ptp.docx

6
YOGHURT Yoghurt atau yogurt adalah dairy product yang dihasilkan melalui fermentasi bakteri pada susu. Berbagai jenis susu dapat digunakan untuk membuat yoghurt, tetapi produksi yoghurt yang modern kini didominasi oleh susu sapi. Pembuatan yoghurt merupakan proses fermentasi dari gula susu (laktosa) menjadi asam laktat yang menyebabkan tekstur yoghurt menjadi kental. Yoghurt dibuat dengan menambahkan bakteri yang menguntungkan kedalam susu yang tidak dipasteurisasi (mengatur keseimbangan antara bakteri dan enzim dari susu) pada suhu dan kondisi lingkungan yang dikontrol. Bakteri akan mengolah gula susu alami menjadi asam laktat. Hal itu akan meningkatkan keasaman sehingga menyebabkan protein susu menyusut menjadi masa yang padat atau kental. Peningkatan keasaman (pH 4-5) juga mencegah proliferasi (perbanyakan sel) dari bakteri patogen lainnya. Umumnya kultur yoghurt melibatkan dua atau lebih bakteri yang berbeda untuk proses fermentasi, biasanya yaitu Streptococcus salivarius dan thermophilus dan genus Lactobacillus. Ada beberapa jenis yoghurt, yaitu: Dahi yoghurt berasal dari India, Bulgarian yoghurt menggunakan kultur strain dari Bulgaria yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles, Greek yoghurt dibuat dari susu yang telah dicampur dengan krim sehingga kandungan

Transcript of ptp.docx

YOGHURT

Yoghurt atau yogurt adalah dairy product yang dihasilkan melalui fermentasi bakteri pada

susu. Berbagai jenis susu dapat digunakan untuk membuat yoghurt, tetapi produksi yoghurt yang

modern kini didominasi oleh susu sapi. Pembuatan yoghurt merupakan proses fermentasi dari

gula susu (laktosa) menjadi asam laktat yang menyebabkan tekstur yoghurt menjadi kental.

Yoghurt dibuat dengan menambahkan bakteri yang menguntungkan kedalam susu yang tidak

dipasteurisasi (mengatur keseimbangan antara bakteri dan enzim dari susu) pada suhu dan

kondisi lingkungan yang dikontrol. Bakteri akan mengolah gula susu alami menjadi asam laktat.

Hal itu akan meningkatkan keasaman sehingga menyebabkan protein susu menyusut menjadi

masa yang padat atau kental. Peningkatan keasaman (pH 4-5) juga mencegah proliferasi

(perbanyakan sel) dari bakteri patogen lainnya. Umumnya kultur yoghurt melibatkan dua atau lebih

bakteri yang berbeda untuk proses fermentasi, biasanya yaitu Streptococcus salivarius dan

thermophilus dan genus Lactobacillus.

Ada beberapa jenis yoghurt, yaitu: Dahi yoghurt berasal dari India, Bulgarian yoghurt

menggunakan kultur strain dari Bulgaria yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

thermophiles, Greek yoghurt dibuat dari susu yang telah dicampur dengan krim sehingga

kandungan lemaknya menjadi 10%. Bentuk lainnya bisa dalam bentuk standar (5%), rendah

lemak atau low fat (2 %), dan tanpa lemak atau non fat (0 %). Biasanya disajikan bersama

dengan madu, walnut, atau buah yang disediakan sebagai pencuci mulut, Lassi yoghurt

minuman dengan bahan dasar yoghurt. Berasal dari India dengan dua jenis rasa, yaitu

rasa asin dan manis, Kefir minuman susu fermentasi kini biasanya dinamakan yoghurt siap

minum atau yoghurt smoothie, Home-made yoghurt dapat dibuat dirumah dengan

menggunakan sejumlah kecil kultur yoghurt aktif sebagai kultur awal. Yoghurt akan menjadi

kental atau memadat jika disimpan dalam refrigerator. Yoghurt yang disimpan dalam

refrigerator akan stabil atau tahan sampai satu minggu atau lebih.

Manfaat Yoghurt :

Bila dinilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal

ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang

tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :

1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu ( yang ditandai dengan

diare ) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam

proses fermentasi yoghurt.

2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah

karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat

pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan

seperti jeroan atau daging.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik

sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam

susu kita.

Walaupun terlihat sulit, pembuatan yoghurt sebenarnya sangat sederhana. Alat-alat yang

kita butuhkan tidaklah terlalu rumit, seperti panci berukuran kira-kira 40 cm, sendok pengaduk,

toples kaca dengan tutup. Semua peralatan ini dapat diperoleh dengan mudah dipasar-pasar

atau pusat pembelanjaan. Bahan utama yang dibutuhkan untuk pembuatan yoghurt hanyalah

susu. Susu ini dapat berupa susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan susu yang

digunakan harus susu putih.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu

krim sebanyak 15%.

2. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih.

Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan

atau solid yoghurt.

3. Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira sampai hangat-hangat kuku

baru kemudian ditambahkan bibit yoghurt sebanyak 2 – 5% dari jumlah yoghurt yang sudah

mengental tadi. Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda

peroleh disalah satu toko. Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang

plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt.

4. Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk

yang kental.

5. Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt

yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat

juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya.

6. Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat asamnya,

bahkan bisa ditambahkan dengan perasa tambahan makanan seperti rasa jeruk, strawberry

dan leci yang dapat kita peroleh di apotek-apotek. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya

sebagai minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya ataupun

sebagai bahan campuran es buah.

7. Yoghurt yang sudah jadi dapat ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita

ingin menggunakan wadah plastik sebaiknya yang agak tebal, akan tetapi bila ingin

menyimpan yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya menggunakan wadah kaca.

Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat

yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila

kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam

walaupun berbentuk solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam

dan berbau asam yang sangat tajam. Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama

penyimpanannya selama 1 minggu. Selain masalah kebersihan, masalah penyimpanan yoghurt

juga perlu untuk diperhatikan.

Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.

2. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga

tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena

bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.

Tips Memilih Yogurt

Bila anda tidak sempat membuat dan ingin membeli yogurt di pasaran maka ada beberapa hal

yang harus diperhatikan :

1. Pilihlah yoghurt yang kental.

2. Pilihlah yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang di luar karena biasanya sudah

disterilkan lagi sehingga mikroorganismenya sudah tidak ada.

3. Dicermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt disesuaikan dengan kebutuhan

kita.

4. Dicermati tanggal kadaluarsanya.