LAPORAN KEUANGAN -...
Transcript of LAPORAN KEUANGAN -...
1
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
LAPORAN KEUANGAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DINAS KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2015
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
31 DESEMBER 2015
2
DAFTAR ISI
Pernyataan Tanggung Jawab...................................................................................................... 1
Laporan Realisasi Anggaran ...................................................................................................... ...
Neraca ....................................................................................................................................... ...
Laporan Operasional .................................................................................................................. ...
Laporan Perubahan Ekuitas ....................................................................................................... ...
Catatan Atas Laporan Keuangan .............................................................................................. ...
- BAB I Pendahuluan ........................................................................................................... ...
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ............. ...
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ................. ...
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah .......... ...
- BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Program Pencapaian Target Kinerja ...
2.1 Ekonomi Makro ...................................................................................................... ...
2.2 Kebijakan Keuangan ............................................................................................... ...
2.3 Indikator Pencapaian Target Jinerja APBD ............................................................ ...
- BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan................................................................. ...
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah ........ ...
3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan ...
- BAB IV Kebijakan Akuntansi ............................................................................................ ...
4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan ...................................................... ...
4.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ..
4.3 Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
................................................................................................................................. ...
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Denga Ketentuan Yang Ada Dalam SAP
Pada Pemerintah Daerah ......................................................................................... ...
- BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan ................................................................. ...
3
5.1 Rincian Dari Penjelasan Masing-masing Pos-pos Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah ..................................................................................................................... ...
5.1.1 Pendapatan – LRA ...................................................................................... ...
5.1.2 Belanja ......................................................................................................... ...
5.1.3 Transfer ....................................................................................................... ...
5.1.4 Pembiayaan ................................................................................................. ...
5.1.5 Pendapatan – LO ......................................................................................... ...
5.1.6 Beban ........................................................................................................... ...
5.1.7 Aset ............................................................................................................. ...
5.1.8 Kewajiban ................................................................................................... ...
5.1.9 Ekuitas Dana ............................................................................................... ...
- BAB VI PENJELASAN TAMBAHAN ............................................................................. ...
Lampiran – lampiran ................................................................................................................. ...
4
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran;
Neraca; Laporan Operasional; Laporan Perubahan Ekuitas; dan Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, arus kas, posisi keuangan
dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Blitar, 31 Desember 2015
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar
dr.KUSPARDANI
NIP.19601212 198701 2 002
5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Terdiri dari :
1) Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015;Laporan -DINAS
KESEHATAN-Pembukuan Akrual-LRA
2) Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015;Laporan -DINAS
KESEHATAN-Pembukuan-LRA
3) Laporan Realisasi Anggaran Per Program dan Kegiatan dengan pilihan program dan
kegiatan dikosongkan (untuk laporan belanja langsung dan tidak langsung) per 31
Desember 2015;Laporan- DINAS KESEHATAN-Pembukuan-LRA Perperiode (program
kegiatan kosong)
4) Laporan Realisasi Anggaran Per Program dan Kegiatan (per 31 Desember 2015). Laporan-
DINAS KESEHATAN-Pembukuan-LRA Perperiode (program kegiatan diisi)
6
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR
NERACA
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(diganti Print out Simda)
LAPORAN-DINAS KESEHATAN-PEMBUKUAN AKRUAL-NERACA-NERACA SEBELUM
PENGAGABUNGAN (SAP)
7
DINAS KESEHATAN...........
LAPORAN OPERASIONAL
PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2015
(diganti Print out Simda)
LAPORAN-DINAS KESEHATAN-PEMBUKUAN AKRUAL-LAPORAN OPERASIONAL
8
DINAS KESEHATAN...........
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(diganti Print out Simda)
LAPORAN-DINAS KESEHATAN-PEMBUKUAN AKRUAL-LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BLITAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Laporan Keuangan tahun 2015 disusun secara lengkap dengan maksud sebagai salah satu
wujud transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance). Sedangkan tujuan Catatan atas Laporan
Keuangan adalah menyajikan informasi penjelasan pos-pos Laporan Keuangan selama satu
periode pelaporan dalam rangka pengungkapan yang memadai.
a. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun 2015
dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja.
Realisasi pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp.27.842.902.564,00
mencapai 104,34 % dari anggarannya.
Realisasi belanja dan transfer pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar
Rp.89.533.798.819,00 atau mencapai 85,78 % dari anggarannya.
b. Laporan Neraca
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan tahun 2015 mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan.
Jumlah aset per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp.98.451.476.254,00 yang terdiri dari
aset lancar sebesar Rp.19.433.271.287,00, investasi jangka panjang sebesar Rp0,00, aset
tetap sebesar Rp.78.924.235.704,00, dana cadangan Rp0,00 dan aset lainnya sebesar
Rp.93.969.263,00
Jumlah kewajiban per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp.70.941.872.142,00 yang
terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp.70.941.872.142,00, dan kewajiban jangka
panjang sebesar Rp0,00
Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp.27.509.604.112,00
10
c. Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan informasi mengenai pendapatan LO, beban,
surplus/defisit.
Pendapatan LO dari kegiatan Opresional Rp.27.942.448.034,00, Beban dari kegiatan
Operasional Rp.84.194.239.114,00 dan surplus/defisit sebesar (Rp.56.251.791.080,00)
d. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan infromasi mengenai Ekuitas awal, Surplus/Defisit
LO, koreksi-koreksi dan Ekuitas Akhir.
Ekuitas awal sebesar Rp.128.889.547.846,00, Surplus/Defisit (Rp.56.251.791.080,00),
Koreksi Ekuitas Lainnya (Rp.45.128.152.654,00) dan Ekuitas akhir sebesar
Rp.27.509.604.112,00
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan
keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, antara lain mengenai dasar
penyusunan laporan keuangan, kebijakan akuntansi, kejadian penting lainnya, dan
informasi tambahan yang diperlukan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan dan belanja diakui berdasarkan
basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Daerah.
Dalam penyajian neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual,
yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Daerah.
Dalam Penyajian Laporan Operasioanal, pendapatan dan beban diakui berdasarkan basis
akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas
Daerah.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
11
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389)
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2014tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blitar (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar
Tahun 2005 Nomor 3/E);
14. Peraturan Bupati Blitar Nomor 20 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2014 Nomor 20/E);
12
15. Peraturan Bupati Blitar Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2014 Nomor 46/E);
16. Peraturan Bupati Blitar Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerinta Kabupaten Blitar (Berita
Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2015 Nomor 30/E);
17. Peraturan Daerah Kabupaten BlitarNomor 10 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2015;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 04 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2015;
19. Peraturan Bupati Blitar Nomor 52 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
20. Peraturan Bupati Blitar Nomor 33 Tahun 2015 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015.
1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan meyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan
keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain:
a. Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
b. Informasi tentang kebijakan keuangan dan ekonomi makro;
c. Informasi pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan
hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
d. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi
yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting
lainnya;.
e. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan dalam lembar muka laporan
keuangan;
f. Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar yang tidak disajikan dalam
lembar muka laporan keuangan.
13
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PROGRAM PENCAPAIAN
TARGET KINERJA APBD
2.1 Ekonomi Makro
Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat dipengaruhi
oleh besaran-besaran makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah dan
tingkat inflasi.
2.2 Kebijakan Keuangan
Kebijakan keuangan pemerintah daerah, dalam hal ini di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar,
mencakup aspek kebijakan di bidang pengeluaran, Pemerintah Daerah melakukan pengeluaran
antara lain untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat, stimulasi pertumbuhan
ekonomi di sektor riil dan pengeluaran lainnya yang mengarah pada efisiensi dan efektivitas.
2.3 Program Pencapaian Target Kinerja
Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2015, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
mempunyai 15 ( lima belas ) program dalam urusan pelayanan umum, dimana dari masing-
masing program tersebut terdapat beberapa kegiatan yang mengikutinya.
Program-program APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun
2015 adalah sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;
e. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
f. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
g. Program Pengawasan Obat dan Makanan;
h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
i. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
j. Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
k. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;
l. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
m. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/
Puskemas Pembantu dan Jaringannya;
n. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia;
o. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
14
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar memperoleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
tahun anggaran 2015 secara keseluruhan sebesar Rp 104.373.135.200,50 yang terdiri dari:
No Uraian Anggaran (Rp.)
1. Pendapatan 26.685.920.000,00
2. Belanja Operasi 87.725.454.666,00
3. Belanja Modal 16.647.680.534,50
Surplus/(Defisit) (77.687.215.200,50)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diperoleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
berdasarkan kepada Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2015 Nomor 1.02.01.01 tanggal 13 Oktober 2015
sebesar Rp.104.373.135.200,50 terdiri dari Anggaran Belanja sebesar Rp. 104.373.135.200,50
Realisasi pencapaian target kinerja keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar selama tahun
2015 dapat dirinci sebagai berikut :
No Uraian Anggaran
Rp
Realisasi
Rp %
1 2 3 4 5=(4/3x100)
1. Pendapatan 26.685.920.000,00 27.842.902.564,00 104,34
2. Belanja 104.373.135.200,50 89.533.798.819,00 85,78
- Belanja Operasi 87.725.454.666,00 76.646.638.470,00 87,37
- Belanja Modal 16.647.680.534,50 12.887.160.349,00 77,41
Surplus/(Defisit) (77.687.215.200,50) (61.690.896.255,00) 79,41
Realisasi pencapaian target kinerja keuangan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
3.1.1. Belanja Daerah
Realisasi belanja sampai akhir tahun 2015 sebesar Rp.89.533.798.819,00 atau 85,78
persen, dengan demikian jumlah anggaran belanja yang tidak dapat diserap sebesar
Rp.14.839.336.381,50 atau 14,22 persen yang dirinci dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
15
No Kegiatan Anggaran
1 Tahun Realisasi %
1 Penyediaan dan
Peningkatan Administrasi
Perkantoran
1.411.815.150,00 1.291.567.063,00 91.48
2 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1.322.611.500.00 1.269.427.456.00 95.98
3 Penilaian Angka Kredit
bagi Tenaga Fungsional
Puskesmas
30.500.000.00 30.481.500.00 99.94
4 Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
45.537.000.00 42.362.000.00 93.03
5 Pengadaaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
519.111.000.00 450.966.000.00 86.87
6 Peningkatan mutu
pelayanan farmasi
komunitas dan rumah sakit
17.290.000.00 16.702.600.00 96.60
7 Peningkatan Mutu
Penggunaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
(DAK dan Pendamping
DAK)
362.395.250.00 247.017.250.00 68.16
8 pengadaan Obat dan
Perbekalannya (DAK dan
Pendamping DAK)
1.839.028.251.00 1.690.227.534.00 91.91
9 Pengadaan, peningkatan,
dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas dan
jaringannya
0.00 0.00 0.00
10 Pelayanan kefarmasian
dan alat kesehatan
4.494.456.608.50 4.414.213.900.00 98.21
11 Pengadaan peralatan dan
perbakalan kesehatan
termasuk obat generik
esensial (DBHCT)
0.00 0.00 0.00
12 Peningkatan kesehatan
masyarakat
100.975.950.00 85.335.950.00 84.51
13 Penyediaan biaya
operasional dan
pemeliharaan Puskesmas
1.868.920.000.00 1.802.817.864.00 96.46
14 Penyelenggaraan
penyehatan lingkungan
4.022.312.860.00 3.591.313.100.00 89.28
15 Penyelenggaraan
Perijinan. Rekomendasi
Sarana Kesehatan Tenaga
Kesehatan
24.649.900.00 23.619.900.00 95.82
16 Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Khusus dan
Penunjang
19.371.500.00 19.301.500.00 99.64
16
No Kegiatan Anggaran
1 Tahun Realisasi %
17 Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Ibu.
Bayi. Balita dan Anak Pra
sekolah
578.755.100.00 443.162.600.00 76.57
18 Peningkatan Mutu Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana
59.999.900.00 59.879.900.00 99.80
19 Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Remaja
56.502.500.00 56.422.500.00 99.86
20 Jaminan Kesehatan Daerah 3.490.664.529.00 3.143.184.846.00 90.05
21 Peningkatan Pelayanan Puskesmas (Bantuan
Keuangan Propinsi)
993.793.000.00 798.496.500.00 80.35
22 Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
524.285.350.00 519.403.400.00 99.07
23 Jaminan Kesehatan
Nasional
7.402.622.098.00 3.438.668.167.00 46.45
24 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Bakung)
522.126.000.00 370.775.526.00 71.01
25 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Wonotirto)
523.800.000.00 374.287.566.00 71.46
26 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Margomulyo)
663.390.000.00 578.221.342.00 87.16
27 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Wates)
655.980.000.00 507.784.523.00 77.41
28 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Binangun)
915.860.000.00 735.193.386.00 80.27
29 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Sutojayan)
870.000.000.00 687.992.975.00 79.08
30 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Kademangan)
1.391.082.000.00 965.799.710.00 69.43
17
No Kegiatan Anggaran
1 Tahun Realisasi %
31 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Kanigoro)
1.481.340.000.00 1.057.219.187.00 71.37
32 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Talun)
944.226.000.00 649.209.882.00 68.76
33 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Selopuro)
1.060.920.000.00 740.208.832.00 69.77
34 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Kesamben)
1.182.300.000.00 867.857.564.00 73.40
35 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Boro)
538.056.000.00 387.095.000.00 71.94
36 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Doko)
542.208.000.00 397.767.709.00 73.36
37 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Wlingi)
1.216.740.000.00 772.365.168.00 63.48
38 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Gandusari)
1.095.840.000.00 725.023.800.00 66.16
39 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Slumbung)
497.100.000.00 367.330.528.00 73.89
40 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Garum)
1.419.336.000.00 1.017.617.016.00 71.70
41 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Nglegok)
1.047.300.000.00 712.397.536.00 68.02
18
No Kegiatan Anggaran
1 Tahun Realisasi %
42 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Sanankulon)
1.571.750.000.00 1.136.069.326.00 72.28
43 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Ponggok)
1.261.620.000.00 931.776.511.00 73.86
44 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Bacem)
808.049.000.00 463.391.851.00 57.35
45 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Srengat)
1.794.813.000.00 1.317.278.151.00 73.39
46 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Wonodadi)
871.884.000.00 626.234.059.00 71.83
47 Jaminan Kesehatan
Nasional pada fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas Udanawu)
802.800.000.00 630.721.676.00 78.57
48 Pelayanan Laboratorium
Kesehatan
80.183.850.00 80.133.850.00 99.94
49 Peningkatan pengawasan
keaman pangan dan bahan
berbahaya
96.952.550.00 34.380.000.00 35.46
50 Pengembangan media
promosi dan informasi
sadar hidup sehat
838.830.854.00 638.074.280.00 76.07
51 Penyuluhan masyarakat
pola hidup sehat
821.365.950.00 803.046.950.00 97.77
52 Lomba Posyandu 41.202.000.00 40.601.950.00 98.54
53 Pemantapan Taman
Posyandu
59.505.000.00 59.505.000.00 100.0
0
54 Pengembangan Taman
Posyandu (Bantuan
Keuangan Propinsi)
176.373.000.00 170.287.500.00 96.55
55 Pemberian tambahan
makanan dan vitamin
(Bantuan Keuangan
Propinsi)
42.800.000.00 42.800.000.00 100.0
0
19
No Kegiatan Anggaran
1 Tahun Realisasi %
56 Penanggulangan Kurang
Energi Protein (KEP).
Anemia Gizi Besi.
Gangguan Akibat kurang
Yodium (GAKY), Kurang
Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi
Mikro Lainnya
899.605.350.00 785.397.545.00 87.30
57 Pengkajian pengembangan
lingkungan sehat
(DBHCHT)
900.000.000.00 427.657.000.00 47.52
58 Penyemprotan/fogging
sarang nyamuk
795.792.500.00 610.996.337.00 76.78
59 Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
739.600.000.00 645.131.000.00 87.23
60 Peningkatan imuniasasi 51.070.000.00 49.740.000.00 97.40
61 Peningkatan survellance
Epidemiologi dan
penanggulangan wabah
106.090.000.00 97.356.000.00 91.77
62 Pembangunan dan
pemutakhiran data dasar
standar pelayanan
kesehatan
72.170.000.00 72.170.000.00 100.0
0
63 Penyusunan naskah
akademis standar
pelayanan kesehatan
0.00 0.00 0.00
64 Monitoring. evaluasi dan
pelaporan
52.725.000.00 30.627.500.00 58.09
65 Publikasi Program
Kegiatan Bidang
Kesehatan di Media
350.300.000.00 348.835.000.00 99.58
66 Pertemuan Koordinasi
Integrasi, Sinkronisasi dan
sinergi (KIIS) Program
Kesehatan Daerah
313.326.200.00 272.245.000.00 86.89
67 Pembangunan dan Rehab
Puskesmas. Pustu.
Poskesdes dan Jaringannya
(DAK dan Pendamping
DAK)
3.289.127.500.00 3.003.509.500.00 91.32
68 Pengadaan sarana dan
prasarana puskesmas
keliling (DAK dan
Pendamping DAK)
1.270.387.500.00 1.032.487.500.00 81.27
69 Pemeliharaan rutin/berkala
sarana dan prasarana
puskesmas
175.000.000.00 170.765.000.00 97.58
20
No Kegiatan Anggaran
1 Tahun Realisasi %
70 Rehabilitasi sedang/berat
Puskesmas. Pustu dan
Poskesdes (DAU)
765.000.000.00 697.105.000.00 91.12
71 Pembangunan Puskesmas.
Pustu dan Poskesdes
1.139.996.000.00 987.865.500.00 86.66
72 Pelayanan pemeliharaan
kesehatan
95.825.000.00 95.745.000.00 99.92
73 Pengawasan keamanan
dan kesehatan makanan
hasil industri
46.594.500.00 43.202.500.00 92.72
JUMLAH 66.083.940.200,50 51.693.855.266,00 78,22
3.2 Hambatan dan Kendala
Secara umum berapa hambatan atau kendala yang ada dalam pencapaian target realisasi
belanja yang tidak optimal antara lain :
a. Satuan Kerja (pelaksana anggaran) kurang dapat mengimplementasikan peraturan
perundangan yang tiap tahun mengalami perubahan;
b. Masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang teknis kegiatan;
c. Masih terbatasnya tenaga teknis dalam pelaksanaan kegiatan sesuai bidangnya;
21
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban, entitas pelaporan dari laporan keuangan daerah ini adalah
Pemerintah Kabupaten Blitar. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna
anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dalam laporan ini,
entitas akuntansinya adalah Satuan-satuan Kerja Perangkat Daerah.
4.2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah, yaitu basis kas untuk
pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas dana.
1. Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan
a. Pendapatan-LRA
Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam akuntansi pendapatan yang disusun dan
disajikan dengan menggunakan anggaran berbasis kas oleh entitas akuntansi/pelaporan
b. Belanja-LRA
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam akuntansi belanja yang disusun dan
disajikan dengan menggunakan anggaran berbasis kas oleh entitas akuntansi/pelaporan.
c. Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran
pemerintah dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus
anggaran.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah dan
dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat
dikeluarkan dari rekening Kas Daerah.
d. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa
depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini, tidak
termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan
22
pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Pengukuran/penilaian Aset adalah sebagai berikut.
1) Persediaan
Persediaan disajikan sebesar:
a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan
persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan
dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan
persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya
perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan
yang terakhir diperoleh.
b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar
persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang
diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara
sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.
c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
2) Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi
seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, investasi jangka panjang
baik permanen maupun nonpermanen dicatat sebesar biaya perolehan. Untuk surat
berharga tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar
investasi pada tanggal perolehannya, yaitu sebesar harga pasar. Sedangkan
Investasi jangka pendek non saham dicatat sebesar nilai nominalnya.
3) Tanah
Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga
pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka
memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya
yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai
bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua
tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.
Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak
memungkinkan, maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada
saat perolehan.
4) Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung
dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka
nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.
Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung
termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa
peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan
aset tetap tersebut.
Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi
nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa
konsultan.
23
5) Peralatan dan Mesin
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang
telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap
pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian
meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya
langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan
mesin tersebut siap digunakan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi
nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa
konsultan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung
termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa
peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan
Peralatan dan Mesin tersebut.
6) Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai.
Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang
dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.
Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak
meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan,
biaya pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama.
Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara swakelola
meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku,
tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan,
biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.
7) Aset Tetap Lainnya
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.
Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi
pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya
perizinan.
Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya
langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja,
sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa
konsultan.
8) Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:
a) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang
mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan;
pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi;
penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis
yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi.
b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biaya
rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan
24
konstruksi tertentu; dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk
kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.
c) Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi:
Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan
tingkat penyelesaian pekerjaan;
Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan
dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.
e. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban
diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, nilai nominal atas kewajiban mencerminkan
nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai
yang tertera pada lembar saham. Arus ekonomi setelahnya, seperti transaksi
pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing dan
perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan
nilai tercatat kewajiban tersebut.
f. Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan
utang pemerintah.
g. Pendapatan LO
Pendapatan – LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO disusun dan disajikan dengan menggunakan akuntansi berbasis akrual
oleh entitas akuntansi/pelaporan.
h. Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.
Beban disusun dan disajikan dengan menggunakan akuntansi berbasis akrual oleh
entitas akuntansi/pelaporan.
4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar
Akuntansi Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Blitar telah menyusun dan menetapkan Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 20
tahun 2014 tanggal 30 Mei 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blitar
dan diubah dengan Peraturan Bupati Blitar Nomor 30tahun 2015 tanggal 28 Agustus 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Blitar Nomor 20 tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blitar.
Terkait dengan Peraturan Bupati tersebut maka dalam penyusunan Laporan Keuangan tahun
2015 Pemerintah Kabupaten Blitar sudah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan dan
Peraturan Bupati Blitar tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blitar.
25
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
1. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
a. Aset 98.451.476.254,00 128.889.547.846,00
Saldo Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.98.451.476.254,00 dengan rincian sebagai berikut.
No Uraian Tahun 2015 (Rp) Tahun 2014 (Rp)
(1) Aset Lancar 19.433.271.287,00 12.530.107.873,00
(2) Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00
(3) Aset Tetap 78.924.235.704,00 116.175.334.091,00
(4) Dana Cadangan 0,00 0,00
(5) Aset Lainnya 93.969.263,00 184.105.882,00
Jumlah Aset 98.451.476.254,00 128.889.547.846,00
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
1) Aset Lancar
19.433.271.287,00
12.530.107.873,00
Saldo Aset Lancar Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.19.433.271.287,00, dengan rincian sebagai berikut.
No Uraian Tahun 2015
(Rp)
Tahun 2014
(Rp)
(a) Kas 12.136.173.315,00 5.079.928.639,00
(b) Piutang Retribusi 0,00 0,00
(c) Piutang Pendapatan 211.875.470,00 123.000.000,00
(d) Persediaan 7.085.222.502,00 7.327.179.234,00
Jumlah 19.433.271.287,00 12.530.107.873,00
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(a) Kas 12.136.173.315,00 5.079.928.639,00
Saldo Kas Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.12.136.173.315,00 terdiri atas:
No Uraian Tahun 2015
(Rp.)
Tahun 2014
(Rp.)
(1) Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
(2) Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
(3) Kas di Bendahara Dana Kapitasi JKN FKTP 12.136.173.315,00 5.079.928.639,00
Jumlah 12.136.173.315,00 5.079.928.639,00
26
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(b) Piutang Retribusi
0,00
0,00
Saldo Piutang Retribusi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per tanggal 31
Desember 2015 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut.
No Jenis Nilai (Rp)
1 ........ 0,00
2 ........ 0,00
3 ........ 0,00
Jumlah 0,00
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(c) Piutang Pendapatan
211.875.470,00
123.000.000,00
Saldo piutang Pendapatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per tanggal 31
Desember 2015 sebesar Rp.211.875.470,00, terdiri dari:
No Jenis Nilai (Rp)
1 Piutang Pendapatan 211.875.470,00
2 ........ 0,00
3 ........ 0,00
Jumlah 211.875.470,00
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(d) Persediaan 7.085.222.502,00 7.327.179.234,00
Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang masih berada di
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.yang mempunyai sifat habis pakai dan diperoleh
dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar, serta barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan
dalam rangka pelayanan masyarakat. Saldo persediaan berdasarkan hasil
inventarisasi fisik per 31 Desember 2015 sebesar Rp.7.085.222.502,00 dengan
rincian sebagai berikut.
NO URAIAN NILAI (Rp.)
(1) Alat Tulis Kantor (ATK) 7.360.760,00
(2) Alat listrik 0,00
(3) Alat Kesehatan / Alat Kesehatan Habis Pakai 1.381.063.291,00
(4) Bahan Cetak 32.716.717,00
(5) Bahan Obat-obatan 5.606.831.734,00
(6) Bahan Praktek / Pelatihan 57.250.000,00
Jumlah 7.085.222.502,00
27
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
2) Investasi Jangka Panjang
0,00
0,00
Saldo Investasi jangka Panjang Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember
2014 sebesar nihil.
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
3) Aset Tetap
129.278.715.774,00
116.175.334.091,00
Komposisi dan nilai saldo Aset Tetap Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31
Desember 2014 sebesar Rp.116.175.334.091,00 dan per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.78.924.235.704,00 dengan rincian sebagai berikut.
No Uraian Tahun 2015 (Rp) Tahun 2014 (Rp)
(a) Tanah 12.511.621.650,00 12.511.621.650,00
(b) Peralatan dan Mesin 49.253.406.983,00 42.635.143.300,00
(c) Gedung dan Bangunan 66.176.766.975,00 60.738.925.291,00
(d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.336.226.966,00 46.509.950,00
(e) Aset Tetap Lainnya 693.200,00 693.200,00
(f) Kontruksi dalam Pengerjaan 0,00 242.440.700,00
(g) Akumulasi Penyusutan (50.354.480.070,00) 0,00
Jumlah Aset 78.924.235.704,00 116.175.334.091,00
Sedangkan mutasi penambahan aset dalam Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.13.103.381.683,00 diperoleh dari jumlah total aset tahun 2015 yang dikurangi
dengan jumlah total aset tahun 2014 (Rp.129.278.715.774,00-Rp.116.175.334.091,00)
sebelum akumulasi penyusutan dapat dijelaskan sebagai berikut.
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(a) Tanah 12.511.621.650,00 12.511.621.650,00
Saldo Tanah Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.12.511.621.650,00 tidak ada perubahan.
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(b) Peralatan dan Mesin 49.253.406.983,00 42.635.143.300,00
Saldo peralatan dan mesin Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember
2015 sebesar Rp.49.253.406.983,00 dengan perincian sebagai berikut.Rincian
dapat dilihat pada lampiran mutasi asset tetap 2015
Saldo Awal Per 1 Januari 2015 42.635.143.300,00
Penambahan Peralatan dan Mesin
Belanja Pegawai 3.400.000,00
28
Belanja Barang dan
Jasa
11.874.000,00
Belanja Modal 8.176.579.049,00
Hibah 10.670.000,00
Mutasi
Reklasifikasi 21.055.624.638,60
Koreksi +
Jumlah penambahan 29.258.147.687,60
Pengurangan Peralatan dan Mesin
Penghapusan (…………………)
Ekstrakomtabel (133.987.445,00)
Hibah (…………………)
Reklasifikasi (22.459.201.679,60)
Koreksi (46.694.880,00) +
Jumlah Pengurangan (22.639.884.004,60) +
Saldo Akhir Per 31 Desember 2015 49.253.406.983,00
Rincian perolehan asset tetap Peralatan dan Mesin dapat dilihat pada Lampiran 8
Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(c) Gedung dan Bangunan 66.176.766.975,00 60.738.925.291,00
Saldo gedung dan bangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember
2015 sebesar Rp.66.176.766.975,00 dengan perincian sebagai berikut.
Saldo Awal Per 1 Januari 2015 60.738.925.291,00
Penambahan Gedung dan Bangunan
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
Jasa
402.561.000,00
Belanja Modal 4.688.480.000,00
Hibah
Mutasi
29
Reklasifikasi 17.429.550.470,00
Koreksi +
Jumlah penambahan 22.520.591.470,00
Pengurangan Gedung dan Bangunan
Penghapusan (…………………)
Mutasi (…………………)
Hibah (…………………)
Reklasifikasi (17.082.749.786,00)
Koreksi (…………………) +
Jumlah Pengurangan (17.082.749.786,00) +
Saldo Akhir Per 31 Desember 2015 66.176.766.975,00
Rincian perolehan asset tetap gedung dan bangunan dapat dilihat pada Lampiran 9
Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(d) Jalan, Jaringan dan Instalasi 1.336.226.966,00 46.509.950,00
Saldo jalan, jaringan dan instalasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31
Desember 2015 sebesar Rp.1.336.226.966,00 dengan perincian sebagai berikut.
Saldo Awal Per 1 Januari 2015 46.509.950,00
Penambahan Jalan, Jaringan dan Instalasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
Jasa
Belanja Modal 2.101.300,00
Hibah
Mutasi
Reklasifikasi 1.289.717.016,00
Koreksi +
Jumlah penambahan 1.291.818.316,00
Pengurangan Jalan, Jaringan dan Instalasi
Penghapusan (…………………)
30
Mutasi (…………………)
Hibah (…………………)
Reklasifikasi (…………………)
Koreksi (2.101.300) +
Jumlah Pengurangan (2.101.300,00) +
Saldo Akhir Per 31 Desember 2015 1.336.226.966,00
Rincian perolehan asset tetap Jalan, Jaringan dan Instalasi dapat dilihat pada
Lampiran 10 Mutasi Aset Tetap Jalan, Jaringan dan Instalasi per 31 Desember
2015
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(e) Aset Tetap Lainnya 693.200,00 693.200,00
Saldo Aset Tetap Lainnya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember
2015 sebesar Rp.693.200,00 tidak ada perubahan
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(f) Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 242.440.700,00
Saldo aset tetap berupa Kontruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2015
sebesar Rp.0,00. Dengan rincian sebagai berikut :
NO NAMA
KONSTRUKSI
31 Desember 2015 31 Desember 2014
1 Pekerjaan Rehabilitasi
Pustu Ngadri
Kec.Binangun
0,00 174.256.168,00
2 Pekerjaan Rehabilitasi
Rumah Dinas
Puskesmas Sutojayan
0,00 68.184.532,00
JUMLAH 0,00 242.440.770,00
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(g) Akumulasi Penyusutan 50.354.480.070,00 0,00
Akumulasi penyusutan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.50.354.480.070,00 dengan
rincian sebagai berikut:
NO Akun 31 Desember 2015 31 Desember 2014
1 Peralatan Dan Mesin 38.269.907.276,00 0,00
3 Gedung dan Bangunan 12.030.333.819,00 0,00
2 Jalan, Jaringan dan
Irigasi
54.238.975,00 0,00
JUMLAH 50.354.480.070,00 0,00
31
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
4) Dana Cadangan
0,00
0,00
Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2015 sebesar NIHIL
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
5) Aset Lainnya
93.969.263,00
184.105.882,00
Aset lainnya merupakan aset yang tidak masuk dalam klasifikasi aset lancar, investasi
jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Saldo aset lainnya per 31 Desember
2014 sebesar Rp.184.105.882,00 dan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.93.969.263,00
dengan rincian sebagai berikut.
No Uraian Tahun 2015 (Rp) Tahun 2014 (Rp)
(a) Aset Tak berwujud 72.275.897,00 42.775.897,00
(b) Aset Lain-lain 21.693.366,00 141.329.985,00
Jumlah Aset 93.969.263,00 184.105.882,00
Sedangkan mutasi penambahan dalam Tahun Anggaran 2015 sebesar
(Rp.90.136.619,00) diperoleh dari jumlah total aset tahun 2015 yang dikurangi dengan
jumlah total aset tahun 2014 (Rp93.969.263,00-Rp.184.105.882,00) dapat dijelaskan
sebagai berikut.
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(a) Aset Tak Berwujud 72.275.897,00 42.775.897,00
Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2015 sebesar Rp.72.275.897,00
merupakan Software Simpustronik untuk Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) dan
Software Imunisasi Rose dengan perincian sebagai berikut.
Saldo Awal Per 1 Januari 2015 42.775.897,00
Penambahan Aset Tak Berwujud
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
Jasa
Belanja Modal 20.000.000,00
Hibah
Mutasi
Reklasifikasi 9.500.000,00
Koreksi +
Jumlah penambahan 29.500.000,00
32
Pengurangan Aset Tak Berwujud
Penghapusan (…………………)
Mutasi (…………………)
Hibah (…………………)
Reklasifikasi (…………………)
Koreksi (…………………) +
Jumlah Pengurangan (…………………) +
Saldo Akhir Per 31 Desember 2015 72.275.897,00
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
(b) Aset Lain-lain 21.693.366,00 141.329.985,00
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 sebesar Rp.21.693.366,00,
merupakan Aset Tetap yang rusak berat sebesar Rp.21.693.366,00, dengan
perincian mutasi sebagai berikut
Saldo Awal Per 1 Januari 2015 141.329.985,00
Penambahan Aset Lain-Lain
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
Jasa
Belanja Modal
Hibah
Mutasi
Reklasifikasi 41,00
Koreksi +
Jumlah penambahan 41,00
Pengurangan Aset Lain-lain
Penghapusan (119.636.660,00)
Mutasi (…………………)
Hibah (…………………)
Reklasifikasi (…………………)
Koreksi (…………………) +
33
Jumlah Pengurangan (119.636.660,00) +
Saldo Akhir Per 31 Desember 2015 21.693.366,00
Rincian saldo asset lain-lain sebesar Rp.21.693.366,00 sebagai berikut:
Nomor Aset Rusak Hibah
1 Alat-alat Angkutan 14.510.000,00 0,00
2 Alat Kantor dan Rumah Tangga 4.040.011,00 0,00
3 Alat-alat Kedokteran 347.113,00 0,00
4 Alat Bengkel dan Alat Ukur 1,00 0,00
5 Alat Laboratorium 2.796.241,00 0,00
Jumlah 21.693.366,00 0,00
Untuk perolehan aset tetap melalui Belanja modal tahun 2015 terdapat aset tetap dibawah batasan
minimal kapitalisasi aset. Aset tetap dibawah batasan minimal kapitalisasi aset tersebut
dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan digolongan dalam daftar aset dibawah batasan minimal
kapitalisasi aset ( Daftar Aset Ekstra Komptabel ) dengan rincian sebagai berikut:
Nomor Aset Jumlah
Unit Rupiah
1 Alat Dapur 6 810.000,00
2 Peralatan Personal Komputer 1 100.000,00
3 Alat Kedokteran Umum 46 19.345.200,00
4 Alat Kedokteran Gigi 476 36.958.095,00
5 Alat Kedokteran KB 25 3.047.000,00
6 Alat Kesehatan Kebidanan 96 32.069.450,00
7 Alat Kedokteran Penyakit Dalam 10 1.144.000,00
8 Alat Kesehatan Anak 11 990.000,00
9 Alat Kedokteran Poliklinik Set 310 39.141.300,00
10 Alat Kedokteran Gawat Darurat 2 202.400,00
11 Alat Laboratorium Hematologi 1 180.000,00
Jumlah 984,00 133.987.445,00
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
b. Kewajiban 70.941.872.142,00 0,00
Saldo Kewajiban Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp.70.941.872.142,00 dengan rincian sebagai berikut
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
1) Kewajiban Jangka Pendek 70.941.872.142,00 0,00
34
Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. yang
akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Kewajiban Jangka Pendek per
tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00 dan 31 Desember 2015 sebesar
Rp70.941.872.142,00. Jumlah utang jangka pendek tersebut merupakan utang
perhitungan fihak ketiga (PFK) dan utang jangka pendek lainnya dengan rincian
sebagai berikut :
No Uraian Nilai (Rp)
(a) Utang Beban 2.194.731.211,00
(b) Kewajiban Untuk Dikonsolidasikan 68.747.140.931,00
Jumlah Hutang 70.941.872.142,00
Kewajiban untuk dikonsolidasikan merupakan kekurangan R/D PPKD yang akan
dikonsolidasikan dengan rekening R/K SKPD pada PBKAD
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
2) Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
Saldo kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2015 sebesar NIHIL
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
c. Ekuitas Dana 0,00 0,00
Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih Dinas Kesehatan sebesar
Rp.27.509.604.112,00
2. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
a. Pendapatan 27.842.902.564,00 26.317.186.875,00
Pendapatan meliputi semua penerimaan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam satu
tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan Kas Daerah. Pendapatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Blitar Anggaran dan realisasi dalam Tahun Anggaran 2015 serta
realisasi Tahun Anggaran 2014, adalah sebagai berikut.
No Pendapatan Daerah Anggaran 2015 (Rp) Realisasi (Rp)
2015 2014
(1) Pendapatan Asli Daerah 1.455.000.000,00 1.799.713.596,00 5.771.268.500,00
- Retribusi Daerah
(2) Lain-lain Pendapatan yang
Sah 25.230.920.000,00 26.043.188.968,00 20.545.918.375,00
Jumlah 26.685.920.000,00 27.842.902.564,00 26.317.186.875,00
35
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
b. Belanja 89.533.798.819,00 73.648.630.623,00
Belanja meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Tidak Terduga. Dalam
tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tersebut merupakan pengguna anggaran.
Anggaran dan realisasi belanja daerah tahun 2015 sebagai berikut.
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
1) Belanja Operasi 76.646.638.470,00 61.846.593.073,00
Belanja Operasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar meliputi Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa, dengan realisasi tahun 2015 Rp76.646.638.470,00 dengan
rincian sebagai berikut.
No Belanja Operasi Anggaran 2015
(Rp)
Realisasi (Rp)
2015 2014
(a) Belanja Pegawai 38.319.195.000,00 37.869.943.553,00 35.409.945.088,00
(b) Belanja Barang dan Jasa 46.307.459.666,00 36.045.764.417,00 26.134.775.985,00
(c) Belanja Hibah 3.098.800.000,00 2.730.930.500,00 301.872.000,00
Jumlah 87.725.454.666,00 76.646.638.470,00 61.846.593.073,00
31 Desember 2015
(Rp)
31 Desember 2014
(Rp)
2) Belanja Modal 12.887.160.349,00 11.802.037.550,00
Belanja Modal Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar meliputi Belanja Tanah, Belanja
Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan, serta Belanja Aset Tetap Lainnya dengan realisasi tahun 2015
Rp.12.887.160.349,00 dengan rincian sebagai berikut.
No. Belanja Modal Anggaran 2015 (Rp) Realisasi (Rp)
2015 2014
1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Pengadaan Alat
Angkutan Darat
Bermotor
1,270,387,500.00 1,032,487,500.00 257,314,200.00
Belanja Modal
Pengadaan Alat-
alat Ukur
0.00 0.00 200,000.00
Pengadaan Alat
Kantor
87,850,000.00 77,042,500.00 3,600,000.00
Belanja Modal
Pengadaan
Meubelair
0.00 0.00 151,465,000.00
Belanja Modal
Pengadaan Alat
Pendingin
0.00 0.00 18,000,000.00
Belanja Modal
Pengadaan Alat
Dapur
0.00 0.00 2,000,000.00
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
68,800,000.00 67,423,000.00 11,242,000.00
Pengadaan
Komputer
1,367,890,000.00 1,255,751,600.00 930,842,000.00
36
No. Belanja Modal Anggaran 2015 (Rp) Realisasi (Rp)
2015 2014
Belanja Modal
Pengadaan Alat-
Alat Studio
0.00 0.00 2,850,000.00
Belanja Modal
Pengadaan Alat-
Alat Komunikasi
0.00 0.00 9,900,000.00
Belanja Modal
Pengadaan Alat-
alat Kedokteran
0.00 0.00 1,920,265,820.00
Pengadaan Meja
Dan Kursi
Kerja/Rapat
Pejabat
62,500,000.00 61,935,000.00 0.00
Pengadaan Alat
Studio
105,350,000.00 92,405,000.00 0.00
Pengadaan Alat
Kedokteran
8,441,029,534.50 5,589,534,449.00 0.00
Jumlah 1 11,403,807,034.50 8,176,579,049.00 3,307,679,020.00
2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Pengadaan
Bangunan Gedung
Tempat Kerja
5,194,123,500.00 4,688,480,000.00 8,494,358,530.00
Jumlah 2 5,194,123,500.00 4,688,480,000.00 8,494,358,530.00
3 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Pengadaan
Jaringan Listrik
29,750,000.00 2,101,300.00 0.00
Jumlah 3 29,750,000.00 2,101,300.00 0.00
4 Belanja Modal Aset Lainnya
Belanja Modal
Aset Tidak
Berwujud
20,000,000.00 20,000,000.00 0.00
Jumlah 4 20,000,000.00 20,000,000.00 0.00
Total Belanja
Modal 16,647,680,534.50 12,887,160,349.00 11,802,037,550.00
Jumlah tersebut termasuk:
- Realisasi Belanja Modal Tahun 2015 sebesar Rp.12.887.160.349,00 berasal dari
Belanja yang terdiri dari Belanja Peralatan dan Mesin Rp.8.176.579.049,00 ,
Belanja Gedung dan Bangunan Rp.4.688.480.000,00 , Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp.2.101.300,00 dan Belanja Aset Lainnya Rp.20.000.000,00
3. PENJELASAN LAPORAN OPERASIONAL
31 Desember 2015
(Rp)
a. Pendapatan LO 27.942.448.034,00
Pendapatan LO adalah pendapatan yang menjadi hak dan telah diklasifikasikan menurut asal
dan jenis pendapatan yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer , dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah, dengan realisasi dalam TA 2015 dan sebagai berikut, sebagai berikut.
37
No Pendapatan Daerah 2015 (Rp)
(1) Pendapatan Asli Daerah 1.799.713.596,00
- Retribusi Daerah
(2) Lain-lain Pendapatan yang Sah 26.132.064.438,00
(3) Pendapatan Hibah 10.670.000,00
Jumlah 27.942.448.034,00
31 Desember 2015
(Rp)
b. Beban 84.194.239.114,00
Beban LO merupakan belanja atau beban yang telah sudah benar-benar dimanfaatkan dan
terjadi pada tahun berkenaan, dengan realisasi dalam tahun 2015,sebagai berikut.
1) Beban Pegawai
Beban Pegawai merupakan saldo Beban Pegawai periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31
Desember 2015 yang terealisasi sebesar Rp.37.869.943.553,00
Sedangkan Beban Pegawai menurut jenisnya dapat dirinci sebagai berikut.
Tabel
No. Rincian Beban Pegawai Realisasi (Tahun 2015)
1. Beban Gaji dan Tunjangan - LO 36.889.543.553,00
2. Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 950.400.000,00
3. Uang Lembur PNS - LO 30.000.000,00
Jumlah Total 37.869.943.553,00
2) Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa merupakan saldo Beban Barang dan Jasa periode 1 Januari 2015
sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp.38.650.885.200,00
Sedangkan Beban Barang dan Jasa menurut jenisnya dapat dirinci sebagai berikut.
Tabel
No. Rincian Beban Barang dan Jasa Realisasi (Tahun 2015)
1 Beban Persediaan Alat Tulis Kantor 525,586,583.00
2 Beban Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)
8,514,100.00
3 Beban Persediaan Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya 33,640,000.00
4 Beban Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih 41,120,900.00
5 Beban Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas 1,259,900.00
6 Beban Persediaan Pengisian Isi Tabung Gas 12,573,000.00
7 Beban Persediaan Pengisian Tabung Oksigen (O2) 66,700,000.00
8 Beban Persediaan Alat Kesehatan/Alat Lab. Habis Pakai 298,077,403.00
9 Beban Persediaan Cinderamata/Piagam/Karangan Bunga 15,540,000.00
10 Beban Persediaan Peralatan Rumah Tangga 38,428,000.00
38
No. Rincian Beban Barang dan Jasa Realisasi (Tahun 2015)
11 Beban Persediaan Bahan Obat-obatan 3,796,696,945.00
12 Beban Persediaan Bahan Kimia 291,723,159.00
13 Beban Persediaan Bahan Praktek/Pelatihan 84,176,000.00
14 Beban Jasa telepon 44,863,056.00
15 Beban Jasa air 30,431,500.00
16 Beban Jasa listrik 279,244,047.00
17 Beban Jasa Kawat/Faksimili/Internet 122,441,271.00
18 Beban Jasa Dokumentasi dan Dekorasi 280,011,000.00
19 Beban Jasa Publikasi Media Cetak/Elektronik 325,500,000.00
20 Beban Jasa Pelayanan Kesehatan 22,134,605,862.00
21 Beban Jasa Kebersihan Kantor 48,100,000.00
22 Beban Jasa Pengamanan Kantor 85,400,000.00
23 Beban Jasa Tenaga Teknis 634,250,000.00
24 Beban Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 357,800,000.00
25 Beban Jasa Service 128,564,746.00
26 Beban Penggantian Suku Cadang 202,305,848.00
27 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 199,182,472.00
28 Beban Pajak Kendaraan Bermotor 33,119,300.00
29 Beban Cetak 869,674,772.00
30 Beban Penggandaan 318,230,053.00
31 Beban Sewa Gedung/ Kantor/Tempat 159,917,000.00
32 Beban Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 16,220,000.00
33 Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 60,300,000.00
34 Beban Sewa Meja Kursi 4,680,000.00
35 Beban Sewa Tenda 3,360,000.00
36 Beban Sewa Pakaian Adat/Tradisional 1,750,000.00
37 Beban Sewa Sound System 10,500,000.00
38 Beban Makanan dan Minuman Rapat 1,326,581,400.00
39 Beban Makanan dan Minuman Pasien 1,231,579,995.00
40 Beban Pakaian kerja lapangan 16,950,000.00
41 Beban Pakaian Olahraga 53,313,000.00
42 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah 895,810,075.00
43 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah 606,478,113.00
44 Beban Pemeliharan Peralatan dan Mesin 135,184,250.00
45 Beban Pemeliharan Gedung dan Bangunan 418,517,000.00
46 Beban Jasa Konsultansi Penelitian 415,000,000.00
47 Beban Jasa Konsultansi Perencanaan 7,943,000.00
48 Beban Jasa Konsultansi Pengawasan 5,500,000.00
49 Beban Jasa Konsultansi Kesehatan 45,000,000.00
50 Beban Kursus-kursus Singkat/ Pelatihan 107,400,000.00
51 Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan - LO 284,701,450.00
52 Beban Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa - LO 18,975,000.00
53 Beban Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber - LO 11,175,000.00
54 Beban Honorarium PNS Lainnya - LO 173,750,000.00
55 Beban Honorarium Tim Pembinaan dan Pengawasan-LO 13,600,000.00
56 Beban Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga 1,299,340,000.00
57 Beban Uang Untuk Hadiah Lomba 19,600,000.00
Jumlah Total 38.650.885.200,00
Beban persediaan-LO disajikan dengan basis akrual, beban persediaan dicatat sebesar
pemakaian persediaan (use of goods). Dengan penggunaan metode fisik maka pengukuran
39
pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik dikalikan dengan nilai per
unit sesuai dengan metode masuk pertama keluar pertama.
3) Beban Hibah
Beban Hibah merupakan Beban Hibah periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31
Desember 2015 yang terealisasi sebesar Rp.2.730.930.500,00
Sedangkan Beban Hibah menurut jenisnya dapat dirinci sebagai berikut.
Tabel
No. Rincian Beban Hibah Realisasi (Tahun 2015)
1. Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat 2.730.930.500,00
Jumlah Total 2.730.930.500,00
4) Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial merupakan Beban Bantuan Sosial periode 1 Januari 2015 sampai
dengan 31 Desember 2015yang terealisasi sebesar NIHIL
5) Beban Penyusutan dan amortisasi
Beban Penyusutan adalah Beban Penyusutan yang berasal dari Belanja Modal Perolehan
sebelum tahun anggaran 2014, sedangkan belanja modal tahun 2015 telah dilakukan
penyusutan pada posisi per 31 Desember 2015.
Sedangkan Beban Penyusutan menurut jenisnya dapat dirinci sebagai berikut.
Tabel
No. Rincian Beban Penyusutan Realisasi (Tahun 2015)
1 Beban Penyusutan Alat-Alat Besar Darat 45,000.00
2 Beban Penyusutan Alat-alat Bantu 2,792,857.00
3 Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 392,232,743.00
4 Beban Penyusutan Alat Ukur 17,218,219.00
5 Beban Penyusutan Alat Kantor 22,756,300.00
6 Beban Penyusutan Alat Rumah Tangga 186,346,019.00
7 Beban Penyusutan Komputer 644,272,626.00
8 Beban Penyusutan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 28,491,788.00
9 Beban Penyusutan Alat Studio 19,040,400.00
10 Beban Penyusutan Alat Komunikasi 3,179,000.00
11 Beban Penyusutan Alat Kedokteran 1,638,435,667.00
12 Beban Penyusutan Alat Kesehatan 29,057,600.00
13 Beban Penyusutan Unit-Unit Laboratorium 640,771,796.00
14 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 1,167,787,140.00
15 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Tinggal 99,385,304.00
16 Beban Penyusutan Bangunan Monumen/Bangunan Bersejarah lainnya 800.00
17 Beban Penyusutan Jalan 22,274,521.00
18 Beban Penyusutan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah 2,220,147.00
19 Beban Penyusutan Bangunan Air Kotor 25,009,185.00
20 Beban Penyusutan Jaringan Listrik 1,162,749.00
Jumlah Total 4.942.479.861,00
6) Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang merupakan Beban Penyisihan Piutang periode 1 Januari 2015
sampai dengan 31 Desember 2015yang terealisasi sebesar NIHIL
40
7) Beban Lain-lain
Beban Lain-lain merupakan Beban Lain-lain periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31
Desember 2015 yang terealisasi sebesar NIHIL
c. Surplus/Defisit dari Operasi
Surplus/Defisit dari Operasi merupakan adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama
satu periode pelaporan dari kegiatan operasi. Surplus/Defisit dari Operasi selama periode 1
Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar (Rp.56.251.791.080,00)
d. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
Realisasi Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional pada tahun 2015 sebesar NIHIL
e. Surplus/Defisit - LO
Surplus/Defisit - LO merupakan adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu
periode pelaporan setelah diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan non operasional dan pos
luar biasa. Surplus/Defisit pada Laporan Operasional per 31 Desember 2015 surplus/defisit
sebesar (Rp.56.251.791.080,00)
4. PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional dengan
Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Dari
Laporan Perubahan Ekuitas dapat dijelaskan.
a. Saldo awal ekuitas tahun 2015 sebesar Rp128.889.547.846,00 merupakan saldo akhir ekuitas tahun
2014.
b. Surplus/defisit – LO sebesar (Rp.56.251.791.080,00) merupakan surplus/defisit atas kegiatan
operasional (basis akrual) yang mengurangi nilai ekuitas Tahun 2015
c. Koreksi Ekuitas sebesar (Rp.45.128.152.654,00)
d. Ekuitas akhir sebesar Rp27.509.604.112,00
41
BAB VI
PENJELASAN TAMBAHAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar pada penyusunan Laporan Keuangan 2015 dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan Restatement Neraca Per 31 Desember 2015 (setelah Audit).
2. Perhitungan Akumulasi penyusutan per 31 Desember 2015.
3. Perhitungan penyusutan per 31 Desember 2015.
4. Pemusnahan Aset Lain-lain sebesar Rp.119.636.660,00 adalah merupakan Barang Persediaan
Obat-obatan yang telah Kadaluarsa.
Blitar, 31 Desember 2015
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar
dr.KUSPARDANI
NIP.19601212 198701 2 002
42
Lampiran 1
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS KESEHATAN ........ Jalan .......... Telp. ...............
B L I T A R
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
Pada hari ini ....... tanggal Tiga puluh satu Desember Dua ribu sebelas, kami yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama :
NIP :
Jabatan : Pengguna Anggaran
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.59
Tahun 2007, kami melakukan pemeriksaan setempat pada :
Nama :
NIP :
Jabatan : Bendahara Pengeluaran
Berdasarkan Keputusan Bupati Blitar Nomor tanggal ditugaskan mengurus uang, berdasarkan
hasil pemeriksaan kas serta bukti – bukti yang berada dalam pengurusan itu, kami menemui
kenyataan sebagai berikut :
Jumlah uang yang kami hitung dihadapan pejabat tersebut adalah :
a. Uang kertas : Rp.
b. Uang logam : Rp.
c. SP2D/ alat pembayaran lainnya yang
belum dicairkan
: Rp.
d. Saldo Bank : Rp.
e. Surat Berharga lain : Rp.
Jumlah : Rp.
Saldo menurut buku : Rp.
Perbedaan Positif/Negatif : Rp.
Perbedaan karena :
Blitar, 31 Desember 2015
Yang memeriksa,
Pengguna Anggaran
NAMA LENGKAP
NIP.
Yang diperiksa,
Bendahara Pengeluaran
NAMA LENGKAP
NIP.
43
Lampiran 2
Foto Copy Rekening Koran
44
Lampiran 3
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS KESEHATAN ........ Jalan .......... Telp. ...............
B L I T A R
BERITA ACARA PEMERIKSAAN FISIK PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI
Pada hari ini .......... tanggal Tiga puluh satu Desember Dua ribu sebelas, kami yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama :
NIP :
Jabatan : Pengguna Barang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.59
Tahun 2007, kami melakukan pemeriksaan setempat pada :
Nama :
NIP :
Jabatan : Bendahara Barang
Berdasarkan Keputusan Bupati Blitar Nomor tanggal ditugaskan mengurus barang, berdasarkan
hasil pemeriksaan barang serta bukti – bukti yang berada dalam pengurusan itu, kami mendapatkan
hasil sebagai berikut :
Hasil pemeriksaan fisik persediaan barang habis pakai per 31 Desember 2015:
No Nama Persediaan Nilai (Rp.)
1. Persediaan Alat Tulis Kantor Rp.
2. Persediaan Alat Listrik Rp.
3. Rp.
4. Rp.
5. Rp.
6. Rp.
7. Rp.
8. Rp.
9. Rp.
Rincian hasil pemeriksaan fisik persediaan terlampir.
Blitar, 31 Desember 2015
Yang memeriksa,
Pengguna Barang
NAMA LENGKAP
NIP.
Yang diperiksa,
Pengurus Barang
NAMA LENGKAP
NIP.
45
Lampiran Berita Acara Pemeriksaan Fisik
Persediaan Barang Habis Pakai
Per 31 Desember 2015
Daftar Persediaan Barang Habis Pakai Per 31 Desember 2015
No Nama Barang Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp.) Keterangan
1 2 3 4 5 = 3 x 4 6
Persediaan Alat Tulis kantor
Persediaan Alat Tulis Kantor
Persediaan Alat Listrik
*) Diisi sesuai keadaan yang ada dimasing-masing DINAS KESEHATAN/ hilangkan item yang tidak ada
Blitar, 31 Desember 2015
Yang memeriksa,
Pengguna Barang
NAMA LENGKAP
NIP.
Yang diperiksa,
Bendahara Barang
NAMA LENGKAP
NIP.
46
Lampiran 4
Lampiran Inventarisasi Aset Daerah Perolehan TA 2015
47
Lampiran 5
Daftar Inventarisasi Aset Daerah Extra Komptabel Perolehan 2015
48
Lampiran 6
Rekap Perhitungan Penyusutan per 31 Desember 2015
49
Lampiran 7
Rekap Perhitungan Akumulasi per 31 Desember 2014
50
Lampiran 8
Lain-lain:
- Memo Jurnal Penyesuaian/koreksi
- Bukti Penyesuaian/koreksi