Proses Produksi Tube

15
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bebas ini, banyak sekali industri yang memiliki hasil produksi yang sama antara satu dengan yang lainnya. Hal ini menimbulkan tingkat persaingan yang sangat tinggi antara pelaku industri dalam meraih pasar yang semakin kompetitif. Mengingat daya beli masyarakat yang semakin menurun akibat fluktuasi perekonomian nasional yang tidak menentu, maka perusahaan yang mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pihak konsumen untuk menciptakan sekaligus menjaga loyalitas konsumen yang baik untuk kepentingan perusahaan. Untuk dapat memuaskan pihak konsumen maka perusahaan diharapkan dapat memberikan produk yang berkualitas, ketersediaan barang dan juga harga yang mampu bersaing. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi, yang dimaksudkan agar perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia sehingga dapat diatur dengan baik dan optimal.

description

tube

Transcript of Proses Produksi Tube

Page 1: Proses Produksi Tube

1

 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era persaingan bebas ini, banyak sekali industri yang memiliki hasil

produksi yang sama antara satu dengan yang lainnya. Hal ini menimbulkan tingkat

persaingan yang sangat tinggi antara pelaku industri dalam meraih pasar yang

semakin kompetitif. Mengingat daya beli masyarakat yang semakin menurun akibat

fluktuasi perekonomian nasional yang tidak menentu, maka perusahaan yang

mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi harus mampu memberikan pelayanan

yang terbaik bagi pihak konsumen untuk menciptakan sekaligus menjaga loyalitas

konsumen yang baik untuk kepentingan perusahaan.

Untuk dapat memuaskan pihak konsumen maka perusahaan diharapkan dapat

memberikan produk yang berkualitas, ketersediaan barang dan juga harga yang

mampu bersaing. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi dengan

tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi, yang dimaksudkan agar perusahaan dapat

memanfaatkan sumber daya yang tersedia sehingga dapat diatur dengan baik dan

optimal.

Page 2: Proses Produksi Tube

2

 

Pada PT. Bona Metal Packaging yang merupakan industri yang menghasilkan

produk berupa tube dari aluminium yang biasa digunakan sebagai tempat untuk

memuat pasta gigi dan juga tempat untuk memuat lem, dimana tube itu akan

dipasarkan ke pihak konsumen. Untuk mampu bersaing dengan industri lainnya disini

perusahaan dapat melakukan pengendalian proses produksi, sehingga cacat dalam

produksi dalam diminimalisir dan juga dapat menekan biaya produksi yang berakibat

langsung terhadap kelancaran dalam memenuhi permintaan akan kepuasan

konsumen.

Saat ini PT. Bona Metal Packaging dalam menjalankan proses produksi

beroperasi dengan menggunakan mesin semi automatic dimana penggunaan mesin

tersebut masih membutuhkan banyak operator sebagai salah satu sumber tenaga kerja

yang dibutuhkan dalam pabrik. Sehingga kecacatan produksi akan dipengaruhi oleh

kinerja dari operator mesin-mesin pembuatan tube tersebut. Laju produksi efektif

akan terhambat apabila terjadi kelalaian operator dalam bekerja yang berakibat pada

pemborosan bahan bakar dan biaya produksi yang meningkat. Tingkat keselamatan

dan kesehatan pekerja yang rendah dalam bekerja akan berpotensi terjadinya

kecelakaan. Polusi udara dan kebisingan akan membuat operator terganggu yang

berakibat meningkatnya kelalaian pada operator. Penanganan yang terpadu perlu

dilakukan, untuk itu diadakan penelitian mengenai aspek-aspek alternatif penanganan

untuk menyelesaikan masalah kecacatan tube dalam proses produksi.

Page 3: Proses Produksi Tube

3

 

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Setelah melakukan penelitian pada pabrik PT. Bona Metal Packaging ini

maka, permasalahan yang muncul akan difokuskan pada pabrik pembuatan tube

khususnya pada bagian proses produksi. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh

pabrik PT. Bona Metal Packaging antara lain:

• Sering terjadinya kecacatan pada tube sebesar sekitar 10% pada bulan Mei 2008

yang dihasilkan pada saat proses produksi berlangsung. Sehingga membuat

ketidaklancaran dalam proses produksi, menghabiskan waktu, bahan baku dan

juga bahan bakar sehingga biaya produksi menjadi semakin meningkat.

• Faktor biaya yang terbatas membuat strategi prioritas yang paling penting dalam

pengambilan keputusan sangat dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan masalah

kecacatan proses produksi.

Oleh karena itu untuk mengarahkan indentifikasi permasalahan tersebut maka

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1 Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi besarnya tingkat kecacatan pada

proses produksi?

2 Bagaimana menyusun prioritas pemilihan alternatif yang dibentuk untuk

digunakan sebagai alternatif solusi dalam menyelesaikan masalah kecacatan

produksi?

Page 4: Proses Produksi Tube

4

 

1.3 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup yang digunakan agar penelitian ini tetap terarah dengan

tujuan dari penelitian adalah:

• Penelitian dilakukan pada bagian produksi dari PT. Bona Metal Packaging pada

mesin-mesin semi automatic.

• Mengobservasi faktor-faktor penyebab kecacatan proses produksi.

• Merumuskan alternatif-alternatif penyelesaian permasalahan kecacatan proses

produksi.

• Menyusun prioritas alternatif strategi dalam mengurangi kecacatan proses

produksi dengan menggunakan pendekatan metode Non-Numerical Multi Expert

Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM).

• Mengembangkan hasil keputusan prioritas alternatif yang berdasarkan pada

pendekatan metode Non-Numerical (ME-MCDM).

1.4 Tujuan dan Manfaat

Terdapat beberapa tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai

berikut:

• Mencari faktor-faktor penyebab kecacatan proses produksi sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk diambil strategi penyelesaiannya.

Page 5: Proses Produksi Tube

5

 

• Menentukan prioritas alternatif penyelesaian permasalahan kecacatan proses

produksi sehingga dapat meminimasi tingkat kecacatan yang dapat menekan

biaya produksi dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

• Dapat menggunakan prioritas usulan alternatif penyelesaian yang telah diperoleh

untuk pengembangan dalam mengurangi permasalahan tingginya kecacatan pada

proses produksi yang berlangsung selama ini.

Selain itu dalam penelitian ini, juga mempunyai beberapa manfaat yaitu

sebagai berikut:

• Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya

kecacatan proses produksi yang merugikan pihak perusahaan.

• Bagi perusahaan tentu dengan adanya strategi penyelesaian permasalahan

kecacatan pada proses produksi tentu saja akan mengurangi pemborosan waktu,

bahan bakar yang mana akan dapat menekan biaya produksi sekaligus

meningkatkan keuntungan untuk kepentingan perusahaan.

• Mengetahui langkah apa yang terpenting yang hendak dilakukan perusahaan agar

permasalahan tersebut dapat lebih mudah teratasi.

Page 6: Proses Produksi Tube

6

 

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

1.5.1 Sejarah Perusahaan

         PT. Bona Metal Packaging didirikan oleh Ir. Marsudi pada tahun 1969.

Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi tube yang berasal dari

rondell berbahan alumunium. Tube ini biasanya digunakan sebagai wadah atau

tempat produk lem ataupun produk pasta gigi. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Tanah

Pasir no. 1A, Jakarta Barat dengan luas area tanah sebesar ±2000 m2 termasuk bagian

produksi dan kantor.

PT. Bona Metal Packaging mendapatkan pesanan pembuatan tube dari

beberapa perusahaan lain. PT. Bona Metal Packaging selalu berpegang teguh dalam

prinsipnya menjaga hubungan yang baik dengan konsumen sehingga kepuasan

konsumen dapat tercapai dengan baik.

Dalam menjalankan usaha produksinya PT. Bona Metal Packaging

mempunyai mesin-mesin pembuatan tube aluminium yang bekerja secara semi

automatic dimana mesin-mesin tersebut bekerja dengan bantuan dari operator. Dalam

waktu dekat perusahaan akan menambah 2 mesin full automatic yang mana tingkat

presisi akan lebih tinggi, kapasitas produksi lebih banyak karena lebih cepat dan juga

operator yang lebih sedikit. Namun tetap mempertahankan beberapa mesin semi

automatic.

Page 7: Proses Produksi Tube

7

 

PT. Bona Metal Packaging memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 90 orang

yang terdiri dari tenaga kerja langsung sebanyak 74 orang dan tenaga kerja tak

langsung sebanyak 16 orang. Dimana tenaga kerja langsung ini terdiri dari operator

dan supervisor. Sedangkan tenaga kerja tak langsung terdiri dari karyawan dan

pekerja kantor lainnya. Para tenaga kerja PT. Bona Metal Packaging bekerja selama 5

hari per minggu dimana memiliki jam kerja 8 jam per hari dan proses produksi hanya

berlangsung pada 1 shift kerja saja.

1.5.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Bona Metal Packaging

Page 8: Proses Produksi Tube

8

 

Keterangan:

1 Direktur

Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang memiliki

wewenang dan tanggung jawab terbesar. Direktur memiliki tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut:

• Menentukan tujuan perusahaan, kebijakan umum dan peraturan yang

ditetapkan dalam perusahaan.

• Mengawasi kegiatan operasional dan manajemen perusahaan agar dapat

berjalan dan terkendali dengan baik.

• Memimpin perusahaan dan mengkoordinasikan semua pekerja yang ada di

perusahaan.

• Direktur membawahi bagian Kepala bagian, Finance, Accounting,

Administrasi dan Purchasing.

• Menjalankan perusahaan dan mewakili segala hal yang terjadi yang

berdampak ke dalam maupun ke luar perusahaan.

Page 9: Proses Produksi Tube

9

 

2 Kepala bagian

Kepala bagian yang membawahi supervisor dan operator produksi

memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Bertanggung jawab terhadap pengembangan mengenai jalannya proses

produksi dalam pabrik.

• Mengkoordinir pelaksanaan proses produksi.

• Mengatur dan menetapkan kegiatan produksi.

• Membantu mengawasi pengendalian dari mutu produk yang diproduksi dari

bahan baku hingga barang jadi.

• Melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap kegiatan produksi yang

berlangsung.

3 Finance

Staf Finance memiliki tugas dan bertanggung jawab adalah sebagai berikut:

• Bertanggung jawab dalam hal keuangan perusahaan kepada pemilik

perusahaan.

• Menjamin terselenggaranya pengendalian keuangan dengan baik.

• Bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan atas biaya yang dikeluarkan

untuk kepentingan perusahaan.

• Bersama kepala bagian produksi memperkirakan dan menetapkan jumlah

kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk kegiatan produksi.

Page 10: Proses Produksi Tube

10

 

4 Accounting

Staf Accounting memiliki tugas dan bertanggung jawab adalah sebagai berikut:

• Bertanggung jawab terhadap pemilik perusahaan mengenai aliran uang

perusahaan.

• Melakukan pembayaran utang maupun penagihan piutang sehingga tercipta

aliran kas perusahaan yang sehat.

• Menganalisa laporan keuangan untuk dipertanggung jawabkan kepada

pemilik perusahaan.

5 Administrasi

Staf Administrasi memiliki tugas dan bertanggung jawab adalah sebagai berikut:

• Bertanggung jawab atas pembayaran gaji karyawan dan juga para operator

• Memiliki wewenang dalam perihal menata ulang sistem pengupahan para

pekerja.

• Mencari dan menyeleksi calon pekerja apabila dibutuhkan.

• Mengatur dan mengurus keperluan administrasi pekerja misalnya cuti, izin

atau sakit.

Page 11: Proses Produksi Tube

11

 

6 Purchasing

Staf Purchasing memiliki tugas dan bertanggung jawab adalah sebagai berikut:

• Bertanggung jawab bersama kepala bagian dalam mengatur pembelian dan

pengadaan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

• Bertanggung jawab juga dalam mengatur pembelian barang yang tidak

berhubungan dengan kegiatan produksi di pabrik misalnya perlengkapan

kantor.

1.5.3 Proses Produksi

Pada proses produksi perusahaan PT. Bona Metal Packaging adalah proses

pengolahan aluminium berupa logam yang dibentuk menjadi tube, dimana tube ini

berfungsi sebagai wadah tempat menyimpan lem atau pasta gigi yang biasa

dipasarkan. Dalam pembuatan tube alumunium, bahan baku utama adalah roundel.

Roundel ini berbentuk bulat pipih dan terbuat dari alumunium. Selain itu, terdapat

bahan pendukung dalam pengolahan proses produksi tube tersebut yaitu, cat, tutup

atau cap, dan kardus yang digunakan untuk mengemas produk. Tahapan proses

produksi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

 

 

 

 

Page 12: Proses Produksi Tube

12

 

EXTRUSION

ANAEL OVEN 1

CAT

ANAEL OVEN 2

PRINT

NOZZLE

ANAEL OVEN 3

FINISHING 

Gambar 1.2 Flow Chart Proses Produksi

      

Page 13: Proses Produksi Tube

13

 

Agar tahapan produksi tube alumunium lebih terperinci dan jelas, maka akan

dibahas dalam proses sebagai berikut:

1. Proses Extrution

Proses ini merupakan tahapan awal dimana roundel-roundel yang telah

dikumpulkan akan dilakukan proses pempressan sehingga roundel hasil press

akan langsung berubah menjadi bentuk tube dengan diameter dan panjang yang

telah ditentukan sebelumnya. Proses ini berlangsung dengan cepat dan dalam

pengoperasiaannya hanya dibutuhkan 1 orang operator.

2. Proses Anael Oven 1

Pada proses tube saat dilakukan press, tube yang dihasilkan masih

berbentuk keras, sehingga pada tahapan selanjutnya ini tube perlu untuk

dilakukan pemanasan dengan suhu mencapai 400°C. Setelah proses pemanasan

itu dilakukan maka tube akan menjadi lunak.

3. Proses Pengecatan

Pada tahapan proses berikutnya, tube yang telah dipanaskan sebelumnya

akan dilakukan pemberian cat dasar sebagai pondasi untuk dapat memasukkan

warna-warna sesuai dengan cetakan yang disiapkan. Cat dasar yang digunakan

adalah cat yang berwarna putih.

Page 14: Proses Produksi Tube

14

 

4. Proses Anael Oven 2

Setelah tube dicat dengan menggunakan cat berwarna putih, maka

dilakukan proses selanjutnya adalah pengeringan yang bertujuan agar cat yang

menempel pada tube dapat lebih mudah menjadi kering. Proses pengeringan ini

hanya menggunakan suhu sebesar 80°C.

5. Proses Print

Pada tahapan ini dilakukan proses pemberian brand pada tube sesuai

dengan cetakan atau template yang telah dipasang sebelumnya. Proses ini

menggunakan cat dengan jumlah maksimal kombinasi warna sebanyak 4 buah.

6. Proses Anael Oven 3

Setelah dilakukan print merek dari produk, maka dilakukan pengeringan

cat kembali dengan menggunakan suhu sebesar 80°C yang bertujuan untuk

mempercepat proses pengeringan terhadap pencetakan warna pada tube.

7. Proses Nozzle

Proses selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan penguliran pada

ujung tube, dimana ujung tube tersebut dibentuk sehingga dapat dipasangkan

dengan tutup atau cap.

8. Proses Finishing

Proses terakhir yang dilakukan adalah dengan memasangkan cap pada

tube dan mengemasnya ke dalam kardus. Di dalam satu buah kardus terdapat

1000 buah tube yang siap untuk dikirim kepada para pemesan.

Page 15: Proses Produksi Tube

15

 

1.5.4 Jenis-Jenis produk

Produk-produk yang biasa dihasilkan oleh PT. Bona Metal Packaging adalah

sebagai berikut:

• Isarplas, dengan motif jingga, putih dan hitam

• Diamond Vanishing Cream, dengan motif hijau muda, hitam, merah dan putih

• Goat Brand, dengan motif merah, putih

• Totaldent, dengan motif putih, biru dan merah

• Superdent, dengan motif warna putih, biru dan merah