PUISI

9
PUISI

description

PUISI. Rima / Persajakan. Persamaan bunyi dalam puisi untuk menimbulkan efek irama, estetika, dan suasana tertentu. Awal baris (anafora) Sajak ini mengingatkan … Sajak ini melupakan … Sajak ini melupakan …. Tengah baris sungai pergi ke laut membawa … laut pergi ke laut membawa … - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PUISI

Page 1: PUISI

PUISI

Page 2: PUISI

Rima / Persajakan

Persamaan bunyi dalam puisi untuk menimbulkan efek irama, estetika, dan

suasana tertentu.

Page 3: PUISI

-Awal baris (anafora)Sajak ini mengingatkan …Sajak ini melupakan …Sajak ini melupakan ….

-Tengah barissungai pergi ke laut membawa …laut pergi ke laut membawa …awan pergi ke hujan membawa …

-Dalam satu baris dan berebut menyebut nama Allah

Page 4: PUISI

RIMA BEBAS

Rima yang tidak berpola / beraturan

Angin kencang datang dari jiwa

Air berpusar dan gelombang naik

Memukul hati kita yang telanjang

Dan menyelimuti dengan kegelapan

Rima Akhir

Page 5: PUISI

RIMA BERATURAN

Rima yang berpola / beraturan (aaaa, abab, aabb, abba, dsb).

Pagiku hilang sudah melayang

Hari mudaku sudah pergi

Sekarang petang datang membayang

Batang usiaku sudah tinggi

Page 6: PUISI

CITRAAN / IMAJI

Bayangan, khayalan, pikiran, gambaran.

Citraan berfungsi untuk menggugah perasaan,

merangsang imajinasi, dan menggugah pikiran di balik

sentuhan indera.

Page 7: PUISI

Jenis – jenis Citraan

Citraan visual (penglihatan)Citraan auditif (pendengaran)Citraan kinestetik (gerak)Citraan termal (rabaan/peraba)Citraan penciumanCitraan perasaanCitraan pencecapan (lidah)

Page 8: PUISI

DEWA TELAH MATI(Subagio Sastrowardojo)

Tak ada dewa di rawa-rawa iniHanya gagak yang mengakak malam hari

Dan siang terbang mengitari bangkaiPertapa yang terbunuh dekat kuil

-----------Baris pertama = citraan visual (tak ada)Baris kedua = citraan auditif (mengakak)Baris ketiga = citraan kinestetik (terbang) dan

penciuman (bangkai)

Baris keempat = citraan visual (dekat kuil)

Page 9: PUISI

Ada Pertanyaan ???