Ptk

download Ptk

of 15

description

Pengembangan Profesi Guru

Transcript of Ptk

Pengembangan Profesi Guru

Publikasi Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pembimbing : Dr. Sarwanto, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Ade Febri (K2313001)

2. Isna Tiyaswati (K2313033)3. Lisa Faradilla (K2313041)4. Tri Muzaeni (K2313069)FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangGuru merupakan pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru yang profesional diharapkan mampu mewujudkan peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab seperti yang diamanatkan dalamUndang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaian besar ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, profesi guru perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut jabatanfungsional guru. Pada setiap tahun, guru akan dinilai kinerjanya melalui Penilaian Kinerja Guru (PKG) oleh seorang asesor PKG. PKG adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama Guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (Kemendikbud,2012b:5). Disamping itu, setiap guru juga mengikuti program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) secara mandiri, di sekolah, di KKG/MGMP, dan atau di lembaga Diklat. PKB bagi guru memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangkameningkatkan mutu pendidikan. Nilai PKG dan PKB yang diperoleh diakumulasi menjadi angka kredit yang diperoleh untuk tahun tersebut. PKB guru dapat diperoleh dari kegiatan melaksanakan pengembangan diri, membuat publikasi ilmiah,dan atau membuat karya inovatif. Dalam membuat publikasi ilmiah, seorang guru diharapkan mampu membuat penelitian, dapat berupa penelitian tindakan kelas, penelitian eksperimen, atau penelitian diskriptif. Sangat disarankan seorang guru membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena dengan PTK, guru dapat memperbaiki kualitas pembelajarannya, dan melalui PTK diharapkan mampu mendongkrak prestasi belajar siswanya. Disamping itu, PTK meningkatkan profesionalisme sesama guru, karena PTK mempersayaratkan melakukan kolaborasi bersama guru lain. B. Rumusan masalah

1. Apa angka kredit itu ?

2. Apa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) itu ?

3. Apa saja kerangka isi (laporan PTK ) ?4. Apa saja bukti fisik laporan PTK ?BAB II

PEMBAHASAN

A. Angka KreditAngka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. Butir kegiatan itu meliputi unsur utama dan unsur penunjang. Nilai angka kredit yang harus dikumpulkan untuk naik pangkat ke jenjang lebih tinggi dari sebelumnya meliputi minimal 90% dari unsur utama dan maksimal 10% dari unsur penunjang (Permenpan-RB, 2009:14). Butir kegiatan unsur utama meliputi pendidikan termasuk prajabatan dan program induksi guru pemula; pembelajaran bagi guru kelas atau mata pelajaran serta bimbingan bagi guru BK; dan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Butir kegiatan unsur penunjang meliputi memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya, memperoleh penghargaan/tanda jasa, dan melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru antara lain membimbing siswa dalam praktik kerja nyata/praktik industri/ekstrakurikuler, menjadi organisasi profesi/ kepramukaan, menjadi tim penilai angka kredit, dan menjadi tutor/pelatih/instruktur.

Besarnya nilai angka kredit untuk setiap jenjang pangkat dan golongan guru ditunjukkan pada table berikut ini:

B. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) adalah suatu bentuk kajian reflektif oleh peneliti (pelaku tindakan), yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional tindakannya dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman atas tindakan-tindakan itu, serta memperbaiki kondisi-kondisi pelaksanaan praktik-praktik pembelajaran (Tim pelatih proyek PGSM, 1999:5).

Dalam pelaksanaan PTK, peneliti (pelaku tindakan) selalu melakukan kajian sistematis reflektif selama penelitian untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang terjadi di dalam kelasnya. Peneliti dalam hal ini adalah guru itu sendiri. Hasil penelitian tindakan dipakai sendiri sekalipun tidak tertutup kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak lain yang membutuhkan.

Dalam PTK, guru ikut bertanggung jawab dan berperan serta aktif untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya melalui tindakan yang dilakukan terhadap proses pembelajaran yang dikelolanya. PTK diharapkan berpengaruh langsung dalam memicu perubahan perilaku guru dalam mengelola pembelajaran yang dibangun sendiri yang akan menghasilkan personal theory atau theory-in-use.

PTK dilakukan untuk menyelesaikan bermacam-macam permasalahan yang muncul di dalam kelas/sekolah misalnya meningkatkan motivasi belajar, menerapkan berbagai macam metode pembelajaran, mengembangkan kegiatan laboratorium, mengembangkan bentuk pekerjaan rumah, mengembangkan bentuk-bentuk karya ilmiah, mengembangkan pendekatan-pendekatan baru untuk pencapaian belajar, menerapkan berbagai pendekatan untuk memenuhi kebutuhan individual murid yang berbeda-beda dan sebagainya.

2. Prinsip-prinsip PTK

Prinsip penelitian tindakan antara lain:

a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, apapun metode PTK yang dilakukan, hendaknya tidak mengganggu pekerjaanya sebagai pengajar.

b. Merupakan masalah yang cukup merisaukan guru untuk segera diatas guna memberikan layanan yang terbaik kepada siswa

c. Pelaksanaan PTK harus diketahui oleh kepala sekolah melalui surat ijin meneliti dan disosialisasikan kepada rekan-rekan guru

d. Metodologi yang digunakan harus terpercaya sehingga guru dapat merumuskan hipotesis, mengembangkan strategi yang dapat dilaksanakan pada situasi kelasnya, dan memperoleh data yang dapat digunakan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakannya.

e. Metode pengumpulan data tidak menuntut waktu yang berlebihan sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran.

f. Penyelenggaraan PTK harus selalu konsisten, peduli terhadap prosedur, etika, dan alamiah (dilaksanakan sesuai alokasi waktu dan tidak merubah jadwal pelajaran yang ada)

g. Dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah kajian ilmiah dan dilaporkan hasilnya sesuai dengan tata karma penyusunan karya tulis akademik.

3. Manfaat PTKManfaat bagi guru yang melakukan PTK antara lain:

a. Mengembangkan inovasi pembelajaran. Dalam inovasi pembelajaran, guru selalu mencoba mengubah, memodifikasi, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar ia mampu melahirkan gaya dan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Guru setiap tahun akan selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda. Karena itu, jika guru melakukan PTK dari persoalannya sendiri, dan menghasilkan pemecahannya sendiri, maka secara tidak langsung ia telah terlibat dalam inovasi pembelajaran. b. Meningkatan profesionalisme guru. Dalam PTK, guru ditantang untuk terbuka pada pengalaman dan proses-proses baru. Dengan demikian, tindakan-tindakan dalam PTK merupakan pendidikan bagi guru dan secara tidak langsung dapat meningkatkan keprofesionalan mereka dalam proses pembelajaran di kelas.

4. Keunggulan dan Kelemahan PTKHingga sekarang, PTK masih mendapat pro dan kontra berkaitan dengan kelayakan jenis penelitiannya, terutama bila diperbandingkan dengan penelitian formal, karena hasil penelitiannya berguna bagi dimensi praktis dalam situasi tertentu, namun secara tidak langsung memperbaiki pembelajaran dan ilmu pengetahuan.

a) Keunggulan PTK antara lain: praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual; menyediakan kerangka yang teratur dan bersiklus untuk pemecahan masalah atau pengembangan pembelajaran; berdasarkan pada observasi yang nyata dan obyektif, bukan berdasarkan pada pendapat subyektif; fleksibel dan adaptif yaitu mengadakan perubahan-perubahan selama dalam masa penelitian dan mengorbankan kontrol demi kepentingan inovasi; dan sarana inovasi pembelajaran dan kepakaran atau profesionalisme guru

b) Kelemahan PTK antara lain: kurang tertib ilmiah karena validitas internal dan eksternalnya lemah, tujuan penelitiannya bersifat situasional, sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrol terhadap variabel bebas sangat sedikit, dan hasilnya tidak dapat digeneralisasi5. Persyaratan laporan PTK untuk diusulkan sebagai angka kredit jabatan guru (Kemendiknas, 2010:9,26) adalah:

a. Harus APIK (Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten)

Asli artinya bukan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur, indikasi laporan tidak asli misalnya: terdapat banyak kesamaan mencolok di antara PTK yang dibuat pada waktu dan tempat yang berbeda, sangat mirip skripsi atau tesis, dan dibuat oleh guru yang lain dari daerah yang sama.

Perlu artinya hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan harus sesuatu yang diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan keprofesian dari guru yang bersangkutan yaitu pembelajaran di kelas. Ilmiah artinya disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah dan mengkuti kerangka isi yang telah ditetapkan. Konsisten artinya laporan harus sesuai dengan tugas pokok penyusunnya, bila penulisnya seorang guru, maka isi laporan harus berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan, dan memasalahkan tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugas di sekolahnya.

b. Minimal 2 siklus dengam masing-masing siklus minimal 2 kali pertemuan. dibuktikan melalui lampiran berupa RPP tiap pertemuan, hasil observasi tiap pertemuan, dan hasil kerja siswa tiap pertemuan. Idealnya, sebuah PTK minimal 3 siklus dengan masing-masing siklus 3 kali permuan. c. Diseminarkan di sekolah dengan jumlah peserta seminar minimal 15 orang dari 3 sekolah yang berbeda pada jenjang pendidikan yang sama, dibuktikan melalui: berita acara seminar yang ditandatangani panitia seminar dan kepala sekolah berisi keterangan tentang waktu, tempat, peserta, dan notulen hasil seminar; sertifikat seminar/keterangan seminar dari panitia; dan daftar hadir peserta seminar. d. Dipublikasikan/disimpan di salah satu perpustakaan dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala perpustakaan dan cap perpustakaan

e. Pernyataan keaslian dari kepala sekolah dan di cap sekolah/madrasah

C. Kerangka isi : Laporan PTKAdapun Format laporan PTK sangat beragam, antara lain dicontohkan sebagai berikut:

1 Bagian Pembuka

a. Halaman judul

b. Lembar pengesahan

c. Kata pengantar

d. Daftar isi

e. Daftar tabel (bila ada)

f. Daftar gambar (bila ada)

g. Daftar lampiran

h. Abstrak diakhiri kata kunci

2 Bagian Isi

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang masalah

Uraikan secara lugas masalah-masalah yang terjadi dalam kelas anda, masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan kadar masalah yang ingin ditanggulangi

B. Identifikasi masalah

Identifikasikan masalah sesuai latar belakang secara runtut

C. Pembatasan masalah

Sebutkan lingkup atau batasan tindakan yang akan diambil peneliti

D. Pemecahan Masalah

Sebutkan tindakan yang dipilih untuk mengatasi masalah yang diangkat

E. Perumusan masalah

Rumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sesuai variabel yang diteliti

F. Tujuan penelitian

Uraikan hasil penelitian yang diharapkan dari penelitian

G. Manfaat penelitian

Uraikan manfaat penelitian bagi siswa, guru, sekolah

BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis

A. Kajian Pustaka sesuai variabel

Menguraikan kajian pustaka yang memberi arah ke pelaksanaan PTK dan usaha peneliti membangun argumen bahwa dengan tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran

B. Penelitian yang relevan

Menguraikan temuan penelitian yang relevan sesuai variabel yang diteliti dalam PTK

C. Kerangka berfikir

Diskripsikan atau buat alur/skema tentang kerangka berpikir penelitian anda berdasar kajian pustaka dan hasil penelitian yang relevan.

D. Hipotesis tindakan

Rumusan hipotesis sebagai landasan tindakan yang digunakan

BAB III Metode penelitian

A. Setting penelitian

Lokasi penelitian, waktu penyelenggaraan penelitian dan karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subyek penelitian

B. Subyek penelitian

Menguraikan subyek yang menjadi fokus penelitian yaitu siswa, guru, kepala sekolah

C. Sumber data

Menguraikan sumber data

D. Teknik dan alat pengumpulan data

Diuraikan jenis data yang dikumpulkan berkenaan proses dan dampak tindakan perbaikan dan teknik/cara pengumpulan datanya seperti melalui pengamatan partisipatif, pembuatan jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, pengukuran hasil belajar, dan sebagainya

E. Validasi data

Menguraikan upaya untuk menjaga validitas data misalnya dengan triangulasi

F. Analisis data

Menguraikan teknik analisis data untuk mendapatkan kesimpulan hasil penelitian

G. Indikator kinerja

Tolok ukur keberhasilan tindakan perbaikan yang ditetapkan dalam bentuk jumlah, jenis atau tingkat sesuai tindakan perbaikan yang dimaksud.

H. Prosedur penelitian

Gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan), meliputi:

1) Persiapan tindakan

Persiapan yang dilakukan (seperti tes diagnostik untuk menspesifikasikan masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah), pembuatan alat-alat dalam rangka tindakan, dan lain-lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan di kelas)

2) Implementasi tindakan

Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan dan prosedur tindakan yang digunakan peneliti

3) Pemantauan dan Evaluasi

Uraikan prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat-alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta criteria keberhasilan tindakannya.

4) Analisis dan Refleksi

Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi kondisi awal

Mendiskripsikan kondisi awal sebelum dilakukan tindakan berhubungan variabel yang diteliti.

B. Deskripsi siklus I

Menyajikan uraian data lengkap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi pada siklus I

C. Deskripsi siklus IIMenyajikan uraian data lengkap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi pada siklus II

D. Deskripsi siklus ke-nMenyajikan uraian data lengkap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi pada siklus ke-n

E. Pembahasan tiap siklus dan antar siklus

Menyajikan uraian masing-masing siklus dan hasil perubahan (kemajuan) pada diri siswa, lingkungan, guru sendiri dan aktifitas belajar, situasi kelas, hasil belajar. Kemungkinan grafik dan 10 tabel secara optimal, hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara sistematik dan jelas.

F. Hasil penelitian

Uraikan keberhasilan penelitian akibat tindakan perbaikan yang dilakukan

BAB V Penutup

A. Simpulan

Simpulkan hasil penelitian yang diperoleh secara lengkap, sesuai dengan masalah yang diteliti

B. Saran

Ajukan saran-saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut di masa datang

3 Bagian Penunjang

A. Daftar Pustaka, ditulis dengan norma tertentu dan konsisten

B. Lampiran-lampiran, terdiri dari:

1) Model program perbaikan yang memperlihatkan skenario tindakan/RPP tiap tatap muka,2) Instrumen penelitian, 3) Hasil rekap tabulasi data tiap siklus, 4) Bukti instrumen yang telah diisi oleh pengamat, 5) Bukti LKS yang telah diisi siswa/hasil kerja siswa tiap siklus,

6) Biodata peneliti, 7) Bukti foto pelaksanan tindakan tiap siklus, dan 8) Surat ijin penelitian.

Sebuah laporan PTK sangat rawan untuk terjadinya duplikasi (Copy Paste) dengan laporan PTK darikelas, sekolah, dan daerah lain, maupun tahun pembuatan yang berbeda, karena permasalahan yang diangkat dalam PTK adalah proses pembelajaran, oleh karena itu keabsahan/validitas sebuah laporan PTK dipertaruhkan melalui bukti-bukti lampiran yang selengkap-lengkapnya, biasanya 40% isi laporan PTK adalah berisi lampiran.D. Bukti Fisik Laporan PTK1. Laporan penelitian disertai berita acara seminar 2. Berita acara berisi keterangan tentang, waktu, tempat, peserta, notulen seminar, dan dilengkapi dengan daftar hadir peserta. 3. Ditandatangi oleh pantia seminar sekolah dan kepala sekolah. 4. Peserta seimnar minimal 15 guru yang berasal dari minimal 3 sekolah yang setingkat.Angka kredit yang dihasilkan dari publikasi jurnal ilmiah berupa penelitian tindakan kelas adalah 4BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jabatan fungsional guru terus dituntut untuk selalu mengembangkan profesinya agar kompetensinya terjaga agar mampu menyiapkan insan bangsa yang mampu bersaing di era kehidupan global. Guru dinilai kinerjanya melalui PKG dan mengikuti PKB yang berdampak pada angka kredit yang dikumpulkan setiap tahun.

Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. PKB guru dilaksanakan sesuai kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi dan meningkatkan kompetensinya di atas standar kompetensi profesinya, diantaranya adalah PTK. Terdapat 4 langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaa, tindakan, pengamatan, dan observasi-refleksi-evaluasi, jika ada permasalahan yang belum terpecahkan, maka dilakukan perencanaan ulang, tindakan ulang, pengamatan ulang dan refleksi ulang sehingga penelitian membentuk siklus. Laporan PTK untuk angka kredit jabatan guru harus APIK (Asli-Perlu-Ilmiah-Konsisten), diseminarkan, dan dipublikasikan di perpustakaan.