Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

22
PROSPEK DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN MAKANAN BERBAHAN BAKU JAGUNG DAN KEDELE Oleh : Ir. Thomas Darmawan Ketua Umum GAPMMI Ketua Komtap Industri Mamintem KADIN Bahan untuk Simposium Jagung dan Kedele Kadin Indonesia, Jakarta, 29 Juli 2009

Transcript of Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Page 1: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

PROSPEK DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN MAKANAN

BERBAHAN BAKU JAGUNG DAN KEDELE

Oleh :Ir. Thomas DarmawanKetua Umum GAPMMI

Ketua Komtap Industri Mamintem KADIN

Bahan untuk Simposium Jagung dan Kedele Kadin Indonesia, Jakarta, 29 Juli 2009

Page 2: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Pangan – fundamental bagi setiap mahluk hidup tanpa membedakan bangsa, warna kulit & agama

Realitas masih banyak kemiskinan & kelaparan didunia { FAO: 854 juta (2006)/ 950 juta pd 2008} tapi banyak industri pangan besar & MNC berkembang -> membuat produk murah & diperkaya dg zat gizi

Kenaikan harga pangan & energi pada awal 2008, harus diimbangi dg menggenjot produksi lokal. Harus dijaga agar rakyat tetap cukup pangan & gizi

Jumlah penduduk dunia : 6.7 milyar dg konsumsi pangan senilai minimal US$ 2/hr, maka total konsumsi pangan sekitar US$ 5 trillion / tahun

Indonesia dg 235 juta orang konsumsi pangan ideal sekitar US$ 171,5 milliar. Saat ini konsumsi baru sekitar US$ 150 milliar (Rp. 1.500 trillion)

Page 3: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Karakter Bisnis Pangan Indonesia Total Konsumsi Mamin & tembakau th 2008 +/- Total Konsumsi Mamin & tembakau th 2008 +/- Rp 1.500 trilyunRp 1.500 trilyun Pangan segarPangan segar & blm diolah, dimasak rumah +/- & blm diolah, dimasak rumah +/- Rp 1.000 trilyunRp 1.000 trilyun Konsumsi PanganKonsumsi Pangan hasil olahan industri +/- Rp 383 trilyun hasil olahan industri +/- Rp 383 trilyun Konsumsi rokok, tembakau & pangan impor +/- Konsumsi rokok, tembakau & pangan impor +/- Rp 120 triyunRp 120 triyun Berdiri banyak Mal & Ritel Modern (MiniBerdiri banyak Mal & Ritel Modern (Mini / Super / Hypermarket) / Super / Hypermarket)

Konsumen besar, terbagi dr pendapatan, geografi, umur Ada 1.193.373 industri pangan, terdiri dari : 6.110 besar /

menengah, 69.352 kecil & 1.117.911 rumah tangga Total tenaga kerja di industri pangan: 3,4 juta pekerja MNC/ Asing telah masuk ke Industri pangan, ritel modern

& Fast Food, Hotel, Restaurant, Perkebunan dll. Private label/makloon & meningkat (dalam & luar negeri) Promosi & Merek dominan dan kemasan mengecil B. baku Impor masih tinggi (terigu,susu,kedele,daging)

Konsumen besar, terbagi dr pendapatan, geografi, umur Ada 1.193.373 industri pangan, terdiri dari : 6.110 besar /

menengah, 69.352 kecil & 1.117.911 rumah tangga Total tenaga kerja di industri pangan: 3,4 juta pekerja MNC/ Asing telah masuk ke Industri pangan, ritel modern

& Fast Food, Hotel, Restaurant, Perkebunan dll. Private label/makloon & meningkat (dalam & luar negeri) Promosi & Merek dominan dan kemasan mengecil B. baku Impor masih tinggi (terigu,susu,kedele,daging)

Competitive Environment

Page 4: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Pangan olahan

• MD, ML (Badan POM)• SP, P-IRT (PemKab/Kota)• Banyak juga yang tidak terdaftar

Pangan olahan

• MD, ML (Badan POM)• SP, P-IRT (PemKab/Kota)• Banyak juga yang tidak terdaftar

Pangan jajanan • Puja sera• Pinggir jalan• Penjaja keliling di Sekolah

Pangan jajanan • Puja sera• Pinggir jalan• Penjaja keliling di Sekolah

Pangan siap saji di

• Restoran• Café Hotel• Warung Tegal• Penjaja keliling

Pangan siap saji di

• Restoran• Café Hotel• Warung Tegal• Penjaja keliling

Pangan segar di

• Pasar Swalayan• Pasar Tradisional• Pasar Induk• Penjaja keliling

Pangan segar di

• Pasar Swalayan• Pasar Tradisional• Pasar Induk• Penjaja keliling

Beragam jenis pangan yang beredarBeragam jenis pangan yang beredar

Bagaimana memilih &

mengawasinya?

Bagaimana memilih &

mengawasinya?

Page 5: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

The Great Indonesia Diet

Nasi uduk Mi Ayam

Soto Betawi Gado-gado

Nasi Padang

781 kal 411 kal

299 kal

457 kal

180 kalSource:Femina

Page 6: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

PERTUMBUHAN PRODUKSI PANGAN 2006 / 2007 (%/TH) : Padi 4,76 %, Jagung 11,79 %, Kedelai 22,11 % Ubi kayu 4,04 % Ubi Jalar % Gula 17,99 %, M.Sawit (CPO) 39,95% Sayuran 2,94 %, Buah-buahan 11,11 %, Daging sapi 31,93% Daging ayam 16,08% Telur 7,7%

PERTUMBUHAN PRODUKSI PANGAN 2006 / 2007 (%/TH) : Padi 4,76 %, Jagung 11,79 %, Kedelai 22,11 % Ubi kayu 4,04 % Ubi Jalar % Gula 17,99 %, M.Sawit (CPO) 39,95% Sayuran 2,94 %, Buah-buahan 11,11 %, Daging sapi 31,93% Daging ayam 16,08% Telur 7,7%

PRODUKSI PANGAN 2008* CUKUP MEMADAI : Padi juta 60,33 ton (5,54%) Jagung 15,32 juta ton (22,80%) Kedelai 775,71 ribu ton (30,91%) Ubi kayu 20,83 juta ton (4,23%) Kacang tanah 765 ribu ton (-3,05%) Ubi jalar 1,82 juta ton (-3,32%) Gula 4,47 juta ton Sayuran 10,23 juta ton Buah-buahan 19,23 juta ton CPO Minyak sawit 19,81 juta ton Daging sapi & kerbau 465 ribu ton Daging ayam 1,48 juta ton Telur 1,42 juta ton

*ARAM II 2009

PRODUKSI PANGAN 2008* CUKUP MEMADAI : Padi juta 60,33 ton (5,54%) Jagung 15,32 juta ton (22,80%) Kedelai 775,71 ribu ton (30,91%) Ubi kayu 20,83 juta ton (4,23%) Kacang tanah 765 ribu ton (-3,05%) Ubi jalar 1,82 juta ton (-3,32%) Gula 4,47 juta ton Sayuran 10,23 juta ton Buah-buahan 19,23 juta ton CPO Minyak sawit 19,81 juta ton Daging sapi & kerbau 465 ribu ton Daging ayam 1,48 juta ton Telur 1,42 juta ton

*ARAM II 2009

KETERSEDIAAN PANGANSITUASI KETAHANAN PANGAN 2006-09

Page 7: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan unt Sub Kelompok Makanan Indonesia (Th. 2002- 2007)

Kel. Makanan 2002 2003 2004 2005 2007Padi2an 21,32 18,20 17,30 16,62 20,61

Umbi2an 1,10 1,14 1,40 1,13 1,14

Ikan, daging, telur, susu 19,34 19,87 20,12 19,89 17,94

Sayuran, kacang2an, buah2an

16,39 17,00 15,92 15,41 16,06

Konsumsi lainnya 13,49 13,10 13,65 13,30 12,87

Makanan & Minuman jadi

16,58 17,25 18,84 21,26 21,28

Minuman beralkohol 0,14 0,14 0,15 0,12 0,00

Tembakau dan sirih 11,64 13,29 12,62 12,03 10,10

TOTAL ( % ) 100 100 100 100 100Sumber : BPS (2008)

Page 8: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

MASALAH PANGAN

SOLUSI

kebijakaned

uka

si

riset

teknologi

Page 9: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

(LIFTING UP THE CHAIN)

Value Added Chain Activities

Value

added

Per

Employee

Productivity per unit

1 2 3 4 1 2 3 45 5 1 2 3 4 51 = R&D

2 = Production Post harvest

3 = Farm production

4 = Distribution logistics

5 = Sales Marketing

1 = R&D

2 = Process Development

3 = Processing

4 = Distribution logistics

5 = Sales Marketing

1 = R&D

2 = Process Development

3 = Manufacturing

4 = Distribution logistics

5 = Sales Marketing

Peningkatan Nilai TambahSepanjang Rantai

Page 10: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Pengembangan Usaha Agribisnis

Subsistem Saprotan

Subsistem Budidaya

Subsistem Pasca Panen & Pengolahan

SubsistemPemasaran

Potensi nilai tambah dalam agribisnis (hasil studi IPB) :

Subsistem Sarana produksi …………………….. 12% Subsistem Budidaya……………………………… 9% Subsistem Pasca Panen & Pengolahan ………. 17% Perdagangan besar/grosir ……………………… 21% Pengecer …………………………………………. 23% Distribusi …………………………………………. 18%

Bayu Krisnamurthi (2001)

Page 11: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

TREND YANG BERKAITAN DENGAN PANGAN

• meningkatnya peranan pangan dan ingredient dalam upaya untuk pengobatan sendiri (self-medication) dan pencegahan terhadap penyakit

• meningkatnya kebutuhan kelompok khusus akan produk pangan

yang dapat meningkatkan energi secara cepat seperti misalnya minuman berenergi (energy drink)

• meningkatnya keinginan akan pangan yang lebih lezat, seperti terhadap makanan multikultural (ethnic food)

• meningkatnya makanan yang mengandung kultur aktif (probiotics), seperti bakteri asam laktat

TREND YANG BERKAITAN DENGAN PANGAN

• meningkatnya peranan pangan dan ingredient dalam upaya untuk pengobatan sendiri (self-medication) dan pencegahan terhadap penyakit

• meningkatnya kebutuhan kelompok khusus akan produk pangan

yang dapat meningkatkan energi secara cepat seperti misalnya minuman berenergi (energy drink)

• meningkatnya keinginan akan pangan yang lebih lezat, seperti terhadap makanan multikultural (ethnic food)

• meningkatnya makanan yang mengandung kultur aktif (probiotics), seperti bakteri asam laktat

Page 12: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Tahu & Tempe Kecap & tauco Makanan bayi Susu kedelai Snack kedelai & tempe Pakan ternak ( bungkil

kedelai, ampas tahu ) Minyak kedelai

Penggunaan Kedelai

Page 13: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Industri Pengguna Kedelai

Indofood S.M. / Nestle (kecap, bubur bayi) Garudafood Food (snack) Unilever / Bango, Ultra (kecap, susu kedelai) Heinz ABC (susu & kecap) Wings Food Aneka Tata Pangan Ikafood Otsuka Indonesia Industri snack UKM

Page 14: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Pangan berbahan kedelai

Page 15: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Penggunaan Jagung

Tepung Jagung Minyak Jagung Bihun / Mie Jagung Snack ( Popcorn ) Jagung Manis (Jagung Bakar) Jagung dlm Kaleng Pemanis /Corn Sweetener

Page 16: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Industri Pengguna Jagung

Subafood/Suba Indah Nestle (corn flake / chip) Garudafood Indofood Fritolay Nutrifood / Tropicana Tiga Pilar Sejahtera ABC Evergreen (kalengan) K.F.C (Corn on Cob) Jagung Olahan UKM

Page 17: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Pangan berbahan JagungSnackBreakfast Cereal

Jagung Kaleng

Page 18: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

PROSPEK PANGAN OLAHAN 2009-2010• Merk, design, promosi & hadiah makin gencar

• Kemasan akan lebih mengecil / mini pack

• Dicari bhn kemasan & bhn baku yg lbh murah

• Syarat label,kemasan,mutu,halal,SNI makin ketat shg produk UKM makin terdesak yg besar/MNC

• Kemasan isi ulang/refill & ramah lingkungan naik

• Industri akan menyebar ke daerah / luar Jawa

• Pemakaian bhn baku lokal & cut cost produksi dg pengantian mesin2 hemat energi meningkat

• Ada perubahan dr produk primer ke olahan

• Pangan impor berkurang -> pasar makin ketat

• Penjualan industri mamin tetap tumbuh >6–12 %

Page 19: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

MAKANAN DI TOKO & PASAR TRADISIONAL

Page 20: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

74,8 73,7 69,6 67,6 64,7 63,7 63,0

20,2 21,022,2 22,2 23,2 22,2 21,9

12,1 14,1 15,110,28,25,34,9

2002 2003 2004 2005 2006 2007 Jan-Nov08

Traditional Stores Super/Hypermarket Minimarket

Trade Channel Contribution | Total 54 Categories – excluding cigarette

25.1%37%

Retail Audit

Like everywhere else in the world, they are gaining importance, up to 37% of the market Hyper and Mini drive the growth

Page 21: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

PEKERJAAN RUMAH • Bantu renovasi : toko, warung, kantin & pasar tradisional,

agar konsumen tetap mau datang (aman,nyaman, bersih)• Pasar yg tersegmentasi harus diisi oleh produk & merek

berbeda, harga, kemasan sesuai daya beli /kemasan mini.• Antisipasi perkembangan industri hotel, restoran, catering,

ritel modern & industri pengolahan pangan yg meningkat• Ada PP 22 / 2009, ttg Percepatan Diversifikasi Pangan

berbasis Bahan Baku Lokal, unt meningkatkan industri• Mempersiapkan SDM, baik pemerintah, pelaku usaha,

lulusan smk/ sekolah dg penguasaan teknologi, GMP, Food Safety & ketrampilan dg peningkatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja (SKKNI).

• Mengurangi ketergantungan impor jagung & kedele (incl bungkil kedele) dg memacu produk lokal

• Meningkatkan produksi lokal & antisipasi perubahan iklim, kenaikan harga energi & komoditi krn penggunaan jagung & kedele u bahan bioenergi -> dengan R & D -> GMO??

• Perlu “National wisdom & Local wisdom” dlm mengacu aturan /standar internasional (OIE, WHO, WTO, CODEX, SPS) krn jumlah penduduk, luas wilayah & geografis

Page 22: Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)

Menjadi Tuan Rumah di

Negeri Sendiri

Mampukah kita bersaing?