dr. Woro Pramesti Sp.KJdr. Woro Pramesti Sp.KJ

ISTILAHISTILAH

Psikogeriatri adalah cabang dari ilmu kedokteran Psikogeriatri adalah cabang dari ilmu kedokteran jiwa yg mempelajari masalah kesehatan jiwa yg jiwa yg mempelajari masalah kesehatan jiwa yg menyangkut aspek preventif, kuratif dan menyangkut aspek preventif, kuratif dan rehabilitatif serta masalah psikososial yg menyertai rehabilitatif serta masalah psikososial yg menyertai usia lanjut. Beberapa istilah lain dari Usia Lanjut usia lanjut. Beberapa istilah lain dari Usia Lanjut yg sering digunakan mempunyai pengertian sama yg sering digunakan mempunyai pengertian sama adalah :adalah :-- Usia Lanjut (dalam UU Pokok Kesehatan No. 9 Usia Lanjut (dalam UU Pokok Kesehatan No. 9

th. 1960)th. 1960)-- Lanjut Usia (Dalam UU No.4 th. 1965) MANULA Lanjut Usia (Dalam UU No.4 th. 1965) MANULA

(Manusai Usia Lanjut)(Manusai Usia Lanjut)-- WredawanWredawan-- Adi YuswoAdi Yuswo

PENGERTIANPENGERTIAN

Usia lanjut merupakan fase lanjut atau fase akhir Usia lanjut merupakan fase lanjut atau fase akhir dari perjalanan mahluk hidup termasuk manusia dari perjalanan mahluk hidup termasuk manusia dari bayi, anak, remaja, dewasa, dan yg terakhir dari bayi, anak, remaja, dewasa, dan yg terakhir

usia lanjut. Pd usia lanjut, terjadi proses yg bersifat usia lanjut. Pd usia lanjut, terjadi proses yg bersifat regresi, dan merupakan proses yg bersifat fisik, regresi, dan merupakan proses yg bersifat fisik,

mental, dan sosial. mental, dan sosial.

Terjadinya proses menua dpt dikaji melalui Terjadinya proses menua dpt dikaji melalui beberapa teori tsb dibawah ini :beberapa teori tsb dibawah ini :A.A. Teori BiologikTeori Biologik

1.1. Perubahan biologik yg berasal dari dlm Perubahan biologik yg berasal dari dlm (intrinsik) : Teori Genetika.(intrinsik) : Teori Genetika.a.a. Teori Jam Biologik (Biological ClockTeori Jam Biologik (Biological Clock

Theory)Theory)Proses menua dipengaruhi oleh faktor Proses menua dipengaruhi oleh faktor

keturunan dari dlm, umur seseorang keturunan dari dlm, umur seseorang seakan-akan di setel seperti jam.seakan-akan di setel seperti jam.

b.b. Teori Menua yg Terprogram (Programmed Teori Menua yg Terprogram (Programmed Aging Theory).Aging Theory).

Tlh diprogramkan bahwa sel tubuh Tlh diprogramkan bahwa sel tubuh manusia hanya dpt membagi dirimanusia hanya dpt membagi dirisebanyak 50 kali.sebanyak 50 kali.

2.2. … … …… … …

2.2. Perubahan biologik yg beasal dari luar Perubahan biologik yg beasal dari luar (ekstrinsik) : Teori Non Genetika (ekstrinsik) : Teori Non Genetika a.a. Teori Radikal BebasTeori Radikal Bebas

Bahwa meningkatnya bahan2 radikal Bahwa meningkatnya bahan2 radikal bebas sbg akibat pencemaran lingkungan bebas sbg akibat pencemaran lingkungan

akan menimbulkan perubahan2 pd akan menimbulkan perubahan2 pd kromosom, pigmen, dan jaringan kromosom, pigmen, dan jaringan kolagen.kolagen.

b.b. Teori ImmunilogikTeori ImmunilogikBahwa perubahan jaringan getah bening Bahwa perubahan jaringan getah bening akan mengakibatkan ketidak seimbangan akan mengakibatkan ketidak seimbangan sel T dan terjadi penurunan fungsi sel2 sel T dan terjadi penurunan fungsi sel2 kekebalan tubuh. Akibatnya usia lanjut kekebalan tubuh. Akibatnya usia lanjut mudah terserang infeksi dll.mudah terserang infeksi dll.

3.3. … … …… … …

3.3. Campuran dari ke dua teori diatas : Campuran dari ke dua teori diatas :

Teori FisiologikTeori Fisiologik

- - Teori Stres Penyesuaian (Stress Teori Stres Penyesuaian (Stress Adaptation Theory)Adaptation Theory)

Terjadi penumpukan kerusakan yg Terjadi penumpukan kerusakan yg diakibatkan oleh stress, dimanadiakibatkan oleh stress, dimanastressornya dpt berasal dari dlm (intrinsik) stressornya dpt berasal dari dlm (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinksik). maupun dari luar (ekstrinksik).

B.B. Teori PsikososialTeori Psikososial1.1. Teori Kesinambungan (Continuity Theory)Teori Kesinambungan (Continuity Theory)

Bahwa dlm memasuki usia lanjut, Bahwa dlm memasuki usia lanjut, seseorang seseorang akan lebih berhasil bila tetap akan lebih berhasil bila tetap mempertahankan interaksinya dg mempertahankan interaksinya dg masyarakat. masyarakat. Dg cara ini, usia lanjut dpt Dg cara ini, usia lanjut dpt mempertahankan mempertahankan identitas diri dan identitas diri dan peranannya dlm peranannya dlm masyarakat.masyarakat.2.2. Teori Aktivitas (Activity Theory)Teori Aktivitas (Activity Theory)

Bahwa usia lanjut yg berhasil adalah Bahwa usia lanjut yg berhasil adalah mereka mereka yg dpt mempertahankan suatu yg dpt mempertahankan suatu tingkat tingkat kegiatan di dlm masyarakat. kegiatan di dlm masyarakat. Keterlibatannya Keterlibatannya di dlm kegiatan dpt di dlm kegiatan dpt diasosiasikan dg tingkat diasosiasikan dg tingkat kepuasan hidup. kepuasan hidup. 3.3. … … …… … …

3.3. Teori Pelepasan (Disengagement Theory)Teori Pelepasan (Disengagement Theory)

Bahwa setelah memasuki tahap usia Bahwa setelah memasuki tahap usia lanjut, sebagian dari mereka akan lanjut, sebagian dari mereka akan mengurangi keikut-sertaannya di dlm mengurangi keikut-sertaannya di dlm masyarakat. Derajat pelepasan sangat masyarakat. Derajat pelepasan sangat bervariasi, ditentukan oleh kepribadian, pola bervariasi, ditentukan oleh kepribadian, pola hidup dan tingkat keterlibatan dlm hidup dan tingkat keterlibatan dlm masyarakat. Demikian pula dg perubahan masyarakat. Demikian pula dg perubahan dlm bidang kesehatan, penghasilan dan dlm bidang kesehatan, penghasilan dan peranannya peranannya

4.4. … … …… … …

4.4. Teori Perkembangan Teori Perkembangan

Erickson membagi dlm 8 tahap Erickson membagi dlm 8 tahap perkembangan psikososial dan masing2 perkembangan psikososial dan masing2 tahap mempunyai tugas dan peran yg perlu tahap mempunyai tugas dan peran yg perlu diselesaikan dg baik diselesaikan dg baik

a.a. Tahap I adalah pd masa bayi akan Tahap I adalah pd masa bayi akan timbul timbul kepercayaan dasar (Basic Trust) kepercayaan dasar (Basic Trust)

b.b. Tahap II tahap penguasaan diri Tahap II tahap penguasaan diri (Autonomy) (Autonomy)

c.c. Tahap III adalah tahap inisiatif Tahap III adalah tahap inisiatif

d.d. … … …… … …

d.d. Tahap IV timbulnya kemauan untuk Tahap IV timbulnya kemauan untuk berkarya (Industriousness) berkarya (Industriousness)

e.e. Tahap V mencari identitas diri (Identity) Tahap V mencari identitas diri (Identity)

f.f. Tahap VI timbulnya keintiman (Intimacy) Tahap VI timbulnya keintiman (Intimacy)

g.g. Tahap VII mencapai kedewasaan Tahap VII mencapai kedewasaan (Generativity) (Generativity)

h.h. Tahap VIII memasuki usia lanjut akan Tahap VIII memasuki usia lanjut akan mencapai kematangan kepribadian (Ego mencapai kematangan kepribadian (Ego Integrity), dia merupakan orang yg mempunyai Integrity), dia merupakan orang yg mempunyai integritas dlm kepribadian sehingga mampu integritas dlm kepribadian sehingga mampu berbuat untuk kepentingan umum. Kegagalan berbuat untuk kepentingan umum. Kegagalan pd tahap ini akan menyebabkan mereka cepat pd tahap ini akan menyebabkan mereka cepat putus asa (despair)putus asa (despair)

BATAS USIA LANJUTBATAS USIA LANJUT

Batas umur usia lanjut berbeda dari waktu ke Batas umur usia lanjut berbeda dari waktu ke waktu. Menurut UU. No.4 tahun 1965, menetapkan waktu. Menurut UU. No.4 tahun 1965, menetapkan umur 55 tahun sebagai batas umur usia lanjut.umur 55 tahun sebagai batas umur usia lanjut.

WHO membagi umur tua sebagai berikut :WHO membagi umur tua sebagai berikut :

a.a. Umur lanjut (Elderly) Umur lanjut (Elderly) :: 60 – 74 th60 – 74 th

b.b. Umur Tua (Old) Umur Tua (Old) :: 75 – 90 th75 – 90 th

c.c. Umur Sangat Tua (Very Old) :Umur Sangat Tua (Very Old) : > 90 th> 90 th

MASALAH KESEHATAN USIA LANJUTMASALAH KESEHATAN USIA LANJUT

Proses menua merupakan peroses yg disertai Proses menua merupakan peroses yg disertai penurunan fisik, psikologik, maupaun sosial, yg penurunan fisik, psikologik, maupaun sosial, yg saling berinteraksi satu sama lain dan mempunyai saling berinteraksi satu sama lain dan mempunyai potensi menimbulkan masalah kesehatan jiwa.potensi menimbulkan masalah kesehatan jiwa.1.1. Penurunan Kondisi FisikPenurunan Kondisi Fisik

Pd umumnya usia lanjut mengalami kondisi fisik Pd umumnya usia lanjut mengalami kondisi fisik yg bersifat perlipatan patologi (multiple yg bersifat perlipatan patologi (multiple

pathology). Hal ini sering menimbulkan kelainan pathology). Hal ini sering menimbulkan kelainan fungsional, yg selanjutnya menyebabkan suatu fungsional, yg selanjutnya menyebabkan suatu keadaan ketergantungan pd orang lain keadaan ketergantungan pd orang lain

2.2. … … …… … …

2.2. Penurunan Potensi SeksualPenurunan Potensi Seksual

Menurunnya potensi seksual usia lanjut sering Menurunnya potensi seksual usia lanjut sering berhubungan dg berbagai gangguan fisik sbb :berhubungan dg berbagai gangguan fisik sbb :

a.a. gangguan jantunggangguan jantung

b.b. gangguan metabolisme : diabetes mellitusgangguan metabolisme : diabetes mellitus

c.c. setelah operasi : prostatektomisetelah operasi : prostatektomi

d.d. kekurangan gizikekurangan gizi

e.e. penggunaan obat2 tertentu : anti penggunaan obat2 tertentu : anti hipertensi, hipertensi, steroid, tranquilizersteroid, tranquilizer

f.f. … … …… … …

f.f. serta factor psikologik yang menyertai serta factor psikologik yang menyertai usia lanjut, antara lain:usia lanjut, antara lain:

-- rasa tabu atau malu bila rasa tabu atau malu bila dipertahankannya dipertahankannya hubungan seksual pd hubungan seksual pd usia lanjutusia lanjut

-- sikap keluarga dan masyarakat yg sikap keluarga dan masyarakat yg kurang kurang menunjangmenunjang

-- kelelahan atau kebosanan karena kelelahan atau kebosanan karena kurang kurang variasi hidupvariasi hidup

-- pasangan hidup yg meninggalpasangan hidup yg meninggal-- disfungsi seksual yg disebabkan disfungsi seksual yg disebabkan perubahan hormonal atau masalah perubahan hormonal atau masalah

kesehatan jiwa lainnya kesehatan jiwa lainnya

3.3. Perubahan Aspek PsikososialPerubahan Aspek Psikososial A.A. Fungsi mentalFungsi mental

Pd umumnya terjadi penurunan fungsi Pd umumnya terjadi penurunan fungsi kognitif dan psikomotor pd usia lanjut. kognitif dan psikomotor pd usia lanjut. Fungsi kognitif yg meliputi proses belajar, Fungsi kognitif yg meliputi proses belajar, pemahaman, pengertian, tindakan dll. pemahaman, pengertian, tindakan dll. Terjadi penurunan, sehingga dlm tindakan Terjadi penurunan, sehingga dlm tindakan cenderung lebih lambat. Fungsi psikomotor cenderung lebih lambat. Fungsi psikomotor yg meliputi dorongan kehendak, dan yg meliputi dorongan kehendak, dan bergerak pd umumnya melambat, sehingga bergerak pd umumnya melambat, sehingga reaksi dan koordinasinya menjadi reaksi dan koordinasinya menjadi lambat.Sifat kepribadian pd waktu muda lambat.Sifat kepribadian pd waktu muda akan lebih nampak sewaktu memasuki usia akan lebih nampak sewaktu memasuki usia lanjut sehingga sering diartikan sebagai lanjut sehingga sering diartikan sebagai karikatur kepribadian sebelumnya karikatur kepribadian sebelumnya

Terdapat 5 tipe kepribadian pd usia lanjut : Terdapat 5 tipe kepribadian pd usia lanjut : Tipe Konstruktif Tipe Konstruktif -- Kepribadian jenis ini pd umumnya mempunyai Kepribadian jenis ini pd umumnya mempunyai

kemampuan penyesuaian yg baik terhadap kemampuan penyesuaian yg baik terhadap perubahan pola kehidupan. Mereka dpt perubahan pola kehidupan. Mereka dpt menerima kenyataannya dlm memasuki usia menerima kenyataannya dlm memasuki usia lanjut. Sifat yg nampak adalah mempunyai lanjut. Sifat yg nampak adalah mempunyai rasa toleransi yg tinggi serta fleksibel.rasa toleransi yg tinggi serta fleksibel.

-- Tipe Mandiri (Independent)Tipe Mandiri (Independent)Kepribadian jenis ini pd waktu mudanya Kepribadian jenis ini pd waktu mudanya merupakan orang yg aktif dlm pergaulan merupakan orang yg aktif dlm pergaulan sosial, reaksi penyesuaiannya cukup baik dan sosial, reaksi penyesuaiannya cukup baik dan sering menolak pertolongan dari orang lain. sering menolak pertolongan dari orang lain. Namun demikian, pd waktu memasuki usia Namun demikian, pd waktu memasuki usia lanjut, dia seperti khawatir dan bahkan sering lanjut, dia seperti khawatir dan bahkan sering menunda pensiun. menunda pensiun.

-- … … …… … …

-- Tipe Tergantung pd orang lain (Dependent)Tipe Tergantung pd orang lain (Dependent)

Kepribadian jenis ini pd waktu mudanya Kepribadian jenis ini pd waktu mudanya mempunyai sifat pasif, pd umumnya tdk mempunyai sifat pasif, pd umumnya tdk berambisi. Terkadang muncul sikap optimis berambisi. Terkadang muncul sikap optimis tetapi sukar untuk melaksanakannya. Dlm tetapi sukar untuk melaksanakannya. Dlm kehidupan perkawinan, biasanya terlambat kehidupan perkawinan, biasanya terlambat menikah dan biasanya istri lebih dominan. Pd menikah dan biasanya istri lebih dominan. Pd waktu usia lanjut, mereka dg senang hati waktu usia lanjut, mereka dg senang hati menerima pensiun dan dpt menikmatinya. menerima pensiun dan dpt menikmatinya. Masalah timbul apabila kematian pasangan Masalah timbul apabila kematian pasangan hidupnya.hidupnya.

-- … … …… … …

-- Tipe Bermusuhan (Hostility)Tipe Bermusuhan (Hostility)Kepribadian jenis ini pd waktu muda Kepribadian jenis ini pd waktu muda mempunyai riwayat pekerjaan yg tdk menentu. mempunyai riwayat pekerjaan yg tdk menentu. Mereka sering mengeluh dan bertindak agresif Mereka sering mengeluh dan bertindak agresif terhadap kesalahan orang lain. Pd masa usia terhadap kesalahan orang lain. Pd masa usia lanjut, mereka sering takut tentang hal yang lanjut, mereka sering takut tentang hal yang berhubungan dengan kematian.berhubungan dengan kematian.

-- Tipe Kritik Diri (Self Hate)Tipe Kritik Diri (Self Hate)Kepribadian jenis ini biasanya mempunyai sifat Kepribadian jenis ini biasanya mempunyai sifat tdk berambisi dlm pekerjaan, sangat kritis tdk berambisi dlm pekerjaan, sangat kritis terhadap dirinya sendiri. Kehidupannya terhadap dirinya sendiri. Kehidupannya ditandai dg penurunan kemampuan sosial ditandai dg penurunan kemampuan sosial ekonomi. Kehidupan perkawinan kurang ekonomi. Kehidupan perkawinan kurang membahagiakan dirinya.membahagiakan dirinya.

B.B. Pekerjaan : memasuki pensiunPekerjaan : memasuki pensiunIdealnya masa pensiun merupakan waktu Idealnya masa pensiun merupakan waktu utk menikmati hal lain dlm hidup ini, akan utk menikmati hal lain dlm hidup ini, akan tetapi kadang hasilnya adalah sebaliknya, tetapi kadang hasilnya adalah sebaliknya, krn pensiun sering diartikan sbg kehilangan krn pensiun sering diartikan sbg kehilangan penghasilan, kedudukan/ jabatan/ peran, penghasilan, kedudukan/ jabatan/ peran, kegiatan, dan harga diri kegiatan, dan harga diri

C.C. Keterasingan Usia LanjutKeterasingan Usia LanjutBerkurangnya kemampuan pendengaran Berkurangnya kemampuan pendengaran dan penglihatan serta berbagai gangguan dan penglihatan serta berbagai gangguan fisik, kerapkali menimbulkan kelainan fisik, kerapkali menimbulkan kelainan fungsional bahkan kecacatan pd usia lanjut. fungsional bahkan kecacatan pd usia lanjut. Keadaan tsb mengakibatkan tersisihnya usia Keadaan tsb mengakibatkan tersisihnya usia lanjut dlm keterasingan lanjut dlm keterasingan

Terdapat 4 ciri pasien geriatrik, yaitu: Terdapat 4 ciri pasien geriatrik, yaitu: 1.1. Keterbatasan fungsi tubuh sehubungan dg Keterbatasan fungsi tubuh sehubungan dg

meningkatnya umur. meningkatnya umur. 2.2. Adanya akumulasi penyakit2 degeneratif Adanya akumulasi penyakit2 degeneratif 3.3. Usia lanjut secara psikososial dinyatakan kritis Usia lanjut secara psikososial dinyatakan kritis

bila :bila :- - disertai ketergantungan pd orang laindisertai ketergantungan pd orang lain

- - mengisolasi diri atau menarik diri dari mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kegiatan kemasyarakatan krn berbagai kemasyarakatan krn berbagai sebab, sebab, diantaranya diantaranya setelah pensiun, kematian setelah pensiun, kematian pasangan hiduppasangan hidup

4.4. Hal2 yg dpt menimbulkan gangguan Hal2 yg dpt menimbulkan gangguan keseimbangan (homeostatis) yg dpt membawa keseimbangan (homeostatis) yg dpt membawa usia lanjut kearah kerusakan (deteriorasi) yg usia lanjut kearah kerusakan (deteriorasi) yg progresif, misalnya perubahan2 aspek progresif, misalnya perubahan2 aspek psikososial yg mendadak yaitu kematian dllpsikososial yg mendadak yaitu kematian dll

KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA

PADA USIA LANJUTPADA USIA LANJUT

Klasifikasi gangguan jiwa pd usia lanjut Klasifikasi gangguan jiwa pd usia lanjut menggunakan metode pendekatan yg praktis dg menggunakan metode pendekatan yg praktis dg tujuan agar mudah mengatasi masalah yg timbul. tujuan agar mudah mengatasi masalah yg timbul. Pd bagian ini akan diuraikan klasifikasi gangguan Pd bagian ini akan diuraikan klasifikasi gangguan

jiwa pd usia lanjut dari aspek organobiologik : jiwa pd usia lanjut dari aspek organobiologik : structural, struktural biokimiawi, metabolic, dan structural, struktural biokimiawi, metabolic, dan

psikososial. psikososial.

Gangguan jiwa pada usia lanjut dpt dibagi sbb:Gangguan jiwa pada usia lanjut dpt dibagi sbb:

I.I. Gangguan Psikotik terdiri dari :Gangguan Psikotik terdiri dari :A.A. Psikotik Fungsional (biokimiawi)Psikotik Fungsional (biokimiawi)

1.1. Gangguan AfektifGangguan Afektif2.2. Gangguan SkizofreniaGangguan Skizofrenia

B.B. Psikotik Organik Psikotik Organik 1.1. Delirium (struktural biokimiawi)Delirium (struktural biokimiawi)2.2. Demensia (struktural)Demensia (struktural)

II. II. Gangguan Neurotik terdiri dari :Gangguan Neurotik terdiri dari :A.A. Neurosis yang mulainya lambatNeurosis yang mulainya lambatB.B. Neurosis bentuk kronik Neurosis bentuk kronik

FARMAKO TERAPI PADA USIA LANJUTFARMAKO TERAPI PADA USIA LANJUT

Pd umumnya dosis utk orang tua lebih rendah dari Pd umumnya dosis utk orang tua lebih rendah dari pd dosis utk orang dewasa. Faktor-faktor yg pd dosis utk orang dewasa. Faktor-faktor yg mempengaruhi respon obat pd usia lanjut adalah:mempengaruhi respon obat pd usia lanjut adalah:1.1. AbsorbsiAbsorbsi

Obat2 psikofarmaka blm jelas benar cara Obat2 psikofarmaka blm jelas benar cara kerjanya, krn blm banyak penelitian mengenai kerjanya, krn blm banyak penelitian mengenai

proses absorbsi obat2 psikofarmaka pd ortu.proses absorbsi obat2 psikofarmaka pd ortu.2.2. Distribusi obatDistribusi obat

Distribusi obat akan melambat disebabkan oleh Distribusi obat akan melambat disebabkan oleh berkurangnya jumlah jaringan, lemak tubuh, berkurangnya jumlah jaringan, lemak tubuh, plasma, nutrisi dan anemia. Akibatnya plasma, nutrisi dan anemia. Akibatnya

metabolisme obat melambat dan obat akan metabolisme obat melambat dan obat akan banyak beredar dam tubuh banyak beredar dam tubuh 3.3. … … …… … …

3.3. Metabolisme obatMetabolisme obatPd usia lanjut umumnya proses metabolisme Pd usia lanjut umumnya proses metabolisme akan menurun.akan menurun.

4.4. Ekskresi obatEkskresi obatPd orang tua proses ekskresi tlh menurun Pd orang tua proses ekskresi tlh menurun meskipun keadaan ginjalnya masih baik. Oleh meskipun keadaan ginjalnya masih baik. Oleh sebab itu obat2 psikotropik yg sangat sebab itu obat2 psikotropik yg sangat bergantung pd kadarnya didlm darah, seperti bergantung pd kadarnya didlm darah, seperti lithium sangat peka pd orang2 tua.lithium sangat peka pd orang2 tua.

5.5. Sensitifitas jaringanSensitifitas jaringanSensitifitas jaringan pd orang tua berubah, Sensitifitas jaringan pd orang tua berubah, orang tua lebih sensitive menerima obat-obatan orang tua lebih sensitive menerima obat-obatan dibandingkan dg orang muda, contoh: obat-dibandingkan dg orang muda, contoh: obat-obatan golongan barbiturat.obatan golongan barbiturat.

6.6. … … …… … …

6.6. Mekanisme homeostasisMekanisme homeostasis

Pd orang muda setiap perubahan akan Pd orang muda setiap perubahan akan cenderung utk dilawan dg proses homeostasis. cenderung utk dilawan dg proses homeostasis. Mekanisme ini sangat penting dlm mencegah Mekanisme ini sangat penting dlm mencegah efek samping yg tak diinginkan. Pd orang tua efek samping yg tak diinginkan. Pd orang tua mekanisme ini telah agak tumpul, sehingga mekanisme ini telah agak tumpul, sehingga sering timbul efek samping yg tak diharapkan.sering timbul efek samping yg tak diharapkan.

7.7. Pemakaian psikofarmaka pd orang tuaPemakaian psikofarmaka pd orang tua Pemakaian obat pd pasien geriatrik hrs sangat Pemakaian obat pd pasien geriatrik hrs sangat berhati-hati. Dosis rendah sdh berkhasiat, dosis berhati-hati. Dosis rendah sdh berkhasiat, dosis yg normal sering menimbulkan efek toksis yg normal sering menimbulkan efek toksis