4. Form Calk Skpd Ta 2014

download 4. Form Calk Skpd Ta 2014

of 41

description

form calk ta 2014

Transcript of 4. Form Calk Skpd Ta 2014

  • PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR ..........

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2014 TAHUN ANGGARAN 2014

    JL.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,No......... BANJARNEGARA

    TELEPON (0286) ...............

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    2

    KATA PENGANTAR

    Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2014, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya.

    (Nama SKPD) adalah entitas akuntansi dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

    Penyusunan laporan keuangan (Nama SKPD) mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

    Sehubungan dengan Laporan Keuangan ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan,

    belanja dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Daerah pada (Nama SKPD) periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp........ atau persen dari yang ditetapkan dalam DPA TA 2014, Realisasi Belanja adalah sebesar Rp......... atau persen dari yang dianggarkan dalam DPA TA 2014;

    2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas (Nama SKPD) ..........per 31 Desember 2014. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp.... dan Kewajiban sebesar Rp...... sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) (Nama SKPD) per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp;

    3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

    Kami menyadari bahwa laporan keuangan periode yang berakhir pada tanggal 31

    Desember 2014 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.

    Banjarnegara,

    Kepala Dinas/Badan/Kantor.......... ...

    (...............................................) NIP

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    3

    DAFTAR ISI

    URAIAN HAL KATA PENGANTAR.......................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................... PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB............................................ RINGKASAN EKSEKUTIF................................................................ LAPORAN KEUANGAN....... A LAPORAN REALISASI ANGGARAN. B NERACA C CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    I PENDAHULUAN II KEBIJAKAN AKUNTANSI III PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN V INFORMASI TAMBAHAN DAN PENGUNGKAPAN LAINNYA LAMPIRAN : I LAPORAN-LAPORAN PENDUKUNG 1. Laporan Realisasi Anggaran : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran (SIMDA) Buku Panjar

    SPJ Pengeluaran (Bulan Desember 2014 ; Jenis Laporan

    Fungsional-SIMDA)

    SPJ Pendapatan (Bulan Desember; jenis laporan fungsional

    SIMDA)

    Fotocopy STS pengembalian belanja (UP,TU,LS)

    Fotocopy Surat Setor Pajak (SSP) atas pajak yang disetorkan

    ke Kas Negara Tahun 2015

    2. Neraca Neraca Manual dan Neraca SIMDA

    Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Salinan Rekening Koran

    Bank Per 31 Desember 2014

    Berita Acara Pemeriksaan Fisik Persediaan Per 31 Desember

    2014

    Format manual beserta penjelasannya (Form 1 s/d 13) Berita Acara Serah Terima Aset Tetap (Mutasi) Berita Acara Penilaian Aset Tetap Berita Acara/Keputusan Penghapusan Aset Dokumen lain terkait Neraca SKPD II PERNYATAAN TELAH REKONSILIASI SALDO ASET TETAP

    MENURUT AKUNTANSI DENGAN PENGURUS BARANG

    III PERNYATAAN KESESUAIAN ANTARA CATATAN DAN FISIK ASET TETAP (KUANTITAS DAN SPESIFIKASI)

    IV LAPORAN BARANG MILIK DAERAH Kartu Inventaris Barang A Tanah Kartu Inventaris Barang B Peralatan dan Mesin Kartu Inventaris Barang C Gedung dan Bangunan Kartu Inventaris Barang D Jalan, Irigasi dan Jaringan Kartu Inventaris Barang E Aset tetap Lainnya Kartu Inventaris Barang F Konstruksi Dalam Pengerjaan

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    4

    PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB (Kepala Dinas/Badan/Kantor)

    Laporan Keuangan (Nama SKPD) yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

    Banjarnegara, Kepala Dinas/Badan/Kantor

    (..........................................)

    NIP...........................................

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    5

    RINGKASAN

    Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Kepala Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Pertanggungjawab Pelaksanaan APBD yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Laporan Keuangan (Nama SKPD) Tahun 2014 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) TA 2014 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah selama periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2014.

    Realisasi Pendapatan SKPD pada TA 2014 sebesar Rp ........ atau mencapai ......... persen dari anggarannya. Realisasi pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp . ........atau mencapai ......... persen dari anggarannya;

    Realisasi Belanja SKPD pada TA 2014 adalah sebesar Rp............. atau mencapai ....... ....persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Operasi sebesar Rp.............. atau ......... persen dari anggarannya, dan Belanja Modal sebesar Rp... .........atau ......... persen dari anggarannya.

    Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    URAIAN TA 2014 TA 2013

    ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI

    Pendapatan ... ... ... ...

    Pendapatan Asli Daerah ... ... ... ...

    - Pendapatan Pajak Daerah ... ... ... ...

    - Hasil Retribusi Daerah ... ... ... ...

    - Hasil Pengel Kky Daerah ... ... ... ...

    - Lain-lain PAD Yang Sah ... ... ... ...

    Belanja ... ... ... ...

    Belanja Operasi ... ... ... ...

    Belanja Modal ... ... ... ...

    Surplus/Defisit ... ... ... ...

    2. NERACA

    Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.

    Jumlah Aset adalah sebesar Rp.............. yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp............, Aset tetap sebesar Rp............... dan Aset Lainnya sebesar Rp..............

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    6

    Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp................. yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp .............dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp............................

    Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp............ yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp... .........dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp..................... Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat disajikan sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    URAIAN SALDO PER KENAIKAN/

    (PENURUNAN) 31/12/2014 31/12/2013

    Aset Aset Lancar ... ... ... Aset tetap ... ... ... (Akumulasi Penyusutan) Aset Lainnya ... ... ...

    Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek ... ... ... Kewajiban Jangka Panjang

    Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar ... ... ... Ekuitas Dana Investasi ... ... ...

    3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.

    Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, belanja dan pembiayaan diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Daerah (KUD). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUD.

    Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan.

    A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    DINAS/BADAN/KANTOR............. UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR

    SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

    (Dalam Rupiah)

    NO URAIAN TAHUN 2014

    % TAHUN 2013

    ANGGARAN REALISASI REALISASI

    A PENDAPATAN

    1 Pendapatan Asli Daerah

    a. Pajak Daerah

    b. Retribusi Daerah

    c. Hasil Pengel Kky Daerah yang Dipisahkan

    d. Lain-lain PAD yang Sah

    Jumlah Pendapatan A

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    7

    B BELANJA

    1 Belanja Operasi

    a. Belanja Pegawai

    b. Belanja Barang dan Jasa

    Sub Belanja Operasi

    2 Belanja Modal

    a. Belanja Tanah

    b. Belanja Peralatan dan Mesin

    c. Belanja Gedung dan Bangunan

    d. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

    e. Belanja Aset tetap Lainnya

    Sub Belanja Modal

    Jumlah Belanja B

    SURPLUS/(DEFISIT) (A-B)

    C PEMBIAYAAN

    1 Pembiayaan Daerah

    a.

    b.

    c.

    Sub Pembiayaan Daerah

    2. Pengeluaran Daerah

    a.

    b.

    c.

    Sub Pengeluaran Daerah

    Pembiayaan Netto

    SISA LEBIH/(KURANG) PEMBIAYAAN ANGGARAN

    B. NERACA DINAS/BADAN/KANTOR.......

    PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah)

    URAIAN TAHUN

    KENAIKAN (PENURUNAN)

    2014 2013 JUMLAH %

    ASET

    ASET LANCAR

    Kas di Bank

    Kas di Bendahara Pengeluaran

    Kas di Bendahara Penerimaan

    Piutang

    Asuransi Dibayar diMuka

    Persediaan

    Sub Jumlah Aset Lancar

    ASET TETAP

    Tanah

    Peralatan dan Mesin

    Akumulasi Penyusutan Mesin & Peralatan

    ( ........................) ( ........................)

    Gedung dan Bangunan

    Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung

    ( ........................) ( ........................)

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    8

    Jalan, Irigasi dan Jaringan

    Akumulasi Penyusutan Jln , Irg, Jaringan

    ( ........................) ( ........................)

    Aset tetap Lainnya

    Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya

    ( ........................) ( ........................)

    Kontruksi dalam Pengerjaan

    Nilai Buku Aset tetap

    ASET LAINNYA

    Piutang Angsuran (TP/TGR)

    Piutang Berumur > 1 Tahun

    Aset Untuk Dihibahkan

    Aset Lain-lain (Rusak)

    Aset Tak Berwujud

    Sub Jumlah Aset Lainnya

    JUMLAH ASET

    KEWAJIBAN

    KEWAJIBAN JK PENDEK

    Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) -

    - -

    -

    Sub Jumlah Kewajiban Jk Pdk -

    - -

    -

    KEWAJIBAN JK PANJANG

    Sub Jumlah Kewajiban Jk Pjg -

    - -

    -

    JUMLAH KEWAJIBAN -

    - -

    -

    EKUITAS DANA

    EKUITAS DANA LANCAR

    Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

    Pendapatan Ditangguhkan

    Cadangan Piutang

    Cadangan Asuransi Dibayar di Muka

    Cadangan Persediaan

    Dana Yang Harus Disediakan untu Pembayaran Utang Jangka Pendek

    Sub Jml Ekuitas Dana Lancar

    EKUITAS DANA INVESTASI

    Diinvestasikan Dlm Inv Jk Panjang

    Diinvestasikan Dlm Aset tetap

    Diinvestasikan Dlm Aset Lainnya

    Sub Jml Dana Investasi

    JUMLAH EKUITAS DANA

    JML KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

    C. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR................

    I. PENDAHULUAN

    Dasar Hukum

    A. DASAR HUKUM

    1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    9

    Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan

    Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);

    3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

    4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

    7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

    10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    10

    Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

    16. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

    17. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

    18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

    19. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

    20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

    21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738) ;

    22. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);

    23. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan ;

    24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    25. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 3 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    11

    Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005 Nomor 5 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 70) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 3 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 13 Seri E);

    26. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 7 Seri A);

    27. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 14 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 106);

    28. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010 Nomor 1 Seri B, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 129);

    29. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 10 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014 Nomor 12 Seri A Tanggal 3 September 2014);

    30. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 485 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara (Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 28 Ser E), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 60 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 485 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara;

    31. Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 24 Tahun 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah Kabupaten Banjarnegara (Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014 Nomor 24 Seri E)

    B. KEBIJAKAN TEKNIS

    Rencana Strategis

    (NAMA SKPD) mempunyai Visi ...................................yang dijabarkan dalam ..........Misi yaitu :

    1....................................

    2.....................................

    Dst......................................

    Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, (nama SKPD) pada tahun anggaran 2014 melaksanakan program program sebagai berikut :

    1..............

    2.................

    Dst...................

    Pendapatan

    Realiasi Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2014 pada (Nama SKPD) adalah sebagai berikut :

    No. Uraian TAHUN 2014

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    12

    ANGGARAN REALISASI %

    A. PENDAPATAN PAJAK DAERAH

    B. HASIL RETRIBUSI DAERAH

    C. BAGIAN LABA BUMD

    D. LAIN-LAIN PAD YANG SAH

    JUMLAH

    Belanja Realisasi belanja pada (nama SKPD)tahun 2014 sebesar Rp.......... dipergunakan untuk membiayai gaji dan tunjangan, Tambahan Penghasilan PNS, dan membiayai kegiatan SKPD yang tertuang dalam program-program sebagai berikut :

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian TAHUN 2014

    ANGGARAN REALISASI %

    A. Belanja Tidak Langsung

    1 Gaji dan Tunjangan

    2 Tambahan Penghasilan PNS

    B Belanja Langsung

    1. Program ................................

    2. Program ................................

    3. Program ................................

    4. Program ................................

    5. dst

    JUMLAH

    Aset ASET

    Saldo Aset yang terdiri dari Aset Lancar, Aset tetap dan Aset Lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp.....................Dibandingkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp........,maka mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp.................. atau ........persen,

    Kewajiban Saldo Kewajiban yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek dan Jangka Panjang per 31 Desember 2014 sebesar Rp..............Dibandingkan dengan Kewajiban tahun 2013 sebesar Rp .........., maka mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp...... atau .... persen

    Ekuitas EKUITAS

    Saldo ekuitas yang terdiri dari Ekuitas dana Lancar dan Ekuitas Dana Diinvestasikan per 31 Desember 2014 sebesar Rp........... Dibandingkan Saldo Ekuitas per 31 Desember 2013 sebesar Rp......,maka mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp...........atau .........persen.

    C. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

    Laporan Keuangan Tahun 2014 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi. Tahun 2014 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp................

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    13

    Selain memperoleh dana dari APBD, juga mengelola dana yang berasal dari APBN ..................sebesar Rp ..........dan dari APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp........ Dana dari APBN yang dikelola, dapat dirinci dalam kegiatan-kegiatan berikut : a. Kegiatan Rp.. b. Dsb. Dana yang berasal dari APBD Provinsi, dapat dirinci ke dalam kegiatan-kegiatan berikut : a. Kegiatan Rp b. Dsb.

    Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA), yang terdiri dari Sistem Informasi Manajemen Daerah - Keuangan (SIMDA KEUANGAN) dan Sistem Informasi Manajemen Daerah - Barang Milik Daerah (SIMDA-BMD). SIMDA dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca

    Data BMD yang disajikan dalam neraca ini telah/belum seluruhnya diproses melalui SIMDA-BMD.

    II. KEBIJAKAN AKUNTANSI Entitas akuntansi/ pelaporan

    Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah Dinas/Kantor/Badan/Unit................................................................, sedangkan pusat-pusat pertanggungjawaban adalah setiap unit kerja yang berada di lingkungan Dinas/Badan/Kantor..................................

    Basis Akuntansi

    Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Bendahara Umum Daerah (BUD) atau dikeluarkan dari Bendahara Umum Daerah.

    Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari Bendahara Umum Daerah.

    Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2014 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah:

    Pendapatan

    1. Pendapatan

    Pendapatan adalah semua penerimaan Bendahara Umum Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.

    Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada BUD. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    14

    Belanja 2. Belanja

    Belanja adalah semua pengeluaran BUD yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari BUD. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan yang lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.

    Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran. Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan lain-lain

    Pembiayaan Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

    Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Bendahara Umum Daerah. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

    Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Bendahara Umum Daerah.

    Aset

    3. Aset

    adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

    Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset tetap, dan Aset Lainnya.

    Aset Lancar

    a. Aset Lancar

    Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.

    Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    15

    nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

    Investasi Jangka Pendek diakui berdasarkan bukti investasi dan dicatat sebesar nilai perolehan. Investasi Jangka Pendek dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito.

    Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya. Piutang dinilai sebesar nilai nominal yang diperkirakan dapat direalisasikan.

    Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

    Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

    Persediaan dicatat di neraca berdasarkan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

    pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi

    sendiri, harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

    diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Investasi

    b. Investasi Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

    Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun.

    Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen.

    (i) Investasi Non Permanen

    Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya.

    Investasi Non Permanen meliputi seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    16

    Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR.

    (ii) Investasi Permanen

    Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Daerah (PMD) pada perusahaan negara/daerah dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara/daerah. PMD pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

    Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya.

    Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

    Aset tetap c. Aset tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah daerah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satuan Kerja Perangkat Daerah per 31 Desember 2014 berdasarkan harga perolehan.

    Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2008 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: (a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

    peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp500.000 (lima ratus ribu rupiah), dan

    (b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

    (c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

    Pada Tahun Anggaran 2014, terhadap aset tetap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mulai dilakukan penyusutan secara bertahap dengan mengacu kepada Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 24 Tahun 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap Pemerintah

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    17

    Kabupaten Banjarnegara. Aset yang direncanakan disusutkan pada Tahun 2014 adalah : 1. Alat alat Berat; 2. Alat-alat Angkutan; 3. Alat Bengkel dan Alat Ukur; 4. Bangunan Gedung ; 5. Bangunan Monumen; 6. Jalan dan Jembatan; 7. Bangunan Air Irigasi.

    Aset Lainnya

    d. Aset Lainnya

    Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

    TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

    TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

    TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.

    Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah.

    Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.

    Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya.

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    18

    Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah.

    Kewajiban

    4. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. Dalam konteks pemerintahan daerah, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan daerah lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah daerah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah daerah atau pemberi jasa lainnya. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.

    Kewajiban pemerintah daerah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek

    Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

    b. Kewajiban Jangka Panjang

    Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah daerah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

    Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

    Ekuitas Dana

    5. Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah daerah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah daerah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.

    Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek.

    Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.

    III. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    A. 1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    19

    Realisasi anggaran pendapatan (nama SKPD) pada Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.............,00 atau % dari total anggaran, Realisasi anggaran belanja pada Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.............,00 atau % dari total anggaran. Sedangkan realisasi pembiayaan sebesar Rp............,00 atau ......% dari anggarannya. Realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan pada tahun 2014, sebagai berikut :

    (dalam satuan rupiah)

    No. Uraian

    Tahun 2014 Tahun 2013

    Anggaran Realisasi % Realisa

    si

    I PENDAPATAN

    1.1 Pendapatan Asli Daerah

    II BELANJA

    2.1 Belanja Operasi

    2.2 Belanja Modal

    III SURPLUS/DEFISIT

    A. 2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN A. PENDAPATAN

    Realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2014 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian

    Tahun 2014 Tahun 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 Pendapatan Asli Daerah

    JUMLAH

    Realisasi Pendapatan Asli Daerah Rp...

    1. Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan asli daerah merupakan pendapatan yang diperoleh dan digali dari potensi pendapatan yang ada di daerah Kabupaten Banjarnegara. Realisasi pendapatan asli daerah tahun anggaran 2014 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut :

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian Tahun 2014

    Tahun 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 Hasil Pajak Daerah

    2 Hasil Retribusi Daerah

    3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

    4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

    JUMLAH

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    20

    Realisasi Penerimaan Hasil Pajak Daerah Rp...

    1.1. Hasil Pajak Daerah

    Pendapatan yang berasal dari hasil pajak daerah yang ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah (Perda) dan dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah dalam tahun anggaran 2014

    Realisasi penerimaan hasil pajak tahun 2014 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp...............,00. yang dapat dirinci sebagai berikut :

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian Tahun 2014

    Tahun 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 Pajak Hotel

    2 Pajak Restoran

    3 Pajak Hiburan

    4 Pajak Reklame

    5 Pajak Penerangan jalan

    6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol C

    7 Pajak Parkir

    8 Pajak Air Tanah

    9 Pajak Sarang Burung

    10 Pajak BPHTB

    JUMLAH

    Realisasi Penerimaan Hasil Retribusi Daerah Rp...

    1.2. Hasil Retribusi Daerah

    Pendapatan yang berasal dari hasil retribusi daerah yang ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah (Perda) dan dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah dalam tahun 2014.

    Realisasi penerimaan hasil retibusi daerah tahun 2014 sebesar Rp...,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp....,00, yang dapat dirinci sebagai berikut :

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian Tahun 2014 Th 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 Pelayanan Kesehatan

    2 Pelayanan Persampahan/ Kebersihan

    3 Penggantian Biaya KYP & Akta Catatan Sipil

    4 Parkir di tepi Jalan

    5 Pelayanan Pasar

    6 Pengujian Kendaraan Bermotor

    7 Pelayanan Pasar Perikanan

    8 Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

    9 Pemakaian Kekayaan Daerah

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    21

    10 Retribusi Terminal

    11 Retribusi Tempat Khusus Parkir

    12 Retribusi Penyediaan dan atau penyedotan Kakus

    13 Retribusi Rumah Potong Hewan

    14 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

    15 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

    16 Retribusi IMB

    17 Retribusi Ijin Gangguan/Keramaian

    18 Retribusi Ijin Trayek

    JUMLAH

    Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp...

    1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

    Pendapatan yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang ditetapkan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah dalam tahun 2014

    Realisasi penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2014 sebesar Rp.......,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp..........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut :

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian

    Tahun 2014 Tahun 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 BPR/BKK

    2 PDAM

    3 Perusda Percetakan

    4 PT. Bank Jateng

    5

    6 ....................

    JUMLAH

    Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Rp...

    1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah

    Pendapatan yang bukan berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, dan bagian laba dari BUMD serta investasi lainnya yang ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah (Perda) dan dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah dalam tahun anggaran 2014.

    Realisasi penerimaan lain-lain pendapatan asli daerah tahun 2014 sebesar Rp...,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp....,00, yang dapat dirinci sebagai berikut :

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian Tahun 2014 Tahun

    2013

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    22

    Anggaran Realisasi % Realisa

    si

    1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

    2 Pendapatan Jasa Giro

    3 Penerimaan Bunga Deposito

    4 Tuntutan ganti Rugi

    5 Pendapatan Denda Retribusi...................

    6 Pendapatan dari Pengembalian

    7 Fasos dan Fasus

    8 Pendapatan Jasa Pinjaman UMKM

    9 Bagi Hasil Penj Ternak

    10 Likuidasi Bank Pasar

    11 Penerimaan Kelompok Masyarakat/Perorangan

    11 Pendapatan Pihak Ketiga-PLTMH

    12 Pendapatan BLUD-RSUD

    JUMLAH

    Belanja Rp...

    B. BELANJA

    Realisasi belanja daerah tahun anggaran 2014 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian

    Tahun 2014 Tahun 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 Belanja Operasi

    2 Belanja Modal

    JUMLAH

    Belanja Operasi Rp...

    1. Belanja Operasi

    Realisasi belanja operasi tahun anggaran 2014 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian Tahun 2014 Tahun 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 Belanja Pegawai

    2 Belanja Barang dan Jasa

    JUMLAH

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    23

    Belanja Pegawai Rp...

    1.1. Belanja Pegawai

    Realisasi belanja pegawai tahun anggaran 2014 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian

    Tahun 2014 Tahun 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 Belanja Gaji dan Tunjangan

    2 Tambahan Penghasilan PNS

    3 Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan anggota DPRD, serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    4 Biaya Pemungutan Pajak Daerah

    5 Belanja Pegawai (Belanja Langsung)

    JUMLAH

    Belanja Barang Rp...

    1.2. Belanja Barang dan Jasa

    Realisasi belanja barang tahun anggaran 2014 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian

    Tahun 2014 Tahun 2013

    Anggaaran Realisasi % Realisasi

    1 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor

    2 Belanja Bahan/Material

    3 Belanja Jasa Kantor

    4 Premi Asuransi

    5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

    6 Belaja Cetak dan Penggandaan

    7 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

    8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas

    9 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

    10 Belanja Makanan dan Minuman

    11 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

    12 Belanja Pakaian Kerja

    13 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

    14 Belanja Perjalanan Dinas

    15 Belanja Bea Siswa Pendidikan PNS

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    24

    16 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimtek PNS

    17 Belanja Pemeliharaan

    18 Belanja Barang yang akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

    19 Belanja Barang dan Jasa BLUD

    JUMLAH

    Belanja Modal Rp...

    2. Belanja Modal

    Realisasi belanja modal tahun anggaran 2014 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Belanja Modal Tahun 2014 Th 2013

    Anggaran Realisasi % Realisasi

    1 Tanah

    2 Peralatan dan Mesin

    3 Bangunan dan Gedung

    4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

    5 Aset tetap Lainnya

    JUMLAH

    Surplus/(Defisit) Rp....

    3. Surplus/(Defisit)

    Surplus (Defisit) adalah merupakan selisih antara pendapatan daerah dengan belanja daerah APBD Pemerintah Kabupaten Banjarnegara TA 2014 yang dilaksanakan oleh Dinas/Badan/Kantor . sebesar Rp..,00 atau mencapai ..... persen dari yang dianggarkan surplus/(deficit) sebesar Rp..,00

    Catatan Penting Lainnya

    E. CATATAN PENTING LAINNYA

    Contoh :

    Terdapat pendapatan pada SKPD yang realisasinya kurang dari anggarannya dalam jumlah yang cukup signifikan. Terhadap hal ini perlu diberikan penjelasan mengenai penyebab tidak tercapainya target pendapatan tersebut ;

    Terdapat belanja langsung/belanja kegiatan yang realisasinya kurang dari anggarannya dalam jumlah yang cukup signifikan. Terhadap hal ini juga perlu diberikan penjelasan mengenai tidak terserapnya anggaran belanja tersebut, apakah disebabkan oleh putus kontrak, gagal lelang, efisiensi kegiatan atau sebab-sebab yang lain ;

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    25

    Terhadap belanja yang realisasinya melebihi anggaran, misalnya belanja gaji dan tunjangan pegawai juga perlu diberikan penjelasan.

    B. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA 1. PENJELASAN UMUM NERACA

    Neraca (nama SKPD) per 31 Desember 2014 dengan komposisi

    sebagai berikut :

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian Th 2014 Th 2013

    Jumlah Jumlah

    1 Aset

    2 Akumulasi Penyusutan (...........................)

    3 Kewajiban

    4 Ekuitas Dana

    2. PENJELASAN PER POS NERACA

    2.1. Aset Lancar Kas di Bendahara Pengeluaran Rp...

    2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp.............. Nilai ini merupakan saldo kas Per 31 Desember

    2014 yang masih berada di tangan Bendahara Pengeluaran SKPD dan terdiri atas sisa belanja Tahun Anggaran 2014 yang baru disetorkan pada Tahun 2014 sebesar Rp..................dan hutang PFK (Perhitungan Pihak Ketiga) yang belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp.........................

    Sisa belanja merupakan sisa dana atas pencairan SP2D, TU maupun GU yang tidak dibelanjakan oleh Bendahara Pengeluaran/PPTK Tahun Anggaran 2014 dan baru disetorkan pada Tahun 2014.

    .

    Contoh :

    (dalam satuan Rupiah) No. Uraian Jumlah

    1 Honor Tahun 2014 yang belum dibayarkan kepada ..

    2 Gaji Bulan Desember 2014 yang belum dibayarkan kepada ..

    JUMLAH

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    26

    Kas di Bendahara Penerima Rp...

    2.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp................

    Rekening ini menggambarkan saldo Kas Daerah yang merupakan pendapatan daerah yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 masih di tangan Bendahara Penerimaan dan baru disetor/ditransfer ke Kas Daerah pada Bulan Januari 2014

    Piutang Pajak Rp...

    2.1.3 Piutang Pajak sebesar Rp......................................

    Piutang pajak daerah yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan/Unit pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp,00 , yang terdiri dari :

    (dalam satuan Rupiah) No. Uraian 31/12/2014 3112/2013

    1 Pajak Hotel ..,00 ..,00

    2 Pajak Restoran ..,00 ..,00

    3 Pajak Hiburan ..,00 ..,00

    4 Pajak Reklame ..,00 ..,00

    5 Pajak Galian Golongan C ..,00 ..,00

    6 Pajak Sarang Burung Walet ..,00 ..,00

    Jumlah ..,00 ..,00

    Piutang Retribusi Rp... 2.1.4 Piutang Retribusi sebesar Rp.............................

    Piutang retribusi daerah yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. ..,00 dengan rincian sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian 31/12/2014 31/12/2013

    1 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

    ..,00 ..,00

    2 Retribusi Sewa Kios Pasar ..,00 ..,00 3 Retribusi Pelayanan

    Kesehatan RSUD ..,00 ..,00

    4 Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas

    ..,00 ..,00

    Jumlah ..,00 ..,00

    Pitang Lain-Lain Rp

    2.1.5 Piutang Lain Lain sebesar Rp........................

    Piutang lain-lain yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. ..,00 dengan rincian sebagai berikut:

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian 31/12/2014 31/12/2013

    1 Piutang Pendapatan BLUD

    ..,00 ..,00

    Jumlah ..,00 ..,00

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    27

    Asuransi Dibayar Di Muka

    2.1.6 Asuransi Dibayar Di Muka Rp........................

    Asuransi Dibayar Di Muka Per 31 Desember 2014 sebesar Rp........................ merupakan nilai premi asuransi yang masih menjadi prepaid per 31 Desember 2014, premi dibayarkan Tahun 2014, tetapi pertanggungannya sampai dengan Tahun 2014.

    Asuransi dimaksud adalah :

    Persediaan Rp...

    C.2.1.7 Persediaan sebesar Rp......................... Persediaan merupakan barang pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi yang dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan. Nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. .........................,,00 , dengan rincian sebagai berikut :

    (dalam satuan Rupiah)

    No. Uraian Persediaan 31/12/2014 31/12/2013

    1 Persediaan bhn pakai habis

    ..,00 ..,00

    2 Persediaan Obat ..,00 ..,00 3 Persediaan AKRT ..,00 ..,00 4 Persediaan Benda

    Berharga ..,00 ..,00

    5 Persediaan Barang Yang akan Diserahkan kepada Masyarakat

    ..,00 ..,00

    6 dst ..,00 ..,00

    Jumlah ..,00 ..,00

    Rincian lebih lanjut lihat Berita Acara Pemeriksaan Fisik Persediaan pada lampiran Nomor : ..

    Aset tetap Rp...

    2.3. Aset tetap sebesar Rp..............................

    Saldo aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp.............,00. Aset tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang berada dibawah koordinasi SKPD yang bersangkautan. Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau keseluruhan APBD Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui pembelian, pembangunan dan pertukaran dengan aset lainnya.

    Penambahan aset tetap berasal dari belanja modal, belanja barang dan jasa (BOP), Mutasi Masuk dari SKPD, Hibah Masuk dari Non SKPD, Reclass Masuk, dan Koreksi Tambah.

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    28

    Sedangkan pengurangan Aset tetap bersumber dari Mutasi Keluar ke SKPD, Hibah keluar ke non SKPD, Reclass Keluar, Koreksi Kurang, Penghapusan, dan Nilai aset di bawah minimal kapitalisasi.

    Aset tetap di Neraca disajikan secara historis yaitu sebesar harga perolehan sebelum dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

    Berikut adalah saldo aset tetap yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan/Unit per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

    (dalam satuan Rupiah)

    Uraian Saldo per 31/12/2013

    Mutasi Saldo per 31/12/2014

    Tambah Kurang

    Tanah

    Peralatan dan Mesin

    Gedung dan Bangunan

    Jalan, Irigasi dan Jaringan

    Aset tetap Lainnya

    Konstruksi Dalam Pengerjaan

    Jumlah

    Perubahan aset tetap selama tahun 2014 sebesar Rp...............,00 yaitu saldo aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp............ dikurangi saldo aset tetap per 31 desember 2013 sebesar Rp................,00 atau mutasi penambahan aset tetap tahun 2014 sebesar Rp..........,00 dikurangi dengan mutasi pengurangan aset tetap tahun 2014 sebesar Rp...................,00 Rincian Aset tetap berdasarkan Kartu Inventaris Barang dilaporkan dalam Laporan Barang Milik Daerah Kabupaten Banjarnegara pada Dinas/Badan/Kantor ........Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini.

    Tanah Rp.................. 2.3.1Tanah sebesar Rp...................

    Saldo tanah per 31 Desember 2014 sebanyak .....persil, luas .... m2 dengan nilai sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebanyak .....persil, luas .... m2 dengan nilai sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebanyak .... persil, luas ...m2 dengan nilai sebesar Rp.......,00.

    Saldo Tanah per 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp....................., dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2013. Kenaikan sebesar itu dipengaruhi oleh penambahan sebesar Rp..........................dan pengurangan sebesar Rp..........................., dengan rincian sebagai berikut :

    Mutasi penambahan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Belanja Modal ........................

    Belanja Non Belanja Modal ...

    Mutasi masuk dari SKPD ........

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    29

    Hibah masuk dari non SKPD

    Koreksi tambah ..

    Jumlah

    Mutasi pengurangan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Mutasi keluar ke SKPD .......

    Hibah keluar ke non SKPD ....

    Reclass keluar .......................

    Koreksi kurang ..

    Penghapusan

    Jumlah

    Tanah per 31 desember 2014 sebanyak ......persil, luas ....m2 dengan nilai Rp.....,00 tersebut telah bersertifikat sebanyak .....persil, luas.... m , dengan nilai Rp.....,00, sedangkan sisanya sebanyak .... persil, luas ....m2 dengan nilai Rp....,00 belum bersertifikat.

    Dari jumlah tersebut, terdapat tanah sebanyak ......persil, luas ....m2 dengan nilai Rp.....,00 yang masih dalam sengketa dan sebanyak ......persil, luas ....m2 dengan nilai Rp.....,00 yang dikuasi oleh pihak ketiga.

    Peralatan dan Mesin Rp................................

    2.3.2 Peralatan dan Mesin sebesar Rp...................

    Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2014 sebanyak

    .....unit dengan nilai sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo

    per 31 Desember 2013 sebanyak .....unit dengan nilai sebesar

    Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan

    sebanyak .... unit dengan nilai sebesar Rp.......,00.

    Nilai Peralatan dan Mesin sebesar Rp ............tersebut

    merupakan nilai historis/perolehan sebelum dikurangi dengan

    akumulasi penyusutan.

    Saldo peralatan dan mesin yang disajikan dalam Neraca per

    31 Desember 2014 sebanyak ........ unit dengan nilai

    perolehan sebesar Rp........,00 dapat diuraikan

    sebagai berikut :

    Alat Saldo

    31/12/2013

    Mutasi Tahun 2014 Saldo 31/12/2014 Tambah Kurang

    Berat Angkutan Bengkel dan alat ukur

    Pertanian

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    30

    Kantor dan rumah tangga

    Studio dan komunikasi

    Kedokteran Laboratorium Persenjataan keamanan

    Mutasi penambahan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Belanja Modal ........................

    Belanja Non Belanja Modal ...

    Mutasi masuk dari SKPD ........

    Hibah masuk dari non SKPD

    Reklas masuk

    Koreksi tambah ..

    Jumlah

    Mutasi pengurangan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Mutasi keluar ke SKPD .......

    Hibah keluar ke non SKPD ....

    Reclass keluar .......................

    Koreksi kurang ..

    Penghapusan

    Nilai di bawah min kapitalisasi..

    Jumlah

    Peralatan dan mesin per 31 desember 2014 sebanyak ......unit dengan nilai Rp.....,00 tersebut meliputi :

    No Uraian Jumlah (unit)

    Nilai (Rp)

    1. Alat besar

    2. Alat angkutan

    3. Alat bengkel dan alat ukur

    4. Alat pertanian

    5. alat kantor dan rumah tangga

    6. alat studio dan komunikasi

    7. alat kedokteran

    8. alat laboratorium

    9. alat keamanan

    10. ....................

    Sedangkan nilai buku Mesin dan Peralatan Per 31 Desember 2014 setelah dikurangi akumulasi penyusutan sampai dengan Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

    1. Nilai Perolehan Per 31 Des 2014 100.000.000

    2. Penyusutan Tahun 2014 ( 5.000.000 )

    3. Akumulasi Penyusutan s/d tahun lalu ( 10.000.000)

    4. Akumulasi Penyusutan s/d tahun ini ( 15.000.000)

    5. Nilai Buku Per 31 Desember 2014 85.000.000

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    31

    Gedung dan Bangunan Rp

    2.3.3 Gedung dan Bangunan sebesar Rp......................

    Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2014 sebanyak .....unit dengan nilai sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebanyak .....unit

    dengan nilai sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebanyak .... unit dengan nilai sebesar Rp.......,00. Nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp ............tersebut merupakan nilai historis/perolehan sebelum dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

    Mutasi penambahan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Belanja Modal ........................

    Belanja Non Belanja Modal ...

    Mutasi masuk dari SKPD ........

    Hibah masuk dari non SKPD

    Koreksi tambah ..

    Jumlah

    Mutasi pengurangan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Mutasi keluar ke SKPD .......

    Hibah keluar ke non SKPD ....

    Reclass keluar .......................

    Koreksi kurang ..

    Penghapusan

    Jumlah

    Sedangkan nilai buku Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2014 setelah dikurangi akumulasi penyusutan sampai dengan Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

    1. Nilai Perolehan Per 31 Des 2014 100.000.000

    2.Penyusutan Tahun 2014 ( 5.000.000 )

    3.Akumulasi Penyusutan s/d tahun lalu ( 10.000.000)

    4.Akumulasi Penyusutan s/d tahun ini ( 15.000.000)

    5. Nilai Buku Per 31 Desember 2014 85.000.000

    Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp.......

    2.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp..................... Saldo jalan, irigasi dan jaringan per 31 Desember 2014 sebanyak ..... dengan nilai sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebanyak ..... dengan nilai sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebanyak .... dengan nilai sebesar Rp.......,00. Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp..................... tersebut merupakan nilai historis/perolehan sebelum dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan yang disajikan dalam Neraca

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    32

    per 31 Desember 2014, dapat diuraikan sebagai berikut :

    Uraian Saldo

    01/01/2014 Mutasi Tahun 2014 Saldo

    31/12/2014 Tambah Kurang

    Jalan dan jembatan

    Bangunan air/irigasi

    Instalasi Jaringan

    Jumlah

    Mutasi penambahan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Belanja Modal ........................

    Belanja Non Belanja Modal ...

    Mutasi masuk dari SKPD ........

    Hibah masuk dari non SKPD

    Koreksi tambah ..

    Jumlah

    Mutasi pengurangan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Mutasi keluar ke SKPD .......

    Hibah keluar ke non SKPD ....

    Reclass keluar .......................

    Koreksi kurang ..

    Penghapusan

    Jumlah

    Jalan, irigasi dan jaringan per 31 desember 2014 sebanyak ...... dengan nilai Rp.....,00 tersebut meliputi :

    No Uraian Jumlah

    Nilai (Rp)

    1. Jalan dan jembatan

    2. Bangunan air/irigasi

    3. Instalasi

    4. Jaringan

    5. ....................

    Jumlah

    Sedangkan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2014 setelah dikurangi akumulasi penyusutan sampai dengan Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

    1. Nilai Perolehan Per 31 Des 2014 200.000.000

    2.Penyusutan Tahun 2014 (10.000.000)

    3.Akumulasi Penyusutan s/d tahun lalu ( 50.000.000)

    4.Akumulasi Penyusutan s/d tahun ini ( 60.000.000)

    5. Nilai Buku Per 31 Desember 2014 140.000.000

    Aset tetap Lainnya Rp....

    2.3.5 Aset tetap Lainnya sebesar Rp...................

    Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2014 sebanyak .....

    dengan nilai sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    33

    Desember 2013 sebanyak ..... dengan nilai sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebanyak .... dengan nilai sebesar Rp.......,00.

    Saldo aset tetap lainnya yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2014 adalah ...... m2/unit dengan nilai sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    Uraian Saldo

    01/01/2014 Mutasi Tahun 2014 Saldo

    31/12/2014 Tambah Kurang

    Buku perpustakaan Barang bercorak kebudayaan

    Hewan, ternak dan tumbuhan

    Jumlah

    Mutasi penambahan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Belanja Modal ........................

    Belanja Non Belanja Modal ...

    Mutasi masuk dari SKPD ........

    Hibah masuk dari non SKPD

    Koreksi tambah ..

    Jumlah

    Mutasi pengurangan tahun 2014 tersebut meliputi:

    Uraian Unit Jumlah (Rp)

    Mutasi keluar ke SKPD .......

    Hibah keluar ke non SKPD ....

    Reclass keluar .......................

    Koreksi kurang ..

    Penghapusan

    Jumlah

    Aset tetap lainnya per 31 desember 2014 sebanyak ...... dengan nilai Rp.....,00 tersebut meliputi :

    No Uraian Jumlah Nilai (Rp)

    1. Buku perpustakaan

    2. Barang bercorak kebudayaan

    3. Hewan, ternak dan tumbuhan

    4. ..................................................

    Jumlah

    Sedangkan nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2014 setelah dikurangi akumulasi penyusutan sampai dengan Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

    1. Nilai Perolehan Per 31 Des 2014 200.000.000

    2.Penyusutan Tahun 2014 (10.000.000)

    3.Akumulasi Penyusutan s/d tahun lalu ( 50.000.000)

    4.Akumulasi Penyusutan s/d tahun ini ( 60.000.000)

    5. Nilai Buku Per 31 Desember 2014 140.000.000

    Aset Tetap Lainnya yang disusutkan adalah hanya Buku dan

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    34

    Perpustakaan, Aset Barang Bercorak Seni dan Aset Hewan Ternak dan Tanaman tidak disustkan.

    Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp....

    2.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp..................

    Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00.

    Aset Lainnya Rp...

    2.4. Aset Lainnya sebesar Rp.....................

    Saldo aset lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00.

    Saldo aset lainnya yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    Uraian Saldo

    31/121/2013 Mutasi Tahun 2014 Saldo

    31/12/2014 Tambah Kurang

    Aset untuk Dihibahkan

    Piutang TP/TGR

    Aset Lain-Lain (Rusak)

    Aset Tak Berujud

    Piutang berumur >1

    tahun

    Jumlah

    Tagihan Penjualan Angsuran Rp.......

    2.4.1 Aset untuk Dihibahkan Rp................... Saldo Aset Untuk Dihibahkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Kenaikan/penurunan saldo Aset Untuk Dihibahkan tersebut disebabkan aset dimaksud sudah dihibahkan kepada Pihak Ketiga, dengan penjelasan sebagai berikut : No Uraian Aset

    Yang Dihibahkan

    Nilai (Rupiah)

    Penerima Hibah

    Keterangan

    Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Rp......

    2.4.2 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp.................................

    Saldo Tuntutan Ganti Rugi/Tuntutan Perbendaharaan (TP/TGR) per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00.

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    35

    Kenaikan/penurunan saldo tagihan TP/TGR tersebut disebabkan ........................................... Saldo tagihan TP/TGR yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    Uraian Saldo

    31/12/2013 Mutasi Tahun 2014 Saldo

    31/12/2014 Tambah Kurang

    Mutasi penambahan tahun 2014 merupakan TP/TGR berdasarkan Surat Keputusan TP/TGR yang diterbitkan di tahun 2014 yang angsurannya akan jatuh tempo mulai tahun 2014 sebagai berikut :

    No Uraian Nilai (Rp)

    1.

    2.

    3.

    4. ..................................................

    Jumlah

    Sedangkan mutasi kurang tahun 2014 merupakan saldo TP/TGR tahun 2014 dan tahun tahun sebelumnya yang angsurannya jatuh tempo di tahun 2014 dan penerimaan di tahun 2014 sebagai berikut : No Uraian Nilai (Rp) 1.

    2.

    3.

    4. ..................................................

    Jumlah .

    Aset Tak Berwujud Rp...

    2.4.3 Aset Tak Berwujud sebesar Rp..............

    Saldo Aset Tak Berujud per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Kenaikan/penurunan saldo Aset Tak Berujud tersebut disebabkan ........................................... Saldo Aset Tak Berujud yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    Uraian Saldo

    31/12/2013 Mutasi Tahun 2014 Saldo

    31/12/2014 Tambah Kurang

    Mutasi penambahan tahun 2014 merupakan aset tak berujud yang diperoleh di tahun 2014 sebagai berikut :

    No Uraian Nilai (Rp)

    1.

    2.

    3.

    4. ..................................................

    Jumlah

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    36

    Sedangkan mutasi kurang tahun 2014 merupakan aset tetap tak berujud yang dihapuskan habis masa manfaatnya di tahun 2014 sebagai berikut : No Uraian Nilai (Rp) 1.

    2.

    3.

    4. ..................................................

    Jumlah .

    Kewajiban Rp... 2.5. Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp...................

    Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Kenaikan/penurunan Kewjiban Jangka Pendek tersebut disebabkan ...........................................

    Saldo Kewajiban Jangka Pendek yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    Uraian Saldo

    01/01/2014 Mutasi Tahun 2014 Saldo

    31/12/2014 Tambah Kurang

    Utang Belanja

    Utang PFK

    Jumlah

    Utang Belanja Rp 2.5.1 Utang Belanja sebesar Rp..........................

    Saldo utang belanja per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00

    Saldo tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

    No Uraian Nilai (Rp) 1.

    2.

    3.

    4. ..................................................

    Jumlah

    2.5.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga sebesar Rp..........................

    Saldo utang PFK per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00 Saldo tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

    No Uraian Nilai (Rp) 1.

    2.

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    37

    3.

    4. ..................................................

    Jumlah

    Ekuitas Dana Lancar Rp...

    2.6. Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp........................

    Saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Kenaikan/penurunan Ekuitas Dana Lancar tersebut disebabkan ...........................................

    Saldo Ekuitas Dana Lancar yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    Uraian Saldo

    31/12/2013 Mutasi Tahun 2014 Saldo

    31/12/2014 Tambah Kurang

    SilPa Pendapatan ditangguhkan

    Cadangan Piutang

    Cad. Asuransi Dibayar di Muka

    Cadangan Persediaan

    Jumlah

    SilPa Rp 2.6.1 SiLPA sebesar Rp.................................................

    Saldo SilPA per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00.

    Pendapatan Ditangguhkan Rp

    2.6.2 Pendapatan Ditangguhkan

    Saldo Pendapatan Ditangguhkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00.

    Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Kas Di Bendahara Penerimaan

    Cadangan Piutang Rp......

    2.6.2 Cadangan Piutang sebesar Rp........................ Saldo Cadangan Piutang per 31 Desember 2014 sebesar

    Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Piutang Pajak Bagi Hasil, Pitang retribusi, dan Piutang Lainnya.

    Cadangan Asuransi Dibayar Di muka Rp......

    2.6.3 Cadangan Asuransi Dibayar di Muka sebesar Rp........................

    Saldo Cadangan Asuransi Dibayar Di Muka per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Asuransi Dibayar Di Muka.

    Cadangan Persediaan Rp....

    2.6.4 Cadangan Persediaan sebesar Rp..............

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    38

    Saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan.

    Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp...

    2.7 Ekuitas Dana Diinvestasikan

    Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka panjang Rp...

    2.7.1 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang sebesar Rp.

    Saldo Ekuitaas dana Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Investasi jangka Panjang.

    Diinvestasikan Dalam Aset tetap Rp

    2.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset tetap sebesar Rp

    Saldo Ekuitaas dana Diinvestasikan Dalam Aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset tetap setelah dikurangi dengan nilai Akumulasi Penyusutan sampai dengan Tahun 2014.

    Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Rp

    2.7.3 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya sebesar Rp...

    Saldo Ekuitaas dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Lainnya.

    Catatan Penting Lainnya

    3 CATATAN PENTING LAINNYA

    Di samping informasi utama tersebut di atas, beberapa hal penting yang perlu diinformasikan dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Dinas/Kantor/Badan . sebagai berikut: a. Dampak penyajian nilai aset dalam neraca akibat

    diberlakukannya batas minimal kapitalisasi aset.

    Nilai aset yang disajikan dalam neraca adalah aset yang mempunyai nilai yang cukup material sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor : 485 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Kabupaten Banjarnegara, mengenai batas minimal kapitalisasi aset. Dalam kebijakan akuntansi tersebut batas minimal aset yang disajikan dalam neraca adalah: - Untuk kelompok peralatan dan mesin minimal nilai per

    unitnya Rp 500.000,00 - Untuk Gedung dan Bangunan minimal nilai per unitnya

    Rp 10.000.000,00.

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    39

    Sementara itu untuk aset yang nilainya dianggap tidak material disajikan secara terpisah (extracomptable) dari aset yang disajikan dalam neraca. Sampai dengan tahun pelaporan 2014 berjumlah sebesar Rp..,00

    b. Kegiatan yang dibiayai dari dana bukan APBD Kabupaten Banjarnegara

    Dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mendapat dukungan dana dari APBN, LOAN dan APBD Provinsi Jawa Tengah.

    Realisasi penggunaan dana yang berasal dari APBN untuk pelaksanaan kegiatan Tugas Perbantuan (TP) dan Dekonsentrasi (Dekon) yang dikelola oleh SKPD dengan rincian berikut:

    No Uraian Anggaran Realisasi %

    1. Dana Dekonsentrasi (DK)

    2. Dana Tugas Pembantuan (TP)

    Jumlah

    Realisasi penggunaan dana LOAN/Block Grant yang berasal dari luar negeri yang dikelola oleh SKPD dengan rincian berikut:

    No Uraian Anggaran Realisasi %

    1. Dana Dekonsentrasi (DK)

    2. Dana Tugas Pembantuan (TP)

    Jumlah

    Dana yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah yang dikelola SKPD dengan realisasi dana sebagai berikut:

    No Uraian Anggaran Realisasi %

    1. Dana Dekonsentrasi (DK)

    2. Dana Tugas Pembantuan (TP)

    Jumlah

    c. Aset tetap pendukung Penyelenggaraan Pemerintahan

    selain Milik Pemerintah Kabupaten Banjarnegara

    Di samping mengelola aset tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Dinas/Kantor/Badan .. juga mengelola aset tetap milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp ,00 dan Pemerintah Pusat sebesar Rp ...,00 untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dengan rincian:

    (dalam satuan Rupiah)

    No Jenis Aset tetap BMD

    Provinsi BMN

    1 Tanah 2 Peralatan dan Mesin 3 Gedung dan Bangunan 4 Jalan, Bangunan Air dan

    Jaringan

    5 Aset tetap Lainnya

    JUMLAH

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    40

    Pengungkapan Penting Lainnya

    D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

    D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK

    Menjelaskan temuan-temuan BPK dan tindak lanjut yang telah dilakukan Daftar temuan dan tindak lanjutnya dilampirkan

    D.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

    Menjelaskan hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan LRA dan Neraca namun mempengaruhi Laporan Keuangan, misalnya reorganisasi, force majure, sengketa peradilan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Satker

    UNTUK KESERAGAMAN: 1. Bagi SKPD yang tidak mengelola belanja tidak langsung non gaji tetap mengisi

    dengan penjelasan.

    Pada Dinas/Kantor/Badan . tidak mengelola belanja tidak langsung non gaji.

    2. Bagi SKPD yang tidak mengelola Pendapatan atau Belanja tertentu tetap mengisi

    dengan penjelasan.

    Pada Dinas/Kantor/Badan . tidak mengelola pendapatan/belanja

    3. Untuk informasi tambahan hanya dijelaskan bagi SKPD yang perlu menjelaskan

    hal-hal di atas.

  • DINAS/BADAN/KANTOR.............

    LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR...............TAHUN 2013

    41