PT BANK DBS INDONESIA - dbs.com · terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form...

93
PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2010 DAN/AND 2009

Transcript of PT BANK DBS INDONESIA - dbs.com · terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form...

PT BANK DBS INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2010 DAN/AND 2009

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran – 1/1 – Schedule

NERACA31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2010Catatan/

Notes 2009

ASET ASSETS

Kas 164,088 4 151,767 CashCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia 1,093,392 2b,2f,5 857,488 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other bankssetelah dikurangi cadangan net of allowance forkerugian penurunan nilai impairment losses ofsebesar Rp Nihil pada tahun 2b,2d,2f, Rp Nil in 20102010 (2009: Rp 18.643) 583,740 6,24b 1,845,645 (2009: Rp 18,643)

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesiadan bank lain and other bankssetelah dikurangi cadangan net of allowance forkerugian penurunan nilai sebesar impairment losses ofRp Nihil pada tahun 2010 2b,2d,2g, Rp Nil in 2010(2009: Rp 11.789) 931,364 7,24b 1,227,031 (2009: Rp 11,789)

Efek-efek Marketable securitiessetelah dikurangi cadangan net of allowance forkerugian penurunan nilai sebesar impairment losses ofRp 1.367 pada tahun 2010 Rp 1,367 in 2010(2009: Rp 5.993) 2,220,060 2b,2h,8 6,030,632 (2009: Rp 5,993)

Obligasi Pemerintah 2,092,441 2b,2h,9 1,255,948 Government BondsTagihan derivatif Derivative receivables

setelah dikurangi cadangan net of allowance forkerugian penurunan nilai sebesar impairment losses ofRp Nihil pada tahun 2010 2b,2d,2i, Rp Nil in 2010(2009: Rp 2.446) 91,543 10,24b 242,181 (2009: Rp 2,446)

Tagihan akseptasi Acceptance receivablessetelah dikurangi cadangan kerugian net of allowance forpenurunan nilai sebesar Rp 6.745 impairment losses of Rp 6,745pada tahun 2010 (2009: Rp 18.275) 1,768,189 2b,2j,11 1,006,557 in 2010 (2009: Rp 18,275)

Pinjaman yang diberikan Loanssetelah dikurangi cadangan net of allowance forkerugian penurunan nilai sebesar impairment losses ofRp 391.036 pada tahun 2010 2b,2d,2k, Rp 391,036 in 2010(2009: Rp 257.589) 18,542,601 12,24b 14,644,822 (2009: Rp 257,589)

Aset tetap Fixed assetssetelah dikurangi akumulasi net of accumulatedkerugian penurunan nilai sebesar depreciation ofRp 262.059 pada tahun 2010 Rp 262,059 in 2010(2009: Rp 190.281) 173,994 2m,13 229,411 (2009: Rp 190,281)

Pajak dibayar dimuka 41,289 2p,15a 41,289 Prepaid taxesAset pajak tangguhan 30,890 2p,15d 37,608 Deferred tax assetsAset lain-lain Other assets

setelah dikurangi cadangan kerugian 2b,2d,2l, net of allowance forpenurunan nilai sebesar Rp 442 2n,2o impairment losses ofpada tahun 2010 dan 2009 487,281 2n,14,24b 327,109 Rp 442 in 2010 and 2009

JUMLAH ASET 28,220,872 27,897,488 TOTAL ASSETS

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran – 1/2 – Schedule

NERACA31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2010Catatan/

Notes 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES2b,2d,2q

Simpanan nasabah 19,773,896 16,24c 22,714,408 Deposits from customers2b,2d,2q

Simpanan dari bank lain 2,823,446 17,24c 629,347 Deposits from other banks2b,2d,

Kewajiban derivatif 65,650 2i,10,24c 106,241 Derivative payables2b,2d,2j

Kewajiban akseptasi 1,757,155 18,24c 1,024,832 Acceptance payablesHutang pajak 55,392 2p,15b 26,708 Tax payablesCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai atas komitmen 2b,2l losses on commitmentsdan kontinjensi 43,864 22, 24e 24,272 and contingencies

2b,2d,2nKewajiban lain-lain 352,465 2r,19,24c 234,208 Other liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN 24,871,868 24,760,016 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capitalModal dasar - 60.000 saham Authorised - 60,000 shares of

nilai nominal Rp 50.000.000 par value Rp 50,000,000(Rupiah penuh) per saham (full Rupiah amount)

per shareModal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid

penuh 44.500 saham 2,225,000 21 2,225,000 44,500 sharesKeuntungan yang belum

direalisasi atas efek-efek Unrealised gain onyang tersedia untuk dijual, available-for-sale securities,bersih setelah pajak 9,743 21,436 net after tax

Saldo laba 1,114,261 891,036 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 3,349,004 3,137,472 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 28,220,872 27,897,488 EQUITY

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran –2 – Schedule

LAPORAN LABA RUGIUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2010Catatan/

Notes 2009

PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA INTEREST INCOME/(EXPENSE)

Pendapatan bunga 1,918,823 2d,2s,24d 2,077,170 Interest incomePendapatan provisi dan komisi - 2t 41,522 Fee and commission income

1,918,823 2,118,692

Beban bunga (1,101,406) 2d,2s,24d (1,251,115) Interest expenseBeban provisi dan komisi - 2d,24d (4,566) Fee and commission expense

(1,101,406) (1,255,681)

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 817,417 863,011 NET INTEREST INCOME

Pendapatan operasional lainnya: Other operating income:Keuntungan transaksi Gains from foreign exchange

mata uang asing dan bunga derivatif 72,123 48,019 and interest derivativesProvisi dan komisi 108,393 2d,24d 38,270 Fee and commissionKeuntungan dari Gain on investment in

investasi efek-efek 75,773 33,483 marketable securities

256,289 119,772

Beban operasional lainnya: Other operating expenses:Umum dan administrasi (318,763) 2d,24d (353,339) General and administrativeGaji dan tunjangan (328,113) 2r (286,274) Salaries and allowanceBeban cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai atas aset losses on financialkeuangan dan non-aset keuangan (151,086) 2b,2l (136,166) and non-financial assets

(797,962) (775,779)

PENDAPATAN OPERASIONALBERSIH 275,744 207,004 NET OPERATING INCOME

PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN NON OPERATING INCOME/OPERASIONAL (EXPENSES)

Laba/(rugi) penjualan Gain/(loss) on disposal ofaset tetap 275 (35) fixed assets

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 276,019 206,969 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (70,552) 2p,15 (63,743) INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 205,467 143,226 NET INCOME

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

Lampiran –3 – Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Note

Modalsaham/

Share capital

Keuntungan/(kerugian)

yang belumdirealisasi atasefek-efek yangtersedia untukdijual, bersihsetelah pajak/

Unrealisedgain/(loss) on

available-for-salesecurities, net

after tax

Saldo laba/Retainedearnings

Jumlahekuitas/

Total equity

Saldo pada tanggal Balance at31 Desember 2008 2,225,000 (37,481) 747,810 2,935,329 31 December 2008

Keuntungan yang belumdirealisasi atasefek-efek yang Unrealised gaintersedia untuk dijual, on available-for-salebersih setelah pajak - 58,917 - 58,917 securities, net after tax

Laba bersih - - 143,226 143,226 Net income

Saldo pada tanggal Balance at31 Desember 2009 2,225,000 21,436 891,036 3,137,472 31 December 2009

Penyesuaian saldo awal Adjustment to openingsehubungan dengan balance in respect ofpenerapan PSAK 55 implementation of(Revisi 2006) 2b,3 - - 17,758 17,758 SFAS 55 (Revised 2006)

Kerugian yang belumdirealisasi atasefek-efek yang Unrealised losstersedia untuk dijual, on available-for-salebersih setelah pajak - (11,693) - (11,693) securities, net after tax

Laba bersih - - 205,467 205,467 Net income

Saldo pada tanggal Balance at31 Desember 2010 2,225,000 9,743 1,114,261 3,349,004 31 December 2010

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part ofthese financial statements.

Lampiran – 4/1 – Schedule

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2010Catatan/

Notes 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Laba sebelum pajak penghasilan 276,019 206,969 Income before taxDitambah unsur yang tidak Add items not affecting

mempengaruhi arus kas operasi: operating cash flow:Penyusutan aset tetap 75,130 13 77,857 Depreciation of fixed assets(Laba)/rugi atas penjualan aset (Gain)/loss on disposal of fixed

tetap (275) 35 assetsBeban cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai aset keuangan losses on financial anddan non-aset keuangan 143,939 99,499 non-financial assets

Pendapatan bunga atas bagian yang Interest income arising fromtidak mengalami penurunan nilai (16,251) 12i - unwinding of time value

Beban imbalan kerja karyawan 15,679 20c 9,989 Employee benefits expenseKerugian efek-efek yang Unrealised loss from

belum realisasi 9,975 17,886 marketable securitiesCadangan valuasi (25,161) 19 13,772 Valuation reserve

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operatingsebelum perubahan aset dan activities before changes inkewajiban operasi 479,055 426,007 operating assets and liabilities

Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) inaset operasi: operating assets:

Efek-efek – diukur pada nilai wajar Marketable securities – fair valuemelalui laporan laba rugi (860,496) (179,461) through profit or loss

Pinjaman yang diberikan (4,031,226) 28,770 LoansAset lain-lain (160,172) (20,011) Other assetsTagihan derivatif 153,084 632,516 Derivative receivablesObligasi Pemerintah – diukur pada Government Bonds – fair value

nilai wajar melalui laporan laba rugi (1,029,316) 25,048 through profit or lossTagihan akseptasi (750,102) 200,364 Acceptance receivables

Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) inkewajiban operasi: operating liabilities:

Hutang pajak (3,056) (76,048) Tax payablesSimpanan nasabah (2,940,512) 3,518,468 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2,194,099 618,262 Deposits from other banksKewajiban akseptasi 732,323 (200,364) Acceptance payablesKewajiban derivatif (40,591) (400,840) Derivative payablesKewajiban lain-lain 143,105 (32,855) Other liabilitiesPembayaran manfaat kerja (5,102) 20c (1,335) Payment of benefitsPembayaran pajak penghasilan

tahun berjalan (34,113) 15c (127,223) Current income tax payment

Kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash (used for)/receiveddiperoleh dari aktivitas from operatingoperasi (6,153,020) 4,411,298 activities

PT BANK DBS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part ofthese financial statements.

Lampiran – 4/2 – Schedule

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2010Catatan/

Notes 2009*)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap (19,715) 13 (79,276) Purchase of fixed assetsHasil penjualan aset tetap 277 42 Proceeds from sale of fixed assetsInvestasi efek-efek Investment in marketable

yang tersedia untuk dijual dan securities available-for-salepinjaman yang diberikan and loans anddan piutang – bersih 333,728 210,206 receivables – net

Investasi Obligasi Pemerintah Investment in Governmentyang tersedia untuk dijual – bersih 157,794 (311,168) Bonds available-for-sale – net

Kas bersih diperoleh dari/ Net cash received from/(digunakan untuk) aktivitas (used for) investinginvestasi 472,084 (180,196) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN - - FINANCING ACTIVITIES

(PENURUNAN)/KENAIKAN NET (DECREASE)/INCREASEBERSIH KAS DAN IN CASH AND CASHSETARA KAS (5,680,936) 4,231,102 EQUIVALENTS

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE

AWAL TAHUN 8,951,826 4,720,724 BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE

AKHIR TAHUN 3,270,890 8,951,826 END OF THE YEAR

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas pada at the end of the year

akhir tahun terdiri dari: consist of:

Kas 164,088 4 151,767 CashCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia 1,093,392 5 857,488 Bank IndonesiaCurrent accounts with other

Giro pada bank lain – bruto 583,740 6 1,864,288 banks – grossPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 931,364 7a 1,238,820 and other banksSertifikat Bank Indonesia 494,434 4,629,755 Certificates of Bank IndonesiaSurat Perbendaharaan Negara (SPN) 3,872 209,708 Treasury Bills (SPN)

Total kas dan setara kas *) 3,270,890 2b,2e 8,951,826Total cash and cash equivalents *)

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2b dan 27) Restated (refer to Note 2b and 27) *)

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/1 – Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Bank DBS Indonesia (“Bank”) didirikan padatanggal 30 Juni 1989 dengan nama PT BankMitsubishi Buana, sebuah Bank joint ventureantara Mitsubishi Bank Ltd. dan PT Bank BuanaIndonesia, berdasarkan Akta Notaris AnthonyDjoenardi, S.H. No. 115. Akta Pendirian danAnggaran Dasar Bank disetujui oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. C2-6175.HT.01.01.Th.89,tanggal 12 Juli 1989 dan diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 66tanggal 8 Agustus 1989, Tambahan No. 1605.

PT Bank DBS Indonesia (the “Bank”) wasestablished on 30 June 1989 under the name ofPT Bank Mitsubishi Buana, a joint venture Bankbetween Mitsubishi Bank Ltd. and PT BankBuana Indonesia, based on the Deed ofEstablishment as stated in Notarial DeedNo. 115 of Anthony Djoenardi, S.H. The Bank’sDeed of Establishment and Articles ofAssociation were approved by the Minister ofJustice of the Republic of Indonesia throughDecree No. C2-6175.HT.01.01.Th.89 dated12 July 1989 and announced in the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 66dated 8 August 1989, Supplement No. 1605 .

Pada tahun 1997, DBS Bank Ltd. mengambilalih saham Mitsubishi Bank Ltd. pada PT BankMitsubishi Buana dan namanya berubah menjadiPT Bank DBS Buana. Pada tahun 2000, Bankberganti nama menjadi PT Bank DBS Indonesia.

In 1997, DBS Bank Ltd. acquired the stake ofMitsubishi Bank Ltd. at PT Bank MitsubishiBuana and the name changed to PT Bank DBSBuana. In 2000, the Bank changed the name toPT Bank DBS Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Pemegang Sahamtanggal 26 Juni 2008 yang dituangkan dalamAkta yang dibuat dihadapan Indri DamayantiSiregar S.H. No. 118 tanggal 15 Juli 2008, telahdisetujui peningkatan modal ditempatkan danmodal disetor dari semula sebesar Rp 1.300.000menjadi sebesar Rp 2.225.000 denganmengeluarkan sisa saham dalam portofoliosebanyak 18.500 saham dengan nilai nominalRp 50, dengan perincian sebanyak 18.315saham diambil bagian dan disetor oleh DBSBank Ltd. Singapore dan sebanyak 185 sahamdiambil bagian dan disetor oleh PT Bank CentralAsia Tbk. Keputusan Pemegang Saham inidinyatakan kembali dengan Akta Notaris EliwatyTjitra, S.H., No. 22 tanggal 2 September 2008yang mengubah seluruh Anggaran Dasar Banksesuai dengan Undang-undang PerseroanTerbatas No. 40 Tahun 2007 dan telah disetujuioleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia melalui Surat KeputusannyaNo. AHU-68225.AH.01.02.Tahun.2008 tanggal23 September 2008 yang selanjutnyadiumumkan dan dimuat dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 23 tanggal 20 Maret2009, Tambahan No. 7989. Peningkatan modaltersebut telah ditempatkan dan disetor penuh kedalam rekening Bank oleh para pemegangsaham.

Based on the Resolutions of Shareholders dated26 June 2008 as stated in Notarial Deed of IndriDamayanti Siregar, S.H., No. 118 dated 15 July2008, the Shareholders approved the increaseof issued and paid-up capital from Rp 1,300,000to Rp 2,225,000 by issuing the remaining 18,500shares in the Bank’s portfolio, each with a parvalue of Rp 50, where 18,315 shares weresubscribed and paid up by DBS Bank Ltd.Singapore and 185 shares were subscribed andpaid up by PT Bank Central Asia Tbk. TheseShareholders Resolutions were re-stated inNotarial Deed of Eliwaty Tjitra, S.H., No. 22dated 2 September 2008 that amended thewhole Bank’s Articles of Association inaccordance with Limited Liability Company LawNo. 40 Year 2007 and had been approved bythe Minister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia through its Decree No.AHU-68225.AH.01.02.Tahun.2008, dated 23September 2008 and further announced andcontained in the State Gazette of the Republic ofIndonesia No. 23 dated 20 March 2009,Supplement No. 7989. The increase of capitalhas been subscribed and fully paid up to theBank’s account by the shareholders of the Bank.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/2 – Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Bank merupakan anak perusahaan dari DBSBank Ltd. Singapore. Bank telah memperolehizin operasinya sebagai bank umum dari MenteriKeuangan dalam Surat KeputusanNo. 959/KMK.013/1989 tanggal 28 Agustus1989, beserta izin-izin yang dikeluarkanselanjutnya terkait dengan perubahan namaBank yang disebutkan dalam Keputusan MenteriKeuangan Republik Indonesia No. Kep-335/KM.17/1997 tanggal 12 Juni 1997 danKeputusan Deputi Gubernur Senior BankIndonesia No. 2/12/Kep.DGS/2000 tanggal 4Agustus 2000. Berdasarkan Anggaran DasarBank, Bank menyediakan jasa layananperbankan lengkap.

The Bank is a subsidiary of DBS Bank Ltd.Singapore. The Bank obtained its operatinglicence as commercial banking from the Ministerof Finance in its Decision LetterNo. 959/KMK.013/1989 dated 28 August 1989and licences that were subsequently issuedpertaining to the change of name of the Bank asstated in the Ministry of Finance Decree No.Kep-335/KM.17/1997 dated 12 June 1997 andDecree of Deputy Governor Senior of BankIndonesia No. 2/12/Kep.DGS/2000 dated 4August 2000. Based on the Bank’s Articles ofAssociation, the Bank provides a full range ofbanking services.

Kantor pusat Bank berlokasi di Gedung PermataPlaza, Lantai dasar, 8, 9 dan 12, Jl. MH ThamrinKav. 57, Jakarta, Indonesia. Pada tanggal31 Desember 2010, Bank memiliki 40 kantorcabang (2009: 40 kantor cabang).

The Bank’s head office is located at PlazaPermata Building, Ground Floor, 8th, 9th and 12th

Floors, Jl. MH Thamrin Kav. 57, Jakarta,Indonesia. As at 31 December 2010, the Bankhas 40 branches (2009: 40 branches).

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Commissionersand Directors of the Bank as at 31 December2010 and 2009 are as follows:

2010

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris - President CommissionerKomisaris Bernard Richard Tan Kok Kiang *) CommissionerKomisaris Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat CommissionerKomisaris Prof. Dr. Subroto Commissioner

Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Hendra Gunawan President DirectorDirektur Kepatuhan Mahdan Ibrahim Compliance DirectorDirektur Helena Suryawani **) DirectorDirektur Adrianus Dani Prabawa DirectorDirektur Satia Indrarini DirectorDirektur Jeny Gono DirectorDirektur Birman Prabowo Director

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/3 – Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

2009

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Kankipati Rajan Raju*****) President CommissionerKomisaris Bernard Richard Tan Kok Kiang CommissionerKomisaris Prof. Dr. Subroto CommissionerKomisaris Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat Commissioner

Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Hendra Gunawan President DirectorDirektur Kepatuhan - Compliance DirectorDirektur Jaideep Singh***) DirectorDirektur Adrianus Dani Prabawa DirectorDirektur Satia Indrarini DirectorDirektur Ferry Singgih Adiwono****) Director

*) Ditunjuk menjadi Presiden Komisaris efektif Effective appointed as President Commisioner *)pada bulan Januari 2011 in January 2011

**) Mengundurkan diri secara efektif pada bulan Maret 2011 Effective resigned in March 2011 **)***) Mengundurkan diri secara efektif pada bulan Januari 2010 Effective resigned in January 2010 ***)****) Mengundurkan diri secara efektif pada bulan Maret 2010 Effective resigned in March 2010 ****)*****) Mengundurkan diri secara efektif pada bulan Oktober 2010 Effective resigned in October 2010 *****)

Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlahkaryawan Bank adalah 1.029 orang (2009: 1.001orang).

As of 31 December 2010, the Bank has 1,029employees (2009: 1,001 employees).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Bank disusun dandiselesaikan oleh Direksi pada tanggal 15 April2011.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangan Bankadalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The financial statements of the Bank wereprepared and completed by the Directors of theBank on 15 April 2011.

The principal accounting policies adopted inpreparing the Bank’s financial statements areset out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of financialstatements

Laporan keuangan disusun sesuai denganprinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia. Laporan keuangan disusunberdasarkan harga perolehan kecuali assetdan kewajiban keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi dan tersediauntuk dijual, yang dinilai berdasarkan nilaipasar. Laporan keuangan disusunberdasarkan akuntansi berbasis akrual.

The financial statements have beenprepared in accordance with accountingprinciples generally accepted in Indonesia.The financial statements have beenprepared under the historical costconvention, except for financial assets andliabilities at fair value through profit and lossand available-for-sale financial assets, whichare valued at market value. The financialstatements are prepared under the accrualbasis of accounting.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/4 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)

a. Basis of preparation of financialstatements (continued)

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan secara khusus,dinyatakan dan dibulatkan menjadi jutaanRupiah yang terdekat.

Figures in the financial statements arerounded to and stated in millions of Rupiahunless otherwise stated.

Laporan arus kas disusun dengan metodetidak langsung dengan mengelompokkanarus kas ke dalam aktivitas operasi,investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are preparedbased on the indirect method by classifyingcash flows into operating, investing andfinancing activities.

Dalam penyusunan laporan keuangansesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku umum di Indonesia, dibutuhkanestimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of the financial statements inconformity with accounting principlesgenerally accepted in Indonesia requires theuse of estimates and assumptions thataffect:

• nilai aset dan kewajiban dilaporkan, danpengungkapan atas aset dan kewajibankontinjensi pada tanggal laporankeuangan; dan

• jumlah pendapatan dan beban selamaperiode pelaporan.

• the reported amounts of assets andliabilities and disclosure of contingentassets and liabilities at the date of thefinancial statements; and

• the reported amounts of revenues andexpenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen ataskejadian dan tindakan saat ini, hasil yangtimbul mungkin berbeda dengan jumlahyang diestimasi semula.

Although these estimates are based onmanagement’s best knowledge of currentevents and activities, actual results maydiffer from those estimates.

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalamtahun ini adalah konsisten dengan tahunsebelumnya kecuali kebijakan-kebijakanyang dipengaruhi oleh hal-hal berikut:

The accounting policies adopted for this yearare consistent with those used in the previousyears except for policies affected by thefollowings:

Pencabutan PSAK 31 Withdrawal of SFAS 31

Sehubungan dengan dicabutnya PSAK 31,”Akuntansi Perbankan”, sejak tanggal1 Januari 2010, untuk tujuan laporan aruskas, kas dan setara kas mencakup kas, giropada Bank Indonesia, giro pada bank lain,dan investasi jangka pendek likuid lainnyadengan jangka waktu jatuh tempo tigabulan atau kurang. Sebelum 1 Januari2010, kas dan setara kas untuk tujuanlaporan arus kas mencakup kas, giro padaBank Indonesia dan giro pada Bank lain.Oleh karena itu, untuk tujuan perbandingan,laporan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2009 telahdisajikan kembali.

In relation to the withdrawal of SFAS 31“Accounting for Banks”, since 1 January2010, for the purpose of the statements ofcash flows, cash and cash equivalentsinclude cash, current accounts with BankIndonesia, current accounts with other banks,and other short-term highly liquid investmentswith original maturities of three months orless. Prior to 1 January 2010, cash and cashequivalents for the purpose of statements ofcash flows include cash, current accountswith Bank Indonesia and current accountswith other banks. Accordingly, forcomparative purposes, the statements ofcash flows for the year ended 31 December2009 have been restated.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/5 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

Implementasi PSAK 50 (Revisi 2006) danPSAK 55 (Revisi 2006)

Implementation of SFAS 50 (Revised2006) and SFAS 55 (Revised 2006)

Sejak tanggal 1 Januari 2010, Bank telahmengadopsi kebijakan akuntansi baru dibawah ini sehubungan denganimplementasi PSAK 50 (Revisi 2006),Instrumen Keuangan: Penyajian danPengungkapan dan PSAK 55 (Revisi 2006),Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran. PSAK ini diterapkan secaraprospektif, oleh karena itu tidak terdapatpenyajian kembali pada informasipembanding. Dampak penerapan awalPSAK 55 (Revisi 2006) dijelaskan padacatatan 3.

Starting from 1 January 2010, the Bank hasadopted the following new accountingpolicies relating to the implementation ofSFAS 50 (Revised 2006), FinancialInstruments: Presentation and Disclosureand SFAS 55 (Revised 2006), FinancialInstruments: Recognition and Measurement.These SFAS are applied prospectively andtherefore there is no restatement to thecomparative information. Impact on theinitial implementation of SFAS 55 (Revised2006) is outlined in Note 3.

(i). Aset dan kewajiban keuangan (i). Financial assets and liabilities

A. Aset keuangan A. Financial assets

Bank mengklasifikasikan asetkeuangannya dalam kategori (a)aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan labarugi, (b) pinjaman yang diberikandan piutang dan (c) aset keuangantersedia untuk dijual. Klasifikasi initergantung dari tujuan perolehanaset keuangan tersebut.Manajemen menentukan klasifikasiaset keuangan tersebut pada saatawal pengakuannya.

The Bank classifies its financialassets in the following categories of(a) financial assets at fair valuethrough profit and loss, (b) loansand receivables and (c) available-for-sale financial assets. Theclassification depends on thepurpose for which the financialassets were acquired. Managementdetermines the classification of itsfinancial assets at initial recognition.

(a) Aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporanlaba rugi

(a) Financial assets at fair valuethrough profit or loss

Aset keuangan ini merupakanaset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan.

This financial asset representsfinancial asset classified asheld for trading.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/6 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(i). Aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

(i). Financial assets and liabilities(continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(a) Aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporanlaba rugi (lanjutan)

(a) Financial assets at fair valuethrough profit or loss(continued)

Aset keuangan diklasifikasikandalam kelompokdiperdagangkan jika diperolehatau dimiliki terutama untuktujuan dijual atau dibeli kembalidalam waktu dekat atau jikamerupakan bagian dari portfolioinstrumen keuangan tertentuyang dikelola bersama danterdapat bukti mengenai polaambil untung dalam jangkapendek (short term profit-taking)yang terkini. Derivatif jugadikategorikan dalam kelompokdiperdagangkan, kecualiderivatif yang ditetapkan danefektif sebagai instrumenlindung nilai. Aset keuanganyang diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkanterdiri dari efek-efek, ObligasiPemerintah dan tagihanderivatif.

A financial asset is classified asheld for trading if it is acquiredor incurred principally for thepurpose of selling orrepurchasing it in the near termor if it is part of a portfolio ofidentified financial instrumentsthat are managed together andfor which there is evidence of arecent actual pattern of short-term profit-taking. Derivativesare also categorised as held fortrading unless they aredesignated and effective ashedging instruments. Financialassets held for trading consistof marketable securities,Government Bonds andderivative receivables.

Instrumen keuangan yangdikelompokan ke dalamkategori ini diakui pada nilaiwajarnya pada saat pengakuanawal; biaya transaksi diakuisecara langsung ke dalamlaporan laba rugi. Keuntungandan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar danpenjualan instrumen keuangandiakui di dalam laporan labarugi dan dicatat masing-masingsebagai “Keuntungan/(kerugian) dari investasi efek-efek”. Pendapatan bunga dariinstrumen keuangan dalamkelompok diperdagangkandicatat sebagai “Pendapatanbunga”.

Financial instruments includedin this category are recognisedinitially at fair value; transactioncosts are taken directly to thestatement of income. Gains andlosses arising from changes infair value and sales of thesefinancial instruments areincluded directly in thestatement of income and arereported respectively as“Gain/(loss) in marketablesecurities”. Interest income onfinancial instruments held fortrading are included in “Interestincome”.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/7 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(i). Aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

(i). Financial assets and liabilities(continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(b) Pinjaman yang diberikan danpiutang

(b) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan danpiutang adalah aset keuangannon derivatif denganpembayaran tetap atau telahditentukan dan tidakmempunyai kuotasi di pasaraktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets withfixed or determinable paymentsthat are not quoted in an activemarket, other than:

yang dimaksudkan olehBank untuk dijual dalamwaktu dekat, yangdiklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan,serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkanpada nilai wajar melaluilaporan laba rugi;

those that the Bank intendsto sell immediately or in theshort term, which areclassified as held fortrading, and those that theBank upon initial recognitiondesignates as at fair valuethrough profit or loss;

yang pada saat pengakuanawal ditetapkan dalamkelompok tersedia untukdijual; atau

dalam hal pemilik mungkintidak akan memperolehkembali investasi awalsecara substansial kecualiyang disebabkan olehpenurunan kualitaspinjaman yang diberikandan piutang.

those that the Bank uponinitial recognition designatesas available-for-sale; or

those for which the holdermay not recoversubstantially all of its initialinvestment, other thanbecause of creditdeterioration.

Pada saat pengakuan awal,pinjaman yang diberikan danpiutang diakui pada nilaiwajarnya ditambah biayatransaksi dan selanjutnyadiukur pada biaya perolehandiamortisasi denganmenggunakan metode sukubunga efektif. Pendapatan dariaset keuangan dalam kelompokpinjaman yang diberikan danpiutang dicatat di dalam laporanlaba rugi dan dilaporkansebagai “Pendapatan bunga”.

Loans and receivables areinitially recognised at fair valueplus transaction costs andsubsequently measured atamortised cost using theeffective interest rate method.Interest income on financialassets classified as loans andreceivables is included in thestatement of income and isreported as “Interest income”.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/8 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(i). Aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

(i). Financial assets and liabilities(continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(b) Pinjaman yang diberikan danpiutang (lanjutan)

(b) Loans and receivables(continued)

Dalam hal terjadi penurunannilai, kerugian penurunan nilaidilaporkan sebagai pengurangdari nilai tercatat dari asetkeuangan dalam kelompokpinjaman yang diberikan danpiutang, dan diakui di dalamlaporan laba rugi sebagai“Pembentukan cadangankerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, theimpairment loss is reported as adeduction from the carryingvalue of the financial assetsclassified as loans andreceivables and recognised inthe statement of income as“Allowance for impairmentlosses”.

(c) Aset keuangan tersedia untukdijual

(c) Available-for-sale financialassets

Aset keuangan dalam kelompoktersedia untuk dijual adalah asetkeuangan yang ditetapkanuntuk dimiliki untuk periodeyang belum ditentukan, yangmungkin akan dijual dalamrangka pemenuhan likuiditasatau perubahan suku bunga,valuta asing atau yang tidakdiklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan ataupiutang, atau aset keuanganyang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi.

Available-for-sale financialassets are those intended to beheld for indefinite period oftime, which may be sold inresponse to needs for liquidityor changes in interest rates,exchange rates or that are notclassified as loans andreceivables, or financial assetsat fair value through profit orloss.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/9 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(i). Aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

(i). Financial assets and liabilities(continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(c) Aset keuangan tersedia untukdijual (lanjutan)

(c) Available-for-sale financialassets (continued)

Pada saat pengakuan awalnya,aset keuangan tersedia untukdijual diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada nilaiwajarnya dimana keuntunganatau kerugian diakui padalaporan perubahan ekuitaskecuali untuk kerugianpenurunan nilai dan laba rugiselisih kurs, hingga asetkeuangan dihentikanpengakuannya. Jika asetkeuangan tersedia untuk dijualmengalami penurunan nilai,akumulasi laba atau rugi yangsebelumnya diakui di laporanperubahan ekuitas, diakui padalaporan laba rugi. Pendapatanbunga dihitung menggunakanmetode suku bunga efektif dankeuntungan atau kerugian yangtimbul akibat perubahan nilaitukar dari aset moneter yangdiklasifikasikan sebagaikelompok tersedia untuk dijualdiakui pada laporan laba rugi.

Available-for-sale financialassets are initially recognised atfair value, plus transactioncosts, and measuredsubsequently at fair value withgains and losses beingrecognised in the statement ofchanges in equity, except forimpairment losses and foreignexchange gains and losses,until the financial assets arederecognised. If an available-for-sale financial asset isdetermined to be impaired, thecumulative gain or losspreviously recognised in thestatement of changes in equityis recognised in the statementof income. Interest income iscalculated using the effectiveinterest rate method, andforeign currency gains or losseson monetary assets classifiedas available-for-sale arerecognised in the statement ofincome.

(d) Pengakuan (d) Recognition

Bank menggunakan akuntansitanggal perdagangan untukmencatat transaksi asetkeuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi danaset keuangan tersedia untukdijual, sedangkan asetkeuangan lainnyamenggunakan akuntansitanggal penyelesaian untuktransaksi aset keuangan yanglazim (regular).

The Bank uses trade dateaccounting for regular waycontracts when recordingfinancial assets at fair valuethrough profit or loss andavailable-for-sale financialassets, whilst for loans andreceivables use settlement dateaccounting for regular financialasset transactions.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/10 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(i). Aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

(i). Financial assets and liabilities(continued)

B. Kewajiban keuangan B. Financial liabilities

Bank mengklasifikasikan kewajibankeuangan dalam kategori (a)kewajiban keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporanlaba rugi dan (b) kewajibankeuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi.Kewajiban keuangan dihentikanpengakuannya ketika kewajibantelah dilepaskan atau dibatalkanatau kadaluwarsa.

The Bank classified its financialliabilities in the category of (a)financial liabilities at fair valuethrough profit or loss dan (b)financial liabilities measured atamortised cost. Financial liabilitiesare derecognised when they haveredeemed or otherwiseextinguished.

(a) Kewajiban keuangan yangdiukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi

(a) Financial liabilities at fair valuethrough profit or loss

Kewajiban keuangan inimerupakan kewajibankeuangan yang diklasifikasikansebagai diperdagangkan.

This financial liabilities representfinancial liabilities classified asheld for trading.

Kewajiban keuangandiklasifikasikan sebagaidiperdagangkan jika diperolehterutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktudekat atau jika merupakanbagian dari portofolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelolabersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untungdalam jangka pendek yangterkini. Derivatif diklasifikasikansebagai kewajibandiperdagangkan kecualiditetapkan dan efektif sebagaiinstrumen lindung nilai.

A financial liability is classifiedas held for trading if it isacquired or incurred principallyfor the purpose of selling orrepurchasing it in the near termor if it is part of a portfolio ofidentified financial instrumentsthat are managed together andfor which there is evidence of arecent actual pattern of short-term profit-taking. Derivativesare also categorised as held fortrading unless they aredesignated and effective ashedging instruments.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/11 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(i). Aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

(i). Financial assets and liabilities(continued)

B. Kewajiban keuangan (lanjutan) B. Financial liabilities (continued)

(a) Kewajiban keuangan yangdiukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi (lanjutan)

(a) Financial liabilities at fair valuethrough profit or loss (continued)

Keuntungan dan kerugian yangtimbul dari perubahan nilaiwajar kewajiban keuangan yangdiklasifikasikan sebagai diper-dagangkan dicatat dalamlaporan laba rugi sebagai“Keuntungan/ (kerugian) dariinvestasi efek-efek”. Bebanbunga dari kewajiban keuangandiklasifikasikan sebagaidiperdagangkan dicatat didalam “Beban bunga”.

Gains and losses arising fromchanges in fair value of financialliabilities classified as held fortrading are included in thestatement of income and arereported as “Gain/(loss) oninvestment in marketablesecurities”. Interest expenses onfinancial liabilities held fortrading are included in “Interestexpenses”.

(b) Kewajiban keuangan yangdiukur dengan biaya perolehandiamortisasi

(b) Financial liabilities at amortisedcost

Pada saat pengakuan awal,kewajiban keuangan yangdiukur dengan biaya perolehandiamortisasi diukur pada nilaiwajar ditambah biaya transaksi.

Financial liabilities at amortisedcost are initially recognised atfair value plus transaction costs.

Setelah pengakuan awal, Bankmengukur seluruh kewajibankeuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metodesuku bunga efektif.

After initial recognition, the Bankmeasures all financial liabilitiesat amortised cost using effectiveinterest method.

C. Penentuan nilai wajar C. Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumenkeuangan yang diperdagangkan dipasar aktif (seperti di bursa danefek-efek dan derivatif yangdiperdagangkan di luar bursa)ditentukan berdasarkan hargapasar yang berlaku pada tanggalneraca. Harga pasar yangdigunakan untuk aset keuanganBank adalah harga jual terkini.

The fair values of financialinstruments traded in active markets(such as exchange-traded and over-the-counter securities andderivatives) are determined basedon quoted market prices at thebalance sheet date. The quotedmarket prices used for financialassets of the Bank are the currentbid prices.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/12 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(i). Aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

(i). Financial assets and liabilities(continued)

C. Penentuan nilai wajar (lanjutan) C. Determination of fair value(continued)

Jika aset keuangan tidak memilikipasar aktif, nilai wajar ditentukanmenggunakan teknik penilaian. Halini mencakup penggunaan nilaiwajar dari transaksi terkini, denganmengacu kepada instrumen lainyang sejenis, analisa diskonto aruskas dan model option pricing.

If the market for a financial asset isnot active, the fair values aredetermined using valuationtechniques. These include the useof recent arm’s length transactions,reference to other instruments thatare substantially the same,discounted cash flow analysis andoption pricing models.

Sesuai dengan kebijakan akuntansigrup Bank DBS, Bank menghitungpencadangan (reserves) untukinstrumen keuangan tertentu yangdimiliki oleh Bank, seperti efek-efekdan derivatif berdasarkan metodevaluasi internal. Pencadangan yangdihitung meliputi bonds reserves,bid-offer reserves dan liquidityreserves, yang disajikan sebagaibagian dari kewajiban lain-lain.

In accordance with Bank DBS’Group Accounting Policy, the Bankcalculates reserves for certainfinancial instruments such asmarketable securities andderivatives based on internalvaluation model. These reservecalculations included bondsreserves, bid-offer reserves andliquidity reserves, which recordedunder other liabilities.

D. Penghentian pengakuan D. Derecognition

Penghentian pengakuan asetkeuangan dilakukan ketika hakkontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangantersebut berakhir, atau ketika asetkeuangan tersebut telah ditransferdan secara substansial seluruhrisiko dan manfaat ataskepemilikan aset telah ditransfer(jika, secara substansial seluruhrisiko dan manfaat tidak ditransfer,maka Bank melakukan evaluasiuntuk memastikan keterlibatanberkelanjutan atas kontrol yangmasih dimiliki tidak mencegahpenghentian pengakuan).Kewajiban keuangan dihentikanpengakuannya ketika kewajibantelah dilepaskan atau dibatalkanatau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognisedwhen the contractual rights toreceive the cash flows from theseassets have ceased to exist or theassets have been transferred andsubstantially all the risks andrewards of ownership of the assetsare also transferred (that is, ifsubstantially all the risks andrewards have not been transferred,the Bank tests control to ensurethat continuing involvement on thebasis of any retained powers ofcontrol does not preventderecognition). Financial liabilitiesare derecognised when they havebeen redeemed or otherwiseextinguished.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/13 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(ii). Klasifikasi atas instrumen keuangan (ii). Classes of financial instrument

Bank mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentuyang mencerminkan sifat danmempertimbangkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut.Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

The Bank classifies the financialinstruments into classes that reflecttheir nature and take into account thecharacteristic of those financialinstruments. The classification can beseen in the table below.

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK 55 (Revisi 2006)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised 2006)

Golongan(ditentukan oleh Bank)/

Class(as determined by the Bank)

Subgolongan/Subclass

Aset keuangan/Financial assets

Aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui labarugi/Financial assets at fairvalue through profit or loss

Aset keuangan dalamkelompok diperdagangkan/Financial assets held fortrading

Efek-efek/Marketablesecurities

Obligasi Pemerintah/Government Bonds

Tagihan derivatif - Tidakterkait lindungnilai/Derivativereceivables - Nonhedging related

Pinjaman yang diberikan danpiutang/Loans andreceivables

Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with BankIndonesia

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placementswith Bank Indonesia and other banks

Efek-efek/Marketable securities

Tagihan akseptasi/Acceptance receivables

Pinjaman yang diberikan/Loans

Aset lain-lain /Other assets

Piutang bunga/Interestreceivables

Piutang atas penjualanefek-efek yang masihharus diterima/Receivableon sale of Marketablesecurities

Aset keuangan tersedia untukdijual/Available-for-salefinancial assets

Efek-efek/Marketable securities

Obligasi Pemerintah/Government Bonds

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/14 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(ii). Klasifikasi atas instrumen keuangan(lanjutan)

(ii). Classes of financial instrument(continued)

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK 55 (Revisi 2006)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised 2006)

Golongan(ditentukan oleh Bank)/

Class(as determined by the Bank)

Subgolongan/Subclass

Kewajibankeuangan/Financialliabilities

Kewajiban keuangan yangdiukur pada nilai wajarmelalui laba rugi/Financialliabilities at fair value throughprofit or loss

Kewajiban keuangan dalamkelompok diperdagangkan/Financial liabilities held fortrading

Kewajiban derivatif bukanlindung nilai/Derivativepayables - non hedging

Kewajiban keuangan yangdiukur dengan biayaperolehandiamortisasi/Financialliabilities at amortised cost

Simpanan dari nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Kewajiban akseptasi/Acceptance payables

Biaya yang masih harus dibayardan kewajiban lain-lain/Accruals and otherliabilities

Biaya yang masih harusdibayar/Accruedexpenses

Hutang bunga/Interestpayables

Hutang penjualan efek-efek/Marketablesecurities payables

Lain-lain/Others

Rekeningadministratif/Off-balance sheetfinancialinstruments

Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit

Pendapatan bunga dari penyelesaian/Interest receivables from non-performing loans

Standby letters of credit

Garansi yang diberikan/Guarantees issued

(iii). Saling hapus instrumen keuangan (iii). Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan kewajibankeuangan saling hapus disajikandalam neraca sebesar nilai bersihnyajika memiliki hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapusbuku atas jumlah yang diakui tersebutdan berniat untuk menyelesaikansecara neto atau untuk merealisasikanaset dan menyelesaikan kewajibannyasecara simultan.

Financial assets and liabilities areoffset and the net amount reported inthe balance sheet when there is legallyenforceable right to offset therecognised amounts and there is anintention to settle on a net basis orrealise the asset and settle the liabilitysimultaneously.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/15 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi

(A) Financial assets carried atamortised cost

Pada setiap tanggal neraca, Bankmengevaluasi apakah terdapatbukti yang obyektif bahwa asetkeuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunannilai. Aset keuangan ataukelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jikadan hanya jika, terdapat buktiyang obyektif mengenaipenurunan nilai tersebut sebagaiakibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut(“peristiwa yang merugikan”), danperistiwa yang merugikan tersebutberdampak pada estimasi aruskas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok asetkeuangan yang dapat diestimasisecara handal.

The Bank assesses at eachreporting date whether there isobjective evidence that a financialasset or a group of financialassets is impaired at balancesheet date. A financial asset or agroup of financial assets isimpaired and impairment lossesare incurred only if there isobjective evidence of impairmentas a result of one or more eventsthat occurred after the initialrecognition of the asset (a “lossevent”) and that loss event (orevents) has an impact on theestimated future cash flows of thefinancial asset or a group offinancial assets that can bereliably estimated.

Bank mengevaluasi secaraindividu apakah terdapat buktiobyektif atas penurunan nilaiuntuk aset keuangan yangsignifikan secara individu,kemudian mengevaluasi secaraindividu maupun secara kelompokuntuk aset keuangan yang tidaksignifikan secara individu. ApabilaBank tidak menemukan adanyabukti obyektif atas aset keuanganyang dievaluasi secara individu,baik yang signifikan maupun yangtidak, maka Bank memasukkanaset tersebut ke dalam kelompokaset keuangan dengankarakterisitik resiko kredit yangserupa dan secara kolektifmengevaluasinya atas penurunannilai. Aset yang dievaluasi secaraindividu atas penurunan nilai,dimana kerugian dari penurunannilai tengah atau terus diakui tidakdimasukkan ke dalam evaluasipenurunan nilai secara kolektif.

The Bank first assesses whetherobjective evidence of impairmentexists individually for financialassets that are individuallysignificant, and individually orcollectively for financial assetsthat are not individuallysignificant. If the Bank determinesthat no objective evidence ofimpairment exists for anindividually assessed financialasset, whether significant or not,it includes the asset in a group offinancial assets with similar creditrisk characteristics andcollectively assesses them forimpairment. Assets that areindividually assessed forimpairment and for which animpairment loss is or continues tobe recognized are not included ina collective assessment ofimpairment.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/16 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried atamortised cost (continued)

Kriteria yang digunakan oleh Bankuntuk menentukan bukti obyektifdari penurunan nilai adalahsebagai berikut:

a) kesulitan keuangan signifikanyang dialami penerbit ataupihak peminjam;

b) pelanggaran kontrak, sepertiterjadinya wanprestasi atautunggakan pembayaran pokokatau bunga;

c) pihak pemberi pinjaman,dengan alasan ekonomi atauhukum sehubungan dengankesulitan keuangan yangdialami pihak peminjam,memberikan keringanan(konsesi) pada pihakpeminjam yang tidak mungkindiberikan jika pihak peminjamtidak mengalami kesulitantersebut;

d) terdapat kemungkinan bahwapihak peminjam akandinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasikeuangan lainnya;

e) hilangnya pasar aktif dari asetkeuangan akibat kesulitankeuangan; atau

f) data yang dapat diobservasimengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukuratas estimasi.

The criteria that the Bank uses todetermine that there is objectiveevidence of an impairment lossinclude:

a) significant financial difficulty ofthe issuer or obligor;

b) a breach of contract, such asa default or delinquency ininterest or principal payments;

c) the lender, for economic orlegal reasons relating to theborrower’s financial difficulty,granting to the borrower aconcession that the lenderwould not otherwise consider;

d) it becomes probable that theborrower will enterbankruptcy or other financialreorganisation;

e) the disappearance of anactive market for thatfinancial asset because offinancial difficulties; or

f) observable data indicatingthat there is a measurabledecrease in the estimation.

Estimasi periode antara terjadinyaperistiwa dan teridentifikasinyakerugian ditentukan olehmanajemen untuk setiap portofolioyang diidentifikasi.

The estimated period between aloss occurring and itsidentification is determined bymanagement for each identifiedportfolio.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/17 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried atamortised cost (continued)

Bank pertama kali menentukanapakah terdapat bukti obyektifpenurunan nilai secara individualatas aset keuangan. Cadangankerugian penurunan nilai atas asetyang mengalami penurunan nilaidihitung secara individual denganmenggunakan metode discountedcash flows.

The Bank first assesses whetherobjective evidence of impairmentexists individually for financialassets. Allowance for impairmentloss on impaired financial assetsare individually assessed usingdiscounted cash flows method.

Cadangan kerugian penurunannilai diukur berdasarkan selisihantara nilai tercatat asetkeuangan dengan nilai kini dariestimasi arus kas masa datangyang didiskontokan menggunakantingkat suku bunga efektif awaldari aset keuangan tersebut. Nilaitercatat aset tersebut dikurangimelalui akun cadangan kerugianpenurunan nilai dan bebankerugian diakui pada laporan labarugi. Jika pinjaman yang diberikanmemiliki suku bunga variabel,maka tingkat diskonto yangdigunakan untuk mengukur setiapkerugian penurunan nilai adalahsuku bunga efektif yang berlakuyang ditetapkan dalam kontrak.

Individual impairment allowance ismeasured as the differencebetween the asset’s carryingamount and the present value ofestimated future cash flows(excluding future credit losses thathave not been incurred)discounted at the financial asset’soriginal effective interest rate. Thecarrying amount of the asset isreduced through the use of anallowance account and theamount of the loss is recognisedin the statement of income. If aloan has a variable interest rate,the discount rate for measuringany impairment loss is the currenteffective interest rate determinedunder the contract.

Cadangan penurunan nilai secarakolektif dievaluasi dengan dasarpengalaman kerugian masa laluyang disesuaikan dengan kondisisaat ini.

Collective impairment allowancesare assessed on the basis ofhistorical loss experienceadjusted for current conditions.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/18 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried atamortised cost (continued)

Perhitungan nilai kini dari estimasiarus kas masa datang atas asetkeuangan dengan agunan(collateralised financial asset)mencerminkan arus kas yangdapat dihasilkan daripengambilalihan agunan dikurangibiaya-biaya untuk memperolehdan menjual agunan, terlepasapakah pengambilalihan tersebutberpeluang terjadi atau tidak.

.

The calculation of the presentvalue of the estimated future cashflows of a collateralised financialasset reflects the cash flows thatmay result from foreclosure lesscosts for obtaining and selling thecollateral, whether or notforeclosure is probable.

Ketika pinjaman yang diberikantidak tertagih, kredit tersebutdihapus buku dengan menjurnalbalik cadangan kerugianpenurunan nilai. Kredit tersebutdapat dihapus buku setelahsemua prosedur yang diperlukantelah dilakukan dan jumlahkerugian telah ditentukan. Bebanpenurunan nilai yang terkaitdengan aset keuangan dengankategori pinjaman yang diberikandan piutang diklasifikasikan kedalam “Pembentukan Cadangankerugian penurunan nilai”.

When a loan is uncollectible, it iswritten off against the relatedallowance for loan impairment.Such loans are written off after allthe necessary procedures havebeen completed and the amountof the loss has been determined.Impairment charges relating tofinancial assets category as loansand receivables are classified in“Allowance for impairmentlosses”.

Jika, pada periode berikutnya,jumlah kerugian penurunan nilaiberkurang dan pengurangantersebut dapat dikaitkan secaraobyektif pada peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilaidiakui (seperti meningkatnyaperingkat kredit debitur), makakerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui harusdipulihkan, dengan menyesuaikanakun cadangan. Jumlahpemulihan aset keuangan diakuipada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, theamount of the impairment lossdecreases and the decrease canbe related objectively to an eventoccurring after the impairmentwas recognised (such as animprovement in the debtor’scredit rating), the previouslyrecognised impairment loss isreversed by adjusting theallowance account. The amountof the reversal is recognised inthe statement of income.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/19 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried atamortised cost (continued)

Penerimaan kemudian ataspinjaman yang diberikan yangtelah dihapusbukukan padaperiode berjalan dikreditkandengan menyesuaikan pada akuncadangan. Penerimaan kembaliatas pinjaman yang diberikanyang telah dihapusbukukan padaperiode sebelumnya dicatatsebagai pendapatan non-operasional lainnya.

Subsequent recoveries of loanswritten off in the current periodare credited to the allowanceaccount. Subsequent recoveriesof loans written off in previousperiod, are recognised as othernon-operating income.

(B) Aset keuangan yang tersediauntuk dijual

(B) Financial assets classified asavailable-for-sale

Pada setiap tanggal neraca, Bankmengevaluasi apakah terdapatbukti yang obyektif bahwa asetkeuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunannilai. Penurunan yang signifikanatau penurunan jangka panjangatas nilai wajar dari investasidalam instrumen hutang di bawahbiaya perolehannya merupakanbukti obyektif terjadinyapenurunan nilai dan menyebabkanpengakuan kerugian penurunannilai.

The Bank assesses at eachbalance sheet date whether thereis objective evidence that afinancial asset or a group offinancial assets is impaired. Inthe case of debt instrumentsclassified as available-for-sale, asignificant or prolonged decline inthe fair value of the securitybelow its cost is objectiveevidence of impairment resultingin the recognition of animpairment loss.

Ketika terdapat bukti tersebutdiatas untuk aset yang tersediauntuk dijual, kerugian kumulatif,yang merupakan selisih antarabiaya perolehan dengan nilaiwajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai aset keuanganyang sebelumnya telah diakuipada laporan laba rugi,dikeluarkan dari ekuitas dan diakuipada laporan laba rugi.

If any such evidence exists foravailable-for-sale financial assets,the cumulative loss – measuredas the difference between theacquisition cost and the currentfair value, less any impairmentloss on that financial assetpreviously recognised in thestatement of income – is removedfrom equity and recognised in thestatement of income.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/20 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(B) Aset keuangan yang tersediauntuk dijual (lanjutan)

(B) Financial assets classified asavailable-for-sale (continued)

Jika, pada periode berikutnya, nilaiwajar aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual meningkatdan peningkatan tersebut dapatsecara obyektif dihubungkandengan peristiwa yang terjadisetelah pengakuan kerugianpenurunan nilai pada laporan labarugi, maka kerugian penurunannilai tersebut harus dipulihkanmelalui laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the fairvalue of a financial assetclassified as available-for-saleincreases and the increase canbe objectively related to an eventoccurring after the impairmentloss was recognised in thestatement of income, theimpairment loss is reversedthrough the statement of income.

(C) Kontrak jaminan keuangan dankomitmen

(C) Financial guarantee contractsand commitments

Jaminan keuangan awalnya diakuidalam laporan keuangan sebesarnilai wajar pada tanggal jaminandiberikan. Nilai wajar dari jaminankeuangan pada saat dimulainyatransaksi pada umumnya samadengan provisi yang diterimauntuk jaminan diberikan dengansyarat dan kondisi normal.

Financial guarantees are initiallyrecognised in the financialstatements at fair value on thedate the guarantee was given.The fair value of a financialguarantee at inception is likelyequal to the premium receivedbecause all guarantees areagreed on arm’s length terms.

Setelah pengakuan awal,kewajiban Bank atas jaminantersebut diukur pada jumlah yanglebih tinggi antara jumlah awal,dikurangi amortisasi provisi, danestimasi terbaik dari jumlah yangdisyaratkan untuk menyelesaikanjaminan tersebut. Estimasi iniditentukan berdasarkanpengalaman transaksi yangsejenis dan kerugian historis masalalu, dilengkapi dengan penilaianmanajemen. Pendapatan provisiyang diperoleh diamortisasiselama jangka waktu jaminandengan menggunakan metodegaris lurus.

Subsequent to initial recognition,the Bank’s liabilities under suchguarantees are measured at thehigher of the initial amount, lessamortisation of fees recognised,and the best estimate of theamount required to settle theguarantee. These estimates aredetermined based on experienceof similar transactions and historyof past losses, supplemented bythe judgement of management.The fee income earned isamortised over the period ofguaranteed using the straight linemethod.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/21 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(C) Kontrak jaminan keuangan dankomitmen (lanjutan)

(C) Financial guarantee contracts andcommitments (continued)

Cadangan kerugian penurunannilai atas kontrak jaminankeuangan yang memiliki risikokredit dan fasilitas kredit(komitmen) yang belum digunakandihitung berdasarkan PeraturanBank Indonesia No.7/2/PBI/2005tanggal 20 Januari 2005 tentangPenilaian Kualitas Aktiva BankUmum sebagaimana telah diubahterakhir dengan PBINo.12/516/DPNP/IDPnP tanggal21 September 2010.

Allowance for impairment offinancial guarantee contracts withcredit risk and undisbursed creditfacilities (committed) arecalculated based on BankIndonesia Regulation No.7/2/PBI/2005 dated 20 January2005 regarding Asset QualityRating for Commercial Bank, aslast amended by PBINo. 12/516/DPNP/IDPnP dated21 September 2010.

(D) Cadangan kerugian penurunannilai atas aset keuangan sebelumberlakunya PSAK 55 (Revisi 2006)

(D) Impairment of financial assetsprior to implementation of SFAS55 (Revised 2006)

Sebelum 1 Januari 2010,cadangan kerugian penurunannilai aset keuangan ditentukanberdasarkan Peraturan BankIndonesia No. 7/2/PBI/2005tanggal 20 Januari 2005 tentang“Penilaian Kualitas Aset BankUmum” yang diubah denganPeraturan Bank IndonesiaNo. 8/2/PBI/2006 tanggal 30Januari 2006, Peraturan BankIndonesia No. 9/6/PBI/2007tanggal 30 Maret 2007 danPeraturan Bank IndonesiaNo. 11/2/PBI/2009 tanggal 29Januari 2009, yangmengklasifikasikan aset keuanganmenjadi lima kategori denganpersentase minimum penyisihankerugian sebagai berikut:

Prior to 1 January 2010, theallowance for impairment onfinancial assets were determinedusing Bank Indonesia RegulationNo. 7/2/PBI/2005 dated20 January 2005 on “AssetQuality Ratings for CommercialBanks” which was amended byBank Indonesia Regulation No.8/2/PBI/2006 dated 30 January2006, Bank Indonesia RegulationNo. 9/6/PBI/2007 dated 30 March2007 and Bank IndonesiaRegulation No. 11/2/PBI/2009dated 29 January 2009, thatclassified financial assets into fivecategories with the minimumpercentage of allowance forpossible losses as follows:

Klasifikasi

Persentase minimum penyisihankerugian/

Minimum percentage of allowancefor possible losses Classification

Lancar 1% PassDalam perhatian khusus 5% Special mentionKurang lancar 15% SubstandardDiragukan 50% DoubtfulMacet 100% Loss

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/22 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(D) Cadangan kerugian penurunannilai atas aset keuangan sebelumberlakunya PSAK 55 (Revisi 2006)(lanjutan)

(D) Impairment of financial assetsprior to implementation of SFAS55 (Revised 2006) (continued)

Persentase di atas berlaku untukaset keuangan, komitmen dankontinjensi, dikurangi nilai agunan,kecuali untuk aset keuangan dankomitmen dan kontinjensi yangdikategorikan sebagai lancar,dimana persentasenya berlakulangsung atas saldo asetkeuangan dan komitmen dankontinjensi.

The above percentages areapplied to financial assets,commitments and contingencies,less applicable collateral value,except for financial assets,commitments and contingenciescategorised as pass, where therates are applied directly to theoutstanding balance of financialassets and commitments andcontingencies.

Aset keuangan dengankolektibilitas lancar dan dalamperhatian khusus, sesuai denganperaturan Bank Indonesia,digolongkan sebagai asetkeuangan tidak bermasalah.Sedangkan untuk aset keuangandengan kolektibilitas kuranglancar, diragukan dan macetdigolongkan sebagai asetkeuangan bermasalah.

Financial assets classified aspass and special mention, inaccordance with Bank Indonesiaregulations, are consideredperforming. Non-performingfinancial assets consist of assetsclassified as substandard,doubtful and loss.

Sesuai dengan Peraturan BankIndonesia No. 7/2/PBI/2005tanggal 20 Januari 2005 tentang“Penilaian Kualitas Aktiva BankUmum” yang diubah denganPeraturan Bank IndonesiaNo. 8/2/PBI/2006 tanggal 30Januari 2006, Peraturan BankIndonesia No. 9/6/PBI/2007tanggal 30 Maret 2007 danPeraturan Bank IndonesiaNo. 11/2/PBI/2009 tanggal 29Januari 2009, untuk asetkeuangan dengan nilai samadengan atau di atas Rp 5.000,agunan yang dapat diperhitungkansebagai pengurang dalampembentukan penyisihanpenghapusan aset keuanganadalah apabila penilaian agunantidak melampaui jangka waktu 24bulan dan dilakukan oleh penilaiindependen.

In accordance with BankIndonesia Regulation No.7/2/PBI/2005 dated 20 January2005 on “Asset Quality Ratingsfor Commercial Banks” which wasamended by Bank IndonesiaRegulation No. 8/2/PBI/2006dated 30 January 2006, BankIndonesia Regulation No.9/6/PBI/2007 dated 30 March2007 and Bank IndonesiaRegulation No. 11/2/PBI/2009dated 29 January 2009, for thefinancial assets with the balanceequal or more than Rp 5,000 thecollateral value can be counted asdeduction of allowance forpossible losses if the valuation ofcollateral does not exceed 24months and appraised byindependent appraiser.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/23 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies(continued)

(iv). Cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan (lanjutan)

(iv). Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(D) Cadangan kerugian penurunannilai atas aset keuangan sebelumberlakunya PSAK 55 (Revisi 2006)(lanjutan)

(D) Impairment of financial assetsprior to implementation of SFAS55 (Revised 2006) (continued)

Cadangan kerugian atas komitmendan kontinjensi pada transaksirekening administratif disajikansebagai kewajiban di neraca.

Allowances for impairment oncommitments and contingenciesarising from off balance sheettransactions are presented in theliability section of the balancesheet.

(v). Ketentuan Transisi Penerapan AwalPSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55(Revisi 2006)

(v). Transitional Provisions Upon FirstTime Implementation of SFAS 50(Revised 2006) and SFAS 55(Revised 2006)

Perhitungan Suku Bunga Efektif

Perhitungan suku bunga efektif untukinstrumen keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi yangdiperoleh sebelumnya dan masihbersaldo pada tanggal 1 Januari 2010ditentukan berdasarkan arus kas masadepan yang akan diperoleh sejakpenerapan awal PSAK 55 (Revisi2006) sampai dengan jatuh tempoinstrumen keuangan tersebut.

Effective Interest Rate

The effective interest rate for financialinstruments measured at amortisedcost that were acquired prior to andstill have a balance remaining as at 1January 2010 is calculated byreferring to the future cash flows thatwill be generated from the time SFAS55 (Revised 2006) is firstimplemented up to the maturity of thefinancial instruments.

Penghentian Pengakuan

Instrumen keuangan yang sudahdihentikan pengakuannya sebelumtanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasikembali berdasarkan ketentuanpenghentian pengakuan dalam PSAK55 (Revisi 2006).

Derecognition

Financial instruments that have beenderecognised prior to 1 January 2010should not be reassessedsubsequently to determine whetherthey would meet the derecognitioncriteria under SFAS 55 (Revised2006).

Penurunan Nilai InstrumenKeuangan

Pada tanggal 1 Januari 2010, Bankmenentukan penurunan nilai instrumenkeuangan berdasarkan kondisi padasaat itu. Selisih antara penurunan nilaiini dengan penurunan nilai yangditentukan berdasarkan prinsipakuntansi yang berlaku sebelumnyadiakui langsung ke saldo laba padatanggal 1 Januari 2010.

Impairment of FinancialInstruments

As of 1 January 2010, the Bankdetermined any possible impairmentof financial instruments based onconditions existing at that date. Anydifference between the impairmentresulting from implementation ofSFAS 55 (Revised 2006) and theimpairment calculated based onprevious applicable accountingprinciples is recognised in retainedearnings at 1 January 2010.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/24 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

Laporan keuangan disajikan dalam matauang Rupiah, yang merupakan mata uangpelaporan Bank. Transaksi dalam matauang asing dijabarkan ke mata uangRupiah dengan menggunakan kurs yangberlaku pada tanggal transaksi tersebut.Pada tanggal neraca, aset dan kewajibanmoneter dalam mata uang asing dijabarkanke mata uang Rupiah dengan kurs tengahReuters pada pukul 16.00 Waktu IndonesiaBarat yang berlaku pada tanggal neraca.

The financial statements are presented inRupiah, which is the reporting currency ofthe Bank. Transactions denominated in aforeign currency are converted into Rupiahat the exchange rate prevailing at the date ofthe transaction. At the balance sheet date,monetary assets and liabilities in foreigncurrencies are translated into Rupiah usingthe Reuters middle rate at 16.00 WesternIndonesian Time prevailing at balance sheetdate.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uangasing dan penjabaran aset dan kewajibanmoneter dalam mata uang asing, diakuipada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising ontransactions in foreign currencies and on thetranslation of foreign currency monetaryassets and liabilities are recognised in thestatement of income.

Berikut ini adalah kurs mata uang asingutama yang digunakan untuk penjabaran kemata uang Rupiah pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009 (dalam Rupiahpenuh):

Below are the major foreign currencyexchange rates used for translation intoRupiah as at 31 December 2010 and 2009(in full Rupiah amount):

2010 2009

Pound sterling Inggris 13,941 15,165 Great Britain Pound sterlingEuro 12,018 13,542 EuroDolar Amerika Serikat 9,010 9,395 United States DollarsDolar Australia 9,169 8,453 Australian DollarsDolar Selandia Baru 6,970 6,828 New Zealand DollarsDolar Singapura 7,026 6,705 Singapore DollarsYen Jepang 111 104 Japanese Yen

d. Transaksi dengan pihak yangmempunyai hubungan istimewa

d. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihakyang mempunyai hubungan istimewasesuai dengan ketentuan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan 7 mengenai“Pengungkapan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa”:

The Bank enters into transactions withrelated parties. The definition of relatedparties used is in accordance with SFAS 7“Related Party Disclosures” as:

I. perusahaan di bawah pengendalianpihak yang melaporkan dan anakperusahaan;

I. entities under the control of the reportingentity and its subsidiaries;

II. perusahaan asosiasi; II. associated companies;

III. investor yang memiliki hak suara, yangmemberikan investor tersebut suatupengaruh yang signifikan;

III. investors with an interest in the votingright that gives them significantinfluence;

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/25 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak yangmempunyai hubungan istimewa(lanjutan)

d. Transactions with related parties(continued)

IV. perusahaan di bawah pengendalianinvestor yang dijelaskan dalam catataniii di atas; dan

IV. entities controlled by investors undernote iii above; and

V. karyawan kunci dan anggotakeluarganya.

V. key management and their relatives.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihakyang mempunyai hubungan istimewadiungkapkan dalam catatan atas laporankeuangan.

The nature of transactions and balances ofaccounts with related parties are disclosedin the notes to the financial statements.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, saldopada Bank Indonesia, giro pada bank laindan penempatan Bank dan investasi jangkapendek likuid lainnya dengan jangka waktujatuh tempo tiga bulan atau kurang.

Cash and cash equivalents include cash inhand, current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks and othershort-term highly liquid bank placementsand investments with original maturities ofthree months or less.

Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kasmencakup kas, giro pada Bank Indonesiadan giro pada bank lain.

Prior to 1 January 2010, cash and cashequivalents includes cash in hand, currentaccounts with Bank Indonesia and otherbanks.

f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts with Bank Indonesiaand other banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank laindisajikan sebesar nilai nominal atau nilaisaldo bruto, dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai, jika diperlukan.

Current accounts with Bank Indonesia andother banks are stated at face value or thegross value of the outstanding balance, lessallowance for impairment losses, whereappropriate.

Giro pada Bank Indonesia dan bank laindiklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2buntuk kebijakan akuntansi atas pinjamanyang diberikan dan piutang.

Current accounts with Bank Indonesia andother banks are classified as loans andreceivables. Refer to Note 2b for theaccounting policy of loans and receivables.

Sebelum 1 Januari 2010, giro pada BankIndonesia dinyatakan sebesar saldo girosedangkan giro pada bank lain dinyatakansebesar saldo giro dikurangi dengancadangan kerugian penurunan nilai.

Prior to 1 January 2010, current accountswith Bank Indonesia are stated at thebalance of current accounts while currentaccounts with other banks are stated at theoutstanding balance less allowance forimpairment lossess.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/26 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain(lanjutan)

f. Current accounts with Bank Indonesiaand other banks (continued)

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia(PBI) No. 10/19/PBI/2008 tanggal14 Oktober 2008 tentang Giro WajibMinimum Bank Umum pada Bank Indonesiadalam Rupiah dan Valuta Asing,sebagaimana telah diubah dengan PBI No.10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008yang telah diubah dengan PBI No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010(yang mulai efektif pada 1 November 2010).Peraturan tersebut menetapkan Giro WajibMinimum (GWM) dalam Rupiah sebesar10,50% dari Dana Pihak Ketiga (DPK)dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Primerdan GWM Sekunder, dan GWM dalam matauang asing ditetapkan sebesar 1,00% dariDPK dalam mata uang asing. GWM Primerdalam Rupiah ditetapkan sebesar 8,00%dari DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunderdalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,50%dari DPK dalam Rupiah.

On 23 October 2008, Bank Indonesia issueda regulation (PBI) No. 10/25/PBI/2008concerning amendment of PBI No.10/19/PBI/2008 dated 14 October 2008regarding the Minimum Statutory Reservesat Bank Indonesia for Commercial Banks inRupiah and foreign currencies as amendedby Regulation No. 12/19/PBI/2010 4October 2010 (which was effective on 1November 2010). The regulations set aminimum reserve requirement (GWM) in theamount of 10.50% from Third Party Funds(TPF) in Rupiah which consist of GWMPrimary and Secondary, and foreigncurrency reserve requirement is set at1.00% of TPF in foreign currency. GWMPrimary is set at 8.00% of TPF in Rupiahand GWM Secondary is set at 2.50% of TPFin Rupiah.

GWM Primer adalah simpanan minimumyang wajib dipelihara oleh Bank dalambentuk saldo Rekening Giro pada BankIndonesia, sedangkan GWM Sekunderadalah cadangan minimum yang wajibdipelihara oleh Bank berupa SBI, SuratUtang Negara (SUN), yang meliputi ObligasiPemerintah dan Surat PerbendaharaanNegara (SPN), dan kelebihan saldoRekening Giro Rupiah Bank dari GWMPrimer yang dipelihara di Bank Indonesia.

Primary statutory reserve is a minimumreserves that should be maintained by theBank in the current accounts with BankIndonesia while secondary statutory reserveis a minimum reserves that should bemaintained by the Bank which comprise ofCertificates of Bank Indonesia, GovernmentDebenture Debt (SUN), which consist ofGovernment Bonds and Treasury Bills(SPN), and excess reserve of the Bank’scurrent accounts from the primary statutoryreserve that should be maintained in BankIndonesia.

g. Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain

g. Placements with Bank Indonesia andother banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain merupakan penanaman dana dalambentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia(FASBI), call money, penempatan “fixedterm”, deposito berjangka dan lain-lain.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks represent placements in the form ofBank Indonesia deposit facility (FASBI), callmoney, ”fixed term” placements, timedeposits and others.

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain disajikan sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan sukubunga efektif dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks are stated at amortised cost usingeffective interest rate less any allowance forimpairment loses.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/27 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain (lanjutan)

g. Placements with Bank Indonesia andother banks (continued)

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain diklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat catatan 2buntuk kebijakan akuntasi atas pinjamanyang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks are classified as loans andreceivables. See note 2b for the accountingpolicy of loans and receivables.

Sebelum 1 Januari 2010, penempatan padaBank Indonesia disajikan sebesar saldopenempatan setelah dikurangi pendapatanbunga yang ditangguhkan sedangkanpenempatan pada bank lain yang disajikansebesar saldo penempatan dikurangidengan penyisihan kerugian.

Prior to 1 January 2010, placements withBank Indonesia are stated at theoutstanding balance less unearned interestincome and placements with other banksare stated at the outstanding balance lessany allowance for impairment losses.

h. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah h. Marketable securities and GovernmentBonds

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SertifikatBank Indonesia (SBI), SuratPerbendaharaan Negara (SPN), obligasikorporasi dan wesel ekspor.

Marketable securities consist of Certificatesof Bank Indonesia (SBI), Treasury Bills(SPN), corporate bonds and export bills.

Obligasi Pemerintah adalah surat hutangyang diterbitkan oleh Pemerintah RepublikIndonesia yang dibeli dari pasar.

Efek-efek dan Obligasi Pemerintahdiklasifikasikan sebagai aset keuangandalam kelompok diperdagangkan, tersediauntuk dijual, dan pinjaman yang diberikandan piutang. Lihat catatan 2b untukkebijakan akuntasi atas aset keuangandalam kelompok diperdagangkan, tersediauntuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.

Government Bonds represent bonds issuedby the Government of the Republic ofIndonesia purchased from the market.

Marketable securities and GovernmentBonds are classified as financial assets heldfor trading, available-for-sale, and loans andreceivables. See Note 2b for the accountingpolicy of financial assets held for trading,available-for-sale and held to maturity.

Sebelum 1 Januari 2010, penilaian efek-efekdan Obligasi Pemerintah didasarkan atasklasifikasinya sebagai berikut:

1. Efek-efek untuk diperdagangkandisajikan pada nilai wajar. Keuntunganatau kerugian yang belum direalisasidari kenaikan atau penurunan nilaiwajar diakui pada laporan laba rugitahun berjalan. Pada saat efek-efekuntuk diperdagangkan dijual, selisihantara harga penjualan dengan nilaiwajar yang tercatat diakui sebagaikeuntungan atau kerugian daripenjualan yang direalisasi.

Prior to 1 January 2010, the value ofmarketable securities and GovernmentBonds are stated based on its classification,as follows:

1. Marketable securities classified astrading are stated at fair value.Unrealised gains or losses resultingfrom changes in fair value arerecognised in the current year’sstatement of income. Upon the sale ofmarketable securities in a tradingportfolio, the difference between sellingprice and fair value is recognised as arealised gain or losses on sale.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/28 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah(lanjutan)

h. Marketable securities and GovernmentBonds (continued)

2. Efek-efek yang tersedia untuk dijualdisajikan pada nilai wajar. Keuntunganatau kerugian yang belum direalisasidari kenaikan atau penurunan nilaiwajar tidak diakui pada laba rugi tahunberjalan, melainkan sebagai komponenterpisah dalam ekuitas. Keuntunganatau kerugian diakui sebagai laba ataurugi pada saat realisasi.

2. Marketable securities classified asavailable-for-sale securities are statedat fair value. Unrealised gains or lossesfrom changes in fair value are notrecognised in the current year’sstatement of income but are presentedas a separate component in equitysection. Gains or losses are recognisedin the statement of income uponrealisation.

3. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuhtempo dicatat pada nilai perolehan yangdisesuaikan dengan diskonto ataupremium yang belum diamortisasimenggunakan metode garis lurus dancadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan. Sejak penerapan PSAK 55dan 55 (Revisi 2006), Bank tidak lagimengklasifikasikan aset keuangandalam kategori dimiliki hingga jatuhtempo.

3. Marketable securities classified as heldto maturity securities are stated at costadjusted for unamortised discounts orpremiums using straight-line methodand allowance for impairment losses.Since the implementation of SFAS 50and 55 (revised 2006), the Bank is nolonger classified its financial assetunder held to maturity.

i. Instrumen keuangan derivatif i. Derivative financial instruments

Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bankmelakukan transaksi instrumen keuanganderivatif seperti kontrak tunai dan berjangkamata uang asing, kontrak opsi mata uangasing, interest rate swaps, dan crosscurrency swaps.

Semua instrumen derivatif (termasukinstrumen derivatif melekat pada kontraklainnya) dinyatakan sebesar nilai wajarnya.

In the normal course of business, the Bankenters into transactions involving derivativefinancial instruments such as foreigncurrency spot and forward contracts, foreigncurrency options, interest rate swaps, andcross currency swaps.

All derivative instruments (including certainderivatives embedded in other contracts) arestated at their value.

Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagaiaset keuangan dalam kelompok diukur padanilai wajar melalui laba rugi, sedangkankewajiban derivatif diklasifikasikan sebagaikewajiban keuangan dalam kelompok diukurpada nilai wajar melalui laba rugi. LihatCatatan 2b untuk kebijakan akuntansi untukaset keuangan dan kewajiban keuangandalam kelompok diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi.

Derivative receivables are classified asfinancial assets at fair value through profit orloss, meanwhile derivative payables areclassified as financial liabilities at fair valuethrough profit or loss. Refer to Note 2b forthe accounting policy of financial assets andliabilities at fair value through profit or loss.

Instrumen derivatif melekat dipisahkan darikontrak utama dan diperlakukan sebagaiistrumen derivatif jika seluruh kriteria berikutterpenuhi:

Embedded derivatives are separated fromtheir host contracts and accounted for as aderivative instrument if all of the followingcriteria are met:

1. Karakteristik dan risiko ekonomisinstrumen derivatif melekat tidak secarajelas dan erat berhubungan dengankarakteristik dan risiko ekonomiskontrak utama;

1. The economic characteristics and risksof the embedded derivative are notclearly and closely related to theeconomic characteristics and risks ofthe host contract;

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/29 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) i. Derivative financial instruments(continued)

2. Instrumen derivatif mencakup derivatifmelekat dan kontrak utama tidak dinilaikembali sesuai dengan nilai wajarnyaberdasarkan prinsip akuntansi yangditerima umum; dan

2. The contract that embodies both theembedded derivative and the hostcontract is not remeasured at fair valueunder otherwise applicable generallyaccepted accounting principles withchanges in fair value reported inearnings as they occur; and

1. Instrumen terpisah dengan kondisiyang sama dengan instrumen derivatifmelekat adalah instrumen derivatifseperti yang diatur berdasarkan prinsipakuntansi yang diterima umum.

Keuntungan atau kerugian yang terjadi dariperubahan nilai wajar diakui dalam laporanlaba rugi.

3. A separate free standing instrumentwith the same terms as the embeddedderivative would be a derivativeinstrument under applicable generallyaccepted accounting principles.

Gains or losses as a result of fair valuechanges are recognised in the statement ofincome.

j. Tagihan dan kewajiban akseptasi j. Acceptance receivables and payables

Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. LihatCatatan 2b untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Acceptance receivables are classified asloans and receivables. Refer to Note 2b forthe accounting policy of loans andreceivables.

Kewajiban akseptasi diklasifikasikansebagai kewajiban keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi. LihatCatatan 2b untuk kebijakan akuntansi ataskewajiban keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi.

Acceptance payables are classified asfinancial liabilities at amortised cost. Referto Note 2b for the accounting policy forfinancial liabilties at amortised cost.

Sebelum 1 Januari 2010, tagihan akseptasidisajikan sebesar saldo nominal dikurangidengan penyisihan kerugian.

Prior to 1 January 2010, acceptancereceivables are stated at the outstandingbalance less allowance for impairmentlosses.

k. Pinjaman yang diberikan k. Loans

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaanuang atau tagihan yang dapat disetarakandengan kas, berdasarkan persetujuan ataukesepakatan pinjam-meminjam dengandebitur yang mewajibkan debitur untukmelunasi hutang berikut bunganya setelahjangka waktu tertentu.

Loans represent the provision of cash orcash equivalent based on agreements withborrowers, where borrowers are required torepay their debts with interest after aspecified period.

Kredit sindikasi dinyatakan sebesarsaldonya sesuai dengan porsi kredit yangrisikonya ditanggung oleh Bank.

Syndicated loan, are stated at theiroutstanding balances in proportion to therisks borne by the Bank.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/30 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) k. Loans (continued)

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan danpiutang. Lihat Catatan 2b untuk kebijakanakuntansi atas pinjaman yang diberikan danpiutang.

Loans are classified as loans andreceivables. Refer to Note 2b for theaccounting policy of loans and receivables.

Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman yangdiberikan dinyatakan sebesar saldopinjaman yang diberikan dikurangi denganpenyisihan kerugiannya.

Prior to 1 January 2010, loans are stated attheir outstanding balance less anyallowance for possible losses.

Sebelum 1 Januari 2010, kerugian yangtimbul dari restrukturisasi kredit yangberkaitan dengan modifikasi persyaratankredit diakui bila nilai sekarang dari jumlahpenerimaan kas yang akan datang yangtelah ditentukan dalam persyaratan kredityang baru, termasuk penerimaan yangdiperuntukkan sebagai bunga maupunpokok, adalah lebih kecil dari nilai kredityang diberikan yang tercatat sebelumrestrukturisasi. Kerugian restrukturisasi yangtimbul, dicatat sebagai pengurang nilai kreditpada neraca dan dibebankan pada laporanlaba rugi. Sejak 1 Januari 2010, kerugianyang mungkin timbul dari restrukturisasikredit merupakan bagian dari cadangankerugian penurunan nilai.

Prior to 1 January 2010, losses on loanrestructurings in respect of modification ofthe terms of the loans are recognised only ifthe present value of total future cashreceipts specified by the new terms of theloans, including both receipts designated asinterest and those designated as loanprincipal, are less than the carrying amountof loans before restructuring. The losses onloan restructurings were recorded as adeduction to loan and charge to statementof income. Since 1 January 2010, thepotential loss arising from creditrestructuring is accounted for in theallowance for impairment losses.

l. Cadangan kerugian penurunan nilai atasaset non keuangan

l. Allowance for impairment losses on nonfinancial assets

Sesuai dengan Peraturan Bank IndonesiaNo. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005tentang “Penilaian Kualitas Aktiva BankUmum” yang diubah dengan PeraturanBank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30Januari 2006, Peraturan Bank IndonesiaNo. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007dan Peraturan Bank IndonesiaNo. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009,Bank juga wajib melakukan pembentukanpenyisihan kerugian khusus terhadap asetnon-keuangan (non-aset keuangan) sepertiagunan yang diambil alih, propertiterbengkalai, rekening antar kantor dansuspense accounts.

In accordance with Bank IndonesiaRegulation No. 7/2/PBI/2005 dated20 January 2005 on “Asset Quality Ratingsfor Commercial Banks” which was amendedby Bank Indonesia Regulation No.8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006, BankIndonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007dated 30 March 2007 and Bank IndonesiaRegulation No. 11/2/PBI/2009 dated29 January 2009, the Bank is also requiredto make a special allowance for impairmentlosses on non-financial assets, such asforeclosed assets, abandoned properties,interbranch accounts and suspenseaccounts.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/31 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Cadangan kerugian penurunan nilai atasaset non keuangan (lanjutan)

l. Allowance for impairment losses on nonfinancial assets (continued)

Dalam peraturan tersebut klasifikasi agunanyang diambil alih dan properti terbengkalaiditetapkan sebagai berikut:

This regulation classifies foreclosed assetsand abandoned properties into the followingclassification:

Klasifikasi Batas waktu/Period Classification

Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Current

Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/More than 1 year up to 3 years

Substandard

Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years up to 5 years

Doubtful

Macet Lebih dari 5 tahun/More than 5 years Loss

Klasifikasi untuk rekening antar kantor dansuspense accounts ditetapkan sebagaiberikut:

The classification for interbranch accountsand suspense accounts are as follows:

Klasifikasi Batas waktu/Period Classification

Lancar Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Current

Macet Lebih dari 180 hari/More than 180 days Loss

m. Aset tetap m. Fixed assets

Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesarharga perolehan dikurangi akumulasipenyusutan. Harga perolehan mencakupsemua pengeluaran yang terkait secaralangsung dengan perolehan aset tetap.Penyusutan aset tetap dihitung denganmenggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masamanfaat dari aset yang bersangkutansebagai berikut:

Fixed assets, except land, are stated at costless accumulated depreciation. Historicalcost includes expenditure that is directlyattributable to the acquisition of the items.Depreciation is computed on a straight-linebasis over the estimated useful lives of theassets as follows:

Tahun/YearsBangunan 20 BuildingPrasarana 5 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 5-10 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 5-8 Motor vehiclesPeralatan kantor 5-8 Office equipment

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatatsebagai beban pada saat terjadinya.Pengeluaran yang memperpanjang masamanfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan.

Maintenance and repair costs are chargedas an expense when incurred. Expenditurethat extends the useful life of assets iscapitalised and depreciated.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/32 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi ataudijual, maka nilai perolehan dan akumulasipenyusutannya dihapuskan dari laporankeuangan. Keuntungan atau kerugian yangterjadi, diakui dalam laporan laba rugi tahunberjalan.

When fixed assets are no longer in use ordisposed of, their costs and the relatedaccumulated depreciation are written off inthe financial statements. The resulting gainor losses are recognised in the current yearstatement of income.

n. Aset lain-lain dan kewajiban lain-lain n. Other assets and other liabilities

Termasuk dalam aset lain-lain antara lainadalah piutang bunga, biaya dibayar dimukadan setoran jaminan.

Included in other assets are amongst othersinterest receivable, prepaid expenses andsecurity deposits.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatatsetelah dikurangi penyisihan kerugian.

Other assets are stated at the carrying valueless an allowance for possible losses.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selamamasa manfaat dengan menggunakanmetode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.

Termasuk dalam kewajiban lain-lain antaralain hutang bunga, biaya yang masih harusdibayar dan penyisihan imbalan kerjakaryawan.

Included in other liabilities are amongstothers interest payable, accrued expensesand provisions for employee benefits.

o. Agunan yang diambil alih o. Foreclosed collateral

Agunan yang diambil alih diakui sebesarnilai bersih yang dapat direalisasi. Selisihantara nilai agunan yang diambil alihdengan sisa pokok pinjaman yang diberikan,jika ada, dibebankan ke laporan laba rugitahun berjalan.

Foreclosed collateral is recognised at its netrealisable value. The difference between thevalue of the foreclosed collateral and theoutstanding loan principal, if any, is chargedto the current year statement of income.

Biaya-biaya yang berkaitan denganpemeliharaan agunan yang diambil alihdibebankan ke laporan laba rugi pada saatterjadinya.

The cost of maintenance of foreclosedcollateral is charged to the statement ofincome when incurred.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, maka nilai tercatatnya dikurangiuntuk mengakui penurunan tersebut dankerugiannya dibebankan pada laporan labarugi tahun berjalan.

The carrying amount is written down torecognise a permanent diminution in value,which is charged to the current yearstatement of income.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/33 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Perpajakan p. Taxation

Pajak penghasilan tangguhan disajikandengan menggunakan metode kewajibanneraca. Pajak penghasilan tangguhan timbulakibat perbedaan temporer antara aset dankewajiban menurut ketentuan-ketentuanpajak dengan nilai tercatat aset dankewajiban dalam laporan keuangan.

Deferred income tax is provided in full, usingthe balance sheet liability method, ontemporary differences arising between thetax base of assets and liabilities and theircarrying amounts in the financialstatements.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukandengan menggunakan tarif pajak (danundang-undang) yang telah diberlakukanatau secara substansi telah diberlakukanpada tanggal neraca dan diharapkanberlaku pada saat aset pajak tangguhandirealisasi atau kewajiban pajak tangguhandiselesaikan.

Deferred income tax is determined using taxrate (and laws) that have been enacted orsubstantially enacted by the balance sheetdate and are expected to apply when therelated deferred income tax asset is realisedor the deferred income tax liabilitiy is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal padamasa mendatang akan memadai untukmengkompensasi perbedaan temporer yangmenimbulkan aset pajak tangguhantersebut.

Deferred tax assets are recognised to theextent that it is probable that future taxableprofit will be available against which thetemporary differences can be utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakandicatat pada saat diterimanya suratketetapan pajak atau apabila dilakukanbanding, ketika hasil banding sudahdiputuskan.

Amendments to taxation obligations arerecorded when an assessment is receivedor, if appealed against, when the result ofthe appeal is determined.

q. Simpanan nasabah dan simpanan daribank lain

q. Deposits from customers and depositsfrom other banks

Simpanan nasabah adalah dana yangdipercayakan oleh masyarakat (di luar bank)kepada Bank berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Simpanan nasabahterdiri dari giro, tabungan dan depositoberjangka.

Deposits from customer are the fundsdeposited by customers (exclude banks)with the Bank based on fund depositagreements. Deposits from customersconsist of current accounts, savings andtime deposits.

Simpanan dari nasabah diklasifikasikansebagai kewajiban keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi. Lihatcatatan 2b untuk kebijakan akuntasi ataskewajiban keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi.

Deposits from customers are classified asfinancial liabilities at amortised cost. SeeNote 2b for the accounting policy forfinancial liabilities at amortised cost.

Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungandinyatakan sebesar nilai kewajiban.Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilainominal.

Prior to 1 January 2010, current and savingaccounts are stated at the payable amount.Time deposits are stated at their nominalvalue.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/34 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Simpanan nasabah dan simpanan daribank lain (lanjutan)

q. Deposits from customers and depositsfrom other banks (continued)

Simpanan dari bank lain terdiri darikewajiban terhadap bank lain, baik banklokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro,tabungan, inter-bank call money dandeposito berjangka.

Deposits from other banks representliabilities to local and overseas banks, in theform of demand deposts, inter-bank callmoney and time deposits.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikansebagai kewajiban keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi. LihatCatatan 2b untuk kebijakan akuntansi ataskewajiban keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi.

Deposits from other banks are classified asfinancial liabilities at amortised cost. SeeNote 2b for the accounting policy forfinancial liabilities at amortised cost.

Sebelum 1 Januari 2010, simpanan daribank lain disajikan sebesar jumlahkewajiban terhadap bank lain.

Prior to 1 January 2010, deposits from otherbanks are stated at the amount due to theother banks.

r. Kewajiban pensiun r. Pension obligations

Bank harus menyediakan program pensiundengan imbalan minimal tertentu sesuaidengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.Karena UU Ketenagakerjaan menentukanrumus tertentu untuk menghitung jumlahminimal imbalan pensiun, pada dasarnya,program pensiun berdasarkan UUKetenagakerjaan adalah program imbalanpasti.

The Bank is required to provide a minimumamount of pension benefits in accordancewith Labor Law No. 13/2003. Since theLabor Law sets the formula for determiningthe minimum amount of benefits, insubstance, pension plans under the LaborLaw represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalahprogram pensiun yang menetapkan jumlahimbalan pensiun yang akan diterima olehkaryawan pada saat pensiun, biasanyaberdasarkan pada satu faktor atau lebihseperti usia, masa kerja dan kompensasi.

A defined benefit plan is a pension planprogram where the pension amount to bereceived by employees at the time ofretirement will depend on one or morefactors such as age, years of service andcompensation.

Kewajiban imbalan pasti yang diakui dinecara adalah nilai kini kewajiban imbalanpasti pada tanggal neraca disesuaikandengan keuntungan atau kerugian aktuarialdan biaya jasa lalu yang belum diakui.

Kewajiban imbalan pasti dihitung setiaptahun oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit credit .

The liability recognised in the balance sheetin respect of a defined pension benefit planis the present value of the defined benefitobligation at the balance sheet dateadjusted for unrecognised actuarial gains orlosses and past service costs.

The defined benefits obligation is calculatedannually by an independent actuary usingthe projected unit credit method.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/35 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Kewajiban pensiun (lanjutan) r. Pension obligations (continued)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan arus kas estimasianmenggunakan tingkat bunga ObligasiPemerintah (dengan pertimbangan saat initidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasiberkualitas tinggi) dalam mata uang yangsama dengan mata uang imbalan yang akandibayarkan dan waktu jatuh tempo yangkurang lebih sama dengan waktu jatuhtempo kewajiban pensiun yangbersangkutan.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows usinginterest rates of Government Bonds(considering currently there is no deepmarket for high-quality corporate bonds) thatare denominated in the currency in whichthe benefit will be paid, and that have termsto maturity approximating the terms of therelated pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapattimbul dari penyesuaian yang dibuatberdasarkan pengalaman dan perubahanasumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlahkeuntungan atau kerugian aktuarial inimelebihi 10% dari imbalan pasti atau 10%dari nilai wajar aset program makakelebihannya dibebankan atau dikreditkanpada pendapatan atau beban selama sisamasa kerja rata-rata para karyawan yangbersangkutan.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions when exceeding 10%of defined benefit obligations or 10% of thefair value of the program's assets arecharged or credited to the statement ofincome over the average remaining life ofservice of the relevant employees.

s. Pendapatan dan beban bunga s. Interest income and expense

Pendapatan dan beban bunga untuk semuainstrumen keuangan dengan interestbearing dicatat dalam “pendapatan bunga”dan “beban bunga” di dalam laporan labarugi menggunakan metode suku bungaefektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognisedwithin “interest income” and “interestexpense” in the statement of income usingthe effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset keuanganatau kewajiban keuangan dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan.Suku bunga efektif adalah suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dariinstrumen keuangan, atau jika lebih tepat,digunakan periode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau kewajiban keuangan. Padasaat menghitung suku bunga efektif, Bankmengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangantersebut, namun tidak mempertimbangkankerugian kredit di masa datang. Perhitunganini mencakup seluruh komisi, provisi, danbentuk lain yang diterima oleh para pihakdalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biayatransaksi, dan seluruh premi atau diskonlainnya.

The effective interest method is a method ofcalculating the amortised cost of a financialasset or a financial liability and of allocatingthe interest income or interest expense overthe relevant period. The effective interestrate is the rate that exactly discountsestimated future cash payments or receiptsthrough the expected life of the financialinstrument or, when appropriate, a shorterperiod to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Whencalculating the effective interest rate, theBank estimates cash flows considering allcontractual terms of the financial instrumentbut does not consider future credit losses.The calculation includes all fees,commissions and other fees receivedbetween parties to the contract that are anintegral part of the effective interest rate,transaction costs and all other premiums ordiscounts.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/36 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) s. Interest income and expense (continued)

Jika aset keuangan atau kelompok asetkeuangan serupa telah diturunkan nilainyasebagai akibat kerugian penurunan nilai,maka pendapatan bunga yang diperolehsetelahnya diakui berdasarkan suku bungayang digunakan untuk mendiskonto arus kasmasa datang dalam menghitung kerugianpenurunan nilai.

Once a financial asset or a group of similarfinancial assets has been written down as aresult of an impairment loss, interest incomeis recognised using the rate of interest usedto discount the future cash flows for thepurpose of measuring the impairment loss.

Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan danbeban bunga diakui berdasarkan konsepakrual. Pendapatan bunga atas pinjamanyang diberikan atau aset keuangan lainnyayang diklasifikasikan sebagai bermasalahdiakui pada saat pendapatan tersebutditerima.

Prior to 1 January 2010, interest income andexpense are recognised on an accrualbasis. Interest income on loans or otherfinancial assets that are classified as non-performing is recognised when received incash.

Pada saat pinjaman yang diberikandiklasifikasikan sebagai bermasalah, bungayang telah diakui tetapi belum tertagih akandibatalkan pengakuannya. Selanjutnyabunga yang dibatalkan tersebut diakuisebagai tagihan kontinjensi.

When a loan is classified as non-performing,any interest income previously recognisedbut not yet collected is reversed againstinterest income. The reversed interestincome is recognised as a contingentreceivable.

Penerimaan tunai atas pinjaman yangdiberikan yang diklasifikasikan sebagaidiragukan atau macet dipergunakan terlebihdahulu untuk mengurangi pokok pinjamanyang diberikan. Kelebihan penerimaan daripokok pinjaman yang diberikan diakuisebagai pendapatan bunga dalam laporanlaba rugi.

Cash receipts from loans that are classifiedas doubtful or loss are first applied to theloan principal. The excess of cash receiptsover loan principal is recognised as interestincome in the statement of income.

t. Pendapatan dan beban provisi dankomisi

t. Fee and commission income andexpense

Sejak diberlakukannya PSAK 55 (Revisi2006) tanggal 1 Januari 2010, pendapatandan beban provisi dan komisi yang berkaitanlangsung dengan kegiatan pemberianpinjaman, yang memenuhi batasmaterialitas tertentu untuk pinjamansindikasi dan pinjaman investasi, diakuisebagai bagian/(pengurang) dari biayaperolehan kredit dan akan diakui sebagaipendapatan bunga dengan cara diamortisasiberdasarkan metode suku bunga efektif.

Since the implementation of SFAS 55(Revised 2006) on 1 January 2010, fee andcommission income and expense directlyattributable to lending activities, which areexceeding certain materiality threshold forsyndicated loans and investment loans, arerecognised as a part/(deduction) of lendingcost and will be recognised as interestincome by amortising the carrying value ofloan with effective interest method.

Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan danbeban provisi dan komisi yang jumlahnyasignifikan yang berkaitan langsung denganpemberian pinjaman, atau pendapatan danbeban provisi dan komisi yang berhubungandengan jangka waktu tertentu, diamortisasiberdasarkan metode garis lurus sesuaidengan jangka waktu kontrak.

Prior to 1 January 2010, significant fee andcommission income and expense directlyrelated to lending activities, or fee andcommission income and expense related toa specific period are amortised using thestraight-line method over the term ofunderlying contract.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/37 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Pendapatan dan beban provisi dankomisi (lanjutan)

t. Fee and commission income andexpense (continued)

Pendapatan dan beban provisi dan komisiyang jumlahnya tidak signifikan yangberkaitan langsung dengan kegiatanpemberian pinjaman diakui secara langsungpada saat terjadinya transaksi.

Insignificant fee and commission incomeand expense directly related to lendingactivities are directly recognised at thetransaction date.

Pendapatan dan beban provisi dan komisiyang tidak berkaitan langsung dengankegiatan pemberian pinjaman dan jangkawaktu tertentu diakui sebagai pendapatanpada saat terjadinya transaksi.

Fee and commission income and expensewhich are not directly related to lendingactivities and a specific period arerecognised as revenues or expensesrespectively at the transaction date.

3. DAMPAK PENERAPAN PSAK 55 (REVISI2006)

3. IMPACT ON THE IMPLEMENTATION OF SFAS55 (REVISED 2006)

Sebagai akibat penerapan PSAK 55 (Revisi2006) secara prospektif, pada tanggal 1 Januari2010, Bank telah melakukan perhitungankembali cadangan kerugian penurunan nilaiaset keuangan. Perbedaan antara saldocadangan tersebut per 31 Desember 2009dengan saldo cadangan yang dihitungberdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 1Januari 2010 untuk semua aset keuangansejumlah Rp 17.758, disajikan bersih setelahaset pajak tangguhan, telah dikreditkan keSaldo Laba awal per 1 Januari 2010. Rincianpenyesuaian terhadap saldo cadangan untukmasing-masing akun aset keuangan adalahsebagai berikut:

As a result of the initial and prospectiveimplementation of SFAS 55 (Revised 2006), on1 January 2010, the Bank recalculated theallowance for impairment losses of all financialassets. The difference between the balance ofsuch allowance as at 31 December 2009 andthe required allowance calculated based onSFAS 55 (Revised 2006) for all financial assetsas at 1 January 2010 totalled Rp 17,758,presented net with the deferred tax assets, wascredited to the opening balance of RetainedEarnings. Details of adjustment of suchallowance for each financial assets are asfollows:

Jumlah/Amount

Giro pada bank lain 18,643 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 11,789 and other banksEfek-efek 4,945 Marketable securitiesTagihan derivatif 2,446 Derivative receivablesTagihan akseptasi (11,130) Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan (3,016) Loans

Jumlah aset 23,677 Total assetsAset pajak tanggungan (5,919) Deferred tax assets

Saldo Laba 17,758 Retained Earnings

4. KAS 4. CASH

2010 2009

Rupiah 91,053 94,948 RupiahMata uang asing 73,035 56,819 Foreign currencies

164,088 151,767

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/38 – Schedule

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKINDONESIA

2010 2009

Rupiah 973,183 754,690 RupiahDolar Amerika Serikat 120,209 102,798 United States Dollars

1,093,392 857,488

Giro Wajib Minimum (“GWM”) dalam mata uangRupiah dan mata uang asing pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009 adalah:

As at 31 December 2010 and 2009, theminimum statutory reserves in Rupiah andforeign currencies are:

2010 2009

Rupiah Rupiah- GWM Primer 8.06% 5.03% Primary Statutory Reserves -- GWM Sekunder *) 32.89% 44.59% Secondary Statutory Reserves *) -

Mata uang asing 1.09% 1.02% Foreign currencies

*) Terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan SuratUtang Negara (SUN)

*) Consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI) andGovernment Debenture Debt (SUN)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,Bank telah memenuhi kewajiban pemenuhanGWM pada Bank Indonesia baik dalam Rupiahmaupun dalam mata uang asing.

As at 31 December 2010 and 2009, the Bankhas fulfilled the minimum statutory reservesrequirement in Bank Indonesia for both Rupiahand foreign currencies.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Giro pada bank lain yang mempunyai hubunganistimewa diungkapkan pada Catatan 24b.Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 25c.

Current accounts with related parties aredisclosed in Note 24b. Information in respect ofmaturities is disclosed in Note 25c.

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2010 2009

Rupiah Rupiah- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 59 55 Related Parties -- Pihak ketiga 12,845 1,098 Third Parties -

Mata uang asing Foreign currencies- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 174,521 8,241 Related Parties -- Pihak ketiga 396,315 1,854,894 Third Parties -

583,740 1,864,288Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai - (18,643) Allowance for impairment losses

583,740 1,845,645

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/39 – Schedule

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas BankIndonesia

b. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2010 2009

Lancar 583,740 1,864,288 Current

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai - (18,643) Allowance for impairment losses

583,740 1,845,645

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

2010 2009

Saldo awal 18,643 11,991 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance in

sehubungan dengan penerapan respect of implementation of SFASPSAK 55 (Revisi 2006) (lihat 55 (Revised 2006) (refer toCatatan 3) (18,643) - Note 3)

Penyisihan selama tahun berjalan - 6,652 Allowance during the year

Saldo akhir - 18,643 Ending balance

Direksi berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai yangdibentuk sudah memadai.

The Directors believe that the allowance forimpairment losses is adequate.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS

Penempatan pada bank lain yang mempunyaihubungan istimewa diungkapkan pada Catatan24b. Informasi mengenai jatuh tempo dan sukubunga diungkapkan pada Catatan 25c.

Placements with related parties are disclosed inNote 24b. Information in respect of maturitiesand interest rates are disclosed in Note 25c.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2010 2009

Rupiah Rupiah- Penempatan pada Bank 446,000 59,970 Placements with Bank Indonesia -

Indonesia (FASBI)-bersih (FASBI)-net- Penempatan pada bank lain 34,864 - Placements with other banks -Mata uang asing Foreign currencies- Call money 450,500 1,178,850 Call money -

931,364 1,238,820Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai - (11,789) Allowance for impairment losses

931,364 1,227,031

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/40 – Schedule

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang(lanjutan)

a. By type and currency (continued)

2010 2009Terdiri dari: Consist of:- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 450,500 676,252 Related parties -- Pihak ketiga 480,864 562,568 Third parties -

931,364 1,238,820Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai - (11,789) Allowance for impairment losses

931,364 1,227,031

b. Berdasarkan kolektibilitas BankIndonesia

b. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2010 2009

Lancar 931,364 1,238,820 Current

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

Penurunan nilai - (11,789) Allowance for impairment losses

931,364 1,227,031

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

2010 2009

Saldo awal 11,789 4,533 Beginning BalancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance in

sehubungan dengan penerapan respect of implementation of SFASPSAK 55 (Revisi 2006) (lihat 55 (Revised 2006) (refer toCatatan 3) (11,789) - Note 3)

Penyisihan selama tahun berjalan - 7,256 Allowance during the year

Saldo akhir - 11,789 Ending Balance

Direksi berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai yangdibentuk sudah memadai.

The Directors believe that the allowance forimpairment losses is adequate.

8. EFEK - EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES

Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkatsuku bunga diungkapkan pada Catatan 25c.

Information in respect of maturities and interestrates are disclosed in Note 25c.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2010 2009

Pinjaman yang diberikan danpiutang Loans and reveivables

Rupiah Rupiah- Wesel ekspor - - Export bills -

- -Mata uang asing Foreign currencies- Wesel ekspor 359,835 - Export bills -

359,835 -

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/41 – Schedule

8. EFEK - EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang(lanjutan)

a. By type and currency (continued)

2010 2009Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturityRupiah Rupiah- Wesel ekspor - 19,823 Export bills -

- 19,823

Mata uang asing Foreign currencies- Wesel ekspor - 229,795 Export bills -

- 229,795

Tersedia untuk dijual Available-for-saleRupiah Rupiah- Surat Perbendaharaan

Negara (SPN) - 375,321 Treasury Bills (SPN) -- Obligasi korporasi 70,000 348,500 Corporate bonds -

70,000 723,821

Diukur pada nilai wajar Fair value throughmelalui laporan laba rugi profit or loss

Rupiah RupiahCertificates of -

- Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1,259,244 5,019,001 Bank Indonesia (SBI)- Surat Perbendaharaan

Negara (SPN) 417,024 37,297 Treasury Bills (SPN) -- Obligasi korporasi 109,077 - Corporate bonds -

1,785,345 5,056,298

2,215,180 6,029,737

Ditambah/(dikurangi): Add/(less):Bunga yang belum diamortisasi (210) (376) Unamortised interestKenaikan nilai wajar 6,457 7,264 Increase in fair value

2,221,427 6,036,625Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (1,367) (5,993) Allowance for impairment losses

2,220,060 6,030,632

b. Berdasarkan kolektibilitas BankIndonesia

b. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2010 2009

Lancar 2,215,180 6,029,737 CurrentDitambah/(dikurangi): Add/(less):Bunga yang belum diamortisasi (210) (376) Unamortised interestKenaikan nilai wajar 6,457 7,264 Increase in fair value

2,221,427 6,036,625Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (1,367) (5,993) Allowance for impairment losses

2,220,060 6,030,632

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/42 – Schedule

8. EFEK - EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

2010 2009

Saldo awal 5,993 8,200 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance in

sehubungan dengan penerapan respect of implementation of SFASPSAK 55 (Revisi 2006) (lihat 55 (Revised 2006) (refer toCatatan 3) (4,945) - Note 3)

Penyisihan/(pemulihan) selama Allowance/(reversal) during thetahun berjalan 319 (2,207) year

Saldo akhir 1,367 5,993 Ending balance

Direksi berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai yangdibentuk sudah memadai.

The Directors believe that the allowance forimpairment losses is adequate.

9. OBLIGASI PEMERINTAH 9. GOVERNMENT BONDS

Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkatsuku bunga diungkapkan pada Catatan 25c.

Information in respect of maturities and interestrates are disclosed in Note 25c.

2010 2009

Diukur pada nilai wajar Fair value throughmelalui laporan laba rugi profit or loss

Rupiah 1,428,159 410,407 Rupiah

Tersedia untuk dijual Available-for-saleRupiah 664,282 845,541 Rupiah

2,092,441 1,255,948Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai - - Allowance for impairment losses

2,092,441 1,255,948

10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Tagihan dan kewajiban derivatif kepada pihakyang mempunyai hubungan istimewadiungkapkan pada Catatan 24b dan 24c.Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 25c.

Derivative receivables and payables with relatedparties are disclosed in Notes 24b and 24c.Information in respect of maturities is diclosed inNote 25c.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/43 – Schedule

10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF(lanjutan)

10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

a. Berdasarkan jenis a. By type

2010Nilai nominal

kontrak/Nominalvalue ofcontract

(ekuivalendenganRupiah/

equivalent toRupiah)

Tagihanderivatif/

Derivativereceivables

Kewajibanderivatif/

Derivativepayables

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa: Related parties:

Opsi – jual 10,305 - 79 Option – sellKontrak berjangka – beli 327,049 127 517 Forward – buyKontrak berjangka – jual 39,048 50 53 Forward – sellCross currency swaps 97,899 41 - Cross currency swapsInterest rate swaps 734,398 1,027 7,253 Interest rate swaps

1,245 7,902Pihak ketiga: Third parties:Kontrak berjangka – beli 848,004 315 7,383 Forward – buyKontrak berjangka – jual 740,241 1,062 534 Forward – sellSwap – beli 1,809,341 10,459 12,114 Swap – buySwap – jual 2,920,081 39,950 141 Swap – sellOpsi – beli 10,305 79 - Option – buyInterest rate swaps 1,202,532 10,244 33,336 Interest rate swapsCross currency swaps 2,118,856 28,189 4,240 Cross currency swaps

90,298 57,748

91,543 65,650

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai - Allowance for impairment losses

91,543

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/44 – Schedule

10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF(lanjutan)

10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued)

2009Nilai nominal

kontrak/Nominalvalue ofcontract

(ekuivalendenganRupiah/

equivalent toRupiah)

Tagihanderivatif/

Derivativereceivables

Kewajibanderivatif/

Derivativepayables

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa: Related parties:

Kontrak berjangka – beli 26,894 109 - Forward – buyKontrak berjangka – jual 56,482 108 7 Forward – sellCross currency swaps 201,135 1,560 - Cross currency swapsInterest rate swaps 1,534,522 - 28,576 Interest rate swaps

1,777 28,583Pihak ketiga: Third parties:Kontrak berjangka – beli 667,699 57 4,601 Forward – buyKontrak berjangka – jual 946,841 28,768 82 Forward – sellSwap – beli 241,459 - 5,355 Swap – buySwap – jual 1,235,099 92,095 2,140 Swap – sellInterest rate swaps 1,547,279 11,305 44,358 Interest rate swapsCross currency swaps 4,581,742 110,625 21,122 Cross currency swaps

242,850 77,658

244,627 106,241

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (2,446) Allowance for impairment losses

242,181

b. Cadangan kerugian penurunan nilai b. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance forimpairment losses are as follows:

2010 2009

Saldo awal 2,446 8,894 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan penerapan in respect of implementationPSAK 55 (Revisi 2006) of SFAS 55 (Revised 2006)(lihat Catatan 3) (2,446) - (refer to Note 3)

Pemulihan selama tahun berjalan - (6,448) Reversal during the year

Saldo akhir - 2,446 Ending balance

Direksi berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai yang dibentuk sudahmemadai.

The Directors believe that the allowance forimpairment losses is adequate.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/45 – Schedule

11. TAGIHAN AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 25c.

Information in report of maturities are disclosedin Note 25c.

a. Berdasarkan jenis mata uang a. By currency

2010 2009

Rupiah Rupiah- Pihak ketiga 510,153 371,310 Third parties -

Mata uang asing Foreign currencies- Pihak ketiga 1,264,781 653,522 Third parties -

1,774,934 1,024,832Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (6,745) (18,275) Allowance for impairment loses

1,768,189 1,006,557

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2010 2009

Lancar 1,774,934 995,299 CurrentDalam perhatian khusus - 29,533 Special mention

1,774,934 1,024,832Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (6,745) (18,275) Allowance for impairment loses

1,768,189 1,006,557

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

2010 2009

Saldo awal 18,275 9,598 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance in

sehubungan dengan penerapan respect of implementation of SFASPSAK 55 (Revisi 2006) (lihat 55 (Revised 2006) (refer toCatatan 3) 11,130 - Note 3)

(Pemulihan)/penyisihan selama (Reversal)/allowance during thetahun berjalan (22,660) 8,677 year

Saldo akhir 6,745 18,275 Ending balance

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/46 – Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 12. LOANS

Pinjaman yang diberikan kepada pihak yangmempunyai hubungan istimewa diungkapkanpada Catatan 24b. Informasi mengenai jatuhtempo dan tingkat suku bunga diungkapkanpada Catatan 25c.

Loans to related parties are disclosed in Note24b. Information in respect of maturities andinterest rates are disclosed in Note 25c.

a. Berdasarkan jenis a. By type

2010 2009

Modal kerja 11,956,099 8,709,936 Working capitalPinjaman investasi 6,469,690 5,898,580 Investment loansPinjaman konsumsi 366,815 162,226 Consumer loansPinjaman karyawan 141,033 131,669 Loans to employees

18,933,637 14,902,411Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (391,036) (257,589) Allowance for impairment losses

18,542,601 14,644,822

Terdiri dari: Consist of:Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 174,063 34,675 Related partiesPihak ketiga 18,759,574 14,867,736 Third parties

18,933,637 14,902,411

Pinjaman karyawan adalah pinjamanberbunga untuk pembelian rumah tinggaldan kendaraan bermotor dengan jangkawaktu yang bervariasi hingga maksimum 20tahun. Pembayaran cicilan pinjamandilakukan melalui pemotongan gajikaryawan setiap bulan.

Loans to the Bank’s employees consist ofinterest bearing loans intended for theacquisition of motor vehicles and housing,which are due at various dates extending upto a period of 20 years. The loans arecollected through monthly payrolldeductions.

b. Berdasarkan mata uang b. By currency

2010 2009

Rupiah 11,021,319 9,625,945 RupiahMata uang asing 7,912,318 5,276,466 Foreign currencies

18,933,637 14,902,411Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (391,036) (257,589) Allowance for impairment losses

18,542,601 14,644,822

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/47 – Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

c. Berdasarkan sektor ekonomi c. By economic sector

2010 2009

Industri pengolahan 7,986,056 7,056,617 ManufacturingPerdagangan, restoran dan hotel 2,812,202 1,443,595 Trade, restaurants and hotelsPertanian 2,717,983 2,082,917 FarmingJasa-jasa dunia usaha 2,275,072 1,784,102 Trade servicesPertambangan 1,155,071 447,954 MiningPengangkutan, pergudangan dan Transportation, warehousing and

komunikasi 1,137,255 1,661,622 communicationsKonstruksi 185,036 94,206 ConstructionJasa-jasa sosial/masyarakat 26,650 11,935 Social/people servicesLain-lain 638,312 319,463 Others

18,933,637 14,902,411Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (391,036) (257,589) Allowance for impairment losses18,542,601 14,644,822

d. Berdasarkan kolektibilitas BankIndonesia

d. By collectibility as per Bank Indonesiaguideline

2010 2009

Jumlahpinjaman

yangdiberikan/

Total loans

Cadangankerugian

penurunannilai /

Allowancefor

impairmentlosses

Jumlahpinjaman

yangdiberikan/

Total loans

Cadangankerugian

penurunannilai /

Allowancefor

impairmentlosses

Lancar 18,292,585 (71,815) 14,359,906 (110,550) CurrentDalam perhatian khusus 212,805 (31,133) 217,231 (5,381) Special mentionKurang lancar 157,105 (34,787) 174,659 (25,410) SubstandardDiragukan 6,748 (5,648) 31,048 (15,523) DoubtfulMacet 264,394 (247,653) 119,567 (100,725) Loss

18,933,637 (391,036) 14,902,411 (257,589)Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (391,036) (257,589) Allowance for impairment losses

18,542,601 14,644,822

Rasio pinjaman bermasalah dengan basisperhitungan bruto pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 2,26% dan 2,18% (denganbasis perhitungan bersih adalah masing-masing sebesar 0,74% dan 1,23% padatanggal 31 Desember 2010 dan 2009).

The non-performing loan ratio on a grossbasis as at 31 December 2010 and 2009 is2.26% and 2.18% respectively (on a netbasis 0.74% and 1.23% as at 31 December2010 and 2009 respectively).

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/48 – Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses

2010 2009

Saldo awal 257,589 172,408 Beginning balancePenyesuaian saldo awal

sehubungan dengan Adjustment to opening balance inpenerapan PSAK 55 (Revisi respect of implementation of SFAS2006) (lihat Catatan 3) 3,016 - 55 (Revised 2006) (refer to Note 3)

Penyisihan selama tahun berjalan 153,836 126,074 Allowance during the yearPengakuan bunga atas pinjaman Interest income recognised

yang mengalami penurunan on impaired loannilai (lihat Catatan 12.i) (16,251) - (refer to Note 12.i)

Penghapusan pinjaman (6) - Loan write-offPenjualan pinjaman - (25,623) Loan saleSelisih kurs penjabaran (7,148) (15,270) Exchange rate difference

Saldo akhir 391,036 257,589 Ending balance

Direksi berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai yangdibentuk sudah memadai.

The Directors believe that the allowance forimpairment losses is adequate.

f. Pinjaman yang direstrukturisasi f. Restructured loan

2010 2009

Pinjaman yang direstrukturisasi Restructured loansselama tahun berjalan 373,824 364,231 during the year

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (74,060) (38,938) impairment losses

299,764 325,293

Skema restrukturisasi yang disetujui padaumumnya terdiri dari perpanjangan tanggaljatuh tempo fasilitas, penjadwalan kembalibunga dan pokok hutang yang telah jatuhtempo dan perpanjangan tanggal jatuhtempo pinjaman yang diberikan.

The agreed restructuring schemes generallycomprised of extention of the expiry dates offacilities, rescheduling of past due interestand principal and extention of the maturitydate of loans.

g. Pinjaman sindikasi g. Syndicated loans

Pinjaman sindikasi merupakan pinjamanyang diberikan kepada debitur berdasarkanperjanjian pembiayaan bersama denganbank lain.

Syndicated loans represent loans providedto borrowers under syndication agreementswith other banks.

Keikutsertaan Bank dalam pinjamansindikasi dengan bank lain pada tanggal31 Desember 2010 adalah sebesarRp 1.645.183 (2009: Rp 884.981). Padatanggal 31 Desember 2010, partisipasi Bankdalam pinjaman sindikasi tersebut berkisarantara 3,0% sampai dengan 53,3% darijumlah sindikasi keseluruhan (2009: 4,7%sampai dengan 53,3%).

Bank’s participation in syndicated loans withother banks at 31 December 2010amounting to Rp 1,645,183 (2009:Rp 884,981). As at 31 December 2010,Bank’s participation in syndicated loansranged between 3.0% to 53.3% of totalsyndication (2009: 4.7% to 53.3%).

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/49 – Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

h. Batas maksimum pemberian kredit(BMPK)

h. Legal lending limit (LLL)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,Bank tidak mempunyai pinjaman kepadapihak ketiga dan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa yangmelampaui ataupun melanggar BMPKberdasarkan peraturan Bank Indonesia yangberlaku.

As at 31 December 2010 and 2009, theBank has no outstanding loans to third partygroups and related parties that exceeded orbreached the LLL based on prevailing BankIndonesia regulations.

i. Pendapatan bunga i. Interest income

Termasuk dalam pendapatan bunga daripinjaman yang diberikan adalah pendapatanbunga atas bagian yang tidak mengalamipenurunan nilai dari pinjaman yangmengalami penurunan nilai untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember2010 adalah sebesar Rp 16.251 danpendapatan bunga dari provisi dan komisiyang berkaitan langsung dengan kegiatanpemberian kredit yang diamortisasiberdasarkan metode suku bunga efektifuntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2010 adalah sebesar Rp 5.591.

Included in interest income from loans isinterest income recognised on the impairedloans arising from unwinding of time valuefor the year ended 31 December 2010amounting to Rp 16,251 and interest incomefrom fee and commission income directlyattributable to lending activities amortisedusing effective interest rate method for theyear ended 31 December 2010 amountingto Rp 5,591.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

2010Saldo Saldoawal/ akhir/

Opening Penambahan/ Pengurangan/ Closingbalance Additions Deductions balance

Harga perolehan: Cost:Bangunan 7,603 - - 7,603 BuildingPrasarana 137,646 3,111 - 140,757 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 16,517 100 660 15,957 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 2,751 790 471 3,070 Motor vehiclesPeralatan kantor 255,175 15,714 2,223 268,666 Office equipment

419,692 19,715 3,354 436,053Accumulated

Akumulasi penyusutan: depreciation:Bangunan 4,072 380 - 4,452 BuildingPrasarana 63,712 24,367 - 88,079 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 11,001 1,700 660 12,041 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 1,423 569 469 1,523 Motor vehiclesPeralatan kantor 110,073 48,114 2,223 155,964 Office equipment

190,281 75,130 3,352 262,059

Nilai buku bersih 229,411 173,994 Net book value

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/50 – Schedule

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

2009Saldo Saldoawal/ akhir/

Opening Penambahan/ Pengurangan/ Closingbalance Additions Deductions balance

Harga perolehan: Cost:Bangunan 7,603 - - 7,603 BuildingPrasarana 125,384 12,411 149 137,646 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 15,750 767 - 16,517 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 2,550 201 - 2,751 Motor vehiclesPeralatan kantor 189,825 65,897 547 255,175 Office equipment

341,112 79,276 696 419,692Accumulated

Akumulasi penyusutan: depreciation:Bangunan 3,692 380 - 4,072 BuildingPrasarana 36,880 26,904 72 63,712 Leasehold improvementsPerabot dan perlengkapan 8,803 2,198 - 11,001 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 998 425 - 1,423 Motor vehiclesPeralatan kantor 62,670 47,950 547 110,073 Office equipment

113,043 77,857 619 190,281

Nilai buku bersih 228,069 229,411 Net book value

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS

Aset lain-lain kepada pihak yang mempunyaihubungan istimewa diungkapkan pada Catatan24b. Informasi mengenai jatuh tempodiungkapkan pada Catatan 25c.

Other assets with related parties are disclosed inNote 24b. Information in respect of maturities isdisclosed in Note 25c.

2010 2009

Penjualan efek-efek yang Receivable on sale ofmasih harus diterima 270,312 32,265 marketable securities

Piutang bunga 154,361 212,308 Interest receivableBiaya dibayar dimuka 38,260 70,121 Prepaid expensesTagihan jasa agen penjualan 8,392 4,113 Product selling agentSetoran jaminan 6,517 6,443 Security depositsLain-lain 9,439 1,859 Others

487,281 327,109

Terdiri dari: Consist of:Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 259,067 746 Related partiesPihak ketiga 228,214 326,363 Third parties

487,281 327,109

Termasuk dalam biaya dibayar dimuka adalahbiaya sewa dibayar dimuka sebesar Rp 29.993(2009: Rp 37.518) dan uang muka sebesarRp 146 (2009: Rp 6.733).

Termasuk saldo aset lain-lain diatas adalahsaldo agunan yang diambil alih bersih sebesarRp nihil setelah dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai sebesar Rp 442.

Included in prepaid expenses are prepaid rentamounting to Rp 29,993 (2009: Rp 37,518) andadvance payments amounting to Rp 146 (2009:Rp 6,733).

Included in other assets is balance of foreclosedcollateral Rp nil net of allowance for impairmentlosses of Rp 442.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/51 – Schedule

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

2010 2009

Pajak penghasilan badan 41,289 41,289 Corporate income tax

b. Hutang pajak b. Taxes payable

2010 2009

Pajak penghasilan badan 31,740 - Corporate income taxPajak penghasilan lainnya 22,890 25,627 Other income taxPajak pertambahan nilai 762 1,081 Value added tax

55,392 26,708

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan c. Income tax (expense)/benefit

2010 2009

Pajak tahun berjalan (65,853) (85,934) Current taxPajak tangguhan (4,699) 22,191 Deferred tax

(70,552) (63,743)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakseperti yang disajikan dalam laporan labarugi dan penghasilan kena pajak untuktahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009 adalah sebagaiberikut:

The reconciliation between income beforetax as shown in the statement of incomeand taxable income for the years ended31 December 2010 and 2009 is as follows:

2010 2009

Laba sebelum pajakpenghasilan 276,019 206,969 Income before tax

Perbedaan waktu: Temporary differences:Perbedaan penyusutan Difference between depreciation

komersial dan pajak 725 3,465 per book and per taxPerbedaan cadangan Difference between allowance

kerugian penurunan nilai for impairment losses per bookkomersial dan pajak (25,248) 36,209 and per tax

Penyisihan untuk bonus 10,203 10,654 Provision for bonuses(Keuntungan)/kerugian Unrealised (gains)/losses

yang belum direalisasi dari from investment inefek-efek (15,020) 30,377 marketable securities

Penyisihan untuk Provision for employeeimbalan kerja karyawan 10,545 8,655 benefits

Lain-lain - (25) Others

(18,795) 89,335

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/52 – Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan(lanjutan)

c. Income tax (expense)/benefit (continued)

2010 2009

Perbedaan tetap: Permanent differences:Biaya-biaya yang tidak dapat

dikurangkan 6,190 10,604 Non-deductible expenses

Laba kena pajak tahun berjalan 263,414 306,908 Taxable income for the year

Beban pajak penghasilan 65,853 85,934 Income tax expense

Dikurangi: Less:Pajak penghasilan dibayar dimuka: Prepaid income tax:

Pasal 25 (34,113) (127,221) Article 25Fiskal - (2) Exit tax

Pajak penghasilan badan Corporate income taxkurang bayar/(lebih bayar) 31,740 (41,289) underpayment/(overpayment)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir 31 Desember 2010 diatas adalah suatu perhitungan sementarayang dibuat untuk tujuan akuntansi dandapat berubah pada waktu Bankmenyampaikan Surat PemberitahuanTahunan (SPT) pajaknya.

The above corporate income tax calculationfor the year ended 31 December 2010 is apreliminary estimate made for accountingpurposes and is subject to revision when theBank lodges its annual corporate tax return(SPT).

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets

2010

Saldo awal/Beginning

balance

(Dibebankan)/dikreditkan kelaporan laba

rugi/(Charged)/credited to

statement ofincome

(Dibebankan)/dikreditkan kesaldo ekuitas/

(Charged)/credited to

equity

Saldo akhir/Endingbalance

Aset/(kewajiban) pajak Deferred tax assets/tangguhan: (liabilities):

- Penyisihan kerugian aset Allowance for impairment -keuangan dan non- losses on financial assetsaset keuangan 13,371 (6,312) - 7,059 and non-financial assets

- Penyisihan imbalan Provision for employee -kerja karyawan 9,404 2,636 - 12,040 benefits

Net book value of -- Nilai buku aset tetap 3,165 181 - 3,346 fixed assets- Penyisihan untuk bonus 10,558 2,551 - 13,109 Provision for bonuses -- Kerugian yang belum Unrealised losses -

direalisasi atas from changes in fairperubahan nilai wajar value of marketableefek-efek 8,255 (3,755) - 4,500 securities

- Kerugian/(keuntungan)yang belum direalisasi Unrealised losses/(gains) -dari efek-efek from available-for-saledan Obligasi Pemerintah marketable securitiesyang tersedia untuk dijual (7,145) - 3,900 (3,245) and Government Bonds

- Dampak penyesuaian saldo Impact on adjustment -awal sehubungan dengan to opening balance inpenerapan PSAK 55 respect of implementation(Revisi 2006) (lihat of SFAS 55 (RevisedCatatan 3) - - (5,919) (5,919) 2006) (refer to Note 3)

Jumlah aset pajak tangguhan 37,608 (4,699) (2,019) 30,890 Total deferred tax assets

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/53 – Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued)

2009

Saldo awal/Beginning

balance

Dikreditkan kelaporan laba

rugi/Credited tostatement of

income

Dibebankanke ekuitas/Charged to

equity

Saldo akhir/Endingbalance

Aset/(kewajiban) pajak Deferred tax assets/tangguhan: (liabilities):

- Penyisihan kerugian aset Allowance for impairment -keuangan dan non- losses on financial assetsaset keuangan 4,301 9,070 - 13,371 and non-financial assets

- Penyisihan imbalan Provision for employee -kerja karyawan 7,240 2,164 - 9,404 benefits

Net book value of -- Nilai buku aset tetap 2,466 699 - 3,165 fixed assets- Penyisihan untuk bonus 7,894 2,664 - 10,558 Provision for bonuses -- Kerugian yang belum Unrealised losses -

direalisasi atas from changes in fairperubahan nilai wajar value of marketableefek-efek 661 7,594 - 8,255 securities

- Kerugian/(keuntungan)yang belum direalisasi Unrealised losses/(gains) -dari efek-efek from available-for-saledan Obligasi Pemerintah marketable securitiesyang tersedia untuk dijual 12,494 - (19,639) (7,145) and Government Bonds

Jumlah aset pajak tangguhan 35,056 22,191 (19,639) 37,608 Total deferred tax assets

e. Pemeriksaan pajak e. Tax audits

Pada tanggal 30 April 2010, Bankmelaporkan SPT PPh Badan Tahun 2009dengan posisi lebih bayar sebesar Rp41.289 dan Bank mengajukan permohonanrestitusi atas kelebihan pembayaran PPhBadan tersebut.

Sebagaimana diatur dalam Undang-undangKetentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanNo. 28 Tahun 2007 mengenai permohonanpengembalian kelebihan pembayaran yangdiajukan oleh Wajib Pajak, Direktur JenderalPajak perlu meneliti kebenaran pembayaranpajak dan harus menerbitkan suratketetapan pajak paling lama 12 (dua belas)bulan sejak permohonan diterima.

On 30 April 2010, the Bank reportedoverpayment of 2009 corporate income taxamounting Rp 41,289 and the Bankrequested a refund for this overpayment.

In accordance with the General TaxationProvisions and Procedures No. 28 Year2007 regarding refund request for taxoverpayment, the Director General of Tax(DGT) has to assess its correctnesss andissues a tax assessment letter within 12(twelve) months since the request isreceived.

Saat ini Bank sedang diaudit oleh kantorpajak untuk tahun pajak 2009. Sampaidengan tanggal laporan keuangan, hasil daripemeriksaan pajak belum diketahui.

Currently the Bank is being audited by thetax office for the fiscal year 2009. Until theoutcome of the tax audit result is stillunknown.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/54 – Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakanyang berlaku di Indonesia, Bankmenghitung, menetapkan dan membayarsendiri besarnya jumlah pajak yangterhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP")dapat memeriksa atau mengubah kewajibanpajak dalam batas waktu sepuluh tahunsejak saat terhutangnya pajak, atau akhirtahun 2013, mana yang lebih awal.Ketentuan baru yang diberlakukan terhadaptahun pajak 2008 dan tahun-tahunselanjutnya yang menentukan bahwa DJPdapat memeriksa atau mengubah kewajibanpajak tersebut dalam batas waktu lima tahunsejak saat terhutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, theBank submits tax returns on the basis of selfassessment. The Director General of Tax(“DGT”) may assess or amend taxes withinten years of the time the tax becomes due,or until the end of 2013, whichever is earlier.There are new rules applicable to the fiscalyear 2008 and subsequent years stipulatingthat the DGT may assess or amend taxeswithin five years of the time the tax becomesdue.

16. SIMPANAN NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Simpanan nasabah dari pihak yang mempunyaihubungan istimewa diungkapkan pada Catatan24c. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkatsuku bunga diungkapkan pada Catatan 25c.

Customer deposits from related parties aredisclosed in Note 24c. Information in respect ofmaturities and interest rates are disclosed inNote 25c.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2010 2009

Rupiah Rupiah- Giro 1,026,044 1,625,896 Current accounts -- Tabungan 533,831 475,118 Savings -- Deposito berjangka 10,091,334 12,110,774 Time deposits -

11,651,209 14,211,788Mata uang asing Foreign currencies- Giro 2,395,078 3,200,166 Current accounts -- Tabungan 1,006,151 351,957 Savings -- Deposito berjangka 4,721,458 4,950,497 Time deposits -

8,122,687 8,502,620

19,773,896 22,714,408

Terdiri dari: Consist of:- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 681,465 585,119 Related parties -- Pihak ketiga 19,092,431 22,129,289 Third parties -

19,773,896 22,714,408

b. Simpanan nasabah yang diblokir sebagaiagunan pinjaman yang diberikan

b. Deposits from customers blocked asloans collateral

2010 2009

Pokok 1,796,530 610,242 Principal

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/55 – Schedule

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN 17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari pihak yang mempunyaihubungan istimewa diungkapkan pada Catatan24c. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkatsuku bunga diungkapkan pada Catatan 25c.

Deposits from related parties are disclosed inNote 24c. Information in respect of maturitiesand interest rates are disclosed in Note 25c.

2010 2009

Rupiah Rupiah- Giro 13,711 19,347 Current accounts -- Call money 1,287,000 610,000 Call money -

1,300,711 629,347

Mata uang asing Foreign currencies- Giro 45 - Current accounts -- Call money 1,522,690 - Call money -

1,522,735 -

2,823,446 629,347

Terdiri dari: Consist of:- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 284,001 19,347 Related parties -- Pihak ketiga 2,539,445 610,000 Third parties -

2,823,446 629,347

18. KEWAJIBAN AKSEPTASI 18. ACCEPTANCE PAYABLES

Kewajiban akseptasi yang mempunyaihubungan istimewa diungkapkan pada Catatan24c. Informasi mengenai jatuh tempodiungkapkan pada catatan 25c.

Acceptance payables are disclosed in Note 24c.Information in report of maturities are disclosedin Note 25c.

2010 2009

Rupiah Rupiah- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 10,658 245,178 Related parties -- Pihak ketiga 499,495 126,132 Third parties -

510,153 371,310

Mata uang asing Foreign currencies- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 468,758 - Related parties -- Pihak ketiga 778,244 653,522 Third parties -

1,247,002 653,522

1,757,155 1,024,832

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/56 – Schedule

19. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES

Kewajiban lain-lain dari pihak yang mempunyaihubungan istimewa diungkapkan pada Catatan24c. Informasi mengenai jatuh tempodiungkapkan pada Catatan 25c.

Other liabilities with related parties are disclosedin Note 24c. Information in respect of maturitiesis disclosed in Note 25c.

2010 2009

Hutang penjualan efek-efek 76,753 - Marketable securities payableHutang bunga 57,805 53,527 Interest payablePenyisihan imbalan kerja karyawan Provisions for employee benefits

(lihat Catatan 20) 48,193 37,616 (refer to Note 20)Penyisihan untuk bonus 43,374 42,233 Provision for bonusesBiaya yang masih harus dibayar 42,356 15,482 Accrued expensesBeban administrasi dari kantor pusat Accrued Head Office

yang masih harus dibayar 3,533 13,784 administration chargesHutang transaksi nasabah 1,893 13,104 Customer transactions payableHutang komisi 356 4,243 Commission payableLain-lain 78,202 54,219 Others

352,465 234,208Terdiri dari: Consist of:- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 3,540 13,853 Related parties -- Pihak ketiga 348,925 220,355 Third parties -

352,465 234,208

Termasuk dalam lain-lain adalah perhitunganBank atas bonds reserves, bid-offer reservesdan liquidity reserves.

Included in others are the Bank’s calculation onbonds reserves, bid-offer reserves and liquidityreserves.

20. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN 20. PROVISIONS FOR EMPLOYEE BENEFITS

Kewajiban atas imbalan kerja jangka panjangdan pasca kerja lainnya sesuai UUKetenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret2003 meliputi uang jasa, uang pisah dankompensasi lainnya dihitung oleh aktuariaindependen PT Padma Radya Aktuaria denganmenggunakan metode projected unit credit .

The liability for long term and post employmentbenefits in accordance with Labor Law No.13/2003 dated 25 March 2003 consists ofservice payments, severance payments andother compensation is calculated by anindependent actuary PT Padma Radya Aktuariausing the projected unit credit method.

Berikut ini adalah hal-hal penting yangdiungkapkan dalam laporan aktuaria PT PadmaRadya Aktuaria tertanggal 19 Januari 2011 dan22 Januari 2010:

The following are the key matters disclosed inthe actuarial report of PT Padma Radya Aktuariadated 19 January 2011 and 22 January 2010respectively:

a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employee benefits expense

2010 2009

Beban jasa kini 12,305 8,720 Current service costBeban bunga 3,374 2,531 Interest costAmortisasi atas Amortisation of

keuntungan aktuaria - (1,262) actuarial gains

15,679 9,989

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/57 – Schedule

20. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

20. PROVISIONS FOR EMPLOYEE BENEFITS(continued)

b. Penyisihan imbalan karyawan b. Provisions for employee benefits

2010 2009Present value of defined

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 48,978 38,319 benefit obligationKeuntungan aktuaria

yang belum diakui (785) (703) Unrecognised actuarial gain

48,193 37,616

c. Mutasi penyisihan imbalan kerjakaryawan selama tahun berjalan

c. Movements in the provisions foremployee benefits during the years

2010 2009

Saldo awal 37,616 28,962 Beginning balanceBeban imbalan karyawan bersih 15,679 9,989 Net employee benefits expenseManfaat yang dibayarkan

selama tahun berjalan (5,102) (1,335) Benefits paid during the year

Saldo akhir 48,193 37,616 Ending balance

d. Asumsi-asumsi utama yang digunakandalam perhitungan aktuaria

d. Key assumptions used in actuarialcalculations

Umur pensiun normal 55 tahun/55 years Normal retirement age

Metode aktuaria Projected unit credit Valuation cost method

Tingkat kematian 100% TMI 2 Mortality rates

Tingkat cacat 5% dari tingkat kematian/5% of mortality rates Disability rates

Tingkat suku bunga diskonto 2010: 7,00% dan 2009: 9,00% per tahun/ Discount rates2010: 7.00% and 2009: 9.00% per annum

Kenaikan gaji 2010 dan 2009: 10,00% per tahun/ Salary increases2010 and 2009: 10.00% per annum

Tingkat pengunduran diri 2010: 20,00% dan 2009: 10,00% per tahun Resignation ratessampai dengan umur 43 dan menurun secara

proporsional sampai dengan 0% pada usia 55 tahun/. 2010: 20.00% and 2009: 10.00% per annum

until age 43 and decreasing linearly to 0% at age 55

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/58 – Schedule

21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagaiberikut:

The shareholders’ composition as at31 December 2010 and 2009 were as follows:

Jumlah lembarsaham yang

ditempatkan danPersentase disetor penuh/ Jumlah

kepemilikan/ Number of nominal/Percentage issued and Nominal

of ownership paid-up shares value

DBS Bank Ltd. Singapore 99,00% 44,055 2,202,750 DBS Bank Ltd. SingaporePT Bank Central Asia Tbk. 1,00% 445 22,250 PT Bank Central Asia Tbk.

100,00% 44,500 2,225,000

22. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 22. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Komitmen dan kontinjensi dari pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa diungkapkanpada Catatan 24e.

Commitments and contingencies with relatedparties are disclosed in Note 24e.

a. Berdasarkan jenis a. By type

2010 2009

Tagihan komitmen Commitment receivablesFasilitas pinjaman yang belum

digunakan 901,000 2,113,875 Undrawn borrowing facilities

Kewajiban komitmen Commitment payables- Fasilitas pinjaman kepada debitur

yang belum digunakan 2,193,863 947,294 Unused loan facilities -- Letters of credit Outstanding -

yang masih berjalan 1,245,367 605,233 letters of credit

Jumlah kewajiban komitmen 3,439,230 1,552,527 Total commitment payables

(Kewajiban)/tagihan Commitment (payables)/komitmen - bersih (2,538,230) 561,348 receivables - net

Tagihan kontinjensi Contingent receivables- Garansi yang diterima 3,279,398 3,866,812 Guarantees received -- Pendapatan bunga dari Interest receivables from -

pinjaman bermasalah 51,489 32,116 non-performing loans

Jumlah tagihan kontinjensi 3,330,887 3,898,928 Total contingent receivables

Kewajiban kontinjensi Contingent payables- Garansi yang diberikan 1,056,686 846,813 Guarantees issued -

Tagihan kontinjensi - Contingent receivables -bersih 2,274,201 3,052,115 net

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/59 – Schedule

22. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 22. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

2010 2009Kewajiban komitmen Commitment payablesLancar 3,433,191 1,528,051 CurrentDalam perhatian khusus 6,039 24,463 Special mentionKurang lancar - 13 Substandard

3,439,230 1,552,527

Kewajiban kontinjensi Contingent payablesLancar 1,056,686 846,813 Current

1,056,686 846,813

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

2010 2009

Saldo awal 24,272 23,836 Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan 19,592 436 Allowance during the year

Saldo akhir 43,864 24,272 Ending balance

Direksi berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai yang dibentuk sudahmemadai.

The Directors believe that the allowance forimpairment losses is adequate.

23. POSISI DEVISA NETO 23. NET OPEN POSITION

Berikut ini adalah posisi devisa neto Bank pertanggal 31 Desember 2010 dan 2009:

The following is the Bank’s foreign currency netopen position as of 31 December 2010 and2009:

2010Rekening

Neraca/ Administratif/ PDN Absolut/On-balance Off-balance NOP

Mata uang Sheet Sheet Absolute Currency

Dolar Amerika Serikat 202,335 (477,160) 274,825 United States DollarsDolar Australia (278,473) 282,582 4,109 Australian DollarsPound Sterling Inggris (74,685) 69,706 4,979 Great Britain Pound SterlingEuro (207,177) 209,119 1,942 EuroDolar Singapura (29,887) 52,812 22,925 Singapore DollarsDolar Selandia Baru 7,579 (7,249) 330 New Zealand DollarsYen Jepang 5,546 4,157 9,703 JapaneseYenDolar Hong Kong 310 - 310 Hong Kong DollarsCHF Swiss (807) - 807 CHF SwissThai Bath 123 - 123 Thai BathKrom Swedia 2,200 - 2,200 Swedish Krona

Posisi Devisa Neto - PDN (372,936) 133,967 322,253 Net Open Position - NOP

Jumlah Tier I dan II (Modal) 3,436,867 Total Tier I and II (Capital)Rasio posisi devisa neto - Net open position ratio -

Neraca 10.85% Balance SheetRasio posisi devisa neto - Net open position ratio -

keseluruhan 9.38% overall

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/60 – Schedule

23. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 23. NET OPEN POSITION (continued)

2009Rekening

Neraca/ Administratif/ PDN Absolut/On-balance Off-balance NOP

Mata uang Sheet Sheet Absolute Currency

Dolar Amerika Serikat 178,962 44,877 223,839 United States DollarsDolar Australia (16,996) (2,113) 19,109 Australian DollarsPound Sterling Inggris (4,521) - 4,521 Pound SterlingEuro (15,425) 13,190 2,235 EuroDolar Singapura (180,419) - 180,419 Singapore DollarsDolar Selandia Baru 5,515 - 5,515 New Zealand DollarsYen (5,564) (1,037) 6,601 YenDolar Hong kong 257 - 257 Hong Kong DollarsCHF Swiss 815 (1,874) 1,059 CHF SwissThai Bath 651 - 651 Thai BathKrom Swedia 1,391 - 1,391 Swedish Krona

Posisi Devisa Neto - PDN (35,334) 53,043 445,597 Net Open Position - NOP

Jumlah Tier I dan II (Modal) 3,184,563 Total Tier I and II (Capital)Rasio posisi devisa neto - Net open position ratio -

Neraca 1.11% Balance SheetRasio posisi devisa neto - Net open position ratio -

keseluruhan 13.99% overall

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

24. RELATED PARTY TRANSACTIONS

a. Pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa yang memiliki transaksi denganBank:

a. The Bank entered into certaintransactions with the following relatedparties:

Pihak Terkait/Related Parties

Sifat dari Hubungan/ Natureof Relationship

Sifat dari Transaksi/Nature of Transaction

DBS Bank Ltd. Singapore Pemegang saham mayoritas/Majority shareholders

Giro, Penempatan, Derivatif,Simpanan dari bank lain,

Kewaijban akseptasi, Perjanjiankerjasama/

Current accounts, Placements,Derivative receivables and

payables, Deposits from otherbanks, Acceptance payables,

Cooperation agreementDBS Bank Ltd. Hongkong Branch Dimiliki oleh pemegang saham

akhir yang sama/Owned by the same ultimate

shareholder

Giro/Current accounts

DBS Bank Ltd. London Branch Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

DBS Bank Ltd. Taipei, Taiwan Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Penempatan, Simpanan daribank lain/

Placements, Deposits from otherbanks

PT DBS Vickers Securities Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham yangsama/

Owned by the same shareholder

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Standard Chartered Bank Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Giro, Kewajiban derivatif,Kewajiban akseptasi/

Current Accounts, Derivativepayables, Acceptance payables

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/61 – Schedule

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA(lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS(continued)

a. Pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa yang memiliki transaksi denganBank: (lanjutan)

a. The Bank entered into certaintransactions with the following relatedparties: (continued)

Pihak Terkait/Related Parties

Sifat dari Hubungan/ Natureof Relationship

Sifat dari Transaksi/Nature of Transaction

PT Bank Permata Tbk Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Simpanan dari bank lain/Deposits form other banks

PT Chandra Asri Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Simpanan nasabah/Deposits from customers

PT Keppel Land Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Pinjaman yang diberikan,Simpanan nasabah/

Loans, Deposits from customers

PT Solar Premium Central Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Simpanan nasabah/Deposits from customers

PT Styrindo Mono Indonesia Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Simpanan nasabah/Deposits from customers

PT Sumber Prestasi Cemerlang Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Singapore Telecom Mobile Pte Ltd. Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama/

Owned by the same ultimateshareholder

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Dewan Komisaris, Direksi dan PejabatEksekutif Bank, dan keluarga/Board of Commissioners, Directors andExecutive Bank Officer, and family

Manajemen Bank/Bank’s Management

Pinjaman yang diberikan,Simpanan nasabah/

Loans, Deposits from customers

Transaksi dengan pihak yang mempunyaihubungan istimewa dilakukan dengankebijakan harga biaya ditambah margintertentu atau harga pasar. Transaksi yangdilakukan dengan harga pasar antara lainmencakup transaksi tresuri dan pinjaman,sementara transaksi terkait denganperjanjian kerjasama berdasarkan metodebiaya ditambah margin tertentu.

Transactions with related parties arecharged with pricing policy of cost pluscertain margin or market rate. Transactionsthat transacted at market rate includetreasury transactions and loans, whilsttransactions relating to cooperationagreement are on cost plus margin.

b. Aset b. Assets

2010 2009

Giro pada bank lain Current accounts with other banksDBS Bank Ltd. Singapore 174,521 7,962 DBS Bank Ltd. SingaporeLain-lain 59 334 Others

174,580 8,296

Penempatan pada bank lain Placements with other banksDBS Bank Ltd. Singapore 450,500 676,252 DBS Bank Ltd. Singapore

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/62 – Schedule

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA(lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS(continued)

b. Aset (lanjutan) b. Assets (continued)

2010 2009

Tagihan derivatif Derivative receivablesDBS Bank Ltd. Singapore 1,245 1,669 DBS Bank Ltd. SingaporeLain-lain - 108 Others

1,245 1,777

Pinjaman yang diberikan LoansPT Keppel Land Tbk 136,000 - Keppel Land Tbk, PTLain-lain 38,063 34,675 Others

174,063 34,675

Aset lain-lain Other assetsDBS Bank Ltd. Singapore 259,067 705 DBS Bank Ltd. SingaporeLain-lain - 41 Others

259,067 746

Jumlah 1,059,455 721,746 Total

Persentase terhadap jumlahaset 3.75% 2.59% Percentage of total assets

c. Kewajiban kepada pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa

c. Due to related parties

2010 2009

Simpanan nasabah Deposits from customerPT Chandra Asri 453,271 398,006 Chandra Asri, PTPT Styrindo Mono Indonesia 175,625 151,058 Styrindo Mono Indonesia, PTLain-lain 52,569 36,055 Others

681,465 585,119

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksDBS Bank Ltd. Singapore 148,850 19,295 DBS Bank Ltd. SingaporePT Permata Bank Tbk 135,151 - Permata Bank Tbk, PTLain-lain - 52 Others

284,001 19,347Kewajiban akseptasi Acceptance payables

DBS Bank Ltd. Singapore 479,416 - DBS Bank Ltd. SingaporeStandard Chartered Bank - 245,178 Standard Chartered Bank

479,416 245,178

Kewajiban derivatif Derivative payablesDBS Bank Ltd. Singapore 7,902 14,419 DBS Bank Ltd. SingaporeStandard Chartered Bank - 14,157 Standard Chartered BankLain-lain - 7 Others

7,902 28,583

Kewajiban lain-lain Other liabilitiesDBS Bank Ltd. Singapore 3,540 13,853 DBS Bank Ltd. Singapore

Jumlah 1,456,324 892,080 Total

Persentase terhadap jumlahkewajiban 5.86% 3.60% Percentage of total liabilities

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/63 – Schedule

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA(lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS(continued)

d. Pendapatan dan biaya dari pihak-pihakyang mempunyai hubungan istimewa

d. Income and expense from related parties

2010 2009

Pendapatan bunga 3,353 2,363 Interest income

Persentase terhadap jumlah Percentage of totalpendapatan bunga 0.17% 0.11% interest income

Beban bunga 12,756 4,745 Interest expense

Persentase terhadap jumlah Percentage of totalbeban bunga 1.16% 0.38% interest expense

Beban provisi dan komisi - 4,566 Fee and commission expense

Persentase terhadap jumlah Percentage of totalbeban provisi dan komisi - 100.00% fee and commission expense

Beban umum dan administrasi 76,997 67,199 General and administrative expense

Persentase terhadap jumlah Percentage of total generalbeban umum dan administrasi 24.15% 19.02% and administrative expense

Beban provisi dan komisi 41,030 44,928 Fee and commision expense

e. Komitmen dan kontinjensi dari pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa.

e. Commitments and contingencies fromrelated parties

2010 2009

Kewajiban kontinjensi Contingent payableGaransi yang diberikan 38,606 - Guarantees issued

Tagihan kontinjensi Contingent receivableGaransi yang diterima 3,260,477 3,863,304 Guarantees received

25. MANAJEMEN RISIKO 25. RISK MANAGEMENT

Bank mengimplementasikan kebijakanmanajemen risiko sesuai dengan PeraturanBank Indonesia No. 5/8/PBI/2003, Surat EdaranBank Indonesia No. 5/21/DPNP tentangPenerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umumdan perubahannya di dalam Peraturan BankIndonesia No. 11/25/PBI/2009. Berdasarkanperaturan tersebut, penerapan manajemenrisiko harus dilakukan pada risiko kredit, risikopasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risikohukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi danrisiko stratejik.

The Bank implements risk management policyin accordance with BI Regulation No.5/8/PBI/2003, Bank Indonesia Circular LetterNo. 5/21/DPNP subject to “Application of RiskManagement for Commercial Bank” and itsamended regulation No. 11/25/PBI/2009. Asstipulated in the decree, processes forapplication of risk management shall beimplemented for credit risk, market risk,operational risk, liquidity risk, legal risk,compliance risk, reputation risk and strategicrisk.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/64 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

Bisnis Bank mencakup aktivitas dalampengambilan risiko dengan fokus tertentu danpengelolaan yang profesional. Fungsi utamadari manajemen risiko Bank adalahmengidentifikasi, menilai, mengukur, memantaudan memitigasi semua risiko kunci yang ada diBank. Dengan demikian, posisi risiko dikeloladan alokasi modal dapat ditentukan. Banksecara rutin mengkaji ulang kebijakan dansistem manajemen risiko Bank untukmenyesuaikan dengan perubahan peraturan,kondisi pasar dan praktek terbaik yang ada.

The Bank’s business involves the taking of risksin a targeted manner and managing themprofessionally. The core functions of the Bank’srisk management are to identify, assess,measure, monitor and mitigate all key risks ofthe Bank. Hence, risk positions are managedand capital allocation is determined. The Bankregularly reviews its risk management policiesand systems to reflect changes in regulations,market condition, and best practices in themarket.

Pengelolaan risiko Bank mengacu pada praktekterbaik di dalam industri institusi keuangan,dengan kebijakan dan kerangka kerja, strukturmanajemen, perangkat dan proses yang telahdidefinisikan dengan jelas.

The Bank manages the risk in accordance withthe best practices of leading financialinstitutions, with clearly-defined policies andframework, management structure, tools andprocesses.

Pengelolaan risiko yang efektif diimplementasi,sehingga praktek-praktek yang sehat tertanampada sistem utama dan proses bisnis yang adadi Bank, dengan demikian, memungkinkanpengelolaan risiko sendiri oleh satuan bisnisyang bersangkutan, dimana pengelolaan risikoadalah tanggung jawab dari semua pegawaipada semua level di organisasi. Bank jugamenerapkan budaya kesadaran yang kuat danproaktif atas risiko, yang mana merupakanfundamental di dalam mencapai konsistensi danefektifnya pengelolaan risiko.

Effective risk management is adopted, hence,the sound practices are embedded in theBank’s core systems and business processes,thus allowing self-management of risk byrespective business units, in which managingrisk is a responsibility of all employees at alllevels in the organizational hierarchy. The Bankalso adopts a strong and proactive riskawareness mindset, which is fundamental inattaining consistent and effective riskmanagement.

Risiko yang berasal dari instrumen keuanganyang dihadapi oleh Bank adalah risikokeuangan, terutama termasuk risiko kredit, risikolikuiditas, risiko pasar dan risiko operasional.

The risks arising from financial instruments towhich the Bank exposes are financial risks,which include particularly credit risk, liquidityrisk, market risk and operational risk

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugiankeuangan yang timbul jika nasabah, klienatau rekanan Bank gagal memenuhikewajiban kontraktualnya kepada Bank.Risiko kredit terutama berasal dari pinjamanyang diberikan, garansi, letters of credit,endorsement dan akseptasi.

Credit risk is the risk of financial loss, shouldany of the Bank’s customers, clients ormarket counterparties fail to fulfill theircontractual obligations to the Bank. Creditrisk arises mainly from loans, guarantees,letters of credit, endorsements andacceptances.

Bank menerapkan proses manajemen risikokredit yang dilakukan secara disiplin denganmengintegrasikan managemen risiko kedalam proses manajemen bisnis dengantetap mempertahankan independensi danintegritas penilaian risiko kredit.

The Bank adopts a disciplined credit riskmanagement process which integrates riskmanagement into the business managementprocess, while preserving the independenceand integrity of credit risk assessment.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/65 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Prinsip yang diterapkan oleh Bank untukmenjalankan aktifitas manajemen risikokredit didasarkan pada kebijakan risiko kredityang mencakup persyaratan peraturan BankIndonesia dan juga kebijakan-kebijakaninternal. Kebijakan internal direvisi secaraberkala agar sejalan dengan perubahan-perubahan dalam peraturan, lingkunganbisnis dan perubahan-perubahan yangterjadi karena pertumbuhan bisnis Bank dankondisi ekonomi global.

The principle of which the Bank conductstheir credit risk management activities isgoverned by credit risk policy thatincorporates Bank Indonesia’s regulatoryrequirements as well as internal policies.Internal policies are revised periodically toreflect changes in the regulatoryrequirements, business environment andchanges resulting from the Bank’s businessgrowth and global economic condition.

(i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur kreditadalah proses yang kompleks danmemerlukan penggunaan model, dimananilai dari suatu produk bervariasitergantung dengan perubahan padavariabel-variabel pasar, arus kas masadepan dan rentang waktu. Penilaianrisiko kredit atas suatu portofolio asetmemerlukan estimasi-estimasi lebihlanjut, seperti kemungkinan terjadinyawanprestasi dan rasio kerugian.

The estimation of credit exposure iscomplex and requires the use of models,as the value of a product varies withchanges in market variables, expectedcash flows and the passage of time. Theassessment of credit risk of a portfolio ofassets entails further estimations as to thelikelihood of defaults occurring andassociated loss ratios.

Bank telah mengembangkan modeluntuk mendukung kuantifikasi dari risikokredit. Model peringkat dan skor inidigunakan untuk keseluruhan portofoliokredit utama dan membentuk basisuntuk mengukur risiko wanprestasi.

The Bank has developed models tosupport the quantification of the creditrisk. These rating and scoring models arein use for all key credit portfolios and formthe basis for measuring default risks.

Dalam mengukur risiko kredit untukpinjaman yang diberikan, Bankmempertimbangkan tiga komponen: (i)‘probability of default’ (PD) klien ataucounterpart atas kewajibankontraktualnya; (ii) eksposur terkini padarekanan dan kemungkinanperkembangan masa depan, yang akandigunakan Bank untuk mendapatkan‘exposure at default’ (EAD) dan (iii)kemungkinan rasio pemulihan ataskewajiban yang telah wanprestasi (‘lossgiven default’) (LGD). Model ini dikajiuntuk memantau tingkat akurasi, relatifterhadap kinerja aktual dan diubah jikadiperlukan untuk mengoptimalisasikeefektivitasannya.

In measuring the credit risk of loans,whereby the Bank considers threecomponents: (i) the ‘probability of default’(PD) by the client or counterparty on itscontractual obligations; (ii) currentexposures to the counterparty andpossible future developments, from whichthe Bank derives the ‘exposure at default’(EAD); and (iii) the likely recovery ratio onthe defaulted obligations (the ‘loss givenDefault’) (LGD). The models are reviewedto monitor their robustness relative toactual performance and amended asnecessary to optimize their effectiveness.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/66 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Risiko kredit skala besar dianalisasecara individu dan disetujui olehpejabat kredit yang berpengalamandengan mempertimbangkan sejumlahfaktor yang berhubungan dengan kondisikeuangan debitur dalam mengidentifikasidan menilai risiko kredit. Metodepemeringkat risiko kredit yang telahdivalidasi digunakan dalam penilaianagar eksposur yang merugikan dapatdiidentifikasi secara sistematis dantindakan korektif yang diperlukan dapatdilakukan.

Wholesale credit risks are analyzedindividually and approved by experiencedcredit officers who consider a number offactor related to the borrower’s financialcondition in the identification andassessment of credit risk. Validated creditrisk rating tools are used in theseassessments so that deterioratingexposures are systematically identifiedand appropriate remedial actions can betaken.

Fungsi pengendalian kredit memastikanbahwa risiko kredit dilakukan dandijalankan sesuai dengan kebijakankredit yang diterapkan oleh Bank. Fungsibagian ini juga memastikan bahwaproses aktivasi limit yang telah disetujuidilakukan secara memadai, persetujuandiberikan untuk hal-hal yang melebihibatas yang ditentukan sertapengecualian terhadap kebijakan, danjuga memantau kepatuhan terhadapstandar kredit dan/atau perjanjian kredityang telah ditetapkan oleh manajemendan/atau regulator.

Credit control functions ensure that creditrisks are being taken and maintained incompliance with bank-wide credit policies.These functions ensure proper activationof approved limits, appropriateendorsement of excesses and policyexceptions, and also monitor compliancewith credit standards and/or creditcovenants established by managementand/or regulators.

Tim pengkaji risiko secara independenmelakukan kaji ulang secara berkalaterhadap eksposur kredit dan prosespenilaian manajemen risiko kredit. Timini secara independen juga melakukanvalidasi terhadap internal prosespemeringkatan risiko kredit secaratahunan. Peninjauan ulang inimemberikan penilaian yang objektif dantepat waktu mengenai efektivitaspraktek-praktek manajemen risiko kreditkepada manajemen senior bank.

An independent Credit Risk Review teamconducts regular reviews of creditexposure and judgmental credit riskmanagement processes. It also conductsindependent validation of internal creditrisk rating process on an annual basis.These reviews provide objective andtimely assessments of the effectiveness ofcredit management practices for seniormanagement of the Bank.

EAD dihitung berdasarkan jumlah yangdiharapkan terhutang pada saatwanprestasi terjadi. Sebagai contoh,untuk pinjaman yang diberikan adalahsebesar nilai tercatatnya. Untukkomitmen yang diberikan, adalahsebesar jumlah yang telah ditarikditambah jumlah yang mungkin telahditarik pada saat wanprestasi terjadi.

EAD is based on the amounts the Bankexpects to be owed at the time of default.For example, for a loan this is the carryingvalue. For commitments, these includeany amounts already drawn plus thefurther amounts that may have beendrawn by the time of default, should itoccurs.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/67 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Loss given default merupakanekspektasi Bank atas besarnya kerugiandari suatu klaim pada saat wanprestasiterjadi. Hal ini dinyatakan dalampersentase kerugian per unit dari suatueksposur. Loss given default biasanyabervariasi sesuai dengan tipe rekanan,jenis dan senioritas dari klaim danketersediaan agunan atau pendukungkredit lainnya.

Loss given default represents the Bank’sexpectation of the extent of loss on aclaim should default occur. It is expressedas percentage loss per unit of exposure.Loss given default typically varies by thetype of counterparty, type and seniority ofclaim and availability of collateral or othercredit support.

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakanmitigasi:

(ii) Risk limit control and mitigation policies

Bank mengelola, membatasi danmengendalikan konsentrasi risiko kreditdimanapun risiko tersebut teridentifikasi– secara khusus, terhadap debiturindividu dan kelompok, dan industri sertageografis.

The Bank manages, limits and controlsconcentrations of credit risk whereverthey are identified – in particular, toindividual counterparties and groups,and to industries and geographic.

Bank merestrukturisasi tingkat risikokredit yang dimiliki dengan menetapkanbatas terhadap jumlah risiko yang bisaditerima terkait dengan satu debitur,atau beberapa kelompok debitur, danberdasarkan segmen geografis danindustri.

The Bank structures the levels of creditrisk it has undertaken by placing limitson the amount of risk accepted inrelation to one borrower or moreborrowers, and to geographic andindustry segments.

Batas pemberian kredit dikaji denganmengikuti perubahan pada kondisi pasardan ekonomi serta pengkajian kreditsecara periodik dan penilaian ataskemungkinan wanprestasi.

Lending limits are reviewed in the light ofchanging market and economicconditions and periodic credit reviewsand assessments of probability ofdefault.

Agunan Collateral

Bank menerapkan berbagai kebijakandan praktek untuk memitigasi risikokredit. Praktek yang umum dilakukanadalah dengan meminta agunan sebagaijaminan atas dana yang diterima didepan. Bank menerapkan berbagaipanduan atas jenis-jenis agunan yangdapat diterima atau dalam rangkamemitigasi risiko kredit. Jenis-jenisagunan atas pinjaman yang diberikanantara lain adalah:

The Bank employs a range of policiesand practices to mitigate credit risk. Themost traditional of these is the taking ofsecurity for funds advances, which is acommon practice. The Bank implementsguidelines on the acceptability of specificclasses of collateral or credit riskmitigation. The principal collateral typesfor loans are as follows:

• Hipotek atas properti tempat tinggal. • Mortgage over residentialproperties.

• Agunan atas aset usaha sepertitanah dan bangunan, persediaandan piutang usaha.

• Charges over business assets suchas premises, inventory andaccounts receivable.

• Agunan atas instrumen keuangan. • Charges over financial instruments.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/68 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iii) Cadangan kerugian penurunan nilai dankebijakan pencadangan

(iii)Allowance for impairment losses andprovisioning policies

Cadangan kerugian penurunan nilai yangdiakui pada pelaporan keuanganhanyalah kerugian yang telah terjadipada tanggal laporan keuangan atasposisi keuangan berdasarkan buktiobyektif atas penurunan nilai dan untukyang tidak mempunyai bukti obyektifmenggunakan penilaian secara kolektifberdasarkan data kerugian historis.

Allowance for impairment losses arerecognised for financial reportingpurpose only of losses that have beenincurred at the date of the statement offinancial position based on objectiveevidence of impairment and for thosewhich do not have objective evidence areusing collective assessment based onhistorical loss data.

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other creditenhancements

Eksposur risiko kredit terhadap asetkeuangan pada neraca tanggal 31Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to on-balance sheet financial assets as at 31December 2010 are as follows:

Eksposur maksimum/Maximum exposure

Giro pada Bank Indonesia 1,093,392 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 583,740 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain 931,364Placements with Bank Indonesia and

other banksEfek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi 1,791,634 Fair value through profit or loss -- Tersedia untuk dijual 70,168 Available-for-sale -- Pinjaman yang diberikan dan

piutang 359,625 Loans and receivables -Obligasi pemerintah Government Bonds- Diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi 1,428,159 Fair value through profit or loss -- Tersedia untuk dijual 664,282 Available-for-sale -Tagihan derivatif 91,543 Derivative receivablesTagihan akseptasi 1,774,934 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 18,933,637 LoansAset lain-lain 487,723 Other assets

28,210,201

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/69 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other creditenhancements (continued)

Eksposur risiko kredit terhadap rekeningadministratif tanggal 31 Desember 2010adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at 31 December2010 are as follows:

Eksposur maksimum/Maximum exposure

Rekening administratif Off-balance sheet item- Fasilitas pinjaman kepada debitur

yang belum digunakan 2,193,863 Unused loan facilities -- Letters of credit yang masih berjalan 1,245,367 Outstanding letters of credit-- Garansi yang diberikan 1,056,686 Guarantees issued -

4,495,916

Manajemen yakin akan kemampuannyauntuk mengendalikan dan memeliharaeksposur risiko kredit.

Management is confident in its ability tocontinue to control and sustain minimalexposure of credit risk.

Konsentrasi risiko aset keuangandengan eksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assetswith credit risk exposure

a) Sektor geografis a) Geographic sectors

Tabel berikut menggambarkanrincian eksposur risiko kredit Bankpada nilai tercatat (tanpamemperhitungan agunan ataupendukung kredit lainnya), yangdikategorikan berdasarkan areageografis pada tanggal 31 Desember2010. Untuk tabel ini, Bank telahmengalokasikan eksposur risikokredit berdasarkan wilayah geografistempat kantor cabang Bankberoperasi.

The following table breaks down theBank’s credit risk exposure at theircarrying amounts (without taking intoaccount any collateral held or othercredit support), at categorised bygeographic region as of 31 December2010. For this table, the Bank hasallocated credit risk exposures basedon the geographic areas where theBank’s activities are undertaken.

2010JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Jumlah/Total

Giro pada BankIndonesia 1,093,392 - - - 1,093,392

Current accounts withBank Indonesia

Giro pada bank lain 583,740 - - - 583,740Current accounts with

other banksPenempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 931,364 - - - 931,364Placements with Bank

Indonesia and others banksEfek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar

mela lui laporan laba rugi 1,791,634 - - - 1,791,634 Fair value through profit or loss -- Tersedia untuk dijual 70,168 - - - 70,168 Available-for-sale -- Pinjaman yang diberikan

dan piutang 80,569 277,384 - 1,672 359,625 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government Bonds- Diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi 1,428,159 - - - 1,428,159 Fair value thorugh profit or loss -- Tersedia untuk dijual 664,282 - - - 664,282 Available-for-sale -Tagihan dervatif 91,543 - - - 91,543 Derivative receivablesTagihan akseptasi 1,720,490 3,426 - 51,018 1,774,934 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 14,447,549 3,889,400 465,373 131,315 18,933,637 LoansAset lain-lain 468,080 15,020 2,938 1,685 487,723 Other assets

Pada tanggal31 Desember 2010 23,370,970 4,185,230 468,311 185,690 28,210,201 As at 31 December 2010

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/70 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other creditenhancements (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangandengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assetswith credit risk exposure (continued)

a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographic sectors (continued)

Eksposur risiko kredit atas rekeningadministratif berdasarkan wilayahgeografis tempat Bank beroperasiadalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating off-balance sheet based on thegeographic areas where the Bank’sactivities are undertaken are asfollows:

2010JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Jumlah/Total

Rekening administratif Off-balance sheet- Fasilitas pinjaman

kepada debitur yangbelum digunakan 1,373,547 798,694 21,622 - 2,193,863 Unused loan facilities -

- Letters of credit yangmasih berjalan 1,205,262 37,654 - 2,451 1,245,367

Outstanding -letters of credit

- Garansi yang diberikan 978,926 72,720 - 5,040 1,056,686 Guarantees issued -

3,557,735 909,068 21,622 7,491 4,495,916

b) Sektor industri b) Industry sectors

Tabel berikut ini menggambarkanrincian eksposur risiko kredit Bankpada nilai tercatat (tanpamemperhitungkan agunan ataupendukung kredit lainnya), yangdikategorikan berdasarkan sektorindustri.

The following table breaks down theBank’s credit risk exposure atcarrying amounts (without taking intoaccount any collateral held or othercredit support), as categorised by theindustry sectors.

2010

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain- lain/Others

Jumlah/Total

Giro pada BankIndonesia 1,093,392 - - - - - 1,093,392

Current accounts withBank Indonesia

Giro pada bank lain - 583,740 - - - - 583,740Current accounts with

other banksPenempatan pada

Bank Indonesiadan bank lain 446,000 485,364 - - - - 931,364

Placements withBank Indonesia

and other banksEfek-efek Marketable securities- Diukur pada nilai wajar

melalui laporan labarugi 1,682,697 73,197 18,395 - 17,345 - 1,791,634

Fair value through -profit or loss

- Tersedia untuk dijual - - - - 70,168 - 70,168 Available -for-sale -- Pinjaman yang diberikan

dan piutang - - 326,708 31,245 - 1,672 359,625 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Governments Bonds- Diukur pada nilai wajar

melalui laporan labarugi 1,428,159 - - - - - 1,428,159

Fair value through -profit or loss

- Tersedia untuk dijual 664,282 - - - - - 664,282 Available -for-sale -Tagihan derivatif - 57,582 9,146 5,554 19,182 79 91,543 Derivative receivablesTagihan akseptasi - - 968,678 - 17,241 789,015 1,774,934 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan - - 7,986,056 2,717,983 2,275,072 5,954,526 18,933,637 LoansAset lain-lain - 32,499 39,089 18,500 30,486 367,149 487,723 Other assets

Pada tanggal31 Desember 2010 5,314,530 1,232,382 9,348,072 2,773,282 2,429,494 7,112,441 28,210,201

As at 31 December2010

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/71 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan danpendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other creditenhancements (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangandengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assetswith credit risk exposure (continued)

b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued)

Tabel berikut ini menggambarkanrincian eksposur kredit Bank atasrekening administratif yangdikategorikan.

The following table breaks down theBank’s credit exposure arising fromoff-balance sheet items, ascategorised by the industry sectors.

2010

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain- lain/Others

Jumlah/Total

Rekening administratif Off-balance sheet- Fasilitas pinjaman

kepada debitur yangbelum digunakan - - 844,969 863,196 237,622 248,076 2,193,863 Unused loan facilities -

- Letters of credit yangmasih berjalan - - 489,652 128,432 222,292 404,991 1,245,367

Outstanding -letters of credit

- Garansi yangDiberikan - - 161,698 113,557 403,710 377,721 1,056,686 Guarantees issued -

Pada tanggal31 Desember 2010 - - 1,496,319 1,105,185 863,624 1,030,788 4,495,916

As at 31 December2010

(v) Pinjaman yang diberikan (v) Loans

Ikhtisar pinjaman yang diberikan adalahsebagai berikut:

Loans are summarised as follows:

2010Tidak mengalamipenurunan nilai/

Non impaired

Mengalamipenurunan nilai/

ImpairedJumlah/

TotalRupiah: Rupiah:

Industri pengolahan 3,288,563 104,686 3,393,249 ManufacturingPerdagangan, restoran dan

hotel 2,053,443 - 2,053,443 Trade, restaurants and hotelsPertanian 1,717,105 - 1,717,105 FarmingJasa-jasa dunia usaha 1,858,374 - 1,858,374 Trade servicesPertambangan 353,124 - 353,124 MiningPengangkutan, pergudangan

dan komunikasi 914,522 32,000 946,522Transportation, warehousing

and communicationsKonstruksi 152,420 - 152,420 ConstructionJasa-jasa sosial/masyarakat 26,650 - 26,650 Social/people servicesLain-lain 481,621 38,811 520,432 Others

Jumlah Rupiah 10,845,822 175,497 11,021,319 Total Rupiah

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/72 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(v) Pinjaman yang diberikan (lanjutan) (v) Loans (continued)

2010Tidak mengalamiPenurunan nilai/

Non impaired

MengalamiPenurunan nilai/

ImpairedJumlah/

Total

Mata uang asing: Foreign currencies:Industri pengolahan 4,422,547 170,260 4,592,807 ManufacturingPerdagangan, restoran

dan hotel 745,153 13,606 758,759 Trade, restaurants and hotelsPertanian 1,000,878 - 1,000,878 FarmingJasa-jasa dunia usaha 401,839 14,859 416,698 Trade servicesPertambangan 801,947 - 801,947 MiningPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi 136,708 54,025 190,733 and communicationsKonstruksi 32,616 - 32,616 ConstructionLain-lain 117,880 - 117,880 Others

Jumlah mata uang asing 7,659,568 252,750 7,912,318 Total foreign currencies

Jumlah 18,505,390 428,247 18,933,637 Total

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (139,062) (251,974) (391,036) losses

18,366,328 176,273 18,542,601

Termasuk dalam lain-lain adalah kreditkonsumsi.

Included in others are consumer loans.

b. Risiko pasar b. Market risk

Bank memiliki eksposur terhadap risikopasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atauarus kas masa depan dari suatu instrumenkeuangan berfluktuasi karena perubahanpada harga pasar. Risiko pasar berasal dariposisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga dan mata uang, yangseluruhnya dipengaruhi oleh pergerakanpasar baik secara spesifik maupun umum,dan perubahan volatilitas tingkat suku bungapasar atau harga seperti suku bunga, selisihharga kredit dan nilai tukar. Bankmemisahkan eksposur risiko pasar menjadiportofolio yang diperdagangkan dan tidakdiperdagangkan.

The Bank takes on exposures to market risk,which is the risk that the fair value or futurecash flows of a financial instrument willfluctuate because of changes in marketprices. Market risk arises from openpositions in interest rate and currency, all ofwhich are exposed to general and specificmarket movements and changes in the levelof volatility of market rates or prices such asinterest rates, credit spreads and foreignexchange rates. The Bank separatesexposures to market risk into either tradingor non-trading portfolios.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/73 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(i) Teknik pengukuran risiko pasar (i) Market risk measurement techniques

Sebagai bagian dari manajemen risikopasar, Bank melakukan berbagaimacam strategi lindung nilai denganmengimplementasikan akuntansi lindungnilai. Bank juga melakukan transaksiswap suku bunga untuk menyesuaikanrisiko suku bunga yang terasosiasidengan pinjaman yang diberikan jangkapanjang dengan tingkat bunga tetap.

As part of the management of marketrisk, the Bank undertakes varioushedging strategies with hedgeaccounting being applied. The Bankalso enters into interest rate swaps tomatch the interest rate risk associatedwith the fixed-rate long-term loans.

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange risk

Bank memiliki eksposur terhadapfluktuasi nilai tukar mata uang asingyang berlaku atas posisi keuangan danarus kas. Direksi menetapkan batas atastingkat eksposur berdasarkan mata uangdan secara agregat untuk posisiovernight dan intra-day yang dimonitorsecara harian, menentukan batasmaksimum kerugian (stop loss limit) &Management Action Trigger, untukkegiatan trading maupun banking books,serta melakukan lindung nilai (hedging)bila diperlukan.

The Bank takes on exposures to theeffects of fluctuations in the prevailingforeign currency exchange rates on itsfinancial position and cash flows. TheBoard sets limits on the level ofexposure by currency and in aggregatefor both overnight and intra-daypositions, which are monitored daily, theutilisation of maximum loss limits (stoploss limits) & Management ActionTrigger both for trading and bankingbooks, as well as the hedging exposuremechanism (where necessary).

Tabel di bawah ini mengikhtisarkaneksposur Bank atas risiko nilai tukarmata uang asing pada tanggal31 Desember 2010. Termasukdidalamnya adalah instrumen keuanganBank pada nilai tercatat, dikategorikanberdasarkan jenis mata uang.

The table below summarises the Bank’sexposure to foreign currency exchangerate risk at 31 December 2010. Includedin the table are the Bank’s financialinstruments by carrying amounts,categorised by currency.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/74 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange risk

2010

DolarAmerikaSerikat/UnitedStates

Dollars

YenJepang/

JapaneseYen

Euro/Euro

DolarHongkong/Hongkong

Dollars

DolarSingapura/Singapore

Dollars

PoundsterlingInggris/

GreatBritainPound

sterling

DolarAustralia/Australian

DollarsLain-lain/ Others

Total/Total

ASET ASSETSKas 26,162 - - - 39,604 - 7,269 - 73,035 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 120,209 - - - - - - - 120,209 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 121,099 6,406 137,699 528 173,669 63,778 29,572 38,085 570,836 other banksPenempatan Placements with Bank

pada Bank Indonesia Indonesia anddan bank lain 450,500 - - - - - - - 450,500 other Banks

Efek-efek 359,835 - - - - - - - 359,835 Marketable securitiesTagihan derivatif 58,585 520 1 - 2,662 - 75 - 61,843 Derivative receivablesTagihan akseptasi 1,233,938 6,070 20,083 - 4,690 - - - 1,264,781 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 7,864,034 9,526 6,266 - 32,492 - - - 7,912,318 LoansAset lain-lain 7,331 43 949 6 208 - - - 8,537 Other assetsCadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (188,129) - - - - - - - (188,129) impairment losses

Jumlah aset 10,053,564 22,565 164,998 534 253,325 63,778 36,916 38,085 10,633,765 Total assets

KEWAJIBAN LIABILITIESDeposits from

Simpanan nasabah 7,010,465 10,948 352,070 12 267,991 138,463 313,767 28,971 8,122,687 customersDeposits from other

Simpanan dari bank lain 1,522,735 - - - - - - - 1,522,735 BanksKewajiban derivatif 40,510 - - - - - 75 - 40,585 Derivative payablesKewajiban akseptasi 1,216,159 6,070 20,083 - 4,690 - - - 1,247,002 Acceptance payablesKewajiban lain-lain 61,360 1 22 212 10,531 - 1,547 19 73,692 Other liabilities

Jumlah kewajiban 9,851,229 17,019 372,175 224 283,212 138,463 315,389 28,990 11,006,701 Total liabilities

Aset (kewajiban) bersih 202,335 5,546 (207,177) 310 (29,887) (74,685) (278,473) 9,095 (372,936) Net assets (liabilities)

REKENING OFF-BALANCEADMINISTRATIF SHEET ITEMS

Tagihan 4,206,110 50,242 228,342 - 258,918 69,706 284,416 - 5,097,734 ReceivablesKewajiban 4,683,270 46,085 19,223 - 206,106 - 1,834 7,249 4,963,767 PayablesRekening administratif - Off-balance sheet

bersih (477,160) 4,157 209,119 - 52,812 69,706 282,582 (7,249) 133,967 Items - net

PDN (274,825) 9,703 1,942 310 22,925 (4,979) 4,109 1,846 (238,969) NOP

PDN absolut 274,825 9,703 1,942 310 22,925 4,979 4,109 3,460 322,253 NOP absolute

Jumlah semua mata Total of alluang asing 322,253 foreign currencies

Modal 3,436,867 Capital

PDN (Neraca) 10.85% NOP (Balance sheet)

Rasio PDN 9.38% NOP ratio

Rasio maksimum PDN 20.00% NOP maximum ratio

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/75 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (iii) Interest rate risk

Risiko tingkat bunga arus kas adalahrisiko dimana arus kas masa depan darisuatu instrumen keuangan berfluktuasikarena perubahan suku bunga pasar.Risiko nilai wajar suku bunga adalahrisiko dimana nilai dari suatu instrumenkeuangan berfluktuasi karena perubahansuku bunga pasar. Bank memilikieksposur terhadap fluktuasi tingkat sukubunga pasar yang berlaku baik atasrisiko nilai wajar maupun arus kas.Margin bunga bisa meningkat sebagaihasil dari perubahan tersebut tetapidapat menimbulkan kerugian ketikaterdapat pergerakan yang tidakdiharapkan.

Cash flow interest rate risk is the risk thatthe future cash flows of a financialinstrument will fluctuate because ofchanges in market interest rates. Fairvalue interest rate risk is the risk that thevalue of a financial instrument willfluctuate because of changes in marketinterest rates. The Bank takes onexposure to the effects of fluctuations inthe prevailing levels of market interestrates on both its fair value and cash flowrisks. Interest margins may increase as aresult of such changes but may causelosses in the event that unexpectedmovements arise.

Tujuan utama pengelolaan tingkat sukubunga adalah untuk membatasi dampakburuk dari pergerakan tingkat sukubunga terhadap laba dan untukmeningkatkan pendapatan di dalambatasan tertentu.

The main objective of the managementof interest rate risk is to limit the adverseeffect of interest rate movements onprofit and to enhance earnings withindefined parameters.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkaneksposur instrumen keuangan Bankterhadap risiko tingkat suku bunga yangdikategorikan menurut mana yangterlebih dahulu antara tanggal repricingatau tanggal jatuh tempo:

The table below summarises the Bank’sexposure to interest rate risks whichcategorised by the earlier of contractualrepricing or maturity dates:

2010

Sampaidengan1 bulan/Up to

1 month

Lebih dari1 s/d 3bulan/ /

More than1 monthuntil 3

months

Lebih dari3 s/d 6bulan/

More than3 months

until 6months

Lebih dari6 s/d 12bulan/

More than6 monthsuntil 12mo nths

Lebih dari 1tahun tapitidak lebih

dari 2 tahun/More than 1

year to 2years

Lebih dari2 tahun

tapi tidaklebih dari 3

tahun/2 years to

3 years

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Aset AssetsKas - - - - - - 164,088 164,088 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 1,093,392 - - - - - - 1,093,392 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts

lain-bruto 583,740 - - - - - - 583,740 with other banksPenempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia Indonesia and otherdan bank lain - 931,364 - - - - - 931,364 banks

Efek-efek 556,770 301,163 1,184,390 143,602 17,344 18,158 - 2,221,427 Marketable securitiesObligasi pemerintah 608,500 384,700 16,461 680,326 293,772 108,682 - 2,092,441 Government BondsTagihan derivatif - - - - - - 91,543 91,543 Derivative receivablesTagihan akseptasi 247,354 1,068,206 459,374 - - - - 1,774,934 Acceptance receivablesPinjaman yang diberikan 1,485,694 2,127,478 3,028,820 4,184,517 8,107,128 - - 18,933,637 LoansAset tetap - - - - - - 173,994 173,994 Fixed assetsPajak di bayar di muka - - - - - - 41,289 41,289 Prepaid taxesAset pajak tangguhan - - - - - 30,890 30,890 Deferred tax assetsAset lain-lain - bruto 314,773 25,455 19,372 5,226 40,104 - 82,793 487,723 Other assets - gross

Jumlah aset 4,890,223 4,838,366 4,708,417 5,013,671 8,458,348 126,840 584,597 28,620,462 Total assets

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/76 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

2010

Sampaidengan1 bulan/Up to

1 month

Lebih dari1 s/d 3bulan/ /

More than1 monthuntil 3

months

Lebih dari3 s/d 6bulan/

More than3 months

until 6months

Lebih dari6 s/d 12bulan/

More than6 monthsuntil 12months

Lebih dari 1tahun tapitidak lebih

dari 2 tahun/More than 1

year to 2years

Lebih dari2 tahun

tapi tidaklebih dari 3

tahun/2 year to 3

years

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Kewajiban LiabilitiesSimpanan dari Deposits from

nasabah customers- Giro 3,421,122 - - - - - - 3,421,122 Current accounts -- Tabungan 1,539,982 - - - - - - 1,539,982 Savings -- Deposito berjangka 9,754,294 4,973,658 53,198 31,642 - - - 14,812,792 Time deposits -Simpanan dari bank lain Deposits from other banks- Giro dan tabungan 13,756 - - - - - - 13,756 Current accounts and savings-- Call money 530,500 1,455,950 823,240 - - - - 2,809,690 Call money -Kewajiban derivatif - - - - - - 65,650 65,650 Derivative payablesKewajiban akseptasi 242,499 1,055,283 459,373 - - - - 1,757,155 Acceptance payablesHutang pajak - - - - - - 55,392 55,392 Tax payablesCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai atas losses on commitmentskomitmen dan kontinjensi - - - - - - 43,864 43,864 and contingencies

Kewajiban lain-lain 312,916 14,417 552 420 - - 24,160 352,465 Other liabilities

Jumlah kewajiban 15,815,069 7,499,308 1,336,363 32,062 - - 189,066 24,871,868 Total liabilities

Jumlah gap repricing Total interestsuku bunga (10,924,846) (2,660,942) 3,372,054 4,981,609 8,458,348 126,840 395,531 3,748,594 Repricing gap

Sebagian besar deposito nasabah danpinjaman yang diberikan dengan tingkatsuku bunga mengambang, berkaitanlangsung dengan tingkat suku bungapasar atau tingkat suku bunga yangdiumumkan, yang disesuaikan secaraperiodik guna mencerminkanpergerakan pasar.

Tabel di bawah merangkum tingkat sukubunga rata-rata untuk Rupiah dan matauang asing.

A substantial proportion of deposits fromcustomers and loans at floating interestrate is either directly linked to marketrates or based upon published rateswhich are periodically adjusted to reflectmarket movements.

The table below summarises the annualaverage interest rates for Rupiah andforeign currencies.

2010 2009

Rupiah/Rupiah

%

DolarAmerikaSerikat/UnitedStatesDollars

%

Mata UangAsing

Lainnya/Other

ForeignCurrencies

%

Rupiah/Rupiah

%

DolarAmerikaSerikat/UnitedStatesDollars

%

Mata UangAsing

Lainnya/Other

ForeignCurrencies

%

ASET ASSETSPenempatan pada Bank

Indonesia dan banklain 5.87 0.55 3.57 5.10 0.23 2.24

Placements withBank Indonesia and

other banksEfek-efek 7.55 3.97 2.79 9.21 7.71 0.40 Marketable securitiesObligasi Pemerintah 8.53 - - 10.57 - - Government BondsPinjaman yang diberikan 10.20 4.38 4.73 12.88 6.38 4.41 Loans

KEWAJIBAN LIABILITIES

Simpanan nasabah 6.88 0.46 1.24 8.74 1.56 1.34Deposits fromcustomers

Simpanan dari bank lain 6.20 0.42 - 6.84 0.16 -Deposits from other

banks

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/77 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas c. Liquidity Risk

Bank melakukan pengawasan posisi aktivadan pasiva berdasarkan jatuh tempo.Pemantauan ini dilakukan untuk memastikantingkat pengembalian investasi dana pihakketiga dapat menutup biaya pendanaan.Pengelolaan dan pemantauan terhadaptingkat kecukupan aktiva lancar dilakukansetiap saat untuk menghindari terjadinyaketidak-seimbangan pengalokasian dana.Bank juga menjaga likuiditas dalam rangkamemenuhi permintaan produk pinjaman, baikproduk pinjaman baru dan/atau tambahanplafon pinjaman yang telah ada.

The Bank monitors the assets and liabilitiesposition based on the maturity term. Suchmonitoring is to ensure that any income fromthird party funds reinvestment can satisfy thecost of funding. The appropriate level ofliquid assets is managed and monitored tomaintain liquidity at all times and to avoidundue concentration of funding. The Bankalso maintains liquidity in order to satisfydemand for loan products, either new loanproducts and/or additional credit limits.

2010

Tidakmempunyai

tanggaljatuh tempokontraktual/

Nocontractual

maturity

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 bulan

s/d3 bulan/

More than1 month

until3 months

Lebih dari3 bulan

s/d6 bulan/

More than3 months

until6 months

Lebih dari6 bulan

s/d12 bulan/

More than6 months

until12 months

Lebih dari12 bulan/More than12 months

Jumlah/Total

Aset AssetsKas - 164,088 - - - - 164,088 CashGiro pada Bank Current accounts

Indonesia - 1,093,392 - - - - 1,093,392 with Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - bruto - 583,740 - - - - 583,740 other banks - grossPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain - bruto - 931,364 - - - - 931,364 other banks - gross

Efek-efek - bruto - 582,033 275,899 56,382 1,128,008 179,105 2,221,427 Marketable securities - grossObligasi Pemerintah - - - - 16,460 2,075,981 2,092,441 Government BondsTagihan derivatif - bruto - 35,250 7,948 5,789 8,957 33,599 91,543 Derivative receivables - gross

Acceptances receivablesTagihan akseptasi - bruto - 247,352 1,068,204 459,378 - - 1,774,934 grossPinjaman yang diberikan -

bruto - 1,485,694 2,127,478 3,028,820 4,184,517 8,107,128 18,933,637 Loans - grossNilai buku aset tetap 173,994 - - - - - 173,994 Net book value of fixed assetsPajak dibayar dimuka - - - - - 41,289 41,289 Prepaid taxesAset pajak tangguhan 30,890 - - - - - 30,890 Deferred tax assetsAset lain-lain - bersih - 363,387 26,257 20,832 8,160 68,645 487,281 Other assets - net

204,884 5,486,300 3,505,786 3,571,201 5,346,102 10,505,747 28,620,020Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (399,148) losses

Jumlah 28,220,872 Total

Kewajiban LiabilitiesSimpanan nasabah - 13,356,584 1,844,641 19,232 27,304 4,526,135 19,773,896 Deposits from customersSimpanan dari bank lain - 2,823,446 - - - - 2,823,446 Deposits from other banksKewajiban derivatif - 11,960 2,865 3,003 5,327 42,495 65,650 Derivative payablesKewajiban akseptasi - 242,498 1,055,284 459,373 - - 1,757,155 Acceptance payablesHutang pajak - 17,552 - 37,840 - - 55,392 Tax payables

Allowance for possibleCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai atas losses on commitmentskomitmen dan kontinjensi 43,864 - - - - - 43,864 and contingencies

Kewajiban lain-lain - 337,077 14,416 552 420 - 352,465 Other liabilities

Jumlah 43,864 16,789,117 2,917,206 520,000 33,051 4,568,630 24,871,868 Total

Perbedaan jatuh tempo 161,020 (11,302,817) 588,580 3,051,201 5,313,051 5,937,117 3,748,152 Maturity gap

Jumlah perbedaan jatuh Total maturity gap net oftempo setelah allowance for possible

penyisihan kerugian 3,349,004 losses

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/78 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

2009

Tidakmempunyai

tanggaljatuh tempokontraktual/

Nocontractual

maturity

Sampaidengan1 bulan/

Up to1 month

Lebih dari1 bulan

s/d3 bulan/

More than1 month

until3 months

Lebih dari3 bulan

s/d6 bulan/

More than3 months

until6 months

Lebih dari6 bulan

s/d12 bulan/

More than6 months

until12 months

Lebih dari12 bulan/More than12 months

Jumlah/Total

Aset AssetsKas - 151,767 - - - - 151,767 CashGiro pada Bank Current accounts

Indonesia - 857,488 - - - - 857,488 with Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - bruto - 1,864,288 - - - - 1,864,2 88 other banks - grossPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain - bruto - 1,238,820 - - - - 1,238,820 other banks - gross

Efek-efek - bruto - 4,003,541 1,085,164 598,266 - 349,654 6,036,625 Marketable securities - grossObligasi Pemerintah - - 130,810 10,290 53,463 1,061,385 1,255,948 Government BondsTagihan derivatif - bruto - 21,224 55,028 44,605 9,241 114,529 244,627 Derivative receivables - gross

Acceptance receivablesTagihan akseptasi - bruto - 156,420 461,389 407,023 - - 1,024,832 grossPinjaman yang diberikan -

bruto - 3,788,762 3,409,049 809,835 1,049,398 5,845,367 14,902,411 Loans - grossNilai buku aset tetap 229,411 - - - - - 229,411 Net book value of fixed assetsPajak dibayar dimuka - - - - - 41,289 41,289 Prepaid taxesAset pajak tangguhan 37,608 - - - - - 37,608 Deferred tax assetsAset lain-lain 12,697 248,752 2,979 3,266 7,361 52,496 327,551 Other assets

279,716 12,331,062 5,144,419 1,873,285 1,119,463 7,464,720 28,212,665Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (315,177) losses

Jumlah 27,897,488 Total

Kewajiban LiabilitiesSimpanan nasabah - 16,515,178 5,871,689 239,709 85,953 1,879 22,714,408 Deposits from customersSimpanan dari bank lain - 629,347 - - - - 629,3 47 Deposits from other banksKewajiban derivatif - 10,033 2,343 4,975 21,650 67,240 106,241 Derivative payablesKewajiban akseptasi - 156,420 461,389 407,023 - - 1,024,832 Acceptance payablesHutang pajak - 26,708 - - - - 26,708 Tax payables

Allowance for possiblePenyisihan kerugian atas losses on commitments

komitmen dan kontinjensi 24,272 - - - - - 24,272 and contingenciesKewajiban lain-lain 91,835 53,527 57,715 - 31,131 - 234,208 Other liabilities

Jumlah 116,107 17,391,213 6,393,136 651,707 138,734 69,119 24,760,016 Total

Perbedaan jatuh tempo 163,609 (5,060,151) (1,248,717) 1,221,578 980,729 7,395,601 3,452,649 Maturity gap

Jumlah perbedaan jatuh Total maturity gap net oftempo setelah allowance for possiblepenyisihan kerugian 3,137,472 losses

d. Risiko operasional d. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko kerugianyang timbul akibat dari ketidakcukupan ataukegagalan internal proses, manusia, sistematau dari kejadian-kejadian eksternal. Untukmengelola risiko operasional, beberapaprogram mitigasi telah digunakan, sepertimisalnya adanya pengendalian internal didalam proses dan aktivitas, pengelolaanterhadap kelangsungan usaha (businesscontinuity management) serta dimilikinyapolis asuransi.

Operational risk is defined as the risk oflosses from inadequacy or failure of internalprocesses, people, system, or from externalevents. For managing the operational risk,some mitigation programs such as theestablishment of internal controls in theBank’s process and activities, businesscontinuity management and the purchasingof insurance policies.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/79 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko operasional (lanjutan) d. Operational risk (continued)

Adapun beberapa perangkat danmekanisme yang tersedia untuk mengelolarisiko operasional ini, seperti misalnyadengan melakukan penilaian sendiriterhadap pengendalian (control selfassessment), proses pelaporan danpengelolaan kejadian berisiko, kunciindikator risiko, proses pengkajian danpersetujuan produk/aktivitas baru,pencatatan dan pemantauan temuan-temuan serta analisa dan pelaporan risiko.

Some tools and mechanisms available inthe Bank to manage the operational risk,such as control self assessment, risk eventreporting and management process, keyrisk indicators, new product/activity reviewand approval process, the tracking andmonitoring of issue and risk analysis andreporting

e. Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2010, nilaitercatat dari aset dan kewajiban keuanganBank memiliki nilai yang hampir samadengan nilai wajarnya

As at 31 December 2010, the carrying valueof the Bank’s financial assets and liabilitiesapproximates their fair value.

(i) Giro pada Bank Indonesia, giro padabank lain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, efek-efek dantagihan akseptasi.

(i) Current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other bank,placements with Bank Indonesia andother banks, marketable securities andacceptance receivables.

Nilai tercatat dari giro dan penempatandengan suku bunga mengambangadalah perkiraan yang layak atas nilaiwajar.

The carrying amount of floating ratecurrent accounts and placements is areasonable approximation of fair value.

Estimasi nilai wajar terhadappenempatan dengan suku bunga tetap,efek-efek dan tagihan akseptasiditetapkan berdasarkan diskonto aruskas dengan menggunakan suku bungapasar uang yang berlaku untuk hutangdengan risiko kredit dan sisa jatuhtempo yang serupa. Karena sisa jatuhtempo di bawah satu tahun sehingganilai tercatat dari penempatan dengansuku bunga tetap, efek-efek dantagihan akseptasi adalah perkiraanyang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of fixed interestbearing placements, marketablesecurities and acceptance receivables isbased on discounted cash flows usingprevailing money-market interest ratesfor debts with similar credit risk andremaining maturity. Since the maturity isbelow one year, the carrying amount offixed rate placements, marketablesecurities and acceptance receivables isa reasonable approximation of fairvalue.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/80 – Schedule

25. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 25. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan(lanjutan)

e. Fair value of financial assets andliabilities (continued)

(ii) Pinjaman yang diberikan (ii) Loans

Pinjaman yang diberikan dinyatakanberdasarkan jumlah nilai tercatat setelahdikurangi oleh cadangan kerugianpenurunan nilai.

Sebagian besar pinjaman yangdiberikan oleh Bank adalah dalambentuk tingkat bunga mengambang dannilai tercatat dari pinjaman yangdiberikan dengan suku bungamengambang adalah perkiraan yanglayak atas nilai wajar.

Loans are stated at carrying amount netof allowance for impairment losses.

Most of the Bank’s loans are on variableinterest rate and the carrying amount offloating rate loans is a reasonableapproximation of its fair value.

(iii)Simpanan dari nasabah dan simpanandari bank lain, kewajiban akseptasi dankewajiban lain-lain

(iii) Deposits from customers and depositsfrom other banks, acceptance payablesand other liabilities

Estimasi nilai wajar simpanan tanpajatuh tempo, termasuk simpanan tanpabunga adalah sebesar jumlah terhutangketika hutang tersebut dibayarkan.

Estimasi nilai wajar terhadap simpanandengan tingkat suku bunga tetap,kewajiban akseptasi dan kewajiban lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasaraktif ditetapkan berdasarkan diskontoarus kas dengan menggunakan sukubunga hutang baru dengan sisa jatuhtempo yang serupa. Karena sisa jatuhtempo dibawah satu tahun sehingganilai tercatat dari simpanan dengantingkat suku bunga tetap, kewajibanakseptasi dan kewajiban lain-lain adalahperkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of deposits withno stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amountrepayable on demand.

The estimated fair value of fixedinterest-bearing deposits, acceptancepayables and other liabilities not quotedin an active market is based ondiscounted cash flows using interestrates for debts with similar remaningmaturity. Since the maturity is below oneyear, the carrying amount of fixedinterest-bearing deposits, acceptancepayables and other liabilities is areasonable approximation of fair value.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/81 – Schedule

26. RASIO KEWAJIBAN MODAL MINIMUM 26. CAPITAL ADEQUACY RATIO

2010 2009*Asset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets-Tanpa memperhitungkan risiko pasar 20,090,062 13,903,761 Excluding market risk--Dengan memperhitungkan

risiko pasar 20,808,290 14,490,580 Including market risk--Dengan memperhitungkan risiko

kredit, pasar dan operasional 21,930,341 14,934,792Including credit, market and-

operational risk

Modal Capital-Modal inti 3,200,939 3,010,766 Core capital--Modal pelengkap 235,928 173,797 Supplementary capital-Jumlah Modal 3,436,867 3,184,563 Total capital

Rasio kecukupan modal: Capital adequacy ratio:-Tanpa memperhitungkan

risiko pasar 17.11% 22.90% Excluding market risk--Dengan memperhitungkan

risiko pasar 16.52% 21.98% Including market risk--Dengan memperhitungkan risiko

kredit, pasar dan operasional 15.67% 21.32%Including credit, market and-

operational risk

Rasio kewajiban penyediaan modal minimumyang diwajibkan 8.00% 8.00% Required capital adequacy ratio

* Tidak memperhitungkan risiko operasional Without operational risk charge *

27. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN ARUS KAS 27. RESTATEMENT OF STATEMENTS OF CASHFLOWS

Efektif tanggal 1 Januari 2010, komponen kas dansetara kas berubah seperti yang dijelaskan dalamCatatan 2b. Untuk tujuan perbandingan, laporanarus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2009 telah disajikan kembali.

Effective 1 January 2010, the components ofcash and cash equivalents have been changedas explained in Note 2b. Accordingly, forcomparative purposes, the statements of cashflows for the years ended 31 December 2009have been restated.

2009Sebelumpenyajiankembali/Before

restatement

Setelahpenyajiankembali/

Afterrestatement

Arus kas diperoleh dari Net cash flows receivedaktivitas operasi 1,299,762 4,411,298 from operating activities

Arus kas digunakan untuk Net cash flowsaktivitas investasi (389,904) (180,196) used for investing activities

Net increase in cashKenaikan bersih kas dan setara kas 909,858 4,231,102 and cash equivalents

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas awal tahun 1,963,685 4,720,724 at the beginning of year

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas akhir tahun 2,873,543 8,951,826 at the end of year

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/82 – Schedule

28. STANDAR AKUNTANSI BARU 28. PROSPECTIVE ACCOUNTINGPRONOUNCEMENT

Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukanrevisi atas beberapa Standar Akuntansi yangberlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board ofIndonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI)has issued revision of the following accountingstandards which will be effective as at1 January 2011:

- PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian LaporanKeuangan,

- SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation ofFinancial Statements,

- PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas, - SFAS 2 (Revised 2009) – Statements ofCashflows,

- PSAK 3 (Revisi 2010) – Laporan KeuanganInterim,

- SFAS 3 (Revised 2010) – Interim FinancialReporting,

- PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangandan Laporan Keuangan Tersendiri,

- SFAS 4 (Revised 2009) – FinancialStatements and Separate FinancialStatements,

- PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi, - SFAS 5 (Revised 2009) – OperatingSegments,

- PSAK 7 (Revisi 2010) – PengungkapanPihak-pihak yang Mempunyai HubunganIstimewa,

- SFAS 7 (Revised 2010) – Related PartyDisclosures,

- PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa setelahAkhir Periode Laporan,

- SFAS 8 (Revised 2010) – Events afterReporting Period,

- PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasidalam Ventura Bersama,

- SFAS 12 (Revised 2009) – Interest in JointVentures,

- PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi dalamEntitas Asosiasi,

- SFAS 15 (Revised 2009) – Investment inAssociates,

- PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset TakBerwujud,

- SFAS 19 (Revised 2010) – IntangibleAssets,

- PSAK 22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis, - SFAS 22 (Revised 2010) – BusinessCombinations,

- PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan, - SFAS 23 (Revised 2010) – Revenue,- PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansidan Kesalahan,

- SFAS 25 (Revised 2009) – AccountingPolicies, Changes in Accounting Estimatesand Errors,

- PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan NilaiAset,

- SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment ofAssets,

- PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, LiabilitasKontinjensi dan Aset Kontinjensi,

- SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions,Contingent Liabilities and ContingentAssets,

- PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancaryang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yangDihentikan,

- SFAS 58 (Revised 2009) – Non-CurrentAssets Held for Sale and DiscountinuedOperations,

- ISAK 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi EntitasBertujuan Khusus,

- Interpretation of SFAS 7 (Revised 2009) –Consolidation of Special Purpose Entities,

- ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas PurnaOperasi, Liabilitas Restorasi dan LiabilitasSerupa,

- Interpretation of SFAS 9 – Changes inExisting Decommissioning, Restoration andSimilar Liabilities,

- ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan, - Interpretation of SFAS 10 – CustomerLoyalty Program,

- ISAK 11 – Distribusi Aset Nonkas KepadaPemilik,

- Interpretation of SFAS 11 – Distribution ofNon-Cash Assets to Owners,

- ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas:Kontribusi Non moneter oleh Venturer,

- Interpretation of SFAS 12 – JointlyControlled Entities – Non MonetaryContributions by Venturer,

- ISAK 14 – Aset Tak Berwujud – Biaya SitusWeb.

- Interpretation of SFAS 14 – IntangibleAssets – Web Site Cost.

PT BANK DBS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran – 5/83 – Schedule

28. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 28. PROSPECTIVE ACCOUNTINGPRONOUNCEMENT (continued)

DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atasbeberapa standard akuntansi yang berlaku untukperiode laporan keuangan yang dimulai padaatau setelah tanggal 1 Januari 2012 sebagaiberikut.

DSAK-IAI has also issued revision of thefollowing accounting standards which areapplicable for financial statements coveringperiods beginning on or after 1 January 2012.

- PSAK 10 (Revisi 2010) – PengaruhPerubahan Nilai Tukar Valuta Asing,

- SFAS 10 (Revised 2010) - The Effects ofChanges in Foreign Exchange Rates,

- PSAK 24 (Revisi 2010) - Imbalan Kerja, - SFAS 24 (Revised 2010) - EmployeeBenefits,

- PSAK 46 (Revisi 2010) - Pajak Penghasilan, - SFAS 46 (Revised 2010) - Income Taxes,- PSAK 53 (Revisi 2010) - Pembayaran

Berbasis Saham,- SFAS 53 (Revised 2010) - Share-Based

Payment- PSAK 61 (Revisi 2010) - Akuntansi Hibah

Pemerintah dan Pengungkapan BantuanPemerintah,

- SFAS 61 (Revised 2010) - Accounting forGovernment Grants and Disclosure ofGovernment Assistance,

- PSAK 63 - Pelaporan Keuangan DalamEkonomi Hiper Inflasi,

- SFAS 63 - Financial Reporting inHyperinflationary Economies,

- ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Netodalam Kegiatan Usaha Luar Negeri,

- Interpretation of SFAS 13 - Hedge of NetInvestment in a Foreign Operation,

- ISAK 15 - Batas Aset Imbalan Pasti,Persyaratan Minimum dan Interaksinya,

- Interpretation of SFAS 15 - The Limit on aDefined Benefit Asset, Minimum FundingRequirements and their Interaction,

- ISAK 18 - Bantuan Pemerintah – Tidak AdaRelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,

- Interpretation of SFAS 18 - GovernmentAssistance,

- ISAK 20 - Pajak Penghasilan – PerubahanDalam Status Pajak Entitas atau ParaPemegang Sahamnya

- Interpretation of SFAS 20 - Income Taxes –Changes in the Tax Status of an Entity or itsShareholders.

Bank masih dalam proses menilai dampak daripenerbitan, pencabutan dan penerapan revisistandar-standar di atas terhadap laporankeuangan Bank.

The Bank is still in process of assessing theimpact of the above issuance, withdrawal andrevised standards to the Bank’s financialstatements.