Publikasi_07.12_.2540_

download Publikasi_07.12_.2540_

of 8

description

ds

Transcript of Publikasi_07.12_.2540_

  • ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA PRINCESS SKIN AND BODY CARE

    YOGYAKARTA

    Naskah Publikasi

    diajukan oleh

    Fatimatuzzahro

    07.12.2540

    Kepada

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

    YOGYAKARTA 2010

  • ANALYSIS AND DESIGN OF BEAUTY CLINIC INFORMATION SYSTEM

    AT PRINCESS SKIN AND BODY CARE YOGYAKARTA

    ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN

    PADA PRINCESS SKIN AND BODY CARE

    Fatimatuzzahro

    Jurusan Sistem Informasi

    STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

    ABSTRACT

    Information technology development at globalization era makes providing information more rapidly to fulfill the information requirements for everyone. With supporting the good information system will get benefits like saving, organizing and retrieving data more easier. Princess Skin and Body care beauty clinic is an beauty business which selling product and treatment service to customer under control beauty expert. To record data clinic, the employee uses hand writing or usually called manually system so it will cause difficulties to search data when data is needed anytime.

    Therefore, computerized information system is needed to make business activity more easier and providing report to the manager of Princess Skin and Body Care beauty clinic. There are many case which must be analyzed first before making the new information system, that is what are the weaknesses of the old system? What are the functionally requirements of the new system?

    In this thesis, researcher analyzed and designed the new system based on the problem of the old system. The new system was tested and it can handle business activity at Princess Skin and Body care beauty clinic effectively. With this information system hopefully can increase service and image of Princess Skin and Body Care beauty clinic in customers eyes.

    Keywords: Beauty clinic, Manual, Computerized information system.

  • 1. Pendahuluan

    Klinik kecantikan Pricess Skin and Body Care adalah salah satu dari klinik

    kecantikan yang berada di Yogyakarta. Seperti pada umumnya klinik kecantikan, Princess

    Skin and Body Care mempunyai layanan pendaftaran pelanggan, konsultasi dengan ahli

    kecantikan, penjualan produk hingga jasa perawatan. Pencatatan layanan ini masih

    dilakukan secara manual menggunakan arsip-arsip yang tersusun pada rak arsip sehingga

    akan menyulitkan dalam pencarian data jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kelemahan ini

    menjadikan informasi kurang efektif dan efisien karena pencatatan seperti ini masih

    menuntut ketelitian lebih dari manusia sebagai penggunanya. Contohnya, jika suatu saat

    melakukan kesalahan seperti pencatatan data berulang akan menimbulkan inkonsistensi

    data. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem informasi yang mampu mengelola data

    tersebut.

    Perkembangan teknologi informasi pada masa globalisasi seperti sekarang ini

    mendorong semakin pesatnya penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi

    bagi semua pihak. Komputer merupakan salah satu alat teknologi yang berperan dalam

    penyajian informasi yang bisa diandalkan kemampuannya dalam memproses data secara

    cepat dan tepat. Kehadiran komputer telah memungkinkan pengembangan sistem informasi

    berbasis komputer. Dengan dukungan sistem informasi yang baik akan diperoleh manfaat

    berupa kemudahan dalam menyimpan, mengorganisir dan pengambilan kembali terhadap

    data. Selain itu, sebuah perusahaan/organisasi yang memanfaatkan sistem informasi akan

    memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan

    perusahaan/organisasi lain.

    Sistem informasi klinik kecantikan ini dapat diaplikasikan sebagai sarana pencatatan

    data kegiatan yang ada di klinik kecantikan. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan

    dapat memenuhi kebutuhan informasi yang cepat dan berkualitas demi kemajuan Princess

    Skin and Body Care.

    2. Landasan Teori 2.1. Konsep Sistem, Informasi, Sistem Informasi

    Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

    yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

    elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

    mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja

    dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

  • melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem

    adalah kumpulan dari elemen-eleman yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

    tertentu.

    Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang

    berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

    mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah

    memiliki nilai.

    Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

    mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

    bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

    pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    2.2. Sistem Informasi Klinik Kecantikan

    Sistem informasi klinik kecantikan merupakan sistem yang mengolah data

    dan melakukan proses kegiatan pada klinik kecantikan yang melibatkan pelanggan,

    dokter, beautician/perawat, produk kecantikan dan data atribut lainnya. Sistem

    informasi klinik kecantikan melakukan proses administrasi pelanggan dalam

    melakukan kegiatan administrasi klinik, merekam hasil konsultasi medis kecantikan

    antara pelanggan dengan dokter klinik, melakukan proses transaksi pembelian tunai

    produk maupun jasa perawatan pada klinik kecantikan dan menampilkan biaya yang

    dikeluarkan pelanggan.

    2.3. Konsep Permodelan Sistem

    2.3.1. Konsep Bagan Alir

    Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di

    dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat

    bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Contoh : flowchart system dan flowchart

    program.

    2.3.2. Konsep Diagram Alir Data

    DFD (data flow diagram) merupakan alat perancangan sistem yang

    berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

    penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan

    oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

  • 2.4. Konsep Basis Data

    Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data merupakan

    fakta mengenai obyek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka,

    deretan karakter, atau simbol). Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga

    diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali.

    3. Analisis (Proses Penelitian)

    Tahap pertama dalam analisis yaitu mengidentifikasi masalah yang ada untuk

    dipecahkan dan dicarikan solusi terbaiknya. Untuk kasus yang terjadi pada klinik kecantikan

    Princess masalah yang terjadi antara lain :

    1. Pencarian data pelanggan sulit serta membutuhkan waktu yang cukup lama serta

    menuntut ketelitian si pengguna dalam proses pencariannya.

    2. Data transaksi disimpan dalam bentuk arsip nota sehingga untuk pembukuan kas

    harian mengalami kesulitan terlebih lagi jika data transaksi ada yang hilang atau

    tercecer.

    3. Data persediaan produk belum terkontrol karena pemasukan dan pengeluaran

    produk tidak tercatat sehingga tidak diketahui stok produk yang masih tersedia.

    Dari permasalahan-permasalahan diatas dapat diketahui bahwa penyebab utama

    munculnya masalah yang terjadi dikarenakan pengolahan data yang masih dilakukan manual

    yaitu dengan mengandalkan kertas untuk pengarsipan semua data.

    4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

    Tahap implementasi adalah tahap di mana sistem informasi telah digunakan oleh

    pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus

    melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala fatal yang muncul

    pada saat pengguna memanfaatkan sistemnya. Secara umum tahapan implementasi terdiri

    atas :

    a. Pengujian sistem

    b. Konversi sistem

    c. Pemeliharaan sistem

    Pada konversi sistem, analis harus bisa memilih strategi konversi yang tepat berkaitan

    dengan beroperasinya sistem baru. Pada pemeliharaan sistem, aspek pengembangan

    sistem dan penjagaan sistem dari kerusakan menjadi isu utama.

  • 5. Kesimpulan

    Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap klinik kecantikan Princess Skin

    and Body Care dapat disimpulkan, antara lain:

    1. Untuk menentukan kebutuhan sistem baru maka harus dilakukan penelitian terlebih

    dahulu terhadap kelemahan sistem lama sehingga dari kelemahan tersebut dicarikan

    solusi sistem baru yang lebih baik.

    2. Menentukan kelayakan sistem baru harus ditinjau dari beberapa aspek antara lain

    aspek teknologi yakni ketersediaan teknologi di pasaran, aspek hukum yakni

    legalitas software resmi, aspek sosial yakni pengaruh yang ditimbulkan sistem baru,

    aspek operasional yakni kemudahan pengoperasian serta ekonomi yakni

    keuntungan yang didapat.

    3. Untuk menghasilkan sistem informasi yang baru, kebutuhan yang masih berupa

    konsep harus dituangkan menjadi rancangan sistem yang berupa kertas kerja yang

    berisi rancangan proses sistem, rancangan basis data dan rancangan interface.

    4. Implementasi hasil rancangan ke dalam bahasa pemrograman dilakukan dengan

    pembuatan interface berdasarkan hasil rancangan input output dan diberi kode

    program kemudian setelah perangkat lunak siap digunakan selanjutnya tahap

    konversi dapat dilakukan.

    5. Untuk mengukur efektivitas sistem harus dilakukan pengujian baik pengujian

    program maupun pengujian sistem.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Fatta, Al, H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

    Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.

    H.M. Jogiyanto. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

    Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi.

    Kusrini dan Koniyo, A. 2007. Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic

    dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi.

    Sunyoto, A. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

    Yogyakarta: Andi.

    Suyanto, M. 2007. Smart in Entrepreneurship: Revolusi Strategis Mengubah Proses Bisnis

    untuk Meledakkan Perusahaan. Yogyakarta: Andi.

    Taufiq, M. 2003. Bagan Alir dan Diagram Aliran Data. Dokumen Tidak Terpublikasi.

    Yogyakarta: Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta.

    Utami, Ema dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database.

    Yogyakarta: Andi.

    Widayani, W. 2009. Pemrograman Client Server. Dokumen Tidak Terpublikasi. Yogyakarta:

    Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta.

    Halaman SampulHalaman PengesahanAbstract1. Pendahuluan2. Landasan Teori 2.1 Konsep Sistem, Informasi, Sistem Informasi2.2 Sistem Informasi Klinik Kecantikan2.3 Konsep Permodelan Sistem2.3.1 Konsep Bagan Alir2.3.2 Konsep Diagram Alir Data

    2.4 Konsep Basis Data

    3. Analisis (Proses Penelitian )4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 5. KesimpulanDaftar Pustaka