Puisi bagian 1
-
Upload
lucky-nuki-prihatini -
Category
Education
-
view
3.130 -
download
7
Transcript of Puisi bagian 1
Bahasa
IndonesiaRabu, 28 September 2011
puisi?What did you know about
poetry/poem?
hasil pemikiran imajinatif penulis
ungkapan perasaan penulis
untuk mengungkapkankekaguman, pujian, kebahagian, maupun kesedihan
untuk menceritakan secara singkat pengalaman danpetualangan
menggunakan kata-kata yang indah, padat danmengandung makna serta pesan yang tersirat maupuntersurat
dibaca dengan ekspresif dan intonasi tertentu
PUISI
Definisi puisi menurut sastrawan luar negeri
Samuel Taylor ColeridgePuisi adalah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik.
Edgar Allan PoePuisi adalah adalah ciptaan tentang sesuatu keindahan dalambentuk berirama. Cita rasa adalah unsur yang diutamakan. Hubungan dengan budaya intelek atau dengan suara hati hanyamerupakan hubungan yang selintas. Jika bukan secara kebetulan, iatidak akan mengena langsung dengan fungsi utamanya atau dengankebenaran.
Theodore Watts-DuntonPuisi adalah satu pengucapan yang konkrit dan artistik tentangpikiran manusia melalui penggunaan bahasa yang emosional danberirama.
Definisi puisi menurut sastrawan Indonesia
H. B. JassinPuisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan
Baha ZainPuisi tidak berbicara segalanya dan tidak kepada semua. Iaadalah pengucapan suatu fragmen pengalaman dari suatukeseluruhan seorang seniman.
Muhammad SallehPuisi adalah bentuk sastra yang kental dengan musik bahasaserta kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dalam segalakekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikankita lebih bijaksana.
Jenis PuisiPuisi Lama
Ciri-ciri puisi lama:
Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku
kata maupun rima.
Yang termasuk puisi lama adalah:
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiapbaris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 barisberikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantunanak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
Seloka adalah pantun berkait.
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
Soneta adalah puisi lama yang berkembang di Italia pada abad ke-13 dan di Indonesia pada abad ke-16. Jumlah lariknya 14 baris, terdiri dari 2 quartindan 2 terzina.
Jenis Puisi
Puisi Baru
Bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam
segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Yang termasuk pusi baru antara lain:
Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
Serenada adalah sajak percintaan yang bisa dinyanyikan.
Berdasarkan penggunaan bahasa yang
digunakan, puisi dibagi menjadi:
Puisi Diaphan atau puisipolos adalah puisi yang kurang sekali menggunakanpengimajian, kata konkret, dan bahasafiguratif, sehingga bahasadalam puisi mirip denganbahasa sehari-hari(Waluyo, 1995:140). Biasanya, para pemuladalam hal menulis puisicenderung menghasilkankarya dalam jenis ini.
Puisi Prismatis kaya akanmakna. Dalam puisiprismatis penyair mampumenyelaraskan kemampuanmenciptakanmajas, versifikasi, diksi, danpengimajian sedemikianrupa sehingga pembacatidak terlalu mudahmenafsirkan maknapuisinya. Namun makna itubagaikan sinar yang keluardari prisma.
Sujudku di Senja-Mu
Kini surya-Mu telah tenggelam
Suara-suara penyeru-Mu bersahutan
Saatnya ku khusuk
dalam sujudku pada-Mu
Mengalunkan dan mengagungkan
pujian akan asma-Mu
Wahai Yang Maha Mulia
nan Maha Agung
Maka ku mohonkan rahmat dan
ampunan atas dosa-dosaku
Wahai Yang Maha Penyayang
lagi Maha Pengampun
Maghrib
Kini malam telah datang
Suara-suara adzan pun bersahutan
Sholat maghrib pun ku dirikan
Ku menyebut dan memuji nama
Tuhanku
Allah Yang Maha Mulia
dan Maha Agung
Maka ku berdoa mohon rahmat dan
ampunan atas dosa-dosaku
Wahai Allah Yang Maha Penyayang
dan Maha Pengampun
Kerucut nan Sejuk
Hmm…nikmat…
Segar…laksana sungai mengalir
Kau hilangkan dahagaku
Manis…
semanis panennya lebah
Kau hilangkan penatku
Saat indra pengecapku
menyentuhmu
Kerucut nan sejuk
Kau kembalikan matahari
di wajahku
Es Krim ‘corn’ yang Dingin
Hmm…nikmat…
Segar…laksana air mengalir
Kau hilangkan hausku
Manis…semanis madu
Kau hilangkan lelahku
Saat lidahku menyentuhmu
Es krim ‘corn’ yang dingin
Kau kembalikan senyum dan
semangat di wajahku
PUISI KONKRET
Puisi konkret sangat terkenal dalam dunia perpuisian Indonesia sejak tahun1770-an. X.J.Kennedy memberikan nama jenis puisi tertentu dengan namapuisi konkret, yakni puisi yang bersifat visual, yang dapat dihayati keindahanbentuk dari sudut pandang (poem for the eye). Contoh dalam bahasaInggris, karya Joice Klimer:
ttttrrrrrrreeeeeeeee???
Lima Tahap Penulisan Puisi
1. TAHAP MENGUNGKAPKAN FAKTA DIRI
2. TAHAP MENGUNGKAPKAN RASA DIRI
3. TAHAP MENGUNGKAPKAN FAKTA OBYEK
LAIN
4. TAHAP MENGUNGKAPKAN RASA OBYEK
LAIN
5. TAHAP MENGUNGKAPKAN KEHADIRAN
YANG BELUM HADIR
Lelaki ganteng
Kau memang gantengberkulit legam bukan berarti hitamberambut ikal bukan berartitak bisa diluruskanBisa!
Walau harus menunggu lama
Sampai tutup usia
Mejaku sayang
kakimu menghunjam, luruh rapuh termakan usia,
tak mampu ku ganti yang baru,ribuan puisi telah lahir dari dadamu
ku kan selalu sayang pada mu, sahabatku
Meja tulis,
kakimu empat,
tanpa kuping tanpa
mata.
hanya kayu persegi
empat
Nyanyian Rindu,
lagu yang bagus,
suara yang merdu
penyanyinya muda
belia
Semilir Damai
sepoi kantuk memberatkekar tangan berpeluh keringranting menjuntai gembira ria
menghibur yang berdamai santaimengembara terlena mimpi yang fana
SOEMPAH PEMUDA
Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah
Indonesia.
Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa
Indonesia.
Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia.
MARI BERKARYA
LANJUTKAN KARYA KITA!