puisi

4

Click here to load reader

Transcript of puisi

Page 1: puisi

Love my dream my parentTerkadang hidup itu diharuskan untuk menangisSegalanya telah engkau tentukanSeperti apa yang hamba rasaSegalanya penuh usaha ,segalanya lah hamba pasrah kepada muJika ini yang terbaik hamba terimaIngin rasanya bisa mencapai semua angan mimpiTapi ternyata tak semudah menggunting kainTak semudah memetik daunBahkan ini lebih sulit dari yang hamba fikirkanYa Rabby ingin rasa nya seperti mereka Yang telah mampu membahagiakan kedua orang tua Kapan kah waktu itu ku capaiIngin rasanya melihat kedua orang tua banggaYa rabby izin kan atas semua do’a hambaIzinkan waktu ini di atas keridoan orang tua hambaAngan mimpi yang masih sulit ku raih Hamba ingin seperti kain yang kelak bisa berguna Setelah di jahitIzinkan hamba untuk mengamalkan bakat dan kemampuan hambaSeperi ukiran yang terkenang di batu yang kokoh gagahIzin kan kebahagian untuk keluarga hamba

Love to my parent

Be patient

Page 2: puisi

Sungguh amat sulit ku rasaLelah mulai ku arungi kiniHarus seperti apa aqu iniHarus bagaimana aqu kini Lelah sangat ku jalani Kadang ingin menyudahi perjuangan iniKadang pula berfikir kelak qu kan bahagiaIni yang ku rasa bahagia ku sangat penuh tangis Tak ada tawa yang harus ku jalaniSemua nya ku rasa dengan endapan hati yang serasa menangis Ingin rasa nya melewati batas sabar iniIngin rasa nya mencari bahagia dengan cara yang lainNamun semua itu sangat sulit bagi kuYang selalu tegar untuk hidup di atas takdir muSemua yang lebih indah itu di tangan MU TuhanSemua ada yang terbaik di atas yang terbaik Lalu salah kah aqu jika qu harus menangis Setiap nafas qu hanya tangisan yang terdiamSerasa semua percumaJangan hancurkan hati ini untuk terus sabarUntuk terus ikhlas jalani semua iniTakdir ku di tangan MU Allah

Serang ,15 April 2016

JodohJodoh aq tak tau seperti apa jodoh quDan tak tau pula kapan ia kan benar hadir untuk quJodoh ingin semua itu qu rasaKapan kah bahagia seperti yang lain ku rasaKapan jodoh hadir untuk kuadakah yang terbaik untuk kuSangat menyayangimu kasihSemoga ada waktu untuk qu bersama muLove you Ahmad MubarokTak tau kamu lah nasib ku atau bukanTapi semoga kau bisa bahagiakan kuKadang Cuma rindu yang ku ingatKadang aqu Cuma bisa lupa karna muSeperti apa cara tuhan bahagiakan aquBersama mu itu salah satunyaLove you Ahmad mubarok

Tuhan

Page 3: puisi

Kepada siapa ku harus menangis

Kepada siapa ku harus menjerit

Dan kepada siapa ku harus meminta

Aqu hanya mengeluh dengan nasib ku

Kadang ku lupa dengan nikmat yang amat besar yang telah engkau beri

Tuhan cara Mu sungguh tak bisa ku duga

Tetes perih nasib ini ku pasrahkan kepada mu

Hanya engkau segalanya Ya Allah

Jadikan hamba mu ini sosok Yang selalu tegar

Dosa ku mungkin terlalu banyak

Beri aku kesempatan untuk semangatkan jiwa ini

Jadi kan lah hamba sebagai sosok yang selalu di jalan mu

Mengarungi jalan takdir ini dengan bersyukur

Karna nikmat mu lah tiada terkira

Nikmat mu lah kehidupan ini ada

Ampuni hamba Ya Allah

Page 4: puisi