PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i...

49
i PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED CVT’S ( CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISSION ) PADA MATA KULIAH SEPEDA MOTOR DAN MOTOR KECIL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SKRIPSI Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Oleh Mukhlis Nugroho 5202412084 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Transcript of PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i...

Page 1: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

i

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED

CVT’S ( CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISSION )

PADA MATA KULIAH SEPEDA MOTOR DAN MOTOR KECIL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SKRIPSI

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif

Oleh

Mukhlis Nugroho

5202412084

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

ii

Page 3: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mahasiswa : Mukhlis Nugroho

NIM : 5202412084

Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif S1

Fakultas : Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengembangan Multimedia

Interaktif Pulley Based CVT’s (Continously Variable Transmission) pada Mata

Kuliah Sepeda Motor dan Motor Kecil Universitas Negeri Semarang” ini merupakan

hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan

di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Semarang, 25 Januari 2017

Yang membuat pernyataan

Mukhlis Nugroho

NIM. 5202412084

Page 4: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

iv

ABSTRAK

Nugroho, Mukhlis. 2016. Pengembangan Multimedia Interaktif Pulley Based CVT’s(Continously Variable Transmission) pada Mata Kuliah Sepeda Motor dan Motor

Kecil Universitas Negeri Semarang. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing (1) Dr. M. Abdurrahman, M. Pd. (2) Drs.

Suwahyo, M.Pd.

Kata kunci: multimedia interaktif, pulley based CVT’s, Matik, R&D

Keberhasilan dalam proses perkuliahan di perguruan tinggi memerlukan suatu

media dan model pembelajaran yang efektif. Seorang pengajar dituntut untuk

memiliki kemampuan memilih dan mengembangkan pembelajaran yang efektif

dengan tujuan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan tidak

membosankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kevalidan multimedia

interaktif pulley based CVT’s yang telah dikembangkan dan menguji keefektifan

pemanfaatan multimedia interaktif pulley based CVT’s yang dikembangkan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model

R&D yang terdiri 10 langkah. Desain uji coba dalam penelitian ini menggunakan

desain eksperimen dengan pola one group pre test-post test. Subjek uji coba dalam

penelitian berjumlah 31 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri

Semarang dengan mempertimbangkan proses pembelajaran sepeda motor matik yang

masih menggunakan media yang berisikan teks dan gambar. Instrumen yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini ada dua yaitu instrumen tes

dan instrumen kuesioner (angket).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa multimedia yang telah dikembangkan

teruji valid dan efektif. Kevalidan multimedia ditunjukkan melalui hasil validasi dari

ahli media pertama dan ahli media kedua sebesar 81,25% sehingga memenuhi kriteria

sangat layak dan hasil validasi dari ahli materi pertama dan ahli materi kedua sebesar

83,35% sehingga memenuhi kriteria sangat layak serta didukung pengujian

ketertarikan yang dilakukan oleh 31 mahasiswa yang menggunakan multimedia dalam

pembelajaran sepeda motor matik diperoleh hasil penilaian sebesar 84,68% sehingga

memiliki kriteria sangat tertarik. Keefektifan multimedia ditunjukkan dengan nilai

rata-rata melalui uji coba pre-test mahasiswa sebesar 56,5 dan setelah mendapatkan

perlakuan, nilai rata-rata melalui uji coba post-test meningkat menjadi sebesar 70,7

sehingga mengalami peningkatan sebesar 13,16. Adapun hasil analisis uji t diperoleh

thitung sebesar 6,448 > ttabel sebesar 2,042, maka Ho ditolak sehingga terdapat

peningkatan hasil belajar yang signifikan.

Saran untuk penelitian ini yaitu pengajar dapat mengembangkan penggunaan

multimedia interaktif ini dengan mengubah isi media seperti video untuk

pembelajaran selanjutnya sesuai perkembangan teknologi sepeda motor matik yang

terbaru.

Page 5: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

v

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,

nikmat, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini

dengan judul “Pengembangan Multimedia Interaktif Pulley Based CVT’s (

Continously Variable Transmission ) pada Mata Kuliah Praktik Sepeda Motor dan

Motor Kecil Universitas Negeri Semarang”. Proposal skripsi ini ditulis dalam rangka

menyelesaikan studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas

Teknik Universitas Negeri Semarang.

Proposal skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan

motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis

menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak di

antaranya:

1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum.Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

3. Rusiyanto, S.Pd.,M.T. Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Negeri Semarang.

4. Dr. Dwi Widjanarko, S.Pd., ST., M.T. Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif

Universitas Negeri Semarang

5. Dr. Abdurrahman, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan untuk

memberikan bimbingan, arahan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Suwahyo, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan untuk

memberikan bimbingan, arahan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak, Ibu serta keluargaku yang selalu mendukung dan mendoakan.

8. Seluruh keluarga besar mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif 2012.

Page 6: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

vi

Penulis menyadari bahwasanya masih banyak kekurangan, baik dari segi

tulisan maupun isi. Oleh karenanya penulis berharap masukan kritik serta saran yang

membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik bagi

akademisi, pembaca, serta perkembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, Januari 2017

Page 7: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

PRAKATA ........................................................................................................ v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN ........................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

E. Tujuan Masalah ....................................................................................... 5

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................. 5

G. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori ........................................................................................7

1. Multimedia Interaktif ......................................................................... 7

a. Definisi Multimedia ..................................................................... 9

b. Definisi Multimedia Interaktif ................................................... 10

c. Komponen-komponen Multimedia ............................................ 10

d. Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran ......................... 11

e. Prosedur Pengembangan Multimedia ........................................ 12

f. Evaluasi Penilaian Multimedia .................................................. 13

2. Sistem Transmisi CVT ( Continously Variable Transmission ......... 14

3. Komponen CVT ............................................................................... 16

a. Puli Primer ................................................................................. 18

b. Puli Sekunder ............................................................................. 18

c. Gear Reduksi ............................................................................. 21

d. Torsi Cam / Cam Penambah Torsi ............................................ 22

e. Rangkaian Rute Tenaga ............................................................. 23

f. Cara Kerja CVT ......................................................................... 24

4. Jenis – jenis CVT ............................................................................. 27

5. Perawatan CVT ................................................................................ 28

6. Kerusakan CVT ................................................................................ 29

B. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................. 30

C. Kerangka Berfikir .................................................................................. 31

D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 31

Page 8: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

viii

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan ...........................................................................32

B. Prosedur Pengembangan........................................................................34

1. Potensi dan Masalah ........................................................................34

2. Pengumpulan Data...........................................................................35

3. Desain Produk..................................................................................35

4. Validasi Desain................................................................................37

5. Revisi Desain ...................................................................................37

6. Uji Coba Produk ..............................................................................37

a. Lembar Kelayakan Ahli.............................................................37

b. Teknik Analisis Data Uji Kelayakan Ahli .................................40

7. Revisi Produk ..................................................................................41

8. Uji Coba Pemakaian ........................................................................41

C. Uji Coba Pemakaian Produk..................................................................42

1. Desain Uji Coba .................................................................................. 42

2. Subjek Uji Coba .................................................................................. 43

3. Jenis Data ............................................................................................ 42

4. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 43

a. Instrumen Tes................................................................................ 43

b. Instrumen Kuisioner ( Angket ) .................................................... 44

5. Teknik Analisis Instrumen .................................................................. 46

a. Validitas ........................................................................................ 47

b. Reliabilitas .................................................................................... 48

6. Teknik Analisis Data........................................................................... 49

a. Uji Normalitas ............................................................................... 49

b. Uji Homogenitas ........................................................................... 50

c. Uji t-berpasangan .......................................................................... 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Uji Coba ........................................................................................ 51

1. Data Uji Ahli ................................................................................... 51

2. Data Uji Instrumen Soal .................................................................. 54

a. Validitas ..................................................................................... 55

b. Reliabilitas ................................................................................. 55

3. Data Uji Pengguna ........................................................................... 55

4. Data Angket Tanggapan Siswa ........................................................ 56

B. Analisis Data .......................................................................................... 58

1. Uji Normalitas ................................................................................. 58

2. Uji Homogenitas .............................................................................. 59

3. Uji t-berpasangan ............................................................................. 60

4. Data Hasil pre-test dan post-test ...................................................... 61

C. Revisi Produk ........................................................................................62

1. Revisi Produk Ahli Media ...............................................................63

2. Revisi Produk Ahli Materi...............................................................65

D. Kajian Produk Akhir..............................................................................66

1. Tanggapan Produk Multimedia .......................................................66

a. Ahli Materi ................................................................................66

b. Ahli Media .................................................................................67

c. Mahasiswa .................................................................................67

Page 9: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

ix

2. Keefektifan Multimedia...................................................................68

BAB V. PENUTUP

A. Simpulan Tentang Produk .....................................................................71

B. Saran Pemanfaatan Hasil Pengembangan..............................................72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73

LAMPIRAN – LAMPIRAN ........................................................................... 75

Page 10: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

x

DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN

Simbol Arti

∑ Jumlah

O1 Tes Awal (Pre-test)

O2 Tes Akhir (Post-test)

X Perlakuan

rxy Validitas (rhitung)

r11 Reliabilitas Instrumen

X2 Chi-kuadrat

T Hasil Uji T

Singkatan Arti

CVT Continously Variable Transmission

R&D Research and Development

Page 11: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi – kisi Instrumen untuk Ahli Media ........................................... 38

Tabel 3.2. Kisi – kisi Instrumen untuk Ahli Materi ........................................... 39

Tabel 3.3. Tabel Skala Persentase Penilaian ...................................................... 41

Tabel 3.4. Kisi – kisi Soal Pre-test dan Post-test .............................................. 44

Tabel 3.5. Kisi – kisi Kuesioner Untuk Mahasiswa ........................................... 44

Tabel 3.6. Tabel Skala Presentase Penilaian ...................................................... 46

Tabel 4.1. Nama validator ahli media ................................................................ 53

Tabel 4.2. Nama validator ahli materi ............................................................... 53

Tabel 4.3. Hasil uji validasi ahli media ............................................................. 53

Tabel 4.4. Hasil uji validasi ahli materi ............................................................. 53

Tabel 4.5. Hasil rekapitulasi Pre-test dan Post-test ........................................... 56

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Pre-test dan Post-test .................... 59

Tabel 4.7. Hasil uji Homogenitas ...................................................................... 60

Tabel 4.8. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pre-test dan Post-test ....................... 60

Tabel 4.9. Rata-rata Hasil Belajar pre-test dan post-test ................................... 61

Tabel 4.10. Saran oleh Ahli Media ...................................................................... 62

Tabel 4.11. Saran Oleh Ahli Materi ..................................................................... 62

Page 12: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konstruksi Sistem CVT ................................................................ 15

Gambar 2.2. Komponen Puli Primer ................................................................. 17

Gambar 2.3. Komponen Puli Sekunder ............................................................ 20

Gambar 2.4. Kondisi Normal Torsi Cam .......................................................... 22

Gambar 2.5. Kondisi Menanjak Torsi Cam ...................................................... 23

Gambar 2.6. Diagram aliran rute tenaga sepeda motor matik .......................... 24

Gambar 2.7. Saat mulai berjalan ....................................................................... 25

Gambar 2.8. Putaran Menengah ........................................................................ 26

Gambar 2.9. Putaran Tinggi .............................................................................. 26

Gambar 3.1. Langkah – langkah Penggunaan Metode R&D ............................ 33

Gambar 3.2. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ...................................... 34

Gambar 3.3. Bagan Desain Produl .................................................................... 36

Gambar 4.1. Grafik Data Hasil Pre-test dan Post-test ...................................... 61

Gambar 4.2. Tampilan Menu Materi Sebelum dan Sesudah Revisi ................. 63

Gambar 4.3. Tampilan Animasi Materi Sebelum dan Sesudah Revisi ............. 64

Gambar 4.4. Tampilan Menu Help Sebelum dan Sesudah Revisi .................... 64

Gambar 4.5. Tampilan Menu Help ................................................................... 64

Gambar 4.6. Tampilan Perawatan Kopling Sebelum dan Sesudah Revisi ....... 65

Gambar 4.7. Tampilan puli Sekunder Sebelum dan Sesudah Revisi ................ 65

Gambar 4.8. Tampilan Puli Primer Sebelum dan Sesudah Revisi .................... 66

Page 13: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing .............. 75

Lampiran 2. Surat Usulan Dosen Pembimbing ...................................... 76

Lampiran 3. Surat Persetujuan Seminar Proposal .................................. 77

Lampiran 4. Halaman Persetujuan Proposal .......................................... 78

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian ........................................................... 79

Lampiran 6. Surat Tugas Penguji Seminar Proposal ............................. 80

Lampiran 7. Daftar Hadir Seminar Proposal ......................................... 81

Lampiran 8. Angket Validasi Ahli Media 1 ........................................... 82

Lampiran 9. Angket Validasi Ahli Materi 1 .......................................... 85

Lampiran 10. Angket Validasi Ahli Materi 1 ........................................ 88

Lampiran 11. Angket Validasi Ahli Materi 2 ........................................ 91

Lampiran 12. Perhitungan Analisis Uji Kelayakan Ahli ....................... 94

Lampiran 13. Perhitungan Analisis Uji Ketertarikan Mahasiswa ......... 95

Lampiran 14. Tabel Validitas Butir Soal ............................................... 96

Lampiran 15. Contoh Perhitungan Validitas Butir Soal ........................ 97

Lampiran 16. Perhitungan Reabilitas Soal ............................................. 99

Lampiran 17. Data Nilai Hasil Belajar Mahasiswa ............................. 100

Lampiran 18. Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-test .................... 101

Lampiran 19. Perhitungan Uji Normalitas Hasil Post-test .................. 102

Lampiran 20. Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Belajar Pre-test

dan Post-Test ................................................................ 103

Lampiran 21. Perhitungan Uji Peningkatan Belajar Pre-test dan

Post-Test........................................................................ 104

Lampiran 22. Soal Uji Coba Validitas dan Reabilitas ......................... 105

Lampiran 23. Soal Pre-test .................................................................. 115

Lampiran 24. Soal Post-test ................................................................. 121

Lampiran 25. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ....................................... 127

Lampiran 26. Kunci Jawaban Pre-test ................................................. 128

Lampiran 27. Kunci Jawaban Post-test ............................................... 129

Lampiran 28. Daftar Hadir Post-test dan Pre-test ............................... 130

Page 14: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

xiv

Lampiran 29. Sampel data Pre-test ...................................................... 132

Lampiran 30. Sampel data Post-test .................................................... 133

Lampiran 31. Story Board Multimedia Pulley Based CVT’s ............... 134

Lampiran 32. Detail Multimedia Interaktif Pulley Based CVT’s ........ 140

Lampiran 33. Dokumentasi Penelitian ................................................. 144

Lampiran 34. Rencana Pembelajaran Semester ................................... 146

Page 15: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan kegiatan yang harus selalu ada dalam aktivitas

pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 menyatakan bahwa “Pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar.” Dalam konteks lain, pembelajaran juga dapat diartikan sebagai

suatu proses yang dilakukan pendidik untuk membantu peserta didik mengembangkan

dan mengubah perilaku (kognitif, afektif, dan psikomotor) serta merangkai gagasan

sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Pendidik merupakan salah satu

faktor yang berperan penting dalam proses pembelajaran yang tepat sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar peserta didik yang aktif, produktif, dan efektif.

Pembelajaran yang berkualitas bergantung dari kreativitas seorang pendidik

dan antusiasme peserta didik. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan

kemampuan peserta didik melalui proses pembelajaran. Seorang pendidik harus

mempertimbangkan dan mengorganisasikan materi, metode, dan media serta perangkat

pembelajaran lainnya yang sesuai untuk diterapkan di dalam kelas untuk mendapatkan

hasil belajar yang optimal.

Keberhasilan dalam proses perkuliahan di perguruan tinggi memerlukan

media dan model pembelajaran yang efektif. Seorang pengajar dituntut untuk memiliki

kemampuan memilih dan mengembangkan pembelajaran yang efektif dengan tujuan

dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan tidak membosankan serta

tidak membutuhkan waktu banyak. Seorang pengajar dapat melakukan beberapa hal

dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan membuat suasana kelas agar tidak

Page 16: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

2

membosankan yaitu dengan memilih media yang tepat, salah satunya dengan

penggunaan multimedia pembelajaran. “Pemilihan media yang tepat yaitu yang sesuai

dengan materi yang disampaikan dengan tujuan yang akan dicapai, itu merupakan salah

satu kunci keberhasilan proses belajar mengajar, maka disini diperlukan suatu alat bantu

mengajar dengan menggunakan media” (Cahyono dan Yudiono 2011: 11).

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada hari Senin 13 Juni 2016 di Prodi

Pendidikan Teknik Otomotif Jurusan Teknik Mesin UNNES kepada teknisi laboratorium

yang membantu pengajaran mata kuliah sepeda motor dan motor kecil diperoleh

informasi bahwa keterampilan peserta didik tentang sepeda motor matik masih rendah

yaitu menjelaskan CVT, menjelasakan cara kerja CVT, serta melakukan overhaul CVT,

perawatan CVT dan perbaikan CVT. Proses pembelajarannya hanya dibekali jobsheet

yang berisi point – point pemeriksaan CVT saja, dalam jobsheet tidak ada penjelasan

mengenai CVT dan petunjuk bagaimana cara melakukan overhaul CVT, perawatan CVT,

dan perbaikan CVT. Sementara itu peserta didik harus menerima materi CVT sepeda

motor matik hanya dalam waktu 240 menit saja yang terdiri dari 30 menit untuk teori dan

210 menit untuk praktik secara berkelompok, waktu yang sedikit itu dikarenakan

perkuliahan sepeda motor dan motor kecil bukan hanya berisi tentang materi CVT saja.

Hal itu membuat peserta didik kurang memahami dan menguasai CVT, overhaul CVT,

perawatan CVT, dan perbaikan CVT.

Ada banyak jenis CVT ( Continously Variable Transmission ) diantaranya

adalah Pulley Based CVT’s, Torodial CVT’s, Magnetic CVT, dan Infinitely CVT. Jenis

CVT yang dipakai pada sepeda motor matik adalah jenis Pulley Based CVT’s yaitu jenis

CVT yang menggunakan 2 puli dihubungkan dengan V-belt kemudian perubahan rasio

berdasarkan putaran mesin dengan memanfaatkan gaya sentrifugal sebuah pemberat pada

puli primer dan gaya pegas dari puli sekunder. Sepeda motor matik menggunakan Pulley

Page 17: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

3

Based CVT’s maka perlu adanya multimedia interaktif yang dapat membantu mahasiswa

dalam mempelajari sepeda motor matik agar mahasiswa bisa mengerti tentang sepeda

motor matik, dan overhoul sepeda motor matik.

Pengembangan multimedia interaktif dengan memanfaatkan software power

point 2010 diharapkan mampu menghasilkan media pembelajaran yang layak dalam

pengajaran serta sebagai alat bantu mengajar sehingga peserta didik mampu merespon

dengan cepat penyerapan materi serta meningkatnya hasil belajar peserta didik pada

kompetensi sepeda motor matik. Selain itu, pengajar bisa mengulang materi hanya

dengan memilih menu yang terdapat di dalam multimedia pembelajaran tersebut. Hal itu

didukung dari segi sarana yang harusnya mendukung dalam menggunakan multimedia

interaktif seperti proyektor yang tersedia di Laboratorium Mesin, namun untuk

pemanfaatan sarana tersebut belum maksimal dikarenakan multimedia pembelajaran

interaktif tentang sistem CVT sepeda motor matik masih jarang bahkan belum ada di

dalam perkuliahan praktik sepeda motor dan motor kecil.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, penulis terdorong untuk

mengadakan sebuah penelitian dan mengembangkan media sebelumnya yaitu jobsheet

dengan menggabungkan materi, petunjuk perawatan dan perbaikan serta ditambah video

tata cara perawatan dan pemasangan sehingga diharapkan meningkatkan pemahaman

peserta didik tentang CVT, overhaul CVT, perbaikan CVT, dan perawatan CVT. Subjek

penelitian yang diambil untuk penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik

Otomotif Universitas Negeri Semarang dengan mempertimbangkan proses pembelajaran

sistem CVT sepeda motor matik yang masih menggunakan media jobsheet yang berisi

point – point pemeriksaan CVT saja.

Page 18: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka identifikasi masalah yang akan

dibahas yaitu :

1. Media pembelajaran yang belum efektif untuk sistem blok.

2. Pemahaman mahasiswa masih rendah karena waktu pembelajaran yang lebih singkat

disertai keterbatasan alat yang dimiliki kurang menjangkau setiap mahasiswa dalam

proses pembelajaran.

3. Pembelajaran yang hanya berpedoman dengan jobsheet dan media berisi teks dan

gambar saja.

4. Pemanfaatan sarana proyektor saat pembelajaran yang kurang dimaksimalkan.

C. Pembatasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengembangan multimedia interaktif Pulley Based CVT’s menggunakan software

Microsoft Power Point 2010 yang dibuat dengan menggabungkan teks, gambar,

audio, animasi, dan video dalam penyampaian materi

2. Penerapan multimedia interaktif Pulley Based CVT’s pada mahasiswa Pendidikan

Teknik Otomotif Unnes pada mata kuliah sepeda motor dan motor kecil.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kelayakan multimedia interaktif penggunaan pulley based CVT’s yang

telah dikembangkan ?

2. Bagaimanakah keefektifan multimedia interaktif pulley based CVT’s yang

dikembangkan ?

Page 19: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Menguji kelayakan multimedia interaktif pulley based CVT’s yang telah

dikembangkan.

2. Menguji keefektifan multimedia interaktif pulley based CVT’s yang dikembangkan.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Multimedia interaktif dikembangkan dengan menggunakan Software Microsoft Office

Powerpoint.

2. Multimedia yang dikembangkan berisi beberapa media berupa teks, gambar, suara,

animasi, dan video tutorial dengan dilengkapi tombol navigasi yang mempunyai daya

interaktif.

3. Multimedia interaktif dibuat semenarik mungkin dengan dilengkapi fitur menu yang

meliputi:

a. Judul

b. Pengantar, yang terdiri dari: kata pengantar, profil, tujuan pembelajaran

c. Materi, yang terdiri dari: system CVT, perawatan CVT

d. Video Perawatan

e. Evaluasi

f. Kesimpulan

Page 20: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

6

G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi dunia pendidikan

sehingga mampu menyukseskan proses pembelajaran di dalam kelas.

2. Praktis

a) Bagi mahasiswa:

1) Dapat digunakan sebagai bahan belajar dalam materi pulley based CVT’s.

2) Dapat mengetahui nama-nama dan fungsi komponen CVT.

3) Dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan multimedia pembelajaran

interaktif.

4) Dapat mengevaluasi secara mandiri untuk mengukur sejauh mana pemahaman

tentang materi.

b)Bagi dosen, sebagai tambahan media pembelajaran yang dapat digunakan pada mata

kuliah praktik sepeda motor dan motor kecil khususnya pada materi pulley based

CVT’s.

c) Bagi peneliti, sebagai tambahan wawasan bagi seorang calon pendidik tentang

pemilihan media pembelajaran yang tepat guna meningkatkan pembelajaran yang

berkualitas.

Page 21: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Multimedia Interaktif

a. Definisi Multimedia

Rusman, dkk (2011: 71) mengemukakan bahwa multimedia

dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk

menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio,

grafis, animasi dan video. Tan Seng Chee dan Angela F.L. Wong dalam

(Lestari, 2013: 85) menyatakan bahwa multimedia secara tradisional

merujuk kepada penggunaan beberapa media, sedangkan multimedia

pada zaman sekarang merujuk kepada penggunaan gabungan beberapa

media dalam penyajian pembelajaran melalui komputer.

Konsep lain dari Constantinescu (2007: 2) “Multimedia

refers to computer-based systems that use various types of content, such

us text, audio, video, graphics, animation, and interactivity.” Maksudnya

adalah bahwa multimedia merujuk kepada sistem berbasis komputer

yang menggunakan berbagai jenis isi seperti teks, audio, video, grafik,

animasi, dan interaktivitas. Arsyad (2007: 171) mengungkapkan bahwa

multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam

kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi yang menjadi suatu

kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau

isi pelajaran.

Page 22: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

8

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan di atas

dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan gabungan antara

berbagai media yang berisi teks, gambar, audio, animasi, dan video yang

dikemas menjadi satu kesatuan file digital dengan berbantuan software

komputer.

b. Definisi Multimedia Interaktif

“Definisi multimedia interaktif yaitu sistem yang

menggunakan lebih dari satu media presentasi (Teks, Suara, Citra,

Animasi dan Video) secara bersamaan dan melibatkan keikutsertaan

pemakai untuk memberi perintah, mengendalikan, dan memanipulasi”

(Putra, 2013: 20). Daryanto dalam (Novana dkk, 2012: 96)

mengemukakan bahwa multimedia interaktif merupakan suatu

multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat

dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang

dikehendaki untuk proses selanjutnya. Rusman, dkk (2011: 70)

menyatakan bahwa multimedia interaktif diartikan sebagai teknologi

yang mengoptimalkan peran komputer sebagai media yang menampilkan

teks, suara, grafik, video, animasi dalam sebuah tampilan yang

terintegrasi dan interaktif.

Berdasarkan beberapa definisi yang dinyatakan di atas dapat

disimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah suatu tampilan

multimedia yang dirancang dengan dilengkapi alat pengontrol (tool) yang

dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga tampilannya memenuhi

Page 23: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

9

fungsi menginformasikan pesan dan memiliki interaktivitas kepada

pengguna (user).

c. Komponen – kompenen Multimedia

Multimedia terdiri dari beberapa komponen yaitu teks,

gambar, audio, animasi, dan video. Komponen-komponen tersebut

memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing untuk memperkuat apa

yang akan disampaikan sehingga maksud dan tujuan dari multimedia

akan tergambar jelas dari segi materi yang akan disampaikan.

Komponen-komponen tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1) Teks

“Teks merupakan bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan

dan dikenali, serta file teks mempunyai struktur yang sederhana. Teks

biasanya mengacu pada kata, kalimat, alinea, segala sesuatu yang tertulis

atau ditayangkan.” (Rahayu, 2013: 8).

2) Gambar

Rahayu (2013: 9) menjelaskan bahwa gambar merupakan salah satu

komponen penting dalam multimedia karena dapat meringkas dan

menyajikan data kompleks serta mampu menyampaikan banyak kata.

Gambar dalam publikasi multimedia lebih menarik perhatian dan dapat

mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks, sebab manusia selalu

berorientasi terhadap visual.

3) Audio

“Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi,

tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak

Page 24: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

10

lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara

musik, suara dari voice record, dan efek-efek suara lain.”(Rahayu,2013:

9).

4) Animasi

Andi dalam (Hartiti, 2013: 49) mengatakan animasi sebuah gerakan

objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa sehingga kelihatan

hidup. Animasi dapat memberikan gambaran pergerakan bagi suatu objek

yang tetap atau statis sehingga dapat bergerak dan kelihatan seolah-olah

hidup.

5) Video

“Video adalah gambar-gambar yang saling berurutan sehingga

menimbulkan efek gerak. Pembuatan video dalam multimedia bertujuan

untuk membuat tampilan yang dihasilkan lebih menarik.” (Rahayu, 2013:

9). Media video dalam multimedia mempunyai manfaat untuk

menyajikan informasi, memaparkan konsep-konsep yang rumit,

memaparkan proses, dan menyingkat atau memperpanjang waktu.

d. Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran

Multimedia dalam pembelajaran menjadi alat atau sarana

yang digunakan oleh pengajar dalam penyampaiaan materi. Putra (2013:

21) menyatakan bahwa ada 3 tipe pemanfaatan multimedia dalam

pembelajaran, yaitu:

1) Multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas.

Misal jika guru menjelaskan suatu materi melalui pengajaran di kelas

atau berdasarkan suatu buku acuan, maka multimedia digunakan sebagai

Page 25: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

11

media pelengkap untuk menjelaskan materi yang diajarkan di depan

kelas. Latihan dan tes pada tipe pertama ini tidak diberikan dalam paket

multimedia melainkan dalam bentuk print yang diberikan oleh guru.

2) Multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri. Tipe kedua

ini multimedia mungkin saja dapat mendukung pembelajaran di kelas

mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada tipe kedua

seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya di

dalam paket multimedia. Artinya seluruh fasilitas bagi pembelajaran,

termasuk latihan, feedback, dan tes yang mendukung tujuan

pembelajaran disediakan di dalam paket.

3) Multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam

pembelajaran.

Dengan demikian seluruh fasilitas pembelajaran yang mendukung tujuan

pembelajaran juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini

sering disebut CBL (Computer Based Learning).

e. Prosedur Pengembangan Multimedia

Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia

interaktif diperlukan berbagai cara untuk menghasilkan media yang baik,

salah satunya adalah dengan menerapkan prosedur pengembangan media

pembelajaran.

Newby dalam (Lestari, 2013: 84) mengemukakan bahwa ada

4 tahapan dasar dalam pengembangan media berbasis multimedia, yaitu:

(1) Planning, berkaitan dengan perencanaan data media berdasarkan

kurikulum dan tujuan instruksional, (2) Instructional design, perencanaan

Page 26: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

12

direalisasikan dalam bentuk rancangan, (3) Prototype, hasil rancangan

kemudian diwujudkan dalam bentuk purwarupa, dan (4) Test, purwarupa

yang dihasilkan kemudian diujicoba, ujicoba dilakukan untuk menguji

reliabilitas, validitas, dan objektifitas media.

f. Evaluasi Penilaian Multimedia

Wahono (2006) menyatakan bahwa ada beberapa aspek

dalam evaluasi penilaian multimedia, yaitu: aspek rekayasa perangkat

lunak, aspek instructional design (desain pembelajaran), dan aspek

komunikasi visual.

a) Aspek Rekayasa Perangkat Lunak, meliputi: (1) Efektif dan efisien

dalam

penggunaan media pembelajaran, (2) Handal, (3) Mudah dalam

pemeliharaan, (4) Mudah dalam pengoprasiannya, (5) Ketepatan

pemilihan software, (6) Media dapat dijalankan di berbagai hardware

dan software yang ada, (7) Mudah dalam penggunaan, (8) Dokumentasi

lengkap, dan (9) Multimedia dapat dikembangkan.

b) Aspek Desain Pembelajaran, meliputi: (1) Kejelasan tujuan

pembelajaran, (2) Relevansi tujuan pembelajaran dengan

SK/KD/Kurikulum, (3) Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran, (4)

Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran, (5) Interaktivitas, (6)

Pemberian motivasi belajar, (7) Kontekstualitas dan aktualitas, (8)

Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar, (9) Kesesuaian materi

dengan tujuan pembelajaran, (10) Kedalaman materi, (11) Kemudahan

untuk dipahami, (12) Sistematis, runtut, dan alur logika jelas, (13)

Page 27: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

13

Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, dan latihan, (14)

Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran, (15) Ketepatan dan

ketetapan alat evaluasi, dan (16) Pemberian umpan balik terhadap hasil

evaluasi.

c) Aspek Komunikasi Visual, meliputi: (1) Komunikatif: sesuai dengan

pesan dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran, (2) Kreatif

dalam ide berikut penuangan gagasan, (3) Sederhana dan memikat, (4)

Audio (narasi, sound effect, backsound, dan musik), (5) Visual (layout

design, typography, dan warna), (6) Media bergerak (animasi dan movie),

dan (7) Layout Interactive (ikon navigasi).

Penilaian multimedia yang dikembangkan dikatakan valid

jika sudah memenuhi validasi dari ahli media pembelajaran dan ahli

materi pembelajaran. Ali (2009: 16) menyatakan bahwa validasi oleh ahli

dilakukan dengan mekanisme memberikan hasil pengembangan media

pembelajaran yang sudah jadi dalam bentuk CD (Compact Disc) lalu ahli

media dan ahli materi memberikan penilaian terhadap media tersebut

dalam bentuk angket. Angket kepada ahli media pembelajaran dan ahli

materi pembelajaran berisi tentang: (1) aspek rekayasa perangkat lunak,

(2) aspek instructional design (desain pembelajaran), dan (3) aspek

komunikasi visual.

2. Sistem Transmisi CVT ( Continously Variable Transmission )

Subandrio (2009 : 19) mengatakan istem transmisi

merupakan bagian komponen mesin sepeda motor yang berfungsi

pemindah tenaga dari mesin ke roda belakang. Sepeda motor matik

Page 28: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

14

menggunakan sistem transmisi otomatis, yaitu tenaga dari crankshaft

(poros engkol) diteruskan ke roda belakang lewat bantuan dua buah pulley

yang dihubungkan dengan V-belt. Pada sistem transmisi otomatis tidak

diperlukan adanya pemindahan gigi (persneling) seperti pada sepeda motor

umumnya.

Gambar 2.1. Konstruksi Sistem CVT (Yamaha, 2002:2)

Subandrio (2009 : 19) menjelaskan teknologi yang digunakan

pada sistem transmisi otomatis dikenal dengan sebutan CVT ( Continously

Variable Transmission ). Pada teknologi ini, tenaga dari mesin dapat

tersalurkan dengan sempurna ke roda belakang dengan menyesuaikan

perubahan kecepatan dan perubahan torsi kendaraan, tentunya dengan ratio

yang sangat tepat, sehingga percepatan yang dihasilkan lebih konstan dan

bebas hentakan. Transmisi CVT disalurkan melalui sabuk yang disebut V-

belt. Sabuk V-belt terbuat dari campuran serat dan bahan kimia dengan

karet khusus yang mempunyai daya tahan tinggi, awet, dan efisien.

Page 29: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

15

Mochammad Chafid Kurniawan (2013 : 324) menjelaskan

CVT adalah sistem perbandingan reduksi secara otomatis sesuai dengan

putaran mesin. Mesin ini tidak memakai gigi transmisi, tapi sebagai

gantinya menggunakan dua buah pulley (depan dan belakang) yang

dihubungkan dengan sabuk (V-belt). Karena kerja CVT yang linear, maka

CVT dapat menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya kehilangan

tenaga. Mekanisme V-belt tersimpan dalam ruangan yang dilengkapi

dengan sistim pendingin untuk mengurangi panas yang timbul karena

gesekan sehingga bisa tahan lebih lama. Sistim aliran pendingin V-belt ini

dibuat sedemikian rupa sehingga terbebas dari kotoran/debu dan air.

Lubang pemasukan udara pendingin terpasang lebih tinggi dari as roda

untuk menghindari masuknya air saat sepeda motor berjalan di daerah

banjir.

Kelebihan CVT dapat memberikan perubahan kecepatan dan

perubahan torsi dari mesin ke roda belakang secara otomatis. Dengan

perbandingan ratio yang sangat tepat tanpa harus memindah gigi, seperti

pada motor – motor biasa. Dengan sendirinya tidak terjadi hentakan yang

biasa timbul pada pemindahan gigi pada mesin – mesin konvensional.

Perubahan kecepatan sangat lembut dengan kemampuan mendaki yang

baik. Sistim CVT terdiri pulley primary dan pulley secondary yang

dihubungakn dengan V-belt (Yamaha, 2002 : 5).

3. Komponen CVT

Komponen CVT merupakan rangkaian sistem transmisi yang

bekerja saling berkaitan. Terdapat tiga bagian utama komponen CVT, yaitu

Page 30: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

16

Primary sheave, Secondary sheave, dan Gear reduksi (Subandrio, 2009 :

20).

a. Primary sheave

Subandrio (2009: 20) menjelaskan bahwa primary sheave

disebut juga puli primer, yaitu komponen CVT yang menyatu dengan

crankshaft. Primary sheave bekerja akibat adanya putaran dari mesin

melalui crankshaft. Ketika putaran mesin meningkat, roller weight

(pemberat) akan tertekan ke atas slider yang terletak pada cam. Akibat

gaya sentrifugal, roller weight akan menekan sliding sheave, sehingga

celah kedua pulley menyempit. Hal ini mengakibatkan perubahan diameter

V-belt.

Gambar 2.2. Komponen Primary sheave (Yamaha, 2002: 7)

Komponen – komponen primary sheave adalah :

1. Fixed Sheave

Fixed sheave adalah bagian dari primary sheave yang tidak bergerak,

berfungsi sebagai penahan V-belt. Fixed sheave berbentuk piringan yang

Page 31: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

17

bagian sisinya dibentuk menyerupai kipas, tujuanya adalah untuk

membantu proses pendinginan pada ruang CVT.

2. Sliding sheave

Sliding sheave adalah bagian yang bergerak ke kiri dan ke kanan yang

berfungsi mendorong V-belt. Sliding sheave bekerja dengan menyesuaikan

kecepatan mesin. Semakain tinggi putaran mesin, sliding sheave akan

menekan V-belt ke arah diameter pulley yang lebih besar.

3. Slider

Slider adalah komponen yang berfungsi menggerakan roller weght untuk

mendorong sliding sheave. Pada putaran yang tinggi, slider akan

mendorong roller weight ke bagian atas sliding sheave, sehingga sliding

sheave bergerak menekan V-belt.

4. Cam

Cam adalah piringan tempat dudukan slider, seperti halnya fixed sheave.

Cam juga terletak pada collar yang terkopel dengan poros engkol.

5. Collar

Collar adalah poros yang menghubungkan crankshaft dengan fixed sheave,

sliding sheave, dan cam.

6. Weight

Weight disebut juga pemberat atau roller yang berfungsi sebagai

pendorong sliding sheave. Weight bekerja akibat adanya putaran yang

tinggi dan adanya gaya sentrifugal, sehingga slider mendorong weight dan

menekan sliding sheave. Roller adalah bagian paling umum dalam tuning

skuter matic. Secara umum roller weight berpengaruh terhadap akselerasi.

Page 32: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

18

Roller weight pada skuter matic berjumlah 6 buah dan terletak di dalam

pully atau sering disebut rumah roller.

7. V-belt

Disebut juga sebagai sabuk, berfungsi sebagai penghubung putaran dari

primary sheave ke secondary sheave. Besarnya diameter V-belt bervariasi

tergantung pabrikan sepeda motorya. Namun, besarnya diameter V-belt

biasanya diukur dari dua poros crankshaft dan poros primary drive Gear

shift. V-belt terbuat dari karet dengan kualitas tinggi, sehingga tahan

terhadap gesekan dan panas. Bagian bawah V-belt dibuat menyerupai roda

gigi yang berfungsi sebagai pendingin. Beberapa pabrikan telah

menetapkan standar V-belt, yaitu antara 20.000 km sampai 25.000 km.

b. Secondary Sheave

Subandrio (2009 : 22) menjelasakan secondary sheave juga

disebut puli sekunder, bekerja dengan meneruskan putaran mesin dari

primary sheave yang dhubungkan oleh V-belt ke bagian gigi reduksi (roda

belakang). Pada situasi normal, pegas yang melekat pada poros akan

menekan sliding sheave, sehingga diameternya besar. Namun, pada saat

putaran tinggi, V-belt menekan sliding sheave yang ditahan oleh pegas,

sehingga diameter mengecil.

Buku Yamaha (2002: 8) menjelaskan puli sekunder terdiri dari

piringan yang diam (fixed sheave) berlokasi pada as primary drive Gear

melalui bearing dan kopling centrifugal ( clutch carier ) terkopel pada bos

di bagian fixed sheave. Adapun piringan pulley yang dapat bergeser (

sliding sheave ) menekan V-belt ke piringan yang diam ( fixed sheave )

Page 33: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

19

melalui tekanan per. Adapun rumah kopling terkopel menjadi satu dengan

as drive Gear. Pada saat putaran langsam kopling sentrifugal terlepas dari

rumah kopling sehingga putaran mesin tidak diteruskan keroda belakang.

Gambar 2.3. Komponen Secondary Sheave (Yamaha, 2002: 8)

Subandrio (2009: 22) menjelaskan komponen - komponen secondary

sheave adalah :

1. Clutch housing

Disebut juga rumah kopling, berfungsi meneruskan putaran ke primary

drive Gear shaft ( poros roda belakang )

2. Clutch carier

Disebut juga sepatu kopling, berfungsi meneruskan dan memutuskan

putaran ke poros roda belakang sesuai tinggi rendahnya putaran. Putaran

yang tinggi akan menyebabkan sepatu kopling terlempar dan menempel

pada rumah kopling.

3. Sliding sheave

Sliding pada secondary sheave berbentuk piringan yang bergerak atau

bergeser menekan V-belt.

Page 34: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

20

4. Fixed sheave

Piringan yang berfungsi menhan V-belt.

5. Spring

Merupakan pegas yang berfungsi mendorong sliding sheave.

6. Torque cam

Sejenis pasak yang berfungsi menambah torsi ( gaya putar). Torque cam

bekerja otomatis dengan menekan sliding sheave saat gaya putar

diperlukan, misalnya saat kondisi jalan mendaki/beban berat atau

penambahan percepatan/akselerasi.

c. Gear Reduksi

Subandrio (2009: 23) menyatakan bahwa hampir semua

kendaraan bermotor memerlukan gear reduksi untuk mengurangi putaran

mesin, meningkatkan tenaga, dan menstabilkan putaran. Konstruksi dan

tipe gear reduksi pada sepeda motor matik bervariasi tergantung dari

pabrikan sepeda motornya. Sebut saja misalnya tipe gear reduksi dengan

dua tingkat reduksi, gear reduksi tipe ini mempunyai kelebihan dalam

menghasilkan perbandingan putaran yang ideal antara crankshaft dan roda

belakang. Selain itu, Gear reduksi dengan dua tingkat reduksi dapat

mengurangi noise.

Subandrio (2009 : 23) menjelasakn gear reduksi ditempatkan

pada Gearbox yang posisinya terpisah dari rumah CVT. Untuk mengurangi

gesekan antara roda gigi pada Gear reduksi diperlukan pelumas. Jenis

pelumas untuk Gear reduksi telah ditetapkan oleh asing – masing

pabrikan.

Page 35: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

21

d. Torsi cam / cam penambah torsi

Cam penambah torsi dapat disebut dengan nama “ sensor

torque “ perangkat ini dapat membuat sliding sheave bergeser secara

otomatis jika torsi/daya putar yang besar diperlukan. Misalnya pada

kondisi mendaki atau penambahan kecepatan (Yamaha, 2002:16).

Gambar 2.4. Kondisi normal torsi cam (Yamaha, 2002 : 16)

Gambar diatas menjelaskan pada pengoperasian kondisi

normal. Apabila jalan mendaki atau penambahan percepatan beban roda

belakang akan bertambah berat maka sliding sheave pada pulley sekunder

akan tergeser ke depan disebabkan adanya alur torsi cam yang

mengarahkan ke dalam sehingga diameter pulley sekunder akan membesar

dan torsi belakang akan bertambah besar (seperti pada gambar 2.5).

Page 36: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

22

Gambar 2.5. Kondisi menanjak torsi cam (Yamaha, 2002: 17)

e. Rangkaian Rute Tenaga

Subandrio (2009 : 24) menjelaskan rangkaian rute tenaga pada

sistem transmisi otomatis dimulai dari putaran crankshaft. Seperti pada

sepeda motor lainya, untuk memutarkan poros engkol menggunakan dua

cara, yaitu menggunakan elektrik strater dan kick starter. Ketika elektrik

starter dipergunakan, motor listrik bertenaga baterai terlebih dahulu

menghidupkan starter wheel, selanjutnya memutarkan crankshaft. Pada

kick starter, sebelum putaran sampai pada crankshaft, tenaga entakan dari

kick crank terlebih dahulu melewati one way clutch. Putaran poros engkol

diteruskan ke pulley primer. Dengan bantuan V-belt putaran dari pulley

primer diteruskan ke pulley sekunder. Untuk memutarkan roda belakang,

pada komponen pulley sekunder dipasang kopling sentrifugal yang akan

memutarkan rumah kopling untuk duteruskan ke roda belakang.

Page 37: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

23

Gambar 2.6. Diagram rangkaian rute tenaga sepeda motor matik (Yamaha,

2002: 6)

f. Cara kerja CVT

Sistem cara kerja CVT sepeda motor matik dimulai dari

putaran stasioner hingga putaran tinggi. Cara kerja CVT menurut

Subandrio ( 2009 : 25 ) adalah sebagai berikut :

1. Putaran stasioner

Pada putaran stasioner, putaran dari crankshaft diteruskan ke pulley

primer, kemudian putaran diteruskan ke pulley sekunder yang

dihubungkan oleh V-belt. Selanjutnya putaran dari pulley sekunder

diteruskna ke kopling sentrifugal. Namun, karena putaran masih rendah,

kopling sentrifugal belum bekerja. Hal ini disebabkan gaya tarik per

kopling masih lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga sepatu

kopling belum menyentuh rumah kopling dan rear wheel tidak

berputar.

One Way Cluth

Starter Starter Crank Puli

Clutch Clutch Puli

Kick Crank

Rear Drive Drive Gear

V-belt

Page 38: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

24

2. Saat mulai berjalan

Ketika putaran mesin meningkat, roda belakang mulai berputar. Ini

terjadi karena adanya gaya sentrifugal yang semakin kuat dibandingkan

dengan gaya tarik per. Pada putaran yang tinggi, sepatu kopling akan

terlempar keluar dan mengopel rumah kopling. Pada kondisi ini, posisi

V-belt pada bagian pulley primer berada pada diameter bagian dalam

pulley (diameter kecil), sedangkan pulley sekunder diameter V-belt

berada pada bagian luar (diameter besar).

Gambar 2.7. Saat mulai berjalan (Yamaha, 2002:12)

3. Putaran menengah

Pada putaran menengah diameter V-belt kedua pulley berada pada

posisi balance ( sama besar ). Ini terjadi akibat gaya sentrifugal roller

weight pada pulley primer bekerja dan mendorong sliding sheave ke

arah fixed sheave. Tekanan pada sliding sheave mengakibatkan V-belt

bergeser ke arah lingkaran luar. Selanjutnya menarik V-belt pada pulley

sekunder ke arah lingkaran dalam.

Page 39: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

25

Gambar 2.8. Putaran menengah (Yamaha, 2002: 13)

4. Putaran tinggi

Pada kondisi putaran tinggi, diameter V-belt pada pulley primer lebih

besar daripada pulley sekunder. Ini disebabkan gaya sentrifugal roller

weight makin besar menekan sliding sheave. Akibatnya, V-belt terlepar

ke arah sisi luar pulley primer.

Gambar 2.9. Putaran tinggi (Yamaha, 2002: 14)

Page 40: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

26

4. Jenis – jenis CVT

a. Basic CVT

Dalam sistem CVT yang paling umum ini , ada dua puli dan v-belt yang

menghubungkan kedua puli . Gear ratio diubah dengan gerakan putaran

mesin

b. Toroidal CVTs

Roda dapat memutar sepanjang dua sumbu . Mereka berputar di sekitar

sumbu horisontal dan sumbu vertikal.

c. Magnetic CVT

Magnomatics 'Magsplit, adalah setara magnetik terpadu dari planetary

Gear dan motor / generator dan seperti sistem mekanik, rasio gigi

Magsplit dapat dikendalikan pada rentang yang luas dan mampu

sepenuhnya melepaskan output drive dan mengemudi secara terbalik.

d. Infinitely CVT

Infinitely CVT adalah tipe khusus dari continuously variable

transmission (CVT). Berbeda dengan transmisi standar, yang hanya

terbatas atau langkah gigi rasio memproduksi tiga, empat, atau lima

kecepatan, CVT’s

tambahan memiliki semua rasio yang tersedia antara gigi. Hal ini

memungkinkan mesin dijalankan pada rpm yang paling efisien

sementara memvariasikan kecepatan kendaraan.

Page 41: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

27

e. Hidrostastic CVT

CVT hidrostatik menggunakan pompa variabel, perpindahan bervariasi

aliran cairan ke motor hidrostatik. Dalam jenis transmisi ini, pompa

mengkonversi gerak rotasi dalam aliran fluida .

f. Cone based CVT

Tujuannya adalah transimission Gearbox yang akan membiarkan kita

mengubah rasio gigi dengan cepat dan mendapatkan rasio rasio tinggi

sampai 1: 1 atau lebih tinggi. Hasil ini akan memberikan kecepatan

tinggi dan torsi besar.

5. Perawatan CVT

Perawatan CVT dilakukan dengan tujuan :

a. Menjaga CVT bekerja optimal sampai jangka waktu lama

b. Menjaga CVT tidak mudah mengalami kerusakan

c. Menjaga umur komponen CVT panjang

Cara perawatan CVT adalah

a. Pelumasan

Pelumasan dilakukan pada komponen–komponen yang bergerak

menggunakan grease. Grease tidak boleh menyentuh permukaan puli,

v-belt, clutch carrier, dan clutch housing. Titik pelumasan pada CVT

adalah

1. Persinggungan antara diameter dalam primary sliding sheave dengan

diameter luar collar pada puli primer.

2. Persinggungan antara diameter luar secondary fixed sheave dengan

diameter dalam sliding sheave pada puli sekunder.

Page 42: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

28

3. Torsi cam set.

4. Bearing

b. V-belt

Perawatan pada v-belt adalah dengan memeriksa keretakan pada v-belt

dan pengecekan menggunakan v-belt check gauge untuk mengetahui

kelayakan v-belt untuk digunakan. Secara umum pada buku panduan

servis sepeda motor matik penggantian v-belt dilakukan setiap 25.000

km.

c. Perawatan pada kopling dilakukan dengan cara membersihkan

permukaan singgung antara sepatu kopling dengan rumah kopling.

Pembersihan dilakukan agar permukaan singgung bersih dari grease

atau kotoran yang menempel.

5. Kerusakan CVT

Kerusakan CVT terjadi karena kurangnya perawatan CVT. Kerusakan CVT

pada umumnya adalah

a. Getaran saat motor matik mulai berjalan

Permasalahan ini terjadi karena pengkopelan tidak sempurna kopling

sentrifugal. Hal ini disebabkan karena adanya kotoran (grease, minyak,

atau debu) yang menempel pada sepatu kopling maupun pada rumah

kopling. Perbaikan dilakukan dengan cara membersihkan sepatu

kopling dan rumah kopling.

b. Suara berdecit

Suara berdecit terjadi ketika penambahan kecepatan atau akselerasi

motor matik diakibatkan karena slip v-belt dengan permukaan puli. Hal

Page 43: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

29

itu disebabkan karena adanya kotoran (grease, oli, atau debu) yang

menempel pada v-belt atau permukaan puli. Perbaikan dilakukan

dengan membersihan v-belt dan permukaan puli menggunakan v-belt

cleaner.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan Maryatun (2015) dalam Jurnal

Pendidikan Ekonomi UM Metro dengan judul “Pengaruh penggunaan media

progam microsoft powerpoint terhadap hasil belajar strategi promosi

pemasaran mahasiswa semester 2 progam studi pendidikan ekonomi

Universitas Muhammadiyah Metro tahun ajaran 2014/2015” bahwa terdapat

peningkatan proses pembelajaran yang berhasil dan dibuktikan dengan rata-

rata nilai pre-test pengukuran awal sebelum proses pembelajaran sebesar

59,7308 dan rata-rata nilai post-test setelah diberikan threatment

menggunakan variabel X sebesar 82,115.

Penelitian yang dilakukan (Ali, 2009) dengan judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan

Elektromagnetik” menyimpulkan bahwa keberadaan media pembelajaran

mata kuliah Medan Elektromagnetik ini sangat membantu mahasiswa dalam

mendapatkan materi pembelajaran, memahami materi, meningkatkan

semangat belajar mahasiswa dan kompetensi pada mata kuliah Medan

Elektromagnetik. Media pembelajaran ini memberikan manfaat bagi

mahasiswa khususnya untuk melakukan belajar mandiri pada mata kuliah

Medan Elektromagnetik.

Page 44: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

30

Penelitian yang dilakukan (Ramansyah, 2014) dengan judul

“Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Adobe Flash CS3 pada Kelas

1 SDN Bancaran 3 Bangkalan” menyimpulkan bahwa Multimedia ini

menyajikan proses pergerakan bersuci secara gamblang dan jelas dengan

animasi yang disukai oleh siswa Kelas 1 SD di mana proses pergerakan ini

yang tidak dapat dimunculkan dari buku tematik SD. Hal ini tentu

menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif telah memenuhi

kebutuhan guru dalam meningkatkan strategi penyampaian pesan

pembelajaran dan telah memenuhi kebutuhan siswa yang beragam dalam

mempelajari materi-materi yang ada dalam mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti bab “Bersih itu Sehat”.

C. Kerangka Berfikir

Pesan yang akan disampaikan dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan multimedia ini adalah pelajaran Continuous Variable

Tansmission (CVT) sepeda motor matik. Informasi yang berupa pelajaran

CVT sepeda motor ini disajikan dalam bentuk multimedia interaktif sehingga

memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan informasi yang

disajikan dalam bentuk tercetak. Kelebihan yang dimiliki daya rangsang

sangat tinggi, melibatkan lebih banyak indera, daya interaktif yang tinggi.

Desain media pembelajaran CVT sepeda motor menggunakan

Software Microsoft Office Powerpoin.. Pendahuluan diberikan untuk

memberikan kesiapan kepada siswa dalam mengikuti kegiatan pelajaran.

Kemudian dalam hal ini penyajian materi berupa text, gambar, video, animasi

Page 45: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

31

dan sound/musik pengiring. Materi-materi disusun dalam urutan yang tepat

untuk mencapai tujuan kompetensi yang diharapkan.

Multimedia yang dikembangkan tidak dapat langsung dipakai

sebelum dinilai oleh para ahli. Penilaian validasi ahli dalam hal ini akan

melibatkan ahli media dan ahli materi. Setelah dinilai kevalidan untuk

selanjutnya dapat dilakukan percobaan dalam uji coba terbatas dalam

kelompok kecil. Hal ini dilakukan untuk melihat keefektifan dari penggunaan

multimedia yang sudah dikembangkan. Selanjutnya untuk menambah nilai

dari multimedia yang dikembangkan, dosen pengampu mata kuliah dan

mahasiswa sebagai subjek coba diminta untuk mengisi angket kuesioner

tanggapan multimedia. Hasil dari pengembangan produk multimedia CVT ini

diharapkan membantu mempermudah peserta didik dalam proses

pembelajaran sistem CVT.

D. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah multimedia interaktif penggunaan pulley based CVT’s yang telah

dikembangkan memenuhi kriteria layak ?

2. Apakah multimedia interaktif pulley based CVT’s yang telah dikembangkan

efektif digunakan ?

Page 46: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

71

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan Tentang Produk

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang multimedia yang

telah dikembangkan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Setelah melakukan uji ahli media dan uji ahli materi, multimedia

pembelajaran yang telah dikembangkan memenuhi kriteria “sangat

layak”. Terbukti pada rata-rata persentase hasil uji ahli materi adalah

83,35% dan untuk rata-rata persentase hasil uji ahli media adalah

81,25%. Hasil uji ketertarikan siswa menunjukkan bahwa multimedia

yang telah dikembangkan memenuhi kriteria “sangat tertarik” dengan

rata-rata persentase sebesar 81,71%

2. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan antara mahasiswa sebelum

diberikan multimedia pembelajaran dan sesudah diberikan multimedia

pembelajaran pulley based CVT’s (Continously Variable Transmission).

Terbukti dari rata-rata hasil nilai pre-test sebelum diberikan multimedia

pembelajaran adalah 56,5 dan setelah diberikan multimedia

pembelajaran, rata-rata nilai post-test hasilnya adalah 70,7. Berdasarkan

uji t-berpasangan dapat ditarik hasil dari = 6,448 dan =

2,042. Karena t berada pada daerah penolakan Ho maka dapat

disimpulkan bahwa pemanfaatan multimedia interaktif pulley based

CVT’s (Continously Variable Transmission) yang telah dikembangkan

teruji efektif dalam pembelajaran.

Page 47: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

72

B. Saran Pemanfaatan Hasil Pengembangan

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan berdasarkan manfaat yang

berkaitan dengan pengembangan penelitian diantaranya yaitu:

1. Pengguna (peserta didik maupun pengajar) yang terlibat dalam

pembelajaran diharapkan menggunakan komputer dengan perangkat

lunak (software) yang mampu digunakan untuk mengoperasikan

multimedia terutama harus terdapat software microsoft powerpoint

minimal versi powerpoint 2010 yang paling rendah untuk

mengoperasikan sehingga kendala teknis terkait dengan pengoperasian

komputer dapat dihindarkan.

2. Pengajar dapat mengembangkan multimedia pembelajaran ini dengan

menambahkan/merevisi multimedia yang ada dengan video dan gambar

yang resolusinya lebih baik, serta dapat menambahkan animasi CVT yang

sesuai dengan kondisi perkembangan teknologi sehingga dapat

mempermudah peserta didik dalam memahami cara kerja CVT dan

perawatan CVT dengan syarat dapat menguasai aplikasi software

microsoft powerpoint.

3. Peserta didik diharapkan mampu menggunakan secara mandiri sehingga

multimedia ini dapat digunakan untuk pembelajaran secara mandiri

dalam pembelajaran CVT.

Page 48: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

73

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan

Elektromagnetik. Jurnal edukasi. 5/1: 11-18.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Arsyad, . 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Cahyono, D.N dan Yudiono, H. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sistem

Pengapian Transistor Menggunakan Multimedia Berbasis Ulead Video

Studio. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin.11/1: 10-14.

Constantinescu, A. I. (2007). Using Technology to Assist in Vocabulary

Acquisition and Reading Comprehension. The Internet TESL Journal.

13/2. Online. Available at http://iteslj.org/Articles/Constantinescu-

Vocabulary.html [accesed 20/2/16].

Hartiti, R. 2013. Penerapan Media Animasi Flash dalam Pembelajaran Motif

Batik Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Menganti. Jurnal Pendidikan Seni Rupa. 1/1: 47-55.

Kurniawan, M.C. 2013. Pengujian Transmisi Otomatis CVT Mesin Sepeda Motor

Suzuki Skydrive Tahun 2010. JTM. Volume 01 Nomor 02 : 319-325.

Lestari, A.S. 2013. Pembelajaran Multimedia. Jurnal Al-Ta’dib. 6/2: 84-98.

Maryatun. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Progam Microsoft PowerpointTerhadap Hasil Belajar Strategi Promosi Pemasaran Mahasiswa Semester 2

Progam Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro

Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro ISSN:2442-9449 Vol.3 No.1 (2015) 1-13.

Yamaha. 2002. Mekanisme dan Petunjuk Praktis Sistim CVT NOUVO 115 cc.

Jakarta : PT Yamaha Motor Kencana Indonesia – Education Department

– Servive Division.

Novana, T., Budi P, A. P., dan Sukaesih, S. 2012. Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbahasa Inggris Materi Vertebrata sebagai Suplemen

Pembelajaran di SMA. Unnes Journal of Biology Education. 1/1: 96-99.

Putra, I.E. 2013. Teknologi Media Pembelajaran Sejarah melalui Pemanfaatan

Multimedia Animasi Interaktif. Jurnal Teknoif. 1/2: 20-25.

Page 49: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PULLEY BASED …lib.unnes.ac.id/30974/1/5202412084.pdf · i pengembangan multimedia interaktif pulley based cvt’s ( continously variable transmission

74

Rahayu, N.S. 2013. Desain Multimedia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Ramansyah, W. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Adobe Flash CS3 pada Kelas 1 SDN Bancaran 3 Bangkalan. Jurnal Ilmiah Edutic. 1/1: 1-11.

Rusman., Kurniawan, D., dan Riyana, C. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Subandrio. 2009. Merawat dan Memperbaiki Sepeda Motor Matic. Jakarta :

Kawan Pustaka.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukiyasa, K. dan Sukoco. 2013. Pengaruh Media Animasi terhadap Hasil Belajar

dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi. 3/1: 126-137.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003.

Wahono, R.S. 2006. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. Online.

Available at http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-

penilaian-media-pembelajaran/ [accessed 11/2/16].