PTSB 3

16
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER LAPORAN PERENCANAAN, TEKNOLOGI, DAN SISTEM BANGUNAN III disusun oleh: Lutgard Oka Adijati – 12.11.0048 Fakultas Arsitektur dan Desain Program Studi Arsitektur

description

tugas kuliah

Transcript of PTSB 3

Page 1: PTSB 3

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

LAPORAN

PERENCANAAN, TEKNOLOGI, DAN SISTEM BANGUNAN III

disusun oleh:

Lutgard Oka Adijati – 12.11.0048

Fakultas Arsitektur dan Desain

Program Studi Arsitektur

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Page 2: PTSB 3

LOKASI TAPAK : Jalan Banyu Putih , Tembalang, Semarang

Jenis tapak berkontur dan kondisi tapak sehat karena banyak vegetasi yang tumbuh di dalam tapak. Sirkulasi serta saluran drainase pada tapak papandayan ini pun ada.

BATAS-BATAS TAPAK

Utara : tapak tetangga Timur : jalan prof sudharto

Selatan :jalan banyu putih Barat : sungai

Page 3: PTSB 3

KARAKTERISTIK TAPAK : kontur miring dengan perbedaan 2 meter tiap garis kontur

KETERANGAN :

1. Kemiringan < 4 % = Datar/ relatig datar. Cocok untuk bangungan dan segala macam kegiatan.

2. Kemiringan 4 - 10% = Sedang/landao dapat untuk jalur jalan dan jalan kecil dengan sedikit perubahan.

3. Kemiringan 10 - 15% = Cukup curam.

4. Kemiringan 15 – 25% = Curam.

5. Kemiringan >25 % = Sangat curam.

GRADIENT PERCENT

I = D/L x 100

= 2/17 x 100 = 11,764 %

II = D/L x 100

= 2/6,25 x 100 = 32 %

Dari data diatas maka di simpul kan bahwa lahan tapak di jln. Banyuputih ini tergolong curam, maka dalam pengerjaan menggunakan sistem cut and fill, split level dan rumah panggung.

Page 4: PTSB 3

VEGETASI : pohon pisang, perdu, pohon dadap merah dan ketela pohon.

Page 5: PTSB 3
Page 6: PTSB 3

TEKSTUR TANAH : keras, kering

ANGIN : Angin pagi berhembus dari Barat ke Tenggara

Angin siang berhembus dari Selatan ke Barat Laut

Angin sore berhembus dari Timur ke Barat Daya

ANALISIS DAN PEMECAHAN TERHADAP TOPOGRAFI

Page 7: PTSB 3

o Kemiringan kontur diatasi dengan sistem “cut and fill” untuk membentuk ruang.o Pada desain bangunan ini digunakan sistem struktur dinding sejajar dan struktur dinding rangka.o Bangunan ini difungsikan sebagai rumah tinggal dan klinik psikologi dan diterapkan sistem “cut and fill”, dimana lebih banyak penggunaan cut

dibanding fill.o Klinik diletakkan di dekat jalan sehingga akses mudah, sedangkan rumah di kontur yang lebih rendah dan lebih jauh dari jalan.

ANALISIS DAN PEMECAHAN TERHADAP IKLIM

Bukaan pada sisi timur lebih dimaksimalkan dibanding sisi barat yang cenderung silau dan tidak baik. Pada sisi barat digunakan sun shading sehingga ruang si sisi barat tetap mendapat pencahayaan alami tetapi panas yang masuk akan berkurang. Tritisan dibuat sepanjang 1 meter karena iklim Indonesia yang punya jenis hujan disertai angin, menyebabkan kemiringan tetesan air hujan menjadi

lebih ekstrim. Bentuk atap dibuat miring sehingga air hujan langsung jatuh ke tanah, setelah itu dapat diolah/ditampung untuk kebutuhan lain. Jadi air tidak

dibuang secara cuma-cuma.

KONSEP SEISMIC RESISTANT DESIGN

Page 8: PTSB 3

o Pertemuan antara dinding sejajar dan rangka diatasi dengan sistem dilatasi, sehingga mencegah keretakan struktur karena gempa pada bangunan 2 lantai.

o Struktur dinding sejajar yang dapat berdiri sendiri akan memperkuat bangunan dari gempa.o Kolom struktur yang menerus hingga lantai 2, berdimensi 15x30cm sehingga kuat untuk menyangga beban bangunan bertingkat.o Pondasi foot plaat digunakan sebagai pondasi pada kolom struktur dan struktur dinding sejajar. Angkur dari foot plat ke dinding bata sepanjang 1

meter agar tahan gempa.

PERHITUNGAN BEBAN BANGUNAN

DILATASI

> 15

Page 9: PTSB 3

Pondasi setempat

F Kolom =(V kolom) x (X Beton)

= (0.15m x 0.3m x 7,5m) x 24 kN/m³

= 8,1kN

F dinding = (V dinding) x (X Bata)

= 1. (0.15m x 5m x 4m) x 1,1 kN/m³

= 3,3 kN

2. (0.15m x 7m x 3,5m) x 1,1 kN/m³

= 4,0425kN

Total = 7,3425 kN

F Lantai = (V plat lantai) x (X Beton)

(5m x 6m x 0.12m) x 1.2 kN/m³ = 4,32 kN

= (V spesi) x (X semen)

(5m x 6m x 0.02m) x 1.2 kN/m³ = 0,72 kN

Page 10: PTSB 3

= (V pasir) x (X pasir)

(5m x 6m x 0.05m) x 1.8 kN/m³ = 2,7 kN

= (V keramik) x (X keramik)

(5m x 6m x 0.0008m) x 2.4 kN/ m³ = 0,0567 kN +

Total = 7,7967 kN

F Atap = (V kanal C) x (X Baja)

(0.10m x 0.10m x 7m) x 7.849 kN/m³ = 170 kN

= (V usuk) x (X Baja) x jumlah usuk (jarak usuk 50cm)

(0.12m x 0.10m x 3,8m) x 7.849 kN/m³ x 4 = 1,4316576 kN

= (V reng) x (X Kayu) x jumlah reng (jarak reng 30cm)

(0.02m x 0.03m x 2m) x 0.8 kN/m³ x 10 = 0,0096 kN

= (L genteng) x (X genteng)

(3,8m x 2m) x 4 kg/m² = 0,0304 kN +

Total = 171,47658 kN

F TOTAL = 194,71578 kN =194,716 kN

Page 11: PTSB 3

PERHITUNGAN PONDASI

Diket : F =194,716 kN

∑ tanah = 500 kN/m²

D kolom = 15cm x 30cm (Bw = 15)

Mutu beton k225 nvalue= 1.6

Dit : Dimensi pondasi?

Jwb : ∑ = F/A

500 = 194,716 kN/ A

A = 0,3894 m²

Bf =

= 62,40 cm

Bu = (Bf – Bw)/2

= 23,7 cm

Page 12: PTSB 3

Z = n x bu

= 1.6 x 23,7 = 37,92 cm

PERHITUNGAN PENCAHAYAAN BUATAN

Ruang Asisten : Kegiatan Menulis dan Membaca

K = (p x l) / T (p + l)

= (3 m x 3 m) / 2,5 m(3 m + 3m)

= 0.6 (Room index) lihat tabel bahwa 0.6, jenis lampu enamelled reflector , memiliki UF = 0.36

DF = UF x MF (dimana MF=0.8)

300

30070

250

320

Denah Tampak

BW = 15 cm BU = 23,7 cmBU = 23,7 cm

Z = 37,92 cm

Bf = 62,40 cm

Page 13: PTSB 3

DF = 0.36 x 0.8 = 0,288

Ruang Asisten 300 lux

PERHITUNGAN PENCAHAYAAN ALAMI

- Jenis Ruang : Kamar Tidur Utama( 3.50m x 3.50m x 3.00m )- Kegiatan Khusus : Membaca dan Menulis- Luas Bidang

1. Luas Kaca Jendela : 1.50m2

1.50m x 1.00m = 1.50 m2

2. Luas Bidang Dinding : 42.00m2

4(3.50m x 3.00m) = 42.00 m2

3. Luas Bidang Lantai : 12.25m2

3.50m x 3.50m = 12.25m2

E = (lumen x DF)/ Area

Lumen= (E x Area)/ DF

=(300 x 3 m x 3 m)/ 0,288

= 9375 lm

1 lampu 1350 lumen, maka

9375 lm/1350 lm = 7 lampu

Page 14: PTSB 3

4. Luas Bidang Plafon : 12.25m2

3.50m x 3.50m = 12.25m2

- Total Luas Bidang Permukaan : Luas Bidang Dinding + Luas Bidang Lantai + Luas Bidang Plafon == 67.00 m2 Luas Kaca Jendela : Luas Total Permukaan= 1.50 m2 : 67.00m2 = 0.022 Luas Bidang Dinding : Luas Total Permukaan= 42.00 m2 : 67.00m2 = 0.626

= 59 – 56 x 0.026 0.7-0.6= 0.78

56 + 0.78 = 56.78

Page 15: PTSB 3

SKALA DALAM : 29O

SKALA LUAR : 3.0

SKALA DALAM : 13 O

SKALA LUAR : 0.5

SUDUT RATA-RATA DALAM : 21 O

= 29 O + 13 O 2= 21O

ISC (SKALA LUAR) : 2.5= 3.0 – 0.5= 2.5

CF (Correction Factor) : = 0.06 + 0.09= 0.15

DF = SC + ERC + IRC

SC = CF x ISC = 0.15 X 2.5 = 0.375

ERC = 0

IRC = 0.8

DF = 0.375 + 0 + 0.8 = 1.175 % = 117.5 lux

KESIMPULAN :

Area yang diteliti kurang sesuai untuk kegiatan membaca dan menulis karena hasil yang didapat melalui perhitungan di area meja (117.5 lux) tidak memenuhi standar pencahayaan untuk area kerja (3000 lux).Hal ini bisa dibantu dengan pencahayaan buatan atau dengan mendekatkan area membaca dan menulis ke sumber cahaya(jendela)

DENAH RUANG TIDUR

POTONGAN

0.06 0.09