Kumpulan Puisi X.1

21
Kemiskinan Karya: Ratna Juami X.1 Fajar di ufuk timur Bagaikan belati yang memaksa Kami bingung, kami harus kembali Bekerja keras untuk mendapatkan sesuap nasi Kami bertahan dari kejam kemiskinan Tak ada yang bisa kami lakukan Selain mengais-mengais sampah Ijasah sd kami mana mungkin kalian pandang Kami bukan orang pintar yang dapat mengatur negeri ini Kami hanya orang biasa Menagih janji-janji kalian Janji yang hanya di mulut Janji yang hanya tidak tertepati Kami tidak butuh kasihan kalian

description

not use

Transcript of Kumpulan Puisi X.1

Page 1: Kumpulan Puisi X.1

KemiskinanKarya: Ratna Juami X.1

Fajar di ufuk timur Bagaikan belati yang memaksa Kami bingung, kami harus kembaliBekerja keras untuk mendapatkan sesuap

nasi

Kami bertahan dari kejam kemiskinanTak ada yang bisa kami lakukanSelain mengais-mengais sampahIjasah sd kami mana mungkin kalian pandangKami bukan orang pintar yang dapat mengatur negeri iniKami hanya orang biasa

Menagih janji-janji kalianJanji yang hanya di mulutJanji yang hanya tidak tertepati Kami tidak butuh kasihan kalian

Tatap Anak Negeri

Page 2: Kumpulan Puisi X.1

Karya : Nita Puspita Sari X.1

Pancaran sinar permataTerpancar dari pandangannyaBermodal tutup botol terpakuMenyair sesuka hatinya

Mengais perak demi perakDemi sesuap panganTanpa tempat bersandang Tak peduli orang memandang

Membanting tulang hingga rotasi bumi berhentiHingga impiannya dapat dia milikiBerharap cinta kasih dari bumiTak pernah menyerah mengejar mimpi

Itulah tatap anak negeriTatatp nan penuh dengan harapAtas semua di masa depanDemi hidup di jalanan

Sebatang KaraKarya : Deni Reja Afrija X..1

Page 3: Kumpulan Puisi X.1

Aku.......Aku hidup sebatang karaTidak punya keluarga dan juga siapa pun

yang adaKehidupanku sangat sengsara........

Detik demi detik kurasakan Aroma tubuhku hirup sendiriKu bekerja setiap hari untuk Memenuhi kebutuhan sehari-hari

PetaniKarya : Adam Satria X.1

Page 4: Kumpulan Puisi X.1

Disaat surya menampakan cahayanyaMereka sudah sampai,,, untuk bekerjaDatang dengan penuh semangatTuk bekerja dengan giat

Disaat matahari memancarkan panasnya

Dan keringat mengucur di dahi merekaTetapi mereka tetap bekerjaTak kenal haus dan tak kenal dahaga

Disaat surya matahari mulai terbenam Mereka berkemas, meninggalkan lahan tanamKembali menuju rumah mereka Berdoa kepada tuhan yang maha kuasaOh petani........kau sungguh berjasa Bagi negeri ini, rakyat ini untuk selamanya

Pahlawan tanpa tanda jasaKarya: A.Nur Muhammad X.1

Page 5: Kumpulan Puisi X.1

Pahlawan tanpa tanda jasa.........Ditengah terik matahari kau tetap datang Kala badai datang menerjang kau pun tetap datangOh pahlawan tanpa tanda jasa

Kau memberi penerangan di kala gelap Kau adalah pahlawankuTanpamu hidupku terasa hampa Kau menerangi hidupku setiap saat

Ohh.......pahlawan tanpa tanda jasaTerima kasih atas pengabdianmuTerima kasih atas jasamu Kau akan ku kenang selamanya

Sebuah kehidupanKarya: Rahadian Dwi magribbi X.1

Wahai orang bijak

Page 6: Kumpulan Puisi X.1

Tengoklah rakyat yang menderita Dalam gelap dan siang dia berusaha dan

bekerja keras Yang mempunyai semangat layaknya

seorang ksatria

Dalam hidupnya dia selalu ingin membahagiakan keluarganya Walau dalam keadaan yang memperihatinkan Dimana kah dia tinggal Ia tinggal dibawah kolong jembatanYang terbuat dari kardus dan beratap sudah berlubang Apakah layak rumah yang terbuat dari kardus Bila hujan, air menetes dari langit-langit Bila panas cahaya menyengat kedalam rumah

Setiap hariSetiap waktuBaik siang maupun malam...

Pahlawan pendidikan Karya: M.Fikriansyah X.1

Page 7: Kumpulan Puisi X.1

Engkaulah pahlawanku Tiada kau ku tak bisa bersekolahPahlawan pendidikan sangatlah penting bagikuAgar aku tidak tersesat

Ilmu-ilmu yang kau berikan sangatlah penting

Untuk di masa depan nanti Hanya engkau yang ada di hatiku

Ohh...pahlawanku Kau sungguh berjasa Tiada engkau ku tak bisa melakukan apa-apaSeperti orang bodoh namun engkau memberikan cahaya

Fakir miskin merajalelaKarya: M.Fadli X.1

Page 8: Kumpulan Puisi X.1

Pejabat-pejabat membaca puisiCalon-calon presiden berkampanyeDemi kesejahteraan masyarakatDan demi nafas masyarakat fakir miskin yang merajalela

Lirik-lirik puisi ini akan membuat orangYang membacanya berlinang air mataKapankah masalah ini akan berakhir....Dan sampai kapankah penderitaan rakyat kecil akan berakhir

Luka dihati mereka semakin lama semakin dalamDan pedih menjalani kehidupan ini

Tanah air yang bertumpah darahBerhembusnya nafas terakhir akibat kelaparanHal yang biasa untuk mereka hidup dijalanandisaat dia mulai mengerti apa arti perceraianyang hancurkan semua hal indahyang dulu mereka miliki

Roda kehidupanKarya: Wahid Nurminto X.1

Page 9: Kumpulan Puisi X.1

Senantiasa berputar tiada hentiBagaikan bentuk bumiBulat tak bertepiInilah kehidupan yang tak pernah berhenti

Selalu ada,ada dan ada masalah yang menghampiriBagaikan hidup ini tak ada artinya lagiIngin ku akhiri ini Untuk melewati semua ini

Tuhan.....Ku tak sanggup lagiKu punya banyak mimpiDan semua hilang bagai ilusi

Ucap tentang NegerikuKarya: Septiawan Susanto X.1

Page 10: Kumpulan Puisi X.1

Kau bilang apa tentang negerikuNegeri yang tak pernah aman,

Atas semua terorSatu demi satu,puluh demi puluh,ratus

demi ratusNyawa nan melayang

Hilang, diantara puing-puing Sisa ledakanKarna orang dari negerimu

Kau bilang apa tentang NegerikuTempat dimana lelaki tuna seksual

Menjajakan dirinya dipantaiDi pulau nan dikenal Dunia, atas keindahanya

Hanya demi uang semata...

Kau bilang apa tentang NegerikuBangsa yang tak punya budaya

Atas butir-butir Budaya,Yang kau curi, yang kau ambil, yang kau

bajakItu milik kami yang kau rampas,

Lenyap sudah dari negeri yang ku cinta

Semua yang kau ucap tentang NegerikuHanyalah keirian semata,

Dari orang-orang dinegerimuTentang tanah airku, tempat yang

kubanggakanNusantara...

Indonesia...

^_^ awan_only.Blogspot.com

Burung dalam sangkarKarya: Nur Endah .A X.1

Page 11: Kumpulan Puisi X.1

Dunia ini begitu luasNamun hidupku bagaiBurung dalam sangkarAku ingin terbang tinggi

Tapi...?Aku tak mauKarna adanya pembatas duniaAku ingin mencari kawan

Namun...Aku tak mampuKarna ada sangkar pembatasRasanya...Aku ingin menghancurkan sangkar ituNamun...Aku hanyalah mahkluk kecil tak

berdaya

Peduli terhadap masyarakatKarya: Nur Asyifa X.1

Page 12: Kumpulan Puisi X.1

Hidup ini penuh dengan penderitaanKita harus membantu masyarakatKita yang membutuhkan pertolongan

Masyaraka kemiskinanKita harus membantu, menolongMasyarakat yang memerlukan kebutuhan

kemiskinan

Agar terciptakan kehangatanDalam setiap kebersamaan,Mengerti arti kehidupanDalam setiap kebersamaan

Anak jalananKarya: Chairul Umam X.1

Aku....

Page 13: Kumpulan Puisi X.1

Bekerja tiada hentiPanas,hujan kurasakanNamun ku anggap itu biasa

Aku....Hidup sendirian tanpa orang tuaDi bantaran lampu merah metropolitanBertahan hidup demi hidup di esok hari

Aku....Adalah anak jalanan ^_^

Supir AngkotKarya: Bagus Dwi P X.1

Engkau tak ada lelahnyaSetiap hari engkau Menyupir dan mengantarOrang-orang pergi ke kantor dan sekolah

Page 14: Kumpulan Puisi X.1

Berangkat pagi-pagi pulang malam

Tak kenal lelah engkau,Siang hari kau kepanasan malam haripun kedinginnanHanya untuk sesuap nasi Serta anak dan istrimu

Ya allah...Apakah ini balasanOrang-orang kaya yang sering menindasKami para supir angkot

Amat sangat sedihMengapa supir angkot seperti kamiDimarah-marah kan dan dicaci makiOleh orang-orang kaya yang naik mobil mewahSungguh skit hati iniPerih rasanyaKapankah nasib kami akan berubah :’(

Aku Untuk Indonesia-kuKarya: Fajri Mochammad (Ajie) X.1

Aku... berlari mengejar waktu..Perlahan menuju Cita-citaku...Takkan Menyerah Menghadapi Waktu...

Aku... Menagis Melihat Negriku ini...Selalu Dihantui Korupsi Dan Kolusi...

Page 15: Kumpulan Puisi X.1

Takkan berhenti Sampai Mereka Sadari...

Aku... Lagi-Lagi Menangis Dan merintih...Melihat Orang-orang Terlantar Di

Jalan...Mengemis...Meminta...Demi Sesuap

Makanan...

Aku... Terdiam Di Ujung Metropolitan...Terpaku Karena Polusi udara Yang

Menyesakkan...Disebabkan Hutan-Hutan Oksigen

Menyegarkan-Disulap Menjadi Hotel-Hotel yg

Memuaskan...

Aku... Ingin Negeriku Berubah...Perlahan Meraih Masa Depan Yang Cerah...Segera Berdiri...Berlari...Dan Jangan Sekali-Sekali Keluar Dari jalur Merah...

Dan Aku... Masih Mencoba... Merubah Indonesiaku...

Ikut Berlari Diatas Jalur Merahku...Hingga Nyawaku... Ditelan Oleh

Waktu...

Peduli SesamaKarya:Dwi Oktaviani .C & Ainun .S X.1

Page 16: Kumpulan Puisi X.1

Hidup tak sendiriHidup butuh orang lainPeduli akan sesamaDengan kasih dan cinta

Walau sulit dilakukanWalau sulit tangan kita untuk memberiTapi coba untuk niatkanDan coba untuk lakukan

Agar tercipta kehangatanDalam setiap kebersamaanMengerti arti kehidupanDalam setiap langkah

Kuli Bangunan (Pengerit)Karya: Ade Syahrizal .R X.1

Gajimu tak setimpal dengan pekerjaanmu

Page 17: Kumpulan Puisi X.1

Walaupun untuk memenuhi makanmuPengorbananmu sangatlah tinggiWalaupun menyiksa hati

Semoga allah memberkatimuKarena kesanggupanmu ituYang tak terkira oleh mataDemi mendapat gaji buta

Seandainya ku jadi engkau Pasti aku tak akan kuat

Kehidupan Anak JalananKarya: Latifah Hanum X.1

Sedih tak mesti laraMenangis belum tentu sebuah deritaPasrah bukan berarti diam

Page 18: Kumpulan Puisi X.1

Dan juga mimpi belum tentu terwujud

Inilah mereka yang mencobaBertahan melawan kemiskinanAnak-anak yang kehilangan pendidikanPenganguran yang melarat dimana-manaSampai kemiskinan merenggut jiwaSiapakah yang harus kita salahkan...?

Rasa lapar dan dahagaMenghantui hari-hari merekaRasa dingin yang berkecamukSetiap gelap mulai merambahKini tinggal rasa iba dari orang lain Yang mereka harapkan

Ya.. AllahApakah ini yang engkau namakan

keadilan...?