Puisi Nelayan

5
NELAYAN NELAYAN ialah kita Jutaan tangan yang mengayun dalam kerja Dibumi dilaut tercinta Membuka samudera jadi lahan-lahan berbunga Mengepulkan asap dari cerobong kapal-kapal di samudera Menaikan layar menebar jala Meraba kelam dibadai gelombang samudera NELAYAN ialah tangan yang bekerja NELAYAN ialah kita Otak yang menapak sepanjang jemaring angka-angka Yang selalu berkata satu adalah satu Yang berserak disimpang siur garis niaga NELAYAN ialah otak yang menghasilkan angka-angka NELAYAN ialah kita Beragam suara dipantai dan dilaut tercinta Suara ombak dipantai jelita Suara badai berjenjang bertangga Suara angin di samudera perkasa Suara petir dilangit gulita NELAYAN ialah suara beraneka NELAYAN ialah kita Puisi kaya makna Didarat Hari yang berkeringat Dilaut Angin yang menyapu kabut Awan yang menyimpan topan

description

puisi

Transcript of Puisi Nelayan

Page 1: Puisi Nelayan

NELAYAN

NELAYAN ialah kita

Jutaan tangan yang mengayun dalam kerja

Dibumi dilaut tercinta

Membuka samudera jadi lahan-lahan berbunga

Mengepulkan asap dari cerobong kapal-kapal di samudera

Menaikan layar menebar jala

Meraba kelam dibadai gelombang samudera

NELAYAN ialah tangan yang bekerja

NELAYAN ialah kita

Otak yang menapak sepanjang jemaring angka-angka

Yang selalu berkata satu adalah satu

Yang berserak disimpang siur garis niaga

NELAYAN ialah otak yang menghasilkan angka-angka

NELAYAN ialah kita

Beragam suara dipantai dan dilaut tercinta

Suara ombak dipantai jelita

Suara badai berjenjang bertangga

Suara angin di samudera perkasa

Suara petir dilangit gulita

NELAYAN ialah suara beraneka

NELAYAN ialah kita

Puisi kaya makna

Didarat

Hari yang berkeringat

Dilaut

Angin yang menyapu kabut

Awan yang menyimpan topan

NELAYAN ialah puisi diwajah semesta

NELAYAN ialah kita

Darah ditubuh bangsa

Debar sepanjang masa

Page 2: Puisi Nelayan

SELAMAT JALAN SAUDARAKU

Perahu yang membawa kembara

Telah berlabuh

Angin yang meniup layar

Berhenti berhembus

Diam….sunyi

Engkau pun tiba di pelabuhan

Perhentian putih

Perairan bersih

Sebening kaca

Sejernih Kristal

Selamat jalan saudaraku

Selamat jalan temanku

Yuardi Ajin, Karyono, Hargiono, Dadang Gunarso, Basarudin Siregar, Sunaryo, Ridwan Ibas

Doa kami mengiring perjalanan abadimu

Maafkan kami…saudaraku…temanku

Maafkan kami, Yuardi Ajin, Karyono, Hargiono, Dadang Gunarso, Basarudin Siregar, Sunaryo, Ridwan Ibas

Tak sempat mengucap salam perpisahan

Tak mampu memandang wajah terakhirmu didalam keranda

Tak mampu berpisah tuk melepas engkau pergi

Saudaraku…temanku

Almamater…..perjuangan…tekad tetap menyala

Bagai biang lala mengayam mimpi

Tidak pernah berhenti

Menyanyikan lagu suci

Bukankah ini Janji kita?

Selamat jalan saudaraku…temanku

Page 3: Puisi Nelayan

HARI INI 25 TAHUN ANGKATAN XV

Hari ini tidak seperti hari- hari lainCepat larinyaJauh perginyaDekat sampainya

Hari ini tidak seperti hari-hari lainIa berhenti menghitung waktuMelepas hari tuaMelepas doa

Hari ini tidak seperti hari-hari lainDiluar sana berhembus anginDidalam diri menyala bara hangatBerkisah tentang rindu dan kasih

Kupeluk suka tambah eratKarena hari ini…..kami boleh berkumpul bersama25 tahun angkatan XV Diklat Akhli Usaha Perikanan

Hari ini kulangkahkan kakiku yang kokohMenginjak hitungan waktu25 tahun tunas usia yang berkembang subur

Hari ini kulangkahkan kakiku yang kokohMenginjak bentangan cakrawalaMembuka diri pada angin dan awanKuhirup udara untuk ragakuKuhirup firman untuk rohkuBiar sukma menangkap makna

Page 4: Puisi Nelayan

Pada kehadiran iniDikehidupan menanti bhaktiRangkaian melati dari hari-hari laluUntaian kenang dari hari-hari kemarinBeningJernihMemantulkan sejuta pengalamanMenampung rangkuman segala warna25 tahun tunas usia yang mapan berpijak

Hari ini seperti sebuah kacaCermin masa silamTampak lagi semua yang kita alami 25 tahun silamBertaut sampai kiniYang kita harapkan bukan lagi mimpiTapi kenyataan yang kita kenang

Juli 1979Awal kami membaurkan diri dalam almamaterKeangkuhan….kesombongan…..keberanian…..kepintaran….kebodohan…..percaya diri….egoisme….pupus sudah semuanyaLahir karakter Almamater angkatan XV Diklat Akhli Usaha Perikanan

Masa pengenalan kampusLatsarmil….basis…semi militer dan kehidupan asramaMenempa,membentuk, mengukir jati diriMembasuh pribadi menjadi anak negeri

Hari berganti hariBulan berganti bulanDemikianpun tahun berganti3 tahun kita jalani kehidupan penempaan iniAgustus 1982 matang sudah jati diri iniTuk meninggalkan asrama tercinta iniTuk meninggalkan kampus kenangan iniTuk mengabdi menjadi anak negeriTuk berbhakti bagi Ibu PertiwiMembangun negeri persada iniINILAH KAMI……INILAH KITA

Page 5: Puisi Nelayan

Masuk puisi NELAYAN !