PT BANK DBS INDONESIA

113
PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/ 31 DECEMBER 2012 AND 2011

Transcript of PT BANK DBS INDONESIA

Page 1: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2012 DAN 2011/31 DECEMBER 2012 AND 2011

Page 2: PT BANK DBS INDONESIA
Page 3: PT BANK DBS INDONESIA
Page 4: PT BANK DBS INDONESIA
Page 5: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran – 1/1 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2012Catatan/

Notes 2011

ASET ASSETS

Kas 153,268 2c,2f,4 256,560 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 3,066,984 2c,2g,5 2,372,328 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain 463,339 337,502 other banksDikurangi: Cadangan kerugian 2c,2g,6, Less: Allowance for

penurunan nilai - 29b - impairment losses463,339 337,502

Penempatan pada Bank Placements with BankIndonesia dan bank lain 1,200,493 159,980 Indonesia and other banks

Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance forpenurunan nilai - 2c,2h,7 - impairment losses

1,200,493 159,980

Efek-efek 2,364,593 1,465,545 Marketable securitiesDikurangi: Cadangan kerugian 2c,2i,8, Less: Allowance for

penurunan nilai (2,079) 29b (1,896) impairment losses2,362,514 1,463,649

Obligasi Pemerintah 2,739,500 2c,2i,9 1,878,557 Government Bonds

Tagihan derivatif 368,528 171,061 Derivative receivablesDikurangi: Cadangan kerugian 2c,2j,10, Less: Allowance for

penurunan nilai - 29b - impairment losses368,528 171,061

Tagihan akseptasi 3,273,860 3,115,786 Acceptance receivablesDikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for

penurunan nilai (11,786) 2c,2k,11 (14,636) impairment losses3,262,074 3,101,150

Pinjaman yang diberikan 28,118,756 22,083,972 LoansDikurangi: Cadangan kerugian 2c,2l,12, Less: Allowance for

penurunan nilai (430,660) 29b (428,294) impairment losses27,688,096 21,655,678

Aset tetap 445,165 439,241 Fixed assetsDikurangi: Akumulasi penyusutan (400,593) 2n,13 (348,299) Less: Accumulated depreciation

44,572 90,942

Aset lain-lain 324,618 991,087 Other assetsDikurangi: Cadangan kerugian 2c,2o,2p, Less: Allowance for

penurunan nilai (18,397) 14,29b - impairment losses306,221 991,087

Aset pajak tangguhan 33,070 2q,15c 3,806 Deferred tax assets

JUMLAH ASET 41,688,659 32,482,300 TOTAL ASSETS

Page 6: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran – 1/2 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2012Catatan/

Notes 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES2c,2r,

Simpanan nasabah 29,174,877 16,29c 21,827,097 Deposits from customers2c,2r,

Simpanan dari bank lain 3,223,400 17,29c 2,843,735 Deposits from other banks2c,2j,

Liabilitas derivatif 114,645 10,29c 92,086 Derivative payables2c,2k,

Liabilitas akseptasi 3,197,064 18,29c 2,832,033 Acceptance payables2c,2s

Pinjaman yang diterima 963,750 19,29c - Borrowing

Utang pajak kini 108,175 2q,15a 8,606 Current tax payable2c,2o,

Liabilitas lain-lain 528,398 20,29c 1,101,877 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 37,310,309 28,705,434 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capitalModal dasar - 60.000 saham Authorised - 60,000

nilai nominal Rp 50.000.000 shares of par value(Rupiah penuh) Rp 50,000,000 (full Rupiahper saham amount) per share

Modal ditempatkan dan Issued and fully paiddisetor penuh 44.500 saham 2,225,000 22 2,225,000 44,500 shares

Keuntungan yang belumdirealisasi atas efek-efek Unrealised gain ondan Obligasi Pemerintah Available-for-sale marketableyang tersedia untuk dijual, securities and Governmentbersih setelah pajak 10,808 20,751 Bonds, net after tax

Saldo laba 2,142,542 1,531,115 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 4,378,350 3,776,866 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 41,688,659 32,482,300 EQUITY

Page 7: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran –2 – Schedule

LAPORAN LABA RUGIUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2012Catatan/

Notes 2011

PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA INTEREST INCOME/(EXPENSE)

Pendapatan bunga 2,460,620 2u,23,29d 1,936,389 Interest income

Beban bunga (1,122,133) 2u,24,29d (928,998) Interest expense

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 1,338,487 1,007,391 NET INTEREST INCOME

Pendapatan operasional lainnya: Other operating income:Provisi dan komisi 185,651 2v,29d 177,641 Fee and commissionKeuntungan transaksi Gains from foreign

mata uang asing dan bunga exchange and interest ondari transaksi derivatif 168,585 2d 153,023 derivative transactions

Keuntungan dari Gain on investment ininvestasi efek-efek dan marketable securities andObligasi Pemerintah 144,215 174,900 Government Bonds

498,451 505,564

Beban operasional lainnya: Other operating expenses:Gaji dan tunjangan (465,280) 2t,26,29d (404,079) Salaries and allowanceUmum dan administrasi (426,103) 25,29d (453,305) General and administrativeBeban cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai atas aset impairment losses onkeuangan dan non-aset financial assets andkeuangan (114,344) 2c (137,855) non-financial assets

(1,005,727) (995,239)

PENDAPATAN OPERASIONALBERSIH 831,211 517,716 NET OPERATING INCOME

PENDAPATAN BUKANOPERASIONAL NON OPERATING INCOME

(Kerugian)/keuntungan penjualan (Loss)/gain on disposal ofaset tetap (168) 3,064 fixed assets

Lain-lain 12 (735) Others

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 831,055 520,045 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAKPENGHASILAN (212,994) 2q,15b (136,089) INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 618,061 383,956 NET INCOME

Page 8: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran –3 – Schedule

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2012Catatan/

Notes 2011

LABA BERSIH 618,061 383,956 NET INCOME

(BEBAN)/PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN: (EXPENSE)/INCOME:

(Kerugian)/keuntungan yang belum Unrealised (loss)/gain ondirealisasi atas efek-efek dan available for sale marketableObligasi Pemerintah yang securities and Governmenttersedia untuk dijual (6,269) 7,691 Bonds

Kerugian aktuarial diakui melalui Actuarial loss recognised inpendapatan komprehensif lainnya (8,845) 2b(i),2t,21 - other comprehensive income

Pajak penghasilan terkait Income tax related todengan (beban)/pendapatan other comprehensivekomprehensif lainnya (1,463) 3,317 (expense)/income

(Beban)/pendapatan Other comprehensivekomprehensif lain, setelah (expense)/income, netpajak (16,577) 11,008 after tax

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF 601,484 394,964 INCOME

Page 9: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran – 4 – Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes

Modalsaham/

Share capital

Keuntungan/(kerugian) yang

belum direalisasi atasefek-efek dan

Obligasi Pemerintahyang tersedia untukdijual, bersih setelah

pajak/Unrealisedgain/(loss) on

available-for-salesecurities and

Government Bonds,net after tax

Saldo laba/Retainedearning

Jumlahekuitas/

Total equity

Saldo pada tanggal Balance at31 Desember 2010 22 2,225,000 9,743 1,147,159 3,381,902 31 December 2010

Kerugian yang belum Unrealised loss ondirealisasi atas efek-efek available-for-saledan Obligasi Pemerintah marketable securitiesyang tersedia untuk and Government Bonds,dijual, bersih setelah pajak - 11,008 - 11,008 net after tax

Laba bersih tahun berjalan - - 383,956 383,956 Net income for the year

Saldo pada tanggal Balance at31 Desember 2011 22 2,225,000 20,751 1,531,115 3,776,866 31 December 2011

Kerugian yang belum Unrealised loss ondirealisasi atas efek-efek available-for-saledan Obligasi Pemerintah marketable securitiesyang tersedia untuk and Government Bonds,dijual, bersih setelah pajak - (9,943) - (9,943) net after tax

Actuarial lossKerugian aktuarial diakui recognised in other

melalui pendapatan komprehensif comprehensive income,lainnya, bersih setelah pajak - - (6,634) (6,634) net after tax

Laba bersih tahun berjalan - - 618,061 618,061 Net income for the year

Saldo pada tanggal Balance at31 Desember 2012 22 2,225,000 10,808 2,142,542 4,378,350 31 December 2012

Page 10: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part ofthese financial statements.

Lampiran – 4/1 – Schedule

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2012Catatan/

Notes 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Laba sebelum pajak penghasilan 831,055 520,045 Income before tax

Ditambah unsur yang tidak Add items not affectingmempengaruhi arus kas operasi: operating cash flow:

Penyusutan aset tetap 54,871 13 94,388 Depreciation of fixed assetsBeban cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai aset keuangan losses on financial anddan non-aset keuangan 26,222 56,950 non-financial assets

Beban imbalan kerja karyawan 16,090 21c 20,421 Employee benefits expenseCadangan valuasi 9,721 328 Valuation reserveRugi/(laba) atas penjualan aset Loss/(gain) on disposal of fixed

tetap 168 (3,064) assetsKerugian efek-efek yang Unrealised loss from

belum realisasi (2,439) (6,480) marketable securitiesPendapatan bunga atas bagian yang Interest income arising from

tidak mengalami penurunan nilai (8,126) 23 (11,715) unwinding of time value

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operatingsebelum perubahan aset dan activities before changes inkewajiban operasi 927,562 670,873 operating assets and liabilities

Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) inaset operasi: operating assets:

Aset lain-lain 666,469 (503,364) Other assetsObligasi Pemerintah – diukur pada Government Bonds – fair value

nilai wajar melalui laporan laba rugi (135,825) (225,354) through profit or lossTagihan akseptasi (158,074) (1,340,852) Acceptance receivablesTagihan derivatif (197,467) (79,518) Derivative receivablesEfek-efek – diukur pada nilai wajar Marketable securities – fair value

melalui laporan laba rugi (666,351) 885,202 through profit or lossPinjaman yang diberikan (6,034,784) (3,150,335) Loans

Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) inliabilitas operasi: operating liabilities:

Simpanan nasabah 7,347,780 2,053,201 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 379,665 20,289 Deposits from other banksLiabilitas akseptasi 365,031 1,074,878 Acceptance payablesLiabilitas derivatif 22,559 26,436 Derivative payablesPembayaran manfaat kerja (2,701) 21c (4,131) Payment of benefitsLiabilitas lain-lain (605,434) 709,863 Other liabilities

Penerimaan tagihan kelebihanpembayaran pajak - 40,569 Proceeds from claim for

Pembayaran pajak penghasilan tax refundstahun berjalan (144,152) (139,788) Current income tax payment

Kas bersih diperoleh dari Net cash received fromaktivitas operasi 1,764,278 37,969 operating activities

Page 11: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part ofthese financial statements.

Lampiran – 4/2 – Schedule

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2012Catatan/

Notes 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Proceeds from sale ofHasil penjualan aset tetap 1,023 3,972 fixed assetsPembelian aset tetap (9,692) 13 (12,245) Purchase of fixed assetsInvestasi efek-efek Investment in marketable

yang tersedia untuk dijual dan securities available-for-salepinjaman yang diberikan and loans anddan piutang – bersih (132,428) (624,215) receivables – net

Investasi Obligasi Pemerintah Investment in Governmentyang tersedia untuk dijual – bersih (731,672) 451,991 Bonds available-for-sale – net

Kas bersih digunakan untuk Net cash used foraktivitas investasi (872,769) (180,497) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari pinjamanyang diterima 963,750 - Proceeds from borrowing

Kas bersih diperoleh dari Net cash received fromaktivitas pendanaan 963,750 - financing activities

NET INCREASE/(DECREASE)PENINGKATAN/(PENURUNAN) IN CASH AND CASH

BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1,855,259 (142,528) AND EQUIVALENTS

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE

AWAL TAHUN 3,128,362 3,270,890 BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE

AKHIR TAHUN 4,983,621 3,128,362 END OF THE YEAR

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas pada at the end of the year

akhir tahun terdiri dari: consist of:

Kas 153,268 4 256,560 CashCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia 3,066,984 5 2,372,328 Bank IndonesiaCurrent accounts with other

Giro pada bank lain 463,339 6 337,502 banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 1,200,493 7 159,980 and other banksSurat Perbendaharaan Negara (SPN) 99,537 1,992 Treasury Bills (SPN)

Total cash andJumlah kas dan setara kas 4,983,621 2c,2f 3,128,362 cash equivalents

Page 12: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/1 – Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Bank DBS Indonesia (“Bank”) didirikan padatanggal 30 Juni 1989 dengan nama PT BankMitsubishi Buana, sebuah Bank joint ventureantara Mitsubishi Bank Ltd. dan PT Bank BuanaIndonesia, berdasarkan Akta Notaris AnthonyDjoenardi, S.H. No. 115. Akta Pendirian danAnggaran Dasar Bank disetujui oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. C2-6175.HT.01.01.Th.89,tanggal 12 Juli 1989 dan diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal8 Agustus 1989, Tambahan No. 1605.

PT Bank DBS Indonesia (the “Bank”) wasestablished on 30 June 1989 under the name of PTBank Mitsubishi Buana, a joint venture Bankbetween Mitsubishi Bank Ltd. and PT Bank BuanaIndonesia, based on the Deed of Establishment asstated in Notarial Deed No. 115 of AnthonyDjoenardi, S.H. The Bank’s Deed of Establishmentand Articles of Association were approved by theMinister of Justice of the Republic of Indonesiathrough Decree No. C2-6175.HT.01.01.Th.89 dated12 July 1989 and announced in the State Gazette ofthe Republic of Indonesia No. 66 dated 8 August1989, Supplement No. 1605.

Pada tahun 1997, DBS Bank Ltd. mengambil alihsaham Mitsubishi Bank Ltd. pada PT BankMitsubishi Buana dan namanya berubah menjadiPT Bank DBS Buana. Pada tahun 2000, Bankberganti nama menjadi PT Bank DBS Indonesia.

In 1997, DBS Bank Ltd. acquired the stake ofMitsubishi Bank Ltd. at PT Bank Mitsubishi Buanaand the name changed to PT Bank DBS Buana. In2000, the Bank changed the name to PT Bank DBSIndonesia.

Berdasarkan Keputusan Pemegang Sahamtanggal 26 Juni 2008 yang dituangkan dalamAkta yang dibuat dihadapan Indri DamayantiSiregar S.H. No. 118 tanggal 15 Juli 2008, telahdisetujui peningkatan modal ditempatkan danmodal disetor dari semula sebesar Rp 1.300.000menjadi sebesar Rp 2.225.000 denganmengeluarkan sisa saham dalam portofoliosebanyak 18.500 saham dengan nilai nominalRp 50, dengan perincian sebanyak 18.315saham diambil bagian dan disetor oleh DBSBank Ltd. Singapore dan sebanyak 185 sahamdiambil bagian dan disetor oleh PT Bank CentralAsia Tbk. Keputusan Pemegang Saham inidinyatakan kembali dengan Akta Notaris EliwatyTjitra, S.H., No. 22 tanggal 2 September 2008yang mengubah seluruh Anggaran Dasar Banksesuai dengan Undang-undang PerseroanTerbatas No. 40 Tahun 2007 dan telah disetujuioleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia melalui Surat KeputusannyaNo. AHU-68225.AH.01.02.Tahun.2008 tanggal23 September 2008 yang selanjutnyadiumumkan dan dimuat dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 23 tanggal 20 Maret2009, Tambahan No. 7989. Peningkatan modaltersebut telah ditempatkan dan disetor penuh kedalam rekening Bank oleh para pemegangsaham.

Based on the Resolutions of Shareholders dated 26June 2008 as stated in Notarial Deed of IndriDamayanti Siregar, S.H., No. 118 dated 15 July2008, the Shareholders approved the increase inissued and paid-up capital from Rp 1,300,000 to Rp2,225,000 by issuing the remaining 18,500 sharesin the Bank’s portfolio, each with a par value of Rp50, where 18,315 shares were subscribed and paidup by DBS Bank Ltd. Singapore and 185 shareswere subscribed and paid up by PT Bank CentralAsia Tbk. These Shareholders Resolutions werere-stated in Notarial Deed of Eliwaty Tjitra, S.H., No.22 dated 2 September 2008 that amended thewhole Bank’s Articles of Association in accordancewith Limited Liability Company Law No. 40 Year2007 and had been approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesiathrough its Decree No. AHU-68225.AH.01.02.Tahun.2008, dated 23 September2008 and further announced and contained in theState Gazette of the Republic of Indonesia No. 23dated 20 March 2009, Supplement No. 7989. Theincrease of capital has been subscribed and fullypaid up to the Bank’s account by the shareholdersof the Bank.

Page 13: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/2 – Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Bank merupakan anak perusahaan dari DBSBank Ltd. Singapore. Bank telah memperolehizin operasinya sebagai bank umum dari MenteriKeuangan dalam Surat KeputusanNo. 959/KMK.013/1989 tanggal 28 Agustus1989, beserta izin-izin yang dikeluarkanselanjutnya terkait dengan perubahan namaBank yang disebutkan dalam Keputusan MenteriKeuangan Republik Indonesia No. Kep-335/KM.17/1997 tanggal 12 Juni 1997 danKeputusan Deputi Gubernur Senior BankIndonesia No. 2/12/Kep.DGS/2000 tanggal 4Agustus 2000. Berdasarkan Anggaran DasarBank, Bank menyediakan jasa layananperbankan lengkap.

The Bank is a subsidiary of DBS Bank Ltd.Singapore. The Bank obtained its operating licenceas commercial banking from the Minister of Financein its Decision Letter No. 959/KMK.013/1989 dated28 August 1989 and licences that weresubsequently issued pertaining to the change ofname of the Bank as stated in the Ministry ofFinance Decree No. Kep-335/KM.17/1997 dated 12June 1997 and Decree of Deputy Governor Seniorof Bank Indonesia No. 2/12/Kep.DGS/2000 dated 4August 2000. Based on the Bank’s Articles ofAssociation, the Bank provides a full range ofbanking services.

Kantor pusat Bank berlokasi di Gedung PermataPlaza, Lantai dasar, 8, 9 dan 12, Jl. MH ThamrinKav. 57, Jakarta, Indonesia. Pada tanggal31 Desember 2012, Bank memiliki 38 kantorcabang (2011: 40 kantor cabang) (tidak diaudit).

The Bank’s head office is located at Plaza PermataBuilding, Ground Floor, 8th, 9th and 12th Floors, Jl.MH Thamrin Kav. 57, Jakarta, Indonesia. As at 31December 2012, the Bank has 38 branches (2011:40 branches) (unaudited).

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Commissionersand Directors of the Bank as at 31 December 2012and 2011 are as follows:

2012

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Tan Kok Kiang Bernard Richard President CommissionerKomisaris Lim Chu Chong CommissionerKomisaris Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat CommissionerKomisaris Prof. Dr. Subroto Commissioner

Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Teo Tzai Win Melvin *) President DirectorDirektur Kepatuhan Mahdan Ibrahim Compliance DirectorDirektur Adrianus Dani Prabawa DirectorDirektur Satia Indrarini DirectorDirektur Birman Prabowo DirectorDirektur Jeny Gono Director

*) ditunjuk menjadi Presiden Direktur efektif sejak Appointed as President Director effective on *)12 Oktober 2012 setelah mendapat persetujuan Bank 12 October 2012 after received Bank Indonesia’sIndonesia pada 15 Agustus 2012 approval on 15 August 2012

Page 14: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/3 – Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

2011

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Tan Kok Kiang Bernard Richard President CommissionerKomisaris Lim Chu Chong CommissionerKomisaris Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat CommissionerKomisaris Prof. Dr. Subroto Commissioner

Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur - President DirectorDirektur Kepatuhan Mahdan Ibrahim Compliance DirectorDirektur Adrianus Dani Prabawa DirectorDirektur Satia Indrarini DirectorDirektur Birman Prabowo DirectorDirektur Jeny Gono Director

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlahkaryawan Bank adalah 1.169 orang (2011: 1.142orang) (tidak diaudit).

As of 31 December 2012, the Bank had 1,169employees (2011: 1,142 employees) (unaudited).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Bank ini diotorisasi untukterbit oleh Direksi pada tanggal 28 Februari2013.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangan adalahseperti dijabarkan di bawah ini.

These financial statements were authorised to beissued by the Board of Directors on 28 February2013.

The principal accounting policies adopted inpreparing the financial statements are set outbelow.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan pada dan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember2012 dan 2011 disusun sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesiadan Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia (“PAPI”) 2008.

The financial statements as at and for the yearsended 31 December 2012 and 2011 wereprepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards and theAccounting Guidelines for Indonesian BankingIndustry (“PAPI”) 2008.

Laporan keuangan disusun berdasarkanharga perolehan, kecuali untuk asetkeuangan yang diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual, aset dan liabilitaskeuangan (termasuk instrumen derivatif)yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi. Laporan keuangan disusundengan basis akrual, kecuali laporan aruskas.

The financial statements have been preparedunder the historical cost convention, except forfinancial assets classified as available-for-sale,financial assets and liabilities (includingderivative instruments) at fair value throughprofit or loss. The financial statements areprepared based on accrual basis, except for thestatements of cash flows.

Page 15: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/4 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)

a. Basis of preparation of financial statements(continued)

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali jika dinyatakan secara khusus,dibulatkan menjadi dan disajikan dalamjutaan Rupiah yang terdekat.

Figures in the financial statements are roundedto and stated in millions of Rupiah, unlessotherwise stated.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode tidak langsungdengan mengelompokkan arus kas kedalam aktivitas operasi, investasi danpendanaan.

Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakanakuntansi telah diterapkan secara konsistendengan laporan keuangan tahunan untuktahun yang berakhir 31 Desember 2011yang telah sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.

Penyusunan laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia mengharuskan penggunaanestimasi dan asumsi. Hal tersebut jugamengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan dalam proses penerapankebijakan akuntansi Bank. Area yangkompleks atau memerlukan tingkatpertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapatberdampak signifikan terhadap laporankeuangan diungkapkan di Catatan 3.

The statements of cash flows are preparedbased on the indirect method by classifyingcash flows into operating, investing andfinancing activities.

Except as described below, the accountingpolicies applied are consistent with those of theannual financial statements for the year ended31 December 2011, which conform to theIndonesian Financial Accounting Standards.

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian FinancialAccounting Standards requires the use ofcertain critical accounting estimates. It alsorequires management to exercise its judgementin the process of applying the Bank’saccounting policies. The areas involving ahigher degree of judgement or complexity, orareas where assumptions and estimates aresignificant to the financial statements aredisclosed in Note 3.

b. Perubahan pada pernyataan standarakuntansi keuangan dan interpretasipernyataan standar akuntansi keuangan

b. Changes to the statements of financialaccounting standards and interpretations ofstatements of financial accountingstandards

Pada tanggal 1 Januari 2012, Bankmenerapkan pernyataan standar akuntansikeuangan (“PSAK”) dan interpretasi standarakuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisiyang efektif sejak tanggal tersebut.Perubahan kebijakan akuntansi Bank telahdibuat seperti yang disyaratkan, sesuaidengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Penerapan standar dan intepretasi baru ataurevisi, yang relevan dan memberikandampak pada laporan keuangan, adalahsebagai berikut:

On 1 January 2012, the Bank adopted new andrevised statements of financial accountingstandards (“SFAS”) and interpretations ofstatements of financial accounting standards(“ISFAS”) that are mandatory for applicationfrom that date. Changes to the Bank’saccounting policies have been made asrequired, in accordance with the transitionalprovisions in the respective standards andinterpretations.

The adoption of the following new or revisedstandards and interpretations, which arerelevant and have an impact to the financialstatements are as follows:

Page 16: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/5 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standarakuntansi keuangan dan interpretasipernyataan standar akuntansi keuangan(lanjutan)

b. Changes to the statements of financialaccounting standards and interpretations ofstatements of financial accountingstandards (continued)

b.i. PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” b.i. SFAS 24 (Revised 2010): “EmployeeBenefits”

Beberapa revisi penting pada standar iniyang relevan bagi Bank adalah sebagaiberikut:

Several notable revisions which arerelevant to the Bank are as follows:

Pengakuan keuntungan/(kerugian)aktuarial

Standar yang direvisi inimemperkenalkan alternatif metodebaru untuk mengakuikeuntungan/(kerugian) aktuarial,yaitu dengan mengakui seluruhkeuntungan/(kerugian) aktuarialmelalui pendapatan komprehensiflainnya.

Seperti yang diperkenankan olehstandar, Bank memilih untukmengubah kebijakan akuntansinyadengan mengakui segera seluruhkeuntungan atau kerugian aktuarialmelalui pendapatan/bebankomprehensif lainnya. Oleh karenaitu, Bank telah mengakui secaraprospektif seluruh kerugian aktuarialsebesar Rp 8.845 melaluipendapatan komprehensif lainnya,sesuai dengan ketentuan transisiatas standar tersebut.

Recognition of actuarial gains/(losses)

The revised standards introduces a newalternative method to recogniseactuarial gains/(losses), that is torecognise all actuarial gains/(losses) infull through other comprehensiveincome.

As allowed by the standard, the Bankhas elected to change its accountingpolicy to recognize immediately allactuarial gains or losses through othercomprehensive income/expense. Assuch, the Bank has recognisedprospectively the full amount of actuariallosses of Rp 8,845 in othercomprehensive income, in accordancewith the transitional rules in thestandards.

Pengungkapan

Standar yang direvisi inimengemukakan beberapapersyaratan pengungkapan, antaralain:- Persentase atau jumlah setiap

kategori utama yang membentuknilai wajar dari aset program;

- Deskripsi naratif mengenai dasaryang digunakan untukmenentukan ekspektasi tingkatimbal hasil aset programkeseluruhan;

Disclosures

The revised standard introduces anumber of disclosure requirementsincluding disclosure of:

- The percentage or amount of eachmajor category of investment makingup total plan assets;

- A narrative description of the basisused to determine the overallexpected rate of return on assets;

Page 17: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/6 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standarakuntansi keuangan dan interpretasipernyataan standar akuntansi keuangan(lanjutan)

b. Changes to the statements of financialaccounting standards and interpretations ofstatements of financial accountingstandards (continued)

b.i. PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”(lanjutan)

b.i. SFAS 24 (Revised 2010): “EmployeeBenefits” (continued)

Pengungkapan (lanjutan)

- Jumlah atas nilai kini kewajibanimbalan pasti dan nilai wajar asetprogram untuk periode tahunberjalan dan periode tahunsebelumnya; dan

- Jumlah penyesuaian pengalamanyang muncul atas liabilitasprogram dan aset program untukperiode tahun berjalan danperiode empat periode tahunansebelumnya.

Disclosures (continued)

- The amounts for the current annualperiod and the previous annualperiod of present value of the definedbenefit obligation and fair value ofthe plan assets; and

- The amounts for the current annualperiod and the previous four annualperiods of experience adjustmentsarising on the plan liabilities and planassets.

Bank telah memilih untuk mengakuikeuntungan/(kerugian) aktuarial melaluipendapatan komprehensif lainnya. Banktelah memberikan pengungkapantambahan pada Catatan 21.

The Bank has elected to recogniseactuarial gains/(losses) in full throughother comprehensive income. The Bankhas added additional disclosure in Note21.

b.ii. PSAK 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”

b.ii. SFAS 60, “Financial Instrument:Disclosures”

Standar yang baru menggabungkan danmemperluas sejumlah persyaratanpengungkapan yang telah adasebelumnya dan menambahkanbeberapa pengungkapan baru.

Prinsip utama dari standar ini adalahuntuk mengungkapan informasi yangmemadai yang membuat penggunalaporan keuangan mampumengevaluasi kinerja dan posisikeuangan instrumen keuangan yangsignifikan milik perusahaan. PSAK 60berisi pengungkapan-pengungkapanbaru atas risiko-risiko dan manajemenrisiko dan mensyaratkan entitaspelaporan untuk melaporkan sensitivitasinstrumen keuangannya terhadappergerakan risiko-risiko tersebut.Beberapa peraturan baru yang pentingantara lain:

The new standard consolidates andexpands a number of existing disclosurerequirements and adds some newdisclosures.

The overriding principle of this standard isto disclose sufficient information to enableusers of financial statements to evaluatethe significance of financial instruments foran entity’s financial performance andposition. SFAS 60 contains newdisclosures on risks and risk managementand requires reporting entities to report thesensitivity of their financial instruments tomovements in risk. Some of the notablenew requirements are:

Page 18: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/7 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standarakuntansi keuangan dan interpretasipernyataan standar akuntansi keuangan(lanjutan)

b. Changes to the statements of financialaccounting standards and interpretations ofstatements of financial accountingstandards (continued)

b.ii. PSAK 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” (lanjutan)

b.ii. SFAS 60, “Financial Instrument:Disclosures” (continued)

Pengungkapan kualitatif dankuantitatif atas dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar, risikokredit dan risiko likuiditas;

Qualitative and quantitativedisclosures of the impact of risk,including market risk, credit risk andliquidity risk;

Penambahan pengungkapan untukitem-item yang mempengaruhijumlah laba komprehensif, dimanakeuntungan dan kerugiandipisahkan berdasarkan kategoriinstrumen keuangan; dan

Pengungkapan nilai wajar untuksetiap kelas aset dan kewajibankeuangan, serta pengungkapanhierarki nilai wajar untuk instrumenkeuangan yang diukur dengan nilaiwajar pada tanggal pelaporan.

Enhanced disclosures for itemsaffecting total comprehensive incomeso that gains and losses areseparated by each category offinancial instruments; and

Disclosures of fair values of eachclass of financial assets and liabilitiesand disclosure of fair value hierarchyfor financial instruments measured atfair value at the reporting date.

PSAK 60 berlaku secara prospektifsejak tanggal 1 Januari 2012 (lihatCatatan 30 untuk pengungkapan terkaitPSAK ini).

Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atasPSAK 60 diatas yang berlaku efektifpada tanggal 1 Januari 2013.Penerapan dini atas penyesuaiantersebut diperbolehkan. Penyesuaiantersebut terutama terkait denganpengungkapan atas aset keuangan,termasuk pencabutan atas ketentuanpenyajian untuk:

SFAS 60 is applied prospectively since 1January 2012 (refer to Note 30 for thedisclosure of this SFAS).

On 19 October 2012, DSAK-IAI issuedimprovements to the above SFAS 60which will be effective 1 January 2013.Early adoption of the improvements ispermitted. The improvements mainly relateto the disclosure of financial assets,including the removal of the requirement todisclose:

Nilai wajar atas agunan yangdigunakan sebagai jaminan; dan

Nilai tercatat atas aset keuanganyang belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai yangtelah dinegosiasi ulang.

Fair value of collateral held assecurity; and

Carrying amount of financial asset thatare neither past due nor impairedwhose terms have been renegotiated.

Untuk laporan keuangan yang berakhirtanggal 31 Desember 2012, Bank telahmemutuskan untuk melakukanpenerapan dini atas penyesuaian PSAK60 tersebut seperti diperbolehkan dalamstandar.

For financial statements for the yearended 31 December 2012, the Bank hasdecided to early adopt the improvementsmade to SFAS 60 above as permitted inthe standard.

Page 19: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/8 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standarakuntansi keuangan dan interpretasipernyataan standar akuntansi keuangan(lanjutan)

b. Changes to the statements of financialaccounting standards and interpretations ofstatements of financial accountingstandards (continued)

b.ii. PSAK 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” (lanjutan)

b.ii. SFAS 60, “Financial Instrument:Disclosures” (continued)

Penerapan dari standar, interpretasibaru/revisi dan pencabutan standarberikut, tidak menimbulkan perubahansignifikan terhadap kebijakan akuntansiBank dan dampak material terhadapjumlah yang dilaporkan untuk periodeberjalan atau periode sebelumnya:

The adoption of these new and revisedstandards and interpretations did not resultin substantial changes to the Bank’saccounting policies and had no materialeffect on the amounts reported for thecurrent or prior financial periods:

- PSAK 10 (Revisi 2010) – PengaruhPerubahan Kurs Valuta Asing,

- PSAK 13 (Revisi 2011) – PropertiInvestasi,

- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap,

- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansidan Pelaporan Program ManfaatPurnakarya,

- PSAK 26 (Revisi 2011) – BiayaPinjaman,

- PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansiuntuk Asuransi Kerugian,

- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa,- PSAK 33 (Revisi 2011) – Aktivitas

Pengupasan Lapisan Tanah danPengelolaan Lingkungan Hidup padaPertambangan Umum,

- PSAK 34 (Revisi 2010) – KontrakKonstruksi,

- PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansiuntuk Asuransi Jiwa,

- PSAK 45 (Revisi 2011) – PelaporanKeuangan Entitas Nirlaba,

- PSAK 46 (Revisi 2010) – PajakPenghasilan,

- PSAK 50 (Revisi 2010) – InstrumenKeuangan: Penyajian,

- PSAK 53 (Revisi 2010) – PembayaranBerbasis Saham,

- PSAK 55 (Revisi 2011) – InstrumenKeuangan: Pengakuan danPengukuran,

- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba perSaham,

- PSAK 61 – Akuntansi HibahPemerintah dan PengungkapanBantuan Pemerintah,

- PSAK 63 – Pelaporan Keuangandalam Ekonomi Hiperinflasi,

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effectsof Changes in Foreign Exchange Rates,

- SFAS 13 (Revised 2011) – InvestmentProperty,

- SFAS 16 (Revised 2011) – FixedAssets,

- SFAS 18 (Revised 2010) – Accountingand Reporting by Retirement BenefitsPlans,

- SFAS 26 (Revised 2011) – BorrowingsCosts,

- SFAS 28 (Revised 2010) – Accountingfor Loss Insurance,

- SFAS 30 (Revised 2011) – Leases,- SFAS 33 (Revised 2011) – Stripping

Activities and EnvironmentalManagement in General Mining,

- SFAS 34 (Revised 2010) – ConstructionContracts,

- SFAS 36 (Revised 2010) – Accountingfor Life Insurance,

- SFAS 45 (Revised 2011) – FinancialReporting for Non-Profit Organisations,

- SFAS 46 (Revised 2010) – IncomeTaxes,

- SFAS 50 (Revised 2010) – FinancialInstrument: Presentation,

- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment,

- SFAS 55 (Revised 2011) – FinancialInstrument: Recognition andMeasurement,

- SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings perShare,

- SFAS 61 – Accounting for GovernmentGrants and Disclosure of GovernmentAssistance,

- SFAS 63 – Financial Reporting inHyperinflationary Economies,

Page 20: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/9 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standarakuntansi keuangan dan interpretasipernyataan standar akuntansi keuangan(lanjutan)

b. Changes to the statements of financialaccounting standards and interpretations ofstatements of financial accountingstandards (continued)

b.ii. PSAK 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” (lanjutan)

b.ii. SFAS 60, “Financial Instrument:Disclosures” (continued)

- PSAK 64 – Aktivitas Eksplorasi danEvaluasi pada Pertambangan SumberDaya Mineral,

- PSAK 109 – Akuntasi Zakat danInfak/Sedekah,

- PPSAK 7 – Pencabutan PSAK 44tentang Akuntansi AktivitasPengembangan Real Estat,

- PPSAK 8 – Pencabutan PSAK 27tentang Akuntansi Koperasi,

- PPSAK 9 – Pencabutan PSAK 50(Revisi 2008) tentang PelaporanPerubahan Nilai Wajar Investasi Efekdalam Kelompok Tersedia UntukDijual dan ISAK 5 tentang InterpretasiParagraf 14,

- PPSAK 11 – Pencabutan PSAK 39tentang Akuntansi Kerja SamaOperasi,

- ISAK 13 – Lindung Nilai InvestasiNeto dalam Kegiatan Usaha LuarNegeri,

- ISAK 15 – Batasan Aset ImbalanPasti, Persyaratan PendanaanMinimum dan Interaksinya,

- ISAK 16 – Perjanjian Konsesi Jasa,

- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah –Tidak Ada Relasi Spesifik denganAktivitas Operasi,

- ISAK 19 – Aplikasi PendekatanPenyajian Kembali pada PSAK 63Pelaporan Keuangan dalam EkonomiHiperinflasi,

- ISAK 20 – Pajak Penghasilan –Perubahan dalam Status PajakEntitas atau Para Pemegang Saham,

- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa:Pengungkapan,

- ISAK 23 – Sewa Operasi – Insentif,

- ISAK 24 – Evaluasi SubstansiBeberapa Transaksi yang Melibatkansuatu Bentuk Legal Sewa,

- ISAK 25 – Hak Atas Tanah,

- ISAK 26 – Penilaian Ulang DerivatifMelekat.

- SFAS 64 – Exploration and Evaluationof Mineral Resources,

- SFAS 109 – Accounting of Zakat andInfak/Sedekah,

- Revocation of SFAS 7 – Withdrawal ofSFAS 44 on Accounting for Real EstateDevelopment Activities,

- Revocation of SFAS 8 – Withdrawal ofSFAS 27 on Accounting forCooperatives,

- Revocation of SFAS 9 – Withdrawal ofSFAS 50 (Revised 2008) on ReportingChanges in Fair Value of Securitiesincluded in Available-for-SaleInvestment and Interpretation of SFAS 5on Interpretation of Paragraph 14,

- Revocation of SFAS 11 – Withdrawal ofSFAS 39 on Accounting for JointOperation,

- Interpretation of SFAS 13 – Hedge ofNet Investment in a Foreign Operation,

- Interpretation of SFAS 15 – The Limiton a Defined Benefit Asset, MinimumFunding Requirements and theirInteraction,

- Interpretation SFAS 16 – ServicesConcession Agreements,

- Interpretation of SFAS 18 – GovernmentAssistance – No Specific Relation toOperating Activities,

- Interpretation SFAS 19 – Applying theRestatement Approach under SFAS 63:Financial Reporting in HyperinflationaryEconomies,

- Interpretation of SFAS 20 – IncomeTaxes – Changes in the Tax Status ofan Entity or its Shareholders,

- Interpretation of SFAS 22 – ServiceConcession Arrangements: Disclosure,

- Interpretation of SFAS 23 – OperatingLeases – Incentives,

- Interpretation of SFAS 24 – Evaluatingthe Substance of Transaction Involvingthe Legal Form of a Lease,

- Interpretation of SFAS 25 – Land UseRights,

- Interpretation of SFAS 26 –Reassessment of EmbeddedDerivatives.

Page 21: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/10 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan c. Financial instrument

(i). Aset dan liabilitas keuangan (i). Financial assets and liabilities

A. Aset keuangan A. Financial assets

Bank mengklasifikasikan asetkeuangannya dalam kategori (a)aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi,(b) pinjaman yang diberikan danpiutang dan (c) aset keuangantersedia untuk dijual. Klasifikasi initergantung dari tujuan perolehanaset keuangan tersebut. Manajemenmenentukan klasifikasi asetkeuangan tersebut pada saat awalpengakuannya.

The Bank classifies its financial assetsin the following categories of (a)financial assets at fair value throughprofit or loss, (b) loans and receivablesand (c) available-for-sale financialassets. The classification depends onthe purpose for which the financialassets were acquired. Managementdetermines the classification of itsfinancial assets at initial recognition.

(a) Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan labarugi

(a) Financial assets at fair valuethrough profit or loss

Aset keuangan ini merupakanaset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan.

This financial asset representsfinancial asset classified as heldfor trading.

Aset keuangan diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkanjika diperoleh atau dimilikiterutama untuk tujuan dijual ataudibeli kembali dalam waktu dekatatau jika merupakan bagian dariportofolio instrumen keuangantertentu yang dikelola bersamadan terdapat bukti mengenai polaambil untung dalam jangkapendek (short term profit-taking)yang terkini. Derivatif jugadikategorikan dalam kelompokdiperdagangkan, kecuali derivatifyang ditetapkan dan efektifsebagai instrumen lindung nilai.Aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan terdiri dari efek-efek, Obligasi Pemerintah dantagihan derivatif.

A financial asset is classified asheld for trading if it is acquired orincurred principally for the purposeof selling or repurchasing it in thenear term or if it is part of aportfolio of identified financialinstruments that are managedtogether and for which there isevidence of a recent actual patternof short term profit-taking.Derivatives are also categorisedas held for trading unless they aredesignated and effective ashedging instruments. Financialassets held for trading consist ofmarketable securities,Government Bonds and derivativereceivables.

Page 22: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/11 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(i). Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i). Financial assets and liabilities(continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(a) Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan labarugi (lanjutan)

(a) Financial assets at fair valuethrough profit or loss (continued)

Instrumen keuangan yangdikelompokan ke dalam kategoriini diakui pada nilai wajarnya padasaat pengakuan awal; biayatransaksi diakui secara langsungke dalam laporan laba rugi.Keuntungan dan kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajardan penjualan instrumenkeuangan diakui di dalam laporanlaba rugi dan dicatat masing-masing sebagai“Keuntungan/(kerugian) dariinvestasi efek-efek dan ObligasiPemerintah”. Pendapatan bungadari instrumen keuangan dalamkelompok diperdagangkan dicatatsebagai “Pendapatan bunga”.

Financial instruments included inthis category are recognisedinitially at fair value; transactioncosts are taken directly to theprofit and loss. Gains and lossesarising from changes in fair valueand sales of these financialinstruments are included directly inthe profit and loss and arereported respectively as“Gain/(loss) on investment inmarketable securities andGovernment Bonds”. Interestincome on financial instrumentsheld for trading are included in“Interest income”.

(b) Pinjaman yang diberikan danpiutang

(b) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan danpiutang adalah aset keuangannon derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasaraktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets withfixed or determinable paymentsthat are not quoted in an activemarket, other than:

yang dimaksudkan oleh Bankuntuk dijual dalam waktudekat, yang diklasifikasikandalam kelompokdiperdagangkan, serta yangpada saat pengakuan awalditetapkan pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi;

those that the Bank intends tosell immediately or in the shortterm, which are classified asheld for trading, and those thatthe Bank upon initialrecognition designates as atfair value through profit orloss;

yang pada saat pengakuanawal ditetapkan dalamkelompok tersedia untuk dijual;atau

those that the Bank uponinitial recognition designatesas available-for-sale; or

Page 23: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/12 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(i). Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i). Financial assets and liabilities(continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(b) Pinjaman yang diberikan danpiutang (lanjutan)

(b) Loans and receivables (continued)

dalam hal pemilik mungkintidak akan memperolehkembali investasi awal secarasubstansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunankualitas pinjaman yangdiberikan dan piutang.

those for which the holdermay not recover substantiallyall of its initial investment,other than because of creditdeterioration.

Pada saat pengakuan awal,pinjaman yang diberikan danpiutang diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode sukubunga efektif. Pendapatan dariaset keuangan dalam kelompokpinjaman yang diberikan danpiutang dicatat di dalam laporanlaba rugi dan dilaporkan sebagai“Pendapatan bunga”.

Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value plustransaction costs andsubsequently measured atamortised cost using the effectiveinterest rate method. Interestincome on financial assetsclassified as loans and receivablesis included in the statement ofincome and is reported as “Interestincome”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai,kerugian penurunan nilaidilaporkan sebagai pengurangdari nilai tercatat dari asetkeuangan dalam kelompokpinjaman yang diberikan danpiutang, dan diakui di dalamlaporan laba rugi sebagai“Pembentukan cadangankerugian penurunan nilai atasaset keuangan dan non-asetkeuangan”.

In the case of impairment, theimpairment loss is reported as adeduction from the carrying valueof the financial assets classified asloans and receivables andrecognised in the statement ofincome as “Allowance forimpairment losses on financialassets and non-financial assets”.

Page 24: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/13 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(i). Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i). Financial assets and liabilities(continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(c) Aset keuangan tersedia untukdijual

(c) Available-for-sale financial assets

Investasi dalam kelompoktersedia untuk dijual adalah asetkeuangan non-derivatif yangditetapkan dimiliki untuk periodetertentu yang belum ditentukan,dimana akan dijual dalam rangkapemenuhan likuiditas atauperubahan suku bunga, valutaasing atau yang tidakdiklasifikasikan sebagai pinjamanyang diberikan dan piutang, atauaset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan labarugi.

Available-for-sale invesments arenon-derivative financial assets thatare intended to be held forindefinite period of time, whichmay be sold in response to needsfor liquidity or changes in interestrates, exchange rates or that arenot classified as loans andreceivables, or financial assets atfair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan awalnya,aset keuangan tersedia untukdijual diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada nilaiwajarnya dimana keuntunganatau kerugian diakui pada laporanlaba rugi komprehensif kecualiuntuk kerugian penurunan nilaidan laba rugi selisih kurs, hinggaaset keuangan dihentikanpengakuannya. Jika asetkeuangan tersedia untuk dijualmengalami penurunan nilai,akumulasi laba atau rugi yangsebelumnya diakui di laporan labarugi komprehensif, diakui padalaporan laba rugi. Pendapatanbunga dihitung menggunakanmetode suku bunga efektif dankeuntungan atau kerugian yangtimbul akibat perubahan nilai tukardari aset moneter yangdiklasifikasikan sebagai kelompoktersedia untuk dijual diakui padalaporan laba rugi.

Available-for-sale financial assetsare initially recognised at fairvalue, plus transaction costs, andmeasured subsequently at fairvalue with gains and losses beingrecognised in the statement ofcomprehensive income, except forimpairment losses and foreignexchange gains and losses, untilthe financial assets arederecognised. If an available-for-sale financial asset is determinedto be impaired, the cumulativegain or loss previously recognisedin the statement of comprehensiveincome is recognised in thestatement of income. Interestincome is calculated using theeffective interest rate method, andforeign currency gains or losseson monetary assets classified asavailable-for-sale are recognisedin the statement of income.

Page 25: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/14 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(i). Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i). Financial assets and liabilities(continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(d) Pengakuan (d) Recognition

Bank menggunakan akuntansitanggal perdagangan untukmencatat transaksi asetkeuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugidan aset keuangan tersedia untukdijual.

The Bank uses trade dateaccounting for regular waycontracts when recording financialassets at fair value through profitor loss and available for salefinancial assets.

B. Liabilitas keuangan B. Financial liabilities

Bank mengklasifikasikan liabilitaskeuangan dalam kategori (a)liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporanlaba rugi dan (b) liabilitas keuanganyang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Liabilitaskeuangan dihentikan pengakuannyaketika liabilitas telah dilepaskanatau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank classified its financialliabilities in the category of (a) financialliabilities at fair value through profit orloss and (b) financial liabilitiesmeasured at amortised cost. Financialliabilities are derecognised when theyhave redeemed or otherwiseextinguished.

(a) Liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporanlaba rugi

(a) Financial liabilities at fair valuethrough profit or loss

Liabilitas keuangan ini merupakanliabilitas keuangan yangdiklasifikasikan sebagaidiperdagangkan.

This financial liabilities representfinancial liabilities classified asheld for trading.

Liabilitas keuangandiklasifikasikan sebagaidiperdagangkan jika diperolehatau timbul terutama untuk tujuandijual atau dibeli kembali dalamwaktu dekat atau jika merupakanbagian dari portofolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelolabersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untungdalam jangka pendek yang terkini.Derivatif juga dikelompokkansebagai instrumendiperdagangkan kecualiditetapkan dan efektif sebagaiinstrumen lindung nilai.

A financial liability is classified asheld for trading if it is acquired orincurred principally for the purposeof selling or repurchasing it in thenear term or if it is part of aportfolio of identified financialinstruments that are managedtogether and for which there isevidence of a recent actual patternof short-term profit-taking.Derivatives are also categorisedas held for trading unless they aredesignated and effective ashedging instruments.

Page 26: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/15 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(i). Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i). Financial assets and liabilities(continued)

B. Liabilitas keuangan (lanjutan) B. Financial liabilities (continued)

(a) Liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporanlaba rugi (lanjutan)

(a) Financial liabilities at fair valuethrough profit or loss (continued)

Keuntungan dan kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajarliabilitas keuangan yangdiklasifikasikan sebagaidiperdagangkan dicatat dalamlaporan laba rugi sebagai“Keuntungan/(kerugian) dariinvestasi efek-efek dan ObligasiPemerintah”. Beban bunga dariliabilitas keuangandiperdagangkan dicatat dalam“Beban bunga”.

Gains and losses arising fromchanges in fair value of financialliabilities classified as held fortrading are included in thestatement of income and arereported as “Gain/(loss) oninvestment in marketablesecurities and GovernmentBonds”. Interest expenses onfinancial liabilities held for tradingare included in “Interestexpenses”.

(b) Liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi

(b) Financial liabilities at amortisedcost

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugidikategorikan dan diukur denganbiaya perolehan diamortisasi.

Pada saat pengakuan awal,liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi diukur pada nilaiwajar ditambah biaya transaksi.

Financial liabilities that are notclassified at fair value throughprofit and loss fall into thiscategory and are measured atamortised cost.

Financial liabilities at amortisedcost are initially recognised at fairvalue plus transaction costs.

Setelah pengakuan awal, Bankmengukur seluruh liabilitaskeuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metodesuku bunga efektif.

After initial recognition, the Bankmeasures all financial liabilities atamortised cost using effectiveinterest rates method.

Page 27: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/16 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(i). Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i). Financial assets and liabilities(continued)

C. Penentuan nilai wajar C. Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumenkeuangan yang diperdagangkan dipasar aktif ditentukan berdasarkannilai pasar yang berlaku padatanggal laporan posisi keuangan.Nilai pasar yang digunakan untukaset keuangan Bank adalah hargajual terkini.

The fair value of financial instrumentstraded in active markets is determinedbased on quoted market prices at thestatement of financial position date.The quoted market prices used forfinancial assets of the Bank are thecurrent bid prices.

Instrumen keuangan dianggapmemiliki kuotasi di pasar aktif jikaharga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secararutin dari bursa, pedagang efek(dealer), perantara efek (broker),kelompok industri, badan pengawas(pricing service atau regulatoryagency), dan harga tersebutmencerminkan transaksi pasar yangaktual dan rutin dalam suatutransaksi yang wajar. Jika kriteria diatas tidak terpenuhi, maka pasaraktif dinyatakan tidak tersedia.Indikasi-indikasi dari pasar tidakaktif adalah terdapat selisih yangbesar antara harga penawaran danpermintaan atau kenaikan signifikandalam selisih harga penawaran danpermintaan dan hanya terdapatbeberapa transaksi terkini.

Nilai wajar untuk semua instrumenkeuangan lainnya ditentukandengan menggunakan teknikpenilaian. Dengan teknik ini, nilaiwajar merupakan suatu estimasiyang dihasilkan dari data yangdapat diobservasi dari instrumenkeuangan yang sama,menggunakan model-model untukmendapatkan estimasi nilai kini dariarus kas masa depan yangdiharapkan atau teknik penilaianlainnya menggunakan input yangtersedia pada tanggal laporan posisikeuangan.

A financial instrument is regarded asquoted in an active market if quotedprices are readily and regularlyavailable from an exchange, dealer,broker, industry group, pricing serviceor regulatory agency, and those pricesrepresent actual and regularlyoccurring market transactions on anarm’s length basis. If the above criteriaare not met, the market is regarded asbeing inactive. Indications that amarket is inactive are when there is awide bid-offer spread or significantincrease in the bid-offer spread orthere are few recent transactions.

For all other financial instruments, fairvalue is determined using valuationtechniques. In these techniques, fairvalues are estimated from observabledata in respect of similar financialinstruments, using models to estimatethe present value of expected futurecash flows or other valuationtechniques, using inputs existing at thedates of the statement of financialposition.

Page 28: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/17 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(i). Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i). Financial assets and liabilities(continued)

C. Penentuan nilai wajar (lanjutan) C. Determination of fair value(continued)

Sesuai dengan kebijakan akuntansigrup Bank DBS, Bank menghitungpencadangan (reserves) untukinstrumen keuangan tertentu yangdimiliki oleh Bank, seperti efek-efekdan derivatif berdasarkan metodevaluasi internal. Pencadangan yangdihitung meliputi bonds reserves,bid-offer reserves dan liquidityreserves, yang disajikan sebagaibagian dari liabilitas lain-lain.

In accordance with Bank DBS’ GroupAccounting Policy, the Bank calculatesreserves for certain financialinstruments such as marketablesecurities and derivatives based oninternal valuation model. Thesereserve calculations included bondsreserves, bid-offer reserves andliquidity reserves, which recordedunder other liabilities.

D. Penghentian pengakuan D. Derecognition

Penghentian pengakuan asetkeuangan dilakukan ketika hakkontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebutberakhir, atau ketika aset keuangantersebut telah ditransfer dan secarasubstansial seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset telahditransfer (jika, secara substansialseluruh risiko dan manfaat tidakditransfer, maka Bank melakukanevaluasi untuk memastikanketerlibatan berkelanjutan ataskendali yang masih dimiliki tidakmencegah penghentianpengakuan). Liabilitas keuangandihentikan pengakuannya ketikaliabilitas telah dilepaskan ataudibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognisedwhen the contractual rights to receivethe cash flows from these assets haveceased to exist or the assets havebeen transferred and substantially allthe risks and rewards of ownership ofthe assets are also transferred (that is,if substantially all the risks and rewardshave not been transferred, the Banktests control to ensure that continuinginvolvement on the basis of anyretained powers of control does notprevent derecognition). Financialliabilities are derecognised when theyhave been redeemed or otherwiseextinguished.

(ii). Klasifikasi atas instrumen keuangan (ii). Classes of financial instrument

Bank mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentuyang mencerminkan sifat dari informasidan mempertimbangkan karakteristikdari instrumen keuangan tersebut.Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

The Bank classifies the financialinstruments into classes that reflect thenature of information and take into accountthe characteristic of those financialinstruments. The classification can be seenin the table below.

Page 29: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/18 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(ii). Klasifikasi atas instrumen keuangan(lanjutan)

(ii). Classes of financial instrument(continued)

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK 55/

Category as defined by SFAS 55

Golongan(ditentukan oleh Bank)/

Class(as determined by the Bank)

Subgolongan/Subclasses

Asetkeuangan/Financialassets

Aset keuangan yangdiukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi/Financial assets at fairvalue through profit orloss

Aset keuangan dalam kelompokdiperdagangkan/Financialassets held for trading

Efek-efek/Marketable securities

Obligasi Pemerintah/GovernmentBonds

Tagihan derivatif - Tidak terkaitlindung nilai/Derivativereceivables - Non hedgingrelated

Pinjaman yang diberikandan piutang/Loans andreceivables

Kas/Cash

Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain /Placements withBank Indonesia and other banks

Efek-efek/Marketable securities

Tagihan akseptasi/Acceptance receivables

Pinjaman yang diberikan/Loans

Aset lain-lain/Other assets

Piutang bunga/Interest receivables

Penjualan efek-efek yang masihharus diterima/ Receivables onsale of marketable securities

Aset keuangan tersediauntuk dijual/Available-for-sale financial assets

Efek-efek/Marketable securities

Obligasi Pemerintah/Government Bonds

Page 30: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/19 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(ii). Klasifikasi atas instrumen keuangan(lanjutan)

(ii). Classes of financial instrument(continued)

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK 55/

Category as defined by SFAS 55

Golongan(ditentukan oleh Bank)/

Class(as determined by the Bank)

Subgolongan/Subclasses

Liabilitaskeuangan/Financialliabilities

Liabilitas keuanganyang diukur pada nilaiwajar melalui laporanlaba rugi/Financialliabilities at fair valuethrough profit or loss

Liabilitas keuangan dalamkelompok diperdagangkan/Financial liabilities held fortrading

Liabilitas derivatif bukan lindungnilai/Derivative payables - nonhedging

Liabilitas keuanganyang diukur denganbiaya perolehandiamortisasi/Financialliabilities at amortisedcost

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Liabilitas akseptasi/Acceptance payables

Pinjaman yang diterima/Borrowing

Liabilitas lain-lain/Other liabilities

Biaya yang masih harusdibayar/Accrued expenses

Utang bunga/Interest payables

Pembelian efek-efek yang masihharus dibayar/ Payables onpurchase of marketablesecurities payables

Lain-lain/Others

Rekeninginstrumenkeuanganadministratif/Off-balancesheetfinancialinstruments

Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan (Committed)/Unused loan facilities(Committed)

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit

Standby letters of credit

Garansi yang diberikan/Guarantees issued

(iii).Saling hapus instrumen keuangan (iii).Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus disajikan dalam laporanposisi keuangan sebesar nilai bersihnyajika memiliki hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapusbuku atas jumlah yang telah diakuitersebut dan memiliki tujuan untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offsetand the net amount reported in thestatement of financial position when thereis a legally enforceable right to offset therecognised amounts and there is anintention to settle on a net basis or realisethe asset and settle the liabilitysimultaneously.

Page 31: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/20 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi

(A)Financial assets carried at amortisedcost

Pada setiap tanggal pelaporan,Bank mengevaluasi apakahterdapat bukti yang obyektif bahwaaset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunannilai. Aset keuangan atau kelompokaset keuangan diturunkan nilainyadan kerugian penurunan nilai telahterjadi, jika dan hanya jika, terdapatbukti yang obyektif mengenaipenurunan nilai tersebut sebagaiakibat dari satu atau lebih peristiwayang terjadi setelah pengakuanawal aset tersebut (“peristiwa yangmerugikan”), dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampakpada estimasi arus kas masadepan atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara handal.

The Bank assesses at each reportingdate whether there is objectiveevidence that a financial asset or groupof financial assets is impaired atstatement of financial position date. Afinancial asset or group of financialassets is impaired and impairmentlosses are incurred only if there isobjective evidence of impairment as aresult of one or more events thatoccurred after the initial recognition ofthe asset (a “loss event”) and that lossevent (or events) has an impact on theestimated future cash flows of thefinancial asset or group of financialassets that can be reliably estimated.

Bank mengevaluasi secaraindividual apakah terdapat buktiobyektif atas penurunan nilai untukaset keuangan yang signifikansecara individual, kemudianmengevaluasi secara individualmaupun secara kolektif untuk asetkeuangan yang tidak signifikansecara individual. Apabila Banktidak menemukan adanya buktiobyektif atas penurunan nilai untukaset keuangan yang dievaluasisecara individual baik yangsignifikan maupun yang tidak,maka Bank memasukan kelompokaset tersebut ke dalam kelompokaset keuangan dengan karakteristikrisiko kredit yang serupa dansecara kolektif mengevaluasinyaatas penurunan nilai. Aset yangdievaluasi secara individual ataspenurunan nilai dimana kerugiandari penurunan nilai telah atauterus diakui tidak dimasukkandalam evaluasi penurunan nilaisecara kolektif.

The Bank first assesses whetherobjective evidence of impairment existindividually for financial asset that areindividually significant and performassessment individually or collectivelyfor financial asset that are notindividually significant. If the Bankdetermines that no objective evidenceof impairment exist for an individuallyassessed financial asset, whethersignificant or not, it includes the assetin a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assesses them forimpairment. Assets that are individuallyassessed for impairment and for whichan impairment loss is or continues tobe recognised are not included in acollective assessment of impairment.

Page 32: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/21 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried at amortisedcost (continued)

Kriteria yang digunakan oleh Bankuntuk menentukan bukti obyektifdari penurunan nilai adalahsebagai berikut:

a) kesulitan keuangan signifikanyang dialami penerbit ataupihak peminjam;

b) pelanggaran kontrak, sepertiterjadinya wanprestasi atautunggakan pembayaran pokokatau bunga;

c) pihak pemberi pinjaman,dengan alasan ekonomi atauhukum sehubungan dengankesulitan keuangan yangdialami pihak peminjam,memberikan keringanan(konsesi) pada pihakpeminjam yang tidak mungkindiberikan jika pihak peminjamtidak mengalami kesulitantersebut;

The criteria that the Bank uses todetermine that there is objectiveevidence of an impairment loss include:

a) significant financial difficulty of theissuer or obligor;

b) a breach of contract, such as adefault or delinquency in interest orprincipal payments;

c) the lender, for economic or legalreasons relating to the borrower’sfinancial difficulty, granting to theborrower a concession that thelender would not otherwiseconsider;

d) terdapat kemungkinan bahwapihak peminjam akandinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasikeuangan lainnya;

e) hilangnya pasar aktif dari asetkeuangan akibat kesulitankeuangan; atau

d) it becomes probable that theborrower will enter bankruptcy orother financial reorganisation;

e) the disappearance of an activemarket for that financial assetbecause of financial difficulties; or

f) data yang dapat diobservasimengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukuratas estimasi.

f) observable data indicating thatthere is a measurable decrease inthe estimation.

Estimasi periode antara terjadinyaperistiwa dan teridentifikasinyakerugian ditentukan olehmanajemen untuk setiap portofolioyang diidentifikasi.

The estimated period between a lossoccurring and its identification isdetermined by management for eachidentified portfolio.

Page 33: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/22 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried at amortisedcost (continued)

Bank pertama kali menentukanapakah terdapat bukti obyektifpenurunan nilai secara individualatas aset keuangan. Cadangankerugian penurunan nilai atas asetyang mengalami penurunan nilaidihitung secara individual denganmenggunakan metode discountedcash flows.

The Bank first assesses whetherobjective evidence of impairment existsindividually for financial assets.Allowance for impairment losses onimpaired financial assets areindividually assessed using discountedcash flows method.

Untuk aset keuangan yang tidakmengalami penurunan nilai,cadangan kerugian penurunannilainya dihitung secara kolektifberdasarkan data kerugian historis.

For financial assets which have noobjective evidence of impairment, theallowance for impairment financialassets was assessed collectively basedon historical loss data.

Cadangan kerugian penurunannilai diukur berdasarkan selisihantara nilai tercatat aset keuangandengan nilai kini dari estimasi aruskas masa datang yangdidiskontokan menggunakantingkat suku bunga efektif awal dariaset keuangan tersebut. Nilaitercatat aset tersebut dikurangimelalui akun cadangan kerugianpenurunan nilai dan bebankerugian diakui pada laporan labarugi. Jika pinjaman yang diberikanatau investasi dimiliki hingga jatuhtempo memiliki suku bungavariabel, maka tingkat diskontoyang digunakan untuk mengukursetiap kerugian penurunan nilaiadalah suku bunga efektif yangberlaku yang ditetapkan dalamkontrak.

Individual impairment allowance ismeasured as the difference betweenthe asset’s carrying amount and thepresent value of estimated future cashflows (excluding future credit lossesthat have not been incurred)discounted at the financial asset’soriginal effective interest rate. Thecarrying amount of the asset is reducedthrough the use of an allowanceaccount and the amount of the loss isrecognised in the statement of income.If a loan or held-to-maturity investmenthas a variable interest rate, thediscount rate for measuring anyimpairment loss is the current effectiveinterest rate determined under thecontract.

Page 34: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/23 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried at amortisedcost (continued)

Cadangan penurunan nilai secarakolektif dievaluasi dengan dasarpengalaman kerugian masa lalu(data kerugian historis) yangdisesuaikan dengan kondisi saatini.

Bank menggunakan migrationanalysis method dan roll rateanalysis method untuk penilaianpenurunan nilai aset keuangansecara kolektif.

Collective impairment allowances areassessed on the basis of historical lossexperience (historical loss data)adjusted for current conditions.

The Bank uses migration analysismethod and roll rate analysis method toassess impairment of financial assets,which are collectively assessed.

Perhitungan nilai kini dari estimasiarus kas masa datang atas asetkeuangan dengan agunan(collateralised financial asset)mencerminkan arus kas yangdapat dihasilkan daripengambilalihan agunan dikurangibiaya-biaya untuk memperoleh danmenjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebutberpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value ofthe estimated future cash flows of acollateralised financial asset reflectsthe cash flows that may result fromforeclosure less costs for obtaining andselling the collateral, whether or notforeclosure is probable.

Ketika pinjaman yang diberikantidak tertagih, kredit tersebutdihapus buku dengan menjurnalbalik cadangan kerugianpenurunan nilai. Kredit tersebutdapat dihapus buku setelah semuaprosedur yang diperlukan telahdipenuhi dan jumlah kerugian telahditentukan. Beban penurunan nilaiyang terkait dengan aset keuangandengan kategori dimiliki hinggajatuh tempo dan pinjaman yangdiberikan dan piutangdiklasifikasikan dalam“Pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai”.

When a loan is uncollectible, it iswritten off against the related allowancefor loan impairment. Such loans arewritten off after all the necessaryprocedures have been completed andthe amount of the loss has beendetermined. Impairment chargesrelating to financial assets category asheld-to-maturity and loans andreceivables are classified in “Allowancefor impairment losses”.

Page 35: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/24 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried at amortisedcost (continued)

Jika, pada tahun berikutnya, jumlahkerugian penurunan nilai berkurangdan pengurangan tersebut dapatdikaitkan secara obyektif padaperistiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui (sepertimeningkatnya peringkat kreditdebitur), maka kerugian penurunannilai yang sebelumnya diakui harusdipulihkan, dengan menyesuaikanakun cadangan. Jumlahpembalikan aset keuangan diakuipada laporan laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount ofthe impairment loss decreases and thedecrease can be related objectively toan event occurring after the impairmentwas recognised (such as animprovement in the debtor’s creditrating), the previously recognisedimpairment loss is reversed byadjusting the allowance account. Theamount of the reversal is recognised inthe statement of income.

Penerimaan kemudian ataspinjaman yang diberikan yang telahdihapusbukukan, pada tahunberjalan dikreditkan denganmenyesuaikan pada akuncadangan. Penerimaan kembaliatas pinjaman yang diberikan yangtelah dihapusbukukan pada tahunsebelumnya dicatat sebagaipendapatan non-operasionallainnya.

Subsequent recoveries of loans writtenoff in the current year are credited tothe allowance account. Subsequentrecoveries of loans written off inprevious year are recognised as othernon-operating income.

(B) Aset keuangan yang tersedia untukdijual

(B) Financial assets classified as available-for-sale

Pada setiap tanggal laporan posisikeuangan, Bank mengevaluasiapakah terdapat bukti yang obyektifbahwa aset keuangan ataukelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai.Penurunan yang signifikan ataupenurunan jangka panjang atasnilai wajar di bawah biayaperolehannya dari investasi dalaminstrumen utang tersedia untukdijual merupakan bukti obyektifterjadinya penurunan nilai danmenyebabkan pengakuan kerugianpenurunan nilai.

The Bank assesses at each statementof financial position date whether thereis objective evidence that a financialasset or a group of financial assets isimpaired. In the case of debtinstruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged declinein the fair value of the security below itscost is objective evidence ofimpairment resulting in the recognitionof an impairment loss.

Page 36: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/25 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(B) Aset keuangan yang tersedia untukdijual (lanjutan)

(B) Financial assets classified as available-for-sale (continued)

Ketika terdapat bukti tersebutdiatas untuk aset keuangan yangtersedia untuk dijual, kerugiankumulatif, yang merupakan selisihantara biaya perolehan dengannilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai aset keuanganyang sebelumnya telah diakui padalaporan laba rugi komprehensif,dikeluarkan dari ekuitas dan diakuipada laporan laba rugi.

If any such evidence exists foravailable-for-sale financial assets, thecumulative loss, measured as thedifference between the acquisition costand the current fair value, less anyimpairment loss on that financial assetpreviously recognised in statement ofcomprehensive income, is removedfrom equity and recognised in thestatement of income.

Jika, pada tahun berikutnya, nilaiwajar instrumen utang yangdiklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual meningkat danpeningkatan tersebut dapat secaraobyektif dihubungkan denganperistiwa yang terjadi setelahpengakuan kerugian penurunannilai pada laporan laba rugikomprehensif, maka kerugianpenurunan nilai tersebut harusdipulihkan melalui laporan laba rugikomprehensif.

If, in a subsequent year, the fair valueof a debt instruments classified asavailable-for-sale increases and theincrease can be objectively related toan event occurring after the impairmentloss was recognised in statement ofcomprehensive income, the impairmentloss is reversed through the statementof comprehensive income.

(C) Kontrak jaminan keuangan (C) Financial guarantee contracts

Kontrak jaminan keuangan adalahkontrak yang mengharuskanpenerbit untuk melakukanpembayaran yang ditetapkan untukmengganti uang pemegang kontrakatas kerugian yang terjadi karenadebitur tertentu gagal untukmelakukan pembayaran pada saatjatuh tempo, sesuai denganketentuan dari instrumen utang.

Financial guarantee contracts arecontracts that require the issuer tomake specified payments to reimbursethe holder for a loss incurred because aspecified debtor defaulted to makepayments when due, in accordancewith the terms of a debt instrument.

Jaminan keuangan awalnya diakuidalam laporan keuangan sebesarnilai wajar pada tanggal jaminandiberikan. Nilai wajar dari jaminankeuangan pada saat dimulainyatransaksi pada umumnya samadengan provisi yang diterima untukjaminan diberikan dengan syaratdan kondisi normal dan nilai wajarawal diamortisasi sepanjang umurjaminan keuangan.

Financial guarantees are initiallyrecognised in the financial statementsat fair value on the date the guaranteewas given. The fair value of a financialguarantee at inception is likely equal tothe premium received because allguarantees are agreed on arm’s lengthterms and the initial fair value isamortised over the life of financialguarantees.

Page 37: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/26 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(C) Kontrak jaminan keuangan (lanjutan) (C) Financial guarantee contracts(continued)

Setelah pengakuan awal kontrak,liabilitas Bank atas jaminantersebut dicatat pada nilai yanglebih tinggi antara nilai amortisasidan nilai kini atas pembayarankewajiban yang diharapkan akanterjadi (ketika pembayaran atasjaminan menjadi probable) danselisihnya dibebankan sebagaibiaya operasional lain-lain padalaporan laba rugi atau dihitungberdasarkan data kerugian historisuntuk penurunan nilai secarakolektif.

Subsequent to initial recognition, theBank’s liabilities under such guaranteesare measured at the higher ofamortised amount and the presentvalue of any expected payment (whena payment under the guarantees hasbecame probable) and the difference ischarged to other operating expense instatement of income or calculatedbased on historical loss data forcollective impairment assessment.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

Laporan keuangan disajikan dalam matauang Rupiah, yang merupakan mata uangfungsional dan penyajian Bank. Transaksidalam mata uang asing dijabarkan ke matauang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada tanggal transaksitersebut. Pada setiap tanggal pelaporan,aset dan kewajiban moneter dalam matauang asing dijabarkan ke mata uang Rupiahdengan kurs spot Reuters pada pukul 16.00Waktu Indonesia Barat yang berlaku padatanggal laporan posisi keuangan.

The financial statements are presented inRupiah, which is the functional andpresentation currency of the Bank.Transactions denominated in a foreign currencyare converted into Rupiah at the exchange rateprevailing at the date of the transaction. At theeach reporting date, monetary assets andliabilities in foreign currencies are translatedinto Rupiah using the Reuters spot rate at16.00 Western Indonesian Time prevailing atstatement of financial position date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asingdan penjabaran aset dan kewajiban moneterdalam mata uang asing, diakui pada laporanlaba rugi.

Exchange gains and losses arising ontransactions in foreign currencies and on thetranslation of foreign currency monetary assetsand liabilities are recognised in the statement ofincome.

Berikut ini adalah kurs mata uang asingutama yang digunakan untuk penjabaran kedalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs Reuter untuk pelaporanpada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011(dalam Rupiah penuh):

Below are the major foreign currency exchangerates used for translation into Rupiah usingReuter’s rate for reporting as at 31 December2012 and 2011 (in full Rupiah amount):

2012 2011

Pound Sterling Inggris 15,515 13,975 Great Britain Pound SterlingEuro 12,732 11,715 EuroDolar Australia 10,007 9,206 Australian DollarDolar Amerika Serikat 9,638 9,067 United States DollarDolar Selandia Baru 7,918 7,001 New Zealand DollarDolar Singapura 7,879 6,984 Singapore DollarYen Jepang 112 117 Japanese Yen

Page 38: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/27 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan ketentuanPSAK 7 (Revisi 2010) mengenai“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yangdidefinisikan antara lain:

The Bank enters into transactions with relatedparties. The definition of related parties used isin accordance with SFAS 7 (Revised 2010)“Related Party Disclosures”, which amongstothers defined as:

I. perusahaan di bawah pengendalian Bank; I. entities under the control of the Bank;

II. perusahaan asosiasi; II. associated companies;

III. investor yang memiliki hak suara, yangmemberikan investor tersebut suatupengaruh yang signifikan;

III. investors with an interest in the voting rightthat gives them significant influence;

IV. perusahaan di bawah pengendalianinvestor yang dijelaskan dalam catatan iiidi atas;

IV. entities controlled by investors under noteiii above;

V. karyawan kunci dan anggotakeluarganya; dan

V. key management and their relatives; and

VI. entitas yang dikelola, dikendalikanbersama atau dipengaruhi secarasignifikan oleh pemerintah.

VI. entity that is controlled, jointly controlled orsignificantly influence by a government.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi baik diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan.

The nature of transactions and balances ofaccounts with related parties are disclosed inthe notes to the financial statements.

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, giropada Bank Indonesia, giro pada bank laindan penempatan Bank dan investasi jangkapendek liquid lainnya dengan jangka waktujatuh tempo tiga bulan atau kurang.

Cash and cash equivalents include cash,current accounts with Bank Indonesia, currentaccounts with other banks and other short-termhighly liquid bank placements and investmentswith original maturities of three months or less.

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain g. Current accounts with Bank Indonesia andother banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank laindisajikan sebesar nilai nominal atau nilaisaldo bruto, dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai, jika diperlukan.

Current accounts with Bank Indonesia andother banks are stated at face value or thegross value of the outstanding balance, lessallowance for impairment losses, whereappropriate.

Giro pada Bank Indonesia dan bank laindiklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2cuntuk kebijakan akuntansi atas pinjamanyang diberikan dan piutang.

Current accounts with Bank Indonesia andother banks are classified as loans andreceivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

Page 39: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/28 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain(lanjutan)

g. Current accounts with Bank Indonesia andother banks (continued)

Pada tanggal 23 Oktober 2008, BImengeluarkan peraturan No.10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBINo. 10/19/PBI/2008 tentang Giro WajibMinimum (GWM) Bank Umum pada BankIndonesia dalam Rupiah dan Valuta Asingyang kemudian diperbaharui dengan PBINo.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010.Berdasarkan peraturan tersebut, GWMPrimer dan Sekunder dalam Rupiahditetapkan masing-masing sebesar 8% dan2,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalamRupiah, dan GWM dalam valuta asingditetapkan sebesar 1% dari DPK dalamvaluta asing. Peraturan ini berlaku efektif1 November 2010. Pada tanggal 9 Februari2011, BI mengeluarkan peraturan No.13/10/PBI/2011, dimana ditetapkan bahwaGWM primer dan sekunder dalam Rupiahditetapkan masing-masing sebesar 8% dan2,50% dari DPK dalam Rupiah, sedangkanGWM dalam valuta asing ditetapkansebesar 8% dari DPK dalam valuta asingefektif 1 Juni 2011.

On 23 October 2008, BI issued a regulationNo. 10/25/PBI/2008 concerning amendment ofPBI No. 10/19/PBI/2008 regarding StatutoryReserves at Bank Indonesia for CommercialBanks in Rupiah and Foreign Currencies whichupdated with PBI No.12/19/PBI/2010 dated4 October 2010. In accordance with theregulation, the minimum ratio of Primary andSecondary Statutory Reserves which Bankshall maintain is 8% and 2.5%, respectively,from Third Party Funds (TPF) in Rupiah and1% from TPF in foreign currency. Thisregulation was effective as of 1 November2010. On 9 February 2011, BI issued aregulation No. 13/10/PBI/2011 whereas theminimum ratio of Primary and SecondaryStatutory Reserves is 8% and 2.50%,respectively, from TPF in Rupiah and 8% fromTPF in foreign currency. This regulation waseffective as of 1 June 2011.

GWM Utama adalah simpanan minimumyang wajib dipelihara oleh Bank dalambentuk saldo rekening giro pada BankIndonesia, sedangkan GWM Sekunderadalah cadangan minimum yang wajibdipelihara oleh Bank berupa Sertifikat BankIndonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN),yang meliputi Obligasi Pemerintah dan SuratPerbendaharaan Negara (SPN), yangmerupakan kelebihan saldo rekening GiroRupiah Bank atas GWM Utama yang wajibdipelihara di Bank Indonesia.

Primary statutory reserve is a minimumreserves that should be maintained by the Bankin the current accounts with Bank Indonesia,while secondary statutory reserve is a minimumreserves that should be maintained by the Bankwhich comprise of Certificates of BankIndonesia (SBI), Government Debenture Debt(SUN), which consist of Government Bondsand Treasury Bills (SPN), and/or excessreserve of the Bank’s current accounts from theprimary statutory reserve that should bemaintained in Bank Indonesia.

h. Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain

h. Placements with Bank Indonesia and otherbanks

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain merupakan penanaman dana dalambentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia(FASBI), call money, penempatan “fixedterm” dan lain-lain.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks represent placements in the form ofBank Indonesia Deposit Facility (FASBI), callmoney, “fixed term” placements and others.

Page 40: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/29 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain (lanjutan)

h. Placements with Bank Indonesia and otherbanks (continued)

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain disajikan sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan sukubunga efektif dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks are stated at amortised cost usingeffective interest rate less any allowance forimpairment losses.

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain diklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2cuntuk kebijakan akuntasi atas pinjamanyang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks are classified as loans and receivables.Refer to Note 2c for the accounting policy ofloans and receivables.

i. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah i. Marketable securities and GovernmentBonds

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SertifikatBank Indonesia (SBI), SuratPerbendaharaan Negara (SPN), obligasikorporasi dan wesel ekspor.

Marketable securities consist of Certificates ofBank Indonesia (SBI), Treasury Bills (SPN),corporate bonds and export bills.

Obligasi Pemerintah adalah surat utangyang diterbitkan oleh Pemerintah RepublikIndonesia yang dibeli dari pasar.

Government Bonds represent bonds issued bythe Government of the Republic of Indonesiapurchased from the market.

Efek-efek dan Obligasi Pemerintahdiklasifikasikan sebagai aset keuangandalam kelompok diperdagangkan, tersediauntuk dijual, dan pinjaman yang diberikandan piutang. Lihat Catatan 2c untukkebijakan akuntasi atas aset keuangandalam kelompok diperdagangkan, tersediauntuk dijual dan pinjaman yang diberikandan piutang.

Marketable securities and Government Bondsare classified as financial assets held fortrading, available-for-sale, and loans andreceivables. Refer to Note 2c for the accountingpolicy of financial assets held for trading,available-for-sale and loans and receivables.

j. Instrumen keuangan derivatif j. Derivative financial instruments

Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bankmelakukan transaksi instrumen keuanganderivatif seperti kontrak tunai dan berjangkamata uang asing, kontrak opsi mata uangasing, interest rate swaps, dan crosscurrency swaps.

Semua instrumen derivatif (termasukinstrumen derivatif melekat pada kontraklainnya) dinyatakan sebesar nilai wajarnya.

In the normal course of business, the Bankenters into transactions involving derivativefinancial instruments such as foreign currencyspot and forward contracts, foreign currencyoptions, interest rate swaps, and crosscurrency swaps.

All derivative instruments (including certainderivatives embedded in other contracts) arestated at their fair value.

Page 41: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/30 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) j. Derivative financial instruments (continued)

Tagihan derivatif disajikan sebesarkeuntungan yang belum direalisasi darikontrak derivatif, setelah dikurangi cadangankerugian penurunan nilai. Liabilitas derivatifdisajikan sebesar kerugian yang belumdirealisasi dari kontrak derivatif.

Derivative receivables are presented at theamount of unrealised gain from derivativecontracts, less allowance for impairment losses.Derivative payables are presented at theamount of unrealised loss from derivativecontracts.

Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagaiaset keuangan dalam kelompok diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi,sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan dalam kelompokdiukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi untuk aset keuangan dan liabilitaskeuangan dalam kelompok diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi.

Derivative receivables are classified as financialassets at fair value through profit or loss,meanwhile derivative payables are classified asfinancial liabilities at fair value through profit orloss. Refer to Note 2c for the accounting policyof financial assets and liabilities at fair valuethrough profit or loss.

Instrumen derivatif melekat dipisahkan darikontrak utama dan diperlakukan sebagaiinstrumen derivatif jika seluruh kriteriaberikut terpenuhi:

Embedded derivatives are separated from theirhost contracts and accounted for as aderivative instrument if all of the followingcriteria are met:

1. Karakteristik dan risiko ekonomisinstrumen derivatif melekat tidak secarajelas dan erat berhubungan dengankarakteristik dan risiko ekonomiskontrak utama;

1. The economic characteristics and risks ofthe embedded derivative are not clearlyand closely related to the economiccharacteristics and risks of the hostcontract;

2. Instrumen derivatif mencakup derivatifmelekat dan kontrak utama tidak dinilaikembali sesuai dengan nilai wajarnyaberdasarkan prinsip akuntansi yangditerima umum; dan

2. The contract that embodies both theembedded derivative and the host contractis not remeasured at fair value underotherwise applicable generally acceptedaccounting principles with changes in fairvalue reported in earnings as they occur;and

3. Instrumen terpisah dengan kondisiyang sama dengan instrumen derivatifmelekat adalah instrumen derivatifseperti yang diatur berdasarkan prinsipakuntansi yang diterima umum.

3. A separate free standing instrument withthe same terms as the embeddedderivative would be a derivative instrumentunder applicable generally acceptedaccounting principles.

k. Tagihan dan liabilitas akseptasi k. Acceptance receivables and payables

Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Acceptance receivables are classified as loansand receivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

Page 42: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/31 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Tagihan dan liabilitas akseptasi (lanjutan) k. Acceptance receivables and payables(continued)

Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Acceptance payables are classified as financialliabilities at amortised cost. Refer to Note 2c forthe accounting policy for financial liabilties atamortised cost.

l. Pinjaman yang diberikan l. Loans

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaanuang atau tagihan yang dapat disetarakandengan kas, berdasarkan persetujuan ataukesepakatan pinjam-meminjam dengandebitur yang mewajibkan debitur untukmelunasi utang berikut bunganya setelahjangka waktu tertentu.

Loans represent the provision of cash or cashequivalent based on agreements withborrowers, where borrowers are required torepay their debts with interest after a specifiedperiod.

Kredit sindikasi dinyatakan sebesarsaldonya sesuai dengan porsi kredit yangrisikonya ditanggung oleh Bank.

Syndicated loan, are stated at their outstandingbalances in proportion to the risks borne by theBank.

Kerugian yang mungkin timbul dariretrukturisasi kredit merupakan bagian daricadangan kerugian penurunan nilai.Pinjaman yang diberikan diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan danpiutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas pinjaman yang diberikan danpiutang.

The potential loss arising from creditrestructuring is accounted in the allowance forimpairment losses. Loans are classified asloans and receivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

m. Penyisihan kerugian aset non-produktif m. Allowance for impairment on non-earningassets

Aset non-produktif adalah aset Bank antaralain dalam bentuk agunan yang diambil alih,properti terbengkalai, rekening antar kantordan suspense account.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bankmembentuk cadangan kerugian penurunannilai atas agunan yang diambil-alih danproperti terbengkalai pada nilai yang lebihrendah antara nilai tercatat dan nilai wajarsetelah dikurangi biaya untuk menjual.Sedangkan untuk rekening antar kantor dansuspense account, pada nilai yang lebihrendah antara nilai tercatat dan nilaipemulihan.

Non-earning assets of Bank’s assets consist ofrepossessed assets, abandoned properties,inter-office accounts and suspense accounts.

Starting 1 January 2011, the Bank provided anallowance for impairment of repossessedcollateral and abandoned property to the valueof the lower of carrying amount and fair valuenet of costs to sell. Whilst for the inter-officeaccount and suspense account, the allowanceprovided is based on the lower of carryingvalue and the recovery value.

Page 43: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/32 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap n. Fixed assets

Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesarharga perolehan dikurangi akumulasipenyusutan. Harga perolehan mencakupsemua pengeluaran yang terkait secaralangsung dengan perolehan aset tetap.Penyusutan aset tetap dihitung denganmenggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masamanfaat dari aset yang bersangkutansebagai berikut:

Fixed assets, except land, are stated at costless accumulated depreciation. Historical costincludes expenditure that is directly attributableto the acquisition of the items. Depreciation iscomputed on a straight-line basis over theestimated useful lifes of the assets as follows:

Tahun/YearsBangunan 20 BuildingPrasarana 5 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 5-10 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 5-8 Motor vehiclesPeralatan kantor 5-8 Office equipment

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatatsebagai beban pada saat terjadinya.Pengeluaran yang memperpanjang masamanfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan.

Maintenance and repair costs are charged asan expense when incurred. Expenditure thatextends the useful life of assets is capitalisedand depreciated.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi ataudijual, maka nilai perolehan dan akumulasipenyusutannya dihapuskan dari laporankeuangan. Keuntungan atau kerugian yangterjadi, diakui dalam laporan laba rugi tahunberjalan.

When fixed assets are no longer in use ordisposed of, their costs and the relatedaccumulated depreciation are written off in thefinancial statements. The resulting gain orlosses are recognised in the current yearstatement of income.

o. Aset lain-lain dan liabilitas lain-lain o. Other assets and other liabilities

Termasuk dalam aset lain-lain antara lainadalah piutang bunga, biaya dibayar dimukadan setoran jaminan.

Included in other assets are amongst othersinterest receivables, prepaid expenses andsecurity deposits.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatatsetelah dikurangi penyisihan kerugian.

Other assets are stated at the carrying valueless an allowance for possible losses.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selamamasa manfaat dengan menggunakanmetode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.

Termasuk dalam liabilitas lain-lain antaralain utang bunga, biaya yang masih harusdibayar, utang pajak penghasilan bukanbadan, penyisihan imbalan kerja karyawandan penyisihan bonus.

Included in other liabilities are amongst othersinterest payables, accrued expenses, taxpayables non-corporate, provisions foremployee benefits and allowances for bonuses.

Penyisihan diukur sebesar nilai kini dariestimasi terbaik manajemen ataspengeluaran yang diharapkan diperlukanuntuk menyelesaikan kewajiban kini padaakhir periode pelaporan.

Allowance are measured at the present value ofmanagement’s best estimate of the expenditureexpected to settle the present obligation at theend of the reporting period.

Page 44: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/33 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Agunan yang diambil alih p. Foreclosed collateral

Agunan yang diambil alih dicatat pada nilaiyang lebih rendah antara nilai tercatat dannilai wajar setelah dikurangi biaya untukmenjual. Selisih antara nilai agunan yangdiambil alih dengan sisa pokok pinjamanyang diberikan, jika ada, dibebankan kelaporan laba rugi tahun berjalan. Selisihantara nilai agunan yang diambil alih danhasil penjualannya diakui sebagaikeuntungan atau kerugian pada saatpenjualan agunan yang bersangkutan.

Foreclosed collateral is stated at the lower ofcarrying amount and fair value less costs tosell. The difference between the value offoreclosed collateral and the outstanding loanprincipal, if any, is charged to the current yearstatement of income. The difference betweenthe value of the foreclosed collateral and theproceeds from its sale is recognised as a gainor loss on sale of the foreclosed collateral.

Biaya-biaya yang berkaitan denganpemeliharaan agunan yang diambil alihdibebankan ke laporan laba rugi pada saatterjadinya.

The cost of maintenance of foreclosedcollateral is charged to the statement of incomewhen incurred.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, maka nilai tercatatnya dikurangiuntuk mengakui penurunan tersebut dankerugiannya dibebankan pada laporan labarugi tahun berjalan.

The carrying amount is written down torecognise a permanent diminution in value,which is charged to the current year statementof income.

q. Perpajakan q. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laporan labarugi, kecuali jika pajak tersebut terkaitdengan transaksi atau kejadian yang diakuidalam pendapatan komprehensif lain ataulangsung diakui dalam ekuitas. Dalam halini, pajak tersebut masing-masing diakuidalam pendapatan komprehensif lain atauekuitas.

The tax expenses comprise of current anddeferred tax. Tax is recognised in the statementof income, except to the extent that it relates toitems recognised in other comprehensiveincome or directly in equity. In this case, the taxis also recognised in other comprehensiveincome or directly in equity, respectively.

Manajemen secara periodik mengevaluasiposisi yang dilaporkan di SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungandengan situasi di mana aturan pajak yangberlaku membutuhkan interpretasi. Jikaperlu, manajemen menentukan provisiberdasarkan jumlah yang diharapkan akandibayar kepada otoritas pajak.

Pajak penghasilan tangguhan diakui denganmenggunakan metode balance sheetliability. Pajak penghasilan tangguhan timbuluntuk semua perbedaan temporer antaradasar pengenaan pajak aset dan liabilitasmenurut ketentuan-ketentuan pajak dengannilai tercatat aset dan liabilitas dalamlaporan keuangan.

Management periodically evaluates positionstaken in tax returns with respect to situations inwhich applicable tax regulation is subject tointerpretation. Where appropriate, it establishesallowance based on the amounts expected tobe paid to the tax authorities.

Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax base ofassets and liabilities and their carrying amountsin the financial statements.

Page 45: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/34 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued)

Pajak penghasilan tangguhan ditentukandengan menggunakan tarif pajak yang telahdiberlakukan atau secara substansi telahdiberlakukan pada akhir periode pelaporandan diharapkan berlaku pada saat asetpajak tangguhan direalisasi atau liabilitaspajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using taxrate that have been enacted or substantiallyenacted as at reporting period and is expectedto apply when the related deferred income taxasset is realised or the deferred tax liabilitiy issettled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal padamasa mendatang akan memadai untukdikompensasi dengan perbedaan temporeryang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognised to theextent that it is probable that future taxableprofit will be available against which thetemporary differences can be utilised.

Utang pajak penghasilan badan Bankdisajikan sebagai Utang pajak kini dalamlaporan posisi keuangan, sementara utangpajak penghasilan lainnya disajikan sebagailiabilitas lain-lain.

Corporate tax payable of the Bank is presentedas Current tax payable in the statement offinancial position, whilst other tax payables arepresented as other liabilities.

r. Simpanan nasabah dan simpanan daribank lain

r. Deposits from customers and deposits fromother banks

Simpanan nasabah adalah dana yangdipercayakan oleh masyarakat (di luar bank)kepada Bank berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Simpanan nasabahterdiri dari giro, tabungan dan depositoberjangka.

Deposits from customer are the fundsdeposited by customers (exclude banks) withthe Bank based on fund deposit agreements.Deposits from customers consist of currentaccounts, savings and time deposits.

Simpanan dari bank lain terdiri darikewajiban terhadap bank lain, baik banklokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro,inter-bank call money dan depositoberjangka.

Simpanan nasabah dan simpanan dari banklain diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Biaya tambahanyang dapat diatribusikan secara langsungdengan perolehan simpanan dikurangkandari simpanan nasabah dan simpanan daribank lain. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas liabilitas keuangan yangdiukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from other banks represent liabilitiesto local and overseas banks, in the form ofdemand deposits, inter-bank call money andtime deposits.

Deposit from customers and deposits fromother banks are classfied as financial liabilitiesat amortised cost. Instrument costs directlyattributable to acquisition of deposit arededucted from the amount of deposit fromcustomers and deposits form other banks.Refer to Note 2c for the accounting policy forfinancial liabilities at amortised cost.

s. Pinjaman yang diterima s. Borrowing

Pinjaman yang diterima merupakan danayang diterima dari bank lain, Bank Indonesiaatau pihak lain dengan kewajibanpembayaran kembali sesuai denganpersyaratan perjanjian pinjaman.

Borrowing represents fund received from otherbanks, Bank Indonesia or other parties with theobligation of repayment in accordance with therequirement of the loan agreement.

Page 46: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/35 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Pinjaman yang diterima (lanjutan) s. Borrowing (continued)

Pinjaman yang diterima diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi. Biayatambahan yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan pinjamandikurangkan dari nilai pinjaman yangditerima. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas liabilitas keuangan yangdiukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Borrowing is classified as financial liabilities atamortised cost. Instrument costs directlyattributable to acquisition of borrowings arededucted from the amount of borrowings. Referto Note 2c for the accounting policy for financialliabilities at amortised cost.

t. Liabilitas pensiun t. Pension obligations

Bank harus menyediakan program pensiundengan imbalan minimal tertentu sesuaidengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.Karena UU Ketenagakerjaan menentukanrumus tertentu untuk menghitung jumlahminimal imbalan pensiun, pada dasarnya,program pensiun berdasarkan UUKetenagakerjaan adalah program imbalanpasti.

The Bank is required to provide a minimumamount of pension benefits in accordance withLabor Law No. 13/2003. Since the Labor Lawsets the formula for determining the minimumamount of benefits, in substance, pension plansunder the Labor Law represent defined benefitplans.

Program pensiun imbalan pasti adalahprogram pensiun yang menetapkan jumlahimbalan pensiun yang akan diterima olehkaryawan pada saat pensiun, biasanyaberdasarkan pada satu faktor atau lebihseperti usia, masa kerja dan kompensasi.

A defined benefit plan is a pension planprogram where the pension amount to bereceived by employees at the time of retirementwill depend on one or more factors such asage, years of service and compensation.

Liabilitas imbalan pasti yang diakui dalamlaporan posisi keuangan adalah nilai kiniliabilitas imbalan pasti pada tanggal laporanposisi keuangan disesuaikan dengankeuntungan atau kerugian aktuarial danbiaya jasa lalu yang belum diakui.

Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahunoleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit credit.

The liability recognised in the statement offinancial position in respect of a definedpension benefit plan is the present value of thedefined benefit obligation at the statement offinancial position date adjusted forunrecognised actuarial gains or losses and pastservice costs.

The defined benefits obligation is calculatedannually by an independent actuary using theprojected unit credit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan arus kas estimasimenggunakan tingkat bunga ObligasiPemerintah (dengan pertimbangan saat initidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasiberkualitas tinggi) dalam mata uang yangsama dengan mata uang imbalan yang akandibayarkan dan waktu jatuh tempo yangkurang lebih sama dengan waktu jatuhtempo liabilitas pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using interestrates of Government Bonds (consideringcurrently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominatedin the currency in which the benefit will be paid,and that have terms to maturity approximatingthe terms of the related pension liability.

Page 47: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/36 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Liabilitas pensiun (lanjutan) t. Pension obligations (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapattimbul dari penyesuaian yang dibuatberdasarkan pengalaman dan perubahanasumsi-asumsi aktuarial.

Sejak 1 Januari 2012, seluruh keuntunganatau kerugian aktuarial diakui sebagaipendapatan komprehensif lain dan disajikansebagai bagian dari saldo laba. Perlakukanini diterapkan pertama kali pada laporankeuangan per 31 Desember 2012 (lihatCatatan 2b).

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabilajumlah keuntungan atau kerugian aktuarialini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10%dari nilai wajar aset program makakelebihannya dibebankan atau dikreditkanpada pendapatan atau beban selama sisamasa kerja rata-rata para karyawan yangbersangkutan.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung dilaporan laba rugi, kecuali perubahanterhadap program pensiun tersebutmensyaratkan karyawan tersebut untukbekerja selama periode waktu tertentu.Dalam hal ini, biaya jasa lalu akandiamortisasi secara garis lurus sepanjangperiode tersebut.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions.

Starting 1 January 2012, all actuarial gains orlosses are immediately recognised in othercomprehensive income and presented as partof retained earning. This treatment is first timeapplied in the financial statements as at31 December 2012 (refer to Note 2b).

Prior to 1 January 2012, when actuarial gain orlosses exceeding 10% of defined benefitobligations or 10% of the fair value of theprogram's assets are charged or credited to thestatement of income over the averageremaining life of service of the relevantemployees.

Past service costs are recognised immediatelyin the profit and loss, unless the changes to thepension plan are conditional on the employeesremaining in service for a specified period oftime. In this case, the past service costs areamortised on a straight-line basis over thatperiod.

u. Pendapatan dan beban bunga u. Interest income and expense

Pendapatan dan beban bunga untuk semuainstrumen keuangan dengan interest bearingdicatat dalam “Pendapatan bunga” dan“Beban bunga” di dalam laporan laba rugimenggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognisedwithin “Interest income” and “Interest expense”in the statement of income using the effectiveinterest method.

Metode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset keuanganatau liabilitas keuangan dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan.Suku bunga efektif adalah suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dariinstrumen keuangan, atau jika lebih tepat,digunakan periode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan.

The effective interest method is a method ofcalculating the amortised cost of a financialasset or a financial liability and of allocating theinterest income or interest expense over therelevant period. The effective interest rate is therate that exactly discounts estimated futurecash payments or receipts through theexpected life of the financial instrument or,when appropriate, a shorter period to the netcarrying amount of the financial asset orfinancial liability.

Page 48: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/37 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) u. Interest income and expense (continued)

Pada saat menghitung suku bunga efektif,Bank mengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangantersebut, namun tidak mempertimbangkankerugian kredit di masa datang. Perhitunganini mencakup seluruh komisi, provisi, danbentuk lain yang diterima oleh para pihakdalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biayatransaksi, dan seluruh premi atau diskonlainnya.

Jika aset keuangan atau kelompok asetkeuangan serupa telah diturunkan nilainyasebagai akibat kerugian penurunan nilai,maka pendapatan bunga yang diperolehsetelahnya diakui berdasarkan suku bungayang digunakan untuk mendiskonto arus kasmasa datang dalam menghitung kerugianpenurunan nilai.

When calculating the effective interest rate, theBank estimates cash flows considering allcontractual terms of the financial instrument butdoes not consider future credit losses. Thecalculation includes all fees, commissions andother fees received between parties to thecontract that are an integral part of the effectiveinterest rate, transaction costs and all otherpremiums or discounts.

Once a financial asset or a group of similarfinancial assets has been written down as aresult of an impairment loss, interest income isrecognised using the rate of interest used todiscount the future cash flows for the purposeof measuring the impairment loss.

v. Pendapatan dan beban provisi dan komisi v. Fee and commission income and expense

Pendapatan dan beban provisi dan komisiyang berkaitan langsung dengan kegiatanpemberian pinjaman, yang memenuhi batasmaterialitas tertentu untuk pinjamansindikasi dan pinjaman investasi, diakuisebagai bagian/(pengurang) dari biayaperolehan kredit dan akan diakui sebagaipendapatan bunga dengan cara diamortisasiberdasarkan metode suku bunga efektif.

Fee and commission income and expensedirectly attributable to lending activities, whichare exceeding certain materiality threshold forsyndicated loans and investment loans, arerecognised as a part/(deduction) of lending costand will be recognised as interest income byamortising the carrying value of loan witheffective interest method.

Pendapatan dan beban provisi dan komisiyang jumlahnya tidak signifikan yangberkaitan langsung dengan kegiatanpemberian pinjaman diakui secara langsungpada saat terjadinya transaksi.

Insignificant fee and commission income andexpense directly related to lending activities aredirectly recognised at the transaction date.

Pendapatan dan beban provisi dan komisiyang tidak berkaitan langsung dengankegiatan pemberian pinjaman dan jangkawaktu tertentu diakui sebagai pendapatanatau beban pada saat terjadinya transaksi.

.

Fee and commission income and expensewhich are not directly related to lendingactivities and a specific period are recognisedas revenues or expenses respectively at thetransaction date.

Page 49: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/38 – Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANGPENTING

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATESAND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalamrangka penyusunan laporan keuangan dimanadibutuhkan pertimbangan manajemen dalammenentukan metodologi yang tepat untukpenilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumptions are made in thepresentation of the financial statements. Theseoften require management judgement indetermining the appropriate methodology forvaluation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yangberimplikasi pada pelaporan nilai aset danliabilitas atas tahun keuangan satu tahunkedepan. Semua estimasi dan asumsi yangdiharuskan oleh Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia adalah estimasi terbaik yangdidasarkan standar yang berlaku. Estimasi danpertimbangan dievaluasi secara terus menerusdan berdasarkan pengalaman masa lalu danfaktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadianyang akan datang.

Management makes estimates and assumptionsthat affect the reported amounts of assets andliabilities within the next financial year. All estimatesand assumptions required in conformity withIndonesian Financial Accounting Standards are bestestimates undertaken in accordance with theapplicable standard. Estimates and judgements areevaluated on a continuous basis, and are based onpast experience and other factors, includingexpectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuatberdasarkan pengetahuan terbaik manajemenatas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yangtimbul mungkin berbeda dengan estimasi danasumsi semula.

Although these estimates and assumptions arebased on management’s best knowledge of currentevents and activities, actual result may differ fromthose estimates and assumption.

a. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan

a. Allowance for impairment losses of financialassets

Aset keuangan yang dicatat berdasarkanbiaya perolehan diamortisasi dievaluasipenurunan nilainya sesuai dengan Catatan2c.

Financial assets accounted for at amortisedcost are evaluated for impairment on a basisdescribed in Note 2c.

Kondisi spesifik debitur atau counterpartyyang mengalami penurunan nilaidipertimbangkan dalam pembentukancadangan kerugian atas aset keuangan dandievaluasi secara individual berdasarkanestimasi terbaik manajemen atas nilai kiniarus kas yang diharapkan akan diterima.Dalam mengestimasi arus kas tersebut,manajemen membuat pertimbangan tentangkondisi keuangan debitur atau counterpartydan/atau nilai realisasi bersih dari setiapagunan. Setiap aset keuangan yangmengalami penurunan nilai dinilai sesuaidengan manfaat yang ada, dan strategipenyelesaian serta estimasi arus kas yangdiperkirakan dapat diterima.

The Bank considers specific debtor orcounterparty condition that is impaired incalculating the allowances for impairment forfinancial assets evaluated individually and isbased upon management's best estimate of thepresent value of the cash flows that areexpected to be received. In estimating thesecash flows, management makes judgementsabout debtor or counterparty's financialcondition and/or the net realizable value of anyunderlying collateral. Each impaired financialasset is assessed on its merits, and theworkout strategy and estimated cash flowsexpected to be received.

Page 50: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/39 – Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATESAND JUDGEMENTS (continued)

a. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

a. Allowance for impairment losses of financialassets (continued)

Perhitungan cadangan kerugian penurunannilai secara kolektif meliputi kerugian kredityang melekat dalam portofolio asetkeuangan dengan karakteristik ekonomiyang sama ketika terindikasi terdapat buktiobjektif penurunan nilai, tetapi penurunannilai secara individu belum dapatdiidentifikasi. Dalam menilai kebutuhanuntuk cadangan kerugian penurunan nilaikolektif, manajemen mempertimbangkanfaktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenisproduk. Guna membuat estimasi cadanganyang diperlukan, manajemen membuatasumsi untuk menentukan kerugian yangmelekat, dan untuk menentukan parameterinput yang diperlukan, berdasarkanpengalaman masa lalu dan kondisi ekonomisaat ini. Keakuratan penyisihan tergantungpada akurasi estimasi arus kas masa depan,asumsi model dan parameter yangdigunakan dalam menentukan cadangankolektif.

Collectively assessed impairment allowancescover credit losses inherent in portfolios offinancial assets with similar economiccharacteristics when there is objective evidenceto suggest that they contain impaired financialassets, but the individual impairment cannot yetbe identified. In assessing the need forcollective allowances, management considersfactors such as credit quality and type ofproduct. In order to estimate the requiredallowance, assumptions are made to define theway inherent losses are modelled and todetermine the required input parameters, basedon historical experience and current economicconditions. The accuracy of allowancesdepends on the accuracy estimated future cashflows, model assumptions and parameters usedin determining collective allowances.

b. Menentukan nilai wajar instrumenkeuangan

b. Determining fair values of financialinstruments

Dalam menentukan nilai wajar asetkeuangan dan liabilitas keuangan yang tidakmempunyai harga pasar, Bankmenggunakan teknik penilaian seperti yangdijelaskan dalam Catatan 2c. Untukinstrumen keuangan yang jarangdiperdagangkan dan memiliki informasiharga yang terbatas, nilai wajar mungkinkurang obyektif dan membutuhkan berbagaipertimbangan manajemen tergantung padalikuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastianpasar, asumsi harga dan risiko lainnya yangmempengaruhi instrumen tersebut.

In determining the fair value for financial assetsand financial liabilities for which there is noobservable market price, the Bank uses thevaluation techniques as described in Note 2c.For financial instruments that are tradedinfrequently and a lack of price transparency,fair value might less objective and requiresvarying degrees of management’s judgementdepending on liquidity, concentration,uncertainty of market factors, pricingassumptions and other risks affecting thespecific instrument.

c. Imbalan pensiun c. Pensions

Imbalan pensiun ditentukan berdasarkanperhitungan dari aktuaria. Perhitunganaktuaria menggunakan asumsi-asumsiseperti tingkat diskonto, tingkatpengembalian investasi, tingkat kenaikangaji, tingkat kematian, tingkat pengundurandiri dan lain-lain (lihat Catatan 2t dan 21).Perubahan asumsi ini akan mempengaruhinilai liabilitas pensiun.

Pensions are determined based on actuarialvaluation. The actuary valuation involvesmaking assumptions about discount rate,expected rate of return investments, futuresalary increases, mortality rate, resignation rateand others (refer to Note 2t and 21). Anychanges in those assumptions will impact to thepension liabilities balance.

Page 51: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/40 – Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATESAND JUDGEMENTS (continued)

c. Imbalan pensiun (lanjutan) c. Pensions (continued)

Asumsi yang digunakan untuk menentukanbeban (pendapatan) bersih untuk imbalanpension termasuk tingkat diskonto. Bankmenentukan tingkat diskonto yang sesuaipada akhir periode pelaporan, yakni tingkatsuku bunga yang harus digunakan untukmenentukan nilai kini arus kas keluar masadepan estimasi yang diharapkan untukmenyelesaikan liabilitas pensiun. Dalammenentukan tingkat suku bunga yangsesuai, Bank mempertimbangkan tingkatsuku bunga Obligasi Pemerintah yangmemiliki jangka waktu hingga jatuh tempoyang serupa dengan jangka waktu liabilitaspensiun yang terkait.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkanpada informasi historis atas tingkat kenaikangaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masakerja.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkanpada tabel mortalita terbaru yang dihitungdengan menggunakan metode aktuaria yangditerima secara umum.

Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnyasebagian ditentukan berdasarkan kondisipasar saat ini.

The assumptions used in determining the netcost (income) for pensions include the discountrate. The Bank determines the appropriatediscount rate at the end of each reporting date.This is the interest rate that should be used todetermine the present value of estimated futurecash outflows expected to be required to settlethe pension obligations. In determining theappropriate discount rate, the Bank considersthe interest rates of Government Bonds thathave terms to maturity approximating the termsof the related pension liabilities.

Annual salary increment rate determined basedon historical information of previous salaryincrement rate, inflation rate and length ofservice.

Mortality rate assumption is based on the latestmortality table which is calculated usingactuarial method and generally accepted.

Other key assumption for pension obligationsare based in part on current market conditions.

4. KAS 4. CASH

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 30c.

Information in respect of maturities is disclosed inNote 30c.

2012 2011

Rupiah 81,169 80,427 RupiahMata uang asing 72,099 176,133 Foreign currencies

153,268 256,560

Kas dalam mata uang asing terdiri dari DolarAmerika Serikat, Dolar Singapura dan DolarAustralia.

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kaspada ATM (Automatic Teller Machine) sejumlahRp 5.662 pada tanggal 31 Desember 2012(2011: Rp 6.463).

Cash in foreign currencies are denominated inUnited States Dollar, Singapore Dollar andAustralian Dollar.

The Rupiah balance includes cash in ATMs(Automatic Teller Machine) amounting to Rp 5,662as at 31 December 2012 (2011: Rp 6,463).

Page 52: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/41 – Schedule

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 30c.

Information in respect of maturities is disclosed inNote 30c.

2012 2011

Rupiah 1,367,491 1,163,252 RupiahDolar Amerika Serikat 1,699,493 1,209,076 United States Dollar

3,066,984 2,372,328

Giro Wajib Minimum (“GWM”) dalam mata uangRupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalah:

As at 31 December 2012 and 2011, the MinimumStatutory Reserves in Rupiah and United StatesDollar are:

2012 2011

Rupiah Rupiah- GWM Utama 8.00% 8.03% Primary Statutory Reserves -- GWM Sekunder 19.82% 16.41% Secondary Statutory Reserve -

Mata uang asing 8.20% 8.03% Foreign currency

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,Bank telah memenuhi kewajiban pemenuhanGWM pada Bank Indonesia baik dalam Rupiahmaupun dalam mata uang asing.

As at 31 December 2012 and 2011, the Bank hasfulfilled the minimum statutory reserves requirementin Bank Indonesia for both Rupiah and foreigncurrency.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Giro pada bank lain yang berelasi diungkapkanpada Catatan 29b. Informasi mengenai jatuhtempo diungkapkan pada Catatan 30c.

Current accounts with related parties are disclosedin Note 29b. Information in respect of maturities isdisclosed in Note 30c.

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2012 2011

Rupiah Rupiah- Pihak berelasi 123 318 Related Parties -- Pihak ketiga 50,091 40,520 Third Parties -

Mata uang asing Foreign currencies- Pihak berelasi 114,493 20,194 Related Parties -- Pihak ketiga 298,632 276,470 Third Parties -

463,339 337,502Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - impairment losses

463,339 337,502

Page 53: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/42 – Schedule

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2012 2011

Lancar 463,339 337,502 Current

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - impairment losses

463,339 337,502

Seluruh saldo giro pada bank lain tanggal31 Desember 2012 dan 2011 tidak mengalamipenurunan nilai.

As at 31 December 2012 and 2011, there were nocurrent accounts with other banks classified asimpaired.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS

Informasi mengenai tingkat suku bunga danjatuh tempo diungkapkan masing-masing padaCatatan 30b dan 30c.

Information in respect of interest rates andmaturities are disclosed in Note 30b and 30c,respectively.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2012 2011

Rupiah Rupiah- Penempatan pada Bank Placements with Bank -

Indonesia (FASBI)-bersih 628,930 159,980 Indonesia (FASBI)-net- Penempatan pada bank Placements with -

lain (call money) 427,000 - other banks (call money)

Mata uang asing Foreign currencies- Call money 144,563 - Call money -

1,200,493 159,980Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - impairment losses

1,200,493 159,980

Terdiri dari: Consist of:- Pihak ketiga 1,200,493 159,980 Third parties -

Page 54: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/43 – Schedule

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2012 2011

Lancar 1,200,493 159,980 CurrentDikurangi: Less:

Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - impairment losses

1,200,493 159,980

Seluruh saldo penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain pada tanggal 31 Desember 2012dan 2011 tidak mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2012 and 2011, there were noplacements with Bank Indonesia and other banksclassified as impaired.

8. EFEK - EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES

Efek-efek dengan pihak berelasi diungkapkanpada Catatan 29b. Informasi mengenai tingkatsuku bunga dan jatuh tempo diungkapkanmasing-masing pada Catatan 30b dan 30c.

Marketable securities with related parties aredisclosed in Note 29b. Information in respect ofinterest rates and maturities are disclosed in Note30b and 30c, respectively.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2012 2011

Pinjaman yang diberikandan Piutang Loans and Receivables

Rupiah Rupiah- Wesel ekspor - 43,238 Export bills -

Mata uang asing Foreign currencies- Wesel ekspor 577,567 360,108 Export bills -

577,567 403,346

Tersedia untuk dijual Available-for-saleRupiah Rupiah

Certificates of -- Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 600,000 600,000 Bank Indonesia (SBI)- Obligasi korporasi 32,000 70,000 Corporate bonds -

632,000 670,000

Diukur pada nilai wajar Fair value throughmelalui laporan laba rugi profit or loss

Rupiah Rupiah- Surat Perbendaharaan

Negara (SPN) 229,444 2,000 Treasury Bills (SPN) -- Obligasi korporasi 936,105 399,914 Corporate bonds -

1,165,549 401,914

Jumlah 2,375,116 1,475,260 Total

Page 55: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/44 – Schedule

8. EFEK - EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)

2012 2011

Dikurangi/(ditambah): Less/(add):Diskonto yang belum diamortisasi (18,593) (18,689) Unamortised discountKenaikan nilai wajar 8,070 8,974 Increase in fair value

2,364,593 1,465,545

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (2,079) (1,896) impairment losses

2,362,514 1,463,649

Terdiri dari: Consist of:- Pihak berelasi - 39,858 Related parties -- Pihak ketiga 2,364,593 1,425,687 Third parties -

2,364,593 1,465,545

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2012 2011

Lancar 2,375,116 1,475,260 Current

Dikurangi/(ditambah): Less/(add):Diskonto yang belum diamortisasi (18,593) (18,689) Unamortised discountKenaikan nilai wajar 8,070 8,974 Increase in fair value

2,364,593 1,465,545

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (2,079) (1,896) impairment losses

2,362,514 1,463,649

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

2012 2011

Saldo awal 1,896 1,367 Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan 183 529 Allowance during the year

Saldo akhir 2,079 1,896 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai di atastelah memadai.

The Management believe that the aboveallowance for impairment losses is adequate.

Page 56: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/45 – Schedule

8. EFEK - EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

d. Informasi pokok lainnya sehubungandengan efek-efek

Rincian peringkat obligasi korporasi dari PTPemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)dan Fitch Rating untuk efek-efek yangtersedia untuk dijual dan diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi yang dimilikioleh Bank masing-masing pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalahsebagai berikut:

d. Other significant information relating tomarketable securities

Rating of corporate bonds by PT PemeringkatEfek Indonesia (PT Pefindo) and Fitch Ratingfor Bank’s available-for-sale and fair valuethrough profit or loss securities as at31 December 2012 and 2011, respectively areas follows:

2012 2011

PT Lautan Luas Tbk idA- idA- PT Lautan Luas TbkPT Agung Podomoro Land Tbk idA - PT Agung Podomoro Land TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk idAAA - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk idAA+ idAA+ Indonesia TbkPT BCA Finance Tbk idAA+ idAA+ PT BCA Finance TbkPT Indomobil Wahana PT Indomobil Wahana

Trada Tbk idA - Trada TbkLembaga pembiayaan Lembaga Pembiayaan

Ekspor Indonesia idAAA - Ekspor IndonesiaPT Indosat Tbk idAA+ - PT Indosat TbkPT Pegadaian (Persero) Tbk idAA+ - PT Pegadaian (Persero) TbkPT Mayora Indah Tbk idAA- - PT Mayora Indah TbkPT Medco Energi PT Medco Energi

Internasional Tbk idAA- - Internasional TbkPT Wahana Ottomitra PT Wahana Ottomitra

Multiartha Tbk idA idA Multiartha TbkPT Sumberdaya Sewatama Tbk idA - PT Sumberdaya Sewatama TbkPT Surya Citra Televisi Tbk - idA+ PT Surya Citra Televisi TbkPT Oto Multiartha Tbk - idAA PT Oto Multiartha TbkPT Summit Oto Finance Tbk - idAA PT Summit Oto Finance Tbk

e. Keuntungan atau kerugian dari investasiefek-efek

Keuntungan atau kerugian dari investasiefek-efek yang diakui oleh Bank, baik yangbelum direalisasi maupun yang telahdirealisasi, untuk tahun-tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011adalah sebagai berikut:

d. Gain or loss on investment in marketablesecurities

Gain or loss on investment in marketablesecurities, that are recognised by the Bank forunrealised and realised, for the years ended31 December 2012 and 2011 are as follow:

2012 2011

Keuntungan atas Gain fromaset keuangan yang financial assets atdiukur pada nilai wajar fair value throughmelalui laporan laba rugi (25,597) (9,600) profit or loss

Page 57: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/46 – Schedule

9. OBLIGASI PEMERINTAH 9. GOVERNMENT BONDS

Informasi mengenai tingkat suku bunga danjatuh tempo diungkapkan masing-masing padaCatatan 30b dan 30c.

Information in respect of interest rates andmaturities are disclosed in Note 30b and 30c,respectively.

2012 2011

Diukur pada nilai wajar Fair value throughmelalui laporan laba rugi profit or loss

Rupiah 1,558,409 1,586,712 RupiahMata uang asing 144,249 - Foreign Currency

1,702,658 1,586,712

Tersedia untuk dijual Available-for-saleRupiah 900,000 200,000 Rupiah

2,602,658 1,786,712Ditambah: Add:Premi yang belum diamortisasi 126,090 75,293 Unamortised premiumKenaikan nilai wajar 10,752 16,552 Increase in fair value

2,739,500 1,878,557

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - impairment losses

2,739,500 1,878,557

Keuntungan atau kerugian dari investasi ObligasiPemerintah yang diakui oleh Bank, baik yangbelum direalisasi maupun yang telah direalisasi,untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagaiberikut:

Gain or loss on investment in Government Bondsthat recognised by the Bank for unrealised andrealised, for the years ended 31 December 2012and 2011 are as follow:

2012 2011

Keuntungan atas Gain fromaset keuangan yang financial assets atdiukur pada nilai wajar fair value throughmelalui laporan laba rugi (129,579) (165,562) profit or loss

Kerugian atas aset Loss fromkeuangan yang tersedia available-for-saletersedia untuk dijual - 953 financial assets

Jumlah (129,579) (164,609) Total

Page 58: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/47 – Schedule

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Tagihan dan liabilitas derivatif kepada pihakberelasi masing-masing diungkapkan padaCatatan 29b dan 29c. Informasi mengenai jatuhtempo diungkapkan pada Catatan 30c.

Derivative receivables and payables with relatedparties are disclosed in Note 29b and 29c,respectively. Information in respect of maturities isdiclosed in Note 30c.

2012

Nilai nominalkontrak/

Nominal valueof contract(ekuivalen

denganRupiah/

equivalent toRupiah)

Tagihanderivatif/

Derivativereceivables

Liabilitasderivatif/

Derivativepayables

Pihak berelasi: Related parties:Kontrak tunai – beli 31,439 - 90 Spot – buyKontrak tunai – jual 31,118 - 332 Spot – sellKontrak berjangka – jual 504,635 - 6,029 Forward – sellOpsi – jual 289,609 - 1,075 Option – sellInterest rate swaps 704,783 - 7,711 Interest rate swaps

- 15,237Pihak ketiga: Third parties:Kontrak tunai – beli 41,586 345 16 Spot – buyKontrak tunai – jual 9,402 36 9 Spot – sellKontrak berjangka – beli 899,931 10,638 82 Forward – buyKontrak berjangka – jual 862,721 53 9,156 Forward – sellSwap – beli 402,066 1,148 232 Swap – buySwap – jual 844,651 38 14,249 Swap – sellOpsi – beli 289,609 1,075 - Option – buyInterest rate swaps 3,035,571 14,961 34,808 Interest rate swapsCross currency swaps 5,628,983 340,234 40,856 Cross currency swaps

368,528 99,408

368,528 114,645

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - impairment losses

368,528

Page 59: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/48 – Schedule

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF(lanjutan)

10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

2011

Nilai nominalkontrak/

Nominal valueof contract(ekuivalen

denganRupiah/

equivalent toRupiah)

Tagihanderivatif/

Derivativereceivables

Liabilitasderivatif/

Derivativepayables

Pihak berelasi: Related parties:Kontrak berjangka – beli 17,572 18 - Forward – buyKontrak berjangka – jual 27,392 - 191 Forward – sellOpsi – jual 251,094 - 817 Option – sellInterest rate swaps 623,046 - 3,985 Interest rate swaps

18 4,993Pihak ketiga: Third parties:Kontrak berjangka – beli 987,294 16,906 884 Forward – buyKontrak berjangka – jual 638,091 1,083 6,153 Forward – sellSwap – beli 644,022 457 767 Swap – buySwap – jual 4,620,505 5,620 49,650 Swap – sellOpsi – beli 251,094 817 - Option – buyInterest rate swaps 1,897,047 10,883 25,712 Interest rate swapsCross currency swaps 3,601,703 135,277 3,927 Cross currency swaps

171,043 87,093

171,061 92,086

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - impairment losses

171,061

Seluruh tagihan derivatif pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 digolongkansebagai lancar.

As at 31 December 2012 and 2011, all derivativereceivables were classified as pass.

Page 60: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/49 – Schedule

11. TAGIHAN AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 30c.

Information in report of maturities are disclosed inNote 30c.

a. Berdasarkan jenis mata uang a. By currency

2012 2011

Rupiah Rupiah- Pihak ketiga 278,503 414,123 Third parties -

Mata uang asing Foreign currencies- Pihak ketiga 2,995,357 2,701,663 Third parties -

3,273,860 3,115,786Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (11,786) (14,636) impairment losses

3,262,074 3,101,150

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2012 2011

Lancar 3,273,860 3,115,786 Current

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (11,786) (14,636) impairment losses

3,262,074 3,101,150

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

2012 2011

Saldo awal 14,636 6,745 Beginning balance(Pemulihan)/penyisihan (Reversal)/allowance during

selama tahun berjalan (2,850) 7,891 the year

Saldo akhir 11,786 14,636 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai di atastelah memadai.

The Management believe that the aboveallowance for impairment losses is adequate.

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 12. LOANS

Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 29b. Informasimengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempodiungkapkan masing-masing pada Catatan 30bdan 30c.

Loans to related parties are disclosed in Note 29b.Information in respect of interest rates andmaturities are disclosed in Note 30b and 30c,respectively.

Page 61: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/50 – Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis a. By type

2012 2011

Modal kerja 16,951,212 14,307,362 Working capitalPinjaman investasi 10,320,347 7,071,463 Investment loansPinjaman konsumsi 657,135 553,082 Consumer loansPinjaman karyawan 190,062 152,065 Loans to employees

28,118,756 22,083,972Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (430,660) (428,294) impairment losses

27,688,096 21,655,678

Terdiri dari: Consist of:- Pihak berelasi 131,940 164,140 Related parties -- Pihak ketiga 27,986,816 21,919,832 Third parties -

28,118,756 22,083,972

Pinjaman karyawan adalah pinjamanberbunga untuk pembelian rumah tinggaldan kendaraan bermotor dengan jangkawaktu yang bervariasi hingga maksimum 20tahun. Pembayaran cicilan pinjamandilakukan melalui pemotongan gajikaryawan setiap bulan.

Loans to the Bank’s employees consist ofinterest bearing loans intended for theacquisition of motor vehicles and housing,which are due at various dates extending up toa period of 20 years. The loans are collectedthrough monthly payroll deductions.

b. Berdasarkan mata uang b. By currency

2012 2011

Rupiah 15,322,389 12,195,961 RupiahMata uang asing 12,796,367 9,888,011 Foreign currencies

28,118,756 22,083,972

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (430,660) (428,294) impairment losses

27,688,096 21,655,678

Page 62: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/51 – Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

c. Berdasarkan sektor ekonomi c. By economic sector

2012 2011

Industri 10,572,917 9,612,980 IndustryPerdagangan, restoran dan hotel 6,165,357 3,259,740 Trade, restaurants and hotelsPertanian dan perikanan 3,713,095 2,490,009 Agriculture and fisheryPertambangan 2,726,048 2,018,682 MiningJasa-jasa dunia usaha 2,109,770 1,756,746 Business servicesPengangkutan, pergudangan dan Transportation, warehousing and

komunikasi 999,433 1,313,985 communicationKonstruksi 600,992 478,196 ConstructionListrik, gas dan air 181,185 318,951 Electricity, gas and waterLain-lain 1,049,959 834,683 Others

28,118,756 22,083,972

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (430,660) (428,294) impairment losses

27,688,096 21,655,678

d. Berdasarkan kolektibilitas BankIndonesia

d. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2012 2011

Jumlahpinjaman

yangdiberikan/

Total loans

Cadangankerugian

penurunannilai/

Allowance forimpairment

losses

Jumlahpinjaman

yangdiberikan/

Total loans

Cadangankerugian

penurunannilai/

Allowance forimpairment

losses

Lancar 27,667,344 (102,913) 21,493,092 (104,245) CurrentDalam Perhatian khusus 31,906 (14,984) 45,249 (17,581) Special mentionKurang lancar 7,297 (5,101) 29,704 (14,324) SubstandardDiragukan 24,252 (21,723) 157,856 (112,546) DoubtfulMacet 387,957 (285,939) 358,071 (179,598) Loss

28,118,756 (430,660) 22,083,972 (428,294)

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (430,660) (428,294) impairment losses

27,688,096 21,655,678

Rasio pinjaman bermasalah dengan basisperhitungan bruto pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalahmasing-masing sebesar 1,49% dan 2,47%(dengan basis perhitungan bersih adalahmasing-masing sebesar 0,38% dan 1,08%pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011).

The non-performing loan ratio on a gross basisas at 31 December 2012 and 2011 is 1.49%and 2.47%, respectively (on a net basis 0.38%and 1.08% as at 31 December 2012 and 2011,respectively).

Page 63: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/52 – Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses

2012 2011

Saldo awal 428,294 391,036 Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan 99,383 129,435 Allowance during the yearPengakuan pendapatan bunga atas Interest income recognised

pinjaman yang mengalami on impaired loanpenurunan nilai (lihat Catatan 23) (8,126) (11,715) (refer to Note 23)

Penghapusan pinjaman (95,275) (89,258) Loan write-offPenjualan pinjaman - (22,476) Loan saleSelisih kurs penjabaran 6,384 31,272 Exchange rate difference

Saldo akhir 430,660 428,294 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai di atastelah memadai.

The Management believe that the aboveallowance for impairment losses is adequate.

f. Pinjaman yang direstrukturisasi f. Restructured loans

2012 2011

Pinjaman yangdirestrukturisasi selama Restructured loanstahun berjalan 319,847 437,155 during the year

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (161,686) (227,726) impairment losses

158,161 209,429

Skema restrukturisasi yang disetujui padaumumnya terdiri dari penambahan fasilitasdan perpanjangan tanggal jatuh tempopinjaman yang diberikan.

The agreed restructuring schemes generallycomprised of additional facilities and extentionof the maturity date of loans.

g. Pinjaman sindikasi g. Syndicated loans

Pinjaman sindikasi merupakan pinjamanyang diberikan kepada debitur berdasarkanperjanjian pembiayaan bersama denganbank lain.

Syndicated loans represent loans provided toborrowers under syndication agreements withother banks.

Keikutsertaan Bank dalam pinjamansindikasi dengan bank lain pada tanggal31 Desember 2012 adalah sebesarRp 2.153.327 (2011: Rp 1.364.515). Padatanggal 31 Desember 2012, partisipasi Bankdalam pinjaman sindikasi tersebut berkisarantara 1,2% sampai dengan 50,0% darijumlah sindikasi keseluruhan (2011: 1,3%sampai dengan 50,0%).

Bank’s participation in syndicated loans withother banks at 31 December 2012 amountingto Rp 2,153,327 (2011: Rp 1,364,515). As at31 December 2012, Bank’s participation insyndicated loans ranged between 1.2% to50.0% of total syndication (2011: 1.3% to50.0%).

Page 64: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/53 – Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

h. Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK)

h. Legal Lending Limit (LLL)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,Bank tidak mempunyai pinjaman kepadapihak ketiga dan pihak berelasi yangmelampaui ataupun melanggar BMPKberdasarkan peraturan Bank Indonesia yangberlaku.

As at 31 December 2012 and 2011, the Bankhas no outstanding loans to third party groupsand related parties that exceeded or breachedthe LLL based on prevailing Bank Indonesiaregulations.

i. Nilai tercatat diamortisasi dari pinjamanyang diberikan

i. The carrying amount of loans at amortisedcost

Nilai tercatat diamortisasi dari pinjamanyang diberikan adalah sebagai berikut:

The carrying amount of loans at amortised costis as follows:

2012 2011

Pinjaman yang diberikan Loansdikurangi pendapatan teratribusi less deferred directlyyang belum diamortisasi 28,118,756 22,083,972 attributable income

Bunga yang masih akan diterima 168,411 124,218 Accrued interest receivablesCadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (430,660) (428,294) impairment losses

Saldo akhir 27,856,507 21,779,896 Ending balance

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

2012Saldo Saldoawal/ akhir/

Opening Penambahan/ Pengurangan/ Closingbalance Additions Deductions balance

Aset kepemilikan langsung: Direct ownership assets:

Harga perolehan: Cost:Bangunan 5,282 - - 5,282 BuildingPrasarana 141,592 2,752 - 144,344 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 16,584 147 - 16,731 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 3,070 - 1,214 1,856 Motor vehiclesPeralatan kantor 272,713 6,793 2,554 276,952 Office equipment

439,241 9,692 3,768 445,165Accumulated

Akumulasi penyusutan: depreciation:Bangunan 3,153 264 - 3,417 BuildingPrasarana 110,645 24,943 - 135,588 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 13,114 2,428 - 15,542 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 2,062 488 885 1,665 Motor vehiclesPeralatan kantor 219,325 26,748 1,692 244,381 Office equipment

348,299 54,871 2,577 400,593

Nilai buku bersih 90,942 44,572 Net book amount

Page 65: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/54 – Schedule

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

2011Saldo Saldoawal/ akhir/

Opening Penambahan/ Pengurangan/ Closingbalance Additions Deductions balance

Aset kepemilikan langsung: Direct ownership assets:

Harga perolehan: Cost:Bangunan 7,603 - 2,321 5,282 BuildingPrasarana 140,757 939 104 141,592 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 15,957 1,167 540 16,584 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 3,070 - - 3,070 Motor vehiclesPeralatan kantor 268,666 10,139 6,092 272,713 Office equipment

436,053 12,245 9,057 439,241Accumulated

Akumulasi penyusutan: depreciation:Bangunan 4,452 277 1,576 3,153 BuildingPrasarana 88,079 22,669 103 110,645 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 12,041 1,613 540 13,114 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 1,523 539 - 2,062 Motor vehiclesPeralatan kantor 155,964 69,290 5,929 219,325 Office equipment

262,059 94,388 8,148 348,299

Nilai buku bersih 173,994 90,942 Net book amount

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS

Aset lain-lain kepada pihak berelasi diungkapkanpada Catatan 29b. Informasi mengenai jatuhtempo diungkapkan pada Catatan 30c.

Other assets with related parties are disclosed inNote 29b. Information in respect of maturities isdisclosed in Note 30c.

2012 2011

Piutang bunga 193,068 146,152 Interest receivablesBiaya dibayar dimuka 46,343 43,651 Prepaid expensesPenjualan efek-efek yang Receivables on sale of

masih harus diterima 39,353 756,071 marketable securitiesSetoran jaminan 9,639 6,970 Security depositsTagihan jasa agen penjualan - 9,052 Product selling agentLain-lain 36,215 29,191 Others

324,618 991,087Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (18,397) - impairment losses

306,221 991,087

Terdiri dari: Consist of:- Pihak berelasi 170 - Related party -- Pihak ketiga 306,051 991,087 Third parties -

306,221 991,087

Page 66: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/55 – Schedule

14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 14. OTHER ASSETS (continued)

Termasuk dalam biaya dibayar dimuka adalahbiaya sewa dibayar dimuka sebesar Rp 29.966(2011: Rp 32.764) dan uang muka sebesarRp 3.889 (2011: Rp 1.448).

Termasuk dalam Lain-lain adalah tagihankepada salah satu pihak lawan dari Bank terkaitdengan transaksi derivatif yang tidak dapatdiselesaikan. Bank telah membentuk penyisihanpenurunan nilai atas seluruh tagihan tersebutpada tanggal 31 Desember 2012.

Included in prepaid expenses are prepaid rentamounting to Rp 29,966 (2011: Rp 32,764) andadvance payments amounting to Rp 3,889 (2011:Rp 1,448).

Included in Others is receivable to one of the Bank’scounterpart related to unsettled derivativetransactions. As at 31 December 2012, the Bankhas provided full allowance on the abovereceivable.

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Utang pajak kini a. Current tax liability

2012 2011

Pajak penghasilan badan 108,175 8,606 Corporate income tax

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan b. Income tax expense/(benefit)

Pajak tahun berjalan 243,721 116,654 Current taxPajak tangguhan (30,727) 19,435 Deferred tax

212,994 136,089

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakseperti yang disajikan dalam laporan labarugi dan penghasilan kena pajak untuktahun-tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalahsebagai berikut:

The reconciliation between income before taxas shown in the statement of income andtaxable income for the years ended31 December 2012 and 2011 is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajakpenghasilan 831,055 520,045 Income before tax

Perbedaan waktu: Temporary differences:Perbedaan penyusutan Difference between depreciation

komersial dan pajak (5,966) 24,376 per book and per taxPerbedaan cadangan Difference between allowance

kerugian penurunan nilai for impairment losses perkomersial dan pajak 86,757 (118,520) book and per tax

Penyisihan untuk bonus 20,205 7,336 Provision for bonuses

Page 67: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/56 – Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

b. (Beban)/manfaat pajak penghasilan(lanjutan)

b. Income tax (expense)/benefit (continued)

2012 2011Kerugian/(keuntungan) yang Unrealised losses/(gains)

belum direalisasi atas efek-efek on marketable securitiesdan Obligasi Pemerintah 8,522 (7,252) and Government Bonds

Penyisihan untuk Provision for employeeimbalan kerja karyawan 13,390 16,320 benefits

122,908 (77,740)

Perbedaan tetap: Permanent differences:Biaya-biaya yang tidak

dapat dikurangkan 20,919 24,310 Non-deductible expenses

Laba kena pajak tahun berjalan 974,882 466,615 Taxable income for the year

Beban pajak penghasilan 243,721 116,654 Income tax expenseDikurangi: Less:Pajak penghasilan dibayar

dimuka: Prepaid income tax:Pasal 25 (135,546) (108,048) Article 25

Pajak penghasilan badan Corporate income taxkurang bayar 108,175 8,606 underpayment

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir 31 Desember 2012 diatas adalah suatu perhitungan sementarayang dibuat untuk tujuan akuntansi dandapat berubah pada waktu Bankmenyampaikan Surat PemberitahuanTahunan (SPT) pajaknya.

The above corporate income tax calculation forthe year ended 31 December 2012 is apreliminary estimate made for accountingpurposes and is subject to revision when theBank lodges its annual corporate tax return(SPT).

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir 31 Desember 2011sesuai dengan Surat PemberitahuanTahunan (SPT) Bank.

The corporate income tax calculation for theyear ended 31 December 2011 is inaccordance with the Bank’s annual corporatetax return (SPT).

Page 68: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/57 – Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

2012

Saldo awal/Beginning

balance

Dikreditkan/(dibebankan)

ke laporanlaba rugi/Credited/

(charged) tostatement of

income

Dibebankanke saldoekuitas/

Charged toequity

Saldo akhir/Endingbalance

Aset/(kewajiban) pajak Deferred tax assets/tangguhan: (liabilities):

- Penyisihan kerugian aset Allowance for impairment -keuangan dan non- losses on financial assetsaset keuangan (39,456) 21,689 - (17,767) and non-financial assets

- Penyisihan imbalan Provision for employee -kerja karyawan 16,120 3,347 2,211 21,678 benefits

Net book value of -- Nilai buku aset tetap 9,440 (1,491) - 7,949 fixed assets- Penyisihan untuk bonus 14,943 5,051 - 19,994 Provision for bonuses -- Kerugian yang belum Unrealised losses -

direalisasi atas from changes in fairperubahan nilai wajar value of marketableefek-efek dan Obligasi securities andPemerintah 2,687 2,131 - 4,818 Government Bonds

- Kerugian/(keuntungan)yang belum direalisasi Unrealised losses/(gains) -dari efek-efek dan from available-for-saleObligasi Pemerintah yang marketable securitiestersedia untuk dijual 72 - (3,674) (3,602) and Government Bonds

Jumlah aset pajak tangguhan 3,806 30,727 (1,463) 33,070 Total deferred tax assets

2011

Saldo awal/Beginning

balance

(Dibebankan)/dikreditkan kelaporan laba

rugi/(Charged)/credited to

statement ofincome

Dikreditkan kesaldo ekuitas/

Credited toequity

Saldo akhir/Endingbalance

Aset/(kewajiban) pajak Deferred tax assets/tangguhan: (liabilities):

- Penyisihan kerugian aset Allowance for impairment -keuangan dan non- losses on financial assetsaset keuangan (9,826) (29,630) - (39,456) and non-financial assets

- Penyisihan imbalan Provision for employee -kerja karyawan 12,040 4,080 - 16,120 benefits

Net book value of -- Nilai buku aset tetap 3,346 6,094 - 9,440 fixed assets- Penyisihan untuk bonus 13,109 1,834 - 14,943 Provision for bonuses -- Kerugian yang belum Unrealised losses -

direalisasi atas from changes in fairperubahan nilai wajar value of marketableefek-efek dan Obligasi securities andPemerintah 4,500 (1,813) - 2,687 Government Bonds

- Kerugian/(keuntungan)yang belum direalisasi Unrealised losses/(gains) -dari efek-efek dan from available-for-saleObligasi Pemerintah yang marketable securitiestersedia untuk dijual (3,245) - 3,317 72 and Government Bonds

Jumlah aset pajak tangguhan 19,924 (19,435) 3,317 3,806 Total deferred tax assets

Page 69: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/58 – Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

d. Pemeriksaan pajak d. Tax audits

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakanyang berlaku di Indonesia, Bankmenghitung, menetapkan dan membayarsendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapatmemeriksa atau mengubah kewajiban pajakdalam batas waktu sepuluh tahun sejak saatterutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,mana yang lebih awal. Ketentuan baru yangdiberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dantahun-tahun selanjutnya yang menentukanbahwa DJP dapat memeriksa ataumengubah kewajiban pajak tersebut dalambatas waktu lima tahun sejak saatterutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, theBank submits tax returns on the basis of selfassessment. The Director General of Tax(“DGT”) may assess or amend taxes within tenyears of the time the tax becomes due, or untilthe end of 2013, whichever is earlier. There arenew rules applicable to the fiscal year 2008 andsubsequent years stipulating that the DGT mayassess or amend taxes within five years of thetime the tax becomes due.

Kantor Pajak telah menyelesaikanpemeriksaan pajak dan menerbitkan SuratKetetapan Pajak (SKP) tertanggal 28 April2011 dimana mengabulkan permohonanrestitusi Bank sebesar Rp 40.569. Atasketetapan tersebut, Bank tidak mengajukanpermohonan keberatan. Kekuranganpenerimaan hasil restitusi sebesar Rp 720telah dibebankan pada beban bukanoperasional lainnya di laporan laba rugitahun 2011.

The Tax Office has finalized its tax audit andissued a tax assessment letter dated 28 April2011 which approved the tax refund requestamounted to Rp 40,569. The Bank did notsubmit objection on the tax audit result. Theloss from claim of tax refund amounted to Rp720 was recorded as other non-operatingexpense in 2011 statement of income.

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakanyang berlaku di Indonesia, Bankmenghitung, menetapkan dan membayarsendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapatmemeriksa atau mengubah kewajiban pajakdalam batas waktu sepuluh tahun sejak saatterutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,mana yang lebih awal. Ketentuan baru yangdiberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dantahun-tahun selanjutnya yang menentukanbahwa DJP dapat memeriksa ataumengubah kewajiban pajak tersebut dalambatas waktu lima tahun sejak saatterutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, theBank submits tax returns on the basis of selfassessment. The Director General of Tax(“DGT”) may assess or amend taxes within tenyears of the time the tax becomes due, or untilthe end of 2013, whichever is earlier. There arenew rules applicable to the fiscal year 2008 andsubsequent years stipulating that the DGT mayassess or amend taxes within five years of thetime the tax becomes due.

16. SIMPANAN NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Simpanan nasabah dari pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 29c. Informasimengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempodiungkapkan masing-masing pada Catatan 30bdan 30c.

Customer deposits from related parties aredisclosed in Note 29c. Information in respect ofinterest rates and maturities are disclosed in Note30b and 30c, respectively.

Page 70: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/59 – Schedule

16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2012 2011Rupiah Rupiah- Giro 1,701,646 1,824,308 Current accounts -- Tabungan 645,219 676,729 Savings -- Deposito berjangka 13,025,542 10,403,556 Time deposits -

15,372,407 12,904,593Mata uang asing Foreign currencies- Giro 4,179,845 3,449,237 Current accounts -- Tabungan 777,303 898,720 Savings -- Deposito berjangka 8,845,322 4,574,547 Time deposits -

13,802,470 8,922,504

29,174,877 21,827,097

Terdiri dari: Consist of:- Pihak berelasi 59,862 100,738 Related parties -- Pihak ketiga 29,115,015 21,726,359 Third parties -

29,174,877 21,827,097

b. Simpanan nasabah yang diblokir sebagaiagunan pinjaman yang diberikan

b. Deposits from customers blocked as loanscollateral

2012 2011

Pokok 1,861,448 3,056,317 Principal

c. Nilai tercatat diamortisasi dari simpanannasabah

c. The carrying amount of deposits fromcustomers at amortised cost

Nilai tercatat diamortisasi dari simpanannasabah adalah sebagai berikut:

The carrying amount of deposits fromcustomers at amortised cost is as follows:

2012 2011

Simpanan nasabah dikurangi Deposits from customersbeban teratribusi yang less deferred directlybelum diamortisasi 29,174,877 21,827,097 attributable expense

Bunga yang masih harus dibayar 135,055 72,423 Accrued interest payables

Saldo akhir 29,309,932 21,899,520 Ending balance

Page 71: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/60 – Schedule

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN 17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain yang berelasidiungkapkan pada Catatan 29c. Informasimengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempodiungkapkan masing-masing pada Catatan 30bdan 30c.

Deposits from related parties are disclosed in Note29c. Information in respect of interest rates andmaturities are disclosed in Note 30b and 30c,respectively.

2012 2011

Rupiah Rupiah- Giro 233,756 17,655 Current accounts -- Call money 317,000 1,044,000 Call money -- Deposito berjangka 2,000 - Time deposits -

552,756 1,061,655Mata uang asing Foreign currencies- Giro 2,020 316 Current accounts -- Call money 2,668,624 1,781,764 Call money -

2,670,644 1,782,080

3,223,400 2,843,735Terdiri dari: Consist of:- Pihak berelasi 1,194,492 923,546 Related parties -- Pihak ketiga 2,028,908 1,920,189 Third parties -

3,223,400 2,843,735

18. LIABILITAS AKSEPTASI 18. ACCEPTANCE PAYABLES

Liabilitas akseptasi kepada pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 29c. Informasimengenai jatuh tempo diungkapkan padaCatatan 30c.

Acceptance payables with related parties aredisclosed in Note 29c. Information in respect ofmaturities are disclosed in Note 30c.

2012 2011

Rupiah Rupiah- Pihak berelasi 1,899 15,592 Related parties -- Pihak ketiga 255,306 175,500 Third parties -

257,205 191,092Mata uang asing Foreign currencies- Pihak berelasi 953,502 1,000,109 Related parties -- Pihak ketiga 1,986,357 1,640,832 Third parties -

2,939,859 2,640,941

3,197,064 2,832,033

Page 72: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/61 – Schedule

19. PINJAMAN YANG DITERIMA 19. BORROWING

Pinjaman yang diterima dari pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 29c. Informasimengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempodiungkapkan masing-masing pada Catatan 30bdan 30c.

Borrowing from related party is disclosed in Note29c. Information in respect of interest rates andmaturities are disclosed in Note 30b and 30c,respectively.

2012 2011Mata uang asing Foreign currencies- Pihak berelasi 963,750 - Related parties -

DBS Bank Ltd. Singapore

Pada tanggal 21 Maret 2011, Bank telahmenandatangani perjanjian Committed RevolvingCredit Facility Agreement dengan DBS Bank Ltd.Singapore (pemegang saham mayoritas) dengantotal fasilitas sebesar USD 200.000.000 (nilaipenuh). Pada tanggal 19 Juli 2012, Bank telahmelakukan penarikan pinjaman sebesar USD100.000.000 dengan tingkat bunga SIBOR 1 bulanditambah marjin tertentu. Pinjaman ini akan jatuhtempo pada tanggal 21 Maret 2014.

DBS Bank Ltd. Singapore

On 21 March 2011, the Bank signed CommittedRevolving Credit Facility Agreement with DBS BankLtd. Singapore (majority shareholder) with a totalfacility amounting to USD 200,000,000 (full amount).On 19 July 2012, the Bank drawdown the facilityamounting to USD 100,000,000 with interest rate ofSIBOR 1 month plus certain margin. The borrowing willbe matured on 21 March 2014.

20. LIABILITAS LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES

Liabilitas lain-lain kepada pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 29c. Informasimengenai jatuh tempo diungkapkan padaCatatan 30c.

Other liabilities with related parties are disclosed inNote 29c. Information in respect of maturities isdisclosed in Note 30c.

2012 2011

Utang bunga 136,001 78,485 Interest payablesBeban Penyisihan imbalan kerja Provisions for employee benefits

karyawan (lihat Catatan 21) 86,717 64,483 (refer to Note 21)Penyisihan untuk bonus 84,854 59,773 Provision for bonusesUtang pajak lain-lain 45,366 32,140 Other taxes payablesBeban administrasi dari Kantor Pusat Accrued Head Office

yang masih harus dibayar 24,047 21,487 administration chargesPembelian efek-efek yang masih Payables on purchase of

harus dibayar 23,540 751,938 marketable securitiesBeban yang masih harus dibayar 31,949 32,912 Accrued expensesPendapatan diterima di muka 19,403 22,104 Fee received in advanceUtang komisi 4,575 647 Commission payablesUtang transaksi nasabah 4,390 3,809 Customer transactions payablesLain-lain 67,556 34,099 Others

528,398 1,101,877

Terdiri dari: Consist of:- Pihak berelasi 24,240 22,359 Related parties -- Pihak ketiga 504,158 1,079,518 Third parties -

528,398 1,101,877

Page 73: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/62 – Schedule

20. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) 20. OTHER LIABILITIES (continued)

Termasuk dalam Lain-lain adalah perhitunganBank atas bonds reserves, bid-offer reservesdan liquidity reserves (lihat Catatan 2c).

Included in Others are the Bank’s calculation onbonds reserves, bid-offer reserves and liquidityreserves (refer to Note 2c).

21. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN 21. PROVISIONS FOR EMPLOYEE BENEFITS

Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang danpasca kerja lainnya sesuai UU KetenagakerjaanNo. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 meliputiuang jasa, uang pisah dan kompensasi lainnyadihitung oleh aktuaria independen PT PadmaRadya Aktuaria dengan menggunakan metodeprojected unit credit.

The liability for long term and post employmentbenefits in accordance with Labor Law No. 13/2003dated 25 March 2003 consists of service payments,severance payments and other compensation iscalculated by an independent actuary PT PadmaRadya Aktuaria using the projected unit creditmethod.

Berikut ini adalah hal-hal penting yangdiungkapkan dalam laporan aktuaria PT PadmaRadya Aktuaria tertanggal 23 Januari 2013 dan17 Januari 2012 untuk penyisihan imbalan kerjaBank masing-masing pada tanggal 31 Desember2012 dan 2011:

The following are the key matters disclosed in theactuarial report of PT Padma Radya Aktuaria dated23 January 2013 and 17 January 2012 for theBank’s provisions for employee benefit as at31 December 2012 and 2011, respectively:

a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employee benefits expense

2012 2011

Beban jasa kini 12,713 17,251 Current service costBeban bunga 3,377 3,170 Interest cost

16,090 20,421

b. Penyisihan imbalan karyawan b. Provisions for employee benefits

2012 2011Nilai kini liabilitas Present value of defined

imbalan pasti 86,717 66,042 benefit obligationKeuntungan aktuaria

yang belum diakui - (1,559) Unrecognised actuarial gain

86,717 64,483

c. Mutasi penyisihan imbalan kerjakaryawan selama tahun berjalan

c. Movements in the provisions for employeebenefits during the years

2012 2011

Saldo awal 64,483 48,193 Beginning balanceBeban imbalan karyawan bersih 16,090 20,421 Net employee benefits expenseManfaat yang dibayarkan

selama tahun berjalan (2,701) (4,131) Benefits paid during the yearKerugian aktuarial yang Actuarial loss recognised

dicatat pada pendapatan in other comprehensivekomprehensif lainnya 8,845 - income

Saldo akhir 86,717 64,483 Ending balance

Page 74: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/63 – Schedule

21. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

21. PROVISIONS FOR EMPLOYEE BENEFITS(continued)

d. Asumsi-asumsi utama yang digunakandalam perhitungan aktuaria

d. Key assumptions used in actuarialcalculations

Umur pensiun normal 55 tahun/55 years Normal retirement age

Metode aktuaria Projected unit credit Valuation cost method

Tingkat kematian 2012: 100% TMI 3 dan/and 2011: 100% TMI 2 Mortality rates

Tingkat cacat 5% dari tingkat kematian/5% of mortality rates Disability rates

Tingkat suku bunga diskonto 2012: 4,60% dan/and Discount rates2011: 5.30% per tahun/per annum

Kenaikan gaji 2012: 7,00% dan/and Salary increases2011: 7.00% per tahun/per annum

Tingkat pengunduran diri 2012 dan 2011: 20% per tahun Resignation ratessampai dengan umur 43 dan menurun secara

proporsional sampai dengan 0% pada usia 55 tahun/. 2012 and 2011: 20% per annum

until age 43 and decreasing linearly to 0% at age 55

Jumlah penyesuaian pengalaman yang munculatas liabilitas program untuk periode tahunberjalan dan empat periode tahunan sebelumnyaadalah sebagai berikut:

The amounts for the current annual period and theprevious four annual periods of experienceadjustments arising on the plan liabilities is asfollows:

2012 2011 2010 2009 2008

Present value of definedNilai kini kewajiban imbalan pasti 86,717 66,042 48,978 38,319 21,336 benefit obligationNilai wajar aset program - - - - - Fair value of plan assets

Surplus program 86,717 66,042 48,978 38,319 21,336 Surplus in the plan

Penyesuaian pengalaman pada Experience adjustments onliabilitas program 848 7,706 1,422 (2,988) 5,823 plan liabilities

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagaiberikut:

The shareholders’ composition as at 31 December2012 and 2011 were as follows:

Page 75: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/64 – Schedule

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

Jumlah lembarsaham yang

ditempatkan danPersentase disetor penuh/ Jumlah

kepemilikan/ Number of nominal/Percentage issued and Nominal

of ownership paid-up shares value

DBS Bank Ltd. Singapore 99,00% 44,055 2,202,750 DBS Bank Ltd. SingaporePT Bank Central Asia Tbk 1,00% 445 22,250 PT Bank Central Asia Tbk

100,00% 44,500 2,225,000

23. PENDAPATAN BUNGA 23. INTEREST INCOME

Pendapatan bunga dari pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 29d.

Interest income from related parties are disclosed inNote 29d.

2012 2011

Pinjaman yang diberikan 2,159,016 1,623,289 LoansObligasi Pemerintah 178,921 167,221 Government BondsEfek-efek 85,647 64,315 Marketable securitiesPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 21,655 66,494 and other banksGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank

dan bank lain 14,285 13,388 Indonesia and other banksLain-lain 1,096 1,682 Others

2,460,620 1,936,389

Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi asetkeuangan adalah sebagai berikut:

Interest income based on the classification offinancial assets are as follow:

2012

- Diperdagangkan 167,151 Trading -- Lainnya 2,293,469 Others -

2,460,620

Termasuk dalam pendapatan bunga daripinjaman yang diberikan adalah pendapatanbunga yang diakui atas bagian yang tidakmengalami penurunan nilai dari pinjaman yangmengalami penurunan nilai untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan2011 masing-masing adalah sebesar Rp 8.126dan Rp 11.715. Pendapatan bunga dari provisidan komisi yang berkaitan langsung dengankegiatan pemberian kredit yang diamortisasiberdasarkan metode suku bunga efektif untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesarRp 29.545 dan Rp 12.246.

Included in interest income from loans is interestincome recognised on the impaired loans arisingfrom unwinding of time value for the year ended 31December 2012 and 2011 amounting to Rp 8,126and Rp 11,715, respectively. Interest income fromfee and commission income directly attributable tolending activities amortised using effective interestrate method for the year ended 31 December 2012and 2011 amounting to Rp 29,545 and Rp 12,246,respectively.

Page 76: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/65 – Schedule

24. BEBAN BUNGA 24. INTEREST EXPENSE

Beban bunga kepada pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 29d.

Interest expense to related parties are disclosed inNote 29d.

2012 2011

Simpanan nasabah Deposits from customers- Giro 131,092 95,275 Current accounts -- Tabungan 27,123 26,730 Savings -- Deposito berjangka 928,095 772,466 Time deposits -Simpanan dari bank lain 31,747 34,527 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 4,076 - Borrowings

1,122,133 928,998

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Beban umum dan administrasi kepada pihakberelasi diungkapkan pada Catatan 29d.

General and administrative expenses with relatedparties are disclosed in Note 29d.

2012 2011

Outsourcing 94,377 101,258 OutsourcingPenyusutan aset tetap 54,871 94,388 Depreciation of fixed assetsPremi asuransi simpanan 52,483 38,987 Deposit insurance premiumSewa 40,309 33,052 RentalListrik, air, telepon dan fax 39,999 37,892 UtilitiesTeknologi informasi 35,095 21,153 Information technologyIklan dan promosi 25,033 35,953 Advertising and promotionPelatihan dan pengembangan 23,663 23,945 Training and developmentJasa profesional 18,665 19,626 Professional servicesPerbaikan, pemeliharaan Repair, maintenance

dan transportasi 12,816 15,633 and transportationLain-lain 28,792 31,418 Others

426,103 453,305

26. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 26. SALARIES AND ALLOWANCE EXPENSES

2012 2011

Gaji 268,564 228,403 SalariesTunjangan 182,995 157,017 AllowanceLain-lain 13,721 18,659 Others

465,280 404,079

Termasuk dalam beban gaji dan tunjanganadalah gaji dan kompensasi lainnya yangdibayarkan kepada Komisaris, Direksi, danManajemen kunci Bank adalah sebagai berikut:

Included in salaries and benefits expenses also aresalaries and other allowances for Commissioners,Directors, and Key Management of the Bank asfollow:

Page 77: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/66 – Schedule

26. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan) 26. SALARIES AND ALLOWANCE EXPENSES(continued)

2012 2011

Dewan Direksi: Board of Directors:Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits- Gaji dan tunjangan 9,329 8,071 Salaries and Allowance -- Bonus 4,424 3,802 Bonus -

13,753 11,873Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits- Gaji dan tunjangan 1,585 1,450 Salaries and Allowance -- Bonus 234 219 Bonus -

1,819 1,669Manajemen kunci Bank: Key Management of Bank:Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits- Gaji dan tunjangan 43,473 34,287 Salaries and allowance -- Bonus 19,682 16,495 Bonus -

63,155 50,782

Jumlah 78,727 64,324 Total

Pembayaran berbasis saham Share-based payment benefitsuntuk dewan direksi dan for board of directors and keymanajemen kunci bank 5,544 3,939 management of Bank

Imbalan pasca kerja 3,306 4,465 Post employment benefit

Jumlah 87,577 72,728 Total

27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 29e.

Commitments and contingencies with relatedparties are disclosed in Note 29e.

a. Berdasarkan jenis a. By type

2012 2011

Tagihan komitmen: Commitment receivables:Fasilitas pinjaman yang

belum digunakan 963,750 1,813,500 Undrawn borrowing facility

Liabilitas komitmen: Commitment payables:- Fasilitas pinjaman

kepada debitur yang Unused loan -belum digunakan (committed) 3,612,835 2,878,246 facilities (committed)

- Letters of credityang masih berjalan 1,958,358 1,726,884 Outstanding letters of credit -

Jumlah liabilitas komitmen 5,571,193 4,605,130 Total commitment payables

Liabilitas komitmen - bersih (4,607,443) (2,791,630) Commitment payables - net

Page 78: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/67 – Schedule

27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(continued)

a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued)

Tagihan kontinjensi: Contingent receivables:- Garansi yang diterima 8,507,620 3,918,239 Guarantees received -- Pendapatan bunga dari Interest receivables from -

pinjaman bermasalah 70,551 39,042 non-performing loans

Jumlah tagihan kontinjensi 8,578,171 3,957,281 Total contingent receivables

Liabilitas kontinjensi: Contingent payables:Garansi yang diberikan 2,484,424 1,606,027 Guarantees issued

Tagihan kontinjensi - bersih 6,093,747 2,351,254 Contingent receivables - net

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

2012 2011

Liabilitas komitmen Commitment payablesLancar 5,571,193 4,605,130 Current

Liabilitas kontinjensi Contingent payablesLancar 2,484,424 1,606,027 Current

Bank tidak memiliki liabilitas kontinjensi dankomitmen signifikan selain yang tertera diataspada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Bank has no significant contingent liabilitiesand commitments other than as stated above as at31 December 2012 and 2011.

28. POSISI DEVISA NETO 28. NET OPEN POSITION

Berikut ini adalah posisi devisa neto Bank pertanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following is the Bank’s foreign currency netopen position as of 31 December 2012 and 2011:

Page 79: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/68 – Schedule

28. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 28. NET OPEN POSITION (continued)

2012LaporanPosisi Rekening

Keuangan/ Administratif/On-Statement Off-Statement PDN Absolut/of Financial of Financial NOP

Mata uang Position Position Absolute Currency

Dolar Amerika Serikat (975,371) 994,483 19,112 United States DollarDolar Australia (329,086) 299,212 29,874 Australian DollarPound Sterling Inggris 3,083 (3,426) 343 Great Britain Pound SterlingEuro (56,038) 60,721 4,683 EuroDolar Singapura (130,190) 78,786 51,404 Singapore DollarDolar Selandia Baru 1,594 (374) 1,220 New Zealand DollarYen Jepang (1,942) (1,279) 3,221 JapaneseYenDolar Hong Kong 996 - 996 Hong Kong DollarCHF Swiss 3,554 - 3,554 CHF SwissThai Bath (1,974) 2,203 229 Thai BathKrom Swedia 1,408 - 1,408 Swedish Krona

Posisi Devisa Neto - PDN (1,483,966) 1,430,326 116,044 Net Open Position - NOP

Jumlah Tier I dan II (Modal) 4,188,430 Total Tier I and II (Capital)Rasio posisi devisa neto - Net open position ratio

Laporan Posisi Keuangan 35.43% Statement of Financial PositionRasio posisi devisa neto - Net open position ratio

keseluruhan 2.77% overall

2011LaporanPosisi Rekening

Keuangan/ Administratif/On-Statement Off-Statement PDN Absolut/of Financial of Financial NOP

Mata uang Position Position Absolute Currency

Dolar Amerika Serikat 1,809,768 (1,940,117) 130,349 United States DollarDolar Australia (472,414) 478,268 5,854 Australian DollarPound Sterling Inggris (552) - 552 Great Britain Pound SterlingEuro (88,132) 84,839 3,293 EuroDolar Singapura (143,891) 117,376 26,515 Singapore DollarDolar Selandia Baru (39,066) 48,584 9,518 New Zealand DollarYen Jepang (6,278) (935) 7,213 JapaneseYenDolar Hong Kong (137) - 137 Hong Kong DollarCHF Swiss (46,014) 48,160 2,146 CHF SwissThai Bath 73 - 73 Thai BathKrom Swedia 759 - 759 Swedish Krona

Posisi Devisa Neto - PDN 1,014,116 (1,163,825) 186,409 Net Open Position - NOP

Jumlah Tier I dan II (Modal) 3,622,895 Total Tier I and II (Capital)Rasio posisi devisa neto - Net open position ratio

Laporan Posisi Keuangan 27.99% Statement of Financial PositionRasio posisi devisa neto - Net open position ratio

keseluruhan 5.15% overall

Page 80: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/69 – Schedule

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 29. RELATED PARTY TRANSACTIONS

PT Bank DBS Indonesia dikendalikan oleh DBSBank Ltd., Singapore. Lihat Catatan 22 untukinformasi mengenai pemegang saham utamaBank.

PT Bank DBS Indonesia is controlled by DBS BankLtd., Singapore. Refer to Note 22 for information ofcontrolling shareholder of the Bank.

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan danperorangan yang mempunyai keterkaitankepemilikan atau kepengurusan secara langsungmaupun tidak langsung dengan DBS Bank Grup.

Related parties are companies and individuals whodirectly or indirectly have relationships with DBSBank Group through ownership or management.

a. Pihak-pihak berelasi yang memilikitransaksi dengan Bank:

a. The Bank entered into certain transactionswith the following related parties:

Pihak Berelasi/Related Parties Sifat dari Hubungan/Nature of Relationship

DBS Bank Ltd. Singapore Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholders

DBS Bank Ltd. Hongkong Branch Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

DBS Bank Ltd. London Branch Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

DBS Bank Ltd. Taipei, Taiwan Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT DBS Vickers Securities Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/Owned by the same shareholder

Standard Chartered Bank Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Bank Permata Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Asuransi Adira Dinamika Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Adi Sarana Armada(sebelumnya/formerly PT Adira SaranaArmada)

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Certis Cisco Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Keppel Land Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Sentra Supel Perkasa Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Kepland Investama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

Singapore Telecom Mobile Pte Ltd. Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Rajawali Swiber Cakrawala Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

PT Everbright Dimilik oleh keluarga pejabat eksekutif Bank/Owned by the family of executivebank officer

PT Adira Dinamika Multifinance Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimateshareholder

Dewan Komisaris, Direksi danManajemen Kunci Bank, dan keluarga/Board of Commissioners, Directors andKey Management of Bank, and family

Manajemen Bank/Bank’s Management

Page 81: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/70 – Schedule

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI(lanjutan)

29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

a. Pihak-pihak berelasi yang memilikitransaksi dengan Bank (lanjutan):

a. The Bank entered into certain transactionswith the following related parties(continued):

Sifat dari transaksi dengan pihak-pihakberelasi, meliputi antara lain:- Giro;- Tagihan dan liabilitas derivatif;- Pinjaman yang diberikan dan diterima;- Simpanan dari bank lain;- Simpanan nasabah;- Liabilitas akseptasi;- Perjanjian kerjasama;- Garansi yang diberikan dan diterima; dan- Fasilitas pinjaman yang belum digunakan.

Nature of transactions with related partiesinclude amongst others:- Current accounts;- Derivative receivables and payables;- Loans and borrowings;- Deposits from other banks;- Deposits from customers;- Acceptance payables;- Cooperation agreement;- Guarantee issued and received; and- Undrawn borrowing facilities.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihakyang berelasi dengan Bank adalah sebagaiberikut:

The details of balances and transactions betweenrelated parties and the Bank are as follows:

b. Aset b. Assets

2012 2011Current accounts with

Giro pada bank lain other banksDBS Bank Ltd. Singapore 112,627 19,894 DBS Bank Ltd. SingaporeLain-lain 1,989 618 Others

114,616 20,512Efek-efek Marketable securities

Standard Chartered Bank - 35,197 Standard Chartered BankDBS Bank Ltd. Singapore - 4,661 DBS Bank Ltd. Singapore

- 39,858Tagihan derivatif Derivative receivables

DBS Bank Ltd. Singapore - 18 DBS Bank Ltd. Singapore

Pinjaman yang diberikan LoansPT Keppel Land Tbk 100,000 136,000 PT Keppel Land TbkLain-lain 31,940 28,140 Others

131,940 164,140Aset lain-lain Other assets

DBS Bank Ltd. Singapore 170 - DBS Bank Ltd. Singapore

Jumlah 246,726 224,528 Total

Persentase terhadapjumlah aset 0.59% 0.69% Percentage of total assets

Page 82: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/71 – Schedule

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI(lanjutan)

29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

c. Liabilitas kepada pihak berelasi c. Due to related parties

2012 2011

Simpanan nasabah 59,862 100,738 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1,194,492 923,546 Deposits from other banks

Liabilitas akseptasi Acceptance payablesDBS Bank Ltd. Singapore 953,168 954,454 DBS Bank Ltd. SingaporeStandard Chartered Bank - 44,024 Standard Chartered BankLain-lain 2,233 17,223 Others

955,401 1,015,701Liabilitas derivatif Derivative payables

DBS Bank Ltd. Singapore 9,742 4,993 DBS Bank Ltd. SingaporePT Adira Dinamika Multifinance 5,495 - PT Adira Dinamika Multifinance

15,237 4,993Pinjaman yang diterima Borrowing

DBS Bank Ltd. Singapore 963,750 - DBS Bank Ltd. Singapore

Liabilitas lain-lain Other liabilitiesDBS Bank Ltd. Singapore 24,240 22,359 DBS Bank Ltd. Singapore

Jumlah 3,212,982 2,067,337 Total

Persentase terhadap jumlahjumlah liabilitas 8.61% 7.20% Percentage of total liabilities

d. Pendapatan dan biaya dari pihak berelasi d. Income and expense from related parties

2012 2011

Pendapatan bunga 6,508 2,053 Interest income

Persentase terhadap jumlah Percentage of totalpendapatan bunga 0.26% 0.11% interest income

Beban bunga 3,274 1,512 Interest expense

Persentase terhadap jumlah Percentage of totalbeban bunga 0.29% 0.16% interest expense

General andBeban umum dan administrasi 73,644 79,877 administrative expense

Persentase terhadap jumlah Percentage of total generalbeban umum dan administrasi 17.28% 17.62% and administrative expense

Page 83: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/72 – Schedule

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI(lanjutan)

29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

d. Pendapatan dan biaya dari pihak berelasi(lanjutan)

d. Income and expense from related parties(continued)

2012 2011

Beban gaji dan tunjangan Salaries and allowance expenseDewan Direksi 13,753 11,873 Board of DirectorDewan Komisaris 1,819 1,669 Board of CommissionerManajemen Kunci Bank 63,155 50,782 Key Management of Bank

Jumlah 78,727 64,324 Total

Pembayaran berbasis saham Share-based payment benefitsuntuk Direksi dan Manajemen for Directors and Keykunci bank 5,544 3,939 Management of Bank

Imbalan pasca kerja 3,306 4,465 Post employment benefits

Jumlah 87,577 72,728 Total

Persentase terhadap jumlah Percentage of total salariesbeban gaji dan tunjangan 18.82% 17.99% and allowance expense

Pendapatan provisi dan komisi 584 1,459 Fee and commision income

Beban provisi dan komisi 65,855 37,139 Fee and commision expense

e. Komitmen dan kontinjensi dari pihakberelasi

e. Commitments and contingencies fromrelated parties

2012 2011

Liabilitas kontinjensi Contingent payablesGaransi yang diberikan 134,612 15,050 Guarantees issued

Persentase terhadap jumlah Percentage of total guaranteesgaransi yang diberikan 5.42% 0.94% issued

Tagihan kontinjensi Contingent receivablesGaransi yang diterima 8,399,680 3,885,596 Guarantees received

Persentase terhadap jumlah Percentage of total guaranteesgaransi yang diterima 98.73% 99.17% received

Tagihan komitmen Commitment receivablesFasilitas pinjaman yang belum

digunakan 963,750 1,813,500 Undrawn borrowing facilities

Persentase terhadap jumlahfasilitas pinjaman yang belum Percentage of total undrawndigunakan 100% 100% guarantee received

Page 84: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/73 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO 30. RISK MANAGEMENT

Bank mengimplementasikan kebijakanmanajemen risiko sesuai dengan PeraturanBank Indonesia No. 5/8/PBI/2003, Surat EdaranBank Indonesia No. 5/21/DPNP tentangPenerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umumdan perubahannya di dalam Peraturan BankIndonesia No. 11/25/PBI/2009. Berdasarkanperaturan tersebut, penerapan manajemen risikoharus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar,risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum,risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risikostratejik.

The Bank implements risk management policy inaccordance with Bank Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003, Bank Indonesia Circular Letter No.5/21/DPNP subject to “Application of RiskManagement for Commercial Bank” and itsamended regulation No. 11/25/PBI/2009. Asstipulated in the decree, processes for applicationof risk management shall be implemented for creditrisk, market risk, operational risk, liquidity risk, legalrisk, compliance risk, reputation risk and strategicrisk.

Bisnis Bank mencakup aktivitas dalampengambilan risiko dengan fokus tertentu danpengelolaan yang profesional. Fungsi utama darimanajemen risiko Bank adalah mengidentifikasi,menilai, mengukur, memantau dan memitigasisemua risiko kunci yang ada di Bank. Dengandemikian, posisi risiko dikelola dan alokasimodal dapat ditentukan. Bank secara rutinmengkaji ulang kebijakan dan sistemmanajemen risiko Bank untuk menyesuaikandengan perubahan peraturan, kondisi pasar danpraktek terbaik yang ada.

The Bank’s business involves the taking of risks ina targeted manner and managing themprofessionally. The core functions of the Bank’srisk management are to identify, assess, measure,monitor and mitigate all key risks of the Bank.Hence, risk positions are managed and capitalallocation is determined. The Bank regularlyreviews its risk management policies and systemsto reflect changes in regulations, market condition,and best practices in the market.

Pengelolaan risiko Bank mengacu padakebijakan dan kerangka kerja, strukturmanajemen, perangkat dan proses yang telahdidefinisikan dengan jelas.

The Bank manages the risk in accordance with theclearly-defined policies and framework,management structure, tools and processes.

Pengelolaan risiko yang efektif diimplementasi,sehingga praktek-praktek yang sehat tertanampada sistem utama dan proses bisnis yang adadi Bank, dengan demikian, memungkinkanpengelolaan risiko sendiri oleh satuan bisnisyang bersangkutan, dimana pengelolaan risikoadalah tanggung jawab dari semua pegawaipada semua level di organisasi. Bank jugamenerapkan budaya kesadaran yang kuat danproaktif atas risiko, yang mana merupakanfundamental di dalam mencapai konsistensi danefektifnya pengelolaan risiko.

Effective risk management is adopted, hence, thesound practices are embedded in the Bank’s coresystems and business processes, thus allowingself-management of risk by respective businessunits, in which managing risk is a responsibility ofall employees at all levels in the organizationalhierarchy. The Bank also adopts a strong andproactive risk awareness mindset, which isfundamental in attaining consistent and effectiverisk management.

Risiko yang berasal dari instrumen keuanganyang dihadapi oleh Bank adalah risikokeuangan, terutama termasuk risiko kredit, risikolikuiditas, risiko pasar dan risiko operasional.

The risks arising from financial instruments towhich the Bank exposes are financial risks, whichinclude particularly credit risk, liquidity risk, marketrisk and operational risk.

Page 85: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/74 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuanganyang timbul jika nasabah, klien atau rekananBank gagal memenuhi kewajibankontraktualnya kepada Bank. Risiko kreditterutama berasal dari pinjaman yangdiberikan, garansi, letters of credit,endorsement dan akseptasi.

Credit risk is the risk of financial loss, should anyof the Bank’s customers, clients or marketcounterparties fail to fulfill their contractualobligations to the Bank. Credit risk arises mainlyfrom loans, guarantees, letters of credit,endorsements and acceptances.

Bank menerapkan proses manajemen risikokredit yang dilakukan secara disiplin denganmengintegrasikan manajemen risiko kedalam proses manajemen bisnis dengantetap mempertahankan independensi danintegritas penilaian risiko kredit.

The Bank adopts a disciplined credit riskmanagement process which integrates riskmanagement into the business managementprocess, while preserving the independence andintegrity of credit risk assessment.

Prinsip yang diterapkan oleh Bank untukmenjalankan aktivitas manajemen risikokredit didasarkan pada kebijakan risiko kredityang mencakup persyaratan peraturan BankIndonesia dan juga kebijakan-kebijakaninternal. Kebijakan internal direvisi secaraberkala agar sejalan dengan perubahan-perubahan dalam peraturan, lingkunganbisnis dan perubahan-perubahan yang terjadikarena pertumbuhan bisnis Bank dan kondisiekonomi global.

The principle of which the Bank conducts theircredit risk management activities is governed bycredit risk policy that incorporates BankIndonesia’s regulatory requirements as well asinternal policies. Internal policies are revisedperiodically to reflect changes in the regulatoryrequirements, business environment andchanges resulting from the Bank’s businessgrowth and global economic condition.

(i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur kreditadalah proses yang kompleks danmemerlukan penggunaan model, dimananilai dari suatu produk bervariasitergantung dengan perubahan padavariabel-variabel pasar, arus kas masadepan dan rentang waktu. Penilaianrisiko kredit atas suatu portofolio asetmemerlukan estimasi-estimasi lebihlanjut, seperti kemungkinan terjadinyawanprestasi dan rasio kerugian.

The estimation of credit exposure is complexand requires the use of models, as the valueof a product varies with changes in marketvariables, expected cash flows and thepassage of time. The assessment of creditrisk of a portfolio of assets entails furtherestimations as to the likelihood of defaultsoccurring and associated loss ratios.

Bank telah mengembangkan modeluntuk mendukung kuantifikasi dari risikokredit. Model peringkat dan skor inidigunakan untuk keseluruhan portofoliokredit utama dan membentuk basis untukmengukur risiko wanprestasi.

The Bank has developed models to supportthe quantification of the credit risk. Theserating and scoring models are in use for allkey credit portfolios and form the basis formeasuring default risks.

Page 86: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/75 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Dalam mengukur risiko kredit untukpinjaman yang diberikan, Bankmempertimbangkan tiga komponen: (i)‘probability of default’ (PD) klien ataucounterpart atas kewajibankontraktualnya; (ii) eksposur terkini padarekanan dan kemungkinanperkembangan masa depan, yang akandigunakan Bank untuk mendapatkan‘exposure at default’ (EAD) dan (iii)kemungkinan rasio pemulihan ataskewajiban yang telah wanprestasi (‘lossgiven default’) (LGD). Model ini dikajiuntuk memantau tingkat akurasi, relatifterhadap kinerja aktual dan diubah jikadiperlukan untuk mengoptimalisasikeefektivitasannya.

In measuring the credit risk of loans, wherebythe Bank considers three components: (i) the‘probability of default’ (PD) by the client orcounterparty on its contractual obligations; (ii)current exposures to the counterparty andpossible future developments, from which theBank derives the ‘exposure at default’ (EAD);and (iii) the likely recovery ratio on thedefaulted obligations (the ‘loss given Default’)(LGD). The models are reviewed to monitortheir robustness relative to actualperformance and amended as necessary tooptimize their effectiveness.

Risiko kredit skala besar dianalisasecara individu dan disetujui oleh pejabatkredit yang berpengalaman denganmempertimbangkan sejumlah faktoryang berhubungan dengan kondisikeuangan debitur dalam mengidentifikasidan menilai risiko kredit. Metodepemeringkat risiko kredit yang telahdivalidasi digunakan dalam penilaianagar eksposur yang merugikan dapatdiidentifikasi secara sistematis dantindakan korektif yang diperlukan dapatdilakukan.

Wholesale credit risks are analyzedindividually and approved by experiencedcredit officers who consider a number offactor related to the borrower’s financialcondition in the identification and assessmentof credit risk. Validated credit risk rating toolsare used in these assessments so thatdeteriorating exposures are systematicallyidentified and appropriate remedial actionscan be taken.

Fungsi pengendalian kredit memastikanbahwa risiko kredit dilakukan dandijalankan sesuai dengan kebijakankredit yang diterapkan oleh Bank. Fungsibagian ini juga memastikan bahwaproses aktivasi limit yang telah disetujuidilakukan secara memadai, persetujuandiberikan untuk hal-hal yang melebihibatas yang ditentukan sertapengecualian terhadap kebijakan, danjuga memantau kepatuhan terhadapstandar kredit dan/atau perjanjian kredityang telah ditetapkan oleh manajemendan/atau regulator.

Credit control functions ensure that creditrisks are being taken and maintained incompliance with bank-wide credit policies.These functions ensure proper activation ofapproved limits, appropriate endorsement ofexcesses and policy exceptions, and alsomonitor compliance with credit standardsand/or credit covenants established bymanagement and/or regulators.

Page 87: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/76 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Tim pengkaji risiko secara independenmelakukan kaji ulang secara berkalaterhadap eksposur kredit dan prosespenilaian manajemen risiko kredit. Timini secara independen juga melakukanvalidasi terhadap internal prosespemeringkatan risiko kredit secaratahunan. Peninjauan ulang inimemberikan penilaian yang objektif dantepat waktu mengenai efektivitaspraktek-praktek manajemen risiko kreditkepada manajemen senior bank.

An independent Credit Risk Review teamconducts regular reviews of credit exposureand judgmental credit risk managementprocesses. It also conducts independentvalidation of internal credit risk ratingprocess on an annual basis. These reviewsprovide objective and timely assessments ofthe effectiveness of credit managementpractices for senior management of theBank.

EAD dihitung berdasarkan jumlah yangdiharapkan terutang pada saatwanprestasi terjadi. Sebagai contoh,untuk pinjaman yang diberikan adalahsebesar nilai tercatatnya. Untukkomitmen yang diberikan, adalahsebesar jumlah yang telah ditarikditambah jumlah yang mungkin telahditarik pada saat wanprestasi terjadi.

EAD is based on the amounts the Bankexpects to be owed at the time of default.For example, for a loan this is the carryingvalue. For commitments, these include anyamounts already drawn plus the furtheramounts that may have been drawn by thetime of default, should it occurs.

LGD merupakan ekspektasi Bank atasbesarnya kerugian dari suatu klaim padasaat wanprestasi terjadi. Hal inidinyatakan dalam persentase kerugianper unit dari suatu eksposur. Loss givendefault biasanya bervariasi sesuaidengan tipe rekanan, jenis dan senioritasdari klaim dan ketersediaan agunan ataupendukung kredit lainnya.

LGD represents the Bank’s expectation ofthe extent of loss on a claim should defaultoccur. It is expressed as percentage lossper unit of exposure. Loss given defaulttypically varies by the type of counterparty,type and seniority of claim and availability ofcollateral or other credit support.

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakanmitigasi:

(ii) Risk limit control and mitigation policies

Bank mengelola, membatasi danmengendalikan konsentrasi risiko kreditdimanapun risiko tersebut teridentifikasi– secara khusus, terhadap debiturindividu dan kelompok, dan industri sertageografis.

The Bank manages, limits and controlsconcentrations of credit risk wherever theyare identified – in particular, to individualcounterparties and groups, and to industriesand geographic.

Bank merestrukturisasi tingkat risikokredit yang dimiliki dengan menetapkanbatas terhadap jumlah risiko yang bisaditerima terkait dengan satu debitur,atau beberapa kelompok debitur, danberdasarkan segmen geografis danindustri.

The Bank structures the levels of credit riskit has undertaken by placing limits on theamount of risk accepted in relation to oneborrower or more borrowers, and togeographic and industry segments.

Page 88: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/77 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakanmitigasi (lanjutan):

(ii) Risk limit control and mitigation policies(continued):

Batas pemberian kredit dikaji denganmengikuti perubahan pada kondisi pasardan ekonomi serta pengkajian kreditsecara periodik dan penilaian ataskemungkinan wanprestasi.

Lending limits are reviewed in the light ofchanging market and economic conditionsand periodic credit reviews andassessments of probability of default.

Agunan Collateral

Bank menerapkan berbagai kebijakandan praktek untuk memitigasi risikokredit. Praktek yang umum dilakukanadalah dengan meminta agunan sebagaijaminan atas dana yang diterima didepan. Bank menerapkan berbagaipanduan atas jenis-jenis agunan yangdapat diterima atau dalam rangkamemitigasi risiko kredit. Jenis-jenisagunan atas pinjaman yang diberikanantara lain adalah:

The Bank employs a range of policies andpractices to mitigate credit risk. The mosttraditional of these is the taking of securityfor funds advances, which is a commonpractice. The Bank implements guidelineson the acceptability of specific classes ofcollateral or credit risk mitigation. Theprincipal collateral types for loans are asfollows:

• Hipotek atas properti tempat tinggal. • Mortgage over residential properties.• Agunan atas aset usaha seperti

tanah dan bangunan, persediaandan piutang usaha.

• Charges over business assets such aspremises, inventory and accountsreceivable.

• Agunan atas instrumen keuangan. • Charges over financial instruments.

(iii) Cadangan kerugian penurunan nilai dankebijakan pencadangan

(iii) Allowance for impairment losses andprovisioning policies

Cadangan kerugian penurunan nilai yangdiakui pada pelaporan keuanganhanyalah kerugian yang telah terjadipada tanggal laporan posisi keuanganberdasarkan bukti obyektif ataspenurunan nilai dan untuk yang tidakmempunyai bukti obyektif menggunakanpenilaian secara kolektif berdasarkandata kerugian historis.

Allowance for impairment losses recognisedfor financial reporting purpose only lossesthat have been incurred at the date of thestatement of financial position based onobjective evidence of impairment and forthose which do not have objective evidenceare using collective assessment based onhistorical loss data.

Page 89: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/78 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements

Eksposur risiko kredit terhadap asetkeuangan pada laporan posisi keuangantanggal 31 Desember 2012 dan 2011adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to on-statement of financial position financialassets as at 31 December 2012 and 2011are as follows:

Eksposur maksimum/Maximum exposure

2012 2011

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 3,066,984 2,372,328 Bank IndonesiaGiro pada bank lain 463,339 337,502 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 1,200,493 159,980 Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi 1,174,583 408,427 Fair value through profit or loss -- Tersedia untuk dijual 613,618 658,602 Available-for-sale -- Pinjaman yang diberikan

dan piutang 574,313 396,620 Loans and receivables -Obligasi pemerintah Government Bonds- Diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi 1,797,689 1,661,685 Fair value through profit or loss -- Tersedia untuk dijual 941,811 216,872 Available-for-sale -Tagihan derivatif 368,528 171,061 Derivative receivablesTagihan akseptasi 3,262,074 3,101,150 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan Loans- Modal kerja 16,831,026 14,118,766 Working capital -- Pinjaman investasi 10,164,273 6,928,466 Investment loans -- Pinjaman konsumsi 692,797 608,446 Consumer loans -Aset lain-lain Other assets- Piutang bunga 193,068 146,152 Interest receivables -- Piutang atas penjualan efek-efek Receivables on sale of -

yang masih harus diterima 39,353 756,071 marketable securities

41,383,949 32,042,128

Eksposur risiko kredit terhadap rekeningadministratif tanggal 31 Desember 2012dan 2011 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to off-statement of financial position items as at31 December 2012 and 2011 are as follows:

Eksposur maksimum/Maximum exposure

2012 2011

Rekening administratif Off-balance sheet- Fasilitas pinjaman kepada

debitur yang belum Unused loan -digunakan (committed) 3,612,835 2,878,246 facilities (committed)

- Letters of credit yangmasih berjalan 1,958,358 1,726,884 Outstanding letters of credit -

- Garansi yang diberikan 2,484,424 1,606,027 Guarantees issued -

8,055,617 6,211,157

Page 90: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/79 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Manajemen yakin akan kemampuannyauntuk mengendalikan dan memeliharaeksposur risiko kredit.

Management is confident in its ability tocontinue to control and sustain minimalexposure of credit risk.

Konsentrasi risiko aset keuangandengan eksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure

a) Sektor geografis a) Geographic sectors

Tabel berikut menggambarkan rincianeksposur risiko kredit Bank pada nilaitercatat (tanpa memperhitungkancadangan kerugian penurunan nilaiagunan atau pendukung kreditlainnya), yang dikategorikanberdasarkan area geografis padatanggal 31 Desember 2012 dan 2011.Untuk tabel ini, Bank telahmengalokasikan eksposur risikokredit berdasarkan wilayah geografistempat kantor cabang Bankberoperasi.

The following table breaks down theBank’s credit risk exposure at theircarrying amounts (without taking intoaccount any allowance for impairmentlosses collateral held or other creditsupport), categorised by geographicregion as of 31 December 2012 and 2011.For this table, the Bank has allocatedcredit risk exposures based on thegeographic areas where the Bank’sactivities are undertaken.

2012

JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Jumlah/Total

Giro pada Bank Current accounts withIndonesia 3,066,984 - - - 3,066,984 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain 463,339 - - - 463,339 other banks

Placements with BankPenempatan pada Bank Indonesia and other

Indonesia dan bank lain 1,200,493 - - - 1,200,493 banksEfek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar Fair value through -

melalui laporan laba rugi 1,174,583 - - - 1,174,583 profit or loss- Tersedia untuk dijual 613,618 - - - 613,618 Available-for-sale -- Pinjaman yang diberikan

dan piutang 124,450 421,143 30,799 - 576,392 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government Bonds- Diukur pada nilai wajar Fair value thorugh -

melalui laporan laba rugi 1,797,689 - - - 1,797,689 profit or loss- Tersedia untuk dijual 941,811 - - - 941,811 Available-for-sale -Tagihan derivatif 368,528 - - - 368,528 Derivative receivablesTagihan akseptasi 3,191,400 517 - 81,943 3,273,860 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan Loans- Modal kerja 12,877,499 3,512,804 473,026 87,883 16,951,212 Working capital -- Pinjaman investasi 6,458,844 3,262,718 561,047 37,738 10,320,347 Investment loans -- Pinjaman konsumsi 777,060 62,757 43 7,337 847,197 Consumer loans -Aset lain-lain- Piutang bunga 171,307 16,916 4,391 454 193,068 Interest receivables -- Piutang atas penjualan

efek-efek yang masih Receivables on sale of -harus diterima 39,353 - - - 39,353 marketable securities

- Lain-lain Others -- Tagihan lainnya 18,397 - - - 18,397 Other receivables -

Pada tanggal31 Desember 2012 33,285,355 7,276,855 1,069,306 215,355 41,846,871 As at 31 December 2012

Page 91: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/80 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangandengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assetswith credit risk exposure (continued)

a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographic sectors (continued)

2011

JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Jumlah/Total

Giro pada Bank Current accounts withIndonesia 2,372,328 - - - 2,372,328 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain 337,502 - - - 337,502 other banks

Placements with BankPenempatan pada Bank Indonesia and other

Indonesia dan bank lain 159,980 - - - 159,980 banksEfek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar Fair value through -

melalui laporan laba rugi 408,427 - - - 408,427 profit or loss- Tersedia untuk dijual 658,603 - - - 658,603 Available-for-sale -- Pinjaman yang diberikan

dan piutang 99,276 285,339 13,900 - 398,515 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government Bonds- Diukur pada nilai wajar Fair value through -

melalui laporan laba rugi 1,661,685 - - - 1,661,685 profit or loss- Tersedia untuk dijual 216,872 - - - 216,872 Available-for-sale -Tagihan derivatif 171,061 - - - 171,061 Derivative receivablesTagihan akseptasi 3,028,833 1,749 - 85,204 3,115,786 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 16,388,890 5,049,170 545,170 100,742 22,083,972 LoansAset lain-lain- Piutang bunga 141,904 3,717 - 531 146,152 Interest receivables -- Piutang atas penjualan

efek-efek yang masih Receivables on sale of -harus diterima 756,071 - - - 756,071 marketable securities

Pada tanggal31 Desember 2011 26,401,432 5,339,975 559,070 186,477 32,486,954 As at 31 December 2011

Eksposur risiko kredit atas rekeningadministratif berdasarkan wilayahgeografis tempat Bank beroperasiadalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating off-balancesheet based on the geographic areaswhere the Bank’s activities areundertaken are as follows:

2012

JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Jumlah/Total

Rekening administratif Off-balance sheet- Fasilitas pinjaman

kepada debitur yangbelum digunakan Unused loan facilities -(committed) 1,729,451 1,590,756 292,628 - 3,612,835 (committed)

- Letters of credit yang Outstanding -masih berjalan 1,911,102 18,713 - 28,543 1,958,358 letters of credit

- Garansi yang diberikan 2,285,548 164,376 14,500 20,000 2,484,424 Guarantees issued -

Pada tanggal31 Desember 2012 5,926,101 1,773,845 307,128 48,543 8,055,617 As at 31 December 2012

2011

JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Jumlah/Total

Rekening administratif Off-balance sheet- Fasilitas pinjaman

kepada debitur yangbelum digunakan Unused loan facilities -(committed) 1,822,016 599,894 456,336 - 2,878,246 (committed)

- Letters of credit yang Outstanding -masih berjalan 1,704,640 14,365 - 7,879 1,726,884 letters of credit

- Garansi yang diberikan 1,497,919 103,108 - 5,000 1,606,027 Guarantees issued -

Pada tanggal31 Desember 2011 5,024,575 717,367 456,336 12,879 6,211,157 As at 31 December 2011

Page 92: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/81 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangandengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assetswith credit risk exposure (continued)

b) Sektor industri b) Industry sectors

Tabel berikut ini menggambarkanrincian eksposur risiko kredit Bankpada nilai tercatat (tanpamemperhitungkan cadangan kerugianpenurunan nilai agunan ataupendukung kredit lainnya), yangdikategorikan berdasarkan sektorindustri pada tanggal 31 Desember2012 dan 2011.

The following table breaks down theBank’s credit risk exposure at carryingamounts (without taking into account anyallowance for impairment losses collateralheld or other credit support), ascategorised by the industry sectors as at31 December 2012 and 2011.

2012

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Giro pada Bank Current accounts withIndonesia 3,066,984 - - - - - 3,066,984 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain - 463,339 - - - - 463,339 other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain 628,930 571,563 - - - - 1,200,493 and other banks

Efek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar Fair value through -

melalui laporan laba rugi 224,407 306,288 18,234 - - 625,654 1,174,583 profit or loss- Tersedia untuk dijual 581,442 - - - - 32,176 613,618 Available-for-sale -- Pinjaman yang diberikan Loans and -

dan piutang - 576,392 - - - - 576,392 receivablesObligasi Pemerintah Governments Bonds- Diukur pada nilai wajar Fair value through -

melalui laporan laba rugi 1,797,689 - - - - - 1,797,689 profit or loss- Tersedia untuk dijual 941,811 - - - - - 941,811 Available-for-sale -Tagihan derivatif - 259,950 5,399 8,196 - 94,983 368,528 Derivative receivables

AcceptanceTagihan akseptasi - - 2,374,786 364 930 897,780 3,273,860 receivablesPinjaman yang diberikan Loans- Modal kerja - - 7,979,557 1,074,326 796,300 7,101,029 16,951,212 Working capital -- Pinjaman investasi - - 2,593,360 2,638,769 1,313,470 3,774,748 10,320,347 Investment loans -- Pinjaman konsumsi - - - - - 847,197 847,197 Consumer loans -Aset lain-lain Other assets- Piutang bunga 18,753 2,732 50,715 13,730 13,307 93,831 193,068 Interest receivables -- Piutang atas penjualan

efek-efek yang masih Receivables on sale of -harus diterima - 39,353 - - - - 39,353 marketable securities

- Lain-lain Others -- Tagihan lainnya - - - - 18,397 - 18,397 Other receivables -

Pada tanggal As at 31 December31 Desember 2012 7,260,016 2,219,617 13,022,051 3,735,385 2,142,404 13,467,398 41,846,871 2012

Page 93: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/82 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangandengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assetswith credit risk exposure (continued)

b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued)

2011

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Giro pada Bank Current accounts withIndonesia 2,372,328 - - - - - 2,372,328 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain - 337,502 - - - - 337,502 other banksPenempatan pada Placements with

dan bank lain Bank IndonesiaBank Indonesia 159,980 - - - - - 159,980 and other banks

Efek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar Fair value through -

melalui laporan laba rugi 1,992 406,435 - - - - 408,427 profit or loss- Tersedia untuk dijual 587,650 - 32,688 - - 38,265 658,603 Available-for-sale -- Pinjaman yang diberikan Loans and -

dan piutang - - 321,020 - - 77,495 398,515 receivablesObligasi Pemerintah Governments Bonds- Diukur pada nilai wajar Fair value through -

melalui laporan laba rugi 1,661,685 - - - - - 1,661,685 profit or loss- Tersedia untuk dijual 216,872 - - - - - 216,872 Available-for-sale -Tagihan derivatif 3,342 114,399 16,041 10,685 20,652 5,942 171,061 Derivative receivables

AcceptanceTagihan akseptasi - - 1,897,153 16,322 8,381 1,193,930 3,115,786 receivablesPinjaman yang diberikan - - 9,612,980 2,490,009 1,756,746 8,224,237 22,083,972 LoansAset lain-lain Other assets- Piutang bunga 17,849 - 43,271 8,561 5,453 71,018 146,152 Interest receivables -- Piutang atas penjualan

efek-efek yang masih Receivables on sale of -harus diterima - 644,279 - - - 111,792 756,071 marketable securities

Pada tanggal As at 31 December31 Desember 2011 5,021,698 1,502,615 11,923,153 2,525,577 1,791,232 9,722,679 32,486,954 2011

Tabel berikut ini menggambarkanrincian eksposur kredit Bank atasrekening administratif yangdikategorikan.

The following table breaks down theBank’s credit exposure arising from off-balance sheet items, as categorised bythe industry sectors.

2012

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Rekening administratif Off-balance sheet- Fasilitas pinjaman

kepada debitur yangbelum digunakan Unused loan facilities -(committed) - - 681,650 1,497,023 448,407 985,755 3,612,835 (committed)

- Letters of credit yang Outstanding -masih berjalan - - 1,058,315 96,920 - 803,123 1,958,358 letters of credit

- Garansi yangdiberikan - 50,000 624,647 260,208 14,807 1,534,762 2,484,424 Guarantees issued -

Pada tanggal As at 31 December31 Desember 2012 - 50,000 2,364,612 1,854,151 463,214 3,323,640 8,055,617 2012

Page 94: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/83 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangandengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assetswith credit risk exposure (continued)

b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued)

2011

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Rekening administratif Off-balance sheet- Fasilitas pinjaman

kepada debitur yangbelum digunakan Unused loan -(committed) - - 540,059 405,127 626,288 1,306,772 2,878,246 facilities (committed)

- Letters of credit yang Outstanding -masih berjalan - - 1,266,903 23,854 34,145 401,982 1,726,884 letters of credit

- Garansi yangdiberikan - 431,531 201,047 - 149,801 823,648 1,606,027 Guarantees issued -

Pada tanggal As at 31 December31 Desember 2011 - 431,531 2,008,009 428,981 810,234 2,532,402 6,211,157 2011

c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets

Pada tanggal 31 Desember 2012,eksposur risiko kredit Bank pada nilaitercatat (tanpa memperhitungkancadangan kerugian penurunan nilaiagunan atau pendukung kreditlainnya) atas kualitas kredit asetkeuangan terbagi atas:

As at 31 December 2012, credit riskexposure at carrying amounts (withouttaking into account any allowance forimpairment losses collateral held or othercredit support) relating to credit quality offinancial assets are divided as follows:

2012

Belum jatuhtempo atau

tidakmengalamipenurunan

nilai/Neither past

due norimpaired

Telah jatuhtempo tetapi

tidakmengalamipenurunan

nilai/Past due butnot impaired

Mengalamipenurunan nilai/

ImpairedJumlah/

Total

Giro pada Bank Current accounts withIndonesia 3,066,984 - - 3,066,984 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain 463,339 - - 463,339 other banksPenempatan pada Placement with

Bank Indonesia Bank Indonesia anddan bank lain 1,200,493 - - 1,200,493 other banks

Efek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar Fair value through -

melalui laporan laba rugi 1,174,583 - - 1,174,583 profit or loss- Tersedia untuk dijual 613,618 - - 613,618 Available-for-sale -- Pinjaman yang

diberikan dan piutang 576,392 - - 576,392 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government bonds

- Diukur pada nilai wajar Fair value through -melalui laporan laba rugi 1,797,689 - - 1,797,689 profit or loss

- Tersedia untuk dijual 941,811 - - 941,811 Available for sale -Tagihan derivatif 368,528 - - 368,528 Derivative receivablesTagihan akseptasi 3,273,860 - - 3,273,860 Acceptance receivables

Page 95: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/84 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

c) Kualitas kredit dari aset keuangan(lanjutan)

c) Credit quality of financial assets(continued)

2012

Belum jatuhtempo atau

tidakmengalamipenurunan

nilai/Neither past

due norimpaired

Telah jatuhtempo tetapi

tidakmengalamipenurunan

nilai/Past due butnot impaired

Mengalamipenurunan nilai/

ImpairedJumlah/

Total

Pinjaman yang diberikan Loans- Modal kerja 16,834,997 355 115,860 16,951,212 Working capital -- Pinjaman investasi 10,155,891 - 164,456 10,320,347 Investment loans -- Pinjaman konsumsi 676,456 31,551 139,190 847,197 Consumer loans -Aset lain-lain Other Assets

- Piutang bunga 193,068 - - 193,068 Interest receivable -- Piutang atas penjualan

efek-efek yang masih Receivables on sale of -harus diterima 39,353 - - 39,353 marketable securities

- Lain-lain Interest receivables -- Tagihan lainnya - - 18,397 18,397 Other receivables -

Pada tanggal31 Desember 2012 41,377,062 31,906 437,903 41,846,871 As at 31 December 2012

Pada tanggal 31 Desember 2012, rinciankualitas kredit yang diberikan yang belumjatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai adalah sebagai berikut:

The credit quality of loans that are “neitherpast due nor impaired” as at 31 December2012 are as follows:

2012Tidak dalam

Pengawasan/ Dalam pengawasan/ Jumlah/Not in watchlist Watchlist Total

Modal kerja 16,009,182 825,815 16,834,997 Working capitalPinjaman investasi 9,731,956 423,935 10,155,891 Investment loansPinjaman konsumsi 676,456 - 676,456 Consumer loans

26,417,594 1,249,750 27,667,344

Penjelasan pembagian kualitas kredityang diberikan yang belum jatuh tempodan tidak mengalami penurunan nilaiadalah:

The credit quality of financial assets that areneither past due nor impaired is explained asfollows:

Tidak dalam pengawasanTidak terdapat keraguan ataspengembalian aset keuangan;

Not in watchlistThere is no doubt on the recovery of thefinancial assets;

Page 96: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/85 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

c) Kualitas kredit dari aset keuangan(lanjutan)

c) Credit quality of financial assets(continued)

Dalam pengawasanTerdapat pertimbangan tertentuterkait dengan kemampuan nasabahdalam melakukan pembayaran padasaat jatuh tempo. Namun, sampaidengan 31 Desember 2012 belumterdapat keterlambatan dalampembayaran cicilan pokok dan bungapada saat jatuh temponya.

WatchlistThere are certain considerations inrelation to the debtor’s ability in repayingthe loan at maturity date. However, up to31 December 2012 there was no latepayment in term of principal instalmentas well as interest at maturity date.

Analisa umur kredit yang diberikan yangtelah jatuh tempo tetapi tidak mengalamipenurunan nilai pada tanggal31 Desember 2012 adalah sebagaiberikut:

An age analysis of loans that are “past duebut not impaired” on 31 December 2012 isset out below:

2012

Modal kerja/Workingcapital

Investasi/Investment

Konsumsi/Consumer

Jumlah/Total

1 - 30 hari - - 14,577 14,577 1 - 30 days31 - 60 hari - - 8,945 8,945 31 - 60 days61 - 90 hari 355 - 8,029 8,384 61 - 90 days

355 - 31,551 31,906

Pada tanggal 31 Desember 2012,perubahan cadangan kerugianpenurunan pinjaman yang diberikan yangmengalami penurunan nilai adalah:

Movement in the allowance for impairmentlosses for loans that are “impaired” is asfollow:

2012

Modalkerja/

WorkingCapital

Investasi/investment

Konsumsi/Consumer

Jumlah/Total

Saldo awal 188,597 142,996 96,701 428,294 Beginning balancePenyisihan selama tahun

berjalan 8,027 33,657 57,699 99,383 Allowance during the yearPengakuan bunga atas pinjaman

yang mengalami penurunan Unwinding of time valuenilai (lihat Catatan 23) (3,661) (4,465) - (8,126) (refer to Note 23)

Penghapusan pinjaman (72,881) (22,394) - (95,275) Loan write-offLain-lain *) 104 6,280 - 6,384 Others *)

Saldo akhir 120,186 156,074 154,400 430,660 Ending balance

*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *)

Page 97: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/86 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(v) Pinjaman yang diberikan (v) Loans

Kualitas pinjaman yang diberikanberdasarkan sektor ekonomi adalahsebagai berikut:

Loans quality based on economic sector aresummarised as follows:

2012Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/

Non impaired Impaired *) Total

Rupiah: Rupiah:Industri pengolahan 4,845,041 91,432 4,936,473 ManufacturingPerdagangan, restoran dan

hotel 3,321,621 7,634 3,329,255 Trade, restaurants and hotelsPertanian dan perikanan 2,757,587 - 2,757,587 Agriculture and fisheryJasa-jasa dunia usaha 1,460,362 - 1,460,362 Trade servicesPertambangan 470,823 - 470,823 MiningPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi 737,566 - 737,566 and communicationKonstruksi 475,778 - 475,778 ConstructionListrik, gas dan air 181,185 - 181,185 Electricity, gas and waterLain-lain 834,170 139,190 973,360 Others

Jumlah Rupiah 15,084,133 238,256 15,322,389 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Industri pengolahan 5,486,516 149,928 5,636,444 ManufacturingPerdagangan, restoran

dan hotel 2,824,537 11,565 2,836,102 Trade, restaurants and hotelsPertanian dan perikanan 955,508 - 955,508 Agriculture and fisheryJasa-jasa dunia usaha 649,408 - 649,408 Trade servicesPertambangan 2,255,225 - 2,255,225 MiningPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi 261,867 - 261,867 and communicationKonstruksi 125,214 - 125,214 ConstructionLain-lain 56,842 19,757 76,599 Others

Jumlah mata uang asing 12,615,117 181,250 12,796,367 Total foreign currencies

Jumlah 27,699,250 419,506 1) 28,118,756 Total

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (117,897) (312,763)2) (430,660) losses

27,581,353 106,743 3) 27,688,096

*) Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah (i)kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet(kredit bermasalah) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, (ii)semua kredit yang direstrukturisasi.

1) Pinjaman yang diberikan yang dihitung secara individual dankolektif adalah masing-masing sebesar Rp 280.316 dan Rp139.190.

2) Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secaraindividual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp 178.479dan Rp 134.284.

3) Pinjaman yang diberikan – bersih yang dihitung secara individualdan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp 101.837 danRp 4.906.

*) Included in ”impaired” portfolio are: (i) loans classified as sub-standard, doubtful and loss (non-performing loans) in accordance withBank Indonesia regulation, (ii) all restructured loans.

1) Loans evaluated by using individual and collective assessmentamounted to Rp 280,316 and Rp 139,190, respectively.

2) Allowance for impairment losses calculated by using individual andcollective assesment amounted to Rp 178,479 and Rp 134,284,respectively.

3) Loans – net evaluated by using individual and collective assessmentamounted to Rp 101,837 and Rp 4,906, respectively.

Page 98: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/87 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(v) Pinjaman yang diberikan (lanjutan) (v) Loans (continued)

2011Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/ Jumlah/

Non impaired Impaired *) Total

Rupiah: Rupiah:Industri pengolahan 3,762,983 205,251 3,968,234 ManufacturingPerdagangan, restoran dan

hotel 2,031,673 22,636 2,054,309 Trade, restaurants and hotelsPertanian dan perikanan 1,621,982 - 1,621,982 Agriculture and fisheryJasa-jasa dunia usaha 1,569,692 - 1,569,692 Trade servicesPertambangan 517,328 - 517,328 MiningPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi 960,369 36,440 996,809 and communicationKonstruksi 382,232 - 382,232 ConstructionListrik, gas dan air 318,951 - 318,951 Electricity, gas and waterLain-lain 686,086 80,338 766,424 Others

Jumlah Rupiah 11,851,296 344,665 12,195,961 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Industri pengolahan 5,514,578 130,168 5,644,746 ManufacturingPerdagangan, restoran

dan hotel 1,193,098 12,333 1,205,431 Trade, restaurants and hotelsPertanian dan perikanan 868,027 - 868,027 Agriculture and fisheryJasa-jasa dunia usaha 187,054 - 187,054 Trade servicesPertambangan 1,501,354 - 1,501,354 MiningPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi 258,711 58,465 317,176 and communicationKonstruksi 95,964 - 95,964 ConstructionLain-lain 68,259 - 68,259 Others

Jumlah mata uang asing 9,687,045 200,966 9,888,011 Total foreign currencies

Jumlah 21,538,341 545,631 1) 22,083,972 Total

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (121,826) (306,468)2) (428,294) losses

21,416,515 239,163 3) 21,655,678

*) Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah (i)kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet(kredit bermasalah) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, (ii)semua kredit yang direstrukturisasi.

1) Pinjaman yang diberikan yang dihitung secara individual dankolektif adalah masing-masing sebesar Rp 465.293 dan Rp80.338.

2) Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secaraindividual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp 230.650dan Rp 75.818.

3) Pinjaman yang diberikan – bersih yang dihitung secara individualdan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp 234.643 dan Rp4.520.

*) Included in ”impaired” portfolio are: (i) loans classified as sub-standard, doubtful and loss (non-performing loans) in accordance withBank Indonesia regulation, (ii) all restructured loans.

1) Loans evaluated by using individual and collective assessmentamounted to Rp 465,293 and Rp 80,338, respectively.

2) Allowance for impairment losses calculated by using individual andcollective assesment amounted to Rp 230,650 and Rp 75,818,respectively.

3) Loans – net evaluated by using individual and collective assessmentamounted to Rp 234,643 and Rp 4,520, respectively.

Page 99: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/88 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar b. Market risk

Bank memiliki eksposur terhadap risikopasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atauarus kas masa depan dari suatu instrumenkeuangan akan berubah karena adanyaperubahan dari harga pasar. Risiko pasarakan muncul berasal dari posisi terbukayang terkait dengan produk-produk sukubunga dan mata uang, dimana yangseluruhnya dipengaruhi oleh pergerakanpasar baik secara spesifik maupun umum,dan perubahan volatilitas tingkat suku bungapasar atau harga seperti suku bunga, selisihharga kredit dan nilai tukar. Bankmemisahkan eksposur risiko pasar menjadiportofolio yang diperdagangkan dan tidakdiperdagangkan.

The Bank takes on exposures to market risk,which is the risk that the fair value or future cashflows of a financial instrument will changebecause of changes in market prices. Marketrisk could arise from having open positions ininterest rate and currency, related products, allof which are exposed to general and specificmarket movements and changes in the level ofvolatility of market rates or prices such asinterest rates, credit spreads and foreignexchange rates. The Bank separates exposuresto market risk into either trading or non-tradingportfolios.

(i) Teknik pengukuran risiko pasar (i) Market risk measurement techniques

Sebagai bagian dari manajemen risikopasar yang dinamis, Bank melakukanberbagai macam strategi lindung nilai,seperti melakukan transaksi swap sukubunga untuk menyesuaikan risiko sukubunga yang terasosiasi dengan pinjamanyang diberikan jangka panjang dengantingkat bunga tetap pada saat sukubunga pasar cenderung naik, atausebaliknya.

As part of the dynamic market riskmanagement, the Bank undertakes varioushedging strategies, such as entering intointerest rate swaps to match the interestrate risk associated with the fixed-rate long-term loans, whenever market interest ratetends to go up, or vice versa.

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange risk

Bank memiliki eksposur terhadapfluktuasi nilai tukar mata uang asingyang berlaku atas posisi keuangan danarus kas. Direksi menetapkan batasanatas tingkat eksposur yang dapatditoleransi per mata uang masing-msaing dan secara keselurahan untukposisi overnight dan intra-day, dimanaeksposure ini akan dimonitor secaraharian, menentukan batas maksimumkerugian (stop loss limit) & ManagementAction Trigger, untuk kegiatan tradingmaupun banking books, sertamekanisme eksposur lindung nilai biladiperlukan.

The Bank takes on exposures to the effectsof fluctuations in the prevailing foreigncurrency exchange rates on its financialposition and cash flows. The Board setslimits on the tolerable level of exposure bycurrency and in aggregate for bothovernight and intra-day positions, which aremonitored daily, the utilisation of maximumloss limits (stop loss limits) & ManagementAction Trigger both for trading and bankingbooks, as well as the hedging exposuremechanism (where necessary).

Page 100: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/89 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing(lanjutan)

(ii) Foreign exchange risk (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkaneksposur Bank atas risiko nilai tukarmata uang asing pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011. Termasukdidalamnya adalah instrumen keuanganBank pada nilai tercatat, dikategorikanberdasarkan jenis mata uang.

The table below summarises the Bank’sexposure to foreign currency exchange raterisk at 31 December 2012 and 2011.Included in the table are the Bank’sfinancial instruments by carrying amounts,categorised by currency.

2012Dolar

AmerikaSerikat/UnitedStatesDollars

Yen Jepang/Japanese

YenEuro/Euro

DolarHongkong/Hongkong

Dollars

DolarSingapura/Singapore

Dollars

PoundsterlingInggris/

Great BritainPoundsterling

DolarAustralia/Australian

DollarsLain-lain /

OthersTotal/Total

ASET ASSETSKas 34,697 - - - 28,704 - 8,698 - 72,099 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 1,699,493 - - - - - - - 1,699,493 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 75,220 105,777 16,040 1,866 109,029 26,367 44,270 34,556 413,125 other banksPenempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia dan Indonesia and otherBank lain 144,563 - - - - - - - 144,563 banks

Efek-efek 576,392 - - - - - - - 576,392 Marketable securitiesObligasi Pemerintah 170,018 - - - - - - - 170,018 Government BondsTagihan derivatif 279,560 90 16 - 1,098 - 50 1 280,815 Derivative receivablesTagihan akseptasi 2,963,120 - 29,657 - 1,466 - 1,114 - 2,995,357 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 12,608,436 7,076 70,762 - 104,711 3,781 1,601 - 12,796,367 LoansAset lain-lain 85,692 60 834 1 259 30 37 2 86,915 Other assets

Jumlah aset 18,637,191 113,003 117,309 1,867 245,267 30,178 55,770 34,559 19,235,144 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESDeposits from

Simpanan nasabah 12,763,267 114,843 142,537 314 344,161 27,081 382,275 27,992 13,802,470 customersDeposits from other

Simpanan dari bank lain 2,668,672 - - - - - - 1,972 2,670,644 banksLiabilitas derivatif 46,277 51 16 - 2 - 50 4 46,400 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 2,907,622 - 29,657 - 1,466 - 1,114 - 2,939,859 Acceptance payablesPinjaman yang diterima 963,750 - - - - - - - 963,750 BorrowingLiabilitas lain-lain 50,751 25 773 557 29,445 - 1,407 9 82,967 Other liabilities

Jumlah liabilitas 19,400,339 114,919 172,983 871 375,074 27,081 384,846 29,977 20,506,090 Total liabilities

Aset/(liabilitas) bersih (763,148) (1,916) (55,674) 996 (129,807) 3,097 (329,076) 4,582 (1,270,946) Net assets/(liabilities)

OFF-STATEMENTREKENING OF FINANCIAL

ADMINISTRATIF POSITION ITEMSTagihan 5,154,507 111,765 142,280 - 78,786 - 306,189 2,203 5,795,730 ReceivablesLiabilitas 4,160,024 113,044 81,559 - - 3,426 6,977 374 4,365,404 Payables

Off-Statement ofRekening administratif - financial position

bersih 994,483 (1,279) 60,721 - 78,786 (3,426) 299,212 1,829 1,430,326 items - net

Page 101: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/90 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing(lanjutan)

(ii) Foreign exchange risk (continued)

2011Dolar

Amerika

Serikat/

United

States

Dollars

Yen Jepang/

Japanese

Yen

Euro/

Euro

Dolar

Hongkong/

Hongkong

Dollars

Dolar

Singapura/

Singapore

Dollars

Pound

sterling

Inggris/

Great Britain

Pound

sterling

Dolar

Australia/

Australian

Dollars

Lain-lain /

Others

Total/

Total

ASET ASSETSKas 86,456 - - - 80,593 - 9,084 - 176,133 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 1,209,076 - - - - - - - 1,209,076 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 76,808 5,953 68,488 300 17,633 56,588 20,672 50,222 296,664 other banksEfek-efek 360,108 - - - - - - - 360,108 Marketable securitiesTagihan derivatif 31,946 41 211 - - 16 1,074 204 33,492 Derivative receivablesTagihan akseptasi 2,678,690 4,042 10,807 - 4,305 - - 3,819 2,701,663 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 9,755,748 7,396 16,284 - 101,623 6,960 - - 9,888,011 LoansAset lain-lain 42,513 15 119 2 512 40 4 1 43,206 Other assets

Jumlah aset 14,241,345 17,447 95,909 302 204,666 63,604 30,834 54,246 14,708,353 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESDeposits from

Simpanan nasabah 7,715,312 18,217 172,472 209 316,923 64,132 501,411 133,828 8,922,504 customersDeposits from other

Simpanan dari bank lain 1,782,080 - - - - - - - 1,782,080 BanksLiabilitas derivatif 86,379 1,466 745 - - 16 795 225 89,626 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 2,617,968 4,042 10,807 - 4,305 - - 3,819 2,640,941 Acceptance payablesLiabilitas lain-lain 229,838 - 17 230 27,329 8 1,042 622 259,086 Other liabilities

Jumlah liabilitas 12,431,577 23,725 184,041 439 348,557 64,156 503,248 138,494 13,694,237 Total liabilities

Aset/(liabilitas) bersih 1,809,768 (6,278) (88,132) (137) (143,891) (552) (472,414) (84,248) 1,014,116 Net assets/(liabilities)

OFF-STATEMENTREKENING OF FINANCIAL

ADMINISTRATIF POSITION ITEMSTagihan 4,092,712 467,280 87,861 - 119,880 - 526,806 97,164 5,391,703 ReceivablesLiabilitas 6,032,829 468,215 3,022 - 2,504 - 48,538 420 6,555,528 Payables

Off-Statement ofRekening administratif - financial position

bersih (1,940,117) (935) 84,839 - 117,376 - 478,268 96,744 (1,163,825) items - net

Sensitivitas Bank terhadap mata uangasing diperhitungkan denganmenggunakan informasi Posisi DevisaNeto yang ditranslasikan ke dalam matauang asing utama Bank. Tabel di bawahini mengikhtisarkan sensitivitas labasebelum pajak Bank DBS Indonesia atasperubahan nilai tukar mata uang asingpada tanggal 31 Desember 2012:

The Bank's sensitivity on foreign currenciesis determined using the Net Open Positioninformation that translated into the Bank'smain foreign currency. The table belowshows the sensitivity of Bank DBSIndonesia’s income before tax to movementof foreign exchange rates on 31 December2012:

Page 102: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/91 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing(lanjutan)

(ii) Foreign exchange risk (continued)

Pengaruh pada laba rugi/Impact on profit loss

(Trading book)Peningkatan/

Increase+5%

Penurunan/Decrease

-5%

31 Desember 2012 2,439 (2,439) 31 December 2012

Proyeksi di atas mengasumsikanperubahan nilai tukar untuk semua matauang asing yang dimiliki Bank padatanggal 31 Desember 2012, denganmengasumsikan bahwa seluruh variabellainnya adalah konstan pada tanggalpelaporan keuangan.

The projection above assumes changes inexchange rates of all the Bank foreigncurrency as at 31 December 2012, withassumption that all the other variables wereconstant at reporting date.

(iii) Risiko tingkat bunga (iii) Interest rate risk

Risiko tingkat bunga arus kas adalahrisiko dimana arus kas masa depan darisuatu instrumen keuangan akanberubah akibat adanya perubahan sukubunga pasar. Risiko nilai wajar sukubunga adalah risiko dimana nilai darisuatu instrumen keuangan akanberubah karena perubahan suku bungapasar. Bank memiliki eksposur terhadapfluktuasi tingkat suku bunga pasar yangberlaku baik atas risiko nilai wajarmaupun arus kas. Margin bunga bisameningkat sebagai hasil dari perubahantersebut tetapi juga dapat menimbulkankerugian pada saat terjadi pergerakanyang tidak diharapkan.

Cash flow interest rate risk is the risk thatthe future cash flows of a financialinstrument will change because of changesin market interest rates. Fair value interestrate risk is the risk that the value of afinancial instrument will change because ofchanges in market interest rates. The Banktakes on exposure to the effects offluctuations in the prevailing levels of marketinterest rates on both its fair value and cashflow risks. Interest margins may alsoincrease as a result of such changes butmay cause losses in the event thatunexpected movements arise.

Tujuan utama pengelolaan tingkat sukubunga adalah untuk membatasi dampakburuk dari pergerakan tingkat sukubunga terhadap laba dan untukmeningkatkan pendapatan di dalambatasan tertentu.

The main objective of the management ofinterest rate risk is to limit the adverse effectof interest rate movements on profit and toenhance earnings within definedparameters.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkaneksposur instrumen keuangan Bankpada tanggal 31 Desember 2012 dan2011 terhadap risiko tingkat suku bungayang dikategorikan menurut mana yangterlebih dahulu antara tanggal repricingatau tanggal jatuh tempo:

The table below summarises the Bank’sexposure to interest rate risks as at31 December 2012 and 2011 whichcategorised by the earlier of contractualrepricing or maturity dates:

Page 103: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/92 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

2012

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 s/d 3bulan/ /

More than1 monthuntil 3

months

Lebih dari3 s/d 6bulan/

More than3 months

until 6months

Lebih dari6 s/d 12bulan/

More than6 monthsuntil 12months

Lebih dari 1tahun tapitidak lebih

dari 2 tahun/More than 1

year to 2years

Lebih dari2 tahun /

More than2 years

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Aset AssetsGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 3,066,984 - - - - - - 3,066,984 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts

lain-bruto 463,339 - - - - - - 463,339 with other banksPenempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia Indonesia and otherdan bank lain - 1,200,493 - - - - - 1,200,493 banks

Efek-efek 234,631 473,474 - 816,422 55,303 784,763 - 2,364,593 Marketable securitiesObligasi pemerintah - 892,559 10,600 182,379 740,636 913,326 - 2,739,500 Government BondsTagihan derivatif - - - - - - 368,528 368,528 Derivative receivablesTagihan akseptasi 830,951 1,107,585 1,244,704 89,745 875 - - 3,273,860 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 15,789,065 9,521,965 1,554,025 615,062 217,326 421,313 - 28,118,756 LoansAset lain-lain 193,068 - - - - - 39,353 232,421 Other assets

Jumlah aset 20,578,038 13,196,076 2,809,329 1,703,608 1,014,140 2,119,402 407,881 41,828,474 Total assets

Liabilitas LiabilitiesSimpanan dari Deposits from

nasabah customers- Giro 5,881,491 - - - - - - 5,881,491 Current accounts -- Tabungan 1,422,522 - - - - - - 1,422,522 Savings -- Deposito berjangka 13,435,721 6,283,659 1,155,248 978,648 9,426 8,162 - 21,870,864 Time deposits -Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Current accounts -- Giro dan tabungan 237,776 - - - - - - 237,776 and savings- Call money 2,021,874 963,750 - - - - - 2,985,624 Call money -Liabilitas derivatif - - - - - - 114,645 114,645 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 2,313,771 619,272 239,740 24,042 239 - - 3,197,064 Acceptance payablesPinjaman yang diterima - - - - 963,750 - - 963,750 BorrowingLiabilitas lain-lain 136,001 - - - - - 23,540 159,541 Other liabilities

Jumlah liabilitas 25,449,156 7,866,681 1,394,988 1,002,690 973,415 8,162 138,185 36,833,277 Total liabilities

Jumlah gap repricing Total interestsuku bunga (4,871,118) 5,329,395 1,414,341 700,918 40,725 2,111,240 269,696 4,995,197 repricing gap

2011

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 s/d 3bulan/

More than1 monthuntil 3

months

Lebih dari3 s/d 6bulan/

More than3 months

until 6months

Lebih dari6 s/d 12bulan/

More than6 monthsuntil 12months

Lebih dari 1tahun tapitidak lebih

dari 2 tahun/More than 1

year to 2years

Lebih dari2 tahun /

More than2 years

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Aset AssetsGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 2,372,328 - - - - - - 2,372,328 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts

lain-bruto 337,502 - - - - - - 337,502 with other banksPenempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia Indonesia and otherdan bank lain - 159,980 - - - - - 159,980 banks

Efek-efek 167,415 264,198 587,650 107,757 81,798 256,727 - 1,465,545 Marketable securitiesObligasi pemerintah 279,122 228,597 - 12,737 223,577 1,134,524 - 1,878,557 Government BondsTagihan derivatif - - - - - - 171,061 171,061 Derivative receivablesTagihan akseptasi 805,795 860,785 856,897 592,309 - - - 3,115,786 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 5,472,927 5,513,170 1,674,776 761,362 1,546,446 7,115,291 - 22,083,972 LoansAset lain-lain 146,152 - - - - - 756,071 902,223 Other assets

Jumlah aset 9,581,241 7,026,730 3,119,323 1,474,165 1,851,821 8,506,542 927,132 32,486,954 Total assets

Page 104: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/93 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

2011

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 s/d 3bulan/

More than1 monthuntil 3

months

Lebih dari3 s/d 6bulan/

More than3 months

until 6months

Lebih dari6 s/d 12bulan/

More than6 monthsuntil 12months

Lebih dari 1tahun tapitidak lebih

dari 2 tahun/More than 1

year to 2years

Lebih dari2 tahun /

More than2 years

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Liabilitas LiabilitiesSimpanan dari Deposits from

nasabah customers- Giro 5,273,545 - - - - - - 5,273,545 Current accounts -- Tabungan 1,575,449 - - - - - - 1,575,449 Savings -- Deposito berjangka 9,977,412 4,563,695 221,194 193,427 15,120 7,255 - 14,978,103 Time deposits -Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Current accounts -- Giro dan tabungan 17,971 - - - - - - 17,971 and savings- Call money 2,825,764 - - - - - - 2,825,764 Call money -Liabilitas derivatif - - - - - - 92,086 92,086 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 751,268 633,285 855,171 592,309 - - - 2,832,033 Acceptance payablesLiabilitas lain-lain 78,485 - - - - - 751,938 830,423 Other liabilities

Jumlah liabilitas 20,499,894 5,196,980 1,076,365 785,736 15,120 7,255 844,024 28,425,374 Total liabilities

Jumlah gap repricing Total interestsuku bunga (10,918,653) 1,829,750 2,042,958 688,429 1,836,701 8,499,287 83,108 4,061,580 repricing gap

Sebagian besar deposito nasabah danpinjaman yang diberikan dengan tingkatsuku bunga mengambang, adalahberkaitan langsung dengan tingkat sukubunga pasar atau tingkat suku bungayang diumumkan, yang disesuaikansecara periodik guna mencerminkanpergerakan pasar.

Tabel di bawah merangkum tingkatsuku bunga rata-rata untuk Rupiah danmata uang asing.

A substantial proportion of deposits fromcustomers and loans at floating interest rateis either directly linked to market rates orbased upon published rates which areperiodically adjusted to reflect marketmovements.

The table below summarises the annualaverage interest rates for Rupiah andforeign currencies.

2012 2011

Rupiah/Rupiah

%

DolarAmerikaSerikat/UnitedStatesDollars

%

Mata UangAsing

Lainnya/Other

ForeignCurrencies

%

Rupiah/Rupiah

%

DolarAmerikaSerikat/UnitedStatesDollars

%

Mata UangAsing

Lainnya/Other

ForeignCurrencies

%

ASET ASSETSPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain 5.43 0.12 - 8.88 1.00 0.40 other banks

Efek-efek 6.77 5.21 4.96 8.04 3.90 1.65 Marketable securitiesObligasi Pemerintah 5.30 4.05 - 6.66 - - Government BondsPinjaman yang diberikan 10.54 5.11 4.95 10.69 4.41 4.82 Loans

LIABILITAS LIABILITIESDeposits from

Simpanan nasabah 5.75 1.63 1.13 6.49 0.75 0.97 customersDeposits from other

Simpanan dari bank lain 2.50 0.53 0.20 5.57 0.45 - banksPinjaman yang diterima - 0.95 - - - - Borrowing

Page 105: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/94 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

Risiko pasar banking book disebabkanadanya perubahan suku bunga dan nilaitukar atas aktivitas banking book. Risikosuku bunga banking book timbul akibatpergerakan suku bunga pasar yangberlawanan dengan posisi atautransaksi yang dimiliki Bank, yang dapatberpengaruh pada profitabilitas Bank(earning perspective) maupun nilaiekonomis modal Bank (economic valueperspective).

Market risk of banking book arises due tochanges in interest rates and exchangerates in banking book activities. Bankingbook’s interest rate risk arises frommovements in market interest rates asopposed to the position or transactions heldby the Bank, which could affect the Bank'sprofitability (earnings perspective) as wellas the economic value of the Bank's capital(economic value perspective).

Pengelolaan risiko pasar banking bookdilakukan dengan mengoptimalkanstruktur laporan posisi keuangan Bankuntuk mendapatkan imbal hasil yangmaksimal sesuai tingkat risiko yangdapat diterima Bank.

Banking book’s market risk is managed byoptimizing the structure of the Bank'sstatement of financial position to obtainmaximum yield at risk level acceptable tothe Bank.

Sumber risiko suku bunga banking bookadalah repricing risk (repricingmismatch antara komponen aset danliabilitas), basis risk (penggunaan sukubunga acuan yang berbeda), yield curverisk (perubahan bentuk dan slope yieldcurve) dan option risk (pelunasan kreditatau pencairan deposito sebelum jatuhwaktu). Bank menggunakan repricinggap dan melakukan sensitivity analysisguna memperoleh proyeksi Net InterestIncome (NII) dan Economic Value ofEquity (EVE).

The sources of banking book’s interest raterisk is repricing risk (repricing mismatchbetween asset and liability components),basis risk (usage of different interest ratereference), yield curve risk (changes in theshape and slope of the yield curve) and theoption risk (loan repayment or release ofdeposit before maturity). The Bank uses therepricing gap and performs sensitivityanalysis to obtain the projected Net InterestIncome (NII) and Economic Value of Equity(EVE).

Simulasi pergerakan 100 bps sukubunga atas portfolio Trading dan ALMBanking Book, menunjukkan Bank akanmengalami kerugian jika terjadipeningkatan suku bunga dan sebaliknyaBank akan mengalami keuntungan jikaterjadi penurunan suku bunga.

Simulation over movement of 100 bpsinterest rate, in the trading portfolio andALM Banking Book, shows that the Bankwill loss if interest rate increase and in otherway around the Bank will gain if interest ratedecreases.

Pengaruh pada laba rugi/Impact on profit loss

Peningkatan/Increase by 100bps

Penurunan/Decrease by 100bps

31 Desember 2012 25,356 (25,356) 31 December 2012

Sebagai bagian dari manajemen risikosuku bunga, Bank menetapkan batasanrisiko maksimum berupa limit eksposurPV01 yang secara aktif dimonitor dandilaporkan oleh divisi manajemen risiko.

As part of interest rate risk management,the Bank set a limit of maximum risk PV01exposure which is active monitored andreported by risk management division.

Page 106: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/95 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yangtimbul akibat ketidakmampuan Bank untukmemenuhi liabilitas yang jatuh tempo darisumber pendanaan arus kas dan/atau dariaset likuid berkualitas tinggi yang dapatdiagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dankondisi keuangan Bank. Likuiditas Bankdipengaruhi oleh struktur pendanaan,likuiditas aset, liabilitas kepada counterpartydan komitmen kredit kepada debitur. Risikolikuiditas juga disebabkan olehketidakmampuan Bank untuk menyediakanlikuiditas dengan harga wajar yang akanberdampak kepada profitabilitas dan modalBank.

Bank melakukan pengawasan posisi asetdan liabilitas berdasarkan jatuh tempo.Pemantauan ini dilakukan untuk memastikantingkat pengembalian investasi dana pihakketiga dapat menutup biaya pendanaan.Pengelolaan dan pemantauan terhadaptingkat kecukupan aktiva lancar dilakukansetiap saat untuk menghindari terjadinyaketidakseimbangan pengalokasian dana.Bank juga menjaga likuiditas dalam rangkamemenuhi permintaan produk pinjaman, baikproduk pinjaman baru dan/atau tambahanplafon pinjaman yang telah ada.

Liquidity risk represents potential loss due to theBank’s inability to meet all financial liabilities asthey fall due from its financing cash flows and/orhighly quality liquid asset which can be pledge,without negatively impacting the Bank’sactivities and financial condition. The Bank’sliquidity is influenced by the funding structure,asset liquidity, liabilities to counterparty and loancommitment to debtors. Liquidity risk is alsocaused by inability of the Bank to provideliquidity at fair price that affects profitability andcapital of the Bank.

The Bank monitors the assets and liabilitiesposition based on the maturity term. Suchmonitoring is to ensure that any income fromthird party funds reinvestment can satisfy thecost of funding. The appropriate level of liquidassets is managed and monitored to maintainliquidity at all times and to avoid undueconcentration of funding. The Bank alsomaintains liquidity in order to satisfy demand forloan products, either new loan products and/oradditional credit limits.

2012

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 bulan

s/d3 bulan/

More than1 month

until3 months

Lebih dari3 bulan

s/d6 bulan/

More than3 months

until6 months

Lebih dari6 bulan

s/d12 bulan/More than6 months

until12 months

Lebih dari12 bulan/More than12 months

Jumlah/Total

Aset AssetsKas 153,268 - - - - 153,268 CashGiro pada Bank Current accounts

Indonesia 3,066,984 - - - - 3,066,984 with Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - bruto 463,339 - - - - 463,339 other banks - grossPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain - bruto 1,200,493 - - - - 1,200,493 other banks - gross

Efek-efek - bruto 234,631 473,474 - 816,422 840,066 2,364,593 Marketable securities - grossObligasi Pemerintah - 498,559 10,600 182,379 2,047,962 2,739,500 Government BondsTagihan derivatif - bruto 3,687 2,799 6,682 61,626 293,734 368,528 Derivative receivables - gross

Acceptances receivablesTagihan akseptasi - bruto 830,951 1,107,585 1,244,704 89,745 875 3,273,860 grossPinjaman yang diberikan -

bruto 10,374,677 5,775,691 1,698,634 965,403 9,304,351 28,118,756 Loans - grossAset lain-lain 232,421 - - - - 232,421 Other assets

16,560,451 7,858,108 2,960,620 2,115,575 12,486,988 41,981,742Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (444,525) losses

Jumlah 41,537,217 Total

Page 107: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/96 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

2012

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 bulan

s/d3 bulan/

More than1 month

until3 months

Lebih dari3 bulan

s/d6 bulan/

More than3 months

until6 months

Lebih dari6 bulan

s/d12 bulan/More than6 months

until12 months

Lebih dari12 bulan/More than12 months

Jumlah/Total

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah 20,739,734 6,283,659 1,155,248 978,648 17,588 29,174,877 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2,259,650 963,750 - - - 3,223,400 Deposits from other banksPinjaman yang diterima - - - - 963,750 963,750 BorrowingsLiabilitas derivatif 12,614 12,072 7,270 10,015 72,674 114,645 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 2,313,771 619,272 239,740 24,042 239 3,197,064 Acceptance payablesLiabilitas lain-lain 159,541 - - - - 159,541 Other liabilities

Jumlah 25,485,310 7,878,753 1,402,258 1,012,705 1,054,251 36,833,277 Total

Perbedaan jatuh tempo (8,924,859) (20,645) 1,558,362 1,102,870 11,432,737 5,148,465 Maturity gap

Jumlah perbedaan jatuh Total maturity gap net oftempo setelah allowance for possiblepenyisihan kerugian 4,703,940 losses

Off-statement of financialRekening administratif position

Fasilitas pinjaman kepadadebitur yang belum Unused loan facilitiesdigunakan (committed) 3,612,835 - - - - 3,612,835 (committed)

2011

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 bulan

s/d3 bulan/

More than1 month

until3 months

Lebih dari3 bulan

s/d6 bulan/

More than3 months

until6 months

Lebih dari6 bulan

s/d12 bulan/More than6 months

until12 months

Lebih dari12 bulan/More than12 months

Jumlah/Total

Aset AssetsKas 256,560 - - - - 256,560 CashGiro pada Bank Current accounts

Indonesia 2,372,328 - - - - 2,372,328 with Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - bruto 337,502 - - - - 337,502 other banks - grossPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain - bruto 159,980 - - - - 159,980 other banks - gross

Efek-efek - bruto 167,415 264,198 587,650 107,757 338,525 1,465,545 Marketable securities - grossObligasi Pemerintah 111,718 - - 12,737 1,754,102 1,878,557 Government BondsTagihan derivatif - bruto 7,528 10,339 2,386 24,804 126,004 171,061 Derivative receivables - gross

Acceptances receivablesTagihan akseptasi - bruto 805,795 860,785 856,897 592,309 - 3,115,786 grossPinjaman yang diberikan -

bruto 5,472,927 5,513,170 1,674,776 761,362 8,661,737 22,083,972 Loans - grossAset lain-lain 902,223 - - - - 902,223 Other assets

10,593,976 6,648,492 3,121,709 1,498,969 10,880,368 32,743,514Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (444,826) losses

Jumlah 32,298,688 Total

Page 108: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/97 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

2011

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 bulan

s/d3 bulan/

More than1 month

until3 months

Lebih dari3 bulan

s/d6 bulan/

More than3 months

until6 months

Lebih dari6 bulan

s/d12 bulan/More than6 months

until12 months

Lebih dari12 bulan/More than12 months

Jumlah/Total

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah 16,826,406 4,563,695 221,194 193,427 22,375 21,827,097 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2,843,735 - - - - 2,843,735 Deposits from other banksLiabilitas derivatif 33,650 21,902 10,828 5,446 20,260 92,086 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 751,268 633,285 855,171 592,309 - 2,832,033 Acceptance payablesLiabilitas lain-lain 830,423 - - - - 830,423 Other liabilities

Jumlah 21,285,482 5,218,882 1,087,193 791,182 42,635 28,425,374 Total

Perbedaan jatuh tempo (10,691,506) 1,429,610 2,034,516 707,787 10,837,733 4,318,140 Maturity gap

Jumlah perbedaan jatuh Total maturity gap net oftempo setelah allowance for possiblepenyisihan kerugian 3,873,314 losses

Off-statement of financialRekening administratif position

Fasilitas pinjaman kepadadebitur yang belum Unused loan facilitiesdigunakan (committed) 2,878,246 - - - - 2,878,246 (committed)

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikaninformasi mengenai perkiraan jatuh tempodari liabilitas sesuai arus kas kontraktualyang tidak didiskontokan pada tanggal31 Desember 2012.

The maturity tables below provide informationabout maturities on contractual undiscountedcash flows of liabilities on 31 December 2012.

2012

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 bulan

s/d3 bulan/

More than1 month

until3 months

Lebih dari3 bulan

s/d6 bulan/

More than3 months

until6 months

Lebih dari6 bulan

s/d12 bulan/More than6 months

until12 months

Lebih dari12 bulan/More than12 months

Jumlah/Total

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah Deposits from customersGiro 1,338,057 194,438 253,333 - 4,183,173 5,969,001 Current accountsTabungan 337,586 49,309 46,973 - 1,003,645 1,437,513 SavingsDeposito 13,459,000 6,329,336 1,176,695 1,016,445 18,674 22,000,150 Time deposits

Simpanan dari bank lain 2,260,838 964,092 - - - 3,224,930 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 737 2,210 2,210 4,420 965,076 974,653 BorrowingsLiabilitas derivatif 12,521 15,328 12,010 17,824 133,253 190,936 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 2,313,771 619,272 239,740 24,042 239 3,197,064 Acceptance payablesLiabilitas lain-lain 159,541 - - - - 159,541 Other liabilities

Jumlah 19,882,051 8,173,985 1,730,961 1,062,731 6,304,060 37,153,788 Total

Page 109: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/98 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko operasional d. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko kerugianyang timbul akibat dari ketidakcukupan ataukegagalan internal proses, manusia, sistematau dari kejadian-kejadian eksternal. Untukmengelola risiko operasional, beberapaprogram mitigasi telah digunakan, sepertimisalnya adanya pengendalian internal didalam proses dan aktivitas, pengelolaanterhadap kelangsungan usaha (businesscontinuity management) serta dimilikinyapolis asuransi.

Operational risk is defined as the risk of lossesfrom inadequacy or failure of internal processes,people, system, or from external events. Formanaging the operational risk, some mitigationprograms such as the establishment of internalcontrols in the Bank’s process and activities,business continuity management and thepurchasing of insurance policies.

Adapun beberapa perangkat danmekanisme yang tersedia untuk mengelolarisiko operasional ini, seperti misalnyadengan melakukan penilaian sendiriterhadap pengendalian (control selfassessment), proses pelaporan danpengelolaan kejadian berisiko, kunciindikator risiko, proses pengkajian danpersetujuan produk/aktivitas baru, acuanmengenai proses eskalasi/notifikasi, kunciindikator penilaian terhadap risiko penilaian,pencatatan dan pemantauan temuan-temuan serta analisa dan pelaporan risiko.

Some tools and mechanisms available in theBank to manage the operational risk, such ascontrol self assessment, risk event reportingand management process, key risk indicators,new product/activity review and approvalprocess, significant incident notificationprotocol, operational risk management keyperformance indicator, the tracking andmonitoring of issue and risk analysis andreporting.

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,nilai tercatat dari aset dan liabilitaskeuangan Bank memiliki nilai yang hampirsama dengan nilai wajarnya.

As at 31 December 2012 and 2011, the carryingvalue of the Bank’s financial assets andliabilities approximates their fair value.

(i) Giro pada Bank Indonesia, giro padabank lain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, efek-efek(wesel ekspor) dan tagihan akseptasi.

(i) Current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other bank,placements with Bank Indonesia and otherbanks, marketable securities (export bills)and acceptance receivables.

Nilai tercatat dari giro dan penempatandengan suku bunga mengambangadalah perkiraan yang layak atas nilaiwajar.

The carrying amount of floating rate currentaccounts and placements is a reasonableapproximation of fair value.

Page 110: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/99 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)

e. Fair value of financial assets and liabilities(continued)

(i) Giro pada Bank Indonesia, giro padabank lain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, efek-efek(wesel ekspor) dan tagihan akseptasi(lanjutan)

(i) Current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other bank,placements with Bank Indonesia and otherbanks, marketable securities (export bills)and acceptance receivables (continued)

Estimasi nilai wajar terhadappenempatan dengan suku bunga tetap,efek-efek (wesel ekspor) dan tagihanakseptasi ditetapkan berdasarkandiskonto arus kas denganmenggunakan suku bunga pasar uangyang berlaku untuk utang dengan risikokredit dan sisa jatuh tempo yangserupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilaitercatat dari penempatan dengan sukubunga tetap, efek-efek dan tagihanakseptasi adalah perkiraan yang layakatas nilai wajar.

The estimated fair value of fixed interestbearing placements, marketable securities(export bills) and acceptance receivables isbased on discounted cash flows usingprevailing money-market interest rates fordebts with similar credit risk and remainingmaturity. Since the maturity is below oneyear, the carrying amount of fixed rateplacements, marketable securities andacceptance receivables is a reasonableapproximation of fair value.

(ii) Pinjaman yang diberikan (ii) Loans

Pinjaman yang diberikan dinyatakanberdasarkan jumlah nilai tercatatsetelah dikurangi oleh cadangankerugian penurunan nilai.

Sebagian besar pinjaman yangdiberikan oleh Bank adalah dalambentuk tingkat bunga mengambang dannilai tercatat dari pinjaman yangdiberikan dengan suku bungamengambang adalah perkiraan yanglayak atas nilai wajar.

Loans are stated at carrying amount net ofallowance for impairment losses.

Most of the Bank’s loans are on variableinterest rate and the carrying amount offloating rate loans is a reasonableapproximation of its fair value.

(iii) Simpanan dari nasabah dan simpanandari bank lain, liabilitas akseptasi danliabilitas lain-lain

(iii) Deposits from customers and deposits fromother banks, acceptance payables and otherliabilities

Estimasi nilai wajar simpanan tanpajatuh tempo, termasuk simpanan tanpabunga adalah sebesar jumlah terutangketika utang tersebut dibayarkan.

The estimated fair value of deposits with nostated maturity, which includes non-interestbearing deposits, is the amount repayableon demand.

Page 111: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/100 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

e. Fair value of financial assets and liabilities(continued)

(iii) Simpanan dari nasabah dan simpanandari bank lain, liabilitas akseptasi danliabilitas lain-lain (lanjutan)

(iii) Deposits from customers and deposits fromother banks, acceptance payables and otherliabilities (continued)

Estimasi nilai wajar simpanan tanpajatuh tempo, termasuk simpanan tanpabunga adalah sebesar jumlah terutangketika utang tersebut dibayarkan.

Estimasi nilai wajar terhadap simpanandengan tingkat suku bunga tetap,liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lainyang tidak memiliki kuotasi di pasaraktif ditetapkan berdasarkan diskontoarus kas dengan menggunakan sukubunga utang baru dengan sisa jatuhtempo yang serupa. Karena sisa jatuhtempo dibawah satu tahun sehingganilai tercatat dari simpanan dengantingkat suku bunga tetap, liabilitasakseptasi dan liabilitas lain-lain adalahperkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of deposits with nostated maturity, which includes non-interestbearing deposits, is the amount repayableon demand.

The estimated fair value of fixed interest-bearing deposits, acceptance payables andother liabilities not quoted in an activemarket is based on discounted cash flowsusing interest rates for debts with similarremaning maturity. Since the maturity isbelow one year, the carrying amount of fixedinterest-bearing deposits, acceptancepayables and other liabilities is a reasonableapproximation of fair value.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar menggunakan hirarki nilaiwajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fairvalue use the following fair value hierarchy of:

- Tingkat 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan)dalam pasar aktif untuk aset atauliabilitas yang identik;

- Level 1Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities;

- Tingkat 2Input selain harga kuotasian yangtermasuk dalam Tingkat 1 yang dapatdiobservasi untuk aset atau liabilitas,baik secara langsung (misalnya harga)maupun tidak langsung (misalnyaderivasi harga); dan

- Level 2Inputs other than quoted prices includedwithin Level 1 that are observable for theassets or liabilities, either directly (that is,as prices) or indirectly (that is, derived fromprices); and

- Tingkat 3Input untuk aset atau liabilitas yangbukan berdasarkan data pasar yangdapat diobservasi (input yang tidakdapat diobservasi).

- Level 3Inputs for the assets or liabilities that arenot based on observable market data(unobservable inputs).

Page 112: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/101 – Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

e. Fair value of financial assets and liabilities(continued)

2012Tingkat/Level 1

Tingkat/Level 2

Tingkat/Level 3

Nilai Wajar/Fair Value

Aset AssetsEfek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar

melalui laporan Fair value through -laba rugi 1,102,334 72,249 - 1,174,583 profit or loss

- Tersedia untuk dijual 613,618 - - 613,618 Available-for-sale -Obligasi Pemerintah Government Bonds- Diukur pada nilai wajar

melalui laporan Fair value through -laba rugi 1,797,689 - - 1,797,689 profit or loss

- Tersedia untuk dijual 941,811 - - 941,811 Available for sale -Tagihan derivatif - 368,528 - 368,528 Derivative receivables -

Jumlah Aset 4,455,452 440,777 - 4,896,229 Total assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas derivatif - 114,645 - 114,645 Derivative payables -

Jumlah Liabilitas - 114,645 - 114,645 Total Liabilities

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan manajemen modal Bank adalah untukmempertahankan posisi modal yang kuat untukmendukung pertumbuhan bisnis danmempertahankan investor, deposan, pelanggandan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaanpermodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimalkepada pemegang saham, menjagakeseimbangan antara keuntungan yang lebihtinggi dengan gearing ratio dan keuntunganserta keamanan yang diberikan oleh posisimodal yang sehat.

Bank capital management objective is to maintain astrong capital position to support business growthand to sustain investor, depositor, customer andmarket confidence. In managing its capital, theBank considers factors such as: providing optimalcapital rate of return to shareholders andmaintaining a balance between high return, gearingratio and the advantages and safety provided by asound capital position.

Bank telah memenuhi semua persyaratan modalyang diwajibkan sepanjang tahun.

The Bank has complied with all externally imposedcapital requirements throughout the year.

Rasio permodalan Bank berdasarkan peraturanBank Indonesia yang berlaku pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagaiberikut:

The Bank's regulatory capital position under theprevailing Bank Indonesia regulation as at31 December 2012 and 2011 were as follows:

Page 113: PT BANK DBS INDONESIA

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/102 – Schedule

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

2012 2011

Asset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets-Tanpa memperhitungkan risiko pasar 31,592,067 26,922,530 Excluding market risk--Dengan memperhitungkan

risiko pasar 32,522,520 27,325,555 Including market risk--Dengan memperhitungkan risiko Including credit, market and-

kredit, pasar dan operasional 34,541,544 29,231,048 operational risk

Modal Capital-Modal inti 3,848,496 3,315,950 Core capital--Modal pelengkap 339,934 306,945 Supplementary capital-

Jumlah modal 4,188,430 3,622,895 Total capital

Rasio kecukupan modal: Capital adequacy ratio:-Tanpa memperhitungkan

risiko pasar 13.26% 13.46% Excluding market risk--Dengan memperhitungkan

risiko pasar 12.88% 13.26% Including market risk--Dengan memperhitungkan risiko Including credit, market and-

kredit, pasar dan operasional 12.13% 12.39% operational risk

Rasio kewajiban penyediaan modalminimum yang diwajibkan 8.00% 8.00% Required capital adequacy ratio

Manajemen menggunakan peraturan rasiopermodalan untuk memantau kecukupan modal,sesuai dengan standar industri. PendekatanBank Indonesia untuk pengukuran modaltersebut terutama didasarkan pada pemantauankebutuhan modal yang diwajibkan (diukursebagai 8% dari aset tertimbang menurut risiko)terhadap modal yang tersedia.

Management uses regulatory capital ratios in orderto monitor its capital base, and these capital ratiosremain the industry standards for measuringcapital adequacy. Bank Indonesia's approach tosuch measurement is primarily based onmonitoring the relationship of the capital resourcesrequirement (measured as 8% of risk-weightedassets) to available capital resources.

32. STANDAR AKUNTANSI BARU 32. PROSPECTIVE ACCOUNTINGPRONOUNCEMENT

Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkanInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estatserta Pencabutan PSAK (PPSAK) 51 tentangAkuntansi Kuasi Reorganisasi, dimana keduanyaakan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari2013.

Financial Accounting Standard Board of IndonesiaInstitute of Accountants (DSAK-IAI) has setInterpretation of SFAS 21 about Real EstateConstruction Agreement and the Revocation ofSFAS 51 about Accounting Quasi-Reorganisation,whereas both will be effective as at 1 January 2013.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak signifikanatas penerapan ISAK dan PPSAK tersebutkepada Bank.

At this time, there is no significant impact on theapplication of those Interpretation of SFAS andRevocation of SFAS to Bank.