Proses Komunikasi

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu proses dua arah yang menghasilkan pertukaran informasi dan pengertian antara masing-masing individu yang terlibat. Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia. Komunikasi merupakan kebutuhan hakiki dalam kehidupan manusia untuk saling tukar menukar informasi. Manusia memerlukan kehidupan sosial, kehidupan bermasyarakat. Sebagian besar interaksi manusia berlangsung dalam situasi komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi). Proses komunikasi, negosiasi dan koordinasi yang terjadi di dalam perusahaan khususnya yang menyangkut komunikasi, negosiasi dan koordinasi antara pimpinan dan bawahan merupakan faktor penting dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Komunikasi efektif tergantung dari hubungan karyawan yang memuaskan yang dibangun berdasarkan iklim dan kepercayaan atau suasana organisasi yang positif. Hubungan atasan dan bawahan merupakan jantung pengelolaan yang efektif. Agar hubungan ini berhasil, harus ada kepercayaan dan keterbukaan antara atasan dan bawahan. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian komunikasi, negosiasi, dan koordinasi ? 1

description

makalah komunikasi

Transcript of Proses Komunikasi

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKomunikasi merupakan suatu proses dua arah yang menghasilkan pertukaran informasi dan pengertian antara masing-masing individu yang terlibat. Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia. Komunikasi merupakan kebutuhan hakiki dalam kehidupan manusia untuk saling tukar menukar informasi. Manusia memerlukan kehidupan sosial, kehidupan bermasyarakat. Sebagian besar interaksi manusia berlangsung dalam situasi komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi).

Proses komunikasi, negosiasi dan koordinasi yang terjadi di dalam perusahaan khususnya yang menyangkut komunikasi, negosiasi dan koordinasi antara pimpinan dan bawahan merupakan faktor penting dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Komunikasi efektif tergantung dari hubungan karyawan yang memuaskan yang dibangun berdasarkan iklim dan kepercayaan atau suasana organisasi yang positif. Hubungan atasan dan bawahan merupakan jantung pengelolaan yang efektif. Agar hubungan ini berhasil, harus ada kepercayaan dan keterbukaan antara atasan dan bawahan.B. Rumusan Masalah1. Apakah pengertian komunikasi, negosiasi, dan koordinasi ?2. Bagaimanakah prosedur komunikasi, negosiasi, dan koordinasi ?C. Tujuan 1. Memahami pengertian komunikasi, negosiasi dan koordinasi ?2. Memahami prosedur komunikasi, negosiasi, dan koordinasi ?

BAB IIPEMBAHASANA. Komunikasi1. Pengertian dan Definisi KomunikasiIstilah konimkasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi berasal dari bahasa latin komunicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan demikian, komunikasi berarti suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Pengertian lain, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu system lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.[footnoteRef:1] [1: Rochajat Harun,Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial.2011.Hal.20]

Setiap orang berkomunikasi dan fenomena komunikasi terdapat dimana saja. Suatu konsekuensi wajar yang sifatnya pasti dimana saja dan kapan saja kita selalu mengenal komunikasi, sehingga setiap orang menganggap ahli komunikasi, baik yang menyangkut permasalahannya maupun pemecahannya.Fisher (1986) mengemukakan jika pesawat televise kita berkedip-kedip, kita lalu dapat mengetes tabung pada sudut pengetes tabung televise itu, dan akhirnya kita memanggil tukang reparasi pesawat televisi karena masalahnya sudah gawat. Kalau kita sakit, kita mencari seorang dokter. Namun bila kita menghadapi problema komunikasi, maka lazimnya kita berusaha mengatasinya sendiri.Seorang yang menyatakan dirinya sebagai ahli komunikasi hanyalah suatu fenomena yang secara relative masih baru. kenalan-kenalan baru saya sering bertanya kepada saya, apa sih yang sebenarnya saya kerjakan, ungkap Fisher. Orang awam dapat mengerti seseorang yang mengkhususkan dirinya dalam memperbaiki pesawat televise (sebagai perangkat keras teknologi komunikasi) atau pun berpidato di depan umum. Ini sejalan dengan sifat komunikasi yang serba ada tadi. Produknya berupa penyebaran yang amat cepat sebagai kebijakan konvensional dalam masyarakat kita tentang komunikasi bersama-sama dengan timbulnya kekurang mengertian tentang komunikasi sebagai (disiplin ilmu sosial).Sebelummnya, ilmu-ilmu lain menjadi ilmu komunikasi, seperti halnya sosiologi dan psikologi, sehingga muncul bidang kajian sosiologi komunikasi dan psikologi komunikasi. Kini setelah mapan komunikasi muncul bidang kajian baru, seperti komunikasi politik, komunikasi bisnis, komunikasi antar budaya,Komunikasi adalah suatu interaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan : Membangun hubungan antar sesama. Melalui pertukaran antar inforamasi. Untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain. Serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.Komunikasi adalah proses dimana suatu ide di alihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku. Definisi ini dikembangkan menjadi, komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.Komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Peristiwa-peristiwa komunikasi yang diamati dalam ilmu komunikasi, juga sangat luas dan kompleks karena menyangkut berbagai aspek social, budaya, ekonomi dan politik dari kehidupan manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yangtermasuk dalam kelompok ilmu social (social sciences).[footnoteRef:2] [2: Ibid Hal.18.]

Ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan social yang bersifat multidisipliner. Artinya pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam ilmu komunikasi berasal dari dan menyangkut berbagai disiplin seperti: linguistic, politik, sosiologi, psikologi, antropologi dan ekonomi. Selain itu, ilmu komunikasi dipandang sebagai ilmu terapan yang banyak dilandasi oleh ilmu-ilmu social dasar serta pengembangan landasan sendiri ilmu komunikasi. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa atau tiada kehidupan sama sekali apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antarmanusia, baik secara perorangan, kelompok ataupun organisasi, dalam ilmu komunikasi disebut sebagai tindakan komunikasi.[footnoteRef:3] [3: Ibid. Hal.19]

Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai macam cara, baik secara verbal (dalam kata-kata lisan atau tulisan) ataupun nonverbal (tidak dalam bentuk kata-kata, misalnya gestura, sikap, tingkah laku,gambar-gambar, dan bentuk-bentuk lainnya yang mengandung arti). Tindakan komunikasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Bicara tatap muka, bicara melalui telepon, menulis surat kepada seseorang, sekelompok orang atau organisasi adalah contoh-contoh dari tindakan komunikasi langsung. Sementara yang merupakan tindakan komunikasi tidak langsung adalah tindakan komunikasi yang dilakukan tidak secara perorangan, tetapi melalui medium atau alat perantara tertentu. Misalnya penyampaian informasi melalui surat kabar, majalah, radio, TV, film, pertunjukan kesenian dan lainnya.[footnoteRef:4] [4: Ibid. Hal.21.]

Pada dasarnya manusia telah melakukan tindakan komunikasi sejak lahir ke dunia. Tindakan komunikasi ini terus-menerus terjadi selama proses kehidupannya. Dengan demikian komunikasi dapat di ibaratkan sebagai urat nadi kehidupan manusia. Kita tidak dapat membayangkan bagaimana bentuk dan corak kehidupan manusia di dunia ini seandainya saja jarang atau hamper tidak ada tindakan komunikasi antara satu orang/sekelompok orang dengan orang atau kelompok orang lain.Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya untuk tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya. Melalui komunikasi seseorang dapat mengajarkan atau memberitahukan apa yang diketahuinya.Komuniasi adalah sesuatu yang orjen dan wajib di lakukan oleh manusia, tanpa komunikasi semua manusia tidak akan bisa berkembang, baik dalam hal pemikiran maupun social, inti dari sebuah kehidupan yang baik adalah komunikasi yang baik. Karena berkat komunikasi yang baik semua manusia bisa dengan mudah mendapatkan teman ataupun pengembangan dari pekerjaannya.2. Proses Komunikasiproses komunikasi diawali oleh sumber source baik individu kelompok lain.[footnoteRef:5] [5: Ilmu Komunikasi, lukiati komala(2009,Widya Padjajaran, Bandung)]

a. Yang dilakukan sumber adalah ideation yaitu penciptaan satu gagasan atau pemilihan seperangkat informasi untuk dikomunikasikan. Ideation ini merupakan landasan bagi suatu pesan yang akan disampaikan.b. Dalam penciptaan suatu pesan adalah encoding, yaitu sumber menerjemahkan informasi atau gagasan dalam wujud kata-kata, tanda-tanda atau lambang-lambang yang disengaja untuk menyampaikan informasi yang diharapkan mempunyai efek terhadap orang lain. Pesan atau message adalah alat-alat dimana sumber mengesprisikan gagasannya dalam bentuk bahasa lisan, bahasa tertulis ataupun prilaku nonverbal seperti bahasa isyarat , ekspresi wajah atau gambar-gambar.c. Dalam proses komunikasi adalah penyampaian pesan yang telah disandi (encode). Sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan cara berbicara, menulis, menggambar ataupun melalui suatu tindakan tertentu. Pada langkah ketiga ini, kita mengenal istilah chanel atau saluran. Yaitu alat-alat untuk menyampaikan suatu pesan. Saluran untuk komunikasi lisan adalah komunikasi tatap muka, radio, dan telepon. Sedangkan saluran untuk komunkasi tertulis meliputi setiap materi yang tertulis ataupun sebuah media yang dapat mereproduksi kata-kata tertulis seperti: televisi kaset, video, atau OHP. Sumber berusaha untuk mebebaskan saluran komunikasi dari gangguan atau hambatan, sehingga pesan dapat sampai kepada penerima seperti yang dikehendaki.d. Perhatian dialihkan kepada penerima pesan. Jika pesan itu bersifat lisan, maka penerima perlu menjadi pendengar yang baik, karena jika penerima tidak mendengar, pesan tersebut akan hilang. Dalam proses ini penerima melakukan encoding, yaitu memberikan penafsiran interpretasi terhadap pesan yang disampaikan kepadanya. Pemahaman (understanding) merupakan kunci untuk melakukan decoding dan hanya terjadi dalam pikiran penerima. Akhirnya penerimalah yang akan menentukan bagaimana memahami suatu pesan dan bagaimana pula memberikan respons terhadap pesan tersebut.e. langkah selanjutnya , dalam proses komunikasi adalah feedback atau umpan balik yang memungkinkan sumber mempertimbangkan kembali pesan yang telah disampaikannya kepada penerima. Respon atau umpan balik dari penerima terhadap pesan yang disampaikan sumber dapat berwujud kata-kata ataupun tindakan-tindakan tertentu. Penerima bisa mengabaikan pesan tersebut ataupun menyimpannya. Umpan balik inilah yang dapat menjadi landasan untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi.Sebuah komunikasi akan baik jika proses yang tersebut diatas bisa dilaksanakannya dengan teratur dan baik, dengan prosedur diatas dapat di ambil kesimpulan sebuah komunikasi sangat di buthkn dalam kehidupan manusia, dimana nantinya komunikasi dapat menjadi bekal dalam mengembangkan pemikiran dan inovasi dalam hidupnya. 3. Elemen-elemen Komunikasia. Komunikator Komunikatoradalahpihakyang bertindak sebagai pengirimpesandalam sebuah proseskomunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatifuntuk menjadisumberdalam sebuahhubungan.Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikanresponsdantanggapan, serta menjawabpertanyaandan masukan yang disampaikan oleh penerima, danpublikyang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secaralangsungmaupun tidak langsung.b. PesanPesan adalah setiap pemberitahuan kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari proses komunikasi yang terjalin.c. Pengkodean Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap terminal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital kedalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.d. Media Perantara Pengertian media berarti tengah, Perantara, atau pengantar sedangkan dalam bahasa arap media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.e. Penjurai atau Penerima PesanPenerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.f. Derau (Noise)Derauatau yang biasa disebutnoiseadalah suatu sinyal gangguan yang bersifatakustik(suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatusistem(rangkaianlistrik/elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakansinyalyang diinginkan.Sumber derau dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:1. Sumber derauintrinsicyang muncul darifluktuasiacak di dalam suatusistemfisiksepertithermaldanshot noise.2. Sumber derau buatan manusia sepertimotor,switch,elektronika digital.3. Derau karena gangguan alamiah sepertipetirdanbintik matahari.g. Umpan balikUmpan balik (feedback) adalah informasi yang diperoleh dari hasil proses yang digunakan untuk memandu bagaimana sebaiknya proses itu dilakukan. Umpan balik mengacu pada penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain yang melakukan beberapa tugas sebelumnya, atau dari satu proses atau sistem ke proses atau sistem lain yang telah terjadi. Harus ada arus umpan balik (feedback loop) di semua kegiatan penting.

4. Jenis-jenis Komunikasi dalam Organisasia. Komunikasi InterpersonalKomunikasi interpersonaladalah komunikasi yang terjadi antaraduaorang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secaraformal. Dalam komunikasi interpersonal, setiap partisipan menggunakan semua elemendariproseskomunikasi. Misalnya, masing-masing pihak akan membicarakanlatar belakangdanpengalamanmasing-masing dalam percakapan tersebut. b. Komunikasi Multikultural Komunikasiantar budaya(intercultural communication)adalah komunikasi yang terjadi apabila sebuah pesan(message)yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain [footnoteRef:6] [6: (Samovar & Porter, 1994, p. 19).]

MenurutLiliweri,proses komunikasi antar budaya merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. MenurutStewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasiantara orang-orang yang berbedabudaya(baik dalam artiras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).c. Komunikasi Non VerbalKomunikasi nonverbaladalah proseskomunikasidimana pesan disampaikan tidak menggunakankata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakangerak isyarat,bahasa tubuh,ekspresi wajahdankontak mata, penggunaan objek sepertipakaian, potongan rambut, dan sebagainya,simbol-simbol, serta cara berbicara sepertiintonasi, penekanan, kualitassuara, gayaemosi, dan gaya berbicara.[footnoteRef:7] [7: http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal]

d. Komunikasi HorizontalKomunikasi horizontal adalah pertukaran pesan diantara orangorangyang sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi.Komunikasi horizontal mempunyai tujuan tertentu di antaranyaadalah sebagai berikut :a. Mengkoordinasikan tugas-tugas.b. Saling membagi informasi untuk perencanaan dan aktivitasaktivitas.c. Memecahkan masalah yang timbul diantara orang-orang yangberbeda dalam tingkat yang sama.17d. Menyelesaikan konflik diantara anggota yang ada dalam bagianorganisasi dan juga antara bagian dengan bagian lainnya.e. Menjamin pemahaman yang sama.f. Mengembangkan sokongan interpersonal. Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwakomunikasi intern yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah komunikasi keatas, komunikasi ke bawah dan komunikasi horizontale. Komunikasi DiagonalKomunikasi Diagonal adalahkomunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.B. NEGOSIASI1. Pengertian NegosiasiSetiap kali kita berusaha mempengaruhi orang lain melalui pertukaran gagasan, atau sesuatu yang bernilai materi, kita sedang bernegosiasi. Negosiasi adalah proses yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan kita ketika seseorang yang lain mengendalikan apa yang kita inginkan. Setiap keinginan yang hendak kita penuhi, setiap kebutuhan yang kita rasa harus dipenuhi, adalah situasi yang potensial untuk negosiasi. Istilah-istilah lain kerap diberlakukan pada proses ini seperti : pertawaran, tawar menawar, perundingan, perantaraan dan barter.[footnoteRef:8] [8: Robert B. Maddux, Negosiasi yang berhasil (1990, Binarupa aksara, Jakarta)]

Negosiasi antar perusahaan, antar kelompok atau antar individu umumnya terjadi karena salah-satu mempunyai sesuatu yang dinginkan pihak lain dan bersedia bertawaran untuk mendaptkannya.Kebanyakan dari kita terus menerus terlibat dalam negosiasi dengan derajat tertentu. Contoh-contonya mencakupi: ketika orang bertemu untuk mengadakan kontrak; membeli atau menjual apa saja; memecahkan perbedaan; mengambil keputusan bersama;atau bersepakat mengenai rencana kerja. Bahkan memutuskan untuk makan siang menggunakan proses negosiasi. 2. Proses negosiasia. Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan kalimat santun, jelas, dan terinci.b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap menghargai maksud pihak pertama.c. Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.d. terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi.

3. Taktik - taktik umum digunakanTaktik memiliki beberapa tujuan. Taktik akan membantu untuk melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan.Taktik juga dapat menguraikan kemandekan.Dan, dapat membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongan negosiator.Berikut ini, sembilan strategi negosiasi yang dapat digunakan dan dihindari:a. Mengeryit ( The Wince ). Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.b. Berdiam ( The Silence ). Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.c. Ikan Haring Merah ( Red Herring ). Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah ( Fox Hunting Competition ). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.d. Kelakuan Menghina ( Outrageous Behaviour ). Segala bentuk perilaku - biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang - orang yang terlibat dalam negosiasi.e. Yang Tertulis ( The Written Word ). Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha ( leasing ), atau harga di atas pahatan batu dan sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.f. Pertukaran ( The Trade-off ). Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat - syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.g. Ultimatum ( The Ultimatum ). Penggunaan ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.h. Berjalan Keluar ( Walking Out ). Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.i. Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No" ). Sebuah taktik memepang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.4. Jenis-jenis Negosiatora. Value ClaimersValue Claimers Negosiasi adalah proses pertikaian, masing-masing pihak berusaha mendapatkan sebanyak mungkin jatah atau kemenangan dan memberikan sedikit mungkin jatah atau kemenangan bagi lawannya. Cara yang digunakan adalah taktik yang manipulatif, argumen yang memaksakan, konsesi terbatas dan tawar menawar yang alot.b. Value CreatorsValue creation adalah proses menciptakan value atau nilai jual sebuah produk. Perusahaan-perusahaan besar dan sukses adalah mereka yang paling pandai menciptakan value sehingga produk-produk mereka laris manis di pasaran.

C. Koordinasi1. Pengertian KoordinasiMenurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan, 2007:85).[footnoteRef:9] [9: file:///D:/MPI/KOORDINASI%20_%20SUMBER%20BELAJAR.html]

Menurut Mc. Farland (Handayaningrat, 1985:89) koordinasi adalah suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan di dalam mencapai tujuan bersama.Sementara itu, Handoko (2003:195) mendefinisikan koordinasi (coordination) sebagai proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.2. Jenis-jenis KoordinasiAda dua jenis koordinasi yaitu sebagai berikut.a. Koordinasi vertical yaitu menunjukkan pengembangan hubungan-hubungan yang efektif dan yang disatupadukan diantara kegiatan-kegiatan pada tingkat-tingkat organisasi yang berlainan. Contohnya persetujuan mengenai pengeluaran modal, katakan pada tingkat wakil direktur yang dikoordinasikan dengan penyerahan dan penerimaan perlengkapan modal pada tingkat pelaksanaan.b. Koordinasi horizontal adalah pengembangan hubungan-hubungan yang lancar diantara individu-individu atau kelompok-kelompok pada tingkat yang sama. Misalnya arus informasi yang tepat dari pemasaran ke pabrik tentang penjualan sehingga pabrik dapat mengembangkan rencana produksi yang efisien.3. Tujuan dan manfaat koordinasiTujuan dan manfaat koordinasi antara lain sebagai berikut :a. Untuk mewujudkan KISS (koordinasi,integrasi,sinkronisasi, dan simplifikasi) agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.b. Memecahkan konflik kepentingan berbagai pihak yang terkait.c. Agar menejer pendidikan mampu mengintegrasikan dan mensinkronkan pelaksanaan tugas-tugasnya dengan stakeholders pendidikan yang saling bergantungan, semakin besar ketergantungan dari unit-unit, semakin besar pula kebutuhan akan pengoordinasian.d. Agar manajer pendidikan mampu mengoordinasikan pembangunan sektor pendidikan dengan pengembangan sektor-sektor lainnya.e. Agar menejer pendidikan mampu mengintregrasikan kegiatan fungsional dinas pendidikan dan tujuan-tujuan dari unit organisasi yang terpisah-pisah untuk mencapai tujuan bersama dengan sumber daya yang terbatas secara efektif dan efisien.f. Adanya pembagian kerja dimana semakin besar pembagian kerja,semakin diperlukan pengoordinasian/penyerasian sehingga tidak terjadi duplikasi atau tumpang-tindih pekerjaan yang menyebabkan pemborosan.g. Untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dan harmonis di antara kegiatan-kegiatan, baik fisik maupun nonfisik dengan stakeholders.h. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dengan sumber daya pendidikan yang terbatas.i. Mencegah terjadinya konflik interal dan eksternal sekolah yang kontra produktif.j. Mencegah terjadinya kekosongan ruang dan waktu.k. Mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat.4. Proses Koordinasi yang Baikcara mengadakan koordinasi yang baik adalah:a. Memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan saja tidak cukup, karena tindakan-tindakan yang tepat harus diambil untuk menciptakan dan menghasilkan koordinasi yang baik.b. Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan dicapai oleh anggota, tidak menurut masing-masing individu dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan itu adalah bersama.c. Mendorong para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, saran-saran dan sebagainya.d. Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan penciptaan sasaran.e. Membina human relations yang baik antar sesama karyawan.f. Manajer sering melakukan komunikasi informal dengan para bawahan5. Proses Koordinasia. Komunikasi Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".[1]. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.[butuh rujukan] Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.[butuh rujukan] Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.b. Integrasi integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masingc. Sinkronisasi Akses bebarengan untuk berbagi dua bersama dapat mengakibatkan inkosistensi data.emeliharaan konsistensi data memerlukan mekanisme untuk memastikan eksekusi dari proses kerjasama.Adapun pengertian lainnya yaitu Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat yang bersamaan. Akses berbarengan untuk berbagi dua atau bersamaan dapat mengakibatkan inkosistensi data.emeliharaan konsistensi data memerlukan mekanisme untuk memastikan eksekusi dari proses kerjasama.d. Simplifikasi Adalah penerapan yang terorganisisir daripada akal sehat untuk menemukan cara-cara yang lebih baik dan lebih mudah dalam menjalankan suatu tugas. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan membuat program-program yang dibuat realistik, sederhana dan dapat dikerjakan. Misalnya tujuan umum dibuat disederhanakan menjadi tujuan khusus dengan sasaran lebih jelas atau tujuan dibuat lebih rasional.[footnoteRef:10] [10: (Sulistyowati, dkk. 1999)]

e. Monitoring dan EvaluasiMonitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program./ Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan, sedangkan evaluasi adalah memposisikan data-data tersebut agar dapat digunakan dan diharapkan memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah mempelajari kejadian, memberikan solusi untuk suatu masalah, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi tidak dapat dilakukan karena tidak memiliki data dasar untuk dilakukan analisis, dan dikhawatirkan akan mengakibatkan spekulasi, oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiringAnda tidak bisa hanya melakukan evaluasi, atau hanya melakukan monitoring, Seperti contohnya pada sebuah program monitoring, tidak boleh dirancang tanpa diketahui bagaimana data dan informasi akan dievaluasi dan tepat guna, sebab ketidakmampuan dalam mengumpulkan dan menyimpan data yang akan digunakan. Monitoring adalah kegiatan yang berkesinambunganf. PemogramanPemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram (programmer). Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanIstilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi berasal dari bahasa latin komunicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan demikian, komunikasi berarti suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Pengertian lain, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu system lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.[footnoteRef:11] [11: Rochajat Harun,Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial.2011.Hal.20]

Negosiasi adalah proses yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan kita ketika seseorang yang lain mengendalikan apa yang kita inginkan. Setiap keinginan yang hendak kita penuhi, setiap kebutuhan yang kita rasa harus dipenuhi, adalah situasi yang potensial untuk negosiasi. Istilah-istilah lain kerap diberlakukan pada proses ini seperti : pertawaran, tawar menawar, perundingan, perantaraan dan barterMenurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Proses Komunikasia. Yang dilakukan sumber adalah ideation b. Dalam penciptaan suatu pesan adalah encodingc. Dalam proses komunikasi adalah penyampaian pesan yang telah disandi (encode). d. Perhatian dialihkan kepada penerima pesan. e. langkah selanjutnya , dalam proses komunikasi adalah feedback Proses Negosiasia. Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan kalimat santun, jelas, dan terinci.b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap menghargai maksud pihak pertama.c. Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.d. terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi.Proses Koordinasia. Memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan saja tidak cukup, karena tindakan-tindakan yang tepat harus diambil untuk menciptakan dan menghasilkan koordinasi yang baik.b. Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan dicapai oleh anggota, tidak menurut masing-masing individu dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan itu adalah bersama.c. Mendorong para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, saran-saran dan sebagainya.d. Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan penciptaan sasaran.e. Membina human relations yang baik antar sesama karyawan.f. Manajer sering melakukan komunikasi informal dengan para bawahan

DAFTAR PUSTAKARochajat Harun,Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial.2011.Hal.20Ilmu Komunikasi, lukiati komala(2009,Widya Padjajaran, Bandung)Robert B. Maddux, Negosiasi yang berhasil (1990, Binarupa aksara, Jakarta)file:///D:/MPI/KOORDINASI%20_%20SUMBER%20BELAJAR.html19