PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS … Penilikan VLK... · Tahapan Waktu dan Tempat...
Transcript of PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS … Penilikan VLK... · Tahapan Waktu dan Tempat...
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN
VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
Nomor : 345.9/EQ.SHPK/VI/2018
LVLK PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan VLK terhadap :
Nama Auditee : PT PHILNESIA INTERNATIONAL
Alamat : Jl. Industri I No. 18, Kawasan Industri Wijaya
Kusuma, Kota Semarang – Jawa Tengah
No. Izin : IUI No, 008/3374/Iu/PMDN/2016 Tanggal 24 Juni
2016
Produk : Furniture dari Kayu
Kapasitas Produksi : 180000 Pcs/Tahun setara 45000 M³/Tahun
Tanggal Pelaksanaan : 25 s.d 26 Mei 2018
Hasil Penilaian : Nilai Akhir VLK dinyatakan Lulus, sehingga sertifikat
yang diberikan kepada PT Philnesia International
Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah No.
057.4/EQC-VLK/VII/2017 yang berlaku sampai
dengan 30 Juli 2022 dapat dipertahankan
Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan
secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke :
Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp. : (0251) 7550722
Fax. : (0251) 7550724
Email : [email protected]
Website : www.equalityindonesia.com
Bogor, 12 Juni 2018
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, S. Hut.
Man. Subdiv. Sertifikasi LK Industri
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 12
(1) Identitas LVLK
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN
c. Alamat : JL Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor- 16710
d. Nomor Telepon
Nomor Faks
:
:
:
0251-7550722, 7157103
0251-7550724
e. Direktur : Ir. Agustri Warsono
f. Standar : P.14/PHPL/SET/4/2016 jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 ,
P.30/Menlhk/setjen/PHPL.3/3/2016
g. Tim Audit : 1. Hari Seno Aji, S.Hut (Lead Auditor)
2. Juni Adi Wiguna, S.Hut (Auditor)
h. Tim Pengambil
Keputusan
: 1. Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
2. Rita Sugiarti, S.Hut (Peninjau/Anggota PK)
(2) Identitas Auditee
a. Nama Pemegang
Izin/Hak
Pengelolaan :
PT. Philnesia International – SEMARANG
b. Nomor & Tanggal
SK :
008/3374/IU/PMDN/2016 tanggal 24 Juni 2016
c. Kapasitas : Furniture dari kayu : 180.000 Pcs/ tahun disetarakan 45.000 M3/Tahun
d. Alamat :
Jl. Cideng Barat No. 65-B, Kel. Cideng, Kec.Gambir,
Jakarta Pusat
: Jl. Industri I No. 18, KIW Kec. Tugu Semarang
e. Nomor telepon
Nomor Fax
:
:
:
f. Pengurus
Direktur Utama
Direktur
Komisaris
:
:
:
Erick Prasetya Luwia
Rudy Temaso Luwia
Suzie Ramli
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 12
(3) Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik (bila dibutuhkan)
Tidak ada -
Pertemuan Pembukaan Tanggal 25 Mei 2018, di ruang rapat PT. Philnesia International Semarang
� Pertemuan dilaksanakan di Ruang Meeting Kantor PT. Philnesia International, Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup verifikasi, menyampaikan jadwal/ rencana kerja verifikasi, menyampaikan metodologi dan prosedur verifikasi, menyampaikan ketidaksesuaian pada verifikasi, serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan.
� Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan BAP.
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan
Tanggal 25 - 26 Mei 2018, di ruang rapat PT. Philnesia International Semarang Observasi di Gudang bahan baku, Pabrik Pengolahan dan Gudang barang jadi, serta pemasok
� Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen dan menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016. Untuk menguji kebenaran data, tim Audit melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016.
Pertemuan Penutupan
Tanggal 26 Mei 2018, di ruang rapat PT. Philnesia International - Semarang.
� Menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. Philnesia International atas kerjasamanya selama verifikasi.
� Menyampaikan daftar periksa VLK
� Pertemuan penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP
Pengambilan Keputusan
Tanggal, 15 Juni 2018, di Ruang Meeting PT EQUALITY Indonesia.
� Rapat pengambilan keputusan
meninjau dokumen verifikasi yang
diajukan untuk menjamin bahwa
verifikasi dilakukan secara efektif
dan efisien sesuai dengan ketentuan
PT EQUALITY Indonesia.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 12
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk
(a) Industri pengolahan dan
(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah
Indikator 1.1.1:
Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah
Verifier a
Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen akta
pendirian perusahaan, akta pendirian perusahaan
Auditee berupa Akta Nomor : 01 tanggal 14
Oktober 2003 dengan nama PT Philnesia
International dan telah mendapat pengesahan dari
Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : C-28378
HT.01.01.TH.2003 tanggal 4 Desember 2003.
Perubahan terakhir kali dituangkan dalam Akta
Nomor : 30 tanggal 20 Desember 2016, dimana
perubahan anggaran dasar berupa perubahan
Direksi dan Komisaris telah diterima dan dicatat di
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.03-
0006935 tanggal 10 Januari 2017.
Verifier.b.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Auditee telah
memiliki dokumen SIUP Menengah dengan Nomor :
13.268/P-01/1.824.271 tanggal 22 Oktober 2014
yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah dan Perdagangan Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Auditee
juga memiliki SIUP untuk Kantor Cabang Semarang
dengan Nomor : 517/046-038/11.01/PM-
C/V/2016 tanggal 18 Mei 2016 yang diterbitkan
oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
Semarang, dimana wajib didaftar ulang
menyesuaikan perusahaan pusat pada tanggal 22
Oktober 2019. Izin perdagangan yang dimiliki
Auditee telah sesuai dengan ruang lingkup kegiatan
usahanya.
Verifier.c.
Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)
-
Perusahaan industri yang berlokasi di kawasan
industri dikecualikan dari izin gangguan/HO, Auditee
tidak memilki izin gangguan, dengan demikian
verifier tersebut tidak diterapkan.
Verifier.d. MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan Tanda
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Daftar Perusahaan (TDP), Auditee memiliki
dokumen TDP Perseroan Terbatas untuk Kantor
Pusat dengan Nomor : 09.05.1.46.47530 tanggal
16 Juni 2014 berlaku sampai dengan tanggal 12
Januari 2019 serta dokumen TDP untuk Kantor
Cabang Semarang dengan Nomor :
11.01.1.46.07557 tanggal 23 Mei 2016 yang
berlaku sampai dengan tanggal 5 April 2021,
dimana dokumen TDP Auditee telah sesuai dengan
ruang lingkup usahanya.
Verifier.e.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan dalam Kegiatan Penilikan
Pertama Auditee telah memiliki dan dapat
menunjukan dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dengan nomor : 02.354.334.1-503.001
dengan wajib pajak tercantum PT Philnesia
International, dan diterbitkan oleh Kantor pelayanan
Pajak Pratama Semarang Barat, Kantor Wilayah DJP
Jawa Tengah I dengan tanggal terdaftar 4 November
2011, SKT serta SPPKP Ketiga dokumen
perpajakan tersebut seperti NPWP (9 digit awal),
SKT dan/atau SPPKP unit usaha sesuai dengan
dokumen lainnya.
Verifier.f.
AMDAL / Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) – Upaya Pemantauan Lingkungan Pengelolaan Lingkungan MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan
dokumen lingkungan hidup, Auditee telah memiliki
dokumen UKL – UPL dan telah memperoleh
rekomendasi dari Badan Lingkungan Hidup
Pemerintah Kota Semarang dan telah memperoleh
Izin Lingkungan berdasarkan Keputusan Walikota
Semarang. Auditee telah menyusun dan melaporkan
pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup periode Semester I dan II Tahun
2017.
Verifier g.
IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen izin usaha
yang dimiliki oleh Auditee yaitu berupa Izin Usaha
Industri (IUI) sesuai Keputusan Badan Pelayanan
Perijinan Terpadu Pemerintah Kota Semarang
Nomor : 008/3374/IU/PMDN/ 2016 tanggal 24
Juni 2016. Jenis kegiatan usaha yang dijalankan
telah sesuai dengan izin usaha industrinya, dimana
sejak Penilikan Pertama hingga saat Penilikan
Kedua tidak terdapat perubahan.
Verifier.h.
Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri
- Auditee adalah pemegang IUI lanjutan sehingga tidak memiliki kewajiban menyusun dan melaporkan RPBBI.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
(RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).
K.1.2
Importir kayu dan produk kayu
Indikator 1.2.1
Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah.
Verifier
Dokumen identitas importir.
-
Auditee tidak melakukan kegiatan impor bahan
baku kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak
diterapkan.
Indikator 1.2.2
Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence)
Verifier1.2.2
Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence)
-
PT Philnesia International tidak terdaftar sebagai
importir dan selama periode Mei 2017 - April 2018
tidak menggunakan bahan baku kayu impor. Bahan
baku yang digunakan perusahaan adalah furniture
unfinish dan komponen.
Kriteria.1.3
Unit Usaha dalam bentuk kelompok
Indikator 1.3.1
Kelompok Memiliki akte notaris Pembentukan kelompok atau Dokumen pembentukan kelompok
Verifier 1.3.1
Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok
-
Auditee bukan merupakan unit usaha dalam bentuk
kelompok, dengan demikian verifier tersebut tidak
diterapkan.
Verifier 1.3.1
Internal audit anggota kelompok
-
PT Philnesia International bukan merupakan unit
usaha dalam bentuk kelompok dan tidak
mempunyai / menggunakan akte pembentukan
kelompok.
Kriteria K2.1.
Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya.
Indikator 2.1.1
Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.
Verifier a.
Kontrak suplai bahan baku dan / atau dokumen jual beli MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan seluruh pembelian
bahan baku selama periode bulan Mei 2017 s/d
April 2018, telah dilengkapi dengan bukti pembelian
bahan baku berupa Purchas Order (PO) dan bukti
pembayaran berupa bukti pembayaran melalui
transfer E-Banking.
Verifier b.
Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang
-
Bahan baku yang diterima auditee bukan berupa
kayu bulat, dengan demikian verifier tersebut tidak
diterapkan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Verifier c.
Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan seluruh bahan baku
yang diterima oleh Auditee selama periode bulan
Mei 2017 s/d April 2018 telah dilengkapi dengan
bukti serah terima berupa Berita Acara Serah
Terima, yang ditandatangani oleh supplier dan
Auditee dan telah didukung dengan dokumen
legalitas angkutan kayu yang sah baik Nota
Angkutan maupun Surat Jalan.
Verifier. d.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh
penerimaan bahan baku baik berupa komponen
maupun furniture unfinished telah dilengkapi
dengan dokumen angkutan berupa Surat Jalan.
Jumlah dan volume pada dokumen angkutan telah
sesuai dokumen Laporan Mutasi Hasil Hutan
Olahan Kayu (LMHHOK).
Verifier. e.
Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/ Kelurahan) yang menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP
MEMENUHI
Salah satu pemasok mebel setengah jadi
menggunakan bahan baku kayu bekas bongkaran
rumah yaitu pengrajin UD Mulya Jati, dan telah
dilengkapi dengan dokumen Surat Keterangan Jual
Beli Rumah yang diketahui oleh Kepala desa
setempat.
Verifier.f.
Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.
-
Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan
bahan kayu limbah atau sejenisnya, dengan
demikian verifier ini tidak diterapkan.
Verifier g.
Dokumen S-LK / S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok.
MEMENUHI
Para pemasok bahan baku auditee, salah satunya
telah memiliki sertifikat Legalitas Kayu, dan untuk
pemasok yang belum memiliki sertifikat Legalitas
kayu telah melengkapi pengiriman bahan baku
dengan DKP. Personil yang ditunjuk telah membuat
laporan pemeriksaan DKP.
Verifier.h.
Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S- LK/S-PHPL/DKP
-
Seluruh pemasok Auditee telah menggunakan
dokumen DKP dan salah satunya telah memiliki
Sertifikat Legalitas Kayu
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Verifier.i
Dokumen pendukung RPBBI
-
Auditee bukan merupakan Industri Primer, dengan
demikian verifier ini tidak diterapkan.
Indikator 2.1.2
Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah
Verifier.a.
Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
-
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
impor, dengan demikian verifier ini tidak
diterapkan.
Verifier.b.
Bill of Lading (B/L) -
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
impor, dengan demikian verifier ini tidak
diterapkan.
Verifier .c.
Packing List (P/L) -
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
impor, dengan demikian verifier ini tidak
diterapkan.
Verifier .d
Invoice -
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
impor, dengan demikian verifier ini tidak
diterapkan.
Verifier .e
Deklarasi -
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
impor, dengan demikian verifier ini tidak
diterapkan.
Verifier.f
Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)
-
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
impor, dengan demikian verifier ini tidak
diterapkan.
Verifier.g
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.
-
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
impor, dengan demikian verifier ini tidak
diterapkan.
Verifier 2.1.2.h
Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya
-
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
impor, dengan demikian verifier ini tidak
diterapkan.
Indikator 2.1.3.
Unit Usaha menerapkan system penelusuran kayu
Verifier.a.
Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemerisaan, tally sheet yang
dipakai oleh Auditee telah melakukan pencatatan
dalam pelaksanaan penerimaan barang pemakaian
barang serta hasil produksi yang dapat memberikan
informasi ketelusuran asal usul bahan baku.
Verifier b.
Laporan produksi hasil MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan laporan hasil
produksi selama periode bulan Mei 2017 - April
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
olahan 2018, Penghitungan laporan hasil produksi
dilakukan dengan pengolahan data LMHHOK serta
dari data produksi harian dan mutasi barang
setengah jadi serta mutasi hasil produksi dengan
jumlah 46.985 unit = 1.538,1447 M3.
Proses produksi yang dilakukan hanya proses
finishing berupa pengamplasan dan pengecatan,
tidak ada pengurangan volume produk yang
diproduksi, sehingga tidak dapat diperhitungkan
rendemen produksinya.
Verifier.c.
Produksi industry tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasil produksi
auditee selama periode Mei 2017 s/d April 2018,
telah sesuai dengan jenis produk dan tidak
melebihi kapasitas yang diijinkan.
Verifier.d.
Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan
-
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu
lelang, sehingga verifier ini tidak diterapkan.
Verifier.e
Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK MEMENUHI
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelengkapan
dokumen LMHHOK telah sesuai dengan dokumen
pendukung lainya seperti penerimaan barang,
catatan hasil produksi dan bukti pengiriman barang
atau ekspor.
Indikator 2.1.4
Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerja sama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industry rumah tangga).
Verifier a
Dokumen S - LK atau DKP -
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak
melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,
dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Verifier .b
Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)
-
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak
melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,
dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Verifier .c
Berita acara serah terima kayu yang dijasakan
-
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak
melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,
dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Verifier.d
Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa
-
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak
melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain,
dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Verifier.e
Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan
- Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa
Kriteria. K.3.1
Perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.
Indikator. 3.1.1.
Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
Verifier
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen angkutan
hasil hutan untuk perdagangan atau
pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan
domestik, dimana produk yang dijual lokal berupa
produk furniture dari kayu. Dalam periode bulan Mei
2017 hingga April 2018, penjualan lokal telah
dilengkapi dengan dokumen angkutan berupa Surat
Jalan dan Invoice.
Kriteria K.3.2.
Pengapalan Kayu Olahan Untuk Ekspor
Indikator 3.2.1
Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Verifier .a
Produk hasil olahan kayu yang diekspor
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan laporan penerimaan bahan baku, hasil produksi dan laporan ekspor periode bulan Mei 2017 hingga April 2018, produk furniture yang diekspor merupakan hasil proses finishing Auditee sendiri, dimana barang setengah jadi diperoleh dari hasil proses asembling sendiri dan pembelian barang setengah jadi dari pengrajin.
Verifier. b.
PEB
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan data realisasi
ekspor periode Bulan Mei 2017 hingga April 2018,
seluruh pelaksanaan ekspor telah dilengkapi
dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Informasi yang tercantum dalam dokumen PEB
telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Verifier. c.
Packing list (P/L)
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap
kelengkapan dan kesesuaian dokumen ekspor
selama periode bulan Mei 2017 hingga April 2018,
seluruh ekspor telah dilengkapi dokumen Packing
List. Informasi yang tercantum dalam dokumen
Packing List telah sesuai dengan dokumen PEB
serta dokumen ekspor lainnya.
Verifier.d.
Invoice MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap
kelengkapan dan kesesuaian dokumen ekspor
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
selama periode bulan Mei 2017 hingga April 2018,
seluruh pelaksanaan ekspor telah dilengkapi
dengan dokumen Invoice. Informasi yang tercantum
dalam dokumen Invoice telah sesuai dengan
dokumen PEB serta dokumen ekspor lainnya.
Verifier e.
B/L
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan keabsahan dan
kesesuaian dokumen ekspor, Auditee telah
melaksanakan ekspor selama periode bulan Mei
2017 hingga April 2018 yang telah dilengkapi
dengan dokumen Bill of Lading (B/L). Dokumen B/L
dikeluarkan dan disahkan oleh pihak pelayaran atau
forwarder. Informasi yang tercantum dalam
dokumen B/L telah sesuai dengan dokumen PEB
serta dokumen ekspor lainnya.
Verifier .f.
Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan
dokumen V-Legal untuk produk yang wajib
dilengkapi dengan dokumen V-Legal, Auditee
selaku pemegang Sertifikat Legalitas Kayu Nomor :
057.4/EQC-VLK/VII/2017, revisi tanggal 04 Juli
2017 telah menerapkan penggunaan dokumen
tersebut dalam pelaksanaan ekspor duabelas bulan
terakhir (periode Bulan Mei 2017 hingga April
2018). Tidak terdapat dokumen V-Legal yang
disalahgunakan untuk mengekspor hasil produksi
dari bahan baku kayu lelang dan seluruh
pelaksanaan stuffing dilakukan di lokasi gudang
Auditee sendiri.
Verifier. g.
Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
-
Jenis produk yang dihasilkan oleh Auditee berupa
furniture dari kayu dengan pos tarif (HS)
9403.60.90, 9403.50.00 dan 9401.69.90,
berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia Nomor : 84/M-
DAG/PER/12/2016 jo. Permendag Nomor : 12/M-
DAG/PER/2/2017, produk yang diekspor tidak
wajib verifikasi teknis, dengan demikian verifier
tersebut tidak diterapkan.
Verifier h.
Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
-
Produk yang diekspor oleh Auditee berupa furniture
dari kayu tidak termasuk kelompok produk yang
dikenakan tarif bea keluar sebagaimana
dimaksudkan oleh Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor : 13/PMK.010/2017,
Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan
Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar, dengan demikian
verifier tersebut tidak diterapkan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Verifier. i.
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang di batasi perdagangannya
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan jenis kayu yang
digunakan untuk menghasilkan furniture berasal
jenis kayu Jati (Tectona grandis), sedangkan
penggunaan jenis lainnya antara lain seperti kayu
Suar (Samanea saman) kayu Meranti (Shorea sp.),
Mindi (Melia azedarach) dan Mahoni (Swietenia
mahagony). Berdasarkan Permenhut Nomor :
57/Menhut-II/2008 tentang Arahan Strategis
Konservasi Spesies Nasional 2008 – 2018 jenis
kayu tersebut tidak termasuk jenis yang dibatasi
perdagangannya.
Kriteria 3.3
Pemenuhan penggunaan Tanda V – Legal
Indikator 3.3.1.
Implementasi Tanda V – Legal
Verifier 3.3.1.
Tanda V – Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan implementasi penggunaan tanda V-Legal, Auditee telah membubuhkan tanda V-Legal pada kemasan (packing box) dengan identitas : 057-LVLK-006-IDN dimana ukuran dan bentuk sesuai ketentuan dalam Perdirjen PHPL Nomor: P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 pada Lampiran 6. mengenai Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal. Auditee tidak menggunakan bahan baku yang berasal dari kayu lelang sehingga tidak ada Tanda V-Legal yang dibubuhkan pada produk yang berasal dari kayu lelang.
Kriteria K.4.1.
Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja
Indikator 4.1.1
Prosedur dan implementasi K3
Verifier a.
Pedoman/prosedur K3
MEMENUHI
Auditee telah memiliki prosedur K3 dalam
pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan, dan
untuk mendukung terlaksananya program K3,
Auditee juga telah memiliki Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang
telah disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Semarang
Verifier.b.
Ketersediaan jalur evakuasi dan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan, peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan Auditee telah
mengimplementasikan K3 dengan cara menyiapkan
peralatan K3, seperti APAR, APD dan Jalur evakuasi,
serta peralatan P3K
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Verifier.c
Catatan kecelakaan kerja
MEMENUHI
Auditee telah memiliki Form Laporan Kecelakaan kerja. dalam Formulir Laporan kecelakaan Kerja dimana memuat tanggal kejadian, nama korban, kronologis kejadian, dan penyelesaian kecelakaan kerja. Dalam rentang waktu Mei 2017 s/d April 2018, tidak terdapat kasus kecelakaan kerja, sehingga dalam laporan kecelakaan kerja NIHIL
Kriteria K.4.2
Pemenuhan hak hak tenaga kerja
Indikator. 4.2.1
Kebebasan berserikat bagi pekerja
Verifier :
Serikat pekerja atau kebijaksanaan Perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
MEMENUHI
Pihak manajemen telah membuat Surat Pernyataan
Direksi PT Philnesia International yang
ditandatangani oleh Komisaris perusahaan dengan
Nomor :10/SRT/PH/V/2013 tertangal 15 Mei 2013
yang isi tentang persetujuan bahwa karyawan
diperbolehkan membentuk atau terlibat dalam
kegiatan Serikat pekerja dalam lingkungan
Perusahaan.
Indikator 4.2.2
Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempeker jakan karyawan >10 orang.
Verifier :
Ketersediaan dokumen KKB atau PP
MEMENUHI
Auditee telah memiliki Peraturan Perusahaan (PP)
periode 2017 – 2019 dan telah mendapat
pengesahan melalui Surat Keputusan kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang
Nomor: KEP.560/500/2017 berlaku mulai tanggal
04 April 2017 sampai dengan 03 April 2019.
Indikator. 4.2.3
Tidak mempekerja- kan anak di bawah umur
Verifier :
Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan, jumlah karyawan
PT Philnesia International seluruhnya sebanyak 122
orang tenaga kerja yang dipekerjakan, dan tidak
tercatat usia pekerja dibawah umur.