PRTT

7
HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA M. DIAN MUSLIM 03121005020 Tugas sesudah praktikum 1. Gambarkan momen lengkung pada spesimen yang di uji ? 2. Jelaskan kekuatan lentur pada material yang diuji ? 3. Jelaskan hubungan sudut lengkung yg terbentuk dengan momen lengkung maksimum dan kekuatan lengkung ? 4. Apa yang terjadi bila jarak pembebanan diubah dan hubungannya dengan momen lengkung dan kekuatan lengkung ? 5. Bagaimana pengaruh cacat coran dan cacat lasan yang terdapat pada spesimen bila material ini diuji lengkung ? Jawab: 1. 2. Material alumunium bersifat lentur karena dapat dibentuk dan diuji bending. 3. Hubungan yang dibentuk adalah defleksi, yaitu momen lengkung meyebabkan material mengalami momen deformasi plastis besarnya momen lengkung yang dapat ditahan material akan menunjukan kekuatan lengkung material. 4. Yang dimaksud dengan pembebanan diubah dan hubunganya dengan momen lengkung dan kekuatan lengkung apabila jarak diubah menjadi momen Mechanical Engineering of Sriwijaya University

description

teknik industri mesin bagi seluruh mahasiswa yang memerlukan nya laporan praktikum uji material untuk impact

Transcript of PRTT

Page 1: PRTT

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYAM. DIAN MUSLIM

03121005020

Tugas sesudah praktikum

1. Gambarkan momen lengkung pada spesimen yang di uji ?2. Jelaskan kekuatan lentur pada material yang diuji ?3. Jelaskan hubungan sudut lengkung yg terbentuk dengan momen lengkung

maksimum dan kekuatan lengkung ?4. Apa yang terjadi bila jarak pembebanan diubah dan hubungannya dengan

momen lengkung dan kekuatan lengkung ?5. Bagaimana pengaruh cacat coran dan cacat lasan yang terdapat pada

spesimen bila material ini diuji lengkung ?

Jawab:1.

2. Material alumunium bersifat lentur karena dapat dibentuk dan diuji bending.

3. Hubungan yang dibentuk adalah defleksi, yaitu momen lengkung meyebabkan material mengalami momen deformasi plastis besarnya momen lengkung yang dapat ditahan material akan menunjukan kekuatan lengkung material.

4. Yang dimaksud dengan pembebanan diubah dan hubunganya dengan momen lengkung dan kekuatan lengkung apabila jarak diubah menjadi momen lengkung yang dialami perbedaan suatu material yang di uji akan berbeda dan tentu nilai dari kekuatan lengkung material tersebut akan berbeda juga.

5. Jika benda uji mengalami cacat coran atau cacat lasan berarti benda uji tersebut akan mengalami dislokasi yang akan menyebabkan benda uji akan kekurangan tingkat uletnya, dan bila diuji lengkung kekuatan lengkungnya akan berkurang.

Mechanical Engineering of Sriwijaya University

Page 2: PRTT

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYAM. DIAN MUSLIM

03121005020

Data Hasil Percobaan

Bahan L0 L1 ∆ L d Beban Pmaks

Alumunium 170 mm 192 mm 22 mm 18 mm 3000 kgf 1260

∆ L = L1 – L0 = (192 mm ) – ( 170 mm ) = 22 mm. Pmaks = 1260

Pengolahan Data

o m = Pmax ∆ L

4 = 1260× 22

4 = 6930 kgf /mm.

o c = 12. d =

12

. 18 = 9 mm.

o I = π × d4

32 = π ×184

32

= 329624.64

32

= 10300,77 mm.

o σ = m. c

I =

6930× 910300,77

= 6,054887159

Kesimpulan

Mechanical Engineering of Sriwijaya University

Page 3: PRTT

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYAM. DIAN MUSLIM

03121005020

Adapun kesimpulan yang bisa ditarik atau diperoleh dalam pengujian

bending kali ini antara lain,

1. Material Alumunium mempunyai sifat ulet.

2. Setelah benda uji atau spesimen dilakukan pengujian maka akan diketahui

sampai batas mana benda tersebuta akan melengkung ( kekuatan

lengkung ) dan kebutuhannya terhadap beban yang diberikan.

3. Kesalahan pada saat memasang spesimen pada mesin uji kali ini dapat

sangat berpengaruh pada tidak suksesnya atau sebagai tolak ukur utama

pada praktikum ini.

4. Benda yang melewati baats elastisitasnya akan mengalami kerusakan atau

patah.

5. Benda uji yang diberikan beban statis akan berubah melengkung dan akan

mengalami deformasi plastis.

6. Selain mengalami deformasi plastis benda uji tersebut juga akan

mengalami defleksi batang.

Analisa percobaan

Mechanical Engineering of Sriwijaya University

Page 4: PRTT

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYAM. DIAN MUSLIM

03121005020

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapata diketahui bahwa

spesimen menggunakan bahan alumunium bersifat ulet saat benda uji diberi beban

elastis maka benda uji tersebutakan melengkung, tetapi tidak sampai patah getas.

Pada percobaan bending tersebut beban yang diberikan adalah 3000 kgf. Pada

percobaan bending tersebut beban yang diberikan berpengaruh pada hasil uji serta

pengolahan data yang akan dihitung.benda uji atau spesimen akan mengalami

patah bila diberikan beban lebih dari kemampuanya.spesimen atau benda uji

tersebut mengalami deformasi plastis. Deformasi elastik terjadi bila sepotong

logam atau bahan padat dibebani gaya. Bila beban berupa gaya tarik, benda akan

bertambah panjang; setelah gaya ditiadakan, benda akan kembali ke bentuk

semula. Sebaliknya, beban berupa gaya tekan akan mengakibatkan benda menjadi

pendek sedikit. Dalam hal ini sepotong logam tersebut merupakan spesimen

alumunium.Benda uji tersebut juga akan mengalami defleksi batang, defleksi

batang adalah kejadian dimana spesimen yang dalam pengujian ini adalah

alumunium mengalami pelengkungan akibat diberikan beban. Pengujian Bending

atau lengkung ini sangat erat kaitanya kelenturan suatu material atau yang juga

biasa disebut dengan ductility, kelenturan atau ductility Merupakan sifat mekanik

bahan yang menunjukkan derajat deformasi plastis . Bahan disebut lentur (ductile)

bila regangan plastis yang terjadi sebelum putus lebih dari 5%, bila kurang dari itu

suatu bahan disebut getas (brittle). Dalam praktikum uji bending atau uji lengkung

ini, dapat diketahui dan kita peroleh besarnya momen lengkung yang dapat di

bahan material akan menunjukan kekuatan lengkung suatu material dalam

praktikum ini adalah alumunium, akan menunjukan kekuatan lengkung juga dapat

atau bisa dipengaruhi oleh diameter dari benda uji dan jenis dari spesimen atau

benda uji yang digunakan selam pengujian bending tersebut. Dan juga perlu

diperhatikan dalam faktor faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik suatu

material, antara lain strukur material benda uji serta komposisi kimia spesimen

yang digunakan.

Daftar Pustaka

Mechanical Engineering of Sriwijaya University

Page 5: PRTT

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYAM. DIAN MUSLIM

03121005020

1. Chijiiwa, Dr. Kenji, Ir.Tata Surdia, M.S,Met.E. Teknik Pengecoran Logam.

PT. Prandnya Paramita. Jakarta

2. Frick, Heinz Ir, Mekanika Teknik 1-Statistika dan kegunaannya,

Yogyakarta, Penerbit Kanisius.

3. P.Bear, Ferdinan, E.Russel Johnshn,Jr.1991. Mekanika untuk Insinyur-

Statistika edisi keempat.Erlangga. Jakarta

4. Suga, Kiyokatsu, Ir. Sularso, MSMe.1997.Dasar Perencanaan dan

Pemilihan Elemen Mesin. PT. Prandnya Paramita. Jakarta

Mechanical Engineering of Sriwijaya University