Pulley 1

4
Pulley1 . P e n d a h u l u a n Pulleyadalahmekanismeterdiridarirodapadasumbuatau porosyangmungkinmemilikialurantaraduaflensayangme lingkar.Sebuahtali,kabel,sabuk,ataurantaibiasanyab erlangsungselamarodadandidalamalur,jikaada.Pulley digunaknuntukmengubaharahataumeneruskansuatugaya,m engirimkangerakrotasi,ataumerealisasikandarikeuntung anmekanisatausistemrotasiliniergerak.Beltdansistem katrolditandaiolehduaataulebihkatrolbeltyangsama .Inimemungkinkantenagamesin,torsi,dankecepatanuntu kditransmisikanpadasumbudan,jikakatroladalahdiamet eryangberbeda,keuntunganmekanikuntukdirealisasikan. Drivebeltanalogdengansebuahdriverantai,tetapisebua hsabukmungkinsecarahalus(padasproketrantai,memacu rodagigi,atautimingbelt)sehinggakeuntunganmekanisa dalahsekitaryangdiberikanolehrasiodaridiameterpitc hdarijumlahbesarsaja,tidaktetappersisdenganrasio gigisepertigigidansprockets.Inimemungkinkantenagam esin,torsi,dankecepatanuntukditransmisikandisumbud anjikakatroladalahdiameteryangberbeda,keuntunganme kanikuntukdirealisasikan.Dalamkasuskatrolgayadrum, tanpaaluratauflensa,katrolseringsedikitcembunguntu kmenjagasabukdatarterpusat.Meskipunbegitubanyakdig unakandipabrikporosgaris.Gambar1.PulidanBeltTali dansistemkatrol(mungkintaligariscahayaataukabelya ngkuat)ditandaidenganmenggunakansatutalitransmisik ekuatanmotiflinear(dalamketegangan)untukmemuatmelal uisatuataulebihkatroluntuktujuanmenarikbeban(seri ngmelawangravitasi).SistemPulleyadalahmesinsederhan ahanyadimananilai- nilaikemungkinankeuntunganmekanisterbataspadabilanga nbulat.2 . P e m i l i h a n B a h a n Bahanbakuyangdigunakandalampe mbuatanpulleyiniadalahâ besituangkelabuâ

description

Pulley

Transcript of Pulley 1

Page 1: Pulley 1

  Pulley1 . P e n d a h u l u a nPulley adalah mekanisme terdiri dari roda pada sumbu atau poros yang mungkin memiliki alur antara dua flensa yang melingkar. Sebuah tali, ka bel, sabuk, atau rantai biasanya berlangsung selama roda dan di dalam a lur, jika ada. Pulley digunakn untuk mengubah arahatau meneruskan suatu

gaya, mengirimkan gerak rotasi, atau merealisasikan dari keuntungan mek anis atau sistem rotasi linier gerak.Belt dan sistem katrol ditandai oleh dua atau lebih katrol belt yang sama. Ini memungkinkan tenaga mesin, t orsi, dan kecepatan untuk ditransmisikan pada sumbu dan, jika katrol ada lah diameter yang berbeda, keuntungan mekanik untuk direalisasikan. Driv e belt analog dengan sebuah drive rantai, tetapi sebuah sabuk mungkin s ecara halus (pada sproket rantai, memacu roda gigi, atau timing belt) se hingga keuntungan mekanis adalah sekitar yang diberikan oleh rasio dari diameter pitch dari jumlah besar saja, tidak tetap persis dengan rasio gi gi seperti gigi dan sprockets. Ini memungkinkan tenaga mesin, torsi, dan

kecepatan untuk ditransmisikan di sumbu dan jika katrol adalah diamete r yang berbeda, keuntungan mekanik untuk direalisasikan. Dalam kasus ka trol gaya drum, tanpa alur atau flensa, katrol sering sedikit cembung unt uk menjaga sabuk datar terpusat. Meskipun begitu banyak digunakan di p abrik poros garis. Gambar 1. Puli dan BeltTali dan sistem katrol (mun gkin tali garis cahaya atau kabel yang kuat) ditandai dengan menggunaka n satu tali transmisi kekuatan motif linear (dalam ketegangan) untuk me muat melalui satu atau lebih katrol untuk tujuan menarik beban (sering melawan gravitasi). Sistem Pulley adalah mesin sederhana hanya di mana

nilai-nilai kemungkinan keuntungan mekanis terbatas pada bilangan bulat. 2 . P e m i l i h a n B a h an Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pulley ini adalah â besi tuang kelabuâ . Alasan menggunakan besi tuang kelabu adalah tahan panas, tahan koros i, mampu meredam getaran, mampu mesin, mampu cor yang baik, mudah

didapat dan murah harganya.Jenis Besi Tuang ini sering dijumpai (sekita r 70% besi tuang berwarna abu- abu). Mempunyai graphite yang berbentuk FLAKE. Sifat dari Besi Tuang

ini kekuatan tariknya tidak begitu tinggi dan keuletannya rendah sekali (Nil Ductility).Adapun properti besi kelabu lain yang kami ketahui ialah, - K a d a r C : 2 . 5 â

4.0 % - K a d a r S i : 1 â

3 % - B e n t u k g r a f i t : s e r p i h -S i f a t : l e m a h & g e t a s ( p a d a p e m b e b a n a n t a r i

k ) , t a h a n a u s , m e r e d a m g e t a ranS t r u k t u r m i k r o : Gam

Page 2: Pulley 1

bar 2. Struktur mikro besi cor kelabu Kekerasan merupakan sifat dari ba han material yang penting karena pada umumnya kekerasan berhubungan dengan kekuatan, jika kekerasan meningkat maka akan diiringi naiknya ke kuatan bersama itu pula keuletan akan menurun. Oleh karena itu, untuk menambah kelayakan umur pakainya maka ditambahkan unsur chrom (Cr) dan tembaga (Cu) pada material ini.Pada penambahan Chrom (Cr) dengan

0,05% Tembaga (Cu) terhadap naik turunnya kekerasan besi tuang kelab u (FC â

30) menunjukkan hubungan yang kuat dan berpola positif. Pengaruh pen ambahan Chrom terhadap turun naiknya kekerasan besi tuang kelabu adala h 71,50%, sedangkan 28,50% disebabkan oleh faktor lainya, yang artinya

makin besar penambahan prosentase Chrom maka semakin tinggi pula ni lai kekerasannya. 3 . P R O S E S P E M B U A T A N  Proses pembuatan pulley yang kami rencanakan dari besi kelabu ini ialah

proses pengecoran. Proses pengecoran yang dipilih ialah dengan cetakan pasir, yaitu merupakan proses pembuatan benda kerja dengan cara menu

angkan logam cair kedalam rongga cetakan yang dibuat sesuai dengan be ntuk benda kerja yang diinginkan dan kemudian dibiarkan membeku yang

selanjutnya dikeluarkan dari cetakan.Definisi pengecoranProses Pengecoran Pengecoran (CASTING) adalah salah satu teknik pembuatan produk dima

na logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedala m rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang

akan dibuat. Ada 4 faktor yang berpengaruh atau merupakan ciri dari proses pengecoran, yaitu:1. Adanya aliran logam cair kedalam rongga ceta k2. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan dari lo gam dalam Cetakan3. Pengaruh material cetakan4. Pembekuan logam da ri kondisi cairPengecoran Cetakan PasirPembuatan suatu coran memerlukan

suatu proses, diantaranya: proses pembuatan cetakan, peleburan logam, p enuangan, pembongkaran, pembersihan danpengerjaanakhir. Hingga sek arang, proses pengecoran dengan cetakan pasir masih menjadi andalan ind ustri pengecoran terutam industri- industri kecil. Tahapan yang lebih umum tentang pengecoran cetakan pasi r diperlihatkan dalam gambar dibawah ini,1. Pasir,Kebanyakan pasir yang digunakan dalam pengecoran adalah pasir silika (SiO2). Pasir merupakan produk dari hancurnya batu- batuan dalam jangka waktu lama. Alasan pemakaian pasir sebagai bahan cetakan adalah karena murah dan ketahanannya terhadap temperature tinggi .Ada dua jenis pasir yang umum digunakan yaitu naturally bonded (banks

sands) dan synthetic (lake sands). Karena komposisinya mudah diatur, p asir sinetik lebih disukai oleh banyak industri pengecoran. 2. Je nis Cetakan Pasir,Ada tiga jenis cetakan pasir yaitu green sand, cold- box dan no- bake mold. Cetakan yang banyak digunakan dan paling murah adalah jeni s green sand mold (cetakan pasir basah). Kata â

Page 3: Pulley 1

basahâ

dalam cetakan pasir basah berati pasir cetak itu masih cukup mengandu ng air atau lembab ketika logam cair dituangkan ke cetakan itu. Istilah lain dalam cetakan pasir adalah skin dried.Cetakan ini sebelum dituangkan

logam cair terlebih dahulu permukaan dalam cetakan dipanaskan atau di keringkan. Karena itu kekuatan cetakan ini meningkat dan mampu untuk diterapkan pada pengecoran produk- produk yang besar.Dalam cetakan kotak dingin (box-cold- mold), pasir dicampur dengan pengikat yang terbuat dari bahan organik d an in-organik dengan tujuan lebih meningkatkan kekuatan cetakan. Akurasi dime nsi lebih baik dari cetakan pasir basah dan sebagai konsekuensinya jenis

cetakan ini lebih mahal.3. Pola,Pola merupakan gambaran dari bentuk pr oduk yang akan dibuat. Pola dapat dibuat dari kayu, plasti c/polimer atau logam. Pemilihan material pola tergantung pada bentuk dan ukuran produk cor, akurasi dimensi, jumlah produk cor dan jenis proses pengecoran yang digunakan.4. Inti,Untuk produk cor yang memiliki lubang /rongga seperti pada blok mesin kendaraan atau katup- katup biasanya diperlukan inti. Inti ditempatkan dalam rongga cetak sebel um penuangan untuk membentuk permukaan bagian dalam produk dan aka n dibongkar setelah cetakan membeku dan dingin. Seperti cetakan, inti h arus kuat, permeabilitas baik, tahan panas dan tidak mudah hancur (tidak

rapuh).5. Operasi Pengecoran Cetakan Pasir,Operasi pengecoran dengan ce takan pasir melibatkan tahapan proses perancangan pr   oduk cor, pembuatan pola dan inti, pembuatan cetakan, penuangan logam

cair dan pembongkaran produk cor. Gambar 3. Sketsa Pulley Dalam proses pengecoran akan terjadi perubahan bentuk akibat dari proses pembeku an logam cair, Hal ini dapat diatasi dengan penambahan penyusutan dan

penambahan permesinan, sehingga didapatkan bentuk dimensi yang sesuai dengan yang kita inginkan dan tercapai produk yang berkualitas.