Ptk

12
BAB IV PENYUSUNAN PROPOSAL PTK A. Judul Penelitian Judul PTK hendaknya dirumuskan secara singkat, spesifik, menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan mengatasi masalah tampak dalam judul, tempat penelitiannya tampak dalam judul, kalau bisa tidak lebih dari 15 atau 20 kata. B. Latar Belakang Masalah Pada bagian Latar belakang Masalah hendaknya menggambarkan masalah nyata yang terjadi di kelas tempat penelitian secara deskriptif, masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, tampak deskriptif: masalah faktual yang terjadi di kelas tempat penelitian disajikan, analisis akar penyebab masalahnya, tampak cara dan langkah-langkah pemecahan masalah disertai dukungan teoretik dan hasil-hasil penelitian sejenis yang relevan, situasi kolaborasi yang dilakukan dalam proses pemecahan masalah, kerangka pemecahan masalah, dan penegasan pentingnya PTK dilakukan. C. Fokus Masalah Fokus masalah PTK hendaknya dirumuskan dalam rumusan masalah PTK. Ada beberapa persyaratan yang diperlukan dalam perumusan PTK yaitu: masalah penelitian hendaknya dirumuskan dalam bentuk rumusan PTK, rumusan penelitian berbentuk

Transcript of Ptk

Page 1: Ptk

BAB IV

PENYUSUNAN PROPOSAL PTK

A. Judul Penelitian

Judul PTK hendaknya dirumuskan secara singkat, spesifik, menggambarkan

masalah yang diteliti, tindakan mengatasi masalah tampak dalam judul, tempat

penelitiannya tampak dalam judul, kalau bisa tidak lebih dari 15 atau 20 kata.

B. Latar Belakang Masalah

Pada bagian Latar belakang Masalah hendaknya menggambarkan masalah nyata

yang terjadi di kelas tempat penelitian secara deskriptif, masalah penting dan mendesak

untuk dipecahkan, tampak deskriptif: masalah faktual yang terjadi di kelas tempat

penelitian disajikan, analisis akar penyebab masalahnya, tampak cara dan langkah-langkah

pemecahan masalah disertai dukungan teoretik dan hasil-hasil penelitian sejenis yang

relevan, situasi kolaborasi yang dilakukan dalam proses pemecahan masalah, kerangka

pemecahan masalah, dan penegasan pentingnya PTK dilakukan.

C. Fokus Masalah

Fokus masalah PTK hendaknya dirumuskan dalam rumusan masalah PTK. Ada

beberapa persyaratan yang diperlukan dalam perumusan PTK yaitu: masalah penelitian

hendaknya dirumuskan dalam bentuk rumusan PTK, rumusan penelitian berbentuk

kalimat tanya, yang dipermasalahkan dalam rumusan masalah tidak hanya hasilnya tetapi

juga prosesnya, dan dipastikan bahwa setiap rumusan masalah terkait pada latar belakang

masalah.

D. Pemecahan Maslah

Bagian ini berisi langkah-langkah dan pengalaman belajar apa yang dilakukan guru

dan dialami siswa dalam proses pembelajaran dalam kerangka untuk memecahkan

masalah.

Page 2: Ptk

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian hendaknya dirumuskan secara jelas, berdasarkan pada, atau

konsisten/sesuai dengan rumusan masalah, menggambarkan hasil penelitian yang akan

dicapai, dan dirumuskan dalam kalimat pernyataan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian hendaknya member kemanfaatan teoritis dan kemanfaatan praktis

bagi siswa guru, sekolah, dan penelitian lanjutan.

G. Kajian Pustaka

Pada Kajian Pustaka berisi: kajian teoretik dan empirik yang menimbulkan gagasan

usulan PTK, kajian teori terdahulu yang relevan, dan hasil-hasilpenelitian terdahulu yang relevan.

Tujuan utama kajian pustaka adalah untuk membangun sebuah kerangka teoretik (kerangka

berfikir) penelitian yang dalam PTK lebih dikenal dengan “kerangka pemecahan masalah ”. kajian

pustaka setidaknya mencakup isu – isu utama yang diangkat dalam penelitian yang tercakup pada

fokus/rumusan masalah.

Sub bab dalam kajian pustaka sebagai berikut :

Contoh

KAJIAN PUSTAKA

o Karakteristik Siswa Kelas 4 SD

o Pembelajaran Matematika SD

o Matematika Realistik dan Pembelajaran Matematika pembantuan Benda Kongkrit.

o Pembelajaran yang mengaktifkan, Menjadiakan Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM).

o Standart Isi: Bilangan Pecah untuk Siswa Kelas 4 SD.

o Kerangka Pemecahan dan Kemampuan Siswa dalam menghitung bilangan pecah.

H. Hipotesis Tindakan

Hipotesia tindakan adalah “tentative answer tentang hasil yang diharapkan atas implementasi

sebuah tindakan dalam PTK”. Hipotesis tindakan perlu dirumuskan karena peneliti menyajikan

atau melakukan “Kajian Teori/Kajian Pustaka”. Kajian teori dilakukan dengan tujuan untuk

membangun kerangka teoretik penelitian yang dalam PTK sering disebut sebagai Kerangka

Pemecahan Masalah. Pemecahan Masalah dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas

proses dan hasil pembelajaran.

Page 3: Ptk

Dalam merumuskan hipotesis tindakan, peneliti dapat menggunakan bantuan kata “Jika…

Maka…” atau tanpa menggunakan bantuan kata tersebut juga tidak apa – apa, yang penting

merupakan rumusan hipotesis tindakan.

I. Metode Penelitian

Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian kualitatif

interaktif, yakni PTK. PTK dilakukan secara bersiklus. Modelnya siklusnya dapat

menggunakan Kemmis & Taggart, atau kUrt Lewin, atau John Eliot, Mc. Kernan, Hokins,

atua lainnya. Model pelaksanaannya dapat menggunakan model PTK Kolaboratif atau

model PTK “ Guru sebagai Peneliti”. Deskripsikan secara rinci tahap- tahap yang akan

dilakukan peneliti.

Contoh:

Peneliti ini menggunakan rancangan peneliti tindakan kelas ( PTK). PTK adalah

penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran di

kelas, atau memecahkan masalah pembelajaran di kelas/ di latar penelitian yang dilakukan

secara bersiklus.

Model pelaksanaaan PTK ini menggunakan model PTK “ guru sebagai peneliti”

dengan acuan model siklus PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1990),

dengan digambarkan sebagai berikut:

Page 4: Ptk

Siklus 1

Siklus 2

Action and

Planning

revise

reflection

planning

revise Action and

reflection

dst

Page 5: Ptk

Siklus 1

Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan studi pendahuluan dengan melakukan

refleksi terhadap praktik pembelajaran penghitungan bilangan pecahan di kelas 4 SDN

Mulyoagung II Madiun. Peneliti mewawancarai siswa untuk mengungkap kesulitan yang

dialami dan dirasakan ketika belajar bilangan pecahan. Peneliti juga melakukan telaah

tentang dokumen- dokumen tentang kemampuan siswa dalam menghitung bilangan

pecahan berupa penugasan, hasil tes formatif tentang penghitungan bilangan pecahan.

Peneliti juga mendeskripsikan kembali hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran,

merefleksikan model- model pembelajarannya, keaktifan siswa, kemampuan kreativitas

siswa.

Pendahuluan tersebut menghasilkan masalah- masalah proses dan hasil

pembelajaran tentang perhitungan bilangan di kelas 4 SDN Mulyoagung II Madiun.

Peneliti merasakan adanya masalah misalnya penerapan model pembelajaran perhitungan

bilangan pecahan yang kurang tepat, keaktifan siswa yang rendah, kurangnya kreatifitas

siswa, suasana yang kurang menyenangkan, dan rendahnya kemampuan siswa dalam

menghitung bilangan pecahan.

Berangkat dari masalah tersebut, maka tahap perencanaan peneliti melakukan: 1.

Pembuatan RPP, 2. Penyiapan alat peraga berupa benda konkrit, 3. Penyiapan LKS, 4.

Penyusunan perangkat uji kompetensi siswa yang berkaitan dengan kemampuan

menghitung bilangan pecahan, 5. Menyiapkan instrumen.

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pada tahap ini peneliti mempraktikan RPP, merekam berbagai peristiwa misalnya

mencatat hasil pengamatan proses dan hasil pembelajaran, keaktifan dan kreatifitas siswa

yang tampak, mendokumentasi hasil- hasil latihan dan penugasan siswa, hasil- hasil tes

formatif, dan memfoto peristiws yang terjadi.

Refleksi

Refleksi yang dimaksud adalah melakukan berfikir ulang terhadap yang apa yang

sudah dilakukan, apa yang beluk dilakukan, apa yang sudah dicapai, apa yang belum

dicapai, masalah apa yang belum terpecahkan, dan menentukan tindakan yang perlu

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilanjutkan pada siklus ke- 2.

Page 6: Ptk

Siklus 2

Seperti halnya pada siklus 1, pada siklus 2 ini mencakup kegiatan perencanaan,

pelaksanaan tindakan dan observasi, refleksi, dan perbaikan rencana. Masalah- masalah

yang belum tercapai pada siklus 1 bisa dilanjutkan pada siklus 2.

Siklus 3

Jika pada siklus 2 indikator keberhasilan penelitian belum tercapai, maka sangat

dimungkinkan dilanjutkan pada siklus 3.

Latar dan Subjek Penelitian

Contoh:

Penelitian ini dilakukan di kelas 4 SDN Mulyoagung II Madiun, dengan subjek

siswa kelas 4 sebanyak 38 orang yang terdiri dari 20 siswa wanita dan 18 siswa pria.

Teknik Pengumpulan Data

Contoh:

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas:

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Teknik observasi digunakan untuk mengamati gejala- gejala dalam proses

pembelajaran tentang kesungguhan siswa dan keaktifan siswa. Teknik wawancara

digunakan untuk wawamcara dengan siswa tentang kesan- kesan dan pengungkapan

perasaan siswa ketika belajar bilangan pecahan. Teknik dokumentasi digunakan untuk

mendokumentasikan data tentang proses pembelajaran yang menggambarkan langkah-

langkah konkrit yang dipraktikan guru (peneliti) dalam proses pembelajaran. Teknik

lainnya adalah tes. Tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan siswa

mengerjakan soal- soal tes untuk perhitungan bilangan pecah.

Instrumen Penelitian

Contoh:

Yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Karena dalam proses

pengumpulan data itulah peneliti akan melakukan adaptasi secara aktif sesuai dengan

keadaan yang dihadapi peneliti ketika berhadapan dengan subjek penelitian.

Teknik Analisis Data

Contoh:

Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif, baik deskriptif kuantitatif

maupun deskriptif kualitatif. Data yang akan dianalisis secara deskriptif kualitatif adalah

Page 7: Ptk

data tentang keaktifan siswa yang dikumpulkan melalui “cek list” pada rubrik pengamatan

keaktifan siswa dan data tentang kemampuan menghitung bilangan pecah dinyatakan

dengan nilai (score) yang dicapai siswa atas penilaian latihan dan penugasan menghitung

bilangan pecahan dan hasil tes kemampuan siswa menghitung bilangan pecahan.

Data kualitatif berupa catatan pengamatan, dokumen fortopolio siswa, dokumen

foto, dan rekaman wawancara yang akan diananlisis dengan analisis kualitatif dengan

tahapan pemaparan data, penyederhanaan data, pengelompokkan data sesuai fokus

masalah, dan pemaknaan.

Penulisan Daftar Pustaka

Rangkaian penulisan daftar pustaka berturut- turut: nama penulis, tahun terbit,

judul, kota tempat diterbitkan, dan penerbitnya.

Page 8: Ptk

RINGKASAN

BAB IV

PENYUSUNAN PROPOSAL PTK

Disusun oleh :

1. Lody Agus H. (09141132)

2. Lusiana Elok P. (09141133)

3. Mega Eviani (09141135)

4. Megawati (09141136)

5. Murni Diastuti (09141148)

6. Nurul Fitri Binti H (09141158)

7. Philip Fatma Dewi (09141164)

PGSD / VII D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI MADIUN

2012