PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam...

50
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 13 Juni 2019 Tanggal Pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD 29 Nov 2019 Tanggal Pernyataan Pendaftaraan menjadi Efektif 19 Nov 2019 Tanggal Distribusi HMETD 02 Des 2019 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham HMETD di: Periode Perdagangan HMETD 03 Des 2019 – 09 Des 2019 Pasar Reguler dan Negosiasi 27 Nov 2019 Periode Pelaksanaan dan Pembayaran HMETD 03 Des 2019 – 09 Des 2019 Pasar Tunai 29 Nov 2019 Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD 05 Des 2019 – 11 Des 2019 Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD: Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan 11 Des 2019 Pasar Reguler dan Negosiasi 28 Nov 2019 Tanggal Penjatahan atas Pemesanan Saham Tambahan 12 Des 2019 Pasar Tunai 02 Des 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham Tambahan 16 Des 2019 KETERBUKAAN INFORMASI (“K.I.”) INI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU II TAHUN 2019 PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (“PERSEROAN”) DAN MERUPAKAN TAMBAHAN/PERUBAHAN INFORMASI YANG TELAH DIUMUMKAN SEBELUMNYA PADA TANGGAL 13 AGUSTUS 2019 DAN 21 OKTOBER 2019 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI K.I. INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. K.I. INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM K.I. INI. PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia Kantor Pusat: The Blugreen Boutique Office 5th Floor Jalan Lingkar Luar Barat Kav. 88, Jakarta 11610, Indonesia Tel. 021-2952 7300; Fax. 021-2952 7301 Email: [email protected], Situs: www.radanafinance.co.id Perseroan memiliki 1 kantor pusat, 42 kantor cabang, dan 2 point of sales PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU II (“PMHMETD II”) Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 3.867.250.402 (tiga miliar delapan ratus enam puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu empat ratus dua) saham biasa atas nama (“Saham Baru”), dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 62,41% (enam puluh dua koma empat puluh satu persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II. Setiap pemegang 50 (lima puluh) saham biasa atas nama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 November 2019 pukul 16:00 WIB (“Saham Lama”) berhak atas 83 (delapan puluh tiga) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD II ini berjumlah sebanyak-banyaknya Rp580.087.560.300 (lima ratus delapan puluh miliar delapan puluh tujuh juta lima ratus enam puluh ribu tiga ratus Rupiah). Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (sebagaimana diubah dengan POJK Nomor 14/POJK.04/2019), maka hak atas pecahan saham tersebut akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukan ke dalam rekening Perseroan. Saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui PMHMETD II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen, hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD dan hak atas pembagian saham bonus) dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”) selaku Pemegang Saham Pengendali dan salah satu pemegang saham utama Perseroan menyatakan akan melaksanakan 1.560.206.267 (satu miliar lima ratus enam puluh juta dua ratus enam ribu dua ratus enam puluh tujuh) HMETD yang dimilikinya, dimana sebanyak 1.413.333.333 (satu miliar empat ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) HMETD akan dilaksanakan melalui mekanisme konversi seluruh tagihan TMT dalam Perseroan sebesar Rp212.000.000.000 (dua ratus dua belas miliar Rupiah) menjadi saham baru Perseroan dan sisanya sebanyak 146.872.934 (seratus empat puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu sembilan ratus tiga puluh empat) HMETD melalui penyetoran uang tunai sebesar Rp22.030.940.100 (dua puluh dua miliar tiga puluh juta sembilan ratus empat puluh ribu seratus Rupiah). Selain itu, sebanyak 368.973.310 (tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sepuluh) HMETD milik TMT akan dialihkan kepada Rubicon Investments Holding Pte. Ltd (“Rubicon”) untuk dilaksanakan oleh Rubicon. Harga pengalihan HMETD TMT kepada Rubicon adalah Rp1 per HMETD sehingga harga pengalihan HMETD secara keseluruhan adalah Rp368.973.310. Sisa HMETD yang tidak dilaksanakan maupun dialihkan tidak akan dijual/dialihkan kepada pihak lain. PT Inti Investasi Prima (“IIP”) selaku salah satu pemegang saham utama Perseroan menyatakan tidak akan melaksanakan dan/atau mengalihkan HMETD yang dimilikinya terkait dengan pelaksanaan HMETD Perseroan karena pada saat Tanggal Pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD, IIP tidak akan menjadi pemegang saham utama Perseroan. IIP, PT Eliora Lumina Indonesia (“ELI”) dan PT HD Corpora (“HDC”) akan mengalihkan seluruh kepemilikan saham mereka sebesar 626.919.933 (enam ratus dua puluh enam juta sembilan ratus sembilan belas ribu sembilan ratus tiga puluh tiga) saham di Perseroan kepada Rubicon. Selain itu, Rubicon juga akan melakukan pembelian sejumlah 480.000.000 (empat ratus delapan puluh juta) saham milik TMT. Berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 14 November 2019, para pihak yaitu Rubicon selaku Pembeli, TMT, IIP, HDC dan ELI secara bersama-sama selaku Penjual sepakat untuk melaksanakan penyelesaian jual beli saham yaitu dengan tunduk pada diterimanya Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pend aftaran Perseroan dalam rangka PMHMETD II 2019, para pihak sepakat untuk melaksanakan (completion) jual beli saham pada 4 hari kerja setelah tanggal Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perseroan. Setelah penyelesaian jual beli saham, Rubicon akan menyatakan bahwa pihaknya merupakan Pengendali Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka (“POJK 9/2018”), dan oleh karenanya Rubicon akan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam POJK 9/2018, termasuk namun tidak terbatas pada: (i) penyampaian pengumuman mengenai pengambilalihan 1 (satu) hari setelah pelaksanaan pembelian saham (“Pengumuman Pengambilalihan”), (ii) menyampaikan dokumen permohonan pelaksanaan penawaran tender wajib (“MTO”), 2 (dua) hari setelah Pengumuman Pengambilalihan dan (iii) melaksanakan MTO sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rubicon selaku calon Pemegang Saham Pengendali menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima olehnya sejumlah 2.206.460.399 (dua miliar dua ratus enam juta empat ratus enam puluh ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan) HMETD yang berasal dari (i) HMETD yang akan diperolehnya sebanyak 1.837.487.089 (satu miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu delapan puluh sembilan) HMETD berdasarkan kepemilikan sahamnya dalam Perseroan secara proporsional yang akan diperolehnya pada Tanggal Distribusi HMETD dan (ii) HMETD yang diperoleh dari hasil pengalihan HMETD oleh TMT sebanyak 368.973.310 (tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sepuluh). Seluruh HMETD tersebut akan dilaksanakan menjadi saham selama Periode Pelaksanaan. Jika Saham dalam PMHMETD II ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan tambahan. Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dan akan dikembalikan ke dalam portepel. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN DI DALAM ATAU DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA SELAMA TIDAK KURANG DARI 5 (LIMA) HARI KERJA SEJAK TANGGAL 3 DESEMBER 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL 9 DESEMBER 2019. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SEJAK TANGGAL 3 DESEMBER 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL 9 DESEMBER 2019. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 9 DESEMBER 2019 DENGAN KETENTUAN BAHWA HMETD YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT MENJADI TIDAK BERLAKU LAGI. PENASIHAT KEUANGAN : PT SURYA FAJAR CAPITAL TBK RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT/PEMBIAYAAN YAITU KETIDAK MAMPUAN DEBITUR ATAU NASABAH UNTUK MEMBAYAR KEMBALI PINJAMANNYA, BAIK POKOK PINJAMAN MAUPUN BUNGA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB FAKTOR RISIKO K.I. INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI SAHAM PERSEROAN ADALAH RISIKO TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PMHMETD II INI SESUAI DENGAN HMETD- NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA DALAM PERSEROAN (DILUSI) MAKSIMUM SEBESAR 62,41% (ENAM PULUH DUA KOMA EMPAT PULUH SATU PERSEN). PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK. Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 20 November 2019

Transcript of PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam...

Page 1: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 13 Juni 2019 Tanggal Pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD 29 Nov 2019

Tanggal Pernyataan Pendaftaraan menjadi Efektif 19 Nov 2019 Tanggal Distribusi HMETD 02 Des 2019

Tanggal Terakhir Perdagangan Saham HMETD di: Periode Perdagangan HMETD 03 Des 2019 – 09 Des 2019

Pasar Reguler dan Negosiasi 27 Nov 2019 Periode Pelaksanaan dan Pembayaran HMETD 03 Des 2019 – 09 Des 2019

Pasar Tunai 29 Nov 2019 Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD 05 Des 2019 – 11 Des 2019

Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD: Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan 11 Des 2019

Pasar Reguler dan Negosiasi 28 Nov 2019 Tanggal Penjatahan atas Pemesanan Saham Tambahan 12 Des 2019

Pasar Tunai 02 Des 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham Tambahan 16 Des 2019

KETERBUKAAN INFORMASI (“K.I.”) INI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU II TAHUN 2019 PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (“PERSEROAN”) DAN MERUPAKAN TAMBAHAN/PERUBAHAN INFORMASI YANG TELAH DIUMUMKAN SEBELUMNYA PADA TANGGAL 13 AGUSTUS 2019 DAN 21 OKTOBER 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI K.I. INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

K.I. INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM K.I. INI.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Pembiayaan

Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia Kantor Pusat:

The Blugreen Boutique Office 5th Floor Jalan Lingkar Luar Barat Kav. 88, Jakarta 11610, Indonesia

Tel. 021-2952 7300; Fax. 021-2952 7301 Email: [email protected], Situs: www.radanafinance.co.id

Perseroan memiliki 1 kantor pusat, 42 kantor cabang, dan 2 point of sales

PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU II (“PMHMETD II”)

Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 3.867.250.402 (tiga miliar delapan ratus enam puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu empat ratus dua) saham biasa atas nama (“Saham Baru”), dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 62,41% (enam puluh dua koma empat puluh satu persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II. Setiap pemegang 50 (lima puluh) saham biasa atas nama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 November 2019 pukul 16:00 WIB (“Saham Lama”) berhak atas 83 (delapan puluh tiga) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD II ini berjumlah sebanyak-banyaknya Rp580.087.560.300 (lima ratus delapan puluh miliar delapan puluh tujuh juta lima ratus enam puluh ribu tiga ratus Rupiah).

Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (sebagaimana diubah dengan POJK Nomor 14/POJK.04/2019), maka hak atas pecahan saham tersebut akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukan ke dalam rekening Perseroan. Saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui PMHMETD II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen, hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD dan hak atas pembagian saham bonus) dengan saham yang telah disetor penuh lainnya.

PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”) selaku Pemegang Saham Pengendali dan salah satu pemegang saham utama Perseroan menyatakan akan melaksanakan 1.560.206.267 (satu miliar lima ratus enam puluh juta dua ratus enam ribu dua ratus enam puluh tujuh) HMETD yang dimilikinya, dimana sebanyak 1.413.333.333 (satu miliar empat ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) HMETD akan dilaksanakan melalui mekanisme konversi seluruh tagihan TMT dalam Perseroan sebesar Rp212.000.000.000 (dua ratus dua belas miliar Rupiah) menjadi saham baru Perseroan dan sisanya sebanyak 146.872.934 (seratus empat puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu sembilan ratus tiga puluh empat) HMETD melalui penyetoran uang tunai sebesar Rp22.030.940.100 (dua puluh dua miliar tiga puluh juta sembilan ratus empat puluh ribu seratus Rupiah). Selain itu, sebanyak 368.973.310 (tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sepuluh) HMETD milik TMT akan dialihkan kepada Rubicon Investments Holding Pte. Ltd (“Rubicon”) untuk dilaksanakan

oleh Rubicon. Harga pengalihan HMETD TMT kepada Rubicon adalah Rp1 per HMETD sehingga harga pengalihan HMETD secara keseluruhan adalah Rp368.973.310. Sisa HMETD yang tidak dilaksanakan maupun dialihkan tidak akan dijual/dialihkan kepada pihak lain.

PT Inti Investasi Prima (“IIP”) selaku salah satu pemegang saham utama Perseroan menyatakan tidak akan melaksanakan dan/atau mengalihkan HMETD yang dimilikinya terkait dengan pelaksanaan HMETD Perseroan karena pada saat Tanggal Pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD, IIP tidak akan menjadi pemegang saham utama Perseroan. IIP, PT Eliora Lumina Indonesia (“ELI”) dan PT HD Corpora (“HDC”) akan mengalihkan seluruh kepemilikan saham mereka sebesar 626.919.933 (enam ratus dua puluh enam juta sembilan ratus sembilan belas ribu sembilan ratus tiga puluh tiga) saham di Perseroan kepada Rubicon. Selain itu, Rubicon juga akan melakukan pembelian sejumlah 480.000.000 (empat ratus delapan puluh juta) saham milik TMT. Berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 14 November 2019, para pihak yaitu Rubicon selaku Pembeli, TMT, IIP, HDC dan ELI secara bersama-sama selaku Penjual sepakat untuk melaksanakan penyelesaian jual beli saham yaitu dengan tunduk pada diterimanya Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pend aftaran Perseroan dalam rangka PMHMETD II 2019, para pihak sepakat untuk melaksanakan (completion) jual beli saham pada 4 hari kerja setelah tanggal Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perseroan.

Setelah penyelesaian jual beli saham, Rubicon akan menyatakan bahwa pihaknya merupakan Pengendali Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka (“POJK 9/2018”), dan oleh karenanya Rubicon akan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam POJK 9/2018, termasuk namun tidak terbatas pada: (i) penyampaian pengumuman mengenai pengambilalihan 1 (satu) hari setelah pelaksanaan pembelian saham (“Pengumuman Pengambilalihan”), (ii) menyampaikan dokumen permohonan pelaksanaan penawaran tender wajib (“MTO”), 2 (dua) hari setelah Pengumuman Pengambilalihan dan (iii) melaksanakan MTO sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Rubicon selaku calon Pemegang Saham Pengendali menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima olehnya sejumlah 2.206.460.399 (dua miliar dua ratus enam juta empat ratus enam puluh ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan) HMETD yang berasal dari (i) HMETD yang akan diperolehnya sebanyak 1.837.487.089 (satu miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu delapan puluh sembilan) HMETD berdasarkan kepemilikan sahamnya dalam Perseroan secara proporsional yang akan diperolehnya pada Tanggal Distribusi HMETD dan (ii) HMETD yang diperoleh dari hasil pengalihan HMETD oleh TMT sebanyak 368.973.310 (tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sepuluh). Seluruh HMETD tersebut akan dilaksanakan menjadi saham selama Periode Pelaksanaan.

Jika Saham dalam PMHMETD II ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan tambahan. Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dan akan dikembalikan ke dalam portepel.

HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN DI DALAM ATAU DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA SELAMA TIDAK KURANG DARI 5 (LIMA) HARI KERJA SEJAK TANGGAL 3 DESEMBER 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL 9 DESEMBER 2019. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SEJAK TANGGAL 3 DESEMBER 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL 9 DESEMBER 2019. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 9 DESEMBER 2019 DENGAN KETENTUAN BAHWA HMETD YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT MENJADI TIDAK BERLAKU LAGI.

PENASIHAT KEUANGAN : PT SURYA FAJAR CAPITAL TBK

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT/PEMBIAYAAN YAITU KETIDAK MAMPUAN DEBITUR ATAU NASABAH UNTUK MEMBAYAR KEMBALI PINJAMANNYA, BAIK POKOK PINJAMAN MAUPUN BUNGA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB FAKTOR RISIKO K.I. INI.

RISIKO TERKAIT INVESTASI SAHAM PERSEROAN ADALAH RISIKO TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PMHMETD II INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA DALAM PERSEROAN (DILUSI) MAKSIMUM SEBESAR 62,41% (ENAM PULUH DUA KOMA

EMPAT PULUH SATU PERSEN).

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 20 November 2019

Page 2: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

1

DEFINISI DAN SINGKATAN Kecuali ditentukan lain dalam K.I. ini, istilah-istilah dalam K.I. mempunyai arti sebagai berikut:

“Afiliasi” Berarti Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam UU Pasar Modal Pasal (1) angka (1):

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari Pihak tersebut;

c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;

d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

“BAE” Biro Administrasi Efek adalah Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikian Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.

“Bapepam-LK” Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tanggal 30 Desember 2005 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan tanggal 11 Oktober 2010.

“BEI” atau “Bursa” atau “Bursa Efek” PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas berkedudukan di Indonesia, dimana saham Perseroan dicatatkan.

“Daftar Pemesanan” Daftar yang memuat nama-nama pemesan.

“DPS” Daftar Pemegang Saham yang disusun oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham dalam Perseroan.

“Efek” Merupakan surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Pernyataan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.

“Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP)”

Formulir hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan saham-saham.

“FPPS” Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

“Hari Bursa” Hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan libur oleh Bursa Efek.

“Hari Kalender” Berarti tiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Masehi tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan hari kerja biasa.

“Hari Kerja” Hari kerja biasa kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari yang oleh pemerintah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

“HMETD” Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, adalah hak yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan pemegang saham yang bersangkutan untuk membeli saham dan/atau Efek Berisidak Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversikan menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain.

Page 3: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

2

“Karyawan” Orang yang bekerja dan tercatat dalam daftar karyawan, termasuk karyawan tetap maupun karyawan kontrak Perseroan berdasarkan surat ketetapan/perjanjian dengan menerima gaji/imbalan secara tetap setiap bulan dari Perseroan.

“KSEI” PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta Selatan, yang mempunyai kegiatan usaha dan mempunyai izin sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian sebagaimana didefinisikan dan ditentukan dalam UU Pasar Modal.

“OJK” Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga Negara yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan dalam sektor jasa keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal, dan sektor jasa keuangan non-bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.

“Pasar Modal” Pasar Modal di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UU Pasar Modal.

“Pemegang Saham Pengendali” Pengendali Perusahaan Terbuka, yang selanjutnya disebut Pengendali, adalah Pihak yang baik langsung maupun tidak langsung:

a. Memiliki saham Perusahaan Terbuka lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh; atau

b. Mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan Perusahaan Terbuka

“Pemerintah” Pemerintah Negara Republik Indonesia.

“Penawaran Umum Perdana Saham” Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan tahun 2011

“Penitipan Kolektif” Jasa penitipan kolektif sebagaimana dimaksud dalam UU Pasar Modal.

“Pernyataan Pendaftaran” Dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Emiten dalam rangka Penawaran Umum atas Perusahaan Publik.

“Perseroan” Badan hukum yang akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II, yang dalam hal ini adalah PT Radana Bhaskara Finance Tbk.

“PMHMETD II” Penawaran Umum Terbatas Saham Perseroan dengan menerbitkan HMETD sebanyak-banyaknya 3.867.250.402 (tiga miliar delapan ratus enam puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu empat ratus dua) saham biasa atas nama (“Saham Baru”), dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 62,41% (enam puluh dua koma empat puluh satu persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II. Setiap pemegang 50 (lima puluh) saham biasa atas nama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 November 2019 pukul 16:00 WIB (“Saham Lama”) berhak atas 83 (delapan puluh tiga) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD II ini berjumlah sebanyak-banyaknya Rp580.087.560.300 (lima ratus delapan puluh miliar delapan puluh tujuh juta lima ratus enam puluh ribu tiga ratus Rupiah)

“POJK No. 14/2019” Peraturan OJK Nomor 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Page 4: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

3

“POJK No. 30/2015” Peraturan OJK Nomor 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

“POJK No. 32/2015” Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan OJK No. 14/POJK.04/0219 tentang Perubahan atas Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

“POJK No. 33/2014” Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

“POJK No. 33/2015” Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2015 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

“POJK No. 32/2014” Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan tambahan perubahan dalam Peraturan OJK Nomor 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK Nomor 32/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

“POJK No. 9/2018” Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

“PPh” Pajak Penghasilan adalah pajak atas penghasilan sesuai dengan ketentuan di negara Undang-undang Perpajakan Republik Indonesia.

“Prospektus“ Setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek.

“PT” Perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT serta peraturan pelaksanaannya.

“Publik” Perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah hukum negara Republik Indonesia.

“Rekening Efek” Rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan di KSEI, atau pemegang rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dengan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

“Rp” Mata uang Rupiah.

“RUPS” Rapat Umum Pemegang Saham.

“RUPSLB” Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

“Saham Baru” Saham biasa yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka PMHMETD II ini dalam jumlah sebanyak-banyaknya 3.867.250.402 (tiga miliar delapan ratus enam puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu empat ratus dua) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham.

“Saham Lama” Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham Perseroan pada tanggal K.I. ini diterbitkan.

Page 5: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

4

“Saham Penyesuaian” Sejumlah saham yang akan diserahkan oleh TMT kepada Rubicon sebagaimana telah disepakati antara TMT dengan Rubicon agar komposisi kepemilikan Rubicon pasca pelaksanaan PMHMETD II Perseroan berada dikisaran 57,88% sampa dengan 59,26%.

“Saham Tambahan TMT” Sejumlah 146.872.934 saham yang akan diambil bagian oleh TMT dalam rangka pelaksanaan PMHMEDT II untuk selanjutnya akan dijual dan dialihkan kepada Rubicon.

“SBHMETD” Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Saham yang membuktikan HMETD, yang dapat diperdagangkan selama Periode Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD.

“UUK” Undang-Undang Republik Indonesia No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

“UU PPh” Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 (berlaku efektif sejak 1 Januari 2009).

“UU Pasar Modal” Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 tahun 1995.

“UUPT” Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 No. 106 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 No. 4756.

“Peraturan IX.E.1” Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep- 412/BL/2009.

“Peraturan IX.E.2” Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011.

"Peraturan IX.A.7" Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-691/BL/2011.

Page 6: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

5

I. PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU II (PMHMETD II)

Dalam rangka PMHMETD II Perseroan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 23 tanggal 13 Juni 2019, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang antara lain memutuskan:

a. Menyetujui rencana Penambahan Modal Perseroan dengan mengeluarkan saham baru dari portepel dalam jumlah sebanyak-banyaknya 6.980.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,00 dengan Menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka PMHMETD dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal khususnya POJK 32/2015 termasuk:

1. Menyetujui dan mengubah ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dalam rangka PMHMETD;

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dan/atau Nyonya Evy Indahwati dengan hak substitusi untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan PMHMETD tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk:

3. Melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengeluaran saham baru dalam PMHMETD, termasuk untuk mengalokasikan nilai dan jumlah saham yang akan dikonversi menjadi hak tagih dalam PMHMETD (serta untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan konversi hak tagih menjadi saham tersebut sebagaimana diperlukan);

4. Menetapkan jumlah saham yang dikeluarkan dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor setelah pelaksanaan PMHMETD selesai;

5. Menentukan rasio-rasio pemegang saham yang berhak atas HMETD; 6. Menentukan tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas PMHMETD; 7. Menentukan jadwal PMHMETD; 8. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka PMHMETD, termasuk dokumen

pernyataan pendaftaran yang diajukan kepada OJK, akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya;

9. Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam penitipan kolektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

10. Mencatatkan saham tambahan Perseroan di Bursa Efek Indonesia dalam rangka PMHMETD; 11. Melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan PMHMETD tanda ada suatu

tindakan pun yang dikecualikan, kesemuanya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal;

12. Menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat di hadapan Notaris untuk mengubah dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, sebagaimana disyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Menyetujui penyetoran saham atas saham-saham baru yang diambil bagian oleh PT Tiara Marga Trakindo (TMT) yang akan dilakukan dengan mengkonversi hak tagih TMT terhadap Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar Rp212.000.000.000,00 (dua ratus dua belas miliar Rupiah) sebagaimana ternyata dalam Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2018 sehubungan dengan rencana PMHMETD Perseroan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan konversi hak tagih tersebut.

Sehubungan dengan telah diperolehnya persetujuan pemegang saham dalam RUPS di atas, Direksi atas nama Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 3.867.250.402 (tiga miliar delapan ratus enam puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu empat ratus dua) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 62,41% (enam puluh dua koma empat puluh satu persen)dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II. Setiap pemegang 50 (lima puluh) saham biasa atas nama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 November 2019 pukul 16:00 WIB berhak atas 83 (delapan puluh tiga) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp150,-, (seratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Jumlah dana yang akan

Page 7: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

6

diterima Perseroan dalam PMHMETD II ini berjumlah sebanyak-banyaknya Rp580.087.560.300 (lima ratus delapan puluh miliar delapan puluh tujuh juta lima ratus enam puluh ribu tiga ratus Rupiah).

Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan POJK No. 32/2015, maka hak atas pecahan saham tersebut akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukan ke dalam rekening Perseroan. Saham yang ditawarkan dalam rangka PMHMETD II dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah Saham Baru yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen, hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD dan hak atas pembagian saham bonus) dengan saham yang telah disetor penuh lainnya yang akan dikeluarkan dari Portepel Perseroan. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD akan dicatatkan di BEI.

HMETD akan diperdagangkan di BEI dan di luar BEI dalam jangka waktu 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 3 Desember 2019 sampai dengan tanggal 9 Desember 2019. Pencatatan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI mulai tanggal 3 Desember 2019.

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini tidak seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan, seperti yang tercantum dalam HMETD atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan. Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan masih terdapat sisa saham, maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dan akan dikembalikan kedalam portepel.

Pada saat K.I. ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki saham treasuri dan waran yang belum habis dilaksanakan. Sejak tanggal 1 Januari 2018 hingga saat ini, saham Perseroan tidak pernah mengalami penghentian perdagangan saham (suspensi) oleh Bursa.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk Kegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia

Kantor Pusat: The Blugreen Boutique Office 5th Floor

Jalan Lingkar Luar Barat Kav. 88, Jakarta 11610, Indonesia Tel. 021-2952 7300; Fax. 021-2952 7301

Email: [email protected], Situs: www.radanafinance.co.id

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT/PEMBIAYAAN YAITU KETIDAK MAMPUAN DEBITUR ATAU NASABAH UNTUK MEMBAYAR KEMBALI PINJAMAN, BAIK POKOK MAUPUN BUNGA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB FAKTOR RISIKO DALAM K.I. INI.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan laporan kepemilikan yang dikeluarkan oleh BAE tertanggal 31 Oktober 2019 adalah sebagai berikut:

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Terdiri dari Saham biasa atas nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 Modal Ditempatkan & Disetor Penuh

TMT 1.648.921.332 164.892.133.200 70,78 IIP 505.919.933 50.591.993.300 21,72 HDC 99.000.000 9.900.000.000 4,25 ELI 22.000.000 2.200.000.000 0,94 Masyarakat (<5%) 53.827.652 5.382.765.200 2,31

Total Modal Ditempatkan & Disetor 2.329.668.917 232.966.891.700 100,00

Saham dalam Portepel 1.990.331.083 199.033.108.300

Rubicon akan melakukan pembelian atas (i) 480.000.000 saham milik TMT (yang mewakili kurang lebih 20,60% dari total modal ditempatkan dan disetor di Perseroan) pada harga Rp66,53 per saham; dan (ii) 626.919.933 saham milik

Page 8: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

7

IIP, PT Eliora Lumina Indonesia dan PT HD Corpora (yang mewakili kurang lebih 26,91% dari total modal ditempatkan dan disetor di Perseroan) pada harga Rp66,53 per saham (“Pembelian Saham”).

Berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 14 November 2019, para pihak yaitu Rubicon selaku Pembeli, TMT, IIP, HDC dan ELI secara bersama-sama selaku Penjual sepakat untuk melaksanakan penyelesaian Pembelian Saham yaitu dengan tunduk pada diterimanya Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perseroan dalam rangka PMHMETD II 2019, para pihak sepakat untuk melaksanakan (completion) Pembelian Saham pada 4 (empat) hari kerja setelah tanggal Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perseroan.

Setelah penyelesaian Pembelian Saham, Rubicon akan menyatakan bahwa pihaknya merupakan Pengendali Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka (“POJK 9/2018”), dan oleh karenanya Rubicon akan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam POJK 9/2018, termasuk namun tidak terbatas pada: (i) penyampaian pengumuman mengenai pengambilalihan 1 (satu) hari setelah pelaksanaan pembelian saham (“Pengumuman Pengambilalihan”), (ii) menyampaikan dokumen permohonan pelaksanaan penawaran tender wajib (“MTO”), 2 (dua) hari setelah Pengumuman Pengambilalihan dan (iii) melaksanakan MTO sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Proforma permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan laporan kepemilikan sebelum dan sesudah dilakukan Pembelian Saham adalah sebagai berikut:

Proforma Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Terdiri dari Saham biasa atas nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham

Uraian Sebelum Pembelian Saham Setelah Pembelian Saham

Jumlah Saham Nilai Nominal

(Rp) (%) Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

(%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 4.320.000.000 432.000.000.000 Modal Ditempatkan & Disetor Penuh

TMT 1.648.921.332 164.892.133.200 70,78 1.168.921.332 116.892.133.200 50,18 IIP 505.919.933 50.591.993.300 21,72 - - - HDC 99.000.000 9.900.000.000 4,25 - - - ELI 22.000.000 2.200.000.000 0,94 - - - Rubicon - - - 1.106.919.933 110.691.993.300 47,51 Lain-lain (<5%) 53.827.652 5.382.765.200 2,31 53.827.652 5.382.765.200 2,31

Total Modal Ditempatkan & Disetor 2.329.668.917 232.966.891.700 100,00 2.329.668.917 232.966.891.700 100,00 Saham dalam Portepel 1.990.331.083 199.033.108.300 1.990.331.083 199.033.108.300

Berdasarkan Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh TMT tanggal 17 Oktober 2019, TMT selaku pemegang saham utama Perseroan menyatakan akan melaksanakan sebagian atau sejumlah 1.560.206.267 (satu miliar lima ratus enam puluh juta dua ratus enam ribu dua ratus enam puluh tujuh) HMETD yang dimilikinya, dimana sebanyak 1.413.333.333 (satu miliar empat ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) HMETD akan dilaksanakan melalui mekanisme konversi seluruh tagihan TMT dalam Perseroan sebesar Rp212.000.000.000 (dua ratus dua belas miliar Rupiah) menjadi saham baru Perseroan dan sisanya sebanyak 146.872.934 (seratus empat puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu sembilan ratus tiga puluh empat) HMETD melalui penyetoran uang tunai sebesar Rp22.030.940.100 (dua puluh dua miliar tiga puluh juta sembilan ratus empat puluh ribu seratus Rupiah). Selain itu, sebanyak 368.973.310 (tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sepuluh) HMETD milik TMT akan dialihkan kepada Rubicon untuk dilaksanakan oleh Rubicon. Harga pengalihan HMETD TMT kepada Rubicon adalah Rp1 per HMETD sehingga harga pengalihan atas seluruh HMETD adalah Rp368.973.310 (tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sepuluh Rupiah) untuk seluruh HMTED yang dialihkan tersebut. Pembayaran atas HMETD yang dialihkan oleh TMT kepada Rubicon akan telah diperhitungkan dengan akan dibayarkannya harga pembelian atas Saham Tambahan TMT oleh Rubicon kepada TMT. Sisa HMETD yang tidak dilaksanakan maupun dialihkan tidak akan dijual/dialihkan kepada pihak lain.

Mengingat setelah transaksi Pembelian Saham, IIP tidak lagi menjadi pemegang saham utama Perseroan, maka IIP tidak akan memiliki HMETD yang akan dikeluarkan berdasarkan PMHMETD II ini sebagaimana tercantum dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh IIP tanggal 12 Agustus 2019.

Selanjutnya berdasarkan Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Rubicon tanggal 17 Oktober 2019, Rubicon akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima olehnya sejumlah 2.206.460.399 (dua miliar dua ratus enam juta empat ratus enam puluh ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan) HMETD yang berasal dari (i) HMETD yang akan langsung diperolehnya sebanyak 1.837.487.089 (satu miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu delapan puluh sembilan) HMETD dan (ii) HMETD yang akan diperoleh dari hasil pengalihan HMETD oleh TMT sebanyak 368.973.310 (tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sepuluh) HMETD. Seluruh HMETD tersebut akan dilaksanakan menjadi saham selama Periode Pelaksanaan.

Berikut merupakan proforma struktur permodalan Perseroan dengan beberapa asumsi sebagai berikut:

Page 9: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

8

Proforma struktur permodalan Perseroan (setelah transaksi Pembelian Saham) sebelum maupun sesudah PMHMETD II dengan asumsi: - Masyarakat melaksanakan seluruh HMETD; - TMT hanya melaksanakan sebanyak 1.560.206.267 (satu miliar lima ratus enam puluh juta dua ratus enam ribu dua

ratus enam puluh tujuh); dan - Rubicon melaksanakan sebanyak 2.206.460.399 (dua miliar dua ratus enam juta empat ratus enam puluh ribu tiga

ratus sembilan puluh sembilan) HMETD yang akan dimilikinya

adalah sebagai berikut:

Proforma Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Terdiri dari Saham biasa atas nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham

Uraian Sebelum PMHMETD II Setelah PMHMETD II

Jumlah Saham Nilai Nominal

(Rp) (%) Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

(%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 9.310.000.000 931.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh TMT 1.168.921.332 116.892.133.200 50,18 2.729.127.599 272.912.759.900 44,12 IIP - - - - - - HDC - - - - - - ELI - - - - - - Rubicon 1.106.919.933 110.691.993.300 47,51 3.313.380.332 331.338.033.200 53,57 Lain-lain (<5%) 53.827.652 5.382.765.200 2,31 143.181.554 14.318.155.400 2,31

Total Modal Ditempatkan & Disetor 2.329.668.917 232.966.891.700 100,00 6.185.689.485 618.568.948.500 100,00 Saham dalam Portepel 1.990.331.083 199.033.108.300 3.124.310.515 312.431.051.500

Proforma struktur permodalan Perseroan (setelah transaksi Pembelian Saham) sebelum maupun sesudah PMHMETD II dengan asumsi: - Masyarakat tidak melaksanakan HMETD; - TMT hanya melaksanakan sebanyak 1.560.206.267 (satu miliar lima ratus enam puluh juta dua ratus enam ribu

dua ratus enam puluh tujuh); dan - Rubicon melaksanakan sebanyak 2.206.460.399 (dua miliar dua ratus enam juta empat ratus enam puluh ribu tiga

ratus sembilan puluh sembilan) HMETD yang akan dimilikinya,

maka proforma permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Proforma Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Terdiri dari Saham biasa atas nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham

Uraian Sebelum PMHMETD II Setelah PMHMETD II

Jumlah Saham Nilai Nominal

(Rp) (%) Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

(%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 9.310.000.000 931.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh TMT 1.168.921.332 116.892.133.200 50,18 2.729.127.599 272.912.759.900 44,77 IIP - - - - - - HDC - - - - - - ELI - - - - - - Rubicon 1.106.919.933 110.691.993.300 47,51 3.313.380.332 331.338.033.200 54,35 Lain-lain (<5%) 53.827.652 5.382.765.200 2,31 53.827.652 5.382.765.200 0,88

Total Modal Ditempatkan & Disetor 2.329.668.917 232.966.891.700 100,00 6.096.335.583 609.633.558.300 100,00 Saham dalam Portepel 1.990.331.083 199.033.108.300 3.213.664.417 321.366.441.700

Setelah PMHMETD II, Rubicon akan menambah kepemilikannya dalam Perseroan melalui Pasar Sekunder di BEI yang akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang pasar modal, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pembelian 146.872.934 (seratus empat puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu sembilan ratus tiga

puluh empat) saham yang dimiliki oleh TMT dengan harga pembelian sebesar Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) per saham, sehingga keseluruhan harga pembelian Saham Tambahan TMT adalah Rp22.030.940.100 (dua puluh dua miliar tiga puluh juta sembilan ratus empat puluh ribu seratus Rupiah); dan

b. Pengalihan sekurangnya 119.821.963 (seratus sembilan belas juta delapan ratus dua puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh tiga) saham dan sebanyak-banyaknya 152.228.656 (seratus lima puluh dua juta dua ratus dua puluh delapan ribu enam ratus lima puluh enam) saham milik TMT dengan harga Rp1 (satu Rupiah) per saham, dimana jumlah pastinya akan tergantung pada besaran jumlah partisipasi Masyarakat dalam melaksanakan HMETD yang dimilikinya pada PMHMETD II Perseroan.

Page 10: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

9

Total nilai (i) pengalihan HMETD dari TMT ke Rubicon dan (ii) pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian oleh Rubicon dari TMT adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp22.030.940.100 (dua puluh dua miliar tiga puluh juta sembilan ratus empat puluh ribu seratus Rupiah),. Setelah penyelesaian pengalihan Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian tersebut, kepemilikan saham Rubicon akan berkisar di antara sekurangnya 57,88% (lima puluh tujuh koma delapan delapan persen) sampai dengan paling tinggi 59,26% (lima puluh sembilan koma dua enam persen) dan kepemilikan saham TMT akan berkisar di antara sekurangnya 39,48% (tiga puluh sembilan koma empat delapan persen) sampai dengan paling tinggi 39,86% (tiga puluh sembilan koma delapan enam persen).

Sehingga proforma struktur permodalan Perseroan (setelah PMHMETD II) sebelum maupun sesudah dilaksanakannya pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian dengan asumsi: - Masyarakat melaksanakan seluruh HMETD; - TMT hanya melaksanakan sebanyak 1.560.206.267 (satu miliar lima ratus enam puluh juta dua ratus enam ribu dua

ratus enam puluh tujuh); - Rubicon melaksanakan sebanyak 2.206.460.399 (dua miliar dua ratus enam juta empat ratus enam puluh ribu tiga

ratus sembilan puluh sembilan) HMETD yang akan dimilikinya; dan - Rubicon melakukan pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian dengan jumlah sebanyak-

banyaknya 119.821.963 (seratus sembilan belas juta delapan ratus dua puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh tiga) saham, sehingga jumlah total Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian yang dialihkan adalah 266.694.897 (dua ratus enam puluh enam juta enam ratus sembilan puluh empat ribu delapan ratus sembilan puluh tujuh) saham

adalah sebagai berikut:

Proforma Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Terdiri dari Saham biasa atas nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham

Uraian

Sebelum Pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian

Setelah Pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian

Jumlah Saham Nilai Nominal

(Rp) (%) Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp)

(%)

Modal Dasar 9.310.000.000 931.000.000.000 9.310.000.000 931.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh TMT 2.729.127.599 272.912.759.900 44,12 2.462.432.702 246.243.270.200 39,81 IIP - - - - - HDC - - - - - ELI - - - - - Rubicon 3.313.380.332 331.338.033.200 53,57 3.580.075.229 358.007.522.900 57,88 Lain-lain (<5%) 143.181.554 14.318.155.400 2,31 143.181.554 14.318.155.400 2,31

Total Modal Ditempatkan & Disetor 6.185.689.485 618.568.948.500 100,00 6.185.689.485 618.568.948.500 100,00 Saham dalam Portepel 3.124.310.515 312.431.051.500 3.124.310.515 312.431.051.500

Proforma struktur permodalan Perseroan (setelah PMHMETD II) sebelum maupun sesudah dilaksanakannya pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian dengan asumsi: - Masyarakat tidak melaksanakan HMETD; - TMT hanya melaksanakan sebanyak 1.560.206.267 (satu miliar lima ratus enam puluh juta dua ratus enam ribu dua

ratus enam puluh tujuh); - Rubicon melaksanakan sebanyak 2.206.460.399 (dua miliar dua ratus enam juta empat ratus enam puluh ribu tiga

ratus sembilan puluh sembilan) HMETD yang akan dimilikinya; dan - Rubicon melakukan pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian dengan jumlah sebanyak-

banyaknya 152.228.656 (seratus lima puluh dua juta dua ratus dua puluh delapan ribu enam ratus lima puluh enam) saham, sehingga jumlah total Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian yang dialihkan adalah 299.101.590 (dua ratus sembilan puluh sembilan juta seratus satu ribu lima ratus sembilan puluh) saham

adalah sebagai berikut:

Proforma Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Terdiri dari Saham biasa atas nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham

Uraian

Sebelum Pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian

Setelah Pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

(%) Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

(%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 9.310.000.000 931.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh TMT 2.729.127.599 272.912.759.900 44,77 2.430.026.009 243.002.600.900 39,86 IIP - - - - - HDC - - - - -

Page 11: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

10

Uraian

Sebelum Pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian

Setelah Pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

(%) Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

(%)

ELI - - - - - Rubicon 3.313.380.332 331.338.033.200 54,35 3.612.481.922 361.248.192.200 59.26 Lain-lain (<5%) 53.827.652 5.382.765.200 0,88 53.827.652 5.382.765.200 0,88

Total Modal Ditempatkan & Disetor 6.096.335.583 609.633.558.300 100,00 6.096.335.583 609.633.558.300 100,00 Saham dalam Portepel 3.213.664.417 321.366.441.700 3.213.664.417 321.366.441.700

Tidak terjadi perubahan dilusi akibat penjualan Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian bagi para pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya. Hal ini karena penjualan tersebut diambil dari porsi pemegang saham yang sudah ada (TMT) dan bukan merupakan penerbitan saham baru.

Pemegang HMETD yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam rangka PMHMETD II ini, dapat menjual haknya kepada pihak lain sejak tanggal 3 Desember 2019 sampai dengan tanggal 9 Desember 2019 melalui BEI atau dapat dilaksanakan di luar BEI.

Saham yang ditawarkan dalam rangka PMHMETD II dengan menerbitkan HMETD seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, dan akan dicatatkan di BEI, sehingga jumlah seluruh saham Perseroan yang akan dicatatkan di BEI seluruhnya akan menjadi sebanyak-banyaknya 6.196.919.319 saham.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) sampai dengan maksimum sebesar 62,41% (enam puluh dua koma empat puluh satu persen).

Saham yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD II ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dengan saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelumnya, yakni berhak dan berwenang untuk memperoleh dan melaksanakan semua hak yang melekat pada saham-saham tersebut sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku, termasuk menghadiri rapat-rapat umum pemegang saham Perseroan, memberikan suara dalam rapat-rapat tersebut dan menerima dividen yang dibagikan oleh Perseroan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat tersebut, sesuai dengan rasio perbandingan jumlah saham dalam Perseroan yang dimiliki.

Pada saat ini, Perseroan telah memperoleh seluruh persetujuan yang dibutuhkan dari para kreditur Perseroan terkait rencana PMHMETD II dan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (Industri Keuangan Non Bank) berdasarkan Surat No. S-143/NB.1/2019 tanggal 27 September 2019 perihal Persetujuan Rencana Perubahan Pemegang Saham Pengendali (Pengambilalihan dan Rencana Penambahan Modal Disetor Perseroan.

Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang akan dikeluarkan Perseroan kepada pemegang saham yang berhak. HMETD dapat diperdagangkan selama masa perdagangan melalui pengalihan kepemilikan HMETD dengan sistem pemindahbukuan HMETD antar Pemegang Rekening Efek di KSEI atau dapat dilaksanakan di luar BEI sesuai dengan POJK No. 32/2015.

KETERANGAN TENTANG HMETD

Pemegang HMETD yang hendak melakukan perdagangan wajib memiliki rekening pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening Efek di KSEI.

Pemegang Saham Yang Berhak Atas HMETD dan Jenis HMETD

Pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan yang berhak memperoleh HMETD pada tanggal 29 November 2019 pukul 16.00 WIB dan memiliki 50 (lima puluh) Saham Lama berhak atas 83 (delapan puluh tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru.

Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Bukti HMETD

Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Kolektif, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui rekening efek Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 2 Desember 2019 pukul 16.00 WIB. Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan (FPPS Tambahan) dan formulir lainnya dapat diperoleh oleh Pemegang Saham dari masing-masing Perusahaan Efek dan Bank Kustodiannya setiap hari kerja dan jam kerja sejak tanggal 2 Desember 2019 di kantor BAE dengan menyerahkan: a) Fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemegang saham perorangan (Kartu Tanda Penduduk/Paspor/Kartu

Ijin Tinggal Terbatas); atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan terakhir anggota Direksi/pengurus dari

Page 12: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

11

Pemegang Saham berupa badan hukum/lembaga. Pemegang Saham juga wajib menunjukkan dokumen asli dari fotokopi tersebut;

b) Asli surat kuasa bermeterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) (jika dikuasakan) dilengkapi fotokopi identitas diri lainnya yang masih berlaku baik untuk pemberi kuasa maupun penerima kuasa (asli identitas pemberi dan penerima kuasa wajib diperlihatkan).

Bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat HMETD atas nama Pemegang Saham. SBHMETD, Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan (FPPS Tambahan) dan formulir lainnya dapat diambil setiap hari kerja mulai tanggal 2 Desember 2019 di kantor pusat BAE Perseroan dengan menyerahkan:

a. Fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemegang saham perorangan (Kartu Tanda Penduduk/Paspor/Kartu Ijin Tinggal Terbatas); atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan terakhir anggota Direksi/pengurus dari Pemegang Saham berupa badan hukum/lembaga. Pemegang Saham juga wajib menunjukkan dokumen asli dari fotokopi tersebut;

b. Asli surat kuasa bermeterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) (jika dikuasakan) dilengkapi fotokopi identitas diri lainnya yang masih berlaku baik untuk pemberi kuasa maupun penerima kuasa (asli identitas pemberi dan penerima kuasa wajib diperlihatkan).

Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD

HMETD ini dapat dijual, dialihkan, dan dilaksanakan selama periode perdagangan dan periode pelaksanaan HMETD, yakni mulai tanggal 3 Desember 2019 sampai dengan tanggal 9 Desember 2019 dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Para pemegang HMETD yang bermaksud mengalihkan haknya tersebut dapat melaksanakannya melalui BEI (melalui Perantara Pedagang Efek/Pialang yang terdaftar di BEI) maupun di luar BEI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

HMETD yang berada dalam penitipan kolektif di KSEI diperdagangkan di Bursa Efek, sedangkan HMETD yang berbentuk SBHMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui BEI akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan atas rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek di KSEI. Perdagangan HMETD diluar Bursa dapat dilakukan secara langsung antar penjual dan pembeli dengan pemberitahuan kepada BAE terkait pelaksanaan penyelesaian transaksi tersebut.

Berdasarkan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-00071/BEI/11-2013, satu satuan perdagangan HMETD ditetapkan sejumlah 100 (seratus) HMETD. Perdagangan yang tidak memenuhi satuan perdagangan HMETD akan dilakukan melalui pasar negosiasi dengan pedoman harga HMETD yang terbentuk. Perdagangan HMETD dilakukan setiap Hari Bursa berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku di BEI.

Pemegang HMETD dalam bentuk elektronik yang bermaksud mengalihkan HMETD miliknya tersebut dapat melakukannya melalui Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian.

Segala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan HMETD tersebut menjadi beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD.

Bentuk HMETD

Ada 2 (dua) bentuk HMETD yang akan diterbitkan Perseroan yaitu: a. Bagi Pemegang Saham yang berhak dan telah melakukan penitipan sahamnya secara elektronik melalui KSEI,

Perseroan tidak akan menerbitkan SBHMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD ke Rekening Efek di Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing-masing atas nama pemegang saham; dan

b. Bagi Pemegang Saham yang berhak yang belum melakukan penitipan sahamnya secara elektronik melalui KSEI, maka HMETD akan diterbitkan dalam bentuk SBHMETD dengan mencantumkan nama dan alamat Pemegang Saham, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham, jumlah saham yang dibeli, jumlah harga yang harus dibayar, jumlah pemesanan tambahan saham, kolom endorsemen dan keterangan lain yang diperlukan.

Nilai Teoritis HMETD

Nilai Teoritis HMETD yang ditawarkan oleh Pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda antara Pemegang HMETD yang satu dengan pemegang HMETD yang lainnya, dan akan tampak dalam permintaan penawaran pada pasar yang ada.

Sebagai contoh, perhitungan HMETD dibawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai Bukti HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh merupakan nilai HMETD yang sesungguhnya. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai dari HMETD:

Page 13: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

12

Harga pasar setiap saham = Rp a Harga saham PMHMETD II = Rp b Jumlah Saham yang beredar sebelum PMHMETD II = A Jumlah Saham yang ditawarkan dalam PMHMETD II = B

Harga Teoritis Saham ex HMETD = (Rp a X A) + (Rp b X B)

(A + B) = Rp X Harga Bukti HMETD setiap Saham = Rp X – Rp b

Penggunaan SBHMETD

SBHMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada Pemegang HMETD untuk membeli saham baru yang dikeluarkan Perseroan. SBHMETD tidak berlaku dalam bentuk fotokopi. SBHMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif akan diberikan oleh KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Pecahan HMETD

Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan.

Permohonan Pemecahan SBHMETD

Bagi pemegang SBHMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang dimilikinya, maka yang bersangkutan dapat menghubungi PT Bima Registra untuk melakukan pemecahan atas SBHMETD. Pemecahan SBHMETD dilakukan mulai tanggal 3 Desember 2019 sampai dengan 9 Desember 2019. Seluruh biaya sehubungan dengan pemecahan menjadi beban pemohon.

Hukum yang Berlaku

Syarat dan kondisi HMETD ini berada dan tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Pencatatan Saham Tambahan Di Bursa Efek Indonesia

Jumlah saham baru yang akan di catatkan di Bursa Efek adalah sebanyak-banyaknya 3.867.250.402 yang merupakan saham baru hasil dari PMHMETD II ini.

PERSEROAN TIDAK BERENCANA UNTUK MENGELUARKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM BARU ATAU EFEK BERSIFAT EKUITAS LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SEJAK TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN PMHMETD II INI.

Page 14: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

13

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PMHMETD II

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD II, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan PMHMETD ini, akan digunakan sebagai berikut:

1. Sebanyak Rp212 miliar akan digunakan untuk melunasi hutang sub-ordinasi Perseroan kepada TMT yang akan dilakukan melalui mekanisme konversi saham; dan

2. Sisanya akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja pembiayaan Perseroan. Modal kerja pembiayaan yang dimaksud adalah terkait dengan kegiatan usaha Perseroan, yakni memberikan fasilitas pinjaman atau pendanaan kepada para konsumennya.

Terkait dengan pelunasan pinjaman sub-ordinasi, berikut keterangan singkat mengenai hutang sub-ordinasi tersebut:

PINJAMAN 1

Kreditur : TMT Sifat hubungan : TMT adalah pemegang saham pengendali Perseroan sehingga merupakan pihak yang

terafiliasi dengan Perseroan Nilai Pinajaman : Rp77 miliar Tingkat bunga : 10.50% per tahun Jatuh tempo : 17 Desember 2019 Penggunaan : Untuk pembiayaan modal kerja

PINJAMAN 2

Kreditur : TMT Sifat hubungan : TMT adalah pemegang saham pengendali Perseroan sehingga merupakan pihak yang

terafiliasi dengan Perseroan Nilai Pinajaman : Rp135 miliar Tingkat bunga : 10.25% per tahun Jatuh tempo : 13 November 2023 Penggunaan : Untuk pembiayaan modal kerja

Sehubungan dengan tidak terdapatnya Pembeli Siaga dalam PMHMETD II ini, maka dalam hal tidak seluruh HMETD yang ditawarkan terlaksana sepenuhnya, maka Perseroan akan memperoleh sebanyak Rp564.999.999.900 (lima ratus enam puluh empat miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus Rupiah) yang berasal dari konversi hak tagih sebaagaimana dijelaskan pada huruf (a) di atas, dan setoran modal tunai hasil pelaksanaan HMETD sesuai komitmen yang telah disampaikan oleh TMT sebesar Rp234.030.940.050 (dua ratus tiga puluh empat miliar tiga puluh juta Sembilan ratus empat puluh ribu lima puluh Rupiah) (termasuk konversi sebesar Rp212.000.000.000) dan Rubicon sebesar Rp330.969.059.850 (tiga ratus tiga puluh miliar sembilan ratus enampuluh sembilan juta lima puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh Rupiah).

Atas dasar tersebut diatas, maka tidak terdapat risiko yang material dalam hal tidak seluruh HMETD yang ditawarkan terserap, hal ini karena dana hasil PMHMETD II ini (selain dari hasil konversi) akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja, dimana tidak terdapat ikatan atau komitmen yang mewajibkan Perseroan untuk melakukan pelunasan atau pembayaran yang dikaitkan dengan PMHMETD II ini.

Sesuai dengan POJK No. 33/2015 mengenai perkiraan rincian biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka PMHMETD II, total perkiraan biaya yang dikeluarkan dalam rangka PMHMETD II ini adalah sekitar 0,766% (nol koma tujuh ratus enam puluh enam persen) dari hasil PMHMETD II, dengan rincian sebagai berikut:

1. Biaya jasa Akuntan : 0,345% 2. Biaya jasa Konsultan Hukum : 0,038% 3. Biaya jasa Notaris : 0,025% 4. Biaya jasa Biro Administrasi Efek : 0,005% 5. Biaya Jasa Penasihat Keuangan : 0,250% 6. Biaya Pendaftaran OJK, perkiraan biaya percetakan, dan lain-lain : 0,050% 7. Biaya lain-lain : 0,053%

Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari PMHMETD II ini akan dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku di Indonesia. Perseroan bertanggung jawab atas realisasi penggunaan dana yang diperoleh dari PMHMETD II ini Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum kepada OJK sesuai dengan POJK No. 30/2015. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum tersebut

Page 15: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

14

juga akan dipertanggungjawabkan secara berkala setiap tahun kepada pemegang saham Perseroan dalam RUPS Tahunan Perseroan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan ke OJK dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember dan pertama kali wajib dibuat pada tanggal laporan terdekat setelah tanggal penjatahan untuk penambahan modal dengan memberikan HMETD. Penyampaian laporan tersebut selambat-lambatnya pada tanggal 15 bulan berikutnya.

Dalam hal terjadi perubahan penggunaan dana tersebut, Perseroan wajib menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK dan memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu.

Sehubungan dengan penawaran umum PMHMETD I tahun 2015, seluruh dana hasil Penawaran Umum sebelumnya telah habis digunakan, dan telah dilaporkan berdasarkan surat Perseroan Nomor 102/rbf.dr/cs-idxnet/X/2015.

PENGGUNAAN DANA HASIL PMHMETD II INI AKAN DILAKSANAKAN DENGAN MENGIKUTI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU, KHUSUSNYA DI BIDANG PASAR MODAL.

Page 16: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

15

III. PERNYATAAN UTANG

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp1.086.216 juta. Jumlah ini telah sesuai dengan Laporan Keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (”KAP PSS”), firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 1 November 2019 dengan opini audit wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf hal lain sehubungan dengan laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 tidak diaudit dan tidak direviu, dan oleh karena itu, KAP PSS tidak menyatakan suatu opini audit maupun bentuk keyakinan lainnya atas laporan keuangan tersebut, laporan diterbitkan sehubungan dengan rencana penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham Perseroan di Indonesia dan Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan tersebut yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan. Rincian jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 diperlihatkan pada tabel di bawah ini:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 LIABILITAS Pinjaman 784.706 Utang Derivatif 11.133 Beban Akrual 12.825 Utang Pajak 9.029 Utang lain-lain – pihak ketiga 4.361 Utang lain-lain – pihak berelasi 5.808 Utang pemegang saham 237.000 Liabilitas imbalan kerja karyawan 21.353

Jumlah 1.086.215

Pinjaman

Pinjaman Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 784.706 juta terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019

Pinjaman – neto Rupiah Kredit Sindikasi Berjangka (dengan PT Bank Permata Tbk sebagai arranger) 77.145 PT Bank KEB Hana Indonesia 70.755 PT Bank Victoria International Tbk 64.715 PT Bank OCBC NISP Tbk 36.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk 24.485 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 23.287 PT Bank Victoria Syariah 23.278 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 22.438 PT Bank Syariah Mandiri 22.452 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 22.306 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 18.244 PT Bank Permata Tbk 5.875 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.022 PT Bank MNC International Tbk 765 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 515 Dolar AS International Finance Corporation 371.424

Jumlah 784.706

Pinjaman-pinjaman dalam Rupiah di atas dikenakan tingkat suku bunga antara 7,75% - 13,00% per tahun pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019. Pinjaman bank dalam dolar AS dikenakan bunga 5,611% per tahun pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019. Perseroan telah melakukan pembayaran cicilan pokok dan bunga pinjaman sesuai jadwal yang ditetapkan. Pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp764.036 juta pada tanggal 30 Juni 2019.

Pinjaman yang diterima dari IFC dalam bentuk mata uang USD ditujukan untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo pada 15 Juni 2022. Fasilitas

Page 17: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

16

pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi rasio-rasio sebagai berikut: 1. Minimum risk weighted capital adequacy ratio 12% 2. Minimum equity to assets ratio 9% 3. Maximum economic group exposure ratio 15% 4. Maximum aggregate large exposure ratio 200% 5. Maximum related parties exposure ratio 15% 6. Maximum open credit exposure ratio 25% 7. Maximum fixed assets plus equity participations ratio 35% 8. Maximum aggregate foreign exchange risk ratio 10% 9. Maximum single currency foreign exchange risk ratio 5% 10. Maximum and minimum interest rate risk ratio at 10% and -10%, respectively 11. Maximum and minimum aggregate interest rate risk ratio at 20% and -20%, respectively 12. Minimum short-term liquidity ratio 100%

Fasilitas pinjaman lainnya mensyaratkan Perseroan untuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti gearing ratio tidak melebihi rasio 8,5x dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Pada tanggal 30 Juni 2019, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit kecuali pemenuhan beberapa rasio keuangan tertentu yaitu Non-Performing Financing >60 hari maksimal 5,00%, Non-Performing Financing >90 hari maksimal 2,00% dan jumlah ekuitas minimal Rp250.000 juta pada Kredit Sindikasi Berjangka 2, Permata, Panin, Victoria Internasional, MNCB, BNP, BNI, PDSB, BRI dan Danamon. Meskipun Perusahaan belum memperoleh pembebasan (waiver) dari para bank tersebut, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, tidak terdapat tindakan lebih lanjut yang diambil oleh Bank tersebut untuk menuntut pembayaran seketika ke Perusahaan.

Utang Derivatif

Utang Derivatif Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp11.133 juta terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019

Option call spread mata using asing CIMB Bank Berhad Cabang Singapura 8.168 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 448 Swap mata uang asing PT Bank Permata 2.517

Jumlah 11.133

Perusahaan melakukan kontrak option call spread dengan CIMB Bank Berhad, Cabang Singapura di mana Perusahaan akan menerima dolar AS setiap 3 (tiga) bulan antara Rp13.368 - Rp14.368 di tahun 2020 hingga tahun 2022, dengan membayar premi sebesar USD2.030.

Perusahaan melakukan kontrak swap mata uang dan suku bunga dengan PT Bank Permata Tbk. Perusahaan membayar angsuran bunga setiap 3 (tiga) bulan dengan tingkat suku bunga tetap berkisar antara 5,28% - 6,15%, dan menerima tingkat bunga mengambang LIBOR 3M + 3,00% untuk kontrak swap mata uang dan suku bunga.

Beban Akrual Beban akrual pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp12.825juta terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 Bonus dan Tunjangan 3.540 Bunga pinjaman bank 1.935 Jasa tenaga ahli 686 Iuran OJK 254 Bunga utang pemegang saham 203 Jasa pengambilan uang 91 Telepon, fax dan jaringan 26 Perlengkapan kantor 4 Lain-lain 6.086

Jumlah 12.825

Page 18: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

17

Utang Pajak

Utang Pajak Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp9.029 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 Pajak Penghasilan Pasal 21 1.167 Pasal 4 (2) 28 Pasal 23 1.187 Pasal 29 4.925 PPN 1.722

Jumlah 9.029

Utang lain-lain Pihak Ketiga

Utang lain-lain pihak ketiga merupakan utang jasa atas pengurusan dan perpanjangan STNK dan BPKB konsumen. Utang lain-lain pihak ketiga pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp4.361 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 Pihak ketiga: Dana sosial 853 Perolehan aset 122 Lain-lain 3.386

Jumlah 4.361

Utang Lain-lain Pihak Berelasi

Utang lain-lain - pihak berelasi adalah utang yang masih harus dibayar kepada PT Karya Kharisma Mandiri (KKM) atas penerimaan angsuran kontrak cessie. Utang lain-lain pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp5.808 juta terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 Cessie PT Karya Kharisma Mandiri 5.808

Jumlah 5.808

Utang Pemegang Saham

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019

PT Tiara Marga Trakindo 212.000 PT HD Corpora 25.000

Jumlah 237.000

Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Tiara Marga Trakindo sebesar Rp77.000 juta dan Rp135.000 juta yang digunakan untuk modal kerja perusahaan dan dikenakan bunga per tahun masing-masing sebesar 10,50% pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.

Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT HD Corpora sebesar Rp25.000 juta yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional Perusahaan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,75% pada 30 Juni 2019.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Liabilitas imbalan kerja karyawan terdiri dari liabilitas program imbalan pasti sebesar Rp17.715 juta dan liabilitas jangka panjang lainnya sebesar Rp3.638 juta pada 30 Juni 2019.

Page 19: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

18

Rincian Pinjaman Jatuh Tempo Rincian pinjaman pada tanggal 30 Juni 2019 menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 2019 2020 2021 2022 Total

Pinjaman – neto Rupiah Kredit Sindikasi Berjangka (dengan PT Bank Permata Tbk sebagai arranger) 77.145 - - - 77.145 PT Bank KEB Hana Indonesia 35.715 35.040 - - 70.755 PT Bank Victoria International Tbk 25.604 37.749 1.362 - 64.715 PT Bank OCBC NISP Tbk 36.000 - - 36.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk 18.364 6.121 - - 24.485 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 8.652 14.635 - - 23.287 PT Bank Victoria Syariah 9.527 11.701 2.050 - 23.278 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 15.026 7.412 - - 22.438 PT Bank Syariah Mandiri 15.992 6.460 - - 22.452 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13.496 7.611 1.199 - 22.306 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 9.009 9.235 - - 18.244 PT Bank Permata Tbk 4.003 1.872 - - 5.875 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 850 172 - - 1.022 PT Bank MNC International Tbk 449 316 - - 765 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 515 - - - 515 Dolar AS

International Finance Corporation 69.530 139.391 139.867

22.636 371.424

Jumlah 339.877 277.715 144.478

22.636 784.706

Jumlah pinjaman yang diterima oleh Perseroan sampai dengan tanggal 31 Oktober 2019 adalah sebesar Rp573.335 juta.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PER TANGGAL 30 JUNI 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM K.I. DAN PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITASNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA HASIL USAHA DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN LIABILITAS SEBAGAIMANA MESTINYA.

SETELAH TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN SETELAH LAPORAN TANGGAL AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI FAKTA MATERIAL LAIN YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN LIABILITAS DAN LIABILITAS LAIN KECUALI YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DALAM K.I. INI DAN TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN.

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK ADA PINJAMAN KEPADA PERSEROAN YANG DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN PIHAK BERELASI.

TIDAK TERDAPAT KOMITMEN DAN KONTIJENSI SESUAI LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR.

SETELAH TANGGAL 30 JUNI 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK ADA KEADAAN LALAI YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA PERSEROAN SENANTIASA MELAKUKAN PEMANTAUAN TERHADAP KEWAJIBAN YANG AKAN JATUH TEMPO, SEHINGGA SETIAP KEWAJIBAN YANG AKAN JATUH TEMPO SELALU DAPAT DIPENUHI DENGAN TEPAT WAKTU DAN TIDAK TERDAPAT LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI.

TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

Page 20: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

19

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan, yang bersumber dari laporan keuangan auditan Perseroan tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (”KAP PSS”), firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 1 November 2019 dengan opini audit wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf hal lain sehubungan dengan laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 tidak diaudit dan tidak direviu, dan oleh karena itu, KAP PSS tidak menyatakan suatu opini audit maupun bentuk keyakinan lainnya atas laporan keuangan tersebut, laporan diterbitkan sehubungan dengan rencana penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham Perseroan di Indonesia dan Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan tersebut yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP PSS, firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Sinarta), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya masing-masing tertanggal 11 Maret 2019 dan 28 Maret 2018 dengan opini audit wajar dalam semua hal yang material .

Laporan Posisi Keuangan

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30Juni

2017 2018 2019

ASET Kas dan setara kas 110.112 313.071 147.110 Deposito yang dibatasi penggunaannya 13.400 193.201 13.650 Piutang pembiayaan konsumen 3.619.686 1.602.143 900.024 Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen (34.407) (34.628) (37.967)

Piutang pembiayaan konsumen-neto 3.585.278 1.567.515 862.057 Piutang lain-lain – Pihak ketiga 45.783 32.912 50.415 Piutang lain-lain – Pihak berelasi - 4.780 1.107 Piutang derivatif 5.283 11.531 2.220 Taksiran tagihan pajak penghasilan - 803 899 Biaya dibayar dimuka 15.569 7.006 6.377 Aset pajak tangguhan - neto 6.901 73.029 75.385 Aset tetap 67.036 54.932 49.568

Harga perolehan 158.454 162.806 164.429 Akumulasi penyusutan (91.418) (107.874) (114.861)

Nilai buku neto 67.036 54.932 49.568 Aset lain-lain 1.274 2.106 2.122

JUMLAH ASET 3.850.637 2.260.886 1.210.910

LIABILITAS Pinjaman 2.278.431 1.253.448 784.706 Utang penyalur kendaraan 37.129 - - Utang Derivatif 6.080 1.665 11.133 Utang premi asuransi 5.125 - - Beban Akrual 31.488 26.674 12.825 Utang Pajak 5.068 996 9.029 Utang lain-lain – pihak ketiga 16.663 8.095 4.361 Utang lain-lain – pihak berelasi - 22.853 5.808 Wesel bayar jangka menengah - neto Utang pemegang saham

823.165 457.831 - 102.000 237.000 237.000

Liabilitas imbalan kerja karyawan 20.732 20.134 21.353

JUMLAH LIABILITAS 3.325.881 2.028.696 1.086.215

Page 21: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

20

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30Juni

2017 2018 2019 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100,-/saham Modal dasar – 4.320.000.000 saham,

Modal ditempatkan dan disetor – 2.329.668.917 saham 232.967 232.967 232.967 Tambahan modal disetor 108.507 108.507 108.507 Rugi komprehensif lain Kerugian pengukuran kembali atas imbalan kerja karyawan - neto Kerugian kumulatif atas instrument derivative untuk lindung nilai arus kas - neto

(5.525) (2.717) (2.978) (4.008) (17.598) (19.422)

Saldo laba (Akumulasi kerugian) Ditentukan penggunaannya 9.600 9.600 9.600 Belum ditentukan penggunaannya 183.215 (98.569) (203.979)

JUMLAH EKUITAS 524.756 232.190 124.695

JUMLAH LIABILITAS dan EKUITAS 3.850.637 2.260.886 1.210.910

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 20181 2019

Pendapatan Pembiayaan konsumen 580.071 170.965 267.824 101.596 Bunga bank 3.025 13.618 2.967 12.720 Penghasilan lain-lain 314.735 207.926 133.665 49.619

Jumlah pendapatan 897.831 392.509 404.456 163.935

Beban Bunga dan keuangan (388.117) (316.734) (172.071) (81.530) Penyisihan kerugian penurunan nilai dan penghapusan piutang pembiayaan konsumen dan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali

(116.942) (77.894) (37.726) (62.318)

Gaji dan tunjangan (202.038) (163.030) (83.322) (54.494) Umum dan administrasi (132.230) (153.342) (93.442) (56.570) Iklan dan promosi (19.037) (3.210) (8.154) (4.532) Beban lain-lain (17.889) (19.892) (10.143) (4.093)

Jumlah beban (876.253) (734.102) (404.858) (263.537)

Laba (rugi) sebelum pajak final dan pajak penghasilan 21.578 (341.593) (402) (99.602) Beban pajak final (605) (2.724) (593) (2.544) Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan 20.973 (344.317) (995) (102.146) Manfaat (beban) pajak penghasilan (3.115) 62.533 (1.334) (3.264)

Jumlah Laba (rugi) tahun berjalan 17.858 (281.784) (2.329) (105.410)

Penghasilan (Beban) Komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan

(3.232) 3.744 - (347)

Pajak terkait dengan pos yang tidak direklasifikasi 808 (936) - 87 Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian atas instrument derivatif untuk lindung nilai arus kas (5.344) (18.119) - (2.433) Pajak terkait dengan pos yang akan direklasifikasi 1.336 4.529 - 608 Penghasilan (rugi) komprehensif lain - neto (6.432) (10.782) - (2.085) Jumlah Laba (rugi) komprehensif periode berjalan 11.426 (292.566) (2.329) (107.495)

Laba (rugi) per saham dasar (jumlah penuh) 8 (121) (1.00) (45.25) 1tidak diaudit

Laporan Arus Kas

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 20181 2019

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Pembiayaan konsumen 2.750.679 2.360.736 1.328.703 717.563 Anjak piutang - 372.120 - - Pembiayaan bersama 16.573 - - - Penerimaan pembiayaan hapus buku 29.901 44.208 30.477 8.759 Bunga bank 2.420 10.894 2.349 11.005 Lain-lain 284.019 162.858 121.006 40.476 Total 3.083.592 2.950.816 1.482.535 777. 803

Page 22: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

21

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 20181 2019 Pengeluaran kas untuk: Pembayaran kepada penyalur kendaraan (2.292.853) (553.637) (737.042) (8.991) Beban bunga dan keuangan (379.457) (297.541) (155.740) (80.861) Beban gaji dan tunjangan (206.340) (153.108) (80.959) (58.833) Pembayaran pembiayaan bersama (185.191) (46.115) (31.852) (5.965) Beban umum dan administrasi (116.261) (121.083) (69.270) (46.495) Premi asuransi (48.655) (66.053) (880) (36) Beban pajak penghasilan (2.604) (5.091) (10.436) (96) Lain-lain (28.853) (12.791) (6.662) (1.899) Total (3.260.214) (1.255.419) (1.092.841) (203.176)

Kas bersih diperoleh dari (digunakanuntuk) aktivitas operasi (176.622) 1.695.397 389.694 574.627

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap 1.847 1.426 470 642 Pembelian aset tetap (14.300) (7.217) (2.616) (3.028)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (12.453) (5.791) (2.146) (2.386)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank 1.681.823 146.065 312.085 - Penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya (13.400) (179.800) - (49.258) Penerimaan utang dari pemegang saham - 135.000 - - Pencairan deposito yang dibatasi penggunaannya - - - 228.809 PenerimaanWesel Bayar Jangka Menengah 385.000 75.000 75.000 - Pembayaran pinjaman bank (1.698.010) (1.211.672) (619.644) (457.753) Pembayaran Wesel Bayar Jangka Menengah (142.000) (450.000) (50.000) (460.000) Pembayaran pinjaman kepada pihak berelasi (11.522) - - - Pembayaranbebanpenerbitan Wesel Bayar JangkaMenengah (3.388) (1.240) (1.215) - Pembayaran utang pihak ketiga - - (934) -

Kas bersih diperolehdari (digunakanuntuk) aktivitas pendanaan 198.503 (1.486.647) (284.708) (738.202)

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 9.428 202.959 102.840 (165.961) Kas dan setara kas awal tahun 100.684 110.112 110.112 313.071

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 110.112 313.071 212.952 147.110 1tidak diaudit

Rasio-Rasio Penting

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 20181 2019

Pertumbuhan (%) Pendapatan 5,9 -56,3 -1,1 -59,5 Laba(Rugi) Sebelum Pajak -25,3 -1.683,1 -152,5 24.676,6 Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan -53,8 -2.660,5 -785,0 4.515.5 Aset 6,8 -41,3 -4,5 -66,1 Liabilitas 7,6 -39,0 -5,4 -64,4 Ekuitas 2,2 -55,8 1,7 -75,8 Profitabilitas (%) Marjin laba sebelum pajak 2,40 -87,03 -0,10 -60,76 Marjin laba bersih (laba/rugi terhadap pendapatan) 1,99 -71,79 -0,58 -64,30 ROA 0,48 -9,22 -0,06 -4,41 ROE 3,44 -74,45 -0,45 -32,48 BOPO 97,60 187,03 100,10 160,76 NPF 2.49% 2.93% 3.20% 3.75% Laba (rugi) per saham 8,00 -121,00 (1) (45,25) Solvabilitas (x) Liabilitas terhadap Aset 0,86 0,90 0.85 0.90 Liabilitas terhadap Ekuitas 6,34 8,74 5,84 8,57 Gearing rasio 5,33 5,59 4,91 4,24 Likuiditas (x)

Rasio Lancar 1,25 1,01 1,15 1,25 1tidak diaudit

Page 23: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

22

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan yang diuraikan dibawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (”KAP PSS”), firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 1 November 2019 dengan opini audit wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf hal lain sehubungan dengan laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 tidak diaudit dan tidak direviu, dan oleh karena itu, KAP PSS tidak menyatakan suatu opini audit maupun bentuk keyakinan lainnya atas laporan keuangan tersebut, laporan diterbitkan sehubungan dengan rencana penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham Perseroan di Indonesia dan Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan tersebut yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP PSS, firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Sinarta), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya masing-masing tertanggal 11 Maret 2019 dan 28 Maret 2018 dengan opini audit wajar tanpa modifikasian.

a) Keuangan

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 20181 2019

Pendapatan Pembiayaan konsumen 580.071 170.965 267.824 101.596 Bunga bank 3.025 13.618 2.967 12.720 Penghasilan lain-lain 314.735 207.926 133.665 49.619

Jumlah pendapatan 897.831 392.509 404.456 163.935

Beban Bunga dan keuangan (388.117) (316.734) (172.071) (81.530) Penyisihan kerugian penurunan nilai dan penghapusan piutang pembiayaan konsumen dan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali

(116.942) (77.894) (37.726) (62.318)

Gaji dan tunjangan (202.038) (163.030) (83.322) (54.494) Umum dan administrasi (132.230) (153.342) (93.442) (56.570) Iklan dan promosi (19.037) (3.210) (8.154) (4.532) Beban lain-lain (17.889) (19.892) (10.143) (4.093)

Jumlah beban (876.253) (734.102) (404.858) (263.537)

Laba (rugi) sebelum pajak final dan pajak penghasilan 21.578 (341.593) (402) (99.602) Beban pajak final (605) (2.724) (593) (2.544) Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan 20.973 (344.317) (995) (102.146) Manfaat (beban) pajak penghasilan (3.115) 62.533 (1.334) (3.264)

Jumlah Laba (rugi) tahun berjalan 17.858 (281.784) (2.329) (105.410)

Penghasilan (Beban) Komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan

(3.232) 3.744 - (347)

Pajak terkait dengan pos yang tidak direklasifikasi 808 (936) - 87 Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian atas instrument derivatif untuk lindung nilai arus kas (5.344) (18.119) - (2.433) Pajak terkait dengan pos yang akan direklasifikasi 1.336 4.529 - 608 Penghasilan (rugi) komprehensif lain - neto (6.432) (10.782) - (2.085) Jumlah Laba (rugi) komprehensif periode berjalan 11.426 (292.566) (2.329) (107.495)

Laba (rugi) per saham dasar (jumlah penuh) 8 (121) (1.00) (45.25) 1tidak diaudit

Page 24: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

23

▪ Pendapatan

Pada periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019, Pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp163.935 juta, atau mengalami penurunan sebesar Rp240.521 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp404.456 juta, atau mengalami penurunan sebanyak 59.47%.Penurunan pendapatan terutama disebabkan minimnya nilai pembiayaan baru yang disalurkan. Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 jumlah pembiayaan baru yang disalurkan oleh Perseroan tercatat sebesar Rp9.557juta menurun secara signifikan dibandingkan periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2018 dimana jumlah pembiayaan yang disalurkan tercatat sebesar Rp695.933juta atau mengalami penurunan sebesar Rp686.376juta. Sesuai bisnis umum dari perusahaan pembiayaan, penurunan pembiayaan yang disalurkan akan berdampak pada penurunan pendapatan di periode berikutnya, dimana sejalan dengan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan, maka nilai tagihan akan semakin menurun jika tidak ditopang oleh adanya pembiayaan baru.

Selain dari penurunan pendapatan pembiayaan konsumen, Perseroan juga mencatat penurunan dari penghasilan lain-lain yang cukup signifikan dari sebesar Rp133.665 juta pada periode 30 Juni 2018 menjadi hanya sebesar Rp 49.619 juta di 30 Juni 2019. Penurunan terutama disebabkan rendahnya penerimaan dari piutang yang telah dihapuskan pada periode ini yang tercatat hanya sebesar Rp8.759 juta dibandingkan periode sebelumnya yang di tercatat sebesar Rp30.477 juta. Selain itu, pada periode sebelumnya Perseroan juga mencatat pendapat administrasi yang cukup besar sejumlah Rp46.846 juta, dimana pada periode ini Perseroan hanya mencatat pendapatan administrasi sebesar Rp314 juta. Secara kontribusi, pendapatan pembiayaan konsumen memiliki porsi terbesar mencapai 61,97% disusul dengan penghasilan lain-lain sebesar 30,27% dan pendapatan bunga bank sebesar 7,76%.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar 56,28% dimana Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp392.509 juta dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp897.831 juta. Penurunan pendapatan baik di tahun 2018 maupun periode 30 Juni 2019 disebabkan oleh permasalahan yang sama, yakni karena terbatasnya fasilitas pendanaan baru yang diperoleh Perseroan dari perbankan/institusi keuangan, hal ini merupakan dampak dari menurunnya kepercayaan perbankan kepada perusahaan pembiayaan secara umum, yang disebabkan oleh kondisi industri yang sedang tertekan.

▪ Jumlah Beban

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada pada 30 Juni 2019, jumlah beban mengalami penurunan sebesar Rp141.321 juta atau sebesar 34.91% dari periode sebelumnya sebesar Rp404.858 juta menjadi Rp263.537 juta seiring dengan kebijakan Perseroan untukmelakukan program penurunanbiaya (cost reduction program) dan tidak adanya fasilitas pendanaan baru sehingga menekan biaya keuangan Perseroan.

Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, jumlah beban mengalami penurunan sebesar 16,22% jika dibandingkan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, yaitu dari Rp876.253 juta turun menjadi Rp734.102 juta pada 31 Desember 2018. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban operasional sebagai akibat dari restrukturisasi organisasi yang telah dilakukan oleh Perseroan untuk meningkatkan produktivitas serta penurunan biaya keuangan yang disebabkan oleh menurunnya jumlah fasilitas pendanaan baru.

▪ Rugi Bersih Tahun Berjalan

Pada tahun yang berakhir pada 31 Juni 2019, Perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp103.081 juta jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Juni 2018. Rugi bersih yang dialami Perseroan pada tahun yang berakhir 31 Juni 2019 disebabkan oleh menurunnya jumlah pembiayaan baru yang disalurkan sepanjang tahun 2019 sebagai dampak dari keterbatasan sumber pendanaan dari perbankan. Hal ini juga yang menjadi penyebab meningkatnya kerugian Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, Perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp281.784 juta, jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017. Perseroan masih mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp17.858 juta.

▪ Total penghasilan komprehensif periode berjalan

Perseroan mencatatkan rugi komprehensif untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp2.085 juta yang didominasi oleh kerugian atas intrumen derivatif untung lindung nilai arus kas. Sedangkan Perseroan tidak mencatatkan penghasilan (rugi) komprehensif untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2018. Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, jumlah beban komprehensif adalah sebesar Rp10.782 juta, dimana beban komprehensif Perseroan di tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 lebih rendah, yaitu sebesar Rp 6.432 juta dan Perseroan masih mencatatkan laba komprehensif periode berjalan

Page 25: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

24

sebesar Rp11.426 juta. Beban komprehensif tersebut didominasi oleh kerugian atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas. Pada Maret 2019, beban komprehensif menurun cukup signifikan bila dibandingkan dengan 31 Desember 2018, yaitu hanya sebesar Rp1.620 juta dimana penurunan itu didominasi oleh berkurangnya kerugian atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas yang cukup signifikan.

▪ Total laba (rugi) komprehensif

Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018, kerugian Perseroan terutama disebabkan oleh menurunnya pendapatan karena minimnya pembiayaan baru serta tingginya biaya operasional sebagaimana dijelaskan di atas. Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, Perseroan mengalami rugi komprehensif periode berjalan sebesar Rp292.566 juta, jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, Perseroan masih mencatatkan laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp11.426 juta. Rugi komprehensif periode berjalan yang dialami Perseroan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, selain disebabkan karena menurunnya jumlah pembiayaan baru yang disalurkan sepanjang tahun 2018, juga ditambah dengan adanya kerugian atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas karena fluktuasi kurs yang terjadi.

▪ Laporan Posisi Keuangan

Berikut adalah ringkasan laporan posisi keuangan Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2017 dan 2018 serta 30 Juni 2019

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019

Jumlah Aset 3.850.636 2.260.886 1.210.910 Jumlah Liabilitas 3.325.881 2.028.696 1.086.215 Jumlah Ekuitas 524.756 232.190 124.695

Aset

Komposisi aset Perseroan adalah sebagai berikut:

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019

ASET Kas dan setara kas 110.112 313.071 147.110 Deposito yang dibatasi penggunaannya 13.400 193.201 13.650 Piutang pembiayaan konsumen 3.619.686 1.602.143 900.024 Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen (34.407) (34.628) (37.967)

Piutang pembiayaan konsumen-neto 3.585.278 1.567.515 862.057 Piutang lain-lain – Pihak ketiga 45.783 32.912 50.415 Piutang lain-lain – Pihak berelasi - 4.780 1.107 Piutang derivatif 5.283 11.531 2.220 Taksiran tagihan pajak penghasilan - 803 899 Biaya dibayar dimuka 15.569 7.006 6.377 Aset pajak tangguhan - neto 6.901 73.029 75.385 Aset tetap 67.036 54.932 49.568 Harga perolehan 158.454 162.806 164.429 Akumulasi penyusutan (91.418) (107.874) (114.861)

Nilai buku neto 67.036 54.932 49.568 Aset lain-lain 1.274 2.106 2.122

JUMLAH ASET 3.850.637 2.260.886 1.210.910

Jumlah Aset

Jumlah aset Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami penurunan sebesar Rp1.049.975 juta atau sebesar 46,44% dibandingkan posisi 31 Desember 2018, hal ini terutama disebabkan karena penurunan signifikan jumlah pembiayaan baru yang disalurkan selama kuartal 1 2019.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, posisi aset Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp1.589.751 juta atau menurun sebesar 41,29% dari Rp3.850.637 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Penurunan aset ini terjadi karena beberapa hal, antara lain:

- Piutang pembiayaan konsumen-neto turun 56,28% menjadi Rp1.567.515 juta pada tahun 2018 karena penurunan jumlah pembiayaan baru unit new booking sepanjang tahun 2018.

Page 26: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

25

- Biaya dibayar dimuka sebesar Rp7.006 juta, menurun turun 55,00% dibandingkan tahun 2017 sebagai akibat dari restrukturisasi jumlah cabang.

- Aset tetap pada 2018 turun 18,05% menjadi Rp54.932 juta sejalan dengan peningkatan akumulasi biaya penyusutan aset tetap yang ada, sementara jumlah penambahan asset baru sepanjang 2018 tidak signifikan.

- Selain itu, ada beberapa akun aset yang meningkat, seperti: - Kas & setara kas meningkat menjadi Rp313.071 juta dibandingkan dengan 2017 karena adanya penambahan

dana dari transaksi Cessie yang dilakukukan Perseroan dan juga penambahan pinjaman Pemegang Saham.. - Deposito yang dibatasi penggunaanya, sebesar Rp193.201 juta, meningkat pada tahun 2018 dikarenakan

adanya kenaikan jumlah deposito yang dijaminkan untuk pembayaran Medium Term Notes (MTN). - Piutang derivatif sebesar Rp11.531 juta meningkat dibandingkan dengan 2017, sebagai akibat dari adanya

biaya tambahan untuk transaksi lindung nilai karena volatilitas yang tinggi dalam nilai tukar IDR ke USD.

Aset pajak tangguhan sebesar Rp73.029 juta, meningkat pada tahun 2018 sebagai akibat dari perhitungan rugi carried forward yang dilakukan dan perbedaan pajak temporer pada tahun 2018.

Liabilitas

Komposisi liabilitas Perseroan adalah sebagai berikut:

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019

LIABILITAS Pinjaman 2.278.431 1.253.448 784.706 Utang Penyalur Kendaraan 37.129 - - Utang Derivatif 6.080 1.665 11.133 Utang Premi Asuransi 5.125 - - Beban Akrual 31.488 26.674 12.825 Utang Pajak 5.068 996 9.029 Utang lain-lain 16.663 30.948 10.169 Wesel bayar jangka menengah 823.165 457.831 - Utang pemegang saham 102.000 237.000 237.000 Liabilitas imbalan kerja karyawan 20.732 20.133 21.353

JUMLAH LIABILITAS 3.325.881 2.028.696 1.086.215

Jumlah Liabilitas

Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019, Perseroan mencatat total kewajiban sebesar Rp1.086.215 juta, turun 46,46% dibanding tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018. Penurunan ini secara signifikan disebabkan oleh telah dilunasinya hutang MTN Perseroan di semester 1 (satu) 2019 dan penurunan jumlah Pinjaman akibat terbatasnya fasilitas pendanaan barudari perbankansertaadanyapelunasan yang dilakukan secara berkala sesuai jadwal.

Pada tahun 2018, Perseroan mencatat total kewajiban sebesar Rp2.028.696 juta, turun 39,00% dibandingkan tahun 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh :

Pinjaman pada 2018 menurun 44,99% menjadi Rp1.253.448 juta karena sumber pendanaan terbatas yang diperolehkan dari Perbankan sepanjang 2018 dan adanya pembayaran pokok pinjaman rutin.

Medium Term Notes mengalami penurunan sebesar Rp365.334 juta sejalan dengan jatuh temponya sebagian besar MTN Perseroan sepanjang 2018 sementara penambahan MTN baru di tahun 2018 sangat kecil.

Selain itu, ada beberapa akun Liabilitas yang meningkat karena peningkatan Pinjaman Pemegang Saham dari Grup TMT sebesar Rp135.000 juta.

Ekuitas

Komposisi ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut:

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019

EKUITAS Modal ditempatkan dan disetor 232.967 232.967 232.967 Tambahan modal disetor 108.507 108.507 108.507 Rugi komprehensif lain Kerugian pengukuran kembali atas imbalan kerja karyawan (5.525) (2.717) (2.978)

Page 27: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

26

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019 Kerugian kumulatif instrument derivative lindung nilai-neto (4.008) (17.598) (19.422) Saldo laba (Akumulasi kerugian) Ditentukan penggunaannya 9.600 9.600 9.600 Tidak ditentukan penggunaannya 183.215 (98.569) (203.979)

JUMLAH EKUITAS 524.755 232.190 124.695

Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019, Perseroan mencatatkan ekuitas sebesar Rp124.695 juta atau turun sebesar 46,30% dibandingkan dengan 31 Desember 2018 yang tercatat sebesar Rp232.190 juta. Penurunan ini masih disebabkan rugi bersih yang dialami Perseroan sejak akhir tahun 2018 hingga 30 Juni 2019 ini.

Pada 31 Desember 2018 ekuitas Perseroan mengalami penurunan sebesar 55,75% atau sebesar Rp 292.565 juta. Penurunan ini disebabkan oleh rugi bersih yang dialami Perseroan pada periode tersebut, sebagai akibat penurunan jumlah penyaluran pendanaan baru karena keterbatasan fasilitas pendanaan yang diperoleh Perseroan. Pada akhirnya jumlah beban operasional yang dikeluarkan Perseroan menjadi tidak efisien jika dibandingkan dengan pendapatan bunga yang diterima.

Pada tahun 2018, penurunan pendapatan mencapai 56,28% sedangkan penurunan beban Operasional hanya berkisar di kisaran 16,2% dari Rp876.253 juta di 2017 menjadi Rp734.102 juta di 2018.

Likuiditas dan Sumber-Sumber Pendanaan

Kebutuhan likuiditas Perseroan secara historis muncul dari kebutuhan untuk mendanai investasi dan pengeluaran modal terkait bisnis yang dilakukan oleh Perseroan. Perseroan akan tetap menjaga ketersediaan likuiditasnya di masa yang akan datang, dengan tidak melupakan keseimbangan antara likuiditas yang bersifat jangka pendek dan yang bersifat jangka panjang serta penggunaannya. Sumber dana likuiditas Perseroan selama ini didapatkan dari dana internal Perseroan, setoran modal pemegang saham dan berasal dari sumber eksternal.

Mengingat bahwa kegiatan usaha Perseroan membutuhkan pendanaan yang cukup besar untuk pengembangan usaha, Perseroan akan sangat dipengaruhi tingkat suku bunga untuk memperoleh pendanaan. Dengan meningkatnya tingkat suku bunga, maka akan meningkatkan biaya modal (cost of funds) dari Perseroan.

Saat ini, Perseroan tidak memiliki sumber likuiditas material yang belum digunakan.

Perseroan tidak melihat adanya kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian di luar rencana Penawaran Umum yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Kedepannya, diharapkan pertumbuhan laba yang terus meningkat juga akan semakin meningkatkan tingkat likuiditas Perseroan.

Berikut adalah ringkasan laporan arus kas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2018 serta 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2019:

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 20181 2019

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (176.622) 1.695.397 389.694 574.627 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (12.453) (5.791) (2.146) (2.386) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 198.503 (1.486.647) (284.708) (738.203)

1tidak diaudit

Sumber pendanaan Perseroan berasal dari 2 (dua) sumber yakni internal dan eksternal. Pembiayaan dari internal berasal dari kegiatan penerimaan angsuran dari nasabah Perseroan. Saat ini arus kas internal yang kurang memadai untuk menjaga likuiditas Perseroan, sehingga Perseroan harus berfokus pada pencarian sumber dana eksternal seperti penerbitan saham baru.

Kemampuan Perseroan dalam menyalurkan/mengalihkan pendanaan yang diterimanya dari para kreditur kepada para konsumen terbilang cukup tinggi, hal ini dibuktikan pada tahun 2016 dan 2017, dimana Perseroan mampu menyalurkan pembiayaan masing-masing sebesar lebih kurang Rp2,3 triliun dan Rp2,4 triliun. Tidak terdapat pembatasan yang mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mengalihkan dana dari para kreditur kepada para konsumen maupun penerimaan dana dari angsuran konsumen untuk pembayaran kepada kreditur.

Langkah-langkah yang akan diambil oleh Perseroan terkait dengan kecukupan untuk mendapatkan modal kerja tambahan, antara lain melalui aktivitas pasar modal dan pendanaan dari lembaga keuangan lainnya.

Page 28: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

27

Berikut merupakan pembahasan ringkas mengenai kondisi arus kas untuk tahun 2017, 2018 dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 sebagai berikut: Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Dari kegiatan operasi, pada 31 Desember 2017, Perseroan membukukan penggunaan total arus kas bersih sebesar Rp176.622 juta. Penggunaan kas didominasi oleh pembayaran kepada penyalur kendaraan di tahun tersebut. Sedangkan pada 31 Desember 2018 Perseroan membukukan perolehan total arus kas bersih sebesar Rp1.695.397 juta, sebagai hasil penerimaan dari pelanggan dan anjak piutang, setelah dikurangi pembayaran berbagai kewajiban, seperti pembayaran kepada penyalur kendaraan, dan untuk beban operasional lainnya, pembayaran kepada karyawan dan pembayaran pajak penghasilan. Dan pada 30 Juni 2019, Perseroan membukukan perolehan total arus kas bersih sebesar Rp574.627 juta yang didominasi oleh penerimaan dari pembiayaan konsumen. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Dari kegiatan investasi, pada 31 Desember 2017, Perseroan mencatatkan penggunaan kas untuk investasi sebesar Rp12.453 juta untuk penambahan peralatan kantor dan pengembangan bangunan yang disewa. Pada 31 Desember 2018, Perseroan juga mencatatkan penggunaan kas untuk investasi sebesar Rp5.791 juta. Penurunan arus kas aktivitas investasi dikarenakan Perseroan selama tahun 2018 tidak melakukan penambahan aset terkait dengan penambahan cabang baru maupun investasi teknologi informasi.

Sementara periode yang berakhir pada 30 Juni 2019, Perseroan membukukan penggunaan kas Rp2.386 juta untuk penambahan peralatan kantor dan pengembangan bangunan yang disewa.

Saat ini Perseroan tidak memiliki komitmen investasi barang modal yang material yang akan dilakukan oleh Perseroan dalam waktu dekat.

Selain itu, mengingat kegiatan usaha Perseroan tidak berada pada industry yang mengharuskan adanya investasi barang modal sehubungan dengan pemenuhan persyaratan regulasi dan isu lingkungan hidup seperti halnya sektor yang berhubungan dengan lingkungan, seperti pertambangan yang mengharuskan adanya penutupan dan revitalisasi area tambang setelah tidak digunakan, atau sector manufaktur yang memiliki sisa produksi (limbah) yang wajib di olah sebelum dilepaskan ke lingkungan, dan lain-lain, maka Perseroan saat ini tidak memiliki kewajiban untuk penyediaan barang modal sehubungan dengan pemenuhan regulasi tersebut. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Dari sisi pendanaan, pada 31 Desember 2017, Perseroan mencatatkan perolehan kas dari kegiatan pendanaan sebesar Rp198.504 juta yang didominasi oleh penerimaan pinjaman bank setelah dikurangi dengan pembayaran pinjaman bank dan pembayaran sumber pendanaan lainnya. Pada 31 Desember 2018, secara keseluruhan kas yang digunakan untuk kegiatan pendanaan adalah sebesar Rp1.486.647 juta yang didominasi oleh penggunaan kas untuk pembayaran pinjaman bank yang telah jatuh tempo, dan pada 30 Juni 2019, kas yang digunakan untuk kegiatan pendanaan adalah sebesar Rp738.203 juta yang didominasi oleh penggunaan kas untuk pembayaran pinjaman bank dan pembayaran utang pihak ketiga. Fluktuasi Mata Uang Asing dan Suku Bunga

Sebagian besar konsumen dari Perseroan merupakan konsumen dengan tingkat ekonomi dan daya beli level menengah ke bawah. Perubahan nilai tukar ataupun suku bunga akan memiliki pengaruh langsung terhadap kemampuan konsumen dalam pembayaran. Strategi yang digunakan Perseroan adalah dengan melakukan program-program collection seperti pelunasan khusus, keringanan atas pinalti keterlambatan, serta menjalin kerjasama dengan perusahaan profesional kolektor yang bersertifikasi. Kecukupan Modal Kerja

Sebagai perusahaan pembiayaan, kebutuhan modal kerja Perseroan akan terus meningkat sejalan dengan usaha yang dimilikinya, dalam hal terdapat kebutuhan modal kerja, maka Perseroan akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui instrumen hutang maupun ekuitas.

b) Analisa Operasi per Segmen

Perseroan mengelompokkan kegiatan usahanya berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen. Perseroan mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 7 (tujuh) segmen, dengan rincian sebagai berikut:

Page 29: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

28

(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Des ‘17 31 Des ‘18 30 Jun ‘18 30 Jun ‘19

Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Motor Baru 78.209 1.344.321 26.749 481.740 25.260 454.651 - - Multiguna Motor 45.943 368.772 6.578 62.284 6.497 61.552 466 4.043

Multiguna/Modal Kerja Mobil 4.141 422.971 956 100.559

831

87.544

14

901 Multiguna/Investasi rumah 369 221.827 237 82.686 211 74.053 - - Flexy Financing 2.180 29.561 1.111 15.003 928 12.683 375 4.613 Investasi maksima 8 18.000 2 5.450 2 5.450 - - JUMLAH 130.850 2.405.452 35.633 747.723 33.729 695.933 855 9.557

Selama kurun waktu 3 tahun terakhir, secara keseluruhan pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan mengalami trend yang menurun. Penurunan tersebut lebih disebabkan karena berkurangnya sumber pendanaan Perseroan untuk melakukan bisnisnya. Di semester 1 (satu) tahun 2019, Perseroan hampir belum menyalurkan pinjaman kepada konsumen dalam nilai yang material. Transaksi yang tidak normal atau jarang terjadi

Tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit Akuntan Publik, sebagaimana tercantum dalam K.I, dengan penekanan pada laporan keuangan terakhir. Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam tingkat bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate). Perusahaan mengelola risiko tingkat bunga dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga dan diversifikasi sumber dana dengan mendapatkan pinjaman tingkat bunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.

Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. perusahaan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan pinjaman – pihak ketiga dalam mata uang Dolar AS. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga.

Perusahaan telah melakukan pengelolaan risiko pertukaran mata uang asing untuk pokok pinjaman melalui transaksi lindung nilai dengan menggunakan option call spread. Perusahaan juga telah melakukan pengelolaan risiko pertukaran mata uang dan tingkat suku bunga mengambang atas bunga pinjaman dengan melakukan transaksi lindung nilai cross-currency interest rate swaps. Perusahaan tidak mengalami dampak perubahan pada (rugi) laba sebelum pajak penghasilan.

Kebijakan Pemerintah dan Insitusi Lainnya yang Berdampak Langsung

Perseroan dalam menjalankan usahanya diwajibkan untuk mematuhi dan tunduk pada regulasi yang berlaku termasuk jika terjadi pembatasan dalam sumber pendanaan, regulasi permodalan, dan kepemilikan serta persaingan dalam industri pembiayaan. Rencana pemerintah dalam memberikan kelonggaran loan to value ratio menjadi 5%-10% untuk kepemilkan kendaraan bermotor diharapkan akan memberikan dampak yang positif bagi Perseroan. Secara umum, kegiatan usaha Perseroan akan sangat terpengaruh dengan perubahan kebijakan atau regulasi di masa mendatang. Di sisi lain, kegagalan Perseroan dalam memenuhi kewajiban yang diatur dalam regulasi dapat berdampak pada pembekuan izin usaha Perseroan. Kondisi Persaingan Usaha

Pesaing utama Perseroan adalah perusahaan-perusahaan pembiayaan yang membiayai pembelian kendaraan roda dua dan roda empat. Selain pesaing tersebut, pesaing lain datang dari bank-bank umum dikarenakan diijinkannya bank-bank umum untuk langsung memberikan fasilitas pembiayaan. Regulasi OJK yang bertujuan

Page 30: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

29

untuk memberikan perlindungan kepada konsumen dan untuk mengurangi risiko kredit macet yang telah atau akan diterapkan, akan membuat sulitnya pemain baru untuk masuk dalam industri ini dimana hal ini merupakan peluang bagi Perseroan.

c) Manajemen Risiko

Beberapa langkah mitigasi risiko yang telah dan akan dilakukan oleh Perseroan yang berhubungan dengan kinerja keuangan antara lain:

Mitigasi Risiko Kredit

- Pengelolaan portofolio dengan adanya fidusia, collateral dan asuransi dilakukan sebagai teknik untuk memitigasi kerugian yang terjadi;

- Teknik dari mitigasi ini disertai dengan kecukupan prosedur dan petunjuk teknis untuk memastikan eksekusi dari keamanan fidusia, pinjaman collateral dan penjaminan asuransi telah dilakukan dengan baik;

- Penerapan kebijakan Stop Selling pada semester 2 untuk dapat mengevaluasi secara keseluruhan kualitas pembiayaan; dan

- Pelaksanaan aksi korporasi pada semester kedua tahun 2018 lalu dengan melakukan Cessie atas tagihan tidak lancar (non performing financing) sebesar Rp372,12 miliar guna memperbaiki kondisi keuangan sekaligus menekan risiko likuiditas.

Mitigasi Risiko Likuiditas

- Revisi pengakuan laba tahun berjalan dan perbaikan COA (Chart of Account); - Pengawasan dan proyeksi Aggregate AR terhadap liabilitas dan Interest Rate secara basis waktu tertentu; - Penyelenggaraan rapat komite ALCO; dan - Penambahan pinjaman Subordinasi sebesar Rp.135 miliar di semester kedua tahun 2018 lalu guna menopang

likuiditas Perseroan

Mitigasi Risiko Strategi

- Dilakukan Cost Reduction Program untuk memperketat budget; - Penerapan rencana strategis dan proses bisnis yang sejalan dengan indikator keberhasilan (KPI) sebagai

bentuk dari optimalisasi Performance Management; serta - Cessie sebesar Rp372,12 miliar untuk mitigasi kredit bermasalah dan penambahan Pinjaman Subordinasi

sebesar Rp.135 Miliar pada semester kedua tahun 2018.

Perseroan menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal secara efektif yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha Perseroan dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara ditetapkan oleh regulator dan peraturan group Perseroan, serta mengacu kepada penerapan Best Practice Manajemen Risiko yang berlaku secara umum.

d) Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

1. Pembiayaan Konsumen

Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen, dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui telah memperhitungkan beban tangguhan yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen (beban insentif yang dibayarkan kepada penyalur kendaraan dan beban asuransi yang ditanggung oleh Perseroan) dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kebijakan Perseroan mengenai penyisihan kerugian penurunan nilai, diungkapkan dalam Laporan Keuangan Catatan 2d.

Perseroan tidak mengakui pendapatan pembiayaan konsumen yang piutangnya telah lewat jatuh tempo lebih dari 4 (empat) bulan. Pendapatan bunga yang telah diakui selama 4 (empat) bulan tetapi belum tertagih, dibatalkan pengakuannya. Pendapatan tersebut akan diakui sebagai pendapatan pada saat pembayaran piutang diterima.

Page 31: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

30

Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut telah jatuh tempo lebih dari 210 (dua ratus sepuluh) hari dan berdasarkan kasus per kasus. Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapuskan dicatat sebagai penghasilan lain-lain.

Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan murabahah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perseroan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen. Pada saat akad murabahah ditandatangani, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad.

Secara substansi, akad murabahah merupakan suatu pembiayaan, sehingga pengakuan margin dilakukan berdasarkan standar yang mengatur pembiayaan, seperti yang disebutkan pada kebijakan pembiayaan konsumen.

Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan multi guna. Pengakuan pendapatan pembiayaan multi guna sama seperti yang disebutkan pada kebijakan pembiayaan konsumen.

Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan merubah jatuh tempo, merubah tenor dan/atau menambah down payment.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi di laporan keuangan.

Pembiayaan Bersama

Untuk pembiayaan bersama dengan jaminan, piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang di laporan posisi keuangan (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan.

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak mendapatkan imbalan (rewards) dan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Pendapatan administrasi atas pengelolaan pembiayaan bersama disajikan di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

2. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh tagihan dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, termasuk biaya transaksi.

Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran pembiayaan konsumen diakui pada saat realisasi.

Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul, diakui sebagai laba rugi periode/tahun berjalan.

Perseroan mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2e. Beban diakui pada saat terjadinya.

3. Penurunan nilai dari aset keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi penurunan nilai, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang

Page 32: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

31

merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan sedang dialami pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan ketika data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Jika tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka aset keuangan tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut dinilai secara kolektif.

Penyisihan penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probabilitas wanprestasi (probability of defaults) di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait dengan kondisi ekonomi saat ini.

Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang diturunkan tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang dengan cadangan yang terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pengembalian masa datang yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau sudah ditransfer ke Perseroan.

Jika, pada periode berikutnya, cadangan kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Jika di masa datang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dibukukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai penghasilan lain-lain.

Perseroan telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2017 yang dianggap relevan:

▪ Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

▪ PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama.

▪ PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

▪ PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

Page 33: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

32

▪ PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

Perseroan telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2018 yang dianggap relevan:

▪ Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

▪ Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

▪ Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

▪ Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

Perseroan telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2019 yang dianggap relevan:

▪ ISAK 33 - Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan.

▪ Amandemen ini mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

▪ ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan, berlaku efektif setelah 1 Januari 2019. ▪ ISAK ini mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak

penghasilan dalam laporan keuangan. ▪ Amandemen PSAK 24 (2018) - Imbalan Kerja tentang Amendemen, kurtailmen, atau Penyelesaian Program,

berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. ▪ Amendemen ini memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu,

keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.

▪ Penyesuaian 2018 PSAK 46 - Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan.

Penyesuaian ini menegaskan mengenai konsekuensi pajak penghasilan atas dividen (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul ketika entitas mengakui liabilitas untuk membayar dividen. Konsekuensi pajak penghasilan tersebut lebih terkait secara langsung dengan transaksi atau peristiwa masa lalu yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan daripada dengan distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan tersebut dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan pengakuan awal entitas atas transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut.

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan dalam jangka waktu 2 (dua tahun) terakhir.

Page 34: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

33

VI. FAKTOR RISIKO

Faktor Risiko yang mempengaruhi strategi bisnis Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain sebagai berikut:

RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN PERUSAHAAN

1. Risiko Kredit atau Pembiayaan

2. Risiko Keterbatasan/Ketersediaan Dukungan Dana

3. Risiko Operasional

4. Risiko Persaingan Usaha dan Perubahan Teknologi

5. Risiko Aset dan Liabilitas

6. Risiko Hukum

7. Risiko Kepatuhan

8. Risiko Reputasi

9. Risiko Strategi

10. Risiko Kepengurusan/Sumber Daya Manusia

11. Risiko Tata Kelola

12. Risiko Penurunan Peringkat Hutang (Medium Term Notes)

RISIKO UMUM

1. Risiko Perekonomian

2. Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

3. Risiko Perubahan Regulasi/Kebijakan Pemerintah

4. Risiko Hukum di Indonesia

RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN SAHAM

1. Risiko Likuiditas

2. Risiko Fluktuasi Harga Saham

3. Risiko terkait Kemampuan Pembayaran Dividen oleh Perseroan

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO-RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL YANG DAPAT BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DI MASA MENDATANG DAN TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO.

Page 35: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

34

VII. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak terdapat kejadian penting yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 1 November 2019 sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran atas laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan opini audit wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf hal lain sehubungan dengan laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 tidak diaudit dan tidak direviu, dan oleh karena itu, KAP PSS tidak menyatakan suatu opini audit maupun bentuk keyakinan lainnya atas laporan keuangan tersebut, laporan diterbitkan sehubungan dengan rencana penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham Perseroan di Indonesia dan Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan tersebut yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan.

Page 36: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

35

VIII. KETERANGAN MENGENAI RUBICON

Keterangan Singkat Mengenai Rubicon

Rubicon adalah suatu perusahaan yang didirikan pada tanggal 22 Juli 2019 berdasarkan The Companies Act, (CAP.50), yang telah disahkan berdasarkan Certificate Confirming Incorporation of Company UEN No. 201923798E dan berkedudukan di negara Republik Singapura.

Rubicon beralamat di 138 Robinson Road #12-01 Oxley Tower Singapura 068906

Kegiatan Usaha, Komposisi Permodalan dan Kepemilikan Saham

Rubicon merupakan entitas yang dikendalikan secara langsung dan mayoritas dimiliki oleh Archipelago Asia Focus Fund Pte. Ltd., suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Singapura (“AAFF SG”) dan secara tidak langsung dikendalikan oleh Archipelago Capital Partners Pte. Ltd. (“Archipelago”), suatu perusahaan investasi yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Singapura dan memiliki izin yang dikeluarkan oleh Monetary Authority of Singapore di Singapura. Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaan investasi yang memiliki beberapa investasi/ penyertaan pada berbagai perusahaan dan sektor yang berbeda-beda, Archipelago juga memiliki beberapa entitas khusus yang bertindak sebagai investment arm mereka.

Struktur Pemegang Saham Rubicon adalah sebagai berikut:

1Archipelago Cayman GP Limited & Archipelago Cayman Executives LP keduanya memiliki struktur kepemilikan yang sama sepenuhnya dimiliki oleh Archipelago Capital Partners Pte Ltd

2Archipelago memiliki kuasa pengendalian untuk AAFF Cayman, AAFF SG, Rubicon Cayman dan Rubbicon melalui Investment Management Agreement dengan badan hukum tersebut yang sejalan dengan regulasi yang ditetapkan oleh MAS

3Rubicon Cayman & AAFF Cayman SG memiliki profil investor yang sama dengan Rubicon Cayman. Rubicon Cayman didirikan karena beberapa investor memiliki struktur biaya yang berbeda.

Rubicon Investments Holding Pte. Ltd.

(Singapore)

Archipelago Asia Focus Fund Pte. Ltd. – AAFF

SG (Singapore)

Rubicon Cayman Investments. L.P. – Rubicon Cayman (Cayman Islands)

Archipelago Capital Partners Pte. Ltd.

(Singapore)Investors

Archipelago Cayman GP Limited (“GP”) (Cayman Islands)

Archipelago Cayman Executives LP (Cayman

Islands)

1

5

6

Archipelago Asia Focus Fund L.P – AAFF

Cayman (Cayman Islands)

IMA

4IMA

3

2

LP

100%

60.5% 39.5%

Lim Eng Khim Jovasky Pang Kiat Chan

50% 25%25%

Page 37: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

36

Penjelasan: 1. Rubicon Investments Holding Pte Ltd (“Rubicon”) adalah sebuah perusahaan investasi didirikan atas hukum di Singapura pada 22 Juli 2019.

2. Rubicon Investments Holding Pte Ltd dimiliki sepenuhnya dan akan didanai oleh Archipelago Asia Focus Fund Pte. Ltd. (“AAFF SG”) dan bersama dengan Rubicon Cayman Investments L.P (“Rubicon Cayman”) sebuah perusahaan investasi lain yang didirikan atas dasar hukum Cayman.

3. AAFF SG adalah perusahaan didirikan berdasarkan hukum di Singapura dan dimiliki sepenuhnya oleh Archipelago Asia Focus Fund Limited Partners (“AAFF Cayman”). Sebuah perusahaan terbatas didirikan atas dasar hukum Cayman.

4. AAFF Cayman dan Rubicon Cayman dikendalikan oleh Archipelago Cayman GP Limited (“Archipelago Cayman”) didirikan atas dasar hukum Cayman yang bertindak sebagai general partner di dalam perusahaan terbatas.

5. Archipelago Cayman dikendalikan sepenuhnya oleh Archipelago Capital Partners Pte Ltd (“Archipelago”) suatu perusahaan private equity didirikan atas dasar hukum Singapura dan Archipelago memiliki lisensi dari the Monetary Authority of Singapore (the “MAS”).

6. AAFF Cayman/SG dan Rubicon Cayman akan didanai oleh sejumlah investor lain (bertindak sebagai “Limited Partners”) dan Archipelago Cayman Executives LP – di mana capital call sudah dilakukan untuk mendanai Rubicon.

Sehubungan dengan rencana PMHMETD II Perseroan ini, Archipelago secara khusus telah menunjuk Rubicon untuk bertindak sebagai investment arm mereka khusus untuk investasi pada Perseroan.

Berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 18 November 2019, Rubicon menyatakan bahwa Jovasky Pang Wei Shen, Chan Kiat and Lim Eng Khim adalah pengendali utama (ultimate controller) dan penerima manfaat (beneficial owner) dari Rubicon selaku calon pengendali baru Perseroan.

Selanjutnya berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 18 November 2019 yang ditandatangani secara terpisah oleh Lim Eng Khim, Jovasky Pang Wei Shen dan Kiat Chan, yang merupakam satu kesatuan yang tidak terpisahkan, masing-masing pihak telah menyatakan sebagai berikut:

1. Kiat Chan dan Lim Eng Khim adalah pemegang saham yang masing-masing memegang sebesar 25% dari Archipelago Capital Partners Pte Ltd (Singapore) dan Jovasky Pang Wei Shen adalah pemegang saham sebesar 50% dari Archipelago Capital Partners Pte Ltd (Singapore).

2. Kiat Chan, Lim Eng Khim dan Jovasky Pang Wei Shen adalah direksi dari Archipelago Cayman GP Limited (GP) (Cayman Islands)

3. Terkait investasi Rubicon sebagaimana diungkapkan, Kiat Chan, Jovasky Pang Wei Shen dan Lim Eng Khim akan mengendalikan bersama-sama investasi Rubicon. Pengelolaan dan Pengawasan

Berikut ini adalah susunan pengurus Rubicon pada tanggal K.I. ini diterbitkan:

Direktur : Jovasky Pang Wei Shen Direktur : Kiat Chan Sifat hubungan Afiliasi dengan Perseroan

Perseroan tidak memiliki sifat hubungan afiliasi dengan Rubicon.

Sumber Dana

Rubicon memiliki kemampuan finansial dan dana yang cukup untuk melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima oleh Rubicon pada tanggal pencatatan dan HMETD yang akan dialihkan oleh TMT yakni sekurang-kurangnya Rp330.969.059.900 yang berasal dari pemegang saham Rubicon yakni Archipelago Asia Focus Fund Pte Ltd.

Rubicon akan melakukan pembelian atas (i) 480.000.000 saham milik TMT (yang mewakili kurang lebih 20,60% dari total modal ditempatkan dan disetor di Perseroan) pada harga Rp66,53 per saham; dan (ii) 626.919.933 saham milik IIP, PT Eliora Lumina Indonesia dan PT HD Corpora (yang mewakili kurang lebih 26,91% dari total modal ditempatkan dan disetor di Perseroan) pada harga Rp66,53 per saham (“Pembelian Saham”).

Berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 14 November 2019, para pihak yaitu Rubicon selaku Pembeli, TMT, IIP, HDC dan ELI secara bersama-sama selaku Penjual sepakat untuk melaksanakan penyelesaian Pembelian Saham yaitu dengan tunduk pada diterimanya Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perseroan dalam rangka PMHMETD II 2019, para pihak sepakat untuk melaksanakan (completion) Pembelian Saham pada 4 (empat) hari kerja setelah tanggal Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perseroan.

Page 38: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

37

Setelah penyelesaian Pembelian Saham, Rubicon akan menyatakan bahwa pihaknya merupakan Pengendali Perseroan sebagaimana dimaksud dalam POJK 9/2018, dan oleh karenanya Rubicon akan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam POJK 9/2018, termasuk namun tidak terbatas pada: (i) penyampaian pengumuman mengenai pengambilalihan 1 (satu) hari setelah pelaksanaan pembelian saham (“Pengumuman Pengambilalihan”), (ii) menyampaikan dokumen permohonan pelaksanaan penawaran tender wajib (“MTO”), 2 (dua) hari setelah Pengumuman Pengambilalihan dan (iii) melaksanakan MTO sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya berdasarkan Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Rubicon tanggal 17 Oktober 2019, Rubicon selaku calon Pemegang Saham Pengendali menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima olehnya sejumlah 2.206.460.399 (dua miliar dua ratus enam juta empat ratus enam puluh ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan) HMETD yang berasal dari (i) HMETD yang akan diperolehnya sebanyak 1.837.487.088 (satu miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu delapan puluh delapan) HMETD berdasarkan kepemilikan sahamnya dalam Perseroan secara proposional yang akan diperolehnya pada Tanggal Distribusi HMETD; dan (ii) HMETD yang diperoleh dari hasil pengalihan HMETD oleh TMT sebanyak 368.973.310 (tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sepuluh). Seluruh HMETD tersebut akan dilaksanakan menjadi saham selama Periode Pelaksanaan.

Sepanjang pengetahuan Perseroan, persetujuan yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan dari pihak kreditur dalam rangka pelaksanaan transaksi ini yang berhubungan dengan Perseroan untuk Rubicon dapat melakukan Pembelian Saham telah diperoleh, antara lain, (i) izin rencana akuisisi dari OJK IKNB dan persetujuan FPT dari OJK IKNB berdasarkan surat OJK IKNB No.S-143/NB.1/2019 tanggal 27 September 2019, dan (ii) persetujuan kreditur Perseroan.

Setelah PMHMETD II, Rubicon akan menambah kepemilikannya dalam Perseroan melalui Pasar Sekunder di BEI yang akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang pasar modal, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pembelian 146.872.934 (seratus empat puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu sembilan ratus tiga

puluh empat) saham yang dimiliki oleh TMT dengan harga pembelian sebesar Rp150 (seratus lima puluh Rupiah) per saham, sehingga keseluruhan harga pembelian Saham Tambahan adalah Rp22.030.940.100 (dua puluh dua miliar tiga puluh juta sembilan ratus empat puluh ribu seratus Rupiah); dan

b. Pengalihan sekurang-sekurangnya 119.821.963 (seratus sembilan belas juta delapan ratus dua puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh tiga) saham dan sebanyak-banyaknya 152.128.656 (seratus lima puluh dua juta seratus dua puluh delapan ribu enam ratus lima puluh enam) saham milik TMT dengan harga Rp1 (satu Rupiah) per saham, dimana jumlah pastinya akan tergantung pada besaran jumlah partisipasi Masyarakat dalam melaksanakan HMETD pada PMHMETD II Perseroan ini. Pembayaran atas pengalihan Saham Penyesuaian telah diperhitungkan dengan akan dibayarkannya harga pembelian atas Saham Tambahan TMT oleh Rubicon kepada TMT.

Total nilai (i) pengalihan HMETD dari TMT ke Rubicon dan (ii) pembelian Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian oleh Rubicon dari TMT adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp22.030.940.100 (dua puluh dua miliar tiga puluh juta sembilan ratus empat puluh ribu seratus Rupiah). Pembayaran untuk masing-masing pengalihan HMETD, pembelian Saham Tambahan TMT dan pengalihan Saham Penyesuaian akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara TMT dan Rubicon sebesar Rp22.030.940.100. Setelah penyelesaian pengalihan Saham Tambahan TMT dan Saham Penyesuaian tersebut, kepemilikan saham Rubicon akan berkisar di antara sekurangnya 57,88% (lima puluh tujuh koma delapan delapan persen) sampai dengan paling tinggi 59,26% (lima puluh sembilan koma dua enam persen) dan kepemilikan saham TMT akan berkisar di antara sekurangnya 39,48% (tiga puluh sembilan koma empat delapan persen) sampai dengan paling tinggi 39,86% (tiga puluh sembilan koma delapan enam persen).

Page 39: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

38

IX. EKUITAS

Tabel di bawah ini menunjukkan perkembangan posisi ekuitas Perseroan yang diambil dari Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Tidak terdapat perubahan struktur permodalan yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (”KAP PSS”), firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 1 November 2019 dengan opini audit wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf hal lain sehubungan dengan laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 tidak diaudit dan tidak direviu, dan oleh karena itu, KAP PSS tidak menyatakan suatu opini audit maupun bentuk keyakinan lainnya atas laporan keuangan tersebut, laporan diterbitkan sehubungan dengan rencana penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham Perseroan di Indonesia dan Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan tersebut yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP PSS, firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Sinarta), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya masing-masing tertanggal 11 Maret 2019 dan 28 Maret 2018 dengan opini audit wajar dalam semua hal yang material. Komposisi ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut:

(Dalam jutaan Rupiah)

Ekuitas 2017 2018 Jun 2019 Modal saham 232.967 232.967 232.967 Tambahan modal disetor 108.507 108.507 108.507 Rugi komprehensif lain Kerugian pengukuran kembali atas imbalan karyawan-neto

(5.525) (2.717) (2.978)

Kerugian kumulatif instrument derivative lindung nilai – neto

(4.008) (17.598) (19.422)

Saldo laba (Akumulasi kerugian) 192.815 (88.969) (194.379) Ditentukan penggunaannya 9.600 9.600 9.600 Belum ditentukan penggunaannya 183.215 (98.569) (203.979) Jumlah Ekuitas 524.756 232.190 124.695

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan yang terjadi sejak tanggal laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

Tabel berikut ini menggambarkan proforma posisi ekuitas pada tanggal 30 Juni 2019 apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PMHMETD II sebanyak-banyaknya Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) dan Harga Pelaksanaan sebesar Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) setiap Saham Baru ini dilaksanakan seluruhnya pada tanggal 30 Juni 2019 pada Harga Pelaksanaan adalah sebagai berikut:

Keterangan Modal ditempatkan dan disetor penuh

Tambahan modal disetor

Rugi komprehensif

lain Saldo Laba (Rugi)

Jumlah ekuitas - bersih

Posisi ekuitas Perseroan menurut laporan keuangan1 232.967 108.507 (22.400) (194.379) 124.695 PMHMETD II 386.725 193.363 - - 580.088 Perkiraan Biaya Emisi - (5.473) - - (5.473) Proforma ekuitas1 setelah PMHMETD II 619.692 296.397 - - 699.310 1per 30 Juni 2019

Page 40: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

39

X. KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan saldo laba yang positif. Anggaran dasar Perseroan memperbolehkan pembagian dividen interim dengan ketentuan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Pembagian atas dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi Perseroan setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan.

Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen kas kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dengan jumlah maksimum 20% (dua puluh persen) dari laba tahun berjalan Perseroan. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penentuan waktu, jumlah dan bentuk pembayaran dividen tersebut, akan bergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan, namun tidak terdapat kepastian bahwa Perseroan akan dapat membayarkan dividen pada tahun ini ataupun pada tahun-tahun mendatang. Keputusan Direksi Perseroan dalam memberikan rekomendasi pembayaran dividen tergantung pada:

• Hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan;

• Perkiraan kinerja keuangan dan kebutuhan modal kerja Perseroan;

• Prospek usaha Perseroan di masa yang akan datang;

• Belanja modal dan rencana investasi Perseroan lainnya;

• Perencanaan investasi dan pertumbuhan lainnya; dan

• Kondisi ekonomi dan usaha secara umum.

Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam Rupiah. Pemegang saham pada tanggal pencatatan yang berlaku berhak atas sejumlah penuh dividen yang disetujui, dan dapat dikenai pajak penghasilan (withholding tax) yang berlaku di Indonesia. Dividen yang diterima oleh pemegang saham asing akan dikenai pajak penghasilan (withholding tax) Indonesia sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, dimana saat ini adalah sebesar 20%.

Pembayaran dividen dapat dilakukan dalam bentuk pembayaran secara tunai, penerbitan saham dividen atau kombinasi dari keduanya. Pada tahun 2016, Perseroan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp8.153.841.210,- untuk tahun buku 2015.

Direksi dapat mengubah kebijakan dividen sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPS.

Page 41: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

40

XI. PERPAJAKAN

Pajak Penghasilan atas dividen saham akan dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau bagian keuntungan yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada Badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai objek Pajak Penghasilan dengan syarat:

• Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan

• Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 234/PMK-03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun Yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan, maka penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan apabila penghasilan tersebut diterima atau diperoleh dari penanaman modal berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.41 tahun 1994 tentang Penghasilan Atas Penghasilan Atas Penghasilan Dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek Indonesia, telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2. Pemilik saham Pendiri dikenakan tambahan pajak penghasilan sebesar 0,50% dari nilai seluruh saham Pendiri yang dimilikinya pada saat penawaran umum perdana. Besarnya nilai saham tersebut adalah nilai saham pada saat penawaran umum. Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham Pendiri sebelum penjualan saham Pendiri, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Yang dimaksud dengan “Pendiri” adalah orang pribadi atau badan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan Terbatas atau tercantum dalam anggaran dasar Perseroan Terbatas sebelum Pernyataan Pendaftaran yang diajukan kepada OJK dalam rangka penawaran umum perdana menjadi efektif.

3. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan yang terutang dapat dilakukan oleh Perseroan atas nama masing-masing pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih metode pembayaran berdasarkan 0,5% Pajak Penghasilan yang bersifat final, maka penghitungan Pajak Penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku umum sesuai Pasal 17 Undang-Undang No. 36 tahun 2008.

4. Berdasarkan Pasal 23.a.1 Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, dividen yang berasal dari saham, baik yang diperdagangkan di Pasar Modal maupun yang tidak, yang terutang atau dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri atau bentuk usaha tetap, dipotong PPh Pasal 23 sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto.

5. Berdasarkan Pasar 17.2.c Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, dividen yang dibagikan kepada wajib pajak orang pribadi dalam negeri dipotong PPh Pasal 4 (2) sebesar 10% dan bersifat final.

A. HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (HMETD)

• Pembagian Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Pemegang Saham Indonesia

Pembagian HMETD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak menjadi Objek Pajak Penghasilan, kecuali apabila HMETD tersebut dijual kepada pemegang sahamnya.Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-03/PJ.42/1993 tanggal 29 Januari 1993 tentang Pajak Penghasilan atas HMETD (bukti rights) apabila Pemegang Saham menjual bukti rights, maka hasil penjualan tersebut adalah penghasilan yang merupakan Objek Pajak Penghasilan.

Page 42: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

41

• Pembagian Pre-emptive Rights kepada Pemegang Saham Asing

Penghasilan dari penjualan HMETD yang diterima oleh Pemegang Saham Asing, dikenakan pemotongan pajak Penghasilan yang pada saat ini sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah perkiraan pendapatan bersih. Namun mengingat hingga saat ini perkiraan pendapatan bersih tersebut belum ditetapkan maka dalam praktek pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari penjualan HMETD tersebut oleh pemegang saham asing masih diperdebatkan. Dalam beberapa Tax Treaty tertentu terdapat ketentuan yang mengecualikan pengenaan pajak penghasilan tersebut. Dalam hal ini penerima wajib menyediakan surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang di Negara yang menjadi salah satu pihak dalam Tax Treaty tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Biaya Meterai, dokumen sehubungan dengan penjualan saham terutang bea meterai. Pada saat ini, bea materai dikenakan sebesar Rp6.000 untuk transaksi di atas Rp1.000.000 dan sebesar Rp3.000 untuk transaksi dengan harga nominal lebih dari Rp250.000 sampai dengan Rp1.000.000. Bea materai ini terutang pada saat dokumen dipergunakan.

B. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PERSEROAN

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal K.I. ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PMHMETD II INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PMHMETD II INI.

PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SAMPAI DENGAN K.I INI DITERBITKAN.

Page 43: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

42

XII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka PMHMETD II ini adalah sebagai berikut:

KONSULTAN HUKUM Irma & Solomon Law Firm Sequis Centre, Lantai 9 Jl. Jendral Sudirman 71

Jakarta 12190 Tel. (021) 5290 3957 Fax. (021) 5290 3958

AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik

Purwantono, Sungkoro & Surja Indonesian Stock Exchange

Building, Tower 1 Lt. 7 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-

53, Jakarta 12190

Tel: +62 21 5289 5000 Fax: +62 21 5289 4111

NOTARIS Christina Dwi Utami, S.H.,

M.Hum., M.Kn. Jl. K.H. Zainul Arifin No.2

Komplek Ketapang Indah Blok B-2

No.4-5, Jakarta 11140

BAE Bima Registra

Satrio Tower Lantai 9 Jl. Prof. Dr. Satrio Blok C 4

Kuningan, Setia Budi Jakarta Selatan

12950

PARA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL YANG TURUT SERTA DALAM PMHMETD II INI MENYATAKAN DENGAN TEGAS TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN AFILIASI DENGAN PERSEROAN SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN DALAM UUPM.

Page 44: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

43

XIII. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

Perseroan telah menunjuk PT Bima Registra selaku BAE yang akan mengelola pelaksanaan administrasi dalam PMHMETD II Perseroan sesuai dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam rangka PMHMETD II PT Radana Bhaskara Finance Tbk Akta No. 74 tanggal 12 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami , S.H., M.Hum., M.Kn. Notaris di Jakarta berikut perubahan-perubahannya.

Persyaratan pemesanan dan pembelian saham yang diuraikan dibawah ini dapat berubah apabila terdapat peraturan-peraturan KSEI yang baru.

1. Pemesan yang berhak

Para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 November 2019 pukul 16:00 WIB berhak untuk membeli saham baru yang diterbitkan Perseroan dalam PMHMETD II ini dengan ketentuan bahwa setiap pemilik 50 (lima puluh) Saham Lama akan mendapatkan 83 (delapan puluh tiga) HMETD secara cuma-cuma, dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham biasa pada Harga Pelaksanaan. Harga Pelaksanaan Rp150,- (seratus lima puluh rupiah) setiap saham harus dibayar pada saat pengajuan pemesanan pembelian.

Pemesan yang berhak melakukan pembelian saham baru adalah:

Pemegang saham Perseroan yang memperoleh HMETD dari Perseroan dan tidak menjual/mengalihkan kepada pihak lain dan yang namanya tercantum dalam SBHMETD atau dalam kolom endorsement atau pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI.

Pemesan dapat terdiri dari Perorangan dan/atau Badan Hukum Indonesia maupun Asing sebagaimana diatur dalam UU Pasar Modal. Apabila terdapat pecahan atas saham hasil pelaksanaan HMETD maka akan diadakan pembulatan terdekat ke bawah, dan jika masih timbul pecahan maka akan menjadi milik Perseroan dan harus dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan.

2. Distribusi HMETD

Bagi Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Kolektif, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui rekening efek Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 2 Desember 2019 pukul 16.00 WIB.

Bagi Pemegang Saham yang Sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat HMETD atas nama Pemegang Saham. SBHMETD, Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan (FPPS Tambahan) dan formulir lainnya dapat diambil setiap hari kerja mulai tanggal 3 Desember 2019 sampai dengan 9 Desember 2019 di kantor pusat BAE Perseroan dengan menyerahkan:

- Fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemegang saham perorangan (Kartu Tanda Penduduk/Paspor/Kartu Ijin Tinggal Terbatas); atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan terakhir anggota Direksi/pengurus dari Pemegang Saham berupa badan hukum/lembaga. Pemegang Saham juga wajib menunjukkan dokumen asli dari fotokopi tersebut;

- Asli surat kuasa bermeterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) (jika dikuasakan) dilengkapi fotokopi identitas diri lainnya yang masih berlaku baik untuk pemberi kuasa maupun penerima kuasa (asli identitas pemberi dan penerima kuasa wajib diperlihatkan.

Bagi Pemegang SBHMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang telah dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE Perseroan untuk mendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan SBHMETD mulai dari tanggal 3 Desember 2019 sampai dengan tanggal 9 Desember 2019.

3. Prosedur Pelaksanaan HMETD dalam bentuk elektronik

Pelaksanaan HMETD dapat dilakukan mulai tanggal 3 Desember 2019 sampai dengan tanggal 9 Desember 2019.

- Prosedur pelaksanaan HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif:

Pemegang HMETD memberikan instruksi pelaksanaan HMETD kepada Perusahaan Efek/Bank Kustodian dan membayar Harga Pelaksanaan HMETD dengan memasukkannya ke dalam rekening yang khusus ditunjuk oleh KSEI.

Page 45: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

44

Pada Hari Bursa yang sama dengan saat disampaikannya instruksi pelaksanaan HMETD oleh Perusahaan Efek/Bank Kustodian kepada KSEI maka:

- KSEI akan mendebet HMETD dari masing-masing sub-rekening pemegang HMETD yang memberikan instruksi Pelaksanaan HMETD ke dalam rekening KSEI dengan menggunakan fasilitas C-BEST; dan

- Segera setelah uang Harga Pelaksanaan HMETD diterima di dalam rekening bank yang ditunjuk oleh KSEI, KSEI akan melakukan pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD dari rekening bank yang ditujuk KSEI tersebut ke rekening bank khusus pada hari kerja berikutnya.

Satu Hari Bursa setelah KSEI menerima instruksi pelaksanaan HMETD, KSEI akan menyampaikan kepada Biro Administrasi Efek dokumen sebagai berikut:

- Daftar rincian instruksi pelaksanaan HMETD yang diterima KSEI, berikut rincian data pemegang HMETD (Nomor identitas, nama, alamat, status kewarganegaraan dan domisili) pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan HMETD;

- Surat atau bukti pemindahbukuan Harga PMHMETD II yang dilakukan oleh KSEI, dari rekening bank yang ditunjuk KSEI kedalam rekening bank khusus; dan

- Instruksi untuk mendapatkan sejumlah saham hasil pelaksanaan HMETD ke dalam rekening khusus yang telah disediakan oleh KSEI.

Segera setelah BAE menerima dari KSEI dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam butir a.iii di atas, BAE akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung dari instruksi pelaksanaan HMETD, bukti pemindahan uang sesuai Harga Pelaksanaan HMETD ke dalam rekening bank khusus berdasarkan data pada rekening bank khusus serta instruksi untuk mendepositokan sejumlah saham hasil pelaksanaan HMETD.

Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan uang Harga pelaksanaan HMETD telah dibayar penuh (in good funds) di rekening bank khusus, BAE akan menerbitkan/mendepositkan sejumlah saham hasil pelaksanaan HMETD ke dalam rekening khusus yang telah disiapkan KSEI dan KSEI akan langsung mendistribusikan saham hasil pelaksanaan HMETD dengan menggunakan fasilitas C-BEST. Selanjutnya KSEI akan memberikan laporan hasil distribusi saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut kepada Perseroan dan BAE.

4. Prosedur pelaksanaan HMETD yang berada di luar Penitipan Kolektif (Warkat)

Pendaftaran Pelaksanaan HMETD dilakukan di kantor pusat BAE:

PT Bima Registra Satrio Tower, Lantai 9

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. C4 Jakarta Selatan

Tel. (021) 25984818

Pemegang HMETD yang berada diluar Penitipan Kolektif yang akan melakukan Pelaksanaan HMETD harus membuka rekening efek di Perusahaan Efek/Bank Kustodian dan membayar Harga pelaksanaan HMETD ke dalam rekening bank khusus serta menyerahkan dokumen sebagai berikut:

- Asli SBHMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap;

- Asli bukti pembayaran Harga pelaksanaan HMETD;

- Fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemegang HMETD (perorangan) yang akan melakukan Pelaksanaan HMETD (Kartu Tanda Penduduk/Paspor/Kartu Ijin Tinggal Terbatas); atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan terakhir anggota Direksi/pengurus dari pemegang HMETD (lembaga/badan hukum) yang akan melakukan pelaksanaan HMETD. Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) dilampiri dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari Pemberi dan Penerima Kuasa;

- Asli formulir penyetoran Efek yang diterbitkan KSEI yang telah diisi dan ditandatangani lengkap.

Setiap dan semua biaya pemecahan dari SBHMETD khusus bagi pemegang saham yang masih memiliki saham fisik, Perseroan akan bebankan kepada pemegang saham dengan biaya Rp5.000,- (lima ribu Rupiah) per SBHMETD yang telah dipecah (belum termasuk PPn).

BAE akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung untuk Pelaksanaan HMETD sebagaimana dimaksud dalam butir b.ii diatas

Selambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan Pelaksanaan HMETD diterima oleh BAE dan uang Harga PMHMETD II telah mendepositkan atau membayar penuh (in good funds) ke dalam rekening bank khusus, BAE akan menerbitkan sejumlah saham hasil pelaksanaan HMETD ke dalam rekening efek pemegang saham menggunakan fasilitas C-Best.

Page 46: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

45

5. Pemesanan Saham Tambahan

Pemegang Saham yang telah melaksanakan HMETD miliknya dapat memesan saham tambahan dengan cara mengisi Kolom Pemesanan Pembelian Saham Tambahan pada SBHMETD dan/atau FPPS Tambahan yang telah disediakan sekurang-kurangnya 100 (seratus) saham atau kelipatannya.

Pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif dan pemegang HMETD dalam bentuk SBHMETD yang menginginkan Saham hasil pelaksanaannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Saham hasil penjatahan akan diterbitkan dalam bentuk elektronik, bagi pemegang HMETD yang telah melaksanakan HMETD dan mengajukan penesanan Tambahan harus mengajukan permohonan kepada Biro Administrasi Efek melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut:

- Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar;

- Asli surat kuasa bermeterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) dari pemegang HMETD kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian untuk mengajukan permohonan pemesanan pembelian Saham tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas Saham hasil penjatahan dalam Penitipan Kolektif dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian Saham tambahan atas nama pemberi kuasa;

- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk/Paspor/Kartu Ijin Tinggal Terbatas yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan Direksi/Pengurus (bagi lembaga/badan hukum);

- Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran;

- Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian Saham hasil penjatahan.

Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif, mengisi dan menyerahkan FPPS Tambahan yang telah didistribusikan dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:

- Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar;

- Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C-Best yang sesuai atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C-Best);

- Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian Saham hasil penjatahan oleh Biro Administrasi Efek Perseroan;

- Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

6. Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan

Penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan dilakukan pada tanggal 12 Desember 2019 dengan ketentuan sebagai berikut:

- Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan tidak melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini, maka seluruh pesanan atas saham tambahan akan diberikan kepada pemesan .

- Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesahan saham tambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional berdasarkan jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan saham tambahan.

- Bila setelah memperhitungkan pesanan tambahan, jumlah saham yang diterbitkan kurang dari jumlah maksimum saham yang ditawarkan dalam PMHMETD II, maka sisa saham tersebut tidak akan diterbitkan atau akan dikembalin kedalam portepel.

Perseroan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan VIII.G.12 dan Peraturan No. IX.A.7 selambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penjatahan. 7. Persyaratan Pembayaran

Pembayaran pemesanan pembelian Saham dalam rangka PMHMETD II yang permohonan pemesanannya diajukan langsung kepada BAE harus dibayar penuh (in good funds) dalam mata uang Rupiah saat pengajuan pemesanan secara tunai, cek, bilyet giro atau pemindahbukuan atau transfer dengan mencantumkan Nomor SBHMETD atau Nomor FPPS tambahan dan pembayaran dilakukan ke rekening Perseroan pada:

Page 47: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

46

PT Bank Central Asia Tbk Kantor Cabang Utama Wisma Asia

Atas Nama: PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. Rekening: 084.233.3553

Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Jika cek atau bilyet giro pada saat dicairkan ditolak oleh Bank yang bersangkutan, maka pemesanan pembelian Saham dianggap batal.

Bila pembayaran dilakukan dengan cek, bilyet giro, atau pemindahbukuan, maka tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal dana efektif diterima (in good funds) di rekening Perseroan tersebut di atas.

Biaya-biaya yang timbul dalam rangka pembelian saham ini merupakan beban pemesan. Pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pembayaran akan dibatalkan.

8. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham

Perseroan melalui BAE akan menerima pengajuan pemesanan pembelian saham, dan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Saham yang telah di cap dan ditandatangani, kepada pemesan untuk menjadi bukti pada saat mengambil Saham dan untuk pengembalian uang untuk pesanan yang tidak dipenuhi. Pemegang HMETD dalam penitipan kolektif akan mendapat konfirmasi atas permohonan pelaksanaan HMETD (exercise) melalui C-BEST melalui Pemegang Rekening KSEI.

9. Pembatalan Pemesanan Saham

Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan saham, baik sebagian atau keseluruhan dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan mengenai pembatalan pemesanan saham akan diumumkan bersamaan dengan penjatahan atas pesanan. Hal-hal yang dapat menyebabkan dibatalkannya pemesanan saham antara lain:

- Pengisian SBHMETD atau FPPS Tambahan tidak sesuai dengan petunjuk/syarat-syarat pemesanan saham yang tercantum dalam SBHMETD dan Prospektus;

- Tidak terpenuhinya persyaratan pembayaran; dan

- Tidak terpenuhinya kelengkapan dokumen permohonan dalam hal terdapat pihak-pihak yang walaupun tidak diperbolehkan untuk melaksanakan HMETD karena pelaksanaan HMETD ke saham dilarang oleh hukum yang berlaku tetapi tetap melakukan pemesanan Saham HMETD dan melakukan pembayaran uang pemesanan, maka Perseroan berhak untuk memperlakukan HMETD tersebut atau dokumentasi HMETD lain yang disampaikan orang pihak tersebut dalam pemesanan saham baru tidak sah dan mengembalikan seluruh uang pemesanan yang telah dibayarkan tersebut dalam mata uang Rupiah dengan mentransfer ke rekening bank atas nama pemesan sesuai dengan tata cara pengembalian uang pemesanan pada angka 9 di bawah ini.

10. Pengembalian Uang Pemesanan

Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruhnya dari pemesanan saham yang lebih besar daripada haknya atau dalam hal terjadinya pembatalan pemesanan saham, maka Perseroan akan mengembalikan sebagian atau seluruh uang pemesanan tersebut dalam mata uang Rupiah (sesuai dengan yang tercantum dalam FPPS Tambahan) pengembalian uang dilakukan oleh Perseroan selambat-lambatnya tanggal 16 Desember 2019.

Pengembalian uang yang dilakukan Perseroan sampai dengan tanggal 16 Desember 2019 tidak akan disertai bunga (denda), apabila terjadi keterlambatan maka uang akan dikembalikan dengan disertai bunga yang diperhitungkan mulai hari kerja ke-3 (tiga) setelah tanggal akhir penjatahan atau tanggal pembatalan sebesar 6% (enam persen) per tahun, yang dihitung secara pro rata setiap hari keterlambatan, kecuali keterlambatan tersebut disebabkan oleh: (i) kesalahan dari sistem pada bank yang bersangkutan, (ii) pemesan yang tidak mengambil uang pengembalian sampai dengan hari kerja ke-4 (empat) setelah Tanggal Penjatahan atau Hari Kerja ke-4 (empat) setelah tanggal diumumkannya pembatalan PMHMETD II, (iii) atau hal-hal lain yang bukan disebabkan oleh kesalahan Perseroan.

Pengembalian uang pemesanan HMETD berikut denda keterlambatan (jika ada) dilakukan dengan mata uang Rupiah dengan menggunakan cek atau pemindah bukuan ke rekening pemesan.

Uang yang dikembalikan dalam bentuk cek dapat diambil di:

PT Bima Registra Satrio Tower, Lantai 9

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. C4 Jakarta Selatan

Tel. (021) 25984818

dengan menunjukkan bukti jati diri Pemesan seperti KTP/Paspor/KITAS asli yang masih berlaku; fotokopi Anggaran Dasar (bagi badan hukum/lembaga) dan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham asli serta

Page 48: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

47

menyerahkan fotokopi bukti jati diri tersebut. Pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya transfer untuk jumlah yang dikembalikan tersebut. Bilamana pemesan berhalangan mengambil sendiri, maka pemesan dapat memberikan kuasa kepada orang lain yang ditunjuk dengan melampirkan surat kuasa bermeterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) dan fotokopi KTP pemberi kuasa dan penerima kuasa serta menunjukkan KTP asli pemberi dan penerima kuasa tersebut. 11. Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dan Pengkreditan ke Rekening Efek

Saham hasil PMHMETD II bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai dengan haknya melalui KSEI akan dikreditkan pada Rekening Efek dalam 2 (dua) hari kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening Perseroan.

Saham hasil PMHMETD II bagi pemegang HMETD dalam bentuk SBHMETD yang melaksanakan HMETD sesuai haknya melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian, akan diterbitkan dalam bentuk elektronik selambatnya 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diterima oleh BAE dan dana pembayaran telah diterima dengan baik oleh Perseroan.

Saham hasil penjatahan atas pemesanan Saham tambahan akan didistribusikan dalam bentuk elektronik dalam Penitipan Kolektif selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah tanggal penjatahan. 12. Alokasi terhadap HMETD yang Tidak Dilaksanakan

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini tidak seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, seperti yang tercantum dalam SBHMETD atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan.

Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dan akan dikembalikan ke dalam portepel.

Page 49: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

48

XIV. PENYEBARAN PROSPEKTUS, SERTIFIKAT HMETD DAN FORMULIR

Perseroan telah mengumumkan informasi penting berkaitan dengan PMHMETD II ini melalui iklan di Website Bursa dan Website Perseroan pada tanggal 13 Agustus 2019 dan 21 Oktober 2019 dan melalui K.I. ini.

Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 2 Desember 2019. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan akan didistribusikan oleh Perseroan kepada KSEI dan dapat diperoleh oleh pemegang saham dari masing-masing Perusahaan Efek atau Bank Kustodiannya.

Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan SBHMETD atas nama pemegang saham.

Pengambilan Prospektus dapat dilakukan mulai tanggal 29 November 2019.

SBHMETD, FPPS Tambahan dan formulir lainnya dapat diambil langsung oleh pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam DPS Perseroan mulai tanggal 3 Desember 2019 sampai dengan 9 Desember 2019 pada hari dan jam kerja (Senin s.d. Jumat pukul 9.00 - 15.00 WIB) dengan menyerahkan bukti jati diri yang sah (KTP/Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopinya serta asli surat kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri pada BAE Perseroan di:

PT Bima Registra Satrio Tower, Lantai 9

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. C4 Jakarta Selatan

Tel. (021) 25984818

Apabila pemegang saham Perseroan yang namanya dengan sah tercatat dalam DPS Perseroan per tanggal 29 November 2019 belum menerima atau mengambil SBHMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya dan tidak menghubungi BAE Perseroan, maka setiap dan segala risiko ataupun kerugian yang mungkin timbul bukan menjadi tanggung jawab Perseroan ataupun BAE Perseroan, melainkan sepenuhnya merupakan tanggung jawab para pemegang saham Perseroan yang bersangkutan.

HMETD dalam bentuk elektronik akan didistribusikan ke dalam Rekening Efek KSEI atau didistribusikan kepada pemegang saham melalui Pemegang Rekening KSEI.

Page 50: PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbkradanafinance.co.id/dokumen/Corporate Action...Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal Pemegang Saham memiliki

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

49

XV. INFORMASI TAMBAHAN

Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas dari K.I. ini atau apabila pemegang saham menginginkan tambahan informasi sehubungan dengan PMHMETD II ini, para pemegang saham dipersilahkan menghubungi:

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK The Blugreen Boutique Office 5th Floor

Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 88, Jakarta 11610 Tel. 021-2952 7300; Fax. 021-2952 7301

Website: www.radanafinance.co.id Email: [email protected]