PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative...

24
PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) HASIL PENILAKN III PENILAIAN KINERJA PHPL IUPHHK- HA PT. GEMA HUTANI LESTARI SK IUPHHK-HA Nomor : SK.951/Kpts-II/1999 Tanggal : 14 Oktober 1999 Luas Areal : ± 148.450 Ha Lokasi Unit Manajemen Kabupaten Buru dan Buru Selatan Provinsi Maluku Oleh : LP-PHPL PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

Transcript of PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative...

Page 1: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

PUBLIC SUMMARY

(Resume Hasil Penilaian)

HASIL PENILAKN III PENILAIAN

KINERJA PHPL

IUPHHK- HA

PT. GEMA HUTANI LESTARI

SK IUPHHK-HA Nomor : SK.951/Kpts-II/1999 Tanggal : 14 Oktober 1999

Luas Areal : ± 148.450 Ha

Lokasi Unit Manajemen

Kabupaten Buru dan Buru Selatan Provinsi Maluku

Oleh :

LP-PHPL PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

Page 2: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL IUPHHK-HA

PT. GEMA HUTANI LESTARI

1. IDENTITAS LPPHPL PT. TÜV RHEINLAND INDONESIA

1. Nama Lembaga

Sertifikasi :

PT. TÜV Rheinland Indonesia

2. Alamat : Menara Karya 10th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-5 Kav. 1-2,

Jakarta 12950 INDONESIA

Telp. +62-21-579 44 579, Fax .+62-21-579 44 579

e-mail : [email protected]

3 Akte Pendirian : Akta Pendirian : No. 3 tanggal 11 September 1996 oleh Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo SH, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 30 Oktober 1998 nomor 02-23576 HT.01.01.Th.98.

Akta Perubahan Terakhir : No. 04 tanggal 10 Agustus 2016 Notaris Anesta Chrisanti, S.H.,M.Kn.pdf. Pengesahan Menteri Menkum-ham RI Nomor AHU-AH.01.03-0071862 Tanggal 15 Agustus 2016.

4. Pengurus LPPHPL dan LVLK :

Komisaris Utama:

Ralf Scheller

Komisaris:

Andreas Hoefer

DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA

Muhammad Bascharul Asana

Direktur Utama:

I Nyoman Susila

Direktur:

Edmundus Wiharyono

Abdul Qohar

General Manager Sustainability Assurance:

Dian S. Soeminta, S.Hut

Kepala LVLK dan LPPHPL:

Dian S. Soeminta, S.Hut

4. Tim Auditor PHPL-VLK Mashari.S.Hut (Lead/Prasyarat)

Darnawi.S.Hut (Lead Auditor /VLK)

Page 3: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Ir. Jubaedi Nu’man (Auditor Produksi)

Irvan,S.Hut (Auditor Ekologi)

Ardi Kustrianto,S.Sos (Auditor Sosial)

2. IDENTITAS AUDITEE

1. Nama Unit Manajemen PT. Gema Hutani Lestari

2. Alamat Kantor Pusat Jakarta:

Jl. Suryopranoto 1-9 Komplek Delta Building Blok C No. 7, 8, 9 Jakarta

Kantor Cabang:

Jl. Cendrawasih SK 3/2 Ambon

3. Lokasi Unit Manajemen Kabupaten Buru dan Buru Selatan, Provinsi

Mauluku

4. Luas Areal Hutan yang

Disertifikasi

± 148.450 Ha

5. SK IUPHHK –HA SK No. 951/Kpts-II/1999 tanggal 14 Oktober 1999

6. Susunan Komisaris dan Pengurus Perusahaan

Berdasarkan Akta No. 26 tanggal 11 November

2011. Notaris Yulkhaizar Panuh, SH, susunan

Komisaris dan Pengurus Perusahaan adalah

sebagai berikut:

Komisaris Utama : Ir. Dadang Sumbada Supardi, MM

Komisaris : Franklin William Kayhatu

Direktur Utama : Tan Keng Liam

Direktur Produksi : Ir. Murdiansyah Ahmad

Direktur Keuangan : Oei Hok Tjan

7. Pemilik Perusahaan/Saham 1. PT. Gema Sanubari

2. PT. Inhutani I (BUMN)

3. PD. Panca Karya

4. Koperasi Serba Usaha Likuspera

5. Koperasi Gema Persada Leisela

6. Omperasi Satria Madang Pura

7. Koperasi Karyawan Gema Usaha

8 Management Refresentative Ir. Amin Suar

Page 4: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

3. RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu dan

Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan

Tanggal 16 Januari 2018 dan Tanggal 21 Januari 2018, Dinas Kehutanan Propinsi Maluku, BPHP dan BPKH

Koordinasi di BP2HP, Dinas

Kehutanan Propinsi, BPKH dilakukan

pada saat datang dan selesai

penilaian lapangan.

Auditor meminta masukan kinerja

auditee dan memberikan laporan

pada waktu koordinasi setelah

penilaian lapangan

Pertemuan Pembukaan

17 Januari 2018, Base Camp PT. GHL di Kabupaten Buru Provinsi Maluku

Rapat Pembukaan dimulai pukul

10.00 WIT, dilaksanakan di Kantor PT.

Gema Hutani Lestari, Basecamp

Wamlea, Kabupaten Buru, Provinsi

Maluku. Perincian pelaksanaan

pertemuan pembukaan adalah :

Pembukaan Rapat dan

Perkenalan Seluruh Tim Auditee

Lead Auditor menjelaskan maksud

dan tujuan, ruang lingkup, jadwal,

metodologi, prosedur penilaian

dan ketentuan/mekanisme

pengambilan keputusan

Meminta ketersediaan,

kelengkapan data dan

transparansi data.

Pada saat pertemuan disepakati

antara lain jadwal audit pada

dasarnya fleksibel antara audit

dokumen dan lapangan

Penandatanganan Berita Acara

Pertemuan

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Tanggal 17 s/d 19 Januari 2018, Base Camp PT. GHL di Kabupaten Buru

Verifikasi dokumen dan observasi lapangan dapat berjalan dengan baik dan seluruh parameter penilaian sesuai peraturan yang berlaku dapat

Page 5: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Provinsi Maluku diselesaikan.

Pertemuan Penutupan

20 Januari 2016, Base Camp PT. GHL di Kabupaten Buru Provinsi Maluku

Pertemuan penutupan dihadiri dilaksanakan di Kantor PT. Gema Hutani Lestari, Basecamp Wamlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Selanjutnya acara perkenalan oleh masing-masing peserta dalam rapat pembukaan yang dimulai dari Wakil Manajemen dan seluruh peserta dari unit manajemen yang hadir, selanjutnya tim auditor PT TUV Rheinland Indonesia. Lead Auditor memaparkan hasil verifikasi dan melakukan konfirmasi hasil dan temuan di lapangan serta menginformasikan batas waktu penyampaian dokumen tambahan serta Lead Auditor dan Auditee menandatangani Notulensi Pertemuan Penutupan.

Pengambilan Keputusan

Kantor PT. TUV Rheinland Indonesia.

Dilakukan sesuai dengan ketentuan Perdirjen BUK No. P.14/PHPL/SET/4/2016 Lampiran 3.1 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu

Page 6: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Prasyarat

Page 7: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan Pemegang Hak Pengelolaan

Baik

Ketersediaan dokumen-dokumen legal dan

administrasi tata batas PT GHL tersedia lengkap

sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata

batas yang telah dilakukan.

Realisasi tata batas areal kerja PT GHL secara fisik

di lapangan sudah temu gelang (100%) sepanjang

702 Km, yang terdiri dari panjang batas alam 28 Km

(3.99%), batas buatan Hutan Lindung (HL)

sepanjang 311 Km (44.30%), batas buatan HPT 72

Km (10.26%), batas buatan HP 94 Km (13.39%),

batas buatan HPK 90 Km (12.82%), dan batas

persekutuan sepanjang 107 Km (15.24%) yang terdiri

batas persekutuan dengan PT Wana Potensi Nusa

sepanjang 83 Km (11.82%), dan PT Umekah

Makmur sepanjang 24 Km (3.42%).

Terdapat pengakuan para pihak atas eksistensi areal

PT GHL yaitu dari pihak Pemerintah, Unit

Manajemen Pemegang IUPHHK-HA lain yang

berbatasan dan Masyarakat sekitar areal kerja PT

GHL sebagai pemegang hak adat dan tidak terdapat

konflik batas selama satu tahun terakhir

Berdasarkan hasil overlay Peta Areal IUPHHK-HA

PT GHL (Lampiran SK Menhutbun No. 951/Kpts-

II/1999 tanggal 14 Oktober 1999) dengan Peta

Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi

Maluku (lampiran SK Menhut No. SK 854/Menhut-

II/2014 tanggal 29 September 2014), diketahui

bahwa terdapat perubahan fungsi dari Hutan

Produksi menjadi Hutan Lindung seluas ± 4.248 Ha.

Berdasarkan wawancara dengan pihak manajemen

PT GHL, diketahui bahwa terkait dengan perubahan

fungsi kawasan hutan di areal kerja IUPHHK-HA PT

GHL sampai dengan tahun 2018 ini belum dibuat

revisi rencana jangka panjang (RKUPHHK-HA).

Revisi dokumen RKUPPHK-HA PT GHL akan

dilakukan setelah diperolehnya keputusan

penetapan batas temu gelang areal kerja IUPHHK-

HA PT GHL dari Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan

Tidak ditemukan adanya penggunaan izin di luar

sektor kehutanan, seperti pertambangan,

perkebunan, transmigrasi dan lain-lain, sehingga

verifier ini tidak dapat diterapkan (Not Aplicable).

Dengan demikian berdasarkan Peraturan Direktorat

Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016, maka

verifier 1.1.5 ini tidak dapat diterapkan (Not

Applicable).

Page 8: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.2.Komitmen Pemegang Izin

Baik PT GHL telah memiliki dokumen visi, misi dan

kebijakan perusahaan yang ditetapkan

berdasarkan Keputusan Direktur Utama PT GHL

pada tanggal 28 Februari 2017 dan telah sesuai

dengan kerangka pengelolaan hutan lestari.

Sosialisasi visi, misi dan kebijakan perusahaan PT

GHL telah dilakukan, mulai dari level pemegang izin

(karyawan PT GHL) dan masyarakat disekitar areal

kerja IUPHHK-HA PT GHL sejak tahun 2013.

Sosialisasi visi misi PT GHL kepada masyarakat di

sekitar areal kerja PT GHL pada tahun 2018

meliputi Desa Waehaka, Waewali, Fude Slealale,

Waeturen, Waemala, Grahwaen dan Terkuri,

sesuai dengan bukti Berita Acara dan absensi

peserta yang hadir serta dokumentasi kegiatan

sosialisasi

Implementasi kegiatan pengelolaan hutan lestari

yang telah dilakukan PT GHL baru sebagian yang

sesuai dengan visi dan misi perusahaan,

diantaranya adalah terkait dengan kepastian

kawasan (sampai dengan tahun 2018 belum

diperoleh penetapan batas (temu gelang) areal

kerja IUPHHK-HA PT GHL), realisasi produksi satu

tahun terakhir tidak dapat mencapai target yang

direncanakan, kegiatan pengelolaan kawasan

lindung, konservasi tanah dan air belum seluruhnya

dapat direalisasikan, dan kegiatan kelola sosial

(program PMDH/kelola sosial belum seluruhnya

dapat direalisasikan kepada masyarakat).

1.3. Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung Pemanfaatan Implementasi Penelitian, Pendidikan dan Latihan

Baik PT GHL telah memiliki tenaga profesional bidang

kehutanan dan tenaga teknis PHPL pada setiap

bidang kegiatan pengelolaan hutan sesuai dengan

ketentuan Perdirjen PHPL No. P.16/PHPL-

IPHH/2015, dimana jumlah tenaga teknis PHPL PT

GHL telah sesuai dengan kebutuhan pengelolaan

hutan berdasarkan luasan areal kerjanya seluas ±

148.450 ha

Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT GHL

pada tahun 2017-Januari 2018 ini seluruhnya

sebanyak 118% atau sebanyak 13 orang dari 11

orang yang direncanakan mengikuti pendidikan

dan pelatihan

Dokumen ketenagakerjaan yang dimiliki dan

dijadikan acuan oleh Manajemen PT GHL tersedia

lengkap, meliputi dokumen wajib lapor

ketenagakerjaan perusahaan, surat perjanjian

kerja, jaminan kesehatan dan jaminan sosial

tenaga kerja, upah tenaga kerja, serikat pekerja,

perjanjian kerja bersama, dan hubungan industrial

Page 9: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.4. Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik Mengenai Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK–HA/RE/ HT/ Pemegang Hak Pengelolaan

Baik Tersedia Struktur organisasi dan job description PT

GHL yang disahkan SK Direktur Utama PT GHL No.

175/DIR-GHL/10-2004 tanggal 7 Oktober 2004 dan

telah sesuai dengan kerangka PHPL dimana di

dalamnya terdapat unit kerja yang membidangi

Kelola Produksi, Kelola Lingkungan, Kelola Sosial,

Satuan Pengawas Internal (SPI), namun pada saat

ini sudah tidak sesuai dengan Susunan Direksi

berdasarkan Akte Perubahan Anggaran Dasar

Perusahaan yang terakhir dikukuhkan Notaris

Anesta Chrisanti, S.H, M.Kn Nomor 45 tanggal 29

Agustus 2017. Struktur organisasi yang diterapkan

masih menggunakan format struktur yang lama,

dimana masih terdapat perbedaan format

keorganisasian antara pusat dan tingkat

operasional lapangan dan masih ditemukan

perangkapan jabatan.

PT GHL telah menerapkan sistem informasi

manajemen (SIM) dan SIPUHH Online yang

dilangkapi dengan perangkat dan tenaga

pelaksananya baik di Kantor Pusat Jakarta, Kantor

Perwakilan Ambon, Kantor Perwakilan Namlea,

Kantor Basecamp Waetabi (Blok Utara) dan Kantor

Basecamp Wamsasi (Blok Selatan).

PT GHL telah memiliki organisasi SPI / internal

auditor sesuai Surat Keputusan Direktur PT GHL

No. 23/DIR-GHL/VI-2004 tanggal 27 Juni 2004 dan

Surat Perintah Tugas No. 031/SJ-GHL/ XI/2017

tanggal 10 November 2017 yang menugaskan tim

internal auditor untuk melakukan Internal Audit di

lingkup Camp Waetabi dari tanggal 11 November

2017 sd selesai. Berdasarkan verifikasi dokumen

laporan internal audit yang telah dilakukan,

diketahui telah berjalan efektif untuk mengontrol

seluruh tahapan kegiatan pengelolaan hutan dalam

kerangka PHPL.

Terdapat keterlaksanaan sebagian tindak koreksi

manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi

yang dilakukan oleh Internal Audit PT GHL Pusat

terhadap kegiatan PHPL dan VLK PT GHL pada

tingkat manajemen operasional lapangan

(basecamp).

Page 10: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.5. Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA)

Baik Kegiatan RKTUPHHK-HA PT GHL Tahun

2017 dan 2018 yang akan mempengaruhi

kepentingan hak-hak masyarakat setempat

pemilik hak adat (Marga Umum Refena dan

Marga Umum Waili/Lehalima) yang tersebar di

Desa Waehaka, Waewali, Fude Slealale,

Waeturen, Waemala, Grahwaen dan Terkuri

(Dusun Bobo) serta telah mendapatkan

persetujuan atas dasar informasi awal yang

memadai

Persetujuan dalam proses tata batas areal

kerja IUPHHK-HA PT GHL masih terdapat

pihak yang belum memberikan

persetujuannya, yaitu dari pihak Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dimana

sampai dengan tahun 2018 ini belum ada

pengukuhan penetapan tata batas areal kerja

PT GHL

Rencana program CSR/CD (PMDH) PT GHL

didasarkan pada rencana jangka panjangnya

dalam dokumen RKUPHHK-HA yang disahkan

berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan.

Proses penyusunan program PMDH setiap

tahun dilakukan melalui sosialisasi dan

musyawarah dengan masyarakat dan

ditetapkan melalui kesepakatan bersama

dalam musyawarah bersama tingkat desa,

selanjutnya disusun Rencana Operasional

(RO) dan dituangkan dalam dokumen

RKTUPHHK-HA PT GHL yang disahkan oleh

Direktur Utama PT GHL. Pelaksanaan

program-program PMDH PT GHL telah

direalisasikan kepada masyarakat.

Proses penetapan kawasan lindung di areal

kerja PT GHL telah mendapat dukungan

pengakuan dan persetujuan dari para pihak,

yaitu dari pihak Pemerintah, Para Pemangku

Kepentingan (Stakeholders) yang meliputi

Pemangku Kepentingan Lokal / Masyarakat,

Para Pakar, dan Pemangku Kepentingan

Lebih Luas

Produksi

2.1 Penataan areal kerja jangka panjang dalam

Sedang PT. GHL telah memiliki dokumen rencana jangka

panjang berupa RKUPHHK-HA berbasisi IHMB dan

telah mengalami revisi RKUPHHK periode tahun

2014 s/d 2023 sesuai dengan persetujuan oleh

Page 11: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pengelolaan hutan lestari

pejabat yang berwenang dan disusun berdasarkan

hasil IHMB, serta telah dituangkan dalam bentuk

penataan areal produksi efektif yang realistis /benar

Terdapat kesesuaian lokasi blok tebangan RKT

tahun 2018 di blok utara dan RKT tahun 2017 di blok

selatan dibandingkan lokasi yang direncanakan di

RKUPHHK Periode tahun 2014 s/d 2023, sedangkan

blok tebangan RKT tahun 2017 di Blok Utara dan

RKT tahun 2018 di blok Selatan terjadi pergeseran

dengan rencana blok RKU, dan perubahan blok RKT

2017 di blok utara telah diinformasikan sesuai

dengan Surat Nomor S.892/BUHA-2/2014 tanggal 22

Desember 2014 tentang konfirmasi atas

pemberitahuan perubahan urutan URKT 2016 –

2021 Blok Utara PT Gema Hutani Lestari Provinsi

Maluku sedang perubahan RKT 2018 blok selatan

belum ditunjukkan

Penandaan batas blok dan petak bekas tebangan

yang terlihat dengan jelas adalah papan nama batas

blok sedangkan penandaan jalur rintisan batas

blok/petak belum terlihat dengan jelas di lapangan,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pemeliharaan batas blok dan petak belum

seluruhnya dilakukan PT. GHL

2.2 Tingkat penebangan / pemanenan lestari utk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap ekosistem hutan.

Baik Berdasarkan hasil telaahan dokumen dapat

disimpulkan bahwa PT. GHL telah memiliki data

potensi tegakan baik hasil IHMB maupun ITSP dan

dilengkapi dengan peta-peta pendukung (jalur

survey, peta pohon, peta tofografi).

PT. GHL telah memiliki data pengukuran PUP pada

lokasi bekas tebangan yang merupakan tipe

ekosistem hutan daratan kering. Data hasil

pengukuran telah dilakukan analisis terhadap

pertumbuhan pada kelas diamater pada kelompok

jenis, data tersebut belum menggambarkan

pertumbuhan/riap pada masing-masing jenis, riap

secara keseluruhan dari jenis yang ada dan belum

memperhitungkan JPT sesuai riap

PT. GHL telah melakukan analisa data perhitungan

pertambahan riap diameter tegakan rata-rata

pertahun untuk periode 5 tahun terakhir pada jenis

kayu komersil dan non komersil, tetapi belum

memanfaatkan hasilnya untuk menyusun

perhitungan JTT sendiri

2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

Sedang Terdapat dokumen SOP yang terkait seluruh

tahapan kegiatan silvikultur TPTI dan THPB pada

tanah kering, dapat disimpulkan bahwa PT. GHL

telah memiliki SOP silvikultur TPTI tersedia dengan

lengkap

Page 12: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PT. GHL telah mengimplementasikan seluruh

tahapan kegiatan silvikultur TPTI yaitu PAK, ITSP,

PWH, penebangan, Penanaman & Pemeliharaan

tanaman, pembebasan pohon binaan, dan

perlindungan hutan sesuai dengan SOP yang telah

disusun berdasarkan ketentuan ketentuan teknis

namun belum seluruhnya misalnya masih ada

aliran air yang melintas badan jalan, sistem

Silvikulture THPB yang direncanakan kegiatan

dalam dokumen RKUPHHK-HA PT GHL tahun

2017 tidak dilaksanakan

Terdapat pohon inti dan pohon yang disisakan

(tidak ditebang) dari jenis- jenis komersial yang

tersebar merata sebesar 23 pohon per ha sehingga

kurang dapat menjamin terjadinya kelestarian

pemanenan hasil pada rotasi ke-2.

Berdasarkan hasil IHMB dan perhitungan uji petik

analisa tegakan tinggal di blok RKT 2016 diketahui

potensi rata-rata permudaan tiang sebesar 110

pohon perha dengan sebaran 54 s/d 157 pohon per

ha

2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfaatan hutan.

Sedang PT GHL telah memeliki prosedur pemanfaatan

hutan ramah lingkungan berupa SOP

GHL/PL/PRD.03 dengan 4 tahapan kegiatan yaitu

Praperencanaan, Perencanaan, operasional dan

Pasca Operasional. Prosedur tersebut telah

mengakomodasikan kondisi areal kerja dan

penanganan pada kondisi yang spesifik di areal

kerja

Kegiatan pengelolaan hutan yang dilakukan oleh

PT. GHL telah menerapkan teknologi ramah

lingkungan mulai dari tahapan I perencanaan dan

Tahap II operasional pemanenan dan tahap III

pasca pemanenan namun masih terdapat gorong-

gorong yang belum dibuat pada aliran air yang

melintas badan jalan, masih ada parit yang belum

dibuat dipinggir jalan sehingga aliran air meluber ke

badan jalan, ceceran BBM ke tanah pada tempat

pengisian BBM di logpond

Berdaraskan hasil uji petik di blok RKT 2016,

kerusakan tegakan tinggal PT GHL sebesar 14,5%

dengan keterbukaan wilayah sebesar 2,18%

sehingga persen kerusakan tegakan dan

keterbukaan wilayah sebesar 16,68%.

Realisasi Produksi blok RKT 2017 Utara

(Waelanga) perjenis sebesar 46.773,49 m3

sedangkan LHC sebesar 69.816,79 m3 sehingga

diperoleh Faktor eksploitasi sebesar 0.67.

2.5 Realisasi penebangan sesuai

Sedang PT. GHL telah mempunyai dokumen RKT Tahun

2017 dan RKT 2018 selama periode penilikan III

Page 13: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dengan rencana kerja penebangan/ pemanenan/ pemanfaatan pada areal kerja

secara mandiri (Self Approval) yang disayahkan

oleh Direktur Utama PT GHL namun

penyusunannnya sebagian mengacu kepada

dokumen Revisi RKU periode tahun 2014 s/d 2023

Berbasis IHMB.

Berdasarkan hasil telaah dokumen peta RKT 2017

dan 2018 dengan peta Revisi RKUPHHK-HA.

terdapat peta RKT dan RKU yang menggambarkan

areal yang boleh ditebang/dipanen

/dimanfaatkan/ditanam/dipelihara namun dalam

peta RKT 2017 dan 2018 belum memasukkan

kawasan lindung dan kebun benih

Terdapat implementasi penandaan batas blok

tebangan RKT 2017 di lapangan sedangkan

realisasi penandaan batas kawasan lindung baru

mencapai 81,21 %..

Realisasi produksi tahun 2017 Blok Utara dan Blok

Selatan rata-rata sebesar 72,34 % dan tidak ada

produksi per jenis kayu yang melebihi izin RKT

2017 serta lokasi tebangan sesuai lokasi yang

diizinkan

2.6 Tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam peman-faatan hutan, adminis-trasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumberdaya manusia.

Baik Terdapat laporan keuangan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh akuntan Publik dan terdapat pernyataan didalam laporan tersebut yang menyatakan bahwa laporan keuangan disusun berdasarkan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang meterial. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen Laporan Keuangan tahun terakhir, PT. GHL mempunyai Ratio Likuiditas sebesar > 150% dan Ratio Solvabilitas sebesar 100 - >150% dan rentabilitas positif

Berdasarkan telaahan laporan keuangan dari akuntan public diketahui bahwa realisasi pembiayaan tahun 2016 menunjukkan alokasi pendanaan untuk kegiatan kelola hutan sebesari 96,837% dari kebutuhan kelola hutan yang seharusnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen laporan keuangan tahun 2016, alokasi dana untuk seluruh kegiatan kelola hutan kurang proporsional dengan tingkat perbedaan 22,89 %

Realisasi pendanaan PT GHL tahun 2017 lancar terbukti telah melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan yang meliputi perencanaan, penananaman & Rehabilitasi penanaman untuk sistim silvikultur TPTI, penelitian dan pengembangan sesuai dengan tata waktunya namun kegiatan THPB tahun 2017 tidak dilaksanakan sedangkan sesuait dokumen Revisi RKU direncanakan kegiatan penataan areal kerja, pembukaan wilayah hutan, pengadaan bibit, penyiapan lahan, penanaman dan pemeliharaan

Berdasarkan laporan keuangan akuntan public tahun 2016 dan pengecekan lapangan, modal

Page 14: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

yang ditannamkan kembali ke hutan untuk kegiatan pembinaan hutan, penanaman tanah kosong dan perlindungan hutan tahun 2016 sebesar 93,21%.

Berdasarkan telaah dokumen dan hasil verifikasi di lapangan disimpulkan bahwa realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas tegakan) mencapai 73 % dari yang direncanakan.

Ekologi

3.1. Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

Baik Luasan dan alokasi kawasan lindung PT GHL tidak

mengalami perubahan baik dari segi jenis kawasan

lindung dan luasannya. Kawasan lindung yang

dimiliki PT GHL sudah dialokasikan sesuai dengan

dokumen perancanaan yang ada (RKUPHHK

periode 2014-2023). Penetapan dari kawasan

lindung sudah sesuai dengan kondisi biofisik dari

masing-masing kawasan lindung

Realisasi penataan kawasan lindung PT GHL samapi

dengan tahun 2017 mencapai 26.020 Ha atau

81,71% dari total luasan 31.781 Ha

Kondisi Kawasan Lindung PT GHL sebagian besar

masih berupa hutan dan berdasarkan overlay peta

citra landsat dan kawasan lindung menunjukan

kawasan lindung yang berhutan ≥ 80% dari total

kawasan lindung seluas 31.781 Ha

Kegiatan sosialisasi kawasan lindung terhadap

masyarakat sudah dilakukan oleh PT GHL dan

mendapat dukungan pengakuan dan persetujuan

dari para pihak, yaitu pihak Pemerintah Pusat, Para

pemangku kepentingan yang lebih luas dan para

pemangku kepentingan lokal atau masyarakat

Hasil verifikasi dokumen dan lapangan, kegiatan

pengelolaan kawasan lindung telah dilakukan oleh

PT GHL namun belum semua kegiatan pengelolaan

terlaksana untuk setiap kawasan lindung yang ada.

Kegiatan pengelolaan kawasan lindung tahun 2017

berupa penataan batas, sempadan sungai dan

kegiatan penataan batas belum terlaksana 100%

sehingga lokasi kegiatan belum menyeluruh

terhadap semua jenis kawasan lindung yang ada

3.2. Perlindungan dan pengamanan hutan

Sedang PT. GHL telah memiliki prosedur perlindungan dan

pengamanan hutan mencakup seluruh gangguan

yang ada berdasarkan dokumen perencanaan

RKUPHHK-HA PT GHL periode 2014 – 2023.

PT GHL sudah memiliki sarana prasaran yang

menunjang dalam kegiatan perlindungan dan

pengamanan hutan, namun belum sepenuhnya

sesuai dengan ketentuan dan masih terdapat

beberapa sara prasarana yang ditemukan dalam

kondisi rusak

PT GHL sudah mempunyai personel perlindungan

hutan tetapi jumlah dan kualifikasinya belum sesuai

Page 15: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dengan ketentuan. Satuan pengamanan hutan dan

satuan pemadam kebakaran yang dimiliki PT GHL

baru mencapai 50% dari total 25 personil satgas

pengamanan hutan dan 3 regu inti pemadam

kebakaran berdasarkan ketentuan SK Menhut No.

523/Kpts-II/93 dan Permen Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor P.32 tahun 2016

Kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan

sudah diimplementasikan oleh PT GHL ,tetapi

belum sepenuhnya sesuai dengan rencana,

terdapat beberapa kegiatan yang belum maksimal

seperti pembuatan peta rawan kebakaran dan

penyuluhan dengan masyarakat. Kegiatan

penyuluhan belum terdokumentasi dengan baik

sehingga bukti yang ada belum terverifikasi.

3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan

Sedang PT GHL telah mempunyai sejumlah prosedur

terkait dengan pengelolaan tanah dan air terhadap

dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan

pengelolaan hutan

PT GHL mempunyai sejumlah peralatan

pengelolaan dan pemantauan dampak tanah dan

air. Sarana prasarana yang ada sudah disesuaikan

dengan dampak terhadap tanah dan air yang ada

di areal perusahaan, namun mash terdapat

beberapa sarana prasarana yang tidak berfungsi

dengan baik/rusak

PT GHL sudah memiliki SDM pengelolaan dan

pemantauan dengan jumlah dan kualifikasi personil

yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

Implementasi kegiatan pengelolaan tanah dan air

dari segi sipil teknis dan vegetative baru sebagian

yang terlaksana, kegiatan pengelolaan yang belum

terlaksana secara penuh 100% yaitu implementasi

RIL belum terlaksana seluruhnya, penanaman

cover crop belum dilakukan dan masih ditemukan

kekurangan pada pengelolaan limbah B3

Rencana pemantauan dampak terhadap tanah dan

air telah dimiliki, dan tertuang dalam dokumen

perencanaan PT GHL. Implementasi pemantauan

dilapangan sebagian telah dilaksanakan seperti

pemantauan pemantauan erosi, kualitas air dan

curah hujan. Sedangkan ketinggian muka air, suhu,

kelembaban belum terlaksana sampai saat ini,

dikarenakan peralatan SPAS belum terpasang

Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar

dan penting terhadap tanah dan air, serta ada

upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan

3.4. Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/ atau

Baik PT GHL memiliki prosedur terkait identifikasi untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, perancam punah dan endemik yang

Page 16: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik.

terdapat diareal pemegang izin dan terdapat

implementasinya

PT GHL telah mengimplementasikan kegiatan

identifikasi flora dan fauna dilindungi yang

dilaksanakan pada areal Sempadan Sungai Waeli

(Blok Utara) dan Sempadan Sungai Walkali (Blok

Selatan). Kegiatan HCVF juga sudah dilakukan

untuk menunjang data identifikasi seluruh jenis flora

dan fauna dilindungi yang terdapat di areal PT GHL

3.5. Pengelolaan flora untuk :

1. Luasan tertentu dari HP yang tidak ter ganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi/ jairang, langka dan terancam punah dan endemik.

Baik PT GHL mempunyai prosedur terkait pengelolaan

flora untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal kerjanya

PT GHL telah melaksanakan kegiatan pengelolaan

flora dilindungi melalui penetapan kawasan

penataan batas, patroli dan inventarisasi. Selain itu

dalam sistem silvikultur TPTI juga dilaukan

perlakuan khusus terhadap pohon lindung, dalam

kegiatan ITSP dilakukan penandaan pohon lindung

dengan label kuning agar tidak ditebang dan juga

PT GHL melakukan keiatan pengembangbiakan,

pemeliharaan dan pembinaan jenis flora diluar

habitatnya (persemaian).

Kegiatan pengelolaan hutan menimbulkan

gangguan pada kondisi jenis flora dilindungi. Oleh

sebab itu PT GHL melakukan beberapa upaya dan

menerapkan sistem silvikultur agar gangguan

terhadap kondisi flora dilindungi dapat

diminimalisir, walaupun kerusakan tetap dapat

terjadi pada setiap kegiatan ekploitasi pada jenis

yang lain

3.6. Pengelolaan fauna untuk :

1. Luasan tertentu dari HP yang tidak ter ganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi/ jairang, langka dan terancam punah dan endemik.

Sedang PT GHL mempunyai prosedur terkait pengelolaan

fauna untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal kerjanya.

PT GHL sudah melakukan kegiatan pengelolaan

fauna RTE, kegiatan pengelolaan yang dilakukan

masih secara umum yaitu pengelolaan kawasan

lindung, inventarisasi dan pemasangan papan

informasi dan himbauan sedangkan pengelolaan

berupa sosialisasi belum terlaksana dan belum

terdokumentasikan

Terdapat gangguan pada kondisi fauna dilindungi

dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan

endemik dan juga pada habitatnya. Gangguan

berasal dari kegiatan pengelolaan hutan dan aktifitas

masyarakat, tetapi PT GHL sudah melakukan

beberapa kegiatan upaya untuk menanggulangi

gangguan tersebut

Sosial

Page 17: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan Operasional perusahaan/pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

Baik Dokumen/laporan PT GHL tersedia lengkap

mengenai :

1. Pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat dalam Laporan Kajian Dasar Sosial

Ekonomi PT GHL Tahun 2012 dan Laporan

Penilaian Dampak Sosial PT GHL Tahun 2012.

2. Identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum

adat melalui pemanfaatan SDA dan SDH

setempat, dan

3. Rencana pemanfaatan SDH dalam dokumen

jangka panjang, jangka menengah dan jangka

pendek melalui Rencana Operasional oleh PT

GHL.

Proses yang melibatkan kedua belah pihak antara

masyarakat dan perusahaan telah berjalan dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Dengan terlebih

dahulu dilaksanakan musyawarah untuk

menentukan di wilayah hak ulayat mana PT GHL

beroperasi, maka disanalah dilaksanakan

kesepakatan terkait batas. Hal ini diperkuat dengan

keberadaan bukti dokumentasi kesepakatan dalam

hal pembagian wilayah yang terdampak kegiatan

operasional PT GHL dengan pemilik Hak Ulayat

PT GHL memiliki mekanisme pengakuan hak-hak

dasar masyarakat adat yang dapat dilihat pada

tahapan: (1) Perencanaan dan/atau pemanfaatan

SDH, (2) Organisasi Penanggung jawab Kegiatan,

(3) Pelaksanaan Kegiatan Kelola Sosial/PMDH, dan

(4) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pemenuhan

Hak-hak dasar masyarakat adat setempat dengan

didukung oleh bukti dokumentasi yang legal dan jelas

Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan

PT GHL dengan batas kawasan yang dimiliki oleh

masyarakat hukum adat setempat

Terdapat pengakuan para pihak atas eksistensi areal

PT GHL yaitu dari pihak Pemerintah, Unit

Manajemen Pemegang IUPHHK-HA lain yang

berbatasan dan Masyarakat sekitar arel kerja PT

GHL sebagai pemegang hak adat dan tidak terdapat

konflik batas selama satu tahun terakhir

4.2. Implementasi tanggungjawab sosial perusahaan sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku

Baik Ketersediaan dokumen menyangkut tanggung

jawab sosial PT GHL meliputi: (1) Revisi

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu dalam Hutan Alam Pada Hutan

Produksi Berbasis Inventarisasi Hutan

Menyeluruh Berkala (IHMB) Periode Tahun

2014 s/d 2023 PT Gema Hutani Lestari ; (2)

Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Tahun

Page 18: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2017 – 2018 PT GHL; dan (3) Perjanjian Kerja

Bersama PT GHL

Pemenuhan mekanisme terkait pemenuhan

kewajiban sosial telah didokumentasikan

berdasarkan tanggung jawab PT GHL serta

proses tahapan kegiatan kelola sosial yang

dapat dibuktikan dari setiap output kegiatan

yang berpedoman pada dokumen prosedur

kerja yang ada pada bidang Pembinaan Hutan,

Perencanaan, Personalia dan/atau Kelola

Sosial.

Rencana program CSR/CD (PMDH) PT GHL

didasarkan pada rencana jangka panjangnya

dalam dokumen RKUPHHK-HA yang disahkan

berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan.

Proses penyusunan program PMDH setiap

tahun dilakukan melalui sosialisasi dan

musyawarah dengan masyarakat dan

ditetapkan melalui kesepakatan bersama

dalam musyawarah bersama tingkat desa,

selanjutnya disusun Rencana Operasional

(RO) dan dituangkan dalam dokumen

RKTUPHHK-HA PT GHL yang disahkan oleh

Direktur Utama PT GHL. Pelaksanaan

program-program PMDH PT GHL telah

direalisasikan kepada masyarakat.

Realisasi pelaksanaan program CSR/Kelola

Sosial PT GHL 308 % (tigaratus delapan

prosen), dimana realisasi biaya mencapai

Rp.317.300.000,- dari rencana yang

dianggarkan sebesar Rp.103.000.000,-

disertai dengan bukti realisasi yang lengkap

terkait pemenuhan tanggung jawab sosial

terhadap masyarakat

Laporan kelola sosial yang dibuat belum

dilengkapi dengan analisis permasalahan dan

keberhasilan kegiatan. Dokumen-dokumen

tersebut terdapat dalam bentuk yang terpisah-

pisah belum disatukan menjadi Dokumen

Laporan yang utuh yang disertai dengan

pembahasan deskripsi kegiatan,

permasalahan dan pembelajaran penting,

evaluasi serta saran/kesimpulan/rekomendasi

untuk pengembangan kegiatan selanjutnya

4.3. Ketersediaan mekanisme dan

Baik PT GHL memiliki data dan informasi mengenai

kelompok-kelompok masyarakat Hukum adat

Page 19: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak

yang terlibat, tergantung dan terpengaruh oleh

aktivitas perusahaan, namun belum didukung

oleh pemutakhiran data untuk desa-desa

pemekaran dan desa binaan baru.

PT GHL memiliki mekanisme Peningkatan

Akses Masyarakat Terhadap Hutan yang legal,

lengkap dan jelas mengenai peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

PT GHL memiliki dokumen rencana mengenai

kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat dengan konsistensi data

yang baik antara dokumen rencana yang satu

dengan rencana lainnya dalam hal perincian

kegiatan dan biaya yang akan dikeluarkan oleh

PT GHL untuk kegiatan kelola sosialnya

PT GHL telah merealisasikan kegiatan PMDH

sebesar 139% lebih besar dari rencana PMDH

tahun 2017

PT GHL memiliki dokumen/laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para

pihak namun belum lengkap dan jelas.

4.4. Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal

Baik Mekanisme resolusi Konflik Sosial PT GHL

belum mengacu kepada Perdirjen PHPL Nomor:

P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 tentang

Pedoman Pemetaan Potensi dan Resolusi

Konflik Pada Pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

Dalam Hutan Produksi.

Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat konflik

lahan baik wilayah utara maupun selatan. Dari

hasil identifikasi konflik yang telah dilakukan

oleh PT GHL, resolusi konflik berupa upaya

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dan penyelesaian masalah/konflik melalui jalur

non hukum. Namun, Identifikasi Potensi Konflik

belum disajikan dengan deskripsi potensi konflik

sebagaimana termuat dalam Lampiran Perdirjen

PHPL Nomor: P.5/2016 Bab II poin 3, dimana

deskripsi potensi konflik merupakan laporan

hasil pemetaan potensi konflik secara utuh mulai

dari Pendahuluan, Gambaran singkat IUPHHK,

pelaksanaan identifikasi, Hasil identifikasi

potensi konflik, Kesimpulan dan Rekomendasi.

Tersedia organisasi kelembagaan konflik yang

bersifat ad hoc dan pendanaan yang cukup yang

terintegrasi dengan mata anggaran kelola sosial

untuk menangani konflik. Sepanjang tahun 2017

tidak terjadi konflik lahan di areal kerja PT GHL

RKT tahun 2017

Page 20: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Hasil dari observasi lapangan dengan ke Desa

Tanjung Karang dan wawancara dengan

perangkat desa beserta humas PT GHL (Bpk.

Asis Makatita) diketahui bahwa sepanjang tahun

2017 tidak terdapat konflik lahan di areal kerja

RKT 2017

4.5. Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Baik PT GHL telah merealisasikan seluruh Hubungan

Industrial dengan seluruh karyawan yang

dilaksanakan melalui Serikat Pekerja Perkayuan

dan Perhutanan PT Gema Hutani Lestari (SP

KAHUT PT GHL), kepatuhan pengupahan

kepada peraturan yang berlaku, realisasi

pengembangan kompetensi karyawan melalui

diklat, pengaturan jenjang karir karyawan, dan

Kepesertaan BPJS Kesehatan dan

Ketenagakerjaan Karyawan.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT GHL

pada tahun 2016 ini seluruhnya sebanyak 118%

atau sebanyak 13 orang dari 11 orang yang

direncanakan mengikuti pendidikan dan

pelatihan

PT GHL telah menjalankan standar jenjang karir

karyawannya sesuai dengan pedoman/acuan

yaitu mengacu kepada Perjanjian Kerja

Bersama. Hal ini diperkuat dengan adanya

kenaikan upah dan pemberian penghargan atas

Penilaian prestasi kerja tersebut karyawan yang

bersangkutan. Namun implementasi standar

jenjang karir belum dilaksanakan secara merata

pada setiap bagian/unit kerja karyawan

PT GHL memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan yang telah

diimplementasikan seluruhnya sesuai dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pada

BAB IV Pasal 8 perihal Informasi

Ketenagakerjaan

VLK

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan IUPHHK

Memenuhi a. PT. Gema Hutani Lestari telah memperoleh Ijin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan

Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kehutanan dan Perkebunan Nomor : 951/Kpts-

II/1999, Tentang Pemberian Hak Pengusahaan

Hutan Kepada PT. Gema Hutani Lestari Seluas ±

148.450 Ha di Provinsi Daerah Tingkat I Maluku,

untuk jangka waktu 55 tahun dan akan berakhir

pada tanggal 13 Oktober 2054

Page 21: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

b. PT. Gema Hutani Lestari dapat menunjukan SPP

dan bukti bayar IIUPH : Berupa Aplikasi Pengiriman

Uang dan Tujuan pengiriman : Bendahara Umum

penerima setoran IIUPH, Tanggal pembayaran

telah sesuai dengan bukti Pengirim dan sesuai

dengan SPP.

NA c. Berdasarkan Hasil wawancara dengan pihak Auditee

serta hasil verifikasi lapangan disebutkan bahwa tidak

ditemukan adanya penggunaan izin di luar SK

IUPHHK-HA PT. Gema Hutani Lestari, seperti

pertambangan, perkebunan, transmigrasi dan lain-

lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan (Not

Aplicable).

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

Memenuhi a. PT. Gema Hutani Lestari telah memiliki dokumen

Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB periode 2014-

2023 yang telah disahkan oleh A.n. Menteri

Kehutanan, Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan

U.b. Direktur Bina Usaha Hutan Alam dan dilengkapi

dengan Peta RKUPHHK-HA serta telah memiliki RKT

tahun 2017 yang telah disahkan secara mandiri (Self

Approval) dan ditandatangani oleh Direktur Utama

PT GHL serta telah dilengkapi dengan Peta

Rencana Kerja Tahunan Skala 1 : 50.000

Memenuhi b. Terdapat peta kerja RKT tahun 2017 yang

menggambarkan areal/kawasan lindung berupa

Buffer zone Hutan Lindung, sempadan sungai dan

terbukti dilapangan dilakukan penandaan berupa

pemasangan plank dan tanda batasnya.

Memenuhi c. Terdapat peta kerja Blok RKT 2017 yang

menggambarkan areal yang ditebang yaitu petak

petak yang di Cap untuk blok utara dan selatan dan

telah dilakukan penandaan batas blok dan petak

dengan memasang papan nama Blok dan Nomer

Petak

2.2.1. Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

Memenuhi a. PT. Gema Hutani Lestari telah memiliki dokumen

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi

Berbasis IHMB Periode Periode 2014 – 2023 dan

telah disetujui berdasarkan Keputusan menteri

Kehutanan Nomor SK.18/BUHA-2/2013 tanggal

29 April 2013 serta dilengkapi dengan Peta RKU

dengan skala 1 : 100.000.

NA b. PT. Gema Hutani Lestari tidak ada penyiapan

lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri

Page 22: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di LHP-kan

Memenuhi Terdapat Dokumen LHP periode bulan Januari s/d Desember 2017 dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang untuk wilayah Blok Utara dan Blok Selatan. hasil uji petik terhadap LHP yang telah disahkan dengan fisik kayu yang dilakukan di TPK Antara Waelanga oleh Ganis yang berwenang menunjukkan kesesuaian antara Nomer dan jenis batang kayu dengan dokumen LHP dan Nomor batang di LHP dapat ditemukan di blok tebangan

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan

Memenuhi Terdapat dokumen angkutan kayu yang menunjukan seluruh kayu dari PT. Gema hutani Lestari yang diangkut dari TPn/TPK Hutan ke TPK Antara dan/atau dari Logpond ke tujuan Industri telah disertai dengan dokumen yang sah dan dibuat oleh pejabat yang berwenang dan persediaan kayu pada periode bulan Desember 2017 sesuai dengan Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) yang dibuat berkesesuaian dengan dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan terkait

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan

Memenuhi a. Berdasarkan hasil verifikasi dan hasil pemeriksaan

silang dengan fisik log yang ada di lapangan

diperoleh hasil bahwa tanda-tanda PUHH/Barcode

pada log yang dimiliki PT Gema Hutani Lestari bisa

dilacak dan telah sesuai dengan dokumen

Memenuhi b. Terdapat sistem penandaan kayu bulat yaitu

pemasangan tanda Barcode (Label Kuning), tanda

label ITSP (Label Merah) dan Nomer bantu produksi

yang diterapkan pada batang kayu. Penandaan

tersebut dimulai dari Tegakan, Tunggak, batang

kayu yang ditebangsehingga dapat ditelusuri asal

kayunya.

3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK

Memenuhi PT. Gema Hutani Lestari dapat menunjukkan petinggal/arsip Dokumen SKSHHK yang merupakan dokumen angkutan dari areal ke luar areal yang tersedia lengkap dan sah selama Periode Januari s/d Desember 2017 (dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang).

3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)

Memenuhi a. Terdapat dokumen Surat Perintah Pembayaran

kewajiban PSDH dan DR berdasarkan dokumen

laporan hasil produksi (LHP) sesuai dengan

Kelompok jenis, volume kayu yang diterbitkan secara

online melalui SIPUHH selama periode bulan Januari

s/d Desember 2017

Memenuhi b. PT GHL telah melakukan pembayaran kewajiban

PSDH dan DR sesuai dengan SPP PSDH dan DR

yang diterbitkan melalui SIPUHH dan terbukti dengan

adanya dokumen PNBP berupa Bukti penerimaan

negara

Page 23: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Memenuhi c. PT Gema Hutani Lestari telah melunasi pembayaran

PSDH dan DR sesuai dengan SPP berdasarkan

kelompok Jenis dan Ukuran serta tarif yang berlaku

untuk kelompok Jenis dan ukurannya

3.3.1. Pemegang izin yang mengirimkan kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)

Memenuhi PT Gema Hutani Lestari telah mendapatkan

Pengakuan Sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau

Terdaftar yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal

Perdagangan Dalam Negeri Departemen

Perdagangan RI dengan Nomor PKAPT :

09.05.1.00011, berlaku sampai dengan 24 Juli 2018

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah

Memenuhi Kapal pengangkut kayu yang digunakan oleh PT

Gema Hutani Lestari dalam pengangkutan Kayu dari

Logpond ke tujuan industri di keluar Pulau adalh

kapal yang berbendera Indonesia.

3.4.1. Implementasi

Tanda V-Legal

Memenuhi PT Gema Hutani Lestari telah melakukan

pemasangan tanda V-Legal pada hasil produk

kayunya dan dokumen angkutan di Surat

Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK)

yang diterbiitkan melalui SIPUHH Online.

4.1.1. Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

Memenuhi PT. Gema Hutani Lestari telah memiliki Dokumen

Laporan Utama Analisis Dampak Lingkungan

(Andal) telah rnendapat persetujuan Kornisi

AMDAL Pusat Departemen Kehutanan sesuai

surat No. 3809/DJ-VI/PA/93 tanggal 17 Nopember

1993 yang dituangkan dalam dokumen Studi

Evaluasi Lingkungan (SEL) yang terdiri atas Buku I

(Ringkasan Eksekutif), Buku II (Laporan) dan Buku

III (Lampiran) atas nama PT. Gema Sanubari yang

berada di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi

Maluku

4.1.2. Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat social.

Memenuhi a. PT Gema Hutani Lestari telah memiliki dokumen RKL dan RPL yang telah disetujui oleh Sekretaris Jenderal/Ketua komisi AMDAL Pusat Departemen Kehutanan dan Perkebunan Nomor 14/Menmudhut-II/2000 tanggal 25-9-2000.

Memenuhi b. PT Gema Hutani Lestari telah melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan, serta terbukti di lapangan

Page 24: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) fileKoperasi Karyawan Gema Usaha 8 Management Refresentative Ir. Amin Suar . 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3

Memenuhi a. PT Gema Hutani Lestari telah memiliki dokumen

mengenai pelaksanaan/prosedur kegiatan

keselamatan dan kesehatah kerja/K3 dalam

melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan

dilapangan, dan telah dibentuk pengurus P2K3

Memenuhi b. Dari hasil pengecekan terhadap kelengkapan

peralatan kesehatan dan keselamatan kerja dan

peralatan perlindungan hutan masih berfungsi

dengan baik

Memenuhi c. PT. Gema Hutani Lestari telah memiliki Laporan

Kecelakaan Kerja yang isinya memuat kronologis

penyebab kejadian dan penanganan kejadian, serta

telahmembuat rencana program kerja untuk

menekan tingkat kecelakaan melalui sosialisasi K3

5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Memenuhi PT Gema Hutani Lestari terdapat Serikat

Pekerja/Serikat Buruh, Yaitu : Serikat Pekerja

Kahut Unit Kerja PT. Gema Hutani Lestari

(SP.KAHUT UNIT PT Gema Hutani Lestari).

5.2.2.Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Memenuhi PT. Gema Hutani Lestari telah memiliki Dokumen

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Unit

Manajemen Hutan PT. Gema Hutani Lestari

dengan SP.KAHUT UNIT KERJA PT.GEMA

HUTANI LESTARI Tahun 2017 – 2019 yang

sedang didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Maluku.

5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Memenuhi PT GHL tidak memperkerjakan tenaga kerja

dibawah umur, tenaga kerja yang termuda berusia

18 tahun yang bekeraj sebagai pembantu operator

traktor