PT. BANK SINARMAS Tbk. · 2019. 5. 24. · Keuntungan dari kenaikan nilai wajar efek yang...
Transcript of PT. BANK SINARMAS Tbk. · 2019. 5. 24. · Keuntungan dari kenaikan nilai wajar efek yang...
PT. BANK SINARMAS Tbk.
Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan
Pada Tanggal 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017
(Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit)
PT. BANK SINARMAS Tbk. Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT. Bank Sinarmas Tbk. yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit).
Laporan Keuangan – Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 serta untuk periode-periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 30 September 2017.
Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas Laporan Keuangan 7
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 1 -
Catatan 30 September 2018 31 Desember 2017
ASET
Kas 540.612 585.646
Giro pada Bank Indonesia 4 1.683.228 1.880.885
Giro pada bank lain - pihak ketiga 5 417.474 558.840
Penempatan pada bank lain dan 6
Bank Indonesia 1.945.994 2.638.778
Efek-efek 7
Pihak berelasi 53.812 15.000
Pihak ketiga 2.663.912 3.428.741
Cadangan kerugian penurunan nilai (40.000) -
Jumlah - bersih 2.677.724 3.443.741
Efek yang dibeli dengan janji jual
kembali - pihak ketiga 8 352.105 121.010
Bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi (4.395) (246)
Jumlah 347.710 120.764
Kredit yang diberikan 9
Pihak berelasi 8.922 11.556
Pihak ketiga 20.524.489 18.748.397
Jumlah 20.533.411 18.759.953
Cadangan kerugian penurunan nilai (461.420) (395.391)
Jumlah - bersih 20.071.991 18.364.562
Tagihan akseptasi 10
Pihak berelasi - -
Pihak ketiga 444.308 292.260
Jumlah 444.308 292.260
Cadangan kerugian penurunan nilai (109.007) (107.245)
Jumlah - bersih 335.301 185.015
Pendapatan bunga akrual 11 226.204 155.060
Biaya dibayar dimuka 12 304.873 281.479
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 588.792 dan Rp 507.773
masing-masing pada tanggal
30 September 2018 dan 31 Desember 2017 13 1.188.848 1.138.582
Aset Ijarah - setelah dikurangi 15
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 52.023 dan Rp 56.879
masing-masing pada tanggal
30 September 2018 dan 31 Desember 2017 531.323 274.778
Cadangan kerugian penurunan nilai (5.114) (4.174)
Jumlah - bersih 526.209 270.604
Aset lain-lain - bersih 16 636.925 780.122
JUMLAH ASET 30.903.093 30.404.078
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 2 -
Catatan 30 September 2018 31 Desember 2017
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas
Liabilitas segera 17 343.609 213.163
Simpanan 18
Pihak berelasi 3.594.895 2.720.397
Pihak ketiga 20.095.205 20.886.125
Jumlah 23.690.100 23.606.522
Simpanan dari bank lain 19
Pihak berelasi 126.243 118.482
Pihak ketiga 1.040.040 980.176
Jumlah 1.166.283 1.098.658
Utang pajak 20 21.794 68.886
Liabilitas Akseptasi 10 324.508 172.460
Beban bunga akrual 21 28.117 34.575
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 105.172 104.148
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 55.075 55.840
Liabilitas lain-lain 22 106.715 205.642
Jumlah Liabilitas 25.841.373 25.559.894
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal Rp 100
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 60.000.000.000 saham pada
tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017
Modal ditempatkan dan disetor -
15.381.803.206 saham pada tanggal
30 September 2018 dan
15.381.803.066 saham pada tanggal 31 Desember 2017. 23 1.538.180 1.538.180
Tambahan modal disetor - bersih 23 1.276.655 1.276.655
Komponen ekuitas lainnya 14 268.632 307.186
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 36 7.000 6.500
Tidak ditentukan penggunaannya 1.971.253 1.715.663
Jumlah Ekuitas 5.061.720 4.844.184
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 30.903.093 30.404.078
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 3 -
Catatan 30 September 2018 30 September 2017
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga 25 1.936.592 2.031.739
Pendapatan bagi hasil 25,41 336.639 245.908
Beban bunga 26 (542.104) (799.068)
Beban bagi hasil 26,41 (109.834) (113.867)
Pendapatan Bunga - Bersih 1.621.293 1.364.712
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain dari kredit 2 415.953 329.782
Keuntungan dari kenaikan nilai wajar
efek yang diperdagangkan - bersih 6.828 7.728
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 14.114 9.187
Keuntungan dari penjualan efek yang
diperdagangkan - bersih 2 7.568 24.023
Lain-lain 29 4.969 3.230
Jumlah Pendapatan Operasional 2.070.725 1.738.662
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi 27 625.124 605.379
Tenaga kerja 28 461.459 428.762
Kerugian penurunan nilai aset keuangan 526.586 342.792
Penyusutan aset tetap 13 83.093 84.751
Biaya komisi 37.057 29.393
Lain-lain 30 17.293 7.811
Jumlah Beban Operasional 1.750.612 1.498.888
LABA SEBELUM PAJAK 320.113 239.774
BEBAN PAJAK
Kini 64.023 47.955
Tangguhan - -
64.023 47.955
LABA BERSIH 256.090 191.819
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - bersih
Laba yang belum direalisasi atas kenaikan
nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual 7 (38.554) 26.179
PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN (38.554) 26.179
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 217.536 217.998
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 256.090 191.819
Kepentingan non-pengendali - -
256.090 191.819
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 217.536 217.998
Kepentingan non-pengendali - -
217.536 217.998
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) 31
Dasar 16,65 12,53
Dilusian 12,98 9,72
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 4 -
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
atas Kenaikan
(Penurunan) Nilai Surplus
Tambahan Modal Wajar Efek Tersedia Revaluasi Ditentukan Tidak Ditentukan
Catatan Modal Saham Disetor - Bersih untuk Dijual Aset Tetap Penggunaanya Penggunaanya Jumlah Ekuitas
Saldo pada tanggal 1 Januari 2017 1.525.170 1.256.511 (25.422) 307.436 6.000 1.405.627 4.475.322
Pembentukan cadangan umum 36 - - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri II 23,24 12.985 20.013 - - - - 32.998
Laba tahun berjalan - - - - - 191.819 191.819
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Laba yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual - - 26.179 - - - 26.179
Saldo pada tanggal 30 September 2017 1.538.155 1.276.524 757 307.436 6.500 1.596.946 4.726.318
Saldo pada tanggal 1 Januari 2018 1.538.180 1.276.655 (250) 307.436 6.500 1.715.663 4.844.184
Pembentukan cadangan umum 36 - - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri II 23,24 - - - - - - -
Laba tahun berjalan - - - - - 256.090 256.090
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Rugi yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual - - (38.554) - - - (38.554)
Saldo pada tanggal 30 September 2018 1.538.180 1.276.655 (38.804) 307.436 7.000 1.971.253 5.061.720
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Saldo Laba
Komponen Ekuitas Lainnya
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 5 -
Catatan 30 September 2018 30 September 2017
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan bunga 9,11,25 1.854.833 2.069.903
Pendapatan bagi hasil 25,41 367.156 245.908
Pendapatan operasional lainnya 29 445.458 370.887
Beban bunga 21,26 (548.236) (798.603)
Beban bagi hasil 41 (110.160) (113.867)
Keuntungan (kerugian) selisih kurs
mata uang asing - bersih (88.107) 46.985
Pembayaran pajak penghasilan badan (132.909) (142.748)
Beban umum dan administrasi 27 (625.889) (605.582)
Beban tenaga kerja 28 (461.459) (428.762)
Beban operasional lainnya 30 (54.280) (37.204)
Arus kas operasional sebelum perubahan
aset dan liabilitas operasi 646.407 606.917
Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Penempatan pada bank lain dan Bank
Indonesia 6 (91.906) (64.836)
Efek-efek 7 356.074 (397.400)
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 8 (226.945) (196.387)
Kredit yang diberikan 9 (2.392.388) 7.777
Pembiayaan syariah 9 200.565 (595.607)
Pembayaran tagihan akseptasi 10 (152.048) (166.402)
Biaya dibayar dimuka 12 (23.394) 6.532
Aset ijarah 15 (288.211) (15.268)
Aset lain-lain 16 143.197 (607.350)
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Liabilitas segera 17 130.446 57.031
Simpanan 18 83.578 532.708
Simpanan dari bank lain 19 67.625 (84.532)
Utang pajak 20 21.794 (2.812)
Penerimaan tagihan akseptasi 10 152.048 166.402
Liabilitas lain-lain 22 (98.928) 109.765
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (1.472.086) (643.462)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap 13 521 765
Perolehan aset tetap 13 (133.456) (147.936)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (132.935) (147.171)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Hasil konversi waran 23,24 - 32.998
Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan - 32.998
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (1.605.021) (757.635)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 5.820.259 6.778.388
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 104.885 (36.917)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4.320.123 5.983.836
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 6 -
Catatan 30 September 2018 30 September 2017
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas 540.612 703.621
Giro pada Bank Indonesia 4 1.683.228 1.985.287
Giro pada bank lain 5 417.474 954.068
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia - jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sejak
tanggal perolehan 6 1.657.451 2.191.863
Efek-efek - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak tanggal
perolehan 7 21.358 148.997
Jumlah Kas dan Setara Kas 4.320.123 5.983.836
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 7 -
1. Umum a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448. Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas. Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22484. Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama PT Bank Sinarmas Tbk. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 Kantor cabang utama, 70 kantor cabang, 1 kantor fungsional operasional, 19 kantor fungsional UMK, 3 kantor fungsional UMK syariah, 132 kantor cabang pembantu, 27 kantor cabang syariah, 145 kantor kas, 10 kantor kas syariah, dan 3 mobil kas keliling yang semuanya berlokasi di Indonesia. PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk, merupakan entitas induk Perusahaan yang didirikan di Indonesia.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 8 -
Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah PT Sinarmas Cakrawala. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/ 1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa. Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 24). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 13 Desember 2015. Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rp penuh) per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 24). Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 9 -
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-202/D.04/2016 untuk Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.099.490.445 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 4.397.961.780 waran Seri III. Setiap pemegang 13 saham lama berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru, dimana pada setiap 1 saham baru melekat 4 Waran Seri III yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri III diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya. Sebanyak 98,71% dan 98,71% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 15.183.894.926 saham dan 15.183.894.786 saham masing-masing pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017.
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja
Komisaris Independen Sammy Kristamuljana Sammy Kristamuljana
Komisaris Independen Rusmin Rusmin
Direksi
Direktur Utama Frenky Tirtowijoyo Frenky Tirtowijoyo
Direktur (Independen) - Salis Teguh Hartono
Direktur (Independen) Hanafi Himawan Hanafi Himawan
Direktur Halim Halim
Direktur Loa Johnny Mailoa Loa Johnny Mailoa
Direktur Soejanto Soetjijo Soejanto Soetjijo
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 10 -
Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Komite AuditKetua Rusmin RusminAnggota Ketut Sanjaya Ketut Sanjaya
Rusli Prakasa Rusli Prakasa
Komite Remunerasi dan NominasiKetua Rusmin RusminAnggota Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja
Christina Suryadinata Christina Suryadinata
Komite Pemantau RisikoKetua Sammy Kristamuljana Sammy KristamuljanaAnggota Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja
Ketut Sanjaya Ketut SanjayaRusli Prakasa Rusli Prakasa
Dewan Pengawas SyariahKetua Ahmadi Bin Sukarno Ahmadi Bin SukarnoAnggota Moch. Bukhori Muslim Moch. Bukhori Muslim
Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah Darwanti Juliastuti. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah Retno Tri Wulandari. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang dan Koordinator Pimpinan Cabang Pembantu. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.342 dan 5.421, masing-masing untuk periode 30 September 2018 dan 31 Desember 2017. Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk periode yang berakhir 30 September 2018 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Oktober 2018. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 11 -
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir 30 September 2018 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya. Laporan keuangan Perusahaan untuk unit usaha syariah disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 101 (Revisi 2014) “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110 (Revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
b. Penjabaran Mata Uang Asing
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset non-moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
(dalam Rupiah penuh) (dalam Rupiah penuh)
Poundsterling Inggris 19.479,80 18.325,62 Euro 17.309,25 16.236,22 Dolar Amerika Serikat 14.902,50 13.567,50 Dolar Australia 10.758,86 10.594,18 Dolar New Zealand 9.849,81 9.650,56 Dolar Singapura 10.898,82 10.154,55 Yuan China 2.164,69 2.083,64 Dolar Hong Kong 1.904,69 1.736,21 Yen Jepang 131,30 120,52
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 12 -
c. Transaksi Pihak Berelasi
Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
e. Instrumen Keuangan Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 13 -
Aset Keuangan 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan). Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, efek-efek berupa obligasi korporasi, Reksadana, obligasi Pemerintah, Republik Indonesia – ROI Loan dan Tagihan Derivatif diklasifikasikan dalam kategori ini.
2. Pinjaman yang Diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada bank lain dalam bentuk call money dan deposit on call, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji jual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga akrual, serta aset lain-lain berupa tagihan sehubungan dengan jaringan principal kartu kredit, setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan ATM Bersama, tagihan komisi asuransi, dan tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover.
3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kategori ini meliputi penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits, penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit, efek-efek dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, dan Republik Indonesia - ROI Loans.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 14 -
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kategori ini meliputi investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kategori ini termasuk liabilitas derivatif yang dimiliki oleh Perusahaan.
2. Liabilitas keuangan lain-lain
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi, setoran jaminan L/C dan bank garansi serta premi penjaminan Pemerintah.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 15 -
Instrumen Keuangan Derivatif Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif diukur dan disajikan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba/rugi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 16 -
2. Aset Keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
3. Aset keuangan tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan 1. Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan, atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan
dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
2. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 17 -
Reklasifikasi Aset Keuangan Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang, jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diprekirakan atau hingga jatuh tempo.
Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: 1. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian
kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
2. terjadi setelah Perusahaan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perusahaan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
3. terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Perusahaan, tidak berulang,
dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laba rugi.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
f. Pengukuran Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau; 2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 18 -
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
g. Giro Wajib Minimum (GWM)
Perusahaan wajib memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Mata Uang Asing, dengan perubahan terakhir melalui PBI No. 19/6/PBI/2017. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR). Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2017 dihitung berdasarkan PBI tersebut. Rasio pada tanggal 30 September 2018 dihitung berdasarkan PBI No. 20/3/PBI/2018 tentang Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing serta PBI No. 20/4/PBI/2018 tentang Rasio Intermediasi Makropudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Bank wajib menghitung RIM dan PLM.
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia (“BI”) sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga (“DPK”).
GWM Sekunder dan PLM adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan/atau Excess Reserve, yang merupakan kelebihan saldo rekening giro rupiah bank dari GWM Primer, GWM LFR, dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM).
GWM LFR dan RIM adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih LFR dan RIM yang dimiliki oleh bank dan target LFR dan RIM yang wajib dipenuhi oleh bank.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 19 -
GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
% %
Rupiah
GWM Primer
Konvensional 6,50 6,50
Syariah 5,00 5,00
GWM Sekunder/PLM
Konvensional 4,00 4,00
GWM LFR/RIM 0,00 0,63
Mata uang asing
Konvensional 8,00 8,00
Syariah 1,00 1,00
h. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, deposit on call, deposit facility, term deposit, negotiable certificate of deposit, dan sertifikat mudharabah antar bank.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).
i. Efek-efek
Efek-efek selain Sukuk
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, obligasi, Reksadana, surat utang jangka menengah, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya.
Obligasi terdiri dari Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi yang dibeli dari pasar.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).
Investasi Sukuk
Investasi sukuk yang diukur pada biaya perolehan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat.
Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 20 -
Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, setelah memperhitungkan saldo dalam penghasilan komprehensif lain.
j. Kredit yang diberikan a.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e).
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, dan piutang qardh. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan dan kerugian (nisbah).
Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dengan perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No. 8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Pembiayaan syariah dengan akad murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 102 (Revisi 2013).
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
Kriteria debitur yang dapat dihapus bukukan meliputi: 1. Fasilitas kredit telah mengalami penurunan nilai; 2. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% dari
pokok kredit;
3. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil; 4. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada
kemampuan membayar;
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 21 -
5. Hapus buku dilakukan terhadap semua kewajiban kredit, termasuk dari fasilitas pinjaman
non tunai sehingga penghapusan tidak dapat dilakukan pada beberapa kewajiban kreditnya (penghapusan sebagian);
Apabila aset yang dijaminkan diambil alih, maka Perusahaan akan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai dan mengakui agunan yang diambil alih yang diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Ketika terjadi penerimaan kembali kredit yang dihapus buku, Perusahaan mencatat penerimaan kembali tersebut dengan mengkreditkan pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
k. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).
l. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali dan Efek yang Dijual dengan Janji Beli
Kembali
Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali (Reverse Repo)
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e).
Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali (Repo) Efek yang dijual dengan janji beli kembali (repo) diakui sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dengan nasabah dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan karena kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 22 -
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok liabilitas keuangan lain-lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).
m. Kontrak Jaminan Keuangan dan Tagihan Komitmen Lainnya
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit, fasilitas-fasilitas perbankan lainnya dan penyediaan dana yang belum ditarik.
Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya dalam laba rugi.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.
n. Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Tanah dinyatakan berdasarkan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Nilai revaluasian tanah dan bangunan ditentukan oleh penilai independen. Pada saat model revaluasi diterapkan, akumulasi penyusutan bangunan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap biaya perolehan dan nilai tercatat neto setelah dieliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian. Kenaikan nilai akibat revaluasi dikreditkan ke akun “Surplus revaluasi aset tetap” sebagai “Komponen ekuitas lainnya” di bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan dan laporan perubahan ekuitas. Penurunan nilai yang menghapuskan kenaikan nilai sebelumnya atas aset yang sama diakui dalam penghasilan komprehensif lain, sedangkan penurunan nilai lainnya langsung dibebankan ke laba rugi. Surplus revaluasi aset tetap akan dipindahkan dari “Komponen ekuitas lainnya” ke “Saldo laba” pada saat aset dihentikan penggunaannya.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 23 -
Revaluasi akan dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun %
Bangunan 20 5 Inventaris kantor 10 10 Kendaraan bermotor 4 25
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
o. Aset Ijarah
Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak, disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke penyewa.
Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 24 -
Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laba rugi.
p. Agunan yang Diambil Alih Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”.
Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
q. Transaksi Sewa
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Perusahaan akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 25 -
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor
Sewa Operasi Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
r. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji periode penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode-periode sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
t. Liabilitas Segera
Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2e).
u. Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e).
Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 26 -
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.
Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari:
Tabungan Wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk tabungan dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus.
Investasi tidak terikat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pelanggan yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing, dan sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah.
v. Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi.
w. Pengakuan Pendapatan Bunga, Beban Bunga, Pendapatan dan Beban Bagi Hasil
Syariah
Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laba rugi secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Pendapatan dan Bagi Hasil Syariah Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah.
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah, beban bonus wadiah dan beban bagi hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 27 -
x. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
Provisi dan Komisi Terkait Instrumen Keuangan Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.
Provisi dan Komisi Lainnya Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa banca assurance, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan.
y. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya
Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat terjadinya. Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
z. Pajak Penghasilan
Pajak Kini Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direview pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 28 -
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
aa. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Pada saat pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan, dan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas dan setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak, sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai tambahan modal disetor. Uang tebusan yang dibayarkan untuk pengampunan pajak diakui dalam laba rugi.
Aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak saling hapus. Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada masing-masing kebijakan akuntansi relevan yang diterapkan Perusahaan untuk aset dan liabilitas serupa.
bb. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa dilutif.
cc. Imbalan Kerja
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
dd. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 29 -
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.
ee. Provisi
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
a.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
ff. Peristiwa Setelah Periode Laporan
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Pertimbangan Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
a. Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 30 -
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan (tidak termasuk akun Syariah) tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 diungkapkan sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 1.929.994 2.092.101
Efek-efek 972.620 1.234.154
Pinjaman diberikan dan piutang
Kas 530.842 579.377
Giro pada Bank Indonesia 1.525.339 1.760.434
Giro pada bank lain 417.474 558.840
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia - 537.777
Efek-efek 107.846 502.662
Efek yang dibeli dengan
janji jual kembali 302.049 120.764
Kredit yang diberikan - bersih 17.036.580 15.135.498
Tagihan akseptasi - bersih 335.301 185.015
Pendapatan bunga akrual 203.753 121.994
Aset lain-lain - bersih 123.350 103.090
Jumlah 23.485.148 22.931.706
Nilai Tercatat
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 31 -
d. Komitmen Sewa
Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessor
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
e. Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
f. Pajak Penghasilan
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 35.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 32 -
a. Revaluasi Aset Tetap
Perusahaan mengukur tanah dan bangunan pada nilai revaluasi, dan perubahan nilai wajar aset tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perusahaan memakai jasa penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset per tanggal 31 Oktober 2015. Teknik penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan diungkapkan dalam Catatan 13.
b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 diungkapkan pada Catatan 13.
b. Imbalan Kerja Jangka Panjang
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih) diungkapkan pada Catatan 13 dan 16.
c. Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 33 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah 1.440.567 1.612.340
Mata uang asing (Catatan 34) 242.661 268.545
Jumlah 1.683.228 1.880.885
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 157.889 dan Rp 120.450.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Utama masing-masing adalah sebesar Rp 1.420.535 dan Rp 1.474.138 serta untuk GWM sekunder/PLM masing-masing adalah sebesar Rp 893.894 dan Rp 833.111, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 241.280 dan Rp 228.567. Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah:
30 September 2018 31 Desember 2017
GWM yang telah dibentuk
Rupiah
GWM Primer
Konvensional 6,55 7,16 Syariah 5,17 5,03
GWM Sekunder/PLM
Konvensional 6,88 5,59 GWM LFR / RIM 0,00 0,66
Mata uang asing
Konvensional 8,05 9,40 Syariah 3,14 4,03
5. Giro pada Bank Lain
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 211.674 183.459
Standard Chartered Bank,
cabang Jakarta 14.894 11.938
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 144 172
Jumlah 226.712 195.569
Mata uang asing (Catatan 34)
Bank of China, Indonesia 27.106 50.322
Standard Chartered Bank,
Amerika Serikat 23.395 2.096
National Australia Bank, Australia 20.203 18.937
PT Bank Central Asia Tbk, Indonesia 14.254 18.377
Deutsche Bank AG, Jerman 12.837 16.826
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Indonesia 12.680 20.696
United Overseas Bank, Singapura 12.399 8.042
Bank of China, China 12.381 11.924
PT Bank ICBC, Indonesia 8.111 9.799
4. Giro pada Bank Indonesia
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 34 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak ketiga
Mata uang asing (Catatan 34)
Aktif Bank, Turki 6.979 30.078
Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, Jepang 6.901 21.389
Bank of China, Australia 4.454 1.996
Standard Chartered Bank, Inggris 4.148 2.011
OCBC, Singapura 3.996 3.767
Deutsche Bank Trust Company
Americas, Amerika Serikat 3.870 84.486
Bank of New Zealand, New Zealand 3.436 -
Bank of Amerika, Merrill Lynch,
Amerika Serikat 3.126 44.958
Banco De Sabadell SA, Spanyol 2.727 5.023
Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, Amerika Serikat 1.645 -
DBS Bank, Hong Kong 1.557 9.565
Standard Chartered Bank, Hong Kong 1.489 1.357
PT Bank Negara Indonesia Tbk,
Singapura 1.329 -
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 1.739 1.622
Jumlah mata uang asing 190.762 363.271
Jumlah 417.474 558.840
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kualitas giro pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, giro pada bank lain dalam Rupiah mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 1%.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, giro pada bank lain dalam mata uang asing mempunyai suku bunga rata-rata per tahun masing-masing sebesar 0,42% dan 0,42%.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
6. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Suku Bunga Pihak
Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata Ketiga
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 4 hari 5,00 1.216.000
Penempatan pada bank lain
Negotiable Certificate of Deposit 181 - 365 hari 6,41 59.382
Jumlah 1.275.382
Mata uang asing (Catatan 34)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 3 hari 1,87 670.612
Jumlah 1.945.994
30 September 2018
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 35 -
Suku Bunga Pihak
Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata Ketiga
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 3 hari 3,50 1.468.758
Term Deposit 5 hari 4,35 299.931
Penempatan pada bank lain
Call money 7 - 31 hari 5,16 450.000
Negotiable Certificate of Deposit 180 - 366 hari 6,73 196.637
Jumlah 2.415.326
Mata uang asing (Catatan 34)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 4 hari 1,37 135.675
Penempatan pada bank lain
Call money 2 hari 0,05 87.777
Jumlah 223.452
Jumlah 2.638.778
31 Desember 2017
Penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, dan deposit on call dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
Penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 merupakan penempatan pada:
30 September 2018 31 Desember 2017
Call moneyPT Bank KEB Hana - 150.000 PT Bank Mega Tbk - 90.000 PT BPD Riau - 65.000 PT Bank Sahabat Sampoerna - 50.000 PT Bank Jtrust Indonesia Tbk - 35.000 PT Bank CTBC Indonesia - 30.000 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk - 30.000
Jumlah - 450.000
Negotiable certificate of depositsPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 19.968 38.480 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 29.771 28.947 Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,
Cabang Jakarta 9.643 17.821 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk - 44.120 PT Bank Commonwealth - 38.320 PT Bank KEB Hana - 19.091 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 9.858
Jumlah 59.382 196.637
Jumlah 59.382 646.637
Nama Bank
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 36 -
Penempatan bank lain dalam mata uang asing merupakan penempatan pada:
30 September 2018 31 Desember 2017
US$ US$
Call Money
Standard Charterd Bank,
Amerika Serikat - 6.469.664
Nama Bank
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, penempatan pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, tidak terdapat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang diblokir.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan tidak memiliki dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, bank beku operasi atau likuidasi.
7. Efek-Efek
a. Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi korporasi
MTN PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills III
Tahun 2018 25.000 -
MTN PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk I Tahun
2017 15.000 15.000
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 40.000 15.000
Mata uang asing (Catatan 34)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 13.812 -
Jumlah pihak berelasi 53.812 15.000
Pihak ketiga
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi korporasi
MTN PT Sunprima Nusantara Pembiayaan
Tahap I Tahun 2018 seri A 24.688 -
MTN PT Sunprima Nusantara Pembiayaan
Tahap II Tahun 2018 seri B 9.840 -
MTN PT Sunprima Nusantara Pembiayaan
Tahap II Tahun 2018 seri A 4.934 -
Obligasi Berkelanjutan III PT BFI Finance
Indonesia Tbk Tahap III Tahun 2017
Seri C - 144.254
Nilai wajar 39.462 144.254
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 37 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak ketiga
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Reksadana
Reksadana Terproteksi Cipta Terproteksi VI 239.637 -
Reksadana Terproteksi Cipta Terproteksi 3 40.981 160.084
Nilai wajar 280.618 160.084
Obligasi Pemerintah
SPN 12181004 134.196 -
SPN 03181101 28.971 -
SPN 03181129 49.461 -
SPN 03181213 11.609 -
FR0064 8.714 -
FR0059 - 42.090
FR0075 - 21.000
Nilai wajar 232.951 63.090
Jumlah diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi 553.031 367.428
Tersedia untuk dijual
Obligasi korporasi
Sukuk Ijarah I PT Rajawali Nusantara
Indonesia Tahun 2017 49.855 51.170
Obligasi Berkelanjutan I PT Mayora
Indah Tbk Tahap I Tahun 2017 Seri A 39.045 40.889
Obligasi MTN II PT Rajawali Nusantara
Indonesia Tahun 2017 19.623 20.269
Obligasi Berkelanjutan II PT Japfa
Comfeed Tbk Tahap II Tahun 2017 19.605 20.320
Obligasi Angkasa Pura II Tahun 2016 Seri A 9.874 10.030
Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama
Tahap I Tahun 2016 9.837 10.270
Obligasi Berkelanjutan I PT Chandra Asri
Petrochemical Tahap I Tahun 2017 Seri A 2.721 2.768
Obligasi berkelanjutan PT Bank Rakyat
Indonesia (persero) Tbk Tahap II
Tahun 2017 Seri B - 50.589
Obligasi Berkelanjutan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Tahap II
Tahun 2017 Seri A - 49.666
Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri A - 47.139
Obligasi Berkelanjutan II CIMB Niaga
Tahap I Tahun 2016 Seri A - 30.189
Obligasi Berkelanjutan III PT Astra Sedaya
Finance IV Tahap 2017 Seri B - 25.514
Obligasi Berkelanjutan III PT Astra Sedaya
Finance IV Tahap 2017 Seri C - 21.645
Obligasi Berkelanjutan I Indosat
Tahap IV Tahun 2016 Seri C - 20.588
Obligasi MTN PT Industri Kereta Api
Tahap I Tahun 2017 - 12.956
Obligasi Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Tahap I Tahun 2016 Seri A - 10.112
Obligasi Bank Victoria IV 2013 - 9.962
Nilai wajar 150.560 434.076
Obligasi Pemerintah
SPN12190131 97.793 44.625 SPNS08022019 48.824 -
FR0072 39.200 -
PBS012 - 343.851 FR0056 - 33.799 FR0076 - 16.038
Nilai wajar 185.817 438.313
Jumlah tersedia untuk dijual 336.377 872.389
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 38 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak ketiga
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 244.362 700.286
Sertifikat Bank Indonesia 100.000 -
Bunga diterima dimuka yang
belum diamortisasi (10.340) (8.684)
Nilai bersih 334.022 691.602
Obligasi Pemerintah
PBS012 313.875 88.030
FR0069 49.961 49.909
FR0031 29.889 29.856
FR0043 29.114 28.976
FR0034 20.639 20.785
FR0036 20.120 20.205
IFR006 19.803 19.985
FR0070 19.465 19.410
FR0045 17.476 17.446
PBS003 9.931 9.924
FR0040 9.830 9.818
FR0071 9.671 9.658
FR0059 9.074 9.021
FR0062 7.327 7.303
PBS004 3.848 3.801
FR0038 - 50.253
Jumlah 570.023 394.380
Obligasi korporasi
Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri A 45.189 -
Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance
Tahap IV Tahun 2018 Seri C 28.441 -
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga
Tahap III Tahun 2017 Seri C 28.082 -
Obligasi Berkelanjutan III PT Indomobil
Finance Tahap II 2017 Tahun 2018 Seri B 28.069 -
Obligasi Berkelanjutan III PT Astra Sedaya
Finance IV Tahap II 2017 Seri B 24.162 -
Obligasi Berkelanjutan III PT Astra Sedaya
Finance IV Tahap II 2017 Seri C 20.520 -
Obligasi PT Indofood VII 2014 20.000 20.000
Obligasi Berkelanjutan I PT Indosat
Tahap II 2015 Seri C 20.000 20.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT XL Axiata Tbk
Tahap I 2015 Seri C 20.000 20.000
Obligasi Berkelanjutan I ROTI II 2015 20.000 20.000
Sukuk Ijarah I PT Rajawali Nusantara
Indonesia Tahun 2017 20.000 20.000
Obligasi Berkelanjutan Iv PT Adira Finance
Tahap II Tahun 2018 Seri C 19.130 -
MTN III PT Clipan Finance Indonesia Tahun 2018 15.000 -
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I
Tahun 2013 10.951 10.930
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PT Indosat Tbk
Tahun 2017 10.531 10.583
MTN VI Bank Resona Perdania Tahun 2016 10.000 10.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT XL Axiata Tbk
Tahap I 2015 Seri B 5.000 5.000
Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya
Finance Tahap V Seri B 2015 - 24.995
Obligasi OCBC NISP II 2015 Seri C - 21.996
MTN Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - 20.000
Obligasi Berkelanjutan II BTN Tahap II Tahun
2015 Seri A - 10.000
Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap I Tahun
2015 Seri B - 10.000
Obligasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Seri A - 8.000
Jumlah 345.075 231.504
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 39 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak ketiga
Rupiah
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 1.249.120 1.317.486
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 1.850 224.637
Jumlah 2.140.378 2.781.940
Mata uang asing (Catatan 34)
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Reksadana Terproteksi Syailendra Capital 74.306 -
Republik Indonesia - ROI Loan - 13.525
Jumlah 74.306 13.525
Dimiliki hingga jatuh tempo
INDOIS 27 15.224 -
Republik Indonesia - ROI Loan 157.770 157.319
Jumlah 172.994 157.319
Tersedia untuk dijual
Republik Indonesia - ROI Loan 102.407 119.762
Obligasi korporasi 81.643 78.170
Jumlah Tersedia untuk dijual 184.050 197.932
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 92.184 278.025
Jumlah 523.534 646.801
Jumlah pihak ketiga 2.663.912 3.428.741
Jumlah 2.717.724 3.443.741
Cadangan kerugian penurunan nilai (40.000) -
Jumlah - Bersih 2.677.724 3.443.741
b. Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktuRupiah
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 237.336 - - 237.336
Sertifikat Bank Indonesia 96.686 - - 96.686
Obligasi korporasi - 374.544 10.531 385.075
Obligasi Pemerintah - 49.961 520.062 570.023
Jumlah - Rupiah 334.022 424.505 530.593 1.289.120
Mata uang asing (Catatan 34)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 172.994 172.994
Jumlah 334.022 424.505 703.587 1.462.114
30 September 2018
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 40 -
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jatuh tempoRupiah
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 237.336 - - 237.336
Sertifikat Bank Indonesia 96.686 - - 96.686
Obligasi korporasi - 374.544 10.531 385.075
Obligasi Pemerintah - 49.961 520.062 570.023
Jumlah - Rupiah 334.022 424.505 530.593 1.289.120
Mata uang asing (Catatan 34)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 172.994 172.994
Jumlah 334.022 424.505 703.587 1.462.114
30 September 2018
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktuRupiah
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 691.602 - - 691.602
Obligasi korporasi - 224.991 21.513 246.504
Obligasi Pemerintah - 49.909 344.471 394.380
Jumlah - Rupiah 691.602 274.900 365.984 1.332.486
Mata uang asing (Catatan 34)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 157.319 157.319
Jumlah 691.602 274.900 523.303 1.489.805
Berdasarkan jatuh tempoRupiah
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 691.602 - - 691.602
Obligasi korporasi 99.993 135.930 10.581 246.504
Obligasi Pemerintah 50.252 149.730 194.398 394.380
Jumlah - Rupiah 841.847 285.660 204.979 1.332.486
Mata uang asing (Catatan 34)
Republik Indonesia - ROI Loan - 12.805 144.514 157.319
Jumlah 841.847 298.465 349.493 1.489.805
31 Desember 2017
c. Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 5,05 - 6,10 5,10 - 6,09Sertifikat Bank Indonesia 6,10 - 6,20 -Obligasi Pemerintah 6,13 - 12,80 6,37 - 12,80Obligasi korporasi 7,40 - 10,50 7,20 - 10,50Tagihan atas wesel ekspor 8,50 - 12,00 8,50 - 12,00
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan 3,30 - 6,63 3,30 - 6,63
Tagihan atas wesel ekspor 0,04 - 4,50 0,04 - 4,50
d. Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp 1.165.640 dan Rp 873.444.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 41 -
e. Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo),
Moody’s dan Fitch, pihak ketiga, seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk idAAA -
PT Angkasa Pura (Persero) idAAA idAAA
PT Astra Sedaya Finance idAAA idAAA
PT Bank CIMB Niaga Tbk idAAA idAAA
PT Bank Resona Perdania idAA- idAA-
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk idAA+ idAA+
PT BFI Finance Indonesia Tbk idA- idA-
PT Chandra Asri Petrochemical idAA- idAA-
PT Clipan Finance Indonesia Tbk idAA- -
PT Federal International Finance idAAA idAAA
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk idA+ idA+
PT Indofood Tbk idAA+ idAA+
PT Indomobil Finance Indonesia idA -
PT Indosat Tbk idAAA idAAA
PT Japfa Comfeed Tbk idA idA
PT Mayora Indah Tbk idAA idAA-
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk idAA- idAA-
PT Panorama Sentrawisata Tbk idA- -
PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills idA -
PT Rajawali Nusantara Indonesia idBBB+ idA-
PT Sunprima Nusantara Pembiayaan idD -
PT Tower Bersama Tbk AA- (Fitch National) AA- (Fitch National)
Sukuk Ijarah PT Indosat Tbk idAAA(sy) idAAA(sy)
Sukuk Ijarah PT Perusahaan Listrik
Negara idAAA(sy) idAAA(sy)
Sukuk Ijarah PT Rajawali Nusantara
Indonesia idBBB+(sy) idA-(sy)
Sukuk Ijarah PT XL Axiata Tbk AAA(sy) AAA(sy)
PT Bank OCBC NISP Tbk - idAAA
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - idAAA
PT Bank Sumitomo Mitsui - idAAA
PT Bank Victoria Tbk - idA-
PT Industri Kereta Api - idA
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - AA- (Fitch National)
f. Pada tanggal 30 September 2018 efek-efek diklasifikasikan sebagai Lancar dan Macet, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2017 efek-efek diklasifikasikan sebagai Lancar.
g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun - - - - - -
Pembentukan 40.000 - 40.000
Pemulihan tahun berjalan - - - - - -
Saldo akhir tahun 40.000 - 40.000 - - -
30 September 2018 31 Desember 2017
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 42 -
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk surat berharga adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya surat berharga tersebut.
h. Tidak terdapat penghapusan efek-efek selama periode yang berakhir 30 September 2018 dan
31 Desember 2017.
8. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali – Pihak Ketiga
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali adalah sebagai berikut:
Tanggal Biaya diterima dimuka
Counterparty Jenis Jangka waktu jatuh tempo Nilai nominal yang belum direalisasi Nilai bersih
Rupiah
Bank Indonesia FR0047 182 hari 04 Januari 2019 57.542 (873) 56.669
Bank Indonesia FR0047 182 hari 04 Januari 2019 57.537 (870) 56.667
Bank Indonesia FR0047 182 hari 04 Januari 2019 57.522 (862) 56.660
Bank Indonesia FR0063 91 hari 09 November 2018 45.102 (282) 44.820
Bank Indonesia FR0063 91 hari 02 November 2018 44.748 (229) 44.519
Bank Indonesia FR0064 182 hari 22 Februari 2019 43.783 (1.069) 42.714
Bank Indonesia SPNS110129019 28 hari 03 Oktober 2018 45.871 (210) 45.661
352.105 (4.395) 347.710
30 September 2018
Tanggal Biaya diterima dimuka
Counterparty Jenis Jangka waktu jatuh tempo Nilai nominal yang belum direalisasi Nilai bersih
Rupiah
Bank Indonesia FR054 28 hari 17 Januari 2018 61.279 (125) 61.154
Bank Indonesia FR055 28 hari 17 Januari 2018 59.731 (121) 59.610
121.010 (246) 120.764
31 Desember 2017
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek yang dibeli dengan janji jual kembali pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017.
9. Kredit yang Diberikan
a. Jenis Kredit
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Pinjaman konsumsi 3.337 4.659
Pinjaman karyawan 2.938 3.740
Pinjaman cicilan 1.840 2.140
Piutang syariah - mudharabah 799 1.005
Pinjaman cicilan 8 -
Piutang syariah - qardh - 12
Jumlah - pihak berelasi 8.922 11.556
Pihak ketiga
Rupiah
Pinjaman cicilan 5.820.763 4.598.833
Pinjaman tetap 4.946.352 4.700.655
Pinjaman konsumsi 4.390.440 4.047.150
Pembiayaan mudharabah 2.760.902 2.870.206
Piutang syariah - murabahah 339.789 427.296
Pinjaman anjak piutang 565.224 732.346
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 43 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak ketiga
Rupiah
Pinjaman rekening koran 724.755 146.406
Pinjaman karyawan 70.585 65.088
Pinjaman investasi 1.475 9.424
Piutang syariah - Qardh 321 3.514
Jumlah 19.620.605 17.600.918
Mata uang asing (Catatan 34)
Pinjaman tetap 621.850 605.193
Pinjaman cicilan 282.033 541.935
Pembiayaan mudharabah - 351
Jumlah 903.883 1.147.479
Jumlah - pihak ketiga 20.524.488 18.748.397
Jumlah 20.533.411 18.759.953
Cadangan kerugian penurunan nilai (461.420) (395.391)
Jumlah - bersih 20.071.991 18.364.562
b. Sektor Ekonomi dan kolektibilitas
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Rumah tangga 4.778 - - - - 4.778
Pertanian, perburuan dan kehutanan 807 - - - - 807
Bukan lapangan usaha 3.337 - - - - 3.337
Jumlah 8.922 - - - - 8.922
Pihak ketiga
Rupiah
Perdagangan besar dan eceran 4.281.784 2.309.465 9.368 8.402 60.503 6.669.522
Rumah tangga 2.699.109 1.425.983 35.418 53.528 98.818 4.312.856
Perantara keuangan 2.422.054 146.712 340 75 11.662 2.580.843
Real estat, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 1.002.514 367.043 - 126.724 11.363 1.507.644
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 1.025.530 1.622 14.480 468 20.230 1.062.330
Pertanian, perburuan dan kehutanan 791.136 54.869 490 1.408 3.346 851.249
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya 136.964 4.598 584 179 362.693 505.018
Pertambangan dan penggalian 447.508 69 - - 110 447.687
Industri pengolahan 1.073.528 15.210 436 774 13.174 1.103.122
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 179.491 6.178 361 961 1.408 188.399
Kegiatan yang belum jelas batasannya 11.259 142.615 - - - 153.874
Konstruksi 95.177 10.302 - - 36.859 142.338
Perikanan 36.608 772 - - 400 37.780
Bulan lapangan usaha 24.116 1.628 78 173 516 26.511
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 16.576 1.175 404 - - 18.155
Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga 6.337 591 3 32 122 7.085
Listrik, gas dan air 2.225 474 - 401 75 3.175
Jasa pendidikan 2.822 196 - - - 3.018
Administrasi pemerintahan - - - - - -
Jumlah 14.254.738 4.489.502 61.962 193.125 621.279 19.620.606
30 September 2018
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 44 -
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak ketiga
Mata uang asing (Catatan 34)
Industri pengolahan 519.147 - - - - 519.147
Perdagangan besar dan eceran 177.782 - - - - 177.782
Pertambangan dan penggalian 57.519 98.880 - - - 156.399
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 50.555 - - - - 50.555
Jumlah 805.003 98.880 - - - 903.883
Jumlah 15.059.741 4.588.382 61.962 193.125 621.279 20.524.489
Jumlah 15.068.663 4.588.382 61.962 193.125 621.279 20.533.411
Cadangan kerugian penurunan nilai (461.420)
Jumlah - bersih 20.071.991
30 September 2018
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Rumah tangga 5.893 - - - - 5.893
Pertanian, perburuan dan kehutanan 1.004 - - - - 1.004
Bukan lapangan usaha 4.659 - - - - 4.659
Jumlah 11.556 0 0 0 0 11.556
Pihak ketiga
Rupiah
Perdagangan besar dan eceran 5.808.804 58.188 91.134 27.484 57.303 6.042.913
Rumah tangga 2.617.688 1.013.526 22.540 30.959 91.447 3.776.160
Perantara keuangan 2.617.419 10.841 33 - 28.296 2.656.589
Real estat, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 678.925 534.789 - 71.885 18.684 1.304.283
Pertanian, perburuan dan kehutanan 956.771 2.684 - 196 1.480 961.131
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya 289.758 417.210 2.605 3.700 9.094 722.367
Pertambangan dan penggalian 498.542 46.730 - - 33.281 578.553
Kegiatan yang belum jelas batasannya 453.544 1.019 - - - 454.563
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 297.848 35.746 - 998 1.069 335.661
Industri pengolahan 251.837 11.154 443 60 18.325 281.819
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 205.694 2.169 - 144 128 208.135
Konstruksi 97.952 13.784 - - 56.531 168.267
Perikanan 38.052 117 - - 400 38.569
Bulan lapangan usaha 28.680 1.506 105 94 1.127 31.512
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 19.517 197 - 106 379 20.199
Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga 6.356 529 601 1.037 1.445 9.968
Listrik, gas dan air 5.318 14 - - - 5.332
Jasa pendidikan 3.885 - - 448 385 4.718
Administrasi pemerintahan 179 - - - - 179
Jumlah 14.876.769 2.150.203 117.461 137.111 319.374 17.600.918
31 Desember 2017
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 45 -
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak ketiga
Mata uang asing (Catatan 34)
Industri pengolahan 304.485 - - - - 304.485
Real estat, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 268.988 - - - - 268.988
Pertambangan dan penggalian 41.464 90.022 - - 135.675 267.161
Perdagangan besar dan eceran 159.271 - - - - 159.271
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 129.689 - - - - 129.689
Konstruksi 17.885 - - - - 17.885
Jumlah 921.782 90.022 - - 135.675 1.147.479
Jumlah 15.798.551 2.240.225 117.461 137.111 455.049 18.748.397
Jumlah 15.810.107 2.240.225 117.461 137.111 455.049 18.759.953
Cadangan kerugian penurunan nilai (395.391)
Jumlah - bersih 18.364.562
31 Desember 2017
c. Jangka Waktu
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya:
Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 2.368.378 2.497.721
Lebih dari 1 - 2 tahun 6.593.600 6.400.930
Lebih dari 2 - 5 tahun 6.345.133 5.751.332
Lebih dari 5 tahun 4.322.417 2.962.491
Jumlah 19.629.528 17.612.474
Mata uang asing (Catatan 34)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 29.003 266.835
Lebih dari 1 - 2 tahun 369.555 206.176
Lebih dari 2 - 5 tahun 324.217 674.468
Lebih dari 5 tahun 181.108 -
Jumlah 903.883 1.147.479
Jumlah 20.533.411 18.759.953
Cadangan kerugian penurunan nilai (461.420) (395.391)
Jumlah - bersih 20.071.991 18.364.562
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 8.432.647 8.592.811
Lebih dari 1 - 2 tahun 3.032.438 2.472.938
Lebih dari 2 - 5 tahun 5.991.299 5.301.015
Lebih dari 5 tahun 2.173.144 1.245.710
Jumlah 19.629.528 17.612.474
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 46 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Mata uang asing (Catatan 34)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 621.850 624.314
Lebih dari 1 - 2 tahun 98.880 44.628
Lebih dari 2 - 5 tahun 44.907 478.537
Lebih dari 5 tahun 138.246 -
Jumlah 903.883 1.147.479
Jumlah 20.533.411 18.759.953
Cadangan kerugian penurunan nilai (461.420) (395.391)
Jumlah - bersih 20.071.991 18.364.562
d. Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
% %
Rupiah 6,00 - 61,05 5,00 - 66,97
Dolar Amerika Serikat 7,00 - 12,00 7,00 - 12,00
e. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, saldo kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Nihil dijamin oleh deposito berjangka (Catatan 18).
f. Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2018 dan
31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 136.970 dan Rp Rp 220.506 (Catatan 18).
g. Saldo kredit channeling pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 masing-
masing adalah sebesar Rp 3.855.023 dan Rp 3.454.037 dimana sebesar Rp 3.851.862 dan Rp 3.438.365 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 32).
h. Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah
dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun.
i. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017,
jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 494.746 dan Rp 1.279.165.
j. Saldo kredit pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 berdasarkan
klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32) 8.922 - - - - 8.922
Pihak ketiga 14.254.738 4.489.502 61.962 193.125 621.279 19.620.606
Jumlah 14.263.660 4.489.502 61.962 193.125 621.279 19.629.528
Mata uang asing (Catatan 34)
Pihak ketiga 805.003 98.880 - - - 903.883
Jumlah 15.068.663 4.588.382 61.962 193.125 621.279 20.533.411
30 September 2018
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 47 -
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32) 11.556 - - - - 11.556
Pihak ketiga 14.876.769 2.150.203 117.461 137.111 319.374 17.600.918
Jumlah 14.888.326 2.150.203 117.461 137.111 319.374 17.612.474
Mata uang asing (Catatan 34)
Pihak ketiga 921.782 90.022 - - 135.675 1.147.479
Jumlah 15.810.107 2.240.225 117.461 137.111 455.049 18.759.953
31 Desember 2017
k. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan, dan perorangan lainnya 363.456 15.399
Rumah tangga 187.764 144.946
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 138.087 90.569
Perdagangan besar dan eceran 78.273 175.921
Konstruksi 36.859 56.531
Industri pengolahan 14.384 18.828
Transportasi, pergudangan
dan komunikasi 35.178 2.067
Perantara keuangan 12.077 28.329
Pertambangan dan penggalian 110 33.281
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 2.730 272
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 404 485
Lain-lain 7.044 7.318
Jumlah 876.366 573.946
Mata uang asing
Pertambangan dan penggalian - 135.675
Jumlah 876.366 709.621
l. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, tidak terdapat penyediaan dana
kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
m. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kredit non-performing yang telah
dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 876.366 dan Rp 709.621.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 48 -
n. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Rupiah Mata Uang Jumlah Rupiah Mata Uang Jumlah
Asing Asing
Saldo awal
Individual 202.555 11.077 213.632 84.722 34.285 119.007
Kolektif 181.752 7 181.759 128.087 29 128.116
Pencadangan (pemulihan)
tahun berjalan
Individual 245.914 2.122 248.036 143.849 (23.382) 120.467
Kolektif 218.900 9 218.909 312.507 (22) 312.485
Penerimaan kembali kredit
hapus buku
Individual 420 - 420 - - -
Kolektif 18.061 - 18.061 11.525 - 11.525
Penghapusan (418.365) - (418.365) (296.384) - (296.384) Selisih kurs penjabaran - (1.032) (1.032) - 175 175
Saldo akhir 449.237 12.183 461.420 384.306 11.085 395.391
31 Desember 201730 September 2018
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut.
o. Mutasi kredit yang dihapus buku selama periode 30 September 2018 dan 31 Desember 2017
adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun 452.944 74.223 527.167 194.100 73.703 267.803
Mutasi selama tahun berjalan
Penghapusan 418.365 - 418.365 296.384 - 296.384
Penerimaan kembali (18.481) - (18.481) (11.525) - (11.525)
Hapus tagih - - - (26.015) - (26.015)
Selisih kurs penjabaran - 7.303 7.303 - 520 520
Saldo akhir 852.828 81.526 934.354 452.944 74.223 527.167
31 Desember 201730 September 2018
p. Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan deposito berjangka.
q. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 September
2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar 3,57% dan 4,18%.
r. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 Rasio Non-Performing Loan (NPL)
Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 4,47% dan 3,79%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,96% dan 2,34%.
s. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, rasio cadangan kerugian
penurunan nilai kredit yang telah dibentuk terhadap kredit yang diberikan adalah masing–masing sebesar 2,24% dan 2,11%.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 49 -
10. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
1-3 bulan 20.017 15.558
3-6 bulan 62.995 35.242
lebih dari 6 bulan 119.800 119.800
Jumlah 202.812 170.600
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang - 19.790
1-3 bulan 28.319 -
3-6 bulan 213.177 41.844
lebih dari 6 bulan - 60.026
Jumlah 241.496 121.660
Jumlah 444.308 292.260
Cadangan kerugian penurunan nilai (109.007) (107.245)
Jumlah - bersih 335.301 185.015
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
1 bulan atau kurang 143.710 137.261
1-3 bulan 48.596 28.559
3-6 bulan 10.506 4.780
Jumlah 202.812 170.600
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang 45.631 75.800
1-3 bulan 193.442 31.723
3-6 bulan 2.423 14.137
Jumlah 241.496 121.660
Jumlah 444.308 292.260
Cadangan kerugian penurunan nilai (109.007) (107.245)
Jumlah - bersih 335.301 185.015
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 50 -
c. Kolektibilitas tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017
adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
Pihak ketiga
Lancar 83.012 50.800
Macet 119.800 119.800
Jumlah 202.812 170.600
Mata Uang Asing (Catatan 34)
Pihak ketiga
Lancar 241.496 121.660
Jumlah 444.308 292.260
d. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi tersebut.
Liabilitas Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
1-3 bulan 20.017 15.558
3-6 bulan 62.995 35.242
Jumlah 83.012 50.800
Mata uang asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang - 19.790
1-3 bulan 28.319 -
3-6 bulan 213.177 41.844
lebih dari 6 bulan - 60.026
Jumlah 241.496 121.660
Jumlah 324.508 172.460
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
30 September 2018 31 Desember 2017
Rupiah
1 bulan atau kurang 23.910 17.461
1-3 bulan 48.596 28.559
3-6 bulan 10.506 4.780
Jumlah 83.012 50.800
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang 45.631 75.800
1-3 bulan 193.442 31.723
3-6 bulan 2.423 14.137
Jumlah 241.496 121.660
Jumlah 324.508 172.460
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 51 -
11. Pendapatan Bunga Akrual
30 September 2018 31 Desember 2017
Bunga atas:
Kredit 194.343 123.347
Efek-efek 31.747 30.999
Penempatan pada bank lain 114 714
Jumlah 226.204 155.060
12. Biaya Dibayar Dimuka
30 September 2018 31 Desember 2017
Renovasi cabang baru 82.610 79.093
Promosi dan pengembangan usaha 81.007 94.478
Sewa 52.236 53.725
Pemeliharaan perangkat lunak dan keras 26.260 27.337
Program kepemilikan kendaraan karyawan 15.041 15.706
Asuransi 11.569 1.181
Tunjangan hari raya 10.673 -
Premi penjaminan LPS 10.654 -
Jasa Produksi 7.119 2.646
Lain-lain 7.704 7.313
Jumlah 304.873 281.479
13. Aset Tetap
Perubahan selama tahun berjalan
1 Januari 2018 Penambahan Pengurangan 30 September 2018
Biaya perolehan dan nilai
revaluasian:
Tanah 338.280 1.432 - 339.712
Bangunan 222.052 8.455 - 230.507
Inventaris kantor 1.061.111 123.561 (987) 1.183.685
Kendaraan bermotor 24.912 8 (1.184) 23.736
Jumlah 1.646.355 133.456 (2.171) 1.777.640
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 32.826 11.689 - 44.515
Inventaris kantor 451.229 70.018 (890) 520.357
Kendaraan bermotor 23.718 1.386 (1.184) 23.920
Jumlah 507.773 83.093 (2.074) 588.792
Nilai Tercatat 1.138.582 1.188.848
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 52 -
Perubahan selama tahun berjalan
1 Januari 2017 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2017
Biaya perolehan dan nilai
revaluasian:
Tanah 338.280 - - 338.280
Bangunan 218.943 3.109 - 222.052
Inventaris kantor 855.902 206.128 (919) 1.061.111
Kendaraan bermotor 24.505 2.691 (2.284) 24.912
Jumlah 1.437.630 211.928 (3.203) 1.646.355
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 17.555 15.271 - 32.826
Inventaris kantor 355.226 96.880 (877) 451.229
Kendaraan bermotor 23.086 2.899 (2.267) 23.718
Jumlah 395.867 115.050 (3.144) 507.773
Nilai Tercatat 1.041.763 1.138.582
Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada laba rugi pada periode 30 September 2018 dan 30 September 2017 masing-masing sebesar Rp 83.093 dan Rp 84.751.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 9 (sembilan) sampai dengan 41 (empat puluh satu) tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Selama periode 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 27 dan Rp 59 pada harga jual masing-masing sebesar Rp 521 dan Rp 948. Keuntungan bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan Operasional Lainnya (Catatan 29).
Selama periode 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan menghapus aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing Rp 70 dan Rp Nihil. Kerugian atas penghapusan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 30).
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.025.215 dan Rp 1.046.337 (Catatan 32). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, tidak terdapat komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan/atau metode penyusutan aset tetap.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 53 -
Tanah dan bangunan Perusahaan direvaluasi dengan menggunakan posisi tanggal 31 Oktober 2015, dengan laporan penilai dari KJPP Achmanan Satria Pangaloan & Rekan, penilai independen, dengan nomor laporan 401B/KJPP_ASP/E/PEN/XI/2015 tanggal 26 November 2015 yang ditandatangani oleh Pangaloan Siahaan. Penilaian ditentukan menggunakan metode sebagaimana dijelaskan pada Catatan 14. Revaluasi tanah dan bangunan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali sebesar Rp 199.612 memperoleh surplus revaluasi sebesar Rp 316.944. Surplus revaluasi setelah memperhitungkan pajak final atas surplus revaluasi sebesar Rp 9.508 dikreditkan pada akun “Komponen ekuitas lainnya” dalam laporan perubahan ekuitas.
Revaluasi tanah dan bangunan untuk tujuan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK No.191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015, sebagaimana telah diubah dengan PMK No.233/PMK.03/2015 tanggal 21 Desember 2015).
Revaluasi tanah dan bangunan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-526/WPJ.07/2016 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 tertanggal 4 Februari 2016. Persetujuan ini mulai berlaku untuk tujuan perpajakan per tanggal 1 Januari 2016.
Selama tahun 2016, termasuk dalam penambahan aset tetap sebesar Rp 5.234 merupakan penambahan aset tetap sehubungan dengan keikutsertaan Perusahaan dalam program pengampunan pajak Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 23 September 2016, Perusahaan telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak dari Menteri Keuangan dengan No. KET-218/PP/WPJ.07/2016 sebagai bukti pemberian pengampunan pajak.
14. Nilai Wajar Aset Non Keuangan
30 September 2018 31 Desember 2017
Pengukuran nilai wajar berulang
Tanah dan bangunan (aset tetap) 516.556 516.556
Pengukuran nilai wajar berulang aset non keuangan termasuk dalam Level 2 hirarki nilai wajar sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.
Informasi tentang pengukuran nilai wajar yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi (Level 2) adalah sebagai berikut:
Keterangan Teknik penilaian
Aset tetap (tanah dan bangunan) Metode perbandingan data pasar dengan
penyesuaian faktor yang dianggap relevan
Tanah dan bangunan telah dinilai oleh penilai independen sebagaimana diungkapkan pada Catatan 13.
Seluruh aset dimanfaatkan pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya Surplus revaluasi tanah dan bangunan dalam Catatan 13 mencerminkan keuntungan belum direalisasi yang diakui pada penghasilan komprehensif lain.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 54 -
15. Aset Ijarah
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah.
Pengalihan pada
1 Januari 2018 Penambahan akhir masa akad 30 September 2018
Biaya perolehan 331.657 276.447 (24.758) 583.346
Akumulasi penyusutan 56.879 19.902 (24.758) 52.023
Jumlah 274.778 256.545 - 531.323
Cadangan kerugian
penurunan nilai 4.174 12.704 (11.764) 5.114
Nilai Tercatat 270.604 526.209
Perubahan selama tahun berjalan
Pengalihan pada
1 Januari 2017 Penambahan akhir masa akad 31 Desember 2017
Biaya perolehan 248.797 109.077 (26.217) 331.657
Akumulasi penyusutan 19.304 63.792 (26.217) 56.879
Jumlah 229.493 45.285 - 274.778
Cadangan kerugian
penurunan nilai 624 3.550 - 4.174
Nilai Tercatat 228.869 270.604
Perubahan selama tahun berjalan
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset ijarah adalah sebagai berikut :
30 September 2018 31 Desember 2017
Saldo awal 4.174 624
Pencadangan selama tahun berjalan 12.704 3.550
Penghapusan (11.764) -
Saldo akhir 5.114 4.174
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 55 -
16. Aset Lain-lain – Bersih
30 September 2018 31 Desember 2017
Agunan yang diambil-alih 350.178 488.143
Uang muka pembelian aset 61.754 75.897
Tagihan sehubungan dengan ATM bersama 69.267 49.205
Barang cetakan dan materai 40.084 44.875
Setoran jaminan 37.390 30.519
Uang muka renovasi gedung kantor 21.252 33.080
Tagihan komisi asuransi dan reksadana 16.017 21.720
Tagihan sehubungan dengan jaringan
principal kartu kredit 552 1.646
Tagihan sehubungan dengan penyelesaian
Bank Indover 868 814
Lain-lain 52.468 43.226
Jumlah 649.830 789.125
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset lain-lain (12.905) (9.003)
Jumlah - bersih 636.925 780.122
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, nilai tercatat agunan yang diambil-alih adalah sebesar Rp 338.141 dan Rp 479.954, setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 12.037 dan Rp 8.189.
Berikut adalah rincian agunan yang diambil alih berdasarkan kolektibilitasnya sesuai ketentuan Bank Indonesia:
30 September 2018 31 Desember 2017
Lancar 44.884 221.146
Kurang lancar 304.006 265.512
Diragukan 740 -
Macet 548 1.485
Jumlah 350.178 488.143
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain – lain adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Saldo awal 9.003 829
Penambahan (Pemulihan) 3.848 8.071
Selisih kurs penjabaran 54 103
Saldo akhir 12.905 9.003
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 56 -
17. Liabilitas Segera
30 September 2018 31 Desember 2017
Liabilitas sehubungan dengan
ATM bersama 213.782 136.886
Kiriman uang 59.224 32.047
Beban akrual 35.203 15.741
Liabilitas administrasi kredit 12.801 17.233
Liabilitas setoran BPJS 2.925 2.717
Liabilitas pada perusahaan asuransi 2.452 3.081
Lain-lain 17.222 5.458
Jumlah 343.609 213.163
18. Simpanan
Simpanan terdiri dari:
30 September 2018 31 Desember 2017
Giro 5.857.433 7.199.746
Tabungan 7.389.043 7.092.986
Deposito berjangka 10.443.624 9.313.790
Jumlah 23.690.100 23.606.522
a. Giro terdiri atas:
30 September 2018 31 Desember 2017
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah 1.080.325 846.989
Mata uang asing (Catatan 34) 563.017 664.386
Jumlah 1.643.342 1.511.375
Pihak ketiga
Rupiah 2.850.665 3.824.252
Mata uang asing (Catatan 34) 1.239.317 1.153.406
Jumlah 4.089.982 4.977.658
Jumlah 5.733.324 6.489.033
Syariah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Giro Mudharabah 8.760 54.031
Giro Wadiah 747 41
Jumlah 9.507 54.072
Mata uang asing (Catatan 34)
Giro Wadiah 633 289
Jumlah 10.140 54.361
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 57 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Syariah
Pihak ketiga
Rupiah
Giro Mudharabah 87.198 638.984
Giro Wadiah 25.036 15.437
Jumlah 112.234 654.421
Mata uang asing (Catatan 34)
Giro Wadiah 1.735 1.931
Jumlah 113.969 656.352
Jumlah 124.109 710.713
Jumlah 5.857.433 7.199.746
30 September 2018 31 Desember 2017
% %
Suku bunga giro per tahun
Rupiah 0,00 - 6,50 0,00 - 6,50
Mata uang asing 0,00 - 1,00 0,00 - 1,50
Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, masing-masing adalah sebesar Rp 39.170 dan Rp Rp 5.526 (Catatan 9 dan 33).
b. Tabungan terdiri atas:
30 September 2018 31 Desember 2017
Konvensional
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Tabungan Sinarmas 4.292 25.960
Tabungan Sinarmas Gold 24.508 6.356
Tabungan Sinarmas Diamond 51.228 20.609
Tabunganku 214 220
Jumlah 80.242 53.145
Pihak ketiga
Tabungan Sinarmas 1.123.013 3.239.858
Tabungan Sinarmas Gold 3.866.347 1.202.368
Tabungan Sinarmas Diamond 1.410.571 1.649.690
Tabunganku 535.796 475.283
Jumlah 6.935.727 6.567.199
Jumlah 7.015.969 6.620.344
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 58 -
30 September 2018 31 Desember 2017
Syariah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Tabungan Wadiah 112 104
Tabungan Mudharabah 262 792
Jumlah 374 896
Pihak ketiga
Tabungan Wadiah 108.463 122.971
Tabungan Mudharabah 264.237 348.775
Jumlah 372.700 471.746
Jumlah 373.074 472.642
Jumlah 7.389.043 7.092.986
30 September 2018 31 Desember 2017
% %
Suku bunga tabungan per tahun
Rupiah 0,00 - 6,00 0,00 - 6,00
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit dan bank garansi sebesar Rp 264 dan Rp 681 (Catatan 9 dan 33).
c. Deposito berjangka terdiri atas:
30 September 2018 31 Desember 2017
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah 1.116.997 527.385
Mata uang asing (Catatan 34) 270.924 290.472
Jumlah 1.387.921 817.857
Pihak ketiga
Rupiah 6.718.089 6.848.244
Mata uang asing (Catatan 34) 374.297 340.003
Jumlah 7.092.386 7.188.247
Jumlah 8.480.307 8.006.104
Syariah
Deposito Mudharabah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah 472.876 282.763
Pihak ketiga
Rupiah 1.490.441 1.024.923
Jumlah 1.963.317 1.307.686
Jumlah 10.443.624 9.313.790
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 59 -
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Berdasarkan periode deposito berjangka:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 32) ketiga Jumlah (Catatan 32) ketiga Jumlah
Rupiah
Kurang dari 1 bulan 279.724 490.351 770.075 172.200 34.000 206.200
1 bulan 1.237.429 4.953.273 6.190.702 579.989 4.733.679 5.313.668
3 bulan 68.507 1.537.009 1.605.516 36.282 1.535.947 1.572.229
6 bulan 4.192 747.060 751.252 8.157 1.051.370 1.059.527
12 bulan 21 480.837 480.858 13.520 518.171 531.691
Jumlah 1.589.873 8.208.530 9.798.403 810.148 7.873.167 8.683.315
Mata uang asing
(Catatan 34)
Kurang dari 1 bulan 132.677 156.476 289.153 244.211 14.924 259.135
1 bulan 135.159 172.274 307.433 42.669 256.545 299.214
3 bulan 3.014 9.457 12.471 1.440 17.837 19.277
6 bulan 74 14.202 14.276 68 22.862 22.930
12 bulan - 21.888 21.888 2.084 27.835 29.919
Jumlah 270.924 374.297 645.221 290.472 340.003 630.475
Jumlah 1.860.797 8.582.827 10.443.624 1.100.620 8.213.170 9.313.790
31 Desember 201730 September 2018
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 32) ketiga Jumlah (Catatan 32) ketiga Jumlah
Rupiah
1 bulan atau kurang 1.518.153 6.078.972 7.597.125 757.189 5.665.823 6.423.012
1 - 3 bulan 68.507 1.187.738 1.256.245 40.949 1.583.330 1.624.279
3 - 6 bulan 3.202 654.406 657.608 11.000 428.569 439.569
6 - 12 bulan 11 287.414 287.425 1.010 195.445 196.455
Jumlah 1.589.873 8.208.530 9.798.403 810.148 7.873.167 8.683.315
Mata uang asing
(Catatan 34)
1 bulan atau kurang 270.816 334.844 605.660 286.881 286.813 573.694
1 - 3 bulan 34 18.662 18.696 3.591 17.229 20.820
3 - 6 bulan 74 6.946 7.020 - 29.299 29.299
6 - 12 bulan - 13.845 13.845 - 6.662 6.662
Jumlah 270.924 374.297 645.221 290.472 340.003 630.475
Jumlah 1.860.797 8.582.827 10.443.624 1.100.620 8.213.170 9.313.790
31 Desember 201730 September 2018
30 September 2018 31 Desember 2017
% %
Suku bunga deposito per tahun
Rupiah 3,75 - 8,00 3,00 - 8,25
Mata uang asing 0,00 - 2,00 0,00 - 2,00
Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, masing-masing adalah sebesar Rp 386.811 dan Rp 291.511 (Catatan 9 dan 33).
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 60 -
19. Simpanan dari Bank Lain
30 September 2018 31 Desember 2017
Giro 35.249 66.593
Deposito berjangka 300 132.850
Call money 915.734 574.215
Sertifikat investasi mudharabah
antar bank syariah 215.000 325.000
Jumlah 1.166.283 1.098.658
a. Giro terdiri dari:
30 September 2018 31 Desember 2017
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Mata uang asing (Catatan 34) 10.509 9.942
Pihak ketiga
Rupiah 13.136 26.898
Mata uang asing (Catatan 34) - 290
Jumlah 23.645 37.130
Syariah
Pihak ketiga
Rupiah
Wadiah 5 4
Mudharabah 11.599 29.459
Jumlah 11.604 29.463
Jumlah 35.249 66.593
30 September 2018 31 Desember 2017
% %
Suku bunga per tahun
Rupiah 0,00 - 2,50 0,00 - 4,00
Dolar Amerika Serikat 0,03 0,03
Euro 0,00 0,00
b. Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah.
Termasuk dalam deposito berjangka pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 550 dan Rp 32.550.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 61 -
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Berdasarkan periode deposito berjangka
30 September 2018 31 Desember 2017
1 bulan atau kurang - 100.000
1 bulan - 32.000
12 bulan 300 850
Jumlah 300 132.850
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
30 September 2018 31 Desember 2017
1 bulan atau kurang - 132.300
3 - 6 bulan 300 -
6 - 12 bulan - 550
Jumlah 300 132.850
Suku bunga per tahun:
30 September 2018 31 Desember 2017
% %
1 bulan atau kurang - 4,4512 Bulan 5,75 7,75
c. Call Money terdiri dari :
d. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah dengan jangka waktu 3 - 5 hari dan 7 - 33 hari dengan bagi hasil per tahun masing-masing sebesar 5,70% - 6,15% dan 4,50% - 5,10%.
30 September 2018 31 Desember 2017
Konvensional
Jangka waktu kurang dari 1 bulan
Pihak berelasi (Catatan 32)
Mata uang asing (Catatan 34) 115.734 108.540
Pihak ketiga
Rupiah 800.000 330.000
Mata uang asing (Catatan 34) - 135.675
Jumlah 915.734 574.215
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 62 -
20. Utang Pajak
Utang pajak terdiri dari:
30 September 2018 31 Desember 2017
Pajak kini - 51.352
Pajak penghasilan
Pasal 4 16.123 14.410
Pasal 23 dan 26 685 1.356
Pasal 21 2.337 895
Jumlah pajak penghasilan 19.145 68.013
Pajak Pertambahan Nilai 2.649 873
Jumlah 21.794 68.886
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
21. Beban Bunga Akrual
30 September 2018 31 Desember 2017
Pihak berelasi (Catatan 32)Rupiah
Deposito 532 775 Giro 105 136 Tabungan 55 41
Jumlah 692 952
Mata uang asing (Catatan 34)Deposito 16 17 Giro 3 5
Jumlah 19 22
Jumlah pihak berelasi 711 974
Pihak ketigaRupiah
Deposito 24.398 26.538 Tabungan 2.154 3.619 Giro 641 3.268
Jumlah 27.193 33.425
Mata uang asing (Catatan 34)Deposito 184 140 Giro 29 36
Jumlah 213 176
Jumlah pihak ketiga 27.406 33.601
Jumlah 28.117 34.575
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 63 -
22. Liabilitas Lain-lain
30 September 2018 31 Desember 2017
Setoran jaminan 58.814 114.956
Taksiran pajak penghasilan 20.028 -
Pendapatan diterima dimuka 14.191 13.851
Pendapatan yang ditangguhkan 8.935 13.582
Setoran penyelesaian AYDA - 56.702
Liabilitas derivatif - 61
Lain-lain 4.747 6.490
Jumlah 106.715 205.642
23. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Persentase Jumlah
Jumlah Lembar Kepemilikan Modal Disetor
Saham % Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.550.092.040 55,59 855.009
PT Shinta Utama 499.109.806 3,24 49.911
Tjendrawati Widjaja,
Komisaris Utama 458.300 0,00 46
Loa Johnny Mailoa, Direktur 161.500 0,00 16
Halim, Direktur 609.146 0,00 61
Masyarakat 6.331.372.414 41,17 633.137
Jumlah 15.381.803.206 100,00 1.538.180
30 September 2018
Pemegang Saham
Persentase Jumlah
Jumlah Lembar Kepemilikan Modal Disetor
Saham % Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.550.092.040 55,59 855.009
PT Shinta Utama 499.109.806 3,24 49.911
Tjendrawati Widjaja,
Komisaris Utama 458.300 0,00 46
Loa Johnny Mailoa, Direktur 161.500 0,00 16
Halim, Direktur 609.146 0,00 61
Masyarakat 6.331.372.274 41,17 633.137
Jumlah 15.381.803.066 100,00 1.538.180
31 Desember 2017
Pemegang Saham
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 64 -
PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 50 tanggal 29 Februari 2016 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp 2.000.000 (20.000.000.000 saham) menjadi Rp 6.000.000 (60.000.000.000 saham). Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0003943.AH.01.02 Tahun 2016 tanggal 11 Agustus 2016.
Berdasarkan Akta No. 51 tanggal 29 Februari 2016, Perusahaan menyetujui untuk melakukan PUT II Perusahaan dengan menerbitkan 1.089.274.037 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak 4.357.096.148.
Perusahaan telah mendapat Surat Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK Pengawas) dengan surat No. S-161/PB.33/2016 tertanggal 16 September 2016 untuk mencatatkan hasil penerimaan dana dari Penawaran Umum Terbatas II sebagai modal disetor.
Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas II adalah sebesar Rp 435.710 dengan biaya emisi saham Rp 5.285. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-202/D.04/2016 untuk Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada PUT II tersebut, Perusahaan menerbitkan 1.089.274.037 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak 4.357.096.148.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 65 -
Perubahan lembar saham untuk periode yang berakhir 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, adalah sebagai berikut:
Jumlah
Saham
Jumlah saham pada tanggal 1 Januari 2014 13.116.881.498
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri I (Catatan 24) 19.075.400
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 24) 7.676.037
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) 896.535.414
Jumlah saham pada tanggal 31 Desember 2014 14.040.168.349
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri I (Catatan 24) 89.744.803
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 24) 22.086.577
Jumlah saham pada tanggal 31 Desember 2015 14.151.999.729
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 24) 10.400.570
Penambahan modal disetor melalui
Penawaran Umum Terbatas II 2016 1.089.274.037
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri III (Catatan 24) 30.000
Jumlah saham pada tanggal 31 Desember 2016 15.251.704.336
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 24) 128.423.462
konversi Waran Seri III (Catatan 24) 1.675.268
Jumlah saham pada tanggal 31 Desember 2017 15.381.803.066
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri III (Catatan 24) 140
Jumlah saham pada tanggal 30 September 2018 15.381.803.206
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 66 -
Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 30 September 2018:
Jumlah
Rp
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) 80.000
Biaya emisi saham tahun 2010 (4.678)
Konversi Waran Seri I tahun 2011 (Catatan 24) 89.918
Konversi Waran Seri I tahun 2012 (Catatan 24) 90
Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) 180.478
Biaya emisi saham tahun 2012 (3.776)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2012 342.032
Konversi Waran Seri I tahun 2013 (Catatan 24) 371
Konversi Waran Seri II tahun 2013 (Catatan 24) 423.821
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2013 766.224
Konversi Waran Seri I tahun 2014 (Catatan 24) 935
Konversi Waran Seri II tahun 2014 (Catatan 24) 1.151
Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) 152.411
Biaya emisi saham tahun 2014 (227)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2014 920.494
Konversi Waran Seri I (Catatan 24) 4.397
Konversi Waran Seri II (Catatan 24) 3.313
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2015 928.204
Konversi Waran Seri II (Catatan 24) 1.576
Penawaran Umum Terbatas II tahun 2016 (Catatan 1b) 326.782
Selisih antara aset dan liabiltas pengampunan pajak 5.234
Biaya emisi saham tahun 2016 (5.285)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2016 1.256.511
Konversi Waran Seri II (Catatan 24) 19.264
Konversi Waran Seri III (Catatan 24) 880
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2017 1.276.655
Konversi Waran Seri III (Catatan 24) -
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2018 1.276.655
Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh OJK.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 67 -
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau rasio Kewajiban Pemenuh Modal Minimum (KPMM), sesuai dengan standar industri. Peraturan OJK untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Perusahan telah memenuhi ketentuan OJK yang berlaku tentang KPMM.
Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh OJK yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan Peraturan OJK.
Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
I. Komponen Modal
A. Modal Inti 4.440.566 4.343.974
B. Modal Pelengkap 189.300 205.781
II. Jumlah modal 4.629.866 4.549.755
III.Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko kredit setelah memperhitungkan
risiko spesifik 22.297.976 20.573.441
Risiko pasar 435.795 673.101
Risiko operasional 4.315.252 3.597.401
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasardan operasional 27.049.023 24.843.943
IV.Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) yang tersedia
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit 20,76% 22,11%
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan pasar 20,37% 21,41%
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan operasional 17,40% 18,82%
KPMM dengan memperhitungkan risiko
kredit, operasional dan pasar 17,12% 18,31%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum yang diwajibkan berdasarkan
profil risiko 9% 9%
Catatan:
Perhitungan rasio KPMM tidak termasuk pajak tangguhan
24. Waran
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan menerbitkan waran Seri I secara cuma-cuma sejumlah 1.920.000.000 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Setiap pemegang lima (5) saham baru Perusahaan berhak memperoleh enam (6) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga Pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan 11 Desember 2015.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 68 -
Sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I pada tanggal 15 Juni 2012 (Catatan 1), jumlah dan harga pelaksanaan Waran Seri I yang belum dikonversi disesuaikan menjadi 120.646.622 waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 149 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham. Masa konversi Waran Seri I telah jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2015.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 2.996.614.532 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017. Jumlah Waran Seri II yang tidak dikonversi sebanyak 2.552.025 waran. Masa konversi Waran Seri II telah jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2017.
Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan menerbitkan Waran Seri III secara cuma-cuma sejumlah 4.357.096.148 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Setiap pemegang satu (1) saham baru Perusahaan berhak memperoleh empat (4) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021.
Selama periode 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, sebanyak 140 dan 1.675.268 Waran Seri III telah dikonversi menjadi 140 dan 1.675.268 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 87.500 (rupiah penuh) dan Rp 1.047.
Jumlah Waran Seri III yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 4.355.390.740 dan 4.355.390.880 pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017.
25. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
30 September 2018 30 September 2017
Pendapatan bunga
Rupiah
Kredit yang diberikan 1.663.585 1.705.053
Efek-efek 99.692 125.217
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 42.573 61.783
Efek yang dibeli dengan
janji jual kembali 11.569 14.030
Giro pada bank lain
dan Bank Indonesia 1.920 3.625
Jumlah 1.819.339 1.909.708
Mata uang asing
Kredit yang diberikan 87.578 93.486
Efek-efek 15.300 16.849
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 12.660 10.205
Giro pada bank lain
dan Bank Indonesia 1.715 1.491
Jumlah 117.253 122.031
Jumlah 1.936.592 2.031.739
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 69 -
30 September 2018 30 September 2017
Pendapatan bagi hasil
Rupiah
Pembiayaan 307.767 235.962
Efek-efek 23.652 6.448
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 3.249 899
Efek yg dibeli dengan janji
jual kembali 1.538 2.526
Jumlah 336.206 245.835
Mata uang asing
Efek-efek 433 73
Jumlah 336.639 245.908
Jumlah 2.273.231 2.277.647
26. Beban Bunga dan Bagi Hasil
30 September 2018 30 September 2017
Beban bunga
Rupiah
Deposito berjangka 325.285 486.212
Tabungan 127.186 206.086
Giro 40.645 56.120
Premi penjaminan Pemerintah
(Catatan 40g) 36.352 38.478
Simpanan dari bank lain 5.092 2.699
Efek yang dijual dengan janji beli
kembali - 74
Jumlah 534.560 789.669
Mata uang asing
Deposito berjangka 3.539 5.168
Giro 1.661 3.393
Simpanan dari bank lain 2.344 838
Jumlah 7.544 9.399
Jumlah 542.104 799.068
Biaya bagi hasil
Rupiah
Deposito berjangka 83.915 70.781
Tabungan 12.526 37.125
Giro 6.016 3.974
Simpanan dari bank lain 7.377 1.987
Jumlah 109.834 113.867
Jumlah 651.938 912.935
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 70 -
27. Beban Umum dan Administrasi
30 September 2018 30 September 2017
Umum dan administrasi 201.518 182.416
Perbaikan dan pemeliharaan 83.538 99.208
Komunikasi 75.897 68.738
Sewa gedung 74.123 66.128
Cetakan dan alat tulis 42.932 46.524
Transportasi 36.981 40.109
Promosi 29.690 23.352
Listrik dan air 17.372 17.581
Riset dan pengembangan 13.142 18.218
Pendidikan dan pengembangan 12.753 14.859
Imbalan kerja jangka panjang 13.500 13.000
Perjalanan dinas 8.769 8.393
Asuransi 3.602 3.656
Jasa profesional 11.307 3.197
Jumlah 625.124 605.379
28. Beban Tenaga Kerja
30 September 2018 30 September 2017
Gaji 288.758 270.375
Tunjangan Hari Raya 24.977 20.678
Tunjangan lainnya 147.724 137.709
Jumlah 461.459 428.762
29. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain
30 September 2018 30 September 2017
Pendapatan Safe Deposit Box 2.628 2.260
Keuntungan penjualan aset tetap - bersih
(Catatan 13) 494 728
Lain-lain 1.847 242
Jumlah 4.969 3.230
30. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain
30 September 2018 30 September 2017
Kerugian lelang AYDA - bersih 9.517 3.743
Penurunan Nilai AYDA 5.000 -
Beban tanggung jawab sosial 1.829 2.009
Hapus buku aset tetap 70 -
Lain-lain 877 2.059
Jumlah 17.293 7.811
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 71 -
31. Laba per Saham Dasar
30 September 2018 30 September 2017
Laba bersih 256.090 191.819
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dasar 15.381.803.001 15.303.103.183
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dilusian 19.737.193.946 19.739.745.971
Laba bersih per saham
(dalam Rupiah penuh)
Dasar 16,65 12,53
Dilusian 12,98 9,72 Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba per saham dilusian untuk periode yang berakhir 30 September 2018 dan 30 September 2017, telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif Waran Seri III.
32. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
Sifat Pihak Berelasi
Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam Grup Sinar Mas:
a. Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan. PT Sinarmas Multiartha
Tbk dan PT Shinta Utama.
b. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang
saham Perusahaan.
c. Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham
dan manajemen kunci Perusahaan
Transaksi Pihak Berelasi
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain:
a. Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut
Persentase Persentase
terhadap jumlah terhadap jumlah
Jumlah aset/liabilitas Jumlah aset/liabilitas
% %
Aset
Efek-efek
PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills 25.000 0,08 - -
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 15.000 0,05 15.000 0,05
PT Tjiwi Kimia Tbk 13.812 0,04 - -
53.812 0,16 15.000 0,05
31 Desember 201730 September 2018
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 72 -
Persentase Persentase
terhadap jumlah terhadap jumlah
Jumlah aset/liabilitas Jumlah aset/liabilitas
% %
Aset
Kredit
Soejanto Soetjijo 2.763 0,01 3.243 0,01
Ricky Faerus 1.841 0,01 2.140 0,01
Fanny Maeloa 1.287 0,00 - -
PT Wirakarya Sakti 799 0,00 1.005 0,00
Lain - lain (dibawah
Rp 1.000) 2.232 0,01 5.168 0,02
8.922 0,02 11.556 0,04
Pendapatan bunga akrual 18 0,00 22 0,00
Tagihan akseptasi - 0,00 - 0,00
Biaya dibayar dimuka 19.982 0,06 15.888 0,05
Aset lain - lain 28.787 0,09 37.701 0,12
Liabilitas
Liabilitas segera 302 0,00 180 0,00
Simpanan 3.594.895 13,91 2.720.397 10,64
Simpanan dari bank lain 126.243 0,49 118.482 0,46
Beban bunga akrual 711 0,00 974 0,00
31 Desember 201730 September 2018
b. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, sebesar Rp 3.851.862 dan Rp 3.438.365 dari saldo kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 9).
c. Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk periode yang
berakhir 30 September 2018 dan 30 September 2017 masing-masing sebesar Rp 235 dan Rp 368, atau masing-masing 0,01% dan 0,02% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 25).
d. Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir
30 September 2018 dan 30 September 2017 masing-masing sebesar Rp 56.834 dan Rp 62.886, atau masing-masing 7,71% dan 6,89%, dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 26).
e. Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang
berakhir 30 September 2018 dan 30 September 2017 masing-masing sebesar Rp 80.866 dan Rp 75.442 atau masing-masing 12,94% dan 12,45% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 27).
f. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan
kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100,00 12.591 100,00 3.458 96,00 73.598
Imbalan pesangon - - - - 4,00 3.063
Jumlah 100,00 12.591 100,00 3.458 100,00 76.661
KomisarisDireksi
30 September 2018
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnya
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 73 -
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100,00 12.393 100,00 2.342 90,57 49.001
Imbalan pesangon - - - - 9,43 5.104
Jumlah 100,00 12.393 100,00 2.342 100,00 54.105
30 September 2017
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnyaKomisarisDireksi
g. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa letter of credit dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 375.733 dan Rp 119.051 (Catatan 33). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi letter of credit dan bank garansi pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 46.433 dan Rp 28.266.
h. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, aset tetap Perusahaan, kecuali
tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 1.025.215 dan Rp 1.046.337 (Catatan 13).
33. Komitmen dan Kontinjensi a. Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing
30 September 2018 31 Desember 2017
Pembelian tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat 248.685 9.497
Euro 34.619 -
Yen Jepang 10.081 -Jumlah 293.385 9.497
Penjualan tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat 270.877 16.080
Euro 25.964 -
Poundsterling Inggris 9.740 -
Yen Jepang 7.450 -
Jumlah 314.031 16.080
Pada tanggal 30 September 2018, transaksi spot dan forward di atas akan selesai masing-masing dalam 1 hari sampai 2 hari dan 1 hari sampai 85 hari. Pada tanggal 31 Desember 2017, transaksi spot dan forward di atas akan selesai masing-masing dalam 1 hari sampai 2 hari dan 1 hari sampai 117 hari.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 74 -
b. Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-
impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada debitur dengan rincian sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Komitmen
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada debitur
yang belum digunakan 384.928 386.940
Irrevocable letters of credit 147.339 228.259
Jumlah 532.267 615.199
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian 80.331 72.629
Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi 1.344.289 1.341.077
Jumlah - bersih (1.263.958) (1.268.448)
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa letter of credit dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 375.733 dan Rp 119.051 (Catatan 32).
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, jangka waktu untuk letter of credit masing-masing berkisar antara 1 – 16 bulan dan 1 – 16 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 1 – 52 bulan dan 1 – 57 bulan.
Saldo Letter of Credit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 35.670 dan Rp 2.026 (Catatan 18).
Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 727.116 dan Rp 596.132 (Catatan 18).
34. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
a. Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Ekuivalen Rp
30 September 2018 31 Desember 2017
Aset
Kas USD 106.802 128.010
SGD 27.008 45.234
CNY 6.038 4.461
EUR 8.207 11.671
AUD 7.361 8.065
JPY 1.961 897
HKD 1.256 1.014
GBP 998 733
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 75 -
Ekuivalen Rp
30 September 2018 31 Desember 2017
Aset
Giro pada Bank Indonesia USD 242.661 268.545
Giro pada bank lain USD 67.010 174.435
CNY 45.799 70.758
EUR 22.543 51.926
AUD 24.656 20.933
SGD 14.521 11.748
JPY 6.901 21.389
HKD 1.748 9.565
GBP 4.148 2.010
NZD 3.436 507
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia USD 670.612 223.452
Efek-efek USD 537.346 646.801
Kredit USD 903.883 1.147.479
Tagihan akseptasi USD 237.541 121.660
CNY 3.955 -
Pendapatan bunga akrual USD 7.167 9.661
Aset lain-lain USD 5.991 5.225
EUR 868 814
Jumlah Aset 2.960.417 2.986.993
Liabilitas
Liabilitas segera USD 126 4.049
SGD 326 304
AUD 2.690 -
Simpanan USD 2.261.240 2.214.309
SGD 78.526 69.913
CNY 58.803 72.352
EUR 21.649 52.614
AUD 28.542 25.714
JPY 921 14.514
NZD 242 1.071
Simpanan dari bank lain USD 122.432 250.872
EUR 3.811 3.575
Liabilitas akseptasi USD 237.541 121.660
CNY 3.955 -
Beban bunga akrual USD 231 162
CNY 1 30
AUD - 6
Liabilitas lain-lain USD 45.447 95.682
CNY 823 -
SGD 12 11
Jumlah Liabilitas 2.867.318 2.926.838
Aset - Bersih 93.099 60.155
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 76 -
b. Posisi Devisa Neto (PDN)
Berikut ini disajikan rincian posisi devisa neto Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia:
30 September 2018
Bersih
Absolut
Mata Uang Aset Liabilitas Net
Dolar Amerika Serikat 3.009.805 2.925.954 83.851
Dolar Singapura 41.529 78.865 37.336
Euro 65.382 51.424 13.958
Yen Jepang 18.943 8.371 10.572
Yuan China 55.791 63.584 7.793
Poundsterling Inggris 5.145 9.740 4.595
Dolar New Zealand 3.436 242 3.194
Dolar Hong Kong 3.004 - 3.004
Dolar Australia 32.018 31.232 786
Jumlah 3.235.053 3.169.412 165.089
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
Bersih
Absolut
Mata Uang Aset Liabilitas Net
Dolar Amerika Serikat 2.694.370 2.703.283 8.913
Poundsterling Inggris 2.744 - 2.744
Yen Jepang 22.286 14.515 7.771
Dolar Hong Kong 10.579 - 10.579
Euro 63.598 56.189 7.409
Dolar Singapura 56.982 70.228 13.246
Dolar Australia 28.998 25.720 3.278
Yuan China 75.219 72.388 2.831
Dolar New Zealand 507 1.071 564
Jumlah 2.955.283 2.943.394 57.335
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
31 Desember 2017
Posisi devisa neto pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing adalah sebesar 3,59% dan 1,24%.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 77 -
35. Pengukuran Nilai Wajar
Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset (tidak termasuk akun syariah):
Input signifikanInput signifikan yang tidak
Harga kuotasian yang dapat dapatdalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugiEfek-efek 587.875 587.875 - 39.462 Tagihan derivatif 290 290
Aset keuangan tersedia untuk dijualEfek-efek 520.427 520.427 - -Aset tetap yang dicatat pada nilai
revaluasiTanah dan bangunan 525.704 - 516.556 -
Aset yang nilai wajarnya disajikan:Pinjaman yang diberikan dan piutang
Efek-efek 107.846 107.846 - -Efek yang dibeli dengan janji
jual kembali 302.049 - 302.049 -Kredit yang diberikan - bersih 17.036.580 - 17.036.580 Tagihan akseptasi - bersih 335.301 - 335.301 -
Dimiliki hingga jatuh tempoPenempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 1.929.994 1.929.994 - -Efek-efek 976.620 676.894 517.814 -
30 September 2018Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Input signifikanInput signifikan yang tidak
Harga kuotasian yang dapat dapatdalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugiEfek-efek 380.953 380.953 - -
Aset keuangan tersedia untuk dijualEfek-efek 675.300 675.300 - -Aset tetap yang dicatat pada nilai
revaluasiTanah dan bangunan 527.505 - 516.556 -
Aset yang nilai wajarnya disajikan:Pinjaman yang diberikan dan piutang
Penempatan pada bank lain danBank Indonesia 537.777 537.777 - -
Efek-efek 502.662 502.662 - -Efek yang dibeli dengan janji
jual kembali 120.764 - 120.764 -Kredit yang diberikan - bersih 15.135.498 - 15.135.498 Tagihan akseptasi - bersih 185.015 - 185.015 -
Dimiliki hingga jatuh tempoPenempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 2.092.101 2.092.101 - -Efek-efek 1.234.154 613.251 691.602 -
31 Desember 2017Pengukuran nilai wajar menggunakan:
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 78 -
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Level 1 terdiri dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) dan ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Level 2 adalah liabilitas derivatif.
Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 3.
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan termasuk:
Kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk instrumen sejenis;
Nilai wajar swap suku bunga dihitung dari nilai kini estimasi arus kas masa depan berdasarkan kurva hasil yang dapat diobservasi;
Nilai wajar kontrak mata uang asing berjangka ditentukan berdasarkan kurs tukar berjangka pada tanggal pelaporan;
Teknik penilaian lainnya, seperti analisa arus kas diskonto, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.
Nilai wajar tidak diungkapkan untuk instrumen keuangan Perusahaan yang nilai tercatatnya telah mendekati estimasi nilai wajarnya serta instrumen keuangan yang nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal karena tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif atau tidak memiliki jatuh tempo yang pasti.
36. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 27 tanggal 8 Juni 2018 dari Aulia Taufaniri, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 7.000 dan Rp 6.500.
37. Kontinjensi
Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 79 -
38. Informasi Segmen
a. Segmen Usaha
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.751.163 183.243 2.186 307.767 28.872 2.273.231
Pendapatan operasional lainnya 97.560 27.463 11.953 17.251 3.097 157.324
Jumlah Pendapatan 1.848.723 210.706 14.139 325.018 31.969 2.430.555
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 534.668 7.436 - 102.457 7.377 651.938
Beban operasional lainnya 401.987 40.005 1.896 127.280 - 571.168
Jumlah Beban 936.655 47.441 1.896 229.737 7.377 1.223.106
Pendapatan segmen - bersih 1.207.449
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 292.107
Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.179.443
Laba sebelum pajak 320.113
Beban pajak (64.023)
Laba bersih 256.090
30 September 2018
Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.798.539 226.456 6.744 235.962 9.946 2.277.647
Pendapatan operasional lainnya 84.768 42.747 11.972 1.632 308 141.427
Jumlah Pendapatan 1.883.307 269.203 18.716 237.594 10.254 2.419.074
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 795.457 3.611 - 111.880 1.987 912.935
Beban operasional lainnya 217.702 - 1.602 151.659 - 370.963
Jumlah Beban 1.013.159 3.611 1.602 263.539 1.987 1.283.898
Pendapatan segmen - bersih 1.135.176
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 233.250
Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.128.652
Laba sebelum pajak 239.774
Beban pajak (47.955)
Laba bersih 191.819
30 September 2017
Bank Umum Unit Usaha Syariah
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 80 -
Pemasaran Pemasarandan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
AsetAset segmen 17.605.958 6.403.093 444.050 3.595.067 623.479 28.671.647 Aset yang tidak dapat dialokasikan 2.231.446
Jumlah Aset 30.903.093
LiabilitasLiabilitas segmen 22.473.890 55.841 324.508 2.464.221 226.604 25.545.064 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 296.309
Jumlah Liabilitas 25.841.373
30 September 2018Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pemasaran Pemasarandan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
AsetAset segmen 15.737.858 7.516.353 689.257 3.602.241 650.779 28.196.488 Aset yang tidak dapat dialokasikan 2.207.590
Jumlah Aset 30.404.078
LiabilitasLiabilitas segmen 22.042.573 110.771 172.460 2.495.086 387.013 25.207.903 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 351.991
Jumlah Liabilitas 25.559.894
31 Desember 2017Bank Umum Unit Usaha Syariah
b. Segmen Geografis
Pendapatan bunga dan bagi hasil berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
30 September 2018 30 September 2017
DKI Jakarta 1.528.437 1.542.902
Pulau Jawa (diluar Jakarta) 354.114 332.426
Pulau Sumatera 201.263 209.560
Pulau Kalimantan 67.852 77.083
Pulau Sulawesi dan Maluku 66.153 58.192
Pulau Bali dan Lombok 54.222 54.188
Pulau Papua 1.190 3.296
Jumlah 2.273.231 2.277.647
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 81 -
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut:
Nilai Tercatat Aset Segmen Penambahan (Pengurangan) Aset Tetap
30 September 2018 31 Desember 2017 30 September 2018 31 Desember 2017
DKI Jakarta 22.690.244 22.419.887 120.537 193.479
Pulau Jawa
(diluar Jakarta) 2.766.870 2.774.585 3.327 7.586
Pulau Sumatera 1.542.512 1.551.599 6.237 5.331
Pulau Sulawesi dan Maluku 589.838 492.466 273 1.578
Pulau Kalimantan 632.624 503.366 2.502 2.215
Pulau Bali dan Lombok 440.072 425.855 269 739
Pulau Papua 9.487 28.730 311 1.000
Jumlah 28.671.647 28.196.488 133.456 211.928
39. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah mengimplementasikan kerangka menajemen risiko secara terpadu yang dituangkan dalam Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko. Kerangka tersebut digunakan sebagai dasar dalam menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen risiko guna memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Perusahaan dapat diidentifikasi, diukur, dikendalikan, dimitigasi dan dilaporkan dengan baik.
Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal. Pengelolaan risiko dilakukan secara konsolidasi baik dari sisi konvensional maupun Unit Usaha Syariah (UUS) antara lain terkait produk-produk DPK, portofolio kredit & pembiayaan, pengelolaan likuiditas, serta aktivitas operasional.
Perusahaan menerapkan konsep 3 Baris Pertahanan (3 lines of defenses) yaitu unit pengelola risiko, unit manajemen risiko, dan audit internal. Unit pengelola risiko mengelola risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis sehari-hari sedangkan unit manajemen risiko bertanggung jawab untuk menetapkan kerangka kerja manajemen risiko dan mengembangkan perangkat dan metodologi yang diperlukan. Unit Audit Internal berfungsi untuk memberikan dukungan secara independen bagi efektivitas pendekatan manajemen risiko sekaligus sebagai lini ketiga dari pengendalian intern.
Perusahaan telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memitigasi risiko yang secara potensial dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah dibentuk dalam rangka memastikan bahwa kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dan memiliki mekanisme kontrol untuk meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. SKMR bekerja secara independen terhadap unit-unit operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko. Adapun tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup:
a. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka
manajemen risiko;
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 82 -
b. Mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko;
c. Mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko; d. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko yang
direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi;
e. Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, maupun per risiko termasuk
pemantauan kepatuhan terhadap toleransi risiko dan limit yang ditetapkan;
f. Melakukan stress testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi
manajemen risiko terhadap portofolio atau kinerja Perusahaan secara keseluruhan;
g. Mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu
Perusahaan. Pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan Perusahaan untuk mengelola aktivitas dan/atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur risiko Perusahaan secara keseluruhan;
h. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen
Risiko terkait penerapan manajemen risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dipelihara Perusahaan;
i. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Perusahaan untuk mengukur
risiko bagi Perusahaan yang menggunakan model untuk keperluan intern;
j. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Direktur Utama, Direktur
Manajemen Risiko, dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau paling kurang secara triwulanan. Frekuensi laporan harus ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat;
k. Melakukan review secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Perusahaan.
Perusahaan melakukan pengelolaan terhadap 8 (delapan) jenis risiko, yang antara lain sebagai berikut:
1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi liabilitasnya, yang timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Dalam mengelola risiko kredit, Perusahaan memiliki appetite dalam menetapkan jumlah portofolio kredit untuk setiap segmen usaha yaitu: Korporasi, Retail, Mikro, dan Consumer, baik untuk konvensional maupun syariah. Manajemen Perusahaan juga telah melaksanakan fungsi pengawasan yang intensif dimana pengawasan terhadap risiko kredit disesuaikan dengan masing-masing bidang kredit yaitu pengawasan pada Direktorat Enterprise & Retail Banking dan Direktorat Card & Consumer Loan Center.
Perusahaan juga telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memitigasi risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) berupaya untuk secara bertahap menyempurnakan metodologi pengukuran dan memastikan bahwa kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dalam mengidentifikasi dan memiliki mekanisme kontrol untuk meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 83 -
Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan-kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Perusahaan juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Perusahaan yang memungkinkan Perusahaan untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (Early Warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit.
Perusahaan telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis Perusahaan.
Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.
Sepanjang Triwulan III/2018, Perusahaan meningkatkan pertumbuhan kredit Korporasi, Retail, Mikro, dan Consumer dimana dalam proses underwritingnya telah dikaji ulang kembali dengan melakukan revisi maupun menerbitkan beberapa kebijakan perkreditan disetiap segmen kredit. Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan kredit yang sehat perusahaan juga mengadakan training dan workshop antara lain yaitu Corporate Credit Risk Workshop, Sharing Session Retail Loan, Counterparty Credit Risk Analysis, Credit Workshop, Workshop “Strategi penyelesaian kredit Bermasalah sebagai upaya mempertahankan aset Bank.
Berikut adalah eksposur maksimum instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017:
Jumlah Bruto Jumlah Neto Jumlah Bruto Jumlah Neto
Laporan Posisi Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Efek-efek
Obligasi korporasi 39.462 - 144.254 144.254
Reksadana 354.924 354.924 160.084 160.084
Aset lain-lain
Tagihan derivatif 290 290 - -
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain
Negotiable Certificate of Deposit 59.382 59.382 196.637 196.637
Efek-efek
Obligasi korporasi 385.075 385.075 246.504 246.504
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Obligasi korporasi 232.203 232.203 512.246 512.246
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Giro pada bank lain 417.474 417.474 558.840 558.840
Penempatan pada bank lain
Call money - - 537.777 537.777
Efek-efek
Tagihan atas wesel ekspor 107.846 107.846 502.662 502.662
Kredit yang diberikan (termasuk kredit
prinsip syariah) 20.533.411 20.071.991 18.759.953 18.364.562
Tagihan akseptasi 444.308 335.301 292.260 185.015
Pendapatan bunga akrual 226.204 226.204 155.060 155.060
Aset lain-lain 124.218 123.350 103.040 103.040
Jumlah 22.924.797 22.314.040 22.169.317 21.666.681
31 Desember 201730 September 2018
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 84 -
Jumlah Bruto Jumlah Neto Jumlah Bruto Jumlah Neto
Komitmen dan kontinjensi
Fasilitas kredit kepada debitur
yang belum digunakan 384.928 384.928 386.940 386.940
Bank garansi 1.344.289 1.344.289 1.341.077 1.341.077
Irrevocable letters of credit 147.339 147.339 228.259 228.259
Jumlah 1.876.556 1.876.556 1.956.276 1.956.276
31 Desember 201730 September 2018
Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Rumah Tangga dan Perdagangan Besar dan Eceran.
Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem informasi kredit yang memadai.
Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset Perusahaan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017:
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak Mengalami
dan tidak mengalami mengalami penurunan
penurunan nilai penurunan nilai nilai Jumlah
Giro pada bank lain 417.474 - - 417.474
Penempatan pada bank lain
Dimiliki hingga jatuh tempo 59.382 - - 59.382
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi 354.924 - 39.462 394.386
Dimiliki hingga jatuh tempo 385.075 - - 385.075
Tersedia untuk dijual 232.203 - - 232.203
Pinjaman yang diberikan dan
piutang 107.846 - - 107.846
Kredit yang diberikan 19.657.045 - 876.366 20.533.411
Tagihan akseptasi 324.508 - 119.800 444.308
Pendapatan bunga akrual 226.204 - - 226.204
Aset lain-lain 123.350 - 868 124.218
Jumlah 21.888.011 - 1.036.496 22.924.507
30 September 2018
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 85 -
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak Mengalami
dan tidak mengalami mengalami penurunan
penurunan nilai penurunan nilai nilai Jumlah
Giro pada bank lain 558.840 - - 558.840
Penempatan pada bank lain
Dimiliki hingga jatuh tempo 196.637 - - 196.637
Pinjaman yang diberikan dan
piutang 537.777 - - 537.777
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi 304.338 - - 304.338
Dimiliki hingga jatuh tempo 246.504 - - 246.504
Tersedia untuk dijual 512.246 - - 512.246
Pinjaman yang diberikan dan
piutang 502.662 - - 502.662
Kredit yang diberikan 18.050.332 - 709.621 18.759.953
Tagihan akseptasi 172.460 - 119.800 292.260
Pendapatan bunga akrual 155.060 - - 155.060
Aset lain-lain 103.090 - 814 103.904
Jumlah 21.339.946 - 830.235 22.170.181
31 Desember 2017
2. Risiko Pasar Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala.
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian yang memuat informasi mengenai posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan, Posisi Devisa Neto (PDN) serta pemantauan limit-limit risiko pasar lainnya, seperti Value at Risk (VaR) nilai tukar, maksimum posisi surat berharga per penerbit, seri, kategori dan maksimum periode per kategori surat berharga.
a. Risiko Suku Bunga
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Risiko suku bunga dalam banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa repricing gap dilakukan untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga (naik/turun) pada banking book tersebut terhadap pendapatan bunga bersih (NII). Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga yang signifikan. Berdasarkan simulasi, dampak kenaikan/penurunan suku bunga Rupiah sebesar 0,50% terhadap posisi RSA dan RSL Perusahaan tanggal 30 September 2018 berpotensi menurunkan/ meningkatkan NII sebesar Rp 10 M akibat dari tingginya/rendahnya beban bunga dari RSL dan tingginya/rendahnya pendapatan bunga RSL dengan suku bunga mengambang.
Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan memiliki limit/Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses marked to market.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 86 -
Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan (tidak termasuk akun Syariah):
Rupiah Mata Uang Asing
% %
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 4,38 1,23
Kredit yang diberikan 14,26 10,73
Liabilitas
Simpanan 3,56 0,24
Simpanan dari bank lain 2,75 1,26
30 September 2018
Rupiah Mata Uang Asing
% %
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 4,71 0,73
Kredit yang diberikan 14,24 10,36
Liabilitas
Simpanan 4,69 0,33
Simpanan dari bank lain 3,64 0,62
31 Desember 2017
Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 417.474 - - - - 417.474
Kredit yang diberikan 854.412 1.252.858 3.913.301 1.480.436 5.452.341 12.953.348
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 12.749.293 - - - - 12.749.293
Simpanan dari bank lain 23.645 - - - - 23.645
30 September 2018
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 558.840 - - - - 558.840
Kredit yang diberikan 1.367.621 1.441.575 3.267.105 871.641 3.253.353 10.201.295
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 13.109.377 - - - - 13.109.377
Simpanan dari bank lain 37.130 - - - - 37.130
31 Desember 2017
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 87 -
b. Risiko Nilai Tukar Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Perusahaan telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan cara menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahaan. Pada tanggal 30 September 2018, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 0,50% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, maka laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi (rendah) yaitu sebesar Rp 328 juta, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, efek utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, serta keuntungan (kerugian) penjabaran pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat., terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, efek utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, serta keuntungan (kerugian) penjabaran pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Perusahaan telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency yang bertujuan untuk membatasi eksposur risiko nilai tukar serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan PDN. Perusahaan juga menetapkan kebijakan limit off market rate pada transaksi nilai tukar untuk memitigasi potensi kerugian akibat pengambilan rate yang terlalu jauh dari market price.
3. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan. Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional (SKN), aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan to Deposit Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun sekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh OJK. Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 88 -
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
dengan s.d. s.d. s.d. Biaya
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 343.609 - - - 343.609 - 343.609
Simpanan 21.449.261 1.274.941 664.628 301.270 23.690.100 - 23.690.100
Simpanan dari bank lain 1.165.983 - 300 - 1.166.283 - 1.166.283
Liabilitas akseptasi 69.541 242.038 12.929 - 324.508 - 324.508
Beban bunga akrual 28.117 - - - 28.117 - 28.117
Liabilitas lain-lain 58.814 - - - 58.814 - 58.814
Jumlah Liabilitas 23.115.325 1.516.979 677.857 301.270 25.611.431 - 25.611.431
30 September 2018
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
dengan s.d. s.d. s.d. Biaya
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 213.163 - - - 213.163 - 213.163
Simpanan 21.289.438 1.645.099 468.868 203.117 23.606.522 - 23.606.522
Simpanan dari bank lain 1.098.108 - - 550 1.098.658 - 1.098.658
Liabilitas akseptasi 93.261 60.282 18.917 - 172.460 - 172.460
Beban bunga akrual 34.575 - - - 34.575 - 34.575
Liabilitas lain-lain 114.956 - - - 114.956 - 114.956
Jumlah Liabilitas 22.843.501 1.705.381 487.785 203.667 25.240.334 - 25.240.334
31 Desember 2017
Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabah dan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukup baik. Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program. Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit transaksi, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan. Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi. Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) berdasarkan pembayaran kontraktual pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017:
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 89 -
Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau 50 deposan inti, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar bank. 4. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan.
Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional.
Perusahaan mulai mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat risiko operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional.
Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut:
Risk Control Self Assessment (RCSA) Risk Control Self Assessment (RCSA) merupakan suatu perangkat (tools) penerapan manajemen risiko operasional yang pelaksanaannya dilakukan melalui metode self assessment. Dalam rangka menciptakan pelaksanaan Risk Control Self Assessment (RCSA) yang lebih efektif dan efisien, maka secara berkelanjutan dan berkala SKMR terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RCSA.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 90 -
Loss Event Database (LED) Perusahaan membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan.
Key Risk Indicator (KRI)
Selain kedua perangkat operasional diatas, maka Perusahaan juga membangun dan mengembangkan Key Risk Indicator (KRI). KRI adalah salah satu perangkat untuk mengelola risiko operasional yang digunakan untuk mengidentifikasi atau memberikan suatu indikator (early warning signal) dan menganalisa risiko sejak dini atas naik turunnya indikator-indikator tingkat risiko dalam rangka pengendalian setiap risiko operasional yang melekat pada setiap aktivitas bisnis dan operasional Perusahaan.
5. Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan.
Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Perusahaan dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum. Dalam rangka memitigasi terjadinya potensi risiko hukum, maka Bank melakukan hal-hal antara lain seperti melakukan review terhadap kesesuaian perjanjian kerjasama dengan pihak eksternal, menyempurnakan kebijakan dan prosedur sebagai bagian dari mitigasi risiko hukum.
6. Risiko Strategis Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
Perusahaan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh manajemen Perusahaan. Perusahaan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis serta realisasi yang telah dicapai oleh Perusahaan sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Perusahaan.
7. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Produktif, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 91 -
Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan telah melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, yaitu :
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan eksternal maupun internal.
Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya pada Perusahaan.
Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Proaktif melakukan sosialisasi terkait dengan pppemberlakuan perrraturan-peraturan Regulator yaitu baik dalam bentuk sosialisasi langsung, juga dilakukan penyempurnaan materi sosialisasi ketentuan terbaru melalui media internal dengan menambahkan rangkuman dari ketentuan tersebut.
8. Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan.
Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi antara lain melalui Contact Center untuk memberikan layanan informasi perbankan serta menerima keluhan/pengaduan nasabah, Corporate Secretary yang memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Perusahaan, serta petugas di kantor-kantor cabang yang setiap saat dapat memberikan informasi kepada nasabah.
Selain itu pengendalian risiko reputasi juga dilakukan antara lain dengan melalui pemantauan yang dilakukan oleh Unit Kerja Corporate Secretary terhadap berita yang berkaitan dengan Perusahaan di media massa.
Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Transparansi produk melalui website Perusahaan, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan service excellence training kepada para petugas, adanya unit kerja Service Quality (SQ) yang bertugas untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas bank kepada nasabah serta terdapatnya Quality Assurance pada unit kerja Contact Center untuk memastikan kualitas pelayanan dari Agent Call Center maupun Agent Telemarketing.
9. Penilaian Profil Risiko Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh OJK. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 92 -
Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 30 September 2018, secara keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil. Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko.
40. Informasi Lainnya a. Rasio aset produktif yang diturunkan nilainya terhadap jumlah aset produktif pada tanggal
30 September 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing adalah sebesar 4,08% dan 3,22%.
b. Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 Rasio Non-Performing Loan (NPL)
Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 4,47% dan 3,79%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,96% dan 2,34%.
c. Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) pada tanggal 30 September 2018 dan
31 Desember 2017 masing-masing sebesar 88,88% dan 80,57%.
d. Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) untuk periode 30 September 2018 dan
31 Desember 2017 masing-masing adalah sebesar 1,41% dan 1,26%.
e. Return of Equity (ROE) periode 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing
adalah sebesar 7,55% dan 7,51%.
f. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan
PPT)
Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum. Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19) yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut.
Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.
Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terus-menerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 93 -
Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik.
g. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum
Program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.
41. Informasi Keuangan Unit Syariah
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.
Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB).
Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, adalah sebagai berikut:
30 September 2018 31 Desember 2017
Laporan Posisi Keuangan
Aset
Kas 9.770 6.269
Giro pada Bank Indonesia 157.889 120.450
Penempatan pada bank syariah lain
dan Bank Indonesia 16.000 8.900
Efek-efek - bersih 404.164 520.995
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali 45.661 -
Piutang iB - bersih 3.035.411 3.229.064
Pendapatan yang masih akan diterima 22.450 33.066
Biaya dibayar dimuka 27.904 25.460
Aset tetap - bersih 47.127 48.099
Aset ijarah - bersih 526.209 270.604
Aset lain-lain 34.760 89.869
Jumlah 4.327.345 4.352.776
Liabilitas
Liabilitas segera 1.720 2.460
Simpanan iB 2.460.500 2.491.040
Simpanan dari bank lain 226.604 387.012
Utang pajak 3.108 1.755
Pendapatan diterima di muka 1.602 1.242
Liabilitas lain-lain 13.639 5.278
Ekuitas
Dana usaha 1.586.422 1.456.194
Saldo laba 33.750 7.795
Jumlah 4.327.345 4.352.776
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 94 -
Informasi keuangan unit syariah pada periode yang berakhir 30 September 2018 dan 30 September 2017, adalah sebagai berikut:
30 September 2018 30 September 2017
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif lain
Pendapatan bagi hasil 336.639 245.908
Beban bagi hasil (109.834) (113.867)
Penghasilan setelah bagi hasil 226.805 132.041
Pendapatan lainnya 28.297 7.107
Beban lainnya (221.352) (220.278)
Laba operasional - bersih (193.055) (213.171)
Laba bersih 33.750 (81.130)
Termasuk dalam pendapatan bagi hasil adalah komisi dari transaksi penyaluran dana terikat dari Nasabah Pemilik Dana (Shahibul Maal) yang akan disalurkan kepada nasabah pembiayaan dengan syarat-syarat sesuai yang ditentukan oleh pemilik dana, dimana Perusahaan berperan sebagai agen atau manajer investasi dalam system chanelling agent dan tidak menanggung risiko apapun atas penyaluran dana tersebut.
42. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas Aktivitas investasi dan operasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
30 September 2018 31 Desember 2017
Penghapusbukuan kredit 418.365 296.384
43. Standar Akuntansi Keuangan Baru Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen PSAK yang berlaku efektif pada periode yang dimulai:
1 Januari 2018 1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan 2. PSAK No. 13, Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi
3. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
4. PSAK No. 16, Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman Produktif
5. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi
6. PSAK No. 53, Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham
7. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 95 -
8. PSAK No. 69, Agrikultur
9. PSAK No. 111, Akuntansi Wa’d 1 Januari 2019 1. ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, menjelaskan penggunaan tanggal
transaksi dalam menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal suatu aset, beban atau pendapatan ketika entitas menerima atau membayar imbalan dimuka dalam mata uang asing.
2. ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan, bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.
1 Januari 2020
1. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan, diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020
dengan penerapan dini diperkenankan. Standar ini memperkenalkan aturan baru untuk akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai baru untuk aset keuangan.
2. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, standar ini didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.
3. PSAK No. 73, Sewa, diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan
penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72.
Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.
********