Proyek Percontohan Kontrak Berbasis Kinerja Di Ruas Pantura

2
Proyek Percontohan Kontrak Berbasis Kinerja di Ruas Pantura Sebagai upaya untuk terus meningkatkan pelayanan jalan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus meningkatkan peningkatan dalam pelaksanaannya, termasuk juga dalam sistem kontrak kerja pekerjaan jalan. Sebagai model pengelolaan jalan nasional terbaru, Kementerian PU telah menjalankan proyek percontohan dengan menggunakan Kontrak Berbasis Kinerja atau Performance Based Contract (PBC) pada jalan yang berada di Pulau Jawa. Kasubdit Wilayah IIA Direktorat Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga PU, Thomas Setiabudi Aden, menuturkan untuk PBC selain ruas Ciasem-Sukamandi, saat ini telah diterapkan bagi ruas Demak–Trengguli, Jateng. Ruas ini membutuhkan penanganan khusus karena kondisi tanahnya agak berbeda. "Ke depan, penerapan PBC terus ditingkatkan dan sekarang ini saja mulai proses penentapan pemenang tender ruas jalan nasional Semarang-Bawen, Bojonegoro-Padangan, Padangan-Ngawi, total panjangnya sekitar 60 km," tutur Thomas akhir pekan lalu. Khusus di jalur Pantura Jawa, kontrak PBC diterapkan pada ruas Ciasem – Sukamandi dengan total paket sepanjang 18,5 km. "Ini tahap pertama dilakukan untuk ruas Pantura, Ciasem-Sukamandi. Pengelolaan jalannya dilakukan mekanisme PBC. Intinya membayar berdasarkan kinerja, tidak hanya mengandalkan progres fisik, tetapi diukur sejauh mana tingkat layanannya," ungkap PPK Karawang-Cikampek-Pamanukan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Iskandar Kadir di Karawang akhir pekan kemarin. Kontrak yang dimulai pada tahun 2010 ini berlaku selama 4 tahun yang terdiri dari 540 hari masa perencanaan dan konstruksi yang berakhir pada Oktober tahun 2012, 460 hari masa layanan pemeliharan dan 360 hari masa pemeliharaan. "Untuk ruas Ciasem, besarannya 106 miliar di antaranya 76 miliar untuk kontruksi, selebihnya untuk biaya pemeliharaan yang dicairkan dalam term tiga bulan," tutur dia. Lebih lanjut Iskandar mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pekerjaan pembangunan alat Weight In Motion, yaitu Alat yang bekerja sebagai pengukur beban kendaraan dalam kondisi kendaraan melaju tanpa berhenti. (nrm) Pusat Komunikasi Publik 170912 page 1 / 2

description

PBC

Transcript of Proyek Percontohan Kontrak Berbasis Kinerja Di Ruas Pantura

  • Proyek Percontohan Kontrak Berbasis Kinerja di Ruas Pantura

    Sebagai upaya untuk terus meningkatkan pelayanan jalan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum(PU) terus meningkatkan peningkatan dalam pelaksanaannya, termasuk juga dalam sistem kontrakkerja pekerjaan jalan.

    Sebagai model pengelolaan jalan nasional terbaru, Kementerian PU telah menjalankan proyekpercontohan dengan menggunakan Kontrak Berbasis Kinerja atau Performance Based Contract(PBC) pada jalan yang berada di Pulau Jawa.

    Kasubdit Wilayah IIA Direktorat Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga PU, ThomasSetiabudi Aden, menuturkan untuk PBC selain ruas Ciasem-Sukamandi, saat ini telah diterapkanbagi ruas DemakTrengguli, Jateng. Ruas ini membutuhkan penanganan khusus karena kondisitanahnya agak berbeda.

    "Ke depan, penerapan PBC terus ditingkatkan dan sekarang ini saja mulai proses penentapanpemenang tender ruas jalan nasional Semarang-Bawen, Bojonegoro-Padangan, Padangan-Ngawi,total panjangnya sekitar 60 km," tutur Thomas akhir pekan lalu.

    Khusus di jalur Pantura Jawa, kontrak PBC diterapkan pada ruas Ciasem Sukamandi dengantotal paket sepanjang 18,5 km.

    "Ini tahap pertama dilakukan untuk ruas Pantura, Ciasem-Sukamandi. Pengelolaan jalannyadilakukan mekanisme PBC. Intinya membayar berdasarkan kinerja, tidak hanya mengandalkanprogres fisik, tetapi diukur sejauh mana tingkat layanannya," ungkap PPKKarawang-Cikampek-Pamanukan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Iskandar Kadirdi Karawang akhir pekan kemarin.

    Kontrak yang dimulai pada tahun 2010 ini berlaku selama 4 tahun yang terdiri dari 540 hari masaperencanaan dan konstruksi yang berakhir pada Oktober tahun 2012, 460 hari masa layananpemeliharan dan 360 hari masa pemeliharaan.

    "Untuk ruas Ciasem, besarannya 106 miliar di antaranya 76 miliar untuk kontruksi, selebihnyauntuk biaya pemeliharaan yang dicairkan dalam term tiga bulan," tutur dia.

    Lebih lanjut Iskandar mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pekerjaan pembangunan alatWeight In Motion, yaitu Alat yang bekerja sebagai pengukur beban kendaraan dalam kondisikendaraan melaju tanpa berhenti. (nrm)

    Pusat Komunikasi Publik

    170912 page 1 / 2

  • Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

    page 2 / 2