Protokol Jaringan

21
Protokol Jaringan dan Jenis-Jenis Protokol Jaringan Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi . semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer: 1. Ethernet 2. Local Talk 3. Token Ring 4. FDDI 5. ATM Protokol Jaringan Ethernet Protocol Ethernet adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer

Transcript of Protokol Jaringan

Page 1: Protokol Jaringan

Protokol Jaringan dan Jenis-Jenis Protokol Jaringan

Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol

adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah

jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform

dapat saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol.

Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara

atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer

data.

Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:

1. Ethernet

2. Local Talk

3. Token Ring

4. FDDI

5. ATM

Protokol Jaringan Ethernet

Protocol Ethernet adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang

digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).

Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network

sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau

bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer

akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala

dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-

masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk

mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan

berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.

Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi jaringan komputer model Garis lurus,

Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, coaxial, ataupun

kabel fiber optic pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan Protokol jaringan ethernet

Page 2: Protokol Jaringan

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana

membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara

umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur

struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi

di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari

hal berikut:

Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin

lainnya. 

 Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).

 Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan. 

Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan. 

Bagaimana format pesan yang digunakan.

Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.

Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan

selanjutnya 

Mengakhiri suatu koneksi.

Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI

terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan

peruntukannya.

Prinsip-prinsip Desain Protokol

Dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas,

kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network.

Standarisasi Protokol

Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka

dibutuhkan standardisasi protokol. Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk standardisasi

protokol. Yang saat ini banyak mengeluarkan standardisasi protokol yaitu IETF, ETSI, ITU,

dan ANSIProtokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan

terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari

Page 3: Protokol Jaringan

keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-

menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini

tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol

(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.

Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.

Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai

sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk

membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan

terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang

digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema

pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan

hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di

Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk

menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)

untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya

kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh

beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB),

dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas

TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut

sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Protokol Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani

masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang

terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :

1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada

aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic

Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext

Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer

Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak

Page 4: Protokol Jaringan

protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya

Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan

menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP

(NetBT).  

2.  Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi

koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat

connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). 

3.  Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan

(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol

yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution

Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group

Management Protocol (IGMP).

4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-

frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan

banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya

Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang

berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services

Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))

UDP ( User Datagram Protokol) UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah

satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal

(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang

menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus

dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.

Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa

adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang

berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang

selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP

mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim

pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan. 

Page 5: Protokol Jaringan

UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol

lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang

menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan

Destination Process Identification.

UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan

pesan UDP.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk

ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus

diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP. 

UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-

segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan

aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil

(tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah

antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim

lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah

menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.

UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

PENGGUNAAN UDP

UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:

Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan

prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang

ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.

Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan

aplikasi Domain Name System. 

Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika

protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka

kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada.

Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan

Network File System (NFS)

Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol

Routing Information Protocol (RIP).

Page 6: Protokol Jaringan

Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat

koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun

dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke

beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini

kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one.

Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

PESAN UDP

 

UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen,

melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah

pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan

internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan

UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor

17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran

terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari

proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan

trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.

Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka

host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP

Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau

alamat IP multicast.

PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi

antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah

aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah

UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP

port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi

dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda

dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini

mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.

Nomor Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP

client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial

File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service

161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520

Page 7: Protokol Jaringan

Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service

(RADIUS)

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk

pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang

terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan

host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di

implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address

sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah

komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan

satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain

berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:

Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di

struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root

domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain

adalah (“.”).

Top-Level Domains

Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: 

1.  .com Organisasi Komersial 

2.  .edu Institusi pendidikan atau universitas 

3.  .org Organisasi non-profit 

4.  .net Networks (backbone Internet) 

5.  .gov Organisasi pemerintah non militer 

6.  .mil Organisasi pemerintah militer 

7.  .num No telpon 

8.  .arpa Reverse DNS 

9.  .xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut

dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host)

Page 8: Protokol Jaringan

seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain

training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully

qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat

fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain

name.

Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP

address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan

name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries.

Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi

name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari

client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu

permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Cara kerja Domain Name Sistem

1. Resolvers mengirimkan queries ke name server 

2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika

ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure

message

3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang

diberikan name server

Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi

paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini

merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada

awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol

Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada

para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat

kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara

dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung

banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan

RFC 1662.

Page 9: Protokol Jaringan

Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat

dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran

telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan

konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara

perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih

tinggi.

Internet Control Message Protocol (ICMP)

adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP

dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.

salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan

menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan

berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP

utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan

yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

POP3 (Post Office Protocol) 

POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3,

yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3

dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang

menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang

berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer

penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk

mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-

mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan

menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post

Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang

ada tanpa kecuali.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk

pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan

Page 10: Protokol Jaringan

data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan

SMTP di perlukan settingan :

1.    Email Address : contoh —>  [email protected]

2.    Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com

3.    Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com

4.    Account Name :  [email protected]

5.    Password : password yang telah anda buat sebelumnya.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World

Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari

server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web

server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol

HTTP ini.

Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web

browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan

menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web

browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan

kepada kita.

HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.

Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan

komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan

komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure

Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut

memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the

middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443. Tingkat keamanan tergantung pada

ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan

didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web

digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan

menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada

kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser

mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu

Page 11: Protokol Jaringan

mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke

pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran

penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

SSH (Sucure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua

komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim

file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan

disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system

Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi

komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman

dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa

jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama

(SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi

kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE

MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada

kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH

mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan

cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network)

adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area

Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah

satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap

sebagai risiko keamanan.

Telnet (Telecommunication network)

Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area

Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah

satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap

sebagai risiko keamanan.

FTP ( File Transfer Protocol )

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan

aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-

mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)

Page 12: Protokol Jaringan

untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut

akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya

menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya

yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan

username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-

berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat

berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus

berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous

login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan

menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal

Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat

menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

Tujuan FTP server adalah sebagai beikut : 

1. Untuk men-sharing data. 

2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer. 

3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User. 

4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.

FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfesfer

tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode text yang dipakai

transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara Default, FTP menggunakan

metode ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya tanpa enkripsi, maka

username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang dikirim dapat dniffing oleh

orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah

dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau

menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu disana.

LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak

untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya,

seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP

membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari

negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan

LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi

orang yang akan dicari itu.

Page 13: Protokol Jaringan

SSL (Secure Socket Layer)SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling

banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan

koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.

Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi

pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL

mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi

pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung

fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur

data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri dari dua sub-

protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol

mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL

handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan

antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan

koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai

berikut :

Autentikasi dari server ke klien 

Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang

mendukung komunikasi keduanya. 

Autentikasi dari klien ke server. 

Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi 

Membuat enkripsi koneksi SSL

Sumber : http://www.pakirwan.web.id/2013/02/pengertian-protokol-jaringan-dan-jenis.html