Proyek

download Proyek

of 18

Transcript of Proyek

LAPORAN PENELITIAN Jenis-Jenis Teripang yang Dimanfaatkan Sebagai Bahan Makanan di Desa Jung Anyar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan-Madura

KELOMPOK III : 1. Dwi Cahyani Wulandari 2. Wariska Dwiyanti 3. Melisa Marfirani 4. Jefri Eko P. (093244008) (093244022) (093244206) (063204209)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI 2010

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan praktikum lapangan ini dapat diselesaikan. Laporan dengan judul Jenis-Jenis Teripang yang Dimanfaatkan Sebagai Bahan Makanan di Desa Jung Anyar Kecamatan Socah Kabupaten BangkalanMadura ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Taksonomi Avertebrata. Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada Ibu Ulfi Faizah, S.Pd, M.Si Reni Ambarwati, S.Si, M.Sc dan Bapak Drs. Tjipto Haryono, M.S.i. selaku dosen mata kuliah Taksonomi Avertebrata yang telah membimbing dalam penelitian ini serta rekan-rekan mahasiswa yang turut mendukung penyusunan laporan penelitian ini. Namun dalam penyusunan laporan penelitian ini, penyusun menyadari adanya kekurangan yang tentu kami harapkan saran dan kritik dari para pembaca demi perbaikan dalam penyusunan laporan penelitian selanjutnya. Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca.

Surabaya, November 2010

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah Echinodermata (dalam bahasa Yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan tripoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit (Ensiklopedia, 2010). Filum ini terbagi menjadi enam kelas, yaitu kelas Asteroidea, Concentricycloidea, Crinoidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan Ophiuroidea (Wikipedia, 2007). Diantara keenam kelas tersebut, anggota dari kelas

Holothuroidea dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Contohnya yaitu teripang atau biasa dikenal sebagai mentimun laut. Teripang merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan dengan kadar protein tinggi. Bahkan teripang dalam bentuk kering/asap telah menjadi komoditas ekspor nonmigas dari sektor perikanan. Jenis teripang yang memiliki nilai komersial tinggi adalah Holothuria nobilis, Thelonota ananas, Holothuria scabra, Actinopyga miliaris, Actinopyga lecanora, Actinopyga echitis dan Holothuria argus 1. Nilai komersial dan kadar protein yang tinggi dari teripang inilah yang mendorong masyarakat desa Jung Anyar di kecamatan Socah kabupaten Bangkalan-Madura memanfaatkan teripang sebagai bahan makanan yaitu kerupuk teripang. Tidak semua jenis teripang dapat dimanfaatkan sebagai kerupuk teripang, sehingga harus dilakukan pemilihan terhadap jenis-jenis

1

http ://www.Teknologi-dkp.go.id

teripang. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai jenis teripang yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan di desa Jung Anyar kecamatan Socah kabupaten Bangkalan Madura. 1.2. Rumusan Masalah Jenis teripang apa saja yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan di desa Jung Anyar kecamatan Socah kabupaten Bangkalan-Madura?

1.3. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui jenis teripang yang yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan di desa Jung Anyar kecamatan Socah Kabupaten BangkalanMadura. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang jenis-jenis teripang yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan cara pengolahannya sehingga menjadi bahan makanan yang digemari.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Morfologi Teripang Teripang atau dikenal dengan nama mentimun laut termasuk dalam kelas Holothuroidea. Bentuk badannya bulat memanjang seperti silinder atau memanjang agak memipih dengan mulut dan anus terletak di ujung yang berlawanan (Yayat Sudrajat, 2002). Hidup pada substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Hewan ini kadang memiliki tentakel dan unsur kerangka kulit sudah mulai lenyap. Bagian punggungnya berwarna abuabu dengan pita putih atau kekuningan memanjang secara horizontal. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih dan berbintik-bintik hitam/gelap. Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya. Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air melalui anus. (Wikipedia, 2007). Gambar teripang yg ad ket.nya (yg tkdownload td) ad d FX wulan, jd d lepi q td gk ad. Tlog dmasukkan dsni. Ni almt gmbrnya td :

(http://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/S96cZbriQwI/AAAAAAAABts/FsPzbhGvf dk/s1600/a2.jpg diakses 5 jan 2011)

2.2. Populasi Teripang Teripang tersebar luas di perairan laut di seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat2. Untuk wilayah Indonesia, teripang banyak ditemukan di perairan bagian Timur Indonesia, seperti di perairan Kalimantan. Produk teripang umumnya berasal dari jenis-jenis teripang yang hidup di perairan dangkal, sampai kedalaman lima puluh meter. Bagian ini tlog ditmbah yawulan, yg kmrn it kurg spsfik populaasiny

2.3. Jenis-Jenis Teripang Menurut (hrus ad ket.nya) kelas Holothuroidea ini memiliki 5 ordo, yaitu: a) Ordo Aspidochirota Memiliki beberapa podia atau kaki tabung. Mulut dikelilingi oleh 10-30 tentakel, kebanyakan 20 tentakel mulut yang bercabang-cabang. Otot-otot retraktor dari pharynx tidak ada. Terdapat sepasang pohon respires yang berkembang dengan baik. Contoh: Stichopus, Mesothuria, Holoturia.

gambar Holothuria sp.

2

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php

b. Ordo Elasipoda Banyak podia atau kaki tabung. Mulut biasanya di bagian ventral dan dikelilingi oleh 10-20 tentakel yang bercabang-cabang. Tidak ada retractor oral dan tidak ada pohon respires. Contoh: Deima, Benthodytes.

gambar Benthodytes sp. c. Ordo Dendrochirota Podia atau kaki tabung banyak. Tentakel oral dendritic atau bercabangcabang seperti cabang-cabang pohon. Terdapat retractor oral. Ada pohon respires. Contoh: Thyone, Phyllophorus, Cucumaria.

gambar Phyllophorus sp. d. Ordo Molpadonia Podia atau kaki tabung tidak ada kecuali sebagai papilla anal. Tentakel oral berbentuk jari. Tidak memiliki retraktor oral. Mempunyai pohon respirasi. Daerah posterior biasanya berbentuk lonjong sampai ke bagian caudal. Contoh: Molpadia, Paracaudina.

gambar Molpadia intermedia e. Ordo Apoda Tubuh berbentuk cacing mempunyai permukaan halus atau berkutil. Podia atau kaki tabung tidak ada. Tentakel oral 10-20 buah, sederhana, bertipe digitate atau pinnate, mempunyai retraktor pharyngeal, dan tidak memiliki pohon-pohon respirasi. Sistem pembuluh air tereduksi. Contoh: Synapta, Chiridota.

gambar Synapta maculate

2.4. Manfaat dan Pengolahan Teripang Teripang dapat dimanfaatkan sebagai berikut. 1) Sebagai bahan makanan a. Teripang asap (tripang asap gk tk cantumin cra pmbuatan soale gk bgtuptg, kcuali es krimnya, bwt mnghrgai melisa)

b. Es krim teripang Bahannya ialah teripang7 kg setara dengan 1050 ekor, gula 50 kg,

lengkuas 3 kg, vanili 2 dos, shane 3 liter, perasa es krim 4 liter telur ayam 10 kg. Cara memasak teripang yaitu teripang dimasak 1 jam dengan lengkuas. Setelah dimasak, teripang dibersihkan dan di rendam ke dalam air. Kemudian teripang dibersihkan kembali setelah direndam. Jika diperlukan, teripang dimasak ulang supaya lebih matang. Cara Pembuatan : Langkah 1. Vanila dan teripang diblender sampai halus, kemudian ditaruh ke dalam panci. Sahne dan susu/santan dimasukkan. Seluruhnya dipanaskan pelan-pelan sambil terus diaduk. Jika sudah panas (gelembung udara mulai naik), panci diturunkan. Adonan didiamkan. Langkah 2. Telur, gula, dan vanili dikocok. Lalu dituangkan ke dalam panci berisi adonan pertama. Semuanya kemudian dipanaskan lagi, sambil diaduk terus hingga mengental. Setelah kental, dituangkan ke dalam wadah es krim. Langkah3. Setelah itu, dipindahkan ke dalam freezer, setiap 1 jam (3-4 kali pengadukan 3-4 jam) diaduk supaya tidak terjadi pengkristalan

es. Jika es krim terlalu keras, sebaiknya 10 menit dikeluarkan sebelum disajikan3. c. Kerupuk teripang d. Keripik teripang 2) Sebagai Obat-obatan Pemanfaatan teripang atau bernama Gamat (Sea Cucumber) sudah dikenal ratusan tahun lalu sebagai antiseptik tradisional dan obat serbaguna untuk

3

http://fpk.unair.ac.id/pkm/PKM-K/Es%20krim%20teripang%20(%20teripang%20).pdf

berbagai penyakit pada masyarakat Madura dan Bugis bahkan pulau Langkawi, Malaysia. Berbagai penelitian yang dilakukan mencatat, teripang memiliki kandungan protein tinggi mencapai 82%. Ditambah asam lemak essensial, teripang mujarab memperkuat sel hati untuk mengeluarkan antibiotik. Sehingga, teripang dapat disebut pula

imunomodulator. Penelitian lain di China melaporkan, secara medis tubuh dan kulit teripang jenis teripang Dongnga (Stichopus japonicas) berkhasiat menyembuhkan penyakit ginjal, penyakit jantung, alergi, paru-paru basah, anemia, anti-imflamasi, dan mencegah arteriosklerosis serta penuaan jaringan tubuh (antiageing). Selain itu, ekstrak murni teripang mempunyai kecenderungan menghasilkan holotoksin yang efeknya sama dengan antimicyn dengan kadar 6,25-25 mikrogram/mL. Teripang mengandung pula asam lemak tidak jenuh jenis omega 3 yang penting untuk kesehatan jantung. Universitas Los Banos Filipina dalam penelitiannya mengungkap, teripang dapat menjadi agen antitumor dan sebagai obat HIV. Selain itu terdapat pula senyawa yang paling berpengaruh, senyawa itu bernama lektin. Senyawa ini bersifat mitogenik atau dapat berkembang cepat dan antimikroba. Lektin dalam dunia medis diyakini efektif melawan kanker otot saat percobaan pada tikus dan kanker paru-paru manusia dengan dosis masing-masing 5 dan 50 mikrogram. Lektin juga berefek positif bagi terapi HIV sebab mampu mengurung sel jahat4.

4

http://www.jeligamat.com/index.php?topic=republika

2.5. Desa Jungayar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan-Madura Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.250 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa. Madura dibagi menjadi empat kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep. Kabupaten ini terletak di ujung paling barat Pulau Madura, berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Sampang di timur, serta Selat Madura di selatan dan barat. Kabupaten Bangkalan terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Salah satu desa yang sudah lama terkenal karena potensi di bidang kelautannya adalah Desa Junganyar yang terletak kurang lebih 9 km ke arah selatan dari pusat kota Bangkalan. Desa ini merupakan salah satu desa yang terletak di pesisir pantai dan komoditas utamanya adalah teripang. Sebagian besar warganya memiliki pencaharian sebagai nelayan dan dengan pembinaan dari PKK, desa ini mampu memproduksi bahan makanan hasil olahan teripang.

pantai tempat penelitian (Jung Anyar)

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu melakukan pengamatan secara langsung serta wawancara mengenai jenis-jenis teripang yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan di Desa Junganyar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Madura. 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Junganyar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Madura selama 2 minggu dimulai sejak tanggal 30 Oktober 2010. 3.3. Sasaran Penelitian Sasaran penelitian ini adalah teripang yang telah dipilih kemudian diolah menjadi bahan makanan oleh masyarakat di Desa Junganyar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Madura. 3.4. Definisi Operasional 3.5. Prosedur Penelitian 3.6. Analisis Data .

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Jenis Teripang yang Dimanfaatkan Sebagai Bahan Makanan Dari hasil penelitian kami yang bersifat deskriptif yaitu melakukan pengamatan secara langsung serta wawancara pada proses pemanfaatan teripang sebagai bahan makanan (kerupuk teripang) di Desa Junganyar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan-Madura, kami memperoleh data dan informasi bahwa ada dua jenis teripang yang biasa digunakan oleh penduduk sebagai bahan makanan yaitu Holothuria sp. dan Cucumaria sp. Penduduk sekitar biasa menyebutnya menggunakan bahasa daerah yaitu terung untuk Holothuria sp. dan blunyu untuk Cucumaria sp. Berikut klasifikasi untuk kedua jenis teripang tersebut:

Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Species

: Animalia : Echinodermata : Holothuroidea : Aspidochirotidae : Holothuriidae : Holothuria : Holothuria sp.

Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Species 4.2 Cara Pengolahan Teripang

: Animalia : Echinodermata : Holothuridea : Dendrochirota : Cucumariidae : Cucumaria : Cucumaria sp.

Kedua jenis teripang ini oleh masyarakat sekitar Desa Junganyar biasa diolah menjadi penganan berupa kerupuk. Berikut cara pengolahannya (Holothuria sp.): 1. Teripang dimasukkan dalam keranjang, kemudian dibuburi arang. 2. Teripang dibersihkan dengan menginjak-injaknya dalam keranjang sambil di sirami air bersih. 3. Setelah bersih, ditiriskan, kemudian teripang dibelah menjadi 2 bagian. isi perut dibuang dan dibersihkan.

4. Teripang yang sudah bersih dijemur kurang lebih selama 2 hari.

5. Setelah kering, di rendam dalam air laut selama 1 jam

, kemudian jemur kembali hingga kering (ulangi proses ini sebanyak 2x).

6. Setelah semua proses di atas selesai, teripang di goreng pasir. Agar kerupuk teripang lebih renyah, goreng kembali teripang tersebut dengan minyak goreng. 7. Kerupuk yang sudah di goreng dimasukkan dalam toples dan selanjutnya dikemas dalam kemasan. Untuk jenis Cucumaria sp. juga diolah menjadi kerupuk. Prosesnya hampir sama dengan proses Holothuria sp. namun tanpa proses pembersihan dengan arang dan diinjak-injak. Proses dimulai dari pembersihan dengan mengeluarkan isi perutnya, lalu dijemur dan seterusnya. Dari segi ekonomi, nilai jual Holothuria sp. lebih rendah daripada jenis Cucumaria sp. karena yang paling banyak ditemui adalah jenis Holothuria sp., sedangkan untuk Cucumaria sp. termasuk sulit atau jarang. Kedua jenis ini juga diekspor ke negara lain baik dalam

bentuk sudah menjadi penganan atau dalam bentuk segar.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Terdapat dua jenis teripang yang digunakan sebagai bahan makanan di Desa Junganyar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan-Madura yaitu Holothuria sp. dan Cucumaria sp. 5.2 Saran Dari hasil observasi kami di Desa Junganyar Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan-Madura, sebagian besar masyarakat sekitar mengolah teripang dalam bentuk kerupuk untuk menaikkan nilai jual dan masyarakat memanen teripang masih tergantung dengan pasang surut air laut. Saran dari kami sebaiknya diperkenalkan cara pengolahan lain dengan bahan baku tersebut agar hasilnya lebih bervariasi dan masyarakat diberi pelatihan untuk penangkaran atau pembiakan teripang secara buatan.

DAFTAR PUSTAKAKastawi, Yusuf, dkk.2001. Zoologi Avertebrata. Malang: Universitas Negeri Malang. _____. 2009. Teripang, Imunomodulator Hingga Antitumor. (diakses melalui http://www.jeligamat.com/index.php?topic=republika pada tanggal 20 November 2010)

_____. Tanpa tahun. Pemanfaatan Es Krim. (diakses melalui http://fpk.unair.ac.id/pkm/PKMK/Es%20krim%20teripang%20(%20teripa ng%20) .pdf) pada tanggal 20 November 2010) _____.Tanpa tahun. Pustaka Iptek Jurnal Saint dan Teknologi Bppt.(diakses melalui http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=8&ch=jsti&id=172 pada 1 November 2010) _____. Rohani, Siti. Budidaya Teripang dan Prospeknya Di Masa Mendatang (diakses melalui http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php pada 9 Oktober 2010)