Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan...

114
PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Dahulu PT HD Finance Tbk/ Formerly PT HD Finance Tbk) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report

Transcript of Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan...

Page 1: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Dahulu PT HD Finance Tbk/ Formerly PT HD Finance Tbk) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 2: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
Page 3: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk)

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan............................................ 1-2 ..................................... Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif ............................... 3 ............................ Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ........................................ 4 .................................... Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ........................................................ 5-6 ............................................... Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan ................................. 7-109 ................................. Notes to the Financial Statements

*****************************

Page 4: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
Page 5: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
Page 6: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these

financial statements taken as whole.

1

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 Notes December 31, 2013

ASET ASSETS KAS DAN SETARA KAS - 2b,2i,4, CASH AND CASH EQUIVALENTS - pihak ketiga 108.557.863 11 14.745.591 third parties PIUTANG PEMBIAYAAN 2d,2i,3, CONSUMER FINANCING KONSUMEN - pihak ketiga 5,11,14 RECEIVABLES - third parties Piutang pembiayaan konsumen 2.355.586.053 1.800.371.858 Consumer financing receivables Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses on nilai piutang pembiayaan consumer financing konsumen (20.965.366) (16.008.604) receivables Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables - neto 2.334.620.687 1.784.363.254 net PIUTANG LAIN-LAIN OTHER RECEIVABLES - pihak ketiga 15.616.683 2g,2i,6,27b 8.830.975 third parties - - pihak berelasi 861.047 2c,2i,6,26a 1.522.489 a related party - Total piutang lain-lain 16.477.730 10.353.464 Total other receivables PIUTANG DERIVATIF - DERIVATIVE RECEIVABLES - pihak ketiga 4.373.991 2i,7 914.143 a third party BEBAN DIBAYAR DI MUKA 7.509.772 2e,2f,8,28 8.781.582 PREPAID EXPENSES ASET PAJAK TANGGUHAN - neto 890.389 2o,3,16e 559.680 DEFERRED TAX ASSETS - net ASET TETAP FIXED ASSETS Harga perolehan 126.713.316 80.043.705 Cost Akumulasi penyusutan (44.832.269) (31.029.666) Accumulated depreciation 2e,2h,2j,3,9, Nilai buku neto 81.881.047 13,21,24,35 49.014.039 Net book value ASET LAIN-LAIN 989.990 2i,10 675.660 OTHER ASSETS TOTAL ASET 2.555.301.469 1.869.407.413 TOTAL ASSETS

Page 7: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these

financial statements taken as whole.

2

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 Notes December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES 2b,2d,2i,4, PINJAMAN - pihak ketiga 1.804.132.465 5,11,27a 1.368.818.674 BORROWINGS - third parties

UTANG PENYALUR KENDARAAN - DEALERS PAYABLE - pihak ketiga 24.177.798 2i,27b 17.747.956 third parties

UTANG PREMI ASURANSI - INSURANCE PREMIUM pihak ketiga 3.147.266 2i,27c 3.233.499 PAYABLES - third parties

2c,2i,12,13, BEBAN AKRUAL 24.760.473 14,15,26d 16.185.003 ACCRUED EXPENSES

UTANG IMBALAN KERJA SHORT-TERM EMPLOYEE KARYAWAN JANGKA PENDEK 3.298.254 2i,2l,29 3.259.948 BENEFITS LIABILITY

UTANG PAJAK 2.312.851 2o,3,16a 2.123.660 TAXES PAYABLE

UTANG LAIN-LAIN OTHER PAYABLES - pihak ketiga 14.365.106 2e,2i,13 16.639.460 third parties - 2c,2i,9,12, 13,22,26b, - pihak berelasi 40.213.565 26d,26e,26f 41.186.567 a related party -

Total utang lain-lain 54.578.671 57.826.027 Total other payables

WESEL BAYAR JANGKA 1c,2i,2k,5, MENENGAH - neto 216.802.473 12,14,22 96.850.000 MEDIUM-TERM NOTES - net

2c,2i,12,15,22, UTANG PEMEGANG SAHAM 102.000.000 26c,26d,26f 25.000.000 SHAREHOLDERS’ LOAN

ESTIMASI LIABILITAS ESTIMATED LONG-TERM IMBALAN KERJA KARYAWAN EMPLOYEE BENEFITS JANGKA PANJANG 9.649.746 2l,3,23,29 5.858.854 LIABILITY

TOTAL LIABILITAS 2.244.859.997 1.596.903.621 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 Rp100 per saham par value (full amount) (jumlah penuh) per share Modal dasar - Authorized - 4.320.000.000 saham 4,320,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 1.540.000.000 saham 154.000.000 1b,17 154.000.000 1,540,000,000 shares Tambahan modal disetor - neto 40.082.859 1b,2k 40.082.859 Additional paid-in capital - net Kerugian kumulatif atas instrumen Cumulative losses on derivative derivatif untuk lindung instruments for cash nilai arus kas - neto (543.382) 2i,7 - flow hedges - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 2.000.000 18 1.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 114.901.995 77.420.933 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 310.441.472 272.503.792 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 2.555.301.469 1.869.407.413 EQUITY

Page 8: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these

financial statements taken as whole.

3

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ 2014 Notes 2013 PENDAPATAN INCOME Pembiayaan konsumen 337.152.844 2d,2m,19 256.270.251 Consumer financing Bunga bank 489.355 2m,20 45.866 Interest income Pendapatan lain-lain 49.504.014 2m,9,21 40.438.151 Other income TOTAL PENDAPATAN 387.146.213 296.754.268 TOTAL INCOME BEBAN EXPENSES 2c,2m,13, Bunga dan keuangan (215.725.295) 14,15,22,26f (160.394.570) Interest and financing charges Penyisihan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses on piutang pembiayaan konsumen (64.297.728) 2d,2m,5 (62.064.850) consumer financing receivables Gaji dan tunjangan (35.306.395) 2m,23,29 (32.511.403) Salaries and benefits 2c,2m,9, Umum dan administrasi (20.870.326) 24,26e (13.679.560) General and administrative Iklan dan promosi (2.770.910) 2m (1.874.617) Advertising and promotion Beban lain-lain (7.039.069) 2m,25 (7.671.296) Other expenses TOTAL BEBAN (346.009.723) (278.196.296) TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME PENGHASILAN 41.136.490 18.557.972 TAX EXPENSE BEBAN PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN - neto (2.655.428) 2o,16b,16d (1.393.124) EXPENSE - net LABA NETO 38.481.062 17.164.848 NET INCOME RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSS Lindung nilai arus kas (724.509) 2i,7 - Cash flow hedging Pajak terkait dengan rugi Tax relating to other komprehensif lain 181.127 - comprehensive loss

RUGI KOMPREHENSIF LAIN - OTHER COMPREHENSIVE LOSS - NETO (543.382) - NET

TOTAL LABA TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 37.937.680 17.164.848 INCOME LABA PER SAHAM DASAR EARNINGS PER SHARE (jumlah penuh) 25 2q 11 (full amount)

Page 9: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.

4

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Kerugian

kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai Modal arus kas - neto/ Saldo laba/ ditempatkan Tambahan Cumulative Retained earnings dan disetor modal losses on penuh/ disetor - neto/ derivative Telah Belum Total Issued and Additional instruments ditentukan ditentukan ekuitas/ Catatan/ fully paid paid-in for cash flow penggunaannya/ penggunaannya/ Total Notes capital capital - net hedges - net Appropriated Unappropriated equity

Saldo tanggal 31 Desember 2012 154.000.000 40.082.859 - - 61.256.085 255.338.944 Balance as of December 31, 2012 Telah ditentukan penggunaannya 18 - - - 1.000.000 (1.000.000) - Appropriated retained earnings Total laba neto tahun 2013 - - - - 17.164.848 17.164.848 Total net income for 2013

Saldo tanggal 31 Desember 2013 154.000.000 40.082.859 - 1.000.000 77.420.933 272.503.792 Balance as of December 31, 2013 Telah ditentukan penggunaannya 18 - - - 1.000.000 (1.000.000) - Appropriated retained earnings Bagian efektif dari lindung nilai Effective portion of cash flows arus kas - neto 2i,7 - - (543.382 ) - - (543.382) hedges - net Total laba neto tahun 2014 - - - - 38.481.062 38.481.062 Total net income for 2014

Saldo tanggal 31 Desember 2014 154.000.000 40.082.859 (543.382 ) 2.000.000 114.901.995 310.441.472 Balance as of December 31, 2014

Page 10: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these

financial statements taken as whole.

5

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk)

LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ 2014 Notes 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI: ACTIVITIES: Penerimaan kas dari: Cash received from: Pembiayaan konsumen 1.862.896.414 1.418.519.972 Consumer financing Pembiayaan bersama Joint financing without recourse 180.408.098 150.346.281 without recourse Bunga bank 489.355 47.598 Interest income Lain-lain 121.059.193 97.301.666 Others Total 2.164.853.060 1.666.215.517 Total Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for: Pembayaran kepada penyalur kendaraan (2.152.685.916) (1.585.540.322) Payments to dealers Beban bunga dan keuangan (232.478.274) (163.263.428) Interest and financing charges Pembayaran pembiayaan Payments of joint financing bersama without recourse (149.300.979) (61.826.007) without recourse Premi asuransi (38.859.865) (31.001.384) Insurance premium Beban gaji dan tunjangan (29.333.213) (30.635.667) Salaries and benefits expenses Beban umum dan General and administrative administrasi (19.010.367) (11.968.633) expenses Beban pajak penghasilan (15.649.095) (11.417.234) Income tax expense Beban iklan dan Advertising and promotion promosi (14.999.690) (6.633.758) expenses Lain-lain (9.184.125) (8.338.412) Others Total (2.661.501.524) (1.910.624.845) Total Kas neto digunakan Net cash used in operating untuk aktivitas operasi (496.648.464) (244.409.328) activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI: ACTIVITIES: Penerimaan dari transaksi jual dan Proceeds from sale and sewa balik 6.393.428 9,13 - lease-back transaction Penjualan aset tetap 1.127.405 9 1.749.695 Sale of fixed assets Pembelian aset tetap (31.902.904) 9,35 (7.635.110) Purchase of fixed assets Kas neto digunakan Net cash used in investing untuk aktivitas investasi (24.382.071) (5.885.415) activities

Page 11: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these

financial statements taken as whole.

6

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ 2014 Notes 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN: ACTIVITIES: Penerimaan pinjaman bank 1.495.114.383 168.655.689 Proceeds from bank loans Penerimaan pembiayaan bersama Proceeds from joint financing with recourse 164.821.697 890.545.934 with recourse Penerimaan dari penerbitan Cash receipt from issuance of Wesel Bayar Jangka Menengah 118.057.500 14 - Medium-Term Notes Penerimaan pinjaman pemegang Proceeds of shareholder’s saham 77.000.000 15 - loan Penerimaan pinjaman dari pihak Proceeds of loans from berelasi 55.857.233 41.186.567 a related party Pembayaran pinjaman bank (1.056.501.317) (341.098.448) Payments of bank loans Pembayaran pembiayaan bersama Payments of joint financing with recourse (138.980.403) (493.148.357) with recourse Pembayaran pinjaman dari pihak Payments of loans from berelasi (53.522.453) - a related party Pembayaran biaya penerbitan Payments of Medium-Term Notes Wesel Bayar Jangka Menengah (7.223.195) (3.693.600) on issuance costs Pembayaran utang sewa pembiayaan (5.568.919) (4.223.379) Payments of finance lease payables Pembayaran utang pihak ketiga (5.071.151) (4.947.408) Payments of third parties’ payables Kas neto diperoleh Net cash provided by dari aktivitas pendanaan 643.983.375 253.276.998 financing activities

KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 122.952.840 2.982.255 AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN (14.394.977) 4 (17.377.232) AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 108.557.863 4 (14.394.977) AT END OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN AT END OF YEAR TERDIRI DARI: CONSISTS OF: Kas dan setara kas 108.557.863 4 14.745.591 Cash and cash equivalents Cerukan/rekening koran - 4,11 (29.140.568) Bank overdrafts Neto 108.557.863 (14.394.977) Net

Page 12: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Radana Bhaskara Finance Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Indonesia Lease Corporation pada tanggal 20 September 1972 berdasarkan Akta Notaris Fred Alexander Tumbuan No. 41. Anggaran Dasar Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 20 November 1972 dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/244/25 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 tanggal 23 Januari 1973 Tambahan No. 7.

PT Radana Bhaskara Finance Tbk (the “Company”) was incorporated under the name of PT Indonesia Lease Corporation on September 20, 1972 based on the Notarial Deed No. 41 of Fred Alexander Tumbuan. The Company’s Articles of Association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia on November 20, 1972 based on its Decision Letter No. Y.A.5/244/25 and published in Supplement No. 7 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 56 dated January 23, 1973.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., No. 136 tanggal 21 Mei 2014 antara lain mengenai persetujuan pemegang saham atas perubahan nama Perusahaan dari PT HD Finance Tbk menjadi PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-16301.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 9 Juni 2014.

The Articles of Association has been amended several times, the latest by Notarial Deed dated May 21, 2014 of Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., No. 136 concerning the approval of the shareholders regarding the change of name from PT HD Finance Tbk to PT Radana Bhaskara Finance Tbk. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights in its letter No. AHU-16301.AH.01.02.Tahun 2014 dated June 9, 2014.

Perusahaan memperoleh izin usaha dalam

bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 187/KMK.06/2001 yang terakhir diubah dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-012/KM.12.2006 tanggal 19 Juni 2006. Pada saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Pada tahun 2012, Perusahaan menambah ruang lingkup kegiatannya dengan pembiayaan konsumen berbasis Syariah, berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 142 tanggal 10 Agustus 2012 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-5025.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 26 September 2012.

The Company obtained its licence to operate as a finance company from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. 187/KMK.06/2001 and the latest has been amended by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. KEP-012/KM.12.2006 dated June 19, 2006. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities. In 2012, the Company add its scope of activities with consumer financing based on Sharia, based on Notarial Deed dated August 10, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 142 which has been approved by the Minister of Law and Human Rights in its letter No. AHU-5025.AH.01.02.Tahun 2012 dated September 26, 2012.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan

Lingkar Luar Barat Kav. 88, Jakarta Barat. Perusahaan mempunyai 42 (empat puluh dua) kantor cabang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 (tiga puluh satu) kantor cabang pada tanggal 31 Desember 2013, yang berlokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan.

The Company’s head office is located at Jalan Lingkar Luar Barat Kav. 88, West Jakarta. The Company has 42 (fourty two) branch offices as of December 31, 2014 and 31 (thirty one) branch offices as of December 31, 2013, located in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek), West Java, Central Java, East Java, North Sumatera, Riau, South Sumatera.

Page 13: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Entitas induk terakhir dari Perusahaan adalah PT Tiara Marga Trakindo pada tanggal 31 Desember 2014.

The ultimate parent company of the Company is PT Tiara Marga Trakindo as of December 31, 2014.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Initial Public Offering of the Company’s

Shares

Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-4606/BL/2011 tanggal 27 April 2011, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana telah dinyatakan efektif. Pada tanggal 10 Mei 2011, Perusahaan mencatatkan 1.540.000.000 (jumlah penuh) lembar sahamnya dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp100 (jumlah penuh) per saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Based on the Letter No. S-4606/BL/2011 dated April 27, 2011 of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the Company’s Registration Statement on its Initial Public Offering of shares was declared effective. On May 10, 2011, the Company listed 1,540,000,000 (full amount) shares out of its issued and fully paid shares with nominal value of Rp100 (full amount) per share on the Indonesia Stock Exchange (IDX).

Perusahaan melakukan Penawaran Umum

Perdana sejumlah 460.000.000 (jumlah penuh) saham dengan nilai nominal Rp100 (jumlah penuh) per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana Rp200 (jumlah penuh) per saham. Perusahaan mencatat tambahan modal disetor - neto sejumlah Rp40.082.859 dari hasil penawaran umum perdana saham.

The Company made an Initial Public Offering of its 460,000,000 (full amount) shares with a par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange with initial price offering of Rp200 (full amount) per share. The Company recorded additional paid-in capital - net amounting to Rp40,082,859 from proceeds of the initial public offering.

c. Penawaran Umum Terbatas Efek Utang

Perusahaan c. Limited Public Offering of the Company’s

Debt Securities

Pada tanggal 17 September 2014 dan 7 Oktober 2014, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2014 Seri A (MTN Seri A) dengan nilai nominal sebesar USD1.400.000 dan Seri B (MTN Seri B) dengan nilai nominal sebesar USD8.500.000, dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Seri A akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2016 dan MTN Seri B akan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2016. MTN Seri A dan Seri B dikenakan suku bunga tetap sebesar 5% per tahun.

On September 17, 2014 and October 7, 2014, the Company issued Radana Finance Medium-Term Notes Series A Year 2014 (MTN Series A) with nominal value of USD1,400,000 and Series B (MTN Series B) with nominal value of USD8,500,000, and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Series A will mature on March 17, 2016 and MTN Series B will mature on April 6, 2016. MTN Series A and Series B bear fixed interest rate of 5% per annum.

Pada tanggal 31 Oktober 2012, Perusahaan

menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah HD Finance I Tahun 2012 (“MTN I”) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp100.000.000 dan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai arranger. MTN I ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2015 dengan suku bunga tetap sebesar 10% per tahun.

On October 31, 2012, the Company issued HD Finance Medium-Term Notes I Year 2012 (“MTN I”) with a total nominal value of Rp100,000,000 and appointed PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas as arranger. MTN I will mature on October 31, 2015 and bear a fixed interest rate of 10% per annum.

Page 14: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris, Direksi

Perusahaan, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, Sharia Supervisory Board and Audit Committee as of December 31, 2014 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Saidinur President Commissioner Komisaris Kurniadi Cahyono Commissioner Komisaris Independen Robert Tampubolon Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama dan Independen Evy Indahwaty President and Independent Director Direktur Andoko Director Direktur Henli Director Direktur Yudi Gustiawan Director Direktur Dody Rachmat Director

Dewan Pengawas Sharia Supervisory Syariah Board

Ketua H. Ikhwan Abidin, MA Chairman Anggota Muhammad Maksum Member Anggota Drs. H. Zaenal Arifin, M.Pd.l. Member

Komite Audit Audit Committee

Ketua Robert Tampubolon Chairman Anggota Maruli Tua Tampubolon Member Anggota Hotland Hutajulu Member

Susunan Dewan Komisaris, Direksi

Perusahaan, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, Sharia Supervisory Board and Audit Committee as of December 31, 2013 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Saidinur * President Commissioner Komisaris Kurniadi Cahyono Commissioner Komisaris Independen Robert Tampubolon Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama dan Independen Evy Indahwaty ** President and Independent Director Direktur Andoko Director Direktur Henli Director Direktur Yudi Gustiawan Director

Dewan Pengawas Sharia Supervisory Syariah Board

Ketua H. Ikhwan Abidin, MA Chairman Anggota Muhammad Maksum Member Anggota Drs. H. Zaenal Arifin, M.Pd.l. Member

Komite Audit Audit Committee

Ketua Robert Tampubolon Chairman Anggota Maruli Tua Tampubolon Member Anggota Hotland Hutajulu Member

* Berlaku efektif pada tanggal 19 Juli 2013. * Effective on July 19, 2013. ** Berlaku efektif pada tanggal 14 Agustus 2013. ** Effective on August 14, 2013.

Page 15: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners and Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees (continued)

Personil manajemen kunci Perusahaan

meliputi Dewan Komisaris dan Direksi. Total kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Key management personnel of the Company are the Boards of Commisioners and Directors. Total compensation received by the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners Imbalan kerja jangka pendek 2.087.678 2.183.871 Short-term benefits Dewan Direksi Board of Directors Imbalan kerja jangka pendek Short-term benefits and dan imbalan lainnya 4.902.249 3.984.078 other benefits

Total 6.989.927 6.167.949 Total

Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan

pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham untuk personil manajemen kunci.

There are no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits and share-based payment for key management personnel.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai masing-masing 2.561 dan 2.120 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has 2,561 and 2,120 employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial Statements

Laporan keuangan telah disusun sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP. 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards, the Indonesian Institute of Accountants and the Regulation No. VIII.G.7 regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP. 347/BL/2012 dated June 25, 2012 issued by BAPEPAM-LK, which function has been transferred to Financial Service Authority (OJK) starting on January 1, 2013.

Page 16: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)

a. Basis of Preparation of the Financial Statements (continued)

Standar akuntansi yang berlaku efektif per

1 Januari 2014 adalah PSAK No. 102 (Revisi 2013), “Akuntasi Murabahah” dan ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang diadopsi dari IFRIC No. 19. Standar akuntansi ini tidak mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Accounting standards which were effective January 1, 2014 were PSAK No. 102 (Revised 2013), “Murabahah Accounting” and ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”, adopted from IFRIC No. 19. These accounting standards did not have significant effect to the Company’s financial statements.

Kebijakan akuntansi dan metode yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The accounting policies and methods adopted in the preparation of the financial statements are consistent with the adopted accounting policies in the preparation of the financial statements for years ended December 31, 2014 and 2013.

Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual yang menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

The financial statements, except for the statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis which is prepared using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the financial statements.

Laporan arus kas menyajikan informasi

penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

The statement of cash flows presents information of cash receipts and payments of cash on hand and cash in banks classified into operating, investing and financing activities, presented using the direct method.

Tahun buku Perusahaan adalah 1 Januari -

31 Desember. The financial reporting period of the Company

is January 1 - December 31.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.

The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is also the functional currency.

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak digunakan sebagai jaminan untuk utang dan pinjaman lain, serta tidak dibatasi penggunaannya. Cerukan/rekening koran merupakan bagian dari pinjaman bank pada liabilitas.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity period of 3 (three) months or less since the date of placement, as long as these time deposits are not pledged as collateral for loans and other borrowings, and not restricted for use. Bank overdrafts represent a part of borrowings in liabilities.

Page 17: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Kas dan Setara Kas (lanjutan) b. Cash and Cash Equivalents (continued)

Untuk tujuan laporan arus kas Perusahaan,

kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, terdiri dari kas dan setara kas yang tidak digunakan sebagai jaminan untuk utang dan pinjaman lain serta tidak dibatasi penggunaannya, serta cerukan/rekening koran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen kas Perusahaan.

For the purpose of the Company’s cash flows statement, cash and cash equivalents as of December 31, 2014 and 2013, consist of cash and cash equivalents which are not pledged as collateral for loans and other borrowings and are not restricted for use, and bank overdrafts considered as an integral part of the Company’s cash management.

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi

2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan.

The Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan

Perusahaan jika:

(a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

A party is considered to be related to the Company if: (a) directly, or indirectly through one or more

intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company;

(b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

(c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai ventura;

(d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk;

(e) suatu pihak adalah anggota keluarga

dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

(f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

(b) the party is an associate of the Company;

(c) the party is a joint venture in which the Company is a venture;

(d) the party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

(e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

(f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

(g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

(g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

Page 18: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) c. Transactions with Related Parties

(continued)

Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi

The transactions are made based on terms agreed by the parties, such terms may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Transaksi dengan pihak berelasi ini

menyangkut transaksi berkaitan dengan beberapa akun dalam laporan keuangan yaitu piutang lain-lain, utang lain-lain, beban akrual, utang pemegang saham, beban umum dan administrasi dan beban bunga dan keuangan.

The extent of transactions with related parties relate to some accounts in the financial statements, including other receivables, other payables, accrued expenses, shareholders’ loan, general and administrative expenses and interest and financing charges.

Seluruh transaksi dan saldo yang material

dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements herein.

d. Pembiayaan Konsumen d. Consumer Financing

Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan

sebesar jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen, dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.

Consumer financing receivables are stated at the aggregate installment payments to be received from consumers, net of unearned consumer financing income and provision for impairment losses of consumer financing receivables.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang

belum diakui telah memperhitungkan beban tangguhan yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen (beban insentif yang dibayarkan kepada penyalur kendaraan, beban subsidi yang diberikan kepada pelanggan dan beban asuransi yang ditanggung oleh Perusahaan) dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Untuk kebijakan Perusahaan mengenai penyisihan kerugian penurunan nilai, diungkapkan dalam Catatan 2i.

Unearned consumer financing income has been considered with the deferred acquisition costs which is related to the consumer financing (incentive paid to the dealer, customer subsidy and insurance expense which are paid by the Company) and recognized as the consumer financing income for the contract period based on the effective interest rate from the consumer financing receivables. Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the statement of comprehensive income. For the Company’s policy on provision for impairment losses, was disclosed in Note 2i.

Page 19: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Pembiayaan Konsumen (lanjutan) d. Consumer Financing (continued)

Untuk pembiayaan bersama, pengambilalihan piutang dan kerjasama penerusan pinjaman konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang di laporan posisi keuangan (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan.

For joint financing, the acquisition of receivables and the joint financing agreement with recourse, the consumer financing receivables represent all installments from customers where facilities financed by the providers are recorded as a liability in the statement of financial position (gross approach). The interest which is charged to consumers are presented as part of consumer financing income, while the interest charged by provider is recorded as a part of interest and financing charges.

Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara neto di laporan laba rugi komprehensif.

Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse is presented on a net basis in the statement of comprehensive income.

Perusahaan tidak mengakui pendapatan

pembiayaan konsumen secara kontraktual yang piutangnya telah lewat jatuh tempo lebih dari 4 (empat) bulan. Pendapatan bunga yang telah diakui selama 4 (empat) bulan tetapi belum tertagih, dibatalkan pengakuannya. Pendapatan tersebut akan diakui sebagai pendapatan pada saat pembayaran piutang diterima.

The Company does not recognize consumer financing income contract on receivables that are overdue for more than 4 (four) months. The interest income previously recognized during the 4 (four) months but not yet collected is reversed against interest income. Such income is recognized only when the overdue receivable is collected.

Piutang dihapuskan pada saat piutang

tersebut telah jatuh tempo lebih dari 210 hari dan berdasarkan kasus per kasus. Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapuskan dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

Receivables are written-off when they are overdue for more than 210 days and based on review of individual case basis. The recoveries of written-off receivables are recorded as other income.

Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan murabahah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perusahaan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen. Pada saat akad murabahah ditandatangani, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad.

Included in consumer financing receivables are murabahah financing receivables. Murabahah is goods sell-buy contract with a selling price amounting to acquisition cost plus agreed margin and the Company must disclose the acquisition cost to consumer. When the murabahah contract is signed, murabahah financing receivables are recognized at acquisition cost plus agreed margin. Murabahah margin is recognized over the period of the contract.

Page 20: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Pembiayaan Konsumen (lanjutan) d. Consumer Financing (continued)

Secara substansi, akad murabahah merupakan suatu pembiayaan, sehingga pengakuan margin dilakukan berdasarkan standar yang mengatur pembiayaan, seperti yang disebutkan pada kebijakan pembiayaan konsumen.

Substantially, murabahah contract is a financing, therefore margin recognition is based on standards which regulate financing, as mentioned in consumer financing policy.

e. Sewa e. Lease

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

According to PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, the Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Perusahaan sebagai lessee The Company as a lessee

i) Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan utang sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa.

i) Under a finance lease, the Company recognizes assets and liabilities in its statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in statement of comprehensive income. Leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the useful lives of the assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

ii) Dalam sewa operasi, Perusahaan

mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

Page 21: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Sewa (lanjutan) e. Lease (continued)

Perusahaan sebagai lessor The Company as a lessor

i) Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan

mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan dengan menggunakan suku bunga efektif.

i) Under a finance lease, the Company recognizes assets held under a finance lease in its statement of financial position and presents them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment as a lessor in the finance lease using effective interest rates.

ii) Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan

mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Beban langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company presents assets subject to operating leases in its statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases are recognized as income on a straight-line method over the lease term.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka yang terutama terdiri

dari sewa dan asuransi dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing beban yang bersangkutan.

Prepaid expenses mainly consisting of prepaid rental and insurance are charged to operations over the periods benefited.

g. Jaminan Kendaraan yang Dikuasai Kembali g. Collateral Vehicles

Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali

dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi neto. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi neto dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif.

Collateral vehicles are stated at the lower of carrying value or net realizable value. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as provision for impairment losses of collateral vehicles and is charged to the statement of comprehensive income.

Page 22: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Jaminan Kendaraan yang Dikuasai Kembali

(lanjutan) g. Collateral Vehicles (continued)

Pelanggan memberi kuasa kepada

Perusahaan untuk menjual ataupun melakukan tindakan Iainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih antara hasil penjualan dengan piutang neto merupakan hak pelanggan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tergantung dari jumlah yang diterima dari pelanggan.

In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from the sales of vehicles and the outstanding receivables are refunded to the customer or charged to the statement of comprehensive income depending on the amount of the proceeds.

h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi

2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.

The Company adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar

harga perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan beban-beban tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any costs directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for them to be capable of operating in the manner intended by management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali

tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset

tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when they are available for intended use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan dan prasarana 20 Building and improvements Pengembangan bangunan yang disewa 4 Leasehold improvements Kendaraan 4 - 8 Vehicles Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment

Nilai tercatat aset tetap direviu atas penurunan

jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terpulihkan.

The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.

Page 23: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur

manfaat dan metode penyusutan aset tetap direviu, dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif.

The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, and if appropriate, at each financial year end.

Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.

Land rights is stated at cost and not depreciated.

ISAK No. 25 menetapkan bahwa beban pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara beban pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hak hukum dan umur ekonomis tanah.

ISAK No. 25 prescribes that the legal costs of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights are recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the statements of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi harga perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Construction in-progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan

dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila memenuhi kriteria pengakuan.

Repairs and maintenance expenses are taken to the statement of comprehensive income when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is capitalized in the carrying amount of the related fixed asset if recognition criteria are satisfied.

Page 24: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued)

Transaksi sewa pembiayaan digolongkan

sebagai bagian sewa pembiayaan yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2e. Aset sewa pembiayaan yang dikapitalisasi disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai bagian dari akun aset tetap sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa.

Finance lease transactions are accounted for under the finance lease method if all criteria required in PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” as explained in Note 2e are met. Assets under finance lease are presented in the statement of financial position as part of fixed assets at fair value of finance lease assets or present value of minimum lease payments, if present value is lower than fair value, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

i. Instrumen Keuangan i. Financial Instruments Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

i. Aset Keuangan i. Financial Assets PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi

persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 50 (Revised 2010), contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

Page 25: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan

prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.

PSAK No. 60 mensyaratkan

pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko tersebut.

PSAK No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company manages those risks.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset keuangan tersebut setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale (AFS) financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of its financial assets at each financial year end.

Perusahaan menggunakan akuntansi

tanggal penyelesaian ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement date accounting when recording financial assets transactions.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari

kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen - neto, piutang lain-lain dan aset lain-lain - jaminan sewa diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Perusahaan juga memiliki piutang derivatif yang diakui sebagai lindung nilai yang efektif (Catatan 2i.v).

The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables - net, other receivables and other assets - rent deposits which are classified as loans and receivables. The Company also has derivative receivables that are accounted for as effective hedge (Note 2i.v).

Page 26: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal seluruh instrumen keuangan diukur pada nilai wajar. Kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai melalui laba atau rugi, pengukuran awal dari aset keuangan termasuk biaya transaksi. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. All financial instruments are initially recognized at fair value. Except for financial assets at fair value through profit or loss, the initial measurement of financial assets includes transaction costs. After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap penurunan nilai, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. The impairment of financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Page 27: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

(lanjutan) Impairment of Financial Assets

(continued)

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan sedang dialami pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan ketika data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Evidence of impairment may include indications that the debtors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk pinjaman yang diberikan dan

piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Page 28: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

(lanjutan) Impairment of Financial Assets

(continued)

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Jika tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka aset keuangan tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut dinilai secara kolektif.

Individual assessment is performed on the significant financial assets that have objective evidence of impairment. If no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, then the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively.

Penyisihan penurunan nilai secara

individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probabilitas wanprestasi (probability of defaults) di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait dengan kondisi ekonomi saat ini.

Provision for impairment losses on impaired financial assets is assessed individually by using discounted cash flow method. For provision on impairment losses for impaired financial assets that were assessed collectively, the Company uses statistical method on the historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, amount of incurred losses (Loss Given Default) and by considering management’s evaluation of current economic conditions.

Nilai tercatat aset tersebut diturunkan

melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang diturunkan tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang dengan cadangan yang terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pengembalian masa datang yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau sudah ditransfer ke Perusahaan.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of a provision for impairment losses account and the amount of the loss is recognized in the statement of comprehensive income. Fixed interest income is still accrued based on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables together with the associated provision are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company.

Page 29: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

(lanjutan) Impairment of Financial Assets

(continued)

Jika, pada periode berikutnya, cadangan kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Jika di masa datang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

If, in a next period, the amount of the impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the provision for impairment losses account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in statement of comprehensive income.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dibukukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

The recoveries of written-off financial assets in the current period are recorded by adjusting the provision accounts. Recoveries of written-off financial assets from the previous period are recorded as other income.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, pada saat: (1) hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan signifikan kepada pihak ketiga melalui kesepakatan penyerahan (“pass through arrangement”); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer maupun tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

The Company derecognizes a financial asset when: (1) the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass through arrangement”; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 30: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman, utang penyalur kendaraan, utang premi asuransi, beban akrual, utang imbalan kerja karyawan jangka pendek, utang lain-lain, Wesel Bayar Jangka Menengah - neto dan utang pemegang saham diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai biaya perolehan diamortisasi.

The Company’s financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivative designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. The Company’s financial liabilities consist of borrowings, dealers payable, insurance premium payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, other payables, Medium-Term Notes - net and shareholders’ loan which are classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Penghentian Pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluwarsa.

Derecognition A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged, cancelled or has expired.

iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan

iii. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

Page 31: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

iv. Beban Diamortisasi dari Instrumen

Keuangan iv. Amortized Cost of Financial

Instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup beban transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any provision for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

v. Instrumen Keuangan Derivatif dan

Akuntansi Lindung Nilai v. Derivative Financial Instruments and

Hedge Accounting

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognized at fair value on the date the contracts are entered into, and are subsequently remeasured at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar tergantung pada apakah derivatif tersebut adalah instrumen lindung nilai, dan sifat dari unsur yang dilindungi nilainya.

The method of recognizing the result of fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument and, if so, the nature of the item being hedged.

Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, seperti kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan liabilitas untuk melindungi dampak risiko mata uang asing dan risiko suku bunga. Perusahaan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.

The Company uses derivative instruments, such as cross currency and interest rate swap as part of its asset and liability management activities to manage exposures to foreign currency and interest rate. The Company applies cash flow hedge accounting when transactions meet the specified criteria for hedge accounting treatment.

Page 32: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

v. Instrumen Keuangan Derivatif dan

Akuntansi Lindung Nilai (lanjutan) v. Derivative Financial Instruments and

Hedge Accounting (continued)

Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan membuat dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perusahaan juga membuat dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.

The Company records, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions. The Company also records its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perusahaan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang

umur transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risiko-risiko yang dilindungi nilainya; dan

ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% sampai dengan 125%. Perusahaan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, dihentikan atau dibayar; pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.

The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) at inception of the hedge and

throughout its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks; and

ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions are no longer deemed highly probable.

Page 33: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

v. Instrumen Keuangan Derivatif dan

Akuntansi Lindung Nilai (lanjutan) v. Derivative Financial Instruments and

Hedge Accounting (continued)

Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas di bawah akun “Kerugian Kumulatif atas Instrumen Derivatif untuk Lindung Nilai Arus Kas - Neto”. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi komprehensif. Jumlah akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba neto. Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognized in equity under “Cumulative Losses on Derivative Instruments for Cash Flow Hedges - Net”. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in statement of comprehensive income. Amounts accumulated in equity are recycled to statement of comprehensive income in the periods in which the hedged item will affect net profit. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time is charged in statement of comprehensive income.

Piutang derivatif Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

The Company’s derivative receivables are included in this category.

vi. Pengukuran Nilai Wajar vi. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction) pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.

Page 34: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

vi. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) vi. Fair Value Measurement (continued)

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing models). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e. without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and

Page 35: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Financial Instruments (continued)

vi. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) vi. Fair Value Measurement (continued)

selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan j. Impairment of Non-financial Assets

Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

The Company adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Page 36: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) j. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi beban untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai beban “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or Cash Generating Unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the statement of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Page 37: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) j. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

k. Beban Ditangguhkan k. Deferred Charges

Beban-beban sehubungan dengan penawaran

umum perdana saham Perusahaan ditangguhkan dan akan dikurangkan dengan agio yang timbul dari selisih antara harga penawaran umum perdana dengan nilai nominal saham.

The expenses related to the Company’s initial public offering are initially deferred and were offset with premium on share capital that arise from the difference between the proceed and the par value of share in the related initial public offering.

Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu Wesel Bayar Jangka Menengah. Saldo beban penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah ditangguhkan dicatat sebagai pengurang terhadap saldo Wesel Bayar Jangka Menengah.

Costs incurred in connection with the issuance of Medium-Term Notes (MTN) are deferred and are amortized using the effective interest rate method over the term of MTN. The balance of deferred MTN issuance costs is presented as a deduction from the outstanding MTN.

Page 38: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Imbalan Kerja l. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat

terutang kepada karyawan. Short-term employees’ benefits are recognized

when they are payable to the employees.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja

Long-term and post employment benefits

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan

pasca kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya dihitung sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU 13/2003).

Long-term and post employment benefits, such as pension, severance pay, service pay and other benefits are calculated in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Law 13/2003).

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada

laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan beban jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The liability recognized in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat

timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada beban atau pendapatan selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to expense or income over the average remaining service lives of the relevant employees.

Beban jasa lalu diakui secara Iangsung di

laporan laba rugi komprehensif, kecuali pembayaran menurut program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, beban jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Past service costs are recognized immediately in the statement of comprehensive income, unless the payment related to the pension plan is conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period.

Page 39: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Imbalan Kerja (lanjutan) l. Employee Benefits (continued)

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan

pasca kerja (lanjutan) Long-term and post employment benefits

(continued)

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang memberikan panduan dalam perhitungan dan pengungkapan imbalan kerja. PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca kerja dimana keuntungan/kerugian aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Perusahaan telah memilih untuk tetap mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which regulated the accounting and disclosure for employee benefits. PSAK No. 24 (Revised 2010) add another option for recognition of actuarial gain/loss from post employment benefits which is full recognition through other comprehensive income. The Company has elected to recognize actuarial gain or loss on a straight line basis over the expected average remaining service years of the employees.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Income and Expense Recognition

Pendapatan pembiayaan konsumen,

pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Consumer financing income, interest income and interest expense are recognized using the effective interest rate method.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang

secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup

seluruh tagihan dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, termasuk biaya transaksi.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate, including transaction costs.

Pendapatan denda atas keterlambatan

pembayaran angsuran pembiayaan konsumen diakui pada saat realisasi.

Penalty income arising from late payments of consumer financing installments is recognized when realized.

Page 40: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(lanjutan) m. Income and Expense Recognition

(continued) Pelunasan sebelum masa pembiayaan

konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul, diakui sebagai laba rugi periode/tahun berjalan.

Early termination is treated as cancellation of existing agreement and the resulting gain or loss is recognized as profit or loss for the current period/year.

Perusahaan mengakui pendapatan atas

pembiayaan konsumen sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2d. Beban diakui pada saat terjadinya.

The Company recognizes consumer financing income as explained in Notes 2d. Expenses are recognized when these are incurred.

n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing n. Foreign Currency Transactions and

Balances

Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang selain Rupiah dibukukan dengan nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi.

The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal posisi keuangan, pos aset dan

liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian selisih kurs neto yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

At the statement of financial position dates, all monetary assets and liabilities denominated in currencies other than the Rupiah are translated into Rupiah at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the rates

of exchange used are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

1 Dollar AS/Rupiah 12.440 12.189 US Dollar 1/Rupiah

o. Pajak Penghasilan o. Income Tax

Perusahaan menerapkan PSAK No.46 (Revisi

2010), “Pajak Penghasilan”.

The Company adopted PSAK No.46 (Revised 2010), “Accounting for Income Tax”.

Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Page 41: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pajak Penghasilan (lanjutan) o. Income Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur

pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi, berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when asset is realized or liability is settled, based on tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that those transactions have been previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when Tax Assessment Letter (SKP) is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

p. Segmen Usaha p. Business Segment

Segmen operasi adalah suatu komponen dari

entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item - item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar.

An operating segment is a component of the entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis.

Perusahaan mengelola kegiatan usahanya

dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis.

The Company manages its business activities and identifies its segments reported based on geographic area.

Perusahaan menentukan dan menyajikan

segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.

The Company determines and presents operating segments based on the information that is internally provided to the operational decision maker.

Page 42: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Laba per Saham q. Earnings per Share

Perusahaan menerapkan PSAK No. 56 (Revisi

2011), “Laba Per Saham”. The Company adopted PSAK No. 56 (Revised

2011), “Earnings Per Share”. Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011),

laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56 (Revised 2011), earnings per share are computed based on the weighted average number of shares outstanding during the year.

Total rata-rata tertimbang saham yang beredar

pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berjumlah 1.540.000.000 (jumlah penuh) saham.

The weighted average number of shares outstanding for the years ended December 31, 2014 and 2013 are 1,540,000,000 (full amount) shares.

r. Provisi r. Provisions

Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi

2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. PSAK ini menetapkan pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

The Company adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. This PSAK provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki

liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut akan mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan

dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini yang terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Page 43: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

38

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimation and assumptions that affect the amounts reported on income, expenses, assets and liabilities, and disclosures of contingent liabilities at the end of reporting period. The estimation uncertainty may cause adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by the management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen menentukan bahwa mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah, mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. Management determined that the functional currency of the Company is Rupiah, which is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2i.

The Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2i.

Sewa Leases

Perusahaan mempunyai beberapa sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai lessee. Perusahaan mengevaluasi apakah risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan telah dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan pertimbangan dan estimasi atas pengalihan risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan.

The Company has several leases whereas the Company acts as lessee. The Company evaluates whether significant risks and rewards of ownership of leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Company to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of leased asset.

Page 44: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

39

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Sewa (lanjutan) Leases (continued)

- Sewa Pembiayaan - Finance Lease

Berdasarkan penelahaan yang dilakukan

Perusahaan atas perjanjian sewa, Perusahaan, sebagai lessee telah memutuskan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan atas aset sewaan telah dialihkan kepada Perusahaan, sehingga transaksi sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Company for the current rental agreements, the Company, as a lessee has determined that all significant risks and rewards incidental to ownership of the leased assets are transferred to the Company, accordingly the lease transactions are classified as finance lease.

- Sewa Operasi - Operating Lease

Untuk perjanjian sewa dimana semua risiko

dan manfaat signifikan atas aset sewaan tidak dialihkan kepada Perusahaan, transaksi sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

For the current rental agreements which all significant risks and rewards incidental to ownership of the leased assets are not transferred to the Company, the rent transactions are classified as operating lease.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama

estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Provision for Impairment Losses on Receivables

Perusahaan melakukan penelaahan atas piutang

pada setiap akhir periode pelaporan untuk melakukan penilaian atas penyisihan penurunan nilai yang telah dicatat.

The Company reviews its receivables at the end of each reporting period to evaluate the provision for impairment losses.

Pertimbangan manajemen diperlukan untuk

melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam menentukan tingkat penyisihan yang dibutuhkan.

Management’s judgment is applied in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the level of provision required.

Page 45: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

40

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (lanjutan)

Provision for Impairment Losses on Receivables (continued)

Perusahaan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis (Catatan 2i.i). Nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen sebelum penyisihan penurunan nilai sebesar Rp2.355.586.053 dan Rp1.800.371.858 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

The Company estimates the collective impairment provision for its receivables portfolio based on historical loss experience (Note 2i.i). The carrying amount of the Company’s consumer financing receivables before provision for impairment losses amounted to Rp2,355,586,053 and Rp1,800,371,858 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 5.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk 5 (lima) tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

An impairments exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next 5 (five) years and do not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in value of the Company’s non-financial assets as of December 31, 2014 and 2013.

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimation of Useful Life of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives.

Page 46: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

41

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (lanjutan) Estimation of Useful Life of Fixed Assets

(continued) Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi. Nilai buku neto aset tetap Perusahaan berjumlah Rp81.881.047 dan Rp49.014.039 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9.

Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company’s fixed assets amounted to Rp81,881,047 and Rp49,014,039 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 9.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang berjumlah Rp9.649.746 dan Rp5.858.854 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 29.

The determination of the Company’s obligations and cost of employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits of Rp9,649,746 and Rp5,858,854 as of December 31, 2014 and 2013. Further details are disclosed in Note 29.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Page 47: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

42

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax (continued)

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto liabilitas pajak penghasilan badan Perusahaan berjumlah Rp844.503 dan Rp28.881 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16a dan 16c.

The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of the Company’s corporate income tax payable amounted to Rp844,503 and Rp28,881 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Notes 16a and 16c.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Rincian aset pajak tangguhan - neto yang diakui selama tahun berjalan diungkapkan dalam Catatan 16e.

Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The details of deferred tax assets - net recognized during the year are disclosed in Note 16e.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.

The Company records certain financial asset at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of this financial asset would affect directly the Company’s profit or loss.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of the following:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Kas 9.490.064 7.946.049 Cash on hand

Bank: Cash in banks: Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 15.219.230 1.695.100 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.226.602 253.587 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.042.247 136.567 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk * 487.320 187.619 PT Bank CIMB Niaga Tbk * PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 478.624 437.382 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 423.349 82.415 PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 416.066 779.996 (Persero) Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk 340.934 2.107 PT Pan Indonesia Bank Tbk

Page 48: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

43

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Bank (lanjutan): Cash in banks (continued): Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Bank ICBC Indonesia 323.345 251.002 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri 235.753 - PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Commonwealth 208.392 29.361 PT Bank Commonwealth PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 146.414 52.310 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 119.865 2.285.980 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia 73.524 563.034 PT Bank DBS Indonesia Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Jakarta 44.539 - Jakarta Branch PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 24.018 - Kalimantan Selatan PT Bank OCBC NISP Tbk 19.284 19.041 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk 9.842 12.485 PT Bank Mega Tbk PT Bank BNI Syariah 6.707 - PT Bank BNI Syariah PT Bank Permata Syariah 2.266 2.097 PT Bank Permata Syariah Dolar AS US Dollar PT Bank Permata Tbk (USD17.642,93 PT Bank Permata Tbk (USD17,642.93 pada tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014 dan USD775,99 pada tanggal and USD775.99 as of 31 Desember 2013) (jumlah penuh) 219.478 9.459 December 31, 2013) (full amount)

Sub-total 22.067.799 6.799.542 Sub-total

Setara kas: Cash equivalents: Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 77.000.000 - Kalimantan Selatan

Total 108.557.863 14.745.591 Total

Tingkat suku bunga per tahun atas: Annual interest rates of: Bank - Rupiah 0,25% - 3,50% 1,00% - 3,00% Bank - Rupiah Bank - Dolar AS 0,25% 0,25% Bank - US Dollar Deposito berjangka 10,75% - Time deposits

* Termasuk saldo bank pada Unit Usaha Syariah sebesar

Rp16.884 pada tanggal 31 Desember 2014. * Included cash in bank in Sharia Business Unit amounting to

Rp16,884 as of December 31, 2014. Pendapatan bunga dari kas di bank dan deposito

berjangka adalah sebesar Rp489.355 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Rp45.866 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Interest income from cash in banks and time deposits amounted to Rp489,355 for the year ended December 31, 2014 and Rp45,866 for the year ended December 31, 2013.

Untuk tujuan laporan arus kas Perusahaan, kas

dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 neto dengan cerukan/rekening koran adalah sebagai berikut:

For the purpose of the Company’s statement of cash flows, cash and cash equivalents as of December 31, 2014 and 2013 net of bank overdrafts is as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Kas dan setara kas 108.557.863 14.745.591 Cash and cash equivalents Cerukan/rekening koran (Catatan 11) - (29.140.568) Bank overdrafts (Note 11)

Neto 108.557.863 (14.394.977) Net

Page 49: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

44

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - NETO 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET Rincian piutang pembiayaan konsumen - neto

adalah sebagai berikut: The details of consumer financing receivables - net

are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables - Pihak ketiga 2.659.127.782 2.004.040.922 Third parties

Pendapatan pembiayaan Unearned income on konsumen yang belum diakui (303.541.729) (203.669.064) consumer financing

Total 2.355.586.053 1.800.371.858 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses piutang pembiayaan konsumen (20.965.366) (16.008.604) on consumer financing receivables

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 2.334.620.687 1.784.363.254 receivables - net

Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan

oleh Perusahaan atas kendaraan bermotor berkisar antara 11 (sebelas) sampai dengan 36 (tiga puluh enam) bulan.

The terms of consumer financing contracts by the Company for motor vehicles range from 11 (eleven) to 36 (thirty six) months.

Jadwal angsuran piutang pembiayaan konsumen -

bruto yang akan diterima sesuai dengan tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The installment schedules of consumer financing receivables - gross by year of maturity are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

< 1 tahun 1.536.385.816 1.172.265.747 < 1 year 1 - 2 tahun 870.116.969 644.462.939 1 - 2 years > 2 tahun 252.624.997 187.312.236 > 2 years

Total 2.659.127.782 2.004.040.922 Total

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the consumer financing receivables is as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Belum jatuh tempo 2.616.359.950 1.971.415.196 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 24.969.443 17.359.976 1 - 30 days 31 - 60 hari 8.971.814 6.989.155 31 - 60 days 61 - 90 hari 4.027.093 3.299.547 61 - 90 days > 90 hari 4.799.482 4.977.048 > 90 days

Total 2.659.127.782 2.004.040.922 Total

Piutang pembiayaan konsumen memperoleh suku

bunga tahunan rata-rata berkisar antara 24,66% sampai dengan 43,87% pada tahun 2014 dan antara 25,61% sampai dengan 42,87% pada tahun 2013.

The consumer financing receivables earn average annual interest ranging from 24.66% to 43.87% in 2014 and from 25.61% to 42.87% in 2013.

Page 50: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

45

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - NETO (lanjutan)

5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan.

As collateral to the consumer financing receivables, the Company receives Motor Vehicle Ownership Certificates (BPKB) of motor vehicles financed by the Company.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai

piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

The movements of the provision for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Saldo awal 16.008.604 14.838.357 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan 64.297.728 62.064.850 Provision during the year Penghapusan piutang (59.340.966) (60.894.603) Write-off of receivables

Saldo akhir 20.965.366 16.008.604 Ending balance

Kendaraan bermotor yang dibiayai oleh

Perusahaan telah diasuransikan atas risiko kehilangan dan kerusakan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga (Catatan 27c).

The vehicles financed by the Company are covered by insurance against losses and damages entered into with PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 and PT Asuransi Sinar Mas, third parties (Note 27c).

Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 telah dievaluasi terhadap penurunan nilainya. Saldo dari penyisihan kerugian penurunan nilai dihasilkan dari penurunan nilai secara kolektif.

The consumer financing receivables as of December 31, 2014 and 2013 are evaluated for impairment. Resulting balance of provision for impairment losses came from collective impairment.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa

penyisihan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Company’s management believes that the provision for impairment losses is adequate to cover the possible losses that may arise from uncollectible consumer financing receivables.

Piutang pembiayaan konsumen sejumlah

Rp1.550.488.277 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp1.157.420.970 pada tanggal 31 Desember 2013 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank seperti diungkapkan dalam Catatan 11.

Consumer financing receivables amounting to Rp1,550,488,277 as of December 31, 2014 and Rp1,157,420,970 as of December 31, 2013 are pledged as collateral for credit facilities from banks as disclosed in Note 11.

Piutang pembiayaan konsumen sejumlah

Rp109.810.717 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp50.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan Wesel Bayar Jangka Menengah yang diterbitkan seperti diungkapkan dalam Catatan 14.

Consumer financing receivables amounting to Rp109,810,717 as of December 31, 2014 and Rp50,000,000 as of December 31, 2013 are pledged as collateral for Medium-Term Notes which have been issued as disclosed in Note 14.

Page 51: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

46

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other receivables are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga: Third parties: Piutang penerimaan angsuran Consumer installment konsumen 5.338.828 2.221.562 receipt receivables Uang muka kepada penyalur Advances to dealers (Catatan 27b) 1.946.051 2.304.410 (Note 27b) Pinjaman karyawan 399.986 646.203 Employee loans Piutang pengembalian Refund of insurance premi asuransi 343.436 88.287 premium Uang muka promosi 8.621 23.240 Promotion advances Lain-lain 689.420 411.993 Others

8.726.342 5.695.695

Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali 8.106.283 3.919.100 Collateral vehicles Penyisihan kerugian Provision for impairment penurunan nilai (1.215.942) (783.820) losses in value

6.890.341 3.135.280

Sub-total 15.616.683 8.830.975 Sub-total

Pihak berelasi: A related party: PT Puri Arta Prima (Catatan 26a) 861.047 1.522.489 PT Puri Arta Prima (Note 26a)

Total 16.477.730 10.353.464 Total

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai

jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah sebagai berikut:

The changes in provision for impairment losses in value of collateral vehicles are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal 783.820 1.550.494 Beginning balance Penambahan (pengurangan) Additions (deduction) of provision terhadap kerugian penurunan nilai 432.122 (766.674) for impairment losses

Saldo akhir 1.215.942 783.820 Ending balance

Piutang penerimaan angsuran konsumen

merupakan pembayaran angsuran konsumen yang dibayarkan melalui PT Pos Indonesia (PI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), PT Sumber Indah Lestari (SIL), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MUI) dan PT Indomarco Prismatama (IP). PI, SAT, SIL, MUI dan IP akan mentransfer angsuran yang dibayarkan tersebut ke rekening bank Perusahaan dalam jangka waktu 1 (satu) hari sampai dengan 5 (lima) hari dari tanggal angsuran konsumen diterima.

Consumer installment receipt receivables are consumer installment paid through PT Pos Indonesia (PI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), PT Sumber Indah Lestari (SIL), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MUI) and PT Indomarco Prismatama (IP). PI, SAT, SIL, MUI and IP will transfer the installment paid to the Company’s bank account within 1 (one) day up to 5 (five) days from the date that the consumer installment is received.

Termasuk dalam piutang lain-lain adalah piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen.

Included in other receivables are receivables from motor vehicles collateral owned by customers for settlement of the consumer financing receivables.

Page 52: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

47

6. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (continued)

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai yang dibentuk untuk piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.

The Company’s management believes that the existing provision for impairment losses in value on receivables from motor vehicles collateral is adequate to cover possible losses from the decline in market value.

Piutang lain-lain kepada PT Puri Arta Prima

merupakan tagihan atas penggantian beban renovasi pengembangan bangunan yang disewa.

Other receivables from PT Puri Arta Prima represent receivables which arise from reimbursement of renovation expenses of leasehold improvements.

7. PIUTANG DERIVATIF 7. DERIVATIVE RECEIVABLES

Pada tahun 2014, Perusahaan mengadakan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga dengan PT Bank Permata Tbk untuk mengendalikan risiko mata uang dan suku bunga atas penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2014 Seri A (MTN Seri A) dalam mata uang asing. Jumlah keseluruhan nilai kontrak adalah sebesar USD1.400.000 (jumlah penuh) dan periode kontrak adalah dari tanggal 17 September 2014 sampai dengan tanggal 17 Maret 2016.

In 2014, The Company entered into cross currency and interest rate swap contract with PT Bank Permata Tbk to manage its exposure from fluctuation of exchange rate and interest rate on issued Radana Finance Medium-Term Notes Year 2014 Series A (MTN Series A) borrowing denominated in foreign currency. The contract value totals USD1,400,000 (full amount) and the contract period is from September 17, 2014 to March 17, 2016.

Perusahaan menyetujui untuk membayar pokok sebesar Rp16.695.000 dan bunga MTN Seri A dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang Rupiah sebesar 12,50% dan menerima pokok sebesar USD1.400.000 (jumlah penuh) dan bunga dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang USD sebesar 5%. Saldo aset derivatif yang timbul dari transaksi ini sejumlah Rp616.315 yang disajikan sebagai akun “Piutang Derivatif” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014.

The Company agreed to pay the principal amounting to Rp16,695,000 and interest MTN Series A at fixed rate per annum for Rupiah currency at 12.50% and receive the principal amounting to USD1,400,000 (full amount) and interest at fixed rate per annum for USD currency at 5%. The derivative assets resulting from this transaction amounted to Rp616,315 which is presented as “Derivative Receivables” in the statement of financial position as of December 31, 2014.

Atas MTN Seri B, Perusahaan juga mengadakan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga dengan PT Bank Permata Tbk. Jumlah keseluruhan nilai kontrak adalah sebesar USD8.500.000 (jumlah penuh) dan periode kontrak adalah dari tanggal 7 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 6 April 2016.

For MTN Series B, the Company also entered into cross currency and interest rate swap contract with PT Bank Permata Tbk. The contract value totals USD8,500,000 (full amount) and the contract period is from October 7, 2014 to April 6, 2016.

Page 53: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

48

7. PIUTANG DERIVATIF (lanjutan) 7. DERIVATIVE RECEIVABLES (continued)

Perusahaan menyetujui untuk membayar pokok sebesar Rp101.362.500 dan bunga MTN Seri B dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang Rupiah sebesar 12,50% dan menerima pokok sebesar USD8.500.000 (jumlah penuh) dan bunga dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang USD sebesar 5%. Saldo aset derivatif yang timbul dari transaksi ini sejumlah Rp3.757.676 yang disajikan sebagai akun “Piutang Derivatif” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014.

The Company agreed to pay the principal amounting to Rp101,362,500 and interest MTN Series B at fixed rate per annum for Rupiah currency at 12.50% and receive the principal amounting to USD8,500,000 (full amount) and interest at fixed rate per annum for USD currency at 5%. The derivative receivables resulting from this transaction amounted to Rp3,757,676 which is presented as “Derivative Receivables” in the statement of financial position as of December 31, 2014.

Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan

kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga dengan PT Bank Permata Tbk dengan tujuan lindung nilai atas risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang dan suku bunga atas pinjaman pembiayaan dalam mata uang asing. Jumlah keseluruhan nilai kontrak adalah sebesar USD735.150,24 (jumlah penuh) dan periode kontrak adalah dari tanggal 24 April 2012 sampai dengan tanggal 5 Desember 2014.

In 2012, the Company entered into cross currency and interest rate swap contract with PT Bank Permata Tbk to hedge the risk of fluctuations in cash flows arising from exchange rates and interest rates on its financing borrowing denominated in foreign currency. The contract value totals USD735,150.24 (full amount) and the contract period is from April 24, 2012 to December 5, 2014.

Perusahaan menyetujui untuk membayar pokok

sebesar Rp6.752.355 dan bunga dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang Rupiah sebesar 13,00% dan menerima pokok sebesar USD735.150,24 (jumlah penuh) dan bunga dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang USD sebesar 6,75%. Saldo aset derivatif yang timbul dari transaksi ini sejumlah Rp914.143 yang disajikan sebagai akun “Piutang Derivatif” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013.

The Company agreed to pay the principal amounting to Rp6,752,355 and interest at fixed rate per annum for Rupiah currency at 13.00% and receive the principal amounting to USD735,150.24 (full amount) and interest at fixed rate per annum for USD currency at 6.75%. The derivative assets resulting from this transaction amounted to Rp914,143 which is presented as “Derivative Receivables” in the statements of financial position as of December 31, 2013.

8. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES Rincian beban dibayar di muka adalah sebagai

berikut: The details of prepaid expenses are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Sewa kantor (Catatan 28) 5.833.058 5.966.646 Office rental (Note 28) Asuransi 1.305.815 1.114.183 Insurance Perizinan - 1.243.387 Licences Lain-lain 370.899 457.366 Others

Total 7.509.772 8.781.582 Total

Page 54: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

49

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS Rincian dan mutasi dari aset tetap adalah sebagai

berikut: The compositions and movements of fixed assets

are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Harga perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah - 7.095.238 - - 7.095.238 Land rights Bangunan dan Building and prasarana - 8.400.762 - - 8.400.762 improvements Pengembangan bangunan yang Leasehold disewa 15.025.782 17.032.920 2.482.397 74.250 29.650.555 improvements Kendaraan 21.955.228 6.222.300 1.893.600 - 26.283.928 Vehicles Peralatan kantor 27.063.598 9.629.524 3.728.564 1.128.036 34.092.594 Office equipment Sewa pembiayaan Finance lease Peralatan kantor 15.753.443 3.915.219 - (956.632 ) 18.712.030 Office equipment Pengembangan bangunan yang Leasehold disewa - 2.478.209 - - 2.478.209 improvements

Sub-total 79.798.051 54.774.172 8.104.561 245.654 126.713.316 Sub-total Aset dalam penyelesaian Construction in-progress Pengembangan bangunan yang Leasehold disewa 74.250 - - (74.250 ) - improvements Peralatan kantor 171.404 - - (171.404 ) - Office equipment

Total biaya perolehan 80.043.705 54.774.172 8.104.561 - 126.713.316 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan bangunan yang Leasehold disewa 7.977.999 4.164.245 61.174 - 12.081.070 improvements Kendaraan 5.866.813 3.051.850 878.111 - 8.040.552 Vehicles Peralatan kantor 13.462.854 5.088.046 603.369 694.382 18.641.913 Office equipment Sewa pembiayaan Finance lease Peralatan kantor 3.722.000 2.884.854 - (694.382) 5.912.472 Office equipment Pengembangan bangunan yang Leasehold disewa - 156.262 - - 156.262 improvements

Total akumulasi Total accumulated penyusutan 31.029.666 15.345.257 1.542.654 - 44.832.269 depreciation

Nilai buku neto 49.014.039 81.881.047 Net book value

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Harga perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan bangunan yang Leasehold disewa 14.532.625 1.586.761 1.412.271 318.667 15.025.782 improvements Kendaraan 21.557.778 2.869.750 2.718.400 246.100 21.955.228 Vehicles Peralatan kantor 21.928.000 5.272.223 140.812 4.187 27.063.598 Office equipment Sewa pembiayaan Finance lease Kendaraan 246.100 - - (246.100) - Vehicles Peralatan kantor 15.753.443 - - - 15.753.443 Office equipment

Sub-total 74.017.946 9.728.734 4.271.483 322.854 79.798.051 Sub-total Aset dalam penyelesaian Construction in-progress Pengembangan bangunan yang Leasehold disewa 318.667 74.250 - (318.667) 74.250 improvements Peralatan kantor 54.465 121.126 - (4.187) 171.404 Office equipment

Total biaya perolehan 74.391.078 9.924.110 4.271.483 - 80.043.705 Total acquisition cost

Page 55: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

50

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan bangunan yang Leasehold disewa 5.241.339 2.862.588 125.928 - 7.977.999 improvements Kendaraan 4.384.726 2.741.173 1.383.376 124.290 5.866.813 Vehicles Peralatan kantor 9.564.032 3.936.696 37.874 - 13.462.854 Office equipment Sewa pembiayaan Finance lease Kendaraan 98.654 25.636 - (124.290) - Vehicles Peralatan kantor 1.128.299 2.593.701 - - 3.722.000 Office equipment

Total akumulasi Total accumulated penyusutan 20.417.050 12.159.794 1.547.178 - 31.029.666 depreciation

Nilai buku neto 53.974.028 49.014.039 Net book value

Penambahan aset tetap pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 termasuk pembelian kendaraan masing-masing sebesar Rp6.222.300 dan Rp2.861.250 secara angsuran dari PT BCA Finance (BCA Finance), pihak ketiga, dan pembelian hak atas tanah dan bangunan dan prasarana dengan harga keseluruhan sebesar Rp15.496.000 secara angsuran dari PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL), pihak berelasi (Catatan 13).

The additions of fixed assets as of December 31, 2014 and 2013 include the purchase of vehicles amounting to Rp6,222,300 and Rp2,861,250, respectively, in installment from PT BCA Finance (BCA Finance), a third party, and land rights and buildings and improvements with total price amounting to Rp15,496,000 in installment from PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL), a related party (Note 13).

Pada tanggal 10 Juli 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian jual dan sewa balik dengan CSUL atas pengembangan bangunan yang disewa dan peralatan kantor masing-masing sejumlah Rp3.937.195 dan Rp2.456.233 (Catatan 13). Pengembangan bangunan yang disewa dan peralatan kantor ini dicatat sebagai bagian dari aset tetap sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2014.

On July 10, 2014, the Company entered into sale and lease back agreements with CSUL for leasehold improvements and office equipment amounting to Rp3,937,195 and Rp2,456,233, respectively (Note 13). These leasehold improvements and office equipment are recorded as part of fixed asset under finance lease as of December 31, 2014.

Pengurangan aset tetap pada tahun 2014,

termasuk penjualan pengembangan bangunan yang disewa dan peralatan kantor dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp2.421.223 dan Rp3.116.163 kepada CSUL sehubungan dengan perjanjian jual dan sewa balik.

The deductions of fixed assets in 2014 included sale of leasehold improvements and office equipment with net book value of Rp2,421,223 and Rp3,116,163, respectively, to CSUL in relation with sale and lease back agreements.

Pada tanggal 28 November 2011 dan 7 September

2012, Perusahaan mengadakan perjanjian jual dan sewa balik dengan PT Hewlett-Packard Finance Indonesia atas peralatan kantor masing-masing sejumlah USD1.090.819 dan USD500.000 (Catatan 13). Peralatan kantor ini dicatat sebagai bagian dari aset tetap sewa pembiayaan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

On November 28, 2011 and September 7, 2012, the Company entered into sale and lease back agreement with PT Hewlett-Packard Finance Indonesia for office equipment amounting to USD1,090,819 and USD500,000, respectively (Note 13). These office equipment are recorded as part of fixed asset under finance lease as of December 31, 2014 and 2013.

Page 56: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

51

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Pengalihan sertifikat kepemilikan atas hak atas

tanah yang dimiliki Perusahaan masih dalam proses dan menunggu persetujuan dari Badan Pertanahan Nasional.

The transfer of the certificates of ownership of the land rights owned by the Company are still being processed and awaiting approval from the National Land Affairs Agency (Badan Pertanahan Nasional).

Aset tetap telah diasuransikan terhadap

kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran dan risiko Iainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp40.687.860 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp37.169.585 pada tanggal 31 Desember 2013. Aset tetap tersebut diasuransikan melalui PT Lippo General Insurance Tbk (LGI), pihak ketiga, pada tahun 2014, melalui LGI dan PT Chartis Insurance Indonesia (CII), pihak ketiga, pada tahun 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.

Fixed assets are insured for potential losses arising from fire and other risks with total coverage amounting to Rp40,687,860 as of December 31, 2014 and Rp37,169,585 as of December 31, 2013. Fixed assets are insured through PT Lippo General Insurance Tbk (LGI), a third party, in 2014, through LGI and PT Chartis Insurance Indonesia (CII), third parties, in 2013. The management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat

peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of December 31, 2014 and 2013.

Manajemen Perusahaan telah menelaah umur manfaat, metode penyusutan dan nilai residu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan tidak ada penyesuaian yang diperlukan.

The Company’s management has reviewed the asset’s useful lives, methods of depreciation and residual values as of December 31, 2014 and 2013 and no adjustment is required.

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai

berikut: The details of gain on sale of fixed assets are as

follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Hasil penjualan aset tetap 1.127.405 3.054.700 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku neto aset tetap 1.024.521 2.724.305 Net book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap - neto 102.884 330.395 Gain on sale of fixed assets - net

Laba penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian

dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 21). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan belum menerima hasil penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp861.047 dan Rp1.305.005 yang dicatat sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain” di laporan posisi keuangan.

Gain on sale of fixed assets is recorded as part of “Other Income” in the statement of comprehensive income (Note 21). As of December 31, 2014 and 2013, the Company has not yet received proceeds from sale of fixed assets amounting to Rp861,047 and Rp1,305,005, respectively, which are recorded as part of “Other Receivables” in the statement of financial position.

Page 57: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

52

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa

balik yang belum diamortisasi berjumlah Rp816.411 pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan. Sedangkan, amortisasi laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 21).

The unamortized deferred gain on sale and lease back amounting to Rp816,411 as of December 31, 2014 is presented as part of “Other Payables” in the statement of financial position. While, the amortization of deferred gain on sale and lease back transaction is presented as part of “Other Income” in the statements of comprehensive income (Note 21).

Aset dalam penyelesaian terutama merupakan pengembangan bangunan yang disewa dengan tingkat persentase penyelesaian sebesar 30% pada tanggal 31 Desember 2013.

The construction in-progress mainly represents the leasehold improvements with level of completion at 30% as of December 31, 2013.

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other assets are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Jaminan sewa 927.950 655.500 Rent deposits Materai 62.040 20.160 Stamp

Total 989.990 675.660 Total

11. PINJAMAN 11. BORROWINGS Pinjaman terdiri dari pinjaman bank,

cerukan/rekening koran dan pembiayaan bersama with recourse.

Borrowings consist of bank loans, bank overdrafts and joint financing with recourse.

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pinjaman bank Bank loans Rupiah Rupiah PT Bank Permata Tbk 276.545.264 366.735.263 PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 246.309.489 247.778.033 (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 190.778.868 96.917.626 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 133.911.900 34.196.222 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia 123.593.308 81.823.154 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk 113.000.000 63.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia 100.000.000 100.000.000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 86.572.917 - Kalimantan Selatan PT Bank Syariah Mandiri 85.688.188 - PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BNI Syariah 85.432.495 - PT Bank BNI Syariah Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Jakarta 50.312.028 18.710.416 Jakarta Branch PT Bank Maybank Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia 44.227.240 - Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk 34.206.559 48.352.777 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 34.108.114 35.807.766 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth 26.291.556 56.141.556 PT Bank Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk 2.299.212 45.201.259 PT Bank Central Asia Tbk

Sub-total 1.633.277.138 1.194.664.072 Sub-total

Page 58: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

53

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Cerukan/rekening koran Bank overdrafts (Catatan 4) (Note 4) Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk - 11.865.538 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk - 8.011.839 PT Bank Central Asia Tbk Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Jakarta - 4.776.101 Jakarta Branch PT Bank Permata Tbk - 4.487.090 PT Bank Permata Tbk

Sub-total - 29.140.568 Sub-total

Pembiayaan bersama Joint financing Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 53.140.964 20.775.473 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 46.347.418 12.576.113 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 40.138.651 111.605.815 (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 31.228.294 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk - 56.633 PT Bank Mega Tbk

Sub-total 170.855.327 145.014.034 Sub-total

Total 1.804.132.465 1.368.818.674 Total

Jumlah provisi bank yang disajikan

sebagai pengurang dari pinjaman adalah sebesar Rp181.202.324 dan Rp154.583.597 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The bank provision which is presented as a deduction to borrowings amounted to Rp181,202,324 and Rp154,583,597 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pinjaman-pinjaman tersebut di atas dikenakan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 10,00% sampai dengan 14,25% pada tahun 2014, antara 8,30% sampai dengan 13,75% pada tahun 2013.

The above loans bear annual interest ranging from 10.00% to 14.25% in 2014, from 8.30% to 13.75% in 2013.

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah

dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal loan payments have been paid by the Company on schedule.

Page 59: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

54

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata) Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Berulang (Revolving Loan - Receivable Financing) dari Permata dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp250.000.000 dan berlaku sampai dengan tanggal 30 Maret 2011. Selanjutnya, pada tanggal 26 Mei 2011, fasilitas pinjaman ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp300.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai dengan tanggal 12 September 2015. Fasilitas pinjaman dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp247.589.890 dan Rp299.753.222 (Catatan 5).

On March 30, 2010, the Company has a Revolving Loan facility (Revolving Loan - Receivable Financing) from Permata with total maximum facility amounting to Rp250,000,000 and valid up to March 30, 2011. Furthermore, on May 26, 2011, this facility has been renewed with maximum amount of Rp300,000,000. The loan period is extended until September 12, 2015. This loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility. As of December 31, 2014 and 2013, this facility is secured by the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp247,589,890 and Rp299,753,222, respectively (Note 5).

Pada tanggal 22 Desember 2011, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (Term-Loan facility 1 (TL 1)) dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000, dan pada tanggal 12 September 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (Term-Loan facility 2 (TL 2)) dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000. Pada tanggal 2 Desember 2014 Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka (Term-Loan facility 3 dan 4 (TL3 dan TL4)) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp30.000.000. Fasilitas TL 1, TL 2, TL 3 dan TL 4 dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp11.427.107 dan Rp68.789.068 (Catatan 5).

On December 22, 2011, the Company obtained Term-Loan facility 1 (TL 1) with a maximum facility amounting to Rp100,000,000, and on September 12, 2013, the Company obtained Term-Loan facility 2 (TL 2) with maximum facility amounting to Rp30,000,000. On December 2, 2014, the Company obtained additional a Term-Loan facility 3 and 4 (TL3 and TL4) with maximum for each facilities amounting to Rp30,000,000. TL 1, TL 2, TL 3 and TL 4 facility can be drawn down up to 6 (six) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the principal facility. As of December 31, 2014 and 2013, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp11,427,107 and Rp68,789,068, respectively (Note 5).

Perusahaan juga memperoleh fasilitas

Cerukan/Rekening Koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000. Fasilitas ini diberikan untuk keperluan modal kerja dalam rangka pembiayaan konsumen. Fasilitas Cerukan/Rekening Koran akan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2015.

The Company also obtained Bank Overdraft facility with maximum facility amounting to Rp5,000,000. The purpose of these facilities is for working capital in relation to consumer financing activity. The Bank Overdraft facility will be due on September 12, 2015.

Page 60: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

55

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Permata Tbk (Permata) (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Permata) (continued) Perusahaan juga memperoleh fasilitas Forex Line

Tetap sejumlah USD500.000. Pada tanggal 5 September 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Forex Line Tetap sebesar USD3.050.000. Selanjutnya, pada tanggal 29 Desember 2014, fasilitas Forex Line Tetap diperbaharui dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar UD8.050.000. Jangka waktu fasilitas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 12 September 2015.

The Company also has Fixed Forex Line facility amounting to USD500,000. On September 5, 2014, the Company obtained additional Fixed Forex Line facility amounting to USD3,050,000. Furthermore, on December 29, 2014, the Fixed Forex Line facility was renewed with maximum facility amounting to USD8,050,000. The facility period has been extended until September 12, 2015.

Pada tanggal 2 Desember 2014, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Money Market dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000. Fasilitas pinjaman dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Desember 2015. Fasilitas pinjaman diberikan untuk keperluan modal kerja dalam rangka pembiayaan konsumen. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On December 2, 2014, the Company has a Money Market Loan facility with a maximum facility amounting to Rp20,000,000. The loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will be due on December 2, 2015. The purpose of the facility is for working capital in relation to consumer financing activity. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the principal facility.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan jumlah ekuitas minimal sejumlah Rp250.000.000, tingkat gearing ratio maksimum 8,5 (delapan setengah) kali dan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, perubahan anggaran dasar; pengalihan pembiayaan ke pihak lain dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company should maintain total equity at the minimum amounting to Rp250,000,000, the level of gearing ratio at the maximum 8.5 (eight and a half) times and provide written notice to the bank in connection with, among others, the changes in the articles of association; divert funding to other parties and changes in the composition of the Boards of Commissioners and Directors.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Pada tanggal 18 Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp75.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk membiayai tambahan modal kerja pembiayaan kredit kendaraan bermotor roda dua baru. Fasilitas ini dapat ditarik selama jangka waktu perjanjian kredit dan penarikan pertama dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.

On January 18, 2010, the Company obtained a working capital credit facility from BNI with maximum facility amounting to Rp75,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital in relation to the financing activities for new two-wheel vehicles. The loan facility can be drawn down within the period of the credit agreement and the first drawdown should be done at the latest 3 (three) months since the signing date of the credit agreement.

Page 61: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

56

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

(lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

(continued) Pada tanggal 18 Maret 2011, fasilitas ini telah

diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp150.000.000. Selanjutnya, pada tanggal 30 Juni 2011, fasilitas ini diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000. Pada tanggal 20 Januari 2015, jangka waktu penarikan fasilitas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Januari 2016 (Catatan 38c). Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen.

On March 18, 2011, this facility has been renewed with maximum facility amounting to Rp150,000,000. Furthermore, on June 30, 2011, this facility has been renewed with maximum facility amounting to Rp250,000,000. On January 20, 2015, the drawdown period of the facility has been extended until January 17, 2016 (Note 38c). This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. This loan is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp248.358.365 dan Rp249.721.217 (Catatan 5).

As of December 31, 2014 and 2013, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp248,358,365 and Rp249,721,217, respectively (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali dan current ratio minimum 1 (satu) kali, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, perubahan Anggaran Dasar; perubahan susunan pemegang saham dan/atau pengurus; pembagian dividen; dan meminta persetujuan secara tertulis dari bank, dalam hal, melakukan penggabungan usaha, akuisisi dan investasi baru yang tidak berkaitan atau mengubah kegiatan usaha Perusahaan; memindahkan dan/atau menyewakan sebagian kegiatan usaha kepada pihak lain; melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham; memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan liabilitas dari perjanjian ke pihak lain; membubarkan perusahaan atau mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit; dan melakukan interfinancing antar perusahaan dalam satu grup.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum gearing ratio of 10 (ten) times and minimum current ratio of 1 (one) time, and to provide written notice to the bank in connection with, among others, changes in the Articles of Association; changes in the composition of shareholders and/or management; dividend payment; and obtain prior written approval from the bank, in connection with, merger, acquisition and new investments that are not related with or changes the Company’s business activities; transfer and/or rent a part of business to other parties; make payment payable to shareholders; provide loans to other parties; transfer part or all of the rights and obligations of agreement to another party; liquidate the company or apply to be declared bankrupt; and do interfinancing among companies in the same group.

Page 62: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

57

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)

Pada tanggal 19 Januari 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Kredit Angsuran Berjangka dari Danamon dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 24 Februari 2014, fasilitas pinjaman telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000.000. Pada tanggal 19 Januari 2015, berdasarkan perubahan atas perjanjian pinjaman, jangka waktu fasilitas pinjaman telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2016 (Catatan 38b). Fasilitas pinjaman dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 110% dari jumlah fasilitas pinjaman kredit yang terutang. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp211.458.848 dan Rp107.122.339 (Catatan 5).

On January 19, 2011, the Company obtained a Term-Loan facility from Danamon with maximum facility amounting to Rp100,000,000. On February 24, 2014, the loan facility was renewed with maximum facility amounting to Rp200,000,000. On January 19, 2015, based on an amendment of the loan agreement, the period of the loan facility was extended and will due on January 19, 2016 (Note 38b). This loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months since the drawdown date. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables at the minimum of 110% of the amount of outstanding facility. As of December 31, 2014 and 2013, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp211,458,848 and Rp107,122,339, respectively (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan gearing ratio maksimum 7 (tujuh) kali, serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, menjual atau mengalihkan seluruh atau sebagian besar aset bukan untuk menjalankan kegiatan usaha; menjaminkan aset; memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali untuk pelaksanaan kegiatan usaha; bertindak sebagai penjamin utang-utang pihak lain, kecuali merupakan transaksi yang lazim; perubahan kegiatan usaha; melakukan penggabungan usaha; konsolidasi dan akuisisi; dan melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum gearing ratio of 7 (seven) times, and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, sell or otherwise transfer all or partly of the property is not to run its business operations; pledge the assets; provide loans to other parties, except to run its business operations; acting as a loan guarantor to other parties except is a common practice; changes the business activities; participate in merger; consolidation and acquisition; and make payment payable to shareholders.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp15.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Perusahaan telah melunasi pinjaman atas fasilitas ini seluruhnya pada tanggal 8 Agustus 2012.

On June 29, 2007, the Company obtained a working capital loan facility from CIMB with maximum facility amounting to Rp15,000,000. This loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months since the drawdown date. The Company has fully paid the loan from this facility on August 8, 2012.

Page 63: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

58

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Pada tanggal 6 Februari 2008 dan 28 Juli 2008,

Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp20.000.000 dan Rp10.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan penjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Perusahaan telah melunasi pinjaman atas fasilitas ini seluruhnya pada tanggal 12 Agustus 2010 dan 14 Maret 2011.

On February 6, 2008 and July 28, 2008, the Company obtained additional credit facilities of Rp20,000,000 and Rp10,000,000, respectively. These loan facilities can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months from the drawdown date. The Company has fully paid the loan from this facility on August 12, 2010 and March 14, 2011.

Pada tanggal 8 Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp25.000.000. Pada tanggal 17 Maret 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp50.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp70.000.000. Selanjutnya, pada tanggal 16 Mei 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp150.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On January 8, 2010, the Company obtained a working capital loan facility from CIMB with maximum facility amounting to Rp25,000,000. On March 17, 2011, the Company obtained additional credit facility of Rp50,000,000. These facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months from the drawdown date. On July 25, 2012, the Company obtained a credit facility of Rp70,000,000. Furthermore, on May 16, 2014, the Company obtained additional loan facility amounting to Rp150,000,000. These loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months from the drawdown date. These loan facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facilities.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp134.897.157 dan Rp34.401.187 (Catatan 5).

As of December 31, 2014 and 2013, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp134,897,157 and Rp34,401,187 (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 8 (delapan) kali, serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, melakukan penggabungan usaha, akuisisi dan konsolidasi; mengalihkan, menghibahkan dan/atau menjaminkan sebagian besar harta ke pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; mengubah Anggaran Dasar, susunan Dewan Komisaris dan Direksi; mengubah kegiatan usaha atau status hukum perusahaan; mengadakan investasi baru atau pernyataan kepada pihak lain dan mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan liabilitas dari perjanjian pihak lain.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of gearing ratio of 8 (eight) times, and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, merger, acquisition and consolidation; transfer, grant and/or pledge in big part of the property to another party; provide loans to other parties except to its business operations; changes the Articles of Association, the composition of the Boards of Commissioners and Directors; change the business activities or its legal status; make new investments or statements to the other party and to transfer part or all of the rights and obligations of the agreement of other parties.

Page 64: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

59

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)

Pada tanggal 18 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Installment (PTI) dari ICBC dengan jumlah maksimum sebesar Rp80.000.000. Selanjutnya pada tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Tetap Installment dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Installment 2 (PTI 2) dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000. Pada tanggal 7 Januari 2013 Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap on Demand - B (PTD-B) dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan Pinjaman Tetap on Demand Non-Revolving (PTD-NR) dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp124.131.454 dan Rp82.037.812 (Catatan 5).

On July 18, 2011, the Company obtained a Fixed Installment Loan facility (PTI) from ICBC with maximum facility amounting to Rp80,000,000. Furthermore, on December 21, 2011, the Company obtained an additional Fixed Installment Loan facility with maximum facility amounting to Rp50,000,000. On June 15, 2012, the Company obtained a Fixed Installment Loan 2 facility (PTI 2) with maximum facility amounting to Rp30,000,000. On January 7, 2013 the Company obtained a Fixed on Demand - B loan facility (PTD-B) with maximum facility amounting to Rp50,000,000. Furthermore, on October 30, 2014, the Company obtained additional facility a Fixed Loan on Deman Non-Revolving (PTD-NR) amounting to Rp100,000,000. These loans facilities can be drawn down up to 3 (three) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months since the drawdown date. These facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the total principal amount of the facility. As of December 31, 2014 and 2013, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp124,131,454 and Rp82,037,812, respectively (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum 8 (delapan) kali serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain; bertindak sebagai penjamin utang-utang pihak lain, kecuali untuk kegitan usaha; perubahan bentuk hukum dan kegiatan usaha; pembagian dividen; melakukan penggabungan usaha; akuisisi dan investasi baru.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum debt to equity ratio of 8 (eight) times and to provide written notice to the bank in connection with, among others, providing loans to other parties; acting as a loan guarantor to other parties, except for the business activities; changing the legal form and business activities; paying dividend; completing a merger; acquisition and new investment.

Page 65: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

60

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC)

Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Commited Demand Loan 1 dari OCBC dengan jumlah maksimum sebesar Rp63.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Pada tanggal 10 Januari 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan Commited Demand Loan 2 dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2015. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka milik PT Tiara Marga Trakindo, pemegang saham, dengan nilai penjaminan sebesar jumlah fasilitas pinjaman.

On April 30, 2013, the Company obtained Commited Demand Loan 1 facility from OCBC with total maximum facility amounting to Rp63,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. On January 10, 2014, the Company obtained an additional Commited Demand Loan 2 facility with total maximum facility amounting to Rp50,000,000. The period of the loan facility due on January 17, 2015. These loan facilities are secured by time deposit owned by PT Tiara Marga Trakindo, a shareholder, with collateral amount equal with total loan facility.

Pada tanggal 18 Januari 2015, berdasarkan perubahan atas perjanjian pinjaman, jumlah fasilitas Commited Demand Loan 1 diturunkan menjadi sejumlah Rp36.000.000 dan fasilitas Commited Demand Loan 2 ditutup. Jangka waktu fasilitas Commited Demand Loan 1 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2015 (Catatan 38a).

On January 18, 2015, based on an amendment of the loan agreement, the total Commited Demand Loan 1 facility was decreased to Rp36,000,000 and Commited Demand Loan 2 facility was closed. The period of the Commited Demand Loan 1 facility has been extended until April 30, 2015 (Note 38a).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi; perubahan susunan pemegang saham (bukan publik) dan pengendali; terjadinya perkara perdata maupun pidana, sengketa, dan yang secara material merugikan bagi Perusahaan; serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, memberikan atau menerima pinjaman kepada atau dari pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; dan menjaminkan harta ke pihak lain kecuali untuk mendukung kegiatan usaha.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to provide written notice to the bank in connection with, among others, change the composition of the Boards of Commissioners and Directors; change of shareholders (non public) and controlling shareholders; occurrence of civil and criminal matters, dispute, and which could materially adversely affect the Company; and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, provide or obtain loans to other parties except to its business operations; and pledge asset to another party except to support its business operations.

PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS) Pada tanggal 29 November 2011, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (Term-Loan) dari DBS dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Pada tanggal 12 Februari 2015, berdasarkan perubahan atas perjanjian pinjaman, jangka waktu fasilitas pinjaman telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 November 2015 (Catatan 38g).

On November 29, 2011, the Company obtained a Term-Loan facility from DBS with maximum facility amounting to Rp100,000,000. This loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the total principal amount of the facility. On February 12, 2015, based on an amendment of the loan agreement, the period of the loan facility was extended and will due on November 29, 2015 (Note 38g).

Page 66: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

61

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp100.064.512 dan Rp100.071.720 (Catatan 5).

As of December 31, 2014 and 2013, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp100,064,512 and Rp100,071,720, respectively (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali, rasio lancar minimum 1 (satu) kali dan persentase kepemilikan saham pengendali baik langsung maupun tidak langsung minimum sebesar 51%, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, terjadinya perkara perdata maupun pidana; perubahan Anggaran Dasar; membagikan dan/atau membayar dividen; mengubah status hukum Perusahaan; melakukan likuidasi, penggabungan dan/atau pembubaran usaha; menerima pinjaman baru dan mensubordinasikan utang.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain at the maximum gearing ratio of 10 (ten) times, current ratio at minimum of 1 (one) time and percentage direct and indirect ownership of majority shareholder at minimum of 51%, and to provide written notice to the bank in connection with, among others, occurrence of civil and criminal matters; changes of Articles of Association; distribute and/or payment of dividend; change the Company’s legal form; perform liquidation, merger, and/or dissolution of business; receive new loan and make subordination of the payables.

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

Selatan (BPD Kalsel) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

Selatan (BPD Kalsel) Pada tanggal 4 Agustus 2014, Perusahaan

memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BPD Kalsel dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On August 4, 2014, the Company obtained a working capital loan facility from BPD Kalsel with maximum facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp90.764.079 (Catatan 5).

As of December 31, 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp90,764,079 (Note 5).

Page 67: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

62

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

Selatan (BPD Kalsel) (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

Selatan (BPD Kalsel) (continued)

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio sebesar kurang dari 8,5 (delapan setengah) kali dan rasio lancar lebih besar atau sama dengan 1 (satu) kali, serta Perusahaan diharuskan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, melakukan investasi, penyertaan modal dan/atau pengambilalihan perusahaan lain dengan skema apapun; membuka jenis usaha baru selain usaha yang sudah berjalan; melakukan penggabungan usaha/konsolidasi dengan perusahaan lain; dan mengubah bentuk atau status hukum Perusahaan.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain gearing ratio less than 8.5 (eight and a half) times and current ratio greater than or equal to 1 (one) time, and the Company is required to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, investing, capital investments and/or acquisition of another company with any scheme; open a new business in addition to the type of business that is already running; merger/ consolidate with other companies; and change the form or legal status of the Company.

PT Bank Syariah Mandiri (Syariah Mandiri) PT Bank Syariah Mandiri (Syariah Mandiri) Pada tanggal 15 Agustus 2014, Perusahaan

memperoleh Line Facility Al-Murabahah dari Syariah Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On August 15, 2014, the Company obtained a Line Facility Al-Murabahah from Syariah Mandiri with maximum facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp89.776.086 (Catatan 5).

As of December 31, 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp89,776,086 (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali; memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, menjual atau mengalihkan terhadap jaminan yang diberikan kepada Bank; mengajukan pernyataan keadaan pailit; mengubah nama, maksud dan tujuan kegiatan usaha serta status Perusahaan.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum gearing ratio of 10 (ten) times; to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, sell or transfer of the guarantees given to the Bank; declared bankrupt; change the name, purpose and objective of the business activities and the status of the Company.

Page 68: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

63

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) Pada tanggal 6 Juni 2014, Perusahaan

memperoleh fasilitas pembiayaan Line Facility Al-Murabahah dari BNI Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On June 6, 2014, the Company obtained a Line Facility Al-Murabahah from BNI Syariah with maximum facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini

dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp86.328.381 (Catatan 5).

As of December 31, 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp86,328,381 (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio sebesar kurang dari 10 (sepuluh) kali, rasio lancar lebih besar atau sama dengan 1 (satu) kali dan net credit loss minimal 5%, serta Perusahaan diharuskan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, melakukan investasi, penyertaan modal dan/atau pengambilalihan perusahaan lain dengan skema apapun; membuka jenis usaha baru selain usaha yang sudah berjalan; melakukan penggabungan usaha/konsolidasi dengan perusahaan lain; mengubah bentuk atau status hukum Perusahaan.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain the gearing ratio less than 10 (ten) times, current ratio greater than or equal to 1 (one) time and net credit loss minimum 5%, and the Company is required to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, investing, capital investments and/or acquisition of another company with any scheme; open a new business in addition to the type of business that is already running; merge/consolidate with other companies; change the form or legal status of the Company.

Page 69: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

64

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) Bank of China Limited, Cabang Jakarta (Bank of

China) Bank of China Limited, Jakarta Branch (Bank of

China)

Pada tanggal 22 Februari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka dan Cerukan/Rekening Koran dari Bank of China dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp45.000.000 dan Rp5.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk membiayai pembiayaan atas piutang pembiayaan konsumen dan tambahan modal kerja Perusahaan. Pada tanggal 17 April 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar Rp60.000.000. Fasilitas Pinjaman Berjangka dapat ditarik sampai dengan 6 (enam) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan, sedangkan jangka waktu fasilitas Cerukan/Rekening Koran pada tanggal 22 Februari 2015, telah diperpanjang sampai dengan tanggal 22 April 2016 (Catatan 38h). Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On February 22, 2012, the Company obtained a Term-Loan facility and Bank Overdrafts from Bank of China with each maximum facility amounting to Rp45,000,000 and Rp5,000,000, respectively. The loan facility is used to finance the consumer financing receivables and the Company’s working capital. On April 17, 2014, the Company obtained a Term-Loan facility amounting to Rp60,000,000. This Term-Loan facility can be drawn down up to 6 (six) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date, while the period of Bank Overdraft facility on February 22, 2015 has been extended until April 22, 2016 (Note 38h). The loan facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

fasilitas dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp50.936.695 dan Rp18.809.593 (Catatan 5).

As of December 31, 2014 and 2013, the facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp50,936,695 and Rp18,809,593, respectively (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali, serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; menjaminkan sebagian besar harta ke pihak lain; melakukan pengurangan atas modal dasar dan/atau modal disetor; mengalihkan semua atau sebagian besar harta ke pihak lain; melakukan penggabungan usaha; akuisisi dan konsolidasi; mengubah kegiatan usaha; mengubah Anggaran Dasar, susunan Dewan Komisaris dan Direksi; dan merubah struktur permodalan.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of gearing ratio of 10 (ten) times, and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, provide loans to other parties except to its business operations; pledge in big part of the property to another party; reduce the authorized capital and/or paid in capital; transfer part or all of the assets to other parties; complete a merger; acquisition and consolidation; change its business activity; change the Articles of Association, the composition of the Boards of Commissioners and Directors; and change the capital structure.

Page 70: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

65

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank

Syariah) PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank

Syariah) Pada tanggal 27 Oktober 2014, Perusahaan

memperoleh Line Facility Murabahah dari Maybank Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 110% dari jumlah 100% pokok fasilitas ditambah 10% margin.

On October 27, 2014, the Company obtained Line Facility Murabahah from Maybank Syariah with maximum facility amounting to Rp50,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 110% from 100% of the total principal facility plus 10% margin.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp45.882.062 (Catatan 5).

As of December 31, 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp45,882,062 (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio sebesar kurang dari 8 (delapan) kali dan mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank sehubungan dengan, antara lain, mengubah Anggaran Dasar; melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi; mendirikan entitas anak; melakukan pinjaman antar perusahaan di luar kegiatan usaha sehari-hari dan pembagian dividen.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain the gearing ratio less than 8 (eight) times and obtain the prior written approval of the bank in connection with, among others, change the Articles of Association; complete a merger or consolidation; establish a subsidiary; make an inter-company loans outside the daily business activities and dividend payment.

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) Pada tanggal 13 April 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas pinjaman dari Panin dengan jumlah maksimum Rp100.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik sampai dengan 4 (empat) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Selanjutnya, pada tanggal 2 September 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap 2 (PT 2) dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. PT 2 dapat ditarik sampai dengan 3 (tiga) bulan sejak penandatanganan perjanjian pinjaman dan akan jatuh tempo maksimum 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal penarikan. Tujuan dari fasilitas pinjaman dan PT 2 adalah untuk modal kerja pembiayaan konsumen Perusahaan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On April 13, 2012, the Company obtained a loan facility from Panin with maximum facility amounting to Rp100,000,000. This loan facility can be drawn down up to 4 (four) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. Furthermore, on September 2, 2014, the Company obtained a Fixed Loan 2 (PT 2) facility with maximum facility amounting to Rp50,000,000. PT 2 can be drawn down up to 3 (three) months from the signing date and will mature at the maximum up to 24 (twenty four) months from the drawdown date. The loan facilities are used for the Company’s working capital. The loan facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.

Page 71: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

66

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) (continued) Pada tanggal 30 Juli 2012, Perusahaan juga memperoleh fasilitas Cerukan/Rekening Koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000. Pada tanggal 21 Juni 2013, Perusahaan telah melakukan perubahan atas perjanjian fasilitas kredit dengan Panin dengan menurunkan fasilitas Cerukan/Rekening Koran sebesar Rp18.000.000, sehingga, jumlah fasilitas Cerukan/Rekening Koran menjadi Rp12.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2015.

On July 30, 2012, the Company also obtained Bank Overdraft facility with a maximum facility amounting to Rp30,000,000. On June 21, 2013, the Company has amended its credit facility agreement with Panin, by decreasing its Bank Overdraft facility by Rp18,000,000, therefore, the amount of Bank Overdraft facility became Rp12,000,000 and will mature on July 31, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp34.764.838 dan Rp48.601.672 (Catatan 5).

As of December 31, 2014 and 2013, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp34,764,838 and Rp48,601,672, respectively (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 8,5 (delapan setengah) kali, serta tidak diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi atau restrukturisasi yang mengubah kepemilikan saham Perusahaan; memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; melakukan likuidasi; menjual atau mengalihkan sebagian besar harta ke pihak lain; melakukan perluasan atau penyempitan usaha atau mengadakan investasi baru; menurunkan modal yang telah disetor; melakukan kelalaian atas perjanjian pinjaman dengan bank atau lembaga keuangan lain; mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Perusahaan kepada pihak lain; mempergunakan dana fasilitas pinjaman untuk tujuan lain dan; mengubah Anggaran Dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha serta penurunan modal.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain at the maximum level of gearing ratio of 8.5 (eight and a half) times, and is not allowed to, among others, complete a merger or consolidation or restructuring which could changed the Company’s share ownership; provide loans to other parties except to its business operations; liquidate; sale or transfer most of its property to other parties; expand or narrow the business or make new investment; decrease the fully paid capital; make a violation on the loan agreements with bank or other finance institution; transfer part or all of the Company’s rights and/or obligations to other party; use the fund of the loan facility for other purposes and; change the Articles of Association regarding changes in the purpose of the business and decrease the capital.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) Pada tanggal 5 Oktober 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas pembiayaan Line Facility Al-Mudharabah dari Muamalat dengan jumlah maksimum Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On October 5, 2012, the Company obtained a Line Facility Al-Mudharabah from Muamalat with maximum facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.

Page 72: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

67

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat)

(lanjutan) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat)

(continued) Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan telah

melakukan perubahan atas perjanjian dengan menurunkan fasilitas pembiayaan Line Facility Al-Mudharabah menjadi sebesar Rp60.000.000. Pada tanggal 25 Oktober 2013, jangka waktu fasilitas telah diperpanjang dan dapat ditarik selama 18 (delapan belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 April 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp34.282.915 dan Rp36.248.927 (Catatan 5).

On March 15, 2013, the Company has amended the agreement by decreasing a Line Facility Al-Mudharabah to become Rp60,000,000. On October 25, 2013, the facility period has been extended and can be draw down up to 18 (eighteen) months from the signing date of the agreement and will due on April 5, 2017.

As of December 31, 2014 and 2013, this facility is

secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp34,282,915 and Rp36,248,927, respectively (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, bertindak sebagai penjamin utang-utang pihak lain, kecuali untuk kegiatan usaha yang normal; mengalihkan, semua atau sebagian besar harta ke pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; menjaminkan sebagian besar harta ke pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; investasi baru yang tidak berkaitan atau menjalankan kegiatan usaha lain; mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit; melakukan penggabungan usaha; akuisisi dan konsolidasi; membubarkan perusahaan serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, merubah struktur permodalan; mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi; dan pembagian dividen.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, acting as a loan guarantor to other parties except is a common practice; to transfer part or all of the assets to other parties except to its business operations; pledge in big part of the property to another party except to its business operations; make new investments or running another business activity; apply to be declared bankrupt; complete a merger; acquisition and consolidation; liquidate the company and to provide written notice to the bank in connection with, among others, change the capital structure; change the composition of the Board of Commissioners and Directors; and dividend payment.

PT Bank Commonwealth (Commonwealth) PT Bank Commonwealth (Commonwealth) Pada tanggal 25 September 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka dari Commonwealth dengan jumlah maksimum Rp90.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas pinjaman berjangka dapat ditarik sampai dengan 8 (delapan) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

On September 25, 2012, the Company obtained a Term-Loan facility from Commonwealth with maximum facility amounting to Rp90,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This loan facility can be drawn down up to 8 (eight) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the total principal amount of the facility.

Page 73: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

68

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Commonwealth (Commonwealth)

(lanjutan) PT Bank Commonwealth (Commonwealth)

(continued) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp26.411.111 dan Rp56.439.163 (Catatan 5).

As of December 31, 2014 and 2013, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp26,411,111 and Rp56,439,163, respectively (Note 5).

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat total net worth/total tangible assets minimum 12%, interest coverage minimum 1,1 kali, gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali, serta memberitahukan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan pembagian dividen. Perusahaan juga dilarang untuk, antara lain, menjual atau mengalihkan semua atau sebagian besar harta ke pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; menjaminkan sebagian besar harta ke pihak lain; memberikan atau menerima pinjaman kepada atau dari pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; mengubah kegiatan usaha; mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan nilai saham Perusahaan; dan melakukan penggabungan usaha atau akuisisi.

Based on the requirements in the agreement, the Company is required to maintain minimum level of total net worth/total tangible assets at 12%, interest coverage minimum at 1.1 times, gearing ratio at 10 (ten) times, and provide written notice to the bank in connection with dividend payment. The Company also is not allowed to, among others, sell or transfer part or all of the assets to other parties except for business operations; pledge in big part of the property to another party; provide or obtain loans to other parties except to its business operations; changes its business activity; changes the composition of the Boards of Commissioners and Directors and value of shares of the Company; and complete a merger or acquisition.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Pada tanggal 29 November 2007, Perusahaan

memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BCA berupa fasilitas Installment Loan I dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Pada tanggal 26 Mei 2008, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman berupa fasilitas Installment Loan II sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 29 Mei 2009, 4 Agustus 2009 dan 17 September 2009, secara bertahap Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman berupa Fasilitas Installment Loan III sebesar Rp25.000.000, Rp30.000.000 dan Rp20.000.000. Pada tanggal 19 April 2010, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman berupa fasilitas Installment Loan IV sebesar Rp150.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan.

On November 29, 2007, the Company obtained a working capital loan facility from BCA in the form of Installment Loan I facility with maximum facility amounting to Rp50,000,000. On May 26, 2008, the Company obtained an additional credit facility in the form of Installment Loan II facility amounting to Rp100,000,000. On May 29, 2009, August 4, 2009 and September 17, 2009, the Company obtained an additional credit facility in the form of Installment Loan III facility amounting to Rp25,000,000, Rp30,000,000 and Rp20,000,000, respectively. On April 19, 2010, the Company obtained an additional loan facility in the form Installment Loan IV facility amounting to Rp150,000,000. These loan facilities can be drawn down up to 6 (six) months since the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months from the drawdown date.

Page 74: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

69

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) Pada tanggal 12 Mei 2010, Perusahaan mengubah

perjanjian kredit dengan BCA dimana atas permohonan Perusahaan, pihak BCA setuju untuk:

On May 12, 2010, the Company amended its credit facility agreement with BCA, in which as requested by the Company, BCA has agreed to:

• Menurunkan jumlah fasilitas Installment Loan

IV sebesar Rp10.000.000, sehingga, jumlah fasilitas Installment Loan IV menjadi Rp140.000.000.

• Decrease the loan facility of Installment Loan IV by Rp10,000,000, therefore, the amount of Installment Loan IV facility became Rp140,000,000.

• Memberikan fasilitas kredit

lokal (Cerukan/Rekening Koran) sebesar Rp10.000.000.

• Provide local credit facility (Bank Overdrafts) of Rp10,000,000.

Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan

dalam Perjanjian Kredit, maka fasilitas Installment Loan I - III telah berakhir, sedangkan untuk fasilitas Installment Loan IV telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 serta fasilitas kredit lokal (Cerukan/Rekening Koran) akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2013.

By considering conditions in the credit agreement, Installment Loan I - III had matured, while the Installment Loan IV facility was due on December 31, 2010 and local credit (Bank Overdrafts) facility was due on May 12, 2013.

Pada tanggal 27 Agustus 2010, Perusahaan telah

melakukan perubahan atas perjanjian kredit dengan BCA dengan menurunkan fasilitas Installment Loan IV sebesar Rp10.000.000 dan menaikkan fasilitas kredit lokal (Cerukan/Rekening Koran) sebesar Rp10.000.000, sehingga, jumlah fasilitas Installment Loan IV menjadi Rp130.000.000 dan jumlah fasilitas kredit lokal (Cerukan/Rekening Koran) menjadi Rp20.000.000. Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit, fasilitas Installment Loan I - IV telah dilunasi, masing-masing pada tanggal 29 April 2008, 26 November 2008, 18 September 2012 dan 9 Mei 2013.

On August 27, 2010, the Company amended its credit agreement with BCA by decreasing its Installment Loan IV facility by Rp10,000,000 and increasing its local credit (Bank Overdraft) facility by Rp10,000,000, therefore, the amount of Installment Loan IV amounted to Rp130,000,000 and the amount of credit local facility (Bank Overdrafts) amounted to Rp20,000,000. By considering conditions in the Credit Agreement, Installment Loan I - IV was completely repaid, each on April 29, 2008, November 26, 2008, September 18, 2012 and May 9, 2013.

Pada tanggal 2 Agustus 2011, Perusahaan

memperoleh tambahan fasilitas berupa fasilitas Installment Loan V sebesar Rp200.000.000 dan menurunkan fasilitas kredit lokal (Cerukan/Rekening Koran) menjadi sebesar Rp10.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2015. Fasilitas Installment Loan V ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Selanjutnya, pada tanggal 2 Februari 2012, berdasarkan perjanjian perubahan atas perjanjian kredit, jangka waktu penarikan fasilitas Installment Loan V telah diperpanjang sampai dengan tanggal 2 Mei 2012.

On August 2, 2011, the Company obtained additional facility in the form of Installment Loan V facility amounting to Rp200,000,000 and decreasing local credit facility (Bank Overdrafts) to Rp10,000,000 which will mature on May 12, 2015. This Installment Loan V facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the principal facility. Furthermore, on February 2, 2012, based on an amendment of the loan agreement, the availability period of Installment Loan V facility was extended until May 2, 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

fasilitas ini dijamin dengan fidusia dan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan masing-masing sejumlah Rp13.414.777 dan Rp55.425.050 (Catatan 5).

As of December 31, 2014 and 2013, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp13,414,777 and Rp55,425,050, respectively (Note 5).

Page 75: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

70

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio sebesar kurang dari 10 (sepuluh) kali dan liquidity ratio lebih besar atau sama dengan 1 (satu) kali, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi; terjadinya perkara perdata maupun pidana; dan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, pernyataan keadaan pailit oleh pihak lain; memberikan pinjaman kecuali untuk kegiatan usaha; melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan usaha; mengajukan permohonan pailit dan penundaan pembayaran atas nama Perusahaan; melakukan investasi atau melakukan kegiatan usaha baru; menjual atau melepaskan harta tidak bergerak bukan untuk menjalankan kegiatan usaha; melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran usaha; mengubah Anggaran Dasar; menjaminkan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas jaminan piutang pembiayaan konsumen ke kreditur lain dan menggunakan fasilitas pinjaman untuk pelunasan ke bank lain.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain gearing ratio less than 10 (ten) times and liquidity ratio greater than or equal to 1 (one) time, and to provide written notice to the bank in connection with, among others, changes in composition of the Boards of Commissioners and Directors; occurrence of civil and criminal matters; and obtains prior written approval from the bank in connection with, among others, declaration of bankruptcy by another party state; make loans except for its business operations; conduct transactions with other parties other than the ordinary course of business; file a bankruptcy and postponement of payments on behalf of the Company; to invest or do new business activities; sell or otherwise dispose the immovable property which is not part of business operations; dissolution, merger, takeover or dissolution of business; amend its Articles of Association; pledge of Motor Vehicle Ownership Certificates (BPKB) on consumer financing receivables collateral to other lenders and use the facilities for payment to another bank.

Pembiayaan bersama Joint financing Pinjaman pembiayaan bersama merupakan

pinjaman yang timbul dari perjanjian kerjasama dalam rangka pemberian pembiayaan bersama antara Perusahaan dan pemberi pembiayaan bersama dimana Perusahaan menanggung risiko kredit (pembiayaan bersama with recourse) (Catatan 27a).

Joint financing borrowings represent borrowings which arise from cooperation agreements between the Company and joint financing providers where the Company bears credit risk (joint financing with recourse) (Note 27a).

Rincian pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014

menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The details of borrowings as of December 31, 2014 by year of maturity are as follow:

2015 2016 2017 Total

Pinjaman bank: Bank loans: PT Bank Permata Tbk 224.734.490 49.407.074 2.403.700 276.545.264 PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 171.039.746 68.579.889 6.689.854 246.309.489 (Persero) Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 111.414.285 63.990.450 15.374.133 190.778.868 Indonesia Tbk PT CIMB Niaga Tbk 60.774.016 51.237.168 21.900.716 133.911.900 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia 58.363.386 34.813.255 30.416.667 123.593.308 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk - 113.000.000 - 113.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia 100.000.000 - - 100.000.000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Daerah Kalimantan Selatan 32.383.334 32.383.333 21.806.250 86.572.917 Selatan PT Bank Syariah Mandiri 37.930.567 31.822.440 15.935.181 85.688.188 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BNI Syariah 38.265.600 33.282.682 13.884.213 85.432.495 PT Bank BNI Syariah Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Jakarta 23.666.667 19.900.000 6.745.361 50.312.028 Jakarta Branch

Page 76: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

71

11. PINJAMAN (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued) Pembiayaan bersama (lanjutan) Joint financing (continued)

2015 2016 2017 Total

Pinjaman bank (lanjutan): Bank loans (continued): PT Bank Maybank Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia 26.250.561 13.087.283 4.889.396 44.227.240 Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk 24.561.142 9.645.417 - 34.206.559 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 19.981.179 13.609.529 517.406 34.108.114 Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth 26.291.556 - - 26.291.556 PT Bank Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk 2.299.212 - - 2.299.212 PT Bank Central Asia Tbk

Sub-total 957.955.741 534.758.520 140.562.877 1.633.277.138 Sub-total

Cerukan/rekening koran: Overdrafts: PT Bank Pan Indonesia Tbk - - - - PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk - - - - PT Bank Central Asia Tbk Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Jakarta - - - - Jakarta Branch PT Bank Permata Tbk - - - - PT Bank Permata Tbk

Sub-total - - - - Sub-total

Pembiayaan bersama: Joint financing: PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 28.594.090 19.014.386 5.532.488 53.140.964 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 27.977.948 15.916.938 2.452.532 46.347.418 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 31.916.120 8.222.531 - 40.138.651 (Persero) Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 19.348.144 9.044.184 2.835.966 31.228.294 Indonesia Tbk

Sub-total 107.836.302 52.198.039 10.820.986 170.855.327 Sub-total

Total 1.065.792.043 586.956.559 151.383.863 1.804.132.465 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with the loan covenants under these loan agreements.

12. BEBAN AKRUAL 12. ACCRUED EXPENSES Rincian beban akrual adalah sebagai berikut: The details of accrued expenses are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Bunga pinjaman bank 8.671.379 5.793.632 Interest on bank loans Komisi 6.978.251 6.539.390 Commissions Bunga Wesel Bayar Jangka Interest on Medium-Term Notes Menengah (Catatan 14) 4.937.109 1.666.667 (Note 14) Iklan dan promosi 1.580.022 792.971 Advertising and promotions Perizinan 710.945 - Licences Jasa tenaga ahli 636.621 482.462 Professional fees Bunga utang pihak berelasi Interest on a related party’s loans (Catatan 13 dan 26d) 285.907 73.381 (Notes 13 and 26d) Telepon, fax dan jaringan 282.810 117.590 Telephone, fax and network Bunga utang pemegang saham Interest on shareholders’ loan (Catatan 15 dan 26d) 226.042 190.442 (Notes 15 and 26d) Jasa pengambilan uang 132.902 171.111 Cash pick-up services Perlengkapan kantor 82.023 134.603 Office supplies Lain-lain 236.462 222.754 Others

Total 24.760.473 16.185.003 Total

Page 77: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

72

13. UTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES

Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other payables are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga: Third parties: Perolehan aset 10.211.100 10.290.951 Acquisition of assets Sewa pembiayaan 1.131.902 6.066.447 Finance lease Laba ditangguhkan atas Deferred gain on sale transaksi jual dan sewa and lease back balik - neto 816.411 - transaction - net Klaim asuransi 843.159 146.889 Insurance claims Pembiayaan kembali - 22.154 Refinancing Lain-lain 1.362.534 113.019 Others

Sub-total 14.365.106 16.639.460 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 26b): A related party (Note 26b): PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Chandra Sakti Utama Leasing Anjak piutang with recourse 13.328.543 41.186.567 Factoring with recourse Pembiayaan konsumen 11.500.000 - Consumer finance Pengalihan piutang Transfer of receivables by secara cessie 9.730.732 - cessie Sewa pembiayaan 5.654.290 - Finance lease

Sub-total 40.213.565 41.186.567 Sub-total

Total 54.578.671 57.826.027 Total

Utang lain-lain - perolehan aset adalah

utang kepada BCA Finance sejumlah Rp10.211.100 pada tanggal 31 Desember 2014 dan kepada BCA Finance, PT BII Finance Center dan PT Mitra Teleinformatika Perkasa sejumlah Rp10.290.951 pada tanggal 31 Desember 2013, dengan periode utang berkisar antara 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun untuk perolehan kendaraan dan perlengkapan kantor.

Other payables - acquisition of assets represent the payable BCA Finance amounting to Rp10,211,100 as of December 31, 2014 and to BCA Finance, PT BII Finance Center and PT Mitra Teleinformatika Perkasa amounting to Rp10,290,951 as of December 31, 2013, with payables period ranging from 3 (three) to 5 (five) years for the acquisition of vehicles and office equipment.

Skedul pembayaran utang lain-lain - perolehan

aset di atas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:

The schedule of the other payables - acquisition of assets as of December 31, 2014 and, 2013, are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Tahun December 31, 2014 December 31, 2013 Years

2014 - 4.373.056 2014 2015 3.778.501 2.688.084 2015 2016 3.485.097 2.247.236 2016 2017 2.357.024 982.575 2017 2018 590.478 - 2018

Total 10.211.100 10.290.951 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (3.778.501) (4.373.056) Less current maturities

Bagian jangka panjang 6.432.599 5.917.895 Long-term portion

Page 78: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

73

13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 13. OTHER PAYABLES (continued) Sewa pembiayaan adalah utang atas transaksi

pembiayaan dengan PT Hewlett-Packard Finance Indonesia dan PT Orix Indonesia Finance, pihak ketiga, untuk sewa pembiayaan peralatan kantor (piranti lunak dan piranti keras komputer), untuk 3 (tiga) tahun. Rincian utang lain-lain - sewa pembiayaan, setelah dikurangi beban keuangan yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Other payables - finance lease represent the finance lease payable to PT Hewlett-Packard Finance Indonesia and PT Orix Indonesia Finance, related parties, for the finance lease of office equipment (software and hardware computers), for 3 (three) years. The details of other payables - finance lease, net of unamortized financing charges as of December 31, 2014 and 2013 are as follow:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

PT Hewlett-Packard Finance PT Hewlett-Packard Finance Indonesia 1.131.902 5.892.100 Indonesia PT Orix Indonesia Finance - 174.347 PT Orix Indonesia Finance

Total 1.131.902 6.066.447 Total

Pembayaran minimum sewa pembiayaan di masa depan sesuai dengan perjanjian sewa pembiayaan di atas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:

Future minimum finance lease payments under the above-mentioned finance lease commitments as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Tahun December 31, 2014 December 31, 2013 Years

2014 (USD406.709,63 pada tanggal 2014 (USD406,709.63 as of 31 Desember 2013) - 4.957.383 December 31, 2013) 2015 (USD90.988,89 pada tanggal 2015 (USD90,988.89 as of 31 Desember 2014 dan 2013) 1.131.902 1.109.064 December 31, 2014 and 2013)

Total 1.131.902 6.066.447 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (1.131.902) (4.957.383) Less current maturities

Bagian jangka panjang - 1.109.064 Long-term portion

Utang lain-lain pembiayaan kembali adalah utang

kepada BCA Finance atas transaksi pembiayaan kembali kendaraan yang diperoleh pada tahun 2006 dan 2005.

Other payables - refinancing represent payable to BCA Finance from the refinancing of the acquisition of vehicles in 2006 and 2005.

Utang jaminan merupakan uang muka yang

diterima dari pelanggan atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

Deposit payables represent down payment received from customers for collateral vehicles.

Page 79: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

74

13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 13. OTHER PAYABLES (continued) Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian anjak piutang with recourse dengan CSUL. Jumlah fasilitas maksimum anjak piutang yang diperoleh Perusahaan adalah sebesar Rp50.000.000 dan dikenakan suku bunga sebesar 12,50% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 23 Desember 2014.

Other payables to CSUL represent the payable from factoring receivables transaction with recourse based on factoring agreement between the Company and CSUL on December 23, 2013. Total maximum factoring receivables obtained by the Company amounted to Rp50,000,000 and bear interest at 12.50% per year. The agreement period is 1 (one) year until December 23, 2014.

Pada tanggal 5 Desember 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan CSUL atas pembelian sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. Jumlah pembiayaan konsumen yang diperoleh adalah sebesar Rp11.500.000 dan dikenakan suku bunga sebesar 12,50% per tahun untuk 6 (enam) bulan pertama dan dikenakan suku bunga mengambang untuk sisa periode pembiayaan. Jangka waktu pembiayaan konsumen adalah 9 (sembilan) tahun sampai dengan tanggal 5 Desember 2023.

On December 5, 2014, the Company entered into consumer financing agreement with CSUL to purchase a plot of land rights and buildings located in Surabaya, East Java. Total consumer financing obtained amounting to Rp11,500,000 and bears interest rate at 12.50% per annum for the first 6 (six) months and floating interest for the remaining financing period. The period of consumer financing is 9 (nine) years until December 5, 2023.

Skedul pembayaran utang pembiayaan konsumen

dengan CSUL di atas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The schedule of the consumer financing payables to CSUL as of December 31, 2014 are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Tahun December 31, 2014 December 31, 2013 Years

2015 738.376 - 2015 2016 836.149 - 2016 2017 946.868 - 2017 2018 1.072.249 - 2018 2019 1.214.232 - 2019 2020 1.375.016 - 2020 2021 1.557.090 - 2021 2022 1.763.274 - 2022 2023 1.996.746 - 2023

Total 11.500.000 - Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (738.376) - Less current maturities

Bagian jangka panjang 10.761.624 - Long-term portion

Pada tanggal 21 Juli 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian pengalihan piutang secara cessie dengan CSUL. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan setuju untuk mengalihkan dan menyerahkan kepada CSUL seluruh hak dan kepemilikan piutang dengan harga pengalihan piutang sebesar Rp11.522.760 dan dikenakan suku bunga sebesar 13,75% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 3 (tiga) tahun sampai dengan tanggal 1 Agustus 2017.

On July 21, 2014, the Company entered into transfer of receivables by cessie with CSUL. Based on this agreement, the Company agreed to transfer and assigned to CSUL all the rights and ownership of the receivables with transfer of receivables price amounting to Rp11,522,760 and bears interest rate at 13.75% per annum. The agreement period is 3 (three) years until August 1, 2017.

Page 80: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

75

13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 13. OTHER PAYABLES (continued) Pada tanggal 10 Juli 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian jual dan sewa balik dengan CSUL atas pengembangan bangunan yang disewa dan peralatan kantor masing-masing sejumlah Rp3.937.195 dan Rp2.456.233 (Catatan 9). Transaksi ini dikenakan suku bunga sebesar 13,75% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 3 (tiga) tahun sampai dengan tanggal 11 Juli 2017.

On July 10, 2014, the Company entered into a sale and lease back agreements with CSUL for leasehold improvements and office equipments amounting to Rp3,937,195 and Rp2,456,233, respectively (Note 9). This transaction bears interest at 13.75% per year. The agreement period is 3 (three) years until July 11, 2017.

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Tahun December 31, 2014 December 31, 2013 Years

2015 1.955.575 - 2015 2016 2.242.079 - 2016 2017 1.456.636 - 2017

Total 5.654.290 - Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (1.955.575) - Less current maturities

Bagian jangka panjang 3.698.715 - Long-term portion

Beban bunga atas utang anjak piutang with

recourse dan pengalihan piutang secara cessie kepada CSUL berjumlah Rp6.132.995 dan Rp73.381 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 22 dan 26f). Beban bunga sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen kepada CSUL berjumlah Rp491.817 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 26e). Sedangkan, beban bunga akrual atas transaksi utang kepada CSUL di atas berjumlah Rp285.907 dan Rp73.381 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 12 dan 26d).

The interest expenses on the above factoring with recourse and transfer of receivables by cessie payables to CSUL amounted to Rp6,132,995 and Rp73,381 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Notes 22 and 26f). The interest expenses on finance lease and consumer finance to CSUL amounted to Rp491,817 for the year ended December 31, 2014 (Note 26e). While, the accrual interest expenses on the above payables transactions to CSUL amounted to Rp285,907 and Rp73,381 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Notes 12 and 26d).

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH 14. MEDIUM-TERM NOTES Wesel Bayar Jangka Menengah (Medium-Term

Notes (MTN)) Medium-Term Notes (MTN)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga - neto Third parties - net (USD9.900.000 dan (USD9,900,000 and Rp100.000.000 pada tanggal Rp100,000,000 as of 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and Rp100.000.000 pada tanggal Rp100,000,000 as of 31 Desember 2013) 216.802.473 96.850.000 December 31, 2013)

Page 81: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

76

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan) 14. MEDIUM-TERM NOTES (continued)

Wesel Bayar Jangka Menengah (Medium-Term Notes (MTN)) (lanjutan)

Medium-Term Notes (MTN) (continued)

Pada tanggal 17 September 2014 dan 7 Oktober 2014, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2014 Seri A (MTN Seri A) dengan nilai nominal sebesar USD1.400.000 dan Seri B (MTN Seri B) dengan nilai nominal sebesar USD8.500.000, dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Seri A akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2016 dan MTN Seri B akan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2016. MTN Seri A dan Seri B dikenakan suku bunga tetap sebesar 5% per tahun.

On September 17, 2014 and October 7, 2014, the Company issued Radana Finance Medium-Term Notes Year 2014 Series A (MTN Series A) with nominal value of USD1,400,000 and Series B (MTN Series B) with nominal value of USD8,500,000, and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Series A will mature on March 17, 2016 and MTN Series B will mature on April 6, 2016. MTN Series A and Series B bear a fixed interest rate of 5% per annum.

Pembayaran bunga MTN Seri A dan Seri B dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan pembayaran pertama bunga MTN Seri A pada tanggal 17 Desember 2014 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok. Sedangkan, pembayaran pertama bunga MTN Seri B adalah pada tanggal 7 Januari 2015 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok MTN Seri B. Berdasarkan perjanjian MTN, Perusahaan diwajibkan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari nilai pokok MTN Seri A dan Seri B yang telah diterbitkan atau sebesar USD4.950.398 (jumlah penuh) (setara dengan Rp59.810.717) (Catatan 5) dan jaminan perusahaan dari PT Tiara Marga Trakindo dengan nilai sebesar jumlah saham yang dimiliki pada Perusahaan.

Interest on MTN Series A and Series B is paid every 3 (three) months with the first payment on December 17, 2014 and the last payment together with payment of principal of the MTN Series A. While, the first payment of the MTN Series B is on January 7, 2015 and the last payment together with payment of principal of the MTN Series B. Based on the agreement of the MTN, the Company must provide collateral with fiduciary transfer of 50% of consumer financing receivables from the total amount of MTN Series A and Series B which have been issued or amounting to USD4,950,398 (full amount) (equivalent to Rp59,810,717) (Note 5) and corporate guarantee from PT Tiara Marga Trakindo with value amounting to total shares owned in the Company.

Sehubungan dengan risiko yang berkaitan dengan fluktuasi mata uang asing dan suku bunga mengambang dari pinjaman ini, Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk melindungi risiko tersebut. MTN Seri A dan Seri B ini dilindung nilai dengan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga sejumlah USD9.900.000 dengan PT Bank Permata Tbk (Catatan 7).

In relation to the risk associated with the fluctuation of foreign currency and floating interest rate of MTN, the Company uses derivative financial instruments to hedge the risks. MTN Series A and Series B were hedged by cross currency and interest rate swap contracts amounting to USD9,900,000 with PT Bank Permata Tbk (Note 7).

Pada tanggal 31 Oktober 2012, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah HD Finance I Tahun 2012 (MTN I) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp100.000.000 dan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai arranger. MTN I ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2015 dengan suku bunga tetap sebesar 10% per tahun.

On October 31, 2012, the Company issued HD Finance Medium-Term Notes I Year 2012 (MTN I) with a total nominal value of Rp100,000,000 and appointed PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas as arranger. MTN I will mature on October 31, 2015 and bears a fixed interest rate of 10% per annum.

Page 82: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

77

14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan) 14. MEDIUM-TERM NOTES (continued)

Wesel Bayar Jangka Menengah (Medium-Term Notes (MTN)) (lanjutan)

Medium-Term Notes (MTN) (continued)

Pembayaran bunga MTN I dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 31 Januari 2013 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri MTN I. Berdasarkan perjanjian MTN, Perusahaan diwajibkan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari nilai pokok MTN I yang telah diterbitkan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah sebesar Rp50.000.000 (Catatan 5).

Interest on MTN I is paid every 3 (three) months with the first payment on January 31, 2013 and the last payment together with payment of principal of each serial of the MTN I. Based on the agreement of the MTN, the Company must provide collateral with fiduciary transfer of 50% of consumer financing receivables from the total amount of MTN I which has been issued. As of December 31, 2014 and 2013, total consumer financing receivables pledged by the Company amounted to Rp50,000,000 (Note 5).

Selain itu, selama pokok MTN Seri A, MTN Seri B dan MTN I belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, menjaminkan harta kekayaan Perusahaan ke pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; melakukan penggabungan usaha dan konsolidasi yang berakibat negatif; menjual atau mengalihkan atau memindahkan 50% dari total aset kecuali telah disetujui oleh pemegang saham; mengubah bidang usaha; mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor; dan mengubah tujuan penggunaan dana hasil penerbitan MTN Seri A, MTN Seri B dan MTN I tanpa persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Agen Pemantau dan Agen Penjamin serta dari Rapat Umum Pemegang MTN.

Moreover, as long as the principal of MTN Series A, MTN Series B and MTN I have not been fully paid, the Company is not allowed to, among others, pledge the Company’s property to other parties except for the business activities; complete a merger and consolidation which has negative effect; sell or transfer 50% of the Company’s total assets except it has been approved by the shareholders; change the Company’s business; reduce the authorized, issued and paid in capital; and change the purpose of the fund received from issuance of MTN Series A, MTN Series B and MTN I without approval from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as Monitoring Agent and Security Agent as well as from the General Meeting of MTN Holder.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian MTN.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in the agreement of MTN.

Pada tanggal 31 Oktober 2012, MTN I mendapat peringkat BBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

As of October 31, 2012, MTN I is rated at BBB+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Beban bunga atas MTN berjumlah Rp13.600.273 dan Rp10.000.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 22), sedangkan beban bunga akrual atas MTN berjumlah Rp4.937.109 dan Rp1.666.667 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 12).

The interest expenses of MTN amounted to Rp13,600,273 and Rp10,000,000 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 22), while the accrual of interest expenses of MTN amounted to Rp4,937,109 and Rp1,666,667 as of December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 12).

Page 83: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

78

15. UTANG PEMEGANG SAHAM 15. SHAREHOLDERS’ LOAN Rincian utang pemegang saham adalah sebagai

berikut: The details of shareholders’ loan are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Tiara Marga Trakindo 77.000.000 - PT Tiara Marga Trakindo PT HD Corpora 25.000.000 25.000.000 PT HD Corpora

Total 102.000.000 25.000.000 Total

Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Tiara Marga Trakindo, pemegang saham, sebesar Rp77.000.000 pada tanggal 17 Desember 2014, yang digunakan untuk modal kerja perusahaan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,50% pada tahun 2014. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2019 (Catatan 26c).

The Company obtained a subordinated loan from PT Tiara Marga Trakindo, a shareholder, amounting to Rp77,000,000, on December 17, 2014, which is used for the Company’s working capital and bears annual interest at 10.50% per for 2014. The loan will be due on December 17, 2019 (Note 26c).

Perusahaan memperoleh pinjaman dari

PT HD Corpora, pemegang saham, sebesar Rp25.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional Perusahaan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,50% pada tahun 2014 dan sebesar 10,00% pada tahun 2013. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2015 (Catatan 26c).

The Company obtained a loan from PT HD Corpora, a shareholder, amounting to Rp25,000,000 which is used for the Company’s financial operations and bears annual interest at 10.50% in 2014 and at 10.00% in 2013. The loan will be due on November 7, 2015 (Note 26c).

Beban bunga atas utang pemegang saham berjumlah Rp3.336.893 dan Rp3.129.085 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 22 dan 26f). Sedangkan beban bunga akrual atas utang pemegang saham berjumlah Rp226.042 dan Rp190.442 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 12 dan 26d).

The interest expenses of shareholder’s loan amounted to Rp3,336,893 and Rp3,129,085 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Notes 22 and 26f). While the accrual of interest expenses on the shareholder’s loan amounted to Rp226,042 and Rp190,442 as of December 31, 2014 and 2013 (Notes 12 and 26d).

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 915.746 1.867.964 Article 21 Pasal 23 258.599 138.452 Article 23 Pasal 4 (2) 14.611 - Article 4 (2) Pasal 25 279.392 88.363 Article 25 Pasal 29 844.503 28.881 Article 29

Total 2.312.851 2.123.660 Total

Page 84: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

79

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan b. Components of income tax expense (benefit) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Tahun berjalan 2.805.010 1.401.670 Current year Tangguhan (149.582) (8.546) Deferred

Beban pajak penghasilan - neto 2.655.428 1.393.124 Income tax expense - net

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the statement of comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan 41.136.490 18.557.972 expense

Beda waktu: Temporary difference: Beban imbalan kerja 3.790.892 (1.308.119) Employee benefits expense Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment jaminan kendaraan yang losses in value of dikuasai kembali 432.124 (766.674) collateral vehicles Penyusutan aset tetap (1.574.796) (588.015) Depreciation of fixed assets Transaksi sewa pembiayaan (1.553.908) (47.337) Finance lease transaction Gaji dan tunjangan (203.772) 2.778.500 Salaries and benefits expenses Biaya lain-lain (292.211) 292.211 Other expenses

Sub-total 598.329 360.566 Sub-total

Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak diperkenankan (30.025.424) (13.265.992) Non-deductible expenses Penghasilan yang dikenakan pajak final (489.355) (45.866) Income subjected to final tax

Sub-total (30.514.779) (13.311.858) Sub-total

Penghasilan kena pajak 11.220.040 5.606.680 Taxable income

Beban pajak penghasilan 2.805.010 1.401.670 Income tax expense

Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar di muka 1.960.507 1.372.789 Prepaid income taxes

Utang pajak penghasilan Corporate income tax badan 844.503 28.881 payable

Page 85: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

80

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued) Perhitungan pajak penghasilan badan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan sama dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang akan disampaikan ke Kantor Pajak.

The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2014 will be the same with the Annual Corporate Income Tax Return to be submitted to the Tax Office.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan ke Kantor Pajak.

The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2013 conformed with the Annual Corporate Income Tax Return submitted to the Tax Office.

d. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

d. The reconciliation between income tax expense as computed with the marginal tax rates and income tax expense as shown in the statements of comprehensive income is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan 41.136.490 18.557.972 expense

Beban pajak berdasarkan tarif Tax expense based on applicable pajak yang berlaku 10.284.123 4.639.493 tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap (7.628.695) (3.327.965) Tax effect on permanent differences Penyesuaian atas pajak Adjustment on tangguhan - 81.596 deferred tax

Beban pajak penghasilan 2.655.428 1.393.124 Income tax expense

e. Aset pajak tangguhan - neto e. Deferred tax assets - net 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) Penyisihan imbalan kerja 2.412.436 1.464.713 Employee benefits liability Beban akrual - Accrued expenses - gaji dan tunjangan 643.682 694.625 salaries and benefits expenses Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment jaminan kendaraan yang losses in value dikuasai kembali 303.986 195.955 of collateral vehicles Kerugian kumulatif atas Cumulative losses on instrumen derivatif derivative instrument

untuk lindung nilai for cash flow arus kas - neto 181.127 - hedges - net Sewa pembiayaan (1.879.726) (1.491.249) Finance lease Aset tetap (771.116) (377.417) Fixed assets Piutang lain-lain - 73.053 Other receivables

Total - neto 890.389 559.680 Total - net

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak

tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya berdasarkan penghasilan kena pajak yang akan datang.

Management believes that the deferred tax assets can be fully realized based on its future taxable income.

Page 86: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

81

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL Komposisi pemegang saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember 2014 dan 2013/December 31, 2014 and 2013

Total lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares Persentase issued pemilikan/ and fully Percentage of Total/ Pemegang saham paid ownership Total Shareholders

PT Tiara Marga Trakindo 859.447.667 55,808% 85.944.767 PT Tiara Marga Trakindo Wealth Paradise Holding Ltd. 288.000.000 18,701% 28.800.000 Wealth Paradise Holding Ltd. PT HD Corpora 98.990.000 6,428% 9.899.000 PT HD Corpora Soeharto Djojonegoro 10.000 0,001% 1.000 Soeharto Djojonegoro Lain-lain (masing-masing dengan Others (less than 5% equity kepemilikan di bawah 5%) 293.552.333 19,062% 29.355.233 for each stockholders)

Total 1.540.000.000 100,000% 154.000.000 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah

saham Perusahaan yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perusahaan, adalah masing-masing sejumlah 75.000 saham dan 2.075.000 saham, yang masing-masing merupakan 0,005% dan 0,13% dari jumlah saham Perusahaan yang beredar. Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2014 and 2013, the total numbers of the Company’s shares owned by member of the Boards of Commissioners and Directors, as recorded in the Company’s Share Register, is 75,000 shares and 2,075,000 shares, respectively, which represents 0.005% and 0.13% of the total outstanding shares of the Company, respectively. The Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 26 Desember 2013, PT HD Corpora (HDC) dan Wealth Paradise Holdings Ltd. (WPHL) (keduanya merupakan pemegang saham pendiri Perusahaan) telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement dengan PT Tiara Marga Trakindo (TMT) dalam rangka pengambilalihan saham Perusahaan yang dilakukan dalam 2 (dua) tahap. Pada tanggal 8 Maret 2013, TMT telah melakukan pengambilalihan saham Perusahaan tahap 1 (satu) dari HDC dan WPHL sebanyak 693.000.000 lembar saham atau setara dengan 45% kepemilikan saham. Pada tanggal 22 Mei 2013, TMT telah melakukan pengambilalihan saham Perusahaan tahap 2 (dua) dengan membeli saham dari masyarakat sebanyak 172.671.500 lembar saham atau setara dengan 11,212% kepemilikan saham. Untuk memenuhi Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.H.1, selanjutnya, pada tanggal 14 Juni 2013, TMT melakukan penjualan saham Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 6.223.833 atau setara dengan 0,404% kepemilikan saham.

On December 26, 2013, PT HD Corpora (HDC) and Wealth Paradise Holdings Ltd. (WPHL) (both are the Company’s founder shareholders) signed Conditional Sale and Purchase Agreement with PT Tiara Marga Trakindo (TMT) in the way to take over the Company’s share capital in 2 (two) steps. On March 8, 2013, TMT did the step 1 (one) of the takeover of the Company’s share capital from HDC and WPHL amounting to 693,000,000 shares or equivalent to 45% share ownership. On May 22, 2013, TMT did the step 2 (two) of the takeover of the Company’s share capital from the public amounting to 172,671,500 shares or equivalent to 11.212% share ownership. To fulfill the compliance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.H.1, furthermore, on June 14, 2013, TMT carried out the sale of the Company’s shares to the public amounting to 6,223,833 or equivalent to 0.404% share ownership.

Page 87: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

82

18. SALDO LABA 18. RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 134 tanggal 21 Mei 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan laba neto pada tahun 2013 sebesar Rp1.000.000, sebagai dana cadangan. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya” pada laporan posisi keuangan.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting which were notarized by Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 134 dated May 21, 2014, the shareholders approved the appropriation of the Company’s net income in 2013 amounting to Rp1,000,000, as reserve fund. Reserve fund is presented as “Retained Earnings - Appropriated” in the statement of financial position.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 280 tanggal 27 Juni, 2013, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan laba neto pada tahun 2012 sebesar Rp1.000.000, sebagai dana cadangan. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya” pada laporan posisi keuangan.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting which were notarized by Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 280 dated June 27, 2013, the shareholders approved the appropriation of the Company’s net income in 2012 amounting to Rp1,000,000, as reserve fund. Reserve fund is presented as “Retained Earnings - Appropriated” in the statement of financial position.

19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN -

PIHAK KETIGA 19. CONSUMER FINANCING INCOME - THIRD

PARTIES Rincian pendapatan pembiayaan konsumen dari

pihak ketiga adalah sebagai berikut: The details of consumer financing income from

third parties are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Pendapatan pembiayaan konsumen 520.451.855 393.600.161 Consumer financing income Ditambah: Add: Pendapatan dari pembiayaan bersama Income from joint financing without recourse 63.086.003 38.776.246 without recourse

Sub-total 583.537.858 432.376.407 Sub-total

Dikurangi: Less: Beban perolehan pembiayaan konsumen (246.385.014) (176.106.156) Consumer financing cost

Total 337.152.844 256.270.251 Total

Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada 1 (satu) pelanggan yang jumlah pendapatan kumulatif tahunannya melebihi 10% dari pendapatan pembiayaan konsumen.

For the years ended December 31, 2014 and 2013, there is no consumer financing transaction to 1 (one) customer with total cumulative income of more than 10% of total consumer financing income.

Page 88: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

83

20. PENDAPATAN BUNGA BANK 20. INTEREST INCOME

Rincian pendapatan bunga adalah sebagai berikut: The details of interest income are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Kas di bank 111.421 45.866 Cash in banks Deposito berjangka 377.934 - Time deposits

Total 489.355 45.866 Total

21. PENDAPATAN LAIN-LAIN 21. OTHER INCOME Rincian pendapatan lain-lain adalah sebagai

berikut: The details of other income are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Denda keterlambatan dan penalti 36.068.813 24.866.567 Penalties for late payment Penerimaan dari piutang yang Recovery from written-off telah dihapuskan 9.891.958 12.823.037 receivables Penerimaan premi asuransi 2.367.235 1.689.529 Insurance premium refund Laba penjualan aset tetap (Catatan 9) 102.884 330.395 Gain on sale of fixed assets (Note 9) Lain-lain 1.073.124 728.623 Others

Total 49.504.014 40.438.151 Total

22. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 22. INTEREST AND FINANCING CHARGES Rincian beban bunga dan keuangan adalah

sebagai berikut: The details of interest and financing charges are as

follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Bunga pinjaman bank 174.535.085 127.665.260 Interest on bank loans Bunga pembiayaan bersama Interest on joint financing with recourse 17.347.143 18.115.873 with recourse Bunga Wesel Bayar Jangka Interest on Medium-Term Notes Menengah (Catatan 14) 13.600.273 10.000.000 (Note 14) Bunga utang pihak berelasi Interest on a related party’s loans (Catatan 13 dan 26f) 6.132.995 73.381 (Notes 13 and 26f) Bunga pinjaman pemegang saham Interest on shareholders’ loan (Catatan 15 dan 26f) 3.336.893 3.129.085 (Notes 15 and 26f) Beban administrasi bank 772.906 1.410.971 Bank charges

Total 215.725.295 160.394.570 Total

Page 89: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

84

23. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 23. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES Rincian beban gaji dan tunjangan adalah sebagai

berikut: The details of salaries and benefits expenses are

as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Gaji dan tunjangan 30.707.560 32.990.597 Salaries and benefits Imbalan kerja (Catatan 29) 4.598.835 (479.194) Employee benefits (Note 29)

Total 35.306.395 32.511.403 Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah

sebagai berikut: The details of general and administrative expenses

are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Penyusutan (Catatan 9) 15.345.257 12.159.794 Depreciation (Note 9) Sewa dan bunga sewa pembiayaan Rental and interest on finance lease dan pembiayaan konsumen 1.986.972 354.501 and consumer finance Jasa tenaga ahli 1.171.001 405.598 Professional fees Utilitas 1.099.555 304.310 Utilities Beban transportasi dan Transportation and perlengkapan kantor 409.696 127.879 office stationery expenses Beban kantor 401.701 189.271 Office expenses Asuransi 57.702 25.863 Insurance Lain-lain 398.442 112.344 Others

Total 20.870.326 13.679.560 Total

25. BEBAN LAIN-LAIN 25. OTHER EXPENSES Rincian beban lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other expenses are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Kerugian dari penjualan jaminan Loss from sale kendaraan yang dikuasai of collateral kembali - neto 5.344.091 6.745.566 vehicles - net Kerugian dari klaim asuransi 815.178 535.969 Loss from claim insurance Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment nilai jaminan kendaraan losses in value of collateral yang dikuasai kembali - neto 432.122 - vehicles - net Lain-lain 447.678 389.761 Others

Total 7.039.069 7.671.296 Total

Page 90: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

85

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal,

melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. The Company, in the normal course of business, is

engaged in transactions with related parties. Pihak berelasi dan sifat hubungan berelasi The related parties and nature of relationship Pihak berelasi dan sifat hubungan berelasi adalah

sebagai berikut: The related parties and the nature of relationship

are as follow:

- PT Tiara Marga Trakindo dan PT HD Corpora merupakan pemegang saham Perusahaan.

- PT Tiara Marga Trakindo and PT HD Corpora is the Company’s shareholder.

- PT Chandra Sakti Utama Leasing dan PT Puri

Arta Prima merupakan entitas sepengendali. - PT Chandra Sakti Utama Leasing and PT Puri

Arta Prima are entities under common control.

a. Piutang lain-lain (Catatan 6) a. Other receivables (Note 6)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Puri Arta Prima 861.047 1.522.489 PT Puri Arta Prima

Persentase terhadap Percentage from total aset 0,03% 0,08% total assets

b. Utang lain-lain (Catatan 13) b. Other payables (Note 13) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Chandra Sakti Utama Leasing Anjak piutang with recourse 13.328.543 41.186.567 Factoring with recourse Pembiayaan konsumen 11.500.000 - Consumer finance Pengambilalihan piutang Transfer of receivables by secara cessie 9.730.732 - cessie Sewa pembiayaan 5.654.290 - Finance lease

Total 40.213.565 41.186.567 Total

Persentase terhadap Percentage from total liabilitas 1,79% 2,58% total liabilities

c. Utang pemegang saham (Catatan 15) c. Shareholders’ loan (Note 15) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Tiara Marga Trakindo 77.000.000 - PT Tiara Marga Trakindo PT HD Corpora 25.000.000 25.000.000 PT HD Corpora

Total 102.000.000 25.000.000 Total

Persentase terhadap Percentage from total liabilitas 4,54% 1,57% total liabilities

Page 91: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

86

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

d. Beban akrual - bunga (Catatan 12, 13 dan 15) d. Accrued expenses - interest (Notes 12, 13

and 15)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Chandra Sakti Utama Leasing 285.907 73.381 PT Chandra Sakti Utama Leasing PT HD Corpora 226.042 190.442 PT HD Corpora

Total 511.949 263.823 Total

Persentase terhadap Percentage from total liabilitas 0,02% 0,02% total liabilities

e. Beban sewa dan bunga sewa pembiayaan dan

pembiayaan konsumen e. Rental and interest on finance lease and

consumer finance

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

PT Puri Arta Prima (Catatan 28) 909.778 2.681.941 PT Puri Arta Prima (Note 28) PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Chandra Sakti Utama Leasing (Catatan 13) 491.817 - (Note 13)

Total 1.401.595 2.681.941 Total

Persentase terhadap Percentage from total beban 0,41% 0,96% total expenses

f. Beban bunga dan keuangan (Catatan 13, 15

dan 22) f. Interest and financing charges (Notes 13, 15

and 22)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

PT Chandra Sakti Utama Leasing 6.132.995 73.381 PT Chandra Sakti Utama Leasing PT HD Corpora 3.044.935 3.129.085 PT HD Corpora PT Tiara Marga Trakindo 291.958 - PT Tiara Marga Trakindo

Total 9.469.888 3.202.466 Total

Persentase terhadap Percentage from total beban 2,74% 1,15% total expenses

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-

pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang mungkin tidak sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.

All significant transactions with related parties are conducted under terms and conditions may not be the same as those transacted with third parties.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan persyaratan usaha normal.

Transactions with related parties are conducted on normal commercial terms.

Page 92: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

87

27. PERJANJIAN KERJASAMA 27. COOPERATION AGREEMENTS

a. Pembiayaan bersama a. Joint financing

Pembiayaan bersama with recourse Joint financing with recourse

Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dalam rangka pembiayaan bersama dimana Perusahaan menanggung risiko kredit secara penuh (with recourse) dengan beberapa bank dengan jangka waktu penarikan sampai dengan 24 (dua puluh empat) bulan. Fasilitas pembiayaan bersama untuk masing-masing bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:

The Company has entered into joint financing agreements with several banks whereby the Company bears credit risk with recourse with a term of drawdown up to 24 (twenty four) months. The joint financing facility with each bank as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 350.000.000 250.000.000 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 250.000.000 250.000.000 (Persero)Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 75.000.000 75.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 40.000.000 40.000.000 Indonesia Tbk

Pada jumlah fasilitas pembiayaan bersama

dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), termasuk fasilitas pembiayaan Murabahah dalam bentuk penerusan (channeling) berdasarkan basis syariah dengan porsi jumlah pembiayaan untuk CIMB maksimal sebesar Rp20.000.000.

In the joint financing facility with PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), included Murabahah financing facility through channeling based on sharia principal with maximum financing portion for CIMB amounting to Rp20,000,000.

Dalam perjanjian kerjasama with recourse

tersebut, porsi jumlah yang dibiayai oleh masing-masing pihak adalah sampai dengan 5% untuk Perusahaan dan sampai dengan 100% untuk bank pemberi pembiayaan bersama. Sebagai tambahan, Perusahaan memiliki liabilitas untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada bank pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perusahaan. Lihat Catatan 11 untuk rincian saldo pembiayaan bersama with recourse.

In these joint financing with recourse arrangements, the amount financed by each party is up to 5% for the Company and up to 100% for joint financing provider banks. In addition, the Company is obliged to pay installments including interest to co-financing banks in the event consumers fail to meet installment obligations to the Company. See Note 11 for detailed balance of joint financing with recourse.

Page 93: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

88

27. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 27. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint financing (continued)

Pembiayaan bersama with recourse (lanjutan)

Joint financing with recourse (continued)

Berdasarkan syarat-syarat dalam perjanjian,

Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk); dan maksimum 8 (delapan) kali (PT Bank CIMB Niaga Tbk); serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham dan/atau Anggaran Dasar; melakukan penggabungan usaha atau akuisisi; dan mengubah maksud dan tujuan Perusahaan.

Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of gearing ratio of 10 (ten) times (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk); and the maximum of 8 (eight) times (PT Bank CIMB Niaga Tbk); and provide written notice to the bank in connection with, among other things, changing the composition of the Boards of Commissioners and Directors, shareholders and/or Articles of Association; complete a merger or acquisition; and change of the Company’s scope of business.

Pembiayaan bersama without recourse Joint financing without recourse PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama

dalam rangka pembiayaan bersama dengan BII dimana Perusahaan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama pada tanggal 28 April 2010 adalah sebesar Rp50.000.000 dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pada tanggal 5 Juli 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp50.000.000 sehingga jumlah fasilitas maksimum pembiayaan bersama adalah sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan kembali memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp100.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum pembiayaan bersama adalah sebesar Rp200.000.000, dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 September 2013, yang telah diperpanjang sampai dengan tanggal 3 Desember 2013. Selanjutnya, pada tanggal 2 Desember 2013 jangka waktu fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 3 September 2014. Pada tanggal 18 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp100.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum pembiayaan bersama adalah sebesar Rp300.000.000, dengan jangka waktu penarikan sampai dengan tanggal 18 Agustus 2015.

The Company entered into joint financing agreements with BII, whereby the Company bears credit risk in accordance with its portion without recourse. The maximum joint financing facility as of April 28, 2010 is Rp50,000,000 with period of 1 (one) year. On July 5, 2011, the Company obtained additional facility amounting to Rp50,000,000 increasing the total maximum joint financing facility amounting to Rp100,000,000. On September 3, 2012, the Company obtained additional facility amounting to Rp100,000,000, increasing the total maximum joint financing facility amounting to Rp200,000,000, with period until September 3, 2013, which was extended until December 3, 2013. Furthermore, on December 2, 2013 the period of this facility was extended until September 3, 2014. On August 18, 2014, the Company obtained additional facility amounting to Rp100,000,000, increasing the total maximum joint financing facility amounting to Rp300,000,000, with availability period until August 18, 2015.

Page 94: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

89

27. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 27. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint financing (continued)

Pembiayaan bersama without recourse (lanjutan)

Joint financing without recourse (continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (continued)

Dalam perjanjian kerjasama without recourse

tersebut, porsi masing-masing pihak adalah 5% untuk Perusahaan dan 95% untuk pemberi pembiayaan bersama.

In this joint financing without recourse arrangement, the portion of each party is 5% for the Company and 95% for joint financing provider.

PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL)

Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dalam rangka pembiayaan bersama dengan CSUL dimana Perusahaan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama pada tanggal 28 Oktober 2014 adalah sebesar Rp200.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan.

The Company entered into joint financing agreements with CSUL, whereby the Company bears credit risk in accordance with its portion without recourse. The maximum joint financing facility, on October 28, 2014 is Rp200,000,000. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date.

Dalam perjanjian kerjasama without recourse tersebut, porsi masing-masing pihak adalah 1% untuk Perusahaan dan 99% untuk pemberi pembiayaan bersama.

In this joint financing without recourse arrangement, the portion of each party is 1% for the Company and 99% for joint financing provider.

Dalam hal pembiayaan bersama without

recourse, kedua belah pihak bersama-sama akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu sebagaimana yang telah ditentukan dalam perjanjian. Perusahaan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

In this joint financing arrangement without recourse, both parties extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements. The Company is responsible for maintaining the customers’ documentation and loan administration.

Dalam pembiayaan bersama without recourse,

Perusahaan tidak memiliki liabilitas untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perusahaan.

In joint financing arrangements without recourse, the Company is not obliged to pay installment including interest to joint financing provider in the event customers fail to meet their installment obligations to the Company.

Page 95: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

90

27. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 27. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

b. Penyalur kendaraan b. Dealers

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Uang muka yang diberikan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai uang muka kepada penyalur pada piutang lain-lain sejumlah Rp1.946.051 dan Rp2.304.410 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 6). Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan, pihak ketiga, dicatat sebagai utang kepada penyalur kendaraan sejumlah Rp24.177.798 dan Rp17.747.956 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Penyalur Kendaraan - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan.

The Company has entered into cooperation agreements with dealers of motor vehicles. Advances to dealers are recorded as advances to dealers in other receivables account amounting to Rp1,946,051 and Rp2,304,410 as of December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 6). Approved consumer financing that has not yet been paid to dealers, third parties, are recorded as dealers payable amounting to Rp24,177,798 and Rp17,747,956 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are presented as a part of “Dealers Payable - Third Parties” in statement of financial position.

c. Asuransi c. Insurance

Perusahaan mengadakan perjanjian

kerjasama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, dalam rangka menutupi asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perusahaan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perusahaan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Premi asuransi yang belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi, pihak ketiga, dicatat sebagai utang premi asuransi sejumlah Rp3.147.266 dan Rp3.233.499 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Premi Asuransi - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan. Premi asuransi yang telah dibayarkan dicatat sebagai beban tangguhan dan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif selama periode kontrak.

The Company has entered into cooperation agreements with PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, to provide insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing providers. Insurance premiums that have not yet been paid to insurance companies, third parties, are recorded as insurance premium payables amounting to Rp3,147,266 and Rp3,233,499 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are presented as a part of “Insurance Premium Payables - Third Parties” in statement of financial position. Insurance premiums that had been paid are recognized as deferred charges and charged to the statement of comprehensive income over the period of contracts.

28. PERJANJIAN SEWA 28. RENTAL AGREEMENTS

a. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa untuk kantor pusat dengan PT Puri Arta Prima, pihak berelasi, pada tanggal 2 Juli 2012. Perjanjian sewa berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2023. Perusahaan telah mengakhiri perjanjian sewa ini pada bulan Maret 2014. Beban sewa sehubungan dengan perjanjian ini berjumlah Rp909.778 dan Rp2.681.941 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

a. The Company has entered into rental agreement for its head office with PT Puri Arta Prima, a related party, on July 2, 2012. The rental agreement is valid up to April 30, 2023. The Company has terminated this rental agreement in March 2014. Rental expenses in relation with this agreement amounting to Rp909,778 and Rp2,681,941 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Page 96: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

91

28. PERJANJIAN SEWA (lanjutan) 28. RENTAL AGREEMENTS (continued)

b. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa untuk kantor pusat dengan PT Inovasi Graha Medika, pihak ketiga, pada tanggal 1 April 2014. Perjanjian sewa berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2019.

b. The Company has entered into rental agreement for its head office with PT Inovasi Graha Medika, a third party, on April 1, 2014. The rental agreement is valid up to March 31, 2019.

c. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa

menyewa untuk kantor cabang dengan pihak ketiga. Perjanjian sewa ini mempunyai rata-rata periode sewa antara 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun.

c. The Company also has entered into rental agreements for its branch offices with third parties. These rental agreements have an average term between 1 (one) year to 5 (five) years.

Saldo beban dibayar di muka sewa kantor atas

perjanjian sewa di atas adalah Rp5.833.058 dan Rp5.966.646 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan (Catatan 8).

The balance of prepaid expenses office rental from the above rental agreements amounting to Rp5,833,058 and Rp5,966,646 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, is presented as a part of “Prepaid Expenses” in statements of financial position (Note 8).

29. IMBALAN KERJA 29. EMPLOYEE BENEFITS Utang Imbalan Kerja Karyawan Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Utang imbalan kerja karyawan jangka pendek

merupakan akrual atas beban gaji dan kesejahteraan karyawan yang terhutang sebesar Rp3.298.254 dan Rp3.259.948 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The short-term employee benefits liability represent accrual of salary and employees’ benefits payable amounting to Rp3,298,254 and Rp3,259,948 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Jangka Panjang Estimated Long-term Employee Benefits

Liability Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan

jangka panjang dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi pokok berikut:

The estimated long-term employee benefits liability is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Tingkat bunga diskonto tahunan 8,60% 8,70% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan 6,00% 6,00% Annual salary increases Tabel mortalitas TMI III CSO - 1980 Mortality table 55 tahun/ 55 tahun/ Umur pensiun 55 years 55 years Retirement age

TMI = Tabel Mortalitas Indonesia TMI = Indonesian Mortality Table CSO = Commissioner’s Standard Ordinary CSO = Commissioner’s Standard Ordinary

Page 97: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

92

29. IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Jangka Panjang (lanjutan) Estimated Long-term Employee Benefits

Liability (continued) Mutasi nilai kini dari liabilitas adalah sebagai

berikut: The movements of the present value of obligation

are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Saldo awal 7.150.477 10.785.127 Beginning balance Beban jasa kini 3.333.750 2.526.482 Current service costs Kerugian aktuaria 2.436.474 1.900.942 Actuarial losses Beban bunga 689.301 661.835 Interest costs Ekspektasi imbalan yang dibayarkan (423.639) (220.754) Benefit - paid expectation Dampak perubahan asumsi (332.898) (3.721.851) Effect of changes in assumption Penyesuaian aktuaria - (2.884.790) Actuarial adjustment Dampak kurtailmen - (1.496.864) Effect from curtailment Beban jasa lalu - vested - (399.650) Past service cost - vested

Saldo akhir 12.853.465 7.150.477 Ending balance

Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan

jangka panjang yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The estimated long-term employee benefits liability recognized in the statement of financial position is as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Nilai kini liabilitas 12.853.465 7.150.477 Present value of obligation Kerugian aktuarial Unrecognized actuarial yang belum diakui (3.203.719) (1.291.623) losses

Total 9.649.746 5.858.854 Total

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi

komprehensif (termasuk dalam beban gaji dan tunjangan) adalah sebagai berikut:

The amount recognized in the statement of comprehensive income (included in salaries and benefits expenses) is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

Beban jasa kini 3.333.750 2.526.482 Current service cost Beban bunga 689.301 661.835 Interest cost Pembayaran aktual imbalan kerja - kelebihan pembayaran 518.022 610.630 Benefit paid - excess payment Amortisasi atas kerugian (keuntungan) Amortization of unrecognized aktuarial yang belum diakui 57.762 (2.688.071) actuarial losses (gains) Kerugian atas penyelesaian - 36.059 Loss on settlement Keuntungan atas kurtailmen - (1.226.479) Gain on curtailment Pengakuan biaya jasa lalu - Immediate recognition of vested - (399.650) past service cost - vested

Total 4.598.835 (479.194) Total

Page 98: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

93

29. IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Jangka Panjang (lanjutan) Estimated Long-term Employee Benefits

Liability (continued) Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi

keuangan adalah sebagai berikut: Movements in the liability recognized in the

statement of financial position are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 5.858.854 7.166.973 Beginning balance of the year Penyisihan selama tahun berjalan 4.598.835 (479.194) Provision during current year Pembayaran aktual imbalan kerja (807.943) (828.925) Actual benefit payments

Saldo akhir 9.649.746 5.858.854 Ending balance

Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 4 (empat) tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The estimated long-term employee benefits liability for the year ended December 31, 2014 and previous 4 (four) annual periods of employee benefits:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas 12.853.465 7.150.477 10.785.127 8.770.663 5.226.468 Present value of obligation Kerugian aktuarial Unrecognized actuarial yang belum diakui (3.203.719) (1.291.623) (3.618.154) (3.334.728) (2.525.700) losses

Liabilitas diakui Liability recognized in di laporan statement of posisi keuangan 9.649.746 5.858.854 7.166.973 5.435.935 2.700.768 financial position

Jumlah penyesuaian yang timbul pada liabilitas

program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 4 (empat) tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The amounts of experience adjustments arising on the plan liability for the year ended December 31, 2014 and previous 4 (four) annual periods of employee benefits:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas 12.853.465 7.150.477 10.785.127 8.770.663 5.226.468 Present value of obligation

Penyesuaian Experience adjustments on liabilitas program 2.075.044 1.898.483 (326.631) 1.535.769 73.838 plan liability

Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

Liabilitas imbalan pasca Beban jasa kerja/ kini dan Obligation for bunga/ post- Current service employment cost and benefits interest cost

Kenaikan suku bunga dalam Increase in interest rate in 100 basis poin (3.123.694) (436.893) 100 basis point Penurunan suku bunga dalam Decrease in interest rate in 100 basis poin 3.053.741 427.356 100 basis point

Page 99: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

94

30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following table sets out the comparison of the carrying values and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2014 and 2013:

31 Desember/December 31,

2014 2013

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/ Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/ value Fair value value Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas - Cash and cash equivalents - pihak ketiga 108.557.863 108.557.863 14.745.591 14.745.591 third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 2.334.620.687 1.362.587.764 1.784.363.254 1.143.625.330 receivables - net Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga 15.616.683 15.616.683 8.830.975 8.830.975 third parties - - pihak berelasi 861.047 861.047 1.522.489 1.522.489 a related party - Aset lain-lain - jaminan sewa 927.950 927.950 655.500 655.500 Other assets - rent deposits Derivatif yang diperuntukan Derivative designated as sebagai instrumen lindung nilai hedging instruments Piutang derivatif - Derivative receivables - pihak ketiga 4.373.991 4.373.991 914.143 914.143 a third party

Total 2.464.958.221 1.492.925.298 1.811.031.952 1.170.294.028 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities measured nilai biaya perolehan diamortisasi at amortized cost Pinjaman - pihak ketiga 1.804.132.465 1.804.132.465 1.368.818.674 1.368.818.674 Borrowings - third parties Utang penyalur kendaraan - Dealers payable - pihak ketiga 24.177.798 24.177.798 17.747.956 17.747.956 third parties Utang premi asuransi - Insurance premium payables - pihak ketiga 3.147.266 3.147.266 3.233.499 3.233.499 third parties Beban akrual 24.760.473 24.760.473 16.185.003 16.185.003 Accrued expenses Utang imbalan kerja Short-term employee karyawan jangka pendek 3.298.254 3.298.254 3.259.948 3.259.948 benefits liability Utang lain - lain Other payables - pihak ketiga 14.365.106 14.365.106 16.639.460 16.639.460 third parties - - pihak berelasi 40.213.565 40.213.565 41.186.567 41.186.567 a related party - Wesel Bayar Jangka Menengah - neto 216.802.473 216.802.473 96.850.000 96.850.000 Medium-Term Notes - net Utang pemegang saham 102.000.000 102.000.000 25.000.000 25.000.000 Shareholders’ loan

Total 2.232.897.400 2.232.897.400 1.588.921.107 1.588.921.107 Total

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as the amount at which an instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Page 100: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

95

30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk

estimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used

to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan setara kas - pihak ketiga, piutang lain-lain, pinjaman - pihak ketiga, utang penyalur kendaraan - pihak ketiga, utang premi asuransi - pihak ketiga, beban akrual, utang imbalan kerja karyawan jangka pendek dan utang lain-lain - pihak ketiga mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The fair values of cash and cash equivalents - third parties, other receivables, borrowings - third parties, dealers payable - third parties, insurance premium payables - third parties, accrued expenses, short-term employee benefits liability and other payables - third parties approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen -

neto dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang.

The fair values of consumer financing receivables - net are determined by discounting cash flows using weighted average effective interest rate.

Nilai wajar dari piutang derivatif - pihak ketiga, aset

lain-lain - jaminan sewa, utang lain-lain - pihak berelasi, Wesel Bayar Jangka Menengah - neto dan utang pemegang saham dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

The fair values of derivative receivables - a third party, other assets - rent deposits, other payables - a related party, Medium-Term Notes - net and shareholders’ loan are calculated using discounted cash flows using market interest rates.

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga,

risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimumkan potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Perusahaan. Penelaahan manajemen dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

The Company is exposed to interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the uncertainty of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Company’s financial performance. The management reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar

atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam tingkat bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate). Perusahaan mengelola risiko tingkat bunga dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga (Catatan 7) dan diversifikasi sumber dana dengan mendapatkan pinjaman tingkat bunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the floating interest rate exposure. The Company manages interest rate risk by entering into cross currency and interest swap contracts (Note 7) and by diversifying its financing source to get fixed interest to minimize payment mismatch.

Page 101: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

96

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan Perusahaan yang dibagi atas jumlah yang dikenakan bunga dan tidak dikenakan bunga.

The table belows shows the Company’s financial instruments divided into interest and non-interest bearing.

31 Desember 2014/December 31, 2014

Bunga tetap/Fixed interest Tidak Bunga Kurang dari Lebih dari dikenakan mengambang/ 1 tahun/ 3 tahun/ bunga/Non Floating Less than 1-3 tahun/ More than interest Total/ interest 1 year 1-3 years 3 years sensitive Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas - Cash and cash equivalents - pihak ketiga - 99.067.799 - - 9.490.064 108.557.863 third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto - 1.265.806.379 1.068.814.308 - - 2.334.620.687 receivables - net

Piutang lain - lain Other receivables - pihak ketiga - - - - 15.616.683 15.616.683 third parties - - pihak berelasi - - - - 861.047 861.047 a related party -

Piutang derivatif - Derivative receivables - pihak ketiga - - - - 4.373.991 4.373.991 a third party Aset lain-lain - jaminan sewa - - - - 927.950 927.950 Other assets - rent deposits

Total aset - 1.364.874.178 1.068.814.308 - 31.269.735 2.464.958.221 Total assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman - pihak ketiga 100.000.000 906.195.960 797.936.505 - - 1.804.132.465 Borrowings - third parties Utang penyalur kendaraan - Dealers payable - pihak ketiga - - - - 24.177.798 24.177.798 third parties

Utang premi asuransi - Insurance premium payables - pihak ketiga - - - - 3.147.266 3.147.266 third parties Beban akrual - - - - 24.760.473 24.760.473 Accrued expenses Utang imbalan kerja Short-term employee karyawan jangka pendek - - - - 3.298.254 3.298.254 benefits liability

Utang lain - lain Other payables - pihak ketiga - 4.658.768 6.684.234 - 3.022.104 14.365.106 third parties - - pihak berelasi - 20.143.422 11.008.055 9.062.088 - 40.213.565 a related party -

Wesel Bayar Jangka Menengah - neto - 100.000.000 116.802.473 - - 216.802.473 Medium-term Notes - net Utang pemegang saham - - 25.000.000 77.000.000 - 102.000.000 Shareholders’ loan

Total liabilitas keuangan 100.000.000 1.030.998.150 957.431.267 86.062.088 58.405.895 2.232.897.400 Total financial liabilities

Neto (100.000.000) 333.876.028 111.383.041 (86.062.088) (27.136.160) 232.060.821 Net

31 Desember 2013/December 31, 2013

Bunga tetap/Fixed interest Tidak Bunga Kurang dari Lebih dari dikenakan mengambang/ 1 tahun/ 3 tahun/ bunga/Non Floating Less than 1-3 tahun/ More than interest Total/ interest 1 year 1-3 years 3 years sensitive Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas - Cash and cash equivalents - pihak ketiga - 6.799.542 - - 7.946.049 14.745.591 third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto - 1.033.070.553 751.292.701 - - 1.784.363.254 receivables - net

Piutang lain - lain Other receivables - pihak ketiga - - - - 8.830.975 8.830.975 third parties - - pihak berelasi - - - - 1.522.489 1.522.489 a related party -

Piutang derivatif - Derivative receivables - pihak ketiga - - - - 914.143 914.143 a third party Aset lain-lain - jaminan sewa - - - - 655.500 655.500 Other assets - rent deposits

Total aset - 1.039.870.095 751.292.701 - 19.869.156 1.811.031.952 Total assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman - pihak ketiga 100.000.000 791.138.207 477.680.467 - - 1.368.818.674 Borrowings - third parties Utang penyalur kendaraan - Dealers payable - pihak ketiga - - - - 17.747.956 17.747.956 third parties

Utang premi asuransi - Insurance premium payables - pihak ketiga - - - - 3.233.499 3.233.499 third parties Beban akrual - - - - 16.185.003 16.185.003 Accrued expenses Utang imbalan kerja Short-term employee karyawan jangka pendek - - - - 3.259.948 3.259.948 benefits liability

Utang lain - lain Other payables - pihak ketiga - 8.560.024 6.653.456 1.166.072 259.908 16.639.460 third parties - - pihak berelasi - - 41.186.567 - - 41.186.567 a related party -

Wesel Bayar Jangka Menengah - neto - - 96.850.000 - - 96.850.000 Medium-term Notes - net Utang pemegang saham - - 25.000.000 - - 25.000.000 Shareholders’ loan

Total liabilitas keuangan 100.000.000 799.698.231 647.370.490 1.166.072 40.686.314 1.588.921.107 Total financial liabilities

Neto (100.000.000) 240.171.864 103.922.211 (1.166.072) (20.817.158) 222.110.845 Net

Page 102: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

97

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan (melalui dampak dari suku bunga mengambang).

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s income before income tax expense (through the impact on floating interest rate).

Kenaikan Dampak (penurunan) terhadap laba suku bunga sebelum dalam basis beban pajak poin/Increase penghasilan/ (decrease) on Effect on income interest rate before income in basis points tax expense

Tahun: Years: 2014 +100 2.591.970 2014

-100 (2.591.970) 2013 +100 2.429.280 2013

-100 (2.429.280)

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan Wesel Bayar Jangka Menengah dalam mata uang Dolar AS (Catatan 14). Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga (Catatan 7).

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s US Dollar Medium-Term Notes (Note 14). The Company manages this risk by entering into cross currency and interest swap contracts (Note 7).

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas

kemungkinan perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perusahaan.

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in Rupiah exchange rate against foreign currency with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax.

Perubahan Dampak nilai tukar terhadap laba Rupiah/Change sebelum pajak/ in Rupiah Effect on profit rate before tax

Tahun: Years: 2014 +100 997.336 2014 -100 (997.336) 2013 +100 49.692 2013 -100 (49.692)

Page 103: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

98

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko jika pihak lawan tidak memenuhi liabilitasnya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan konsumen dan piutang pembiayaan konsumen tidak dikelola dengan baik. Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan piutang pembiayaan konsumen untuk meminimalkan risiko kredit. Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk from defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, performing ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing receivables in order to minimize the credit risk exposure. The maximum exposure of credit risk is the carrying amount of consumer financing receivables.

Tabel di bawah ini menggambarkan jumlah risiko

kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan:

The following tables set out the total credit risk and risk concentration of the Company:

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Perorangan - pihak ketiga 2.350.779.591 1.797.681.063 Individual - third parties Korporasi - pihak ketiga 4.806.462 2.690.795 Corporation - third parties

Total 2.355.586.053 1.800.371.858 Total

Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan evaluasi

penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following tables set out the credit risk based on provision for impairment losses assessment classification as of December 31, 2014 and 2013:

Piutang Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Receivables

Mengalami Tidak mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total/ Impaired Non-impaired Total

31 Desember 2014 December 31, 2014 Piutang pembiayaan konsumen 117.661.561 2.237.924.492 2.355.586.053 Consumer financing receivables Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment nilai piutang pembiayaan losses on consumer financing konsumen (14.479.533) (6.485.833) (20.965.366) receivables

Neto 103.182.028 2.231.438.659 2.334.620.687 Net

31 Desember 2013 December 31, 2013 Piutang pembiayaan konsumen 89.442.474 1.710.929.384 1.800.371.858 Consumer financing receivables Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment nilai piutang pembiayaan losses on consumer financing konsumen (12.176.337) (3.832.267) (16.008.604) receivables

Neto 77.266.137 1.707.097.117 1.784.363.254 Net

Page 104: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

99

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 30 (tiga puluh) hari diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai.

Consumer financing receivables which installments are overdue for more than 30 (thirty) days are classified as impaired financial assets.

Perusahaan meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana.

The Company minimizes credit risks on financial assets such as cash by maintaining minimum cash balance and selecting qualified banks for the placement of funds.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat risiko kredit signifikan atas aset keuangan lainnya yaitu piutang lain-lain.

Based on the Company’s management evaluation, there is no significant credit risk on the other financial assets which is other receivables.

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan.

As collateral to the consumer financing receivables, the Company receives Motor Vehicle Ownership Certificates (BPKB) of motor vehicles financed by the Company.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko pada saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk where the Company’s cash flows show that short-term revenue is unable to cover short-term disbursement.

Perusahaan memantau risiko ketidakpastian arus kas yang akan terjadi terhadap pokok utang dan bunga pinjaman menggunakan analisa gap yang mengukur mismatch antara jatuh tempo aset dan liabilitas. Metode analisa profil jatuh tempo diperkuat dengan proyeksi arus kas, dan analisa sensitivitas dilakukan untuk mengetahui besarnya potensi kerugian atau dampak terhadap arus kas, laba, dan permodalan pada kondisi pasar yang tidak normal atau ekstrim dari eksposur risiko likuiditas.

The Company monitors risk of cash flow uncertainty arising from loan principal and its interest using gap analysis which measures the mismatch between assets and liabilities maturity. Maturity profile analysis method supported by cash flow projection, and sensitivity analysis are performed to assess potential loss or effect to cash flow, earnings and equity in the abnormal or extreme market condition from liquidity risk exposure.

Tujuan Perusahaan adalah menyeimbangkan antara kesinambungan pendanaan dan fleksibilitas menggunakan utang jangka pendek dan cerukan/ rekening koran dan pinjaman bank. Kebijakan Perusahaan adalah meminimalkan potensi mismatch dengan melakukan diversifikasi sumber dana sehingga memiliki waktu jatuh tempo yang tersebar dan memiliki durasi yang mendekati profil waktu jatuh tempo aset.

The Company’s objective is to maintain a balance between continuity of funding and flexibility through the use of short-term loans and bank overdrafts and bank loans. The Company’s policy is to minimize the mismatch potential by diversifying financing source to have spreaded maturity dates and duration which, to the extent possible, corresponds to asset’s maturity profile.

Page 105: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

100

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:

The tables below summarize the maturity profile of the Company’s financial liabilities at December 31, 2014 and 2013 based on contractual undiscounted payments:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Ditarik Kurang dari sewaktu-waktu/ 3 bulan/ On Less than 3 - 12 bulan/ 1 - 5 tahun/ Total/ demand 3 months 3 - 12 months 1 - 5 years Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman - pihak ketiga - 311.372.460 694.823.500 797.936.505 1.804.132.465 Borrowings - third parties Utang penyalur kendaraan - Dealers payable - pihak ketiga - 24.177.798 - - 24.177.798 third parties Utang premi asuransi - Insurance premium payables - pihak ketiga - 3.147.266 - - 3.147.266 third parties Beban akrual - 24.760.473 - - 24.760.473 Accrued expenses Utang imbalan kerja Short-term employee karyawan jangka pendek - 3.298.254 - - 3.298.254 benefits liability Utang lain-lain Other payables

- pihak ketiga - 2.981.045 4.699.827 6.684.234 14.365.106 third parties - - pihak berelasi - 7.266.807 12.876.615 20.070.143 40.213.565 a related party -

Wesel Bayar Jangka Menengah - neto - - 100.000.000 116.802.473 216.802.473 Medium-Term Notes - net Utang pemegang saham - - - 102.000.000 102.000.000 Shareholders’ loan 31 Desember 2013/December 31, 2013

Ditarik Kurang dari sewaktu-waktu/ 3 bulan/ On Less than 3 - 12 bulan/ 1 - 5 tahun/ Total/ demand 3 months 3 - 12 months 1 - 5 years Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman - pihak ketiga - 274.457.145 616.681.062 477.680.467 1.368.818.674 Borrowings - third parties Utang penyalur kendaraan - Dealers payable - pihak ketiga - 17.747.956 - - 17.747.956 third parties Utang premi asuransi - Insurance premium payables - pihak ketiga - 3.233.499 - - 3.233.499 third parties Beban akrual - 16.185.003 - - 16.185.003 Accrued expenses Utang imbalan kerja Short-term employee karyawan jangka pendek - 3.259.948 - - 3.259.948 benefits liability Utang lain-lain Other payables

- pihak ketiga - 1.817.832 7.002.099 7.819.529 16.639.460 third parties - - pihak berelasi - - 41.186.567 - 41.186.567 a related party -

Wesel Bayar Jangka Menengah - neto - - - 96.850.000 96.850.000 Medium-Term Notes - net Utang pemegang saham - - - 25.000.000 25.000.000 Shareholder’s loan

Page 106: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

101

32. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 32. CAPITAL RISK MANAGEMENT Tujuan Perusahaan dalam mengelola

permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya,

Perusahaan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari jumlah pinjaman dibandingkan jumlah ekuitas.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated from total loan compared to total equity.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 tentang perusahaan pembiayaan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang penyelenggaraan usaha perusahaan pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 (sepuluh) kali dari total ekuitas.

Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006 regarding multi finance company and Financial Service Authority (OJK) Regulation No. 29/POJK.05/2014 dated November 19, 2014 regarding organization business of multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 (ten) times from total equity.

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Liabilitas Liabilities Pinjaman 1.804.132.465 1.368.818.674 Borrowings Utang lain - lain 51.556.567 57.566.119 Other payables Wesel Bayar Jangka Menengah - bruto 223.156.000 100.000.000 Medium-Term Notes - gross Utang pemegang saham 102.000.000 25.000.000 Shareholders’ loan

Total liabilitas 2.180.845.032 1.551.384.793 Total liabilities

Pinjaman subordinasi dan ekuitas Subordinated loan and equity Pinjaman subordinasi 77.000.000 - Subordinated loan Ekuitas 310.441.472 272.503.792 Equity

Total pinjaman subordinasi Total subordinated loan dan ekuitas 387.441.472 272.503.792 and equity

Gearing ratio (kali) 5,63 5,69 Gearing ratio (times)

Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2014 and 2013.

Page 107: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

102

33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

Perusahaan memiliki aset dan liabilitas dalam mata

uang asing (jumlah penuh) sebagai berikut: The Company has assets and liabilities in foreign

currency (full amount) as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Aset Assets Kas dan setara kas USD17.642,93 USD775,99 Cash and cash equivalents

Liabilitas Liabilities Utang lain-lain USD90.998,89 USD497.698,52 Other payables Wesel Bayar Jangka Menengah USD9.900.000,00 - Medium-Term Notes Liabilitas yang dilindung nilai (USD9.900.000,00) (USD735.150,24) Hedges liabilities

Total liabilitas USD90.998,89 (USD237.451,72) Total liabilities

Aset (liabilitas) dalam Assets (liabilities) in mata uang asing - neto (USD73.355,96) USD238.227,71 foreign currency - net

Setara dalam Rupiah 912.548 2.903.758 Equivalent in Rupiah

Untuk melindungi dari resiko yang berkaitan dengan fluktuasi mata uang asing dari utang lain-lain dan Wesel Bayar Jangka Menengah, Perusahaan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga (Catatan 7).

To hedge the risk associated with the fluctuation of foreign currency of the other payables and Medium-Term Notes, the Company entered into cross currency and interest swap contracts (Note 7).

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Perusahaan melakukan kegiatan pembiayaan konsumen di beberapa wilayah di Indonesia (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera), baik untuk kendaraan bermotor baru dan bekas. Untuk itu, informasi segmen geografis disajikan sebagai bentuk primer pelaporan segmen.

The Company has consumer financing activities in several geographical areas in Indonesia (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek), West Java, Central Java, East Java and Sumatera), for new and second-hand motor vehicles. Therefore, geographical segment information is presented as the primary basis of segment reporting.

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014

Jawa Tengah dan Jawa Timur/ Jabodetabek/ Jawa Barat/ Central Java Sumatera/ Total/ Jabodetabek West Java and East Java Sumatera Total

Pendapatan segmen 130.995.053 68.792.650 93.338.984 44.026.157 337.152.844 Segment income Pendapatan segmen Unallocated tidak dapat dialokasi 49.993.369 segment income

Total pendapatan segmen 387.146.213 Total segment income Beban tidak dapat dialokasi (346.009.723) Unallocated segment expenses

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan 41.136.490 expense Beban pajak penghasilan - Income tax expense - neto (2.655.428) net

Laba neto 38.481.062 Net income

Page 108: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

103

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014

Jawa Tengah dan Jawa Timur/ Jabodetabek/ Jawa Barat/ Central Java Sumatera/ Total/ Jabodetabek West Java and East Java Sumatera Total

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss Lindung nilai arus kas (724.509) Cash flow hedging Pajak terkait dengan rugi Tax relating to other komprehensif lain 181.127 comprehensive loss

Rugi komprehensif lain - Other comprehensive loss - neto (543.382) net

Total laba komprehensif 37.937.680 Total comprehensive income

Aset segmen 811.277.704 475.407.973 784.623.773 263.311.237 2.334.620.687 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 220.680.782 Unallocated assets

Total aset segmen 2.555.301.469 Total segment assets

Liabilitas tidak dapat Unallocated segment dialokasi 2.244.859.997 liabilities

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013

Jawa Tengah dan Jawa Timur/ Jabodetabek/ Jawa Barat/ Central Java Sumatera/ Total/ Jabodetabek West Java and East Java Sumatera Total

Pendapatan segmen 108.354.005 39.838.573 73.442.396 34.635.277 256.270.251 Segment income Pendapatan segmen Unallocated tidak dapat dialokasi 40.484.017 segment income

Total pendapatan segmen 296.754.268 Total segment income Beban tidak dapat dialokasi (278.196.296) Unallocated segment expenses

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan 18.557.972 expense Beban pajak penghasilan - Income tax expense - neto (1.393.124) net

Laba neto 17.164.848 Net income Rugi komprehensif lain - Other comprehensive loss

Total laba komprehensif 17.164.848 Total comprehensive income

Aset segmen 666.113.843 258.941.425 660.535.956 198.772.030 1.784.363.254 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 85.044.159 Unallocated assets

Total aset segmen 1.869.407.413 Total segment assets

Liabilitas tidak dapat Unallocated segment dialokasi 1.596.903.621 liabilities

Page 109: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

104

35. TRANSAKSI NON KAS 35. NON-CASH TRANSACTIONS Transaksi non kas yang signifikan adalah sebagai

berikut: Significant non-cash transactions are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets utang lain-lain 16.477.840 2.289.000 through other payables Transaksi jual dan sewa balik 6.393.428 - Sale and lease-back transaction

36. INFORMASI KEUANGAN - UNIT SYARIAH 36. FINANCIAL INFORMATION - SHARIA UNIT Informasi keuangan untuk unit syariah adalah

sebagai berikut: The financial information for sharia unit are as

follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

ASET ASSETS Kas dan bank 418.024 64.407 Cash on hand and in banks

Piutang pembiayaan murabahah - Murabahah financing receivables - bruto 459.832.095 64.486.325 gross Margin pembiayaan murabahah Unearned murabahah yang belum diakui (113.117.991) (16.127.906) financing income Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses nilai piutang pembiayaan on murabahah financing murabahah (6.197.458) - receivables

Piutang pembiayaan murabahah - Murabahah financing receivables - neto 340.516.646 48.358.419 net

Piutang lain-lain - neto 54.586.542 9.059.996 Other receivables - net

TOTAL ASET 395.521.212 57.482.822 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Dana investasi 284.216.711 36.080.410 Investment funds Beban akrual 94.314.326 4.258.181 Accrued expenses Liabilitas lain-lain 10.199.736 15.085.131 Other liabilities

TOTAL LIABILITAS 388.730.773 55.423.722 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Saldo laba 6.790.439 2.059.100 Retained earnings

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 395.521.212 57.482.822 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 110: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

105

36. INFORMASI KEUANGAN - UNIT SYARIAH (lanjutan)

36. FINANCIAL INFORMATION - SHARIA UNIT (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2014 2013

PENDAPATAN INCOME Pendapatan margin Margin income murabahah - neto 24.932.560 6.185.702 murabahah - net

BEBAN EXPENSES Penghapusan piutang (7.795.896) (173.094) Write-off of receivables Administrasi dan umum (5.465.222) (1.213.840) General and administrative Gaji dan tunjangan (5.362.990) (2.570.929) Salaries and benefits

TOTAL BEBAN (18.624.108) (3.957.863) TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 6.308.452 2.227.839 TAX EXPENSE BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.577.113) (556.960) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 4.731.339 1.670.879 INCOME FOR THE YEAR

Dana investasi merupakan dana awal dan

pinjaman dari fasilitas pinjaman untuk pembiayaan murabahah yang tidak dikurangi provisi bank.

The investment funds represent initial funds and borrowings from loan facility for murabahah financing which are not deducted with bank provision.

Pendapatan margin murabahah - neto adalah

pendapatan margin murabahah setelah dikurangi bagi hasil untuk investor dana sebesar Rp15.831.613 dan Rp1.660.355 masing-masing untuk tahun yang yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Margin income murabahah - net related to margin income murabahah after deduction of margin distribution to fund investor amounting to Rp15,831,613 and Rp1,660,355 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

37. LIABILITAS KONTINJENSI 37. CONTINGENT LIABILITY Perusahaan tidak memiliki liabilitas kontinjensi

yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Company did not have any significant contingent liability as of December 31, 2014 and 2013.

38. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 38. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tanggal 18 Januari 2015, berdasarkan

perubahan atas perjanjian pinjaman dengan OCBC, jumlah fasilitas Commited Demand Loan 1 diturunkan menjadi sejumlah Rp36.000.000 dan fasilitas Commited Demand Loan 2 ditutup. Jangka waktu fasilitas Commited Demand Loan 1 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2015.

a. On January 18, 2015, based on an amendment of the loan agreement with OCBC, the total Commited Demand Loan 1 facility was decreased to Rp36,000,000 and Commited Demand Loan 2 facility was closed. The period of the Commited Demand Loan 1 facility has been extended until April 30, 2015.

b. Pada tanggal 19 Januari 2015, Perusahaan

menandatangani perubahan perjanjian pinjaman dengan Danamon untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 19 Januari 2016.

b. On January 19, 2015, the Company signed an amendment of loan agreement with Danamon to extend the facility period until January 19, 2016.

Page 111: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

106

38. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan)

38. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

c. Pada tanggal 20 Januari 2015, Perusahaan

menandatangani perubahan perjanjian pinjaman dengan BNI untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 17 Januari 2016.

c. On January 20, 2015, the Company signed an amendment of loan agreement with BNI to extend the facility period until January 17, 2016.

d. Pada tanggal 21 Januari 2015, Perusahaan

memperoleh tambahan fasilitas Cerukan/Rekening Koran dari PT Bank Pan Indonesia Tbk sebesar Rp8.000.000, sehingga, jumlah fasilitas Cerukan/Rekening Koran menjadi Rp20.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2015.

d. On January 21, 2015, the Company obtained additional Bank Overdraft facility from PT Bank Pan Indonesia Tbk for Rp8.000.000, therefore, the amount of the Bank Overdraft facility become Rp20,000,000. This facility will due on July 30, 2015.

e. Pada tanggal 3 Februari 2015, Perusahaan

menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2015 Tahap I (MTN Tahap I) dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp50.000,000 dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. Jangka waktu MTN Tahap I adalah 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Februari 2018 dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,00% per tahun. Bunga atas MTN Tahap I akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 3 Mei 2015 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok MTN Tahap I.

e. On February 3, 2015, the Company issued Radana Finance Medium-Term Notes Year 2015 Phase I (MTN Phase I) with a total nominal value of Rp50,000,000 and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. The period of MTN Phase I is 3 (three) years and will mature on February 3, 2018 and bears a fixed interest rate of 13.00% per annum. Interest on MTN Phase I will be paid every 3 (three) months with the first payment on May 3, 2015 and last payment together with payment of principal of MTN Phase I.

f. Pada tanggal 10 Februari 2015, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Modal Kerja dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp40.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak setiap tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

f. February 10, 2015, the Company obtained a Working Capital Loan facility from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) amounting to Rp40,000,000. This loan facility can be drawn down up to 6 (six) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the each drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.

g. Pada tanggal 12 Februari 2015, Perusahaan

menandatangani perubahan perjanjian pinjaman dengan DBS untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 29 November 2015.

g. On February 12, 2015, the Company signed an amendment of credit agreement with DBS to extend the facility period until November 29, 2015.

Page 112: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

107

38. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan)

38. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

h. Pada tanggal 22 Februari 2015, Perusahaan

menandatangani perubahan perjanjian pinjaman dengan Bank of China, untuk memperpanjang jangka waktu penarikan fasilitas Cerukan/Rekening Koran sampai dengan tanggal 22 April 2016.

h. On February 22, 2015, the Company signed an amendment of loan agreement with Bank of China to extend drawdown period of Bank Overdraft facility until April 22, 2016.

i. Pada tanggal 3 Maret 2015, Perusahaan

memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Modal Kerja dari DBS dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

i. On March 3, 2015, the Company obtained additional a Working Capital Loan facility from DBS with a maximum facility amounting to Rp100,000,000. This loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.

39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2014 financial statements:

• PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS No. 1, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

• PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS No. 19, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

• PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS No. 1, effective January 1, 2015

This PSAK changes the grouping of items

presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

• PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits,

adopted from IAS No. 19, effective January 1, 2015

This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.

Page 113: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

108

39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

• PSAK No. 46 (2014): Pajak Penghasilan, yang

diadopsi dari IAS No. 12, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.

• PSAK No. 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS No. 36, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.

• PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan:

Penyajian, yang diadopsi dari IAS No. 32, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

• PSAK No. 46 (2014): Income Taxes, adopted from IAS No. 12, effective January 1, 2015

This PSAK provides additional provision for

deferred tax asset and deferred tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model.

• PSAK No. 48 (2014): Impairment of Assets, adopted from IAS No. 36, effective January 1, 2015

This PSAK provides additional disclosure

terms for each individual asset (including goodwill) or a cash generating unit for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.

• PSAK No. 50 (2014): Financial Instruments:

Presentation, adopted from IAS No. 32, effective January 1, 2015

This PSAK provides deeper criteria on legally

enforceable right to set off the recognized amounts and criteria to settle on a net basis.

• PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS No. 39, berlaku efektif 1 Januari 2015

PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan

kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluwarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

• PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan:

Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS No. 7, berlaku efektif 1 Januari 2015

PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan

pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.

• PSAK No. 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, adopted from IAS No. 39, effective January 1, 2015

This PSAK, among others, provides additional

provision for the criteria of non-expiration or non-termination of hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.

• PSAK No. 60 (2014): Financial Instruments:

Disclosures, adopted from IFRS No. 7, effective January 1, 2015

This PSAK, among others, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.

Page 114: Radana Bhaskara Finance Tbk Billingual 2th 31 Des 14 Released Audit/Laporan Keuangan... · Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

(DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

109

39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

• PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang

diadopsi dari IFRS No. 13, berlaku efektif 1 Januari 2015

PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

• PSAK No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS No. 13, effective January 1, 2015

This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

40. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 40. COMPLETION OF THE FINANCIAL

STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi pada tanggal 9 Maret 2015.

The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were authorized for issue by the Board of Directors on March 9, 2015.