PROSES KREATIF - · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah...

16
PROSES KREATIF a. Herbert G. Hicks (Hicks, 1972:201-204) Menurut Herbert G. Hicks, proses kreatif memiliki sejumlah pola sebagai berikut ini: Logika Menurut Aristoteles : logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran. Proses kreatif berkaitan dengan proses penalaran dan berpikir secara ilmiah. Logika dapat menjadi dua tipe, yaitu: Logika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik Logika induktif Logika induktif digunakan untuk menarik sebuah generalisasi yang didasarkan atas observasi spesifik Menghubungkan Ide (Idea Linking) Pada metode ini, orang membentuk hubungan antara bebagai macam ide yang berbeda, atau potongan-potongan informasi yang ada. Dalam menghubungkan ide, factor pendidikan formal, non formal, dan juga sangat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menghubungkan suatu ide-ide. Semakin besar pengetahuan dans emakin banyak pengalamannya maka kemampuan menghubungkan ide akan semakin baik. Pemecahan Masalah Pendekatan pemecahan masalah merupakan pendekatan yang paling luas dikenal dan diterima sebagai cara guna merangsang kreativitas dan untuk menerangkan proses kreatif. Banyak cara untuk memecahkan masalah. Salah satu cara umum menyatakan bahwa dalam hal menerapkan pendekatan pemecahan masalah kita perlu mengikuti langkah-langkah berikut: Kumpulkan fakta-fakta Identifikasi masalah yang sedang dihadapi Rumuskan solusi-solusi alternative Pilihlah solusi terbaik Terapkan solusi yang telah dipilih dalam kenyataan

Transcript of PROSES KREATIF - · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah...

Page 1: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

PROSES KREATIF

a. Herbert G. Hicks (Hicks, 1972:201-204)

Menurut Herbert G. Hicks, proses kreatif memiliki sejumlah pola sebagai berikut ini:

Logika

Menurut Aristoteles : logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah

membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai

pikiran. Proses kreatif berkaitan dengan proses penalaran dan berpikir secara

ilmiah. Logika dapat menjadi dua tipe, yaitu:

Logika deduktif

Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang

diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Logika induktif

Logika induktif digunakan untuk menarik sebuah generalisasi yang

didasarkan atas observasi spesifik

Menghubungkan Ide (Idea Linking)

Pada metode ini, orang membentuk hubungan antara bebagai macam ide yang

berbeda, atau potongan-potongan informasi yang ada. Dalam menghubungkan ide,

factor pendidikan formal, non formal, dan juga sangat mempengaruhi kemampuan

seseorang dalam menghubungkan suatu ide-ide. Semakin besar pengetahuan dans

emakin banyak pengalamannya maka kemampuan menghubungkan ide akan

semakin baik.

Pemecahan Masalah

Pendekatan pemecahan masalah merupakan pendekatan yang paling luas dikenal

dan diterima sebagai cara guna merangsang kreativitas dan untuk menerangkan

proses kreatif. Banyak cara untuk memecahkan masalah. Salah satu cara umum

menyatakan bahwa dalam hal menerapkan pendekatan pemecahan masalah kita

perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

Kumpulkan fakta-fakta

Identifikasi masalah yang sedang dihadapi

Rumuskan solusi-solusi alternative

Pilihlah solusi terbaik

Terapkan solusi yang telah dipilih dalam kenyataan

Page 2: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Kaitan Bebas (Free Association)

Kaitan bebas menekankan nilai dari apa yang ada dipikiran bawah sadar yang

sering kali bersifat tidak rasional, dimana ide-ide dianggap dapat berlalu lalang,

dan berbaur secara bebas, bebas dari sensor, dan kendala-kendala yang timbul

karena logika dan kebiasaan-kebiasaan. Teori kaitan bebas menyatakan bahwa

kreativitas merupakan sebuah produk dari seluruh pikiran manusia, baik pikiran

sadar, maupun pikiran dibawah sadar, dan bahwa pikiran bawah sadar mungkin

merupakan sumber paling kaya dari kreativitas.

b. Robert. D. Hisrich (Hisrich, 1992 : 97-105)

Hisrich mengemukakan metode lain dalam menciptakan ide-ide. Metode tersebut

diantaranya adalah:

Kelompok-kelompok Fokus

Metode ini diterapkan oleh seorang moderator, yang memimpin sekelompok

orang-orang melalui sebuah diskusi dengan kedalaman, hingga disini tidak hanya

sekedar diajukan sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan jawaban dari para

peserta.

Sumbang Saran (brainstorming)

Metode ini berlandaskan fakta bahwa orang-orang dapat dirangsang hingga

tingkat kreatifitas tinggi, dengan jalan melakukan pertemuan-pertemuan dengan

pihak lain, dan turut berpartisipasi dalam pengalaman-pengalaman kelompok

secara terorganisasi. Brainstorming merupakan sebuah proses yang tidak

tersruktur guna menciptakan melalui kontribusi-kontribusi secara spontan dari

peserta, segala macam ide yang berhubungan dengan masalah tertentu, di dalam

batasan tertentu.

Brainstorming biasanya terdiri dari sebuah kelompok yang berkisar enam atau dua

belas orang peserta yang duduk mengelilingi meja dan yang secara spontan

mengajukan sejumlah ide yang didesain guna memecahakan masalah tersebut.

Ada empat macam ketentuan yang berlaku, yaitu:

Penilaian judicial ditiadakan

Tindakan ―free wheeling‖ sangat dianjurkan (mengajukan pikiran bebas)

Kuantitas ide ditekankan

Diupayakan adanya tindakan kombinasi dan perbaikan-perbaikan

Page 3: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Sumbang Saran yang Dibalikkan (Reverse Brainstorming)

Cara ini serupa dengan sumbang saran, dengan perbedaan bahwa disini kritik

diperkenankan untuk diajukan dengan landasan sebagai upaya menemukan

kesalahan dengan megajukan pertanyaan: ―dengan cara bagaimanakah ide ini

dapat mengalami kegagalan?‖.

Sinetika (synetics)

Sinetika merupakan sebuah proses kreatif yang memaksa individu-individu

memecahkan masalah-masalah melalui salah satu di antara empat macam

mekanisme analogi yakni:

a. Pribadi c. Simbolik

b. Fantasi d. Langsung

Metode Gordon

Metode Gordon diawali dengan pertemuan anggota kelompok yang tidak

mengetahui sifat eksak dari masalah yang akan dibahas. Hal itu ditujukan untuk

memastikan bahwa solusi yang akan dicapai tidak terselubungi oleh ide-ide yang

muncul sebelumnya, dan oleh pola-pola kebiasaan yang ada.

Metode Daftar Pengecekan

Pada metode ini seseorang dapat menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan-

pernyataan guna mengarahkan upaya pengembangan ide-ide yang baru sama

sekali, atau untuk memusatkan perhatian pada wilayah-wilayah ide khusus.

Kaitan Bebas (Free Association)

Teknik ini digunakan untuk mengembangkan sebuah pendekatan baru dalam

memecahkan suatu masalah pada proses atau rangkaian ide yang terus

berkembang sehingga memunculkan suatu ide pokok baru.

Hubungan yang Dipaksakan (Forced Relationship)

Pada metode ini, ide-ide baru muncuk dari kombinasi-kombinasi yang telah ada

dikaitkan sebelumnya. Rawlinson menyebutkan lima langkah dalam melakukan

metode ini, yaitu:

Laksanakan tindakan mengisolasi elemen-elemen masalah yang dihadapi

Carilah hubungan-hubungan dari elemen-elemen tersebut

Buatlah catatan-catatan tentang hubungan yang ditemukan dengan cara

berurut dan teratur

Page 4: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Laksanakan kegiatan analisis hubungan-hubungan yang timbul, guna

menemukan ide-ide atau pola-pola tertentu.

Kembangkan ide-ide baru dari pola tersebut

Metode Buku Catatan Kolektif

Pada metode ini, sebuah buku catatan kecil yang mudah dibawa disiapkan dengan

berisikan sebuah pertanyaan tentang masalah yang sedang dihadapi, lembaran-

lembaran kosong, dan segala macam data yang diperlukan. Yang kemudian buku

catatan ini dapat membentuk sutu ide baru dalam memecahkan masalah yang

sedang dihadapi.

Heuristics

Pada metode ini sangat mengandalakan kemampuan individu untuk menemukan

hal-hal baru melalui perkembangan pemikiran dan pemahaman dalam belajar.

Metode Ilmiah

Pendekatan ini melibatkan individu yang merumuskan masalah yang sedang

dihadapi, menganalisis masalah tersebut, setelah mana dikumpulkan serta

dianalisis data, dan kemudian dikembangkan serta diuji solusi-solusi potensial

yang muncul, dan pada akhirnya dicari solusi yang terbaik.

Analisis Nilai

Metode ini digunakan untuk mengevaluasi sesuatu hal dari segala sisi dan bidang

yang kemudian di analisis sehingga nantinya dapat merangsang individu dalam

menciptakan suatu ide baru dalam memperbaiki atau mengatasi suatu hal yang

telah ada.

Catatan-catatan Atribut

Kegiatan ini merupakan sebuah teknik menemukan ide-ide yang mengharuskan

individu mencatat sejumlah atribut, barang tertentu, atau problem tertentu, dan

kemudian diperhatikan masing-masing atribut tersebut dari aneka macam sudut

pandang.

Pemetaan Matriks

Pada teknik ini individu diharuskan untuk ―bermimpi‖ tentang masalah tertentu

dan solusinya dipikirkan secara luas untuk dapat memcahkan masalah tersebut.

Analisis Parameter

Pad tahap awal yang dilakukan adalah menganalisis variable-variabel yang

berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi. Hal ini dilakukan untuk melihat

Page 5: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

kegunaan tiap-tiap variable tersebut. Hal yang penting difokuskan sedangkan yang

lainnya dikesampingkan. Setelah itu menganalisis hubungan antara isu isu yang

terjadi dengan variable-variabel yang ada. Setelah ditemukan hubungannya

barulah tercipta solusi, yang kemudian solusi tersebut dapat dikembangkan

kembali dengan pola piker kreatif.

ANDA PASTI BERJIWA KREATIF‼

Dalam berbagai lokakarya dan seminar yang saya hadiri, sering terdengar komentar seperti,

"Saya memang bukan pribadi kreatif," atau "Saya tidak berjiwa seni," atau "Saya ini tipe

orang yang dominan otak kiri (logis), bukan dominan otak kanan dan kreatif." Masalahnya,

komentar semacam ini membelokkan orang ke arah yang salah dalam menilai kreativitas.

Bab ini akan mambahas karakter pribadi kreatif di titik dan berbagai sudut pandang, sarta

menunjukkan cara mengembangkan empat sifat utama yang melejitkan kreativitas. Adakah

Sifat Dasar Pribadi Kreatif? Cobalah tes ini. Baca daftar sifat atau ciri kepribadian barikut ini,

lalu lingkari ciri mana saia yang dimiiiki oleh pribadi kreatif :

• antusias • ingin tahu • pemurung

• asertif • introver • pengamat

• banyak akal • jenaka • penuh daya cipta

• berlebihan • keras kepala • penuh humor

• berpikiran terbuka • kritis • penuh pengertian

• bersemangat • linglung • selalu sibuk

• bersifat spontan • mampu menyesuaikan diri

• bingung kan diri • sensitif • sulit ditebak

• cakap • mandiri • sinis

• cerdas • memecah belah • skeptis

• dinamis • memiliki naluri petualangan

• fleksibel • tegang • tidak toleran

• giat dan rajin • menjauhkan diri • tekun

• gigih • mudah tergerak • idealis

• orisinal atau unik • toleran terhadap risiko

• impulsif • pemberontak

Page 6: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Tuiuh Jenis Kreativitas

Terkait erat dengan mitos tentang pribadi kreatif adalah keyakinan yang telaniur mendarah

daging bahwa kreativitas adalah cermin kemampuan intelektual. Terlalu banyak Orang

menganggap bahwa kreativitas "sejati" adalah hak khusus orang-orang yang dikaruniai bakat,

Namun, hal ini juga merupakan pikiran penghambat yang mampu memangkas potensi kreatif.

Sebenamya, riset membuktikan bahwa kita semua memiliki daya untuk menjadi kreatif dalam

banyak bidang. Menurut Dr. Howard Gardner dari Universitas Harvard dalam bukunya

Frames of mind, dan dipopulerkan oleh Thomas Armstrong dalam bukunya Seven Kinds of

Smart, kita diberkahi tidak hanya satu jenis kecerdasan umum, namun tujuh :

Verbal/Linguistis: kemampuan memanipulasi kata secara lisan atau

Matematis/Logis: kemampuan memanipulasi sistem nomor dan konsep

Spasial: kemampuan melihat dan memanipulasi pola dan desain

Musikal : kemampuan mengerti dan memanipulasi konsep musik, seperti nada, irama,

dan keselarasan

Kinestetis : kemampuan memanfaatkan tubuh dan gerakan, seperti dalam olahraga

atau tari

Intrapersonal: kemampuan memahami perasaan diri sendiri, gemar merenung serta

berfilsafat

Interpersonal: kemampuan memahami orang Iain,. pikiran, serta perasaan mereka

Kita biasanya dominan dalam satu atau dua jenis kacerdasan. Meskipun demikian, dan

ketujuh kacardasan tersabut, kita mamiliki kombinasi unik yang bisa kita jelajahi dan sadap

sepanjang hayat. Namun umumnya, kita tarlalu membatasi diri sebab samasa anak- anak kita

didorong untuk hanya mamusatkan diri pada satu jenis kecardasan khususnya

verbal/linguistis atau matcmatis/logis. Kedua analisis kecerdasan inilah yang umumnya

ditekankan dalam sistam pendidikan. Akibatnya, kita berkesimpulan banwa kita tidak

mamiliki kemampuan atau potensi di bidang lain. Padahal, sebenarnya kita hanya belum

memiliki kesampatan memadai untuk mengambangkan jenis kecerdasan yang lain. Teori

parintis Gardner tantang kecardasan majemuk (multiple intelligences] ini adalah titik pusat

bidang kreativitas Sekali kita sadar bahwa kecerdasan bukanlah pilihan kreatif/tidak kraatif,

kita akan mampu mangejar minat kreatif berdasarkan perpaduan kecardasan kita masing-

masing yang unik, yang mana pun. Jika kita berupaya menjadi kreatif secara sempit (sebagai

seniman, penulis, pelaku bisnis), atau melakukan upaya kraatif maraih suksas menutut

Page 7: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

batasan yang diberikan orang lain, kita talah merusak dan membatasi kemungkinan menjadi

kreatif Sekaranglah saat mengambangkan kecerdasan dan potansi kreatif, melakukan

eksperimen dan manemukan cara baru mamanfaatkan pikiran, sesempit apa pun bayangan

semasa kecil Anda tantang kecerdasan dan potensi kraatif.

MEMPEROLEH JIWA KREATIF

Apa maksud istilah jiwa kreatif? Telah kita katahui bahwa kreativitas bukanlah semata-mata

suatu fungsi kemampuan intelektual atau ketarampilan khusus, seperti bakat musik atau

olahraga. Hal ini tidak berarti iiwa kreatif tidak bisa didefinisikan, diukur, dan dipupuk. Juga

tidak berarti bahwa tak ada cara untuk mangetahui sifat mana yang paling manopang

kreativitas. Ada empat unsur dasar pembentuk Jiwa kreatif. Saya menamai keempat sifat

tersebut sebagai C.O.R.E. kreatif, yang merupakan singkatan dari :

Keempat unsur ini merupakan inti jiwa kreatif (dalam bahasa Inggris, core berarti inti ).

Unsur tersebut sudah melekat pada semua prang sejak lahir. Tanpa sifat-sifat tersebut, adalah

sulit, jika malah mustahil, untuk manjadi kreatif atau menialani hidup secara kreatif.

Beginilah tiap-tiap sifat tersebut memainkan peran dalam mengobarkan kraativitas.

a. Cari Tahu: Kekuatan Bertanya

Rasa ingin tahu adalah kebutuhan utama jiwa kreatif. Tanpa adanya minat pada apa yang bisa

diberikan dunia ini, apa yang menjadikan segala sesuatu berfungsi, gagasan apa yang dimiliki

orang lain, Anda tak memiliki alasan untuk kreatif. Rasa ingin tahulah yang mendorong

seseorang menyelidiki bidang baru atau mencari cara mengerjakan sesuatu dengan labih balk.

Rasa ingin tahu mengendalikan dorongan mencipta, bereksperimen, dan membangun. Hal ini

dijelaskan dengan jitu olch Charles Handy, seorang penulis dan ahli filsafat bisnis, dalam

bukunya The Age of Unreason, " Kebutuhan bisa jadi merupakan induk penemuan hal-hal

Cari tahu

Olah keterbukaan

Risiko

Energi

Page 8: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

yang sebelumnya tidak ada, namun rasa ingin tahu adalah induk panemuan hal-hal yang tidak

diketahui sebelumnya".

Semasa kecil, rasa ingin tahu Anda tiada henti. Anda bertanya tentang apa saja dan meniawab

sendiri pertanyaan tersebut dengan penjelasan yang direka-reka atau dikhayalkan sendiri.

Namun, pada masa dewasa, rasa ingin tahu ini mungkm menurun drastis. Ungkapan "rasa

ingin tahu yang tidak beralasan" memberikan kesan bahwa jika dibandingkan dengan

pengetahuan yang bermanfaat, spekulasi dan eksplorasi semacam itu menrupakan suatu sifat

terlalu menuruti kata hati, pengisi waktu senggang tidak berguna. Rasa ingin tahu ini

mungkm saja dimatika nIoleh sikap prasah atau oleh terbatasnya waktu.

Sedikit demi sedikit, orang dewasa menarik garis untuk menentukan sejauh mana mereka

akan terus belajar secara tidak sadar, mem- bangun "zona kenyamanan" suatu area di

dalamnya kita merasa aman, yang jika melangkah keluar, kita akan merasa terancam. Kita

jarang sekali, malah mungkin tidak pernah, melakukan penjelajahan. Semakin hari kita terasa

semakin berat meninggalkan zona kenyamanan, dan batas-batas kehidupan pada akhirnya

menjadi kukuh. Zona kenyamanan ini di terjemahkan ke dalam rutinitas hidup sekelompk

tertentu orang, tempat, benda , dan anggapan khusus sebagai wilayah. Akan tetapi, dengan

menghilangnya rasa ingin tahu, hilang pula sebagian besar kemampuan berkreasi. Suatu

kehidupan yang didalamnya setiap kejadian merupakan rutmitas, tidak akan memunculkan

ide baru pemupuk jiwa kteatif. Kehidupan rutin tidak memberikan kesempatan bertemu

pribadi – pribadi baru, atau mendengarkan konsep-konsep baru. Juga tidak memberikan

informasi baru, yang mungkin saja akan meniadi masukan bagi ide brilian Anda nanti.

Gambar corong berikut anda tidak tahu bahwa anda tak mengetahuinya

Apa yang anda

tahu bahwa anda

tidak tahu

Page 9: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Apa yang anda ketahui, Mengalir lewat leher corong adalalah himpunan informasi yang

terakumulasi sepanjang hidup. Semuanya telah disaring olah pikiran dari siap pakai kapan

pun dibutuhkan. Sebut ini Apa yang Anda ketahui. Pada mulut corong, terdapat scmua

informasi dari dunia luar, namun masih hams dicerna dan ditambahkan ke dalam basis

pengetahuan pribadi. Sebut saja Apa yang Anda tahu bahwa Anda tidak tahu.

Di atas mulut corong, meluap ke luar, adalah limpahan informasi yang masih awam. Inilah

semua ilmu dan kebijaksanaan di jagat raya. Sebut ini Apa yang Anda tidak tahu bahwa

Anda tak mengetahuinya.

Rasa ingin tahu adalah prses mengeksplorasi apa pun yang berada di atas leher cerong

tersebut. Dalam keadaan ingin tahu, Anda tems- menerus menuangkan lebih banyak

informasi melalui corong, untuk memberi makan pada jiwa kreatif.

b. Olah Keterbukaan: Bersikap Fleksibel dan Hormat menghadapi Hal Baru

Sebagaimana halnya rasa ingin tahu, keterbukaan adalah vital dalam jiwa kreatif. Dengan

bersikap terbuka, Anda mampu menerima ide baru dan memadukannya ke dalam otak. Jika

anda hanya mau menerima keyakinan yang sudah baku, Anda takkan pernah merasa

tertantang untuk menebar pandangan keluar dan mengembara lebih jauh.

Orang-Orang kreatif bersifat terbuka terhadap gagasan, manusia, tempat, dan hal-hal baru.

Kreativitas tumbuh dan mekar jika Anda membangunnya di atas wawasan orang lain. Jika

Anda menutup diri, mengabaikan, atau mengolok-olok gagasan orang lain, Anda tidak akan

pernah meninggalkan zona kenyamanan untuk menemukan dunia luar yang membentang luas.

Adalah ironis banwa banyak orang merasa Iebih sulit membuka diri ketimbang meniadi ingin

tahu. Mereka sudi rnengeksplorasi, namun begitu mendapatkan masukan ide baru yang tidak

sejalan, mereka menutup din dan mengkritik, menolaknya dan bukan memadukannya dalam

hati dan Jiwa. Ide baru tampak bagai mimpi buruk bisa sulit dimengerti dan bertolak

belakang dengan sistem keyakinan yang sudah kadang ada, dan oleh karenanya menjadikan

kita takut. Pada bisnis umumnya, dalam waktu sepuluh detik saja orang-orang sudah mulai

mengemukakan keberatan dan alasan mengapa suatu ide baru takkan bisa diterapkan (atau

begitulah menurut mereka).

Page 10: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Renungkan saat terakhir kali Anda bertemu pribadi baru, mencoba masakan khas baru, atau

mengunjungi tempat baru. Apakah Anda menerima pengalaman tersebut dengan lapang

dada—atau malah berpaling karena tidak mampu memasukkannya ke dalam zona

kenyamanan?

Keterbukaan iuga terkait dengan kesadaran akan dan "tanggap" terhadap kebetulan-kebetulan

dalam hidup. Pikiran yang tertutup menghilangkan kesempatan untuk berinteraksi dan

menghadapi kejadian-kejadian yang sering sekali menjadi peluang untuk menemukan dan

mencipta.

c. Resiko : Keberanian Meninggalkan Zona Kenyamanan

Jiwa kreatif juga menuntut keberanian menanggung risiko. Bahkan, tanpa adanya keberanian

menanggung risiko, kebanyakan prestasi kreatif takkan pernah terwujud. Para pelaku bisnis

berani menanggung risiko atas medal dan reputasi ketika mereka memulai proyek atau bisnis

baru.

Keberanian menanggung risiko ini terkait erat dengan zona kenyamanan. Jika berani

menanggung risike, Anda akan mampu meninggalkan zona kenyamanan untuk bertemu

dengan gagasan, pribadi, dan infromasi baru yang akan meleiitkan kreativitas. Jika anti-risiko,

Anda mengeram di zona kenyamanan, mengabaikan tantangan potensial yang bisa jadi

mengantar Anda mendapatkan gagasan dan pengalaman baru.

Risiko kreatif bisa dikelempokkan ke dalam banyak kategori, termasuk di bawah ini :

Risiko memasuki kegelapan. Anda bisa merasakan risiko ini secara naluriah. Risiko ini

timbul dari aktivitas yang menegangkan,termasuk petualangan fisik (seperti terjun bebas

dan arung jeram) serta aktivitas sosial tertentu (seperti pidato di depan umum).

Risiko menantang nasib. Anda merasakan risik jenis ini ketika ingin mencoba sesuatu

yang kreatif,namun pernah dicoba dan gagal Anda menyimpulkan bahwa kegagalan

kedua sudah ditakdirkan. Meskipun pikiran rasional bersi keras menentang tindakan

bodoh Anda, jiwa berkata sebaliknya

Risiko untung-untungan.Tipe risiko semacam ini terkait dengan memperoleh laba atau

rugi berdasarkan Hrasat kreatif. Orang- orang yang tak berani menanggung risiko Iebih

suka menginvestasikan uang mereka secara konservatif, sementara mereka yang lebih

mau menanggung risiko cenderung lebih mau mempertaruhkan kekayaan mereka demi

investasi yang berisiko.

Page 11: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Risiko jadi bahan tertawaan. Jenis risiko ini terkait dengan kekhawatiran akan

ditertawakan atau ditolak orang Iain. Banyak presrasi kreatif mensyaratkan suatu karya

atau ide agar dimasyarakatkan.Orang yang berani menanggung risiko bersedia

melakukannya, sementara yang anti-risiko menyingkir darinya.

Organisasi iuga bisa terpengaruh oleh keberanian menanggung risiko ini. Apple Computer,

misalnya, menuai reputasi sebagai perusahaan yang berani menanggung risiko, ketika

merancang sebuah sistem baru yang inovatif, yang bertentangan dengan semboyan yang

sudah mapan. Akan tetapi, Apple kemudian juga terkenal sebagai perusahaan anti- risiko,

ketika menolak mengizinkan sistem operasi Macintoshnya ditiru pabrik lain. Sayangnya,

hasrat Apple melindungi sistemnya memotivasi Microsoft untuk mengembangkan sistem

operasi tandingan, Windows, yang kini mendominasi pasar komputer pribadi.

d. Energi: Pendorong Kerja dan Pemercik Hasrat

Sifat pamungkas yang dibutuhkan jiwa kreatif adalah energi. Energi adalah percik api yang

menyalakan jiwa. Tanpa adanya energi mental yang mencukupi, perburuan kreatif Anda

cacat karena kekeliruan logika dan pemikiran iangka pendek yang mustahil bisa diterapkan.

Tampa adanya energi fisik yang mencukupi, gagasan kreatif tak bisa diialankan atau

terkurung dalam lemari dan jadi berkarat. Dapat dikatakan, semua kreativitas bertitik-tolak

dari energi murni karena ide yang membentuk pemikiran kreatif tidak lain hanyalah

rangsangan-rangsangan listrik dalam otak, Tanpa energi dari gelombang otak, kreativitas

mustahil terwuiud.

Istilah energi juga menyangkut seberapa besar hasrat dalam melakukan sesuatu. Ketika Anda

terpesona atau seolah "memper- taruhkan diri" dalam suatu proyek, bersemangat dan riang,

energi yang terkumpul cukup untuk menyelesaikan proyek tersebut karena energi yang

terpakai tertebus kembali oleh hasil dan umpan balik positif. Semakin Ancia mencintai

sesuatu, energi yang dikeluarkan semakin besar, dan Anda menjadi semakin kreatif. Ketika

Anda lesu tak bersernangat, keseluruhan proses terasa seperti perjuangan berat, dan

kreativitas menurun tajam.

Dr, Mihaly Csikszentmihalyi dari Universitas Chicago telah mengidentifikasi tingginya

energi sebagai unsur teramat penting dalam keberhasilan intelektual dan kreatif. Lewat riset

yang mendalam, dia menunjukkan bahwa orang-orang meniadi lebih sukses dalam

mengeriakan tugas iika mampu mencapai suatu keadaan yang disebutnya flaw, atau mengalir.

Page 12: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Ketika beracla dalam keadaan mengalir, tingkat Gnergi meniadi tinrggi dan ketaiaman mental

serta konsentrasi menggelora. Orang yang sedang mengalir jarang berhenti atau ragu,

pikirannya jedi begtiu tenggap tugas sehingga tindakannya hampir bersifat naluriah.

Pikirkan sesuatu yang Anda kuasai; Olahraga, pidat di depan umum, bakat seni atau musik,

atau apa saja, Anda masuk dalam keadaan "mengalir" saat Anda larut dalam keahlian Anda

tersebut, mampu merespons dan bereaksi terhadap apa pun yang dibutuhkan, tanpa berpikir

panjang atau perhatian secara sadar.

Keadaan "mengalir" juga merupakan unsur penting karya kreatif.Anda Seakan-akan menyatu

dengan upaya kreatif sehingga benar-benar pada dalam mengenakan tugas. Kesalahan yang

Anda buat hanya Sedikit, Serta Anda jadi lebih produktif dan penuh wawasan.

Model Kreatif Empat Tahap

Para peneliti dan ilmuwan telah lama meneliti alur yang ditempuh otak untuk memunculkan

ide baru, Ada beberapa macam model yang paling banyak diterima berasal dari akhir abad

kesembilan belas, yaitu dan ahli fisiologi dan fisika Jerman, Hermann von Helmholtz.

Teorinya dikembangkan dan dipopulerkan oleh psikolog Amerika, Graham Wallas dalam

buku yang diterbitkannya pada 1926, berjudul The Art of Thought. Kebanyakan karya

Graham Wallas dialasarkan pada kajiannya mengenai proses berpikir para sariana, ilmuwan,

dan ahli matematika sohor.

Menurut model Wallas, kreativitas muncul dalam proses empat tahap sebagai berikut

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, otak mengumpulkan lnformasi dan data yang berfungsi sebagai dasar

atau riset untuk karya kreatif yang sedang terjadi.

Sampai batas tertentu, keseluruhan pendidikan, latar belakang umum, dan pengalaman hidup

turut menyumbang prosas persiapan manjadi kreatif. Semakin luas dan beragam pengalaman

yang dimiliki, semakin besar peluang untuk bertemu dcngan tantangan kreatif. Namun, dalam

model Wallas, yang dimaksud dengan "tahap parsiapan" adalah suatu tahap berorientasi tugas

ketika seseorang melakukan riset khusus dangan mambaca, mawawancarai Orang, bertualang,

atau kegiatan lain yang barfungsi mengumpulkan fakta, ide, dan opinil Sabagai contoh, para

aktor yang menccba rnenciptakan tokoh saring sekali menguniungi tempat asli yang terdapat

Page 13: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

dalam naskah drama atau film untuk mampelajari kehidupan nyata penduduk aslil Demikian

pula, para pengusaha yang mancari ide bisnis baru mambaca majalah bisnis yang relevan

serta mengunjungi toko-toko atau restoran untuk mempalaiari apa yang dilakukan pengusaha

lain.

b. Tuhap Inkubasi

Masa inkubasi dikenal luas sebagai tahap istirahat, masa menyimpan informasi yang sudah

dikumpulkan, lalu berhenti dan tidak Iagi memusatkan diri atau merenungkannya. Meskipun

tampak saperti pemborosan waktu, atau bahkan menghindar dari bagian tersulit proses kraatif,

tahap ini amat panting. Selama masa yang tampak tidak produktif ini, pikiran bawah sadar

mengambil alih informasi, menyemainya dengan cara yang terkandung dalam kata inkubasi.

Sering dikatakan, fungsi utama piklran bawah sadar selama tahap ini adalah mengaitkan

barbagai ida Kreativitas marupakan hasil kamampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai

gagasan, menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. Dalam proses mengaitkan ide, pikiran

sebanarnya melakukan berbagai proses, termasuk barikut ini :

MENJAJARKAN: mengambil satu gagasan dan mengadunya dengan ide lain dari kontras

yang timbul muncul ide baru.

MEMADUKAN: meminjam sifat atau aspek dari dua ide dan menyatukan nya untuk

bersama-sama membentuk ide baru.

MENYORTIR ATAU MEMILAH: menggabungkan hanyak ide untuk membentuk

sebuah sintesis di puncakatau dasar, ide yang benar-benar baru, yang menyatukan seluruh

elemen.

MENGITARI: dimulai dengan gambaran kabur ide baru, kemudian mempersempit

pilihan untuk mendapatkan satu konsep pokok yang manjur.

MEMBAYANGKAN: menggunakan lmajlnasi dan fantasi untuk menghasilkan ide baru

dari ide lama.

Bagaimana pikiran tahu kapan harus bergerak dan persiapan ke masa inkubasi? Secara umum,

setiap kali Anda merasa tertekan, lelah, kacau, atau bosan, plkiran Ancla mernberi tahu untuk

beristlrahat, agar tahap inkubasl bisa dimulai. Orang-orang yang amat kreatif berkata, ketika

pikiran mengisyaratkan untuk menlnggalkan tahap persiapan, secara intuitif rnereka tahu

bahwa infcrmasi yang dikumpulkan suclah cukup banyak, dan tiba saatnya kerja kreatif

"sadar" berakhir.

Page 14: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Sifat tahap inkubasi yang paling penting adalah ia harus terjadl pada level bawah sadar.

Karya kreatif pada tahap ini tidak bergantung pada kontrol mental. Anda tidak mampu

memerintahkan pikiran bawah sadar untuk menggunakan proses atau rnempertimbangkan

data tertentu. Tahap ini sering dibandingkan dengan kegiaran memasak-pikiran seumpama

kuali tempat bahan-bahan masakan sedang rnendidih. Rasa yang dihasilkan bahan-bahan

tersebut tidak akan rnaksimal apabila , belum matang menjadi sup. Meskipun Anda adalah

sang koki, Anda harus belaiar menyingkir dan membiarkan ramuan tersebut matang.

Banyak orang menyebut masa inkubasi bawah sadar ini sebagai "menyingkir dan kebiasaan

din sendiri", yang menegaskan bahwa tahap proses kreatif ini berrnuara dan iiwa kreatif yang

pailng dalam.

c. Tahap Pencerahan

Tahap pencerahan dikenal luas sebagai pengalaman eureka atau "Aha!" yaitu saat inspirasi

ketika sebuah gagasan-bam muncul dalarn pikiran, seakan-akan dari ketiadaan, untuk

menjawab tantangan kreatif yang sedang dihadapi, Gelombang energi yang ditimbulkan pada

tahap ini biasanya terjadi begitu dahsyatnya sampai Anda seolah dipukul dengan palu, dan

langsung mengenali bahwa kilatan gagasan inilah yang selama ini Anda cari.

Anehnya, tahap pencerahan ini senng terjadi saat seseorang mengerjakan sesuatu yang tidak

berkaitan dengan upaya kreatif, seperti ketika sedang mandi, mengemudi, melarnun,

mendengarkan musik, atau saat sedang asyik dengan kegiatan lain. Para peneliti perneliti

percaya bahwa tahap pencerahan merupakan titlk tolak ketika gagasan-bam pindah dari alam

pikiran tidak sadar ke alam pikiran sadar, dan hal ini paling mudah dicapai dalam keadaan

santal dan bebas tekanan.

Seiarah dipenuhi contoh saat pencerahan terkenal. Rene Descartes menemukan geometri

analitis saat dia sedang dengan riangnya memperhatikan seeker lalat yang terbang di dinding.

Ahli kimia Kekule von Stradonitz dari Ierman menemukan struktur cincin melekul benzena,

cikal bakai transformasi kimia molekul, ketika sedang duduk di atas bus sambil melamun.

Ahli matematika Francis, Henri Pcincare, menemukan fungsi Fuchsia saat melangkah naik

bus, sesudah lima belas hari berada dalam masa persiapan penuh konsentrasi, dan seperti

sedang menemui kegagalan. Richard Wagner sedang mengalami

"paceklik ide" ketika tema opera Das Rheinguld mendadak mendatanginya dalam mimpi.

Ahii kimia Rusia, Dmitri ivanevich Mendeleyev, sudah seminggu bergulat dengan tabel

Page 15: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

periodik unsur, sebelum akhirnya dia mampu menyusunnya gara-gara mendapatkan

gambaran tabel tersebut dalam mimpi. Dan iiham Albert Einstein tentang teori relativitas

muncul selama masa "eksperirnen pikiran" yang tampak nyaris seperti lamunan saja.

Nilai penting sikap santai atau selingan untuk mendorong tahap inkubasi dan pencerahan kini

sudah diakui. Para pakar kreativitas menganjurkan untuk menyisihkan waktu iuang cukup

agar proses ini bisa berlangsung alamiah. Adaiah mustahil memberi batasan seberapa banyak

waktu yang cukup untuk prcses ini. Namun, berdasarkan pengalaman, bisa dikenali masa-

masa apabila seseorang sudah terlalu tertekan atau lelah sehingga intisari kreatif mereka

"mandek". Pada saat seperti ini, pikiran bawah sadar harus dibiarkan mengambii ailh.

Pelajaran yang bisa diambii dan tahap pencerahan ini adalah kesabaran. Jika Anda merasa

tertekan ketika harus menemukan Jawaban atau ide baru, sebaiknya beri masa istirahat pada

otak agar mampu melakukan upaya kreatif. Ia akan nnemberi tahu Anda apabila sudah siap!

d. Tahap Pelaksanaan/Pembuktian

Kebanyakan buku menyebutkan tahap ini sebagai masa pembuktian saja. Saya menyebutnya

"tahap peiaksanaan/pembuktian" karena disinilah titik tolak seseorang memberi bentuk pada

ide atau gagasan baru, untuk meyakinkan bahwa gagasan tersebut bisa diterapkan. Pada tahap

ini, seorang penulis duduk untuk rnenuiis, penghimpun dana untuk merencanakan suatu

kegiatan, dan para pelaku bisnis untuk menguii proyek atau gagasan bisnis baru.

Anda mungkin saja memiliki satu atau dua penalarnan dalam tahap ini. Dalam hal-hal

tertentu, ide barn yang diterima pada tahap pencerahan menjadi begitu sempurna sehingga

bisa diterapkan persis seperti yang dibayangkan. Sementara orang menganggap pengalaman

semacam ini sebagai penyaluran; Anda menulis, merancang, menyanyi, atau melakukan apa

saja yang diperintahkan otak dengan "gila~gilaan". Pengalaman semacam ini merupakan

tanda akan adanya arus pikiran yang sudah disebutkan di muka, saat-saat Anda mampu

memindahkan ide menjadi tindakan dengan mulus.

Namun. pada umumnya ide atau gagasan tidak datang dari pikiran bawah sadar dalam bentuk

sempurna. Anda harus memperbaiki dan memolesnya terlebih dahulu. Pikiran bawah sadar

hanya menyediakan benih sebagai titik tolak. Langkah selanjutnya, yaitu membantu benih

tersebut tumbuh menjadi tanaman yang sehat, bergantung pada Anda. Di sinilah kemambuan

dan keterampilan berpikirharus memainkan peran, demikian juga hasrat dan rasa gembira.

Page 16: PROSES KREATIF -   · PDF fileLogika deduktif Logika deduktif digunakan orang apabila sebuah pernyataan umum yang diterima orang diterapkan terhadap sebuah kasus spesifik

Sebagai contoh, bisa saja seorang penulis yang mencari ide untuk naskah film baru sudah

rnendapatkan pencerahan berupa plot yang menawan, namun tanpa dialog. Oleh karena itu,

dia harus menggunakan kecintaan menulisnya untuk mengarang naskah, Sama halnya,

seorang perancang mode mungkin saia menemukan petuniuk baru untuk koneksinya, namun

dia masih harus mewujudkannya dalam bentuk kain, memotong, dan mernbentuknya.

Dalam tahap pelaksanaan/pembuktian, ada gagasan berhasil dengan amat cepat, sedang yang

lain perlu waktu berbulan-bulan atau bahkan tahunan, Para komponis besar, seperti Mozart

dan Bach, diketahui menulis semua simfoni dan sonata sekaligus sesudah mendengar bunyi

"gong" dalam pikiran mereka. Seloaliknya, para seniman besar, seperti Michelangelo dan

Leonardo da Vinci, dan penulis seperti Gustave Flaubert dan O. Henry, harus berupaya

selama loertahun-tahun untuk mewuiudkan gagasan kreatif mereka.

Daftar Pustaka

Ayan, Jordan E. Bengkel Kreativitas, Jakarta: Kaifa. 2002.

Winardi, J. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta: Kencana. 2004.