Pua

33
CASE REPORT Abnormal Uterine Bleeding

description

pua

Transcript of Pua

LAPORAN KASUS

Case reportAbnormal Uterine Bleeding

DISUSUN OLEH Wulan NovianaMerlein UviartyPembimbingOur Beloved Inspiringdr. H. A. Rauf, SpOGIdentitas pasienNama : Ny. IUmur: 30 tahunAlamat: Jakarta PusatPekerjaan: IRTAgama: IslamNo.RM: 742662Dokter: dr. H. Abdul Rauf, Sp. OG

Anamnesis Keluhan Utama:

Keluar darah dari vagina sejak 2 minggu yang laluRPS :

Darah seperti darah menstruasi, kadang cair kadang bergumpal. Tidak berbau busuk dan os juga tidak merasakan nyeri. Sehari hanya 1 kali ganti pembalut dan banyaknya darah hanya setengah dari pembalut. Terkadang os merasa mual.Pemeriksaan fisikKU: BaikKesadaran: Compos MentisTekanan Darah : 120/70 mmHgNadi: 88 x/menitPernapasan: 20 x/menitSuhu: 36 0C

Status generalisKepala : Normocepali, tidak terdapat benjolan atau luka.Mata: Konjungtiva anemis (+/+), sclera tidak ikterikJantung: BJ I dan II normal reguler, murmur (-), gallop(-)Paru-paru: Simetris tidak ada retraksi dinding dada, vesikuler, ronki (-), wheezing (-)Ekstremitas Atas: Akral hangat, RCT < 2 detikEkstremitas Bawah: Akral hangat, RCT < 2 detik, oedema (-/-)

diagnosaP1 A0 dengan Perdarahan Uterus Abnormal

Dilatation and CurretageObservasi TTV dan perdarahanTransfusion ( Hb < 8 gr %)Oral Hormone Therapy Uterotonika Anti Biotik spektrum luasRencana tindakanOral Hormone Therapy Estrogen Estrogen konyugasi (estradiol valerat): 2,5 mg diminum selama 7-10 hari. Benzoas estradiol: 20 mg disuntikkan intramuskuler.

ProgesteronMedroksi progesteron asetat (MPA): 10-20 mg per hari, diminum 7-10 hari.Norethisteron: 31 tablet, diminum selama 7-10 hari.Kaproas hidroksi-progesteron 125 mg secara intramuskular.

Laporan CurretageTanggal 01 Juli 2013 jam 12.30-12.37Diagnosa pra-bedah : P1 A0 dengan Perdarahan Uterus AbnormalDiagnosa pasca-bedah : P1 A0 post curretageUraian : Pasien di narkose umum dan disiapkan dalam posisi lithotomiAsepsis dan antisepsis di daerah tindakan ditutup dengan duk sterilPengosongan vesika urinariaPemasangan spekulum, bibir portio dijepit dengan tenaculumDilakukan pelebaran portio dengan menggunakan busiDilakukan pengeluaran jaringan dengan sendok kuretJaringan keluar sebanyak 15 grJumlah perdarahan 50 cc

Follow upTanggal Jam SOAP01-07-13, 14.00Pusing TD : 110/70N : 80x/mntRR : 20x/mntS : 36,5CWanita 30th post kuretMetergin (3x1)B Com (2x1)Ceptik (1x1)01-07-1320.00Tak Ada KeluhanTD : 110/80N : 80x/mntRR : 20x/mntS : 36,3CPost kuretMetergin B comCeptik 027-1305.00Darah Sudah berhentiTidak ada keluhanTD : 100/60N : 80x/mntRR : 20x/mntS : 35,6CPost kuretMetergin B comCeptik Tinjauan PustakaPerdarahan Uterus Disfungsional

definisiPerdarahan uterus disfungsional(PUD) adalah perdarahan uterus abnormal yang didalam maupun diluar siklus haid, yang semata-mata disebabkan gangguan fungsional mekanisme kerja hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometriumtanpa kelainan organik alat reproduksi. PUD paling banyak dijumpai pada usia perimenars dan perimenopause.BATASANPOLA ABNORMALITAS PERDARAHANOligomenoreaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval > 35 hari dan disebabkan oleh fase folikuler yang memanjang.PolimenoreaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval < 21 hari dan disebabkan oleh defek fase luteal.MenoragiaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval normal ( 21 35 hari) namun jumlah darah haid > 80 ml atau > 7 hari.MenometroragiaPerdarahan uterus yang tidak teratur, interval non-siklik dan dengan darah yang berlebihan (>80 ml) dan atau dengan durasi yang panjang ( > 7 hari).AmenoreaTidak terjadi haid selama 6 bulan berturut-turut pada wanita yang belum masuk usiamenopause.Metroragia atau perdarahan antara haidPerdarahan uterus yang tidak teratur diantara siklus ovulatoir dengan penyebab a.l penyakit servik, AKDR,endometritis, polip, mioma submukosa, hiperplasiaendometrium, dan keganasan.Bercak intermenstrualBercak perdarahan yang terjadi sesaat sebelum ovulasi yang umumnya disebabkan oleh penurunan kadar estrogen.Perdarahan pascamenopausePerdarahan uterus yang terjadi pada wanita menopause yang sekurang-kurangnya sudah tidak mendapatkan haid selama 12 bulan.Perdarahan uterus abnormal akutPerdarahan uterus yang ditandai dengan hilangnya darah yang sangat banyak dan menyebabkan gangguan hemostasisis (hipotensi , takikardia atau renjatan).Perdarahan uterus disfungsiPerdarahan uterus yang bersifat ovulatoir atau anovulatoir yang tidak berkaitan dengan kehamilan, pengobatan, penyebab iatrogenik, patologi traktus genitalis yang nyata dan atau gangguan kondisi sistemik.epidemiologiPaling umum terjadi yaitu pada usia ekstrim tahun reproduksi wanita, baik di awal atau mendekati akhir, tetapi mungkin terjadi pada setiap saat selama hidup reproduksinya.Pada remaja putri terjadi selama 2 tahun pertama setelahmenstruasiEtiologi Penyakit saluran reproduksiKondisi terkait dengan peristiwa kehamilan adalah penyebab paling sering pada wanita masa reproduksi: Abortus iminensAbortus inkompletKehamilan ektopikPenyakit trofoblas gestasionalImplantional bleeding

Patologi uterus : terjadi menoragia atau metroragia akibat permukaan endometrium bertambah luas, mengacaukan pola pembuluh darah endometrium atau menyebabkan endometritis.Patologi serviks : erosi servik atau trauma langsungLatrogenik : AKDR, Kontrasepsi hormonal oral atau injeksi

Penyebab Organik P: PolipA: Adeniomiosis L: LeumyeomaM: Malignant2. Penyakit sistemik Blood DyscraziaDefisiensi ProthrombinLeukimiaSepsis beratHipotiroidisme : hipertiroid dapat menyebabkan oligomenorea dan amenoreaSirosis Hepatis : akibat berkurangnya kapasitas hepar metabolisme estrogen

PUD anovulatorisBentuk dominan pada masa menarche dan premenopause akibat terganggunya fungsi neuroendokrinologiDitandai dengan produksi estradiol 17 terus menerus tanpa disertai dengan pembentukan corpus luteum dan pelepasan progesteronEstrogen tanpa diimbangi dengan progesteron

PUD OvulatorisAngka kejadian 10% wanita masa reproduksiBercak darah pada pertenghan siklus setelah LH Surge biasanya bersifat fisiologis. Polimenorea paling sering terjadi akibat pemendekkan fase folikuler. Kemungkinan lain adalah pemanjangan fase luteal akibat corpus luteum yang persisten.

Penyebab Disfungsional (Endokrinologi)Gejala KlinisDijumpai perdarahan kadang-kadang bersamaan dengan ovarium membesar.Premenstrual spotting, menoragia atau polimenorea.Pada wanita dengan hipertensi dapat terjadi pecahnya pembuluhdarah dalam uterus.Anemia, purpura trombositopenik dan gangguan dalammekanisme pembekuan darah.Pelepasan endometrium tidak teratur (irregular shedding)

Pemeriksaan fisikPada pemeriksaan ginekologik perlu dilihat apakah tidak ada kelainan-kelainan organik, yang menyebabkan perdarahan abnormal (polip, ulkus, tumor, kehamilan terganggu).

Pem. penunjangPemeriksaan darah :Hemoglobin, uji fungsi thiroid , dan kadar HCG, FSH, LH, Prolaktin dan androgen serum jika ada indikasi atau skrining gangguan perdarahan jika ada tampilan yang mengarah kesana.Deteksi patologi endometrium melalui :(a) dilatasi dan kuretase dan (b) histeroskopi. LaparoskopidiagnosaEvaluasi perhatikan usia pasienPrioritas : singkirkan kemungkinan kehamilanAnamnesa daftar obat yang dikonsumsi pasienTemukan fisik non-ginekologi :TiromegaliHepatomegaliHemoroidPerdarahan saluran urogenitalPemeriksaan pelvik : pemeriksaan ginekologiPemeriksaan laboratorium :Kadar hemoglobin serumKadar zat besiTSH thyroid stimulating hormoneProfil pembekuan darahKalender menstruasi

Diagnosa bandingKehamilan dan komplikasi kehamilan :Solusio plasentaKehamilan ektopikAbortusPlasenta previaPenyakit trofoblas

penatalaksanaanKontrasepsi oral Secara efektif dapat mengkoreksi banyak sekali kasus gangguan menstruasi yang sering ditemukan (PUD anovulatoris atau ovulatoris). Obat NSAID non steroid anti inflamatory drug (asam mefenamat) dapat mengurangi jumlah perdarahan pada saat menstruasi terutama pada pasien yang berovulasi.

Penatalaksanaan PembedahanKelainan strukturr memerlukan intervensi pembedahan untuk menghilangkan gejala: Dilatasi dan kuretase Dapat bersifat diagnostik dan atau terapeutik terutama bagi penderita perdarahan akut akibat pertumbuhan endometrium berlebihan.Histeroskopi Prosedur pembedahan poliklinik untuk diagnosa dan terapi lesi uterus.HisterektomiHanya untuk wanita dengan lesi struktural yang tak dapat disembuhkan dengan pembedahan konservatif.komplikasiInfertilitasdarikurangnyaovulasiAnemiadariperdarahanhaidberkepanjanganatauberatPenumpukandinding rahimtanpaperdarahanhaidyang cukup(faktorkemungkinandalamperkembangankanker endometrium)

prognosisTerapihormonbiasanyamengurangigejala.Selamatidak adamasalahdengananemia (jumlahdarahrendah), pengobatan dini menunjang prognosis yang baik. Hindari pencetus ObesitasGaya hidup sehat