PTM RIDWAN
-
Upload
made-anres-wigha-nashatya -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of PTM RIDWAN
![Page 1: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/1.jpg)
RESUME
METODE PENAMBANGAN PT.FREEPORT INDOESIA
Dalam dunia pertambangan pengambilan/pencarian atau pengambilan
bahan tambang dan bahan galian itu dapat dilakukan dengan beberapa cara dan
metode/sistem yaitu dengan menggunakan tambang terbuka (surface mining)
atau bisa dengan menggunakan metode tambang bawah tanah (underground
mining). Di PT.freeport Indonesia masih menggunakan tambang terbuka dan
tambang bawah tanah.
A. Tambang Terbuka (Surface Mining)
1. Pengertian Tambang Terbuka
Merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu
Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau
aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi dan
tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.
Dalam Penambangan pada tambang terbuka di PT. Freeport Indonesia itu
sendiri mereka melakukan dengan beberapa tahapan kerja : pengurusan surat-
surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan (land
clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden),
penambangan (exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan
pengolahan serta pemasaran
Dalam PT.Freeport Indonesia pada tambang terbuka masih menggunakan
system peledakan dan pemboran, PT.freeport Indonesia merencana akan
mengubah tambang terbuka menjadi tambang tertutup yaitu undergron mining
(tambang Tertutup.
Adapun situasi tambang terbuka Freeport sekarang bisa kita lihat pada
poto dibawah, itulah tambang Freeport sekarag, dimana itu tambang terbesar di
Indonesia letakya di pulah papua tepatnya di gunung jaya wijaya. Umur tambang
Freeport di perkirakan masih lama.
![Page 2: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/2.jpg)
Foto1Contoh Tambang Terbuka
I. Pengelompokan Tambang Terbuka
Adapun prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat
golongan :
1. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast
Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih).
Misalnya nikel, tembaga, dan lain-lain.
2. Strip Mine
Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk
batubara, dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tambang
Batubara di Tanjung Enim.
STRIP MINE
3. Quarry
AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri
(industrial mineral). Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung.
4. Alluvial mining
Dapat dikatakan sebagai “placer Mining” ataupun di Australia disebut
“Beach-mine” yaitu cara penambangan untuk endapan placer atau alluvial.
Contoh tambang Cassiterite di Pulau Bangka, belitung dan sekitarnya.
Besi, emas, dll. Berdasarkan cara penggaliannya, alluvial mine dibedakan
menjadi 3 macam yaitu
![Page 3: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/3.jpg)
a. Tambang semprot, dimana penggalian endapan alluvial menggunakan
semprotan air yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprot
(disebut monitor / water jet / giant).
b. Penambangan kapal keruk (dredging), digunakan apabila endapan yang
akan digali terletak di bawah permukaan air, misalnya di sungai, lepas
pantai, dll.
c. Manual mining method, merupakan penambangan sederhana
menggunakan tenaga manusia atau hampir tidak menggunakan mesin
yang biasanya dilakukan oleh rakyat setempat atau kontraktor kecil untuk
menambang endapan yang cadangannya tidak begitu
Adapun Penambangan dengan cara tambang terbuka juga secara garis
besar dapat dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kepada macam/sifat bahan
galian:
1. Untuk menambang deposits yang tidak terkonsolidasi (loose
unconsolidated deposits) seperti alluvial gravel, pasir, gold, diamond
2 .Untuk menambang deposit yang berbentuk lapis (bedded deposit) seperti
batubara dimana arah penambangan mendatar (lateral)
3. Untuk menambang massive deposit dimana pada umumnya arah
penambangan bisa kebawah , keluar dan melebar.
2. Konsep dan Teknik Tambang Terbuka
Adapun Konsep dan Teknik Tambang Terbuka pada prinsipnya sebelum
ikegiatan penambangan dilakukan, terlebih dahulu akan di analisa apakah suatu
endapan mineral akan ditambang dengan metoda tambang terbuka ataukah
dengan tambang bawah tanah. Berikut adalah beberapa faktor yang
mempengaruhinya :
1. Ketebalan dan sifat fisik dari overburden dan country rock
2. Ketebalan, bentuk, konfigurasi, serta struktur dari mineral deposit.
3. Posisi terhadap ground surface, sudut kemiringan.
4. Kondisi hidrologi
5. Kemudahan memudahkan fasilitas teknik untuk pekerjaan
tambang (macam energi dan peralatan) misal drilling, alat muat
dan alat transport.
6. Keadaan iklim yang lajim pada daerah penambangan harus dikaji
secara cermat.
![Page 4: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Keuntungan dan Kerugian Tambang Terbuka
Adapun Keuntungan dari suatu kegiatan metode Tambang Terbuka dengan
metode yang lain nya yaitu :
1) Ongkos penambangan akan lebih murah karena tidak perlu
membuat penyangga, ventilasi, dan penerangan.
2) Kondisi kerjanya baik karena berhubungan langsung dengan
udara serta sinar matahari.
3) Penggunaan alat- alat mekanis dengan ukuran besar akan lebih
leluasa sehingga produksi dapat lebih besar.
4) Pemakaian bahan peledak akan lebih efisien.
5) Perolehan tambang (mining recovery) akan lebih besar karena
bahan galian terlihat jelas.
6) Resiko kecelakaan lebih kecil.
7) Pengamatan dan pengawasan mutu bijih lebih mudah.
Adapun Kerugian dari suatu kegiatan metode Tambang Terbuka dengan
metode yang lain nya yaitu :
1) Kedalaman penggalian terbatas karena semakin dalam
penggalian akan semakin banyak tanah penutup.
2) Alat- alat mekanis letaknya menyebar.
3) Pencemaran lingkungan hidup relatif lebih besar.
4) Para pekerja langsung dipengaruhi oleh cuaca sehingga cuaca
buruk mempengarui kinerja para pekerja.
![Page 5: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/5.jpg)
B Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)
1. Pengertian Tambang Bawah Tanah
Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan
mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral
tersebut.Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas,
tembaga, seng, nikel, dan timbal.Karena letak cadangan yang umumnya berada
jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan.
Jalan masuk dapat dibedakan menjadi beberapa:
Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari
permukaan tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya
digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari
bawah tanah.
Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan
menuju cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang
dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.
Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi
bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.
Dalam PT.Freeport ini sendiri sudah banyak menggunakan
tambang bawah tanah, rencana system penambangan di Freeport ini
sendiri akan menggunakan metode tambang bawah tanah, dan tidak
menggunakan tambang terbuka lagi.
Dalam semua metode penambangan pasti aka memiliki kelemahan
dan kelebihannya sendiri, seperti di pt.freeport kelemahan tambang
bawah tanahnya iyalah suatu saat dinding dinding tiang penyanggah bisa
roboh dan mengakibatka korban jiwa, ini pernah terjadi di Freeport, dan
ada juga kasus yang terkurung dalam terowongan akibat dinding
penyanggah lemah dan roboh.
Adapun gambaran desain tambang bawah tanah bisa kita lihat
pada gambar di belakang dimana disitu menjelaska cara proses
penambangan dan perencanaan tambang bawah tanah, kira kira begitulah
gambaran cara kerja tambang bawah tanah pada PT.freeport Indonesia.
![Page 6: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/6.jpg)
Gambar 1.1Tambang Bawah Tanah
2. Syarat- syarat Penerapan Tambang Bawa Tanah
Pada dasarnya eksploitasi tambang bawah tanah adalah memilih metoda
penambangan yang paling cocok dengan keunikan karakter (sifat alamiah,
geologi, lingkungan, dll) endapan mineral dan batuan yang akan ditambang,
dengan memperhatikan batasan tentang keamanan, teknologi dan ekonomi.
Dalam menentukan tambang bawa tanah harus diperhatikan :
1. Karakteristik penyebaran deposit atau geometri deposit (massive,
vein, disseminated, tabular, platy, sill, dll)
2. Karakteristik geologi dan hidrologi (patahan, sesar, air tanah,
permeabilitas)
3. Karakteristik geoteknik (kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi,
Rock Mass Rating, Q-System, dll)
4. Faktor-faktor teknologi (hadirnya teknologi baru, penguasaan
teknologi, Sumber Daya Manusia, dll)
![Page 7: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/7.jpg)
5. Faktor lingkungan (limbah pencucian, tailing, amblesan,
sedimentasi, dll).
3. Kelebihan dan Kelemahan Tambang Bawah Tanah
Kelebihan :
1. Tidak terpengaruh cuaca karena bekerja dibawah permukaan
tanah.
2. Kedalaman penggalian hampir tak terbatas karena tidak ada tanah
penutup.
3. Lebih ramah lingkungan.
4. Bekas penggalian dapat ditimbun dengan tailing dan waste.
Kekurangan :
1. Perlu penerangan, ventilasi, dan membuat penyangga.
2. Semakin dalam penggalian resiko ambrukan akan semakin tinggi.
3. Produksi relatif lebih sedikit dibanding tambang terbuka
4. Resiko kecelakaan lebih besar.
4. Metoda Pada Tambang Bawah Tanah
Terdapat beberapa macam metoda tambang bawah tanah, diantaranya
adalah :
1. Open Stope
Open stope adalah salah satu metoda penambangan bawah tanah. Open
Stope adalah penambangan tanpa membuat penyangga-penyangga. Syarat
bahan galian yang dapat ditambang dengan metoda ini adalah atapnya cukup
kuat menahan beban tanpa disangga.
![Page 8: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/8.jpg)
Foto 4.1Contoh Foto Metoda Open Stope
2. Supported Stope
Pada metoda ini umumnya dengan cara membuat penyangga-
penyangga. Dalam penyanggaan bahan yang bisa digunakn seperti kayu, besi,
beton, atau baut besi.
Foto 4.2Contoh Metoda Sopported Stope
3. Long Wall
Long Wall adalah suatu sistem penambangan bawah tanah untuk endapan
batubara dengan membuat lorong-lorong panjang, secara mekanis dan bagian
dari front penambangan yang sudah selesai ditambang dibiarkan runtuh dengan
sendirinya ( caving ).
4. Short Wall
Short wall adalah penambangan bawah tanah untuk endapan batu bara,
dengan membuat lorong-lorong yang ukurannya lebih kecil atau lebih pendek
dari long wall.
![Page 9: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/9.jpg)
5. Room and Pillar
Room and pillar merupakan suatu system penambangan bawah tanah
untuk endapan batubara dengan menggunakan penyangga-penyangga yang
umumnya dari kayu, dengan bentuk blok-blok persegi.
Poto 4.3
Room dan pillar
6. Cut and Fill
Cut and fill adalah salah satu metoda penambangan, dalam metoda
penambangan ini, dengan cara menggali atau membuat bukaan-bukaan dan
kemudian mengisi kembali dengan material lain bekas bukaan tersebut.
7. Gophering
Dalam metoda penambangan ini dengan membuat bukaan-bukaan
berukuran relatif kecil dan sempit secara tidak beraturan, atau dikenal sebagai
lobang tikus.
8. Block Caving
Merupakan suatu sistem penambangan bawah tanah, dengan cara
meruntukan bagian yang sudah selesai ditambang.
![Page 10: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/10.jpg)
C. POLA PENGEBORAN
1. Pengertian Pengeboran
Pola pemboran merupakan suatu pola dalam pemboran
untuk menempatkan lubang – lubang ledak secara sistematis. Pola pemboran
ada 2macam, yaitu : Pola pemboran sejajar ( parallel pattern) dan Pola
pemboran selang – seling (staggered pattern)Pola pemboran sejajar adalah pola
pemboran dengan penempatan lubang ledak dengan baris ( row ) yang
berurutan dan sejajar dengan burden.Sedangkan pola pemboran selang – seling
merupakan pola pemboran yangpenempatan lubang –lubang ledaknya selang –
seling setiap kolomnya. Ada pun gambaran pola pengeboran.
Gambar 1.1Pengeboran Bebas
Dalam pertambangan PT.Freeport Indonesia masih menggunakan pola pengeboaran pada satu titik ketitik lainnya. Jenis Pola Pemboran secara umum :
Pola Bujur Sangkar (Diguakan pada topografi datar)
Pola Empat Persegi Panjang
Pola Segitiga (Digunakan pada topopgrafi Landai)
Pola pemboran tambang terbuka digolongkan atas dua bagian besar yaitu :
Rectangular
![Page 11: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/11.jpg)
Pada pola rectangular, lobang ditata sedemikian rupa sehingga setiap lobang berada tepat berada dibelakang lobang pada row sebelumnya.
Staggered
Pada pola Staggered, setiap lobang ditempatkan diantara dua lobang pada row sebelumnya.Pola ini merupakan pola yang sangat baik dalam hal distribusi bahan peledak.
D. Pola Peledakan
Pola peledakan merupakan urutan waktu peledakan antara lubang –lubang ledak dalam satu baris dengan lubang ledak pada garis berikutnyaataupun antar lubang ledak satu dengan lainnya. Pola peledakan ditentukan berdasarkan urutan waktu peledakan serta arah runtuhan material yang diharapkan.Berdasarkan arah runtuhan batuan , pola peledakan diklasifikasikan sebagai berikut:
Box Cut , yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya ke depan dan membentuk kotak.
“ V “ Cut , yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya ke depan.
Corner Cut , yaitu pola peledakkan yang arah runtuhan batuannya kesalahsatu sudut dari bidang bebasnya.Berdasarkan urutan waktu peledakan, pola peledakan diklasifikasikan sebagaiberikut
Pola peledakkan serentak, adalah suatu pola peledakan yang terjadi secaraserentak untuk semua lubang ledak.
Pola peledakkan beruntun, adalah suatu pola yang menerapkan peledakandengan waktu tunda antara baris yang satu dengan baris lainnya.
Dalam Tambang terbuka di PT.Freeport Indonesia sering menggunakan metode peledakan dalam tambang terbuka dan tertutup, dalam tambang terbuka biasanya ledakan kuat lemahnya tergantung kondisi kekuatan batuan pada lahan itu, bila batuannya kuat makan peledakannya menggunakan kekuatan ledakan yang kuat pula. Biasanya dalam metode peledakan sering mengeruarkan gas yang berbahaya pada manusia.
![Page 12: PTM RIDWAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/55cf9299550346f57b97d54b/html5/thumbnails/12.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
“Metode Penambangan” id.wikipedia.org/wiki/Freeport_Indonesia. 2013.
Diaskes pada tanggal 8 november 2014 pukul 23.00 WIB
“Pola Pemboran dan Peledakan”. id.wikipedia.org/wiki/Freeport_Indonesia
Diakses pada 8 November. Pukul 23.40 WIB.
“Pola Pemboran da Peledakan” id.wikipedia.org/wiki/Freeport_Indonesia.
Diakses pada 9 November. Pukul 00.53 WIB.