Pskiatri ppt

44
KESADARAN DAN KOGNISI Didik Setiyadi 1102009082 Hafiz Fadhli 1102009126

description

pskiatri

Transcript of Pskiatri ppt

KESADARAN DAN KOGNISI

KESADARAN DAN KOGNISIDidik Setiyadi1102009082Hafiz Fadhli 1102009126KESADARANSecara harfiah, kesadaran sama artinya dengan mawas diri (awareness). pemahaman atau pengetahuan seseorang tentang dirinya dan keberadaan dirinyaTingkat KesadaranCompos Mentis (conscious), ApatisDeliriumSomnolen (Obtundasi, Letargi)Stupor (soporo koma)Coma (comatose)

GANGGUAN KESADARANDisorientasiKesadaran berkabutKoma vigilTwilight stateKeadaan seperti bermimpiKebingunganMengantukSundowningGANGGUAN PERHATIANPerhatian mudah teralihGangguan perhatian selektifHipervigilansTransDisinhibisi

KOGNISIKemampuan untuk mengenal/mengetahui mengenai benda atau keadaan atau situasi, yang dikaitkan dengan pengalaman pembelajaran dan kapasitas intelejensi seseorang.FUNGSI KOGNITIFMemoriKonsentrasiOrientasiKemampuan berbahasaKemampuan berhitungVisuospatialFungsi eksekutifAbstraksi dan taraf intelejensiGANGGUAN KOGNITIFMerupakan ilmu yang mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat da berpikir tentang suatu informasi.EMOSIADHAM RIFA RAHADIAN (1102009007)DITO HAMDI MULYADI (1102009090)

Emosi

suatu kompleks keadaan perasaan dengan komponen psikis, somatik, dan perilaku yang berhubungan mood dan afek

A. AfekAfek adalah kehidupan perasaan atau nada perasaan emosional seseorang, menyenangkan atau tidak, yang menyertai suatu pikiran, biasa berlangsung lama dan jarang disertai komponen fisiologik1.Afek yang sesuai2.Afek yang tidak sesuai3. Afek tumpul4. Afek terbatas5.Afek datar6.Afek labil1.Mood disforik2.Mood eutmik3.Mood yang meluap-luap (expansive mood) 4.Mood yang iritabel (irritable mood)5.Pergeseran mood (mood yang labil) 6.Mood yang meninggi (elevated mood) 7. Euphoria8. Kegembiraan yang luar biasa (ecstasy) 9. Depresi10. Anhedonia 11. Dukacita atau berkabung12. AleksitimiaB. MoodMood merupakan perasaan suasana hati yang mewarnai seluruh kehidupan psikis seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam waktu yang lama. Misalnya seseorang yang sedih, malas untuk berkomunikasi, makan, bekerja, kemarahan dan sebagainya. Suatu emosi yang meresap dan dipertahankan, yang alami secara subjektif dan dilaporkan oleh pasienPerilaku MotorikMuchammad Zulkarnain (1102010172)Gangguan PsikomotorPsikomotor ialah gerakan badan yang dipengaruhi oleh keadaan jiwa; jadi merupakan efek bersama yang mengenai badan dan jiwa. Juga dinamakan konasi (conation) perilaku motorik atau aspek motorik daripada perilaku .

a. Abullia : penurunan impuls untuk bertindak dan berfikir disertai dengan ketidakacuhan tentang akibat tindakan, disertai dengan defisit neurologistb. Negativisme : tahanan tanpa motivasi terhadap semua usaha untun menggerakkan atau terhadap semua instruksic. Mannerisme : pergerakan yang tidak disadari yang mendarah daging dan kebiasaand. Ekopraksia : peniruan pergerakan yang patologis seseorang pada orang laine. Katapleksi : hilangnya tonus otot dan kelemahan secara sementara yang dicetuskan oleh berbagai keadaan emosional

f. Otomatisme : tindakan yang otomatis yang biasanya mewakili suatu aktivitas simbolik yang tidak disadarig. Hipoaktivitas (hipokinesis) : penurunan aktivitas motorik dan kognitif, seperti pada retardasi psikomotor, perlambatan pikiran, bicara dan pergerakan yang dapat terlihath. Mutisme : tidak bersuara tanpa kelainan strukturali. Stereotipik : pola tindakan fisik atau bicara yang terfiksasi dan berulangj. Memerankan : ekspresi langsung dari suatu harapan atau impuls yang tidak disadari dalam bentuk gerakank. Mimikri : aktivitas motorik tiruan dan sederhana pada anakl. Otomatisme perintah : otomatisme mengikuti sugestim. Katatonia : kelainan motorik dalam gangguan nonorganikCerea flexibilitas (fleksibilitas lilin) : seseorang dapat diatur dalam suatu posisi yang kemudian dipertahankannya, jika pemeriksa menggerakkan anggota tubuh pasien, anggota tubuh terasa seakan-akan terbuat dari lilin.Posturing katatonik : penerimaan postur yang tidak sesuai atau kaku yang disadari, biasanya dipertahankan dalam waktu yang lama. .Luapan katatonik : aktivitas motorik yang teragitasi, tidak bertujuan, dan tidak dipengaruhi oleh stimuli eksternal.Stupor katatonik : penurunan aktivitas motorik yang nyata, seringkali sampai tidak mobilitas dan tampaknya tidak menyadari sekeliling.Katalepsi : posisi yang tidak bergerak yang dipertahankan terus-menerus.Rigiditas katatonik : penerimaan postur yang kaku yang disadari, menentang usaha untuk digerakkan

n. OveraktivitasAgitasi psikomotor : averaktivitas motorik dan kognitif yang berlebihan, biasanya tidak produktif dan sebagai respon dari ketegangan.Hiperaktivitas (hiperkinesis) : kegelisahan, agresif, aktifitas destruktif, seringkali disertai patologi otak dasar. Tidur berjalan : aktivitas motorik saat tidur.Tik : pergerakan motorik yang spasmodik dan tidak disadari.Ataksia: kegagalan koordinasi otot, irregularitas gerakan otot.Polifagia : makan berlebihan yang patologis.Akathisia : perasaan subjektif tentang tegangan motorik sekunder dari medikasi antipsikotik atau medikasi lain yang dapat menyebabkan kegelisahan, melangkah bolak-balik, duduk dan berdiri berulang-ulang, dapat disalah artikan sebagai agitasi psikotik.Kompulsif : impuls tidak terkontrol untuk melakukan suatu tindakan secara berulang.i. Dipsomania : kompulsi untuk minum alkoholii. Kleptomania : kompulsi untuk mencuriiii. Nimfomania : kebutuhan untuk koitus yang kuat dan kompulsif pada seorang wanitaiv. Satiriasis : kebutuhan untuk koitus yang kuat dan kompulsif pada seorang laki-lakiv. Trikotilomania : kompulsi untuk mencabut rambutvi. Ritual : aktivitas kompulsif otomatis dalam sifat, menurunkan kecemasan yang orisinil

o. Agresi : tindakan yang kuat dan diarahkan dengan tujuan yang mungkin verbal atau fisik; bagian motorik dari afek kekasaran, kemarahan atau permusuhan.PROSES PIKIRAsri alifa sholehah(1102010037)Proses pikir primer: terminologi yang umum untuk pikiran yang dereistic, tidak logis, magis; secara normal ditemukan pada mimpi, tidak normal seperti pada psikosis

2. Gangguan bentuk pikir/ arus pikir:Asosiasi longgar: gangguan arus pikir dengan ide-ide yang berpindah dari satu subyek ke subyek lain yang tidak berhubungan sama sekali; dalam bentuk yang lebih parah disebut inkoherensia

Inkoherensia: pikiran yang secara umum tidak dapat kita mengerti, pikiran atau kata keluar bersama-sama tanpa hubungan yang logis atau tata bahasa tertentu hasil disorganisasi pikirFlight of Ideas/ lompat gagasan: pikiran yang sangat cepat, verbalisasi berlanjur atau permainan kata yang menghasilkan perpindahan yang konstan dari satu ide ke ide lainnya; ide biasanya berhubungan dan dalam bentuk yang tidak parah, pendengar mungkin dapat mengikuti jalan pikirannya.3. Sirkumstansial: pembicaraan yang tidak langsung sehingga lambat mencapai point yang diharapkan, tetapi seringkali akhirnya mencapai point atau tujuan yang diharapkan, sering diakibatkan keterpakuan yang berlebihan pada detail dan petunjuk-petunjuk.4. Tangensial: ketidakmampuan untuk mencapai tujuan secara langsung dan seringkali pada akhirnya tidak mencapai point atau tujuan yang diharapkan.ISI PIKIRTrianggi Putri Husni(1102009286)Nabila(1102010197)MISKIN ISI:Pikiran yang hanya member sedikit informasi karena hampa, pengulangan kosong, atau kalimat yang samar

IDE BERLEBIHAN:Kepercayaan salah yang menetap dan tidak masuk akal, dipertahankan tidak seteguh wahamWAHAM:Kepercayaan yang salah, didasarkan pada kesimpulan yang salah tentang realitas eksterna, tidak konsisten dengan latar belakang intelegensi pada budaya pasien; tidak dapat dikoreksi dengan penalaranBizzare: kepercayaan yang salah dan aneh, sangat tidak masuk akalSistematik: kepercayaan yang salah atau kepercayaan yang disatukan oleh satu peristiwa atau tema tunggalKongruen-mood: waham yang isinya sesuai dengan moodTidak kongruen-mood: waham dengan isi yang tidak sesuai dengan mood atau netral terhadap mood

Nihilistik: perasaan salah bahwa dirinya, orang lain dan dunia ini tidak ada atau mengalami kiamatKemiskinan: kepercayaan yang salah pada seseorang bahwa ia mengalami bangkrut atau kehilangan semua hartanyaSomatik: kepercayaan salah yang melibatkan fungsi tubuhParanoid:Kejar: kepercayaan yang salah pada seseorang yang merasa dirinya dilecehkan, dicurangi, atau dikejarKebesaran: konsep seseorang akan arti penting diri, kekuatan atau identitasnya yang terlalu dilebih-lebihkanRujukan: kepercayaan yang salah dalam diri seseorang bahwa perilaku orang lain ditunjukan kepada dirinya bahwa peristiwa, objek atau orang lain memiliki kepentingan tertentu dan luar biasa, biasanya dalam konotasi negatifMenyalahkan diri: perasaan menyesal dan rasa bersalah yang tidak pada tempatnyaKendali: perasaan yang salah bahwa keinginan, pikiran atau perasaan seseorang dikendalikan oleh kekuatan dari luarPenarikan pikiran: waham bahwa pikiran seseorang dihilangkan dari dirinya oleh orang lainInsersi pikiran: waham bahwa suatu pemikiran ditanamkan ke otak seseorang oleh orang atau kekuatan lainSiar Pikiran: waham bahwa pikiran seseorang dapat didengar orang lainKendali pikiran: waham bahwa pikiran seseorang dapat dikendalikan oleh orang atau kekuatan lain

Ketidaksetiaan/cemburu: kepercayaan yang salah yang berasal dari kecemburuan patologis seseorang bahwa kekasihnya tidak setia

Erotomania: kepercayaan delusional, lebih sering pada wanita, bahwa seseorang pria sedang jatuh cinta pada dirinya

Pseudologia fantastika: bentuk kebohongan ketika seseorang tampaknya mempercayai bahwa khayalannya menjadi nyata dan terjadi pada dirinyaKecenderungan / preokupasi pikiran: pemusatan isi pikir pada ide tertentuEgomania: preokupasi patologis mengenai diri sendiriMonomania: preokupasi terhadap satu objek tunggalHipokondria: kekhawatiran berlebih akan kesehatan yang tidak didasarkan atas patologi organik yang nyataObsesi: menetapnya secara patologis suatu pikiran atau perasaan kuat yang tidak dapat dihilangkan dari kesadaran dengan usaha yang logis; dikaitkan dengan ansietas

Kompulsi: Kebutuhan patologis untuk bertindak berdasarkan sebuah impuls yang bila ditahanakan menimbulkan ansietas; perilaku repetitive sebagai respon terhadap suatu obsesiKoprolalia: secara kompulsif mengeluarkan kata-kata kotorFobia: kengerian patologis yang tidak bervariasi, berlebihan, tidak rasional, dan menetapakan suatu stimulus atau situasi spesifik; sehingga timbul hasrat yang kuat untuk menghindari stimulus yang ditakutkan tersebutFobia spesifik: rasa takut yang terbatas pada suatu objek atau situasi yang jelasFobia sosial: takut dipermalukan oleh orang banyakAkrofobia: takut akan ketinggianAgorafobia: takut akan tempat terbukaAlgofobia: takut akan rasa nyeriAilurofobia: takut akan kucingEritrofobia: takut warna merahPanfobia: takut segala halKlaustrofobia: takut akan tempat tertutupXenofobia: takut akan orang asingZoofobia: takut akan hewanFobia jarum: ketakutan patologis yang intens dan menetap akan disuntikNoesis: wahyu berupa pencerahan yang terjadi menimbulkan perasaan bahwa seseorang terpilih untuk memimpin atau memerintah

Unio mystica: perasaan berlebih mengenai kesatuan mistis dan suatu kekuatan tak terbatas, tidak dianggap sebagai gangguan isi pikir bila sejalan dengan lingkungan agama dan budaya pasienPERSEPSIISNAN WAHYUDI(1102009145)Persepsi adalah proses mental yang merupakan pengiriman stimulus fisik menjadi informasi psikologis, sehingga stimulus sensorik dapat diterima secara sadar.Gangguan Persepsi DepersonalisasiDerealisasiIlusiHalusinasi

Halusinasi

Halusinasi hipnagonikHalusinasi hipnapompikHalusinasi auditorikHalusinasi visualHalusinasi olfatorik

Halusinasi gustatorisHalusinasi taktilHalusinasi somatikHalusinasi liliput

Annisa Dienda Amanda. P. S1102010028REALITY TESTING of ABILITY (RTA)DAYA NILAITILIKANReality Testing of Ability (RTA)Kemampuan seseorang untuk menilai realitas. Kemampuan ini akan menentukan persepsi, respons emosi dan perilaku dalam berelasi dengan realitas kehidupan. Kekacauan perilaku, waham, dan halusinasi adalah salah satu contoh penggambaran gangguan berat dalam kemampuan menilai realitas.DAYA NILAIKemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak yang sesuai dengan situasi tersebut.

Daya nilai sosial :Kemampuan seseorang untuk menilai situasi secara benar (situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari) dan bertindak yang sesuai dalam situasi tersebut dengan memperhatikan kaidah sosial yang berlaku di dalam kehidupan sosial budayanya. Pada gangguan jiwa berat atau kepribadian antisosial maka daya nilai sosialnya sering terganggu. Uji Daya Nilai :

Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak yang sesuai dalam situasi imajiner yang diberikan.TILIKANKemampuan seseorang untuk memahami sebab sesungguhnya dan arti dari suatu situasi (termasuk di dalamnya dari gejala itu sendiri).Dalam arti luas tilikan sering disebut sebagai wawasan diri, yaitu pemahaman seseorang terhadap kondisi dan situasi dirinya dalam konteks realitas sekitarnya.Dalam arti sempit merupakan pemahaman pasien terhadap penyakitnya.Tilikan terganggu adalah kemampuan untuk memahami kenyataan obyektif akan kondisi dan situasi dirinya.Jenis-jenis tilikanTilikan derajat 1: Penyangkalan total terhadap penyakitnya.Tilikan derajat 2: Ambivalensi terhadap penyakitnya.Tilikan derajat 3: Menyalahkan faktor lain sebagai penyakitnya.Tilikan derajat 4: Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab sakitnya.Tilikan derajat 5: Menyadari penyakitnya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakitnya namun tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya.Tilikan derajat 6: Menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya.THANK YOU