PROTOZOA USUS BESAR

GENUS ENTAMOEBA

KASUS

• Seorang pasien, 27 tahun, dibawa ke UGD dengan demam, nyeri di ulu hati, dan mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali, nyeri tekan pada kuadran kanan atas, tidak ada ikterus. Pemeriksaan fungsi hepar dalam keadaan normal, sehingga didiagnosis sebagai abses.

Pertanyaan

• Sebutkan masalah yang dihadapi pada kasus di atas?

• Species protozoa yang dapat memberikan gambaran seperti di atas?

• Bagaimana siklus hidup species tersebut?• Bagaimana gejala dan tanda awal akibat infeksi

species tersebut? • Komplikasi lain yang dapat ditimbulkan oleh

species tersebut?• Pemeriksaan laboratoris yang sesuai untuk

kasus di atas?

AMOEBIASISETIOLOGI : Entamoeba histolytica (Kelas Rhizopoda)

Gbr 1. a. b. c. Stadium Trophozoit

-Bentuk amoeboid, diameter 15-30 µm

-Inti bulat, kariosoma sentral, kromatin perifer halus dan rata.

- Sitoplasma tdp vakuol glikogen berisi bakteri dan sisa makanan, kadang erithrosit

Gbr 1. a.

Gbr 1. b.

Gbr. 2. Stadium Kista

-Bentuk bulat, Ukuran 12-15 µm

-Bentuk inti = inti pada trofozoit (ukuran lebih kecil)

-Jumlah inti 1 (kista muda) – 4 (kista matang)

-Kista muda terdapat benda kromatoid bentuk seperti cerutu (lisong) dan vakuol glikogen

-Kista matang benda kromatoid dan vakuol glikogen tereduksi

Siklus Hidup E.histolytica

• Infection occurs by the ingestion of cysts in contaminated water, food, or by the fecal-oral route (hands or fomites)  . 

• In the small intestine, excystation releases trophozoites (each cyst produces two trophozoites)  . 

• Trophozoites multiply by longitudinal binary fission remaining in the lumen of the proximal small bowel where they can be free or attached to the mucosa by a ventral sucking disk  . 

• Encystation occurs as the parasites transit toward the colon.  The cyst is the stage found most commonly in non-diarrheal feces  .  Because the cysts are infectious when passed in the stool or shortly afterward, person-to-person transmission is possible.

PATOGENESIS

• Luminal : Stadium trofozoit pada lumen usus besar, terdapat pada sebagian besar kasus, bersifat komensal.

• Invasive: Stadium trofozoit penetrasi ke dinding usus besar menyebabkan ulkus.– Ikatan trofozoit dengan sel target

• Molekul permukaan inhibitable by galactose dan N-acetyl-D-galactosamine

– Lisis sel target– Fagositosis sel target

• Virulensi berhubungan dengan asosiasi dengan bakteri E. coli, S.typhii, S.parathypii

Tugas

• Bedakan morfologi E histolytica dan E coli dan E hartmani sebagai parasit apatogen.