Psikosomatis Hans
-
Upload
hans-winata -
Category
Documents
-
view
39 -
download
0
description
Transcript of Psikosomatis Hans
PORTOFOLIO
Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:
1
Topik: Psikosomatik dan AnxietyTanggal (kasus): 16 September 2014 Presenter: Hans Winata Bahari. dr Tanggal presentasi: Penyelia: Tempat presentasi: RSUD Syarifah Ambami Rato Ebo - BangkalanObyektif presentasi:□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan pustaka□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil
Deskripsi: Wanita 17 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan nyeri perut. Sesak dirasa
memberat sewaktu-waktu terutama saat merasa resah. 1 minggu ini perut juga terasa sakit.
Makan tidak teratur. Malam dan siang sama susah tidur, sering merasa resah sampai keluar
keringat dingin. Pasien sangat tertutup, jarang bercerita tentang kehidupan pribadi kepada orang
lain. Ibu pasien mengaku pasien diputus pacarnya 1 minggu yang lalu.
Bahan bahasan: □ Tinjauan pustaka □ Riset □ Kasus □ AuditCara membahas: □ Diskusi □ Presentasi dan diskusi □ E-mail □ PosData pasien: Nama: Nn. M No registrasi: Nama klinik: RSUD Syarifah Ambami Rato Ebo - Bangkalan
Telp ; Terdaftar sejak:
Data utama untuk bahan diskusi:1. Diagnosis/Gambaran Klinis: Sesak dan nyeri perut2. Riwayat Pengobatan: -3. Riwayat kesehatan/Penyakit: tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya4. Riwayat keluarga: tidak ada keluarga dengan riwayat penyakit seperti ini5. Riwayat pekerjaan: siswa SMA6. Lain-lain: Daftar Pustaka:1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993. Pedoman Penggolongan
Diagnosis Gangguan Jiwa III. Jakarta: Direktorat Kesehatan Jiwa2. Maramis, W F, dr. 2004. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University
Hasil pembelajaran:1. Diagnosis Psikosomatis (Somatoform) dan Anxiety2. Tatalaksana Psikosomatis (Somatoform) dan Anxiety
Subyektif:
Wanita 17 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan nyeri perut. Sesak dirasa
memberat sewaktu-waktu terutama saat merasa resah. 1 minggu ini perut juga terasa sakit.
Makan tidak teratur. Malam dan siang sama susah tidur, sering merasa resah sampai keluar
keringat dingin. Pasien sangat tertutup, jarang bercerita tentang kehidupan pribadi kepada
orang lain. Ibu pasien mengaku pasien diputus pacarnya 1 minggu yang lalu.
Objektif:Vital Sign:
Tekanan darah : 110/80 mmHg.
Nadi : 110 kali/menit, reguler, kuat angkat.
Respiration rate : 25 kali/menit.
Temperatur : 36,9o C ( aksiler )
GCS : 456
Status Generalis Singkat
Kepala / leher : anemi (-), ikterus (-), sianosis (-), dispnea (-)
Thorak : Cor : Ictus cordis ICS V MCLS
S1 S2 tunggal, murmur (-)
Pulmo : simetris, vesikuler/vesikuler
ronchi -/- wheezing -/-
Abdomen : Inspeksi : flat simetris
- Auskultasi : bising usus (N)
- Perkusi : tympani
- Palpasi : nyeri tekan regio epigastric (-)
Extremitas : Akral hangat +/+, edema - / -
”Assessment”(penalaran klinis):
Psikosomatis (Somatoform) dan Anxiety
Psikosomatis adalah faktor psikologis yang merugikan, mempengaruhi kondisi medis pasien.
Faktor psikologis tersebut dapat berupa gangguan mental, gejala psikologis, sifat kepribadian
atau gaya mengatasi masalah dan perilaku kesehatan yang maladaptif. Pada pasien ini tidak
didapatkannya adanya tanda-tanda gangguan fisik dari hasil pemeriksaan, namun yang muncul
adalah gejala-gejala yang dirasakan saat pasien sedang mengalami kecemasan. Namun pada
2
pasien ini juga tidak didapatkan tanda-tanda kelainan psikiatri. Faktor predisposisi pada pasien ini
berupa kepribadian yang tertutup yang cenderung menyimpan permasalahannya sendiri. Yang
kemudian dipicu oleh adanya permasalahan pada hubungan asmaranya.
”Plan”:1. Terapi
Alprazolam 0,25 mg 0-0-1
Diazepam 10 mg 0-0-1
Antacyd Syr 3x1C (a.c)
Ranitidin 1-0-1
Vit B6 1x1
2. Edukasi
Menjelaskan pada keluarga pasien mengenai pentingnya dukungan dan perhatian
keluarga
3