PUISI BARU

10
PUISI BARU PUISI BARU Macam-macam puisi baru Macam-macam puisi baru DISTIKON TERZINA QUATRAIN QUINT SEXTET SEPTIMA STANZA ( OCTAV ) SONETA Back

Transcript of PUISI BARU

Page 1: PUISI BARU

PUISI BARUPUISI BARUMacam-macam puisi baruMacam-macam puisi baru

DISTIKON TERZINA QUATRAIN QUINT SEXTET SEPTIMA STANZA ( OCTAV ) SONETA

Back

Page 2: PUISI BARU

DISTIKON

DistikonDistikon adalah sanjak 2 seuntai, adalah sanjak 2 seuntai, biasanya bersajak sama.biasanya bersajak sama.

Contoh :Contoh :

Berkali kita gagalBerkali kita gagal

Ulangi lagi dan cari akalUlangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuhBerkali-kali kita jatuh

Kembali berdiri jangan mengeluhKembali berdiri jangan mengeluh

(Or. Mandank)(Or. Mandank)

Page 3: PUISI BARU

TERZINA

Terzina adalah sanjak 3 seuntai.Terzina adalah sanjak 3 seuntai.

Contoh : Contoh :

Dalam ribaan bahagia datangDalam ribaan bahagia datang

Tersenyum bagai kencanaTersenyum bagai kencana

Mengharum bagai cendanaMengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayangDalam bah’gia cinta tiba melayang

Bersinar bagai matahariBersinar bagai matahari

Mewarna bagaikan sariMewarna bagaikan sari

DariDari ; Madah Kelana; Madah Kelana

KaryaKarya : Sanusi Pane: Sanusi Pane

Page 4: PUISI BARU

QUATRAIN

QuatrainQuatrain adalah sanjak 4 seuntai adalah sanjak 4 seuntai

Contoh :Contoh : Mendatang-datang juaMendatang-datang jua

Kenangan masa lampauKenangan masa lampauMenghilang muncul juaMenghilang muncul juaYang dulu sinau silauYang dulu sinau silau

Membayang rupa juaMembayang rupa juaAdi kanda lama laluAdi kanda lama laluMembuat hati juaMembuat hati juaLayu lipu rindu-senduLayu lipu rindu-sendu

(A.M. Daeng Myala)(A.M. Daeng Myala)

Page 5: PUISI BARU

QUINTQUINTQuintQuint adalah sanjak 5 seuntai adalah sanjak 5 seuntai

Contoh :Contoh :Hanya Kepada TuanHanya Kepada Tuan

Satu-satu perasaanSatu-satu perasaanHanya dapat saya katakanHanya dapat saya katakanKepada tuanKepada tuanYang pernah merasakanYang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahanSatu-satu kegelisahanYang saya serahkanYang saya serahkanHanya dapat saya kisahkanHanya dapat saya kisahkanKepada tuanKepada tuanYang pernah diresah gelisahkanYang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataanSatu-satu kenyataanYang bisa dirasakanYang bisa dirasakanHanya dapat saya nyatakanHanya dapat saya nyatakanKepada tuanKepada tuanYang enggan menerima kenyataanYang enggan menerima kenyataan

(Or. Mandank)(Or. Mandank)

Page 6: PUISI BARU

SEXTETSEXTET

SextetSextet adalah sanjak 6 seuntai. adalah sanjak 6 seuntai.

Contoh :Contoh :

Merindu BagiaMerindu Bagia

Jika hari’lah tengah malamJika hari’lah tengah malam

Angin berhenti dari bernafasAngin berhenti dari bernafas

Sukma jiwaku rasa tenggelamSukma jiwaku rasa tenggelam

Dalam laut tidak terwatasDalam laut tidak terwatas

Menangis hati diiris sedihMenangis hati diiris sedih

(Ipih)(Ipih)

Page 7: PUISI BARU

SEPTIMASEPTIMA

SeptimaSeptima adalah sanjak 7 seuntai. adalah sanjak 7 seuntai.

Contoh : Contoh :

Indonesia Tumpah DarahkuIndonesia Tumpah Darahku

Duduk di pantai tanah yang permaiDuduk di pantai tanah yang permaiTempat gelombang pecah berderaiTempat gelombang pecah berderaiBerbuih putih di pasir terderaiBerbuih putih di pasir terderaiTampaklah pulau di lautan hijauTampaklah pulau di lautan hijauGunung gemunung bagus rupanyaGunung gemunung bagus rupanyaDitimpah air mulia tampaknyaDitimpah air mulia tampaknyaTumpah darahku Indonesia namanyaTumpah darahku Indonesia namanya

(Muhammad Yamin)(Muhammad Yamin)

Page 8: PUISI BARU

STANZA STANZA ( OCTAV )( OCTAV )

OctavOctav adalah sanjak 8 seuntai adalah sanjak 8 seuntai

Contoh :Contoh : AwanAwan

Awan datang melayang perlahanAwan datang melayang perlahanSerasa bermimpi, serasa beranganSerasa bermimpi, serasa beranganBertambah lama, lupa di diriBertambah lama, lupa di diriBertambah halus akhirnya seriBertambah halus akhirnya seriDan bentuk menjadi hilangDan bentuk menjadi hilangDalam langit biru gemilangDalam langit biru gemilangDemikian jiwaku lenyap sekarangDemikian jiwaku lenyap sekarangDalam kehidupan teguh tenangDalam kehidupan teguh tenang

(Sanusi Pane)(Sanusi Pane)

Page 9: PUISI BARU

SONETASONETASoneta Soneta adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira

pertengahan abad ke-13 di kota pertengahan abad ke-13 di kota Florance.Florance.

CIRI – CIRI SONETA :CIRI – CIRI SONETA :1.1. Terdiri atas 14 barisTerdiri atas 14 baris2.2. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzinaTerdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina3.3. Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang

disebut disebut octavoctav..4.4. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi

yang disebut yang disebut sextetsextet..5.5. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alamBagian sampiran biasanya berupa gambaran alam6.6. Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang

dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.7.7. Peralihan dari octav ke sextet disebut Peralihan dari octav ke sextet disebut voltavolta8.8. Penambahan baris pada soneta disebut Penambahan baris pada soneta disebut kodakoda..9.9. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kataJumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata10.10.Rima akhirnya adalah Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – da – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d

Contoh

Page 10: PUISI BARU

Contoh :Contoh : GembalaGembala

Perasaan siapa ta ‘kan nyalaPerasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )( a )Melihat anak berelagu dendangMelihat anak berelagu dendang ( b )( b )

Seorang saja di tengah padangSeorang saja di tengah padang ( b )( b )Tiada berbaju buka kepalaTiada berbaju buka kepala ( a )( a )

Beginilah nasib anak gembalaBeginilah nasib anak gembala ( a )( a )Berteduh di bawah kayu nan rindangBerteduh di bawah kayu nan rindang ( b )( b )Semenjak pagi meninggalkan kandangSemenjak pagi meninggalkan kandang ( b )( b )Pulang ke rumah di senja kalaPulang ke rumah di senja kala ( a )( a )

Jauh sedikit sesayup sampaiJauh sedikit sesayup sampai ( a )( a )Terdengar olehku bunyi serunaiTerdengar olehku bunyi serunai ( a )( a )Melagukan alam nan molek permaiMelagukan alam nan molek permai ( a )( a )

Wahai gembala di segara hijauWahai gembala di segara hijau ( c )( c )Mendengarkan puputmu menurutkan kerbauMendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )( c )Maulah aku menurutkan dikauMaulah aku menurutkan dikau ( c )( c )

(Muhammad Yamin)(Muhammad Yamin)