PROSIDING · 2020. 1. 21. · Seluruh makalah yang terdapat di dalam prosiding ini merupakan...

i SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI

Inovasi dalam Penelitian dan Pembelajaran Biologi

Salatiga, 26 Januari 2019

Penerbit:

FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

ii SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

EDITOR Agna Sulis Krave, Ph.D

Desy Fajar Priyayi, M.Pd Rully Adi Nugroho, Ph.D

Dr.V. Irene Meitiniarti, M.P Dr. Sri Kasmiyati., M.Si

Dr. Elizabeth Betty Elok Kristiani, M.Si Drs. Sucahyo., M.Sc

Risya Pramana Situmorang, M.Pd

Slamet Basuki Ruth Gabriella

ISBN: 978-602-61913-2-8 Penerbit: Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana Redaksi: Gedung C Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Indonesia Telp/ Fax: (0298) 321212 ext: 323; (0298) 321433 Website: http://biologi.uksw.edu Cetakan pertama, Maret 2019 Hak cipta dilindungi Undang-undang Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa seijin tertulis dari penerbit

http://biologi.uksw.edu/

iii SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

KATA PENGANTAR

Salam damai sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan

berkat dan karuniaNya sehingga Prosiding Seminar Nasional Biologi Dan Pendidikan Biologi UKSW 2019 dapat terbit sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan oleh Panitia. Seluruh makalah yang terdapat di dalam prosiding ini merupakan kumpulan makalah yang telah lolos seleksi oleh tim reviewer dan telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Biologi Dan Pendidikan Biologi 2019, yang diselenggarakan Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta seminar yang telah mempresentasikan hasil penelitian dan memberikan informasi tentang berbagai strategi inovatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran biologi di lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.

Seminar Nasional Biologi Dan Pendidikan Biologi 2019 ini mengangkat tema “Inovasi dalam Penelitian dan Pembelajaran Biologi”. Panitia menghadirkan Prof. I Gusti Putu Suryadarma, Bapak Kilala Tilaar, dan Dr. Budi Setiadi Daryono sebagai pemakalah utama yang akan menyampaikan materi tentang pembelajaran kreatif, inovasi dalam pemanfaatan sumberdaya hayati asli indonesia untuk pengembangan produk jamu, kosmetika dan nutraseutika, serta discovery dan inovasi dalam teknik rekayasa genetika pada melon. Peserta seminar nasional yang mempresentasikan hasil penelitiannya ini berasal dari Salatiga, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Surabaya, Lubuklinggau, dan Kupang. Selain itu, seminar ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa yang berasal dari universitas dan lembaga pendidikan di pulau Jawa.

Seminar nasional ini dapat terselenggara berkat kerjasama yang baik dari seluruh panitia seminar dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara seminar nasional ini. Oleh karena itu, perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan. Kami menyadari bahwa penyelenggaraan seminar ini mungkin masih ada kekurangan baik dalam penyajian acara, pelayanan administrasi dan keterbatasan fasilitas. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, sebagai bentuk akhir dari proses pertanggungjawaban seminar, maka prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan biologi dan mendukung atmosfir penelitian yang baik dan budaya riset yang kuat, berkelanjutan dan berkualitas sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi biologi. Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan prosiding ini sehingga masukan dan saran sangat kami harapkan. Terimakasih.

Salatiga, 20 April 2019 Ketua Panitia,

Rully Adi Nugroho, Ph.D.

iv SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS BIOLOGI

Puji syukur kepada Tuhan bahwa seminar nasional Biologi dan Pendidikan Biologi, Fakultas Biologi yang ke dua tahun 2019 ini telah berlangsung dengan baik. Pada Seminar Nasional tahun 2019 ini bertema INOVASI DALAM PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI. Tema ini dibuat dengan sengaja untuk memotivasi bagi pemerhati, pengamat dan pemran dalam bidang Biologi serta Pendidikan Biologi untuk lebih berinovasi dan kreatif.

Dalam menghadapi pasar bebas Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), diperlukan perubahan yang mendasar dalam penelitian dan pembelajaran khususnya bidang Biologi. Persaingan yang ketat akan semakin tampak, oleh sebab itu dalam mempersiapkan peserta didik dibutuhkan kreatif dan inovatif.

Bagaimana dunia pendidikan dan pembelajaran kita beradaptasi dengan kondisi tersebut? Ajang forum ilmiah seminar nasional ini dibutuhkan sebagai ajang komunikasi bersama, dengan saling tukar ilmu dan pengalaman untuk mengembangkan bidang Biologi dan Pendidikan Biologi bersama-sama. Semoga hasil dari forum ilmiah/diskusi ini dapat memantik ide-ide baru dan mengembangkan daya cipta. Semoga prosiding ini bermanfaat bagi kalangan akademis, pemerintah dan industri untuk melihat peluang-peluang kerjasama dengan berbagai pihak. Salam Inovasi. Salatiga, 20 April 2019 Dekan Fakultas Biologi, Dra. Lusiawati Dewi M.Sc

v SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

DAFTAR ISI

Halaman Cover ………………………………………………………………………………………………………………………. i Editor ………………………………………….…………………………………………………………………………...……………. ii Kata Pengantar………………………………………………..……………………………………………………………………… iii Sambutan Dekan Fakultas Biologi ……………………………………..……………………………..……………………. iv Daftar Isi ………………………………………………….……………….……………………………………………………………. v Materi Pembicara Utama 1 ………………….…………………………………..……………………………………………. 1 Materi Pembicara Utama 2 ……………………………………………………………..………..…………………………… 12 BIOLOGI ERA CAHAYA Oleh Anggara Mahardika, AB Susanto, Bibin Bintang Andriana, Hidetoshi Sato ………………………

25

ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR DI SEKITAR KAWASAN INDUSTRI TEKSTIL KOTA CIMAHI (STUDI KASUS AIR SUMUR WARGA DI KELURAHAN MELONG, KECAMATAN CIMAHI SELATAN, KOTA CIMAHI) Oleh Shinta Atilia Diatara, Chay Asdak, Edy Suryadi ………………………………………….…………………….

35

DEKOLORISASI PEWARNA TOSCA MENGGUNAKAN KOAGULAN FERRO SULFAT DAN LUMPUR AKTIF DARI PABRIK TEKSIL DI SALATIGA PADA KONDISI AEROB Oleh Agustien Sri Noerwahju, V. Irene Meitiniarti, Sri Kasmiyati ……………………………………………..

48

EFEKTIVITAS MEDIA CAMPURAN AMPAS TEBU DAN KARDUS TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) Oleh Suparti dan Agustina Ratnaningrum ………………………………………….……………………………………

59

KONSENTRASI KLOROFIL PADA BERBAGAI VARIASI SUHU PENGERINGAN DENGAN VACUUM DRYING PADA SUP KRIM DARI RUMPUT LAUT (Caulerpa sp.) Oleh Dhanang Puspita, Windu Merdekawati, Arisia Putri Sandy Mahendra…………………………….

66

EFEKTIVITAS MEDIA CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SABUT KELAPA TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) Oleh Suparti dan Utami Anggriyatno ………………………………………….…………………………………………..

72

PENGARUH GENOTIPE TERHADAP PEMBENTUKAN SPOROFIT DADI MASSA PROTALUS PAKIS EMAS (Cibotium barometz (L.) J. Sm.) SECARA IN VITRO Oleh Yupi Isnaini dan Titien Ngatinem Praptosuwiryo ………………………………………….…………………

79

ISOLASI DAN KARAKTERISASI DUA ISOLAT BAKTERI PELARUT FOSFAT DARI TANAH PERTANIAN DI KABUPATEN SEMARANG, INDONESIA Oleh Chrisseptina Damayanti, V. Irene Meitiniarti, Rully Adi Nugroho …………………………………….

86

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ENDOFIT YANG MEMPUNYAI AKTIVITAS AMILOLITIK PADA UMBI TALAS (Colocasia esculenta L.) Oleh Destik Wulandari, Desi Purwaningsih ………………………………………….……………..…………………..

93 ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL SELULASE DAN XILANASE DARI TAMAN NASIONAL LORE LINDU Oleh Luciasih Agustini dan Lisna Efiyanti ………………………………………….……………………………………..

97

BIODIVERSITAS MIKROORGANISME YANG DIISOLASI DARI PROSES PEMBUATAN MINUMAN BERALKOHOL ‘CIU’ DI JAWA TENGAH Oleh Luciasih Agustini ………………………………………….………………………………………………………………….

109

INTROGRESI SEKUENS DNA PENYANDI CRISPR: Cas9:sgRNA KE DALAM GENOM PADI (Oryza sativa Linn.) DENGAN GEN TARGET OsSWEET11 Oleh Ivan Tjahja Pranata ………………………………………….………………………………………….………………….

118

POTENSI PENGEMBANGAN KEANEKARAGAMAN ANGGREK SPESIES GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN, YOGYAKARTA SERTA USAHA KONSERVASINYA Oleh Amru Rizal Basri, Alim El Hakim, Fauzana Putri, Nureni Dhuha Mustika, Endang Semiarti …………….

128

KINERJA RUMAH KACA KONTRUKSI BAMBU PADA PENGERINGAN TEMBAKAU MOLE SUMEDANG (Nicotiana tobaccum L.) Oleh Lala Romlah ………………………………………….………………………………………….…………………………….

136

vi SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

KONSERVASI EX-SITU Artocarpus spp. DI KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI SARANA EDUKASI BUAH KHAS INDONESIA Oleh Popi Aprilianti ………………………………………….………………………………………….………………………….

145

STRUKTUR KOMUNITAS MAKROFAUNA BENTIK DI PANTAI PRAPAT AGUNG, PANTAI KARANG SEWU GILIMANUK, DAN PANTAI CEKIK, BALI BARAT Oleh Putri Afin Nurhayati, Jordan Oktavio Marcelino, Aulia Umi Rohmatika, Moch. Affandi ………………..

154

PEMODELAN MATEMATIKA PENGOLAHAN LEACHATE Oleh William Wijaya, Dhira Satwika, Suhardi Djojoatmodjo ……………………………………………………

162

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) EDUECOTOURISM BERBASIS POTENSI LOKAL Oleh Hafidhah Hasanah , I.G.P. Suryadarma ……………………………………………………………………………

170

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS KEARIFAN LOKAL DATARAN TINGGI DIENG DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP Oleh Laras Auliantika Hapsari, I.G.P. Suryadarma ……………………………………………………………………

179

MEMPROMOSIKAN KONSERVASI MANGROVE MELALUI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP TEMATIK, DI KABUPATEN INDRAMAYU Oleh Hendra Gunawan, Sugiarti, Diah Zuhriana, Suherna ……………………………………………………….

187

Lampiran Notulensi ……………………………………………………………………………………………………………….. 203

162 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

PEMODELAN MATEMATIKA PENGOLAHAN LEACHATE

William Wijaya, Dhira Satwika, Suhardi Djojoatmodjo* Program Studi Biologi, Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana

Email: [email protected]

ABSTRAK

Sampah perkotaan yang tiap hari dihasilkan oleh penduduk menimbulkan permasalahan yang semakin serius, baik karena pencemaran tanah, air maupun udara. Salah satu permasalahan tersebut adalah leachate (lindi) dari tempat penimbunan sampah terpadu (TPST). Laporan-laporan penelitian sebelumnya tentang pengolahan leachate belum berhasil menurunkan parameter-parameter yang berbahaya, karena berbagai hal, termasuk karena kegagalan sistem. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengolah leachate dari TPST Piyungan, Yogyakarta. Keberhasilan sistem pengolahan ditentukan berdasarkan parameter BOD, COD, nitrat, fosfat, dan TDS, yang diikuti dengan pendekatan model matematika deterministik dengan maksud memprediksi, menginterpretasi, mengoptimasi proses untuk memperbaiki dan mempercepat kegiatan penelitian, sehingga data yang didapatkan lebih rasional dan akurat. Secara garis besar sistem yang digunakanya itu biofilter anaerob dan wetland sub-surfaceflow system dengan tanaman Canna sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter-parameter utama dalam pengolahan limbah, yaitu nilai BOD, COD, TDS dan nitrat, pada berbagai waktu tinggal (HRT) mengikuti pola persamaan diferensial biasa. Masih diperlukan data tambahan untuk mengetahui pola perubahan parameter trace element, misalnya fosfat. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi akurasi model matematika pada pengolahan leachate antara lain adalah kontrol populasi mikrobia, laju fotosintesis, ukuran media, dan biomassa tanaman. Kata kunci: leachate, pengolahan limbah, model matematika, HRT

PENDAHULUAN

Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) memiliki keluaran leachate, atau air lindi, yang mencemari lingkungan, utamanya air tanah. Tingginya bahan organik dan anorganik pada leachate menimbulkan masalah dalam pengolahan,antara lain karenakegagalan sistem, output yang belum memenuhi baku mutu, maupun kondisi inlet yang kerap fluktuatif. Keadaan tersebut diperparah dengan belum ketatnya peraturan pembuangan air limbah ke badan air, yang mengharuskan TPST meningkatkan kapasitas beban operasional. Diperlukan sistem pengolahan limbah yang murah, efisien, serta mudah sehingga dapat mengurangi masalah yang terjadi di TPST.

Penelitian pengolahan leachates kala laboratorium yang pernah dilakukan seringkali menemui masalah ketika percobaan yang dilakukan masih belum memuaskan karena output belum memenuhi baku mutu. Penelitian skala lab ini selain memakan waktu, biaya, dan tenaga, juga sering menemui kesulitan ketika suatu sistem yang dibangun belum optimal sehingga sulit untuk diimplementasikan dalam skala yang lebih besar. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan pengolahan leachate di TPST Piyungan yang memiliki kapasitas 2.700.000 m3 sampah dengan pelayanan yang menjangkau kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Dilaporkan bahwa sampah dari berbagai daerah di DIY masuk ke TPST Piyungan dengan jumlah berkisar 200-300 ton per hari (Anonim, 2010). Hal ini menambah permasalahan pengolahan leachate antara lain karena fluktuasi input. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi keberhasilan

mailto:[email protected]


pengolahan adalah HRT (Hydraulic Retention Time) atau waktu tinggal limbah dalam suatu sistem.

Perkembangan riset di bidang bioteknologi semakin beragam, antara lain dengan memanfaatkan tools regresi linier, mathematical modelling, dan rancangan kelompok, yang merupakan metode alternatif untuk memprediksi, interpretasi, maupun optimasi suatu proses biologi. Aplikasi toolstersebut, bersama dengan teknologi informasi memungkinkan simulasi proses biologi yang kompleks untuk menguji hipotesis maupun saran eksperimen. Proses diawali dengan melakukan analisis regresi linier hasil penelitian di laboratorium, sehingga didapatkan gradien suatu persamaan regresi linier (Motta & Pappalardo, 2012). Pendekatan model matematika pada pengolahan limbah pernah dilakukan oleh Saputro (2008) untuk melihat adsorpsi zeolit alam terhadap ion Zn pada air limbah elektroplating. Dalam penelitian ini model matematika digunakan untuk melihat pengaruh berat, ukuran zeolit, dan waktu pengadukan terhadap penurunan zinc dan nikel air limbah dengan menggunakan persamaan Freundlich dan Langmuir. Hasil yang didapatkan menunjukkan semakin kecil ukuran batu zeolit akan semakin baik digunakan untuk menurunkan logam Zn dan Ni, dan persamaan Langmuir paling cocok untuk penelitian yang dilakukan dikarenakan hasil regresi yang mendekati angka 1. Berdasar latar belakang tersebut, penulis menganggap perlu dilakukan analisis untuk memperbaiki dan mempercepat proses penelitian sehingga data yang diperoleh lebih rasional dan akurat.

Karakteristik leachate

Solid waste landfill yang tidak diolah dengan baik dapat menghasilkan leachateyang

merupakan cairan yang berbau tidak sedap, berwarna gelap, dengan karakter bahan anorganik dan bahan organik yang tinggi.Beberapa senyawa yang dilaporkan antara lain adalah asam galat, hidrokarbon, asam humat, dan sulfat serta beberapa senyawa anorganik seperti kalium, kalsium, fenol, klor, dan logam berat dalam konsentrasi tinggi. Komponen tersebut dilaporkan dapat mencapai 1.000-5.000 kali lebih tinggipada leachatedibanding air tanah (Maramis, 2008; Kettunen & Rintala, 1998; Kettunen et al., 2009). Karakteristik ini bergantung dari umur landfill, curah hujan, tingkat perkolasi air yang masuk¸ kuantitas, jenis dan komposisi sampah, tingkat stabilisasi landfill, kelembaban landfill, posisi dan waktu pengambilan sampel, tahapan proses degradasi di dalam landfill yang terdiri dari fase awal atau fase aerobik-transisi (0-5 tahun), fase pembentukan asam (5-10 tahun), fase fermentasi metan (10-20 tahun), dan fase maturasi akhir (>20 tahun) (Fajariyah, 2017).

Berdasar hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari penggunaan tools pemodelan matematik, khususnya persamaan diferensial biasa, untuk prediksi perubahan BOD, COD, nitrat, fosfat, dan TDS pada sistem biofilter dan constructed wetland dengan tanaman Canna sp.

Mathematical Modelling

Mathematical modelling dapat digunakan untuk melakukan analisis data-data penelitian terkait pengolahan limbah, karenatools ini mampu memprediksi, menginterpretasi, maupun mengoptimasi kondisi pengolahan limbah. Pemodelan matematika/mathematical modelling merupakan bidang matematika yang berusaha menjelaskan fenomena di dunia dengan matematika sehingga pemahaman menjadi lebih tepat. Pengolahan leachatesering mengalami masalah karena fluktuasi limbah yang masuk. Salah satu cara agar outputmemenuhi standar baku mutu adalah dengan penetapan HRT (Hydraulic Retention Time). Nilai slope yang diperoleh dari analisis regresi disubstitusikan ke persamaan diferensial biasa (PDB) untuk melihat konsistensi hasil observasi dibandingkan


dengan hasil analisis data. Selanjutnya, melalui ANOVA dalam rancangan percobaan kelompok, dapat diprediksi pula tanaman terbaik yang digunakan dalam sistem constructed wetland.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan persamaan diferensial biasa yang merupakan model matematika simulatif deterministik, persamaan regresi ordo 1 sebagai pemodelan matematika (Motta & Pappalardo, 2012). Laju penggunaan oksigen untuk pengurangan bahan organik merupakan suatu proses redoks sederhana satu arah dengan asumsi bahwa kuantitas bahan organik konstan dan kecepatan penguraian sebanding dengan bahan organik yang ada (France, 1996). Hal ini dilakukan untuk menunjukkan eksistensi integral untuk menurunkan parameter dalam setiap waktu (t). Konsentrasi bahan organik tersisa berbanding lurus dengan laju oksidasi bahan organik tersisa yang belum teroksidasi, dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk persamaan:

keterangan: L= COD (mg/l) Lt= COD pada waktu t L0= COD pada waktu t = 0 (initial BOD)

METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Ekologi, UKDW, dan Balai Laboratorium

Kesehatan Yogyakarta (BLKY) selama 3 (tiga) bulan, yaitu bulan Juni-Agustus 2018, dengan menggunakan sistem biofilter anaerob dan constructed wetland dengan aliran bawah permukaan (sub-surface flow constructed wetland/SSF-CW). Digunakan 2 (dua) perlakuan berbeda, yaitu penggunaan tanaman Canna sp dan perbedaan waktu tinggal 2, 3, 4, 5, dan 6 hari. Desain penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1. Skema reaktor pengolahan leachate yang digunakan pada penelitian, menunjukkan biofilter dan constructed wetland menggunakan Canna sp

Jenis limbah yang digunakan adalah leachate (air lindi) yang diambil dari TPST

Piyungan, yang selanjutnya diaklimatisasi. Dilakukan analisis BOD, COD, TDS, nitrat, dan fosfat menggunakan metode standar, selama 3 hari pengamatan. Pengambilan sampel dilakukan setiap hari dengan waktu tinggal (HRT: Hydraulic Retention Time) bervariasi.


Analisis data Data yang didapatkan dianalisis secara kuantitatif menggunakan regresi linier, model

matematika dan rancangan percobaan kelompok untuk nilai BOD (ppm), COD (ppm), nitrat (ppm), fosfat (ppm), dan TDS (ppm). Pemodelan matematika dilakukan berdasarkan penelitian Burgess dan Borrie (1982).

Persamaan regresi yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk memprediksi nilai BOD, COD, fosfat, nitrat, dan TDS dengan variasi waktu maupun penggunaan tanaman yang berbeda. Pendekatan mathematical modelling pada penelitian ini dibatasi dengan penggunaan satu tanaman dan juga variasi waktu HRT 2, 3, 4, 5, dan 6 jam. Hasil akhir dari proses ini divalidasi dengan membandingkan hasil dari regresi linier dengan persamaan diferensial biasa untuk melihat konsistensi dari hasil observasi dengan model matematika. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tanaman Canna sp fase vegetatif digunakan pada penelitian ini, ditandai dengan belum munculnya bunga tanaman. Tanaman ditempatkan pada media tumbuh tanah sawah, di tempat yang banyak terkena sinar matahari, dengan jumlah tunas ketika sampling 1 tunas. Reaktor yang sudah disiapkan berisi limbah, media, maupun tanaman yang diaklimatisasi dengan air sawah selama satu minggu untuk menumbuhkan biofilm di batu-batuan dan juga menyesuaikan tanaman terhadap kondisi lingkungan di reaktor. Air sawah digunakan karena sawah sendiri merupakan wetland alami di alam yang sistemnya diadopsi untuk pembuatan sistem pengolahan limbah, selain itu pada air sawah banyak terdapat mikroorganisme. Reaktor diaklimatisasi kembali dengan limbah dengan air lindi dengan seri pengenceran peningkat 10% tiap 2 hari. Hal ini dilakukan agar tanaman dan mikroorganisme yang sudah tumbuh di reaktor beradaptasi dengan beban limbah yang cukup tinggi. Reaktor ditunggu diaklimatisasi hingga kondisi stabil berdasar nilai DO (Dissolved Oxygen). Pertumbuhan tanaman

Tanaman Canna sp. dengan rhizoma dan sistem perakaran adventif mengalami pertumbuhan yang baik pada proses pengolahan leachate. Tanaman ditumbuhkan di area dengan kondisi sinar matahari yang cukup dan media tumbuh berupa tanah sawah. Saat aklimatisasi tunas tumbuh pada semua tanaman; pertumbuhan tunas pertama terjadi pada tanaman A yang menandakan bahwa tanaman masih dalam masa pertumbuhan atau masa vegetatif. Selain itu, dalam proses pertumbuhan tanaman terutama ketika proses aklimatisasi, daun menguning dan kemudian membusuk sehingga lepas dari tanaman dikarenakan proses adaptasi tanaman terhadap limbah. Proses aklimatisasi berjalan selama kurang lebih dua minggu dan tumbuhan mengalami pertumbuhan yang baik ditandai munculnya daun-daun baru. Hasil menunjukkan bahwa kecuali untuk tanaman A (dengan HRT 2 hari), semakin lama HRT semakin cepat pertumbuhan tanaman dilihat dari panjang dan beratnya.


(a) (b)

Grafik 1. (a) Selisih panjang awal dan akhir tanaman selamapenelitian; (b). Selisih berat tanaman di awal dan akhir penelitian. Keterangan: A tanaman Canna sp dengan perlakuan HRT 2 hari; B Canna sp dengan perlakuan HRT 3 hari; C Canna sp dengan perlakuan HRT 4 hari; D Canna sp dengan perlakuan HRT 4 hari; E Canna sp dengan perlakuan HRT 5 hari

Pertumbuhan tanaman semakin cepat terutama ketika leachate mulai diintroduksi ke dalam reaktor, dan memanfaatkan bahan-bahan anorganik maupun organik leachate sebagai nutrien.Pertumbuhan tanaman ini ternyata seiring dengan perubahan parameter fisik-kimia limbah, yang menunjukkan bahwa semakin lama HRT yang dilakukan, akan semakin baik output limbah yang diolah (Gambar 2).

Gambar 2. Perbandingan hasil pengolahan limbah, berturut-turut (kiri ke kanan) pada HRT 2, 3, 4, 5, dan 6 hari

BOD

Dilakukan pengukuran parameter fisik-kimia untuk mengetahui kualitas output pengolahan limbah, yaitu nilai BOD, COD, nitrat, fosfat dan TDS. Pada bagian ini ditunjukkan nilai pengukuran BOD sampel berupa output pengolahan leachate. Diperoleh persamaan regresi linier BOD, yaitu y=-41,043x+333,149 dengan nilai R2= 0,541(Grafik 2). Nilai R2 berkaitan dengan koefisien deterministik, digunakan untuk melihat pengaruh nilai x (variabel bebas) terhadap y (variabel tak bebas).


Grafik 2. Grafik (kiri) menunjukkan trend hasil analisis regresi BOD dan regresi ln BOD (kanan)

Nilai R2 = 0,541 sendiri berarti bahwa 54,1% variasi dari variabel y dapat diterangkan

oleh variabel x, sedangkan sisanya merupakan faktor di luar penelitian yang tidak terkendali. Nilai R2 yang semakin mendekati 1 berarti semakin kuat pengaruh variabel HRT terhadap variabel BOD. Dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,005 maka dapat diketahui bahwa model persamaan regresi signifikan, yang berarti model regresi linier memenuhi kriteria linieritas.

Setelah didapatkan data, baik hasil observasi maupun model matematika, BOD hasil model matematika dalam bentuk ln diubah menjadi bentuk awal sehingga didapatkan nilai BODPDB. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memangkatkan nilai ln BODPDB dengan eksponensial (e). Dari data yang sudah diperoleh, dapat ditentukan nilai toleransi model matematika dengan rumus:

Tabel 1. Perbandingan BODobs dan BODPDB dan penentuan nilai toleransi

HRT BODobs (ppm) Ln BODPDB (ppm) BODPDB (ppm)

0 392,36 5,972168 392,36

2 168,98 5,616168 274,83

3 200,27 5,438168 230,02

4 164,71 5,260168 192,51

5 138,84 5,082168 161,12

6 112,89 4,904168 134,85

Rata-rata 157,14 198,67

% toleransi

=14,99%

Data pada tabel 1 dilakukan plotting dan hasilnya ditunjukkan pada grafik 3. Dari

hasil perbandingan BODobs dan BODPDBdiketahui bahwa nilai %toleransi yang didapatkan adalah 14,99%. Nilai ini masih di bawah batas kesalahan relatif atau batas toleransi 20% (Sunarsih dkk, 2015). Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa model matematika yang dibuat dapat digunakan sebagai alternatif untuk memprediksi nilai BOD dari proses pengolahan limbah dengan menggunakan sistem dalam penelitian ini.


(a) (b)

Grafik 3. (a) Grafik perbandingan plot hasil observasi dan PDB; (b) plot grafik eksponensial

nilai BODselama penelitian

Berdasar data tersebut diketahui bahwa sistem pengolahan limbah yang digunakan pada penelitian ini dapat menurunkan nilai BOD, serta menunjukkan bahwa hasil pengukuran memiliki kecenderungan (trend) yang sama dengan hasil penghitungan matematis.

Pendekatan yang sama digunakan untuk menganalisa parameter fisik-kimia lainnya, yaitu COD, nitrat, fosfat dan TDS (data tidak ditunjukkan). Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai pengukuran semua parameter sesuai dengan penghitungan matematis yang dilakukan, kecuali untuk fosfat, dengan toleransi sebesar 53,08%, jauh melebihi batas toleransi yang ditentukan, sebesar 20%. Hal ini diduga karena keberadaan fosfor di alam yang tersedia dalam beberapa bentuk, yaitu ortofosfat, condensed phosphate seperti tripolifosfat, pirofosfat, metafosfat dan fosfat organik (Rybicki, 1997).

Hasil pemodelan menunjukkan penentuan nilai awal dan nilai parameter yang berbeda akan memberikan gambar yang lebih variatif pula, yang berarti bahwa asumsi awal sangat berpengaruh terhadap pemodelan. Perlu diperhatikan bahwa pendekatan ini akan sahih dengan melihat konsistensi hasil observasi dan hasil pemodelan. Hasil pemodelan pada penelitian ini menunjukkan empat parameter yaitu BOD, COD, nitrat, dan TDS dapat diterima dan digunakan sebagai alat untuk prediksi nilai parameter tersebut dengan akurasi berturut-turut 85,01%; 96,17%; 89,04%; dan 96,47%. Sistem biologi adalah sistem yang kompleks, dan tingkat kompleksitas akan meningkat jika terjadi gabungan perilaku dan sifat-sifat yang muncul di berbagai tingkatan. Pemodelan merupakan langkah awal dalam penemuan ilmiah dan membangun model yang baik memerlukan kontrol dan asumsi yang banyak. Hal-hal seperti penambahan perlakuan untuk mengetahui perbandingan HRT antara reaktor biofilter anaerob maupun constructed wetland untuk menurunkan parameter baik BOD, COD, nitrat, fosfat maupun TDS sekaligus, peningkatan waktu aklimatisasi dan penggunaan selain air sawah, pre-treatment untuk meningkatkan rasio BOD/COD, populasi mikrobia, jumlah daun pada tanaman yang mempengaruhi laju fotosintesis, ukuran media, rasio media, dan biomassa tanaman, dapat meningkatkan tingkat akurasi model yang dihasilkan.

KESIMPULAN

Penelitian pemodelan matematika pengolahan leachate ini menunjukkan adanya kesesuaian hasil pengukuran parameter fisik-kimia secara laboratoris dengan penghitungan matematis untuk sebagian besar parameter yang diuji. Kesesuaian kedua hasil analisa


dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berperan dalam performa sistem biologis, yang akan mempengaruhi asumsi pemodelan matematis. Pemodelan matematika yang dihasilkan dapat digunakan untuk memprediksi efisiensi sistem, sekaligus untuk optimasi serta efisiensi penelitian.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dana penelitian dari Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, dengan kontrak penelitian nomor: 203/D.01/Bio/2018. DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2010). Buku Sanitasi Putih Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul Burgess, D.N., Borrie M.S. (1982). Mathematics and its applications.Ellis Horwood Ltd.

England ISBN 0-85312-286-5 Fajariyah, C., Literatur, A. P., Lindi, A. K. (2017). Kajian Literatur Pengolahan Lindi Tempat

Pemrosesan Akhir Sampah dengan Teknik Lahan Basah menggunakan Tumbuhan Air, 6(2).

France, J., Dijkstra, J., Dhanoa, M. (1996). Growth functions and their application in animal science. Annales de Zootechnie, 45(Suppl. 1), 165–174. https://doi.org/10.1051/animres:19960637

Kettunen R.H., Rintala J.A. (1998). Performance of an on-site UASB reactor treating leachate at low temperature. Water Res., 32, 537-546

Kettunen R.H., Hoilijoki T.H., Rintala J.A. (2009). Anaerobic and sequential anaerobic–aerobic treatments of municipal landfill leachate at low temperatures. Bioresour. Technol., 58, 40-41

Maramis. (2008). Air Lindi (Leachate). UPN, Yogyakarta Motta, S.,Pappalardo, F. (2012). Mathematical modeling of biological systems. Briefings in

Bioinformatics, 14(4), 411–422. Rybicki, S. (1997). Phosphorus removal from wastewater - A Literature Review. Division of

Water Resources Engineering. Royal Institute of Technology. Saputro, A. (2008). Model Matematika Adsorpsi Zeolit Alam Terhadap Ion Zn Pada Air

Limbah Elektroplating. Jurnal Teknik Kimia, 2(2), 147–153. Sunarsih, Purwanto, Budi, W.S. (2015). Modeling of domestic wastewater treatment

facultative stabilization ponds. IJ Tech, 4, 689-698


LAMPIRAN NOTULENSI

A. SIDANG UTAMA Narasumber: Kilala Tilaar

1. Staff Ilmu Kelautan UNDIP Pertanyaan - Jarang bahan alam yang digunakan dari laut, produk Martha Tilaar yang

menggunakan sumber daya laut yang digunakan apa? - Apa ada potensi dari mikroba laut untuk produk kosmetik? Jawaban - Laut itu kaya, baru pakai ganggang merah dan ganggang coklat, baru mulai

bekerjasama dengan Menteri Susi untuk menggunakan sea cucumber untuk sabun dan sumber collagen. Martha Tilaar di NTB ada pembudidayaan ganggang coklat dan sea cucumber untuk penggunaan bahan dari laut

- Kemungkinan bisa untuk packaging, untuk penggunaan mikroba masih memikirkan bagaimana penggunaannya untuk ke kulit, distribusinya ke konsumen dan ijin dari BPOM

2. Isnaeni (Pusat Penelitian dan Konservasi Tumbuhan) Pertanyaan - Mohon deskripsikan pemanfaatan dari tanaman anggrek, bagian apa dan untuk

apa kegunaannya? - No animal tested, lalu bagaimana testnya supaya tahu itu aman? Jawaban - Masih menunggu hasil penelitian tentang pemanfaatan tanaman anggrek, tetapi

jika dilihat hasil-hasil penelitian dari luar negeri menunjukan bagian yang dapat digunakan untuk bahan kosmetik yaitu dari akarnya, pemanfaatan bisa dilihat dari kandungan bioaktifnya dari akar, bunga, batang. Belum ada produknya dari Martha Tilaar

- Menggunakan relawan , apakah ada reaksi alergi, menggunakan telur umur 9 hari, menggunakan telur khusus, apakah ada pendarahan di telur atau tidak, artificial kulit manusia dengan uji sel kanker.

3. Anwar (Biologi UNDIP) Pertanyaan - Side effect dari bahan yang digunakan? Jawaban - Ada uji toxic, uji logam berat, menggunakan artificial kulit manusia apakah ada

reaksi dengan sel-sel kanker atau tidak 4. Dr. Budi Setiadi (UGM)

Pertanyaan - Saran untuk mahasiswa meskipun banyak hasil riset supaya tidak useless? Jawaban - Mencari celah di market, dosen bisa bantu untuk mencari celah market dan

penggunaannya, bias ditanamkan ke mahasiswa, supaya karya bias digunakan ke masyarakat, mencari solusi dari permasalahan disekitar


Narasumber: Prof. I Gusti Putu Suryadarma 1. Andreas (UKSW)

Pertanyaan - Bagaimana cara yang tepat supaya masyarakat paham dengan biodiversity dan

supaya tahu manfaatnya? Jawaban - Biodiversitas disesuaikan dengan jaman sekarang, contohnya dengan metode

pendekatan terbalik, pikirkan hilirnya dulu seperti manfaat dan fungsinya, baru ke hulunya. Pemahaman akan lebih mudah dengan adanya “kasus” dan kombinasi dengan semua objek biologi serta penerapan dengan teknologi. Guru hanya mengarahkan bukan lagi mengajarkan informasi dan murid yang akan membuka “web” dan menyelesaikan sendiri. Produk disesuaikan dengan objek biologi, objek psikologi dan objek spiritual. Edukasi bisa dilakukan dengan media seperti sosial media dan ecowisata

Narasumber: Dr. Budi Setiadi

1. Peserta dari FMIPA UNNES Pertanyaan - Apakah diawali dengan menyediakan bibit unggul dulu, dipilih dulu, pemilihan

secara fenotif untuk mengawinkan sampai berapa generasi? Sampai dapat melon dengan ukuran kecil?

Jawaban - Punya koleksi, mengumpulkannya dengan jalan-jalan atau bekerjasama dengan

kolega - Seleksi, tergantung dengan keinginan diri sendiri, dan peluangnya “high risk, high

cost, high profit” - Menggunakan tenaga molekuler - Skill, tahu arahnya kemana, belajar, mau menunggu dan tidak instan - Branding, berani untuk ekspos, publikasi, original

B. SIDANG PARALEL Nama Pemakalah: Anggara Mahardika

1. Dhira Satwika (UKDW, Yogyakarta) Pertanyaan - Apa realisasi dan penggunaan pada masa mendatang dari Raman Spektroskopi?

Apakah dapat digunakan pada bidang lain seperti di lingkungan? Jawaban - Bisa, seperti yang sudah dilakukan oleh rekan saya

2. Emma Sharon A.K (UKSW, Salatiga) Pertanyaan - Mengapa Diatom dapat memproduksi asam lemak saat ada cekaman lingkungan,

dan bukan kekurangan asam lemak? Jawaban - Diatom dapat menyimpan cadangan makanan sebagai bentuk usaha

mempertahankan diri saat ada cekaman lingkungan


Nama Pemakalah: Shinta Atilia Diatara, Chay Asdak, Edy Suryadi 1. Anggara Mahardika (Kwansei Gakuin University)

Pertanyaan - Standar kualitas air yang baik dan buruk yang dimaksud untuk apa? - Apakah dilakukan penelitian mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan dari

pengaruh air sumur dan air sungai di kawasan industri tekstil tersebut? Jawaban - Standar untuk air minum - Belum ada, penelitian yang dilakukan hanya mengenai kualitas air sumur dan air

sungai di kawasan tersebut 2. Peni (IAIN, Salatiga)

Pertanyaan - Mengapa melakukan penelitian ini di kawasan industri tekstil yang jelas

tercemar? Jawaban - Penelitian dilakukan di kawasan tersebut karena pada daerah tersebut terdapat

instalasi pengolahan air limbah, tetapi data terkesan ditutup-tutupi oleh pabrik atau industri tekstil disana

3. Dhira Satwika (UKDW, Yogyakarta) Pertanyaan - Jarak antar lokasi sumur tidak terlalu jauh tetapi hasil nilai krom total antara

sungai dan sumur hasilnya sama - Metode apa yang dilakukan dalam pengukuran krom total? Jawaban - Pada awalnya sampel direncanakan diambil pada saat kemarau tetapi pada saat

penelitian ini berlangsung sudah musim penghujan sehingga dugaan awal berbeda dengan hasil yang didapatkan karena air hujan membuat kualitas air menjadi lebih baik karena terjadi pengenceran

- Dengan metode kimiawi Saran - Untuk penelitian seperti ini metodologi lebih diperhatikan untuk

memperhitungkan adanya faktor-faktor lain

Nama Pemakalah : William Wijaya, Dhira Satwika, Suhardi Djojoatmojo 1. Abigayle Jenne (UKSW, Salatiga)

Pertanyaan - Perbedaan permodelan penelitian ini dengan permodelan matematika biasa? Jawaban - Tidak ada perbedaan, ini hanya pengolahan biasa hanya dengan pengukuran

permodelan matematika, dari hasil yang mengikuti pola tertentu, permodelan ini untuk membangun peramalan hasilnya sehingga mungkin dapat lebih baik

2. Anggara Mahardika (Kwansei Gakuin Univesity) Pertanyaan - Jika di lapangan, misalnya pada fosfat. Apa yang menyebabkan terjadinya

fluktuasi? Jawaban


- Perbedaan valensi fosfat yang menyebabkan perbedaan kelarutannya dalam air. Oksidasi dan reduksi jufa mempengaruhi.

3. Rully Adi Nugroho (UKSW, Salatiga) Pertanyaan - Penjelasan grafik BOD pada powerpoint dan model penyajiannya, lalu apa saja

faktor yang diperhatikan dari pengukuran air lindi? Jawaban - Aktifitas lain yang belum teramati misalnya laju fotosintesis, pada penelitian ini

hanya melakukan pengamatan pada pertumbuhan kana (Canna Sp.) selain itu agen biologi lain juga belum diperhatikan.

- Nama Pemakalah : Suparti dan Agustina Padmaningrum

1. Yupi (LIPI Kebun Raya Bogor). Pertanyaan - Apakah media yang digunakan ini mudah dicari sehingga diteliti? - Berapa efektifkah kita menggunakan media alternatif ini? Jawaban - Lahan pertanian sedikit dan merang juga jarang dijumpai, saya mencoba meneliti

karna kardus merupakan salah satu limbah dan digunakan juga ampas tebu karena ampas tebu ini hanya dibuang begitu saja dan kedua media ini menjadi ramah lingkungan jika dimanfaatkan.

- Belum ada pengaruh yang signifikan karena belum saya teliti, untuk lebih baik nanti saya akan teliti lebih lanjut.

2. Kas (UKSW) Pertanyaan - Kontrol atau media pada merang ada atau tidak? - Kardus yang mana yang harus digunakan untuk membuatnya dan treatment apa

yang dilakukan? Jawaban: - Tidak ada. - Kardus box yang besar yang tulisannya harus dihilangkan terlebih dahulu dengan

cara merendam dan dikelupasi.

Nama Pemakalah: Dhanang P, Windu Merdeka Wati, Arisia Putri S.M 1. Intan

Pertanyaan - Cara untuk mengkonsumsinya kan dengan diseduh dengan air panas, apakah

nantinya klorofil yang ada akan berkurang dengan ditambahnya air panas dan proses pengeringan?

Jawaban - Tidak, mungkin akan berangsur-angsur hilang tapi dalam kurun waktu yang lama

karena dari bahan sintetis. - Untuk tahan lamanya sendiri belum diteliti , karna saya meneliti hanya sampai

tahap akhir saja. 2. Dewi (Mahasiswa UKSW)

Pertanyaan - Perbandingan dapat mempengaruhi atau tidak?


- Berapa nilai absorbansinya ? Jawaban: - Perbandingannya dengan 2 sendok teh dan untuk perbandingan airnya sendiri

belum di uji. - Semakin tinggi suhu nilai absorbansinya menurun sehingga paling tepat pada

suhu 600C. 3. Kas (UKSW)

Pertanyaan - Pada proses pengeringannya itu sebelum dicampur atau sesudah dicampur? Jawaban - Karena rumput laut ini memiliki potensi, dan dimasukan kedalam vakum

sehingga didapatkan bubuk. Nama Pemakalah: Suparti dan Utami Anggriyatno

1. Yupi(LIPI kebun Raya Bogor). Pertanyaan - Kira-kira jamur yang dihasilkan ini memiliki perbandingan tidak atau dari segi

positifnya dengan hasil dari petani yang lain? Jawaban: - Hal positifnya ada dengan menggunakan plastik 1 kg sedangkan para petani

menggunakan plastik yang agak besar, dan lebih cepat miseliumnya tumbuh memenuhi baclog. Untuk diameter jamurnya sendiri dibandingkan dengan petani jamur badan buahnya lebih lebar tetapi sedikit jumlah jamurnya dibandingkan dengan petani jamur lainnya.=

Nama Pemakalah : Yupi Isnaini(LIPI Kebun Raya Bogor) 1. Agustina(UNS)

Pertanyaan: - Mengapa dengan kondisi yang sedikit sporofitnya malah banyak? Jawaban: - Awalnya dilihat dari kondisi nutrisi yang dihutan, saat mengkulturkan banyak

studi literatur dan mencari tau media apa yang dipakai dan yang bagus adalah ¼ MS dari ½, ¼. Setelah itu dicari kelebihan dan kekurangan dariunsur haranya.

2. Intan Pertanyaan: - Waktu panen yang dihasilkan sampai tumbuh bulu-bulu pada tubuhan paku itu

berapa lama? - Tekstur tanahnya seperti apa? Jawaban: - Belum tahu, karena belum mencoba menanam di hutan dan yang jelas ini

tahunan. - Untuk tanahnya sendiri agak basah dan ternaungi tidak terlalu pasir tetapi tanah.

3. Kas (UKSW) Pertanyaan: - Sejauh mana yang sudah dieksplor ke LIPI? Jawaban:


- Mencoba penyebaran sporofit secara alami tetapi memang lebih enak dikontrol di lab.

Nama Pemakalah: Hafidhah Hasanah, I.G.P. Suryadarma 1. Agus (UKSW)

Pertanyaan - masalah apa yang dihadapi selama penelitian? Jawaban - Menuju lokasi belum ada akses jalan, belum mendapat perhatian dari

pemerintah untuk mengelolah sekolah. 2. Ita (UKSW)

Pertanyaan - LKPD itu kegiaatannya seperti apa? Berapa lama pengembangannya? - Materi apa yang dikembangkan? Jawaban - LKPD berisi kegiatan aktivitas di luar ruangan dengan memanfaatkan obyek

wisata Batu Ondo. Pengembangan 1 tahun. Penerapan 1-4 kali dalam satu kelas. - Materi Ekosistem biotik abiotic.

3. Desy (UKSW) Pertanyaan - Bagaimana cara mengukur berpikir kritis? - Potensi lokal apa saja yag termuat di obyek wisata? Jawaban - Pretest, posttest, jenis soal pilihan gandaa 10 soal beralasan - Indikator dari mengobservasi jenis-jenis biota dana biota yang ada disana.

Nama Pemakalah: Laras Auliantika Hapsari, I.G.P. Suryadarma

1. Desy (UKSW) Pertanyaan: - Apa batasan dari kearifan lokal?Apa saja kearifan lokal yang ada di Dieng? Jawaban: - Pola perilaku yang ada di lingkungan. Dieng merupakan dataran tinggi yang

kebanyakan bertani. Teknik bertani agroforestry, tanaman yang dibudidayakan kentang dan karika. Petani memanfaatkan kotoran ternak yang dijadikan pupuk dan sisa sisa dari tumbuhan yang digunakan bahan pakan ternak.

PROSIDING · 2020. 1. 21. · Seluruh makalah yang terdapat di dalam prosiding ini merupakan...

Documents

Transcript of PROSIDING · 2020. 1. 21. · Seluruh makalah yang terdapat di dalam prosiding ini merupakan...