PROSES PEMBENTUKAN PLAK

3
PROSES PEMBENTUKAN PLAK Pembentukan plak terjadi melalui 3 tahap yaitu pembentukan pelikel, perlekatan bakteri (kolonisasi) dan pengerasan. Plak terbentuk ketika pelikel, sisa makanan dan bakteri bergabung. Tahap pertama pembentukan plak adalah melekatnya pelikel pada email gigi. Pelikel adah lapisan tipis dari protein air ludah yang melekat sesaat setelah gigi dibersihkan. Pelikel berperan melindungi email dari aktivitas asam. Namun disisi lain, pelikel juga menyediakan permukaan yang bersifat sticky (lengket) sehingga bakteri mudah menempel. Bakteri yang mudah menempel pada permukaan luar pelikel terutama adalah bakteri streptococcus mutans dan streptococcus sangius. Bakteri-bakteri tersebut memproduksi substansi yang menstimulasi bakteri-bakteri bebas untuk bergabung. Bakteri-bakteri terus menempel dan berkembang biak sehingga mengakibatkan peningkatan masa. Jika plak tidak dibersihkan, akan terakumulasi dan mengeras menjadi karang gigi. Proses Pembentukan Karang Gigi karang gigi (calculus)merupakan kumpulan plak termineralisasi (pembentukan mineral seperti “batukarang”) yang menempel pada permukaan gigi. Berdasarkan lokasinya, karang gigi ada di supragingiva (permukaan gigi diatas gusi) dan di subgingiva (permukaan gigi di bawah gusi). Jika kita memperhatikan gigi secara seksama, karang gigi terlihat dalam bentuk lapisan keras berwarna kekuningan atau kehitaman di permukaan gigi, Karang gigi berasal dari plak yang bercampur dengan zat kapur pada ludah sehingga lama-kelamaan akan mengendap di permukaan gigi. Bagaimana proses terbentuknya karanag gigi? Setelah kita menyikat gigi, pada permukaan gigi akan terbentuk lapisan bening dan tipis yang disebutpelikel. Pelikel belum ditumbuhi kuman. Apabila pelikel sudah ditumbuhi kuman, disebut plak. “Plak yang dibiarkan lama-kelamaan terkalsifikasi (berikatan dengan kalsium) dan mengeras sehingga menjadi karang gigi. Jika hal ini dibiarkan, maka dapat menyebabkan berbagai penyakit gusi, seperti radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi tampak lebih merah, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi. Kemudian, hal ini dapat berlanjut menjadi radang jaringan penyangga

description

proses pembentukan plak pada gigi

Transcript of PROSES PEMBENTUKAN PLAK

PROSES PEMBENTUKAN PLAKPembentukan plak terjadi melalui 3 tahap yaitu pembentukan pelikel, perlekatan bakteri (kolonisasi) dan pengerasan. Plak terbentuk ketika pelikel, sisa makanan dan bakteri bergabung. Tahap pertama pembentukan plak adalah melekatnya pelikel pada email gigi. Pelikel adah lapisan tipis dari protein air ludah yang melekat sesaat setelah gigi dibersihkan. Pelikel berperan melindungi email dari aktivitas asam. Namun disisi lain, pelikel juga menyediakan permukaan yang bersifat sticky (lengket) sehingga bakteri mudah menempel. Bakteri yang mudah menempel pada permukaan luar pelikel terutama adalah bakteri streptococcus mutans dan streptococcus sangius. Bakteri-bakteri tersebut memproduksi substansi yang menstimulasi bakteri-bakteri bebas untuk bergabung. Bakteri-bakteri terus menempel dan berkembang biak sehingga mengakibatkan peningkatan masa. Jika plak tidak dibersihkan, akan terakumulasi dan mengeras menjadi karang gigi.

Proses Pembentukan Karang Gigikarang gigi (calculus)merupakan kumpulan plak termineralisasi (pembentukan mineral seperti batukarang) yang menempel pada permukaan gigi. Berdasarkan lokasinya, karang gigi ada disupragingiva(permukaan gigi diatas gusi) dan disubgingiva(permukaan gigi di bawah gusi).Jika kita memperhatikan gigi secara seksama, karang gigi terlihat dalam bentuk lapisan keras berwarna kekuningan atau kehitaman di permukaan gigi, Karang gigi berasal dari plak yang bercampur dengan zat kapur pada ludah sehingga lama-kelamaan akan mengendap di permukaan gigi.Bagaimana proses terbentuknya karanag gigi? Setelah kita menyikat gigi, pada permukaan gigi akan terbentuk lapisan bening dan tipis yang disebutpelikel. Pelikel belum ditumbuhi kuman. Apabila pelikel sudah ditumbuhi kuman, disebut plak. Plak yang dibiarkan lama-kelamaan terkalsifikasi (berikatan dengan kalsium) dan mengeras sehingga menjadi karang gigi. Jika hal ini dibiarkan, maka dapat menyebabkan berbagai penyakit gusi, seperti radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi tampak lebih merah, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi. Kemudian, hal ini dapat berlanjut menjadi radang jaringan penyangga gigi lainnya (periodontitis) bila tidak segera dirawat. Bila sudah tahap ini dapat menimbulkan gigi goyang karena jaringan penyangga gigi sudah rusak. Jika sudah begitu, karang gigi tak bisa dihilangkan dengan penyikatan biasa.

Beberapa macam teori dikemukakan oleh para peneiti mengenai proses pembentukan kalkulus, antara lain :1.Teori COMenurut teori ini pengendapan garam kalsium fosfat terjadi akibat adanya perbedaan tekanan CO dalam rongga mulut dengan tekanan CO dari duktus saliva, yang menyebabkan pH saliva meningkat sehingga larutan menadi jenuh. (Disajikan pada seminar Perkembangan Pedodontik dan Periodontik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh PDGI Cabang Bekasi pada tanggal 10 Juli 1993)2.Teori ProteinPada konsentrasi tinggi, protein klorida saliva bersinggungan dengan permukaan gigi maka protein tersebut akan keluar dari saliva, sehingga mengurangi stabilitas larutannya da teradi pengendapan garam kalsium fosfat.3.Teori FosfataseFosfatase berasal dari plak gigi, sel-sel epitel mati atau bakteri. Fosfatase membantu proses hidrolisa fosfat saliva sehingga terjadi pengendapan garam kalsium fosfat.4.Teori EsteraseEsterase terdapat pada mikrorganisme, membantu proses hidrolisis ester lemak menjadi asam lemak bebas yang dengan kalsium membentuk kalsiumfosfat.5.Teori AmoniaPada waktu tidur, aliran saliva berkurang, urea saliva akan membentuk ammonia sehingga pH saliva naik dan terjadi pengendapan garam kalsium fosfat.6.Teori pembenihanPlak gigi merupakan tempat pembentukan inti ion-ion kalsium dan fosfor yang akan membentuk kristal inti hidroksi apatit dan berfungsi sebagai benih kristal kalsium fosfat dari saliva jenuh.