PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah...

18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN MALAYSIA TERHADAP PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI PEMBAJAKAN DI WILAYAH LAUT SULU- SULAWESI TAHUN 2014-2018 SKRIPSI Sebagai Persyaratan untuk Mencapai Derajat Sarjana Hubungan Internasional Oleh : CANDRA HARI WIBOWO NIM. D0415009 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019

Transcript of PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah...

Page 1: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i

PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN

MALAYSIA TERHADAP PEMERINTAH FILIPINA DALAM

MENANGANI PEMBAJAKAN DI WILAYAH LAUT SULU-SULAWESI TAHUN 2014-2018

SKRIPSI

Sebagai Persyaratan untuk Mencapai Derajat Sarjana

Hubungan Internasional

Oleh :

CANDRA HARI WIBOWO

NIM. D0415009

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019

Page 2: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Scanned by CamScanner

Page 3: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Scanned by CamScanner

Page 4: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

PERNYATAAN SKRIPSI OTENTIK

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:

Nama : Candra Hari Wibowo

NIM : D0415009

Program Studi : Hubungan Internasional

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini saya

menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa skripsi saya yang berjudul :

Proses Sekuritisasi Pemerintah Indonesia dan Malaysia terhadap

Pemerintah Filipina dalam Menangani Pembajakan di Wilayah Laut Sulu-

Sulawesi 2014-2018 adalah karya penelitian otentik saya sendiri, yang

belum pernah diajukan oleh penelitian lain, baik untuk memperoleh gelar

kesarjanaan maupun dimuat dalam artikel di jurnal maupun di surat kabar.

Seluruh kutipan, pendapat, opini, dan tulisan yang ada dalam skripsi

saya ini-selain pendapat saya sendiri, mencantumkan sumbernya secara

lengkap dan bertanggung jawab serta ditulis dalam catatan akhir (end note).

Seluruh sumber referensi ditulis dalam daftar pustaka.

Apabila kelak dikemudian hari, terbukti bahwa pernyataan saya ini

tidak benar, dan karya skripsi saya tidak otentik, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik apapun, sampai pencabutan gelar yang saja

peroleh berkat skripsi ini.

Surakarta,

Yang menyatakan,

Candra Hari Wibowo

NIM. D0415009

Page 5: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Proses

Sekuritisasi Pemerintah Indonesia dan Malaysia terhadap Pemerintah

Filipina dalam Menangani Pembajakan di Wilayah Laut Sulu-Sulawesi

Tahun 2014-2018.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk memperoleh

gelar sarjana dari Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu

Sosial dan Poltik Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dalam penyusunan

skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan, bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin meyampaikan terimakasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Ign. Agung Setyawan, S.E, S.Ilkom, M.Si, Ph.D selaku Kepala

Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Ign. Agung Setyawan, S.E, S.Ilkom, M.Si, Ph.D dan Bintang

Indra Wibisono S.Hub.Int, M.A selaku Dosen Pembimbing skripsi

atas segala ilmu dan bimbingan yang diberikan kepada penulis

selama proses penyelesaian penelitian skripsi ini.

Page 6: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

5. Jajaran dosen dan pengajar Program Studi Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberikan arahan dan ilmu selama penulis

menempuh pendidikan.

6. Teman-teman mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

angkatan 2015 yang telah menemani penulis selama melalui masa

perkuliahan

Dalam penelitian skripsi ini penulis menyadari masih banyak

kekurangan dari materi penelitian yang disajikan. Oleh karena itu penulis

menerima kritik dan saran yang membangun untuk melengkapi yang ada

dalam penyusunan skripsi ini.

Surakarta, Desember 2019

Candra Hari Wibowo

Page 7: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih

dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

skripsi ini kepada:

1. Kepada Ibu yang telah memberikan dorongan dan doa tanpa henti.

Tidak lupa kepada alm. Ayah yang ada di surga atas segala

pembelajaran hidupnya yang terus saya ingat

2. Kepada kakak-kakak yang telah memberikan semangat dan

dukungan kepada penulis, serta keluarga besar penulis

3. Kepada Karin sebagai teman magang, teman seminar proposal, dan

teman menyelesaikan skripsi

4. Kepada Zahra yang telah banyak membantu saya selama kuliah

5. Kepada teman-teman kobam Rena, Chinta, Saras, Ara, Riana yang

telah menemani saya selama kuliah

6. Kepada Ery, Raisa, Mia, Dewi, Febru, Nesya dan Jihan atas semangat

dan dukungannya di akhir-akhir masa perkuliahan

7. Kepada Adib, Sena, dan Hafiz yang telah memberikan bantuan

selama penulis mengerjakan revisi

8. Kepada Muhammad Ibnu Ramdani, teman 1 kelas dan satu kampus

9. Kepada teman-teman KKN Sumberharjo yang memberi cerita baru

di akhir-akhir masa perkuliahan

10. Kepada teman-teman Kine Klub FISIP UNS atas pembelajaran

organisasi yang luar biasa menyenangkan dan penuh cerita

Page 8: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

ABSTRAK

CANDRA HARI WIBOWO, D0415009, Proses Sekuritisasi

Pemerintah Indonesia dan Malaysia terhadap Pemerintah

Filipina dalam Menangani Pembajakan di Wilayah Laut Sulu-

Sulawesi Tahun 2014-2018, Program Studi Hubungan Internasional,

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Isu kemanan semula berputar pada negara sebagai aktor kini telah

merambah isu-isu lain sebagai faktor ancaman keamanan dan masuk ke

dalam konsep keamanan non tradisional. Pembajakan dan perampokan

bersenjata di laut masuk sebagai salah satu isu keamanan non tradisional.

Aktivitas pembajakan dan perampokan di kawasan Asia Tenggara

mengalami peningkatan setiap tahunnya dibandingkan kawasan lain. Salah

satu wilayah yang memiliki potensi terjadinya aktivitas pembajakan adalah

wilayah laut Sulu-Sulawesi. Pada tahun 2016, terjadi peningkatan aktivitas

pembajakan dan perampokan kapal di laut tersebut. Ancaman utama dari

aktivitas ini adalah kelompok militan Abu Sayyaf (ASG). Sebelumnya

permasalahan wilayah laut Sulu-Sulawesi belum ditangani secara maksimal

oleh Pemerintah Filipina. Pemerintah Malaysia dan Indonesia menyerukan

kepada Pemerintah Filipina untuk lebih tegas menangani isu ini dan

mengajak untuk membentuk patroli laut di ketiga negara dengan

melakukan patroli gabungan. Menggunakan teori sekuritisasi penulis

melihat fenomena tersebut sebagai sebuah rangkaian proses sekuritisasi

dan menarik rumusan masalah bagaimana proses sekuritisasi terhadap

pembajakan di wilayah tersebut oleh Pemerintah Malaysia dan Indonesia

kepada Pemerintah Filipina tahun 2014-2018. Tujuan dari penulisan ini

adalah mendeskripsikan proses sekuritisasi yang dilakukan oleh

Pemerintah Malaysia dan Indonesia kepada Pemerintah Filipina.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, proses sekuritisasi yang

dilakukan Pemerintah Malaysia dan Indonesia dilakukan dalam beberapa

tahapan yang diantaranya tahapan pertama Pemerintah Indonesia dan

Malaysia melakukan speech act kepada audience, tahapan kedua

Masyarakat Filipina dan Pemerintah Filipina selaku audience menunjukan

reaksi mereka terkait dengan adanya speech act tersebut, tahapan terakhir

adalah terjadinya pergeseran isu keamanan di laut Sulu-Sulawesi menjadi

sebuah isu yang eksepsional.

Kata Kunci: Pembajakan, Laut Sulu-Sulawesi, Sekuritisasi, Keamanan Non-

Tradisional, Pemerintah Indonesia, Pemerintah Malaysia, Pemerintah

Filipina

Page 9: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

ABSTRACT

CANDRA HARI WIBOWO, D0415009, The Securitization Process

of Indonesian and Malaysian Governments towards the

Philippine Government in Dealing with Piracy in the Sulu-

Sulawesi Sea Region On 2014-2018, International Relations

Department, Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret

University, Surakarta.

The issue of security initially revolved around the state as an actor and has

now penetrated other issues as a factor of security threats and entered into

the concept of non-traditional security. Piracy and armed robbery at sea

entered as one of the non-traditional security issues. Piracy and robbery

activities in the Southeast Asian region have increased every year

compared to other regions. One area that has the potential for piracy is the

Sulu-Sulawesi sea area. In 2016, there was an increase in piracy activities

and ship robberies at sea. The main threat from this activity is the Abu

Sayyaf (ASG) militant group. Previously, the problems of the Sulu-

Sulawesi sea area had not been handled optimally by the Philippine

Government. The Malaysian and Indonesian governments call on the

Philippine Government to be more assertive in addressing this issue and to

call for sea patrols in the three countries by joint patrols. Using the theory

of securitization, the writer sees this phenomenon as a series of

securitization processes and draws the formulation of the problem of how

the securitization process against piracy in the region by the Governments

of Malaysia and Indonesia to the Government of the Philippines in 2014-

2018. The purpose of this paper is to describe the securitization process

carried out by the Governments of Malaysia and Indonesia to the

Government of the Philippines. Based on the analysis that has been done,

the securitization process carried out by the Malaysian and Indonesian

Governments is carried out in several stages including the first stages of

the Government of Indonesia and Malaysia conducting speech acts to the

audience, the second stage of the Philippine Society and the Government of

the Philippines as the audience shows their reactions related to the

existence of the speech act The final step is the shifting of security issues in

the Sulu-Sulawesi sea to an exceptional issue.

Keywords: Piracy, Sulu-Celebes Sea, Securitization, Non-Traditional

Security, Indonesian Government, Malaysian Government, Philippines

Government

Page 10: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI .................................. iii

PERNYATAAN OTENTIK SKRIPSI ........................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................vii

ABSTRAK .............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................... x

DAFTAR ISTILAH .................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................ xiv

DAFTAR DIAGRAM ................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ..................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xviii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah ................................................................... 13

2. Batasan Masalah ...................................................................... 13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian .................................................................... 13

2. Manfaat Penelitian .................................................................. 14

D. Studi Literatur ............................................................................... 14

Page 11: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

E. Kerangka Konseptual

1. Konsep Keamanan Non Tradisional ....................................... 22

2. Teori Sekuritisasi ..................................................................... 26

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian ........................................................................ 31

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Jenis Data ........................................................................... 32

b. Sumber Data ....................................................................... 32

3. Teknik Analisis Data ................................................................ 33

G. Sistematika Penulisan ................................................................... 34

BAB II: PENYAJIAN DATA

A. Sejarah Kasus Pembajakan di Wilayah Laut Sulu-Sulawesi ......... 36

B. Penanganan Pemerintah Filipina terhadap Isu Pembajakan Laut

Sulu-Sulawesi ................................................................................. 51

C. Speech Act oleh Aktor Sekuritisasi

1. Pemerintah Indonesia .............................................................. 54

2. Pemerintah Malaysia ................................................................ 62

BAB III: ANALISIS DATA

A. Proses Sekuritisasi Isu Pembajakan di Wilayah Laut Sulu-

Sulawesi .......................................................................................... 70

1. Pemerintah Indonesia dan Malaysia melakukan Speech Act .. 72

2. Reaksi Masyarakat Filipina dan Pemerintah Filipina .............. 79

3. Terjadinya Pergeseran Isu Pembajakan di Wilayah Laut Sulu-

Sulawesi .................................................................................... 92

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

Page 12: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

A. Kesimpulan ..................................................................................... 97

B. Saran ............................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

DAFTAR ISTILAH

Darurat Militer Seperangkat peraturan yang efektif diberlakukan

(biasanya setelah adanya pengumuman resmi) setelah

otoritas militer mengambil alih kekuasaan dari

pemerintahan yang berkuasa secara resmi.

Isu eksepsional Permasalahan atau isu tidak biasa atau hebat

Joint Patrol Patroli yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

dengan kerjasama dan terkoordinasi

Modus Operadi Cara operasi orang perorang atau kelompok penjahat

dalam menjalankan rencana kejahatannya

Moratorium Tindakan penundaan atau penangguhan

MoU Nota Kesepahaman

Operasi Militer Sebuah aksi perencanaan dan pengaturan angkatan

militer

Sipil Bersenjata Warga sipil memiliki senjata api

Trilateral Memiliki tiga sisi atau pihak

Page 14: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

DAFTAR SINGKATAN

CIQS Customs, Immigration and Quarantine System

EAGA East ASEAN Growth Area

IMB International Maritime Beurau

MSP Malacca Straits Patrol

NTS Non-Traditional Security

TMP Trilateral Maritime Patrol

UNCLOS United Nations Convention on the Law of the Sea

Page 15: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1 Insiden Pembajakan di Dunia pada Tahun 2008-2017

..................................................................................... 2

Diagram 2.1 Insiden Pembajakan dan Penculikan oleh Kelompok

Abu Sayyaf di Laut Sulu-Sulawesi Tahun 2001-

2016 .......................................................................... 41

Diagram 3.1 Pengeluaran Militer Filipina Tahun 2001-2018 ...... 91

Page 16: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Laut Sulu-Sulawesi ............................................. 5

Gambar 1.2. Kerangka Berpikir Proses Sekuritisasi Laut Sulu

Tahun 2014-2018 ..................................................... 30

Gambar 2.1. Peta Jalur Perdagangan di kawasan Asia Tenggara 37

Gambar 2.2. Aktivitas Kelompok Militan di Filipina .................... 39

Gambar 2.3. Persebaran Insiden Pembajakan Tahun 2014-2018 33

Gambar 3.1. Speech Act Menteri Pertahanan Republik Indonesia

Ryamizard Ryacudu pada 1 Juli 2016 ...................... 76

Gambar 3.2. Speech Act Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman

Indonesia, Luhut Pandjaitan Tanggal 21 April 2016 77

Gambar 3.3. Speech Act Menteri Pertahanan, Datuk Seri

Hishammuddin Tun Hussein pada The 15th Defence

Services Asia (DSA) Exhibition and Conference, 16

April 2016 ................................................................. 78

Gambar 3.4. Warga Sulu Bentuk Relawan Bersenjata..................80

Gambar 3.5. Peresmian Kerjasama Patroli Laut Trilateral Maritime

Patrol di Tarakan, 17 Juni 2017 ................................ 89

Page 17: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Rincian Kasus Pembajakan di Laut Sulu-Sulawesi

Tahun 2014 ............................................................... 46

Tabel 2.2. Rincian Kasus Pembajakan di Laut Sulu-Sulawesi

Tahun 2015 ............................................................... 47

Tabel 2.3. Rincian Kasus Pembajakan di Laut Sulu-Sulawesi

Tahun 2016 ............................................................... 48

Tabel 2.4. Rincian Kasus Pembajakan di Laut Sulu-Sulawesi

Tahun 2017 ............................................................... 49

Tabel 2.5. Rincian Kasus Pembajakan di Laut Sulu-Sulawesi

Tahun 2018 ............................................................... 50

Page 18: PROSES SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DAN … · dan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mempersembahkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita Isu Pembajakan di Laut Sulu Pasca Speech Act