PT BANK SWADESI Tbk -...

50
PT BANK SWADESI Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009

Transcript of PT BANK SWADESI Tbk -...

Page 1: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT BANK SWADESI Tbk. 

LAPORAN KEUANGAN 

UNTUK TAHUN‐TAHUN YANG BERAKHIR  30 JUNI 2010 DAN 2009  

 

 

Page 2: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT BANK SWADESI Tbk. DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Juni 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Neraca 1

Laporan Laba Rugi 3

Laporan Perubahan Ekuitas 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan Atas Laporan Keuangan 6

Page 3: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.
Page 4: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk.NERACA30 JUNI 2010 DAN 2009

Catatan 2010 2009Rp Rp

ASET

Kas 4 14,909,154,360 20,991,846,677

Giro pada Bank Indonesia 5 60,862,574,815 48,279,000,290

Giro pada bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 974.426.438 tahun 2010 dan Rp 2.525.532.085 tahun 2009 3e, 3j, 6 27,621,843,278 10,062,947,029 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai dan pendapatan bunga diterima dimuka sebesar Rp 113.874.436 tahun 2010 dan Rp 364.075.000 tahun 2009 3f, 3j, 7 80,886,125,564 49,243,425,000

Efek-efek - setelah dikurangi pendapatan bunga diterima dimuka sebesar Rp 3.459.459.607 tahun 2010 dan Rp 4.134.457.051 tahun 2009 427,084,067,933 333,758,371,987Cadangan kerugian penurunan nilai (1,262,180,799) (706,121,255)Bersih 3g, 3j, 8 425,821,887,134 333,052,250,732

Tagihan transaksi spot dan derivatif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesarRp 6.387.323 tahun 2010 dan Rp 12.986.800 tahun 2009 3h, 3j, 9 632,344,966 1,285,693,200

Kredit 3c,3i,3j,10 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 525.328.432 tahun 2010 dan Rp 401.969.438 tahun 2009 51,921,472,930 37,065,331,041Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai sebesar Rp 18.451.743.584 tahun 2010dan Rp 12.718.780.976 tahun 2009 950,970,445,631 856,714,552,274

Jumlah 1,002,891,918,561 893,779,883,315

Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangankerugian penurunan nilai sebesar Rp 88.533.594 tahun 2010 dan Rp 4.219.882 tahun 2009 3l,3j,11 8,764,825,851 417,769,396

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 3t 4,288,399,125 4,366,660,258

Biaya dibayar dimuka 3k 1,411,782,571 1,484,901,526

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutansebesar Rp 23.908.726.965 tahun 2010 danRp 22.589.359.846 tahun 2009 3m, 12 12,840,592,838 14,178,461,311 Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 1.263.869.742 tahun 2010 dan Rp 1.151.331.231 tahun 2009 3n, 13 68,887,768 23,042,925

Aset pajak tangguhan 3w 1,979,335,296 2,043,077,435

Aset lain-lain 3p, 14 21,713,257,883 2,172,616,089

JUMLAH ASET 1,664,692,930,010 1,381,381,575,1830

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 1 -

Page 5: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk.NERACA30 JUNI 2010 DAN 2009

Catatan 2010 2009Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBANKewajiban segera 3q 3,915,445,297 8,271,935,831

Simpanan 15Pihak hubungan istimewa 3 c 28,678,579,131 25,739,206,836Pihak ketiga 1,279,146,445,579 1,030,139,687,925

Jumlah 1,307,825,024,710 1,055,878,894,761

Simpanan dari bank lain 16 533,633,983 16,047,888,922

Kewajiban Derivatif 3h,9 610,730,335 1,257,500,000

Kewajiban Akseptasi 3l,3j 8,853,359,445 421,989,278

Hutang pajak 3w, 17 1,467,055,453 2,620,303,390

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 3j, 18 454,447,482 270,267,349

Biaya yang masih harus dibayar 3u 5,021,641,692 4,565,437,841

Pendapatan diterima dimuka 3u 405,146,091 3,339,212,397

Kewajiban Imbalan pasca kerja 3s, 19 8,597,606,835 7,315,036,170

Kewajiban lain-lain 5,100,884,619 414,411,473

JUMLAH KEWAJIBAN 1,342,784,975,942 1,100,402,877,412

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 200 per sahamModal dasar - 1.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor - 868.000.000 saham pada 30 September 2009 dan 868.000.000 sahampada 30 September 2008. 20 173,600,000,000 173,600,000,000

Tambahan Modal DisetorAgio Saham 21 30,900,000,000 30,900,000,000Biaya Emisi Saham 2t,21 (1,997,994,946) (1,997,994,946)Laba belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual 1,267,000,000 -

Saldo laba Ditentukan penggunaannya 10,000,000,000 10,000,000,000Tidak ditentukan penggunaannya 108,138,949,015 68,476,692,717

JUMLAH EKUITAS 321,907,954,068 280,978,697,771

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1,664,692,930,010 1,381,381,575,183

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 2 -

Page 6: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN LABA RUGIPERIODE 1 JANUARI s/d 30 JUNI 2010 DAN 2009

Catatan 2010 2009Rp Rp

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPendapatan BungaBunga 22 84,985,053,740 77,007,127,979Provisi dan komisi 1,796,792,974 2,462,404,625Jumlah Pendapatan Bunga 86,781,846,714 79,469,532,604

Beban BungaBunga 23 41,711,965,453 42,499,090,700Premi penjaminan pemerintah 1,147,703,833 972,371,333 Jumlah Beban Bunga 42,859,669,286 43,471,462,033

Pendapatan Bunga - Bersih 43,922,177,428 35,998,070,571

Pendapatan Operasional LainnyaProvisi selain dari kredit - bersih 3,450,900,628 1,822,369,051Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih 1,186,973,357 1,592,177,924Kenaikan/(penurunan) surat berharga - - Lain - lain 216,535,018 663,061,076

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 4,854,409,003 4,077,608,051

Beban (Pemulihan) Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 7,871,924,456 2,500,000,000

Beban Operasional LainnyaTenaga kerja dan tunjangan 24 9,898,165,296 9,561,570,878Umum dan Administrasi 25 6,567,422,147 6,337,117,043Kerugian transaksi mata uang asing - bersih - -

Jumlah beban operasional lainnya 16,465,587,443 15,898,687,921

Beban Operasional Lainnya - bersih (19,483,102,896) (14,321,079,870) LABA OPERASIONAL 24,439,074,532 21,676,990,701

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Laba penjualan - aktiva tetap bersih 162,999,996 7,183,159 Laba penjualan - agunan yg diambil alih - -

BLainnya - bersih (98,296,784) 73,914,660

PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH 64,703,212 81,097,819

LABA SEBELUM PAJAK 24,503,777,744 21,758,088,520

BEBAN PAJAK (Taksiran pajak) 26 (6,125,944,436) (6,092,264,786)

LABA BERSIH 18,377,833,308 15,665,823,734

LABA PER SAHAM DASAR 21.17 18.05

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 3 -

Page 7: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN PERUBAHAN EKUITASPER 30 JUNI 2010 DAN 2009

Modal Tambahan Pend /beban Ditentukan Tidak ditentukan JumlahKomprehensif

disetor Modal disetor lainnya penggunaannya penggunaannya ekuitasRp Rp Rp Rp

Laba bersih 1 Jan - 31 Desember 2009 173,600,000,000 28,902,005,054 215,500,000 10,000,000,000 89,761,115,706 302,478,620,760

Laba bersih 1Jan - 30 Juni 2010 18,377,833,308 18,377,833,308

Laba belum direalisasi atas pemilikan

efek tersedia untuk dijual 1,051,500,000 1,051,500,000

Saldo per 30 Juni 2010 173,600,000,000 28,902,005,054 1,267,000,000 10,000,000,000 108,138,949,014 321,907,954,068

Saldo laba

- 4 -

Page 8: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN ARUS KASPER 30 JUNI 2010 DAN 2009

2010 2009Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan bunga, provisi dan komisi 86,131,395,402 78,826,702,263Pendapatan operasional lainnya 6,876,191,721 10,080,219,681Pembayaran bunga, provisi dan komisi (41,711,965,453) (42,459,982,868)Tenaga kerja dan tunjangan (9,898,165,295) (9,561,570,878)Umum, administrasi, pemeliharaan dan perbaikan (9,335,502,713) (13,567,370,954)Pendapatan non-operasional / biaya non operasional 64,703,211 81,097,819Pembayaran beban pajak (7,673,204,563) (4,891,425,584)

Laba operasi sebelum perubahan aktivitas operasi 24,453,452,310 18,507,669,479

Penurunan (kenaikan) aset operasi:Penempatan pada bank lain (56,201,625,564) 191,360,196,123Kredit (54,626,467,600) (30,470,225,541)Aset lain-lain (5,592,103,626) (6,852,857,631)

Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Kewajiban segera 450,836,869 17,731,689,908Simpanan 97,714,428,779 2,066,684,600Kewajiban lain-lain 1,403,981,707 439,285,300

(16,850,949,435) 174,274,772,759

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 7,602,502,875 192,782,442,238

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenurunan (kenaikan) efek yang dimiliki hingga JT (74,773,229,815) (182,613,112,004)Hasil penjualan aset tetap 163,000,000 9,000,000 Perolehan aset tetap (358,758,100) (973,526,479)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (74,968,987,915) (183,577,638,483)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenawaran Umum Saham - - Tambahan Modal Disetor - - Pembayaran dividen - (17,360,000,000)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (67,366,485,040) (8,155,196,245)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 171,959,348,780 88,828,599,714

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (224,864,849) 1,185,922,612

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 104,367,998,891 81,859,326,081

PENGUNGKAPAN TAMBAHANKas dan Setara Kas terdiri dari:Kas 14,909,154,360 20,991,846,677Giro pada Bank Indonesia 60,862,574,815 48,279,000,290Giro pada bank lain 28,596,269,716 12,588,479,114

Jumlah Kas dan Setara Kas 104,367,998,891 81,859,326,081

Transaksi yang tidak mempengaruhi kas :Tagihan Akseptasi 8,853,359,445 421,989,278 Kewajiban Akseptasi 8,853,359,445 421,989,278

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 5 -

Page 9: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 6

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Bank Swadesi Tbk. (Bank) didirikan pada tahun 1968 berdasarkan akta No. 20 tanggal 28 September 1968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris di Surabaya, dengan nama PT. Bank Pasar Swadesi. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/35/8 tanggal 3 Pebruari 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976, Tambahan No. 162. Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir dengan akta No. 7 tanggal 2 Desember 2008 dari Aulia Taufani, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan dan penyusunan kembali Anggaran Dasar Bank untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat Keputusan No. AHU-98328.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 19 Desember 2008.

Kantor pusat Bank di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bank mempunyai 6 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing 317 dan 333 karyawan.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan/menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

Bank mendapat ijin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR tanggal 12 Oktober 1994, Bank memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Swadesi Tbk Nomor 213 tanggal 28 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta telah disetujui:

− Susunan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Tn. Banavara Ananthramaih Prabhakar Komisaris : Tn. Prakash Rupchand Chugani

Tn. Sugata Kumar Datta *)Komisaris Independen : Tn. Leland Gerrits RompasKomisaris Independen : Ny. Olga IstandyaKomisaris Independen : Ny. Krishan Kumar Aggarwal

Direktur Utama : Ny. Ningsih Suciati Wakil Direktur Utama Direktur

::

Tn. Pranab Kumar Biswas **)Tn. Rakesh Sinha

Direktur : Tn. Iim Wardiman Direktur : Tn. Iwan Yuda Pramudhi Direktur : Tn. Anil Kumar Bhalla *) Direktur : Tn. Ferry Koswara *) *) : Efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia *) : Efektif sampai dengan Bpk Anil Kumar Bhlalla mendapat persetujuan dari Bank

Indonesia

Page 10: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 7

Komite Audit

Ketua Tn. Krishan Kumar Aggrawal Anggota Tn. Teddy Reinier Sondakh Tn. Haryono Adi Prasetyo

Komite Pemantau Risiko

Ketua Anggota

Tn. Leland Gerrits Rompas Tn. Sugiarto Tn. Haryono Adi Prasetyo

Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004. Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Bank pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.113.245.765 dan Rp 832.480.694 (Catatan 24).

b. Penawaran Umum Saham Bank

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 200 dengan harga penawaran Rp 250. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.

Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ( Bapepam.LK) dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sejumlah 558.000.000 ( lima ratus lima puluh delapan juta ). Saham–saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2009, 859.320.000 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta ).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan Bank disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain.

Page 11: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 8

b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

c. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

1) perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi;

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu

kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab

untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

d. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

e. Giro pada Bank Lain

Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan. f. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima dimuka. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

Page 12: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 9

g. Efek-efek Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut: 1) Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan

kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

2) Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan

atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

3) Investasi dalam efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya

perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.

Efek-efek disajikan di neraca setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan investasi efek ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

h. Tagihan dan Kewajiban Derivatif

Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif dengan tujuan bukan untuk lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.

Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.

i. Kredit

Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortised cost) , yaitu nilai wajar kredit yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok ,ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif. Kredit disajikan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan.

j. Penyisihan Penghapusan Aktiva serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

Penilaian kualitas aset dan penyisihan penghapusan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang telah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan No 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Penilaian kualitas dan penyisihan penghapusan dilakukan terhadap aset produktif dan aset non produktif.

Page 13: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 10

Aset Produktif Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, kredit, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, termasuk estimasi komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif. Mulai tahun 2006 estimasi komitmen dan kontinjensi termasuk fasilitas kredit yang belum digunakan. Bank melakukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan penelaahan dan evaluasi atas status dan kolektibilitas masing-masing aktiva produktif, komitmen dan kontinjensi sesuai dengan peraturan-peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia tersebut, aktiva produktif dan estimasi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, diragukan dan macet. Aset Non Produktif Sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku mulai tahun 2006, Bank diwajibkan melakukan cadangan kerugian penurunan nilai aset non produktif (meliputi agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account). Berdasarkan keputusan Bank Indonesia, aset non produktif diklasifikasikan dalam empat kategori yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bank wajib membentuk cadangan kerugian penurunan nilai terhadap aset produktif dan aset non produktif berupa : - Cadangan Umum untuk aktiva produktif minimum sebesar 1 % dari aset produktif yang

memiliki kualitas lancar. - Prosentase penyisihan penghapusan untuk cadangan khusus pada aktiva produktif dan

non produktif, kecuali untuk kualitas dalam perhatian khusus yang hanya diterapkan untuk aktiva produktif, dengan besarnya prosentase penyisihan penghapusan sebagai berikut :

Dalam perhatian khusus Minimum 5%Kurang lancar Minimum 15%Diragukan Minimum 50%Macet 100%

Klasifikasi PenghapusanPersentase Penyisihan

Untuk aset produktif, persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan penempatan pada Bank Indonesia (BI Intervensi) tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.

Aset produktif dihapuskan dari penyisihan kerugian aktiva produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aset produktif yang bersangkutan selama tahun berjalan dan pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga. Penyisihan kewajiban komitmen dan kontinjensi disajikan dalam akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi pada neraca.

Page 14: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 11

k. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

l. Tagihan Akseptasi dan Kewajiban Akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai L/C atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.

m. Aset tetap

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang dan jasa atau untuk tujuanadministratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus ( straight-line method ) sedangkan aktiva tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo-menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun Bangunan 20 Perlengkapan dan peralatan kantor 4 – 8 Kendaraan bermotor 4 – 8 Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

n. Aset Tak Berwujud Aset non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif

o. Agunan yang Diambil Alih

Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain” dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian aset produktif. Sedangkan selisih lebih

Page 15: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 12

nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif bank. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.

p. Aset Lain-lain

Terdiri dari aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Termasuk dalam aset lain-lain adalah agunan yang diambil alih.

q. Kewajiban Segera

Kewajiban Segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Kewajiban Segera disajikan sebesar jumlah kewajiban Bank.

r. Simpanan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan, deposito dan sertifikat deposito. Giro dan tabungan disajikan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro dan tabungan. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal. Sertifikat deposito disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi.

s. Imbalan Pasca Kerja

Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

t. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Page 16: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 13

u. Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (non-performing) diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non performing. Pendapatan bunga atas aktiva non-performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam akun administratif. Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasika sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaraan angsuran pokok.

v. Pengakuan Pendapatan Dan Beban Provisi Dan Komisi

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan diatribusikan secara langsung pada pemberian kredit. Selisih antara nilai tercatat kredit (yang merupakan biaya perolehan diamortisasi) dengan nilai kredit yang akan diterima pada saat jatuh tempo kredit diamortisasi selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga efektif. Bank dapat menggunakan metode garis lurus dalam melakukan amortisasi untuk : a. kredit dengan skedul penarikan dan pembayaran (arus kas) yang sulit diprediksi, misalnya

kredit yang bersifat revolving, pinjaman rekening koran, dan kartu kredit; dan b. besarnya :

1) pendapatan dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada pemberian/pembelian kredit

2) perbedaan suku bunga kredit yang diberikan dan suku bunga pasar atas kredit sejenis; dan/atau

3) diskonto atau premium atas pemberian/pembelian kredit, material

Bank dapat tidak melakukan amortisasi atas pendapatan dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada pemberian/pembelian kredit dan mengakui sekaligus sebagai pendapatan atau beban pada periode berjalan jika besarnya pendapatan dan biaya transaksi tersebut tidak material.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

w. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan

Page 17: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 14

dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

x. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

y. Informasi Segmen

Informasi segmen disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan. Informasi segmen Bank disajikan menurut pengelompokan (segmen) geografis. Segmen geografis adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atas jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

4. KAS

2010 2009Rp Rp

Rupiah 12,862,213,905 15,723,308,985Mata uang asing 2,046,940,455 5,268,537,692

Jumlah 14,909,154,360 20,991,846,677

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sejumlah Rp 75.700.000 pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rp 82.650.000 pada tanggal 30 Juni 2009.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

Persentase PersentaseJumlah GWM Jumlah GWM

Rp % Rp %

Rupiah 58,460,349,815 5.06 46,441,650,290 5.07Dollar Amerika Serikat 2,402,225,000 1.14 1,837,350,000 1.03

Jumlah 60,862,574,815 48,279,000,290

2010 2009

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 10/19/PBI/2009 tanggal 14 Oktober 2009 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2009 tanggal 23 Oktober 2009 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, Setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% yang terdiri dari GWM utama sebesar 5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2009dan GWM sekunder sebesar 2,5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2009 dan Giro Wajib Minimum dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 1% yang mulai berlaku tanggal 28 Oktober 2009. Giro wajib minimum Bank

Page 18: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 15

untuk mata uang Rupiah sebesar Rp 57.808 juta ( 5%) dan Rp 45.766 juta ( 5%) dan untuk mata uang asing sebesar USD 234 ribu (1%) dan USD 175 ribu (1%) masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pada tanggal 30 Juni 2010, giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Obligasi Pemerintah Indonesia adalah sebesar 31.00%. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

6. GIRO PADA BANK LAIN 2010 2009

Rp RpPihak hubungan istimewa

Bank Of IndiaMata uang asing 908,044,595 1,394,485,183 Cadangan kerugian penurunan nilai (9,080,446) (13,944,852)

Bersih 898,964,149 1,380,540,331

Pihak ketiga Rupiah 114,730,660 3,786,655,666 Mata uang asing 27,573,494,461 7,407,338,265 Jumlah 27,688,225,121 11,193,993,931 Cadangan kerugian penurunan nilai (965,345,992) (2,511,587,233) Bersih 26,722,879,129 8,682,406,698

Jumlah Giro Pada Bank Lain - Bersih 27,621,843,278 10,062,947,029 Kolektibilitas dari giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar, kecuali Indover dikelompokkkan macet sebesar EUR 62.793.33 atau Rp. 695.417.920 pada 30 Juni 2010. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut :

Tingkat bungaJangka waktu rata-rata

(hari) per tahun JumlahRp

RupiahCall money 30 hari 6.20% 10,000,000,000

Bank Indonesia Intervensi - setelah dikurangi pendapatan diterima dimuka Rp 13.874.436 1 - 7 hari 5.5% - 6.25% 70,986,125,564

Mata uang asingCall money -

Jumlah 80,986,125,564Cadangan kerugian penurunan nilai (100,000,000)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih 80,886,125,564

2010

Jenis penempatan

Page 19: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 16

Tingkat bungaJangka waktu rata-rata

(hari) per tahun JumlahRp

RupiahCall money 1 - 30 hr 6.875% 26,000,000,000 Kredit 1 - 10 bln 15.00% 200,000,000 Bank Indonesia Intervensi - setelah dikurangi

pendapatan diterima dimuka Rp 0 1 hari 6.50% 13,200,000,000 Mata uang asing

Call Money 1 - 32 hr 0.60% 10,207,500,000

Jumlah 49,607,500,000Cadangan kerugian penurunan nilai (364,075,000)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih 49,243,425,000

2009

Jenis penempatan

Kolektibilitas dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar. Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Lebih dari Kurang dari 1 bulan s.d

1 bulan 12 bulan JumlahRp Rp Rp

RupiahCall money 10,000,000,000 - 10,000,000,000 Bank Indonesia Intervensi 70,986,125,564 - 70,986,125,564

Jumlah 80,986,125,564 - 80,986,125,564

Mata uang asingCall money - - -

Jumlah 80,986,125,564 - 80,986,125,564

2010

Jenis penempatan

Lebih dari Kurang dari 1 bulan s.d

1 bulan 12 bulan JumlahRp

RupiahCall money 26,000,000,000 26,000,000,000 Kredit 200,000,000 200,000,000 Bank Indonesia Intervensi 13,200,000,000 - 13,200,000,000

Jumlah 39,200,000,000 200,000,000 39,400,000,000

Mata uang asingCall money 10,207,500,000 - 10,207,500,000

Jumlah 49,407,500,000 200,000,000 49,607,500,000

2009

Jenis penempatan

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.

Page 20: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 17

8. EFEK-EFEK

Transaksi efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi efek-efek dapat dikelompokkan sebagai berikut :

Rp Peringkat Rp PeringkatPihak yang mempunyai hubungan istimewaDimiliki hingga jatuh tempo

Dollar Amerika SerikatCall Money > 90 hr - 10,207,500,000Penyisihan penghapusan - (102,075,000)

Jumlah - 10,105,425,000

Pihak ketigaDimiliki hingga jatuh tempo :

RupiahSertifikat Bank Indonesia - setelah

dikurangi pendapatan bunga diterima dimuka sebesar Rp 3.459.459.607 tahun 2010dan Rp 4.134.457.051 tahun 2009 283,505,540,394 - 245,865,542,949 -

Obligasi Jasa Marga JORR I tahun 2003 453,473,992 idAA- 453,473,992 idAA-

Obligasi Jasa Marga JORR IItahun 2005:Tranche A 129,464,555 idAA- 129,464,555 idAA-Tranche B 129,464,555 idAA- 129,464,555 idAA-Tranche C 172,619,407 idAA- 172,619,407 idAA-

ORI seri 004 tahun 2008 4,360,447,675 - 4,280,703,489 -ORI seri 005 tahun 2008 3,000,000,000 - 3,000,000,000 -Obligasi Sukuk RITEL 001 10,000,000,000 10,000,000,000Obligasi Bank DKI tahun 2008 5,000,000,000 idA- 5,000,000,000 idA-Obligasi Bank BNI tahun 2008 10,084,259,269 AA+(idn) 10,162,037,038Obligasi Bank JABAR tahun 2006 19,775,000,000 id A+ 19,625,000,000Obligasi Bank BTN tahun 2009 5,170,370,370Obligasi Bank BTN tahun 2009 3,102,222,222Obligasi Bank BTN tahun 2009 2,068,148,153

Dollar Amerika SerikatCall Money - 20,415,000,000Diskonto wesel ekspor 51,866,057,341 - 4,317,566,002 -

Tersedia untuk dijual :Obligasi Suboirdinasi Bank Mandiri Itahun 2009 18,037,000,000 idAA+Obligasi Suboirdinasi II Bank Rakyat Indonesia tahun 2009 10,230,000,000 AA+(idn)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1,262,180,799) (604,046,255)Jumlah 425,821,887,134 322,946,825,732

Efek-efek - bersih 425,821,887,134 333,052,250,732

2010 2009

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesian dan PT Moody’s Indonesia.

Page 21: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 18

Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah :

2010 2009Rp Rp

Efek Pemerintah 300,865,988,069 263,146,246,438 Efek bukan pemerintah 126,218,079,864 70,612,125,549

Jumlah 427,084,067,933 333,758,371,987Penyisihan penghapusan (1,262,180,799) (706,121,255)

Efek-efek - bersih 425,821,887,134 333,052,250,732

Menurut jangka waktunya, efek-efek dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 2010 2009Rp Rp

RupiahKurang dari 1 bulan - - Lebih dari 1 bulan s.d. 3 bulan 156,010,796,542 - Lebih dari 3 bulan s.d. 60 bulan 187,055,191,541 297,933,283,476Lebih dari 60 bulan 32,152,022,509 885,022,509Jumlah 375,218,010,592 298,818,305,985

Dollar Amerika SerikatKurang dari 1 bulan 5,320,066,112 919,080,952.00 Lebih dari 1 bulan s.d. 3 bulan 9,197,604,542 - Lebih dari 3 bulan s.d. 60 bulan 37,348,386,687 34,020,985,050

51,866,057,341 34,940,066,002Jumlah 427,084,067,933 333,758,371,987Penyisihan penghapusan (1,262,180,799) (706,121,255)Efek-efek - bersih 425,821,887,134 333,052,250,732 Klasifikasi efek-efek berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut :

2010 2009Rp Rp

RupiahKurang dari 1 bulan 66,882,032,295 139,389,446,247Lebih dari 1 s.d. 3 bulan 128,630,266,254 - Lebih dari 3 s.d. 60 bulan 161,237,163,526 158,997,311,221 Lebih dari 60 bulan 18,468,548,517 431,548,517Jumlah 375,218,010,592 298,818,305,985

Dollar Amerika SerikatKurang dari 1 bulan 7,610,316,606 1,792,819,781 Lebih dari 1 s.d. 3 bulan 10,974,683,573 21,888,373,721 Lebih dari 3 s.d. 60 bulan 33,281,057,162 11,258,872,500Jumlah 51,866,057,341 34,940,066,002

Jumlah 427,084,067,933 333,758,371,987Penyisihan penghapusan (1,262,180,799) (706,121,255)Efek-efek - Bersih 425,821,887,134 333,052,250,732 Obligasi Jasa Marga JORR I tahun 2003 jatuh tempo pada tanggal 19 Nopember 2013 dengan tingkat bunga yang dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga SBI 3 bulanan selama 6 bulan. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Page 22: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 19

Obligasi Jasa Marga JORR II tahun 2005 dapat dijelaskan sebagai berikut : − Tranche A jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2016 dengan tingkat bunga untuk 5 tahun

pertama sebesar 11,50% dan 5 tahun berikutnya sebesar 15,25%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

− Tranche B jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2018 dengan tingkat bunga untuk 5 tahun

pertama sebesar 12,50% dan tahun keenam sampai jatuh tempo sebesar 15,25%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

− Tranche C jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2021 dengan tingkat bunga untuk 5 tahun

pertama sebesar 13,50% dan tahun keenam sampai jatuh tempo sebesar 15,50%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

- Obligasi JORR I dan II ini diperoleh dari penyelesaian sebagian kredit milik PT Marga Nurindo

Bakti yang merupakan anak perusahaan dari Jasa Marga (Persero) yang telah dihapusbukukan.

Obligasi Bank DKI V Tahun 2008 Seri A jatuh tempo pada tanggal 4 Maret 2011 dengan tingkat bunga sebesar 11,25%. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulanan Obligasi Bank JABAR V Tahun 2006 jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2011 dengan tingkat bunga sebesar 11,25%. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulanan Obligasi Bank BNI I 2003 Tahun 2003 jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2011 dengan tingkat bunga sebesar 13,125%. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulanan Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 jatuh tempo pada tanggal 29 Mei 2012 dengan tingkat bunga sebesar 11,75%. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulanan Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 jatuh tempo pada tanggal 29 Mei 2012 dengan tingkat bunga sebesar 11,75%. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulanan Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 jatuh tempo pada tanggal 29 Mei 2012 dengan tingkat bunga sebesar 11,75%. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulanan Obligasi Retail Indonesia Seri004 (ORI004) jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012 dengan tingkat bunga sebesar 9.50%. Bunga obligasi dibayar setiap bulan Obligasi Retail Indonesia seri005 (ORI005) jatuh tempo pada tanggal 15 September 2013 dengan tingkat bunga sebesar 11.45%. Bunga obligasi dibayar setiap bulan Obligasi Sukuk jatuh tempo pada tanggal 25 Februari 2012 dengan tingkat bunga 12%. Bunga obligasi dibayar setiap bulan. Kolektibilitas dari efek-efek pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar.

9. TAGIHAN TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIF

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing. Kontrak berjangka valuta asing merupakan komitmen kepada penjual atau pembeli kontrak untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu. Transaksi perangkat moneter derivatif di atas menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari transaksi perangkat moneter derivatif Bank berjangka valuta asing berkisar antara 5 sampai 33 hari.

Page 23: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 20

Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Nilai pasar Tagihan dan kewajibandari kontrak derivatif

Transaksi Beli Jual Tagihan KewajibanRp Rp Rp Rp

Pihak ketigaKontrak - mata uang asingSpot 1,295,602,830 1,433,283,735 5,762,289 2,130,335Forward 32,634,000,000 32,634,000,000 632,970,000 608,600,000Swap - - - - Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - - (6,387,323) -

33,929,602,830 34,067,283,735 632,344,966 610,730,335

2010

Nilai pasar Tagihan dan kewajibandari kontrak derivatif

Transaksi Beli Jual Tagihan KewajibanRp Rp Rp Rp

Pihak ketigaKontrak - mata uang asingForward 23,171,025,000 17,046,525,000 1,298,680,000 1,257,500,000 SWAP 510,375,000 6,634,875,000 Cadangan kerugian penurunan nilai - - (12,986,800) -

23,681,400,000 23,681,400,000 1,285,693,200 1,257,500,000

2009

Kolektibilitas tagihan derivatif pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan derivatif adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif.

Page 24: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 21

10. KREDIT a. Jenis Kredit

Dalam perhatianLancar khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp RpPihak hubungan istimewa

RupiahKredit modal kerja 48,111,225,176 - - - - 48,111,225,176Kredit investasi 4,000,000,000 - - - - 4,000,000,000Kredit konsumsi 335,576,186 - - - - 335,576,186Jumlah 52,446,801,362 - - - - 52,446,801,362Cadangan kerugian penurunan nilai (525,328,432) - - - - (525,328,432)Bersih 51,921,472,930 - - - - 51,921,472,930

Dollar Amerika SerikatKredit modal kerja - - - - - - Cadangan kerugian penurunan nilai - - - - - - Bersih - - - - - -

Jumlah pihak hubungan istimewa 51,921,472,930 - - - - 51,921,472,930

Pihak ketigaRupiah

Kredit modal kerja 620,439,980,294 23,107,480,924 18,141,141,954 4,344,842,861 10,661,708,341 676,695,154,374Kredit investasi 91,460,853,019 3,425,957,450 325,480,960 275,740,657 1,168,481,913 96,656,513,999Kredit konsumsi 67,844,299,416 1,782,964,783 - 361,793,102 10,400,852 69,999,458,153Karyawan 296,118,535 - - - - 296,118,535Jumlah 780,041,251,264 28,316,403,157 18,466,622,914 4,982,376,620 11,840,591,106 843,647,245,061Cadangan kerugian penurunan nilai (7,909,072,905) (719,368,959) (1,571,440,456) (858,438,310) (5,990,457,742) (17,048,778,372)Bersih 772,132,178,359 27,597,034,198 16,895,182,458 4,123,938,310 5,850,133,364 826,598,466,689

Dollar Amerika SerikatKredit modal kerja 89,192,741,783 3,630,394,077 - - - 92,823,135,860Kredit investasi 32,767,100,398 - - - - 32,767,100,398Kredit konsumsi 184,707,896 - - - - 184,707,896Jumlah 122,144,550,077 3,630,394,077 - - - 125,774,944,154Cadangan kerugian penurunan nilai (1,221,445,508) (181,519,704) - - - (1,402,965,212)Bersih 120,923,104,569 3,448,874,373 - - - 124,371,978,942

Jumlah pihak ketiga 893,055,282,928 31,045,908,571 16,895,182,458 4,123,938,310 5,850,133,364 950,970,445,631

Jumlah Kredit - Bersih 944,976,755,858 31,045,908,571 16,895,182,458 4,123,938,310 5,850,133,364 1,002,891,918,561

Tingkat bunga rata-rata per tahunRupiah 13.20%Dollar Amerika Serikat 8.22%

2010

Page 25: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 22

Dalam perhatianLancar khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp RpPihak hubungan istimewa

RupiahKredit modal kerja 20,845,854,987 - - - - 20,845,854,987Kredit investasi 5,000,000,000 5,000,000,000Kredit konsumsi 393,195,492 - - - - 393,195,492Jumlah 26,239,050,479 - - - - 26,239,050,479Cadangan Kerugianpenurunan nilai (289,686,938) - - - - (289,686,938)Bersih 25,949,363,541 - - - - 25,949,363,541

Dollar Amerika SerikatKredit modal kerja 11,228,250,000 - - - - 11,228,250,000Penyisihan penghapusan (112,282,500) - - - - (112,282,500)Bersih 11,115,967,500 - - - - 11,115,967,500

Jumlah pihak hubungan istimewa 37,065,331,041 - - - - 37,065,331,041

Pihak ketigaRupiah

Kredit modal kerja 517,323,545,709 48,241,538,327 17,068,537,839 - 1,152,765,717 583,786,387,592Kredit investasi 82,828,659,715 3,227,114,729 776,952,248 - 6,312,344,915 93,145,071,607Kredit konsumsi 62,207,045,259 4,235,167,016 48,008,207 1,784,973,310 873,682,131 69,148,875,923Karyawan 378,510,978 2,235,650 - - - 380,746,628Jumlah 662,737,761,661 55,706,055,722 17,893,498,294 1,784,973,310 8,338,792,763 746,461,081,750Cadangan kerugianpenurunan nilai (8,851,179,334) (636,596,775) (764,367,428) (271,236,655) (800,949,412) (11,324,329,604)

Bersih 653,886,582,327 55,069,458,947 17,129,130,866 1,513,736,655 7,537,843,351 735,136,752,146

Dollar Amerika SerikatKredit modal kerja 96,362,076,709 9,186,750,000 - - 510,370,407 106,059,197,116Kredit investasi 16,557,585,750 - - - - 16,557,585,750Kredit konsumsi 355,468,634 - - - - 355,468,634Jumlah 113,275,131,093 9,186,750,000 - - 510,370,407 122,972,251,500Cadangan kerugianpenurunan nilai (1,132,751,283) (261,700,089) - - - (1,394,451,372)

Bersih 112,142,379,810 8,925,049,911 - - 510,370,407 121,577,800,128

Jumlah pihak ketiga 766,028,962,137 63,994,508,858 17,129,130,866 1,513,736,655 8,048,213,758 856,714,552,274

Jumlah Kredit - Bersih 803,094,293,178 63,994,508,858 17,129,130,866 1,513,736,655 8,048,213,758 893,779,883,315

Tingkat bunga rata-rata per tahunRupiah 14.25%Dollar Amerika Serikat 8.05%

2009

Page 26: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 23

b. Sektor Ekonomi Dalam perhatian

Lancar khusus Kurang lancar Diragukan Macet JumlahRp Rp Rp Rp Rp Rp

RupiahPerdagangan 390,788,598,451 6,517,894,469 10,578,287,610 85,162,859 10,901,844,262 418,871,787,651Jasa bisnis 94,449,293,115 5,137,358,523 - 190,577,798 261,962,627 100,039,192,063Jasa pelayanan sosial 58,472,326,517 2,807,368,334 103,586,472 - - 61,383,281,323Industri 108,855,799,250 8,107,268,578 7,784,748,832 4,344,842,861 416,383,365 129,509,042,886Transportasi 14,632,328,900 199,343,131 - - - 14,831,672,031Konstruksi 32,879,593,300 3,704,099,462 - - 250,000,000 36,833,692,762Pertanian 154,421,422 - - - - 154,421,422Pertambangan 63,779,697,533 60,105,876 - - - 63,839,803,409Lain-lain 68,475,994,138 1,782,964,784 - 361,793,102 10,400,852 70,631,152,876

Jumlah 832,488,052,626 28,316,403,157 18,466,622,914 4,982,376,620 11,840,591,106 896,094,046,423Cadangan kerugianpenurunan nilai (8,434,401,337) (719,368,959) (1,571,440,456) (858,438,310) (5,990,457,742) (17,574,106,804)

Bersih 824,053,651,289 27,597,034,198 16,895,182,458 4,123,938,310 5,850,133,364 878,519,939,619

Dollar Amerika SerikatPerdagangan 81,893,656,089 - - - - 81,893,656,089Jasa bisnis 2,235,089,062 - - - - 2,235,089,062Jasa pelayanan sosial 12,658,021,349 - - - - 12,658,021,349Industri 20,550,439,304 3,630,394,077 - - - 24,180,833,381Pertambangan 4,501,339,244 - - - - 4,501,339,244Listrik, gas dan air 121,297,133 - - - - 121,297,133Lain-lain 184,707,896 - - - - 184,707,896

Jumlah 122,144,550,077 3,630,394,077 - - - 125,774,944,154Cadangan kerugian penurunan nilai (1,221,445,508) (181,519,704) - - - (1,402,965,212)

Bersih 120,923,104,569 3,448,874,373 - - - 124,371,978,942

Jumlah Kredit - Bersih 944,976,755,858 31,045,908,571 16,895,182,458 4,123,938,310 5,850,133,364 1,002,891,918,561

2010

Dalam perhatianLancar khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

RupiahPerdagangan 324,294,403,302 13,594,362,895 6,394,688,201 - 6,161,589,287 350,445,043,685Jasa bisnis 73,289,009,036 34,659,036,789 11,293,090,112 - 611,369,182 119,852,505,119Jasa pelayanan sosial 48,149,756,866 - 157,711,774 - 57,434,546 48,364,903,186Industri 119,118,913,224 1,897,960,839 - - 634,717,617 121,651,591,680Transportasi 12,846,899,595 199,877,731 - - - 13,046,777,326Konstruksi 30,833,895,969 1,117,414,801 - - - 31,951,310,770Pertanian 67,522,587 - - - - 67,522,587Pertambangan 17,397,659,833 - - - - 17,397,659,833Lain-lain 62,978,751,729 4,237,402,666 48,008,207 1,784,973,310 873,682,131 69,922,818,043

Jumlah 688,976,812,141 55,706,055,721 17,893,498,294 1,784,973,310 8,338,792,763 772,700,132,229Cadangan kerugianpenurunan nilai (9,140,866,272) (636,596,775) (764,367,428) (271,236,655) (800,949,412) (11,614,016,542)

Bersih 679,835,945,869 55,069,458,946 17,129,130,866 1,513,736,655 7,537,843,351 761,086,115,687

Dollar Amerika SerikatPerdagangan 69,292,973,025 - - - - 69,292,973,025Industri 22,870,467,000 9,186,750,000 - - 510,370,407 32,567,587,407Pertambangan 31,898,437,500 - - - - 31,898,437,500Listrik, gas dan air 86,034,934 - - - - 86,034,934Lain-lain 355,468,634 - - - - 355,468,634

Jumlah 124,503,381,093 9,186,750,000 - - 510,370,407 134,200,501,500Cadangan kerugian penurunan nilai (1,245,033,783) (261,700,089) - - - (1,506,733,872)

Bersih 123,258,347,310 8,925,049,911 - - 510,370,407 132,693,767,628

Jumlah Kredit - Bersih 803,094,293,179 63,994,508,857 17,129,130,866 1,513,736,655 8,048,213,758 893,779,883,315

2009

Page 27: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 24

c. Jangka Waktu

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya. Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:

Dollar Amerika Dollar AmerikaRupiah Serikat Rupiah Serikat Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 11,445,854,987 11,228,250,000 455,140,489,667 53,794,469,806 531,609,064,460 Lebih dari 1 s.d 2 tahun 9,400,000,000 - 82,803,398,612 9,496,284,884 101,699,683,496 Lebih dari 2 s.d 5 tahun 5,018,610,840 - 150,962,928,422 39,266,496,810 195,248,036,072 Lebih dari 5 tahun 374,584,653 - 57,554,265,049 20,415,000,000 78,343,849,702 Jumlah 26,239,050,480 11,228,250,000 746,461,081,750 122,972,251,500 906,900,633,730 Cadangan kerugian penurunan nilai (289,686,938) (112,282,500) (11,324,329,604) (1,394,451,373) (13,120,750,415) Bersih 25,949,363,542 11,115,967,500 735,136,752,146 121,577,800,127 893,779,883,315

2009Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:

Rupiah Dollar Amerika Rupiah Dollar Amerika Jumlah/TotalSerikat Serikat

Rp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 48,115,434,520 - 635,844,691,402 91,319,550,780 775,279,676,702 Lebih dari 1 s.d 2 tahun 4,000,000,000 - 25,630,125,668 110,729,247 29,740,854,915 Lebih dari 2 s.d 5 tahun 331,366,842 - 126,603,406,595 33,721,212,588 160,655,986,025 Lebih dari 5 tahun - - 55,569,021,396 623,451,539 56,192,472,935

Jumlah 52,446,801,362 - 843,647,245,061 125,774,944,154 1,021,868,990,577

Cadangan kerugian penurunan nilai (525,328,432) - (17,048,778,372) (1,402,965,212) (18,977,072,016)

Bersih 51,921,472,930 - 826,598,466,689 124,371,978,942 1,002,891,918,561

2010Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Dollar Amerika Dollar AmerikaRupiah Serikat Rupiah Serikat Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 21,731,225,175 - 540,098,799,577 54,262,251,215 616,092,275,967 Lebih dari 1 s.d 2 tahun 12,980,000,000 - 57,812,987,491 101,243,721 70,894,231,212 Lebih dari 2 s.d 5 tahun 17,404,209,345 - 177,707,369,656 34,446,412,679 229,557,991,680 Lebih dari 5 tahun 331,366,842 - 68,028,088,337 36,965,036,539 105,324,491,718

Jumlah 52,446,801,362 - 843,647,245,061 125,774,944,154 1,021,868,990,577 Cadangan kerugian penurunan nilai (525,328,432) - (17,048,778,372) (1,402,965,212) (18,977,072,016)

Bersih 51,921,472,930 - 826,598,466,689 124,371,978,942 1,002,891,918,561

2010Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Page 28: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 25

Rupiah Dollar Amerika Rupiah Dollar Amerika Jumlah/TotalSerikat Serikat

Rp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 20,853,238,805 11,228,250,000 542,349,204,705 104,784,242,190 679,214,935,700 Lebih dari 1 s.d 2 tahun 11,227,022 - 47,235,826,946 153,112,500 47,400,166,468 Lebih dari 2 s.d 5 tahun 5,000,000,000 - 112,013,257,498 18,034,896,810 135,048,154,308 Lebih dari 5 tahun 374,584,653 - 44,862,792,601 - 45,237,377,254

Jumlah 26,239,050,480 11,228,250,000 746,461,081,750 122,972,251,500 906,900,633,730

Cadangan kerugian penurunan nilai (289,686,938) (112,282,500) (11,324,329,604) (1,394,451,373) (13,120,750,415)

Bersih 25,949,363,542 11,115,967,500 735,136,752,146 121,577,800,127 893,779,883,315

2009Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk pengurus dibebani bunga 12,00% per tahun untuk tahun 2010 dan 13,00% pertahun untuk tahun 2009 dengan jangka waktu pelunasan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 5 tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji bulanan.

Kredit yang diberikan dijamin dengan benda bergerak dan/atau tidak bergerak dengan pengikatan secara hak tanggungan dan hipotik atau akta pemberian hak tanggungan dan surat kuasa memasang hipotik atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

Kredit bermasalah Minimum penyisihan Kredit bermasalah Minimum penyisihanRp Rp Rp Rp

RupiahPerdagangan 21,565,294,731 (6,613,165,852) 12,556,277,488 (552,207,506)Jasa pelayanan sosial 103,586,472 (15,537,971) 215,146,320 -Jasa bisnis 452,540,425 (237,251,526) 11,904,459,293 (513,691,522)Industri 12,545,975,058 (1,113,083,755) 634,717,617 -Konstruksi 250,000,000 (250,000,000) - -Lain-lain 372,193,954 (191,297,403) 2,706,663,649 (770,654,467)

Jumlah 35,289,590,640 (8,420,336,507) 28,017,264,367 (1,836,553,495)

Dollar Amerika SerikatIndustri - - 510,370,407 -

2010 2009

Dari jumlah kredit bermasalah tersebut, kredit dalam proses penyelamatan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing Rp 137.753.207,- dan Rp -

f. Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai

berikut : 2010 2009

NPL Gross 3.45% 3.15%NPL Neto 2.63% 2.94%

h. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya

masing-masing sebesar Rp 35.289.590.640 dan Rp 28.527.634.774 i. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kedit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

Page 29: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 26

j. Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut:

Rupiah Mata uang Jumlah/Totalasing

Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 12,414,331,457 1,259,375,887 13,673,707,344Penyisihan (pemulihan) selama

tahun berjalan 6,248,884,431 194,749,138 6,443,633,569Penerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbukukan 74,602,451 - 74,602,451Selisih kurs penjabaran - (51,159,813) (51,159,813)Penghapusan selama tahun berjalan (1,163,711,534) - (1,163,711,534)

Saldo akhir tahun 17,574,106,805 1,402,965,212 18,977,072,017

2010

Rupiah Mata uang Jumlah/Totalasing

Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 12,470,736,958 2,450,058,885 14,920,795,843Penyisihan (pemulihan) selama

tahun berjalan 6,540,925,174 (1,241,382,005) 5,299,543,169Penerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbukukan 4,274,566,117 - 4,274,566,117Selisih kurs penjabaran - 50,699,007 50,699,007Penghapusan selama tahun berjalan (10,871,896,792) - (10,871,896,792)

Saldo akhir tahun 12,414,331,457 1,259,375,887 13,673,707,344

2009

Manajemen berpendapat bahwa kredit yang diberikan telah dijamin dengan cukup dan jumlah penyisihan kerugian kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

k. Mutasi kredit yang dihapusbuku adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp Rp

Saldo awal tahun 6,112,526,247 814,617,440Penghapusbukuan kredit

dalam tahun berjalan 1,163,711,534 10,871,896,792Penerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbukukan (74,602,451) (4,274,566,117)Kredit yang telah dilakukan

hapus tagih (1,163,711,534) (1,299,421,868)

Saldo akhir tahun 6,037,923,796 6,112,526,247

11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI a. Tagihan Akseptasi

2010 2009Rp Rp

Bukan bank

Dollar Amerika Serikat 8,853,359,445 421,989,278Penyisihan penghapusan (88,533,594) (4,219,882)

Tagihan Akseptasi 8,764,825,851 417,769,396

Page 30: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 27

Kualitas tagihan akseptasi pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan akseptasi tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.

b. Kewajiban Akseptasi

Kewajiban akseptasi berdasarkan counterparty Rp 8.853.359.445 dan Rp 421.989.278 masing-masing pada 2010 dan 2009.

12. ASET TETAP

1 Januari 30 Juni 2010 Penambahan Pengurangan 2010Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Pemilikan langsung

Tanah 4,943,763,250 - - 4,943,763,250Bangunan 13,446,788,565 - - 13,446,788,565Perlengkapan dan

peralatan kantor 12,373,202,813 173,708,100 884,700 12,546,026,213Kendaraan bermotor 5,800,522,175 145,050,000 132,830,400 5,812,741,775Aset dalam Penyelesaian - - - -

Jumlah 36,564,276,803 318,758,100 133,715,100 36,749,319,803

Akumulasi penyusutan:Pemilikan langsung

Bangunan 7,876,312,133 289,903,969 - 8,166,216,102Perlengkapan dan

peralatan kantor 11,025,012,056 386,137,034 884,699.00 11,410,264,391Kendaraan bermotor 4,222,523,098 242,553,771 132,830,397 4,332,246,472

Jumlah 23,123,847,287 918,594,774 133,715,096 23,908,726,965

Jumlah Tercatat 13,440,429,516 12,840,592,838

1 Januari 30 Juni 2009 Penambahan Pengurangan 2009Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Pemilikan langsung

Tanah 4,943,763,250 - - 4,943,763,250Bangunan 13,446,788,565 - - 13,446,788,565Perlengkapan dan

peralatan kantor 11,401,920,687 976,301,480 2,775,000 12,375,447,167Kendaraan bermotor 6,018,747,175 169,500,000 186,425,000 6,001,822,175Aset dalam Penyelesaian - - - -

Jumlah 35,811,219,677 1,145,801,480 189,200,000 36,767,821,157

Akumulasi penyusutan:Pemilikan langsung

Bangunan 7,221,504,195 321,460,639 - 7,542,964,834Perlengkapan dan

peralatan kantor 10,323,306,215 395,591,019 - 10,718,897,234Kendaraan bermotor 4,097,398,407 245,207,530 15,108,159 4,327,497,778

Jumlah 21,642,208,817 962,259,188 15,108,159 22,589,359,846

Jumlah Tercatat 14,169,010,860 14,178,461,311

Page 31: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 28

Beban penyusutan adalah sebesar Rp 918.594.774 periode 1 Januari s/d 30 Juni 2010 dan Rp 962.259.188 periode 1 Januari s/d 30 Juni tahun 2009, yang disajikan sebagai beban operasional lainnya. Bank memiliki beberapa bidang tanah yang digunakan sebagai kantor pusat dan cabang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2009 dan tahun 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Aset tetap, kecuali tanah diasuransikan seluruhnya kepada Asuransi Jasa Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya.

13. ASET TIDAK BERWUJUD

1 Januari 30 Juni 2010 Penambahan Pengurangan 2010Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Pemilikan langsung

Software 1,270,757,510 40,000,000 - 1,310,757,510Website 22,000,000 - - 22,000,000

Jumlah 1,292,757,510 40,000,000 - 1,332,757,510

Akumulasi amortisasi :Pemilikan langsung

Software 1,245,584,631 11,410,111 - 1,256,994,742Website 1,833,333 5,041,667 - 6,875,000

Jumlah 1,247,417,964 16,451,778 - 1,263,869,742

Jumlah Tercatat 45,339,546 68,887,768

1 Januari 30 Juni

2009 Penambahan Pengurangan 2009Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Pemilikan langsung

Software 1,174,374,156 - - 1,174,374,156Jumlah 1,174,374,156 - - 1,174,374,156

Akumulasi amortisasi :Pemilikan langsung

Software 1,142,038,315 9,292,916 - 1,151,331,231

Jumlah 1,142,038,315 9,292,916 - 1,151,331,231

Jumlah Tercatat 32,335,841 23,042,925 Beban amortisasi adalah sebesar Rp 16.901.778 periode 1 Januari s/d 30 Juni 2010 dan Rp 9.292.916 periode 1 Januari s/d 30 Juni tahun 2009, yang disajikan sebagai beban operasional lainnya.

Page 32: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 29

14. ASET LAIN-LAIN 2010 2009

Rp Rp

Agunan yang diambil alih 14,115,036,384 272,414,391 dikurangi Penyisihan penghapusan (195,200,000) (272,414,391) Uang muka pajak - taksiran pajak ( net ) 1,547,260,127 - lainnya 6,246,161,372 2,172,616,089

Jumlah 21,713,257,883 2,172,616,089

15. SIMPANAN

Simpanan terdiri dari :

Pihak hubungan Pihak Pihak hubungan Pihak istimewa ketiga Jumlah istimewa ketiga Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Giro 2,175,484,289 121,286,826,740 123,462,311,029 3,366,399,275 99,236,053,612 102,602,452,887Tabungan 381,353,298 88,314,118,805 88,695,472,103 941,687,857 83,077,992,241 84,019,680,098Deposito berjangka 26,121,741,544 1,069,545,500,034 1,095,667,241,578 21,431,119,704 847,825,642,072 869,256,761,776

Jumlah 28,678,579,131 1,279,146,445,579 1,307,825,024,710 25,739,206,836 1,030,139,687,925 1,055,878,894,761

2010 2009

a. Giro terdiri atas :

Pihak hubungan Pihak Pihak hubungan Pihak istimewa ketiga Jumlah istimewa ketiga Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rupiah 1,239,453,057 54,105,005,447 55,344,458,504 1,300,367,794 54,278,700,085 55,579,067,879US Dollar 936,031,232 67,181,821,293 68,117,852,525 2,066,031,481 44,957,353,527 47,023,385,008

Jumlah 2,175,484,289 121,286,826,740 123,462,311,029 3,366,399,275 99,236,053,612 102,602,452,887

2010 2009

2010 2009

Tingkat bunga Giro rata-rata per tahunRupiah 1.14% 1.38%US Dollar 0.25% 0.71%

b. Tabungan terdiri atas:

Pihak hubungan Pihak Pihak hubungan Pihak istimewa ketiga Jumlah istimewa ketiga Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp RpRupiah

Tabungan Swadesi 75,156,696 30,720,856,354 30,796,013,050 559,099,381 29,871,162,223 30,430,261,604Tabungan Si Boss 306,196,602 53,695,150,775 54,001,347,377 382,588,476 49,652,028,090 50,034,616,566Tabungan Suka-suka - 3,891,439,283 3,891,439,283 - 3,554,801,928 3,554,801,928Tabunganku - 6,672,393 - - - - 0 0

Jumlah 381,353,298 88,314,118,805 88,695,472,103 941,687,857 83,077,992,241 84,019,680,098

2010 2009

2,010 2009

Tingkat bunga Tabungan rata-rata per tahunRupiah 4.44% 4.47%

Page 33: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 30

c. Deposito berjangka terdiri atas:

2010 2009

Tingkat bunga Deposito rata-rata per tahunRupiah 7.61% 10.07%Mata uang asing

Dollar Amerika Serikat 2.60% 3.34%Dollar Singapura - -

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu dan sisa umur jatuh tempo :

Berdasarkan periode deposito berjangka :

Dalam Dalam Dalam DalamRupiah Mata uang asing Rupiah Mata uang asing Jumlah

Rp Rp Rp Rp RpSampai dengan 1 bula12,942,550,943 9,608,579,915 495,891,711,689 78,613,327,564 597,056,170,1111 s.d 3 bulan 569,222,364 1,866,820,899 214,014,805,089 14,759,546,610 231,210,394,9623 s.d 6 bulan - - 201,384,431,945 17,115,512,734 218,499,944,6796 s.d 12 bulan - 1,134,567,423 33,560,097,684 14,206,066,719 48,900,731,826Jumlah 13,511,773,307 12,609,968,237 944,851,046,407 124,694,453,627 1,095,667,241,578

Dalam Dalam Dalam DalamRupiah Mata uang asing Rupiah Mata uang asing Jumlah

Rp Rp Rp Rp RpSampai dengan 1 bula 8,172,824,319 2,888,638,186 373,588,708,325 77,815,893,676 462,466,064,5061 s.d 3 bulan 20,000,000 10,349,657,199 290,754,629,007 17,920,795,742 319,045,081,9483 s.d 6 bulan - - 31,445,122,220 9,889,274,552 41,334,396,7726 s.d 12 bulan - - 38,544,580,129 7,866,638,421 46,411,218,550Jumlah 8,192,824,319 13,238,295,385 734,333,039,681 113,492,602,391 869,256,761,776

2010

2009Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Pihak hubungan Pihak Pihak hubungan Pihak

istimewa ketiga Jumlah istimewa ketiga Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rupiah 13,511,773,307 944,851,046,407 958,362,819,714 8,192,824,319 734,333,039,681 742,525,864,000

Mata uang asing 12,609,968,237 124,694,453,627 137,304,421,864 13,238,295,385 113,492,602,391 126,730,897,776Jumlah 26,121,741,544 1,069,545,500,034 1,095,667,241,578 21,431,119,704 847,825,642,072 869,256,761,776

2010 2009

Page 34: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 31

Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo :

Dalam Dalam Dalam DalamRupiah Mata uang asing Rupiah Mata uang asing Jumlah

Rp Rp Rp Rp RpSampai dengan 1 bulan 13,036,773,307 9,608,579,915 562,685,742,583 79,353,205,612 664,684,301,4171 s.d 3 bulan 475,000,000 1,866,820,899 253,611,438,670 15,717,246,999 271,670,506,5683 s.d 6 bulan - - 110,571,053,644 23,538,503,799 134,109,557,4436 s.d 12 bulan - 1,134,567,423 17,982,811,510 6,085,497,217 25,202,876,150Jumlah 13,511,773,307 12,609,968,237 944,851,046,407 124,694,453,627 1,095,667,241,578

Dalam Dalam Dalam DalamRupiah Mata uang asing Rupiah Mata uang asing Jumlah

Rp Rp Rp Rp RpSampai dengan 1 bulan 8,192,824,319 2,888,638,186 468,034,933,355 80,785,193,262 559,901,589,1221 s.d 3 bulan - 10,349,657,199 219,880,558,167 24,161,685,434 254,391,900,8003 s.d 6 bulan - - 28,061,729,072 4,289,593,063 32,351,322,1356 s.d 12 bulan - - 18,355,819,087 4,256,130,632 22,611,949,719Jumlah 8,192,824,319 13,238,295,385 734,333,039,681 113,492,602,391 869,256,761,776

2010

2009Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit sebesar Rp. 303.645.760.125 dan USD 8.414.612 pada tahun 2010 dan Rp 244.983.671.698 dan USD 6.752.599 pada tahun 2009.

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN 2010 2009

Rp RpPihak terkaitGiro Rupiah 47,177,650 645,686,234

Valuta asing - - 47,177,650 645,686,234

Pihak ketiga Giro Rupiah 486,456,333 90,952,688

Valuta asing - - Deposito

Rupiah - Call Money

Rupiah 15,311,250,000 Jumlah 486,456,333 15,402,202,688

Total simpanan dari bank lain 533,633,983 16,047,888,922

Page 35: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 32

17. HUTANG PAJAK

2010 2009Rp Rp

Taksiran pajak (net) - 1,200,839,202Pajak penghasilan :

Pasal 21 43,294,040 27,814,597Pasal 23 1,421,831,413 1,365,517,134Pasal 25 - - Pajak lainnya 1,930,000 26,132,457

Jumlah 1,467,055,453 2,620,303,390

18. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut :

Saldo Estimasi kerugian Saldo Estimasi kerugiankomitmen dan komitmen dan

kontinjensi kontinjensiRp Rp

Rupiah L/C yang Irrevocabledan masih berjalandalam rangka ekspor dan impor - - - - Bank Garansi 1,791,046,791.00 17,910,468 1,355,974,792.00 13,559,783

Valuta Asing L/C yang Irrevocabledan masih berjalandalam rangka ekspor dan impor 13,637,585,067 136,375,851 2,072,326,650 20,723,267 Bank Garansi 30,016,116,384 300,161,164 23,598,433,440 235,984,299

Jumlah 45,444,748,242 454,447,482 27,026,734,882 270,267,349

20092010

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit seluruhnya memiliki kualitas lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya transaksi komitmen dan kontinjensi.

19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah sebanyak 288 karyawan sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai berikut :

Page 36: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 33

2010 Rp

Saldo awal 7,917,347,435Beban tahun berjalan 680,259,400

Saldo akhir 8,597,606,835

Usia Pensiun normal : 55 tahunTingkat diskonto : 10,00%Tingkat proyeksi kenaikan gaji : 10,00%Tingkat kematian : 100% TMI2Tingkat Pengunduran diri : 7 % sampai dengan umur 40, kemudian menurun

hingga 0 % di umur 55, kemudian tetap.Tingkat Pensiun normal : 100%Tingkat Pemutusan yang lain : Nihil

20. MODAL SAHAM

Persentase JumlahPemegang Saham Jumlah Saham Pemilikan Modal Saham

lembar % Rp

Bank of India 659,680,000 76.00% 131,936,000,000PT Panca Mantra Jaya 148,609,500 17.12% 29,721,900,000Tn Prakash Rupchand Chugani 14,000,000 1.61% 2,800,000,000Masyarakat (pada Simpanan KSEI) 45,710,500 5.27% 9,142,100,000Jumlah 868,000,000 100.00% 173,600,000,000

2010

Persentase JumlahPemegang Saham Jumlah Saham Pemilikan Modal Saham

lembar % Rp

Bank of India 659,680,000 76.00% 131,936,000,000PT Panca Mantra Jaya 148,609,500 17.12% 29,721,900,000Tn Prakash Rupchand Chugani 14,000,000 1.61% 2,800,000,000Masyarakat (pada Simpanan KSEI) 45,710,500 5.27% 9,142,100,000Jumlah 868,000,000 100.00% 173,600,000,000

2009

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penawaran umum saham Bank pada tahun 2002 dan Right Issue tahun 2008 dengan perincian sebagai berikut : Rp Jumlah yang diterima dari pengeluaran 618.000.000 saham 154.500.000.000 Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor 123.600.000.000 Bersih 30.900.000.000 Biaya emisi saham atas penawaran umum (1.997.994.946) Tambahan modal disetor – Agio saham 28.902.005.054

Page 37: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 34

22. PENDAPATAN BUNGA

Mata uang Mata uang

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp RpKredit yang diberikan 60,068,831,832 5,466,643,107 65,535,474,939 55,043,542,084 4,522,978,546 59,566,520,630

Efek-efek 13,301,374,289 1,906,190,180 15,207,564,469 11,503,025,662 155,798,400 11,658,824,062

Penempatan pada BI dan bank lain 4,105,689,986 136,138,296 4,241,828,282 5,058,150,210 499,735,198 5,557,885,408

Deposito - - - - 208,118,746 208,118,746

Jasa giro 186,050 - 186,050 224,525 15,554,608 15,779,133Jumlah 77,476,082,157 7,508,971,583 84,985,053,740 71,604,942,481 5,402,185,498 77,007,127,979

2010 2009

23. BEBAN BUNGA

Mata uang Mata uang

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Deposito berjangka 37,012,889,058 2,027,249,497 39,040,138,555 38,280,986,285 2,008,622,539 40,289,608,824

Tabungan 2,167,004,642 - 2,167,004,642 1,694,645,676 - 1,694,645,676

Jasa giro 368,198,437 136,623,819 504,822,256 343,108,847 169,395,820 512,504,667

Call Money - - - - 2,331,533 2,331,533

Efek-efek - - - - - -

Jumlah 39,548,092,137 2,163,873,316 41,711,965,453 40,318,740,808 2,180,349,892 42,499,090,700

2010 2009

24. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN

2010 2009Rp Rp

Gaji 5,345,090,066 4,893,674,554Tunjangan 2,899,806,205 3,891,535,324Lainnya 1,653,269,025 776,361,000

Jumlah 9,898,165,296 9,561,570,878

Page 38: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 35

Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok direksi, dewan komisaris dan komite audit adalah sebagai berikut :

Jumlah Pejabat Gaji Tunjangan Jumlah

Rp Rp RpKomisaris 4 224,673,000 82,822,032 307,495,032 Direksi 5 542,865,338 193,655,870 736,521,208 Komite Audit 4 63,000,000 6,229,525 69,229,525 Jumlah 13 830,538,338 282,707,427 1,113,245,765

Jumlah Pejabat Gaji Tunjangan Jumlah

Rp Rp Rp

Komisaris 5 247,611,000 11,057,781 258,668,781

Direksi 5 488,346,319 32,330,460 520,676,779

Komite Audit 3 49,000,000 4,135,134 53,135,134 Jumlah 13 784,957,319 47,523,375 832,480,694

2010

2009

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2010 2009Rp Rp

Komunikasi 1,825,963,787 1,526,946,756

Penyusutan & Amortisasi 935,496,552 971,552,104

Barang cetak dan keperluan kantor 851,387,956 969,981,963

Honorarium tenaga ahli 463,141,430 442,070,410

Transportasi 392,425,278 362,331,114

Perbaikan dan pemeliharaan 389,404,004 422,101,844

Iklan dan promosi 262,465,865 182,962,150

Sewa 252,384,282 200,264,502

Pendidikan dan pelatihan 154,599,200 67,739,300

Asuransi 99,668,876 122,138,768

Pajak dan perizinan 77,965,829 105,482,817

Lain-lain 862,519,088 963,545,315

Jumlah 6,567,422,147 6,337,117,043

Page 39: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 36

26. TAKSIRAN PAJAK

2010Rp

LABA TAHUN BERJALAN 24,503,777,744

Tarif Pajak Yang Berlaku

Rp. 24,503,777,744 x 25% = Rp. 6,125,944,436

Taksiran Pajak Penghasilan Badan 6,125,944,436

LABA SETELAH PAJAK 18,377,833,308

2009Rp

LABA TAHUN BERJALAN 21,758,088,520

Tarif Pajak Yang Berlaku

Rp. 21,758,088,520 x 28% = Rp. 6,092,264,786

Taksiran Pajak Penghasilan Badan 6,092,264,786

LABA SETELAH PAJAK 15,665,823,734

27. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

2010 2009Rp Rp

Laba bersih

Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar 18,377,833,308 15,665,823,734

Lembar LembarJumlah sahamJumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk

menghitung laba per saham dasar 868,000,000 868,000,000

Page 40: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 37

28. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah direksi dan komisaris Bank serta perusahaan-perusahaan yang memiliki pemegang saham dan pengurus yang sama dengan Bank. Transaksi Hubungan Istimewa Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Menurut manajemen Bank, transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya. Transaksi-transaksi tersebut meliputi: a. Pemberian Kredit

Pada tanggal neraca persentase kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah kurang lebih 5,13% dan 4,13% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah antara 8,50% - 15,00% dan antara 3,25% - 15,00% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.

b. Penempatan dana dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan

- Giro

Pada tanggal neraca persentase rekening giro pihak yang mempunyai hubungan istimewa tahun 2010 dan 2009 masing-masing 1.76 % dan 3,28% dari jumlah rekening giro. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat bunga yang diberikan adalah 1,14 % untuk tahun 2010 dan 1,16% untuk tahun 2009. Sedangkan untuk mata uang asing adalah 0,25 % untuk tahun 2010 dan 0,57% untuk tahun 2009.

- Tabungan

Pada tanggal neraca persentase tabungan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tahun 2010 dan 2009 masing-masing 0,43 % dan 1,12 % dari jumlah tabungan. Tingkat bunga yang diberikan adalah 4,44 % dan 4,47% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.

- Deposito Berjangka Pada tanggal neraca persentase deposito berjangka pihak yang mempunyai hubungan istimewa tahun 2010 dan 2009 masing-masing 2,38 % dan 2,47 % dari jumlah deposito berjangka. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 7,61 % dan 10,07 % masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Untuk mata uang asing adalah 2,60 % dan 3,34 % untuk tahun 2010 dan 2009.

Page 41: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 38

Saldo giro pada bank lain, kredit dan simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

2010 2009Rp Rp

Giro pada bank lain Bank of India 908,044,595 1,394,485,183 Persentase giro pada bank lain dari jumlah aset 0.05% 0.10%

KreditPT. Classic Prima Carpet 11,904,823,146 18,728,250,000 Dedi Koswara 331,366,842 374,584,653 Deepak Rupo Chugani 23,732,281,798 9,895,854,987 PT. Kotobukiya Indo Classic Industri 4,000,000,000 5,000,000,000 PT. Universal Carpet and Rugs 1,300,000,000 3,450,000,000 PT. GTL Indonesia 11,174,120,231 - Lainnya 4,209,345 18,610,840

Jumlah 52,446,801,362 37,467,300,480

Persentase kredit dari jumlah aset 3.15% 2.71%

SimpananGiro 3,146,699,374 3,366,399,275Tabungan 997,915,290 941,687,857Deposito berjangka 26,907,240,207 21,431,119,704Jumlah 31,051,854,871 25,739,206,836

Persentase simpanan dari jumlah kewajiban 2.31% 2.34%

Pendapatan bunga Kredit 3,168,295,794 2,201,511,475

Persentase pendapatan bunga kredit dari jumlah pendapatan bunga 3.65% 2.77%

Beban bungaGiro 46,019,272 46,228,692Tabungan 73,668,608 55,059,836Deposito berjangka 603,816,311 660,777,995

Jumlah 723,504,191 762,066,523

Persentase beban bungasimpanan dari jumlah beban bunga 1.69% 1.75%

Page 42: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 39

29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut : :

2010 2009Rp Rp

KOMITMENTagihan KomitmenMata uang asing

Pembelian valuta asing tunai yang belumdiselesaikan 1,295,602,830 7,001,687,727 Pembelian valuta asing berjangka yang belumdiselesaikan 32,634,000,000 23,681,400,000Lainnya 1,017,546,250 2,072,326,650

Jumlah Tagihan Komitmen 34,947,149,080 32,755,414,377

Kewajiban KomitmenRupiah

Fasilitasi kredit kepada nasabah yang belum digunakan 298,672,762,411 246,084,907,252

Fasilitasi kredit kepada bank lain yang belum digunakan 3,000,000,000 2,800,000,000

L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor - -

Mata uang asingFasilitasi kredit kepada nasabah yang belum

digunakan 23,852,679,747 10,432,136,350L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam

rangka ekspor dan impor 13,637,585,067 2,072,326,650 Penjualan valuta asing tunai yang belumdiselesaikan 1,433,283,735 6,757,773,900 Penjualan valuta asing berjangka yang belumdiselesaikan 32,634,000,000 23,681,400,000

Jumlah Kewajiban Komitmen 373,230,310,960 291,828,544,152

Jumlah Kewajiban Komitmen - Bersih 338,283,161,880 259,073,129,775

KONTINJENSITagihan kontinjensiRupiah

Garansi yg diterima 1,872,634,791 921,814,100Pendapatan bunga dalam penyelesaian 2,117,558,826 1,707,251,643Lainnya - -

Mata uang asingGaransi yg diterima 30,016,116,384 23,598,433,440Pendapatan bunga dalam penyelesaian - 22,759,969

Jumlah Tagihan Kontinjensi 34,006,310,001 26,250,259,152

Kewajiban KontinjensiRupiah

Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 1,791,046,791 1,355,974,792

Mata uang asing Kewajiban Kontinjensi

Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 30,016,116,384 23,598,433,440Jumlah Kewajiban Kontinjensi 31,807,163,175 24,954,408,232

Kewajiban Kontinjensi - Bersih (2,199,146,826) (1,295,850,920)

Jumlah Kewajiban Komitmen dan Kontinjensi 336,084,015,054 257,777,278,855

LAIN-LAINTitipan kliring 66,416,476,154 35,828,154,227Titipan Inkaso 18,810,000 122,516,800

Jumlah 66,435,286,154 35,950,671,027

Page 43: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 40

30. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN

Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 30 Juni 2010 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Jutaan RpLain-lain s/d 1 Bulan >1bl s/d 3 bl >3bl s/d 12 bl>1 th s/d 2 th>2 th s/d 5 th >5 th Jum lah

Aset

Kas - 14,909 - - - - - 14,909 G iro pada Bank Indonesia - 60,863 - - - - - 60,863 G iro pada bank lain - 28,596 - - - - - 28,596 - CKPN Giro pada bank lain (974) - - - - - - (974) Penempatan pada bank Lain - 61,000 19,986 - - - - 80,986 - PPAP Penempatan bank lai (100) - - - - - - (100) Efek-efek - 74,492 139,605 126,498 68,020 18,469 - 427,084 - CKPN Efek-efek (1,262) - - - - - - (1,262) Tagihan derivatif - 639 - - - - - 639 - CKPN Tagihan derivatif (6) - - - - - - (6) Kredit - 146,278 180,149 448,853 29,741 160,656 56,192 1,021,869 -CKPN Kredit (18,977) - - - - - (18,977) Tagihan Akseptasi 8,853 8,853 -CKPN Akseptasi (88) (88) Bunga yg masih akan diterima - 4,288 - - - - - 4,288 Beban dibayar dimuka 1,412 1,412 Aktiva Tetap - bersih 12,909 - - - - - - 12,909 Aktiva Pajak Tangguhan 1,979 - - - - - - 1,979 Aktiva Lain-lain 21,713 - - 21,713 Jumlah Aktiva 16,606 399,918 339,740 575,351 97,761 179,125 56,192 1,664,693

Kew ajiban Kewajiban segera - 3,915 - - - - - 3,915 Simpanan * G iro - 123,462 - - - - - 123,462 * Tabungan - 88,696 - - - - - 88,696 * Deposito - 664,684 271,671 134,110 25,202 - - 1,095,667 Simpanan dari bank lain - 534 - - - - - 534 Kewajiban derivatif - 611 - - - - - 611 Kewajiban Akseptasi 8,853 8,853 Hutang pajak - 1,467 - - - - - 1,467 Estimasi kerugian komitmen - dan kontinjensi 454 - - - - - - 454 Biaya yg masih hrs dibayar 5,022 5,022 Pendapatan diterina dinuka 405 405 Kewajiban Imbalan pasca kerja 8,598 - - - - - - 8,598 Kewajiban lain-lain 5,101 - - - - - - 5,101 Jumlah Kewajiban 19,580 892,222 271,671 134,110 25,202 - - 1,342,785 Selis ih (2,974) (492,304) 68,069 441,241 72,559 179,125 56,192 321,908

Secara umum, likuiditas Perseroan tetap terjaga dengan baik. Primary dan secondary reserve Perseroan relatif besar karena Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun dan belum sepenuhnya dapat disalurkan ke kredit, untuk sementara ditempatkan di SBI. Meskipun sumber pendanaan lebih banyak terfokus pada sumber dana jangka pendek sehingga secara administratif terlihat mismatch, namun dalam kenyataannya dana yang disimpan tersebut terus menerus diperpanjang oleh nasabah (evergreen). Dengan demikian kondisi pendanaan di Perseroan relatif stabil dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi likuiditas Bank. Komite Manajemen Dana (ALCO) melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas dan menetapkan arah, kebijakan, strategi, manajemen struktur neraca, likuiditas, suku bunga, profitabilitas dan pertumbuhan sesuai dengan prinsip kehati-hatian termasuk namun tidak terbatas pada analisa dan pembahasan gap analysis.

Page 44: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 41

31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada 30 Juni tahun 2010 dan 2009 akun adalah sebagai berikut :

Mata Uang Ekuivalen dalam Mata Uang Ekuivalen dalamAsing Rp Asing Rp

Aset

Kas USD 225,807.00 2,046,940,455 500,284.00 5,106,648,930AUD - - 200.00 1,660,660GBP - - 40.00 679,248SGD - - 17,648.00 124,441,519JPY - - 65,000.00 6,951,750 MYR - - 6,307.00 18,300,517 EUR - - 685.00 9,855,068

Giro pada Bank Indonesia USD 265,000.00 2,402,225,000 180,000.00 1,837,350,000Giro pada Bank Lain USD 2,965,038.78 26,878,076,541 488,214.76 4,983,452,163

SGD 11,394.32 73,873,251 7,935.80 55,957,786HKD 9,302.07 10,832,354 3,810.75 5,017,843JPY 462,451.00 47,304,113 1,112,462.00 118,977,811EUR 93,797.42 1,038,779,225 173,235.78 2,492,336,237GBP 4,917.56 66,944,564 4,325.34 73,449,464INR 1,880,838.31 365,729,009 5,046,730.71 1,072,632,145

Penempatan pada BankLain USD - - 4,000,000.00 40,830,000,000 Efek-efek USD 5,721,572.79 51,866,057,341 422,979.77 4,317,566,002 Kredit USD 13,874,787.00 125,774,944,155 13,147,244.82 134,200,501,500Cadangan kerugianpenurunan nilai USD (251,399.91) (2,278,940,184) (197,135.83) (2,012,263,985)

EUR (63,103.37) (698,851,523) (168,525.57) (2,424,570,635)INR (18,808.38) (3,657,289) (50,467.31) (10,726,322)HKD (93.02) (108,323) (38.11) (50,182)JPY (4,624.51) (473,041) (11,124.62) (1,189,778)SGD (113.94) (738,712) (79.36) (559,592)GBP (49.18) (669,506) (43.25) (734,437)

Tagihan akseptasi USD 976,653.00 8,853,359,445 41,341.10 421,989,278 EUR - - - -

Aktiva lain-lain USD 37,435.61 339,353,805 67,152.76 685,461,798

Jumlah aktiva 216,780,980,680 191,913,134,789

Kewajiban Kewajiban segera USD - - 40,165.88 409,993,220

INR - - 4,906,265.04 1,042,777,572 SGD - - - - EUR - - - -

Simpanan Giro USD 7,514,379.76 68,117,852,524 4,606,748.47 47,023,385,008Deposito berjangka USD 15,146,654.37 137,304,421,864 12,415,468.80 126,730,897,776

Kewajiban pada bank lain USD - - 1,500,000.00 15,311,250,000 Kewajiban pada bank lain SGD - - - - Kewajiban akseptasi USD 976,653.00 8,853,359,445 41,341.10 421,989,278

EUR - - - - Estimasi Kerugian ko-mitmen & kontinjensi USD 48,176.32 436,718,341 25,148.92 256,707,601

Kewajiban lain-lain USD 122,226.49 1,107,983,132 94,314.09 962,711,074EUR 23,828.00 263,888,190 - - INR 46,676.00 9,076,148 - -

Jumlah kewajiban 216,093,299,644 192,159,711,528Aset - bersih 687,681,035 (246,576,739)

20092010

Page 45: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 42

Posisi Devisa Neto

Berikut ini adalah posisi devisa neto Bank pada 30 Juni tahun 2010 dan 2009 :

Mata uang Mata uang Mata uang Mata uang

original Ekuivalen (Rp) original Ekuivalen (Rp) original Ekuivalen (Rp)

Dollar Amerika Serikat 30,909,757.00 280,196,947,205 32,295,063.65 292,754,751,987 1,385,306.65 12,557,804,782

Dollar Singapura 111,280.38 721,468,539 100,000.00 648,334,000.00 11,280.38 73,134,539

Yen Jepang 457,826.49 46,831,072 - - 457,826.49 46,831,072

Dollar Hongkong 9,209.05 10,724,031 - - 9,209.05 10,724,031

Euro Eropa 30,694.05 339,927,702 23,828 263,888,190 6,866.05 76,039,513

Pound Inggris 4,868.38 66,275,058 - - 4,868.38 66,275,058

Dollar Australia - - - - - -

Ringgit Malaysia - - - - - -

India Rupee 1,862,029.93 362,071,720 757,576 147,310,653 1,104,453.93 214,761,067Jumlah 281,744,245,327 293,814,284,830 13,045,570,061

Modal 319,513,000,000

Persentase PDN terhadap modal 4.08%

Mata uang Mata uang Mata uang Mata uang

original Ekuivalen (Rp) original Ekuivalen (Rp) original Ekuivalen (Rp)

Dollar Amerika Serikat 23,840,418.66 243,351,073,472 23,887,399.26 243,830,627,946 46,980.60 479,554,475

Dollar Singapura 25,504.44 179,839,713 - - 25,504.44 179,839,713

Yen Jepang 1,166,337.38 124,739,783 - - 1,166,337.38 124,739,783

Dollar Hongkong 3,772.64 4,967,661 - - 3,772.64 4,967,661

Euro Eropa 5,395.21 77,674,623 - - 5,395.21 77,674,623

Pound Inggris 204,322.09 3,469,634,275 200,000 3,396,240,000 4,322.09 73,394,275

Dollar Australia 200.00 1,660,660 - - 200.00 1,660,660

Ringgit Malaysia 6,307.00 18,300,517 - - 6,307.00 18,300,517

India Rupee 4,996,263.40 1,061,905,823 4,906,265 1,042,777,563 89,998.40 19,128,260Jumlah 248,289,796,527 248,269,645,510 979,259,966

Modal 280,795,000,000

Persentase PDN terhadap modal 0.35%

2009Aktiva Kewajiban Bersih - absolut

Aktiva Kewajiban Bersih - absolut2010

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing untuk posisi 30 Juni tahun 2010 dan 2009 adalah kurs Closing rates Reuters jam 16.00 wib, sebagai berikut :

2010 2009USD 9,065.00 10,207.50 AUD 7,730.64 8,303.30 GBP 13,613.37 16,981.20 SGD 6,483.34 7,051.31 JPY 102.29 106.95 HKD 1,164.51 1,316.76 MYR 2,798.71 2,901.62 INR 194.45 212.54 EUR 11,074.71 14,396.96

Page 46: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 43

32. INFORMASI SEGMEN USAHA

Manajemen menyajikan informasi segmen usaha berdasarkan geografis kantor cabang, yakni sebagai berikut:

% Rp % Rp

a. Aset100 100

Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta 83 1,370,641,517,938 81 1,118,628,806,085Jawa Timur (Surabaya) 17 278,670,822,892 19 261,045,713,135Bali (Denpasar) 0 15,367,669,180 0 1,707,056,963Sumatra Utara (Medan) 0 12,920,000 0 -

Jumlah Aset 100 1,664,692,930,010 100 1,381,381,576,183

20092010

% Rp % Rp

b. Pendapatan bunga

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 77 66,952,342,137 25 20,108,277,945

Jawa Timur (Surabaya) 22 19,275,815,030 75 59,361,254,559Bali ( Denpasar ) 1 553,689,547 0 100Sumatra Utara ( Medan ) 0 - 0 -

Jumlah pendapatan bunga 100 86,781,846,714 100 79,469,532,604

c. Pendapatan operasional bersih

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 86 21,172,927,057 29 6,238,730,771

Jawa Timur (Surabaya) 14 3,560,963,742 74 16,056,141,819Bali ( Denpasar ) (0) (294,812,509) (3) (617,881,889)Sumatra Utara ( Medan ) (0) (3,758) 0 -

Jumlah pendapatan operasional -Bersih 100 24,439,074,532 100 21,676,990,701

2010 2009

33. MANAJEMEN RISIKO

Pengembangan manajemen risiko di Bank senantiasa berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen terkait lainnya dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama ketentuan Basel Accord II. Sepanjang tahun 2010 Bank terus memperbaiki kemampuan manajemen risiko dengan memperluas tata kelola perusahaan, memperbaiki kebijakan, prosedur dan proses manajemen risiko, serta terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Pada tahun 2007, telah dibentuk Komite Pemantau Risiko untuk memperkuat organisasi tata kelola risiko yang sudah ada. Komite ini bertanggung jawab kepada Komisaris, dengan tugas utama memberikan masukan kepada Komisaris mengenai masalah-masalah manajemen risiko, mengevaluasi sistem pengawasan manajemen risiko dan pengawasan intern, serta menyediakan informasi kepada Komisaris dalam kaitan untuk mengantisipasi berbagai potensi risiko.

Page 47: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 44

Sebagai bagian dari proses yang terus berjalan untuk mencapai standar terbaik internasional di bidang pengelolaan risiko, Bank senantiasa mengembangkan dan menyempurnakan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi secara dini dan mengambil langkah-langkah perbaikan untuk meminimalkan risiko. Kerangka pengelolaan risiko ini dituangkan dalam bentuk kebijakan, prosedur, limit transaksi dan kewenangan, serta berbagai perangkat pengelolaan risiko lain yang berlaku bagi segenap aktivitas bisnis. Untuk memastikan kebijakan dan prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan yang ada, dilakukan evaluasi dan perubahan parameter secara berkala sesuai dengan perubahan bisnis. Dalam tahun 2010, Bank terus melakukan pengembangan pengelolaan risiko baik pedoman, kebijakan dan infrastrukturnya yang meliputi beberapa aspek antara lain : • Peningkatan kesadaran dan kompetensi sumber daya manusia • Peran dari Satuan Kerja Manajemen Risiko • Penyempurnaan alat bantu dan infrastruktur dalam pengelolaan risiko dalam mengantisipasi

penerapan Basel 2. Sesuai dengan arahan dan kebijakan dari Bank Indonesia , dimana dalam pengukuran risiko terdiri dari dua aspek yaitu risiko inheren dan sistem pengendalian risiko, Dalam risiko inheren ini meliputi aktivitas fungsional yaitu : Perkreditan, Treasury dan Investasi, Operasional dan Jasa, Pembiayaan perdagangan, Pendanaan dan instrument uang, TSI dan SIM dan Pengelolan SDM, Dalam Sistem pengendalian Risiko meliputi Pengawasan aktif manajemen, Kebijakan dan prosedur serta penetapan limit, Proses manajemen risiko dan sistem informasi serta Pengendalian Internal yang dilakukan oleh bank. Secara keseluruhan, profil risiko yang dimiliki Bank per 30 Juni 2010 dengan peringkat komposit “LOW” dengan kecenderungan stabil, hal ini menunjukan perhitungan risiko inheren yang rendah (low) dengan kombinasi sistem pengendalian risiko yang cukup andal (acceptable). Untuk itu Bank telah melakukan penyesuaian yang meliputi kebijakan dan pedoman atas pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko strategik, risiko kepatuhan, risiko hukum dan risiko kepatuhan. RISIKO KREDIT

Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. Kebijakan perkreditan Bank Swadesi dirumuskan sejalan dengan fungsi Bank sebagai lembaga intermediasi. Penerapan manajemen risiko kredit meliputi semua aspek proses pemberian kredit antara lain: • Implementasi prinsip “four eyes” dalam mengelola risiko kredit, dimana persetujuan kredit

melibatkan masing-masing unit yang mewakili unit bisnis dan unit pengendalian risiko sesuai dengan limit yang ditetapkan.

• Melakukan uji coba model credit scoring dan pengembangannya untuk model internal rating. • Diversifikasi portofolio kredit. • Pengalokasian provisi yang memadai untuk menutup potensi kerugian. • Penetapan kebijakan dan prosedur kredit yang menyeluruh. • Mengembangkan analisa portofolio kredit dan mengembangkan database. • Penyesuaian parameter pengukur risiko kredit berdasarkan perkembangan pasar dan

peraturan Bank Indonesia. • Menggunakan Sistem Informasi Debitur sebagai sarana informasi kondisi debitur Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assesment) terhadap profile risiko Bank posisi 30 Juni 2010, untuk risiko kredit secara komposit adalah rendah (Low) yang merupakan hasil perhitungan inheren dari aktivitas fungsional perkreditan, treasury dan investasi serta pembiayaan perdagangan tergolong Rendah (Low) dengan Sistem Pengendalian Risiko yang Acceptable, dengan kecendrungan yang “Stabil/Tetap” untuk selama tahun 2010.

Page 48: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 45

RISIKO LIKUIDITAS

Pengelolaan risiko likuiditas meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo disuatu waktu. Penerapan manajemen risiko likuiditas antara lain : • pengkajian pengukuran posisi Giro Wajib Minimum (GWM), Asset/Liability Maturity Profile,

Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Secondary Reserve. • pengukuran risiko dengan menggunakan beberapa alat analisa seperti Asset/Liability Matury

Gap dan Sensitivity Analysis.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas ini, Bank juga melibatkan unit-unit yang meliputi Unit Accounting & Financial Control, Unit Treasury dan ALCO. Unit Accounting & Financial Control bertanggungjawab memformulasikan strategi likuiditas dan tingkat suku bunga, sedangkan Unit Treasury menjalankan operasional pengelolaan likuiditas, dan ALCO melakukan pengawasan atas neraca Bank ditinjau dari kondisi pasar. Untuk Risiko Likuditas posisi 30 Juni 2010, berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assesment) secara komposit adalah Rendah (Low) yang berdasarkan risiko inheren pada aktivitas fungsional Treasury dan Investasi yang rendah (Low) dengan Sistem Pengendalian Risiko yang Acceptable dengan kecendrungan Stabil/Tetap selama tahun 2010.

RISIKO PASAR Risiko pasar adalah kemungkinan timbulnya kerugian yang diakibatkan oleh gejolak pasar, seperti perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar. Penerapan manajemen risiko pasar antara lain: • Monitoring secara berkala terhadap batasan-batasan yang meliputi transaksi valuta asing,

transaksi pasar uang dan pasar modal, posisi devisa netto, selisih aktiva dan pasiva, dan modal cadangan.

• Menyusun sistem pengelolaan dan pengendalian risiko secara terintegrasi untuk mengendalikan risiko kurs, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas, antara lain melalui penetapan nilai maksimum “Value at Risk” (VaR) sebagai limit dari risiko pasar dan kegiatan trading.

• Pemantauan risiko pasar oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk meningkatkan independensi.

Untuk memperkecil dampak dari risiko pasar, Bank menerapkan kebijakan pengamanan menyeluruh yang didukung oleh mekanisme pengawasan ketat untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan. Risiko pasar yang paling utama bagi Bank adalah risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing, dimana bank sampai saat ini masih belum memperhitungkan risiko ini, namun bank tetap melakukan perhitungan risiko pasar ini khususnya untuk aktivitas fungsional treasury dan investasi saja. Selama tahun 2010, risiko pasar menunjukan kondisi yang stabil dan berada pada peringkat komposit Rendah(Low).

RISIKO OPERASIONAL

Risiko operasional merupakan peluang kerugian yang disebabkan adanya kegagalan proses, kelemahan sistem atau personel, kelalaian, kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun karena faktor yang tidak selalu berada dibawah kendali Bank. Penerapan manajemen risiko operasional antara lain: • Penetapan limit transaksi berdasarkan tingkat kewenangan. • Penyempurnaan program Pengawasan Internal dengan berbasis risiko. • Maping data selama 3 tahun terakhir untuk penyusunan database Operational Risk Loss Event. • Penyempurnaan pedoman baku Business Continuity Plan. Dalam pengelolaan risiko operasional, setiap unit usaha bertanggungjawab atas seluruh risiko yang terjadi pada aktivitas sehari-harinya dengan mengikuti seluruh kebijakan dan prosedur yang ada.

Page 49: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 46

Fokus penerapan manajemen risiko operasional adalah pelaksanaan pengawasan internal yang melekat dalam setiap proses operasional, peningkatan risk awareness dan pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru. Pengawasan internal yang dilakukan dalam pengelolan risko operasional seperi pencatatan penyimpangan yang terjadi termasuk didalamnya frekuensi dan kerugian financialnya (bila ada) baik untuk keperluan penyempurnaan dan pengembangan sistem operasi dan prosedur yang ada dan juga untuk keperluan persiapan perhitungan operasional risk dalam perhitungan capital charge yang digunakan di Basel 2.

Berkaitan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank, maka untuk risiko hukum, risiko strategik, risiko reputasi dan risiko kepatuhan ditetapkan sebagai bagian dari pengelolan risiko operasional.

RISIKO KEPATUHAN Dalam pengelolaan risiko kepatuhan, Bank akan senantiasa menyempurnakan fungsi pengendalian intern yang independen melalui SKAI dan pembentukan unit Operation Support dan melakukan evaluasi atas kepatuhan Bank terhadap perundangan dan peraturan yang berlaku. RISIKO HUKUM

Dalam pengelolaan risiko hukum, Bank secara berkala telah mengkaji dokumen hukum perusahaan, perjanjian dengan pihak ketiga, dan memperbaiki kelemahan hukum yang ditemukan. Selain itu, bank juga telah melakukan penilaian atas risiko hukum terhadap kasus pengadilan yang melibatkan Bank. RISIKO REPUTASI Dalam pengelolaan risiko reputasi ini, Bank telah menetapkan parameter risiko untuk mengukur risiko reputasi, sentralisasi komunikasi untuk memastikan penyampaian pesan yang konsisten dan liputan media serta komunikasi masa yang positif. RISIKO STRATEGIK Dalam pengelolaan risiko strategik, Bank telah melakukan pengukuran risiko strategik yaitu kemungkinan Bank gagal menghasilkan laba yang wajar atau bahkan mengalami kerugian akibat diambilnya keputusan bisnis yang salah dan melakukan evaluasi dan analisa secara berkala pencapaian Business Plan. Selama tahun 2010 penilaian sendiri (self assesment) untuk risiko-risiko ini secara komposit adalah rendah (Low) dengan kondisi yang stabil/Tetap.

34. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Keputusan Ketua Unit Pelaksana Penjaminan Nomor Kep-003/UP3/04/2005 tentang “Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan pinjaman antar bank. Jaminan tersebut diatas berlaku sejak tanggal 5 April 2005, Pembayaran Bank atas jaminan ini untuk bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 1.147.703.833 dan Rp. 972.371.333.

Page 50: PT BANK SWADESI Tbk - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW2/BSWD/BSWD_LKTT_Juni_2010.pdfLaporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6 . PT. BANK SWADESI Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

- - 47

35. INFORMASI LAINNYA Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar 27,70 % dengan rincian sebagai berikut :

2010Rp

I. Komponen ModalA. Modal Inti 309,473

1. Modal Disetor 173,6002. Cadangan Tambahan Modal

2.1 Faktor Penambaha. Agio Saham 28,902b. Modal sumbangan - c. Cadangan umum 10,000d. Cadangan tujuan - e. Laba tahun lalu yang dapat diperhitungkan ( 100% ) 87,782 f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan ( 50% ) 9,189 g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan - h. Dana setoran modal - i. Waran yang diterbitkan ( 50 % ) - j. opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi - kompensasi berbasis saham ( 50 % ) -

2.2 Faktor Penguranga. Disagio - b. Rugi tahun lalu yang dapat diperhitungkan ( 100% ) - c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan ( 50% ) - d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan - e. Pendapatan komprehensif lain : kerugian dari penurunan - nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk dijual - f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif - g. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book . -

3. Modal Inovatif - 4. Faktor pengurang Modal Inti - 5. Kepentingan Minoritas -

B. Modal Pelengkap 11,8461 Level Atas (Uper Tier 2 ) 11,8462 Level Bawah ( Lower Tier 2 ) Maksimum 50% Modal Inti - 3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap -

C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap - B. Modal Pelengkap yang memenuhi persyaratan - E. Modal Pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk

mengantisipasi risiko pasar - II. Total Modal Inti dan Modal Pelengkap ( A+B-C ) 321,319III. Total Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap tambahan

yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar (A+B-C+E) 321,319IV. Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko kredit 1,119,994V. Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko operasional 39,919VI. Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko pasar - VII. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit dan

risiko operasional [ II : ( IV+V ) 27.70%VIII. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit,risiko

operasional dan risiko pasar [ III : ( IV+V+VI ) 27.70%

Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebesar 32,62%.