PTM

12
RESUME METODE PENAMBANGAN DALAM PERTAMBANGAN http://mining09uncen.blogspot.com/ 2012_02_01_archive.html Dalam dunia pertambangan pengambilan/pencarian atau pengambilan bahan tambang dan bahan galian itu dapat dilakukan dengan beberapa cara dan metode/sistem yaitu dengan menggunakan tambang terbuka (surface mining) atau bisa dengan menggunakan metode tambang bawah tanah (underground mining). A. Tambang Terbuka (Surface Mining) Tambang terbuka (surface mining) merupakan salah satu dari pada sistem yang dikenal yaitu tamabang terbuka dan tambang bawah tanah, dimana segala kegiatan dan aktivitas penanmbanag itu dilakukan diatas atau relatif lebih dekat dengan permukaan bumi dan tempat kerjanya pun langsung berhubungan dengan dunia luar. Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan berbagai tahapan kerja yaitu Pengurusan surat-surat izin penambangan Pembabatan (land cleaning) Pengupasan lapisan tanah tertutup (stripping of overbuden) Penambangan (exploitation) Pemuatan (loading) Pengangkutan (hauling)

description

hbjbn

Transcript of PTM

Page 1: PTM

RESUME METODE PENAMBANGAN DALAM PERTAMBANGAN

http://mining09uncen.blogspot.com/2012_02_01_archive.html

Dalam dunia pertambangan pengambilan/pencarian atau pengambilan bahan

tambang dan bahan galian itu dapat dilakukan dengan beberapa cara dan

metode/sistem yaitu dengan menggunakan tambang terbuka (surface mining)

atau bisa dengan menggunakan metode tambang bawah tanah (underground

mining).

A. Tambang Terbuka (Surface Mining)

Tambang terbuka (surface mining) merupakan salah satu dari pada sistem

yang dikenal yaitu tamabang terbuka dan tambang bawah tanah, dimana segala

kegiatan dan aktivitas penanmbanag itu dilakukan diatas atau relatif lebih dekat

dengan permukaan bumi dan tempat kerjanya pun langsung berhubungan

dengan dunia luar. Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan

dengan berbagai tahapan kerja yaitu

Pengurusan surat-surat izin penambangan

Pembabatan (land cleaning)

Pengupasan lapisan tanah tertutup (stripping of overbuden)

Penambangan (exploitation)

Pemuatan (loading)

Pengangkutan (hauling)

Pengolahan dan pemasaran

Adapun pada tamabang terbuka ini juga dapat dikelompokan atau

digolongkan kedalam 4 bagian yaitu :

1. Open pit/open cut/ open cast

Adalah suatu tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan bahan

galian bijih. Misalnya nikel, tembaga. Adapun perbedaan dari open pit dengan

open cut/open cast yaitu terletak pada arah penggalian nya. Disebut open

pitapabila penambangan nya dari permukaan relatif datar dan menuju kebawah

dimana endapan bijih tersebut itu berada. Disebut open cut/open cast apabila

penggalian endapan bijih tersebut dilakukan pada suatu lereng ataupun bukit.

Page 2: PTM

2. Quarry

Quarry adalah suatu jenis metode tambang terbuka yang diterapkan untuk

menambang endapan bahan-bahan galian industri atau mineral industri, misal

nya batu gamping, marmer, granit, andesit

Adapun berdasarkan leta endapan atau arah penambangan nya, Quarry ini

dibagi menjadi dua golongan yaitu :

Side hill type adalah sistem penambangan terbuka yang diterapkan untuk

menambang batuan atau endapan mineral yang terletak di lereng bukit atau

endapan nya berbentuk bukit. Berdaarkan jalan masuk ke permukaan

penambanagn side hill type dibedakan menjadi menjadi dua jalan masuk

yaitu jalan masuk yaitu jalan masuk berbentuk spiral (diterapkan jika seluruh

lereng bukit akan digali, yang arah penggaliannya dilakukan mulai dari bagian

atas ke arah bawah) dan jalan masuk langsung (diterapkan apabila sebagian

lereng saja yang akan digali.

Pit type adalah sistem penambangan terbuka yang diterapkan untuk

menambang batuan atau endapan mineral industri yang letaknya pada suatu

daerah yang relatif mendatar. Berdasarkan jalan masuk ke permukaan

kerjanya pit type memiliki tiga kemungkinan jalan masuk diantaranya jalan

masuk berbentuk spiral (apabila bentuk endapan yang akan ditambang

kurang lebih bulat atau lonjong), jalan masuk langsung (apabila bentuk

endapan yang akan ditambang kurang memanjang atau persegi) dan jalan

masuk zig – zag (dimana bentuk endapan yang ditambang hampir sama

untuk jalan masuk langsung) .

Strip Mine ialah sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang

endapan – endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar.

Misalnya tambang – tambang batubara, tambang – tambang garam, dsb.

Alluvial Mine adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang

endapan – endapan alluvial misalnya tambang bijih timah, tambang pasir

besi, emas, dll. Berdasarkan cara penggaliannya, alluvial mine dibedakan

menjadi 3 macam yaitu

1. Tambang semprot, dimana penggalian endapan alluvial menggunakan

semprotan air yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprot

(disebut monitor / water jet / giant).

Page 3: PTM

2. Penambangan kapal keruk (dredging), digunakan apabila endapan yang

akan digali terletak di bawah permukaan air, misalnya di sungai, lepas

pantai, dll.

3. Manual mining method, merupakan penambangan sederhana

menggunakan tenaga manusia atau hampir tidak menggunakan mesin

yang biasanya dilakukan oleh rakyat setempat atau kontraktor kecil untuk

menambang endapan yang cadangannya tidak begitu

Adapun Penambangan dengan cara tambang terbuka juga secara garis

besar dapat dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kepada macam/sifat bahan

galian:

1. Untuk menambang deposits yang tidak terkonsolidasi (loose unconsolidated

deposits) seperti alluvial gravel, pasir, gold, diamond

2 .Untuk menambang deposit yang berbentuk lapis (bedded deposit) seperti

batubara dimana arah penambangan mendatar (lateral)

3. Untuk menambang massive deposit dimana pada umumnya arah

penambangan bisa kebawah , keluar dan melebar.

Placer mining dilakukan terhadap endapan mineral hasil dari pada erosi yang

ditransport ke bawah oleh aliran sungai dan diendapkan kembali tetapi syaratnya

mineralnya tidak mudah pecah dan tidak mudah larut dan harus mineral keras,

contoh: gold (emas), diamond, bijih timah.putih, titanium (rutile), platinum,

tungsten (scheelite), chromite, magnetite

Ada tiga macam kegiatan penambangan placer mining yaitu:

A. PANNING (PENDULANGAN)

Penambangan dengan memakai dulang (panning) adalah merupakan suatu

kegiatan pencarian golds secara tradisional untuk mencara gold dalam placer

deposit dimana air cukup tersedia; dan ore yaitu gold , silver, batu-batu mulia

(precious stones) terkonsentrasi berbentuk lapisan-lapisan (layers) dan kantong-

kantong. Panning hanya bisa dilakukan apabila mineral berharganya lebih berat

dari pada ganguenya, bila tidak produksi akan sangat terbatas.  Panning akan

berguna untuk maksud “sampling” dan digunakan pada kegiatan eksplorasi,

tracing placer deposit menuju sumbernya / vein.

Pan (alat dulang) tidak dimaksudkan sebagai alat produksi pada tambang

placer/alluvial, oleh karena berkapasitas sangat kecil, akan tetapi dipakai secara

Page 4: PTM

luas/ekstensip untuk tujuan pencarian emas pada suatu lapisan alluvial yang

diduga banyak mengandung emas.

Caranya yaitu sejumlah gravel ditaruh dalam pan (dulang) dan dibenamkan

dalam air, bongkah-bongkah yang besar yang mengandung lempung (clay)

dipecahkan terlebih dahulu dengan tangan, dan batu-batu yang besar

disingkirkan .  Kemudian pan (dulang) diputar dalam air agar supaya emas dan

begberapa mineral berat berharga mengendap ke bawah, setelah itu dulang

dimiringkan dan diputar agar supaya material-materrial ringan terbuang . 

Sebentar-sebentar dulang hendaknya digetarkan untuk mengendapkan emas.

B. SLUICING DAN ROCKING

Sluicing dilakukan pada waktu dahulu untuk mendapatkan gold, pada saat ini

telah digantikan dengan suatu metoda penambangan dengan produksi lebih

besar.  Air dan sluice box dipakai dalam pemisahan ore dari waste.  Kemiringan

dari sluice diperlakukan sedemikian rupa agar air dapat mengalir sambil

membawa material melalui sluice box.

Alat pencuci ini berbentuk bak dapatdigunakan juga untuk pencucian gravel

sebagaimana pan (dulang) , akan tetapi dengan kapasitas yang lebih besar.

Untuk keperluan pencucian dengan sluice box, air yang cukup peerlu

disediakan.  Bila air tidak mencukupi, sebuah “rocker” (alat pemecah / pemberai

batuan) dapat juga dipakai.

Page 5: PTM

Mekanisme pemecahannya dilakukan dengan cara menggoyang “rocker”

ke depan dan ke belakang.  Gravel yang berukuran kasar akan tertahan pada

screen (saringan) yang kemudian akan dibuang secara periodik, sehingga hanya

material-material halus saja yang dapat lolos menuju riffle-riffle (penyekat). 

Walau rocker memiliki kapasitas yang lebih kecil dari “sluice” namun lebih cepat

dibandingkan dengan pan (dulang). HYDRAULIC MINING (Hydraulic giant dan

Ground sluice)

C. HYDRAULIC MINING (Hydraulic giant dan Ground sluice)

1. Hydraulic Giant

Penambangan ini biasa ada pada suatu placer deposit yang luas dan

mengandung gravel dan boulders.  Untuk membongkar batuan yang

mengandung mineral (deposit) diperlukan air dengan jumlah besar bertekanan

tinggi, melalui pipa-pipa dan “nozzles” (giants).

Bila persediaan air mencukupi dan pembuangan tailing tidak bermasalah,

maka metoda penambangan “hydraulic giant dan ground sluice” dapat

digunakan.

Hydraulic giant (pipa penyemprot) merupakan sebuah alat penyemprot air

bertekanan tinggi yang dapat berputar.  Bila sejumlah air yang berada pada

ketinggian yang cukup (memiliki “head” yang cukup tinggi terhadap pipa

semprot), maka air yang keluar dari “nozzle” (mulut pipa) akan bertekanan tinggi

dan akan dapatmemecahkan lapisan tanah yang kemudian mengalir menuju

“sluice box”.

Page 6: PTM

Sand, gravel dan mineral-mineral berharga diambil oleh pompa gravel yang

kemudian dialihkan kembali menuju sluice atau alat pemisah.

Penanganan solid yang tersuspensi dalam pipa-pipa disebut “hydraulic

transport”.  Monitor mampu bekerja pada ketinggian face dari 5 - 20 meter

bahkan sampai 50 meter masih dapat dilakukan dengan menggunakan remote

controlled monitors.

Kemiringan / slope dari bedrock diperlukan melebihi 2% dan 5% untuk coarse

material.  Produksi tergantung kepada tersedianya air dan pressure head yang

cukup, ketebalan deposit, ukuran boulder, dan kemiringan bedrock

2. Ground Sluice

Pada penambangan dengan metoda ground sluice , aliran air dengan

tekanan tinggi diarahkan pada daerah penggalian (lapisan yang menuruni suatu

kemiringan) untuk menggali material berharganya menuju sluice box. Sejumlah

air dikumpulkan terlebih dahulu (dibagian hulu) dan dengan tiba-tiba dialirkan

dalam satu waktu hingga membentuk satu aliran yang kuat.  Terkadang lapisan

yang akan ditambang dengan caraini diberaikan terlebih dahulu dengan

menggunakan peledakan.

Page 7: PTM

3. DREDGING

Dredging adalah kegiatan penambangan didalam air pada suatu placer

deposit dari detritus type rock material.  Deposit biasanya low grade, tapi

mempunyai daeerah yang luas dan juga ketebalan yang besar.

Dredge (kapal keruk) mengapung di atas air melalui “pontoon” dan menggali

lapisan yang berada di bawahnya dengan menggunakan rangkaian ember yang

berputar (endless string of buckets)

Page 8: PTM

Gravel sebagai hasil galian ditumpahkan ke dalam “hopper” yang

kemudian dituangkan ke dalam “washing plant” (alat pemroses).  Material dari

hopper dialirkan menuju saringan putar (trommel) , dengan ukuran lubang

bukaan bervariasi antara ¼ “ hingga 5/8 “.  Air disemprotkan kedalam saringan 

untuk memecahkan bongkahan lempung dan mencuci batuan.  Material-material

kasar akan dikeluarkan dan ditampung ke dalam belt conveyor yang disebut

stacker, dan ditumpahkan pada suatu tempat di luar dredge (kapal).  Material-

material halus akan lolos masukkedalamsluice yang dilengkapi dengan sejumlah

penyekat (riffles) dimana mineral berharga seperti gold (emas) akan tertampung. 

Tailing yang keluar dari sluice akan diendapkan dibelakang kapal dan

membentuk seperti dam (bendungan) yang berfungsi untuk menampung air.  Air

yang diperlukan akan diambil / dipompa dari air penampungan tersebut;

walaupun air tersebut agak kotor, namun tidak akan memberikan pengaruh pada

pendapatan / hasil yang diperoleh. Pada beberapa kapal keruk (dredge),

beberapa peralatan tambahan dipergunakan untuk mendapatkan emas atau

Page 9: PTM

mineral berharga lainnya.  Sebuah pelat tembaga yang dilapisi “mercury” (air

raksa) merupakan suatu perangkap bagi emas yang berukuran halus.  Jig (alat

konsentrasi) yang banyak dipakai disejumlah pabrik pengolahan bisa juga

dipergunakan untuk memperoleh emas dan mineral berat berharga lainnya.