PSDA

12
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hampir seluruh negara di dunia mengalami masalah banjir, tidak terkecuali dinegara-negara yang telah maju sekalipun. Masalah tersebut mulai muncul sejak manusia bermukim dan melakukan berbagai kegiatan di kawasan yang berupa dataran banjir (flood plain) suatu sungai. Kondisi lahan di kawasan ini pada umumnya subur serta menyimpan berbagai potensi dan kemudahan sehingga mempunyai daya tarik yang tinggi untuk dibudidayakan. Oleh karena itu, kota-kota besar serta pusat-pusat perdagangan dan kegiatan-kegiatan penting lainnya seperti kawasan industri, pariwisata, prasarana perhubungan dan sebagainya sebagian besar tumbuh dan berkembang di kawasan ini. Sebagai contoh, di Jepang sebanyak 49% jumlah penduduk dan 75% properti terletak di dataran banjir yang luasnya 10% luas daratan; sedangkan sisanya 51% jumlah penduduk dan hanya 25% properti yang berada di luar dataran banjir yang luasnya 90% luas daratan. Selain memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, dataran banjir juga mengandung potensi yang merugikan

description

jlb

Transcript of PSDA

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hampir seluruh negara di dunia mengalami masalah banjir, tidak terkecuali dinegara-negara yang telah maju sekalipun. Masalah tersebut mulai muncul sejak manusia bermukim dan melakukan berbagai kegiatan di kawasan yang berupa dataran banjir (flood plain) suatu sungai. Kondisi lahan di kawasan ini pada umumnya subur serta menyimpan berbagai potensi dan kemudahan sehingga mempunyai daya tarik yang tinggi untuk dibudidayakan. Oleh karena itu, kota-kota besar serta pusat-pusat perdagangan dan kegiatan-kegiatan penting lainnya seperti kawasan industri, pariwisata, prasarana perhubungan dan sebagainya sebagian besar tumbuh dan berkembang di kawasan ini. Sebagai contoh, di Jepang sebanyak 49% jumlah penduduk dan 75% properti terletak di dataran banjir yang luasnya 10% luas daratan; sedangkan sisanya 51% jumlah penduduk dan hanya 25% properti yang berada di luar dataran banjir yang luasnya 90% luas daratan.Selain memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, dataran banjir juga mengandung potensi yang merugikan sehubungan dengan terdapatnya ancaman berupa genangan banjir yang dapat menimbulkan kerusakan dan bencana. Seiring dengan laju pertumbuhan pembangunan di dataran banjir maka potensi terjadinya kerusakan dan bencana tersebut mengalami peningkatan pula dari waktu ke waktu. Indikasi terjadinya peningkatan masalah yang disebabkan oleh banjir di Malaysia dapat diketahui dari peningkatan luas kawasan yang mengalami masalah banjir sejak adanya peningkatan pembangunan di kota besar Kuala Lumpur sampai sekarang.

B. Tujuan Makalah

Makalah yang kami susun dengan judul Permasalahan Banjir di Kuala Lumpur bertujuan untuk mengetahui tentang :a. Penyebab permasalahan banjir di Kuala Lumpur.b. Dampak yang terjadi setelah terjadinya masalah banjir.c. Cara penanganan atau solusi yang dilakukan untuk menangani masalah banjir tersebut.

II. PEMBAHASAN

A. Penyebab permasalahan banjir

Banjir yang sering berlaku di Malaysia adalah karena pembangunan yang tidak teratur atau perancangan struktur kota yang tidak betul. Pembangunan kampung-kampung dan taman-taman perumahan serta pembinaan kota baru di Malaysia kebanyakannya mengabaikan aspek-aspek sistem perparitan (drainage systems). Selain itu, penyebab terjadinya banjir di Kuala lumpur adalah karena Kuala Lumpur dikelilingi oleh beberapa sungai yakni sungai klang, sungai gombang dan sungai ampang.Perhatikan negara Barat dan negara Jepang yang berada dikawasan lingkaran gempa, maka para insinyur mereka merancang kota yang sesuai untuk mereka menghadapi gempa. Ini menunjukkan orang-orang di Barat dan Jepang tetap merancang walaupun mereka tahu akan kemungkinan dampak bencana alam tetap juga dapat berlaku.Artinya mereka tetap merancang apa yang patut untuk kota dan kawasan perumahan mereka yang terdahulu, tetapi kalau sudah terkena dampak bencana alam itu lain cerita.Sementara orang-orang di Malaysia bernasib baik kerana negara Malaysia tidak berada dilingkaran gempa, tetapi boleh dikatakan kerap mengalami masalah banjir.Sejak 82 tahun lalu, Kuala Lumpur tidak pernah berhenti dilanda banjir dahsyat. Banjir terburuk terjadi pada 1926. Air sempat menenggelamkan Kuala Lumpur. Kemudian, banjir terjadi lagi pada 1949 dan 1971. Pada saat itu, seluruh infrastruktur kota rusak dan aktivitas kota lumpuh akibat serangan banjir yang selalu datang lebih dari satu meter.Pasca banjir bandang itulah, pemerintah Malaysia mulai memutar otak mencari solusi proyek penanganan banjir. Di tengah memikirkan proyek mengatasi banjir, peristiwa banjir besar pun terulang kembali. Lagi-lagi, Kuala Lumpur tenggelam. ''Itu terjadi tahun 2003. Malah ini merupakan bencana banjir terburuk,'' kenang Dato'Paduka Ir H Keizrul Bin Abdullah, director general Departement of Irigasi and Drainage (DID), Malaysia. Sejak itu, masalah banjir di Kuala Lumpur menjadi perhatian khusus. DID pun memfokuskan sebagai kerja utama. Dalam beberapa waktu, sumber daya manusia (SDM) DID belajar ke Jerman, Jepang, hingga Prancis untuk menggali teknologi termutakhir dalam penerapan banjir. (Sumber : http://forum.detik.com/showthread. php?p=16573112)

B. Dampak Permasalahan Banjir

Dampak yang dirasakan oleh masyarakat Kuala Lumpur adalah mengalami kemacetan total, seperti dilansir berita yang menyetakan bahwa Kuala Lumpur pada Minggu malam mengalami kemacetan luar biasa di beberapa jalan termasuk Jalan Tun Razak, Jalan Ampang, Jalan Dang Wangi dan Jalan Kampung Pandan. Lebih dahsyat, air banjir turut memasuki sehingga ke ruang sembahyang di Masjid Jamek, Jalan Raja. Masjid itu terletak kira-kira 10 meter dari batas normal Sungai Gombak-Sungai Klang. (sumber : http://berita.i-y-i.com/31/59/43/banjir-besar-landa-kuala-lumpur.htm)

C. Cara Penanganan Permasalahan Banjir

Setelah memburu teknologi termutakhir dari berbagai negara maju, pemerintah bersama para pakar drainase menerapkan Smart. Proyek pun digeber setelah pemerintah menyetujui proyek kanal Smart tersebut. Kontruksi proyek dimulai pada 2003 dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya manusia dari Malaysia. Terowongan (tunnel) ini panjangnya sekitar empat kilometer dengan dual deck (dua lapis jalan) berdiameter 13,2 meter. Lokasi kanal ini berawal di kolam Kampung Berembang dan berakhir di kolam Taman Desa.Terowongan ini berfungsi mengalihkan arus banjir dari pertemuan dua sungai besar, Sungai Ampang dan Klang. Dua sungai ini melewati pusat kota Kuala Lumpur. Terowongan ini sebagai pemecah arus air bah karena banjir yang datang sekonyong-konyong. Aliran banjir langsung masuk ke terowongan, lalu diteruskan ke kolam (pond) yang sudah disiapkan. Kuala Lumpur dikelilingi beberapa bentangan sungai. Yakni Sungai Klang, Gombak, dan Ampang. Aliran ketiga sungai ini dipertemukan dalam satu titik untuk mendukung operasional kanal Smart. Ketika hujan lebat, air bisa mengalir sebanyak 150 meter kubik per detik (cumic). Sebanyak 280 meter kubik per detik (cumic) dikirimkan ke kolam Berembang melalui kanal Smart. (Sumber : http://forum. detik.com/showthread. php?p=16573112)Pada 2004 2007, untuk mendukung operasional kanal Smart ini, Sungai Ampang dan Sungai Klang dibagi menjadi dua aliran menuju jalan kanal. Operasional resmi kanal Smart ini pada Juni 2007.Pembangunan terowongan yang kemudian diberi nama smart tunnel ini tujuan utamanya adalah mengatasi banjir ibu kota Malaysia. Kemudian dikembangkan untuk berbagai jenis keperluan seperti terowongan untuk LRT (Light Trainsport Railway), Jalan tol, hingga yang dipergunakan untuk hybrid (jalan tol sekaligus untuk pengendali banjir). Kebijakan membangun teknologi ini merupakan hal yang luar biasa, mengingat biaya yang dihabiskan mencapai 3,9 triliun serta kemungkinan kesalahan penghitungan dan analisa para teknisi. ( Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/50d98ade2775b43c77000036/beginilah-cara-kuala-lumpur-terbebas-dari-banjir/)Terowongan yang dibangun tepat dibawah kota Kuala Lumpur adalah terowongan serba guna (multi purpose) yang dimulai dari dalam kota hingga mendekati Kuala Lumpur International Airport (KLIA) melalui Seremban Expressway yang diberi nama Stormwater Management and Road Tunnel (SMART). Terowongan itu terdiri dari 2 komponen yaitu Terowongan Banjir (Stormwater Tunnel) sepanjang 9,7 km (6 mil) dan Terowongan Kendaraan (Motorway Tunnel)sepanjang 4 km (2,5 mil) dengan 4 lajur yangbersusun dua (double-deck).Jadi uniknya terowongan itu selain berfungsi untuk mengalirkan banjir bandang (flash flood) ke sungai juga dipakai untuk lalulintas kendaraan kecil (terlarang bagi sepeda motor dan kendaraan berat) dengan dipungut bayaran hanya untuk penumpangnya saja. Dalam kondisi normal terowongan dipakai untuk arus lalulintas kendaraan, sedangkan dalam kondisi banjir besar terowongan segera ditutup untuk lalulintas kendaraan dan baru dibuka kembali setelah 48 jam berlalu.Dalam standar operasinya, ada tiga mode pengoperasian Smart Tunnel. Ketika kondisi hujan normal maka Smart Tunnel akan dialiri air pada bagian lantai pertama saja, arus transportasi tetap digunakan. Ketika terjadi Hujan dalam tingkat tinggi maka seluruh lantai pada Smart Tunnel akan difungsikan sebagai saluran air.Smart merupakan akronim Stormwater Management and Road Tunnel, yaitu suatu proyek kebijakan Pemerintahan Malaysia dalam mengatasi maslah banjir di pusat kota Kuala Lumpur. Ini merupakan kerjasama antara Pemerintahan Malaysia dengan MMC Corp Berhad and Gamuda Berhad.SMART ini akan mengalihkan volume air yang sangat besar menuju suatu terowongan (tunnel) dan reservoir penampung. Ini akan mengurangi volume air dan mencegah banjir terjadi. Selain itu, di saluran ini juga dilengkapi jalur kendaraan bermotor yang bisa dilewati. Jalan di terowongan ini dibuat bertumpuk. Sehingga dapat mengurangi volume kendaraan sehingga tidak akan terjadi kemacetan. Dan menjadi efisien. Itulah SMART TUNNEL yang berada di Malaysia. Mungkin masih banyak cara-cara lain. (Sumber : http://sepbysp.blogspot.com/2012/04/cara-malaysia-mengatasi-banjir.html)Selain solusi pembuatan SMART Tunnel, ternyata sudah banyak langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah Malaysia dalam menangani masalah banjir. Langkah langkah tersebut jg sudah dijelaskan oleh Ikhwan pada tahun 2000, yakni1. Langkah panjang oleh individu Pengubahsuaian rumah, meninggikan rumah, struktur yang kukuh Membina rumah di tempat yang tinggi Pengambilan insuran untuk individu dan harta2. Langkah panjang oleh kerajaan (struktur) Pembinaan empangan dan kunci air Pembinaan tebing penahan hakisan dan banjir Mengubah kapasiti saluran, kedalaman, kelebaran, cerun dan sudut Penyelenggaraan sungai : mengalihkan mana mana halangan debris dan sampah sarap, perbaikan sistem perparitan Membina kolam takungan bagi melambatkan aliran sungai dan perangkap sedimen Kawalan galur galir, menstabilkan tebing dan penerasan cerun Mempertingkatkan lagi sistem ramalan dan amaran banjir\perpindahan golongan yang terlibat ke kawasan penempatan semula banjir3. Langkah jangka panjang oleh kerajaan (bukan struktur) Mempertingkatkan penguatkuasaan undang undang dan garis panduan Kesedaran melalui kempen semasa Pendidikan melalui pendekatan pembelajaran di sekolah dan university.

III. PENUTUP

Kesimpulan

Pada dasarnya penanganan masalah yang ada di setiap daerah haruslah berdasarkan permasalahan yang terjadi di daerah tersebut. Bisa saja daerah yang terkena masalah banjir melakukan adopsi penanganan yang ada di daerah lain yang sudah terbukti bisa menyelesaikan masalah banjir di daerah tersebut. Tetapi dalam hal kebijakan, keadaan ekonomi dan social yang ada di daerah tersebut haruslah bisa disetarakan dengan kondisi di daerah asal pengadopsian penanganan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman, Hazila. 2007. Suatu Tinjauan Terhadap Permasalahan Banjir Kilat di Lembah Klang. Kelantan : Pusat Pengajian Sains Kesihatan Universitas Sains Malaysia.

_____. Cara Malaysia mengatasi banjir. http://sepbysp.blogspot.com/2012/04/cara-malaysia-mengatasi-banjir.html. Senin, 06 Oktober 2014 pukul 14.09

_____. Penanganan Banjir di Kuala Lumpur. http://forum.detik.com/showthread. php?p=16573112. Senin, 06 Oktober 2014 pukul 14.09

_____. Banjir besar landa kuala lumpur. http://berita.i-y-i.com/31/59/43/banjir-besar-landa-kuala-lumpur.htm. Kamis, 09 Oktober 2014 pukul 09.17

_____. Beginilah cara kuala lumpur terbebas dari banjir. http://www.kaskus.co.id /thread/50d98ade2775b43c77000036/beginilah-cara-kuala-lumpur-terbeba s-dari-banjir/. Senin, 06 Oktober 2014 pukul 14.09