Psikologi p'Kembangan 2

33
PERKEMBANGAN INDIVIDU DALAM SIKLUS KEHIDUPAN Ns. ELFI Q, SKep AKPER DHARMA HUSADA KEDIRI

description

jhguuhj

Transcript of Psikologi p'Kembangan 2

Page 1: Psikologi p'Kembangan 2

PERKEMBANGAN INDIVIDU DALAM

SIKLUS KEHIDUPAN

Ns. ELFI Q, SKepAKPER DHARMA HUSADA KEDIRI

Page 2: Psikologi p'Kembangan 2

?

PERKEMBANGAN

Page 3: Psikologi p'Kembangan 2

• Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, (ukuran fisik) dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

• Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar,gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

Page 4: Psikologi p'Kembangan 2

Prinsip-prinsip Perkembangan Anak.

1). Perkembangan mencakup rangkaian perubahan (totalitas).

2). Perkembangan dimulai dari respon umum-khusus.3). Tahap perkembangan berantai4). Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai

kecepatan yang berbeda.5). Ada irama/naik turun proses perkembangan6). Dalam perkembangan terdapat masa peka7) Perkembangan juga dipengaruhi lingkungan

Page 5: Psikologi p'Kembangan 2

SIGMUND FREUD (1856-1939)

TEORI PSIKOSEKSUAL

Page 6: Psikologi p'Kembangan 2

FASE PERKEMBANGAN INDIVIDU: Fase Oral Fase Anal Fase Falik Fase Laten Fase Genital

Page 7: Psikologi p'Kembangan 2

Fase Oral (0-1 tahun)

Fase dinamika: mulut Aktivitas oral: menggigit dan menelan P’kmbangan yg sehat tgt p’berian

makan, Σ, cara p’berian Kegagalan fase oral menyebabkan

ketergantungan, depresi

Page 8: Psikologi p'Kembangan 2

Fase Anal (1-3 tahun)

Ditandai dengan kepuasan dan ketidakpuasan disekitar fungsi eliminasi (anus)

Kepuasan tgt pd kontrol fgs defekasi Fiksasi : kepribadian yg miskin

kepribadian diri

Page 9: Psikologi p'Kembangan 2

Fase Falik (3-5 tahun)

Pusat dinamika perkembangan adalah perasaan seksual dan agresif karena mulai berfungsinya alat kelamin

Terjadi peristiwa complex Oediphus-electra kompleks– Kateksis seksual dan kateksis permusuhan– Anak laki-laki ingin memiliki ibunya dan

mengusir ayahnya dan sebaliknya

Page 10: Psikologi p'Kembangan 2

Fase Laten (5-12/13 tahun)

Impuls-impuls cenderung dalam keadaan terpendam atau tersembunyi

Energi t’konsentrasi pd intelektual&kegiatan fisik

Anak mudah untuk dididik Kenikmatan dr lingk luar tubuh Fiksasi : Kepribadian b’pandangan sempit

Page 11: Psikologi p'Kembangan 2

Fase Genital

Kepuasan kembali pd genital P’kembangan sehat : m’capai

kemasakan hub sex&cinta, kemandirian Jika dilalui dengan baik maka individu

akan memasuki fase maturitas

Page 12: Psikologi p'Kembangan 2

ERIK ERIKSON (15 JUNI 1902)

TEORI PSIKOSOSIAL

Page 13: Psikologi p'Kembangan 2

Tahap perkembangan individu selama siklus hidupnya, dibentuk oleh pengaruh sosial yang berinteraksi dengan individu yang menjadi matang secara fisik dan psikologis

Page 14: Psikologi p'Kembangan 2

Perkembangan emosional sejajar dengan pertumbuhan fisik

Adanya interaksi Adanya keteraturan Perkembangan bio-psiko-sosio

kedewasaan Dibagi menjadi 8 fase

Page 15: Psikologi p'Kembangan 2

Trust vs Mistrust – (Infancy (0-1 thn)) Autonomy vs Shame, Doubt (Early childhood (1-3 thn)) Initiative vs Guilt (Preschool age (4-5 thn) Industry vs Inferiority (School age (6-11 thn) Identity vs Identity Confusion (Adolescence (12-10 thn) Intimacy vs Isolation (Young adulthood ( 21-40 thn) Generativity vs Stagnation (Adulthood (41-65 thn) Ego Integrity vs Despair (Senescence (+65 thn)

Page 16: Psikologi p'Kembangan 2

Kepercayaaan dasar vs ketidakpercayaan Diawali dari tahap sensorik-oral Timbulnya rasa aman pada diri anak Dasar perkembangan rasa aman

adalah pengaruh kualitas hubungan Jika tidak memperoleh kepercayaan

akan mengalami introvert dan akan terjadi depresi

Page 17: Psikologi p'Kembangan 2

Kemandirian (otonomi) vs perasaan malu dan keragu-raguan

Sejajar dengan fase anal menurut Freud

P’kembangan motorik& bahasa dr lingkungan

Belajar menegakkan otonomi namun belum dapat berpikir diskriminatif

Page 18: Psikologi p'Kembangan 2

Inisiatif vs rasa bersalah

Anak aktif , banyak bergerak dan mengembangkan kemampuan hidup bermasyarakat

Timbul inisiatif Tertanam norma masyarakat Timbul rasa bersalah karena terjadinya

persaingan

Page 19: Psikologi p'Kembangan 2

Berkarya vs rasa rendah diri

Sejajar dengan fase laten menurut Freud

Mulai memasuki pendidikan formal Timbul rasa tanggung jawab dan

senang bermain bersama Timbul rendah diri bila dirinya kurang

dibandingkan temannya

Page 20: Psikologi p'Kembangan 2

Identitas vs kekacauan identitas

Fase ini sejajar dengan fase genital menurut Freud

Pertumbuhan fisik pesat Masa transisi Suasana hati b’ubah

Page 21: Psikologi p'Kembangan 2

Keintiman vs isolasi

Sejajar dengan fase dewasa awal Terjadi hubungan intim dengan

pasangannya Terjadi hubungan tertutup dengan

orang tua Ketakutan akan komitmen : isolasi

Page 22: Psikologi p'Kembangan 2

Perhatian terhadap apa yang diturunkan vs kemandekan

Adanya perhatian terhadap keturunan, produk-produk, dan ide-ide

Pembentukan garis pedoman Tumbuh nilai pemeliharaan Fiksasi : stagnansi

Page 23: Psikologi p'Kembangan 2

Integritas vs keputusasaan

Keberhasilan dalam menyesuaikan diri terhadap keberhasilan dan kegagalan dalam hidup

Integritas tercapai menikmati keuntungan

Individu menyadari gaya hidup orang lain, namun tetap memelihara dan mempertahankan gaya hidupnya sendiri

Page 24: Psikologi p'Kembangan 2

SULLIVAN (1892-1949)

TEORI INTERPERSONAL

Page 25: Psikologi p'Kembangan 2

Perkembangan individu:

1. Infancy (lahir-18 bulan)2. Childhood (kanak-kanak, 18 bulan - 5 tahun3. Juvenile (usia 5-11 tahun)4. Preadolescence (11-13 tahun)5. Early adolescence (14-17 tahun)6. Late adolescence (18-20 th)7. Adulthood (dewasa / sebagai orang tua, 20-30 th).

Page 26: Psikologi p'Kembangan 2

Fase anak/infant

Pengembangan konsepsi tentang putting susu

Timbulnya rasa apatis, pelepasan diri, personifikasi, pengalaman belajar dan pembentukan sistem konsep diri

Page 27: Psikologi p'Kembangan 2

Fase kanak-kanak

Dimulai dg mengucapkan kata-kata Timbulnya konsepsi tentang jenis kelamin Perkembangan fisik berat badan

menurun, sebab balita menggunakan banyak energi untuk bergerak.

semakin baiknya penguasaan terhadap tangan dan kakinya

Page 28: Psikologi p'Kembangan 2

Fase juvenil

Anak memasuki sekolah dasar Timbul perilaku mengisolasikan diri,

perasaan penghinaan Membedakan antara kayalan dan

kenyataan

Page 29: Psikologi p'Kembangan 2

Fase praremaja

Kebutuhan menjalin hubungan dengan teman sejenis

Kebutuhan akan sahabat, bekerja sama dan menyelesaikan masalah

Page 30: Psikologi p'Kembangan 2

Fase remaja awal

Mengembangkan pola aktivitas heteroseksual

Terjadi perubahan fisiologis Timbul banyak konflik akibat kebutuhan

kepuasan seksual, keamanan, dan keakraban

Page 31: Psikologi p'Kembangan 2

Fase remaja akhir

Secara umum dapat disebut sebagai umur pemantapan diri terhadap pola hidup baru. Mulai serius belajar demi karir di masa yang akan datang, mulai memilih-milih pasangan yang lebih serius dan cita-citanya menjadi lebih realistis

Page 32: Psikologi p'Kembangan 2

Fase dewasa

Belajar untuk saling ketergantungan dan tanggung jawab terhadap orang lain

Pada fase usia lanjut

Menyadari sebagai individu lansia dan menerima arti kehidupan dan kematian

Page 33: Psikologi p'Kembangan 2

SELAMAT BELAJAR