Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

6
PETIR Proses Terjadinya Petir Saat musim hujan tiba, seringkali kita mendapati terjadinya petir disertai kilatan cahaya yang menggelegar. Petir dan kilat merupakan salah satu fenomena alam yang kadang merugikan kehidupan manusia dan alam sekitarnya. Coba Anda ingat sudah seberapa sering Anda mendengar adanya pohon yang tumbang atau bahkan manusia yang tersambar petir sekalipun. Tentu beberapa dari kita masih ada yang bingung mengapa bisa demikian. Petir atau halilintar merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan, ditunjukkan dengan munculnya kilatan cahaya di langit yang menyilaukan sesaat (kilat), kemudian disusul dengan suara menggelegar (guruh). Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi. Energi dari pelepasan muatan listrik di awan begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara

description

proses terjadinya petir,hal-hal yang berpengaruh dalam proses terjadinya petir,tugas teknik elektro proses terjadinya petir

Transcript of Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Page 1: Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

PETIR

Proses Terjadinya Petir

Saat musim hujan tiba, seringkali  kita mendapati terjadinya petir disertai kilatan cahaya

yang menggelegar. Petir dan kilat merupakan salah satu fenomena alam yang kadang

merugikan kehidupan manusia dan alam sekitarnya. Coba Anda ingat sudah seberapa

sering Anda mendengar adanya pohon yang tumbang atau bahkan manusia yang tersambar

petir sekalipun. Tentu beberapa dari kita masih ada yang bingung mengapa bisa demikian.

Petir atau halilintar merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan,

ditunjukkan dengan munculnya kilatan cahaya di langit yang menyilaukan sesaat (kilat),

kemudian disusul dengan suara menggelegar (guruh). Perbedaan waktu kemunculan ini

disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Prinsip

dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi.

Energi dari pelepasan muatan listrik di awan begitu besarnya sehingga menimbulkan

rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar.

Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia,

dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat,

tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang

rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang

menggelegar. Ketika akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan

stabil, lompatan listrik (electric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa

bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah Bumi. Besar medan listrik minimal yang

memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. 

Waktu Datangnya Petir

Page 2: Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Petir datang ketika langit tiba-tiba menjadi gelap disertai angin datang begitu cepatnya

dan awan yang menjulang tinggi menyerupai bunga kol berwarna keabuan-abuan, kemudian

udara terasa pengap. Awan ini biasanya disebut dengan awan petir CB (Comulunimbus)

Dalam musim penghujan seperti saat inilah awan-awan jenis ini banyak terbentuk.

Bangunan bumi yang kerap sebagai penghantar petir di bumi, merujuk Hukum Faraday, tak

lain adalah bangunan, pohon, atau tiang-tiang metal berujung lancip. Pertama kita akan

melihat cahaya kilat dulu baru dapat mendengar bunyi gemuruh dari petir. 

Proses Terjadinya Petir

Secara fisika, petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah

kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau

lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti kita ketahui,

kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi

sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana

salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. 

Page 3: Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan

lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan yaitu karena partikel-partikel penyusun awan

bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi

dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas

atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan

potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan

negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada

proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat

elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir

lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung

kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.

Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa

terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Page 4: Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Sedangkan terjadinya sendiri secara lebih detail disebabkan oleh 2 teori, yaitu Ionisasi

dan gesekan antar awan.

a. Proses Ionisasi

Petir terjadi diakibatkan terkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif di

awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan juga kejadian Ionisasi ini

disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya,

bahkan padat (es) menjadi cair.Ion bebas menempati permukaan awan dan

bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul di suatu

tempat maka awan bermuatan akan memiliki beda potensial yang cukup untuk

menyambar permukaan bumi maka inilah yang disebut petir.

b. Gesekan antar awan

Pada awalnya awan bergerak mengikuti arah angin, selama proses bergeraknya

awan ini maka saling bergesekan satu dengan yang lainya , dari proses ini terlahir

electron-electron bebas yang memenuhi permukaan awan. proses ini bisa

digambarkan secara sederhana pada sebuah penggaris plastic yang digosokkan

pada rambut maka penggaris ini akan mampu menarik potongan kertas. Pada suatu

saat awan ini akan terkumpul di sebuah kawasan, saat inilah petir dimungkinkan

Page 5: Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

terjadi karena electron-elektron bebas ini saling menguatkan satu dengan lainnya.

Sehingga memiliki cukup beda potensial untuk menyambar permukaan bumi.