Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

22
PEMANFAATAN AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR REUSE RECYCLE RECOVERY Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Reuse Recycle Recover Program Studi Teknik Kimia Produksi Bersih Dosen pembimbing : Ibu Emma Hermawati Oleh Anissa Trisakti S NIM 121424010 Apit Rian Saputra NIM 121424011 Hana Nurdina NIM 121424015 M. Iqbal Aulia NIM 121424019 Kelas: 1A-TKPB PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2015

description

pupuk cair cucian beras

Transcript of Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

Page 1: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

PEMANFAATAN AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI PUPUK

ORGANIK CAIR

REUSE RECYCLE RECOVERY

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah

Reuse Recycle Recover Program Studi Teknik Kimia Produksi Bersih

Dosen pembimbing : Ibu Emma Hermawati

Oleh

Anissa Trisakti S NIM 121424010

Apit Rian Saputra NIM 121424011

Hana Nurdina NIM 121424015

M. Iqbal Aulia NIM 121424019

Kelas: 1A-TKPB

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIHJURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2015

Page 2: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2

BAB I....................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.................................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................3

BAB II...................................................................................................................................................4

KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................................................4

2.1 Pupuk Organik..........................................................................................................................4

2.1.1 Jenis-Jenis Pupuk Organik..............................................................................................4

2.2 Air Cucian Beras.......................................................................................................................5

2.2.1 Manfaat Air Bekas Cucian Beras....................................................................................6

BAB III..................................................................................................................................................7

PEMBAHASAN...................................................................................................................................7

3.1 Pupuk Organik Cair (POC).....................................................................................................7

3.1.1 Macam-macam Pupuk Organik Cair..............................................................................7

3.1.2 Aplikasi Pupuk Organik Cair..........................................................................................8

3.1.3 Kelebihan Penggunaan Pupuk Cair Organik.................................................................8

3.1.4 Kendala Penggunaan Pupuk Organik Cair....................................................................9

3.1.5 Upaya dalam Mengatasi Kendala Penggunaan Pupuk Organik Cair..........................9

3.2 Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras...........................................................................9

3.2.1 Potensi Air Cucian Beras untuk POC.............................................................................9

3.2.2 Air Cucian Beras Bahan Dasar Pembuatan Pupuk Hayati...........................................9

3.2.3 Kandungan Air Cucian Beras........................................................................................10

BAB IV...............................................................................................................................................11

PEMBUATAN PUPUK CAIR ORGANIK DARI AIR LERI.............................................................11

5.1 Perangsang Akar.......................................................................................................................11

5.2 Perangsang Tumbuh.................................................................................................................12

BAB IV...............................................................................................................................................13

PENUTUP...........................................................................................................................................13

5.1 Kesimpulan..............................................................................................................................13

5.2 Saran........................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 2

Page 3: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limbah kini menjadi momok di lingkungan masyarakat. Apalagi dengan berkembangnya zaman, limbah yang dihasilkan pun menjadi lebih banyak. Di lingkungan kita limbah belum bayak dimanfaatkan, sehingga sampai kapan pun limbah akan tetap menjadi sesuatu yang tidak berguna.

Beberapa hal yang melatarbelakangi penulis dalam membuat makalah “Pemanfaatan Limbah Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair” adalah untuk berusaha mengurangi dan memanfaatkan limbah di masyarakat, khususnya di lingkungan kampus Politeknik Negeri Bandung, untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan juga dapat menjadi peluang usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Apalagi makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, tak dipungkiri air cucian beras pun pasti akan dihasilkan.

Dari tahun ke tahun, permintaan pasar terhadap pertanian semakin meningkat. Produktivitas pertanian perlu lebih ditingkatkan lagi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mulai dari perbaikan teknis pertanian hingga perlakuan pascapanen. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam perbaikan teknik pertanian ialah ketersediaan hara yang cukup sebagai bahan makanan tanaman untuk tumbuh dan berkembang sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas produk pertanian. Ketersediaan hara ini berkaitan dengan mineral-mineral yang disediakan oleh tanah ataupun media tanam. Semakin banyak unsur yang disediakan oleh media tanam untuk mencukupi kebutuhan tanaman, maka semakin baik media tanam tersebut dan kualitas tanaman pun akan semakin baik pula. Tidak semua media tanam memiliki tingkat kesuburan yang sama. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemasukkan unsur-unsur hara dari luar, contohnya dengan cara pemberian pupuk.

Pupuk organik dapat menjadi salah satu alternatif yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut karena fungsinya yang dapat memberikan tambahan bahan organik, hara, memperbaiki sifat fisik tanah, serta mengembalikan hara yang terangkut oleh hasil panen. Penggunaan pupuk organik diharapkan dapat memperbaiki kesuburan tanah sekaligus menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman pertanian. Pupuk organik cair adalah salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini didukung karena pupuk organik cair mengandung unsur hara makro dan mikro yang cukup tinggi sebagai hasil senyawa organik bahan alami yang mengandung sel-sel hidup aktif dan aman terhadap lingkungan serta pemakai.

Bentuk pupuk organik cair yang berupa cairan dapat mempermudah tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara yang terkandung di dalamnya dibandingkan dengan pupuk lainnya yang berbentuk padat. Dalam pengaplikasiannya, selain diberikan melalui tanah yang kemudian diserap oleh akar tanaman, pupuk organik cair juga dapat diaplikasikan melalui daun tanaman pertanian guna mendukung penyerapan unsur hara secara optimal. Hal ini diharapkan dapat memberikan pertumbuhan, hasil, dan mutu tanaman pertanian yang lebih baik. Dan salah satu yang dapat dijadikan pupuk cair adalah air cucian beras.

1.2 Rumusan Masalah

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 3

Page 4: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini ialah, membahas mengenai segala hal yang berkaitan dengan air cucian beras sebagai pupuk organik cair.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pupuk Organik

Pupuk organik mencakup semua bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, seperti kotoran hewan, kotoran cacing, kompos, rumput laut, guano, dan bubuk tulang. Kotoran hewan merupakan limbah yang seringkali menjadi masalah lingkungan, sehingga penggunaan kotoran hewan sebagai pupuk dapat menguntungkan seclingkungan dan pertanian. Tulang hewan sisa penyembelihan hewan bisa dijadikan bubuk tulang yang kaya kandungan fosfat.

Pupuk organik diketahui mampu meningkatkan keanekaragaman hayati pertanian dan produktivitas tanah secara jangka panjang. Pupuk organik juga dapat menjadi sarana sekuestrasi karbon ke tanah.

Nutrisi organik meningkatkan keanekaragaman hayati tanah dengan menyediakan bahan organik dan nutrisi mikro bagi organisme penghuni tanah seperti jamur mikoriza yang membantu tanaman menyerap nutrisi,dan dapat mengurangi input pupuk.

2.1.1 Jenis-Jenis Pupuk Organik

Berikut ini ialah macam-macam pupuk organik :a. Pupuk Hijau

Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara.

b. Pupuk KomposPupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan,

seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebagai pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifisikasi mengenai kompos.

c. Pupuk KandangPara petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk

karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian. Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. 

Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian. Hal ini disebabkan tanah lebih banyak menahan air sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara makro dan mikro dalam

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 4

Page 5: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

keadaan seimbang yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain. Pupuk kandang banyak mengandung mikroorganisme yang dapat membanru pembetukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.

d. Pupuk SeresahPupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang

sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya: Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan

pengairan Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan

terbawa air Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan Menjaga tekstur tanah tetap remah Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah

dan sumber humus.

e. Pupuk CairPupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk

anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.

2.2 Air Cucian Beras

Limbah dapur air cucian beras ( bahasa jawa : Air Leri ) merupakan bahan organik yang sangat kaya akan kandungan nutrisi, limbah cair yang banyak dihasilkan oleh mayoritas penduduk Indonesia sebelum proses menanak nasi. Sebelum menanak nasi, beras wajib di cuci terlebih dahulu dengan air bersih. Tujuan pencucian beras ini adalah untuk membersihkan beras dari kulit yang terbawa, sisa gabah, serangga kecil pemakan beras, butiran kerikil yang terlihat atau kotoran lainnya. Akibatnya air cucian beras terlihat putih keruh dan membawa partikel halus yang menempel di butiran beras. Setelah selesai mencuci beras, pada umumnya air hasil pencucian beras dibuang begitu saja karena air tersebut dianggap kotor. Padahal air sisa cucian beras bisa digunakan untuk menyiram tanaman, yang ternyata memiliki manfaat menyuburkan dan merangsang pertumbuhan tanaman. Air cucian beras adalah bahan baku yang selalu tersedia sepanjang waktu untuk membuat pupuk hayati atau pupuk organik cair, cara penggunaan dan pembuatan juga tergolong sangat mudah serta murah.

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 5

Page 6: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

Air cucian beras telah diketahui oleh berbagai penelitian, bahwa ia memiliki kandungan nutrisi yang sangat melimpah. Ada pun beberapa kandungan nutrisi utama pada air cucian beras diantaranya: Karbohidrat sebesar 85 % hingga 90 % yang berupa pat, gula, protein, glutein, selulosa, hemiselulosa dan juga beberapa jenis vitamin B yang tergolong cukup tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa Universitas di Indonesia, ternyata air cucian beras sangat bermanfaat untuk kesuburan tanaman, berfungsi untuk pengendali organisme pengganggu tanaman, memperbanyak serta menyehatkan akar tanaman. Tentu pemanfaatan Air Leri atau Air cucian beras sebagai pupuk tanaman adalah pola pertanian yang ramah lingkungan.

2.2.1 Manfaat Air Bekas Cucian Beras

a. Masker Air Cucian Beras.Untuk membuat wajah lebih bersih dan kencang, gunakan endapan dari air cucian

beras yang pertama kali diendapkan dalam kulkas. Oleskan pada wajah dengan kuas, diamkan kurang lebih 30 menit, lalu bilas sampai bersih dengan wash lap dan air hangat.

b. Meredakan gatal-gatal pada kulit dengan menggunakan tepung beras.Tepung beras mengandung tingkat pH yang relatif netral. Tak hanya beras putih,

beberapa produsen kosmetik mulai manggunakan beras merah dan hitam sebagai salah satu bahan dasar dalam proses pembuatan produk perawatan wajah. Beras hitam mengandung peptida yang berfungsi sebagai antioksidan yang mampu membantu menyamarkan kerutan halus pada wajah.Sementara beras merah bisa membantu mengimbangi kadar minyak berlebih pada kulit wajah. adalah gabah.

c. Melindungi kulit dari polutan, peroksida, dan radikal bebas.Gunakan air rendaman beras sebagai ramuan untuk menghaluskan wajah dan

membantu mencerahkan warna kulit.d. Untuk Menghilangkan Buras

Setelah mencuci beras, tampunglah airnya, biarkan beberapa saat sampai muncul endapannya (pati). Gunakanlah endapan tadi untuk menghilangkan buras (sejenis jamur/panu), dengan cara mengoleskannya pada bagian yang terkena buras. Sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur.

e. Sebagai pupuk organik cairSetelah mencuci beras, tampung air cucian beras. Diamkan 1-2 menit.

Manfaatkan botol air minum bekas sebagai media penampung air cucian beras (reduce & recycle). Siram air cucian tersebut ke tanah pekarangan ataupun pot tanaman. Air cucian beras hanya disiramkan ke tanah, jangan terkena daun. Apabila terkena daun sering mengakibatkan permukaan daun terbentuk bercak-bercak putih yang dapat mengurangi kecantikan tanaman.

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 6

Page 7: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 7

Page 8: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pupuk Organik Cair (POC)

Secara umum, pupuk merupakan suatu bahan yang digunakan untuk menambah hara tanah dan menambah kesuburan tanah sehingga tanaman yang ditanam pada media tersebut dapat memperoleh cukup hara guna memenuhi kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik yang ramah terhadap lingkungan, seperti tumbuhan, hewan, ataupun limbah organik lainnya, sedangkan pupuk organik cair merupakan pupuk organik yang memiliki wujud berupa cairan sehingga pupuk ini mudah larut saat digunakan.

Secara luas, pemupukan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pemberian bahan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah. Secara khusus, pemupukan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menambah hara tanaman pada tanah. Pemberian pupuk harus disesuaikan dengan bentuk pupuk, jenis pupuk, kondisi lahan dan tanaman, sistem perakaran tanaman, dan daya serap tanaman serta tanah terhadap unsur hara agar pemupukan dapat lebih efektif dan efisien.

3.1.1 Macam-macam Pupuk Organik CairBerdasarkan teknik pembuatannya, pupuk organik cair terbagi menjadi 2 macam,antara lain:

a. Pupuk organik cair secara sederhanaPupuk organik cair ini dibuat dengan cara yang sederhana, yaitu menggunakan

bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti limbah peternakan, limbah pertanian, dan beberapa bahan organik lain yang dibutuhkan.1. Pupuk organik cair berbahan dasar limbah peternakan

Beberapa bahan yang berasal dari limbah peternakan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair, seperti urin hewan ternak, kotoran ternak, susu basi, dan limbah peternakan lainnya. Urin sapi merupakan suatu bahan organik yang mengikat zat pembangun berupa unsur fosfor secara baik. Pupuk ini dapat diaplikasikan melalui akar tanaman dengan cara menyiramkannya ke media tanam. Selain itu, pupuk ini juga dapat diaplikasikan melalui daun dengan cara menyemprotkannya ke permukaan daun.

2. Pupuk organik cair berbahan dasar limbah pertanianBeberapa bahan yang berasal dari limbah pertanian dapat dimanfaatkan

menjadi pupuk organik cair, seperti dedaunan, buah-buahan yang sudah busuk, air kelapa, dan limbah pertanian lainnya. Rangga et al. (2008) menyatakan bahwa air kelapa mengandung unsur kalium cukup banyak. Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula dan protein. Mineral lain yang terkandung dalam air kelapa, antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping itu, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin, seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Pupuk ini dapat diaplikasikan melalui akar tanaman dengan cara menyiramkannya ke media tanam. Selain itu, pupuk ini juga dapat diaplikasikan melalui daun dengan cara menyemprotkannya ke permukaan daun.

3. Pupuk organik cair hasil industri

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 8

Page 9: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

Pupuk organik cair ini diproduksi secara industrial sehingga menghasilkan bermacam-macam merek dagang yang komersial dan memiliki spesifikasi tertentu. Biasanya pupuk organik ini mencantumkan komposisi unsur hara yang terkandung secara jelas. Contoh pupuk organik cair ini, antara lain: Elang Biru, Promo, Superbiota Plus, Organik RI 1, Super A1, Super Boy, Sitto, Nutrisi Saputra, dan Biokultur.

4. Pupuk organic cair hasil domestikBeberapa bahan yang berasal dari limbah domestik seperti limbah rumah

tangga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair, seperti air cucian beras. Air sisa cucian beras dapat digunakan untuk menyiram tanaman, yang ternyata memiliki manfaat menyuburkan dan merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk ini dapat diaplikasikan melalui akar tanaman dengan cara menyiramkannya ke media tanam.

3.1.2 Aplikasi Pupuk Organik CairAplikasi pupuk organik cair dapat dilakukan dengan 2 cara, antara lain:a. Aplikasi melalui akar tanaman

Cara ini biasanya dilakukan dengan mengaplikasikan pupuk secara langsung ke media tanam, seperti tanah. Taufika (2011) menyatakan bahwa tanaman akan mudah mengatur penyerapan komposisi pupuk yang dibutuhkan jika terjadi kelebihan kapasitas pupuk organik cair yang diberikan pada tanah karena bentuknya yang cair.

Pupuk organik cair dalam pemupukan jelas lebih merata, tidak akan terjadi penumpukan konsentrasi pupuk di satu tempat. Hal ini disebabkan pupuk organik cair 100 % larut.

b. Aplikasi melalui daun tanamanAplikasi pupuk melalui daun tanaman ini biasa dikenal dengan nama foliar

application. Pupuk disemprotkan pada permukaan daun. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk melengkapi pemberian pupuk melalui tanah untuk meminimalisir gejala kekahatan yang mungkin muncul, terutama hara mikro dan hara yang immobil dalam tubuh tanaman. Hara masuk ke dalam tubuh tanaman melalui mulut stomata secara difusi atau osmosis. Pupuk disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (hand sprayer). Aplikasi pupuk ini disesuaikan juga dengan dosis atau takaran dan waktu aplikasi yang dianjurkan agar pertumbuhan dan hasil tanaman dapat optimal.

3.1.3 Kelebihan Penggunaan Pupuk Cair OrganikBerikut ini ialah keuntungan yang dapat kita peroleh apabila menggunakan pupuk cair organik :a. Pupuk organik cair memiliki jumlah kandungan nitrogen, fosfor, kalium, dan air

yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pupuk organik padat yang berbahan dasar kotoran sapi padat.

b. Bentuk pupuk organik cair yang berupa cairan mempermudah tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara yang terkandung di dalamnya.

c. Pupuk organik cair mengandung zat perangsang tumbuh yang dapat digunakan sebagai pengatur tumbuh tanaman (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, 2012).

d. Pada pupuk organik cair yang berbahan dasar urin hewan ternak, aroma atau bau yang dihasilkan sangat khas sehingga dapat mencegah datangnya berbagai hama tanaman.

e. Jika dibandingkan dengan pupuk anorganik, pupuk organik cair ini memiliki sifat yang aman bagi kesehatan dan ramah terhadap lingkungan.

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 9

Page 10: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

3.1.4 Kendala Penggunaan Pupuk Organik CairSedangkan kendala yang dihadapi selama penggunaan pupuk cair organik ialah :a. Respon yang ditunjukkan oleh penggunaan pupuk organik cair terhadap produksi

tanaman tidak secepat seperti menggunakan pupuk anorganik (kimia buatan).b. Membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengaplikasikan pupuk pada masing-

masing tanaman.c. Membutuhkan waktu yang relatif lebih lama karena aplikasi pupuk diharapkan

merata untuk masing-masing tanaman, khususnya yang diaplikasikan melalui daun.d. Tidak semua pupuk organik cair memiliki komposisi kandungan unsur hara secara

jelas sehingga pemberian dosis pupuk terhadap tanaman sulit untuk ditentukan.

3.1.5 Upaya dalam Mengatasi Kendala Penggunaan Pupuk Organik CairBeberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala pada penggunaan POC.1. Diperlukan peran nyata dari pemerintah dalam menggiatkan program pertanian

organik sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pertanian berkelanjutan sehingga para petani mengetahui peran dan manfaat pupuk organik cair bagi tanaman dan lingkungan.

2. Penggunaan pupuk organik cair masih perlu diikuti dengan penggunaan pupuk anorganik dengan jumlah yang terbatas. Hal ini berkaitan juga dengan pentingnya pengetahuan tentang pupuk berimbang sehingga antara waktu, tenaga, dan jumlah pupuk yang digunakan menjadi lebih efektif dan efisien, serta bersifat lebih aman dan ramah terhadap lingkungan.

3.2 Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras

3.2.1 Potensi Air Cucian Beras untuk POC

Limbah Cair Organik yang sangat melimpah di sekitar kita dan dihasilkan setiap hari di seluruh rumah tangga. Apalagi di lingkungan kampus POLBAN terdapat beberapa tempat yang berpotensi menghasilkan air limbah cucian beras seperti di pujasera, kantin MKU, kantin masjid LH, dan di dapur tiap-tiap gedung. Air cucian beras ini mempunyai postensi besar untuk menggantikan pupuk sintetis ( Kimia ). Nilai ekonomis juga patut di perhitungkan, dalam hitungan kasar, jika dalam satu kantin (contoh pujasera) mempunyai jumlah 14 warung dan setiap warung menghasilkan limbah air cucian beras rata-rata sebesar 2 liter / hari ( limbah cucian pertama ). Maka dalam 1 hari akan menghasilkan : 2 liter X 14 = 28 liter limbah air cucian beras , jumlah ini sangat luar biasa untuk memenuhi kebutuhan pupuk cair organik untuk lahan pertanian yang luas.

3.2.2 Air Cucian Beras Bahan Dasar Pembuatan Pupuk Hayati

Air cucian beras dapat menjadi POC ( Pupuk Organik Cair ) karena air limbah organik cucian beras di ketahui mempunyai mikroba / bakteri Pseudomonas fluorescens yang banyak di gunakan sebagai bahan baku POC. Bakteri Pseudomonas fluorescens sejenis mikroba atau mikroorganisme yang beradaptasi serta mengkloning dengan baik pada sistem perakaran ( akar tanaman ) serta mempunyai keunggulan untuk mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembangbiakan patogen .

Kebanyakan dari para petani yang mengadopsi pola Organik selalu menggunakan air cucian beras dalam proses pembuatan pupuk cair organik. Dengan penambahan air cucian beras ke dalam pupuk hayati merupakan cara murah untuk meningkatkan kekebalan dan kesuburan tanaman terhadap serangan penyakit.

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 10

Page 11: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

3.2.3 Kandungan Air Cucian Beras

Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan. Saat mencuci beras, biasanya air cucian pertama akan berwarna keruh. Warna keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis.Meskipun banyak nutrisi yang telah hilang, namun pada bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang sangat bermanfaat tersebut, misalnya fosfor (P) yang merupakan salah satu unsur utama yang dibutuhkan tanaman dan selalu ada dalam pupuk majemuk tanaman semisal NPK. Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah zat besi yang penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil) dan berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu kulit ari juga mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi. Vitamin sangat berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim (komponen non-protein untuk mengaktifkan enzim).

Beras mengandung karbohidrat yang tinggi. Sangat mungkin karbohidrat ini terdegradasi saat mencuci. Hipotesa awal, saat disiramkan ke tanaman, karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman. Meskipun belum diketahui apa mikroba apa yang diuntungkan dengan kandungan karbohidrat air leri ini.

Air bekas beras memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, yang dapat berfungsi sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman yang ramah lingkungan serta banyak dijumpai di lingkungan sekitar. Manfaat Air cucian beras sangat baik untuk menyuburkan tanaman, karena pada saat proses penggilingan dan poles beras : Rata-rata sekitar 80% Vitamin B1 , 70% Vitamin B3 , 90% Vitamin B6 , 50% Mineral Mangan (Mn) , 50% Mineral Fosfor (P), 60% Zat Besi (Fe), 100% serat pangan dan asam lemak esensial telah hilang pada waktu proses memproduksi gabah menjadi beras.

Dengan tingginya berbagai Nutrisi yang terkandung pada air cucian beras , tentu sangat disayangkan jika ia hanya di buang begitu saja . Mungkin sebaiknya kita manfaatkan air cucian beras untuk menyiram tanaman yang terdapat di sekitar rumah kita, seperti bunga, tanaman buah, tanaman sayur dalam pot dll ini adalah cara hemat menyuburkan tanaman. Atau kita bisa menampung limbah air cucian beras untuk memproduksi pupuk organik cair untuk mencukupi kebutuhan petani di Indonesia.

Selain itu, formulasi air cucian beras merupakan media alternatif pembawa P. fluorescens yang berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman (Yayu, 2011). Bakteri Pseudomonas fluorescens adalah Bakteri P. fluorescens yang mampu mengklon dan beradaptasi dengan baik pada akar tanaman serta mampu untuk mensintesis metabolit yang mampu menghambat pertumbuhan dan aktivitas patogen atau memicu ketahanan sistemik dari tanaman terhadap penyakit tanaman.

Melalui penelitian yang dilakukan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Yayu Siti Nurhasanah, ditemukan bahwa kandungan dalam air cucian beras berguna sebagai penyubur tanaman. Air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman.

Berdasarkan pengalaman, air cucian beras lebih baik disiramkan ke media tumbuh tanaman (tanah), dan tidak mengenai batang tanaman, karena akan mengakibatkan bercak putih pada batang tanaman yang terkena air cucian beras.

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 11

Page 12: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

BAB IV

PEMBUATAN PUPUK CAIR ORGANIK DARI AIR LERI

Pada umumnya air cucian beras dapat diaplikasikan secara langsung tanpa penambahan bahan lain ke tanaman, akan tetapi untuk hasil produk yang maksimal dapat juga dicampurkan dengan bahan lain untuk tujuan tertentu, seperti :

5.1 Perangsang Akar

Bahan-bahan untuk membuat pupuk cair perangsang akar, adalah :a. bonggol pisang/rebung bambu  10 kg

b. air leri (air cucian beras)    2 literc. air kelapa  2 literd. tetes tebu/gula/berenuk/maja  20% dari total bahan

Cara Pembuatan :Bonggol pisang (Ambil pisang yang belum berbuah) / rebung bambu muda di tumbuk

sampai halus kemudian campurkan air kelapa, air leri dan tetes tebu di aduk sampai rata.Masukkan campuran tadi ke dalam derigen (system aerob) pada tutup botol di beri

lobang untuk memasukkan selang sebagai proses aerobnya. Ujung selang yang satu masuk pada derigen yang berisi pupuk cair dan satu ujungnya masuk ke botol yang berisi air.

Proses di biarkan selama 2 minggu.

Ciri-ciri pupuk cair jadi, yaitu :Bau pupuk cair mendekati bau tape, atau agak kecut, bukan bau yang kurang sedap. Jika

yang muncul bau kurang sedap berarti ada proses yang bocor pada saat pembuatan.

Manfaat dan Fungsi air kelapa :Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan

protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.

Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP Los Baños mengungkapkan bahwa dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro. Hasil penlitian menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64 %, kacang tanah hingga 15 % dan sayuran hingga 20-30 %. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan phalaenopsis.

Manfaat air cucian beras :Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat

berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi.

Percepatan pertumbuhan bakteri P. fluorescens pada formula air cucian beras dapat ditambahkan ekstrak tempe dan gula.

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 12

Page 13: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

5.2 Perangsang Tumbuh

Untuk pupuk cair perangsang tumbuh dapat di ambil dari tanaman muda/tunas karena hormon tumbuh masih cukup tinggi.

Bahan-bahan untuk membuat pupuk cair perangsang tumbuh, adalah :1. Tanaman semanggi, pupus melon, azola, pucuk kangkung  = 10 kg2. Air kelapa  = 2 - 5 liter3. air leri = 2 - 5 liter4. Tetes tebu/buah maja/gula 20% dari larutan

Cara pembuatan :Tanaman semangi, Azola mulai dari akar, daun dan cabang di tumbuk bersamaan dengan

pupus melon setelah benar-benar halus campurkan air kelapa, tetes dan air leri/cucian beras. Setelah semuanya tercampur masukkan ke dalam derigen dengan model aerob selama 14 hari. Pasca 14 hari campuran di saring kemudian bisa di gunakan.

catatan : saringan kasar dapat di taruh di bawah tanaman atau di sebar di lahan sebagai kompos (sekalipun kandungan utamanya sudah berkurang)

Aplikasi :Sangat baik di gunakan untuk tanaman bunga atau tanaman daun lainnya. Sedangkan

untuk aplikasi pada tanaman berbuah seperti padi, kacang, buah-buahan, kedelai, dll dapat di aplikasikan pada awal tanam sebelum tumbuh bunga. Dosis antara 5-10 cc/liter air

Keterangan :Jika bahan-bahan no. 1  tidak ada dapat di ganti dengan tanaman lain yang pertumbuhan

(liar) bagus dan bagian yang di ambil adalah pupus/pucuk/tunasnya.

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 13

Page 14: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Di POLBAN memiliki potensi dihasilkannya limbah air cucian beras dari beberapa

tempat. Air cucian beras (air leri) dapat digunakan sebagai pupuk cair organik. Pupuk organik

cair ini memiliki manfaat yang baik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bila diaplikasikan

dengan cara, waktu, dan dosis yang tepat. Air leri ini dapat bermanfaat bagi pertumbuhan dan

hasil tanaman, seperti merangsang pertumbuhan akar, bunga, serta meningkatkan daya tahan

terhadap hama, patogen terhadap penyakit, dan juga cekaman lingkungan sehingga hasil

tanaman menjadi optimal juga tidak merusak lingkungan.

5.2 Saran

Dalam aplikasi pupuk organik cair, perlu dilakukan tinjauan terhadap aspek-aspek

lingkungan untuk lebih mengoptimalkan manfaat dari pupuk organik cair tersebut.

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 14

Page 15: Makalah Pupuk Cair Kel Madrid Fix

DAFTAR PUSTAKA

Barakah, R Done. 2014. Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair (POC). http://kolom-

organik.blogspot.com/2014/01/cara-mudah-membuat-pupuk-organik-cair-poc.html

(Diakses pada tanggal 30 Maret 2015)

Doli. 2012. Makalah Pupuk dan Pemupukan. http://doli.net63.net/2012/06/24/makalah-

pupuk-dan-pemupukan/ (Diakses pada tanggal 30 Maret 2015)

Hanifah. 2013. Macam-Macam Pupuk Organik dan Anorganik Pengertian serta Unsur

Mikro. http://blog-ahfa.blogspot.com/2013/01/macam-macam-pupuk-organik-dan-

anorganik.html (Diakses pada tanggal 30 Maret 2015)

Leovini, Helena. 2012. Makalah Seminar Umum : Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Pada

Budidaya Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.). Yogyakarta : Universitas

Gadjah Mada

Noname. Pupuk. http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk (Diakses pada tanggal 30 Maret 2015)

Samudro, Joko. 2014. Manfaat air Cucian Beras untuk Pertanian.

http://www.organikilo.co/2014/10/manfaat-air-cucian-beras-untuk-pertanian.html

(Diakses pada tanggal 29 Maret 2015)

Wab. 2013. Perangsang akar, bunga dan Daun. http://kp4k.kulonprogokab.go.id/article-11-

perangsang-akar-bunga-dan-daun.html (Diakses pada tanggal 31 Maret 2015)

Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair | 15