Puisi 2

3
hanya mimpi Masa itu telah berlalu bersama cinta dan kasih sayang tertinggal dan sesakkan hati aku bisa terima semua ini aku juga sadari kekuranganku aku coba melupakanmu aku coba hidup tanpa cintamu tapi mengapa….. Sudah sekian lama ku tak pernah bisa wajahmu terlihat di mimpiku tingkahmu ku lihat di mimpiku senyummu terlihat indah di mimpiku tapi mengapa hanya mimpi….. This post was submitted by sandhita. Indonesiaku Terpuruk Bumi ini telah lusuh dan kotor Dipenuhi debu sampah dan darah Indonesiaku yang dulunya damai Indonesiaku yang dulunya tentram Berubah menjadi keresahan yang menakutkan Betapa malang nasibmu Indonesiaku Betapa tragis perjalanan hidupmu Negriku Sungguh tak dapat dibayangkan nasibmu Indonesiaku epas dari cengkraman harimau masuk dalam perangkap buaya !ahai para elit politik…… !ahai para pejabat teras….. !ahai para praktisi hukum…. Tak dapatkah "alian menghargai jasa para pahlawan Tak dapatkah "alian memahami rentang kokoh sayap garuda Tak dapatkah "alian memahami arti Merah #utih $ang telah membebaskan negeri ini dari kaum penjajah Menjadikan Indonesia negara merdeka yang berdaulat Sungguh tak dapat di bayangkan nasibmu #ersadaku Dihadapanmu kerancuan kata diperlihatkan Bicara menuding menjatuhkan lawan lalu menguras kekayaan negara !ahai para elit politik…. !ahai para pejabat teras… !ahai para praktisi hukum..

description

Puisi 2

Transcript of Puisi 2

hanya mimpi

hanya mimpi

Masa itu telah berlalubersama cinta dan kasih sayangtertinggal dan sesakkan hatiaku bisa terima semua iniaku juga sadari kekurangankuaku coba melupakanmuaku coba hidup tanpa cintamutapi mengapa..Sudah sekian lamaku tak pernah bisawajahmu terlihat di mimpikutingkahmu ku lihat di mimpikusenyummu terlihat indah di mimpikutapi mengapa hanya mimpi..

This post was submitted by sandhita.

Indonesiaku Terpuruk

Bumi ini telah lusuh dan kotorDipenuhi debu sampah dan darahIndonesiaku yang dulunya damaiIndonesiaku yang dulunya tentramBerubah menjadi keresahan yang menakutkanBetapa malang nasibmu IndonesiakuBetapa tragis perjalanan hidupmu NegrikuSungguh tak dapat dibayangkan nasibmu IndonesiakuLepas dari cengkraman harimau masuk dalam perangkap buayaWahai para elit politikWahai para pejabat teras..Wahai para praktisi hukum.Tak dapatkah Kalian menghargai jasa para pahlawanTak dapatkah Kalian memahami rentang kokoh sayap garudaTak dapatkah Kalian memahami arti Merah PutihYang telah membebaskan negeri ini dari kaum penjajahMenjadikan Indonesia negara merdeka yang berdaulatSungguh tak dapat di bayangkan nasibmu PersadakuDihadapanmu kerancuan kata diperlihatkanBicara menuding menjatuhkan lawan lalu menguras kekayaan negaraWahai para elit politik.Wahai para pejabat terasWahai para praktisi hukum..Hentikanlah pertikaian diantara kalianHentikanlah suara sumbang atas nama kepentingan rakyatSuara dan aksimu telah telah memecahkan kesatuan yang adaSadarkah KalianNegri ini menangis air mata darahMeratapi beban sarat karena ulah kalianLuka masa silam yang masih membekas belum juga sembuhNamun Kalian menambah luka baru di tubuh PertiwiKalian hanya mampu berdebat dan berdebatHanya untuk memperebutkan tampuk kekuasaanLalu menguras dan menguras harta negaraSemua ini Kalian lakukan atas nama RakyatMana Buktinya.mana..Rakyatlah yang menderita atas ulah KalianSadarkah Kalian negara ini cacat dan terpurukTubuh Indonesia telah tercabik-cabikSungguh tak dapat di bayangkan nasibmu Tanah AirkuIndonesiaku kini terpuruk.

This post was submitted by tirta.

ingat sejenak

perhatikan sejenak..adakah yang salahaku menunggunya,datang menjemput kematiansekarat atas pilihan,dari sebuah penghargaanmungkin aku tegar..tapi tak sekuat karangair mata ini sakit..untuk apa lagi,sampah yang tak menarikmenimbulkan aibnyata dan maya tak berbedahambar,tanpa rasahanya lelah..terasa sangat lelahandai sandaran itu ada..

This post was submitted by ulfa veronica.

mengkritik

tak sedikitpun terlintas di benak kumelakukan penghinaan atau pencemaranhanya keinginan tuk selalu kritis terhadap negri sendiritempat kami lahir ,hidup dan mati

kami tak sempat belajar berintikapalagi berpololitik yg menggelitikkami menulis bukan untuk mencari batikhanya ingin negeri ini lebih baik

This post was submitted by nopran.

Untuk Indonesiaku

Kami hanyamenginginkan sedikit kebebasanMeraih semua informasi yang dulu selalu terkekangKami hanyamenginginkan sedikit ruangMenyampaikan smua gagasan lisan atau tulisan

Tak sedikitpun terlintas di benak kamiMelakukan penghinaan atau pencemaranHanya keinginan tuk selalu kritis terhadap negeri sendiriTempat kami lahir, hidup hingga mati

Kami tak sempat belajar berintrikApalagi berpolitik yg sekedar menggelitikKami menulis bukan untuk mencari batikHanya ingin negeri ini terbangun lebih baik