Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

35
BAPAK & IBU ORANG TUA SISWA DI SLB N 1 BANTUL

Transcript of Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Page 1: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

BAPAK & IBU ORANG TUA SISWA

DI SLB N 1 BANTUL

Page 2: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

MEMAHAMI ANAK DAN MENCIPTAKAN

KETAHANAN DALAM OPTIMALISASI PENGASUHAN

Amalia Senja,S.Kep.,Ns

Page 3: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Nama: Amalia Senja, S.Kep.,Ns Status : Mahasiswa Magister

Keperawatan Anak UGM & Dosen Tubel STIKes Kusuma Husada Surakarta

Tesis : Hubungan Kualitas Relasi Ortu-Anak dengan Resiliensi Orang Tua anak Tuna Grahita

Page 4: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Bagaimana Pemahaman kita terhadap Anak???

Page 5: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Kurang mampu menyesuaikan diri karena mengalami kesulitan dlm tingkah lakunya

Keterbatasan untuk bergabung dgn orang sekitar, orang sekitar juga sulit berkomunikasi dgn mereka

sulit untuk berpikir abstrak, belajar selalu terkait dengan objek yang bersifat kongkrit

Page 6: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Anak tdk dpt mengurus diri, memelihara, dan memimpin dirinya

Ketergantungan terhadap orang tua sangat besar, tdk mampu memikul tanggung jawab sosial dgn bijaksana

Masalah utama: ketidakmampuan bersosialisasi ->

ketidakmampuan anak dlm memahami kode atau aturan-aturan sosial di sekolah, di keluarga maupun dimasyarakat.

Page 7: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Melibatkan anak dalam kegiatan sosial secara langsungPermainan-> interaksi antar teman

Keterlambatan dalam keterampilan verbal dan sosial-> keterbatasan dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Contoh Permainan yg tepat: bermain puzzle karena membutuhkan komunikasi untuk merancang kepingan gambar dari puzzle

SOLUSI

Page 8: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Stimulasi kurang-> anak memerlukan stimulasi yg lbh dibandingkan anak normal utk mengembangkan sosialisasinya- Materi sekolah -> peningkatan intelegensinya saja, kegiatan kelompok msh jarang dilakukan

Peran aktif anak rendah -> anak harus memacu dirinya sendiri untuk berinteraksi dgn lingkungan

Tingkat pendidikan -> mempengaruhi perkembangan kemampuan sosialisasi

Page 9: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Apa yang sangat dibutuhkan Anak ????

............................................

Dukungan Keluarga

Page 10: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Orang tua menerima kondisi anak -> sikap yg positif dalam pola asuh, usaha penyembuhan, dan pengoptimalan anak

Penerimaan -> ortu dpt memberikan kasih sayang, perhatian, dan memahami perkembangan anak sejak dini dan itu dipengaruhi oleh pengetahuan

DUKUNGAN SEPERTI APA ?

Page 11: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Pendidikan -> dimulai dari keluarga, sekolah merupakan pendidikan lanjutan

Page 12: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Dukungan sosial dan koping berfokus pada masalah-> menurut penelitian terbukti mjd faktor yg penting bagi ketahanan ibu dengan tuna grahita

Kenapa perlu ketahanan? Orang yang ketahanannya baik

cenderung memiliki sikap positif trhdp tantangan hidup dan mengambil tindakan mengatasi masalah

Page 13: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

I Have ( dukungan dari lingkungan)

Mempercayai hubungan Struktur aturan dirumah

Model peran Dorongan menjadi mandiri

Akses pada kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, layanan keamanan

Page 14: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Anak butuh kasih sayang dan dukungan emosional dari orang dewasa

Kadang dukungan orang lain mengimbangi kurangnya dukungan/ kasih sayang ortu

Page 15: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Ortu memberi batas jelas aturan dan akibat dari perilaku tersebut dipahami dan dinyatakan dengan jelas

Menjelaskan konsekuensi apabila melanggar aturan ( membantu memahami kesalahan, mendorong anak untuk mengetahui apa yang terjadi, konsekuensi dari tindakan mereka dan tindakan ortu untuk memberikan maaf, didamaikan layaknya orang dewasa

Orang tua tdk memberikan anak dgn hukuman sebagai konsekuensi dari tindakan yang dilakukan

Page 16: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Orang tua, orang dewasa, kakak, teman sebaya bertindak sebagai model peran (menunjukkan bagaimana cara perilaku yg diterima sosial)

Mereka menunjukkan bagaimana cara melakukan sesuatu, spt: berpakaian atau menanyakan informasi agar anak terdorong utk meniru mereka.

Mereka menjadi model moralitas dan mengenalkan anak dgn aturan agama

Page 17: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Mendorong anak melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain

Berusaha mencari bantuan yang anak perlukan agar anak mandiri

Memberi pujian ketika anak mempunyai inisiatif dan mandiri

Ortu sadar temperamen anak agar mereka bisa menyesuaikan temperamen mereka

Page 18: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Anak dan ortu dpt mengandalkan layanan yg konsisten utk memenugi kebutuhan yg tdk bisa dipenuhi keluarga

Misalnya: RS, dokter, sekolah, guru, layanan sosial, polisi dan perlindungan kebakaran, dsb

Page 19: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

( Kekuatan anak)

Perasaan dicintai Mencintai, empati, dan altruistik Bangga pada diri sendiri Otonomi dan tanggung jawab Harapan, keyakinan dan kepercayaan

Page 20: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Anak sadar kalau dia dicintai dan memberikan respon yang tepat

Page 21: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Anak mengasihi orang lain dan menyatakan kepedulian terhadap apa yang terjadi pd orang lain, membantu

Page 22: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Anak menyadari dirinya penting dan merasa bangga utk mengejar keinginannya

Anak tdk membiarkan orang lain merendahkannya

Mempunyai kepercayaan diri dan harga diri utk bertahan dari masalah

Page 23: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Mengetahui batasan dan akibat dari tindakan

Page 24: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Anak percaya bahwa ada harapan bagi dirinya

Percaya masih ada orang-orang yang dapat dipercaya

Memiliki harapan, keyakinan, dan kepercayaan merasakan perasaan benar dan salah, percaya mereka akan menang, dan berniat utk berusaha

Anak memiliki keyakinan moralitas dan kebaikan-> kepercayaan pada Tuhan

Page 25: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

( Kemampuan dalam mengatasi masalah) Kemampuan berkomunikasi Pemecahan masalah Mengelola

perasaan dan rangsangan Mengukur temperamen diri sendiri dan

orang lain Mencari hubungan yg dapat dipercaya

Page 26: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Anak dapat mengekpresikan perasaan dan perasaan kepada orang lain dan dapat mendengarkan apa yang dikatakan orang lain dan merasakan perasaan orang lain.

Page 27: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Dapat menilai permasalahan, penyebab, dan cara memecahkannya, berbicara dgn orang lain tentang solusi dan dapat bertahan dari suatu masalah.

Page 28: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Caranya dengan mengenali perasaannya, meluapkan emosi, menyatakan dengan kata-kata dan perilkau yg tidak melanggar perasaan dan hak orang lain

Dapat mengelola rangsangannya misalnya berupa memukul, melarikan diri, merusak barang, dsb

Page 29: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Mengukur temperamen diri sendiri dan orang lain-> membantu mengetahui berapa lama waktu yg diperlukan untuk bereaksi dan mengukur keberhasilan dalam mengatasi keadaan sulit

Page 30: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Hubungan yang dapat dipercaya shg dapat meminta pertolongan, berbagi rasa dan perhatian

Mendapatkan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah personal, dan interpersonal

Page 31: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Apati: sikap tak acuh? Tidak menunjukkan tindakan apa apa atau kepedulian . Peduli-> ada keyakinan, apapun yg dilakukan keluarga tdk berpengaruh.

Fatalisme -> keyakinan, ‘apa yang terjadi.. Terjadilah’.

PEMIKIRAN YANG DAPAT

MENGHAMBAT

Page 32: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Pada dasarnya anak merupakan identitas dari orang tua. Seorang anak sekalipun mengalami retardasi mental merupakan generasi penerus dari generasi sebelumnya (orang tua)

Page 33: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Al-Qur’an : An-Nisa ayat 9 mengatakan:’’ Dan hendaklah takut kepada Allah

orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yg lemah yg mereka khawatir thdp (kesejahteraan) mereka oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.’’

Page 34: Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual

Alhamdulillah ---Semoga dapat bermanfaat dan semakin

mencintai anak kita--- Aamiin