PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK...

112
Catatan atas Laporan Keuangan - 1 PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS PENDIDIKAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Dalam pelaporan keuangan dibedakan menjadi 2 (dua) entitas yaitu : 1. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang- undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas pelaporan dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu entitas akuntansi yang berada di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan oleh karenanya wajib menyusun Laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Penyusunan Laporan Keuangan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur khususnya Dinas Pendidikan berdasarkan standar akuntansi berbasis akrual seperti yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013

Transcript of PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK...

Page 1: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 1

PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DINAS PENDIDIKAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Dalam

pelaporan keuangan dibedakan menjadi 2 (dua) entitas yaitu :

1. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri dari satu atau

lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-

undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan

keuangan. Entitas pelaporan dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa

Timur.

2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna

barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun

laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur merupakan salah satu entitas akuntansi yang berada di lingkup Pemerintah

Provinsi Jawa Timur dan oleh karenanya wajib menyusun Laporan keuangan untuk

digabungkan pada entitas pelaporan.

Penyusunan Laporan Keuangan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur

khususnya Dinas Pendidikan berdasarkan standar akuntansi berbasis akrual seperti

yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013

Page 2: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 2

tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada

Pemerintahan Daerah dan dalam Penyajian Laporan Keuangannya terdiri atas :

1. Laporan Realisasi Anggaran;

2. Neraca;

3. Laporan Operasional;

4. Laporan Perubahan Ekuitas; dan

5. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Salah satu elemen laporan keuangan adalah Catatan atas Laporan

Keuangan (CaLK) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan yang

berfungsi untuk memberikan informasi untuk memudahkan pengguna dalam

memahami Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan

atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Selain itu, di dalam

CaLK juga dapat dijelaskan berbagai faktor, asumsi, dan kondisi yang

mempengaruhi angka-angka Laporan Keuangan.

1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

1. Kebijakan Keuangan APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur didasarkan

pada prinsip-prinsip keadilan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan

masyarakat. Kebijakan Keuangan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas

pelayanan publik terutama di bidang pendidikan di Jawa Timur.

2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mempunyai kewajiban untuk

melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam

pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode

pelaporan untuk kepentingan:

a. Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

Page 3: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 3

b. Manajemen

Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam

periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan

dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk kepentingan masyarakat.

c. Transparansi

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat

berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk

mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan sumber daya yang

dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-

undangan.

d. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)

Membantu para pengguna laporan untuk mengetahui apakah penerimaan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada periode laporan cukup untuk

membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi

yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

tersebut.

e. Evaluasi Kinerja

Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan dalam penggunaan sumber daya

ekonomi yang dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja yang

direncanakan.

Tujuan Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyajikan

informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas

dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:

1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup

untuk membiayai seluruh pengeluaran.

Page 4: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 4

2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya

ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan

peraturan perundang-undangan.

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta hasil-

hasil yang telah dicapai.

4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan

dan pengeluarannya dan sebagai bahan pertimbangan serta evaluasi bagi

pengalokasian anggaran.

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai

akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

1.3 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 ini disusun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur dengan berpedoman pada ketentuan yang termuat dalam :

1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

Page 5: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 5

8. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006

yang telah diubah kedua kalinya menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013

tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada

Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2015

tentang Penyisihan Piutang dan Penyisihan Dana Bergulir pada Pemerintah

Daerah;

12. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tanggal 5 April 2007

Nomor 900/316/BAKD/2007 tentang Pedoman Sistem dan Prosedur

Penatausahaan dan Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban Keuangan

Daerah;

13. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tanggal 4 September

2007 Nomor 900/743/BAKD/2007 perihal Modul Akuntansi Keuangan

Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Provinsi Jawa

Timur Tahun 2016;

16. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 82 Tahun 2009 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Provinsi

Jawa Timur;

17. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 91 Tahun 2011 tentang Kebijakan

Akuntansi BLUD Pemerintah Provinsi Jawa Timur;

18. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kebijakan

Akuntansi Piutang Pemerintah Provinsi Jawa Timur;

Page 6: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 6

19. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2012 tentang Kebijakan

Akuntansi Piutang BLUD Pemerintah Provinsi Jawa Timur;

20. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 77 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Jawa

Timur;

21. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 94 Tahun 2013 tentang Kebijakan

Penyusutan Aset Tetap Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Timur;

22. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2014 tentang Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur;

23. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 93 Tahun 2014 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur;

24. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 96 Tahun 2014 tentang Bagan Akun

Standar;

25. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 97 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur;

26. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Penjabaran

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Provinsi Jawa

Timur Tahun 2016;

27. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/63/KPTS/013/2015 tanggal

09 Desember 2015 Tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016;

28. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 900/945/KPTS/213.1/2015 tanggal

31 Desember 2015 tentang Penunjukan dan Pengangkatan Pejabat Pengguna

Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran Bagian Pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Anggaran 2016.

1.4 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah diubah kedua

kalinya menjadi Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan

keuangan daerah, indikator tersebut adalah:

Page 7: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 7

1. Masukan (Input), yaitu tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besaran

sumber-sumber dana, sumber daya manusia, material, waktu, teknologi, dan

sebagainya yang digunakan untuk melaksanakan program/kegiatan.

2. Keluaran (Output) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan produk (barang atau

jasa) yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai dengan masukan yang

digunakan.

3. Hasil (Outcome) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan

yang dapat dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan yang sudah

dilaksanakan.

4. Manfaat (Benefit) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat kemanfaatan

yang dapat dirasakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah

daerah dari hasil.

5. Dampak (Impact) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan dampaknya terhadap

makro yang ingin dicapai dari manfaat.

Sistematika penulisan yang dilakukan dalam penyusunan Catatan atas

Laporan Keuangan ini akan dominan berbentuk narasi deskriptif dengan

penjelasan-penjelasan tambahan yang singkat dan jelas disertai angka-angka yang

sesuai dengan Laporan Realisasi Anggaran tahun 2016. Cara penulisan ini

diharapkan akan dapat memberi penjelasan yang memadai tentang aktivitas Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang tergambar melalui laporan keuangan.

Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan dibagi dalam 7 bab

dengan rincian pembahasan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan

1.3. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan

1.4. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.

BAB II

: Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

kinerja APBD

Page 8: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 8

BAB III

2.1. Ekonomi makro

2.2. Kebijakan Keuangan

2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian

Target Yang Telah Ditetapkan

BAB IV : Kebijakan Akuntansi

4.1. Entitas akuntansi keuangan daerah

4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan

keuangan

4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan

keuangan

4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan

ketentuan yang ada dalam standar akuntansi

pemerintahan.

BAB V : Penjelasan masing-masing pos-pos laporan keuangan

5.1. Rincian dan penjelasan masing – masing pos – pos

pelaporan keuangan

5.2. Pengungkapan atas pos – pos aset dan kewajiban yang

timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas

pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan

penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang

menggunakan basis akrual.

BAB VI : Penjelasan atas informasi – informasi non keuangan

BAB VII : Penutup

Page 9: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 9

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro

Dalam perkembangannya, pranata ekonomi memelihara kelangsungan

sistem nilainya tidak pernah lepas dari keterkaitan dengan ruang-ruang sosial

lainnya baik itu pranata politik, pendidikan, kemasyarakatan atau keluarga maupun

agama. Disini dapat diamati karakteristik hubungan pranata sosial dalam

masyarakat terkini yang cenderung bersifat kompleks, fungsional, independen,

serta memiliki ketergantungan yang tinggi sehingga mampu menjabarkan sebuah

pola hubungan yang bersifat sistemik konsekuensi dunia pendidikan dengan sektor

ekonomi masyarakat Indonesia memiliki hubungan yang erat, di mana kedua

komponen lembaga tersebut merupakan aset negara yang memerlukan pengelolan

secara hati-hati dan cermat.

Secara lebih khusus hubungannya menyangkut modal fisik, tenaga kerja

dan kemajuan teknologi yang menjadi tiga faktor pokok sebagai masukan (input)

dalam produksi pendapatan nasional. Semakin besar jumlah tenaga kerja (yang

berarti laju pertumbuhan penduduk tinggi) semakin besar pendapatan nasional dan

semakin tinggi pertumbuhan ekonomi.

Dengan demikian infrastruktur dan sarana-sarana yang melayani

kehidupan masyarakat kini beralih tangan menjadi wewenang negara. Secara lebih

luas otomatis perubahan struktur sosial politik berdampak bergesernya format

hubungan antara lembaga sosial ekonomi dengan lembaga pendidikan. Oleh sebab

itu, kebijakan pemerintah untuk membangun pilar-pilar kesejahteraan ekonomi

masyarakat akan tetap berkorelasi kuat dengan praktik pendidikan sebagai

pencetak operator pelaksana transformasi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.

Page 10: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 10

Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi

pengembangan SDM di Indonesia. Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing

ekonomi. Daya saing ekonomi akan terwujud bila didukung oleh SDM yang handal.

Untuk menciptakan SDM berkualitas dan handal yang diperlukan adalah

pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai mekanisme kelembagaan pokok dalam

mengembangkan keahlian dan pengetahuan. Pendidikan merupakan kegiatan

investasi di mana pembangunan ekonomi sangat berkepentingan. Bagaimanapun

pembangunan ekonomi membutuhkan kualitas SDM yang unggul baik dalam

kapasitas penguasaan IPTEK maupun sikap mental, sehingga dapat menjadi subjek

atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan

pendidikan perlu juga disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu,

dimensi daya saing dalam SDM semakin menjadi faktor penting sehingga upaya

memacu kualitas SDM melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus

dikedepankan.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tuntutan globalisasi seyogyanya

kebijakan link and match mendapat tempat sebagai sebuah strategi yang

mengintegrasikan pembangunan ekonomi dengan pendidikan. Namun sayangnya

ide link and match yang tujuannya untuk menghubungkan kebutuhan tenaga kerja

dengan dunia pendidikan belum ditunjang oleh kualitas kurikulum sekolah yang

memadai untuk menciptakan lulusan yang siap kerja. Penerapan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) adalah salah satu jalur menuju ke sana.

Oleh karena itu harus ada perubahan paradigma, agar proses

pembangunan mampu mendorong terbentuknya berbagai keahlian yang bisa

mengolah SDA dan bisa semakin memandirikan struktur ekonomi bangsa. Supaya

visi tersebut pun terjadi di berbagai daerah, maka harus ada koreksi total kebijakan

pembangunan pendidikan di tingkat makro dengan berbasiskan kepada pluralitas

daerah. Dengan demikian harapannya akan tercipta SDM yang mampu

memperjuangkan kebutuhan dan penguatan masyarakat lokal.

Page 11: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 11

2.2. Kebijakan Keuangan

Perhitungan APBD merupakan dokumen Pertanggungjawaban Pemerintah

Daerah mengenai Pelaksanaan APBD untuk Tahun Anggaran yang telah ditutup,

oleh karenanya Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD mencerminkan

realisasi dari pelaksanaan program/kegiatan yang disusun dan dilaksanakan

dengan mempertimbangkan potensi dan kondisi sosial ekonomi wilayah yang

mendapat perhatian, disamping merupakan salah satu indikator untuk mengukur

tingkat kemajuan dan perkembangan suatu daerah.

Pertanggungjawaban keuangan ini digunakan untuk menyajikan informasi

yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan

membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik sebagai

perwujudan asas transparansi, demokrasi dan akuntabilitas dalam rangka

perwujudan Good Governance.

Dalam pendekatan kinerja, maka usulan program, kegiatan dan anggaran

dinilai tingkat kewajarannya melalui rasionalisasi dan sinkronisasi program,

dengan demikian laporan pertanggungjawaban keuangan Satuan Kerja Perangkat

Daerah harus memuat hal-hal dibawah ini agar dapat dievaluasi dan menjadi bahan

pertimbangan bagi pengalokasian anggaran :

1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup

untuk membiayai seluruh pengeluaran;

2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumberdaya

ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan

peraturan perundang-undangan

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta hasil-

hasil yang telah dicapai.

4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

Page 12: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 12

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan

dan pengeluarannya.

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur apakah mengalami kenaikan atau penurunan

sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

7. Sebagai pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kepada

Pemerintah Daerah atas pelaksanaan anggaran yang diberikan.

8. Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan di Pemerintah Daerah.

Laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur disusun untuk

menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh

transaksi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur selama satu

periode pelaporan. Laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja

dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai

efektivitas dan efisiensi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan membantu

menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Indikator pencapaian target kinerja anggaran pendapatan dan belanja

daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur antara lain :

NO PROG/KEG INDIKATOR HASIL/KELUARAN SATUAN SASARAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Terwujudnya database SKPD sebagai penunjang pusat data administrasi perkantoran

Bidang dan UPT

10 Bidang dan UPT

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2

Penyediaan Peralatan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana

Terlaksananya penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana aparatur

Bidang dan UPT

10 Bidang dan UPT

3 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Jumlah Sarana dan Prasarana kantor yang mendapat pemeliharaan

Bidang dan UPT

10 Bidang dan UPT

Page 13: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 13

NO PROG/KEG INDIKATOR HASIL/KELUARAN SATUAN SASARAN

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

4

Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

Terlaksananya kegiatan koordinasi dan konsultasi kelembagaan pemerintah daerah

Kegiatan 6 Kegiatan

5 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Jumlah aparatur pelayanan pendidikan yang dilatih

Orang 1.145 orang

Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

6 Penyusunan Dokumen Perencanaan

Terlaksananya kegiatan sinkronisasi dan sosialisasi program pembangunan bidang pendidikan yang bermutu

Kegiatan 7 Kegiatan

7 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

Jumlah laporan pelaksanaan program pembangunan bidang pendidikan

Dokumen 6 Dokumen

8 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi data

Terlaksananya kegiatan pelayanan informasi pendidikan yang berbasis pendataan

Dokumen 1 Dokumen

Program Pendidikan Anak Usia Dini

9 Perluasan dan Peningkatan Mutu TK/RA

Jumlah Lomba Kompetensi dan Kreatifitas Anak TK/RA yang diselenggarakan

Lomba 9 Lomba

10 Manajemen Pendidikan TK/RA Terlaksananya rapat koordinasi dan sosialisasi hibah rehab TK/RA

Kegiatan 9 Kegiatan

11 Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD

Jumlah masyarakat yang paham akan pentingnya pendidikan anak usia dini

Orang 7.157 Orang

12 Pengembangan Manajemen PAUD

Jumlah guru PAUD yang menerima bantuan Orang 2.433 Orang

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

13 Penyediaan Biaya Operasional Madrasah

Terlaksananya sosialisasi, pendataan pelaksanaan BOSDA Madin

Kegiatan 8 Kegiatan

14 Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai Informasi Pendidikan Dasar

Buku Statistik, Buku Data Pokok Pendidikan, Profil Dikdasmen, Profil PAUDNI, Leaflet Pendidikan

Dokumen 7 Dokumen

15 Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI

Terselenggaranya kegiatan lomba bagi siswa SD/MI dan workshop bagi kepala, guru, dan pengawas SD

Kegiatan 20 Kegiatan

16 Perluasan kesempatan belajar SMP/MTs di Jawa Timur

Terlaksananya kegiatan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

Kegiatan 3 Kegiatan

Page 14: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 14

NO PROG/KEG INDIKATOR HASIL/KELUARAN SATUAN SASARAN

17 Peningkatan Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur

Terselenggaranya kegiatan untuk peningkatan pembelajaran di sekolah dalam mengimplementasikan MPMBS

Kegiatan 4 Kegiatan

18 Peningkatan Mutu Pendidikan SD/SMP melalui Pendidikan Jarak Jauh

Terlaksananya kegiatan pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan guru SD/SMP dengan sistem jarak jauh

Kegiatan 3 Kegiatan

19 Peningkatan Mutu SMP/MTs

Terlaksananya kegiatan pengembangan kecakapan vokasional dan pemberdayaan sekolah bagi guru dan siswa pendidikan SMP/MTs

Kegiatan 6 Kegiatan

20 Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Dasar

Jumlah Bendahara yang dilatih dalam pengelolaan dana BOS

Orang 480 Orang

Program Pendidikan Menengah

21

Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Meningkatnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran

Orang 1.100 Orang

22 Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

Terlaksananya workshop persiapan penyusunan bahan ajar pembelajaran muatan lokal

Orang 1.717 Orang

23 Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah

Tersedianya data sekolah yang telah diakreditasi dan jumlah asesor yang telah dilatih

Kegiatan 1 Kegiatan

24 Peningkatan Sarana dan Prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas

Bidang/UPT

10 Bidang/UPT

25 Peningkatan Pengelolaan Manajemen pendidikan dan pelatihan

Terlaksananya kegiatan peningkatan mutu pengelola manajemen sarana dan prasarana

Kegiatan 2 Kegiatan

26 Peningkatan dan Pengembangan Operasional SMA Olah Raga Sidoarjo

Menciptakan siswa berprestasi olahraga sampai dengan tingkat internasional

Siswa 200 Siswa

27 Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA

Menetapkan Kebijakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Kab/Kota 38 kab/kota

28 Perluasan Kesempatan Belajar di SMK

Jumlah guru dan siswa SMK dalam peningkatan mutu dan kompetensi

Orang 2.100 Orang

29 Peningkatan Manajemen Pendidikan SMK

Terlaksananya kegiatan sosialisasi dan koordinasi pengembangan pendidikan SMK yang mandiri

Kegiatan 13 Kegiatan

30 Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK

Bertambahnya guru SMK yang adaptif, normatif dan produktif

Orang 1.500 Orang

31

Penunjang Perluasan dan Peningkatan mutu pendidikan melalui Balai Teknologi Komunikasi

Terlaksananya kegiatan pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan melalui balai teknologi dan komunikasi

Kegiatan 6 Kegiatan

Page 15: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 15

NO PROG/KEG INDIKATOR HASIL/KELUARAN SATUAN SASARAN

32 Peningkatan sarana penunjang SMK

Bertambahnya SMK yang memiliki sarana penunjang KBM

Lembaga 280 lembaga

33 Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan SMA

Meningkatnya bakat dan minat serta menciptakan siswa pendidikan SMA berprestasi

Kegiatan 8 Kegiatan

34 Peningkatan Manajemen Pendidikan SMA

Terselenggaranya kegiatan peningkatan guru SMA dalam memotivasi dan mengembangkan pembelajaran

Kegiatan 9 Kegiatan

35 Pengembangan Wajib Belajar Pendidikan 15 tahun

Terlaksananya workshop dan sosialisasi rintisan wajar pendidikan 15 tahun

Kegiatan 1 Kegiatan

36 Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang SLTA/BKSM)

Terlaksananya kegiatan peningkatan pengelolaan BOS pendidikan menengah

Kegiatan 1 Kegiatan

37

Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan melalui UPT PPPK

Jumlah guru dan siswa SMK yang dilatih untuk peningkatan keterampilan dan kreatifitas

Peserta 400 Peserta

38 Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK

Jumlah guru dan siswa SMK yang dilatih untuk peningkatan kompetensi

Peserta 3.000 Peserta

Program Pendidikan Non Formal

39 Peningkatan Mutu Pendidikan Keaksaraan

Jumlah penyelenggara/pengelola program buta aksara yang dilatih

Kelompok Belajar

1.200 Kelompok Belajar

40 Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal

Terselenggaranya program pendidikan non formal informal Orang 1.500 Orang

41

Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter Melalui Kesenian Pendidikan Non Formal

Jumlah guru PAUD, guru TK, Tutor Keaksaraan, Pendidikan kursus dan penyelenggara PNFI yang dilatih untuk peningkatan pembelajaran kesenian dan pendidikan karakter

Orang 800 Orang

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan

42

Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Memenuhi Standar Kualifikasi

Jumlah pendidik yang berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan lanjutan

Orang 952 Orang

43 Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang mengikuti sosialisasi, pembinaan dan pelatihan

Orang 600 Orang

44 Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi

Jumlah pendidik, tenaga kependidikan dan PTK PAUDNI berprestasi dan berdedikasi

Orang 210 orang

Page 16: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 16

NO PROG/KEG INDIKATOR HASIL/KELUARAN SATUAN SASARAN

45 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengembangan profesi berkelanjutan

Orang 729 Orang

46 Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru non PNS, Kepala Sekolah/Guru TK/PAUD non PNS yang mendapatkan honorarium kinerja

Orang 11.500 Orang

Program Pendidikan Tinggi

47

Pengembangan dan Peningkatan Mutu Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi di Jawa Timur

Jumlah lembaga dalam upaya meningkatkan mutu dan kapasitas perguruan tinggi

Lembaga 100 lembaga

48

Pengembangan dan Peningkatan Mutu Politeknik dan Akademi Komunitas di Jawa Timur

Jumlah Lembaga pendidikan SMK dalam peningkatan mutu politeknik dan akademi komunitas

Lembaga 80 Lembaga

Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)

49 Perluasan dan Peningkatan Mutu PK-PLK

Jumlah kab/kota yang memiliki lembaga penyelenggara pendidikan khusus (Inklusi)

Kab/kota 38 Kab/Kota

Page 17: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 17

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.1.1. Target dan Realisasi Pendapatan

No.

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi

Rp. %

1 2 3 4 5

1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 138.480.000,00 156.753.585,00 113,20

1.1 RETRIBUSI DAERAH 75.000.000,00 55.450.000,00 73,93

1.2 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 63.480.000,00 101.303.585,00 159,58

JUMLAH PENDAPATAN 138.480.000,00 156.753.585,00 113,20

Pendapatan Asli Daerah dengan anggaran sebesar Rp.138.480.000,00

terealisasi sebesar Rp.156.753.585,00 atau 113,20% dengan rincian sebagai

berikut :

1. Retribusi daerah dengan anggaran sebesar Rp.75.000.000,00 terealisasi

sebesar Rp.55.450.000,00 atau 73,93%. Target Retribusi Daerah tidak

tercapai dikarenakan jumlah penyewa gedung Taruna Loka Claket dan

Asrama Gedung Jagir dibawah estimasi.

2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dengan anggaran sebesar

Rp.63.480.000,00 terealisasi sebesar Rp.101.303.585,00 atau 159,58%.

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah melampaui target karena

adanya pendapatan dari pengembalian atas temuan pemeriksa yang tidak

dianggarkan.

3.1.2. Target dan Realisasi Belanja

3.1.2.1. Belanja Tidak Langsung

Uraian Anggaran TA. 2016

Gaji dan Tunjangan 38.826.369.000,00 36.022.238.308,00 Tambahan Penghasilan PNS 32.785.182.000,00 25.812.334.640,00

Page 18: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 18

Uraian TA. 2016 TA. 2016

Insentif Pemungutan Restribusi 1.800.000,00 0,00

Total Belanja Pegawai - BTL 71.613.351.000,00 61.834.572.948,00 Berdasarkan capaian realisasi belanja tidak langsung yaitu sebesar

Rp.61.834.572.948,00 dari total anggaran sebesar Rp.71.613.351.000,00

atau 86,35%, belanja tidak langsung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur telah efisien.

3.1.2.2. Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.11.745.887.750,00 terealisasi sebesar

Rp.11.359.361.119,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96,71%.

Keluaran : Terwujudnya database SKPD sebagai penunjang pusat

data administrasi perkantoran

Hasil : Tersedianya data dan informasi pendidikan

Manfaat : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

Dampak : Mudahnya pengguna data dalam memperoleh informasi

pendidikan

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3,29% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, pelaksanaan administrasi

perkantoran di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Timur telah berjalan dengan lancar sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efektif.

Page 19: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 19

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.11.065.235.400,00 terealisasi sebesar

Rp.10.550.763.589,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 95,35%.

Keluaran : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

Hasil : Sarana dan prasarana memadai

Manfaat : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

Dampak : Berkurangnya keluhan mengenai sarana dan prasarana

dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 4,65% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas Berdasarkan capaian kinerja, Penyediaan Peralatan dan

Kelengkapan Sarana dan Prasarana di lingkungan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah memenuhi target

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

b. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.4.102.752.000,00 terealisasi sebesar

Rp.4.039.426.400,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98,46%.

Keluaran : Jumlah sarana dan prasarana kantor yang mendapat

pemeliharaan.

Hasil : Terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor

Manfaat : Meningkatnya kelengkapan sarana dan prasarana

aparatur

Page 20: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 20

Dampak : Menurunnya ketidak-puasan aparatur tentang sarana

dan prasarana

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1,54% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, telah terealisasi

Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan

Prasarana dengan lancar, sehingga kegiatan telah

dikatakan efektif.

3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

a. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 2.639.270.000,00 terealisasi sebesar

Rp.2.462.792.124,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93,31%.

Keluaran : Jumlah bantuan hibah yang tersalurkan.

Hasil : Terkoordinasinya penyaluran dana bantuan hibah.

Manfaat : Meningkatnya kapasitas kelembagaan Pemerintah

Daerah.

Dampak : Tersalurkan bantuan hibah.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6,69% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Koordinasi dan

Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah berjalan

dengan lancar, sehingga kegiatan telah dikatakan

efektif.

b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.3.668.177.000,00 terealisasi sebesar

Page 21: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 21

Rp.3.416.295.680,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93,13%.

Keluaran : Tersedianya SDM Pelayanan Pendidikan Yang

Profesional dan Sarana Prasarana Pelayanan.

Hasil : Terciptanya aparatur yang profesional.

Manfaat : Meningkatnya sumber daya aparatur.

Dampak : Kompetensi aparatur meningkat.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6,87% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan

Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar sehingga

kegiatan telah dikatakan efektif.

4. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen

Penyelenggaraan Pemerintahan

a. Penyusunan Dokumen Perencanaan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.817.550.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.717.012.370,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 94,47%.

Keluaran : Peningkatan pelaksanaan Program Pendidikan.

Hasil : Meningkatnya kualitas sinkronisasi dan koordinasi

bidang pendidikan

Manfaat : Meningkatnya pelaksanaan program pendidikan.

Dampak : Program pendidikan dapat terlaksana dengan baik.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 5,53% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

Page 22: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 22

b. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan

Anggaran

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.743.400.000,00 terealisasi sebesar

Rp.711.590.970,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

95,72%.

Keluaran : Laporan Pelaksanaan Kegiatan.

Hasil : Meningkatnya kualitas pengawasan dan laporan

kegiatan.

Manfaat : Laporan Pelaksanaan Kegiatan dapat berjalan dengan

baik.

Dampak : Pengawasan terhadap kualitas kegiatan meningkat.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 4,28% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

c. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem

Informasi Data

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.182.420.000,00 terealisasi sebesar

Rp.179.637.950,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

98,47%.

Keluaran : Meningkatnya Pelayanan Informasi Pendidikan.

Hasil : Terlatihnya Operator Data Pendidikan.

Manfaat : Kompetensi operator data pendidikan meningkat.

Dampak : Pelayanan Informasi Pendidikan dapat berjalan lebih

baik.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1,53% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Page 23: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 23

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

5. Program Pendidikan Anak Usia Dini

a. Perluasan dan Peningkatan Mutu TK/RA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.404.959.000,00 terealisasi sebesar

Rp.377.087.350,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

93,12%.

Keluaran : Terselenggaranya lomba bagi siswa TK dan workshop

bagi kepala dan guru TK.

Hasil : Meningkatnya kreativitas anak dan profesionalisme

guru.

Manfaat : Meningkatnya kreativitas anak dan kualitas pengajaran

guru TK/RA.

Dampak : Tertampung dan meningkatnya mutu pendidikan

TK/RA.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6,88% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan

Peningkatan Mutu TK/RA dilingkungan Dinas

Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

b. Manajemen Pendidikan TK/RA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.504.966.000,00 terealisasi sebesar

Rp.472.887.500,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

93,65%.

Keluaran : Terlaksananya rapat koordinasi dan sosialisasi hibah

rehab TK/RA

Page 24: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 24

Hasil : Terpadunya langkah pengelolaan dan penyelenggaraan

pendidikan TK/RA.

Manfaat : Meningkatnya kreativitas anak dan kualitas pengajaran

guru TK/RA.

Dampak : Peningkatan pengelolaan mutu pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6,35% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Manajemen

Pendidikan TK/RA dilingkungan Dinas Pendidikan

Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efektif.

c. Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 3.864.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp.3.534.205.595,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 91,46%.

Keluaran : Jumlah masyarakat yang paham akan pentingnya

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Hasil : Meningkatnya pemahaman masyarakat akan

pentingnya PAUD

Manfaat : Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan guru

PAUD dan kader Taman Posyandu

Dampak : Minat masyarakat untuk mengikuti program PAUD dan

Posyandu semakin meningkat.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 8,54% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan

Peningkatan Mutu PAUD dilingkungan Dinas

Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar

Page 25: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 25

dan efektif.

d. Pengembangan Manajemen PAUD

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.4.154.758.900,00 terealisasi sebesar

Rp.4.123.207.150,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99,24%.

Keluaran : Terbinanya guru PAUD

Hasil : Meningkatnya kualitas kinerja guru/pendidik Anak

Usia Dini (PAUD)

Manfaat : Pengembangan manajemen Pendidikan Anak Usia Dini.

Dampak : Meningkatnya produktifitas tenaga pendidik PAUD.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0,76% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

Manajemen PAUD dilingkungan Dinas Pendidikan Prov.

Jatim telah berjalan dengan lancar sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efektif.

6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

a. Penyediaan Biaya Operasional Madrasah

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.550.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp.499.995.120,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

90,91%.

Keluaran : Terlaksananya fasilitas pengembangan pendidikan

Hasil : Meningkatnya pengembangan pendidikan

Manfaat : Peningkatan fasilitas pengembangan pendidikan.

Dampak : Pendidikan dapat berkembang dengan baik.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 9,09% sehingga dapat dikatakan

Page 26: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 26

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyediaan

Biaya Operasional Madrasah dilingkungan Dinas

Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

b. Penyebar luasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.001.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp.907.633.725,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

90,67%.

Keluaran : Buku statistik, Buku Data Pokok Pendidikan, Profil

Dikdasmen, Profil PAUDNI, dan Leaflet Pendidikan.

Hasil : Tersampaikannya berbagai informasi kepada

masyarakat.

Manfaat : Meningkatnya pelayanan pendidikan.

Dampak : Meningkatnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 9,33% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyebar luasan

dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar

dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah

berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efektif.

c. Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 16.551.325.500,00 terealisasi sebesar

Rp.13.731.947.298,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 82,97%.

Page 27: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 27

Keluaran : Terselenggaranya kegiatan lomba bagi siswa SD/MI

dan workshop bagi kepala, guru, dan pengawas SD.

Hasil : Meningkatnya prestasi siswa dan guru SD/MI

Manfaat : Terpacunya siswa dan guru untuk meraih prestasi

Dampak : Menurunnya tingkat putus sekolah SD/MI

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 17,03% sehingga dapat dikatakan

kegiatan belum efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan

Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI dilingkungan

Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan

lancar namun belum efektif.

d. Perluasan kesempatan belajar SMP/MTs di Jawa Timur

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.808.442.500,00 terealisasi sebesar

Rp.792.832.108,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

98,07%.

Keluaran : Terlaksananya kegiatan untuk meningkatkan aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran

Hasil : Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dan

meningkatkan wajar dikdas 9 tahun

Manfaat : Terbentuknya cara dan kegiatan yang dipersiapkan

pihak sekolah dan pengurus OSIS untuk

memperkenalkan lingkungan sekolah bagi siswa baru.

Dampak : Menurunnya tingkat ketidaknyamanan siswa dalam

belajar.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1,93% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan

kesempatan belajar SMP/MTs di Jawa Timur telah

Page 28: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 28

berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efektif.

e. Peningkatan Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.573.955.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.540.144.164,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97,85%.

Keluaran : Banyaknya sekolah yang mengimplementasikan

MPMBS

Hasil : Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dalam

meraih prestasi untuk meningkatkan wajar dikdas 9

tahun

Manfaat : Meningkatkan pencapaian mutu pendidikan

Dampak : Menurunnya tingkat ketidaknyamanan siswa dalam

belajar.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2,15% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

f. Peningkatan Mutu Pendidikan SD/SMP melalui Pendidikan Jarak Jauh

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.218.850.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.202.894.034,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98,69%.

Keluaran : Pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan

Hasil : Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan

keterampilan guru SD, SMP

Manfaat : Meningkatnya kualitas pendidikan dasar 9 tahun

Page 29: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 29

melalui pendidikan jarak jauh

Dampak : Efisiensi waktu dan biaya operasional pembelajaran

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1,31% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Mutu Pendidikan SD/SMP melalui Pendidikan Jarak

Jauh telah berjalan dengan lancar sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efektif.

g. Peningkatan Mutu Pendidikan SMP/MTs

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.5.216.538.500,00 terealisasi sebesar

Rp.5.173.956.030,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99,18%.

Keluaran : Siswa mampu mengembangkan kecakapan vokasional,

menyemarakkan, memotivasi dan memberdayakan

sekolah.

Hasil : Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dalam

meningkatkan wajar dikdas 9 tahun.

Manfaat : Memacu, memotivasi, menanamkan dan membina

apresiasi seni dan sastra, khususnya terhadap nilai

tradisi yang berakar pada budaya bangsa dalam

optimalisasi pembinaan siswa SMP se Jatim.

Dampak : Meningkatnya apresiasi seni dan sastra melalui

pembinaan SMP se Jatim.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0,82% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Mutu SMP/MTs dan Sekolah Berwawasan Lingkungan

di Jatim telah berjalan dengan lancar sehingga dapat

Page 30: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 30

dikatakan kegiatan telah efektif.

h. PeningkatanPengelolaan BOS Pendidikan Dasar

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.054.245.000,00 terealisasi sebesar

Rp.924.981.852,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

87,74%.

Keluaran : Meningkatnya kemampuan bendahara sekolah dalam

mengelola dana BOS.

Hasil : Meningkatnya transparansi, akuntabilitas dan kinerja

pengelolaan dana BOS.

Manfaat : Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dasar.

Dampak : Terarahnya penggunaan dana bantuan operasional

sekolah sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan

lancar.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 12,26% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengawasan

BOS Pendidikan Dasar dan Menengah telah berjalan

dengan lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah

efektif.

7. Program Pendidikan Menengah

a. Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi

Informasi dan Komunikasi

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.768.120.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.742.187.375,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98,53%.

Keluaran : Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam pengembangan

metode pembelajaran.

Page 31: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 31

Hasil : Penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar.

Manfaat : Meningkatnya pengembangan model pembelajaran.

Dampak : Meningkatnya penggunaan TIK sebagai model

pembelajaran.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1,47% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi

Informasi dan Komunikasi telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

b. Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai Informasi Pendidikan

Menengah

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.3.646.628.000,00 terealisasi sebesar

Rp.3.128.667.993,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 85,80%.

Keluaran : Tersedianya bahan ajar untuk pelajaran muatan lokal.

Hasil : Bahan ajar pelajaran muatan lokal.

Manfaat : Menyebarnya informasi pendidikan di Kab/Kota.

Dampak : Terlaksananya pelajaran muatan local di Kab/Kota

dengan lancar.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 14,20% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyebarluasan

dan Sosialisasi berbagai Informasi Pendidikan

Menengah belum berjalan dengan lancar dan efektif.

c. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah

Indikator kinerja :

Page 32: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 32

Masukan : Dana Rp.238.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp.234.841.720,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

98,67%.

Keluaran : Pelaksanaan akreditasi sekolah.

Hasil : Peningkatan kualitas sekolah sesuai

standar/terakreditasi.

Manfaat : Peningkatan manajemen Badan Akreditasi Sekolah.

Dampak : Meningkatnya kompetensi sekolah menengah.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1,33% sehingga dapat dikatakan

kegiatan sudah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan

Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah telah

berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efektif.

d. Peningkatan Sarana dan Prasarana

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.813.094.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.759.956.800,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97,07%.

Keluaran : Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas.

Hasil : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan

pendidikan.

Manfaat : Peningkatan sarana dan prasarana kantor.

Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2,93% sehingga dapat dikatakan

kegiatan sudah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Sarana dan Prasarana telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

Page 33: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 33

e. Peningkatan pengelolaan manajemen pendidikan dan pelatihan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.572.805.000,00 terealisasi sebesar

Rp.547.073.354,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

95,51%.

Keluaran : Terlaksananya peningkatan kualitas manajemen dan

pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan.

Hasil : Kelompok sasaran kegiatan : peningkatan infrastruktur

dan sarana prasarana lembaga.

Manfaat : Meningkatnya kualitas pengelolaan manajemen

pendidikan dan pelatihan.

Dampak : Terwujudnya standar pelatihan teknologi yang baik

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 4,49% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

pengelolaan manajemen pendidikan dan pelatihan

telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efektif.

f. Peningkatan dan Pengembangan Operasional SMA Olah Raga Sidoarjo

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.9.028.750.000,00 terealisasi sebesar

Rp.8.711.411.994,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96,49%.

Keluaran : Jumlah siswa UPT SMA Negeri Olahraga Jawa Timur, 10

Cabor, 12 bulan.

Hasil : Meningkatkan dan menyiapkan peserta didik yang

memiliki bakat istimewa untuk menjadi olahragawan

yang berprestasi tingkat regional, nasional dan

internasional

Page 34: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 34

Manfaat : Pembibitan atlet Jawa Timur s/d 2019.

Dampak : Terpenuhinya kebutuhan operasional Atlet Smanor dan

kenyamanan siswa terjamin.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3,51% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Bantuan

Operasional SMA Olah Raga Sidoarjo telah berjalan

dengan lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah

efektif.

g. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.400.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.336.533.125,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 84,13%.

Keluaran : Kesepahaman dalam penentuan kebijakan.

Hasil : Kejelasan tugas pokok dan fungsi antara kab/kota dan

Provinsi.

Manfaat : Penyebaran berbagai informasi regulasi pendidikan.

Dampak : Meningkatnya mutu kualitas belajar mengajar di

sekolah SMA.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 15,87% sehingga dapat dikatakan

kegiatan belum efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA telah berjalan

dengan lancar namun kegiatan belum efektif.

h. Perluasan kesempatan Belajar di SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.12.794.846.000,00 terealisasi sebesar

Rp.12.450.148.550,00 sehingga tingkat capaian

Page 35: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 35

kinerjanya 97,31%.

Keluaran : Meningkatkan karakter dan kepribadian berbangsa

bagi guru dan siswa SMK

Hasil : Tercapainya standar pendidikan

Manfaat : Meningkatnya manajemen pendidikan bagi kepala

sekolah.

Dampak : Menurunnya tingkat putus sekolah pada jenjang

pendidikan menengah

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2,69% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan

kesempatan Belajar di SMK telah berjalan dengan

lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

i. Peningkatan Manajemen Pendidikan SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.2.767.318.500,00 terealisasi sebesar

Rp.2.609.638.815,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 94,30%.

Keluaran : Terlaksananya rapat koordinasi SMK Negeri/Swasta se

Jawa Timur.

Hasil : Meningkatnya pencapaian standar manajemen dan

kualitas pendidikan SMK.

Manfaat : Meningkatnya kompetensi Manajemen Kepala SMK.

Dampak : Terwujudnya standar pendidikan SMK.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 5,70% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Manajemen Pendidikan SMK telah berjalan dengan

lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

Page 36: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 36

j. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.912.851.500,00 terealisasi sebesar

Rp.893.217.590,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

97,85%.

Keluaran : Bertambahnya guru adaptif,normatif, dan produktif

SMK yang kompeten sebanyak 2.907 orang.

Hasil : Meningkatnya mutu pembelajaran, hasil ujian nasional

siswa dan kompetensi produktif.

Manfaat : Membina dan meningkatkan pengelola pendidikan

SMK.

Dampak : Terwujudnya mutu pengajaran yang lebih baik

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2,15% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK telah berjalan

dengan lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah

efektif.

k. Penunjang Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Balai

Teknologi Komunikasi

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.845.030.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.813.051.620,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98,27%.

Keluaran : Pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan.

Hasil : Meningkatnya akses pendidikan terhadap masyarakat.

Manfaat : Memperluas dan meningkatkan mutu pendidikan

melalui UPT Tekkomdik.

Dampak : Menurunnya apatisme masyarakat terhadap dunia

pendidikan.

Page 37: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 37

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1,73% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penunjang

Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan melalui

Balai Teknologi Komunikasi telah berjalan dengan

lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

l. Peningkatan Sarana Penunjang SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.490.524.000,00 terealisasi sebesar

Rp.471.881.610,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

96,20%.

Keluaran : Bertambahnya SMK yang memiliki sarana penunjang

KBM sesuai standar sarana prasarana dan kurikulum

Hasil : Meningkatnya kualitas dan relevansi KBM di SMK

Manfaat : Meningkatnya sarana penunjang KBM SMK

Dampak : Menurunnya tingkat ketidak nyamanan dalam belajar

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3,80% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Sarana Penunjang SMK telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

m. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.5.351.045.000,00 terealisasi sebesar

Rp.5.200.623.191,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97,19%.

Keluaran : Terlaksananya kegiatan yang menunjang prestasi siswa

SMA

Page 38: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 38

Hasil : Munculnya bibit – bibit unggul siswa berprestasi

bidang olahraga dan seni.

Manfaat : Meningkatnya prestasi di tingkat provinsi dan tingkat

nasional.

Dampak : Meningkatnya mutu kualitas belajar mengajar di

sekolah SMA.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2,81% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA serta Sekolah

Berwawasan Lingkungan di Jatim telah berjalan dengan

lancar dan efektif.

n. Peningkatan Manajemen Pendidikan SMA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.2.486.504.000,00 terealisasi sebesar

Rp.2.402.595.386,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96,63%.

Keluaran : Guru dan Kepala Sekolah.

Hasil : Memotivasi serta meningkatnya kinerja guru menuju

pendidikan global

Manfaat : Meningkatnya mutu dan kinerja guru menuju

pendidikan global

Dampak : Termotivasinya serta meningkatnya kinerja guru

menuju pendidikan global

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3,37% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas

: Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Manajemen Pendidikan SMA telah berjalan dengan

lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

Page 39: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 39

o. Pengembangan Wajib Belajar Pendidikan 15 tahun

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.214.660.000,00 terealisasi sebesar

Rp.201.619.660,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

93,93%.

Keluaran : Terlaksananya workshop dan sosialisasi rintisan wajar

15 tahun.

Hasil : Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.

Manfaat : Meningkatnya mutu dan Sumber Daya Manusia.

Dampak : Adanya visi dan rencana pengembangan pendidikan

yang terarah.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6,07% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

Wajib Belajar Pendidikan 15 tahun di Jawa Timur telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

p. Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang

SLTA/BKSM)

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.400.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp.397.880.090,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

99,47%.

Keluaran : Evaluasi, monitoring dan pelatihan terhadap BOS SLTA.

Hasil : Meningkatnya pemahaman terhadap peraturan BOS

SLTA.

Manfaat : Meningkatnya APK pendidikan menengah.

Dampak : Tersedianya sarana pendidikan yang layak bagi siswa.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0,53% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Page 40: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 40

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang

SLTA/BKSM) telah berjalan dengan lancar dan efektif.

q. Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan Melalui UPT

PPPK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.670.545.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.649.170.600,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98,72%.

Keluaran : Meningkatnya pelayanan praktik ke SMK dan

meningkatnya kretivitas siswa.

Hasil : Terlaksananya peningkatan pelayanan praktik ke SMK

dan peningkatan kreatifitas siswa.

Manfaat : Meningkatnya perluasan pelayanan praktik dan

meningkatkan kreatifitas siswa.

Dampak : Terciptanya lulusan SMK yang berkompetensi di dunia

Usaha dan Industri.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran sebesar 1,28% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan

Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan Melalui UPT

PPPK telah berjalan dengan lancar sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efektif.

r. Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.4.877.480.000,00 terealisasi sebesar

Rp.4.768.197.015,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97,76%.

Keluaran : Meningkatnya kompetensi Guru/siswa SMK di Jawa

Timur.

Page 41: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 41

Hasil : Tersedianya Guru/Siswa SMK yang kompeten di

bidangnya masing-masing.

Manfaat : Meningkatkan kompetensi guru/siswa SMK se Jawa

Timur.

Dampak : Menngkatnya jumlah Guru/Siswa SMK yang kompeten

di Jawa Timur.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2,24% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK telah

berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efektif.

8. Program Pendidikan Non Formal

a. Peningkatan Mutu Pendidikan Keaksaraan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.4.416.526.700,00 terealisasi sebesar

Rp.3.987.640.835,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 90,29%.

Keluaran : Jumlah penyelenggara/pengelola program buta aksara

yang mendapat program pemberantasan buta aksara.

Hasil : Meningkatnya mutu penyelenggara/pengelola program

buta aksara yang mendapat program pemberantasan

buta aksara.

Manfaat : Berkurangnya warga buta aksara di Jawa Timur.

Dampak : Penurunan jumlah warga buta aksara.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 9,71% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelatihan

Peningkatan Mutu Pendidikan Keaksaraan telah

Page 42: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 42

berjalan dengan lancar dan efektif.

b. Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.952.252.400,00 terealisasi sebesar

Rp.1.772.802.050,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 90,81%.

Keluaran : Terselenggaranya program pendidikan non formal

informal.

Hasil : Meningkatnya mutu penyelenggara program

pendidikan non formal informal.

Manfaat : Memperluas dan meningkatkan mutu pendidikan non

formal.

Dampak : Menurunnya angka buta aksara melalui pendidikan non

formal.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 9,19% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan

Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

c. Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter melalui Kesenian

Pendidikan Non Formal

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.888.081.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.689.107.745,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 89,46%.

Keluaran : Sosialisasi Pembinaan Program dan Peningkatan di 38

Kabupaten/Kota.

Hasil : Meningkatnya Mutu dan Pemahaman Kesenian PNFI

Manfaat : Meningkatkan dan mengembangkan mutu kesenian

Page 43: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 43

PNFI.

Dampak : Meningkatnya mutu pengajaran kesenian pada jenjang

Pendidikan Luar Sekolah

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 10,54% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

dan Peningkatan Pendidikan Karakter melalui Kesenian

Pendidikan Non Formal telah berjalan dengan lancar

dan efektif.

9. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan

a. Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk

Memenuhi Standar Kualifikasi

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 13.230.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp.13.230.000.000,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 100%.

Keluaran : Jumlah pendidik yang yang mendapat pendidikan

lanjutan.

Hasil : Meningkatnya jumlah pendidik yang mendapat

pendidikan lanjutan.

Manfaat : Peningkatan jumlah pendidik yang mendapat

pendidikan lanjutan.

Dampak : Meningkatnya kompetensi pendidik.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sehingga dapat dikatakan kegiatan

telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pendidikan

Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

untuk Memenuhi Standar Kualifikasi telah berjalan

dengan lancar dan telah efektif.

Page 44: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 44

b. Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.2.587.783.700,00 terealisasi sebesar

Rp.2.489.428.906,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96,20%.

Keluaran : Workshop, sosialisasi, pelatihan dan pembinaan bagi

pendidik dan tenaga kependidikan.

Hasil : Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang

mendapat sosialisasi, pelatihan dan pembinaan.

Manfaat : Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga

kependidikan.

Dampak : Meningkatnya kompetensi guru untuk berprestasi.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3,80% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

c. Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.5.951.395.000,00 terealisasi sebesar

Rp.5.363.537.611,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 90,12%.

Keluaran : Terpilihnya pendidik dan tenaga kependidikan

berprestasi dan berdedikasi serta PTK PAUDNI

berprestasi untuk duta provinsi.

Hasil : Seleksi pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi

dan berdedikasi serta PTK PAUDNI berprestasi sesuai

dengan aturan yang ada.

Manfaat : Pemberian penghargaan kepada pendidik dan tenaga

kependidikan di Jawa Timur.

Page 45: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 45

Dampak : Meningkatnya kompetensi guru untuk berprestasi.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 9,88% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Seleksi Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi

telah berjalan dengan lancar dan efektif.

d. Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.2.256.221.000,00 terealisasi sebesar

Rp.2.111.042.050,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93,57%.

Keluaran : Pendidik dan tenaga kependidikan yang mengikuti

pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Hasil : Peningkatan mutu proses belajar mengajar guru di

Jawa Timur.

Manfaat : Peningkatan mutu dan karier pendidik dan tenaga

kependidikan di Jawa Timur.

Dampak : Mutu proses belajar mengajar guru semakin

berkualitas.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6,43% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

Karir Tenaga Pendidik dan Kependidikan telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

e. Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.42.085.500.000,00 terealisasi sebesar

Page 46: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 46

Rp.42.085.500.000,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 100%.

Keluaran : Tersalurkannya honorarium kinerja Guru Non PNS dan

Honorarium kinerja kepala/guru TK/PAUD Non PNS.

Hasil : Meningkatnya kesejahteraan pendidik dan tenaga

kependidikan Non PNS.

Manfaat : Peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga

kependidikan Non PNS.

Dampak : Meningkatnya kelayakan hidup pendidik dan tenaga

kependidikan Non PNS.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sehingga dapat dikatakan kegiatan

telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efektif.

10. Program Pendidikan Tinggi

a. Pengembangan dan Peningkatan Mutu Prestasi Mahasiswa Perguruan

Tinggi di Jawa Timur

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.1.743.740.000,00 terealisasi sebesar

Rp.1.701.871.000,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97,60%.

Keluaran : Meningkatnya kapasitas dan mutu Perguruan Tinggi di

Jawa Timur.

Hasil : Meningkatnya mutu dan relevansi lulusan Perguruan

Tinggi di Jawa Timur.

Manfaat : Meningkatnya mutu perguruan tinggi.

Dampak : Tercapainya kelulusan pendidikan tinggi yang

berkualitas.

Page 47: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 47

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2,40% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

Kapasitas dan Peningkatan Mutu Prestasi Mahasiswa

Perguruan Tinggi di Jawa Timur telah berjalan dengan

lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

b. Pengembangan dan Peningkatan Mutu Politeknik dan Akademi

Komunitas di Jawa Timur

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.537.863.000,00 terealisasi sebesar

Rp.521.367.500,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya

96,93%.

Keluaran : Dokumen kajian tentang pendidikan vakasi di Jawa

Timur.

Hasil : Akurasi pengambilan kebijakan pengembangan vakasi

di Jawa Timur.

Manfaat : Peningkatan mutu Perguruan Tinggi di Jawa Timur.

Dampak : Meningkatnya kompetensi Perguruan Tinggi di Jawa

Timur.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3,07% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

dan Peningkatan Mutu Politeknik dan Akademi

Komunitas di Jawa Timur telah berjalan dengan lancar

dan efektif.

11. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-

PLK)

a. Perluasan dan Peningkatan Mutu PK-PLK

Page 48: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 48

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp.2.659.477.000,00 terealisasi sebesar

Rp.2.372.603.400,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 89,21%.

Keluaran : Jumlah Kab/Kota yang memiliki lembaga

penyelenggara pendidikan khusus (inklusi).

Hasil : Meningkatnya bakat minat siswa pendidikan khusus

yang mandiri, terampil dan berkompeten.

Manfaat : Jumlah peserta didik yang mendapatkan peningkatan

kompetensi.

Dampak : Meningkatnya jumlah peserta didik yang terampil dan

kompeten.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 10,79% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

dan Peningkatan Mutu Poltek di Jawa Timur telah

berjalan dengan lancar dan kegiatan telah efektif.

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada pada Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 terdapat beberapa hambatan dan

kendala yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak berjalan dengan maksimal,

diantaranya adalah :

1. Selisih perencanaan dalam 1 (satu) tahun anggaran atas belanja rutin yang

pembayarannya disesuaikan dengan tagihan bulanan;

2. Adanya ketergantungan realisasi terhadap tingkat kehadiran peserta dalam

satu kegiatan, dengan rata – rata kehadiran peserta tercapai antara 85% - 90%;

3. Selisih bukti perjalanan dinas dan transport yang dibayarkan sesuai ad cost

(real) dibandingkan dengan perencanaan anggaran;

Page 49: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 49

4. Kegiatan bersifat nasional yang ketentuan pelaksanaannya ditetapkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikeluarkan setelah penetapan

DPA APBD tahun 2016;

5. Adanya pengadaan barang yang telah dianggarkan namun tidak dapat

direalisasi dapat disebabkan karena barang tersebut sudah tidak tersedia di

pasaran ataupun pihak penyedia tidak memenuhi kualifikasi.

Page 50: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 50

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Dalam sistem akuntansi pemerintah daerah terdapat 2 (dua) entitas

penyelenggara yaitu :

a. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih

unit pemerintahan yang secara ketentuan peraturan perundang-undangan

wajib menyampaikan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, adapun

entitas pelaporan yaitu pemerintahan daerah atau satuan organisasi di

lingkungan pemerintah daerah atau organisasi lainnya jika menurut peraturan

perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan

keuangan dan entitas pelaporan yang ada di Provinsi Jawa Timur adalah

Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

b. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna

barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun

laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Satuan Kerja

Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu

entitas akuntansi yang berada dilingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Laporan Keuangan yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur terdiri dari :

1. Laporan Realisasi APBD

Laporan Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan, Belanja, Transfer,

Surplus/defisit dan Pembiayaan yang masing-masing diperbandingkan dengan

anggarannya. LRA Dinas Pendidikan Prov. Jatim disusun dengan menggunakan

Sistem Akuntansi berbasis Kas.

Angka Realisasi Pendapatan yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD

Tahun 2016 berdasarkan semua aliran kas masuk berupa penerimaan pada

Page 51: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 51

rekening Bendahara Penerimaan Dinas Pendidikan Prov. Jatim yang

menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan dan disetorkan ke rekening Kas Daerah.

Angka Realisasi Belanja Daerah yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD

tahun anggaran 2016 berdasarkan semua aliran kas keluar berupa

pengeluaran dari Rekening Bendahara Pengeluaran yang mengurangi

ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan.

Angka Realisasi Pembiayaan pada Dinas Pendidikan Prov. Jatim tidak

disajikan.

2. Laporan Operasional

Menurut paragraf 78 kerangka konseptual SAP adalah laporan yang menyajikan

ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya

yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Pelaporan ini disusun berdasarkan

basis akrual.

Unsur yang dicakup secara langsung dalam Laporan Operasional terdiri dari

pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa. Masing-masing unsur

dijelaskan dalam paragraf 79 kerangka konseptual SAP sebagai berikut:

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai

kekayaan bersih.

Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai

kekayaan bersih.

Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari/oleh

suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana

perimbangan dan dana bagi hasil. Pada Laporan Operasional Dinas

Pendidikan Provinsi Jatim tidak terdapat transfer sehingga tidak disajikan.

Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang

terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa,

tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau

pengaruh entitas bersangkutan. Pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan

Provinsi Jatim tidak disajikan.

Page 52: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 52

3. Neraca

Neraca Dinas Pendidikan Prov. Jatim disusun berdasarkan data kas di

Bendahara Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara

Pengeluaran Pembantu dan setara kas lainnya, data aset dan persediaan selama

tahun 2016, dan data kewajiban yang tejadi pada tahun 2016. Neraca yang

disajikan pada laporan keuangan bertujuan untuk menunjukkan posisi aset,

kewajiban dan ekuitas dana pada periode 31 Desember 2016.

4. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

CaLK adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan informasi

tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Laporan Arus

Kas (LAK) dalam rangka pengungkapan yang memadai.

CaLK meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam LRA,

Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas

(LPE), Neraca, dan LAK. CaLK juga mencakup informasi tentang kebijakan

akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang

diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk

menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

5. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan

Perubahan Ekuitas ini berdasarkan Paragraf 101 PSAP Nomor 01 tentang

Penyajian Laporan Keuangan menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos Ekuitas

awal, Surplus/Defisit-LO pada periode bersangkutan, dan koreksi-koreksi yang

langsung menambah/mengurangi ekuitas.

Page 53: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 53

4.2. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Realisasi APBD disusun dengan menggunakan Basis Kas Yaitu basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat

kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan

pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

Laporan Operasional dan neraca disusun dengan menggunakan Basis Akrual

yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya

pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau

setara kas diterima atau dibayar.

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun

Anggaran 2015 telah mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2014.

4.3. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

a) Pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaaran Dinas Pendidikan Prov.

Jatim diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan.

Pendapatan yang telah diterima oleh bendahara penerimaan SKPD harus

disetor ke rekening kas umum daerah pada hari yang sama. Akuntansi

pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

b) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara

Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut telah

disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan yaitu Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur. Belanja terdiri atas :

Page 54: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 54

Belanja Gaji dan Tunjangan

Pencatatan belanja adalah sebesar nilai brutonya. Jika terdapat potongan

pajak dari BUD, belanja tetap dicatat sebesar nilai bruto dan pengakuan

potongan pajak terdapat di BUD. Jika terdapat potongan pajak di SKPD, belanja

tetap dicatat sebesar nilai bruto dan terdapat penjurnalan potongan pajak di

SKPD.

Belanja Barang dan Jasa

Pengakuan Belanja Barang dan Jasa adalah pada saat bendahara

pengeluaran melakukan pembelian dan pembayaran. Jika terdapat pungutan

pajak dan dipungut oleh SKPD maka dicatat sebagai hutang oleh SKPD.

Belanja Modal

Pencatatan pada rekening - rekening buku besar belanja modal dimulai

sejak bendahara pengeluaran merealisasikan belanja modal hingga penutupan

tahun anggaran.

c) Pendapatan dalam Laporan Operasional

Pendapatan dalam Laporan Operasional Dinas Pendidikan Prov. Jatim

diakui pada saat diterima pada saat terjadinya transaksi. Yaitu pada saat

terbitnya Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau sesuai dengan Surat

Perjanjian.

d) Beban

Beban dalam Laporan Operasional Dinas Pendidikan Prov. Jatim diakui

pada saat diterima pada saat terjadinya transaksi. Yaitu pada saat terbitnya

Berita Acara Penyerahan Pekerjaan untuk pengadaan jasa dan Berita Acara

Penerimaan barang untuk pengadaan barang

e) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

Page 55: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 55

ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa

bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena

alasan sejarah dan budaya.

Aset di klasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap dan

Aset Lainnya.

1. ASET LANCAR

Pengertian Aset lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam

jangka waktu dekat, biasanya satu tahun. Terdiri dari :

Kas dan setara kas

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat

dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan

daerah/investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan

menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.

Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan

Pengertian Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus

Dipertanggungjawabkan (UYHD)/ Uang Persediaan (UP) yang belum

dipertanggungjawabkan hingga tanggal neraca. Apabila ada kas daerah

dalam valuta asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai kurs pada

tanggal transaksi. Kas terdiri atas Kas di Umum Daerah, Kas di

Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara Penerimaan.

Piutang

Piutang adalah tagihan kepada pihak ke tiga yang akan diterima

pembayarannya pada masa yang akan datang dalam kurun waktu 12

bulan. Piutang dinilai berdasarkan nilai nominal yang akan diterima

Page 56: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 56

pada tanggal jatuh tempo. Tidak ada kebijakan untuk penyisihan

piutang tak tertagih.

Persediaan

Persediaan adalah barang- barang yang diperoleh dengan maksud

untuk digunakan dalam operasional pemerintahan atau diserahkan/

dijual kepada masyarakat dalam waktu satu tahun. Persediaan dinilai

berdasarkan harga pembelian terakhir, harga standar apabila

diperoleh dengan memproduksi sendiri, harga wajar atau estimasi nilai

penjualannya diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

2. INVESTASI

Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat

ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga

dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat.

Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan

investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang

dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun

waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang

dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun. Investasi jangka

panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu :

Investasi Non Permanen

Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak

termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki

secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan

penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang

yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/

daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya.

Page 57: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 57

Investasi Permanen

Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan

untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan

untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang

signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah

dan Perusahaan Daerah atau Badan Hukum Lainnya.

3. ASET TETAP

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 (dua belas) bulan untuk digunaan dalam kegiatan pemerintah atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap terdiri dari :

Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang

dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah atau masyarakat umum dan dalam kondisi siap

pakai. Tanah yang digunakan untuk bagunan, jalan, jaringan, irigasi

tetap dicatat sebagai tanah yang terpisah dari aset tetap yang dibangun

diatas tanah tersebut.

Peralatan dan Mesin yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah

peralatan dan mesin yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk

digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah atau masyarakat

umum dan dalam kondisi siap pakai. Aset tetap yang dapat

diklarifikasikan dalam peralatan dan mesin ini mencakup antara lain :

alat bengkel dan alat ukur, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga,

alat studio, komunikasi, dan pemancar, alat laboratorium, alat

kesehatan, komputer dll.

Gedung dan Bangunan yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah

Gedung dan bangunan yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah

untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau masyarakat umum

Page 58: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 58

dan dalam kondisi siap pakai. Termasuk dalam jenis gedung dan

bangunan antara lain : Bangunan gedung, monumen, bangunan menara

dll.

Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang

dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan atau dikuasai oleh

pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.

Aset Tetap lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan ke dalam aset tetap di atas, tetapi memenuhi definisi

aset tetap. Aset tetap lainnya ini meliputi buku perpustakaan dan

barang bercorak seni/budaya/olahraga.

Konstruksi dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai dibangun seluruhnya.

4. ASET LAINNYA

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi dan aset

tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran

Rumah, Tagihan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun,

Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain dan

atau mutasi dari aset tetap yang telah diinventarisir untuk dahapuskan

karena aset tersebut secara fisik sudah tidak dapat dioperasionalkan. Aset

lainnya terdiri dari :

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) menggambarkan jumlah yang

dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada

pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari

kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah

dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

Page 59: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 59

Tagihan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan

terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan

untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh

bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan

tugasnya.

Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua

pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan

kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset

dan/atau hak usaha yang dimiliki.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi

software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten,

goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan

manfaat jangka panjang.

5. KEWAJIBAN

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain

karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat,

lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional.

Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang

bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut

hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan

perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan :

Page 60: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 60

Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas

bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi

Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest)

dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai

nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama

kali transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti

transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs

mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar,

diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban

tersebut.

6. EKUITAS

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara

aset dan kewajiban pemerintah.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada

Dalam Standar Akuntansi Pemerintah

Sistem akuntansi pemerintah daerah menurut Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, telah

menegaskan bahwa Laporan keuangan pemerintah daerah disusun berdasarkan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Page 61: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 61

Penerapan kebijakan akuntansi pemerintah sesuai dengan SAP adalah sebagai

berikut :

Penerapan kebijakan akuntansi pendapatan yaitu dengan mengakui

pendapatan pada saat kas diterima dan masuk ke rekening kas umum daerah .

perlakuan terhadap koreksi atas transaksi pendapatan juga telah sesuai dengan

SAP.

Penerapan kebijakan akuntansi belanja yaitu belanja diakui ketika terjadi

pengeluaran dari rekening kas bendahara pengeluaran dan

pertanggungjawaban telah disahkan oleh pihak yang berwenang.

Penerapan kebijakan akuntansi atas belanja modal yaitu Belanja modal

diakui berdasarkan prinsip harga perolehan dan pada saat yang sama diakui

menambah aset tetap Dinas Pendidikan Prov. Jatim.

Kebijakan akuntansi yang belum mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan

adalah Penyusustan Aset Tetap yaitu pemerintah Provinsi Jawa Timur belum

menetapkan kriteria dan metode penyusutan yang akan diberlakukan pada Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk dilingkungan Dinas Pendidikan Prov.

Jatim, sehingga pelaporan aset masih berdasarkan harga perolehanya.

Page 62: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 62

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. Rincian dan Penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan Keuangan

5.1.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)

Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

merupakan laporan yang menjelaskan ikhtisar Sumber, Alokasi dan pemakaian

sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan anggarannya dalam satu

periode pelaporan. Dalam penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ini akan

disajikan sesuai dengan Struktur APBD dikonversi dengan Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP) yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.

Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 156.753.585,00

apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp.138.480.000,00

terdapat pelampauan realisasi pendapatan sebesar Rp.18.273.585,00 atau

terealisasi sebesar 113,20%. Pendapatan terdiri dari (i) Retribusi Daerah sebesar

Rp.55.450.000,00 (ii) Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp. 101.303.585,00.

Realisasi Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.256.196.822.661,00. Apabila Realisasi Belanja dihadapkan pada anggaran

belanja sebesar Rp.275.068.124.350,00 terdapat sisa sebesar

Rp.18.871.301.689,00 atau terealisasi 93,14%. Belanja Daerah terdiri dari :

(i). Belanja Tidak Langsung Rp.61.834.572.948,00; (ii). Belanja Langsung Rp.

194.362.249.713,00.

5.1.1.1 Penjelasan Pos-Pos Pendapatan

Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.156.753.585,00 apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar

Rp.138.480.000,00 terdapat persentase sebesar 113,20%, sedangkan

Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.

138.520.553,00 apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar

Page 63: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 63

Rp.102.680.000,00 terdapat prosentase sebesar 134,91% sebagaimana

disajikan pada tabel berikut :

No.

Uraian

Anggaran Setelah

Perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. %

1 2 3 4 5

1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 138.480.000,00 156.753.585,00 113,20 138.520.553,00

1.1 RETRIBUSI DAERAH 75.000.000,00 55.450.000,00 73,93 40.150.000,00

1.2

LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

63.480.000,00 101.303.585,00 159,58 98.370.553,00

JUMLAH PENDAPATAN 138.480.000,00 156.753.585,00 113,20 138.520.533,00

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tahun 2016 pada

pendapatan asli daerah terdapat pelampauan dari target pendapatan

sebesar Rp.18.273.585,00 dengan rincian :

1. Retribusi Daerah terealisasi sebesar Rp.55.450.000,00 dari anggaran

sebesar Rp.75.000.000,00 atau 73,93%. Realisasi masih tercapai

dibawah 85% dikarenakan jumlah penyewa obyek retribusi daerah

yaitu Gedung Taruna Loka Claket dan Asrama Gedung Jagir masih

dibawah estimasi yang dianggarkan.

2. Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terealisasi sebesar

Rp.101.303.585,00 dari anggaran sebesar Rp.63.480.000,00 atau

159,58%. Realisasi tercapai diatas 120% dikarenakan adanya

Pendapatan dari Pengembalian yang merupakan pengembalian atas

temuan Inspektorat sebesar Rp.43.483.585,00 yang tidak dianggarkan.

Sedangkan jumlah Realisasi Pendapatan pada tahun 2016 terdapat

peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan :

1. Adanya kenaikan tarif obyek retribusi sehingga meningkatkan

retribusi daerah, yaitu :

a. Sewa gedung dan bangunan Taruna Loka Claket kec. Pacet dari

semula sebesar Rp.150.000,00 per hari menjadi Rp.200.000,00 per

hari;

b. Sewa Gedung dan Halaman Jagir dari semula sebesar Rp.20.000,00

per orang per hari menjadi Rp.30.000,00 per orang per hari.

Page 64: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 64

2. Adanya kenaikan obyek sewa sehingga meningkatkan lain-lain

pendapatan asli daerah, yaitu :

a. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani semula Rp.600.000,00 per

bulan menjadi Rp.750.000,00 per bulan;

b. Sewa stand toko oleh Koperasi Karya Makmur semula

Rp.100.000,00 per bulan menjadi Rp.250.000,00.

1. Retribusi Daerah

Sumber Retribusi Daerah tahun 2016 berasal dari Retribusi Pemakaian

kekayaan Daerah sebesar Rp.55.450.000,00 dengan rincian perolehan

dari :

No Uraian Jumlah

1. Sewa gedung dan halaman Taruna Loka Claket 38.850.000,00 2. Sewa Asrama Jagir 16.600.000,00 JUMLAH 55.450.000,00

2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp.101.303.585,00,

terdiri dari :

Pendapatan dari Pengembalian

Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tahun 2016 sebesar

Rp.43.483.585,00 dengan rincian :

No Uraian Jumlah

1. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan

2.850.221,00

2. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 2015 UPT PPPK (Temuan Inspektorat)

8.333.464,00

3. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 2015 UPT Tekkom (Temuan Inspektorat)

29.222.000,00

4. Pendapatan dari Pengembalian Uang perjalanan dinas tahun 2015 UPT Tekkom (Temuan Inspektorat)

2.188.900,00

5. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 2015 UPT Smanor (Temuan Inspektorat)

889.000,00

JUMLAH 43.483.585,00

Page 65: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 65

Berikut penjelasan atas rincian Pendapatan dari Pengembalian :

a. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan

Tunjangan sebesar Rp.2.850.221,00 yaitu semua pengembalian

gaji atau tunjangan periode 2015;

b. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 2015 UPT

PPPK (Temuan Inspektorat) sebesar Rp.8.333.464,00 merupakan

pengembalian atas kekurangan volume pekerjaan pemeliharaan :

- Pemeliharaan Kamar Mandi Tengah sebesar

Rp.2.775.824,00;

- Pemeliharaan atap dan partisi asrama tulip sebesar

Rp.1.916.000,00;

- Pemeliharaan Ruang Teori Pengelasan sebesar

Rp.1.443.640,00;

- Pemeliharaan Saluran dan Tempat Pembuangan Air sebesar

Rp.2.198.000,00.

c. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja UPT Tekkom

(Temuan Inspektorat) sebesar Rp.29.222.000,00 merupakan

pengembalian atas kelebihan belanja kegiatan pada tahun 2015 :

- Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan

Pengembangan Media Broadcasting sebesar

Rp.6.720.000,00;

- Pengembalian atas belanja makanan dan minuman

rapat/kegiatan Lomba Media Presentasi Pembelajaran (MPP)

sebesar Rp.7.752.000,00;

- Pengembalian Jasa Narasumber/Tenaga Ahli Manager

Program Radio Pendidikan Streaming sebesar

Rp.9.750.000,00;

- Pengembalian Jasa Narasumber/Tenaga Ahli Marketing dan

Publikasi Radio Pendidikan Streaming sebesar

Rp.5.000.000,00

d. Pendapatan dari Pengembalian Uang perjalanan dinas

merupakan pengembalian atas uang perjalanan dinas peserta

Page 66: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 66

kegiatan pada tahun 2015 pada UPT Tekkom sebesar

Rp.2.188.900,00;

e. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 2015 UPT

Smanor merupakan pengembalian atas Uang Makan Minum PNS

di UPT Smanor pada bulan Oktober dan Nopember 2015 sebesar

Rp.889.000,00.

Pendapatan Sewa

Realisasi dari pendapatan sewa diperoleh dari sewa gedung dan

bangunan tahun 2016 sebesar Rp.57.820.000,- dengan rincian sebagai

berikut :

No Uraian Jumlah

1. Sewa Rumah Dinas 25.420.000,00 2. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 9.000.000,00

3. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet Kab Mojokerto

6.000.000,00

4. Sewa Stand Toko oleh Koperasi Karya Makmur 3.000.000,00 5. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00

6. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl Walikota Mustajab dan Cipunegara

5.400.000,00

JUMLAH 57.820.000,00

5.1.1.2 Penjelasan Pos - Pos Belanja

Realisasi Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.256.196.822.661,00 apabila Realisasi Belanja dihadapkan dengan

anggaran sebesar Rp.275.068.124.350,00 atau terealisasi 93,14% terdapat

penghematan atau sebab lainnya sebesar Rp.18.871.301.689,00.

Sedangkan pada tahun 2015 Realisasi Belanja Daerah sebesar

Rp.368.133.925.802,00 atau terealisasi 90,56%. Belanja Daerah terdiri

dari :

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. %

Belanja Daerah

275.068.124.350,00 256.196.822.661,00 93,14 368.133.925.802,00

Belanja Tidak Langsung

71.613.351.000,00 61.834.572.948.,00 86,35 46.053.263.546,00

Page 67: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 67

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. %

Belanja Langsung 203.454.773.350,00 194.362.249.713,00 95,53 322.080.662.256,00

Total belanja daerah tahun anggaran 2016 lebih kecil daripada tahun

2015 karena adanya penurunan anggaran dari semula

Rp.406.503.974.650,00 pada tahun 2015 menjadi Rp.275.068.124.350,00

pada tahun 2016 atau menurun sebesar 32,33%. Namun persentase realisasi

belanja daerah pada tahun 2016 lebih besar daripada tahun 2015. Pada

tahun 2016 realisasi belanja daerah mencapai 93,14% sedangkan pada

tahun 2015 realisasi belanja daerah tercapai sebesar 90,56%.

1. Belanja Tidak Langsung

Rincian realisasi Belanja Tidak Langsung tahun 2016 dan 2015 disajikan

pada tabel berikut :

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. %

Gaji dan Tunjangan 38.826.369.000,00 36.022.238.308,00 92,78 36.495.262.246,00 Gaji Pokok

PNS/Uang Representasi

31.291.241.000,00 29.513.010.900,00 94,32 29.049.903.540,00

Tunjangan Keluarga 2.920.399.000,00 2.557.713.019,00 87,58 2.743.864.620,00

Tunjangan Jabatan 428.922.000,00 352.930.000,00 82,28 399.360.000,00

Tunjangan Fungsional 839.404.000,00 786.098.000,00 93,65 889.905.000,00

Tunjangan Umum 1.145.331.000,00 1.000.035.000,00 87,31 1.055.215.000,00 Tunjangan Beras 1.651.351.000,00 1.338.683.700,00 81,07 1.432.348.560,00 Tunjangan

PPh/Tunjangan Khusus

548.973.000,00 473.392.141,00 86,23 790.120.775,00

Pembulatan Gaji 748.000,00 375.548,00 50,21 391.451,00 Uang Duka

Wafat/Tewas 0,00 0,00 0,00 134.153.300,00

Tambahan Penghasilan PNS 32.785.182.000,00 25.812.334.640,00 78,73 9.558.001.300,00

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya

32.785.182.000,00 25.812.334.640,00 78,73 9.558.001.300,00

Insentif Pemungutan Restribusi

1.800.000,00 0,00 0,00 0,00

Page 68: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 68

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. %

Belanja insentif Pemungutan Retribusi

1.800.000,00 0,00 0,00 0,00

Total Belanja Pegawai - BTL 71.613.351.000,00 61.834.572.948,00 86,35 46.053.263.546,00

Secara keseluruhan realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran

2016 sebesar Rp.61.834.572.948,00 apabila realisasi belanja dihadapkan

pada anggaran sebesar Rp.71.613.351.000,00 atau terealisasi 86,35%.

Namun ada beberapa jenis belanja dalam belanja tidak langsung

tersebut yang realisasinya tidak mencapai 85%, yaitu :

1. Tunjangan Jabatan dari anggaran sebesar Rp.428.922.000,00

terealisasi sebesar Rp.352.930.000,00 atau 82,28%. Hal ini sudah

sesuai dengan kebutuhan pada Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur

dengan menyesuaikan pada jumlah pegawai yang purna tugas dan

meninggal.

2. Tunjangan Beras dari anggaran sebesar Rp.1.651.351.000,00

terealisasi sebesar Rp.1.338.683.700,00 atau 81,07%. Hal ini juga

sudah sesuai dengan kebutuhan pada Dinas Pendidikan Prov. Jawa

Timur dengan menyesuaikan pada jumlah pegawai yang purna tugas

dan meninggal.

3. Pembulatan gaji dari anggaran sebesar Rp.748.000,00 terealisasi

sebesar Rp.375.548,00 atau 50,21%. Dikarenakan besarnya

pembulatan gaji yang tidak dapat diprediksi sehingga realisasinya

dibawah perkiraan yang dianggarkan.

4. Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif

Lainnya dari anggaran sebesar Rp.32.785.182.000,00 terealisasi

sebesar Rp.25.812.334.640,00 atau 78,73%. Dikarenakan adanya

Tunjangan Daerah Prestasi yang besarnya menyesuaikan pegawai

yang purna tugas serta tingkat kehadiran dan kedisiplinan pegawai.

5. Belanja Insentif Pemungutan Retribusi dari anggaran sebesar

Rp.1.800.000,00 tidak terealisasi dikarenakan belum tercapai target

retribusi daerah tahun 2016, sehingga tidak dilakukan.

Page 69: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 69

Sedangkan untuk realisasi Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar

Rp.46.053.263.546,00 atau 93,14%. Total anggaran dan realisasi belanja

tidak langsung pada tahun 2016 lebih besar daripada tahun 2015 karena

pada tahun 2016 terdapat tunjangan daerah prestasi. Namun persentase

realisasi tahun 2016 lebih kecil daripada tahun 2015, karena besarnya

realisasi Tunjangan Daerah Prestasi selain disesuaikan dengan golongan,

juga disesuaikan dengan tingkat kehadiran dan kedisiplinan pegawai.

2. Belanja Langsung

Berikut merupakan Realisasi Belanja Langsung tahun 2016 dan 2015

sebagai berikut :

Uraian Anggaran setelah Perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. %

Belanja Pegawai 60.984.449.000,00 60.489.350.000,00 99,19 68.727.644.002,00

Belanja Barang dan Jasa 138.717.684.350,00 130.363.849.093,00 93,98 240.297.792.611,00

Belanja modal 3.752.640.000,00 3.509.050.620,00 93,51 13.055.225.643,00 Total Belanja Langsung 275.068.124.350,00 194.362.249.713,00 95,53 322.080.662.256,00

Realisasi Belanja Langsung (BL) pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.194.362.249.713,00 apabila realisasi belanja dihadapkan pada

anggaran sebesar Rp.203.454.773.350,00 atau 95,53% dan Tahun

Anggaran 2015 Realisasi sebesar Rp.322.080.662.256,00,00 atau

90,20% dari total anggaran Rp.357.059.122.650,00. Secara

keseluruhan total realisasi Belanja Langsung diatas 90% sehingga

kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah berjalan

efektif dan efisien.

Sedangkan jika total realisasi belanja langsung pada tahun 2016

dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami penurunan, namun secara

persentase, realisasi belanja langsung pada tahun 2016 mengalami

kenaikan. Penurunan total realisasi belanja langsung ini dikarenakan

adanya penurunan anggaran pada tahun 2016.

Page 70: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 70

a. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.60.489.350.000,00 atau 99,19% dan Tahun Anggaran 2015

realisasi sebesar Rp.68.727.644.002,00 atau 93,26%, sebagaimana

terinci dibawah ini :

Uraian Anggaran sebelum perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. %

Belanja Pegawai – BL

Honorarium PNS 4.864.547.000,00 4.572.103.000,00 93,99 12.847.739.002,00

Honorarium Non PNS 55.532.830.000,00 55.358.525.000,00 99,69 54.715.265.000,00

Uang Lembur 587.072.000,00 558.722.000,00 95,17 1.164.640.000,00

Total Belanja Pegawai - BL 60.984.449.000 60.489.350.000,00 99,19 68.727.644.002,00

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian realisasi

Belanja Pegawai pada belanja langsung pada setiap jenis belanja

mencapai diatas 90%. Hal ini berarti belanja pegawai pada belanja

langsung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah berjalan efektif

dan efisien. Namun secara terinci terdapat beberapa kegiatan yang

belanja pegawainya dibawah 85% sebagaimana tabel berikut :

Kegiatan Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi % Sisa

02 012 Honorarium Kegiatan Non PNS 1.600.000,00 800.000,00 50,00 (800.000,00)

16 083 Uang Lembur 73.656.000,00 46.907.000,00 63,68 (26.749.000,00)

16 103 Honorarium Kegiatan PNS 89.900.000,00 60.180.000,00 66,94 (29.720.000,00)

16 103 Honorarium Kegiatan Non PNS 34.000.000,00 27.640.000,00 81,29 (6.360.000,00)

17 073 Honorarium Kegiatan Non PNS 10.400.000,00 6.400.000,00 61,54 (4.000.000,00)

17 082 Honorarium Kegiatan PNS 88.680.000,00 65.420.000,00 73,77 (23.260.000,00)

20 029 Honorarium Kegiatan PNS 268.880.000,00 199.000.000,00 74,01 (69.880.000,00)

20 030

Honorarium pembantu pelaksana Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi Non PNS

6.000.000,00 4.800.000,00 80,00 (1.200.000,00)

1. Pada Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan

Prasarana (02 012) Honorarium Kegiatan Non PNS hanya

terealisasi sebesar 50,00% yang merupakan sisa atas pelaksanaan

kegiatan sidang;

Page 71: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 71

2. Pada Kegiatan Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI

(16 083) Uang Lembur hanya terealisasi sebesar 63,68%

dikarenakan menyesuaikan jam lembur pada penyelesaian

pekerjaan;

3. Pada Kegiatan Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Dasar (16

103) Honorarium Kegiatan PNS hanya terealisasi sebesar 66,94%

sedangkan Honorarium Non PNS hanya terealisasi sebesar 81,29%

dikarenakan menyesuaikan kebutuhan panitia dalam kegiatan;

4. Pada Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana (17 073)

Honorarium Kegiatan Non PNS hanya terealisasi sebesar 61,54%

dikarenakan menyesuaikan kebutuhan panitia dalam kegiatan;

5. Pada Kegiatan Peningkatan Manajemen Pendidikan SMK (17 082)

Honorarium Kegiatan PNS hanya terealisasi sebesar 73,77%

dikarenakan menyesuaikan kebutuhan panitia dalam kegiatan;

6. Pada Kegiatan Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berprestasi dan Berdedikasi (20 029) Honorarium Kegiatan PNS

hanya terealisasi sebesar 74,01% dikarenakan menyesuaikan

kebutuhan panitia dalam kegiatan;

7. Pada Kegiatan Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (20 030) Honorarium pembantu pelaksana

Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi Non

PNS hanya terealisasi 80% dikarenakan menyesuaikan jumlah

pelaksana administrasi keuangan.

b. Belanja Barang Dan Jasa Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2016 yaitu sebesar

Rp. 130.363.849.093,00 atau 93,98% dan Tahun Anggaran 2015

adalah sebesar Rp.240.297.792.611,00 atau 88,98%, sebagaimana

terinci dibawah ini :

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi 2016

Realisasi 2015 Rp. %

Belanja Barang dan Jasa – BL

Belanja Bahan Pakai Habis 6.003.630.700,00 5.821.831.457,00 96,97 11.372.257.663,00

Page 72: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 72

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi 2016

Realisasi 2015 Rp. %

Belanja Bahan/Material 3.929.429.500,00 3.825.585.005,00 97,35 5.415.152.833,00

Belanja Jasa 54.286.127.200,00 52.154.516.157,00 96,07 105.679.888.132,00 Belanja Premi, Iuran, Asuransi, dan Pemeriksaan Kesehatan

110.000.000,00 109.953.409,00 99,96 79.999.400,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

454.500.000,00 453.059.020,00 99,68 909.274.597,00

Belanja Cetak dan Penggandaan

13.245.969.450,00 12.455.177.614,00 94,03 15.705.594.489,00

Belanja Sewa Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

1.334.125.000,00 1.006.046.120,00 75,41 2.756.802.700,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.968.600.000,00 1.894.990.890,00 96,26 1.844.213.500,00

Belanja Sewa Alat Berat/Peralatan

0,00 0,00 0,00 2.832.126.000,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

2.551.500.000,00 2.518.234.500,00 98,69 748.138.950,00

Belanja Makanan dan Minuman 13.048.612.000,00 12.292.433.980,00 94,20 23.489.334.300,00

Belanja Pakaian dan Atributnya 516.190.000,00 494.778.700,00 95,85 741.820.640,00

Belanja Pakaian Kerja

1.768.620.000,00 1.742.608.900,00 98,53 2.477.040.340,00

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

848.845.000,00 824.632.601,00 97,15 1.678.613.960,00

Belanja Perjalanan Dinas 16.400.779.500,00 14.687.206.660,00 89,55 34.015.189.342,00

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS/Non PNS

13.230.000.000,00 13.230.000.000,00 100,00 13.230.000.000,00

Belanja Pemeliharaan 3.798.326.000,00 3.749.597.580,00 98,72 9.406.604.075,00

Belanja Jasa Konsultasi 50.000.000,00 49.995.000,00 99,99 67.099.890,00

Uang/Barang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan /Kompetisi/Kejuaraan

3.183.700.000,00 3.053.201.500,00 95,90 7.848.641.800,00

Page 73: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 73

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi 2016

Realisasi 2015 Rp. %

Belanja Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia

1.988.730.000,00 0,00 0,00 0,00

Total 138.717.684.350,00 130.363.849.093,00 93,98 240.297.792.611,00

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata – rata capaian realisasi per jenis belanja barang dan jasa telah mencapai diatas 85%, namun terdapat pula yang dibawah 85%, yaitu : 1. Belanja Sewa Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

hanya terealisasi sebesar 75,41% dikarenakan :

Beberapa kegiatan dilakukan dengan memaksimalkan aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;

Penyesuaian dengan kebutuhan atas kegiatan;

Tidak dilaksanakannya kegiatan Finalisasi SOP Pendirian Lembaga Sekolah;

Dalam kegiatan lomba peserta didik khusus hanya terlaksana 1 jenis lomba dari semula 3 jenis lomba dan dalam pelaksanaannya memaksimalkan penggunaan aset dinas;

Adanya efisiensi jumlah hari dalam kegiatan TC dan adanya penyesuaian dengan jadwal pusat.

2. Belanja Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia tidak terealisasi dikarenakan preoses pengadaan barang/jasa tersebut telah dilakukan lelang melalui ULP, tetapi dalam pelaksanaannya tidak ada penyedia yang memenuhi kualifikasi.

c. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar

Rp.3.509.050.620,00 atau 93,51% dari jumlah yang dianggarkan

sebesar Rp.3.752.640.000,00. Bila dibandingkan dengan Tahun

Page 74: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 74

Anggaran 2015 realisasi sebesar Rp.13.055.225.643,00 atau

98,01%. Besarnya realisasi belanja modal adalah sebagai berikut :

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. %

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat

0,00 0,00 0,00 29.700.000,00

Belanja Modal Alat-Alat Angkutan Darat Bermotor

700.000.000,00 684.415.000,00 97,77 418.010.000,00

Belanja Modal Alat-Alat Bengkel

10.000.000,00 9.680.000,00 96,80 0,00

Belanja Modal Peralatan dan/Perlengkapan Kantor

1.332.050.000,00 1.149.758.320,00 86,31 5.814.799.510,00

Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga

20.000.000,00 19.976.000,00 99,88 4.488.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Studio

45.000.000,00 37.730.000,00 83,84 1.965.329.300,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Komunikasi

109.000.000,00 108.212.500,00 99,28 135.311.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Ukur

10.000.000,00 9.735.000,00 97,35 700.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Kedokteran

0,00 0,00 0,00 74.987.000,00

Page 75: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 75

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2016 Realisasi 2015

Rp. % Belanja modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium

0,00 0,00 0,00 474.004.300,00

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan

759.092.000,00 736.109.000,00 96,97 2.964.689.958,00

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air

295.298.000,00 294.074.800,00 99,59 0,00

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik, Telepon, dan Gas

0,00 0,00 0,00 95.880.675,00

Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan

0,00 0,00 0,00 54.947.400,00

Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan

0,00 0,00 0,00 148.390.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olahraga

7.200.000,00 0,00 0,00 375.562.000,00

Belanja Modal Software

465.000.000,00 459.360.000,00 98,79 498.426.500,00

Jumlah Modal 3.752.640.000,00 3.509.050.620,00 93,51 13.055.225.643,00

Berdasarkan tabel diatas, secara total realisasi belanja modal DInas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah diatas 90%, namun terdapat pula belanja modal yang masih di bawah 85% seperti : 1. Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Studio hanya terealisasi

sebesar 83,84%, hal ini dikarenakan pembelian amplifier tidak dilaksanakan karena barang tidak ada dipasaran (diskontinu);

2. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olahraga tidak terealisasi dikarenakan Dialihkannya kegiatan Lomba Bola Voli menjadi Lomba Sepak Takraw.

Page 76: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 76

5.1.1.3 Penjelasan pos-pos pembiayaan

Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun

anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya,

yang dalam penganggaran pemerintah daerah terutama

dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus

anggaran.

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) di lingkungan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp. 0,00 .

5.1.2 LAPORAN OPERASIONAL (LO)

Laporan Operasional adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai

seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam

Pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan.

Laporan Operasional yang dihasilkan berisi komponen Pendapatan-LO dan beban.

Jumlah Pendapatan Daerah pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.203.069.999,96.

Sedangkan Jumlah Beban pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.262.642.681.259,00.

5.1.2.1 Penjelasan Pendapatan-LO

Jumlah Pendapatan-LO pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.152.069.999,96 sedangkan pada tahun 2015 sebesar

Rp.401.003.192,96 dengan rincian sebagaimana tabel berikut :

Nomor Urut

Uraian 2016 2015

1 2 3 4

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)-LO

152.069.999,96 166.868.192,96

Page 77: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 77

Nomor

Urut

Uraian 2016 2015

1.1.1 PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH-LO 55.450.000,00 39.750.000,00

1.1.2 LAIN-LAIN PAD YANG SAH-LO 96.619.999,96 127.118.192,96

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 0,00 234.135.000,00

1.3.1 PENDAPATAN HIBAH BARANG 0,00 234.135.000,00

1.4 SURPLUS NON OPERASIONAL - LO 51.000.000,00 234.135.000,00

1.4.1 SURPLUS PEMINDAHTANGANAN/PEMUSNAHAN ASET NON LANCAR - LO

51.000.000,00 234.135.000,00

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 203.069.999,96 401.003.192,96

Jumlah Pendapatan-LO pada tahun 2016 terdapat penurunan

dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan :

a. Penurunan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang terjadi

karena pada tahun 2015 Dinas Pendidikan menerima

pembayaran denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan

oleh pihak ketiga sebesar Rp.12.180.993,00 sedangkan pada

tahun 2016 pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan tepat

waktu;

b. Pada tehun 2015 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

menerima pendapatan hibah barang yang diperoleh dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Berita

Acara Serah Terima nomor 74778/A1.1.1/PR 2015 tanggal 19

Oktober 2015 berupa alat – alat kebencanaan yaitu recreation

kit dan tenda.

Sedangkan jumlah Retribusi Daerah pada tahun 2016 mengalami

peningkatan karena adanya kenaikan tarif obyek retribusi, yaitu :

1. Sewa gedung dan bangunan Taruna Loka Claket kec. Pacet dari

semula sebesar Rp.150.000,00 per hari menjadi Rp.200.000,00

per hari;

2. Sewa Gedung dan Halaman Jagir dari semula sebesar

Rp.20.000,00 per orang per hari menjadi Rp.30.000,00 per

orang per hari.

Page 78: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 78

1. Retribusi Daerah

Sumber Retribusi Daerah tahun 2016 berasal dari Retribusi Pemakaian

kekayaan Daerah sebesar Rp.55.450.000,00 dengan rincian perolehan

dari :

No Uraian Jumlah

1. Sewa gedung dan halaman Taruna Loka Claket 38.850.000,00 2. Sewa Asrama Jagir 16.600.000,00 JUMLAH 55.450.000,00

2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp.96.619.999,96,

terdiri dari :

a. Pendapatan Sewa Tanah

Merupakan Pengakuan Pendapatan Sewa Lahan Milik Pemerintah Daerah

Prov. Jatim di Jalan Padmosusastro No. 53 oleh CV. Rajawali Citra Buana Nov

2014 - Nov 2019 (Periode 2016) sebesar Rp.39.999.999,96

b. Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan

Realisasi dari pendapatan sewa diperoleh dari sewa gedung dan

bangunan tahun 2016 sebesar Rp.56.620.000,00 dengan rincian

sebagai berikut :

No Uraian Jumlah

1. Sewa Rumah Dinas 25.420.000,00 2. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 9.000.000,00

3. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet Kab Mojokerto

4.800.000,00

4. Sewa Stand Toko oleh Koperasi Karya Makmur

3.000.000,00

5. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00

6. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl Walikota Mustajab dan Cipunegara

5.400.000,00

JUMLAH 56.620.000,00

3. Surplus Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non Lancar

Surplus Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non Lancar sebesar

Rp.51.000.000,00 merupakan surplus atas penjualan Kendaraan Dinas

Roda Empat/lebih. Harga perolehan atas kendaraan tersebut adalah

Page 79: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 79

sebesar Rp.125.000.000,00 dengan akumulasi penyusutan juga sebesar

Rp.125.000.000,00 dan dengan harga jual sebesar Rp.51.000.000,00

sehingga diperoleh surplus sebesar Rp.51.000.000,00. Adapun jurnal

yang terbentuk atas transaksi ini adalah sebagai berikut :

R/K PPKD Rp. 51.000.000,00

Akumulasi Penyusutan Aset Rp.125.000.000,00 Lain – lain

Surplus Pemindahtanganan/Pemusnahan Rp. 51.000.000,00 Aset Non Lancar

Aset Lain – lain Rp.125.000.000,00

5.1.2.2 Penjelasan Beban

Beban pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.262.642.681.259,00 yang terdiri dari :

No. Uraian 2016 2015

2.1 Beban Operasi 262.622.355.275,00 366.679.127.068,69

2.1.1 Beban Pegawai 122.323.922.948,00 114.780.555.926,00

2.1.2 Beban Barang dan Jasa 130.128.443.226,00 240.463.106.307,69

2.1.3 Beban Penyusutan dan Amortisasi

10.190615573,00 11.435.464.835,00

2.1.4 Beban Lain-lain 9.487.500,00 0,00

2.3 Defisit Non Operasional 20.325.984,00 235.055.588,00

2.3.1 Defisit Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non Lancar

20.325.984,00 235.055.588,00

Total 262.642.681.259,00 366.914.182.656,69

1. Beban Pegawai

Beban Pegawai pada tahun 2016 sebesar Rp.122.323.922.948,00

sedangkan tahun 2015 sebesar Rp.114.780.555.926,00 sebagaimana

terinci :

No. Uraian 2016 2015

1. Beban Gaji dan Tunjangan 36.022.238.308,00 36.494.910.624,00

Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 29.513.010.900,00 29.049.597.040,00

Page 80: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 80

No. Uraian 2016 2015

Tunjangan Keluarga 2.557.713.019,00 2.743.834.040,00 Tunjangan Jabatan 352.930.000,00 399.360.000,00 Tunjangan Fungsional 786.098.000,00 889.905.000,00 Tunjangan Umum 1.000.035.000,00 1.055.215.000,00 Tunjangan Beras 1.338.683.700,00 1.432.348.560,00

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 473.392.141,00 799.685.191,00

Pembulatan Gaji 375.548,00 391.393,00

Uang DukaWafat/Tewas 0,00 124.573.700,00

2. Beban Tambahan Penghasilan PNS 25.812.334.640,00 9.558.001.300,00

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya

25.812.334.640,00 9.558.001.300,00

3. Beban Honorarium PNS 4.572.103.000,00 12.847.739.002,00

Honorarium Kegiatan PNS 3.700.523.000,00 11.771.379.002,00

Honorarium Tim Pengadaan/Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa PNS

144.930.000,00 140.400.000,00

Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi PNS

726.650.000,00 935.960.000,00

4. Beban Honorarium Non PNS 55.358.525.000,00 54.715.265.000,00

Honorarium Kegiatan Non PNS

48.738.625.000,00 48.496.835.000,00

Honorarium pembantu pelaksana Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi Non PNS

148.900.000,00 149.930.000,00

Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non BLUD 6.471.000.000,00 6.068.500.000,00

5. Uang Lembur 558.722.000,00 1.164.640.000,00

Uang Lembur 558.722.000,00 1.164.640.000,00

Total Beban Pegawai - LO 122.323.922.948,00 114.780.555.926,00

Jumlah Beban Pegawai pada tahun 2016 mengalami kenaikan

dibandingkan dengan tahun 2015. Kenaikan yang paling signifikan

terdapat pada Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan

Page 81: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 81

Obyektif Lainnya sebagai akibat dari adanya Tunjangan Daerah Prestasi

bagi PNS yang berlaku mulai tahun 2016.

2. Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa pada Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.130.128.443.226,00 sedangkan tahun 2015 sebesar

Rp.240.463.106.307,69 yang diperoleh dari :

No. Uraian 2016 2015

Beban Barang dan Jasa – LO

1. Beban Bahan Pakai Habis 5.828.310.402,00 11.390.155.830,69 2. Beban Bahan/Material 3.825.585.005,00 5.415.152.833,00 3. Beban Jasa 52.035.644.345,00 105.759.315.686,00

4. Beban Premi, Iuran, Asuransi, dan Pemeriksaan Kesehatan

109.953.409,00 79.999.400,00

5. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor

453.059.020,00 909.274.597,00

6. Beban Cetak dan Penggandaan

12.332.164.614,00 15.764.919.964,00

7.

Beban Sewa Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

1.006.046.120,00 2.756.802.700,00

8. Beban Sewa Sarana Mobilitas

1.894.990.890,00 1.844.213.500,00

9. Beban Sewa Alat Berat/Peralatan

0,00 2.832.126.000,00

10. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

2.518.234.500,00 748.138.950,00

11. Beban Makanan dan Minuman

12.292.433.980,00 23.497.996.800,00

12. Beban Pakaian dan Atributnya

494.778.700,00 741.820.640,00

13. Beban Pakaian Kerja 1.742.608.900,00 2.477.040.340,00

14. Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

824.632.601,00 1.678.613.960,00

15. Beban Perjalanan Dinas 14.687.206.660,00 34.015.189.342,00

16. Beban Beasiswa Pendidikan PNS/Non PNS

13.230.000.000,00 13.230.000.000,00

Page 82: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 82

No. Uraian 2016 2015

17. Beban Pemeliharaan 3.749.597.580,00 9.406.604.075,00

18. Beban Jasa Konsultasi 49.995.000,00 67.099.890,00

19.

Uang/Barang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan /Kompetisi/Kejuaraan

3.053.201.500,00 7.848.641.800,00

Total 130.128.443.226,00 240.463.106.307,69

Total Beban barang dan jasa pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 karena adanya penurunan anggaran pada tahun 2016.

3. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan dan Amortisasi tahun Anggaran 2016 adalah sebesar

Rp.10.160.501.601,00 sedangkan tahun 2015 sebesar Rp.11.435.464.835,00

dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian 2016 2015

1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin

6.783.535.709,00 7.376.830.642,00

2. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan

2.869.635.104,00 2.830.520.139,00

3. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan

80.366.936,00 74.148.623,00

4. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya

310.136.573,00 641.513.821,00

5. Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud

104.705.071,00 74.009.785,00

6. Beban Penyusutan Aset Lain-lain

12.122.208,00 438.441.825,00

Jumlah Beban Penyusutan 10.160.501.601,00 11.435.464.835,00

4. Beban Lain-lain

Beban Lain-lain tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp.9.487.500,00

sedangkan tahun 2015 sebesar Rp.0,00. Beban lain-lain tersebut timbul karena

adanya pembelian aset yang masuk ke dalam aset ekstrakomtabel yaitu berupa

rambu jalan sebesar Rp.9.487.500,00.

Page 83: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 83

5. Defisit Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non Lancar

Defisit Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non Lancar sebesar

Rp.20.325.984,00 merupakan defisit atas penjualan

Peralatan/Perlengkapan Kantor. Harga perolehan atas

peralatan/perlengkapan tersebut adalah sebesar Rp.4.362.716.656,00

dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp.4.326.640.672,00 dan dengan

harga jual sebesar Rp.15.750.000,00 sehingga diperoleh defisit sebesar

Rp.20.325.984,00. Adapun jurnal yang terbentuk atas transaksi ini

adalah sebagai berikut :

R/K PPKD Rp. 15.750.000,00

Akumulasi Penyusutan Aset Rp.4.326.640.672,00 Lain – lain

Defisit Pemindahtanganan/ Rp. 20.325.984,00 Pemusnahan Aset Non Lancar

Aset Lain – lain Rp.4.362.716.656,00

5.1.3 NERACA

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah

sebagai berikut (dalam rupiah) :

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset 241.214.135.242,00 247.794.615.652,00 Aset Lancar 358.106.430,00 241.572.375,00 Aset Tetap setelah penyusutan 238.295.477.731,00 245.298.948.933,00 Aset Lainnya 2.560.551.081,00 2.254.094.344,00 Kewajiban 328.932.001,41 486.603.813,37 Kewajiban Jk. Pendek 328.932.001,41 486.603.813,37 Kewajiban Jk. Panjang 0,00 0,00 Ekuitas 240.885.203.240,59 247.308.011.838,63 Ekuitas (383.075.021.084,41) (120.678.893.410,37) Ekuitas SAL 0,00 0,00 Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 623.960.224.325,00 367.986.905.249,00

5.1.3.1 Penjelasan Aset Lancar

1. Kas

Kas pada tahun 2016 sebesar Rp.0,00 dengan rincian sebagaimana

berikut :

Page 84: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 84

a. Kas di Bendahara Penerimaan

Jumlah Kas Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp.0,00 dan tahun 2015 sebesar Rp. 0,00.

b. Kas di Bendahara pengeluaran

Jumlah Kas Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 sebesar

Rp.0,00 dan tahun 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian :

Kas di bendahara pengeluaran

Nomor rekening 0011068588 merupakan rekening pemegang

kas Dinas Pendidikan milik Bendahara Pengeluaran , saldo kas

per 30 Desember 2016 sebesar Rp.0,00 dan per 31 Desember

tahun 2015 sebesar Rp.0,00.

Kas di bendahara pengeluaran pembantu

Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu per 31

Desember 2016 sebesar Rp.0,00 dan per 31 Desember 2015

sebesar Rp.0,00 yang terdiri dari :

(i) Nomor Rekening 0011223664 digunakan untuk

menampung Tunjangan Kinerja dan Kesejahteraan Guru

Non PNS se Jawa Timur sebanyak 1.500 guru masing-

masing senilai Rp.1.000.000,00/bulan, agar pendistribusian

tunjangan tersebut dapat terjangkau ke pelosok daerah dan

menampung rekening mati bagi penerima tunjangan. Saldo

Kas per 30 Desember 2016 sebesar Rp.0,00 dan per 31

Desember tahun 2015 sebesar Rp.0,00;

(ii) Nomor Rekening 0011252443 digunakan untuk

menampung Biaya Peningkatan Kualifikasi Guru ke S1 se

Jawa Timur sebanyak 770 guru masing-masing senilai Rp.

3.000.000,00/orang. Saldo Kas per 30 Desember 2016

sebesar Rp. 0,00 dan per 31 Desember tahun 2015 sebesar

Rp.0,00;

(iii) Nomor Rekening 0011252451 digunakan untuk

menampung Biaya Peningkatan Kualifikasi Guru ke S2 se

Jawa Timur sebanyak 183 guru masing-masing senilai Rp.

Page 85: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 85

60.000.000,00/orang. Saldo Kas per 30 Desember 2016

sebesar Rp. 0,00 dan per 31 Desember tahun 2015 sebesar

Rp.0,00;

(iv) Nomor Rekening 0011223028 digunakan untuk

menampung rekening mati bagi penerima Tunjangan

Kinerja Kepala Sekolah/Guru TK/RA/PAUD Non PNS

sebanyak 9.363 guru masing-masing senilai Rp.200.000,00

perbulan. Jumlah saldo Kas per 31 Desember 2016 sebesar

Rp.0,00 dan per 31 Desember tahun 2015 sebesar Rp.0,00;

(v) Nomor Rekening 0011260560 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik bidang Tendik, Jumlah saldo per 31 Desember

2016 sebesar Rp.0,00;

(vi) Nomor Rekening 0011260616 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik UPT Smanor, Jumlah saldo per 31 Desember

2016 sebesar Rp.0,00;

(vii) Nomor Rekening 0011260551 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik bid Dikmenjur & Perti, Jumlah saldo per 31

Desember 2016 sebesar Rp.0,00;

(viii) Nomor Rekening 0011260608 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik UPT Dikbangkes, Jumlah saldo per 31 Desember

2016 sebesar Rp.0,00;

(ix) Nomor Rekening 0011260543 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik bid MU PMP & PMA, Jumlah saldo per 31

Desember 2016 sebesar Rp.0,00;

(x) Nomor Rekening 0011260586 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Page 86: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 86

Dispendik UPT Tekkomdik, Jumlah saldo per 31 Desember

2016 sebesar Rp.0,00;

(xi) Nomor Rekening 0011260535 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik bidang TK, SD & PK, Jumlah saldo per 31

Desember 2016 sebesar Rp.0,00;

(xii) Nomor Rekening 0011260594 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik UPT PPPK, Jumlah saldo per 31 Desember 2016

sebesar Rp.0,00;

(xiii) Nomor Rekening 0011260578 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik bidang PNFI & NB, Jumlah saldo per 31 Desember

2016 sebesar Rp.0,00;

(xiv) Nomor Rekening 0011265448 digunakan untuk

menampung biaya Honorarium insentif pengelola Taman

Bacaan Masyarakat (TBM) dan pengajar Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) bidang PNFI & NB, Jumlah saldo per 31

Desember 2016 sebesar Rp.0,00.

2. Piutang

Piutang 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 0,00 Rp. 0,00

Piutang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember tahun

2016 sebesar Rp. 0,00 sedangkan per 31 Desember 2015 disajikan

sebesar Rp.0,00.

3. Persediaan

Persediaan 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 358.106.430,00 Rp. 241.572.375,00

Page 87: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 87

Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan barang pakai habis per

31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 pada Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur dengan rincian sebagai berikut :

a. Barang pakai Habis berupa Alat tulis kantor Rp. 389.180;

b. Cetakan dan Penggandaan Rp. 123.582.250,00;

c. Persediaan Hibah Barang yang Diserahkan Kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat sebesar Rp.234.135.000,00. Persediaan hibah

tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

sesuai dengan Berita Acara Serah Terima nomor 74778/A1.1.1/PR

2015 tanggal 19 Oktober 2015 berupa alat – alat kebencanaan yaitu

recreation kit dan tenda.

5.1.3.2 Penjelasan Aset Tetap

Aset Tetap 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 238.295.477.731,00 Rp. 245.298.948.933,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap yang dimiliki oleh Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015. Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2016

(Rp.) 31 Desember 2015

(Rp.) Tanah 153.529.415.000,00 153.529.415.000,00 Peralatan dan Mesin 82.166.009.653,00 81.912.502.833,00 Gedung dan Bangunan 106.241.056.431,00 105.514.434.931,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.592.925.735,00 1.298.850.935,00 Aset Tetap lainnya 6.620.454.751,00 6.620.454.751,00 Kontruksi dalam Pengerjaan 137.144.658,00 137.144.658,00 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

(111.991.528.497,00) (103.713.854.175,00)

JUMLAH 238.295.477.731,00 245.298.948.933,00

Penambahan nilai Aset Tetap Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.4.060.899.420,00 berasal dari :

Penambahan dari realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun

Anggaran 2016 sebesar Rp.2.019.506.820,00;

Page 88: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 88

Penambahan dari realisasi Belanja Modal Konstruksi dalam Pengerjaan

tahun 2016 sebesar Rp.1.020.696.300,00;

Pindah Bidang Barang dari Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan menjadi

Bangunan Gedung sebesar Rp.726.621.500,00;

Pindah Bidang Barang dari Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan menjadi

Aset Instalasi sebesar Rp. 294.074.800,00.

Selain itu terdapat pengurangan sebesar Rp.2.786.696.300,00 yang berasal

dari :

Pengalihan dari aset tetap menjadi aset lainnya karena barang – barang

tersebut dalam kondisi rusak berat sehingga tidak dipergunakan lagi

sebesar Rp.1.766.000.000,00;

Pindah Bidang Barang dari Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan menjadi

Bangunan Gedung dan Instalasi sebesar Rp.1.020.696.300,00

Selain Adanya mutasi atas aset tetap diatas, nilai aset tetap pada neraca juga

dipengaruhi oleh akumulasi penyusutan aset tetap yang sifatnya mengurangi

nilai aset tetap. Pada tahun 2016 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap pada

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah sebesar

Rp.111.991.528.497,00 sedangkan pada tahun 2015 adalah sebesar

Rp.103.713.854.175,00. Metode yang digunakan pada penyusutan aset tetap

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah metode penyusutan garis

lurus dengan nilai residu atau nilai sisa 0 (Nihil).

1. Tanah

Tanah 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 153.529.415.000,00 Rp. 153.529.415.000,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Tanah yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015. Aktiva tetap Tanah tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya.

Page 89: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 89

2. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 82.166.009.653,00 Rp. 81.912.502.833,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin

yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember

2016 dan 31 Desember 2015. Rincian Peralatan dan Mesin adalah

sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2016 (Rp.)

31 Desember 2015 (Rp.)

Alat-alat besar 4.582.883.194,00 4.582.883.194,00 Alat-alat angkutan 6.658.020.100,00 7.739.605.100,00 Alat bengkel dan alat ukur 9.886.419.310,00 9.867.004.310,00 Alat Pertanian 900.000,00 900.000,00 Alat kantor dan alat rumah tangga 42.697.050.516,00 41.527.316.196,00 alat studio dan alat komunikasi 16.837.461.233,00 16.691.518.733,00 Alat - alat Kedokteran 653.983.000,00 653.983.000,00 Alat Laboratorium 849.292.300,00 849.292.300,00 Alat – alat persenjataan/Keamanan 0,00 0,00

JUMLAH 82.166.009.653,00 81.912.502.833,00

Perubahan nilai Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin disebabkan oleh

Penambahan sebesar Rp.2.025.951.900,00 berasal dari Realisasi

Belanja Modal APBD tahun 2016. Dan terdapat pengurangan sebesar

Rp.1.766.000.000,00 karena dialihkan ke aset lain.

3. Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 106.241.056.431,00 Rp. 105.514.434.931,00

Page 90: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 90

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan

yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember

2016 dan 31 Desember 2015. Perubahan nilai Aktiva Tetap Gedung dan

Bangunan disebabkan oleh penambahan sebesar Rp.726.621.500,00

berasal dari Realisasi Belanja Modal APBD Tahun 2016.

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan, Irigasi dan Jaringan

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 1.592.925.735,00 Rp. 1.298.850.935,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap berupa Jalan, Irigasi dan

Jaringan yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31

Desember 2016 dan 31 Desember 2015. Rincian Jalan, Irigasi, dan

Jaringan sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2016 (Rp.)

31 Desember 2015 (Rp.)

Jalan dan jembatan 0,00 0,00 Bangunan air irigasi 229.060.000,00 229.060.000,00 Instalasi 832.580.775,00 538.505.975,00 Jaringan 531.284.960,00 531.284.960,00

JUMLAH 1.592.925.735,00 1.298.850.935,00

Perubahan nilai Aktiva Tetap jalan, irigasi dan jaringan disebabkan oleh

penambahan sebesar Rp.294.074.800,00 yang berasal dari realisasi

belanja modal APBD tahun 2016.

5. Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 6.620.454.751,00 Rp. 6.620.454.751,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Lainnya yang dimiliki

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015. Rincian Aset Tetap Lainnya sebagai berikut :

Page 91: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 91

No. Uraian 31 Desember 2016 (Rp.)

31 Desember 2015 (Rp.)

1. Buku dan Perpustakaan 916.536.044,00 916.536.044,00 2. Barang bercorak

Kesenian/ Kebudayaan 5.664.868.707,00 5.664.868.707,00

3. Hewan/Ternak dan Tumbuhan

39.050.000,00 39.050.000,00

JUMLAH 6.620.454.751,00 6.620.454.751,00

6. Konstruksi dalam Pengerjaan

Konstruksi dalam Pengerjaan

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 137.144.658,00 Rp. 137.144.658,00

Terdapat Konstruksi dalam pengerjaan pada 31 Desember 2015 yaitu Angsuran I (80%) Biaya Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Asrama Putri SMANOR sebesar Rp.137.144.658,00 dan tidak ada perubahan nilai konstruksi dalam pengerjaan pada tahun 2016.

7. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 111.991.528.497,00 Rp. 103.713.854.175,00

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur belum menerapkan penyusutan

untuk Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar

Rp.103.713.854.175,00. Sedangkan nilai akumulasi penyusutan aset

tetap per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.111.991.528.497,00.

5.1.3.3 Penjelasan Aset Lainnya

Aset Lainnya 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 2.560.551.081,00 Rp. 2.254.094.344,00

Page 92: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 92

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Lainnya yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015. Rincian Aset Lainnya sebagai berikut :

No. Uraian 31 Desember 2016 (Rp.)

31 Desember 2015 (Rp.)

1. Kemitraan dengan Pihak Ketiga

0,00 0,00

2. Aset Tak Berwujud 1.453.552.053,00 1.098.897.124,00 3. Aset Lain-lain 1.106.999.028,00 1.155.197.220,00

JUMLAH 2.560.551.081,00 2.254.094.344,00 Perubahan nilai Aset lainnya disebabkan oleh Penambahan sebesar

Rp.2.225.360.000,00 yang bersasal dari :

a. Penambahan Aset Lain – lain yang berasal dari pengalihan aset tetap

sebesar Rp.1.766.000.000,00;

b. Realisasi belanja modal APBD tahun 2016 atas Aset tak berwujud

berupa Software sebesar Rp. 419.430.000,00 dan berupa Lisensi sebesar

Rp.39.930.000,00;

Selain itu terdapat pula pengurangan sebesar Rp.4.487.716.656,00 yang

berasal dari Penghapusan Aset Lain – lain karena dijual.

Selain itu, mutasi aset tetap lainnya juga dipengaruhi oleh :

a. Penambahan Akumulasi Amortisasi Aset tidak berwujud berupa

software komputer dan Lisensi atau franchise sebesar

Rp.104.705.071,00;

b. Penambahan Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain sebesar

Rp.2.721.716.656,00.

5.1.3.4 Penjelasan Kewajiban

Kewajiban 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp.328.932.001,41 Rp.486.603.813,37

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

Page 93: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 93

pemerintah. Kewajiban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31

Desember 2016 sebesar Rp. 328.932.001,41 dengan rincian :

a. Pendapatan diterima di muka atas sewa sebagian lahan milik

pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur di Jl. Padmosusastro No. 53 oleh

CV. Rajawali Citra Buana tahun 2015 sebesar Rp.114.533.333,41. Sesuai

dengan SK Gubernur Nomor 188/697/KPTS/013/2014 tanggal 5

Nopember tentang Perpanjangan Sewa Sebagian Lahan Tanah milik

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur oleh CV. Rajawali Citra Buana,

lahan tersebut disewakan selama 5 tahun terhitung sejak Nopember

2014 – Nopember 2019 dengah harga sewa selama 5 tahun tersebut

sebesar Rp.200.000.000,00. Karena Pendapatan sewa tersebut diterima

di awal, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menerima

Pendapatan diterima dimuka sebesar Rp.200.000.000,00, yang diakui

sebagai pendapatan sewa tanah setiap bulan sebesar :

5 tahun = 5 x 12 bulan = 60 bulan

Pendapatan Sewa Tanah yang harus diakui setiap bulan :

Rp.200.000.000,00 : 60 bulan = Rp.3.333.333,33

Dengan jurnal setiap bulan :

Pendapatan diterima di muka Rp.3.333.333,33

Pendapatan Sewa Tanah Rp.3.333.333,33

Sehingga total pendapatan sewa tanah yang diakui :

- Tahun 2014 (bulan Nopember – Desember 2014)

Rp.3.333.333,33 x 2 bulan = Rp.6.666.666,67

Sisa pendapatan diterima dimuka pada akhir tahun 2014 adalah

Rp.200.000.000,00 – Rp.6.666.666,67 = Rp.193.333.333,33

- Tahun 2015 (bulan Januari – Desember 2015)

Rp.3.333.333,33 x 12 bulan = Rp.39.999.999,96

Sisa pendapatan diterima dimuka pada akhir tahun 2014 adalah

Rp.193.333.333,33 – Rp.39.999.999,96 = Rp.153.333.333,37

- Tahun 2016 (bulan Januari – Desember 2016)

Rp.3.333.333,33 x 12 bulan = Rp.39.999.999,96

Sisa pendapatan diterima dimuka pada akhir tahun 2014 adalah

Page 94: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 94

Rp.153.333.333,37 – Rp.39.999.999,96 = Rp.113.333.333,41

b. Pendapatan diterima dimuka atas sewa gedung dan bangunan untuk

kantin Taruna Loka Claket untuk bulan Januari – Maret 2017 sebesar

Rp.1.200.000,00 (Rp.400.000,00 tiap bulan) yang diterima pada bulan

Desember 2016, sehingga pada bulan Desember 2016 dibuat jurnal :

R/K PPKD Rp.1.200.000,00

Pendapatan diterima dimuka Rp.1.200.000,00

Perubahan SAL Rp.1.200.000,00

Pendapatan sewa gedung dan bangunan-LRA Rp.1.200.000,00

c. Utang Belanja Jasa sebesar Rp.214.398.668,00, yang merupakan utang

atas beban utilitas (listrik, air, dan telepon).

5.1.3.5 Penjelasan Ekuitas

Ekuitas 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 240.885.203.240,59 Rp. 247.308.011.838,63

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara

aset dan kewajiban pemerintah.

Ekuitas diakui pada saat terdapat mutasi tambah atau mutasi kurang atas

transaksi yang mempengaruhi pos-pos Aset dan kewajiban sedangkan

pengukurannya didasarkan nilai nominal yang didasarkan pada pencatatan

atas mutasi pos-pos Aset dan kewajiban.

Ekuitas pada 31 Desember 2016 sebesar Rp.240.885.203.240,59 dengan

rincian sebagai berikut :

a. Ekuitas sebesar Rp.245.877.769.638,36 merupakan saldo awal tahun

2015 sebesar Rp.245.834.286.053,36 setelah dikurangi

koreksi/pengembalian belanja tahun lalu sebesar Rp.43.483.585;

b. Surplus/(Defisit)-LO sebesar Rp.628.952.790.722,77 yang merupakan

defisit dari Laporan Operasional selama tahun 2016 sebesar

Rp.262.439.611.259,,04 ditambah dengan surplus/defisit Laporan

Operasional tahun 2015 sebesar Rp.366.513.179.463,73.

Page 95: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 95

c. Ekuitas untuk dikonsolidasikan sebesar Rp.623.960.224.325,00

merupakan Ekuitas untuk dikonsolidasikan tahun 2016 sebesar

Rp.255.973.319.076,00 ditambah dengan Ekuitas untuk

dikonsolidasikan tahun 2015 sebesar Rp.367.986.905.249,00

5.1.4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi

mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit Laporan

Operasional, koreksi, dan ekuitas akhir. Laporan Operasional dengan Laporan

Perubahan Ekuitas memiliki keterkaitan melalui surplus atau defisit Laporan

Operasional. Surplus dan defisit dihasilkan dari selisih antara Pendapatan-LO

dengan beban. Secara bersamaan surplus atau defisit akan berpengaruh terhadap

saldo ekuitas akhir dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Saldo Ekuitas akhir tersebut

seharusnya sama dengan saldo ekuitas di neraca.

Berikut merupakan Laporan Perubahan Ekuitas Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Timur.

NO URAIAN 2016 2015 1

EKUITAS AWAL

247.308.011.838,63

252.552.423.571,69

2

SURPLUS/DEFISIT-LO

(262.439.611.259,04)

(366.513.179.463,73)

3

EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

255.973.319.076,00

367.986.905.249,00

4

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN / PENYESUAIAN EKUITAS

43.483.585,00

(6.718.137.518,33)

5

EKUITAS AKHIR

240.885.203.240,59

247.308.011.838,63

5.1.4.1 Ekuitas Awal

Jumlah Ekuitas Awal tahun 2016 adalah Rp.247.308.011.838,63 yang

merupakan saldo akhir tahun 2015.

5.1.4.2 Surplus Defisit - LO

Surplus Defisit-LO Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016

adalah defisit sebesar Rp.262.439.611.259,04 yang diperoleh dari nilai

Pendapatan – LO dikurangi dengan beban operasi :

Page 96: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 96

No Uraian Jumlah

1 Pendapatan – LO (203.069.999,96) 2 Beban Operasi 262.642.681.259,00 Surplus / (Defisit) - LO ( 262.439.611.259,04 )

5.1.4.3 Ekuitas untuk dikonsolidasikan

Ekuitas untuk dikonsolidasikan pada tahun 2016 adalah sebesar

Rp.255.973.319.076,00 yang merupakan mutasi atas R/K PPKD selama

tahun 2016. Pos R/K PPKD ini timbul sebagai konsekuensi dari struktur

akuntansi Pemerintah Daerah yang menggunakan struktur akuntansi Pusat –

cabang. Hal ini dikarenakan SKPD tidak memiliki ekuitas dana sendiri,

melainkan hanya menerima ekuitas dana dari Pemerintah Daerah melaui

mekanisme transfer.

5.1.4.4 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Penyesuaian

Ekuitas

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Penyesuaian Ekuitas sebesar

Rp.43.483.585,00 berasal dari Pendapatan dari Pengembalian tahun 2016 atas

transaksi yang terjadi pada tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Jumlah

1. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan

2.850.221,00

2. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 2015 UPT PPPK (Temuan Inspektorat)

8.333.464,00

3. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 2015 UPT Tekkom (Temuan Inspektorat)

29.222.000,00

4. Pendapatan dari Pengembalian Uang perjalanan dinas tahun 2015 UPT Tekkom (Temuan Inspektorat)

2.188.900,00

5. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 2015 UPT Smanor (Temuan Inspektorat)

889.000,00

JUMLAH 43.483.585,00

Page 97: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 97

5.1.4.5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas akhir pada Laporan Perubahan Ekuitas Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur pada 31 Desember 2016 sesuai dengan nilai ekuitas

pada neraca per 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp.240.885.203.240,59.

Ekuitas Akhir 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Rp. 240.885.203.240,59 Rp. 247.308.011.838,63

5.2 Pengungkapan atas pos – pos asset dan kewajiban yang timbul sehubungan

dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan

rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang

menggunakan basis akrual

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada Bab II pasal 4 bahwa pemerintah

menerapkan SAP Berbasis Akrual, yaitu SAP yang mengakui pendapatan, beban,

aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui

pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran

berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. Dengan adanya

implementasi akuntansi berbasis akrual ini akan menyebabkan timbulnya pos-pos

aset maupun kewajiban.

5.2.1 Penjelasan Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah

sebagai berikut (dalam rupiah) :

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset 241.214.135.242,00 247.794.615.652,00 Aset Lancar 358.106.430,00 241.572.375,00 Aset Tetap setelah penyusutan 238.295.477.731,00 245.298.948.933,00 Aset Lainnya 2.560.551.081,00 2.254.094.344,00 Kewajiban 328.932.001,41 486.603.813,37 Kewajiban Jk. Pendek 328.932.001,41 486.603.813,37 Kewajiban Jk. Panjang 0,00 0,00 Ekuitas 240.891.032.336,59 247.308.011.838,63

Page 98: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 98

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Ekuitas (383.075.021.084,41) (120.678.893.410,37) Ekuitas SAL 0,00 0,00 Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 623.960.224.325,00 367.986.905.249,00

a. Dengan berlakunya akuntansi berbasis akrual, maka total aset yang

disajikan pada neraca merupakan nilai aset dan penyusutannya.

Demikian pula dengan aset tidak berwujud yang merupakan nilai aset

tidak berwujud setelah dikurangi dengan amortisasi.

ASET TETAP 2016 2015

Tanah 153.529.415.000,00 153.529.415.000,00

Peralatan dan Mesin 82.166.009.653,00 81.912.502.833,00

Gedung dan Bangunan 106.241.056.431,00 105.514.434.931,00

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.592.925.735,00 1.298.850.935,00

Aset Tetap Lainnya 6.620.454.751,00 6.620.454.751,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 137.144.658,00 137.144.658,00

Akumulasi Penyusutan (111.991.528.497,00) (103.713.854.175,00)

JUMLAH ASET TETAP 238.295.344.815,00 245.298.948.933,00

ASET LAINNYA

Aset Tidak Berwujud 1.453.552.053,00 1.098.897.124,00

Aset Lain-lain 1.106.999.028,00 1.155.197.220,00

JUMLAH ASET LAINNYA 2.560.551.081,00 2.254.094.344,00

b. Pada pos kewajiban, timbulnya kewajiban jangka pendek dikarenakan

adanya utang utilitas (listrik, air, dan telepon) pemakaian bulan

Desember tahun sebelumnya dan Pengakuan pendapatan diterima

dimuka atas sewa tanah.

KEWAJIBAN 2016 2015

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pendapatan Diterima Dimuka 114.533.333,41 153.333.333,37

Utang Belanja 214.398.668,00 333.270.480,00 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 328.932.001,41 486.603.813,37

Page 99: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 99

5.2.2. Rekonsiliasi hubungan antara Laporan Kinerja Keuangan dengan

Laporan Realisasi Anggaran

I. Laporan Realisasi Anggaran

1. LRA secara keseluruhan Saldo Akhir Perubahan SAL = Surplus/Defisit LRA - (Penerimaan

Pembiayaan - Pengeluaran Pembiayaan)

Saldo Akhir Perubahan SAL sesuai neraca saldo 256.040.069.076,00

Surplus/Defisit LRA 256.040.069.076,00 Penerimaan Pembiayaan - Pengeluaran Pembiayaan - Saldo Akhir Perubahan SAL 256.040.069.076,00

Selisih - Nilai Akhir perubahan SAL pada tahun 2016 senilai Rp.256.040.069.076,00

sesuai dengan nilai Surplus/Defisit Anggaran pada Laporan Realisasi

Anggaran.

2. Realisasi Belanja

Total Belanja AK18 = Total Belanja (BP33) - Jumlah STS (CP) - Potongan

SP2D (ak 22)- SP2D Outstanding

Total Belanja AK18 256.196.822.661,00

Total Belanja BP33

256.294.485.759,00

Jumlah STS (CP) AK 24 95.382.960,00

Potongan SP2D (AK22) 2.280.138,00

SP2D Outstanding -

Total Belanja Hasil Reviu 256.196.822.661,00

Selisih -

Page 100: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 100

Total belanja daerah pada tahun 2016 adalah sebesar

Rp.256.196.822.661,00 sesuai dengan total Belanja Daerah pada Laporan

Realisasi Anggaran.

3. Realisasi Pendapatan - LRA

Total Pendapatan AK18 = Total Pendapatan (BPn 6) + Potongan SP2D (ak

22) + STS yang disetor ke BUD(khusus BLUD / SKPD non penghasil) - SiLPA

tahun lalu

Total Pendapatan AK18 156.753.585,00

Total Pendapatan BPn 6 153.903.364,00

Potongan SP2D (AK22) 2.850.221,00

STS yang disetor ke

BUD (khusus BLUD /

SKPD non penghasil) -

SiLPA tahun lalu - Total Belanja Hasil Reviu 156.753.585,00

Selisih - Total Pendapatan pada Laporan Realisasi Anggaran adalah

Rp.156.753.585,00 sesuai dengan Pendapatan yang diterima dan disetorka

ke Kas Daerah oleh Bendahara Penerimaan dan jumlah potongan kelebihan

pembayaran belanja tahun lalu.

II. Neraca

1. Kas Bendahara Penerimaan

Kas Bendahara Penerimaan di Neraca Saldo = Kas di BPn 1

Kas di Neraca Saldo -

Kas di BPn 1 -

Cash on hand - -

Selisih -

Page 101: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 101

Total Kas di Bendahara Penerimaan pada Neraca tahun 2016 sama dengan

jumlah uang yang ada pada Bendahara penerimaan yaitu Rp.0,00.

2. Kas Bendahara Pengeluaran Kas Bendahara Pengeluaran di Neraca Saldo = Kas di BP 27 - PFK yang

belum disetor Kas Bendahara Pengeluaran di Neraca Saldo -

Kas di BP27 -

PFK/Pajak Belum disetor

-

Selisih - Kas Bendahara Pengeluaran yang tercantum dalam neraca adalah jumlah

seluruh kas yang telah digunakan dalam belanja dan dikurangi dengan

pajak yang belum disetor.

3. Piutang Piutang Akhir = Piutang Awal + (Pendapatan LO - Pendapatan LO Hibah

Barang) - (pendapatan LRA - Pendapatan LRA akibat koreksi belanja tahun

lalu - Kas BPP yang Belum Disetor - Pendapatan LRA dari SKPD lain) + (

Pendapatan diterima dimuka akhir - Pendapatan Diterima dimuka Awal)

Piutang akhir sesuai Neraca Saldo - Piutang Awal -

Pendapatan LO 152.069.999,96

Pendapatan LO Hibah

Barang -

Pendapatan LRA 156.753.585,00

Pendapatan LRA akibat

koreksi belanja tahun

lalu

43.483.585,00

Kas BPP yang lebih setor -

Pendapatan LRA dari -

Page 102: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 102

SKPD lain

Pendapatan Diterima

dimuka akhir

114.533.333,41

Pendapatan diterima

dimuka awal

153.333.333,37

Piutang Akhir Hasil Reviu

-

Selisih - Nilai piutang akhir pada neraca sama dengan piutang awal ditambah

dengan pendapatan pada laporan Operasional (tidak termasuk pendapatan

hibah barang) dikurangi pendapatan pada Laporan Realisasi Anggaran dan

ditambah dengan pendapatan diterima dimuka yang telah diakui menjadi

pendapatan.

4. Persediaan Saldo Persediaan Akhir = (Saldo Persediaan Awal + Pendapatan Hibah

Persediaan + Belanja Persediaan + Hutang Belanja Akhir) - Jumlah Hutang

Awal Belanja Persediaan - Beban Persediaan

Saldo Persediaan Akhir sesuai Neraca Saldo 358.106.430,00

Saldo Persediaan Awal 241.572.375,00

Pendapatan hibah persediaan - Jumlah Belanja Persediaan

37.457.048.257,00

Jumlah Hutang Belanja Akhir - Jumlah Hutang Awal

Belanja Persediaan -

Jumlah Beban Persediaan

37.340.514.202,00

Saldo Persediaan Akhir Hasil Reviu 358.106.430,00

Selisih -

Jumlah Persediaan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2016

adalah sebesar Rp.358.106.430,00 sesuai dengan jumlah pesediaan pada

tahun 2015 ditambah dengan pembelian barang persediaan tahun 2016

Page 103: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 103

baik secara tunai maupun utang.

5. Aset Tetap Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir = Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap Awal + Total Beban Penyusutan Aset Tetap + Akumulasi penyusutan

Hibah Aset Tetap

Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir

sesuai Neraca Saldo 111.991.528.497,00

Akumulasi

penyusutan Aset

Tetap awal

103.713.854.175,00

Total Beban

penyusutan Aset

Tetap 10.043.674.322,00

Akumulasi

Penyusutan Hibah

Aset Tetap

-

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap yang

direklasifikasi ke

Aset Lainnya

1.766.000.000,00

Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir

Hasil Reviu 111.991.528.497,00

Selisih -

Nilai akumulasi penyusutan aset tetap pada tahun 2016 adalah sebesar

Rp.111.991.528.497,00 yang diperoleh dari saldo awal akumulasi

penyusutan aset tetap awal ditambah dengan jumlah beban penyusutan

selama periode berjalan pada 2016 dan dikurangi dengan akumulasi

penyusutan aset tetap yang direklasifikasikan ke aset lainnya.

Page 104: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 104

6. Aset Tidak Berwujud Beban Amortisasi ATB = Akumulasi Amortisasi Akhir - Akumulasi Amortisasi Awal Beban Amortisasi sesuai Neraca Saldo 104.705.071,00 Akumulasi

Amortisasi ATB

Akhir 231.576.777,00

Akumulasi

Amortisasi ATB Awal

126.871.706,00

Akumulasi penyusutan akhir Hasil Reviu 104.705.071,00

Selisih -

Beban Amortisasi Aktiva tidak berwujud pada tahun 2016 adalah sebesar

Rp.104.705.071,00 yang merupakan nilai akumulasi amortisasi selama

periode berjalan.

7. Aset Lainnya - Aset Lain-Lain Beban Penyusutan Aset Lainnya = Akumulasi Penyusutan Akhir Aset

Lainnya - (Akumulasi Penyusutan Awal + Akumulasi Aset Tetap yang

direklasifikasi ke Aset Lainnya)

Beban Penyusutan

Aset Lainnya sesuai

Neraca Saldo

12.122.208,00

Akumulasi

Penyusutan Akhir

Aset Lainnya 4.325.111.432,00

Akumulasi

Penyusutan Awal

Aset Lainnya

6.998.629.896,00

Akumulasi Aset

Tetap yang

direklasifikasi ke

Aset Lainnya

(2.685.640.672,00)

Beban Penyusutan Aset Lainnya Hasil Reviu 12.122.208,00

Page 105: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 105

Selisih - Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya pada tahun 2016 sebesar

Rp.12.122.208,00 yang diperoleh dari jumlah akumulasi penyusutan aset

lainnya selama periode berjalan dikurangi dengan akumulasi aset tetap

yang direklasifikasikan ke aset lainnya (yang telah dikurangi dengan

Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain yang dihapus).

8. Hutang Hutang (BP 41) = Hutang sesuai Neraca Saldo Saldo Register hutang (BP41) 214.398.668,00 Total hutang sesuai

Neraca Saldo 214.398.668,00

Hutang awal - Jumlah Hutang Belanja Hasil Reviu 214.398.668,00

Selisih -

Total hutang tahun 2016 adalah sebesar Rp.214.398.668,00 sesuai dengan

jum;ah hutang pada register hutang. Jumlah hutang tersebut merupakan

hutang utilitas selama pemakaian Desember 2016.

9. Ekuitas

a. Kredit R/K PPKD sesuai Neraca Saldo = Total SP2D UP/GU/TU/LS +

Penerimaan Hibah Aset Tetap + Pengalihan Aset

Total Kredit R/K PPKD sesuai Neraca Saldo 262.083.371.679,00

Total SP2D

UP/GU/TU/LS

262.083.371.679,00

Penerimaan Hibah

Aset Tetap

-

Pengalihan Aset -

Total Kredit R/K PPKD Hasil Reviu 262.083.371.679,00

Selisih - Total saldo kredit R/K PPKD sebesar Rp.262.083.371.679,00 sesuai dengan

total SP2D baik SP2D UP, GU, TU, maupun LS.

Page 106: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 106

b.

Debet R/K PPKD sesuai Neraca Saldo = Saldo Bpn 1 + Potongan SP2D

(ak 22) + STS Pengembalian Belanja Tahun Lalu + CP (ak 24) +

Penjualan Aset + Pengalihan Aset

Total Debit R/K PPKD sesuai Neraca Saldo 6.110.052.603,00

Saldo BPn6 153.903.364,00

Total Potongan 2

(AK22)

5.130.359,00

STS pengembalian

belanja tahun lalu 5.788.885.920,00

CP (AK24) 95.382.960,00

Penjualan aset 66.750.000,00

Pengalihan aset -

Total Debit R/K PPKD Hasil Reviu 6.110.052.603,00

Selisih -

c. Hutang Belanja Jasa Akhir = Hutang Belanja Jasa Awal + Beban Jasa -

Belanja Jasa

Total hutang belanja jasa akhir sesuai

Neraca Saldo 214.398.668,00

Total hutang belanja

jasa awal

333.270.480,00

Total Beban jasa 52.035.644.345,00

Total Belanja jasa 52.154.516.157,00

Total hutang belanja jasa akhir Hasil Reviu 214.398.668,00

Selisih -

Hutang Belanja Jasa akhir adalah sebesar Rp.214.398.668,00 sesuai

dengan total belanja jasa yang masih belum terbayar.

Page 107: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 107

d.

Kas di Neraca Saldo = Saldo Awal + Total SP2D - Pendapatan LRA -

Belanja - Total STS + PFK yang belum disetor - Hibah AT + Penjualan

Aset Tetap

Saldo Kas Akhir sesuai Neraca Saldo -

Saldo Kas Awal -

Total SP2D (Total

Kredit R/K PPKD)

262.083.371.679,00

Pendapatan LRA 156.753.585,00

Belanja 256.196.822.661,00

Total STS (Debit R/K

PPKD)

6.110.052.603,00

PFK/Pajak Belum

disetor -

Menerima hibah

Aset Tetap -

Penjualan Aset Tetap 66.750.000,00

Saldo Kas Akhir Hasil Reviu -

Selisih -

Page 108: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 108

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Visi dan Misi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur :

1. Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu :

Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, professional dan berbudaya.

2. Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu :

a. Mewujudkan pemerataan pendidikan dengan meningkatkan angka partisipasi

murni dan nilai transisi dan menurunkan angka putus sekolah dan luar sekolah;

b. Mewujudkan kelangsungan program pemberian bantuan pendidikan;

c. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan menaikkan nilai rata-rata hasil

evaluasi akhir pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan melalui kegiatan

ekstrakurikuler;

d. Meningkatkan peran serta pendidikan dalam pembangunan daerah dan

pengentasan kemiskinan dan pengangguran;

e. Memfasilitasi perencanaan pemenuhan kebutuhan pendidikan dan tenaga

kependidikan pada semua jenjang pendidikan di seluruh wilayah Jawa Timur;

f. Mewujudkan internalisasi nilai budaya kepada pelajar melalui kegiatan

pergelaran, festival, pameran, parade dan bentuk sajian seni budaya yang

positif.

DOMISILI

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkedudukan di Jl. Gentengkali No. 33

Surabaya Kecamatan Genteng Kota Surabaya, Dinas Pendidikan terdiri dari bidang dan

UPT yaitu :

1. Sekretariat

2. Bidang TK/ SD dan PK

3. Bidang Pendiidkan Menengah Pertama dan Pendidikan Menengah Atas

4. Bidang Pendidikan Kejuruan dan Perguruan Tinggi

5. Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan

6. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal dan Nilai Budaya

Page 109: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 109

7. UPT. TEKKOMDIK

8. UPT. PPPK

9. UPT. SMANOR

PROGRAM KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN PROV. JATIM

Dinas Pendidikan merupakan instansi teknis yang berperan di bidang pendidikan,

dalam pelaksanaan operasionalnya tugas pokok mengacu pada pedoman atau petunjuk

yang diterbitkan oleh daerah dan pusat. Kegiatan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur mengacu pada Pelaksanaan Pembagunan Pendidikan dan Peningkatan Kualitas

Pendidikan di Jawa Timur. Pemerataan pembangunan Pendidikan di Jawa Timur antara

lain :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi :

Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :

Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, meliputi :

Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

d. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan, meliputi :

Penyusunan Dokumen Perencanaan

Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi

Data

e. Program Pendidikan Anak Usia Dini, meliputi :

Perluasan dan Peningkatan Mutu TK/RA

Manajemen Pendidikan TK/RA

Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD

Pengembangan Manajemen PAUD

f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, meliputi :

Page 110: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 110

Penyediaan Biaya Operasional Madrasah

Penyebar luasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar

Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI

Perluasan kesempatan belajar SMP/MTs di Jawa Timur

Peningkatan Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur

Peningkatan Mutu Pendidikan SD/SMP melalui Pendidikan Jarak Jauh

Peningkatan Mutu Pendidikan SMP/MTs

Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Dasar

Peningkatan pengelolaan BOS Pendidikan Dasar

g. Program Pendidikan Menengah, meliputi :

Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi

Informasi dan Komunikasi

Penyebarluasandan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Menengah

Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Peningkatan pengelolaan manajemen pendidikan dan pelatihan

Peningkatan dan Pengembangan Operasional SMA Olah Raga Sidoarjo

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA

Perluasan kesempatan Belajar di SMK

Peningkatan Manajemen Pendidikan SMK

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK

Penunjang Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Balai

Teknologi Komunikasi

Peningkatan Sarana Penunjang SMK

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA

Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Menengah

Peningkatan Manajemen Pendidikan SMA

Pengembangan Wajib Belajar Pendidikan 15 Tahun

Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang SLTA/BKSM)

Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan Melalui UPT PPPK

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK

Page 111: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 111

h. Program Pendidikan Non Formal, meliputi :

Peningkatan Mutu Pendidikan Keaksaraan

Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal

Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter Melalui Kesenian

Pendidikan Non Formal

i. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, meliputi :

Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Memenuhi

Standar Kualifikasi

Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi

Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

j. Program Pendidikan Tinggi, meliputi :

Pengembangan dan Peningkatan Mutu Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi di

Jawa Timur

Pengembangan dan Peningkatan Mutu Politeknik dan Akademi Komunitas di

Jawa Timur

k. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)

Perluasan dan Peningkatan Mutu PK-PLK

Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Sekolah PK-PLK

Page 112: PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …dindik.jatimprov.go.id/images/upload/CALK 2016.pdf · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

Catatan atas Laporan Keuangan - 112

BAB VII

PENUTUP

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Timur yang juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Pengguna

Anggaran (PA) dalam merealisasikan anggaran sesuai dengan perencanaan yang

tertuang dalam DPPA Nomor 914/314.P/213.2/2016 tanggal 12 Oktober 2016

tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun

Anggaran 2016;

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terdapat target Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 138.480.000,00 dengan Realisasi

pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 156.753.585,00 atau sebesar 113,20%.

Sedangkan Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp. 275.068.124.350,00 dengan

realisasi belanja sebesar Rp.256.196.822.661,00 atau sebesar 93,14%, sehingga

capaian kinerja keuangan dinyatakan efisien.

Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

disusun dengan menerapkan akuntansi berbasis akrual dan diharapkan dapat

memenuhi kewajiban akuntabilitas dalam penyampaian laporan keuangan serta

dapat lebih berguna bagi stakeholder dan seluruh pihak yang berkepentingan.