PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak...

39
Final draft 1 - 4/21/2017 paraf: PT LIPPO SECURITIES Tbk Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit), serta Laporan Posisi Keuangan Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit)

Transcript of PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak...

Page 1: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

Final draft 1 - 4/21/2017 paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

Laporan Keuangan

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit), serta

Laporan Posisi Keuangan

Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit)

Page 2: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

Draft Final /21-Apr-17, For Discussion Only Paraf: paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

Daftar Isi Halaman

Surat Pernyataan Direksi dan Komisaris

Laporan Keuangan

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit), serta

Laporan Posisi Keuangan

Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit)

Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2 Laporan Perubahan Ekuitas 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Page 3: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:
Page 4: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan

Final Draft 4/27/2017 1 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit)

(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 31 Maret 2017 31 Desember 2016

ASET

Kas dan setara kas 2e,2g,4,22,24

Pihak berelasi 2d,21 23.029.124.381 22.728.139.858

Pihak ketiga 18.975.847.415 20.569.698.508

Deposito berjangka 2e,2g,5,22,24 666.050.000 671.800.000

Portofolio efek untuk diperdagangkan 2e,6,22,24

Pihak berelasi 2d,21 132.403.304.940 128.143.778.175

Pihak ketiga 2.417.398.442 2.035.178.434

Piutang kegiatan manajer investasi 2e,7,22,24

Pihak berelasi 2d,21 209.065.247 196.832.175

Investasi pada Entitas asosiasi 2d,2h,8,21 1.073.709.129.225 1.052.648.535.989

Investasi jangka panjang lainnya 2e,9,22 475.000.000 475.000.000

Aset tetap - neto 2i,2k,3,10 651.904.898 673.861.539

Piranti lunak - neto 2j,3,11 164.654.934 188.177.069

Uang jaminan 2e,22,24 42.600.000 42.600.000

JUMLAH ASET 1.252.744.079.482 1.228.373.601.747

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Hutang pajak 2p,3,12a 172.557.520 214.000.791

Hutang lain-lain - pihak ketiga 2e,22,24 65.128.305 63.426.177

Liabilitas imbalan kerja 2l ,3,13 11.506.457.000 11.110.961.000

JUMLAH LIABILITAS 11.744.142.825 11.388.387.968

EKUITAS

Modal saham

Modal dasar -

1.109.250.000 Saham Seri A (nilai nominal Rp 1.000 per saham) dan

33.277.500.000 Saham Seri B (nilai nominal Rp 100 per saham)

Modal ditempatkan dan disetor penuh

1.109.250.000 Saham Seri A dan 1.479.000.000 Saham Seri B 14 1.257.150.000.000 1.257.150.000.000

Tambahan modal disetor - neto 2m,15 (202.679.045.816) (202.679.045.816)

Komponen ekuitas lainnya 16 105.774.198.142 91.849.774.246

Saldo laba 80.754.784.331 70.664.485.349

JUMLAH EKUITAS 1.240.999.936.657 1.216.985.213.779

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.252.744.079.482 1.228.373.601.747

Page 5: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan

Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit)

(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 31 Maret 2017 31 Maret 2016

PENDAPATAN USAHA 2n

Keuntungan portofolio efek untuk diperdagangkan - neto 3,6 4.641.746.773 5.307.851.648

Kegiatan manajer investasi 2e,17,21 555.914.553 417.586.513

Distribusi pendapatan dari reksa dana 297.905.132 298.193.981

Jumlah Pendapatan Usaha 5.495.566.458 6.023.632.142

BEBAN USAHA 2n

Kepegawaian 18 2.673.971.054 2.179.538.279

Iuran Keanggotaan 148.500.000 118.300.000

Telekomunikasi 135.730.301 124.068.375

Tenaga ahli 60.500.000 157.744.896

Amortisasi 2j,3,11 23.522.135 21.315.104

Penyusutan 2i,3,10 21.956.641 20.935.866

Sewa 2.972.100 22.472.100

Administrasi efek 1.680.079 1.331.643

Lain-lain (masing - masing dibawah Rp 20 juta) 14.793.372 13.164.772

Jumlah Beban Usaha 3.083.625.682 2.658.871.035

LABA USAHA 2.411.940.776 3.364.761.107

PENGHASILAN LAIN-LAIN

Bagian laba dari entitas asosiasi 2h,8 7.136.169.340 13.177.596.021

Penghasilan bunga 559.402.850 884.773.512

Kerugian selisih kurs - neto 2o (6.095.692) (29.612.214)

Beban lain-lain - neto (11.118.292) -

Penghasilan Lain-lain - neto 7.678.358.206 14.032.757.319

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 10.090.298.982 17.397.518.426

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - -

LABA PERIODE BERJALAN 10.090.298.982 17.397.518.426

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Bagian pendapatan komprehensif lain

dari entitas asosiasi 2i,8,16 13.924.423.896 3.322.864.094

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

PERIODE BERJALAN 24.014.722.878 20.720.382.520

LABA PER SAHAM 2r,20 3,90 6,72

Page 6: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan

Final Draft 4/27/2017 3 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit)

(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan Modal Saham Tambahan modal

Disetor - Neto

Komponen Ekuitas

Lainnya Saldo Laba Jumlah

Saldo 31 Desember 2015 1.257.150.000.000 (203.204.045.816) 66.004.321.491 34.654.125.894 1.154.604.401.569

Laba periode berjalan - - - 17.397.518.426 17.397.518.426

Penghasilan komprehensif lain 2l ,8,13,16 - - 3.322.864.094 - 3.322.864.094

Saldo 31 Maret 2016 1.257.150.000.000 (203.204.045.816) 69.327.185.585 52.051.644.320 1.175.324.784.089

Saldo 31 Desember 2016 1.257.150.000.000 (202.679.045.816) 91.849.774.246 70.664.485.349 1.216.985.213.779

Laba periode berjalan - - - 10.090.298.982 10.090.298.982

Penghasilan komprehensif lain 2l ,8,13,16 - - 13.924.423.896 - 13.924.423.896

Saldo 31 Maret 2017 1.257.150.000.000 (202.679.045.816) 105.774.198.142 80.754.784.331 1.240.999.936.657

Page 7: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan secara keseluruhan

Final Draft 4/27/2017 4 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit)

(Dalam Rupiah Penuh)

31 Maret 2017 31 Maret 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari:

Penghasilan bunga 559.402.850 910.723.512

Jasa Manajer Investasi 544.050.822 450.993.434

Distribusi pendapatan dari reksa dana 297.905.132 298.193.981

Pembayaran kas untuk:

Gaji dan tunjangan (2.278.475.054) (1.867.372.029)

Beban usaha dan pihak lainnya (409.654.628) (656.816.237)

Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi (1.286.770.878) (864.277.339)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI - -

PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (1.286.770.878) (864.277.339)

Dampak kurs atas kas dan setara kas (6.095.692) (29.612.214)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 43.297.838.366 53.245.309.432

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 42.004.971.796 52.351.419.879

Page 8: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5

1. UMUM

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan

PT Lippo Securities Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta,

S.H., No. 514 tanggal 20 Juni 1989 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6029.HT.01.01.TH.89 tanggal 6 Juli 1989 serta

telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80, Tambahan No. 3904 tanggal 5

Oktober 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir

dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 10 Mei 2013 dari Syaeful Huda, S.H.,

M.Kn., Notaris di Tangerang, sehubungan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris

dan Komite Audit. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-

0055703.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 13 Juni 2013.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan

meliputi sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manajer investasi dan penasihat

investasi. Namun demikian, saat ini Perusahaan hanya memiliki izin usaha sebagai manajer investasi

dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) (sekarang Otoritas

Jasa Keuangan [OJK]) berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-31/PM-MI/1992 tanggal 27

November 1992. Izin usaha Perusahaan sebagai penjamin efek dan perantara pedagang efek telah

dicabut masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-01/PM/2004

tanggal 13 Januari 2004 dan No. 01/PM/2000 tanggal 5 Januari 2000.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1989. Saat ini, kegiatan

utama Perusahaan adalah sebagai penyedia jasa manajer investasi.

Perusahaan berkedudukan di Karawaci Office Park Blok M, No. 38/39, Lippo Karawaci, Tangerang

15139.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Lippo.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

KetuaaBAPEPAMbdalamcSuratnyavNo. S-387/PM/1994 tanggal 2 Maret 1994 menyatakan bahwa

pencatatan dan penawaran perdana 13.500.000 saham Perusahaan kepada masyarakat telah efektif

pada tanggal tersebut.

Selanjutnya, saham Perusahaan yang tercatat telah beberapa kali mengalami peningkatan, melalui

penerbitan saham bonus, Penawaran Umum Terbatas (PUT) I, pemecahan nilai nominal saham dan

PUT II masing-masing sebanyak 87.000.000 saham, 197.500.000 saham, 326.250.000 saham dan

1.566.000.000 saham.

Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan PUT III dalam rangka penerbitan sejumlah 1.479.000.000

saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100. Penawaran tersebut telah mendapat Pernyataan Efektif

berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-7060/BL/2011 tanggal 24 Juni 2011. Sebagai satu

kesatuan pelaksanaan PUT III tersebut, Perusahaan juga telah melakukan penggabungan saham

dengan rasio 2:1.

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ikthisar penerbitan dan pencatatan saham Perusahaan di BEI adalah sebagai berikut:

Page 9: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

Keterangan Tahun

Jumlah Saham di

tempatkan dan

beredar

Akumulasi

Jumlah Saham

Tercatat

Nilai

Nominal

Sebelum Penawaran

Umum Perdana - 30.000.000 30.000.000 1.000

Penawaran Umum

Perdana 1994 13.500.000 43.500.000 1.000

Pembagian saham

Bonus 1995 87.000.000 130.500.000 1.000

Penawaran

Umum Terbatas I 1996 195.750.000 326.250.000 1.000

Pemecahan nilai

Nominal Saham 1997 326.250.000 652.500.000 500

Penawaran

Umum Terbatas II

1997 1.566.000.000 2.218.500.000 500

Penggabungan nilai

Nominal Saham 2011 1.109.250.000 1.109.250.000 1.000

Penawaran

Umum Terbatas III 2011 1.479.000.000 2.588.250.000 1.000

c. Pada tanggal 31 Maret 2016, informasi mengenai Entitas Anak yang dikonsolidasikan ke dalam

laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Entitas

Anak Domisili

Status

Operasi

Kegiatan

Usaha Persentase

Jumlah

Aset

Morgan &

Associates

Ltd., (M&A)

Vanuatu Tidak

Beroperasi

Manajemen

Investasi 100% 22.298.319

Sehubungan dengan likuidasi M&A dan berdasarkan Risalah Rapat Direksi tanggal 11 November

2016, manajemen telah menyetujui untuk menghapusbukukan kepemilikan saham pada M&A dan

tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan M&A ke dalam laporan keuangan Perusahaan sejak

tahun 2016.

Penghapusan penyertaan saham tersebut dilakukan dengan menghapuskan hutang kepada M&A,

sehingga tidak berdampak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun 2016.

Page 10: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember

2016 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Benny Haryanto

Komisaris : Dr. Isnandar Rachmat Ali

Komisaris Independen : Drs. Herbudianto, Ak.

Direksi :

Presiden Direktur : Peter Indra Lembong

Direktur Independen : Muliawan Sutanto

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut:

Ketua : Drs. Herbudianto, Ak.

Anggota : A. Sonny Soedjadi

Anggota : Hernowo Hadiprojo

Personil manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Direksi (selain Komisaris dan

Direktur Independen). Manajemen kunci memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas utama Perusahaan.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-

masing adalah 10 orang (tidak diaudit).

e. Penerbitan Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang

bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan, pada tanggal 28 April

2017.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

(DSAK-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh OJK, khususnya Peraturan No. VIII.G.17,

Lampiran No. Kep-689/BL/2012 tanggal 30 Desember 2011 tentang “Pedoman Akuntansi

Perusahaan Efek” dan Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni

2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali untuk

akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun terkait.

Page 11: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas

disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi

dan investasi.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah yang juga

sekaligus merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

c. Kebijakan Akuntansi terkait Amandemen, Penyesuaian Tahunan dan Penerbitan SAK Baru

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan konsisten dengan tahun sebelumnya kecuali

untuk perlakuan akuntansi yang terkait dengan pengampunan pajak sebagaimana diatur di dalam

Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang “Pengampunan Pajak”. Perusahaan telah memilih

untuk menerapkan opsi kebijakan akuntansi atas pengakuan awal yang diperkenankan dalam PSAK

No. 70 tentang “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, yang berlaku efektif 1 Juli

2016, secara prospektif dan konsisten terhadap seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak yang

diakui. Kebijakan akuntansi terhadap aset dan liabilitas pengampunan pajak diuraikan lebih lanjut

pada akun yang terkait.

Adapun amandemen, penyesuaian tahunan dan SAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2016 dan

relevan bagi Perusahaan namun tidak memiliki dampak yang substansial terhadap pelaporan kinerja

ataupun posisi keuangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

• Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas

Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk

Penyusutan dan Amortisasi

• Amandemen PSAK No. 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk

Penyusutan dan Amortisasi

• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

• Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas

Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• ISAK No. 30: Pungutan

• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi

• PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap

• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud

• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan

Kesalahan

• PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam

PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan

PSAK tersebut,

1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakan memiliki relasi dengan Perusahaan jika

orang tersebut:

(i) Memiliki Pengendalian ataupun pengendalian bersama terhadap perusahaan ;

(ii) Memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan ; atau

(iii) Merupakan personil manajement kunci dari perusahaan ataupun entitas induk dari

perusahaan.

Page 12: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

2) Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu dari hal

berikut ini:

(i) entitas tersebut dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;

(ii) entitas tersebut merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau

entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok

usaha di mana Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha tersebut);

(iii) entitas tersebut dan Perusahaan adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iv) entitas yang merupakan ventura bersama dari Perusahaan dan entitas lain yang

merupakan asosiasi dari Perusahaan;

(v) entitas yang merupakan suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari

Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan;

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi

dalam angka (1) di atas;

(vii) orang yang diidentifikasi dalam angka (1)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

(viii) entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok

tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perusahaan atau kepada

entitas induk dari Perusahaan.

Seluruh transaksi saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

e. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Pengakuan Awal

Aset keuangan diakui, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan

kontrak dari instrumen keuangan. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler

diakui pada tanggal perdagangan. Tanggal perdagangan adalah tanggal ketika Perusahaan

berkomitmen untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang

dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan, kecuali untuk aset keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL

pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul

seluruhnya langsung dibebankan ke laba rugi.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada bagaimana aset keuangan

dikelompokkan yaitu:

(i) Aset keuangan FVTPL di mana aset tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen pada kelompok

ini. Penetapan oleh manajemen tersebut dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih

relevan karena:

mengeliminasi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan (accounting

mismatch) yang dapat timbul dari pengukuran aset atau liabilitas atau pengakuan

keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar yang berbeda; atau

Page 13: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya

dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi

investasi yang didokumentasikan.

Sedangkan aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika:

diperoleh dan dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu

dekat;

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu

yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka

pendek aktual saat ini; atau

merupakan derivatif

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya tanpa dikurangi biaya

transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain. Seluruh keuntungan atau

kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar, termasuk selisih kurs, bunga dan dividen,

diakui pada laba rugi.

Seluruh akun portofolio efek untuk diperdagangkan diklasifikasikan dalam kelompok ini.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana merupakan aset keuangan nonderivatif

dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.

Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada). Keuntungan

atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang

dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi.

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun-akun kas dan setara kas, deposito berjangka,

piutang kegiatan manajer investasi dan uang jaminan.

(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan nonderivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta

Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan

tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi

dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang

ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau aset keuangan yang tidak dikelompokkan ke

dalam salah satu dari tiga (3) kategori di atas. Aset keuangan tersedia untuk dijual

dinyatakan sebesar nilai wajar tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi

saat penjualan atau pelepasan lain. Perubahan nilai wajar dari aset keuangan diakui sebagai

penghasilan komprehensif lain [kecuali untuk kerugian penurunan nilai, laba (rugi) selisih

kurs dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif] sampai

aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan,

akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan

komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian

reklasifikasi.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai

wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur sebesar biaya perolehan.

Sedangkan seluruh akun investasi jangka panjang lainnya diklasifikasikan dalam kelompok ini.

Page 14: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

Penghentian Pengakuan

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Perusahaan telah, secara substansial, mengalihkan aset

keuangan dan pengalihan tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah tercatat dengan jumlah dari 1) pembayaran

yang diterima [termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung] dan 2)

keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui

dalam laba rugi.

Liabilitas Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran

Liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan

kontrak dari instrumen keuangan.

Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas

keuangan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung

dengan liabilitas keuangan tersebut.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh akun liabilitas keuangan, yang seluruhnya

hanya meliputi akun hutang lain-lain, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif.

Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL.

Penghentian Pengakuan

Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, liabilitas tersebut berakhir di mana

kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan

Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi

keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berintensi untuk

menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara

simultan.

Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan

kuotasi harga penutupan di pasar aktif yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Ketika nilai wajar pada saat pengakuan awal berbeda dari harga transaksinya, Perusahaan mencatat

berdasarkan nilai wajar hanya apabila nilai wajar tersebut mencerminkan harga kuotasi di pasar aktif

dari aset atau liabilitas yang identik (input Level I) atau dihitung berdasarkan teknik penilaian

(menggunakan pendekatan penghasilan, pendekatan pasar atau pendekatan biaya) yang hanya

menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Selisih yang timbul tersebut diakui sebagai

keuntungan atau kerugian sekaligus atau d itangguhkan dan dibebankan sebagai keuntungan atau

Page 15: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

kerugian sesuai dengan faktor waktu, sepanjang akan dipertimbangkan oleh pelaku pasar dalam

memperhitungkan nilai aset atau liabilitas tersebut.

f. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang

objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang

terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada

estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat

diestimasi secara andal.

Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau

kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak atau

tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan

dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi

mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan di mana

termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomik global atau lokal

yang berkorelasi dengan gagal bayar atas aset keuangan.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi

arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal

dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara

langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset

keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak terdapat

bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan secara individual, terlepas aset tersebut

signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan

risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan

nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut

dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka

rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan, baik secara langsung ataupun dengan

menyesuaikan akun cadangan. Namun demikian pemulihan tersebut tidak dapat mengakibatkan

jumlah tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan

penurunan nilai pada tanggal pemulihan. Jumlah pemulihan aset keuangan tersebut diakui di dalam

laba rugi.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Aset keuangan yang berjangka pendek dan investasi jangka pendek lainnya, dicatat pada biaya

perolehan. Apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat

pada biaya perolehan (seperti menurunnya secara signifikan lingkungan usaha, kemungkinan besar

terjadinya gagal bayar atau kesulitan keuangan yang dihadapi oleh pelanggan), maka kerugian

penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset

keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat

Page 16: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut

tidak dapat dibalik.

g. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan

atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak dipergunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi

penggunaannya.

h. Investasi pada Entitas Asosiasi

Entitas asosiasi adalah entitas di mana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam bentuk

kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi

tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama kebijakan tersebut. Pengaruh signifikan tersebut

dianggap timbul ketika Perusahaan memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih

dari 20% hak suara investee.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas di mana investasi pada

awal diakui sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan pasca perolehan

dalam bagian Perusahaan atas aset neto investee setelah tanggal perolehan. Laba atau rugi dan

penghasilan komprehensif lain Perusahaan mencakup bagiannya atas laba atau rugi dan penghasilan

komprehensif lain investee.

i. Aset Tetap

Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian,

biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke

lokasi dan kondisi yang diperlukan. Biaya perolehan juga termasuk biaya penggantian bagian aset

tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Setelah pengakuan awal,

Perusahaan menggunakan model biaya di mana seluruh aset tetap diukur sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada). Seluruh biaya

pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada

saat terjadinya.

Penyusutan dihitung sejak aset tetap siap untuk digunakan dengan menggunakan metode saldo

menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai

berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20 - 4

Peralatan dan perabot kantor 4 - 8

Kendaraan 4

Penyusutan tetap diakui bahkan jika nilai wajar aset melebihi jumlah tercatatnya, sepanjang nilai

residu aset tidak melebihi jumlah tercatatnya. Nilai residu suatu aset dapat meningkat menjadi suatu

jumlah yang setara atau lebih besar daripada jumlah tercatatnya. Ketika hal tersebut terjadi, maka

beban penyusutan aset tersebut adalah nol, hingga nilai residu selanjutnya berkurang menjadi lebih

rendah daripada jumlah tercatatnya.

Penyusutan tidak dihentikan meskipun aset tidak digunakan atau dihentikan penggunaannya, kecuali

telah habis disusutkan.

Page 17: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan

pengaruh dari setiap perubahan tersebut dicatat sebagai perubahan estimasi akuntansi yang diakui

secara prospektif.

Bagian aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang

timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil

pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut

dihentikan pengakuannya.

j. Piranti Lunak

Biaya perolehan dan pengembangan piranti lunak komputer untuk keperluan internal yang bukan

merupakan bagian dari integral dari perangkat kerasnya, dikapitalisasi dan diperlakukan sebagai aset

takberwujud. Setelah pengakuan awal Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya di

mana aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi

rugi penurunan nilai. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang bersangkutan selama 4 tahun.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat

ekonomik masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.

k. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

Pada setiap tanggal pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat indikasi suatu aset nonkeuangan

mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan membuat estimasi

jumlah terpulihkan atas aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara

1) nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan 2) nilai

pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen

dari aset atau kelompok aset lain. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto

didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang

menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Sedangkan

dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, Perusahaan memperhitungkan

kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam

penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan

menggunakan aset tersebut dalam pengunaan tertinggi dan terbaiknya. Dalam hal ini, Perusahaan

dapat menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan di mana data yang memadai

tersedia untuk mengukur nilai wajar aset.

Apabila jumlah tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut

dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilainya menjadi

sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi.

Penilaian yang dilakukan pada setiap tanggal pelaporan juga menguji apakah terdapat indikasi

bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi

atau mungkin telah menurun. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi jumlah

terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode

sebelumnya akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk

menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai yang terakhir diakui. Dalam

hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi

sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya ataupun jumlah tercatatnya,

Page 18: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset

tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah

pembalikan tersebut, penyusutan aset disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan

jumlah tercatat aset yang direvisi dikurangi nilai residunya, dengan dasar yang sistematis selama

sisa umur manfaatnya.

l. Liabilitas Imbalan Pascakerja

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan

minimum di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Guna mendanai liabilitas

tersebut, Perusahaan telah mengikuti program pensiun iuran pasti. Karyawan yang didaftarkan

berhak atas manfaat dari program yang meliputi kontribusi dana dan akumulasi bunganya, apabila

karyawan tersebut pensiun, cacat, atau meninggal dunia. Namun demikian, Perusahaan memiliki

kewajiban untuk menutupi kekurangan pembayaran apabila dana program tidak mencukupi untuk

menutupi kewajiban Perusahaan sebagaimana diatur di dalam UU No. 13/2003. Perhitungan

liabilitas imbalan pascakerja didasarkan pada metode aktuarial Projected Unit Credit setelah

memperhitungkan kontribusi yang dibuat oleh Perusahaan terkait dengan program.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pascakerja pada laporan posisi keuangan merupakan

nilai kini liabilitas imbalan pasti serta penyesuaian atas biaya jasa lalu. Perusahaan mengakui seluruh

keuntungan atau kerugian aktuarial melalui penghasilan komprehensif lain.

m. Tambahan Modal Disetor

Tambahan modal disetor meliputi i) selisih antara agio saham (yaitu kelebihan setoran pemegang

saham di atas nilai nominal) dengan biaya-biaya saham yang terkait langsung dengan penerbitan

efek ekuitas Perusahaan dalam penawaran umum (lihat Catatan 1b), ii) selisih nilai transaksi

restrukturisasi dengan entitas sepengendali dan iii) selisih antara aset dan liabilitas pengampunan

pajak (lihat Catatan 2p).

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah sebesar selisih antara harga

pengalihan dengan proporsi jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi. Selisih ini terkait

dengan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali yang merupakan kombinasi bisnis di mana

seluruh entitas atau bisnis yang bergabung, pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik

sebelum maupun sesudah kombinasi bisnis) dan pengendalian tersebut tidak bersifat sementara.

Transaksi ini tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang

dipertukarkan dan oleh karenanya dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan

Pendapatan dari Kegiatan Manajer Investasi

Pendapatan jasa dari kegiatan manajer investasi diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan

sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

Pendapatan Dividen dan Bunga

Pendapatan dividen diakui pada saat hak Perusahaan sebagai pemegang saham untuk menerima

pembayaran dividen tersebut telah ditetapkan.

Page 19: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui atas dasar proporsi waktu dengan mengacu pada jumlah

pokok dan suku bunga efektif yang sesuai, yang merupakan suku bunga yang secara tepat

mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke

jumlah tercatat aset neto pada pengakuan awal.

Beban

Seluruh beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang fungsional (Rupiah) dengan

menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset

dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disajikan ke dalam mata uang fungsional berdasarkan

kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul

dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Nilai tukar kurs mata uang asing ke dalam Rupiah yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2017 dan

31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret

2017

31 Desember

2016

1 Dolar Amerika Serikat 13.321 13.436

100 Yen 11.900 11.540

1 Dolar Australia 10.186 9.724

p. Pajak Penghasilan

i. Pajak Penghasilan Kini

Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau

dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan

peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal

laporan posisi keuangan.

Pajak kini diakui atas laba kena pajak dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang

diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun

dibebankan secara langsung ke ekuitas).

ii. Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer

antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tiap tanggal pelaporan.

Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak

tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, serta atas kredit

pajak dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang masih dapat

dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan

dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia

Page 20: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak

tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang

diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan

tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah

diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Pajak tangguhan diakui atas laba kena pajak di dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi

yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun

dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak

yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan

liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak

penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

iii. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui apabila memenuhi ketentuan mengenai

pengakuan dalam SAK.

Pada pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar nilai aset berdasarkan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) sedangkan liabilitas pengampunan pajak diukur

sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas dalam rangka

menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan

pajak. Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas

pengampunan pajak mengacu pada ketentuan SAK yang relevan untuk masing-masing aset

dan liabilitas yang terkait.

Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai bagian dari akun

“Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai

laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Saling hapus antara aset dan liabilitas

pengampunan pajak tidak dapat dilakukan.

Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode SKPP diterbitkan dan

disajikan sebagai bagian dari beban usaha.

Seluruh saldo klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi

rugi pajak yang belum dikompensasi dan provisi pajak sebelum menerapkan PSAK No. 70,

disesuaikan ke laba rugi pada periode SKPP diterbitkan.

q. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan.

Sedangkan, laba per saham dilusian dihitung dan disajikan apabila Perusahaan memiliki instrumen

berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Page 21: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

r. Segmen Operasi

Segmen operasi disajikan dengan cara yang serupa dengan pelaporan internal yang disampaikan

oleh para manajer segmen kepada pembuat keputusan operasional. Segmen operasi tersebut dikelola

secara independen oleh tiap-tiap manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing

segmen operasi dalam lingkup wewenangnya. Sedangkan pembuat keputusan operasional adalah

pihak yang melakukan penelaahan terhadap laporan segmen di mana laporan tersebut akan

digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen. Kegiatan

Perusahaan telah mencerminkan seluruh informasi segmen usaha, sehingga dengan demikian

Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen pada catatan tersendiri.

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan

asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan,

serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Adanya ketidakpastian

terkait dengan asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat

aset dan liabilitas pada periode pelaporan berikutnya.

Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Pertimbangan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan

keuangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan mengfklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan sesuai dengan ketentuan di dalam PSAK

No. 55 (Revisi 2014). Tiap-tiap kelompok aset dan liabilitas keuangan memiliki dampak perlakuan

akuntansi yang berbeda (lihat Catatan 2e).

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi fiskal yang belum dikompensasi sepanjang

kemungkinan besar bahwa laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi

pajak yang belum dikompensasikan tersebut.

Pertimbangan yang signifikan dari manajemen diperlukan untuk menentukan pengakuan terhadap aset

pajak tangguhan, berdasarkan rentang waktu dan tingkat laba kena pajak masa depan serta perencanaan

strategi pajak masa depan. Sehubungan dengan hal ini, manajamen melakukan pengujian terhadap

kemungkinan besaran laba kena pajak Perusahaan di masa depan berdasarkan rencana bisnis 5 tahun ke

depan (masa kadaluwarsa pajak).

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, manajemen tidak mengakui aset pajak tangguhan

terkait akumulasi rugi fiskal Perusahaan karena tidak terdapat bukti dan basis yang cukup memadai untuk

meyakini bahwa laba kena pajak di masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi fiskal

tersebut (lihat Catatan 2p dan 12b).

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Asumsi dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko

signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun

Page 22: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada tolak ukur

yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Keadaan dan asumsi mengenai perkembangan masa

depan yang ada saat ini dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan.

Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Piranti Lunak

Aset tetap (lihat Catatan 2i) dan piranti lunak (lihat Catatan 2j) disusutkan atau diamortisasi dengan

menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang

bersangkutan yang berkisar antara 4 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan.

Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa

manfaat ekonomis serta nilai residu dari aset tetap dan piranti lunak, karenanya biaya penyusutan dan

biaya amortisasi masa depan memiliki kemungkinan untuk direvisi. Jumlah tercatat aset tetap pada

tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 651.904.898 dan

Rp 673.861.539 (lihat Catatan 10). Sedangkan untuk piranti lunak masing-masing adalah sebesar Rp

164.654.934 dan Rp 188.177.069 (lihat Catatan 11).

Liabilitas Imbalan Pascakerja

Pengukuran liabilitas dan beban imbalan pascakerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi

aktuarial yang digunakan. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji

tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat

kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya, diperlakukan sesuai

dengan kebijakan akuntansi sebagaimana diuraikan dalam Catatan 2l atas laporan keuangan.

Meskipun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi pada tanggal pelaporan tersebut wajar dan telah

sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan

Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas dan beban imbalan pascakerja. Jumlah tercatat

liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-

masing adalah sebesar Rp 11.506.457.000 dan Rp 11.110.961.000 (lihat Catatan 13).

Perpajakan

Perusahaan selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan

pada peraturan yang berlaku. Sehubungan dengan pengampunan pajak (lihat Catatan 2p), perhitungan

pajak sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dianggap benar. Untuk tahun berikutnya perhitungan

pajak dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak atas jumlah pajak

yang terutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa kadaluwarsa pajak) tidak

terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak yang terhutang dapat disebabkan oleh

beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi

antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan

jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah hutang pajak dan beban pajak. Saldo hutang pajak

pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp. 172.557.520 dan

Rp 214.000.791 (lihat Catatan 12a).

Page 23: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

4. KAS DAN SETARA KAS

Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Desember 2016

Kas

Yen 19.015.584 18.464.776

Dolar Australia 6.488.431 6.194.385

Sub-jumlah 25.504.015 24.659.161

Bank

Rupiah

Pihak berelasi (lihat catatan 21)

PT Bank National Nobu Tbk 12.195.050 18.365.781

Pihak ketiga

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.187.922.233 1.369.623.489

Dolar Amerika Serikat

Pihak ketiga

PT Bank CIMB Niaga Tbk 128.532.374 124.445.710

Sub-jumlah 1.328.649.657 1.512.434.980

Deposito Berjangka

Rupiah

Pihak berelasi (lihat catatan 21)

PT Bank National Nobu Tbk 23.016.929.331 22.709.774.077

Pihak ketiga

PT Bank CIMB Niaga Tbk 17.633.888.793 19.050.970.148

Sub-jumlah 40.650.818.124 41.760.744.225

Jumlah 42.004.971.796 43.297.838.366

Tingkat bunga deposito berjangka berkisar antara 6,50% - 6,75% per tahun, masing-masing untuk tahun

2017 dan 2016.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang

digunakan sebagai jaminan.

5. DEPOSITO BERJANGKA

Akun ini seluruhnya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan untuk lima tahun pada PT Bank

CIMB Niaga Tbk (pihak ketiga) sebesar $AS 50.000.

Tingkat bunga deposito berjangka adalah 4,00% per tahun, masing-masing untuk tahun 2017 dan 2016.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat saldo deposito berjangka yang

digunakan sebagai jaminan.

6. PORTOFOLIO EFEK UNTUK DIPERDAGANGKAN

Rincian portofolio efek untuk diperdagangkan yang seluruhnya diukur sebesar nilai wajarnya adalah

sebagai berikut:

Page 24: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

Reksa Dana Efek Ekuitas

dengan KuotasiJumlah Reksa Dana

Efek Ekuitas

dengan KuotasiJumlah

Pihak berelasi (lihat catatan 21) 129.971.174.940 2.432.130.000 132.403.304.940 125.749.112.175 2.394.666.000 128.143.778.175

Pihak ketiga - 2.417.398.442 2.417.398.442 - 2.035.178.434 2.035.178.434

Jumlah 129.971.174.940 4.849.528.442 134.820.703.382 125.749.112.175 4.429.844.434 130.178.956.609

Reksa Dana Efek Ekuitas

dengan KuotasiJumlah Reksa Dana

Efek Ekuitas

dengan KuotasiJumlah

Keuntungan neto atas perubahan

nilai wajar yang belum

direalisasikan (lihat catatan 19) 4.222.062.765 419.684.008 4.641.746.773 5.435.009.532 (127.157.884) 5.307.851.648

31 Maret 2017

31 Maret 2017

31 Desember 2016

31 Maret 2016

Seluruh portofolio efek ekuitas meliputi saham-saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek

Indonesia.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat portofolio efek yang digunakan

sebagai jaminan.

7. PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI - PIHAK BERELASI

Akun ini seluruhnya merupakan piutang atas imbalan jasa yang diperoleh Perusahaan sebagai manajer

investasi atas dana-dana yang dikelola oleh Perusahaan (Catatan 21).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang

tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan memiliki investasi saham secara

langsung pada PT Ciptadana Capital dan PT Star Pacific Tbk, keduanya memiliki lokasi utama kegiatan

usaha di Jakarta, dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 49,19% dan 20,05%.

Kepemilikan saham tersebut menimbulkan kemampuan bagi Perusahaan untuk memberikan pengaruh

signifikan atas kedua entitas tersebut dan oleh karenanya kedua entitas tersebut merupakan entitas

asosiasi bagi Perusahaan. Pengaruh signifikan tersebut berbentuk kekuasaan untuk berpartisipasi dalam

keputusan kebijakan keuangan dan operasional masing-masing entitas tersebut. Namun demikan,

Perusahaan secara substansial tidak memiliki pengendalian ataupun pengendalian bersama atas kedua

entitas tersebut.

Rincian investasi pada entitas asosiasi yang seluruhnya dicatat dengan menggunakan metode ekuitas

adalah sebagai berikut:

PT Ciptadana Capital PT Star Pasific Tbk Jumlah

Jumlah tercatat 726.838.617.970 346.870.511.255 1.073.709.129.225

Nilai wajar berdasarkan

Harga kuotasi pasar Tidak tersedia 50.216.847.738 50.216.847.738

31 Maret 2017

Page 25: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

PT Ciptadana Capital PT Star Pasific Tbk Jumlah

Ringkasan informasi

Keuangan agregat entitas asosiasi

Jumlah aset 3.794.360.325.669 2.052.694.371.101 5.847.054.696.770

Jumlah liabilitas 2.316.743.940.648 322.661.049.669 2.639.404.990.317

Jumlah pendapatan 120.791.200.178 20.565.308.720 141.356.508.898

Jumlah laba (rugi) 39.048.424.950 (60.208.233.882) (21.159.808.933)

Jumlah penghasilan

komprehensif lain 23.907.873.040 10.793.721.436 34.701.594.476

Jumlah laba (rugi) komprehensif 64.766.490.450 (49.414.512.446) 15.351.978.004

PT Ciptadana Capital PT Star Pasific Tbk Jumlah

Jumlah tercatat 695.870.414.989 356.778.121.000 1.052.648.535.989

Nilai wajar berdasarkan

Harga kuotasi pasar Tidak tersedia 54.440.694.744 54.440.694.744

Ringkasan informasi

Keuangan agregat entitas asosiasi

Jumlah aset 4.829.539.392.760 2.107.764.000.000 6.937.303.392.760

Jumlah liabilitas 3.414.879.306.974 328.315.000.000 3.743.194.306.974

Jumlah pendapatan 481.791.771.485 86.161.000.000 567.952.771.485

Jumlah laba (rugi) 214.378.443.721 (213.023.000.000) 1.355.443.721

Jumlah penghasilan

komperehensif lain 63.702.093.500 (107.188.000.000) (43.485.906.500)

Jumlah laba (rugi) komprehensif 230.050.016.515 (320.211.000.000) (90.160.983.485)

31 Desember 2016

31 Maret 2017

Mutasi investasi pada entitas asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas pada 31 Maret 2017 dan 31

Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Desember 2016

PT Ciptadana Capital

Saldo awal 695.870.414.989 589.290.457.510

Bagian laba dari entitas asosiasi 19.207.920.233 81.826.543.331

Bagian pendapatan komprehensif lain

dari entitas asosiasi 11.760.282.748 46.292.592.648

Dividen yang diterima - (21.539.178.500)

Saldo akhir 726.838.617.970 695.870.414.989

31 Maret 2017 31 Desember 2016

PT Star Pacific Tbk

Saldo awal 356.778.121.000 420.980.806.514

Bagian rugi dari entitas asosiasi (12.071.750.893) (42.711.491.514)

Bagian pendapatan komprehensif lain

dari entitas asosiasi 2.164.141.148 (21.491.194.000)

Saldo akhir 346.870.511.255 356.778.121.000

Page 26: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

9. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA

Akun ini merupakan penyertaan saham pada:

31 Maret 2017 31 Desember 2016

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 300.000.000 300.000.000

PT Bhakti Sarana Ventura 100.000.000 100.000.000

PT Pondok Indah Padang Golf 75.000.000 75.000.000

Jumlah 475.000.000 475.000.000

Seluruh entitas di atas merupakan pihak ketiga dan saham-saham tersebut tidak memiliki harga kuotasian

di pasar aktif dan oleh karena itu seluruhnya dicatat sebesar biaya perolehannya.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, investasi ini tidak digunakan sebagai jaminan dan

tidak terdapat peristiwa ataupun perubahan keadaaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai atas

investasi ini.

10. ASET TETAP

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Bangunan dan Prasarana 952.574.750 - - 952.574.750

Peralatan dan perabot kantor 1.101.499.060 - - 1.101.499.060

Kendaraan 39.550.000 - - 39.550.000

Jumlah Biaya Perolehan 2.093.623.810 - - 2.093.623.810

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan Prasarana 422.121.331 9.341.405 - 431.462.736

Peralatan dan perabot kantor 964.497.073 11.814.470 - 976.311.543

Kendaraan 33.143.867 800.766 - 33.944.633

Jumlah akumulasi penyusutan 1.419.762.271 21.956.641 - 1.441.718.912

Nilai Buku 673.861.539 651.904.898

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Bangunan dan Prasarana 427.574.750 525.000.000 - 952.574.750

Peralatan dan perabot kantor 1.071.499.060 30.000.000 - 1.101.499.060

Kendaraan 39.550.000 - - 39.550.000

Jumlah Biaya Perolehan 1.538.623.810 555.000.000 - 2.093.623.810

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan Prasarana 416.524.076 5.597.255 - 422.121.331

Peralatan dan perabot kantor 888.310.071 76.187.002 - 964.497.073

Kendaraan 26.737.757 6.406.110 - 33.143.867

Jumlah akumulasi penyusutan 1.331.571.904 88.190.367 - 1.419.762.271

Nilai Buku 207.051.906 673.861.539

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Page 27: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

a. Pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, beban penyusutan aset tetap yang seluruhnya

dialokasikan ke beban usaha masing-masing adalah sebesar Rp 21.956.641 dan Rp 88.190.367.

b. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, kendaraan dengan jumlah tercatat masing-

masing sebesar Rp 5.719.792 telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan melalui PT Lippo

Insurance Tbk, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar

Rp 11.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk

menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

c. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah

disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp 293.647.695. Pada

tanggal tersebut juga tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan, tidak dipakai

sementara ataupun dihentikan dari penggunaan aktif namun tidak diklasifikasikan sebagai tersedia

untuk dijual.

d. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tercatat dari seluruh aset tetap tersebut dapat dipulihkan

dan tidak terdapat adanya peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya

penurunan nilai, sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai atas aset tetap.

11. PIRANTI LUNAK

Rincian dan mutasi piranti lunak adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya perolehan 334.625.000 - - 334.625.000

Akumulasi penyusutan 146.447.931 23.522.135 - 169.970.066

Nilai buku 188.177.069 23.522.135 - 164.654.934

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya perolehan 204.625.000 130.000.000 - 334.625.000

Akumulasi penyusutan 34.104.167 112.343.764 - 146.447.931

Nilai buku 170.520.833 17.656.236 - 188.177.069

31 Maret 2017

31 Desember 2016

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, beban amortisasi piranti lunak yang seluruhnya

dialokasikan ke beban usaha masing-masing adalah sebesar Rp 23.522.153 dan Rp 112.343.764.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat piranti lunak yang digunakan sebagai jaminan

ataupun pembatasan terhadap penggunaan piranti lunak tersebut.

12. PERPAJAKAN

a. Hutang Pajak

Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut:

Page 28: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

31 Maret 2017 31 Desember 2016

Pajak penghasilan

Pasal 21 150.909.091 117.104.775

Pasal 23 274.648 179.115

Pajak Pertambahan Nilai 21.373.781 96.716.901

Jumlah 172.557.520 214.000.791

b. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain dengan taksiran rugi fiskal periode berjalan serta akumulasi rugi fiskal adalah

sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Maret 2016

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain 10.090.298.982 17.397.518.426

Beda temporer

Imbalan kerja karyawan 395.496.000 312.166.250

Beda permanen:

Beban sewa yang tidak dapat dikurangkan - 9.900.000

Penghasilan yang telah dikenakan pajak final (857.307.982) (885.709.512)

Keuntungan neto yang belum direalisasi atas perubahan

nilai wajar portofolio efek (4.641.746.773) (5.307.851.643)

Bagian laba dari entitas asosiasi (7.136.169.340) (13.177.596.021)

Taksiran rugi fiskal - periode berjalan (2.149.429.113) (1.651.572.500)

Akumulasi rugi fiskal

Tahun 2016 (8.904.611.506) -

Tahun 2015 (8.826.452.977) (8.826.452.977)

Tahun 2014 (8.736.385.001) (8.736.385.001)

Tahun 2013 (8.766.716.485) (8.766.716.485)

Tahun 2012 (6.577.633.631) (6.577.633.631)

Dampak penyesuaian terkait

Penerapan PSAK No.70 32.907.188.094 -

Akumulasi rugi fiskal akhir periode (11.054.040.619) (34.558.760.594)

Perusahaan tidak menghitung beban pajak penghasilan badan untuk periode yang berakhir pada

tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 karena masih berada dalam posisi rugi fiskal.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku

terhadap laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

lain adalah sebagai berikut:

Page 29: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

31 Maret 2017 31 Maret 2016

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain 10.090.298.982 17.397.518.426

Pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku efektif (2.522.574.746) (4.349.379.607)

Koreksi Fiskal

Beda temporer yang tidak diakui sebagai pajak tangguhan (98.874.000) (78.041.563)

Beban sewa yang tidak dapat dikurangkan - (2.475.000)

Penghasilan yang telah dikenakan pajak final 214.326.996 221.427.378

Keuntungan neto yang belum direalisasi atas perubahan

atas perubahan nilai wajar portofolio efek 1.160.436.693 1.326.962.911

Bagian laba dari entitas asosiasi 1.784.042.335 3.294.399.005

Rugi fiskal yang tidak diakui sebagai pajak tangguhan (537.357.278) (412.893.124)

Beban pajak penghasilan - -

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, manajemen tidak mengakui aset pajak

tangguhan yang timbul dari akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan ataupun dari

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, karena tidak terdapat keyakinan bahwa akan tersedia

laba kena pajak yang dapat dimanfaatkan untuk memulihkan atau memanfaatkan aset pajak

tangguhan tersebut.

c. Pengampunan Pajak

Perusahaan telah mengikuti program pengampunan pajak sebagaimana diatur di dalam Undang-

Undang No. 11 Tahun 2016 tentang “Pengampunan Pajak” (UU) yang berlaku efektif 1 Juli 2016.

Pengampunan pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi

administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap aset dan

membayar uang tebusan sebagaimana diatur di dalam UU. Pengampunan pajak diberikan atas

kewajiban perpajakan Perusahaan sampai dengan tahun pajak yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2015 dan meliputi pajak penghasilan serta pajak pertambahan nilai.

Perusahaan telah mengikuti pengampunan pajak tersebut sebagaimana dinyatakan dalam Surat

Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-1513/PP/WPJ.07/2016 tanggal 23 Desember

2016 dengan nilai aset pengampunan pajak sebesar Rp 525.000.000.

13. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA

Pada tanggal 31 Maret 2017 (estimasi) dan 31 Desember 2016, Perusahaan mencatat liabilitas imbalan

pascakerja dan imbalan kerja jangka panjang lain, sehubungan dengan tunjangan cuti besar, berdasarkan

perhitungan yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan

laporannya masing-masing tertanggal 24 Maret 2017 dan 11 Maret 2016, di mana menggunakan metode

aktuarial “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

Umur pensiun normal : 55 tahun

Tingkat diskonto : 8,0% per tahun

Tingkat kenaikan gaji : 7,5% per tahun

Tingkat mortalitas : TMI III - 2011

Tingkat pengunduran

diri :

10% pada umur 25 tahun dan menurun secara

linear sampai 1% pada umur 45 tahun

Page 30: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui di dalam laba rugi selama periode berjalan (lihat

Catatan 18) adalah sebagai berikut:

Jumlah

Biaya jasa kini 164.613.500 11.128.500 175.742.000

Biaya bunga 210.438.500 9.315.500 219.754.000

Jumlah 375.052.000 20.444.000 395.496.000

31 Maret 2017

Imbalan

Pascakerja

Imbalan Kerja

Jangka Panjang

Lain

Jumlah

Biaya jasa kini 103.671.500 15.748.000 119.419.500

Biaya bunga 185.901.750 6.845.000 192.746.750 - --

-

Jumlah 289.573.250 22.593.000 312.166.250

31 Maret 2016

Imbalan

Pascakerja

Imbalan Kerja

Jangka Panjang

Lain

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Desember 2016

Saldo pada Tanggal 1 Januari 11.110.961.000 8.607.594.000

Beban imbalan kerja periode berjalan (lihat Catatan 18) 395.496.000 1.554.870.000

Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain -- 948.497.000

Saldo Akhir 11.506.457.000 11.110.961.000

Perusahaan menyelenggarakan program iuran pasti yang mencakup untuk seluruh karyawan tetap, yang

dikelola oleh PT AIA Financial, pihak ketiga. Program ini dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK) AIA Financial. Pendirian DPLK AIA Financial disetujui oleh Menteri

Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-138/KM.10/2009 tanggal

29 Mei 2009.

14. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, berdasarkan

laporan yang diberikan oleh PT Sharestar Indonesia, Biro Administrasi Efek (pihak berelasi), adalah

sebagai berikut:

Seri A Seri B

Pacific Asia Holdings Ltd. 567.444.015 1.075.785.587 63,49 675.022.573.700

Masyarakat (Masing-

masing di bawah 5%) 541.805.985 403.214.413 36,51 582.127.426.300

Jumlah 1.109.250.000 1.479.000.000 100,00 1.257.150.000.000

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh Persentase

Pemilikan (% ) Jumlah

Page 31: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

Saham Seri A dan Seri B memiliki hak suara yang sama dan tidak ada pembatasan yang melekat ataupun

keistimewaan khusus di antara kedua seri saham tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat kepemilikan saham Perusahaan oleh

anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

15. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai

berikut:

Penawaran Umum Terbatas III (Lihat catatan 1b)

Agio saham 59.160.000.000

Biaya emisi saham (2.255.453.398)

Sub-Jumlah 56.904.546.602

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

terkait dengan transaksi pembelian dan penjualan

saham PT Star Pacific Tbk., entitas asosiasi, dari

tahun 1996 sampai dengan tahun 1999

Jumlah tercatat aset neto 748.365.905.345

Jumlah imbalan yang diserahkan dan diterima (1.008.474.497.763)

Sub jumlah (260.108.592.418)

Dampak penyesuaian terkait

Penerapan PSAK No. 70

(lihat Catatan 2P dan 12e) 525.000.000

Jumlah (202.679.045.816)

16. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA

Akun ini seluruhnya merupakan bagian Perusahaan atas komponen ekuitas lainnya dari entitas asosiasi

dengan rincian sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Desember 2016

Keuntungan yang belum direalisasi

dari perubahan nilai wajar aset

keuangan yang tersedia untuk

dijual (lihat catatan 8) 82.746.111.618 68.821.687.722

Selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengedali 8.070.553.669 8.070.553.669

Dampak penyesuaian terkait

Penerapan PSAK No. 70

(lihat Catatan 2P dan 12c) 14.957.532.855 14.957.532.855

Jumlah 105.774.198.142 91.849.774.246

Page 32: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

17. PENDAPATAN KEGIATAN MANAJER INVESTASI

Seluruh pendapatan kegiatan manajer investasi merupakan jasa manajemen yang diperoleh Perusahaan

sebagai manajer investasi atas dana yang dikelola Perusahaan (lihat Catatan 21).

18. BEBAN KEPEGAWAIAN

Rincian beban kepegawaian adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Maret 2016

Gaji 1.480.242.533 1.356.091.234

Tunjangan 798.232.521 511.280.795

Imbalan kerja (lihat Catatan 13) 395.496.000 312.166.250

Jumlah 2.673.971.054 2.179.538.279

19. KEUNTUNGAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK DIPERDAGANGKAN

Rincian keuntungan portofolio efek untuk diperdagangkan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Maret 2016

Efek ekuitas dengan kuotasi (lihat catatan 6)

Keuntungan (Kerugian) neto atas perubahan

nilai wajar yang belum direalisasikan 419.684.008 (127.157.884)

Reksa Dana (lihat Catatan 6)

Keuntungan yang belum direalisasikan

Lippo Dana Prima 2.237.142.535 3.113.267.049

Lippo Equity Plus 1.055.476.449 2.015.383.956

Lippo Dana Obligasi 773.674.523 -

Lippo Terproteksi I 155.769.258 306.358.527

Sub-jumlah 4.222.062.765 5.435.009.532

Neto 4.641.746.773 5.307.851.648

20. LABA PER SAHAM

Penghitungan laba per saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah

sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Maret 2016

Laba periode berjalan 10.090.298.982 17.397.518.426

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang

beredar selama periode yang berjalan 2.588.250.000 2.588.250.000

Laba per saham 3,90 6,72

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang

bersifat dilutif.

Page 33: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

21. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Transaksi-transaksi tersebut terutama terkait penempatan dana di bank, kegiatan manajer investasi dan

portofolio efek untuk diperdagangkan.

Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Desember 2016

Kas dan setara kas (lihat catatan 4)

Entitas yang berada di bawah pengendalian bersama

PT Bank National Nobu Tbk

Bank 12.195.050 18.365.781

Deposito berjangka 23.016.929.331 22.709.774.077

Jumlah 23.029.124.381 22.728.139.858

Persentase terhadap jumlah aset 1,84% 1,85%

Portofolio efek untuk diperdagangkan (lihat catatan 6)

Portofolio pada reksa dana dimana Perusahaan adalah

manajer investasi atas reksa dana tersebut

Lippo Dana Prima 56.733.294.369 54.496.884.356

Lippo Equity Plus 31.906.071.094 30.848.688.000

Lippo Dana Obligasi 27.508.960.677 26.735.658.765

Lippo Terproteksi I 13.822.848.800 13.667.881.054

Sub-jumlah 129.971.174.940 125.749.112.175

Portofolio efek ekuitas dengan kuotasi yang diterbitkan

oleh entitas yang berada di bawah pengendalian bersama

PT Lippo Karawaci Tbk 2.160.500.000 2.145.600.000

PT Multi Prima Sejahtera Tbk 249.000.000 224.100.000

PT Multipolar Tbk 22.630.000 24.966.000

Sub-jumlah 2.432.130.000 2.394.666.000

Jumlah 132.403.304.940 128.143.778.175

Persentase terhadap jumlah aset 10,57% 10,43%

Piutang kegiatan manajer investasi (lihat catatan 7)

Piutang dari reksa dana di mana Perusahaan adalah

manajer investasi atas reksa dana tersebut

Lippo Dana Prima 83.461.086 80.791.399

Lippo Equity Plus 74.150.872 71.028.099

Lippo Dana Obligasi 39.143.375 33.031.469

Lippo Terproteksi II 4.349.810 4.356.158

Lippo Terproteksi III 4.167.813 3.873.988

Lippo Terproteksi I 3.792.291 3.751.062

Jumlah 209.065.247 196.832.175

Persentase terhadap jumlah aset 0,02% 0,02%

Investasi pada entitas asosiasi (lihat catatan 8)

Entitas yang berada di bawah pengendalian bersama

PT Ciptadana Capital 726.838.617.970 695.870.414.989

PT Star Pacific Tbk 346.870.511.255 356.778.121.000

Jumlah 1.073.709.129.225 1.052.648.535.989

Persentase terhadap jumlah aset 85,71% 85,69%

Page 34: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

31 Maret 2017 31 Maret 2016

Pendapatan kegiatan manajer investasi (lihat catatan 17)

Portofolio pada reksa dana dimana Perusahaan adalah

manajer investasi atas reksa dana tersebut

Lippo Dana Prima 221.890.757 208.920.570

Lippo Equity Plus 196.574.669 187.018.100

Lippo Dana Obligasi 104.138.229 -

Lippo Terproteksi II 11.830.527 11.596.370

Lippo Terproteksi III 11.334.580 -

Lippo Terproteksi I 10.145.791 10.051.473

Jumlah 555.914.553 417.586.513

Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha 10,12% 6,93%

Bagian laba entitas asosiasi (lihat catatan 8)

Entitas yang berada di bawah pengendalian bersama

PT Ciptadana Capital 19.207.920.233 19.517.388.572

PT Star Pacific Tbk (12.071.750.893) (6.339.792.551)

Jumlah 7.136.169.340 13.177.596.021

Persentase terhadap jumlah penghasilan lain-lain 92,94% 93,91%

Perusahaan dan entitas-entitas yang berada di bawah pengendalian bersama di atas tergabung dalam

kelompok usaha Lippo.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A No. KEP-04/PM.21/2014

tanggal 7 Oktober 2014 tentang “Pihak Berelasi Terkait Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak

Investasi Kolektif”, manajer investasi atas reksa dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

merupakan pihak berelasi dengan reksa dana tersebut.

22. INSTRUMEN KEUANGAN

a. Klasifikasi Instrumen Keuangan

Ikhtisar dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan

menurut kategorinya sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Desember 2016

Aset Keuangan

( i ) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi

Portofolio efek untuk diperdagangkan

(Nilai wajar level I) 134.820.703.382 130.178.956.609

( ii ) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Kas dan setara kas 42.004.971.796 43.297.838.366

Deposito berjangka 666.050.000 671.800.000

Piutang kegiatan manajer investasi 209.065.247 196.832.175

Uang jaminan 42.600.000 42.600.000

Sub-jumlah 42.922.687.043 44.209.070.541

Page 35: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

31 Maret 2017 31 Desember 2016

( iii ) Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

Investasi jangka panjang lainnya 475.000.000 475.000.000

Jumlah aset keuangan 178.218.390.425 174.863.027.150

Liabilitas Keuangan

( i ) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi

Hutang lain-lain 65.128.305 63.426.177

Jumlah liabilitas keuangan 65.128.305 63.426.177

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

(i) Nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), yang

meliputi portofolio reksa dana serta efek ekuitas dengan kuotasi (lihat Catatan 6), mengacu

pada harga kuotasian yang tersedia di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan (Nilai

Wajar Level 1) sebagai berikut:

• Nilai wajar reksa dana dihitung berdasarkan publikasi nilai aset bersih NAB) reksa dana

harian yang diterbitkan oleh bank kustodian.

• Nilai wajar efek ekuitas dihitung berdasarkan harga penutupan pada tanggal transaksi

perdagangan terakhir di BEI

Adapun rekonsiliasi antara jumlah tercatat portofolio efek untuk diperdagangkan dengan nilai

portofolio efek yang disampaikan dalam laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD)

pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 30 Desember 2016

Jumlah tercatat pada laporan posisi keuangan 4.849.528.442 4.429.844.434

Haircut berdasarkan komite KPEI (1.622.087.299) (1.457.893.682)

Nilai yang dilaporkan dalam MKBD 3.227.441.143 2.971.950.752

(ii) Sebagian besar aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (kecuali

uang jaminan) serta seluruh liabilitas keuangan merupakan instrumen keuangan berjangka

pendek. Oleh karena itu, jumlah tercatat dari aset dan liabilitas keuangan tersebut telah

mendekati nilai wajarnya.

(iii) Nilai wajar untuk kelompok aset keuangan tersedia untuk dijual tidak tersedia dan juga tidak

dapat diukur secara andal.

23. MANAJEMEN MODAL

Pengelolaan modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan usahanya

secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui struktur

pendanaan yang optimal. Guna memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perusahaan

dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau

membeli kembali saham beredar serta mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset dalam rangka

Page 36: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

mengurangi pinjaman. Dalam pengelolaan modal, Perusahaan juga memperhatikan pemenuhan terhadap

persyaratan dan ketentuan mengenai permodalan yang berlaku.

Perusahaan sebagai entitas yang menjalankan kegiatan sebagai manajer investasi (lihat Catatan 1a dan

17) diwajibkan untuk memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp 25.000.000.000 sebagaimana

diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 153/PMK.010/2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang

“Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”.

Di samping itu, Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD

sebagaimana yang diatur dalam Peraturan No.V.D.5, Lampiran No. KEP-566/BL/2011 tanggal 31

Oktober 2011. Berdasarkan Peraturan tersebut, Perusahaan sebagai perusahaan efek yang melakukan

kegiatan sebagai manajer investasi diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebesar

Rp 200.000.000 ditambah 0,1% dari jumlah dana yang dikelola.

Apabila kepatuhan mengenai ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja dapat turun di

bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai

konsekuensi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha

Perusahaan. Untuk mengelola risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat persyaratan modal

berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan terhadap perubahan peraturan terkait termasuk

mengantisipasi kemungkinaan peningkatan persyaratan batas minimum permodalan di masa depan.

Jumlah MKBD yang dilaporkan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut:

31 Maret 2017 30 Desember 2016

Jumlah aset lancar 177.673.717.622 174.340.314.483

Dikurangi :

Jumlah liabilitas (8.823.906.043) (8.786.939.567)

Jumlah ranking liabilities (79.018.257.771) (76.153.203.226)

Modal kerja bersih 89.831.553.808 89.400.171.690

Ditambah hutang subordinasi - -

Modal kerja bersih disesuaikan 89.831.553.808 89.400.171.690

Dikurangi penyesuaian risiko pasar (24.858.589.373) (23.904.243.855)

MKBD yang dilaporkan 64.972.964.435 65.495.927.835

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan

permodalan dan MKBD sebagaimana ditetapkan dalam peraturan terkait.

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Perusahaan memiliki beberapa eksposur risiko terhadap instrumen keuangan dalam bentuk risiko kredit

dan risiko harga pasar. Perusahaan relatif tidak terekspos secara signifikan terhadap risiko mata uang

(karena sebagian besar transaksi usaha dilakukan dalam mata uang Rupiah) ataupun risiko likuiditas

(karena jumlah tercatat liabilitas tidak signifikan terhadap jumlah aset dan seluruhnya jatuh tempo dalam

waktu kurang dari 3 bulan). Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan guna

meminimalkan potensi dan dampak keuangan merugikan yang mungkin timbul dari risiko-risiko

tersebut.

Page 37: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

Berikut ini adalah ikhtisar tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan:

a. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko ketika pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen

keuangan yang menyebabkan kerugian keuangan bagi Perusahaan. Tujuan kegiatan Perusahaan

adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan namun dengan eksposur

peningkatan risiko kredit yang minimum.

Sehubungan dengan hal di atas, Perusahaan memiliki kebijakan untuk melakukan transaksi usaha

dengan pihak-pihak yang memiliki kredibilitas baik dan terpercaya. Terhadap nasabah, Perusahaan

menerapkan prinsip kehati-hatian dan pengenalan nasabah dengan mengacu kepada Peraturan OJK

(POJK) No. 22/POJK.04/2014 tanggal 19 November 2014 tentang “Prinsip Mengenal Nasabah oleh

Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal”. Selain itu, saldo piutang juga dipantau secara terus

menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit macet

tidak signifikan.

Saldo bank, setara kas dan deposito berjangka juga memiliki eksposur yang sama dan sehubungan

dengan itu kebijakan manajemen adalah penempatan dana hanya pada lembaga keuangan yang

terpercaya dan memiliki reputasi baik (lihat Catatan 4 dan 5).

Eksposur maksimum bruto untuk risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari kas dan setara kas,

deposito berjangka, seluruh piutang dan uang jaminan yaitu sebesar Rp 42.922.687.043 dan

Rp 44.209.070.541, masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Perusahaan

tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset-aset keuangan tersebut.

b. Risiko Harga Pasar

Risiko harga pasar adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan

akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Eksposur Perusahaan terhadap risiko ini terutama

terkait dengan portofolio efek yang seluruhnya diklasifikasikan sebagai aset keuangan untuk

diperdagangkan yang mencerminkan jumlah masing-masing sekitar 11% dari jumlah aset

Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (lihat Catatan 6). Setiap perubahan

harga pasar portofolio efek akan mempengaruhi ekuitas Perusahaan.

Pengelolaan dan mitigasi terhadap risiko ini dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti,

• Investasi yang berbasis bauran antara analisis fundamental dan teknikal terhadap entitas

penerbit efek

• Evaluasi terhadap kinerja portofolio secara berkala

• Kebijakan diversifikasi portofolio dengan menyesuaikan terhadap strategi invetasi Perusahaan

jangka panjang

• Pemantaun terus-menerus terhadap kondisi pasar dan makroekonomi

• Secara aktif mengembangkan alternatif bentuk-bentuk portofolio baru dengan imbal hasil yang

lebih baik namun dengan risiko yang terukur

Analisis sensitivitas berikut menunjukkan dampak dari perubahan harga pasar efek terhadap laba

atau rugi sebelum pajak Perusahaan. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, rata-rata tertimbang

perubahan yang mungkin terjadi atas harga pasar efek, masing-masing adalah sekitar 4% dan 5%.

Apabila harga pasar efek menguat/melemah pada besaran persentase tersebut, dengan semua

variabel lainnya dianggap konstan, maka laba sebelum pajak Perusahaan pada tanggal 31 Maret

2017 dan 2016 akan meningkat atau menurun masing-masing sebesar Rp 212.606.517 dan Rp

242.296.877.

Page 38: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

25. KELANGSUNGAN USAHA

Laporan keuangan telah disusun dengan anggapan Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara

berkelanjutan. Pada 31 Maret 2017, Perusahaan membukukan hasil usaha sebagai berikut:

Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, distribusi pendapatan

dari reksa dana dan keuntungan yang belum direalisasi dari portofolio efek untuk diperdagangkan-

sebesar Rp 5.495.566.458 .

Perusahaan mencatat beban usaha sebesar Rp 3.083.625.682 sehingga Perusahaan mencatat laba

usaha sebesar Rp 2.411.940.776.

Perusahaan mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp 10.090.298.982, Perusahaan juga mencatat

bagian laba dari entitas asosiasi sebesar Rp 7.136.169.340.

Perusahaan mencatat arus kas negatif dari aktivitas operasi sebesar Rp 1.286.770.878.

Untuk menghadapi kondisi di atas, Perusahaan melakukan langkah-langkah berikut:

Melakukan upaya untuk meningkatkan dana kelolaan dari produk reksa dana yang telah diluncurkan

dan akan menerbitkan produk-produk reksa dana baru, pengelolaan portofolio efek dan jenis produk

investasi lainnya.

Senantiasa melakukan monitoring dan menelaah portofolio efek dan investasi lainnya.

Melakukan efisiensi biaya pada setiap jenjang organisasi.

Manajemen meyakini langkah-langkah di atas secara bertahap dan konsisten akan dapat

memperbaiki kondisi keuangan Perusahaan.

Laporan keuangan tidak mencakup dampak penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian

di atas.

26. DANA KELOLAAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah dana kelolaan masing-masing produk

investasi yang dikelola oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Desember 2016

Lippo Dana Prima 60.989.506.573 58.805.960.117

Lippo Equity Plus 32.496.205.368 31.419.274.119

Lippo Terproteksi II 31.375.207.349 31.839.237.975

Lippo Terproteksi III 30.290.867.583 29.434.103.798

Lippo Terproteksi I 27.645.697.595 27.334.093.638

Lippo Dana Obligasi 27.517.280.768 26.742.963.484

Jumlah 210.314.765.236 205.575.633.131

Dana kelolaan tersebut tidak memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset keuangan.

27. AMANDEMEN, PENYESUAIAN TAHUNAN DAN PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU

DSAK-IAI telah mengesahkan amandemen dan penyesuaian tahunan terhadap beberapa standar

akuntansi keuangan dan juga menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan baru yang berlaku

efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal:

Page 39: PT LIPPO SECURITIES Tbka 16 2 6 a 1 9 AS 7 9 AS 2 7. Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Final Draft 4/27/2017 2 Paraf:

PT LIPPO SECURITIES Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) serta

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

1 Januari 2017*)

1. Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

2. ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi

3. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim

4. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja

5. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi

yang Dihentikan

6. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan : Pengungkapan

1 Januari 2018*)

1. Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif

2. PSAK No. 69: Agrikultur.

3. Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan

4. Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk

Rugi yang Belum Direalisasi.

*) Penerapan dini diperkenankan

Manajemen masih mengevaluasi dan belum dapat mengetahui ataupun mengestimasi dampak yang

mungkin timbul terkait dengan amandemen, penyesuaian tahunan dan penerbitan standar akuntansi

keuangan baru di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.