puisi
1
Kesunyian hati takkan ada lagi jika engkau hadir dalam benakkku Tak terpungkiri hati ini hanya ada satu periku di kalbuku Sebuah pencarian kah terhenti oleh senyum manis kan menghiasi kilaunya pagi yang mendung dan malam kan gelap Cahaya mata mu menggetarkan tiap helai talirkan paru2 yang tiap detik berhembuskan udara Sentuhanmu menjelajahu tiap tetes aliran darah yang mengalir terlalu cepat ketika sentuhan Ayunan langkahmu elokkan setiap kedip mataku yang tak pernah hilang dari sinarnya matahari yang terpanas. Dawai diafragmamu menitikan keanggunan sebuah nada-nada yang selalu ada tiap aku terpejamkan mataku
description
puisi
Transcript of puisi
Kesunyian hati takkan ada lagi jika engkau hadir dalam benakkkuTak terpungkiri hati ini hanya ada satu periku di kalbuku
Sebuah pencarian kah terhenti oleh senyum manis kan menghiasi kilaunya pagi yang mendung dan malam kan gelap
Cahaya mata mu menggetarkan tiap helai talirkan paru2 yang tiap detik berhembuskan udara
Sentuhanmu menjelajahu tiap tetes aliran darah yang mengalir terlalu cepat ketika sentuhan
Ayunan langkahmu elokkan setiap kedip mataku yang tak pernah hilang dari sinarnya matahari yang terpanas.
Dawai diafragmamu menitikan keanggunan sebuah nada-nada yang selalu ada tiap aku terpejamkan mataku